perancangan iklan dancow

16

Upload: lathifah-isma

Post on 18-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Segmentasi dan Perancangan Iklan Dancow

TRANSCRIPT

  • A. DESKRIPSI PERUSAHAAN DAN PRODUK

    Nestl Indonesia adalah anak perusahaan Nestl SA, perusahaan yang terdepan dalam

    bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestl SA

    didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri Nestl, seorang ahli farmasi yang berhasil

    meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan

    tidak mampu menerima air susu ibu.

    Nestl telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini kami

    mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestl di

    tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti

    DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTL DANCOW IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung

    untuk mengolah kopi instan NESCAF serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi

    produk kembang gula FOX'S dan POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di

    Karawang yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi

    DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestl CERELAC.

    Moto Nestl Good Food, Good Life menggambarkan komitmen perusahaan yang

    berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-

    produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman

    bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.

    Pada tahun 1981 berdiri PT Nestle Indonesia yang memasarkan produknya dengan

    merek Dancow. Didukung lebih dari 1000 ilmuwan dan doktor dari berbagai disiplin ilmu

    yang bekerja sama untuk satu tujuan. Menghasilkan susu pertumbuhan terbaik untuk buah

    hati Anda.

    Di usia 1-12 tahun, anak melalui tahap pertumbuhan sebagai berikut:

    Pertumbuhan otak dan kepala hampir 95% dari ukuran orang dewasa

    Pertumbuhan jaringan limfa yang berkaitan dengan fungsi kekebalan tubuh belum

    sempurna.

    Sesuai usia tumbuh kembangnya, buah hati harus mendapatkan nutrisi yang terbaik.

    Oleh karena itu, tiap tetes DANCOW memberikan manfaat bagi pertumbuhan optimalnya.

    Dancow memiliki banyak varian, yaitu Dancow Batita, Dancow 1+, Dancow 3+, Dancow 5+,

    Dancow Instant Vanilla/Coklat, Dancow Actigo, Dancow Fullcream, dsb.

  • B. SEGMENTASI DAN TARGETING (SASARAN) PRODUK 1. Segmentasi pasar pada susu Dancow adalah :

    Segmentasi Geografis : Di Indonesia, Produk Dancow menyebar merata

    hampir di seluruh wilayah.

    Segmentasi Demografis :

    Usia :

    Dancow 1+ untuk anak usia 1 tahun ke atas

    Dancow 3+ untuk anak yang memasuki usia pra-sekolah

    Dancow 5+ untuk anak usia 5 tahun ke atas.

    Bahkan ada pula yang diperuntukkan pada seluruh anggota keluarga.

    Kelas Sosial :

    Ditujukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah hingga menengah ke

    atas.

    Segmentasi Psikografis :

    Dancow ditujukan untuk gaya hidup sehat bagi konsumen. Dengan asupan

    Nutrisi dan Gizi tinggi.

    Segmentasi Perilaku :

    Dancow diposisikan sebagai susu yang kaya akan manfaat bagi seluruh

    konsumen secara khusus bagi anak-anak dalam usia pertumbuhan. Gizi dan

    Nutrisi tinggi yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi

    perkembangan otak dan fisik anak.

    2. Targeting pada susu Dancow :

    Seluruh masyarakat yang membutuhkan asupan Gizi dan Nutrisi bagi anggota

    keluarganya terutama buah hatinya. Sasaran pendistribusiannya banyak

    dilakukan di pasar tradisonal. Strategi targeting pada susu Dancow adalah

    memberikan produk ke pasar sesuai consumer insight, melakukan roadshow ke

    posyandu dan kegiatan sampling agar calon kosumen dapat mencoba produk

    yang ditawarkan.

  • 3. Positioning pada susu Dancow :

    Aku dan Kau Suka Dancow adalah slogan yang lekat dalam benak

    konsumen sekaligus cara jitu Dancow memposisikan diri sebagai sahabat setia

    bagi keluarga-keluarga Indonesia dengan harga yang merakyat.

    Dancow adalah susu bubuk berkualitas dan bergizi yang mengandung growth

    plus formula serta diperkaya dengan Vitamin.

    Susu dancow adalah susu kesehatan bagi keluarga secara khusus untuk anak-

    anak.

    Susu Dancow memposisikan diri sebagai market leader.

    Susu dancow mampu memahami kebutuhan konsumen dan selalu

    berinovasi.Sebagai contoh dalam varian rasa (Dancow Strawberry, Dancow

    Fruity, Dancow Coklat, Dancow Fullcream, dll).

    C. PERANCANGAN PERIKLANAN 1. RISET

    RISET PASAR

    Susu memiliki manfaat sangat besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

    Pasalnya, susu banyak mengandung zat gizi yang lengkap dan lebih mudah

    diserap seperti protein, vitamin D, kalsium, fospor, magnesium, imunoglobin,

    vitamin A, zinc, asam lemak esensial, laktosa, dan asam amino esensial.

    Meski tiap tahun tingkat konsumsi susu di Indonesia, baik segar maupun olahan

    (susu bubuk dan krim) mengalami pertumbuhan sekitar 10%, tapi masih

    tergolong paling rendah di Asia, hanya sekitar 9 liter per kapita. Bandingkan

    dengan Malaysia (25,4 liter), Singapura (32 liter), India (75 liter), China (20

    liter), Filipina (11,3 liter), Vietnam (10,7 liter), bahkan Kamboja (12,5 liter).

    Selama ini, produksi susu dalam negeri hanya sekitar 1,2 juta liter per hari dari

    kurang lebih 400 ribu ekor sapi perah. Jumlah itu hanya memenuhi 30%

    kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu lokal, selebihnya diimpor dari

    Australia, New Zealand, dan Filipina.

    Di Indonesia saat ini terdapat banyak merek susu bubuk yang beredar di pasaran,

    dimana masing-masing menawarkan berbagai keunggulan. Pertumbuhan industri

    susu bubuk di negeri ini diawali dengan berdirinya PT Sari Husada sejak tahun

    1954 yang memasarkan produknya dengan merek SGM,

  • LLM, dan Vitalag. Kemudian diikuti dengan berdirinya PT Ultra Jaya pada tahun

    1975, yang dikenal sebagai produsen minuman cair dalam kemasan baik berupa

    susu cair serta minuman buah.

    Pada tahun 1981 berdiri PT Nestle Indonesia yang memasarkan produknya

    dengan merek Dancow dan Milk Maid. Selanjutnya, muncul PT Friesche Vlag

    Indonesia yang memasarkan produknya dengan merek Frisian Flag (Susu

    Bendera), PT Indomilk (merek Indomilk), PT Nutricia Sejahtera Indonesia

    (merek Nutrilon, Nutrima, Prolene, Anlene), PT Mirota KSM (merek Lactona,

    Prostio dan Prolansia), PT Indexim Alpha (merek Sustagen, Enfagrow, Enfamil

    dan Enfap), dan sebagainya.

    Nah, di antara berbagai merek susuk bubuk tersebut manakah yang paling

    berhasil merebut hati konsumen susu Indonesia, alias siapakah market leader?

    Berdasarkan hasil riset MARS Indonesia di 7 kota (Jakarta, Bandung, Semarang,

    Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar) dan termuat dalamIndonesian

    Consumer Profile 2008, susu Dancow menguasai 48,1% market share. Angka

    ini kendati lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 72,7%, namun ia

    tetap memimpin pasar susu bubuk di dalam negeri.

    Posisi kedua diraih susu Frisian Flag (Susu Bendera) dengan angka perolehan

    19,0%, terpaut hampir 50% di belakang Dancow. Tapi masih lebih tinggi

    dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 16,9%. Berikutnya adalah

    Milo (9,0%), Anlene (9,0%), Indomilk (3,1%), Hi-Lo (1,6%) SGM (1,4%),

    Ovaltine (1,1%), Calcimex (1,0%), L-Men (0,8%), Prenagen (0,8%), Lactamil

    (0,7%), dan merek-merek lain di bawah perolehan 0,6%.

  • Kenapa Dancow kokoh memimpin pasar? Jawaban tak lain, hal itu merupakan

    buah dari konsistensi PT Nestle Indonesia dalam menjaga kualitas produk susu

    Dancow dan kemampuannya memahami kebutuhan konsumen.

    Dancow yang memiliki visi menjadi mitra tepercaya bagi orangtua di Indonesia

    memang senantiasa berusaha mempersembahkan produk yang sesuai dengan

    selera anak-anak pada usianya. Terakhir meluncurkan Dancow Batita, susu

    khusus balita (usia 1-3 tahun) dengan nutrisi lengkap, rasa lezat dan harga

    terjangkau.

    RISET KONSUMEN

    Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada

    setiap atribut. Sejumlah kepercayaan terhadap sebuah produk tertentu disebut

    brand image. Berdasarkan riset yang telah dilakukan sejumlah konsumen

    memiliki kepercayaan terhadap susu Dancow bahwa produk tersebut rasanya

    enak, harganya terjangkau dan mutunya terjamin.

  • RISET MEDIA

    Riset Media adalah ilmu yang berusaha atau meneliti atas suatu masalah yang ada dan dapat dilihat

    dari media. Internet adalah salah satu media yang sangat ekonomis namun dapat menarik banyak

    konsumen.

    Internet marketing telah muncul sebagai salah satu media yang paling inovatif

    bagi organisasi untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Industri

    global internet marketing bernilai besar dan berkembang dengan pesat. Banyak

    pemilik bisnis terkemuka telah mendapatkan peningkatan penjualan mereka

    sebagai akibat dari menempatkan bisnis mereka di internet dan ini telah

    mendorong banyak orang untuk mengikutinya. Adanya internet marketing

    menjadi metode yang paling efisien dalam layanan penjualan barang dan jasa.

    Namun, ada tantangan tertentu yang telah terbukti merugikan dalam penggunaan

    yang efektif.

    Berdasarkan riset yang telah di lakukan Internet Marketing memiliki

    banyak kelebihan seperti :

    1. Pemasaran bisnis anda di internet memberi akses yang luas dari pelanggan

    potensial. Telah diperkirakan bahwa beberapa miliar orang di seluruh dunia

    menggunakan internet setiap harinya. Jadi, pemasaran bisnis untuk sebuah

    kelompok besar hanya melalui Internet.

    2. Internet adalah satu-satunya media yang mampu melintasi batas-batas

    geografis dan nasional. Anda dapat menempatkan iklan di internet dan orang-

    orang dari seluruh negara di dunia dapat melihat iklan itu.

    3. Biaya mempromosikan bisnis anda di internet lebih murah daripada media

    pemasaran lainnya. Hal ini membuat mudah bagi usaha kecil dan menengah

    untuk mengiklankan produk mereka.

    4. Internet memungkinkan anda untuk tetap terhubung dengan pelanggan secara

    real time. Jika anda memiliki diskon, anda dapat dengan mudah mengirim email

    ke pelanggan dan mereka dapat langsung membeli produk. Internet juga

    memungkinkan anda untuk mengirim beberapa pesan pada saat yang sama, yang

    berarti bahwa anda dapat mengirimkan newsletter kepada setiap klien.

  • 5. Internet marketing memungkinkan anda untuk mendapatkan umpan balik

    instan dari pelanggan. Pelanggan dapat membiarkan anda tahu tentang

    pengalaman mereka setelah menggunakan produk dan ini memungkinkan anda

    untuk mengetahui apakah anda perlu membuat perbaikan layanan.

    6. Internet marketing menghemat banyak waktu dan usaha. Seseorang dapat

    menempatkan semua informasi tentang produk atau jasa di internet, sehingga

    pelanggan dapat mengetahuinya. Cara yang paling umum untuk melakukannya

    adalah untuk memiliki bagian yang didedikasikan untuk pertanyaan yang sering

    diajukan (FAQ) tentang produk sehingga pelanggan mendapatkan semua

    informasi yang diperlukan tentang produk atau layanan.

    7. Internet marketing memungkinkan bisnis anda akan tersedia 24 jam / 7 hari,

    yang berarti peningkatan penjualan dan keuntungan.

    Maka dari itu selain konsisten menggelar program aktivasi merek, Dancow juga

    menyadari maraknya penggunaan social media dalam kehidupan sehari-hari

    konsumen. Untuk itu, Dancow pun secara aktif memanfaatkan Facebook sebagai

    sarana meng-engage target pasarnya, terutama ibu-ibu yang memiliki anak balita.

    Selain kampanye lewat media konvensional seperti TV dan radio, Dancow juga

    aktif di media digital, salah satunya Facebook. Fanspage Facebooknya adalah

    DANCOW Parenting Center. Sampai saat ini Dancow sudah memiliki lebih dari

    453 ribu fans. Melalui fanspage tersebut, Dancow banyak memberikan tips

    tentang parenting, termasuk games-games yang edukatif.

    ANALISIS SWOT

    Kita juga bisa melakukan riset dengan menggunakan analisis SWOT.

    A. Strengths :

    - Nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia.

    - Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.

    - Nestle adalah perusahaan yang selalu ingin berupaya mengembangkan diri dan salah

    satu upayanya dengan strategi pemasaran melalui promosi kampanye besar-besaran.

  • B. Weakness :

    - Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu formula salah

    satunya nestle.

    - Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle mengabaikan etika

    promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian kesehatan tentang keunggulan asi

    dibanding susu formula.

    C. Opportunities :

    Nestle dapat memanfaatkan nama besar sebagai perusahaan pelopor pembuat susu

    formula dan merupakan perusahaan terbesar di dunia. Kepercayaan masyarakat

    terhadap keunggulan atau mutu produknya harus senantiasa dipertahankan sehingga

    animo masyarakat mengenai produk nestle adalah sebagai susu unggulan yang kedua

    untuk bayi setelah asi (sebagai yang terbaik).

    D. Threats :

    Pada Februari 2007 banyak pihak menggembar-gemborkan aksi boikot terhadap

    perusahaan makanan nestle. Karena diperkirakan 1,5 juta anak di Negara berkembang

    meninggal setiap tahunnya disebabkan kekurangan asupan asi. Disinyalir bahwa

    nestle adalah salah satu produsen yang melakukan pelanggaran persyaratan

    pemasaran makanan bayi yang dikeluarkan oleh Word Health Assembly.

  • KUESIONER INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI

    UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN (STRENGTH)

    Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

    Produk yang terpercaya baik nasional maupun internasional. 3 0,15 2 0.3

    Kuatnya tim

    pemasaran untuk program menjaga mutu, sampai ke plosok desa. 4 0,21 3 0,63

    Nestl

    memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan makanan 3 0,15 4 0,6

    Nestl

    berkomitmen untuk menganut Prinsip Bisnis di semua negara,

    disesuaikan dengan

    undang-undang lokal, praktek-praktek budaya dan agama.

    3 0,15 3 0,45

    Pembagian

    tugas pada masing-masing pemilik modal sudah terbagi dengan

    gamblang / jelas,

    dan adil sesuai kapasitas jabatan.

    3 0,15 3 0,45

    Nestle

    menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang

    terdesentralisasi, denagn

    mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-

    masing unit bisnis

    3 0,15 3 0,45

    TOTAL 19 0,96 18 2,88

  • UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN (WEAKNESS)

    Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

    Harga relatif mahal -3 0,3 -3 -0,9

    Tidak bisanya

    memaksakan mengkonsumsi produk nestle yang mahal, pada

    masyarakat kalangan

    bawah.

    -3 0,3 -4 -1,2

    Terlalu banyak

    divisi yang mengurus perusahaan dan menimbulkan kesan tidak

    efisien.

    -4 0,4 -2 -0,8

    TOTAL -10 1 -9 -2,9

    4P

    a) Product adalah segala yang bisa ditawarkan ke pasar untuk di

    perhatikan, di miliki, di gunakan, atau di konsumsi yang bisa

    memuaskan kebutuhan atau keinginan. Itu mencakup obyek fisik, jasa,

    orang, tempat, organisasi, dan ide.

    Dari produknya sendiri sudah jelas bahwa produk yang akan di

    tawarkan adalah susu Dancow.

    b) Price adalah harga yang bersedia dikeluarkan oleh konsumen dan yang

    telah ditetapkan oleh produsen. Harga merupakan faktor penentu

    keberhasilanpositioning produk yang dapat mendefinisikan pasar,

    persaingan, dan desain produk tersebut. Cakupan harga meliputi retail

    price / wholesale, discount, trand-in allowances, quantity discount,

    credit term, sales, danpayment period.

    Harga yang telah di tetepkan oleh perusahaan sendiri adalah antara

    Rp.9000-Rp.60000

  • c) Place adalah tempat atau saluran distribusi perusahaan dalam

    melakukan usaha sehingga produk sampai ke

    tangan customer. Kegiatan pemasaran tidak terlepas dari masalah

    distribusi produk, hal ini sangat penting karena dengan adanya saluran

    distribusi, memungkinkan berpindahnya suatu barang dari suatu tempat

    ke tempat lain.

    Tempat yang akan di gunakan pihak perusahaan untuk

    mendistribusikan adalah toko, swalayan, dsb.

    d) Promotion adalah kegiatan komunikasi yang

    meliputi personal maupun non personal komunikasi guna menjual dan

    menciptakan nilai dari barang atau produk tersebut.

    Cakupan promotionmeliputi personal selling, periklanan, promosi

    penjualan yaitu berupa kupon, displays, event, catalogs, brosur, dll.

    Promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan melalui

    media iklan televisi, majalah, koran, website dan event.

    2. MEMILIH AUDIENS SASARAN Sebenarnya step ini sudah dijelaskan dalam penjelasan di atas tentang segmentasi,

    dimana empat factor utama yang digunakan untuk mensegmentasi audiens sasaran

    dalam strategi media adalah:

    Faktor demografis pada susu Dancow untuk anak yang

    menginjak usia satu tahun yaitu varian produk Dancow 1+,

    Dancow 3+, dan Dancow 5+.

    Faktor Geografis pada susu Dancow disesuaikan dengan

    negara pelanggan yaitu Indonesia yang menyebar merata

    hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    Faktor Psikografis pada susu Dancow diposisikan sebagai

    pilihan susu pertumbuhan yang tepat dalam mendukung

    pertumbuhan fisik dan otak yang sangat pesat sehingga menjadi

    kebutuhan penting bagi balita dan anak-anak.

  • Faktor Perilaku pada susu Dancow disesuaikan dengan

    perilaku yaitu pelanggan kelas menengah ke bawah agar dapat

    memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak-anaknya dengan produk

    susu yang berkualitas.

    Informasi tentang pemakaian produk, bila ada, umumnya menyediakan dasar

    yang paling berarti untuk mensegmentasi audiens sasaran. Pertimbangan

    geografis, demografis dan psikografis secara khusus digabungkan untuk tujuan

    mendefinisikan audiens sasaran untuk rambler dalam batas-batas tertentu. Suatu

    audiens sasaran didefinisikan dalam batas spesifik yang mempunyai implikasi

    jelas untuk pesan dan strategi media.

    3. MENENTUKAN TUJUAN MEDIA Tujuan media ialah mendeskripsikan apa yang hendak dicapai perusahaan dari

    pengiriman pesan dan dampaknya pada audiensi sasaran. Media memiliki dua

    tujuan utama, yaitu jangkauan dan frekuensi.

    JANGKAUAN

    Persentasi audiens sasaran yang diekspos sekurang-kurangnya satu kali dengan

    pesan pemasang iklan selama jangkauan waktu tertentu (biasanya empat minggu)

    disebut jangkauan (rech). Dengan kata lain jangkauan merepresentasikan jumlah

    pelanggan sasaran yang menerima pesan pemasang iklan satu kali atau lebih

    selama priode waktu empat minggu.

    Contoh : Jangkauan sasaran yang mengidentifikasi tipe spesifik dari rumah

    tangga, misalnya, rumah dengan dua anak di bawah 12th, keluarga dengan

    penghasilan di atas 100.000 atau individu (misalnya, orang tua yang memiliki

    anak usia 1-12th).

    FREKUENSI

    Frekuansi merupakan jumlah waktu secara rata-rata dalam priode empat minggu

    di mana para anggota audiens sasaran diekspos kepada sarana media (Melihat.

    Membaca, atau Mendengar) yang termasuk dalam jadwal media tertentu disebut

    sebagai frekuensi rata-rata (atau hanya frekuensi).

  • Rumus: Frekuensi rata-rata = Total terpaan untuk seluruh rumah tangga

    Reach (jangkauan)

    4. MENENTUKAN BOBOT MEDIA

    GROSS RATING POINT

    Menunjukkan jumlah kasar khalayak sasaran yang dapat dicapai. GRP

    merupakan hasil perkalian rating sebuah program dengan seberapa

    seringnya penayangan iklan yang direncanakan dalam program tersebut.

    Rumus awal yang dapat digunakan untuk menghitung rating salah satu

    media adalah:

    AUDIENCE

    RATING (%) = x 100%

    UNIVERSE

    Contoh : Ada 10 rumah yang masing-masing dapat menangkap 3 saluran

    tv, tapi tidak semua menyaksikan ketiganya. Rumah 1, 2, 3, dan 4

    menyaksikan program dari saluran RCTI. Rumah 5 dan 6 menyaksikan

    siaran SCTV, rumah 7 dan 8 menyaksikan Indosiar, serta 2 rumah tidak

    menyaksikan saluran tv manapun. Rating untuk masing-masing saluran

    adalah:

    RCTI, 4 dari 10 rumah= 40%

    SCTV dan Indosiar, masing-masing 2 dari 10 rumah= 20%

    Lalu sekarang kita menghitung GRP-nya

    Contoh: Selama penayangan Indonesian Idol di RCTI akan diselingi oleh 5

    kali penayangan iklan, namun susu Dancow hanya diberi kesempatan

    menampilkan iklan 2 kali, maka kita kalikan rating awal dengan jumlah

    iklan, dan nilai GRP-nya adalah 40 % x 2=80%. Artinya 2 kali

    penayangan iklan susu Dancow dalam acara Indonesia Idol akan

    disaksikan oleh 80% audiens.

  • TARGETED RATING POINT

    Target Rating Points ( TRPS ) terkait dengan Gross Rating Points ( GRP ).

    TRP adalah satu persen dari penonton khusus ditargetkan , bukan

    penonton total, yang dicapai oleh sebuah iklan . Artinya , itu adalah Gross

    Rating Point kali rasio penonton ditargetkan untuk total penonton .

    Jika dari contoh penghitungan GRP tadi kita telah mendapatkan hasil

    audiens yang melihat ikan susu Dancow adalah sebanyak 80%.

    Sekarang saatnya menghitung TRP dengan cara mengkalikan kumulatif

    jangkuan.

    Contoh : Misalkan target audiensnya terdiri dari orang tua yang memiliki

    anak berusia 1-12th , dan target tersebut membentuk sepuluh persen (0,10)

    dari pemirsa potensial dari sebuah stasiun televisi lokal tertentu.

    Maka untuk menentukan TRP-nya ialah hasil GRP di kalikan jumlah target

    audiensnya.

    80 x 0,10 = 8.

    5. MELAKUKAN PENJADWALAN Ada 3 strategi penjadwalan yang melibatkan waktu, durasi/penayangan dan

    kontinuitas eksposur.

    Timing (kapan beriklan?)

    Iklan susu Dancow akan selalu ditayangkan/ditampilkan di media apapun

    dan dimanapun, karena produk ini bukan termasuk produk musiman.

    Produk ini akan dibeli kapapun terutama saat orang tua memiliki anak

    yang sedang dalam masa pertumbuhan.

    Durasi (berapa lama?)

    Iklan susu Dancow akan ditayangkan/ditampilkan dengan durasi tertentu.

    Misalnya, iklan yang ditayangkan dengan media televisi, tentu durasinya

    disesuaikan dengan isi iklan yang menurut perancang sudah dapat

    meyakinkan konsumen. Misalnya juga dengan memberikan perbandingan

    jika meminum susu Dancow dengan tidak meminumnya, tetapi dalam

    durasi yang singkat namun mencakup keseluruhan.

  • Kontinuitas (seberapa sering?)

    Kontinuitas adalah bagaimana iklan disebarkan selama periode kampanye.

    Strartegi kontinuitas terbagi menjadi dua yaitu strategi flighting dan

    pulsing. Iklan susu Dancow dapat menggunakan yang manapun, namun

    akan lebih efektif bila menggunakan strategi pulsing. Strategi pulsing

    adalah kombinasi strategi flighting dan strategi kontinu. Dimana kompetisi

    antara pesaing akan menyebabkan mereka harus melalukan strategi

    kontinu, namun mereka akan memperbanyak hal-hal lain yang dapat

    menarik perhatian konsumen, seperti acara spesial atau kontes dengan

    sponsor produk utama susu Dancow, memberikan cindera mata dalam

    kemasannya, dsb.

    6. MELAKUKAN EFISIENSI BIAYA/ANGGARAN Dalam melakukan proses pengukuran besarnya audiensi sasaran berdasarkan

    biaya jangkauan audiensi ini didasarkan pada perhitungan efisiensi dengan

    menggunakan dua metrik dasar, yaitu CPM (Cost Per Thousand) dan CPP (Cost

    Per Point).

    CPM (Cost Per Thousand)

    CPM (Cost Per Thousand) adalah biaya untuk mencapai seribu orang atau rumah

    tangga melalui stopkontak iklan tertentu atau menengah. (M adalah angka

    romawi untuk 1.000.)

    Rumus:

    CPM = biaya / (target audience / 1,000)

    atau

    CPM = biaya x 1.000 / target audience

    CPP (Cost Per Point)

    CPP (Cost Per Point) adalah biaya untuk membeli satu Rating Point, atau satu

    persen dari populasi target.

    Rumus:

    CPP = biaya kampanye / Gross Rating Points