proposal budidaya jamur tiram

18
Designed by: AF Jagonya Jamur Berkualitas ( Proposal Usaha Budidaya Jamur Tiram) Nama Anggota Ketua: Lalu Yodi Rama S (125020307111014) Amirah Fauziyah (125020307111007) Dian Komala Dewi (125020307111066) Irma Surya Frany (125020307111034) Probosari Wulan A (125020307111074) Febriananda Wisang(125020300111049)

Upload: amirah-fauziyah

Post on 20-Dec-2015

266 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

proposal budidaya jamur tiram

TRANSCRIPT

Designed by: AF

Jagonya Jamur Berkualitas

( Proposal Usaha Budidaya Jamur Tiram)

Nama AnggotaKetua: Lalu Yodi Rama S (125020307111014)

Amirah Fauziyah (125020307111007)Dian Komala Dewi (125020307111066)Irma Surya Frany (125020307111034)Probosari Wulan A (125020307111074)Febriananda Wisang(125020300111049)

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYA2014

BAB IGAMBARAN USAHA

1.1. JudulProposal kewirausahaan yang kami susun berjudul “ Mr. Jamur” (usaha budidaya jamur

tiram) . Budidaya Jamur Tiram awalnya merupakan salah satu usaha yang dikembangkan dari sektor pertanian , namun semakin berkembangnya zaman dan tingginya permintaan jamur sebagai kebutuhan pangan dan produk olahan bahan pangan di masyarakat , usaha ini saat ini tidak hanya banyak digeluti oleh para petani, tetapi juga mereka yang berprofesi diluar atau belum sama sekali berpengalaman menjalankan usaha di bidang pertanian. Hal ini dikarenakan karena selain mudah dan murahnya proses pembudidayaan , saat ini banyak para ahli sarjana pertanian membuka pelatihan pembudidayaan guna membantu para wirausahawan untuk mengembagkan bisnis di bidang budidaya jamur tersebut, tidak hanya itu mereka yang telah terlatih juga dapat membentuk jaringan dengan beberapa wirausahawan di tempat pelatihan untuk sama sama membangun binis ( modal, proses , sampai distribusi ) , sehingga usaha ini dapat terus berlanjut dengan keuntungan menjanjikan.

Selain itu, banyak keuntungan lain yang diperoleh dari bisnis ini , diantaranya : 1. Bisa dimulai dengan modal sangat kecil, kurang dari 1 juta 2. Permintaan pasar yang masih sangat tinggi. Kebutuhan pasar jamur pada tahun 2015

diperkirakan sekitar 17.500 ton dan saat ini baru terpenuhi 13.825 ton pertahun3. Bisnis yang bisa untung tiap hari. Dengan pengelolaan khusus maka kita bisa panen

setiap hari, untung setiap hari.4. Bisnis yang paling cepat balik modalnya. Modal 1 baglog jamur, kembali hanya dengan

hasil panen pertama. Jamur bisa 3-4 kali panen.5. Bisnis yang punya banyak produk turunan. Kita tidak perlu khawatir prodok Anda gak

laku dipasaran karena bisa Anda jual dalam berbagai bentuk produk olahan jamur.6. Bisnis yang tidak perlu skill khusus. Artinya, siapapun bisa berbisnis jamur asal tahu

kuncinya.Dan beberapa keuntungan lainnya , seperti :

1. Laba usaha yang di dapat terbilang besar2. Masih jarangnya petani yang membudidayakan jamur tiram saat ini3. Permintaan pasar sangat tinggi dan semakin meningkat4. Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan

terus menerus sepanjang tahun5. Kebutuhan skill tidak begitu tinggi6. Bahan baku mudah diperoleh dan harganya murah7. Proses pemeliharaan tergolong mudah8. Tidak memerlukan lahan yang luas9. Kemungkinan stagnasi pasar sangat kecil karena merupakan konsumsi masyarakat

sehari-hari.

10. Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi.11. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.12. Kompos bekas media tanam dapat digunakan untuk pupuk kolam ikan, campuran

pakan ikan, campuran pakan ternak, dan media memelihara cacing (produk sampingan/by product)

1.2. LokasiLokasi Pembudidayaan Jamur ini terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Kami memilih lokasi ini dikarenakan:1. Lokasi mudah dijangkau karena tidak terpencil 2. Dekat dengan pasar.3. Dekat dengan usaha rumah makan / restoran/ cafe yang target pasarnya tidak hanya

mahasiawa tetapi juga mereka yang sudah berpenghasilan menengah atas4. Lokasi usaha bukan di daerah/ perumahan yang berpotensi terkena banjir saat musim

hujan5. Ukuran lokasi yang cukup luas6. Biaya sewa lokasi yang murah

1.3 PesaingPesaing bisnis kami saat ini diantaranya adalah tempat budidaya dan pelatihan budidaya

jamur yang didirikan beberapa perani jamur dan professional pendidikan di kota malang, seperti:

1. Produksi bibit Jamur Tiram putih (f0, f1, f2) dan Pelatihan Budidaya Jamur TiramAlamat : Desa Sidomulyo, Kec. Batu. Kota BATU - Malang, Jawa Timur

2. budidaya jamur CV Asimas . Jl. Inspol Suwato Lawang – Malang

BAB IIASPEK PRODUKSI

2.1 Tenaga Kerja

2.1.1 Laki-Laki Jumlah tenaga kerja laki laki = 2 orang Tugas : Sebagai tenaga utama salam proses pembudidayaan

1. Mempersiapkan sarna dan prasarana pengairan jamur (kolam, kran dan selang telah terpasang di setiap kumbung) .

2. Penyiraman baglog- baglog dalam kumbung setiap pagi dan sore ( 2 x 1 hari)

3. Melakukan sterilisasi kumbung dengan disinfectan dan formalin yang disemprotkan ke seluruh kumbung.

4. Melakukan pengecekan terhadap baglog –baglog ( apakah ada hama yang yang menyerang seperti cacing , atau bibit yang tumbuh kurang baik )

5. Pemetikan jamur saat tiba masa panen 6. Penggantian baglog yang lama dengan yang baru apabila telah habis masa

produktif ( 4 bulan)

2.1.2 PerempuanJumlah tenaga kerja perempuan = 2 orangTugas : melakukan packing

1. Membantu proses pemetikan jamur pada saat tiba masa panen 2. Menimbang jamur untuk dicatat berapa kg yang dihasilkan pada masa panen yang

bersangkutan.3. Menimbang san membagi jamur per 1 kg dari total yang dihasilkan untuk proses

pengemasan 4. Melakukan proses pengemasan (packaging) per 1 kg jamur untuk siap di distribusikan /

dijual kepada pedagang

4.2 Dana4.2.1 Total biaya

Biaya Umum1. Biaya penyewaan kumbung ukuran 6 x 5 x 4 m ( kapasitas 5000 baglog) ( disertai

20 rak didalamnya ) = Rp.1.750.000 per tahun. 2. Biaya pembuatan plang usaha = Rp 357.0003. Alat pengepresan untuk pengemasan (packaging) = Rp. 2 . 000 . 000 4. Alat penyemprot untuk sterilisasi = Rp 6 50.000 5. Termometer Ruangan = Rp 15.000

Biaya Produk1. Biaya Pembelian Baglog ( baglog telah disertai bibit dan siap dibudidayakan) =

Rp 2200 x 5000 baglog = Rp 1 1.0 00.000 (Baglog diganti setiap 4 bulan sekali = 11.000.000/4bulan= 2.750.000/bulan)

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja perempuan= Rp 10.000/hari x 26 hari kerja = Rp 260.000/ bulan/ orang x 2 orang= Rp 520.000 Tenaga kerja laki laki =Rp 25.000/hari x 26 hari kerja = Rp 650.000 / bulan/orang x 2 orang=Rp 1.300.000Total biaya tenaga kerja langsung = Rp.1.820.000

3. Biaya Overhead Plastik (ukuran 1kg)= @200 x 800 buah = Rp160.000Sticker = @200 x 800 buah = Rp160.000 Total biaya overhead = Rp.320.000

Total biaya = 1.750.000 + 357.000 + 2000.000 + 650.000 + 15.000 + 11.000.000 + 1.820.000 + 320.000 = Rp 17.912.000

(Kumbung) (Plang)

4.2.2 Sumber DanaSumber dana di dapat dari modal pribadi yaitu 6 orang- Modal pribadi : (Rp 17.912.000/ 6) = Rp2.985.333/ orang= Rp2.986.000

Dengan kepemilikan masing - masing = 16.7 6 % dari dari modal

4.3 Bahan Bakua. Bahan Baku Utama : Baglog b. Overhead : Plastik , Sticker

(Baglog) (Stiker)

4.4 Alata. Alat pengepresan untuk pengemasan (packaging) b. Alat penyemprot untuk sterilisasi c. Termometer Ruangan d. Plang usaha

(Alat Pengepresan) (Termometer Ruangan)

4.5 Metode/Teknologia. Input

Meletakan tumpukan baglog yang telah berisi bibit dari ke dalam rak dalam kumbung.

b. Proses1. Melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan bahan disinfectan dan formalin

dengan menggunakan alat penyemprotan ke semua sudut – sudut kumbung.2. Melakukan proses penyiraman baglog- baglog dalam kumbung setiap pagi dan

sore ( 2x1 hari)3. Melakukan pengecekan terhadap baglog –baglog ( apakah ada hama yang yang

menyerang seperti cacing , atau bibit yang tumbuh kurang baik ) , apabila terlihat ada baglog yang dianggap akan gagal panen maka segera dipisahkan dari baglog yang lain (dibuang) agar tidak menular.

4. Melakukan pemetikan jamur pada saat masa panen tiba . Masa panen jamur berkisar antara 1- 2 x selama seminggu.

5. Setelah baglog berproduksi jamur selama 3-4 bulan , baglog yang dianggap sudah kering atau sudah tidak dapat ditumbuhi jamur dipisahkan dan dibuang untuk diganti dengan baglog yang baru.

6. Jamur yang telah dipanen dibawa untuk ditimbang berapa kg yang dihasilkan pada masa panen tersebut .

7. Membagi dan menimbang jamur per 1 kg dari total yang dihasilkan untuk proses pengemasan

8. Melakukan proses pengemasan (packaging) per 1 kg jamur untuk siap di distribusikan / dijual kepada pedagang

c. Output 1. Jamur- jamur yang telah siap jual langsung didistribusikan ke pedagang

(pedagang pasar , dan pedagang toko sayuran lainnya )

(Packaging Jamur)

BAB IIIASPEK PEMASARAN

3.1 Produka. Jangka pendek:

- Kita dapat menguasai pasar untuk produk pangan jamur tiram untuk lingkup kota Malang.

- Dapat menghasilkan jamur produktif panen ( jamur dapat dipanen 2x sehari dengan pembudidayaan dan pengawasan yang maksimal selama proses pembudidayaan

- Meminimalkan risiko gagal ( pengawasan terhadap kualitas bibit jamur yang dibeli, dan hama tanaman jamur sehingga risiko gagal panen dapat ditekan seminimal mungkin / hampir tidak ada)

- Memperbesar kapasirttas produksi dengam penambahan kumbung ( sewa lebih sdari 1 kumbung pada tahun ke 2 .

b. Jangka panjang:- Dapat memproduksi baglog dan bibit sendiri- Dapat membangun kumbung diatas tanah sendiri (lebih dari 3 kumbung)- Dapat memperluas pasar produk pangan jamur, Mr. Jamur , di pulau Jawa ,

dan seluruh Indonesia.- Memproduksi makanan dan obat obatan dari produk olahan jamur sendiri.

3.2 HargaHarga jual jamur setelah di panen : Rp 10.000 perkilonya.

3.3 PromosiBeberapa promosi yang telah kami lakukan untuk usaha budidaya jamur ini,

diantaranya:1. Pemasangan plang usaha , Mr. Jamur, di tempat budidaya jamur.2. Pembuatan label merek yang ditempel pada kemasan jamur ukuran per 1 kg.3. Membuat blog (website online) untuk mempromosikan budidaya jamur kami,

sehubungan dengan semakin canggihnya teknologi zaman sekarang, akan lebih mudah untuk diketahui publik salah satunya dengan mempromosikannya lewat online/internet , sehingga dapat memperluas pasar dan memperbanyak kerjasama dengan para pedagang produk kami. Karena perusahaan yang maju adalah perusahaan yang mengikuti perkembangan zaman.

3.4 TempatLokasi tempat yang akan kami gunakan untuk membangun kumbung atau rumah

budidaya jamur adalah di Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Kami memilih tempat ini dengan alasan karena pada dasarnya tempat yang cocok untuk membudidaya jamur adalah dataran tinggi atau tempat yang lembab, yang hawanya sejuk sehingga lebih mudah mengkondisikannya. Wilayah Poncokusumo juga merupakan basis besar pelanggan jamur oleh karenanya Poncokusumo selain berhawa dingin juga cocok akan budidaya jamur tiram.

BAB IVASPEK PERSONALIA

1.1 Jumlah Tenaga Kerjaa. Jumlah tenaga kerja perempuan : 2 orang

Tugas : melakukan packingb. Jumlah tenaga kerja laki laki : 2 orang

Tugas : proses produksi

1.2 Gajia. Gaji tenaga kerja perempuan

Rp 10.000/hari x 26 hari kerja = Rp 260.000/ bulan/ orangb. Gaji tenaga kerja laki laki

Rp 25.000/hari x 26 hari kerja = Rp 650.000 / bulan/orang

1.3 Mempertahankan KaryawanUntuk mempertahankan karyawan, kami memberikan bonus bagi karyawan yang

produktif per bulannya untuk meningkatkan produktivitas karyawan kami.

BAB VASPEK KEUANGAN

5.1 Laporan Keuangan5.1.1 Laba Rugi

MR. JAMURLAPORAN LABA RUGI

Per Bulan NOVEMBER 2014PENDAPATAN Pendapatan Penjualan Jamur (1 minggu 2 x panen = 100 x 2 = 200 kg) x 4 minggu = 800 kg x 10.000 Rp 8.000.000 Hpp = (11.000.000/4)+ 1.820.000 + 320.000= 4.890.000 / 800 kg = 6.112,5= 6.113/ kg x 800 = 4.890.400 Rp 4.890.400

Laba Kotor Rp 3.109.600BEBAN Beban Sewa Kumbung 1.500.000/thn Rp 145.834 Beban Utilitas (Air, listrik,telepon) Rp 70.000Beban Depresiasi Peralatan Alat Pengepresan (2000.000 , UE 15 tahun/ 12bln=11.111) Rp 11.111 Alat penyemprot untuk depresiasi (650.000 , UE 15 tahun/ 12 bln= 3.612) 3.612 Termometer ruangan (15.000, UE 5 tahun = 3000/12 bln=250) 250 Plang usaha ( 357.000 , UE 15 tahun = 23800/12 bln = 1983,333 = 1.984) 1.984 Rp 16.957Jumlah Beban Rp 211.957 Laba (Rugi) Bersih Rp 2.876.809

5.1.2 Neraca

MR JAMURNERACA

Per Bulan NOVEMBER 2014Aset Lancar

Kas Rp 3.890.000

Persediaan (Baglog) Rp 11.000.000Asset Tetap- Peralatan Rp 3.022.000

Total asset Rp 17.912.000

Liabilitas -

Ekuitas

Modal Rp 17.912.000

Total Liabilitas dan Ekuitas Rp 17.912.000

5.1.3 Break Event Point Analysis

HPP = Rp 6.113Total Biaya = Rp 17.912.000 Break Event= Rp 17.912.000/ Rp 6.113 = 2930 Kg jamur (jika dihitung berdasarkan HPP nya)

BEP = Fix cost / harga – biaya variabel = Rp 17.912.000 / 10.000 = 1.791 Kg jamur (berdasarkan harga jual)

Maka, BEP akan diraih ketika kita dapat menjual 1.791 Kg jamur.

5.1.4 Payback Period

Usaha budidaya jamur ini akan balik modal pada bulan ke-6

Bulan Laba Modalke - 0 Rp 17.912.000ke - 1 Rp 2.876.809 Rp 15.035.191ke - 2 Rp 2.876.809 Rp 12.158.382ke - 3 Rp 2.876.809 Rp 9.281.573ke - 4 Rp 2.876.809 Rp 6.404.764ke -5 Rp 2.876.809 Rp 3.527.955

ke - 6 Rp 2.876.809 Rp 651.146