peraturan bupati gianyar nomor 91 tahun 2016 … · undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang...

27
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN GIANYAR

Upload: dodan

Post on 05-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 9 1 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

KABUPATEN GIANYAR

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 91 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DAN PENELTIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6

Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan

Kabupaten Gianyar.

Mengingat : 1.

2.

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I I dalam Wilayah

Daerah-Daerah Tingkat I Bal i , Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem

Nasional Penelitian dan Pengembangan, Penerapan I lmu

Pengetahuan dan Teknologi( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4219 );

6. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran

Negera Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Eva luas i Pelaksanaan Rencana Pembngunan Daerah (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 2 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994

tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5121);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan

Pengendalian, dan Eva luas i Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam

Negeri.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016

tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di

Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; dan

14. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 5).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI

DAN TATA K E R J A BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

GIANYAR.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupat i in i yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah

yang menjadi kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian

Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,

melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Badan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian

Pengembangan Kabupaten Gianyar.

7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gianyar.

8. Unit Pelaksana Teknis Badan Daerah yang selanjutnya disingkat UPT

adalah unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan

teknis penunjang tertentu.

9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan

tugas yang berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada

keahlian dan keterampilan tertentu.

B A B I I

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Badan berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati .

(2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan

Pasal 3

Badan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan penyusunan

perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pengembangan untuk

membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan daerah dan

penelitian pengembangan;

b. pelaksanaan kebijakan dan koordinasi penyusunan perencanaan

pembangunan daerah dan penelitian pengembangan;

c. penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria

dibidang perencanaan pembangunan daerah dan penelitian

pengembangan;

d. pemberian pembinaan teknis dan pelaksanaan di bidang perencanaan

pembangunan Daerah dan penelitian pengembangan;

e. pelaksanaan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di bidang

perencanaan pembangunan daerah dan Penelitian Pengembangan;

f. pelaksanaan administrasi badan; dan

g. pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .

B A B I I I

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Badan terdiri atas :

a. Sekretariat;

b. Bidang Penyusunan Program;

c. Bidang Pengendalian dan Evaluasi ;

d. Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan;

e. Bidang Pengembangan Potensi Wilayah;

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan;

g. UPT; dan

h. Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

atas :

a. Sekretariat Badan:

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang Penyusunan Program:

1. Sub. Bidang Perencanaan Daerah;

2. Sub. Bidang Perencanaan Sektoral; dan

3. Sub. Bidang Sistem Informasi Perencanaan.

c. Bidang Pengendalian dan Evaluasi :

1. Sub. Bidang Pengendalian dan Eva luas i Perencanaan

Pembangunan Daerah;

2. Sub. Bidang Pengendalian dan Eva luas i Perencanaan

Pembangunan Sektoral; dan

3. Sub. Bidang Pelaporan:

d. Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan:

1. Sub. Bidang Tata Praja ;

2. Sub. Bidang Ekonomi; dan

3. Sub. Bidang Sosial Budaya.

e. Bidang Pengembangan Potensi Wilayah:

1. Sub. Bidang Penyusunan Regulasi Pengembangan Wilayah;

2. Sub. Bidang Pemetaan Pengembangan Wilayah; dan

3. Sub. Bidang Pengembangan Potensi Wilayah.

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan:

1. Sub. Bidang Data dan Informasi Pembangunan;

2. Sub. Bidang Eva luas i Kebijakan Pembangunan; dan

3. Sub. Bidang Inovasi dan Kreativitas Pembangunan.

g. UPT

h. Jabatan Fungsional.

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini .

B A B IV

SEKRETAR IA T BADAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat Badan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Sekretariat Badan dipimpin oleh Sekretaris Badan.

Pasal 7

Sekretariat Badan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

kepada se luruh unit organisasi Badan.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan koordinasi kegiatan, penyusunan rencana program dan

anggaran organisasi di lingkungan Badan;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, kerjasama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Badan;

c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria

kegiatan Badan;

d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah, milik negara dan

layanan pengadaan barang/jasa;

e. pelaksanaan administrasi Badan;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran

Badan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

Sekretariat terdiri atas :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Bagian Ketiga

Sub Bagian Perencanaan

Pasal 10

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,

penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama,

pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan Badan.

Pasal 11

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sub

Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Badan;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan perubahan rencana, program dan anggaran Badan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan indikator kinerja utama Badan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian

pelaksanaan rencana, program dan anggaran Badan;

e. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan laporan pelaksanaan

rencana, program, anggaran dan akuntabilitas kinerja Badan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perencanaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.

Bagian Keempat

Sub Bagian Keuangan

Pasal 12

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

keuangan, barang mil ik daerah, milik negara dan layanan pengadaan

barang/jasa di Badan.

Pasal 13

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub

Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,

pengelolaan akuntansi , u rusan perbendaharaan dan pelaporan

keuangan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan layanan pengadaan

barang/jasa;

c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah dan barang milik negara;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan

penyelesaian kerugian daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.

Bagian Kelima

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 14

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi

dan kepegawaian di Badan.

Pasa l15

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan

dan dokumentasi;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan

perlengkapan Badan;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum,

pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;

d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan

peningkatan kompetensi pegawai;

e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis

kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata

laksana Badan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

g. pelaksanaan fungsi lainnya yang ditugaskan oleh sekretaris Badan.

B A B V

BIDANG PENYUSUNAN PROGRAM

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 16

(1) Bidang Penyusunan Program berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 17

Bidang Penyusunan Program mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan daerah,

perencanaan sektoral dan sistem informasi perencanaan.

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,

Bidang Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan

daerah, perencanaan sektoral dan sistem informasi perencanaan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan daerah, perencanaan

sektoral dan sistem informasi perencanaan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, di bidang perencanaan daerah,

perencanaan sektoral dan sistem informasi perencanaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan

daerah, perencanaan sektoral dan sistem informasi perencanaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan daerah,

perencanaan sektoral dan sistem informasi perencanaan;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Penyusunan Program; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan;

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 19

Bidang Penyusunan Program terdiri atas :

1. Sub Bidang Perencanaan Daerah;

2. Sub Bidang Perencanaan Sektoral; dan

3. Sub Bidang Sistem Informasi Perencanaan.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Perencanaan Daerah

Pasal 20

Sub Bidang Perencanaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan daerah.

Pasal 21

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub

Bidang Perencanaan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran perencanaan daerah;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan perencanaan daerah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kreteria perencanaan daerah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan daerah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perencanaan Daerah; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan Kepala Bidang Penyusunan Program.

Bagian Keempat

Sub Bidang Perencanaan Sektoral

Pasal 22

Sub Bidang Perencanaan Sektoral mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan perencanaan sektoral.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Sub

Bidang Perencanaan Sektoral menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran perencanaan sektoral;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan perencanaan

sektoral;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria perencanaan sektoral;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang perencanaan sektoral;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang perencanaan pembangunan sektoral;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Sektoral; Dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Penyusunan Program.

Bagian Kelima

Sub Bidang Sistem Informasi Perencanaan

Pasal 24

Sub Bidang Sistem Informasi Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah.

Pasal 25

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub

Bidang Sistem Informasi Perencanaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran sistem informasi perencanaan pembangunan daerah;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria sistem informasi perencanaan pembangunan daerah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang sistem informasi perencanaan pembangunan

daerah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sistem informasi perencanaan pembangunan daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Sistem Informasi Perencanaan

Pembangunan Daerah; Dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Penyusunan

Program.

B A B V I

BIDANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 26

(1) Bidang Pengendalian dan Eva luas i berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Pengendalian dan Eva luas i dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 27

Bidang Pengendalian dan Eva luas i mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian dan

evaluasi perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan sektoral dan pelaporan .

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27,

Bidang Pengendalian dan Eva luas i menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pengendalian

dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan

evaluasi perencanaan pembangunan sektoral dan pelaporan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan sektoral dan pelaporan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, di bidang pengendalian dan

evaluasi perencanaan pembangunan daerah, pengendaban dan evaluasi

perencanaan pembangunan sektoral dan pelaporan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian dan

evaluasi perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan sektoral dan pelaporan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian dan

evaluasi perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan sektoral dan pelaporan;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Pengendalian dan Eva luas i ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan;

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 29

Bidang Pengendaban dan Eva luas i terdiri atas :

1. Sub Bidang Pengendaban dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan

Daerah;

2. Sub Bidang Pengendaban dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan

Sektoral;

3. Sub Bidang Pelaporan.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Pengendalian dan Evaluas i Perencanaan Pembangunan Daerah

Pasal 30

Sub Bidang Pengendalian dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan Daerah

mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan evaluasi perencanaan

pembangunan daerah.

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Sub

Bidang Pengendaban dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan Daerah

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pengendaban dan evaluasi perencanaan pembangunan

daerah;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pengendaban

dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria pengendaban dan evaluasi perencanaan pembangunan

daerah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pengendaban dan evaluasi perencanaan

pembangunan daerah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pengendaban dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pengendalian Dan Eva luas i

Perencanaan Pembangunan Daerah; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan Kepala Bidang Pengendalian

dan Evaluasi .

Bagian Keempat

Sub Bidang Pengendalian dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan

Sektoral

Pasa l32

Sub Bidang Pengendalian dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan

Sektoral mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan sektoral.

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Sub

Bidang Pengendalian dan Eva luas i Perencanaan Pembangunan Sektoral

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan

sektoral;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pengendalian

dan evaluasi perencanaan pembangunan sektoral;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan

sektoral;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pengendalian dan evaluasi perencanaan

pembangunan sektoral;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan sektoral;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pengendalian Dan Evaluas i

Perencanaan Pembangunan Sektoral; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan Kepala Bidang Pengendaban

dan Evaluas i .

Bagian Kelima

Sub Bidang Pelaporan

Pasal 34

Sub Bidang Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pelaporan.

Pasal 35

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Sub

Bidang Pelaporan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pelaporan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pelaporan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria pelaporan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pelaporan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pelaporan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pelaporan; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan Kepala Bidang Pengendaban

dan Evaluasi .

B A B V I I

BIDANG SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 36

(1) Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan dipimpin oleh

Kepala Bidang.

Pasal 37

Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata

praja, ekonomi dan sosial budaya.

Pasal 38

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37,

Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan menyelenggarakan fungsi

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang tata praja,

ekonomi dan sosial budaya;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang tata praja, ekonomi dan sosial

budaya;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, di bidang tata praja, ekonomi

dan sosial budaya;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata praja,

ekonomi dan sosial budaya;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tata praja, ekonomi dan

sosial budaya;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Sinkronisasi Perencanaan

Pembangunan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan;

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 39

Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan terdiri atas :

1. Sub Bidang Tata Praja;

2. Sub Bidang Ekonomi;

3. Sub Bidang Sosial Budaya;

Bagian Ketiga

Sub Bidang Tata Praja

Pasal 40

Sub Bidang Tata Praja mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang tata praja .

Pasal 41

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Sub.

Bidang Tata Praja menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran tata praja ;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan tata praja ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria tata praja ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang tata praja ;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang tata praja ;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Tata Praja ; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan Kepala Bidang Sinkronisasi

Perencanaan Pembangunan.

Bagian Keempat

Sub Bidang Ekonomi

Pasal 42

Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang

ekonomi.

Pasal 43

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Sub

Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran ekonomi;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan ekonomi ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria ekonomi;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang ekonomi;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ekonomi;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Ekonomi ; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan Kepala Bidang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan.

Bagian Kelima

Sub Bidang Sosial Budaya

Pasa l44

Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sosial budaya.

Pasa l45

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Sub

Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran sosial budaya;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sosial budaya;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria sosial budaya;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang sosial budaya;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang sosial budaya;

f. pelaksanaan administrasi Sub Sosial Budaya; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Sinkronisasi

Perencanaan Pembangunan.

B A B VII I

BIDANG PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 46

(1) Bidang Pengembangan Potensi Wilayah berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Pengembangan Potensi Wilayah dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 47

Bidang Pengembangan Potensi Wilayah mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penyusunan regulasi pengembangan wilayah, pemetaan pengembangan

wilayah dan pengembangan potensi wilayah.

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47,

Bidang Pengembangan Potensi Wilayah menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang penyusunan

regulasi pengembangan wilayah, pemetaan pengembangan wilayah dan

pengembangan potensi wilayah;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan regulasi pengembangan

wilayah, pemetaan pengembangan wilayah dan pengembangan potensi

wilayah;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, di bidang penyusunan regulasi

pengembangan wilayah, pemetaan pengembangan wilayah dan

pengembangan potensi wilayah;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyusunan

regulasi pengembangan wilayah, pemetaan pengembangan wilayah dan

pengembangan potensi wilayah;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan regulasi

pengembangan wilayah, pemetaan pengembangan wilayah dan

pengembangan potensi wilayah;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Pengembangan Potensi Wilayah; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 49

Bidang Pengembangan Potensi Wilayah terdiri atas :

1. Sub Bidang Penyusunan Regulasi Pengembangan Wilayah;

2. Sub Bidang Pemetaan Pengembangan Wilayah; dan

3. Sub Bidang Pengembangan Potensi Wilayah.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah

Pasal 50

Sub Bidang Penyusunan Regulasi Pengembangan Wilayah mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan regulasi pengembangan wilayah.

Pasal 51

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Sub

Bidang Penyusunan Regulasi Pengembangan Wilayah menyelenggarakan

fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran penyusunan regulasi pengembangan wilayah;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan penyusunan

regulasi pengembangan wilayah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria penyusunan regulasi pengembangan wilayah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang penyusunan regulasi pengembangan wilayah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan regulasi pengembangan wilayah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penyusunan Regulasi Pengembangan Wilayah; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Pengembangan Potensi Wilayah.

Bagian Keempat

Sub Bidang Pemetaan Pengembangan Wilayah

Pasal 52

Sub Bidang Pemetaan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas

melaksanakan pemetaan pengembangan wilayah.

Pasal 53

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Sub

Bidang Pemetaan Pengembangan Wilayah menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pemetaan pengembangan wilayah;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pemetaan

pengembangan wilayah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria pemetaan pengembangan wilayah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pemetaan pengembangan wilayah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pemetaan pengembangan wilayah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pemetaan Pengembangan Wilayah; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Pengembangan

Potensi Wilayah.

Bagian Kelima

Sub Bidang Pengembangan Potensi Wilayah

Pasal 54

Sub Bidang Pengembangan Potensi Wilayah mempunyai tugas

melaksanakan pengembangan potensi wilayah.

Pasal 55

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Sub

Bidang Pengembangan Potensi Wilayah menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pengembangan potensi wilayah;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan

pengembangan potensi wilayah;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria pengembangan potensi wilayah;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pengembangan potensi wilayah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pengembangan potensi wilayah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pengembangan Potensi Wilayah;

dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Pengembangan

Potensi Wilayah.

B A B IX

BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 56

(1) Bidang Penelitian dan Pengembangan berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Badan

(2) Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang

Pasal 57

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang data, informasi

pembangunan, evaluasi kebijakan pembangunan, inovasi dan kreativitas

pembangunan .

Pasal 58

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57,

Bidang Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang data, informasi

pembangunan, evaluasi kebijakan pembangunan, inovasi dan

kreativitas pembangunan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang data, informasi pembangunan,

evaluasi kebijakan pembangunan, inovasi dan kreativitas

pembangunan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, di bidang data, informasi

pembangunan, evaluasi kebijakan pembangunan, inovasi dan

kreativitas pembangunan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang data, informasi

pembangunan, evaluasi kebijakan pembangunan, inovasi dan

kreativitas pembangunan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang data, informasi

pembangunan, evaluasi kebijakan pembangunan, inovasi dan

kreativitas pembangunan;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Penelitian dan Pengembangan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 59

Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri atas :

1. Sub. Bidang Data dan Informasi Pembangunan;

2. Sub. Bidang Eva luas i Kebijakan Pembangunan; dan

3. Sub. Bidang Inovasi dan Kreativitas Pembangunan.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Data dan Informasi Pembangunan

Pasal 60

Sub Bidang Data dan Informasi Pembangunan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan data dan informasi pembangunan.

Pasal 61

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Sub

Bidang Data dan Informasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran data dan informasi pembangunan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan data dan

informasi pembangunan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria data dan informasi pembangunan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang data dan informasi pembangunan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang data dan informasi pembangunan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Data dan Informasi Pembangunan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian dan

Pengembangan.

Bagian Keempat

Sub Bidang Evaluas i Kebijakan Pembangunan

Pasal 62

Sub Bidang Evaluas i Kebijakan Pembangunan mempunyai tugas

melaksanakan evaluasi kebijakan pembangunan.

Pasal 63

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Sub

Bidang Eva luas i Kebijakan Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran evaluasi kebijakan pembangunan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan evaluasi

kebijakan pembangunan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria evaluasi kebijakan pembangunan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang evaluasi kebijakan pembangunan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang evaluasi kebijakan pembangunan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang evaluasi kebijakan

pembangunan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian dan

Pengembangan.

Bagian Kelima

Sub Bidang Inovasi dan Kreativitas Pembangunan

Pasal 64

Sub Bidang Inovasi dan Kreativitas Pembangunan mempunyai tugas

melaksanakan inovasi dan kreativitas pembangunan.

Pasal 65

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Sub

Bidang Inovasi dan Kreativitas Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran inovasi dan kreativitas pembangunan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan inovasi dan kreativitas pembangunan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kreteria inovasi dan kreativitas pembangunan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang inovasi dan kreativitas pembangunan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang inovasi dan kreativitas pembangunan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Inovasi Dan Kreativitas

Pembangunan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian dan

Pengembangan.

B A B X

UPT

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 66

(1) UPT berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) UPT Badan dipimpin oleh Kepala UPT.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 67

UPT Badan terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.

B A B X I

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 68

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Badan.

Pasal 69

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 70

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69

Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang- undangan.

Bagian Kedua

Jabatan Fungsional

Pasal 71

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 terdiri atas :

a. Jaba tan Fungsional Arsiparis;

b. Jaba tan Fungsional Analis Kebijakan;

c. Jaba tan Fungsional Auditor;

d. Jaba tan Fungsional Pengadaan Barang/ J a s a ;

e. Jaba tan Fungsional Perencanaan; dan

f. Jabatan Fungsional Pustakawan.

Pasal 72

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70

dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh

Kepala Badan.

B A B X I I

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 73

Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar pada tanggal 14 Desember 2016

A.A. G D E AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SETDA KABUPATEN GIANYAR,

DEWA MADE APRAMANA

B E R I T A DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 91

LAM PI RAN PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR : 91 TAHUN 2016

TANGGAL : 14 D E S E M B E R 2016

TENTANG : SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LITBANG

KABUPATEN GIANYAR.

STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN GIANYAR

Kelompok Jaba tan

Fungsional

Badan

Bidang

Penyusunan Program

Sub Bidang Perencanaan

Daerah

Sub Bidang Perencanaan

Sektoral

Sub Bidang

Sistem Informasi

Perencanaan

Bidang

Pengendalian dan

Eva luas i

Sub Bidang

Pengendalian dan

Eva luas i Perencanaan

Pembangunan Daerah

Sub Bidang

Pengendalian dan

Eva luas i Perencanaan

Pembangunan Sektoral

Sub Bidang

Pelaporan

Sekretariat Badan

Sub Bagian

Perencanaan

Sub Bagian

Keuangan

Bidang

S inkronisas i Perencanaan

Pembangunan

Sub Bidang

Ta ta Praja

Sub Bidang

Ekonomi

Sub Bidang

Sosial Budaya

Bidang

Pengembangan Potensi

Wi layah

Sub Bidang

Penyusunan Regulasi

Pengembangan Wilayah

Sub Bidang

Pemetaan Pengembangan

Wilayah

Sub Bidang

Pengembangan Potensi

Wi layah

1

Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian

Bidang

Penelitian dan

Pengembangan

Sub Bidang

Data dan Informasi

Pembangunan

Sub Bidang

Eva luas i Kebi jakan

Pembangunan

Sub Bidang

Inovasi dan Kreativitas

Pembangunan

BUPATI GIANYAR,

A. A. G D E AGUNG BHARATA