bab iii perancangan kreatif iklan

33
15 BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisa Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Makaroni Ngehe adalah sebuah Makanan Ringan yang didirikan oleh Ali Muharam. Pada Tanggal 11 Maret 2013, dengan modal awal Pak Ali Muharam sebesar 20 juta, dimana otlet pertama didirikan olehnya didekat tikungan Bina Nusantara dijalan Anggrek Jakarta Barat. Pak Ali Muharam sendiri tercetuh nama MAKARONI NGEHE dikarnakan kekesalan dan emosional dirinya sendiri, pada masa lalunya yang suram. Maka baginya NGEHE bermakna sebagai motivasi dan pelecut bagi dirinya agar tidak kembali kemasa suramnya. NGEHE sendiri ada kepanjangannya yaitu N : Nasionalisme ( Rasa Kebanggaan ) G : Giving ( Memberi Tanpa Pamrih) E : Enterpreneurship ( Kemandirian ) H : Humanism ( Rasa Kemanusiaan ) E : Envoirment ( Menjaga Atau Memperhatikan Lingkungan Kita Berada ). Dan saat ini MAKARONI NGEHE telah tersebar diberbagai wilayah Indonesia terutama dibeberapa kota seperti, Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Bandung, Jogja dan Palembang. Terhitung sudah ada kurang lebih 32 outlet di Indonesia. 1. Visi Mengembangkan Usaha MAKARONI NGEHE hingga keseluruh Indonesia dan lebih diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Upload: others

Post on 10-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

15

BAB III

PERANCANGAN KREATIF IKLAN

3.1 Profil Perusahaan dan Analisa Situasi

3.1.1 Profil Perusahaan

Makaroni Ngehe adalah sebuah Makanan Ringan yang didirikan oleh Ali

Muharam. Pada Tanggal 11 Maret 2013, dengan modal awal Pak Ali Muharam

sebesar 20 juta, dimana otlet pertama didirikan olehnya didekat tikungan Bina

Nusantara dijalan Anggrek Jakarta Barat. Pak Ali Muharam sendiri tercetuh nama

MAKARONI NGEHE dikarnakan kekesalan dan emosional dirinya sendiri, pada

masa lalunya yang suram. Maka baginya NGEHE bermakna sebagai motivasi dan

pelecut bagi dirinya agar tidak kembali kemasa suramnya. NGEHE sendiri ada

kepanjangannya yaitu N : Nasionalisme ( Rasa Kebanggaan ) G : Giving ( Memberi

Tanpa Pamrih) E : Enterpreneurship ( Kemandirian ) H : Humanism ( Rasa

Kemanusiaan ) E : Envoirment ( Menjaga Atau Memperhatikan Lingkungan Kita

Berada ). Dan saat ini MAKARONI NGEHE telah tersebar diberbagai wilayah

Indonesia terutama dibeberapa kota seperti, Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang,

Bekasi, Bandung, Jogja dan Palembang. Terhitung sudah ada kurang lebih 32 outlet

di Indonesia.

1. Visi

Mengembangkan Usaha MAKARONI NGEHE hingga keseluruh Indonesia dan

lebih diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Page 2: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

16

2. Misi

Membuat Brand MAKARONI NGEHE dikenal oleh seluruh golongan dari

Pelajar hingga Para Pekerja.

3.1.2 Analisa Situasi

A. Kondisi Pasar dan Prilaku Konsumen

Pada umumnya masyarakat Indonesia adalah jenis masyarakat yang sangat

suka menghabiskan waktu luangnya sambil memakan makanan ringan. Budaya

modern mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang tetap suka ngemil sambil

menghabiskan waktu luang, disinilah makanan ringan berkembang pesat, ditambah

lagi kemudahan dalam komunikasi dan informasi yang membuat masyarakat

semakin malas untuk bergerak karna segala sesuatu informasi dapat dilakukan hanya

dengan browsing lewat smartphone, tablet atau laptop. Masyarakat pada umumnya

sudah masuk ke gaya hidup urban yang modern.

Makaroni Ngehe adalah salah satu makanan ringan yang telah melayani

konsumen selama 6 tahun. Sampai saat ini masih eksis dalam menawarkan makanan

ringan yang murah, Agar masyarakat tetap memilih Makaroni Ngehe sebagai pilihan

cemilan dalam menghabiskan waktu luang.

Saat ini Makaroni Ngehe sudah melayani lebih dari 32 otlet yang tersebar di

berbagai daerah dengan respon masyarakat yang sangat beragam. Terutama untuk

penjualan Makaroni Ngehe sangat pesat didaerah Rawamangun Jakarta Timur. Yang

saat ini penjualannya sangat dominan tinggi dibandingkan outlet outlet lainnya di

daerah Jakarta.

Page 3: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

17

Data yang berhasil didapat setelah menyebar kuisioner kepada 20 responden,

yang rata-rata berusia 17-28 tahun, 6 orang wanita bekerja sebagai karyawati swasta

dan 3 mahasiswi serta 9 orang pria yang bekerja sebagai karyawan swasta dan 2

mahasiswa. Dengan hasil kuisioner; 6 dari 20 responden menyatakan bahwa mereka

mengenal dan mengetahui Makaroni Ngehe sebagai berbagai makanan Makaroni,

Mie Kering, Makaroni Basah, dan Mie Bihun, 3 dari 6 responden tersebut

menyatakan bahwa Makaroni Ngehe sebagai Makaroni saja.

Dapat disimpulkan bahwa responden sangat mengerti dan tahu jasa yang

ditawarkan Makaroni Ngehe adalah Makanan ringan lainnya seperti : Mie Kering,

Makaroni Basah, dan Mie Bihun, belum mengetahui bahwa Makaroni Ngehe ada

berbagai macam pilihan makanan ringan.

Kesimpulan yang dapat diraih dari hasil kuesioner, bahwa dari segi brand

awareness dan produk pelayanan Makaroni Ngehe sudah dikenal banyak oleh

masyarakat khususnya di rentang usia tersebut diatas. Hal ini dapat terjadi karena

mereka cenderung lebih ingin tahu tentang brand yang masih fresh atau baru di

bidang tertentu.

Sementara persepsi konsumen terhadap 3 Brand makanan ringan sejenis yang

berada di berbagai wilayah, yang telah penulis lakukan dengan mewawancarai 20

responden secara random (acak), dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Page 4: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

18

Gambar III.1

Diagram Persepsi Responden Terhadap Merek

Dari hasil survey penulis yang penulis sebar secara acak menggunakan google form,

menunjukan bahwa 40% dari 20 responden (8 orang) menyatakan bahwa mereka

mengenal Makaroni Ngehe. Jumlah ini sangat besar dibawah Makaroni Bonju

dengan presentase 35% (7 orang) dan diatas Makaroni yang mendapatkan presentase

15% (3 orang), dan sisanya sebanyak 10% (2 orang) berada di merk-merk lain yang

meliputi Makaroni Lainnya yang tersebar dipinggir jalan yang mengikuti rasa dari

brand - brand diatas.

1. Politik

Dari segi politik pemerintah menetapkan peraturan melalui peraturan daerah

nomor 11 tahun 2011, yang menetapkan fasilitas makanan dan minuman yang

dipunggut bayaran yang mencukupi rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan

sejenisnya termasuk jasa boga/ katreing akan dikenakan Tarif Pajak Restoran sebesar

10%. Kebijakan ini sebenarnya ketika diterapkan memunculkan pro dan kontra tapi

40%

35%

15%

10%

MARKET SHARE

Makaroni Ngehe

Makaroni Bonju

Makaroni Macarina

Brand Lainnya

Page 5: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

19

pada akhirnya masyarakat memaklumi karena pajak tersebut dibutuhkan untuk

menambah pemasukan dan kas negara atau daerah yang menetapkan pajak .

2. Ekonomi

Stabilnya perekonomian di Indonesia berpengaruh terhadap kemampuan daya

beli masyarakat semakin meningkat.

3. Sosial

Dari aspek sosial dapat dilihat jika masyarakat lebih memilih cemilan yang

murah dan enak. Itu terbukti dari banyaknya pembeli yang membeli Makaroni

Ngehe.

4. Teknologi

Pekembangan teknologi membuat masyarakat jadi lebih mudah untuk

mengetahui tentang produk produk yang diberikan oleh Makaroni Ngehe, karna bisa

dilihat dari website atau beberapa aplikasi pemesanan online seperti aplikasi Gojek

(Gofood) dan Grab (Grabfood).

B. Aspek Strategi Pemasaran

1. Product ( Produk )

Produk – Produk yang di sediakan Makaroni Ngehe berbagai macam varian dan rasa,

sebagai berikut :

A. Makaroni Kering

Adalah makaroni kering yang diberikan berbagai varian rasa gurih dan

pedas sesuai dengan selera masing masing dari Pelanggan. Dimana

Makaroni Kering paling diminati oleh pelanggan

B. Makaroni Basah

Page 6: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

20

Adalah makaroni yang direbus setengah matang dan menjadi setengah

lembek, dimana biasanya produk ini diminati dikarnakan bumbu yang

diberikan oleh Makaroni Ngehe lebih terasa karena bumbunya lebih

meresap ke makaroninya

C. Mie Kriuk

Adalah mie mentah yang di pecah pecah / di kriuk hingga menjadi beberapa

bagian. Produk ini menempati posisi ke 2 diminati oleh pelanggan karna

sensasi kriuk dan gurihnya bumbu ketika dimakan oleh para pelanggan

D. Mie Lidi

Produk ini sebenarnya sudah ada dan sudah terkenal sebelum Makaroni

Ngehe namun makanan ringan tersebut sempat meredup dikarnakan rasanya

yang disajikan itu itu saja, sehingga Makaroni Ngehe Mengbranding

kembali dengan rasa rasa khas yang dimiliki oleh Makaroni Ngehe hingga

diminati kembali oleh para pelanggan sebelumnya.

E. Bihun

Bihun Kering ini adalah trobosan terbaru oleh pihak management Makaroni

Ngehe dimana produk ini biasanya menjadi bahan capuran dari Makaroni

Kering,Makaroni Basah dan Mie Kering. Walaupun belum terlalu diminati

setidaknya terobosan ini menjadikan produk Makaroni Ngehe tidak

membosankan karna timbulnya bermacam macam varian.

F. Otak – Otak

Otak otak adalah menu favorit dari berbagai responden dikarnakan cemilan

ini sangat pas untuk menunggu waktu luang, terutama rasa otak otak yang

dicampur bumbu gurih dan pedas Makaroni Ngehe menjadi nilai tambah.

Page 7: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

21

G. Usus

Makanan produk yang digemari berikutnya adalah usus, rasanya yang gurih

ditambah dengan bumbu Makaroni yang gurih juga menjadi nilai tambah

pada produk ini.

2. Price (Harga)

Varian Asin Keju Balado

Bungkus Toples Bungkus Toples Bungkus Toples

Makaroni

Kering

6.000 22.000 7.000 24.000 7.000 24.000

Bihun 6.000 22.000 7.000 24.000 7.000 24.000

Mie

Kriuk

6.000 22.000 7.000 24.000 7.000 24.000

Mixed (

Makaroni

+ Bihun )

6.000 22.000 7.000 24.000 7.000 24.000

Mie Lidi 7.000 - - - 7.000 -

Usus - 30.000 7.000 30.000 - 30.000

Tabel III.1

Daftar Harga Menu Makaroni Ngehe

3. Place ( Distribusi )

Sampai dengan saat ini tempat pendistribusian PT. Sinergi Pangan Gemilang

dengan brand Makaroni Ngehe berlokasi di Jalan Karya No. 01 RT. 03 / RW. 010

Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15419 (Kantor Pusat), segenap

karyawan berloyalitas tinggi yang siap melayani permintaan beberapa Outlet yang

tersedia diberbagai Daerah untuk membantu menjaga ketersediaan stok barang agar

tidak kehabisan di beberapa Outlet. Untuk konsumen diluar wilayah jangkauan

Page 8: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

22

daerah tersebut, bisa mendapatkan berbagai informasi dan pemesanan secara online

mengenai Makaroni Ngehe melalui website https://www.ngehe.com/, akun Instagram

di @ngehe_id, atau akun facebook Makaroni Ngehe.

4. Promotion (Promosi)

Untuk menunjang kegiatan pemasaran, Makaroni Ngehe telah melakukan

beberapa jenis kegiatan promosi. Mulai dari media cetak (flyer, brosur, spanduk),

pameran event, bazaar, dan media elektronik. Begitu juga di media online seperti

Twitter, Facebook, Youtube.

5. Informasi Kompetitor dan Perbandingannya

Makaroni Bonju menjadi Brand favorit baru dipasar anak muda yang pecinta

makanan ringan, dikarnakan kemasan yang menarik untuk dibeli oleh masyarakat

dan ini menjadi kompetitor utama dari Makaroni Ngehe. Wawancara dan diskusi

untuk Client Brief dengan klien, mengatakan bahwa Makaroni Bonju sebagai

kompetitor utama dari Makaroni Ngehe.untuk brand kedua, klien hanya

menyebutkan produk sejenis lainnya yang berbasis makaroni

1. Kompetitor

A. Produk Makaroni Bonju

Perusahaan : Makaroni Bonju

Produk : Makanan Ringan

Brand : Makaroni Bonju

Kelebihan : Kemasannya lebih menarik dan penjualan melalui

online

Kekurangan : Store Offline tidak ada dan untuk order melalui online

dan harus menunggu beberapa hari.

Page 9: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

23

Harga : Rp. 13.000 – Rp.15.000

B. Produk Makaroni Macarina

Perusahaan : Makaroni Macarina

Produk : Makanan Ringan

Brand : Makaroni Macarina

Kelebihan : Kemasannya lebih menarik dan penjualan

melalui Online maupun Offline

Kekurangan : Store Offline masih sedikit dan terletak di daerah

bukan di Ibukota.

Harga : Rp. 6.000 – Rp.20.000

6. Diferensiasi Produk

Table dibawah adalah diferensiasi keunggulan Makaroni Ngehe, Makaroni

Bonju dan Makaroni Macarina.

Tabel III.2

Diferensiasi Keunggulan Produk

Makaroni Ngehe

Makaroni Bonju

Makaroni Macarina

Store Offline tersebar

dibeberapa daerah di

Indonesia, Dan

Pembelian onlinenya

pun tersedia di website

dan aplikasi – aplikasi

online seperti Gojek

(Gofood) dan Grab (

Grabfood).

Makaroni Bonju untuk

saat ini belum

memiliki Store

Offline, Untuk

penjualan Makaroni

Bonju lebih berfokus

ke Online terutama

Reseller.

Makaroni Macarina

saat ini sudah

memiliki Store Offline

namun belum begitu

banyak. Dan saat ini

penjualan masih

banyak dilakukan di

Online dan Reseller.

Page 10: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

24

Makaroni Ngehe mempunyai kelebihan dari Store Offlinenya yang banyak

dan pemesanan online yang mudah didapatkan. Dengan harga yang lebih

kompetitif.

7. Analisis SWOT

A. Strengths ( Kekuatan )

- Harga yang sangat terjangkau, mulai dari kemasan bungkus dengan harga

Rp6.000 – Rp7.000, dan kemasan toples dengan harga Rp22.000 –

Rp30.000

- Sudah mempunyai 32 outlet yang tersebar di Indonesia khususnya

daerah Jakarta, sehingga di kenal banyak masyarakat

- Rasa gurih dan Pedas yang menjadi andalan banyak konsumen

B. Weknesses ( Kelemahan )

- Bungkus atau kemasan yang kurang menarik

C. Opportunities ( Peluang )

- Makin banyaknya peminat makanan ringan .

- Kemudahan Informasi yang membuat masyarakat lebih mudah

mendapatkan informasi Makanan Ringan.

D. Threats ( Ancaman )

- Munculnya usaha baru yang serupa dengan harga yan lebih murah

- Masyarakat cinderung mudah bosan dengan apa yang disajikan.

- Semakin banyak kompotitor

Page 11: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

25

3.2 Strategi Kreatif Iklan

3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif Iklan

1. Advertising Problem

Bagaimana penulis bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk

dari Makaroni Ngehe sebagai makanan ringan berbahan dasar makaroni

dengan varian rasa gurih pedas melalui pemasaran iklan cetak.

2. Advertising Objective

Mempertahankan brand awarness makaroni ngehe sebagai makanan ringan

berbahan dasar makaroni dengan varian rasa gurih dan pedas.

3. Target Market ( Audience)

A. Demografi

- Gender : Pria dan Wanita

- Usia : 7 – 60 Tahun

- Status : Anak Anak, Pelajar, Mahasiswa, Pekerja dan Orang

Tua

- SES : A ( Rp. 7.000.000 s.d Rp. 11.000.000 )

B ( Rp. 2.800.000 s.d Rp. 4.250.000 )

C ( Rp. 1.400.000 s.d Rp. 2.800.000 )

B. Geografi : DKI Jakarta dan Sekitarnya

C. Psikografis : Fun, Good, Delicious, Pleasure

D. Profil Konsumen :

Salsabil (19 tahun), adalah seorang Mahasiswa di sebuah Universitas

Swasta. Seorang remaja yang aktif, modern, dan senang menghabiskan

waktu bersama teman mengerjakan tugas kuliah. Kegiatan kuliah yang

padat, dan tugas Kuliah yang menyita waktu Salsa membutuhkan

Page 12: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

26

cemilan yang pas dan murah. Salsa pertama kali mengetahui tentang

Makaroni Ngehe dari Orang tuanya yang waktu itu membawakan khusus

untuk salsa, kemudian Salsa mencari tahu lewat Instagram. Sehingga

Salsa singgah ke Outlet Makaroni Ngehe yang dekat di rumahnya.

Semenjak itu salsa selalu membawa Makaroni Ngehe saat sedang

mengerjakan tugasnya.

4. Promise (Positioning)

Makanan Ringan berbahan dasar amakaroni dengan varian rasa gurih dan

pedas dan dengan harga yang terjangkau.

5. The Support ( Reason Why)

1. Memiliki varian rasa asin, pedas, balado, keju

2. Menyediakan berbagai macam rasa dan kelezatan.

3. aplikasi Seperti Gojek (Gofood) dan Grab (Grabfood)

6. Brand Character

Gurih dan pedas

7. Thema ( Idea)

Teman santai

8. Tone And Manner Communication

Pendekatan Pesan Iklan :

Pendekatan kombinasi (rasional dan emosional), karena berkaitan dengan

kebutuhan audiens dalam menghabiskan waktu luang dengan makanan ringan

yang diberikan oleh Makaroni Ngehe.

Gaya Penyampaian :

Kobinasi dari gaya hidup dan kebutuhan saat menghabiskan waktu luang agar

iklan dapat diingat dan dapat membujuk target market.

Page 13: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

27

Daya Tarik Pesan :

Menawarkan sebuah Makanan Ringan dengan cita rasa yang nikmat gurih

dan pedas dengan harga terjangkau.

9. Mandatories

- Logo Makaroni Ngehe

- Contact person

- Alamat

3.2.2 Konsep dan Strategi Media

A. Tinjauan Media

Menurut Priansa (Priansa, 2017) bahwa:

Media periklanan berkaitan dengan dengan kegiatan dalam mencari,

memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan

informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, data

serta grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,

media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Kotler dan Armstrong dalam Priansa (Priansa, 2017) menyatakan

bahwa, “Media periklanan merupakan wahana yang digunakan untuk

menghantarkan pesan iklan kepada pemirsa yang setuju”.

B. Strategi Media

Makaroni Ngehe menggunakan media cetak untuk

mengkombinasikan pesan iklan. Secata hafiah, media cetak diartikan

sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki manfaat untuk

khalayak, yang disampaikan dengan cara tertulis. Media cetak dapat

menyampaikan informasi secara detail dan terperinci.

Page 14: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

28

Berikut adalah beberapa majalah dan tabloid yang dipilih sebagai

media cetak untuk mengkomunikasikan pesan iklan Makaroni Ngehe,

berdasarkan kriteria yang sudah disesuaikan dengan target audience dari

tujuan periklanan Makaroni Ngehe, diantaranya:

1. Majalah Femina

Majalah Femina adalah salah satu majalah fashion dan gaya hidup serta

hiburan terkemuka di Indonesia, majalah bulanan ini menyediakan konten

luas dan artikel yang berfokus remaja di Indonesia terutama kaum milenium.

Majalah Femina menyediakan artikel tentang mode, tren, kecantikan, gaya

hidup sehat, perawatan pribadi . Majalah ini menarik banyak pembaca remaja

dari kelompok usia 20-35 tahun, terutama kaum wanita milenium. Majalah

Femina cocok untuk mengiklankan produk dan layanan yang menarik remaja

yang cukup responsive terhadap iklan. Sirkulasi majalah Femina adalah

160.000 eksemplar dan menarik lebih dari 500.000 pembaca

Tarif : Rp. 45.000.000

Ukuran: Art Paper, 210mm x 285mm (Full Page) Full color

2. Majalah Dewi Magazine

Majalah Dewi adalah salah satu majalah fashion dan gaya hidup serta hiburan

terkemuka di Indonesia, majalah mingguan ini menyediakan konten luas dan

artikel yang berfokus remaja di Indonesia terutama kaum milenium. Majalah

Dewi adalah majalah paling populer di kategori fashion dan gaya hidup. Sedangkan

fashion & gaya Hidup adalah kategori yang sangat populer di Indonesia, terutama

untuk iklan di majalah dan diikuti oleh jutaan pengikut, terutama wanita. Karena

wanita adalah pengambil keputusan utama. Majalah Dewi menyediakan artikel

tentang produk kecantikan, gaya hidup, produk perawatan, kesehatan, produk

fashion & accessories, serta produk rumah tangga & dekorasi rumah. Majalah Dewi

Page 15: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

29

menarik banyak pembaca wanita di Indonesia terutama dari kelompok usia 21-45,

terutama wanita. Karena Majalah Dewi dikenal sebagai majalah “Business women &

Executives”. Sirkulasi majalah Dewi adalah 95.000 eksemplar.

Tarif : Rp. 44.000.000

Ukuran: Art Paper, 210mm x 285mm (Full Page) Full color

3. Kawanku Magazine

Majalah Kawanku adalah salah satu majalah remaja perempuan di Indonesia,

majalah mingguan ini menyediakan konten luas dan artikel yang berfokus

pada remaja Indonesia. Majalah Kawanku menargetkan gadis remaja

Indonesia yang menyukai mode, gaya hidup dan hiburan. Majalah Kawanku

menyediakan artikel tentang koleksi busana remaja, gaya hidup, kecantikan,

berita selebriti, hiburan yang menarik remaja Indonesia. Iklan di majalah

Kawanku akan bermanfaat bagi merek. Kawanku memberikan peluang

kepada pengiklan untuk mendapatkan perhatian dari pembaca melalui

kualitas cetak dan penempatan iklan yang menarik. Majalah ini menarik

banyak pembaca terutama kalangan remaja. Sirkulasi majalah Provoke adalah

500.000 eksemplar dan menarik lebih dari 150.000 pembaca.

Tarif iklan : Rp 24.200.000

Ukuran: Art Paper, 210mm x 285mm (Full Page) Full color

3.3 Eksekusi Perancangan

3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya

Dari beberapa versi iklan cetak yang telah di buat, setelah adanya beberapa pertimbangan

dan penilaian aspek-aspek tertentu, client memilih beberapa versi yaitu iklan cetak versi

produk, versi teman nyantai, dan versi teman kumpul. Menurut pendapat dan penilaian yang

dikemukakan client selaku Store Marketing Communication Makaroni Ngehe, yaitu Ibu

Page 16: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

30

Vinthia Dewi. Karena dari tiga iklan tersebut sudah sesuai dengan ciri khas yang dimiliki

Makaroni ngehe, mulai dari sifat produk, serta pemilihan gambar dan warna dari iklan cetak

tersebut.

3.3.2 Karya Iklan

A. Iklan Cetak Versi Teman Nyantai

Gambar III.2

Iklan Versi Teman Nyantai

Page 17: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

31

Gambar III.3

Tata Letak Iklan Versi Teman Nyantai Di Majalah Kawanku Magazine

Page 18: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

32

B. Iklan Cetak Versi Teman Kumpul

Gambar III.4

Iklan Versi Teman Kumpul

Page 19: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

33

Gambar III.5

Tata Letak Iklan Versi Teman Kumpul Di Majalah Magazine

Page 20: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

34

C. Iklan Cetak Versi Produk

Gambar III.6

Iklan Versi Produk

Page 21: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

35

Gambar III.7

Tata Letak Iklan Versi Produk Di Majalah Femina

3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan

3.4.1 Aspek Copy

a. Versi Teman Nyantai

Headline : “Rasakan Pedasnya Nikmati Gurihnya”

Penggunaan kalimat “Rasakan Pedasnya Nikmati Gurihnya” sebagai

headline bertujuan untuk menegaskan kepada audience bahwa Makaroni

Ngehe adalah makanan yang memiliki rasa pedas, nikmat, dan gurih.

Khususnya bagi para penikmat makanan ringan, terutama anak-anak, dan

para remaja. Digunakan warna yang cerah pada penulisan headline agar

memperjelas dan mempertegas pesan yang disampaikan.

Untuk kata “Rasakan Pedasnya Nikmati Gurihnya” berukuran 41,954 pt

dan menggunakan font Code Bold. Ukuran dilihat dalam skala A2 yaitu

42 cm x 52,4 cm.

b. Versi Teman Kumpul

Page 22: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

36

Headline : “Kumpul Sama Teman Jadi Nyantai”

Penggunaan kalimat “Kumpul Sama Teman Jadi Nyantai” sebagai

headline yang bertujuan untuk menegaskan kepada audience bahwa

Makaroni Ngehe adalah cemilan yang tepat saat sedang berkumpul.

Digunakan warna yang cerah pada penulisan headline agar memperjelas

dan mempertegas pesan yang disampaikan.

Untuk kata “Kumpul Sama Teman Jadi Nyantai” berukuran 24 pt dan

menggunakan font Ostrich Sans Black. Ukuran dilihat dalam skala A2

yaitu 42 cm x 52,4 cm.

c. Versi Produk

Headline : “Makanan Santai Yaa Makaroni Ngehe Makanannya”

Penggunaan kalimat “Makanan Santai Yaa Makaroni Ngehe

Makanannya” sebagai headline yang bertujuan untuk menegaskan

kepada audience bahwa ketika sedang bersantai tetapi ingin makan

cemilan, Makaroni Ngehe adalah target sasaran yang tepat untuk

dikonsumsi. Digunakan warna yang cerah pada penulisan headline agar

memperjelas dan mempertegas pesan yang disampaikan.

Untuk kata “Makanan Santai Yaa Makaroni Ngehe Makanannya”

berukuran 76,746 pt dan menggunakan font Freich. Ukuran dilihat dalam

skala A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.

3.4.2 Aspek Visual

Page 23: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

37

a. Versi Iklan Cetak 1 Teman Nyantai

1. Pesan

Pesan yang ingin disampaikan kepada target audience yaitu memberi

gambaran, bahwa Makaroni Ngehe adalah snack yang mempunyai cita rasa

pedas yang nikmat, serta rasa gurih. Versi iklan cetak ini mengajak para

target audience mencoba snack Makaroni Ngehe, agar dapat merasakan

sendiri pedasnya, serta menikmati sendiri rasa gurihnya. Maka dalam

headline yang tertera yaitu “Rasakan Pedasnya Nikmati Gurihnya”.

2. Uraikan Langkah Berfikir

Penulis mendapat ide “Teman Santai” maka secara visual terlihat seorang

yang sedang bersantai atau berkupul telah mengkonsumsi snack Makaroni

Ngehe sebagai teman santainya atau teman berkumpulnya. Sebagaimana

Makaroni Ngehe adalah snack yang tepat jika ingin menyemil sambil

melakukan kegiatan.

3. Deskripsi Konsep Visual

Visual Iklan dibuat untuk mempertegas talent yang sedang mengkonsumsi

Makaroni Ngehe saat sedang bersantai, sedangkan dibagian depan talent

terdapat beberapa jenis snack dari Makaroni Ngehe. Menggunakan headline

“Rasakan Pedasnya Nikmati Gurihnya” yang artinya Makaroni Ngehe adalah

snack yang mempunyai rasa pedas dan gurih.

4. Penjelasan dan Ketetepan Layout

Jenis layout yang digunakan pada iklan cetak versi 1 ini adalah “Picture

Windows” menjadi ciri utama tata letak talent yang berada di tengah sehingga

terlihat lebih menonjol, lalu diikuti dengan taglline, headline, logo, dan

contact person.

Page 24: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

38

5. Daya Tarik Iklan

Membuat iklan secara nyata dan terkonsep, agar target audience merasa

tertarik dengan produk yang diiklankan.

6. Elemen Desain

Elemen desain yang digunakan berupa foto produk Makaroni Ngehe yaitu

beberapa jenis snack dari menu Makaroni Ngehe itu sendiri, lalu dengan

sedikit bunga hias untuk mempercantik object foto dari produk. Dibuat

headline dengan menggunakan font Freich. Warna pada desain iklan cetak

versi produk dominan dengan warna merah dan putih, warna tersebut adalah

warna khas dari Makaroni Ngehe.

SKETSA

Page 25: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

39

Gambar III.8

Sketsa Iklan Cetak Versi Teman Nyantai

Page 26: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

40

Gambar III.9

Sketsa Iklan Cetak Versi Teman Kumpul

Page 27: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

41

Gambar III.10

Sketsa Iklan Cetak Versi Produk

Page 28: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

42

Gambar III.11

Sketsa Iklan Cetak Versi Varian

Page 29: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

43

Gambar III.12

Sketsa Iklan Cetak Versi Poster

Page 30: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

44

Gambar III.13

Sketsa Iklan Cetak Versi Produk

Page 31: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

45

3.5 Time Table dan Anggaran Produksi

3.5.1 Time Table

NO

TAHAP

KEGIATAN

APRIL

I II III IV V

1.

Pra Produksi

Bertemu klien

2. Wawancara pertama

3. Company profile

4. Wawancara kedua

5. Client brief

6. Creative brief

7. Bimbingan

8. Revisi Creative brief

NO

TAHAP

KEGIATAN

MEI

I II III IV V

1.

Pra Prduksi

Bimbingan

2. Big idea dan konsep

3. Persentasi klien I

4. Persiapan produksi

5. Menghitung biaya

NO

TAHAP

KEGIATAN

JUNI

I II III IV V

1.

Produksi

Sketsa iklan

2. Persentasi klien II

3. Photoshoot iklan

NO

TAHAP

KEGIATAN

JULI

I II III IV V

1.

Pasca Produksi

Pemilihan hasil foto

2. Editing

3 Koreksi dan seleksi

4. Bimbingan

5. Penyelesaian akhir

6. Persentasi klien III

7. Approval karya

8. Pencetakan karya

9. Penyusunan laporan

10. Bimbingan

Tabel III.3

Time Table

Page 32: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

46

3.5.2 Anggaran Produksi

NO KEGIATAN JUMLAH BIAYA TOTAL

Pra Produksi

1. Print kertas

bimbingan/revisi

bimbingan

50 lembar Rp 500 Rp 25.000

2. Transportasi 4 hari Rp 50.000 Rp 200.000

Produksi

1. Jasa talent 3 talent Rp 60.000 Rp 180.000

2. Produk Makaroni Ngehe

3kemasan kecil + 1

kemasan besar

4 Rp 12.000 +

6.000 + 6.000 +

22.000

Rp 46.000

Pasca Produksi

1. Matrai 6000 5 Rp 8.000 Rp 40.000

2. Cetak karya art paper A4 3 Rp 10.000 Rp 30.000

3. Cetak karya frame press

A2 1 Rp 120.000 Rp 120.000

4. Cetak laporan Tugas

Akhir 109 Rp 500 Rp 54.000

5. Fotocopy dan jilid 2 rangkap Rp 60.000 Rp 120.000

6. Cetak cover + Box CD 1 Rp 7.000 Rp 7.000

7. CD 1 Rp 7.000 Rp 7.000

8. Transportasi 6 hari Rp 40.000 Rp 240.000

TOTAL ANGGARAN PRODUKSI Rp 1.069.000

Tabel III.4

Tabel Anggaran Produksi

Page 33: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN

47

3.6. Kendala dan Pemecahannya

3.6.1. Kendala

Kendala yang dihadapi penulis selama mengerjakan tugas akhir adalah

1. Sulit bertemu dengan marketing communication (client)

2. Kondisi laptop yang kurang memadai karena digunakan setiap hari kurang lebih 19

jam

3. Butuh biaya yang lumayan banyak untuk pembuatan laporan dan karya

4. Jam tidur sangat tidak teratur

3.6.2. Pemecahannya

Penulis menemukan pemecahannya atau solusinya yaitu

1. Penulis bertemu dengan marketing communication untuk membantu dalam

hal company profile dan berbagai info lainnya tentang produk atau merek

client

2. Penulis perlu mengistirahatkan laptop serta tubuhnya

3. Penulis menyisihkan uangnya untuk segala keperluan TA, dan berhenti

sejenak untuk membeli sesuatu yang diinginkan.

4. Penulis perlu mengkonsumsi vitamin agar badan tetap vit walau kurang

waktu tidur