perancangan media pelatihan budidaya jamur di naura jamur...

6
PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR DI NAURA JAMUR SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rijkard Yuliandrea 08.11.2297 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

Upload: hoanghanh

Post on 30-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR DI

NAURA JAMUR SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Rijkard Yuliandrea

08.11.2297

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2015

NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR DI

NAURA JAMUR SLEMAN

disusun oleh

Rijkard Yuliandrea

08.11.2297

Dosen Pembimbing

Amir Fatah Sofyan, ST, M.Kom NIK. 190302047

Tanggal 15 Juni 2015

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Sudarmawan, MT NIK. 190302035

1

PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR DI

NAURA JAMUR SLEMAN

Rijkard Yuliandrea1), Amir Sofyan2)

1.2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected] , [email protected])

Abstract – Multimedia derived from multi and media. Multi means many and media means media or intermediaries. Multimedia is a combination of several elements, nemely text, graphics, sound, video and animation that produces stunning presentations. Multimedia also has a high interactive communication. For multimedia computer user can be defined as a computer information that can be presented through audio or video, text, graphics and animation. By utilizing our multimedia delevopment could enhance the delevopment of both individuals and group. One use of multimedia this time as the media mushroom cultivation training. Media training contains about mushroom cultivation information ranging from how the processing to the production of mushrooms. Here can be described that multimedia is a combination of data or media to convey information so that the information is presented with more appealing. From the use of multimedia can be obtained an information about mushroom cultivation. Therefore I will make a media training that utilizes multimedia as a complete picture of mushroom cultivation training information. Media training can also be used as a reference to perform some business kegitaan like opening mold, mildew or produsi can also as media training to farmer groups about mushrooms.

Keywords - multimedia, media, information, training. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Berkembangnya ilmu komputer memberikan makna baru bagi masyarakat, seiring dengan itu maka perkembangan komputer pun mengalami kemajuan yang sangat pesat, tak terkecuali multimedia khususnya didunia animasi. Namun dengan sistem komputerisasi sekarang ini, sistem komputerirsasi dapat digunakan untuk membuat animasi tentang pengetahuan cara budidaya jamur yang baik dan benar, apalagi kita didukung dengan sumber daya manusia yang produktif dan memiliki kreatifitas tinggi sehingga mampu menghasilkan produk yang bernilai positif bagi perkembangan dunia multimedia dan animasi di Indonesia.

Naura Jamur adalah sebuah nama perusahaan home industri yang bergerak dalam usaha budidaya jamur yang terletak di Jalan Merapi Golf Km 05, Gambretan, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Beberapa jamur yang dibudidayakan yaitu jamur tiram putih, jamur shitake dan jamur kuping. Dalam usaha budidayanya Naura Jamur bekerja sama dengan beberapa petani untuk menghasilkan produk jamur yang lebih besar. Dari sekian banyak petani yang melakukan usaha kerjasama budidaya jamur tersebut tetapi belum banyak yang berhasil dikarenakan kurangnya pengetahuaan tentang budidaya jamur.

Untuk mempermudah dan membantu dalam pembudidayaan jamur perlu adanya sebuah pelatihan mengenai budidaya jamur. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang dapat digunakan memberikan pengetahuan tentang cara budidaya jamur yaitu menggunakan multimedia karena kelebihan multimedia dapat menarik minat, karena adanya kombinasi teks, foto, suara dan animasi.

Dengan menggunakan multimedia sebagai media pelatihan, masyarakat pada umumnya akan lebih mudah menyerap pengetahuan tentang bagaimana cara budidaya jamur yang baik dan benar. Dengan media ini diharpakan masyarakat dapat lebih mudah menyerap pengetahuan tentang budidaya jamur.

Oleh karena itu skripsi ini mengambil judul “Perancangan Media Pelatihan Budidaya Jamur Di “Naura Jamur” Sleman, agar dapat memberikan pengetahuan bagi petani jamur tentang budidaya jamur. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya ditemukan sebuah rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang aplikasi multimedia yang berisikan informasi mengenai pelatihan budidaya jamur sebagai media pelatihan? 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Pelatihan

Pelatihan adalah salah satu kegiatan pendidikan. Kini pelatihan menjadi pendidikan non formal, dan termasuk pada pendidikan praktis. Pelatihan mengandung beberapa arti. Pertama, pelatihan adalah suatu proses penyampaian dan pemilikan ketrampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai. Kedua, pelatihan adalah produk (hasil) hasil dari proses tersebut, yaitu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari pelatihan. Ketiga,

2

pelatihan adalah kegiatan profesional yang memerlukan pengalaman khusus dan pengakuan.1 2.2 Definisi Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi teks, foto/gambar, seni grafis, suara, animasi, dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital. Meskipun definisi multimedia sangat sederhana, cara untuk menjalankannya sangat kompleks.2 2.3 Elemen – elemen Multimedia3

1. Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks.

2. Grafik atau gambar merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut dengan gambar.

3. Audio atau Suara adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.

4. Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.

5. Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerakan pada layar.

6. Dalam perkembangannya, komponen multimedia bertambah satu lagi, yaitu virtual reality .

2.4 Aliran Aplikasi Multimedia Terdapat lima cara untuk mendesain aliran

aplikasi multimedia, yaitu dengan menggunakan struktur linear, struktur menu, struktur hierarki, jaringan dan hibrid.

2.5 Tahap – Tahap Pengembangan Multimedia

1. Mendefinisikan batasan dan sasaran. 2. Mendefinisikan masalah yang dihadapai

pemakai. 3. Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik

keputusan. 4. Mengidentifikasi pemakai akhir system. 5. Memilih prioritas penanganan masalah. 6. Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar. 7. Membuat laporan hasil dari pendefinisian

masalah.

2.6 Perangkat Lunak Yang digunakan

1Tim  Pengembang  Ilmu  pendidikan  FIP-­‐UPI.2007.  ILMU  &  APLIKASI  PENDIDIKAN.  Bandung:PT.  Imtima.  hal  463  2  Tay  Vaughan,  2006.  Multimedia:  Making  It  Work,  Edisi  6.  Versi  Indonesia.  Yogyakarta:  Andi  Offset.  Hal  3  3  Amir  Fatah  Sofyan,  Agus  Purwanto,  2008.  Multimedia  Digital:  Animasi,  Sound  Editing,  dan  Video  Editing.  Yogyakarta:  Andi  Offset.  Hal  3-­‐4    

Perangkat lunak atau software yang digunaan antara lain Adobe Photoshop CS5 sebagai pengolah gambar dan Adobe Flash CS 5. Adobe Flash CS 5 digunakan sebagai pembuatan animasi dan applikasi media pelatihan budidaya jamur.

2.7 Tinjauan Umum

Naura Jamur adalah sebuah nama perusahaan home industri yang bergerak dalam usaha budidaya jamur yang terletak di Jalan Merapi Golf Km 05, Gambretan, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Beberapa jamur yang dibudidayakan yaitu jamur tiram putih, jamur shitake dan jamur kuping. Dalam usaha budidayanya Naura Jamur bekerja sama dengan beberapa petani untuk menghasilkan produk jamur yang lebih besar.

3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Pelatihan Budidaya Jamur Di Naura Jamur Naura Jamur sering mendapat kunjungan wisatawan dalam kota maupun luar kota. Dalam kunjungannya wisatawan tersebut mendapat sebuah pelatihan atau medapat informasi mengenai budidaya jamur, khususnya yang terdapat didalam Naura Jamur. 3.2 Jenis Jamur Yang Di Budidayakan

Jenis jamur yang di budidayakan di Naura Jamur adalah jamur tiram putih, jamur shitake dan jamur kuping.

3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal

3.2.2 Analisis Kekuatan (Strengths)

Aplikasi budidaya jamur terdiri dari unsur-unsur multimedia antara lain : foto, text, animasi, dan audio yang membuat tampilan lebih menarik dan mudah di pahami

3.2.3 Analalisis Kelemahan (Weaknesses) Aplikasi ini hanya bisa diakses melalui tekonologi yang mendukung flash player. 3.2.4 Analisis Peluang (Opporunities)

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang ingin belajar budidaya jamur, sehingga menciptakan peluang kerja atau bisnis bagi masyarakat.

3.2.5 Analisis Ancaman (Treaths)

Tidak semua orang mampu menggunakan komputer.

3.3 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan applikasi multimedia yang bersifat statis.

3

Kebutuhan meliputi kebutuhan fungsional dan non fungsoinal.

3.4 Analisi Kelayakan 3.4.1 Kelayakan Teknologi

Kelayakan teknik atau kelayakan teknologi ini digunakan untuk mengetahui apakah teknologi ini nantinya dapat diterapkan dalam system

3.4.2 Kelayakan Hukum

Dari segi konten yang dimuat dalam aplikasi budidaya jamur ini tidak melanggar hukum karena konten yang dimuat berdasarkan hasil survey dengan ijin dari pemilik budidaya jamur dan sumber konten dari personal

3.4.3 Kelayakan Ekonomi

Aplikasi dikatakan layak secara ekonomi karena aplikasi ini tidak memerlukan biaya yang besar namun memiliki manfaat bagi para petani jamur dan masyarakat yang ingin mengetahui cara budidaya jamur

4 Implementasi Dna Pembahasan 4.2 Memproduksi Sistem

Pada bagian ini dilakukan proses pembuatan elemen yang diperlukan dan peranan software yang digunakan.

4.2.1 Pembuatan Desain Grafik Proses pembuatan desain grafik sebagian besar dilakukan pada software Adobe Photoshop CS5. Background dan tombol pada menu awal dibuat menggunakan aplikasi ini. Ukuran 1024 X 720 pixel 4.2.2 Perancangan Aplikasi Multimedia Setelah struktur halaman telah dibuat dan desain telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merancang aplikasi media pelatihan yang dilakukan menggunakan software Adobe Flash CS 5, mulai dari penempatan dan pembuatan background, tombol, teks, memasukkan bunyi, memberi efek animasi dan akhirnya di produce ke dalam format .EXE 4.2.3 Pembuatan Background

Pembuatan background atau latar belakang aplikasi pada media pelatihan di lakukan di software Adobe Flash CS 5.

4.2.4 Import Gragifik dan Gambar Langkah import grafik adalah memasukan gambar atau grafik yang digunakan kedalam library Adobe Flash CS 5.

4.3 Tampilan Aplikasi 4.3.1 Tampilan Menu Opening Aplikasi

4.3.2 Halaman Jenis Jamur

Halaman jenis jamur membahas jenis yang akan di budidayakan yaitu jamur tiram, jamur shitake dan jamur kuping. 4.3.3 Halaman Baglog Pada halamin ini berisikan tahap-tahap membuat baglog dari bahan baku dan peralatan, pembuatan baglog dan Ciri-ciri jamur yang berkualitas. 4.3.4 Halaman Budidaya Pada halaman ini berisikan mengenai langkah-langkah budidaya jamur tiram, jamur shitake dan jamur kuping 4.3.5 Halaman Tips Pada halaman ini terdapat artikel mengenai tips dan saran mengenai budidaya jamur. Seperti tips menangani hama dan penyakit yang menyerang jamur. 4.4 Memelihara Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tesebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi 5 Kesimpulan

Dari semua uraian dalam skripsi applikasi budidaya jamur ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Applikasi yang dibangun ini untuk memudahkan Naura Jamur untuk memberikan informasi budidaya jamur kepada masyarakat.

2. Applikasi yang dibangun ini untuk mempermudah masyarakat memperoleh informasi mengenai budidaya jamur yang baik dan benar dan mengetahui informasi mengenai ciri – ciri baglog yang berkualitas untuk dibudidayakan

3. Applikasi yang dibangun ini memudahkan Naura Jamur untuk memberikan informasi mengenai cara meningkatkan perkembangan

4

budidaya jamur melalui media pelatihan yang dirancang menggunakan Adobe Flash dan dikemas kedalam bentuk applikasi multimedia. Aplikasi berisi artikel berupa gambar dan teks.

4. Sesuai dengan hasil quisoner yang di peroleh, menunjukan bahwa applikasi budidaya jamur dalam bentuk aplikasi multimedia sesuai hasil yang di harapkan, dan dapat di jadikan sebagai media informasi pelatihan budidaya jamur.

5.2 Saran Adapun kekurangan dalam Applikasi Pelatihan Budidaya Jamur ini, antara lain sebagai berikut:

1. Applikasi pelatihan budidaya jamur bersifat aplikasi statis dan tidak menggunakan database sehingga tidak praktis jika ingin diupdate, karena harus diubah melalui file aslinya.

2. Pemilihan warna yang kurang menarik serta minimnya efek yang ada pada applikasi ini menjadikan tampilan applikasi menjadi monoton.

3. Applikasi pelatihan budidaya jamur belum memperlihatkan cara membuat bibit jamur tiram, jamur shitake dan jamur kuping.

Daftar Pustaka

[1] Tim Pengembang Ilmu pendidikan FIP-UPI.2007. ILMU & APLIKASI PENDIDIKAN. Bandung:PT. Imtima.

[2] Tay Vaughan, 2006. Multimedia: Making It Work, Edisi 6. Versi Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

[3] Amir Fatah Sofyan, Agus Purwanto, 2008. Multimedia Digital: Animasi, Sound Editing, dan Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset.

Biodata Penulis

Rijkard Yuliandrea, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.

Amir Fatah Sofya ST, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Arsitektur FT UGM 1997, Magister Ilmu Komputer MIPA UGM 2008. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.