perancangan merchandise sebagai media promosi tempat ......dalam kegiatan promosi berupa sasaran...
TRANSCRIPT
Perancangan Merchandise Sebagai Media Promosi
Tempat Wisata Kolam Renang Marina Semarang
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh gelar Sarjana Desain
Peneliti :
Cindya Lian Harsono – 692011002
Titi Susilowati Prabawa S.Pd., M.A., Ph.D.
Martin Setyawan S.T., M.Cs.
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2016
Perancangan Merchandise Sebagai Media Promosi Tempat
Wisata Kolam Renang Marina Semarang
Oleh :
Cindya Lian Harsono
NIM : 692011002
Artikel Ilmiah
Diajukan Kepada Program Studi Desain Komunikasi Visual guna memenuhi
sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Desain.
Disetujui oleh,
Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D. Martin Setyawan, S.T., M.Cs.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
Pernyataan Persetujuan Publikasi
Tugas Akhir untuk Kepentingan Akademis
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang
bertandatangan di bawah ini :
Nama : Cindya Lian Harsono
NIM : 692011002
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Fakultas : Teknologi Informasi
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
UKSW hak bebas royalti non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas
karya ilmiah saya yang berjudul :
Perancangan Merchandise Sebagai Media Promosi Tempat
Wisata Kolam Renang Marina Semarang
Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan,
mengalihmedia atau mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data,
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis atau pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Salatiga
Pada tanggal : 16 September 2015
Yang menyatakan,
Cindya Lian Harsono
Mengetahui,
Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D. Martin Setyawan, S.T., M.Cs.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
1. Pendahuluan
Media promosi memiliki fungsi yaitu menyebarkan informasi kepada
masyarakat, menaikkan jumlah pengunjung, mendapatkan pelanggan baru, dan
mengunggulkan sebuah tempat wisata dari pesaing-pesaing. Promosi memegang
peranan yang cukup penting dalam mengkomunikasikan sebuah tempat rekreasi
wisata kepada konsumen. Nickles mengemukakan bahwa promosi adalah arus
informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran [1].
Kolam renang Marina adalah sebuah tempat rekreasi dan wisata keluarga
yang terletak bersebelahan dengan Marina Convention Center dan pantai Marina
Semarang. Kolam renang Marina memiliki potensi sebagai salah satu tempat
rekreasi di Semarang, terlihat dari segi lokasi yang terletak di tengah perumahan
elit di Marina, perawatan taman yang selalu dibersihkan, kolam renang yang
dikuras setiap hari, dan perawatan rutin lain. Keunggulan lain dari kolam renang
Marina yaitu pengunjung dapat melihat pemandangan pantai Marina melalui
kantin di lantai 2, selain itu banyak pepohonan rimbun dan berangin sepoi-sepoi.
Tempat rekreasi ini kurang diketahui oleh masyarakat sekitar kota Semarang
karena promosi yang kurang dilakukan oleh pihak kolam renang Marina itu
sendiri. Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan, pengunjung pada tahun
2013 sebanyak 15.609 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 19.679 orang. Tahun
2013 ke tahun 2014 memiliki kenaikan sekitar 26% dengan jumlah pengunjung
sebanyak 4.070 orang. Hal tersebut nampak ketika peningkatan pengunjung hanya
pada saat hari raya lebaran rata-rata sebanyak 200 orang, dan hari minggu rata-
rata 100 orang, sedangkan kapasitas pengunjung maksimal yang dapat ditampung
oleh kolam renang Marina sebanyak 500 orang. Tetapi jumlah pengunjung pada
hari biasa cenderung sepi.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak kolam renang
Marina, media promosi yang sudah pernah dilakukan hanya sebatas penyiaran
radio lokal, dan acara di kota Semarang. Menurut Philip Kotler penyiaran melalui
radio memiliki kelemahan yaitu perhatian dari audience lebih rendah bila
dibandingkan dengan televisi, harga yang tidak standar, dan tidak ada jaminan
posisi [2]. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak kolam
renang Marina, kepemilikan dari kolam renang Marina yang bersifat tunggal yaitu
PT Indo Karimun dengan Bu Tanulani Wijaya sebagai pemilik kolam renang
Marina dan PT Indokarimun. Dengan adanya media promosi diharapkan agar
dapat meningkatkan jumlah pengunjung.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dibuat oleh Sakti pada tahun 2010 membahas tentang
potensi pariwisata keindahan alam di kota Solok, Sumatera Barat agar dapat
berkembang dengan baik maka di tawarkan media promosi berbentuk baliho
1
Sebagai media utama yang dapat digunakan sesuai dengan harapan Dinas
Pariwisata Kota Solok, mengacu pada program kerja dan struktur organisasinya.
Penelitian dengan judul : “Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Solok
dalam Bentuk Media Cetak Baliho” oleh Sakti tahun 2010 penelitian mengenai
promosi tempat wisata kota Solok menggunakan media promosi hanya berupa
baliho. Penelitian ini tidak membahas metode pengumpulan data yang jelas.
Selain itu penelitian ini tidak membahas latar belakang permasalahan yang jelas.
Hasil final desain baliho menggunakan font yang tidak mudah dibaca [3].
Penelitian yang dibuat oleh Alkaff pada tahun 2010 berisikan tentang
permasalahan yang terjadi antara lain berupa kurangnya perhatian masyarakat
Bandung terhadap monumen perjuangan rakyat Jawa Barat, belum berfungsinya
dengan baik semua fasilitas-fasilitas yang ada, kurangnya pemahaman pengelola
menyebabkan rusaknya citra monumen di mata masyarakat. Penelitian dengan
judul : “Perancangan Media Promosi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat”
oleh Alkaff tahun 2010 kekurangan dari penelitian ini antara lain warna dasar
desain yang digunakan hanya berwarna merah, tidak membahas metode penelitian
yang jelas, serta tidak menyertakan kesimpulan dan saran [4].
Keunggulan dari penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method,
terdapat kesimpulan dan saran, warna dasar desain menggunakan gradasi warna
biru muda dan biru tua yang melambangkan warna air, hasil final desain
menggunakan jenis font “Arial” merupakan salah satu jenis font sans-serif yang
mudah dibaca. Latar belakang dibuatnya penelitian ini berdasarkan pada studi
kasus kolam renang Marina yang tidak memiliki media promosi yang efektif,
karena pihak Marina hanya mempromosikan melalui media radio lokal ketika
acara di kota Semarang.
Pengertian dan Peranan Promosi
Promosi adalah untuk memberitahukan, membujuk atau mengingatkan lebih
khusus lagi. Yoety menjelaskan bahwa promosi secara sederhana bertujuan untuk
memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada
penawaran jasa yang dijual. Promosi merupakan suatu proses menyampaikan
informasi kepada target pasar tentang hal-hal, lokasi, dan harga yang menyangkut
sebuah tempat wisata dengan cara persuasif [10]. Kegiatan promosi bukan hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen,
melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen agar mau
mengunjungi sebuah tempat wisata [11].
Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan Irawan promosi adalah
semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Definisi Martin L. Bell lebih menitik beratkan pada
pendorongan permintaan. Definisi William G. Nikels lebih menitik beratkan pada
penciptaan pertukaran. Pertukaran akan terjadi karena ada permintaan dan
penawaran, permintaan akan mendorong terciptanya pertukaran. Promosi
2
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering
dikatakan sebagai proses berlanjut. Promosi menyebabkan orang yang tidak
tertarik untuk mengunjungi suatu tempat wisata akan menjadi tertarik dan
mencoba sebuah tempat wisata [12].
Tujuan dan Teknik Promosi Pariwisata
Tujuan dari diselenggarakan promosi pariwisata antara lain memberitahukan
(informing) sebuah tempat wisata, perubahan harga, meluruskan informasi yang
keliru, mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli dan membangun citra
perusahaan; membujuk (persuasing) calon wisatawan untuk mengunjungi dan
mengubah persepsi mengenai kolam renang Marina; mengingatkan (remainding)
agar konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan [13].
Tujuan promosi adalah merencanakan dan merealisasi program-program
promosi yang fleksibel untuk menyesuaikan dengan keinginan konsumen wisata
negara tersebut. Analisis mengenai situasi pasar wisata meliputi hal-hal seperti
atraksi wisata, sumber-sumber kekayaan dan fasilitas yang dimiliki. Tujuan umum
dalam kegiatan promosi berupa sasaran penjualan yang harus dicapai dalam
bentuk angka-angka yang berasal dari penjualan yang diuraikan secara garis besar.
Periklanan dilakukan ke dalam bentuk surat kabar, majalah dan terbitan-terbitan
khusus usaha perjalanan [13].
Media
Setiap kegiatan promosi membutuhkan media dalam kegiatan penyampaian
kepada konsumen. Media yang sering digunakan untuk promosi pariwisata adalah
media cetak dan elektronik. Media cetak misalnya surat kabar dan majalah,
sedangkan media elektronik misalnya televisi, radio dan lain lain-lain. Jenis
periklanan lain yang juga mempunyai peranan besar dalam mempromosikan
tempat wisata pariwisata antara lain out door travel advertising adalah periklanan
yang bersifat statis, dipasang pada tempat-tempat strategis, seperti di terminal,
pusat perbelanjaan, dan lain-lain, dengan menggunakan kalimat-kalimat slogan
dan lambang yang berwarna mencolok; point of sales advertising adalah bentuk
iklan yang disesuaikan dengan tempat pesan iklan yang akan dimuat. Bahan dan
bentuk bermacam-macam, bisa diletakkan di meja, digantung, pena, traveling
bag, map, dan lain-lain.
Gambar 1. ATL, BTL, TTL
Below the line adalah promosi yang menggunakan media-media cetak.
Below the line ini lebih berhubungan langsung dengan pembeli. Adanya kontak
3
langsung dengan pembeli terjadi dengan menggunakan media below the line.
Above the line merupakan bentuk promosi yang kebanyakan berhubungan dengan
advertising.
Serta target untuk above the line tidak bisa dibatasi karena penyebarannya
luas. Penelitian ini menggunakan jenis media through the line dan below the line,
serta menggunakan merchandise sebagai media promosi utama kolam renang
Marina. Tujuan menggunakan media through the line dan below the line untuk
mendapatkan konsumen baru.
Media Promosi yang akan Digunakan
Menurut Kotler yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan jenis-jenis
media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekuensi, dan dampak harus
mengetahui jenis-jenis media iklan yang utama antara lain brosur dan internet.
Kelebihan dalam penggunaan brosur antara lain fleksibilitas, terkendali penuh,
dapat mendramatisir pesan, sedangkan kekurangan brosur yaitu tempat wisatasi
berlebihan dapat menyebabkan biaya hilang sia-sia. Keunggulan dari penggunaan
internet antara lain pemilihan audience tinggi, memungkinkan untuk bersifat
interaktif, biaya relatif rendah, sedangkan kelemahan dari internet yaitu media
relatif baru dengan jumlah pengguna yang rendah di beberapa wilayah [16].
Menurut Hasto Suprayogo beberapa faktor promosi menggunakan
merchandise untuk mempromosikan tempat wisata antara lain personal touch
(sentuhan personal), kedekatan antara perusahaan dengan audience melalui suatu
barang bisa lebih terjalin karena ada intensitas kontak antara pengunjung dengan
merchandise sebagai representasi perusahaan; diferensiasi atau pembedaan diri
dengan pihak lain juga bisa ditampilkan lewat penggunaan dan pemilihan barang
sebagai merchandise untuk promosi guna memasukkan pesan-pesan promosi ke
benak konsumen; unconsciousness brand development, merchandise dapat
membangun kesadaran akan suatu tempat wisata tanpa memaksa pengunjung
untuk menelan pesan-pesan yang disampaikan, alam bawah sadar konsumen yang
sering melakukan kontak dengan merchandise tersebut dapat membangun
kesadaran akan keberadaan suatu tempat wisata; long lasting, merchandise dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama selama barang masih digunakan
oleh konsumen, akan terus beriklan kepada khalayak umum; easy to use,
penggunaan merchandise juga mudah untuk dilakukan dan digunakan; biaya
ekonomis, biaya pembuatan merchandise untuk promosi terhitung relatif murah,
dan sangat terjangkau untuk
berbagai macam tempat wisata [17].
Menurut Adi Kusrianto bahan-bahan promosi atau biasa disebut sebagai
Point Of Sale Materials (POS materials) memiliki beraneka ragam bentuk, antara
lain merchandise atau souvenir merupakan bentuk promosi yang bersifat tanda
mata seperti jam, gantungan kunci, mug, asbak, korek, pin, kaos, payung, topi,
dan lain-lain. Stiker merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering
digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya karena
sifatnya yang sangat fleksibel dan bisa ditempel dimana saja; stationary set seperti
4
amplop, kartu nama, perangko, dan lain-lain emiliki arti alat yang dipakai untuk
surat-menyurat, berfungsi bukan hanya sebagai alat surat-menyurat, tetapi
termasuk POS materials karena terdapat nama produk atau jasa, lengkap dengan
alamat dan nomor telepon, merchandise yang digunakan cocok untuk tempat
wisata[19].
Tips Desain Persuasif
Menurut Denbagus prinsip-prinsip dasar dalam membuat karya desain
antara lain balance atau keseimbangan meliputi simetris atau tidak bentuk desain,
perbandingan ukuran dari elemen-elemen pembentuk, pemilihan objek gambar,
dan lain-lain; kontras atau penekanan meliputi pemilihan huruf, tebal tipis huruf,
cetak miring, di blok, dan lain-lain; harmony atau keselarasan elemen pembentuk
haruslah sesuai, termasuk warna, bahan atau materi desain, arah atau alur;
proporsi mengacu pada rule of thirds (goldern mean) supaya terlihat lebih
dinamis; negative or “white” space diperlukan saat audience merasa lelah
membaca, memberi penekanan pada objek atau tulisan tertentu, agar desain tidak
monoton; sederhana atau simplicity terlihat dari desain yang mudah dipahami,
sederhana tidak berbelit-belit; kesatuan atau unity ditentukan dari letak central
focus atau focal point akan cenderung terfokus atau terkonsentrasi; proximity atau
kedekatan. Kedekatan apa yang ingin dibangun pada sebuah karya desain atau
iklan atau tempat wisata; warna meliputi pemahaman makna saat hendak
mendesain sesuatu [5]. Form and Content. Menurut Lupton dan Phillips, kita
dapat mengatur komposisi, layouts, dan patterns berdasarkan ketersediaan ruang.
Prinsip yang sama dapat digunakan untuk pengaturan text dan gambar untuk
desain publikasi [6]. Tipografi. Menurut Sihombing jenis font yang berbeda-beda
dapat menggambarkan makna yang berbeda pula. Jika pemilihan font tidak tepat
maka orang yang melihat akan menangkap maksud yang berbeda dari pesan asli
yang ingin disampaikan [7].
Warna
Biru memiliki arti kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan.
"Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit," kata Eisman. Meski
langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah
biru. Biru juga melambangkan elemen air yang berwarna biru dihamparan lautan
yang luas, dan kesegaran terhadap air itu sendiri. Hitam memiliki arti elegan, kuat,
sophisticated. Hitam punya reputasi buruk. Warna ini dipakai oleh para penjahat
di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung. Tapi, hitam
juga punya sisi lain, misalnya saja untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik,
dan secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan [20]. Hitam
juga melambangkan kolam renang Marina yang tetap berdiri tegak dan dapat
menjadi tempat rekreasi yang dapat diandalkan. Putih memiliki arti netral, suci,
bersih. Warna putih memiliki arti tidak memihak kepada siapapun, dalam kata
lain kolam renang Marina boleh dikunjungi oleh siapapun.
5
Segmentasi Pengunjung Kolam Renang Marina
Variabel yang dipakai sebagai kriteria pengelompokan wisatawan antara
lain benefit segmentation, pengelompokkan berdasarkan manfaat yang
diprioritaskan saat berwisata berupa rileks, menjaga kesehatan, bersenang-senang
dan kebebasan, petualangan dan tantangan, pendidikan, menikmati sinar matahari,
mendapat kenalan baru dan menemukan sesuatu yang baru; demographic
segmentation, pengelompokan didasarkan pada usia, jenis kelamin, status
perkawinan, pendapatan, pekerjaan, pendidikan wisatawan; geographic
segmentation pengelompokan berdasarkan tempat tinggal; psychoraphic
segmentation pengelompokkan didasarkan pada motivasi, kepribadian, persepsi,
interest, minat, dan sikap; multilevel segmentation, pengelompokan berdasarkan
gabungan beberapa kriteria di atas misalnyya geodemografi (wisatawan
dikelompokkan berdasarkan lokasi tempat tinggal dihubungkan dengan kriteria
usia atau gender atau pendidikan atau pekerjaan). Kotler menyebutkan pemasaran
sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh yang dibutuhkan dan diinginkan lewat penciptaan dan pertukaran
timbal balik tempat wisata dengan orang lain [8].
3. Metode Penelitian
Metode Penelitian Mix Method
Penelitian kualitatif' adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif
dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Landasan teori
juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Penelitian kualitatif bertolak dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu
“teori” [14].
Penelitian kualitatif bersifat subyektif dan dalam mengumpulkan informasi
menggunakan wawancara secara mendalam. Sifat dari jenis penelitian ini adalah
penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif
kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan umum dan moderator group
menjelajah tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan menentukan persepsi,
pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas dan untuk
menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas hasil temuan dari
penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman
dan kepekaan dari moderator group[14].
Penelitian kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian
empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk
numerik daripada naratif. Penelitian kuantitatif sering dipandang sebagai antitesis
atau lawan dari penelitian kualitatif, walau sebenarnya pembedaan kualitatif-
6
kuantitatif tersebut agak menyesatkan. Donmoyer beralasan, banyak peneliti
kuantitatif tertarik mempelajari aspek-aspek kualitatif dari fenomena. Mereka
melakukan kuantifikasi gradasi kualitas menjadi skala-skala numerik yang
memungkinkan analisis statistik [18]. Metode penelitian ini menggunakan mix
method.
Langkah Strategi Penelitian Linear Strategy
Langkah penelitian yang digunakan adalah linear strategy. Linear strategy
atau strategi garis lurus ini menetapkan urutan logis pada tahapan perancangan
yang sederhana dan relatif sudah dipahami tiap komponen. Penelitian diawali
dengan identifikasi dari analisis berlanjut pembuatan konsep perancangan,
kemudian program perancangan dan implementasi.
Gambar 2. Linear Strategy
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dari objek
penelitian. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara
mewawancarai pihak kolam renang Marina mulai dari banyak pengunjung,
seputar kepemilikan dan sejarah kolam renang Marina, jumlah pegawai, dan lain
lain. Mulai dari koordinasi dengan pihak Marina demi kelancaran penggalian
informasi setelah itu melakukan wawancara, observasi kolam renang Marina
secara langsung, dan pengumpulan data.
Wawancara bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh
pihak Marina lalu setelah itu baru merancang desain promosi yang cocok dilihat
dari permasalahan itu tersebut. Pihak-pihak yang terkait antara lain pengelola
kolam renang Marina, penjaga loket, tukang kebun, cleaning service, tukang kuras
air, dan yang didapat oleh responden dari keempat profesi pekerjaan di kolam
renang Marina tersebut adalah konsumen menerima fasilitas yang dipegang oleh
masing-masing profesi tersebut. Pengelolaan tempat wisata kolam renang Marina
dikerjakan dengan baik, terlihat dari perawatan kolam seperti menguras kolam
renang setiap subuh, perawatan taman dan kebun setiap sore, kebersihan kamar
mandi dan toilet setiap malam. Selain itu, fasilitas yang didapat pengunjung antara
lain kolam khusus untuk berendam, perosotan, pancuran air, dan ember raksasa.
Berdasarkan hasil wawancara dapat diperoleh data jumlah pengunjung dalam
periode 2013-2014.
Target konsumen dari media promosi kolam renang Marina terbagi atas
beberapa jenis segmentasi seperti benefit segmentation, demographic
segmentation, geographic segmentation, psychoraphic segmentation, dan
multilevel segmentation. Target dari perancangan merchandise sebagai media
promosi kolam renang Marina ini ditujukan untuk kolam renang Marina agar
ditinjau kembali menjadi media promosi yang tepat atau tidak untuk kolam renang
Marina itu sendiri.
7
Konsep desain
Secara garis besar konsep desain keseluruhan yaitu kolam renang Marina
yang memiliki suasana sejuk dan air yang segar sehingga memberi efek kesegaran
bagi pengunjung yang berenang. Suasana hiruk pikuk kota Semarang yang ramai
kendaraan bermotor dan kurangnya penghijauan menyebabkan suhu yang sangat
panas di siang hari, maka dari itu kolam renang Marina yang terletak jauh dari
polusi udara dan memiliki angin yang sepoi-sepoi menjadi opsi bagi konsumen
untuk menyegarkan badan serta menghilangkan suasana hiruk pikuk kota
Semarang yang panas.
Warna-warna yang digunakan pada desain
Gambar 3. Warna-warna yang digunakan pada desain
Warna-warna yang digunakan pada desain terlihat pada gambar 3. disertai
dengan keterangan CMYK. Warna biru muda dan biru tua menggambarkan
gradiasi pada warna air. Warna hitam memiliki arti supaya kolam renang Marina
semakin sukses ke depan dengan hadir sebagai tempat rekreasi dan wisata
bersama keluarga. Warna putih melambangkan kolam renang Marina dapat
dikunjungi oleh semua golongan masyarakat manapun karena warna putih bersifat
netral.
Jenis “font” yang digunakan pada desain
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890 ~`!@#$%^&*()_+-={}[]:”;’<>?,./
Gambar 4. Font yang digunakan pada desain
Pada gambar 4. adalah jenis font yang dipakai pada desain menggunakan
“Arial”. Jenis tulisan yang dipilih adalah salah satu jenis font arial karena
memberikan kesan mudah bersahabat dengan konsumen dan bersifat santai namun
dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada konsumen. Jenis font “Arial” ini
dipilih karena tulisan yang jelas, mudah dibaca, dan mempunyai kesan bersahabat.
Pemakaian font ini digunakan agar tidak menghilangkan ciri khas dari kolam
renang Marina.
Mug untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 5. Perancangan desain mug
Perancangan desain mug yang terlihat pada gambar 5. menggunakan logo
8
PT. Indo Karimun sebagai atribut yang dimodifikasi supaya terlihat unik. Font
“Arial” digunakan pada penulisan kolam renang Marina beserta alamat dan diberi
warna putih dengan outline berwarna biru tua. Tulisan pada mug dibuat agak
melengkung agar simetris dengan logo PT Indo Karimun. Mug berwarna putih
menyesuaikan warna logo kolam renang Marina. Perancangan desain ini
menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau
keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or
white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Kartu nama perusahaan
Gambar 6. Perancangan kartu nama
Perancangan desain kartu nama yang ditunjukan pada gambar 6.
menggunakan jenis font “Arial”. Informasi yang diberikan di kartu nama antara
lain alamat, nomor telepon, contact person, fanspage facebook, tagline, dan logo
kolam renang Marina. Kartu nama ini berukuran 5,5cm X 9cm. Kartu nama ini
dibuat untuk masing-masing pegawai yang ingin memasarkan kolam renang
Marina secara personal. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip
dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau
penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, form and content,
sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Gantungan kunci untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 7. Perancangan desain gantungan kunci 1
Perancangan desain gantungan kunci untuk merchandise dari kolam renang
Marina yang terlihat pada gambar 7. menggunakan diameter 4,4cm dan terdapat
pembuka botol di bagian belakang. Tulisan “Kolam Renang Marina”
menggunakan jenis font “Arial”, terdapat logo kolam renang Marina yang
dimodifikasi agar terlihat unik. Gantungan kunci ini menggunakan diameter
ukuran 4,4crm dan di bagian belakang terdapat pembuka botol. Perancangan
desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain kontras
atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana
atau simplicity, warna, dan tipografi.
9
Gambar 8. Perancangan desain gantungan kunci 2
Perancangan desain gantungan kunci pada gambar 8. memakai tokoh
berbentuk tetesan air yang diberi muka dan pop-up message berbentuk awan dan
diberi tulisan menggunakan jenis font “Arial”. Gantungan kunci ini berukuran
diameter 4,4cm dengan ada bentuk tangan dan kaki. Perancangan desain ini
menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau
keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, negative or
white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Gambar 9. Perancangan desain gantungan kunci 3
Perancangan desain gantungan kunci yang terlihat pada gambar 9. masih
menggunakan karakter tetesan air seperti pada gambar 8. Tulisan kolam renang
Marina menggunakan jenis font “Arial” dan dibuat melingkar seperti bentuk
gantungan kunci. Gantungan kunci ini berukuran diameter 4,4cm dengan ada
bentuk tangan dan kaki. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam
membuat karya antara lain kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan,
negative or white space, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Stiker scotlett untuk pengunjung
Gambar 10. Perancangan stiker
Gambar 10. adalah perancangan desain stiker ini terdiri atas logo dari kolam
renang Marina yang terletak di sebelah kiri, tulisan kolam renang Marina dan
alamat. Tulisan yang ada menggunakan jenis huruf “Arial” diberi efek bold dan
berukuran 25cm X 5cm, berbentuk seperti cutting stiker atau stiker scotlett.
Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara
lain kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity,
warna, dan tipografi.
Kaos untuk pegawai kolam renang Marina
Gambar 11. Perancangan kaos untuk pegawai kolam renang Marina
10
Perancangan desain kaos untuk pegawai kolam renang Marina terlihat pada
gambar 11. berwarna dasar putih, di bagian ujung lengan dan leher diberi warna
hitam. Logo dan tulisan kolam renang Marina diberi efek bold terletak di tengah
kaos. Tulisan kolam renang Marina dibuat melengkung melingkar seperti bentuk
logo yang melingkar. Bagian belakang kaos diberi nama pegawai yang
menggunakan jenis font “Arial”. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-
prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau
penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau
simplicity, warna, dan tipografi.
Desain brosur kolam renang Marina
Gambar 12. Perancangan desain brosur 1 (bolak-balik)
Gambar 12. adalah perancangan desain dari brosur kolam renang Marina
tampak depan. Desain terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar dan dalam. Bagian
luar diberi peta yang menunjukkan letak lokasi kolam renang Marina, pada bagian
dalam terdiri dari informasi mengenai kolam renang Marina dengan beberapa foto
penunjang. Bagian sayap brosur bisa dilipat sehingga menyerupai sebuah pintu
yang dapat dibuka maupun ditutup. Brosur ini menggunakan jenis kertas ivory
190 gram, berbentuk landscape, dan berukuran 22cm X 7cm.
Gambar 13. Perancangan desain brosur 2 (bolak-balik)
Gambar 13. merupakan perancangan desain pada bagian sayap brosur yang
bisa dibuka dan ditutup, seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan gambar
3.11. Bagian ini dapat dibuka dan ditutup menyerupai pintu sehingga brosur dapat
terlihat menarik dan unik karena konsumen dapat memainkan brosur tersebut.
Bagian dalam desain berisi informasi kolam renang Marina mengenai alamat,
fanspage facebook, nomor telepon, harga tiket masuk, jam buka, dan fasilitas
yang tersedia di kolam renang Marina. Perancangan desain ini menerapkan
prinsip-prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan,
kontras atau penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity,
proximity atau kedekatan, form and content, warna, dan tipografi.
Desain kaos untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 14. Perancangan desain kaos 1
11
Perancangan desain kaos untuk merchandise pada gambar 14. menggunakan
menggunakan desain berbentuk tetesan air dan dibentuk melingkar. Semua tulisan
yang ada menggunakan jenis font “Arial”. Cipratan-cipratan air di sekitar tetesan
air menggunakan logo kolam renang Marina. Tulisan “Kolam Renang” berada di
lengan dan tulisan “Marina” berada pada bagian belakang kaos diberi efek bold.
Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip dalam membuat karya antara
lain balance atau keseimbangan, kontras atau penekanan, harmony atau
keselarasan, sederhana atau simplicity, warna, dan tipografi.
Gambar 15. Perancangan desain kaos 2
Desain kaos untuk merchandise pada gambar 15. menggunakan warna dasar
putih. Logo kolam renang Marina disusun membentuk tulisan H2O dengan
mengatur besar kecil logo agar proporsional membentuk tulisan jenis serif. Bagian
belakang kaos ada tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font
“Arial” diberi efek bold. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-prinsip
dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau
penekanan, harmony atau keselarasan, negative or white space, sederhana atau
simplicity, warna, dan tipografi.
Gambar 16. Perancangan desain kaos 3
Gambar 16. menunjukan salah satu desain kaos merchandise kolam renang
Marina. Logo kolam renang Marina disusun sedemikian rupa supaya membentuk
tulisan H2O jenis huruf sans-serif. Bagian bawah kaos baik sisi depan maupun sisi
belakang diberi ornamen seperti air mengalir yang diambil dari bagian logo kolam
renang Marina. Bagian belakang kaos diberi tulisan “Kolam Renang Marina”
menggunakan jenis font “Arial”. Perancangan desain ini menerapkan prinsip-
prinsip dalam membuat karya antara lain balance atau keseimbangan, kontras atau
penekanan, harmony atau keselarasan, sederhana atau simplicity, warna, dan
tipografi.
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini akan dijelaskan pembahasan mengenai hasil implementasi yang
berupa sampel dari pembuatan desain atribut promosi kolam renang Marina.
Penelitian ini menggunakan mix method yaitu merupakan perpaduan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif mengharuskan desain yang dirancang diajukan
12
kepada pihak kolam renang Marina. Setelah desain tersebut diajukan dan disetujui
oleh pihak Marina lalu diimplementasikan.
Kasus yang terjadi di kolam renang Marina yaitu kenaikan jumlah
pengunjung hanya sebesar 26% dari tahun 2013 ke tahun 2014. Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan, pihak Marina hanya mempromosikan kolam
renang Marina hanya dengan media radio lokal ketika ada acara di kota Semarang.
Maka dari itu, penelitian ini merancang media promosi berupa brosur, kartu nama,
kaos untuk pegawai kolam renang Marina, merchandise, fanspage facebook yang
diimplementasikan berupa sampel. Perancangan desain media promosi telah
diajukan kepada pemilik dan pengelola Kolam Renang Marina dan pihak Marina
telah menyetujui desain dari media promosi tersebut kemudian diimplementasikan
berupa sampel. Berikut adalah media promosi yang telah disetujui pihak Marina.
Brosur kolam renang Marina
Gambar 17. Hasil jadi brosur
Gambar 17. adalah hasil jadi brosur dari kolam renang Marina yang akan
diimplementasikan ke media kertas ivory 190 dengan ukuran 22cm X 7cm.
Bagian ini merupakan tampilan awal brosur dan saat brosur ditutup. Saat brosur
dibuka terlihat seperti pada gambar 18 yang bagian bawah. Bagian belakang dari
brosur akan terlihat peta penunjuk arah menuju kolam renang Marina seperti
tampak pada gambar 18. bagian atas.
Gambar 18. Hasil jadi brosur (bolak-balik)
Gambar 18. adalah hasil jadi brosur Kolam Renang Marina yang dibuat
bolak-balik. Foto brosur bagian atas adalah tampak belakang dari brosur saat
brosur dibuka, terdapat peta penunjuk arah menuju kolam renang Marina dengan
bentuk peta secara vertikal. Foto brosur bagian bawah terlihat tampak brosur
ketika sudah dibuka, tampak informasi mengenai alamat, fanspage facebook,
nomor telepon, harga tiket, dan jam buka kolam renang Marina serta beberapa
foto penunjang.
13
Mug untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 19. Hasil jadi mug
Mug yang terlihat pada gambar 19. berbahan keramik berwarna putih dan
diberi desain berupa logo PT. Indo Karimun sebagai atribut yang dimodifikasi
supaya terlihat unik dengan penyesuaian warna berupa biru muda dan biru tua
menggambarkan warna riak air yang berbeda tergantung pada pancaran sinar
matahari. Font “Arial” digunakan pada penulisan kolam renang Marina beserta
alamat dan diberi warna putih dengan outline berwarna biru tua. Tulisan pada mug
dibuat melengkung menyerupai logo PT Indo Karimun.
Kartu Nama
Gambar 20. Hasil jadi kartu nama
Kartu nama yang ditunjukan pada gambar 20 berukuran 9cm X 15cm dan
menggunakan jenis kertas ivory 210. Informasi yang terlihat di kartu nama antara
lain alamat, nomor telepon, fanspage facebook, logo kolam renang Marina,
tagline, dan contact person. Semua tulisan yang ada menggunakan jenis font
“Arial” dan menggunakan warna menyesuaikan warna dari logo.
Gantungan kunci untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 21. Hasil jadi gantungan kunci
Gantungan kunci yang terletak di tengah seperti pada gambar 21.
menggunakan latar belakang berwarna putih beserta outline berwarna biru tua.
Tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial” berwarna hitam
dibuat melingkar seperti bentuk logo. Logo kolam renang Marina dibuat sedikit
unik dengan mengganti warna biru tua dan biru muda menjadi warna riak air
apabila terkena pantulan cahaya matahari. Gantungan kunci ini menggunakan
diameter ukuran 4,4cm dan di bagian belakang terdapat pembuka botol.
14
Gantungan kunci yang terletak di paling kiri pada gambar 21. terdapat tokoh
berbentuk tetesan air yang diberi muka dan diberi riak air untuk warna dari tetesan
air. Pop-up message berbentuk awan berwarna biru tua dan ada tulisan Marina
menggunakan warna putih dengan jenis font “Arial”. Gantungan kunci ini
berukuran diameter 4,4cm dengan ada bentuk tangan dan kaki.
Gantungan kunci yang terletak paling kanan pada gambar 21. juga terdapat
tokoh berbentuk tetesan air yang diberi muka dan diberi riak air untuk warna dari
tetesan air. Tokoh tetesan air tersebut juga dikelilingi tulisan logo Kolam Renang
Marina menggunakan jenis font “Arial” berwarna hitam dibuat melingkar
mengitari bentuk logo. Gantungan kunci ini berukuran diameter 4,4cm dengan ada
bentuk tangan dan kaki.
Stiker scotlett untuk pengunjung
Gambar 22. Hasil jadi stiker
Gambar 22. merupakan hasil jadi stiker scotlett yag berukuran 25cm X 5cm.
Stiker scotlett diberikan kepada pengunjung secara gratis saat pengunjung
mengunjungi kolam renang Marina. Stiker ini bisa ditempel dimana saja dengan
bahan yang tidak mudah rusak dan sobek. Stiker ini terdiri dari alamat, logo dan
tulisan kolam renang Marina yang menggunakan jenis font “Arial” berwarna biru
tua.
Kaos untuk pegawai kolam renang Marina
Gambar 23. Hasil jadi kaos untuk pegawai kolam renang Marina
Hasil jadi kaos untuk pegawai kolam renang Marina terlihat pada gambar
23. berwarna putih dengan warna hitam pada bagian leher dan ujung lengan.
Kaos ini terdiri dari logo, tulisan kolam renang Marina dibentuk melingkar, dan
pada bagian belakang terdapat nama pegawai. Semua tulisan yang ada
menggunakan jenis font “Arial” dan berwarna biru tua.
Kaos untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 24. Hasil jadi kaos 1 untuk merchandise kolam renang Marina
Hasil jadi kaos 1 untuk merchandise kolam renang Marina terlihat pada
gambar 24. berwarna hitam, dan pada bagian leher berwarna biru tua. Ornamen-
ornamen pada bagian depan kaos antara lain terdapat tiga buah tetesan air
15
berukuran cukup besar dibuat memutar satu arah, di sekitar tetesan air tedapat
logo kolam renang Marina berukuran kecil. Bagian belakang kaos terdapat tulisan
Marina dan pada bagian lengan atas sisi kanan maupun kiri terdapat tulisan kolam
renang yang ditulis secara horizontal. Semua tulisan yang ada menggunakan jenis
font "Arial” berwarna biru tua.
Gambar 25. Hasil jadi kaos 2 untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 25. adalah hasil jadi kaos yang berwarna putih, di bagian lengan
dan di bagian leher berwarna biru tua. Logo kolam renang Marina disusun
membentuk tulisan H2O membentuk tulisan jenis serif. Bagian belakang kaos ada
tulisan “Kolam Renang Marina” menggunakan jenis font “Arial” berwarna biru
tua diberi efek bold.
Gambar 26. Hasil jadi kaos 3 untuk merchandise kolam renang Marina
Gambar 26. menunjukan salah satu hasil kaos merchandise kolam renang
Marina yang berwarna abu-abu dan pada bagian lengan berwarna biru muda.
Logo kolam renang Marina membentuk tulisan H2O jenis huruf sans-serif. Bagian
bawah kaos baik sisi depan maupun sisi belakang diberi ornamen seperti air
mengalir yang diambil dari bagian logo kolam renang Marina. Bagian belakang
kaos diberi tulisan “Kolam Renang Marina” berwarna biru muda dan
menggunakan jenis font “Arial”.
Fanspage Facebook
Gambar 27 Fanspage Facebook
Gambar 27 adalah tampilan dari fanspage Facebook untuk kolam renang
Marina yang berisi mengenai informasi wahana permainan, informasi
16
administrasi, dan post mengenai ajakan untuk berenang di kolam renang Marina.
Desain fanspage Facebook dirancang dengan mengunggah foto-foto dari berbagai
sudut Facebook dapat melihat preview dari kolam renang tersebut sebelum
pengunjung langsung merasakan sendiri suasana berenang di kolam renang
Marina.
Perancangan Media Promosi
Promosi akan dilakukan dengan cara menjual produk-produk seperti
gantungan kunci, mug, dan kaos di kolam renang Marina. Pihak Marina telah
menyetujui untuk memberikan sebuah ruangan khusus untuk menjual
merchandise yang ada. Stiker akan ditempelkan pada badan mobil dan dibagikan
kepada pengunjung secara gratis. Kolam renang Marina bekerja sama dengan
pihak agen travel yang memiliki tujuan ke kota Semarang dengan memberikan
promo mengumpulkan 4 tiket travel menuju ke Semarang sehingga dapat ditukar
dengan merchandise kolam renang Marina.
Fanspage facebook kolam renang Marina sudah dibuat sejak 22 September
2015 dengan jumlah like sebanyak 23 orang. Kaos untuk pegawai kolam renang
Marina akan diberikan kepada pegawai kolam renang Marina secara gratis.
Bagian belakang kaos untuk pegawai kolam renang Marina terdapat nama dari
masing-masing pegawai sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengenali.
Hasil Pengujian
Teknik pengumpulan data menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan
cara mewawancarai dan mengobservasi langsung semua pihak yang bekerja di
Kolam Renang Marina meliputi manajemen tempat wisata, perawatan kolam
renang, dan perawatan taman. Pengujian pertama dilakukan dengan metode
kualititatif, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan Ibu Birmanti
Setia Utami, M.Sn. selaku dosen konsentrasi desain grafis Desain Komunikasi
Visual, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
Wawancara yang dilakukan meliputi pertanyaan seputar layout, penggunaan
warna, foto-foto yang digunakan, tipografi atau font, dan dari segi desainnya
sendiri.
Berikut adalah hasil dari wawancara yang telah dilakukan. Layout brosur
yang berbentuk memanjang mengakibatkan ketika konsumen melihat brosur,
secara otomatis konsumen akan fokus pada bagian tengah dari brosurnya saja,
sehingga bentuk layout dari keseluruhan brosur tidak langsung terlihat oleh
konsumen. Font pada tagline “Ayo Wisata ke Semarang” yang terdapat pada
bagian dalam sisi kanan dan kiri brosur agak terlihat kurang simetris dari segi
bentuk, karena tagline tersebut agak kecil menyebabkan konsumen tidak
menghiraukan tulisan tagline tersebut. Arah mata angin pada peta brosur
menunjukan arah utara menunjuk ke arah bawah, seharusnya arah utara pada peta
brosur menunjuk ke arah atas. Peta pada brosur tidak melampirkan patokan suatu
tempat yang menjadi icon kota Semarang seperti Tugu Muda atau Lawang Sewu,
sehingga orang dari luar Semarang tidak semuanya mengerti arah peta yang
17
ditunjukan. Tagline pada brosur yang bertuliskan “Swin & Be Happy!!” terletak
pada bagian kanan brosur, padahal kecenderungan konsumen melihat bagian kiri
dari brosur sehingga tagline tersebut
diabaikan oleh konsumen. Layout dari stiker dan kartu nama dinilai sudah baik.
Penggunaan warna yang dipakai pada brosur, kartu nama, stiker, dinilai sudah
harmonis. Desain dari brosur, kartu nama, dan stiker dinilai sudah menarik. Foto-
foto yang digunakan pada brosur dinilai sudah mencerminkan kolam renang
Marina yang sesuai dengan tagline seperti dingin, segar, enjoy, dan fun.
Penggunaan tipografi atau font pada brosur, kartu nama, dan stiker mudah dibaca
dan dipahami.
Pengujian dilakukan dengan metode kuantitatif, yaitu dengan cara
membagikan kuisioner kepada 51 responden secara acak. Kriteria pemilihan
responden berdasarkan pengunjung kolam renang Marina dari berbagai kalangan
masyarakat golongan menengah. Berikut adalah 7 daftar pernyataan kuisioner. Tabel 1. Daftar pernyataan
No. Pernyataan
1. Saya mengetahui kolam renang Marina Semarang.
2. Setelah melihat media promosi Marina, saya mengetahui media informasi mengenai
Kolam Renang Marina.
3. Setelah melihat media promosi tersebut, menurut saya desain media promosi tersebut
terlihat menarik
4. Menurut saya media promosi Kolam Renang Marina memberikan informasi yang jelas
mengenai Kolam Renang Marina
5. Menurut saya media promosi Kolam Renang Marina menggunakan font yang sesuai dan
mudah dibaca
6. Setelah melihat media promosi Kolam Renang Marina, saya tertarik untuk mengunjungi
Kolam Renang Marina
7. Menurut saya media promosi Kolam Renang Marina sudah layak dipublikasikan dan
sudah layak disebut sebagai media promosi yang tepat
Daftar jawaban untuk kuisioner yang diberikan kepada responden dapat
dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Jawaban hasil kuisioner
Respon Nilai Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7
Sangat
Setuju 4 9 13 9 14 17 11 14 348
Setuju 3 9 34 35 28 29 30 36 474
Kurang
Setuju 2 12 2 7 9 5 10 1 92
Tidak
Setuju 1 21 2 0 0 0 0 0 23
Nilai
Responden 108 160 155 158 165 154 166 937
Nilai Maksimum 204 204 204 204 204 204 204 1428
Persentase
Per soal 52,9% 78,4% 76% 77,4% 80,9% 75,5% 81,4%
Persentase Keseluruhan 74,6%
Dari persentase jawaban yang didapat dari setiap pernyataan, dapat diambil
18
kesimpulan. Pada pernyataan pertama diketahui bahwa, 52,9% cukup mengetahui
Kolam Renang Marina Semarang karena promosi yang dilakukan dengan media
penyiaran radio dan mayoritas responden mengetahui kota Semarang, sedangkan
responden yang belum mengetahui disebabkan karena kurangnya promosi yang
dilakukan oleh pihak Kolam Renang Marina. Pernyataan kedua diketahui bahwa
78,4% responden mengetahui Kolam Renang Marina Semarang setelah melihat
media promosi berupa brosur, kartu nama, dan stiker yang disertakan pada
kuisioner. Pernyataan ketiga diketahui bahwa 76% responden berpendapat bahwa
media promosi Kolam Renang Marina yang telah dibuat menarik dan mudah
dipahami oleh responden. Pernyataan keempat diketahui bahwa 77,4% responden
berpendapat bahwa informasi mengenai Kolam Renang Marina yang tertera pada
brosur sudah memberikan informasi yang jelas. Pernyataan kelima diketahui
bahwa 80,9% responden berpendapat bahwa font yang digunakan pada desain
Kolam Renang Marina sudah sesuai dengan desain dan mudah dibaca oleh
responden. Pernyataan keenam diketahui bahwa 75,5% responden berpendapat
bahwa responden tertarik untuk mengunjungi Kolam Renang Marina setelah
melihat media promosi Kolam Renang Marina yang disertakan pada kuisioner.
Pernyataan ketujuh diketahui bahwa 81,4% responden berpendapat bahwa media
promosi Kolam Renang Marina yang dibuat telah layak dipublikasikan dan layak
disebut media promosi yang tepat bagi Kolam Renang Marina. Menurut
perhitungan skala Likert pengujian ini termasuk dalam kriteria baik (61%-80%).
5. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan merchandise untuk
media promosi kolam renang Marina menghasilkan beberapa produk media
promosi seperti gantungan kunci, kaos, fanspage facebook, brosur, gelas, stiker,
dan kartu nama. Produk-produk yang dihasilkan ini diharapkan dapat
meningkatkan intensitas jumlah pengunjung dan mengetahui keberadaan kolam
renang Marina melalui media promosi yang telah dibuat. Konsep promosi yang
dirancang pada penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak kolam renang
Marina dalam mempromosikan tempat wisata itu.
6. Daftar Pustaka
[1] Nickles, 1992, Swasta dan Trawan.
[2] Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta,
Prehallindo.
[3] Sheanny, Ocmi, Sakti, 2010, "Perancangan Media Promosi Pariwisata
Kota Solok dalam Bentuk Media Cetak Baliho”.
[4] Ahmad, Fahmi, Alkaff, 2010, "Perancangan Media Promosi Monumen
Perjuangan Rakyat Jawa Barat".
[5] Denbagus, Griyo, 2011, "Membuat Karya Desain Yang Efektif".
19
[6] Lupton, Ellen, 2008, “Graphic Design, The New Basics”, New York:
Princeton Architectural.
[7] Danton, Sihombing, 2001, "Tipografi Dalam Desain Grafis", Jakarta:
Gramedia.
[8] Kotler, Philip, Gary, Armstrong, 2001, "Prinsip-prinsip Pemasaran",
Jakarta, Erlangga.
[10] H. Oka A. Yoeti. Drs., MBA., 1990, Pengantar Ilmu Pariwisata Penerbit
Angkasa, Bandung.
[11] Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT.
Salemba Empat.
[12] Martin L., Bell, 1990, "Basu Swasta dan Irawan".
[13] Wahab, Salah, 1989, Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : PT Pradnya
Paramita.
[14] Reinard, John C., Communication Research Statistics, SAGE, 2006, ISBN
0-7619-2987-8 ISBN 978-0-7619-2987-1
[15] Wahab, Salah, 1989, Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : PT Pradnya
Paramita.
[16] Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran’, diterjemahkan oleh
Benyamin Molan. Edisi 11, jilid 1, PT Indeks Kelompok Gramedia,
Jakarta.
[17] Suprayogo, Hasto, 2009, “Desain Merchandise”.
[18] Avery, Robert K. 2006. “Quantitative methods in broadcast history”
dalam Methods of historical analysis in electronic media / Donald G.
Godfrey (editor). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
[19] Adi Kusrianto. 2009, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta :
ANDI Offset.
[20] Eisman Leatrice. 2008, “More Alive With Color”, New York: Lawrence
Erlbaum Associates.
20