perancangan sistem informasi inventory point of presence...

22
Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence (POP) Menggunakan PHP Framework Codeigniter Dan Bootstrap (studi kasus : PT. Indonesia Comnets Plus ) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Herpaniel Rumende Mangeka (672014121) Christine Dewi, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2018

Upload: dangminh

Post on 26-Apr-2019

252 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence (POP)

Menggunakan PHP Framework Codeigniter Dan Bootstrap (studi kasus :

PT. Indonesia Comnets Plus )

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Herpaniel Rumende Mangeka (672014121)

Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2018

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

2

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

3

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

4

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

5

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

6

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

7

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

1. Pendahuluan

PT. Indonesia Comnets Plus(ICON+) merupakan anak perusahaan yang dimiliki

sepenuhnya oleh PT. PLN (Persero). ICON+ berfokus pada penyediaan jaringan,

jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk mendukung teknologi dan sistem

informasi PT. PLN (Persero) dan publik. Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai

layanan unggulan seperti Clear Channel, Multi Protocol Label Switching (MPLS),

akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi

perbankan. Awalnya ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PT. PLN akan

jaringan telekomunikasi. Seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan

telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten, Perseroan

melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya yaitu dengan

mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan

serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1]

Hal itu pun membuat aset yang dimiliki oleh ICON+ seperti PoP, rak perangkat,

perangkat rectifier, perangkat inverter, perangkat converter, PDH, SDH, baterai dan

lainnya juga bertambah dan berganti apabila terjadi kerusakan atau gangguan

jaringan yang dialami oleh customer yang kini mencapai ratusan hingga ribuan

penambahan dan atau pergantian perangkat dalam setiap bulannya. Seperti hal nya

gedung Point Of Presence (PoP) yang merupakan lokasi diletakkan perangkat

ICON+ noncustomer. Lokasi tersebut dapat berupa gedung bertingkat dan

didalamnya terdapat ruang serta rak perangkat dan perangkat itu sendiri. Aset yang

merupakan PoP tersebut tersebar diberbagai daerah untuk menunjung layanan dari

ICON+, dengan terus bertambahnya jumlah PoP disetiap daerah Regional Jawa

Bali(ROJB) maka dibutuhkanlah sebuah sistem yang dirasa perlu untuk membantu

dalam hal pengelolaan segala data serta informasi mengenai PoP.

Oleh karena itu maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang suatu

website yang berguna untuk mempermudah karyawan PT. ICON+ dalam fungsi

pendataan serta pencarian data terkait Inventory Point Of Presence (PoP) yang

merupakan perangkat yang dimiliki oleh perusahaan. Inventory atau persediaan

merupakan sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan, baik

berupa barang jadi, bahan mentah maupun barang dalam proses yang disediakan

untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen

setiap waktu[2]. Web ini nantinya akan dapat diakses oleh karyawan PT. ICON+

sendiri yang akan dibagi menjadi Super Admin, Sub Admin dan User. Sehingga saat

terdapat penambahan atau pergantian perangkat PoP baru Admin akan lebih mudah

dalam melakukan pendataan terkait PoP baru dan User yang merupakan tenaga

teknisi lebih mudah dalam pencarian data terkait perangkat PoP apabila terjadi

gangguan pada PoP, sehingga tidak diperlukan waktu yang lama yang mencapai dua

hingga tiga jam hanya untuk pencarian data terkait PoP yang mengalami kerusakan

atau gangguan.

Framework Codeigniter(CI) digunakan dalam penelitian ini, dikarenakan

codeigniter merupakan framework PHP yang menekankan pada kesederhanaan dan

fleksibilitas pada desainnya, dan ukuran filenya pun cukup kecil. Framework

CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi

yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses

database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya[3].

Berdasarkan latar belakang yang ada maka dilakukan penelitian dengan judul

Perancangan Sistem Informasi Invetory Point Of Presence(POP) Menggunakan PHP

Framework CodeIgniter dan Bootstrap (studi kasus : PT. Indonesia Comnets Plus ).

8

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang membahas mengenai website manajamen aset sebelumnya telah

dilakukan oleh beberapa peneliti. Berikut beberapa pembahasan singkat dari

penelitian terdahulu yang segunanya dapat digunakan sebagai kajian dalam

melakukan penelitian ini. Kajian yang dimaksud bertujuan untuk melakukan

perbandingan dalam hal persamaan dan perbedaan dari penelitian sebelumnya

dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil dari perbandingan ini akan dijadikan

sebagai patokan dan pertimbangan untuk penelitian yang akan dilakukan sehingga

dapat diketahui metode serta teknologi yang tepat untuk membuat website

manajeman aset ini.

Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset

Berbasis Web Pada Rumah Sakit Labuang Baji Makassar” membahas mengenai

sistem pengelolaan aset yang ada pada Rumah Sakit Labuang Baji Makassar yang

tidak dikelola dengan baik, sehingga data aset yang sudah berjumlah ratusan bahkan

ribuan sudah tidak sanggup lagi dikelola lagi dengan aplikasi sederhana

menggunakan Microsoft Excel. Sistem dibuat dengan menggunakan teknologi PHP

dan database MySQL. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan dalam hal

pengelolaan serta perhitungan jumlah aset rumah sakit yang telah mencapai ribuan

dan pencatatan laporan akhir bulan. [4]

Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset

Berbasis Web Untuk Optimalisasi Penelusuran Aset Di Teknik Industri Undip”

membahas mengenai perancangan sebuah sistem informasi manajemen aset untuk

Program Studi Teknik Industri(PSTI) Universitas Diponegoro(UNDIP) dimana

belum terdapat sistem untuk mengelola aset PSTI sendiri, karena masih tergabung

oleh sistem induk di bagian Umum dan Pengelolaan Aset (UPA) Fakultas Teknik

yaitu SIMAK BMN(Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara) dan PSTI hanya mengelola data aset jurusan yang dibuat menggunakan

Microsoft Excel. Sistem dibuat dengan dengan menggunakan teknologi PHP dan

MySQL sebagai database. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan identifikasi

proses manajemen aset yang saat ini sedang berjalan di PSTI sehingga menghasilkan

sebuah prototype berupa sistem informasi manajemen aset berbasis web untuk

pengelolaan serta optimalisasi penelusuran aset PSTI. [5]

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian terdahulu

masih menggunakan PHP native sebagai back-end dimana penggunaan PHP native

tidak memiliki Coding Style Consitence yang akan berdampak pada saat

pengembangan aplikasi oleh programmer lain, karena itu akan ada perbedaan

penulisan source code program, sedangkan pada penelitian ini menggunakan

teknologi PHP berbasis framework Codeigniter. Penggunaan bahasa pemrograman

PHP berbasis framework Codeigniter memiliki kelebihan yang membuat kode

program lebih terstruktur dengan adanya fitur MVC ( Model, View, Controller ).

Codeigniter merupakan sebuah Application Development Framework (toolkit)

untuk orang yang ingin membangun sebuah website menggunakan PHP. Codeigniter

merupakan kumpulan dari folder dan file PHP, JavaScript, CSS, TXT, dan file

berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk digunakan serta menyediakan

library dan helper yang dapat dimanfaatkan dalam pemrograman PHP. CodeIgniter

membutuhkan web server agar dapat dijalankan. Salah satu contoh web server yaitu

XAMPP.

9

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Framework Codeigniter merupakan kerangka kerja yang menerapkan model

MVC ( Model, View, Controller ). Merupakan pengembangan dari bahasa

sebelumnya yaitu Small Talk, MVC memisahkan segala macam kode utama program

dengan pengelolaan database. Model merupakan bagian yang berhubungan langsung

dengan database yang berguna untuk melakukan manipulasi data seperti menambah,

menghapus, merubah serta mengambil data dari database. View merupakan bagian

yang berguna untuk menyajikan tampilan kepada user. Controller digunakan sebagai

jembatan antara Model dan View yang berfungsi sebagai pengendali (control).

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahapan penelitian, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (4) Penulisan laporan hasil penelitian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian [6]

Gambar 1 menampilkan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam

perancangan sistem, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tahap Pertama merupakan Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data.

Merupakan tahap dalam merumuskan permasalahan dilakukan dengan mewawancara

supervisior PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) divisi Manajemen Aset. Dari hasil

wawancara didapatkan : (a) Diperlukan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk

melakukan pengelolaan data aset secara terstruktur (b) Mengoptimalkan waktu

pencarian data terkait aset perusahaan yaitu POP (c) Penambahan informasi data aset

POP dapat dilakukan langsung oleh pegawai lapangan (teknisi) (d) Sistem ditujukan

untuk karyawan PT. Indonesia Comnets Plus(ICON+) yaitu kepala divisi terkait,

supervisior divisi terkait, pegawai divisi terkait serta pegawai lapangan(teknisi).

10

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem

Implemetasi dan Pengujian Aplikasi,serta

Analisis Hasil Pengujian

Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Gambar 2 Proses Bisnis Aktivasi Jaringan Baru PT. Indonesia Comnets Plus

Bidang Akivasi Regional melaporkan laporan aktivasi dengan informasi apakah

kegitan aktivasi meyebabkan perubahan data konfigurasi fisik jaringan (penarikan

kabel baru, penambahan perangkat). Selanjutnya apabila terjadi perubahan data,

maka Bidang Aktivasi Regional melakukan klarifikasi data serta mengkonfirmasi

kelengkapan, kevalidan dan keakuratan perubahan data jaringan. Apabila tidak

terjadi perubahan maka laporan aktivasi baru dilanjutkan pada tahap konfirmasi OK

LVA(Lengkap, Valid, Akurat) dan diteruskan pada tahap pelaksanaan pemasangan

jaringan baru dan pembuatan laporan hingga pengarsipan pada gudang penyimpanan.

Apabila terjadi perubahan maka Bidang Aset Regional memeriksa laporan data

jaringan dari Bidang Aktivasi Regional. Bidang Aset Regional memeriksa

kelengkapan informasi pada laporan Aktivasi seperti titik koordinat lengkap, sesuai

dengan laporan aktivasi. Setelah itu Bidang Aset Regional memeriksa kevalidan data

laporan aktivasi yang diinformasikan seperti kesesuaian Standar ID dan format titik

koordinat. Selanjutnya Bidang Aset Regional memeriksa keakuratan data dengan

cara mapping data valid. Setelah data valid, Bidang Aset Regional mengkonfirmasi

data laporan aktivasi yang tidak memenuhi persyaratan lengkap, valid, dan akurat ke

Bidang Aktivasi Regional. Setelah data aktivasi lengkap, valid dan akurat bidang

aktivasi regional melakukan klarifikasi data pada bidang aset regional. Kemudian

dilakukan pemeriksaan data kembali apabila data telah lengkap maka data akan

dikonfirmasi OK LVA(Lengkap, Valid, Akurat). Kemudian dilakukan pelaksanaan

pemasangan jaringan baru hingga pembuatan laporan dan pengarsipan data jaringan

baru.

11

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Berdasarkan hasil analisis

kebutuhan maka dilakukan perancangan dengan menerapkan model prototype.

Prototype Model merupakan proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana

kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja(working system) yang secara terus

menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis [7]. Gambar

mengenai model prototype dapat dilihat pada Gambar 3

Gambar 3 Bagan Prototype Model [8]

Tahapan dalam model prototype adalah : (1) Listen To Costumer, (2) Build, (3)

Customer Test. Tahap pertama yaitu, Listen to Costumer. Tahap ini dilakukan proses

pengambilan data serta mendengarkan permasalahan serta saran dari PT. Indonesia

Comnets Plus terkait dengan proses pengerjaan kasus serta pembuatan laporan akhir.

Selanjutnya Build, merupakan tahap perancangan serta pembuatan aplikasi yang

meliputi pembuatan arsitektur program, pembuatan database, serta pembuatan front-

end serta back-end aplikasi dan mock-up aplikasi. Perancangan sistem menggunakan

model UML ( Unified Modelling Language) yang terdiri dari use case diagram,

activty diagram, sequence diagram dan class diagram. Tambahan perancangan yang

lain yaitu perancangan database meliputi tabel-tabel yang digunakan dalam

menyimpan data serta penentuan hubungan relasi database.

Perancangan sistem dilakukan dalam bentuk UML sebelum melakukan

pengkodean aplikasi. UML yang dirancang meliputi use case diagram, activity

diagram, class diagram, dan sequence diagram. Use Case Diagram berguna untuk

menggambarkan secara ringkas fungsional dari sistem serta aktor yang terlibat dalam

menggunakan sistem.

12

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem Informasi Inventory Point of Presence (PoP)

Gambar 4 merupakan use case diagram dari Sistem Informasi Manajemen Aset.

Sistem tersebut memiliki 3 aktor yang terlibat, yaitu Super Admin, Sub Admin, serta

Karyawan. Aktor Super Admin memiliki hak akses untuk mengelola secara

keseluruhan data PoP yang masuk. Aktor Sub Admin juga dapat mengelola data PoP

namun tidak mendapatkan hak akses untuk menghapus data PoP. Sedangkan untuk

aktor karyawan hanya mendapat hak ases untuk melihat data PoP.

Gambar 5 Activity Diagram Sistem Informasi Inventory Point of Presence (PoP)

13

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Gambar 5 merupakan Activity Diagram proses pengelolaan data PoP hingga

proses pengarsipan pada Sistem Informasi Manajemen Aset PoP. Tahap pertama

teknisi akan melaporkan data yang telah dicatat pada saat dilapangan dan diberikan

kepada Admin untuk dilakukan pengelolaan. Pada tahap kedua akan dilakukan

verifikasi data PoP dimana pada tahap ini data yang telah diterima akan ditinjau

ulang, apabila data tidak lengkap maka akan dikembalikan kepada teknisi untuk

dilengkapi kembali. Data PoP yang telah lengkap akan dikelompokkan sesuai dengan

tipe PoP. Tahap selanjutnya akan dilakukan pembuatan laporan data PoP, kemudian

laporan yang telah dibuat akan diarsipkan.

Gambar 6 Class Diagram Sistem Informasi Inventory Point of Presence (PoP)

Gambar 6 merupakan Class Diagram sistem informasi manajemen aset PoP yang

menggambarkan proses pengolahan data PoP. Terdapat 4 controller yang mengolah

data PoP yaitu controller kelola PoP, controller kelola data Room, controller kelola

data Rack, dan controller kelola data perangkat. Kelola data POP akan terhubung

dengan class kelola data Room untuk mengambil data, class kelola data Room akan

terhubung dengan class kelola data Rack untuk mengambil data, class kelola data

Rack terhubung dengan class kelola data perangkat untuk mengambil data.

Sequence diagram, merupakan diagram untuk menggambarkan keterkaitan antar

komponen serta tahapan mulai dari proses awal hingga proses akhir pada sistem

sehingga menghasilkan sebuah output.

14

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Gambar 7 Sequence Diagram Sistem Informasi Inventory Point of Presence (PoP)

Gambar 7 merupakan sequence diagram pada proses penginputan data PoP.

Proses penginputan data PoP dilakukan oleh Super Admin melalui user interface

form Input_DataPOP_UI. Kelola_DataPOP_Controller berperan sebagai controller

yang menghubungkan antara view form dengan database. Database berperan sebagai

model yang akan menerima data PoP dari controller yang kemudian akan

ditambahkan pada database.

Tahap Ketiga merupakan Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil

Pengujian. Mengimplementasikan aplikasi yang telah dirancang dengan hosting agar

dapat diakses secara online, kemudian dilakukan pengujian. Pengujian aplikasi

dilakukan oleh pihak PT. Indonesia Comnets Plus(ICON+) yaitu supervisior divisi

manajemen aset, karyawan administrasi divisi manajemen aset dan karyawan

lapangan(teknisi).

Selanjutnya tahap keempat yaitu Analisis Hasil Pengujian. Tahap ini dilakukan

analisis pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan yang

diharapkan.

Tahapan terkahir yaitu Penulisan Laporan Hasil Penelitian. Tahap ini dilakukan

untuk dokumentasi proses dari tahap awal sampai tahap akhir dalam bentuk tulisan.

4. Hasil dan Pembahasan

Tahap hasil dan pembahasan akan dibahas mengenai penerapan dari tiap

perancangan yang telah dibangun. Hasil dari penelitian ini merupakan aplikasi dalam

bentuk website yang diimplementasikan menggunakan browser. Sebelumnya telah

dijelaskan bahwa aplikasi ini dirancang dengan menerapkan framework Codeigniter

menggunakan metode Model, View, Contoller, berikut hasil dan pembahasan sistem.

15

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Gambar 7 Halaman Beranda Sistem Informasi Inventory Point Of Presence (POP)

Gambar 7 menampilkan halaman beranda dari sistem informasi inventory point of

presence (POP) dengan user super admin. Sisi kiri halaman terdapat menu list POP

yang telah dibagi berdasarkan Tipe POP dan Area POP. Menu berdasarkan Tipe POP

dibagi menjadi 3 tipe, yaitu POP SB, POP BB dan POP D.

Menu POP berdasarkan area adalah menu untuk menampilkan list pop

berdasarkan area atau letak wilayah penempatan pop, yaitu Area Barat, Area Timur

dan Area Pusat. Terdapat juga kolom search yang dapat digunakan untuk langsung

mencari data POP yang ingin diketahui tanpa harus melalui menu tipe pop atau area

pop. Halaman beranda juga terdapat grafik batang dan lingkaran yang berguna untuk

menampilkan persentase jumlah pop berdasarkan tipe dan area, serta grafik batang

yang menunjukkan jumlah perangkat yang terdapat pada seluruh PoP.

Algoritma Program 1. Algoritma Perintah menampilkan Grafik Jumlah PoP

16

1. Connect to database

2. Select db icon_plus

3. Select Tipe_POP

4. dataJ merupakan array warna untuk menginisialisasi untuk tiap

Tipe dan Area PoP

5. dataT merupakan array dari Tipe dan Area PoP yang akan

diinisialisasikan dengan warna yang berbeda

6. Select Tipe_PoP

7. Count ‘JumlahTipe’ From table Group by Tipe PoP order by

JumlahTipe

8. Select Area_PoP

9. Count ‘JumlahArea’ From table Group by Area PoP order by

JumlahArea

10. For i = 0 ; i < count(dataT); i++ ; do

11. write dataT(i)

12. For i = 0 ; i < 6 ; i++ ; do

13. Write dataT[i] ; dataJ[i]

14. end for

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Algoritma program 1 merupakan Algoritma dalam menampilkan Grafik Jumlah PoP.

Baris 1 hingga 2 merupakan langkah untuk menghubungkan aplikasi dengan database

terkait. Baris 7 dan 8 langkah untuk mengambil data dari database berdasarakan area dan

tipe PoP. Baris 10 merupakan langkah untuk menghitung jumlah PoP dan langkah 12

merupakan langkah untuk menginisialisasi warna untuk tiap jenis PoP.

Gambar 8 Tampilan List Data PoP

Tampilan Menu PoP D pada gambar 8 merupakan halaman untuk menampilkan

list data PoP dengan tipe D. List PoP ini dibuat dengan menggunakan tabel agar

pegawai administratif dan pegawai lapangan(teknisi) dapat lebih mudah melihat list

data PoP. Tabel tersebut memiliki sejumlah atribut, yaitu 1) Kode PoP 2) Nama PoP

3) Alamat PoP 4) Koordinat PoP 5) Cyberkey, cyberkey merupakan kata kunci atau

kode layaknya sebuah password yang digunakan oleh teknisi untuk membuka

gedung PoP. Tabel bagian action terdapat fitur untuk export informasi PoP tertentu

menjadi file excel.

Algoritma Program 2. Algoritma Export Informasi PoP Menjadi File Excel.

Algoritma Program 2 merupakan algoritma yang digunakan dalam proses export

informasi data PoP menjadi file excel. Pada algoritma ini user akan memilih salah

satu data PoP yang akan di-export. Baris 3 merupakan langkah untuk melakukan

pengecekan antara data yang dipilih dengan id dari PoP, apabila data telah sama

keseluruhan informasi data dari PoP terpilih dapat di-preview terlebih dahulu

sebelum dilakukan export data menjadi file excel.

17

1. Select : i merupakan data PoP yang akan di-export

2. id merupakan primary key dari data PoP

3. if i = id

4. then

5. Get data from table by id

6. print(i)

7. export(i)

8. else

9. print (‘Data tidak ditemukan’)

10. endif

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Algoritma Program 3. Algoritma Search Data PoP.

Algoritma Program 3 merupakan algoritma untuk kolom seacrh data PoP. Baris 1

merupakan fungsi untuk menginputkan data yang akan dicari. Baris 2 dan 3

merupakan indeks pertama yang digunakan untuk mencocokan dengan inputan yang

dicari, apabila belum cocok maka dilakukan pengecekan dengan indeks selanjutnya

hingga indeks terakhir, apabila indeks telah sama dengan indeks data maka akan

ditampilkan, apabila hingga indeks terakhir tidak terdapat indeks yang sama maka

data tidak ditemukan.

Gambar 9 Tampilan Form Input Data PoP

18

1. Input (search_key)

2. i 1

3. while (array(i)≠ search_key) and (i< array max)do

4. i < i + 1

5. endwhile

6. if (array(i) = search_key = true)

7. then

8. output(i)

9. else

10. Output (‘data tidak ditemukan’)

11. endif

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Gambar 9 merupakan contoh proses penginputan data PoP. Tampilan form input

data PoP ini terdapat kode_pop, alamat_pop, koordinat_pop, cyberkey, tipe_pop,

area_pop, foto_pop, foto_pop2, keterangan, dan file_pop, tgl_upload, wkt_upload.

Tanggal dan waktu upload merupakan tanggal dan waktu ketika proses input data

dilakukan.

Algoritma Program 3. Algoritma Tambah Data PoP

Algoritma Program 3 merupakan algoritma dari fungsi tambah data PoP. Baris 5

dan 6 merupakan ketentuan untuk gambar dan file yang akan diinputkan. Baris 7

hingga 13 merupakan algoritma perulangan yang dilakukan apabila gambar sesuai

dengan ketentuan maka gambar dapat diinputkan, apabila gambar yang dipilih tidak

sesuai dengan ketentuan maka akan muncul message “ Tipe gambar tidak sesuai ”.

Baris 14 hingga 20 merupakan algoritma perulangan yang dilakukan apabila file

sesuai dengan ketentuan maka file dapat diinputkan, apabila file yang dipilih tidak

sesuai dengan ketentuan maka akan muncul message “ Tipe file tidak sesuai ”.

Metode blackbox testing merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengamati

hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak secara

langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Tujuan Black Box Testing

adalah untuk mencari kesalahan/kegagalan dalam sistem, sehingga dapat dilihat

apakah sistem yang dibangun sudah sesuai harapan atau kebutuhan[9]. Pengujian

dengan metode blackbox ini dilakukan oleh peneliti dan karyawan ICON+.

19

1. Input : Data PoP Data Nama PoP, Alamat PoP, Koordinat PoP,Cyberkey

Tipe PoP, Area PoP, Gambar and File

2. G1 Gambar 1,

3. G2 Gambar 2,

4. F1 File,

5. Rules1 : G1 and G2 allowed types = JPG|JPEG|PNG

6. Rules2 : F1 allowed types = xls,doc,docs,vsd,pdf

7. Select G1 and G2

8. if G1 and G2 = true

9. then

10. Upload G1 and G2

11. else

12. Show message(‘Tipe Gambar tidak sesuai’)

13. end if

14. Select F1

15. If F1 = true

16. then

17. Upload F1

18. else

19. Show message (‘Tipe File tidak sesuai’)

20. end if

21. insert data

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box

No

Fungsi yang

diuji Kondisi

Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan

sistem

Status

Pengujia

n

1 Login Username, Password,

Login As benar

Sukses login Sukses login Valid

Username, Password,

Login As salah

Gagal login Gagal login Valid

2 Tambah Data PoP

Baru

Form diisi dengan

benar

Sukses tambah

data PoP

Sukses tambah

data PoP

Valid

Form *wajib tidak

diisi

Gagal tambah data

PoP

Gagal tambah

data PoP

Valid

3 Upload File

Gambar ber-extensi

jpg, png, jpeg.

Upload file gambar

sesuai dengan

ketentuan extensi

gambar

Sukses upload Sukses upload Valid

Upload file gambar

tidak sesuai dengan

ketentuan extensi

gambar

Gagal upload Gagal upload Valid

4

Edit data PoP dalam

daftar

Form diisi dengan

benar

Sukses edit data Sukses edit data Valid

Form *wajib tidak

diisi

Gagal edit data Gagal edit data Valid

5 Hapus data PoP

dalam daftar

Pilih salah satu data

PoP untuk dihapus

Sukses hapus data Sukses hapus data

Valid

6 View Grafik Data

PoP

Pilih view grafik Sukses tampilkan

grafik data PoP

Sukses tampilkan

grafik data PoP

Valid

7 Export data PoP ke

Excel

Pilih menu Export

excel pada kolom

action data PoP

Sukses export Sukses export Valid

20

Page 21: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

Berdasarkan pengujian alfa yang dilakukan oleh peneliti dan karyawan ICON+

pada aplikasi web Sistem Informasi Inventory Point Of Presence(POP) dapat

disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan karyawan

ICON+, hal ini dapat dilihat dari status setiap fungsi yang valid dan tidak terdapat

error.

Compatibility testing merupakan pengujian terhadap aplikasi untuk membuktikan

bahwa aplikasi dapat berjalan pada berbagai jenis browser.

Tabel 2 Hasil Compability testing

No. Browser Hasil Keterangan

1. Internet Explorer V chart/grafik progress proyek serta beberapa

icon tidak dapat ditampilkan

2. Mozilla Firefox V Setiap item berjalan baik

3. Chrome V Setiap item berjalan baik

4. Opera V Setiap item berjalan baik

Berdasarkan Compatibility testing dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

Inventory Point Of Presence (POP) dapat berjalan sesuai harapan pada Internet

Explorer, Mozilla Firefox, Chrome dan Opera. Sistem dapat berjalan dengan baik

atau tanpa kendala.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : (1) Sistem

Informasi Inventory Point of Presence (PoP) dapat dirancang menggunakan

teknologi Framework Codeigniter. (2) Sistem informasi yang telah dirancang dapat

digunakan untuk membantu proses pencatatan, pendataan, serta pencarian data

terkait Point of Presence (PoP). (3) Sistem yang telah dirancang dengan

menggunakan teknologi Framework Codeigniter ini dapat digunakan sebagai media

atau sarana penyampaian informasi bagi pegawai terkhusus divisi Manajamen Aset

PT. Indonesia Comnets Plus. Saran pengembangan yang dapat dilakukan adalah: (1)

menerapkan teknologi HTML 5 pada aplikasi perizinan online, agar aplikasi dapat

diakses secara multiplatform atau dapat diajalankan pada semua sistem operasi, baik

menggunakan komputer maupun piranti mobile. (2) menerapkan teknologi CSS3

agar tampilan dapat menjadi lebih Responsive dan Cross Resolution.

DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.iconpln.co.id/ (Diakses Pada Tanggal 2 November 2017)

[2] Margaretha. F.,2005. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan : Investasi dan

Sumber Dana Jangka Panjang, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana

[3] Octafian. T.D., 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter.

(Online), Vol 5, No.1, (http://news.palcomtech.com/wp-

content/uploads/2015/03/D.TRI-TE050115.pdf, diakses tanggal 18 Februari

2017).

21

Page 22: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point Of Presence ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16833/2/T1_672014121_Full...serat optik milik PT. PLN di Jawa dan Bali.[1] ... merupakan

[4] Qalby. N., 2017, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis

Web Pada Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.

[5] Pambudi. G. S, Arvianto. A., 2016. ‘Rancang Bangun Sistem Informasi

Manajemen Aset Berbasis Web Untuk Optimalisasi Penelusuran Aset Di Teknik

Industri Undip’. Jurnal Teknik Industri, Vol. XI, No. 3, September 2016.

[6] Hasibuan, Zainal, A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer

Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta: Ilmu Komputer

Universitas Indonesia.

[7] Fatta, H, A., 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern : Yogyakarta.

[8] Sugiarti, Y., 2013, Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Language)

Generated VB.6, Graha Ilmu : Yogyakarta.

[9] Pressman, R. S., (2007). Rekayasa Perangkat Lunak: pendekatan praktisi

(Buku1). Beizer, B. (1995). Black-Box Testing, Wiley. Yogyakarta:Andi Offset.

22