peranan supervisi sekolah terhadap peningkatan … · 2018. 10. 10. · kekurang berhasilan guru...
TRANSCRIPT
PERANAN SUPERVISI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATANKINERJA GURU PAI DI SMP NEGERI 4 BATURAPPE
KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama IslamUniversitas Muhammadiyah Makassar
SUMARNI10519179213
PROGRAN STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMAISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1438 H / 2017 M
Motto
“Jangan membanggakan dan menyombongkan diri atas apa yang kita peroleh,turut
dan ikutilah ilmu padi makin berisi makin tunduk dan makin bersyukur kepada yang
menciptakan kita allah SWT.”
“Agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta”
“hidup ini seperti sepeda.agar tetap seimbang,kita harus terus bergerak,bukan hidup
namanya kalau selalu mulus tanpa berikil kecil maupun besar yang menghalangi,
bahkan ada kalanya kita merasa galau dan takut untuk terus bergerak maju.
sesekali menegok spion pun tak masalah. Supaya, kita tahu apa yang ada
dibelakang dan tak sembarangan menyebrang.asal jangan terus-terusan menatap
spion itu.bisa-bisa kamu malah tak tahu apa yang ada didepanmu dan jatuh
menabraknya.
Begitu juga dengan hidup ini.berhentilah meratapi dan menyesali masa lalu.
Bangkitlah dan bergerak maju demi meraih masa depanmu.”
vi
Abstrak
SUMARNI 10519179213, (1438H/2017): Peranan supervisi sekolahterhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 BaturappeKabupaten Gowa. dibimbing oleh Dra. Nurani Azis.M.Pd.I dan Abd.Rahman Bakhtiar SAg.MA.
Penelitian ini membahas tentang PelaksanaanSupervisi SekolahTerhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 baturappeKabupaten Gowa,peningkatan kinerja Guru PAI diSMP Negeri 4Baturappe Kabupaten Gowa,Peranan supervisi sekolah terhadappeningkatang kinerja Guru PAI disekolah SMP Negeri 4 BaturappeKabupaten Gowa
jenis penelitian ini adalah field research yang digunakan adalahkualitatif dengan mengekspolorasi data dilapangan dengan metodeanalisis data kualitatif,lalu dianalisis beberapa metodekomparatif.penelitan dalam hal ini yang menjadi sumber data dalampenelitian ini adalah suatu subjek darimana data di peroleh.untukmemperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan penulis telitimaka sumber data yang memberikan informasi diantaranya yaitu, 1)sumber data primer sumber data yang langsung memberikan datakepada pengumpul data, sumber utama yang ditentukan dalam penelitianini adalah: a. supervisi sekolah di SMP Negeri 4 Baturappe. b.kepalasekolah sebagai sumber informasi untuk mengetahui kinerja guru dalamsekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa. c.Guru PAI, guru PAISebagai subjek penelitian karena guru juga merupakan pelaksana dalammelakukan pengajaran khususnya Guru PAI. 2). Sumber data sekunder,sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsungmemberikan data kepada pengumpul data, misalanya lewat orang lainatau lewat dokumen.
Hasil penelitian membuktikan bahwa: Pelaksanaan SupervisiSekolah terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4Baturappe Kabupaten gowa adalah kepala sekolah melaksanakankegiatan secara rutin pengawsan dan terjadwal kepada guru denganharapan mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan,dan peningkatan kinerja guru PAI dalam proses belajar mengajar yangbaik, dan peranan supervisi sekolah sangat berpengaruh danmemberikan pelayanan kepada Guru PAI agar manpu memperbaikipembelajaran secara hati- hati dan lebih baik.
Kata Kunci: Peranansupervisi, Peningkatan Kiinerja Guru PAI
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’Alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
Rab yang Maha Pengasih dan tidak pilih kasih, Maha Penyayang yang
tidak pilih sayang penggerak yang tidak bergerak, atas segala limpahan
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, sertaparatabi’innya yang
masihkonsistendanistiqamahdalammembumikanajarannya.
Segala usaha dan upaya telah dilakukan oleh Penulis dalam rangka
menyelesaikan skripsiini dengan semaksimal mungkin. Namun, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Akan tetapi, Penulis tak pernah menyerah karena penulis
yakin ada Allah SWT yang senantiasa mengirimkan bantuanNya dan
dukungan dari segala pihak semoga Allah SWT selalu merahmati kita
semua dan menghimpun kita dalam hidayah-Nya, Aamiin. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada:
1. Kepada orangtua tercinta Ayahandadg simbungdan Ibunda dg
bajitersayang yang telah memberikan kasih sayang, jerih payah,
cucuran keringat, dan do’a yang tidak putus-putusnya buat penulis,
sungguh semua itu tak mampu penulis gantikan.
viii
2. Dr. H Abd Rahman Rahim SE MM Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Drs. H. MawardiPewangi, M.Pd.IDekanFakultas Agama Islam,
besertaDosen-dosendanseluruhstafFakultas Agama Islam
UniversitasMuhammadiyah Makassar
merekadenganikhlasmembantu, mengarahkan,
danmembimbingpenulishinggaselesainyaskripsiini.
4. Amirah Mawardi S. Ag, M. Si . selakuKetuaJurusanPendidikan
Agama Islam UniversitasMuhammadiyah Makassar
5. Dra. NuraniAzisM.Pd.Idan AbdRahmanBahtiar SAg.MA
sebagai pembimbing I danpembimbing II yang
telahmembimbingdanmengarahkanpenulisdalampenyusunanskripsii
nihinggaselesai.
6. Rekan-rekanku di Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2013
yang selalu memberikan semangatdalampenyelesaianstudi.
7. Kakak dan adik serta teman teman yang
taksempatpenulissebutkannamanyasatupersatu.
Penulis berharap semoga amal baik semua pihak yang ikhlas
memberikan andil dalam penyusunskripsi ini mendapatkan pahala dari
AllahSWT,Aamiin.Penulismenyadaribahwaskripsiinimasihjauhdarikesempu
rnaan, olehkarenaitupenulismengharapkan saran dan kritikyang
membangun demi kesempurnaankaryaselanjutnya.
Makassar5 Sya’ban1438 H12mei 2017 M
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ...........i
PENGESAHAN SKRIPSI..................................................................................ii
BERITA ACARA MUNASAQAH......................................................................iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................... .....v
ABSTRAK.........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ............................................................................. .........vii
DAFTAR ISI........................................................... ...........................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. LatarBelakang.............................................................................1
B. RumusanMasalah.................................................................... ...5
C. TujuanPenelitian...................................................................... ...5
D. ManfaatPenelitian.................................................................. .....6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... .....8
A. PengertianSupervisikepalasekolah..............................................8
1. TujuanSupervisikepalasekolah…………………………….11
2. Fungsi dan Peran Supervisikepalasekolah.........................13
x
3. Teknik – TeknikSupervisikepalasekolah............................15
4. Jenis – Jenis Supervisikepalasekolah.................................16
B. Kinerja Guru..............................................................................19
1. Pengertian Kinerja...............................................................19
2. Pengertian kinerja guru.................................................... ....19
3. Pengertian guru....................................................................24
4. Syarat-syarat Guru...............................................................26
5. Peranan Guru…...................................................................29
6. Sifat-sifat Guru…………………………………………….......31
BAB IIIMETODE PENELITIAN.....................................................................33
A. JenisPenelitian..........................................................................33
B. Lokasi dan Objek Penelitian.......................................................34
C. Fokus penelitian ........................................................................24
D. Dekskriftif penelitian..................................................................34
E. Sumber data..............................................................................35
F. Instrumen Penelitian..................................................................36
G.Teknik pengumpulan Data ........................................................37
H. Teknik Analisis Data..................................................................39
BAB IV HASIL PENELITIAN..........................................................................40
A. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan
Biringbulu’ Kabupaten Gowa ................................................ 40
B. Pelaksanaan Supervisi Sekolah Terhadap
xi
Peningkatan Kinerja Guru PAI diSMP Negeri
4BaturappekabupatenGowa…………………………………………
…..……50
C. kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4
BaturappeKabupatenGowa…………………………………………
……………………...55
D. perananSupervisisekolahterhadappeningkatankinerja Guru PAI
diSMPnegeri 4
BaturappeKabupatenGowa…………………………………………
……………………...57
BAB V PENUTUP......................................................................................... ...62
A. kesimpulan............................................................................62
B. Saran.....................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA………………………........................................................65
RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era reformasi telah membawa perubahan-perubahan mendasar
dalam berbagai kehidupan termasuk kehidupan pendidikan.Sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di
Negara kita Indonesia, sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman
kemerdekaan sampai sekarang,maka kewajiban dan tanggung jawab para
pemimpin pendidikan umumnya dan kepala sekolah khususnya
mengalami perkembangan dan perubahan pula. Perubahan-perubahan
tersebut dapat berupa perubahan dalam tujuan, perubahan dalam scope
(luasnya tanggung jawab/ kewajiban, serta perubahan dalam sifatnya).
Ketiga aspek tersebut sangat berhubungan erat dan sukar untuk
dipisahkan satu dari yang lain.1
Supervisi sebagai salah satu pengawasan manejemen dalam
pelaksanaannya supervisi dekat dengan istilah inspeksi,penilikan
monitoring,penilai atauevaluasi.2 inspeksi berasal dari bahasa belanda
inspectie, dan inspection keduanya mengandung pengertian
pengawasan.pengawasan terbatas pada pengertian mengawasi apakah
1 ST. Ramlah, supervise pendidikan (cet. 3 jakarta sumber karya 2012), h.942 Kosasih Supervisi Sekolah,( cet. 4 jakarta yogyakarta.2014),h.231
2
bawahan dalam hal ini guru menjalankan apa yang telah diinsrusikan oleh
atasannya dan membantu guru.3
Pendidikan merupakan salah satu pilar kehidupan bangsa. Masa
depan suatu bangsa bisa diketahui melalui sejauh mana komitmen
masyarakat, bangsa atau pun negara dalam menyelenggarakan
pendidikan nasional. Oleh karena itu, pendidikan menjadi faktor utama
atau penentu bagi masa depan bangsa. Dalam rangka perwujudan fungsi
idealnya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut,
sistem pendidikan di Indonesia haruslah senantiasa mengorientasikan diri
menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat
Indonesia sebagai konsekuensi logis dari perubahan.4
Pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan
ketakwaan tarhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama yang
dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan
tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan
antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan
nasioal.5
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang
menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar sebagai upaya
untuk tercapainya tujuan pendidikan. Penanggung jawab dalam proses
3Purwanto,Prinsip-Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran (bandung: ramaja karya2012.),h. 76
4 Muhaimin,Pendidikan,(cet 3 jakarta: Gramedia pustaka utama 2012), h.75.5 Muhaimin, Pendidikan Agama Islam,(cet, jakarta: Gramedia pustaka utama2012),,h.76.
3
belajar mengajar yang dilakukan di sekolah ditentukan pula bagaimana
akhlak dan kinerja guru. Tinggi rendahnya mutu pendidikan banyak
dipengaruhi oleh tkualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
karena guru secara langsung memberikan bimbingan dan bantuan kepada
siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.6
Dalam dunia pendidikan di Indonesia guru dan kepala sekolah
adalah salah satu supervisi atau supervisor yang merupakan center
leader yang memenage aktivitas program kerja sekolah menjadi terarah,
terfokus, dan mengalami peningkatan yang signifikan.model supervisi
pembelajaran adalah perlu untuk melakukan pengendalian,
arahan,observasi, dan menilai yang berlaku dalam kelas.kebanyakan
supervisor akan menjalankan supervisi secara spontan dengan kaidah
tersendiri sehingga akan menimbulkan beberapa masalah berkaitan
kepuasan hati guru yang disupervisi karena prosedur mungkin berbeda-
beda diantara guru yang disupervisi
supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus
untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas-
tugasnya sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan
dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada
orang tua peserta didik dan sekolah sebagai masyarakat belajar yang
lebih efektif.7
6Muslihani ( cet. Yogyakarta : IKIP yogyakarta 2012),h 47.7 Sugiono, Supervisi Sekolah (cet 3 jakarta : rajawali 2016), h.23
4
Ada kecenderungan yang kuat bahwa untuk meningkatkan kualitas
layanan dalam kualifikasi profesional guru yang perlu dibina dan ditata
kembali kemampuannya sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
mengarahkan program guru agar menjadi sosok professional dalam
pendidikan. Hal ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari supervisor.
Dalam melaksanakan tugasnya pengawas berkewajiban membantu guru
memberi dukungan yang dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai
pendidik maupun pengajar. Sebagai guru yang profesional mereka harus
memiliki keahlian khusus dan dapat menguasai seluk beluk pendidikan
dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan yang perlu dibina dan
dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.
Kepala sekolah berperan memandu, menuntun, membimbing,
membangun, memberi dan memotivasi kerja, mengemudikan organisasi,
menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberi supervisi atau
pengawasan yang efisien dengan ketentuan waktu dan perencanaan.
kinerja guru dipengaruhi, sikap mental disiplin kerja,etika kerja,
pendidikan,keterampilan,manejemen kepemimpinan, tingkat keberhasilan,
gaji dan kesehatan,jaminan sosial, sarana prasarana,dan teknologi.8 Dan
dapat ditunjukkan dari beberapabeasar kompotensi-kompotensi yang
dipersyaratkan dipenuhi.9
Oleh karena itu, peneliti menganalisis dan mendeskripsikan secara
kritis tugas dan aplikasi kegiatan supervisi sebagai upaya peningkatan
8 Serdamayanti,Kinerja Guru,(cet,3 jakarta rajawali 2016),h.89.9 Glasman, Kinerja Guru,( cet,3 jakarta rajawali 2016) ,h.55.
5
kinerja guru pendidikan agama Islam di salah satu sekolah menengah
pertama di SMP 4 baturappe kabupaten gowa.
Kekurang berhasilan guru pendidikan agama Islam menjadi pokok
penting pembahasan penelitian dimana peran supervisi kepala sekolah
dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru pendidikan agama
Islam dalam menjalankan tugas belajar mengajar.
Dengan latar belakang tersebut peneliti memberi judul proposal ini
"PerananSupervisi kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja Guru
Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa"
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan observasi awal penelitian maka permasalahan yang
diangkat:
1. Bagaimanakah pelaksanaan supervisi sekolah terhadap kinerja
Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa?
2. Bagaimana kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten
gowa?.
3. Bagaimana peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja Guru
PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah peningkatan kinerja guru
pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Baturappe. Sedangkan lebih
khusus lagi sesuai dengan rumusan masalah yang dikaji peneliti, maka
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang:
6
1. Untuk mengetahui pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap
kinerja guru PAI di SMP Negeri Baturappe.
2. Untuk mengetahui kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe
kabupaten gowa?.
3. Untuk mengetahui peranan supervisi kepala sekolah terhadap
kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 baturappe
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaatbagi stake holder sebagai
berikut:
1. Kepala Sekolah.
Sebagai masukan terhadap pengembangan kompetensi strategi
supervisi sekolah dalam peningkatan kinerja guru pendidikan agama Islam
di Sekolah Menengah pertama di SMP Negeri 4 baturappe Selain itu,
penelitian ini berguna untuk memberi informasi pemikiran yang konstruktif
bagi kepala sekolah dalam menjalankan tugas supervisi di sekolah yang
dipimpinnya. Memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan motivasi
untuk meningkatkan kinerja guru agama Islam sehingga dapat
mempermudah tujuan visi misi sekolah tercapai.
2. Pengembangan Pengetahuan Pendidikan
Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca untuk memahami
pentingnya strategi-strategi supervisi sekolah dalam peningkatan kinerja
guru pendidikan agama Islam bagi peneliti dan calon peneliti sebagai
pengalaman berharga dan pelajaran dalam menerapkan ilmu yang
7
didapat peneliti selama menempuh studi di Program Studi Pendidikan
Agama Islam.
3. Instansi Pendidikan Lainnya
Menambah masukan dan peningkatan lembaga dan instansi
pendidikan dalam mengembangkan lembaga khususnya bidang
kompetensi strategi supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
guru dalam menjalankan tugas-tugasnya.
4. Bagi Guru pada Umumnya dan Guru PAI
Bagi guru pada umumnya dan guru PAI, dapat digunakan sebagai
masukan untuk memilih dan menentukan dalam melaksanakan praktek
pembelajaran Umumnya dan PAI khususnya, sehingga siswa dapat
memiliki kompetensi dengan materi yang diajarkan, dan profesionalisme
guru semakin meningkat.
5. Bagi Siswa
Untuk merangsang minat dan motivasi belajar sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar PAI di SMP Negeri 4 baturappe.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. pengertian Supervisi
supervisi adalah jika dilihat dari sudut etimologi ,supervisi berasal
dari kata super dan kata vision yang dimana masing-masing kata itu
berarti atas dan juga penglihatan.jadi kalau secara etimologi, supervisi
yaitu penglihatan dari atas.
peranan adalah tindakan yang dilakukan sesorang atau
sekelompok orang dalam suatu peristiwa atau bagian yang dimainkan
seseorang dalam suatu peristiwa.10
Dari segi etimologi supervisi diambil dari kata super artinya
mempunyai kelebihan tertentu, kelebihan dalam kedudukan, pangkat, dan
kualitas, visi artinya melihat dan mengawas. Sedangkan dari segi
terminologi, supervisi adalah suatu aktivitas pemibinaan yang
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya
dalam melakukan pekerjaan secara efektif .11
Supervisi pada hakikatnya melakukan pengwasan terhadap proses
pendidikan di sekolah, tetapi dalam pelaksanaanya bukan untuk mencari-
cari kesalahan guru dalam kegiatan pembelajaran atau kesalahan
pemimpin bawahannya, melainkan supervisi itu lebih diarahkan kepada
10 Yusak burhanudiin, Peranan,Administrasi Pendidikan(cet,bandung:pustakansetia 1998), h.11 Atmodiwirio,Manejemen Pendidikan Indonesia,(cet,jakarta:ardadizya 2000).23.
9
usaha untuk memberikan bantuan bagi guru-guru dan juga kepala sekolah
agar ia dapat menjalankan tugas tersebut dengan lebih baik.
Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdan dari
musa bin Uqbah dari Nafi” dari ibnu umar radhiyallah dari umar
Radhiyallah anhuma dari nabi SAW : Kemudian dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari umar al khaththb Ra, Nabi SAW
bersabda :
عن عمرا بن ا لخطا ب رضي ا للھ عنھ قا ل: قا ل رسو ل ا للھ
إ نما ا لا عما ل با لنیا ت و إ نما لكل ا صلى ا للھ علیھ و سلم :
فھجر مرئ ما نوى فمن كا نت ھجر تھ إ لى ا للھ و رسو لھ
تھ إ لى ا للھ و رسو لھ و من كا نت ھجر تھ لد نیا یصیبھا ا و
و ا ه أ بو د و ( رھا فھجر تھ إ لى ما ھا جرإ لیھإ مرأ ة ینكح
د
Artinya:
“Dari Umar Ibn al-Khaththab ra., dia berkata: Rasulullah telahbersabda bahwa amal-amal (itu sah bila disertai dengan niat). Danbahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang diniatkan). Makabarang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnyakepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnyakepada harta dunia yang dicarinya atau seorang wanita yangdinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dihijrahinya.12
12, Al- utsaimin Muhammad Bin Shaleh, syarah hadist Arba’in Annawawiyyah,ibnu Katsir,(bogor 2008), h. 1.
10
Pesan utama yang terkandung dalam hadits diatas adalah kesung-
guhan, apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
berdasarkan niat yang ia lahirkan dari dalam hatinya.13 Niat yang benar
dan sungguh-sungguh akan melahirkan aktivitas yang penuh
kesungguhan pula. Hasil dari aktivitas itu akan sesuai dengan apa yang
telah menjadi niat dalam hatinya. Artinya kinerja yang memiliki makna
kesungguhan itu akan berkaitan erat dengan niat yang menjadi awal
seseorang melakukan aktivitas.
Berdasarkan hadits di atas, pengawasan dalam Islam dilakukan
untuk meluruskan yang bengkok, mengoreksi yang salah dan
membenarkan yang hak. Pengawasan di dalam ajaran Islam, paling tidak
terbagi kepada 2 (dua) hal: pertama, pengawasan yang berasal dari diri,
yang bersumber dari tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Orang
yang yakin bahwa Allah pasti mengawasi hamba-Nya, maka orang itu
akan bertindak hati-hati. Ketika sendiri, dia yakin Allah yang kedua, dan
ketika berdua dia yakin Allah yang ketiga.
Hal ini bagaimanapun lengkapnya sarana, alat, dan guru yang ada
bila pengadministrasian dan supervisi tidak baik tentu tidak akan
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan berbicara masalah
administrasi berarti berbicara mengenai perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi. Dalam Q.S At-Tur
ke (52) ayat 48 dii jelaskan:
٤٨وٱصبر لحكم ربك فإنك بأعیننا وسبح بحمد ربك حین تقوم
13 Nasution, Kinerja Guru (cet.3 yogyakarta: yayasan bentang budaya2000).h.13.
11
Terjemahnya:
Dan Bersabarlah (Muhammad) dalam menunggu ketetapan Tuhanmu,Maka Sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan kami, danbertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun.14
Setelah penulis menganalisis dalil diatas maka penulis dapat
memahami bahwa sabar adalah ketetapan yang harus dilakukan
Muhammad begitupun dengan kita dalam mengerjakan segala hal dan
segala pengawasan,dan Muhammad juga disuruh agar selalu bertasbih
dalam memuji tuhan dalam keadaan apapun karena dialah nabi yang
terakhir diutus kepermukaan bumi ini oleh Allah SWT.
Supervisi mempunyai pengertian yang luas. Berikut ini merupakan
beberapa definisi tentang supervisi.
1. Kimball Wiles berpendapat bahwa,” supervisi merupakankegiatan untuk membantu tugasnya secar baik”.
2. Kurikulum 1975 berpendapat bahwa,” supervisi adalahpembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agarmereka dapat meningkatkan kemampuan untukmengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik15.
Hal ini sejalan dengan yang dikemukan oleh, ialah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai
sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. 16
1. Tujuan Supervisi Sekolah
Tujuan supervisi sekolah ialah mengembangkan situasi belajar
mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi
14Kementrian Agama RI.Al.Qur,an dan terjemahannya,(jakarta,1971),h. 86515 Yusak Burhanuddin,Administrasi Pendidikan(bandung: pustaka setia 1998 : 99), h.99
16 Naglim purwanto,Prinsip-Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran(cer,3 jakarta: rajawali 2016),h.76.
12
mengajar.17 tujuan supervisi ialah memberikan layanan dan bantuan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas.18
Sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Olive, dalam supervisi
memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar
siswa. 19
Beberapa tujuan supervisi berdasarkan Kurikulum sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar mengajar
2. Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
3. Menjamin agar kegiatan sekolah berlangsung sesuai dengan
ketentuan dan memperoleh nilai yang optimal
4. Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan dalam tugasnya
5. Memberikan bimbingan langsung untuk memperbaiki kesalahan,
kekurangan, dan kekhilafan serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapi sekolah, sehingga dapat dicegah
kesalahan yang lebih jauh.20
17 Yusak burhanuddin,ibi,d,h. 10018 Piet sahertian, Prinsi-Prinsip Dan Tehnik Supervisi Pendidikan ( surabaya :
usaha nasional 2010),h.1919 Piet sahertian, ibi,dh.1920 Yusak burhanuddin,ibi,d,h.100
13
Dalam hal ini adapun tujuan supervisi yang dikemukakan
merupakan perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara
total.21
Jadi dapat disimpulkan tujuan supervisi ialah meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Fungsi dan Peranan Supervisi kepala Sekolah
a. Fungsi Supervisi
Fungsi utama supervisi ditujukan pada perbaikan dan peningkatan
kualitas pengajaran. Fungsi utama supervisi modern ialah menilai dan
memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran
peserta didik.22 Burton& Bruckner, dalam mengungkapkan bahwa fungsi
utama supervisi bukan hanya perbaikan pembelajaran saja tapi
mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong kearah pertumbuhan
profesi guru.23
Analisis yang lebih luas seperti yang telah dibahas oleh
Swearingen dalam bukunya Supervision of Instruction – Foundation and
Dimension dalam ia mengemukakan 8 fungsi supervisi:
1) Mengkoordinasi semua usaha sekolah.
2) Melengkapi kepemimpinan sekolah.
3) Memperluas pengalaman guru-guru.
21 Naglim purwanto,Tujuan Supervisi,Prinsip-Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran (bandung : remaja karya 2016),h.77.
22 Agus salim(t.t 2009), h. 19823 Piet sahertian, Fungsi Supervisi,Prinsip Dan Tehnik Supervisi ( cet 3,surabaya
: usaha nasional 2010), h. 21.
14
4) Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.
5) Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus.
6) Menganalisis situasi belajar-mengajar.
7) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap
anggota staf
8) Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam
merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan
kemampuan mengajar guru.24
b. Peranan Supervisi
. Mengenai peranan supervisi dapat dikemukakan berbagai
pendapat para ahli:
1. Peter F Olivia berpendapat bahwa dalam Piet Sahertian
seorang supervisor dapat berperan sebagai:
a) Coordinator,
Sebagai kordinator ia dapat mengkoordinasi program
belajar-mengajar.
b) Konsultan,
Sebagai konsultan ia dapat memberi bantuan, bersama
mengkonsultasikan masalah yang dialami guru baik secara
individual maupun secara kolompok. Misalnya kesulitan
dalam mengatasi anak yang sulit belajar,
c) Pemimpin kelompok,
24Suyatno, Fungsi Supervisi ( Cet.3 Yogyakarta: Pustaka 2001), H.25.
15
Sebagai pemimpin kelompok ia dapat memimpin sejumlah
staf guru dalam mengembangkan potensi kolompok, pada
saat mengembangkan kurikulum, materi pelajaran dan
kebutuhan profesional guru-guru secara bersama.
d) Evaluator.
Sebagai evaluator ia dapat membantu guru-guru dalam
menilai hasil dan proses belajar, dapat menilai kurikulum
yang sedang dikembangkan.
2. Menurut Anonimous, dalamAbdurahman, (2012:12) peran
supervisi adalah:
a) Sebagai Manajemen,b) Service Activityc) Sebagai pemimpin.25
C Tugas dan Peranan supervisi sekolah
Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam pelaksanaan
supervisi meliputi:
1. memahami arti ,tujuan dan teknik supervisi2. menyusun program supervisi3. melaksanakan supervisi4. memanfaatkan hasil supervisi5. umpan balik hasil supervis26
3. Teknik supervisi
Tehnik supervisi berdasrkan banyaknya guru yang di bimbing
dibedakan “teknik kelompok dan teknik individual.
1. teknik supervisi yang termasuk teknik kelompok meliputi:
25 Abululrahamn, Peran Supervisi (semarang 4 juli 2003), h. 12.26 Samith dan CEVE dalam. Htp 192. 168. 3.36/kompotensi/kepala htm tanggal 31 juli2006.
16
a. pertemuan orientasi bagi guru-guru baru
b. rapat guru
c. tukar menukar pengalaman
d. kunjungan sekolah untuk tenaga kependidikan.
2. teknik individu meliputi:
a. kunjungan kelas
b. observasi kelas
c. pertemuan pribadi
d. saling mengunjungi kelas
e. menilai diri pribadi.27
4. Jenis-jenis supervisi sekolah
Dalam uraian terdahulu dijelaskan bahwa supervisi mengandung
pengertian yang luas. Setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan di
Sekolah ataupun di Kantor – Kantor memerlukan adanya supervisor agar
pekerjaan itu dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Di dalam dunia pendidikan supervisi sekolah dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut:
a. Supervisi Umum
Yang dimaksud dengan supervisi umum adalah supervisi yang
dilakukan terhadap kegiatan – kegiatan atau pekerjaan yang secara
langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti
27 Anderson, Tehnik Supervisi (cet.3 jakarta : rajawali 2016), h. 106
17
supervisi terhadap pengololaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau
kantor – kantor pendidikan, supervisi terhadap kegiatan pengololaan
administrasi kantor, supervisi pengololaan keuangan sekolah atau kantor
pendidikan, dan sebagainya.
b. Sepervisi Pengajaran
Supervisi pengajaran ialah kegiata –kegiatan kepengawasan yang
ditujukan untuk memperbaiki kondisi – kondisi baik personel maupun
material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar – mengajar yang
lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan.
c. Supervisi Klinis
Supervisi klinis di perkenalkan dan dikembangkan oleh Pendekatan
supervisi klinik merupakan observasi yang bermaksud untuk memperbaiki
pembelajaran guru secara berkesinambungan dan bertahap. Supervisi
klinik memerlukan supervisor masuk untuk memperbaiki pembelajaran
guru secara berkesinambung dan bertahap.
Supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan
membantu pengembangan profesional guru/ calon guru, khususnya dalam
penampilan mengajar, berdasarkan observasi dan analisis data secara
teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkah laku
mengajar tersebut.28
Ciri – ciri supervisi klinis mengemukakan ciri – ciri supervisi klinis ditinjau darisegi pelaksanaanya sebagai berikut:
28 Naglim purwanto,Tehnik Supervisi,Kinerja Guru (cet,3 jakarta 2016), h.105
18
1. Bimbingan supervisor kepada guru/ calon guru bersifat
bantuan bukan perintah atau instruksi.
2. Jenis kerampilan yang akan disupervisi diusulkan oleh guru/
calon guru yang akan disupervisi, dan disepakati melalui
pengkajian bersama antara guru dan supervisor.
3. Meskipun guru atau calon guru mempergunakan berbagai
keterampilan mengajar secara terintegrasi, sasaran
supervisi hanya pada beberapa keterampilan tertentu saja;
4. Instrumen supervisi dikembangkan dan disepakati bersama
antara supervisor dan guru berdasarkan kontrak (lihat nomor
3 diatas)
5. Balikan diberikan dengan segera dan secara objektif (sesuai
data yang direkam oleh instrumen observasi)
6. Meskipun supevisor telah menganalisis dan
menginterpretasi data yang direkan oleh instrumen
observasi, di dalam diskusi atau pertemuan balikan guru/
calon guru diminta terlebih dahulu menganalisi
penampilannya.
7. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan
daripada memerintah dan mengarahkan.
8. Supervisi berlangsung dalam suasana intim dan terbuka
9. Supervisi berlangsung dalam siklus yang meliputi
perencanaan, observasi, dan diskusi/ pertemuan balikan
19
10.Supervisi klinis dapat dipergunakan untuk pembentukan
atau peningkatan dan perbaikan keterampilan mengajar;
dipihak lain dipakai dalam konteks pendidikan prajabatan
maupun dalam jabatan (preservice dan inservice
education).29
B. Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja
kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
harapan dan tujuan yang telah ditetapkan.30
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kinerja memiliki arti tentang
sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan kerja,.
Dalam Bahasa Inggris, padanan untuk makna kinerja adalah
kataferformance yang berarti kemampuan dan kemauan melakukan
sesuatu pekerjaan, atau dapat disebut juga sebagai prestasi kerja, yaitu
hasil yang diinginkan dari suatu perilaku. Dalam pengertian ini mencakup
kemampuan mental dan fisik.31
2. kinerja guru
Menurut undang-undang RI No.14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi
29 Naglim purwanto, kinerja guru ( yogyakarta:semarang) h.10530 Supardi,kinerja guru (cet,3,jakarta : rajawali 2016), h.45.
31 Purwadarminto,dalam kamus bahasa RI,( cet,3,jakarta : rajawali 2002), h. 156
20
peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada
jenjang pendidikan usia dini,pendidikan dasar dan pendidikan menengah,
pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan’’.(pasal 2 UU RI No. 14:2005).32
mendefinisikan bahwa kinerja lebih sering disebut dengan prestasi
yang merupakan hasil apa yang keluar, (outcomes) dari sebuah pekerjaan
dan kontribusi sumber daya manusia terhadap organisasi. Ditinjau dari
pandangan Islam, makna kinerja memiliki arti kesungguhan dan kemauan
dalam melaksanakan tugas 33
dalam Q.S At-taubah ke (9) ayat: 105 dijelaskan :
لم عملوا فسیرى ٱللھ عملكم ورسولھۥ وٱلمؤمنون وستردون إلى ع وقدة فینبئكم بما كنتم تعملون ١٠٥ٱلغیب وٱلشھ
Terjemahnya:
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya sertaorang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akandikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib danyang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamukerjakan.34
Setelah menganalisis subtansi pada al-Qur,an diatas maka penulis
dapat memahami bahwa bekerjalah kamu sekuat apapun kemanpuan
kamu bekerja karena allah Swt dan rasul serta orang-orang mu,min akan
32 Sugiono ,undang-undang RI, No 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen (cet,3 jakarta : rajawali 2016), h.52.
33 Suprianto kinerja,op,cit, h. 4534 Kementrian Agama RI Al-Qur’an dan terjemahannya ( jakarta,1 maret 2014), h
277.
21
melihat semua pekerjaan kita dan baik buruknya yang kita kerjakan pasti
dikembalikan kepada allah swt,karena allah maha mengetahui segalanya
baik yang ghaib dan yang nyata.
Selanjutnya dalam Q.S Al-Maidah ke (5)ayat 35dijelaskan :
ھدوا في سبیلھۦ أیھاٱلذین ءامنوا ٱتقواٱللھ وٱبتغوا إلیھ ٱلوسیلة و ي ج٣٥لعلكم تفلحون
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dancarilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlahpada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.35
Setelah menganalisis dalil diatas maka penulis dapat memahami
bahwa kita orang-orang yang beriman harus bertakwa kepada allah swt
untuk bisa mendapatkan keberuntungan yang sangat baik,dan kita juga
harus berjihad dijalannya supaya kita selalu mendapatkan keberuntungan
pula didalam kehidupan kitaIslam memberikan rambu-rambu bagi
ummatnya, bahwa ketika melaksanakan suatu pekerjaan yang baik, maka
tuntutan untuk bersungguh-sungguh menjadi sesuatu yang mutlak.
Kesungguhan ini dinilai sebagai sebuah jihad. Orang yang bersungguh-
sunguh dalam bekerja, bukan manusia saja yang akan melihat pekerjaan
yang ia lakukan, bahkan Allah memberikan penghargaan sebagai orang
yang mulia atas prestasi kerja yang dilakukan dengan kemuliaan pula.
Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdan dari
musa bin Uqbah dari Nafi” dari ibnu umar radhiyallah dari umar
Radhiyallah anhuma dari nabi SAW : Kemudian dalam sebuah hadits
35 Kementrian Agama RI (cet, 3 jakarta : rajawali 2013). h 156
22
yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari umar Ibn al-Khaththab Ra, Nabi
SAW bersabda :
لخطا ب رضي ا للھ عنھ قا ل: قا ل رسو ل ا للھ عن عمرا بن ا إ نما ا لا عما ل با لنیا ت و إ نما لكل صلى ا للھ علیھ و سلم :
فھجر ا مرئ ما نوى فمن كا نت ھجر تھ إ لى ا للھ و رسو لھتھ إ لى ا للھ و رسو لھ و من كا نت ھجر تھ لد نیا یصیبھا ا و
( ر و ا ه أ بو د و رإ لیھإ مرأ ة ینكحھا فھجر تھ إ لى ما ھا جد
Artinya:
“Dari Umar Ibn al-Khaththab ra., dia berkata: Rasulullah telahbersabda bahwa amal-amal (itu sah bila disertai dengan niat). Danbahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang diniatkan). Makabarang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnyakepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnyakepada harta dunia yang dicarinya atau seorang wanita yangdinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dihijrahinya.36
Pesan utama yang terkandung dalam hadits diatas adalah kesung-
guhan, apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
berdasarkan niat yang ia lahirkan dari dalam hatinya.37 Niat yang benar
dan sungguh-sungguh akan melahirkan aktivitas yang penuh
kesungguhan pula. Hasil dari aktivitas itu akan sesuai dengan apa yang
telah menjadi niat dalam hatinya. Artinya kinerja yang memiliki makna
36 Al- utsaimin Muhammad Bin Shaleh, syarah hadist Arba’in Annawawiyyah,ibnu Katsir,(bogor 2008), h. 1.
37 Nasution,kinerja guru (cet, jakarta:Bina Aksara 1988).h.13.
23
kesungguhan itu akan berkaitan erat dengan niat yang menjadi awal
seseorang melakukan aktivitas..
Dalam dunia pendidikan, maka kinerja guru dapat dilihat dari
berbaai tugas yang telah diamanahkan dalam Undang-undang. Pada
hakikatnya, kinerja guru bukan hanya sebatas melaksanakan kurikulum
sebagai beban kerja, tetapi justeru banyak tugas lain yang harus
dilaksanakan dan itu terwujud dalam bentuk kinerja seorang guru. Inilah
hakikatnya tuntutan profesionalitas yang telah di sematkan kepada beban
dan tanggung jawab kepada mereka.
Secara umum, dalam UU no 20 tahun 2003 dan UU no 14 tahun
2005 telah memberikan gambaran bahwa kinerja guru berada dalam
rumusan melaksanakan tugas Utama dan menunaikan beban kerja, serta
mewujudkan kompetensi dalam mengembang amanah pendidikan yang
ada di pudaknya.38
Sedangkan kinerja guru agama Islam telah memberikan gambaran
bahwa tugasnya bukan hanya sekedar mentransformasikan ilmu kepada
para peserta didik, tetapi juga harus berusaha memberikan srtategi
pemaknaan dari materi pembalajaran yang ia laksanakan, sehingga
pendidikan Agama Islam sebagai syarat pendidikan nilai tidak hanya
sekedar berada dalam level keilmuan peserta didik saja, tetapi menjadi
cermin dalam kehidupan sehari-hari.
38 Undang-undang No 20 tahun 2005,Tentang Guru (cet, 3 jakarta : rajawali 2016), h.52.
24
Sebagai pendidik, justru amanah kinerja dalam melaksanakan
tugasnya lebih terfokus pada internalisasi nilai yang berada dalam makna
tugas mendidik..
Agama senantiasa mendorong agar sesorang berpredikat muslim
sejati, serta memberikan motivasi hidup sebagai pembangun dan
pengendali diri manusia yang senantiasa harus diamalkan. Kesemuanya
ini memberikan dorongan untuk berakhlak dan bermoral agar dapat
menjamin kelestarian, keselarasan, dan keseimbangan dalam hidup
manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam
mencapai ketentraman dunia dan akhirat.
Adanya berbagai usaha yang dilakukan oleh guru untuk membujuk
siswa agar menjadi manusia yang “agamawan” dan tekun melakukan
ibadah dan hal ini merupkan hasil usaha pendekatan dari jiwa kepribadian
guru, karena dengan kepribadian melakukan proses belajar mengajar
diharapakan tercapainya usaha belajar siswa yang diharapkan.
merupakan seorang pakar psikologi dalam bukunya kepribadian Guru
menjelaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia
menjadi pendidik atau pembina yang lebih baik bagi anak didiknya”.
Dengan demikian dipahami bahwa bukan hanya profesi guru yang
dituntut, melainkan kepribadian harus pula dimiliki sebagai bekal seorang
pendidik. Hal yang satu ini menjadi kemutlakan.
3 Pengertian Guru
25
Guru merupakan pembimbing dan pendidik yang sangat
berpengaruh dalam memberikan pengajaran kepada siswa.
Sejalan dengan yang dijelaskan diatas, menurut UU SIKDIKNAS
No.14 Tahun 2005:
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,megajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasi peserta didik pada jenjang pendidikan usia dini jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah 39
pengertian guru yaitu “Suatu jabatan profesional, karena ia
menuntut dimilikinya disiplin ilmu tertentu yang hanya bisa diperoleh
melalui lembaga pendidikan profesi”.40
Pendidikan agama bagi siswa pertama kali diberikan dari orang
tuanya sejak kecil, karena orang tualah sebagai peletak dasar pertama
dalam menumbuhkan jiwa keagamaan pada anaknya. Sedangkan Guru
PAI di sekolah merupakan pengembang potensi keagamaan yang telah
diperoleh dari kedua orangtuanya sejak kecil. Kalau siswa tidak
mempunyai potensi keagamaan, yang diterima dari kedua orang tuanya,
maka di sinilah letak permasalahannya, sehingga siswa tersebut
mengalami kebimbangan dalam mepelajari Agama Islam. Adanya siswa
seperti ini menyebabkan Guru harus mendekati siswanya untuk
memotivasi agar siswa tersebut lepas dari kebimbangan yang
dialaminya.sehingga secara tidak langsung siswa yang bersangkutan
39 Undang-undang SEKDIKNAS No tahun 2005.( cet, 3 jakarta : rajawali 2016). h 4140 Tohirin, tentang guru ( jakarta : raja Grfindo persada 2011), h.15.
26
dapat meyakini akan kebenaran agama Islam sebagai agama yang
dianutnya.
memaknai bahwa Agama Islam yang membawa nilai-nilai dan
norma-norma kewahyuan bagi kepentingan hidup manusia di atas bumi,
baru aktual dan fungsional bila diiternalisasikan ke- dalam pribadi melalui
proses pendidikan yang konsisten terarah kepada tujuan.
Agama memberikan pedoman yang senantiasa harus dipegangi
dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Agar tertanam jiwa keagamaan
terhadap para siswa, maka penulis menganggap bahwa pendekatan
individual sangat diharapkan dimana guru agama mendekati siswa secara
perorangan dalam memberikan pengertian bahwa Agama adalah
kebutuhan yang sangat mendesak dan harus dipenuhi. Dengan demikian
Agama Islam merupakan pegangan hidup yang senantiasa dijadikan
acuan dalam gerak langkah manusia.41
4. Syarat-Syarat Guru
Dalam Undang-Undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Bab IV pasal 8 tersebut disebutkan ada 5 syarat bagi seorang
guru , yaitu :
a. Memiliki Kualifikasi Akademik .Kualifikasi akademik adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang guru atau
pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
41 Arifin tentang Nilai-Nilai Dan Norma-Norma (jakarta : raja Grfindo persada1998), h.2
27
Dengan kata lain Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan
akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan
jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.
Ijazah yang harus dimiliki guru adalah Ijazah jenjang Sarjana S1 atau
Diploma IV yang sesuai dengan jenis,jenjang dan satuan pendidikan
atau mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan standar nasional
pendidikan.
b. Memiliki Kompetensi. Kompetensi guru adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Kompetensi guru menurut Undang-undang RI No 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dinyatakan bahwa kompetensi
guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, professional, dan
sosial. Mengenai Kompetensi guru akan penulis uraikan dalam sub bab
tersendiri
c. Memiliki Sertifikat Pendidik. Sertifikat Pendidik adalah sertifikat yang
ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara serifikasi sebagai
bukti formal pengakuan guru yang diberikan kepada guru sebagai
tenaga professional. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang
telah memenuhi standar profesi guru melalui proses sertifikasi. Guru
yang telah mendapat sertifikat pendidik berarti telah mempunyai
kualifikasi mengajar seperti yang dijelaskan di dalam sertifikasi
tersebut.
28
d. Sehat Jasmani dan Rohani. Yang dimaksud dengan sehat jasmani dan
rohani adalah kondisi kesehatan fisik dan mental yang memungkinkan
guru dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kondisi kesehatan fisik
dan mental tersebut tidak ditujukan kepada penyandang cacat.
Seorang guru (pendidik) adalah merupakan petugas lapangan
dalam pendidikan. Faktor kesehatan jasmani adalah faktor yang
menentukan terhadap lancar dan tidaknya proses pendidikan yang ada,
dan di samping itu kesehatan jasmani dari seorang guru banyak
memberikan pengaruh terhadap anak didik terutama yang menyangkut
kebanggaan mereka apabila memiliki guru yang berbadan sehat. Guru
yang mengidap penyakit menular sangat membahayakan anak didik.
Disamping itu guru yang berpenyakit tidak akan bergairah dalam
mengajar, dan kerap kali absen yang tentunya merugikan anak didik.
Sedangkan yang dimaksud sehat rohani menyangkut masalah
keseluruhan bentuk rohaniah manusiawi hubungannya dengan masalah
moral yang baik, moral yang luhur, moral tinggi, dimana seorang guru
harus memiliki moral yang baik dan menjadi teladan bagi siswanya. Apa
yang hendak disampaikan kepada murid untuk menuju tingkat martabat
kemanusiaan yang luhur hendaklah lebih dahulu guru itu sendiri memiliki
martabat tersebut, sebab nantinya menyangkut masalah kewibawaan bagi
seorang guru.
Adapun sifat-sifat yang dapat digolongkan ke dalam moral atau budi
yang luhur antara lain berlaku jujur, berlaku adil terhadap siapapun, lebih-
29
lebih terhadap dirinya, cinta kepada kebenaran, bertindak bijaksana, suka
memaafkan, tidak pembenci, mau mengakui kesalahan sendiri, ikhlas
berkorban, tidak mementingkan diri sendiri, menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan tercela.
e. Memiliki Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan
NasionalGuru harus punya kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-
undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II pasal 3 :
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.42
4 . Peranan Guru
Peran utama seorang guru adalah menyampaikan ilmu
pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap
berguna sehingga harus dilestarikan.guru mempunyai peran yang sangat
penting dalam proses prmbelajaran,bagaimanapun hebatnya teknologi,
peran guru akan tetap diperlukan.teknologi yang konon bisa memudahkan
42 Undang –undang RI No 14 tahun 2005, tentang guru dan Dosen BAB IV pasal8 disebutkan ada 5 syarat bagi seorang guru.
30
manusia mencari mendafatkan informasi, dan pengetahuan tidak munkin
dapat menggantikan peran seorang guru.43
Ada beberapa peran guru dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Guru Sebagai Demonstrator
dengan peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru
hendaknya menguasi materi atau pelajaran yang akan diajarkan serta
senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemanpuannya44
2. Guru Sebagai Pengelola Kelas
tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan
fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar
mencapai hasil belajar yang baik45
3 Guru Sebagai Fasilitator
guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemhaman yang cukup
tentang media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dalam
konteks kepentingan ini, guru harus terampil mempergunakan
pengetahuan tentang bagaiman orang berinteraksi dan berkomunikasi.
4. Guru sebagai evaluator
fungsi dimaksudkan agar guru mengetahui apakah tujuan yang
telah dirumuskan telah tercapai atau belum, dan apakah materi yang
sudah diajarkan sudah cukup tepat. Dengan penilaian guru akan dapat
43 Wina sanjaya, Strategi pembelajaran ( cet 8 jakarta : kencana 2011), h.21.44 Sunardi Nur, psikologi pendidikan, (jakarta : PT Grasindo,2002), h.2845 Wina sanjaya, strategi pembelajaran,(cet,8 jakarta ; kencana 2011), 28.
31
mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap
pelajaran serta keefektifan metode mengajar.
5. Guru Sebagai Motivator
Dalam proses pembelajaran. Motivasi merupakan salah satu aspek
dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi
bukan disebeabkan kemanpuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak
adanya motivasi untuk belajar. 46
6. Sifat- sifat Guru
Seorang pendidik dapat menjalankan fungsi sebagaimana yang
telah dibebankan Allah kepada Rasul dan pengikutnya, maka seorang
pendidik harus memiliki sifat-sifat berikut ini :
a. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.
b. Ketika menyampaikan ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik
harus memiliki kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan
dalam kehidupan pribadinya.
c. Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan
dan kajiannya.
d. Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan
metode pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan
materi pelajaran.
46 Wina sanjaya op,cit, h.26.
32
e. Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu
sesuai proporsinya sehingga dia akan mampu mengontrol dan
menguasai siswa.
f. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi
perkembangan dan psikologi pendidikan sehingga ketika dia
mengajar, dia akan memahami dan memperlakukan anak didiknya
sesuai kadar intelektual dan kesiapan psikologisnya.
g. Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan
sehingga dia mampu memahami berbagai kecenderungan dunia
beserta dampak dan akibatnya terhadap anak didik,
h. Seorang guru dituntut m emiliki sikap adil terhadap seluruh anak
didiknya.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kulitatif (Penelitian
lapangan), yakni penelitian dimana peneliti turun langsung ke lokasi
penelitian untuk memperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya
dengan judul penelitian.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Deskriftif Kualitatif.
“Menurut Wina Sanjaya dalam bukunya berpendapat bahwadeskriftif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untukmenggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosialdan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadisubjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, danmodel dari fenomena tersebut.”47
47Lihat Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan,(Bandung: Kencana Prenada MediaGroup, 2013), h.47.
34
Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang
ingin digambarkan dalam penelitian ini yaitu tentang peranan Supervisi
kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4
Baturappe Kabupaten gowa.
B. Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah SMP Negeri 4 Baturappe
Kec. Biringbulu Kab.Gowa beralamat di jalan poros desa Baturappe..
Pemilihan lokasi dilakukan dengan dasar dan pertimbangan sekolah
tersebut representative dengan judul yang akan diteliti. Sedangkan yang
menjadi objek penelitian yaitu supervisi sekolah dan kinerja guru PAI di
SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa.
C. Fokus Penelitian
Adapun yang menjadi focus penelitian adalah:
1. Peranan supervisi sekolah
2. Kinerja guru PAI.
D. Deskriftif Fokus Penelitian
1. Peranan supervisi sekolah dalam penelitian ini dapat diartikan
sebagai keikutsertaan supervisi pendidikan dalam membimbing,
mengarahkan, dan mengajarkan bidang Studi pendidikan Agama
35
Islam pada proses pembelajaran yang dilandasi dengan nilai-nilai
islami yang sesuai dengan al-Quran dan As-Sunnah agar tujuan
pendidikan dapat tercapai.
2. Kinerja guru PAI yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penerapan untuk meningkatkan kinerja guru yang diputuskan
pemerintah menurut undang-undang yang berkaitan dengan
dengan guru-guru yang ada di SMP Negeri 4 Baturappe
Kabupaten Gowa.
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah suatu subjek darimana
data dapat diperoleh48. Untuk memperoleh data sehubungan dengan
masalah yang akan penulis teliti, maka sumber data yang memberikan
informasi diantaranya yaitu:
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung yang
memberikan data kepada pengumpul data. Adapun sumber data utama
yang ditentukan dalam penelitian ini, antara lain;
a. Supervisi sekolah di SMP Negeri 4 Baturappe.
b. Kepala sekolah sebagai sumber informasi untuk mengetahui
kinerja guru dalam sekolah tersebut.
48 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta
,2014),h.225.
36
c. Guru PAI: Peneliti menjadikan guru sebagai subjek penlitian karena
guru juga merupakan pelaksana dalam melakukan pengajaran
khususnya guru PAI.
d. Siswa SMP Negeri 4 Batueappe yang dijadikan subjek penelitian.
2. Sumber Sekunder
Sumber Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen.
F. Instrumen Penelitian
Lazimnya sebuah penelitian dengan menggunakan pendekatan
kualitatif, maka instrument utama dalam mengumpulkan data adalah
peneliti sendiri, “berpendapat Nasution peneliti bertindak sebagai
instrument kunci atau instrument utama dalam pengumpulan data (key
instrument)”.49
Aadapun keuntungan sebagai instrument langsung adalah
subjek lebih tanggap dengan maksud kedatangan peneliti, sehingga
peneliti langsung dapat menyesuaikan diri terhadap setting penelitian,
peneliti juga dapat langsung menjelajah ke seluruh setting penelitian
untuk mengumpulkan data. Pengambilan keputusan juga dapat
dilakukan secara tepat, terarah, gaya dan topik pembicaraan dapat
berubah-ubah dan jika perlu pengumpulan data dapat ditunda.
Keuntungan yang lain didapat dengan menggunakan peneliti sebagai
49 S.Nasution, Metode Penelitian Naturalistik,(Bandung: Jammars, 1982),h.9.
37
instrument adalah informasi dapat diperoleh melalui sikap dan cara
memberikan informasi.
Lebih lanjut peneliti kualitatif dilakukan dengan cara snowball
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada
awalnya sedikit, lama-lama menjadi besar.50 Artinya informan kunci
akan menunjukkan orang-orang yang mengetahui masalah yang akan
diteliti untuk melengkapi keterangannya dan orang-orang ditunjuk akan
menunjuk orang lain bila keterangan yang diberikan kurang memadai,
begitupun seterusnya, dan proses ini berhenti jika data yang akan
digali di antara infoman yang satu dengan yang lainnya ada
kesamaan, sehingga data dianggap cukup dan tidak ada yang baru.
G. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data terkait dengan masalah yang
ada dalam penelitian ini dengan menggunakan metode-metode yang
telah dipersiapkan yaitu:
1. Wawancara mendalam (indept interview), ini bertujuan untuk
memperoleh kontruksi tentang orang, kejadian, aktivitas organisasi,
perasaan motivasi,pengakuan51.
Wawancara mendalam adalah percakapan antara dua
orang dengan maksud tertentu dalam hal ini antara peneliti dan
informan, dimana percakapan yang dimaksud tidak sekedar
50 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta,2012),h. 300.51 Arifin Imron,Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu Sosial dan
Keagamaan, (Malang: Kalimasada,1994),h.63.
38
menjawab pertanyaan tetapi juga mengetes. Sering dialami bahwa
ketika dipadukan dengan informasi yang diperoleh dari subyek lain,
informasi dan subyek tidak sama atau bahkan bertentangan satu
dengan yang lain. Maka data yang belum menunjukkan kesesuaian
itu hendaknya dilacak kembali kepada terdahulu untuk,
mendapatkan kebenaran atau keabsahan data. Dengan demikian
berarti wawancara tidak cukup dilakukan hanya sekali.
2. Pengamatan terlibat (Participant observation), pada observasi ini
peneliti mengamati aktivitas-aktivitas manusia, karakteristik fisik
situasi sosial dan bagaimana perasaan pada waktu menjadi bagian
dari situasi tersebut.52
Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dengan teknik
partisipan (Participant observation), yaitu observasi yang
dilaksanakan dengan cara peneliti melibatkan diri atau berinteraksi
pada kegiatan yang dilakukan oleh subjek dalam lingkungannya,
mengumpulkan data secara sistematik dalam bentuk catatan
lapangan. Teknik pengumpulan data tersebut adalah teknik
observasi partisipan. Adapun tujuan dilakukannya observasi adalah
untuk mengamati peristiwa sebagaimana yang terjadi dilapangan
secara alamiah. Pada teknik ini, peneliti melibatkan diri atau
berinteraksi secara langsung pada kegiatan yang dilakukan oleh
52 Ibid.,h.69.
39
subjek dengan mengumpulkan data secara sistematis dari data
yang diperlukan.
3. Dokumentasi, teknik ini dipakai untuk mengumpulkan data dan
sumber-sumber non insane.53 Maksudnya dari kalimat di atas
adalah membuat dokumen yang dimaksud ini berupa dokumen
sekolah, dokumen tentang sejarah sekolah serta
perkembangannya, ke semua dokumentasi ini akan dikumpulkan
untuk di analisis demi kelengkapan data penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat di
tafsirkan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber yaitu berupa wawancara, pengamatan
yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan serta dokumen resmi dan
sebagainya.54
Dalam menganalisisi data-data yang ada, penulis menggunakan
metode deskriftif analisis,yaitu suatu metode analisis data yang
menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat
53 Ibid.,h.75.54LexyJ.Moeloeng,Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung:Remaja Rosda
karya. 1991),h.190.
40
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana
adanya.55
Jadi, dalam menganalisis data, penulis hanya akan
mendeskripsikan atau menggambarkan perana supervis sekolah terhadap
peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten
gowa. dengan sebenar-benarnya berdasarkan fakta-fakta yang ada.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Batrappe Kecamatan Biring Bulu
Kabupaten Gowa
Pada bagian ini penulis akan membahas sejarah berdirinya SMP
Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa, keadaan
guru, keadaan siswa dan keadaan sarana dan prasarana.
1. Sejarah berdirinya sekolah
SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa
merupakn pendidikan formal di bawah naungan Diknas yang berada di
wilayah Desa Baturappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa.
55 Hadari Nawawi dan Mimi Martini,PenelitianTerapan,(Yogyakarta:GajahMada University Press,1996),h.73.
41
SMP ini berdiri pada tanggal 19 juli 2010 dengan kepala sekolah
H.Zainal S.Pd M.Pd.pada awal berdirinya sekolah SMP Negeri 4
baturappe belum defenitif dan masih berdiri sendiri selama 3 bulan karena
tempatnya masih berpindah-pindah, setelah tempatnya di tetapkan di
sebelah timur baturappe kecamatan biring bulu kabupaten gowa maka
barulah resmi dibawah naungan Diknas.dan untuk lebih jelasnya sekolah
ini mualai di kepalai sebagai berikut:
1. H.Zainal S,Pd,I M.Pd 2010-2016
2. Dahlan S.Pd.MM 2017
adapun batasan sekolah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Jalan Sarrowangin
b. Sebelah Timur : Jalan Kaparrangang Jeneponto
c. Sebelah Barat : Desa Baturappe
d. Sebelah Selatan: Jalan Kampung Beru
Latar belakang di dirikannay SMP ini untuk menampung tamatan
sekolah tingkat SD, dan sederajat yang ada di sekitar wilayah Baturappe.
Sebab, untuk melanjutkan kesekolah tingkat pertama keatas sangat jauh,
akhirnya tokoh-tokoh masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya
mereka sanagt tinggi, karena apabila masyarakat menyekolahkan anak-
anaknya pada sekolah tingkat menengah keatas ada dua pengetahuan
yang diperoleh yaitu pengetahuan umum untuk kepentingan duniawi dan
pengetahuan Agama untuk kepentingan akhirat sehingga harapan
42
masyarakat agar anak-anak mereka memiliki akhlak yang baik serta
pengetahuan umum yang bisa menunjang masa depan mereka.
.
2. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah :SMP Negeri 4 Baturappe
2. Nomor Statistik Sekolah :201190311004
3. Status sekolah : negeri
4. Tahun pendirian sekolah: 12 juli 2010
5. Alamat dan telpon sekolah : Baturappe Kec. Biring Bulu
Kab.Gowa
6. Nama kepala sekolah :Dahalan S,Pd.MM
7. Nama Guru PAI :Sumidah S,Pd,I
8. Nama peneliti :Sumarni
9. Jurusan : pendiidkan Agma Islam
Inilah sejarah berdirinya SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan
biering bulu kabupaten gowa yang peneliti terankan dalam skripsi ini.
Mudah-mudahan dengan keterangan tersebut dapat dijadikan sebagai
salah satu bahan didalam usaha untuk mengetahui dengan jelas
mengenai sejarah berdirinya SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan biring
bulu kabupaten Gowa. dan mudah-mudahan sekolah tersebut dapat
berkembang sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah, masyarakat
dan Negara.
43
3. Visi dan Misi Sekolah SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan
biringbulu kabupaten Gowa.
Visi
“Berprestasi dalam rangka iman dan taqwa”
Misi
“Disiplin dalam kerja,mewujudkan manejemen
kekeluargaan,kerjasama, pelayanan prima dengan
meningkatkan sailahturahmi’’
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara oftimal,sesuai
dengan potensi yang dimiliki
Menumbuhkan semngat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah
Mendorong dan membatu setiap siswa untuk mengenali
potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal
Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam
penerapan dirinya, pengetahuan teknologi dan seni
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang
kompeten dan berahklak mulia
Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi berahklak
tinggi,dan bertaqwa pada tuhan yang maha esa.
4. Grafik SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa.
Grafik siswa SMP Negeri 4 baturappekabupaten Gowa
44
2017
2016
20152014201320122011
2010
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 BaturappeKecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Satap Tahun 2017
Grafik diatas dapat menunjukkan jumlah siswa SMP Negeri 4
Baturappe Kec. Biringbulu Kab. Gowa. Gowa dari tahun 2010 sampai
2017 jumlah siswanya mengalami peningkatan.
5. Keadaan Guru
Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam proses pembelajaran, Karena guru tidak diharapkan hanya sekadar
mengajar tetapi bagaimana dia menjadi contoh tauladan bagi siswanya,
sehingga siswanya tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan tetapi juga
memiliki akhlak mulia.56
Keadaan guru di SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan biring bulu
kabupaten gowa, dapat dikatakan cukup baik walau masih perlu
56 Sugiono, undang-undang RI, No 14 tahun 2005, tentang Guru dan dosen (cet. 3:jakarta: rajawali, 2016), h. 52.
45
dimaksimalkan agar lebih berkualitas lagi, ini bisa diliat dari jenjang
pendidikan dan jurusannya masing-masing. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan siswa, karena setiap mata pelajaran yang
diajarkan oleh guru yang memang dari jurusannya, seperti halnya bidang
studi pendidikan agama islam yang diajarkan oleh guru yang berasal dari
jurusan PAI sehingga kebutuhan siswa tentang agama dapat terpenuhi.
Untuk dapat mengetahui keadaan guru di SMP Negeri 4
Baturappe kecamatan biring bulu kabupaten gowa dan Satap dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Keadaan Guru Di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan BiringbuluKabupaten Gowa
No Nama L/P Jabatan/Status Bidang studi
1 Dahlan, S,Pd.MM L PNS
2 Nuraeni,S,Pd P PNS IPS
3 ST.Murni,S,Pd P PNSBahasa Indonesia
4 Kasida, S,Pd P SERTIFIKASI Bahasa indonesia
5 Marwani,S,Pd P SERTIFIKASI PKN
6 Sumida, S,Pd,I P HONORER Pen,Agama Islam
7 Muh,Syafaat,Akbar, S.Pd L SERTIFIKASI Bahasa indonesia
8 Sakima, S.Pd P HONORER Bahasa inggris
9 Suryani, S.Pd P HONORER PKN
10 Kasmawati, S.Pd P HONORER Bahasa inggris
11 Paisal, S,Pd L HONORER Matematika
12 Rahman Jaya, S,Pd L HONORER IPA
46
13 Amiruddin,S,Pd L HONORER Penjaskes
14 Hamida,SE P HONORER
15 Haslinda, SE P HONORER
16 Syarif L KEAMANAN
17 Dg Nakku L KEAMANAN
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri4 Baturappe kecamatanBiringbulu Kabupaten Gowa Tahun 2017
Tabel keadaan guru diatas dapat menunjukkan jumlah guru di SMP
Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kab.Gowa cukup memadai
untuk pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah tersebut:
6. Struktur Organisasi siswa SMP Negeri 4 Baturappe Kec.Biringbulu, Kab. Gowa
anisasi
Ketua: henki
Wakil: M.Qadri indrawan
Sekretaris: Amanikarimah
Bendahara:sharina
Bidang organisasi:Muslimah & soniyahAntika& haslinda
Bidang humas:Nurul huda & ayuWindi& rahmat
Bidang keagamaan:RiskawatiSri nurwahyuni
Bidang keuangan:Sriyantiwidya
Bidang keamanan & seni:ZuldeniSyahrul & rahmat
47
7. Guru SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu
Kabupaten Gowa.
Sruktur Organisasi Guru SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan
Biringbulu Kabupaten Gowa
Kec. Manuju Kab. Gowa
Keterangan :Garis Komando
------ Garis KoordinasiSumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe KecmatanBiringbul Kabupaten Gowa tahun 2017.57
8. Keadaan Siswa
Siswa merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat
dipisahkan dari sekolah karena siswa merupakan objek pendidikan dan
tujuan untuk diberi pengajaran.Pendidikan tidak mungkin terlaksana tanpa
adanya siswa sebagai objek yang menerima pendidikan.
Dengan demikian yang menjadi sasaran pokok dalam proses
belajar mengajar adalah siswa sehingga tujuan dari pendidikan dan
57 Struktur organisasi SMP Negeri 4 Baturappe Kec.Biringbulu Kab, Gowa
Dahlan,S,Pd.MMNIP : 19690504 199203 1013
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
BaharNIP: -
Kaur Tata UsahaWakil Kepala SekolahHaslinda,S,Pd
NIP : -
Nuraeni, S,PdNIP : 19730324199903 2006
Kurikulum
hNurdin, S.Pd
NIP : 19760809 201001 1 014MuhaMmmmmmmmmmmmmm
mmmm Muh Syafaat AkbarS,Pd
mmmmmad Haril, S.PdNIP : -
URS Sarana & PrasaranaUrusan kesiswaan
Wali Kelas Guru-Guru Mata PelajaranSiswa-Siswi
48
pengajaran adalah merubah pola tingkah laku anak didik kearah
kematangan kepribadiannya. Untuk mengetahui keadaan siswa di sekolah
SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Satap
dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Keadaan siswa di SMP Negeri 4 Baturappe KecamatanBiringbulu Kabupaten Gowa
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe KecamatanBiringbulu Kabupten GowaManuju Tahun 2017
No. Siswa Jenis Kelamin JumlahLaki-Laki Perempuan1 Kelas VII.A 8 20 28
2 KelasVII.B 13 13 26
3 Kelas VIII.A 16 17 33
4 Kelas VIII.B 13 21 34
5 Kelas IX.A 15 22 37
6 Kelas, B 15 12 27
7 Kelas, C 11 19 30
Jumah 91 124 215
49
Bardasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa sekolah ini
memiliki jumlah siswa yaitu 215 sekolah yang kedua terbanyak siswanya
dari Kecamatan Biringbulu
Keadaan Supervisi sekolah dan Guru PAI di SMP Negeri 4Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa
No. Supervisi dan GuruPAI
Jenis Kelamin JumlahLaki-Laki Perempuan1 Dahlan,S,Pd.MM 1 0 1
2 Sumidah,S,Pd,I 0 1 1
Jumlah 1 1 2
Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe KecamatanBiringbulu Kabupten Gowa Tahun 2017
Beadasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sekolah ini
memiliki supervisi sekolah1, Kepala sekolah dan guru PAI 1 oleh karena
itu sekolah ini harus mampu membimbing secara optimal guna
tercapainya output sekolah yang berkualitas sesuai dengan visi misi
sekolah.
9. Keadaan Sara dan Prasarana
Salah satu faktor yang kalah pentingnya dalam sebuah lembaga
pendidikan tidak hanya ditentukan oleh siswa dan tenaga guru yang
frofesional dan berkompeten tetapi juga ditentukan oleh tersedianya
sarana dan Prasarana yang memadai.58 dan menunjang tercapainya
tujuan di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten
58 Supardi berpendapat dalam bukunya kinerja guru (cet,3 jakarta; Rajawali2016), h.19.
50
Gowa, ruang yang digunakan dalam sarana yang dimiliki SMP Negeri 4
Baturappe Kabupaten Gowa dapatdilihat pada tabel berikut :
Keadaan Sarana dan prasarana SMP Negeri 4 BaturappeKabupaten Gowa
No. Sarana dan prasarana JumlahKeterangan
Baik Rusak Ringan1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
12.
13.
14
15
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Guru (Kantor)
Ruangan kelas
Perpustakaan
Ruangan Ibadah/ Musallah
Laboratorium
Lapangan upacara
Lapangan olaraga
Meja/kursi kepala sekolah
Meja/kursi Guru
Meja/ kursi siswa
Kursi tamu
Papan data guru
Papan struktur guru
1
1
9
1
1
1
1
1
1
36
417
1
1
1
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
6
51
16
17
18
19
20
21
22
23
Papan kelender guru
Jam dinding
Lemari
Papan tulis
Tempat print out
Computer
Laptop
Tempat parkir
1
1
3
9
1
1
1
1
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
1
Jumlah 491 Baik 7
Sumber Data: Dokumentasi SMP Negeri 4 Baturappe KecamatanBiringbulu tanggal 6 februari 201759
Berdasrkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa keadaan
saranadan prasarana di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa sudah
cukup menunjang segala kegiatan Proses belajar mengjarnya. Selain
sarana dan prasarana yang dikemukakan dan dilakukakan oleh manusia
termasuk kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kinerja Guru.
Maka dari proses belajar mengajar supervisi harus meningkatkan
kinerja guru,supaya cara belajar siswa juga meningkat dan lebih
termotivasi.sebagaiman dengan prinsip supervisi sebagai berikut:
1. harus dilakukan dengan praktis, artinya dapat dikerjakan, sesuaidengan situasi dan keadaan yang ada
2. Fungsional, artinya supervisi dapat berfungsi sebagai sumberpengetahuan bagi pengembangan manejemen pendidikan danpeningkatan proses pembelajaran.60
B. PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan supervisi sekolah terhadap kinerja guru PAI di SMPNegeri 4 baturappe Kecamatan Birngbulu Kabupaten Gowa
59 Data sarana dan prasarana SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa.60 Neagley berpendapat, buku kinerja guru, prinsip-prinsip supervisi.(cet, 3,
jakarta: Rajawali 2016),h.86
52
Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara di
sekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa, adapun pelaksanaan
supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja Guru PAI di sekolah SMP
Negeri 4 Batu Rappe Kabupaten Gowa.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan supervisi
sekolah atau kepala sekolah yang dilakukan pada tanggal 6 februari 2017
menyatakan bahwa:
Yang Dilaksanakan Supervisi Sekolah Atau Kepala SekolahMelaksanakan Kegiatan Supervisi Secara Rutin Dan TerjadwalKepada Guru Dengan Harapan Agar Guru Mampu MemperbaikiProses Pembelajaran Yang Dilaksanaka Pertama- Tama SupervisiHarus Mengingatkan Waktu Pada Guru- Guru Terutama Guru PAIdi sekolah SMPN 4 baturappe Kabupaten Gowa.61
Peneliti juga melakukan observasi pada tanggal 6 februari 2017
kepada kepala sekolah tentang bagaimana cara supervisi sekolah
terhadap peningkatan kinerja guru PAI di sekolah SMPN 4 Baturappe
Kec, Biringbulu, Kab, Gowa, menyatakan bahwa:
Caranya ialah:
a. Kepala sekolah memantau secara langsung ketika gurusedang mengajar
b. Kepala sekolah mengamati proses pembelajaran yangdilakukan oleh guru
c. Saat supervisi berlangsung kepala sekolah menggunakanlembar observasi yang sudah dilakukan seperti alat penilaianyang kaitannya dengan rencana pembelajaran.62
61 Wawancara Dahlan,berpendapat pelaksanaan supervisi sekolah terhadappeningkatan kinerja guru PAI, pada tanggal 6 februari 2017 disekolah SMPN 4Baturappe Kab.Gowa.
62 Dahlan,ibid ( 6 februari 2017)
53
Berdasrkan hasil observasi peneliti ada tiga cara supervisi sekolah
untuk meningkatkan kinerja guru pendidikan Agama islam di sekolah
SMPN 4 Baturappe Kec,Biringbulu,Kab.Gowa.
Dalam Q.S At-Tur surah ke (52) ayat 48 dii jelaskan:
٤٨وٱصبر لحكم ربك فإنك بأعیننا وسبح بحمد ربك حین تقوم Terjemahnya:
Dan Bersabarlah (Muhammad) dalam menunggu ketetapan Tuhanmu,Maka Sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan kami, danbertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun.
Setelah penulis menganalisis dalil diatas maka penulis dapat
memahami bahwa sabar adalah ketetapan yang harus dilakukan
muhammad begitupun dengan kita dalam mengerjakan segala hal dan
segala pengawasan,dan muhammad juga disuruh agar sellu bertasbih
dalam memuji tuhan dalam keadaan apapun karena dialah nabi yang
terakhir diutus kepermukaan bumi ini oleh allah swt.63
Dalam hal ini peneliti juga melakukan observasi kepada kepala
sekolah yang di lakukan pada tanggal 6 februari 2017,tentang bagaiman
peranan supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja Guru PAI di
sekoalah SMPN 4 baturappe Kec,Biringbulu, Kab,Gowa.
untuk menjadikan guru lebih profesional dengan berbagaikapasitasnya sebagai pendidik64.
dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan wakil kepala
sekolah yang dilakukan pada tanggal 7 februari 2017 menyatakan Bahwa:
63 Kementrian Agama RI Qur’an dan Terjemahannya, (jakarta, 1971), h.86564 Wawancara Dahlan,berpendapat cara meningkatkan kinerja guru PAI 7
februari disekolah SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa.
54
Pelaksananaan supervisi sekolah kepala sekolah sebagaisupervisi harus manpu mengadakan pengendalian terhadap gurudengan tujuan meningkatkan kinerja guru dan kualitas kinerja gurudalam proses pembelajaran agar berjalan dengan baik, makasupervisi harus mempunyai dan tehnik,harus menyusunsupervisi,melaksanakan supervisi,memanfaatkan hasil supervisidan umpan balik supervisi .
Dari observasi tersebut Untuk dapat melaksanakan supervisi
dengan baik dan sukses kepala sekolah dituntut memiliki berbagai
persyaratan baik yang berhubungan dengan sifat-sifat pribadi sebagai
seorang supervisor dan pemimpin maupun keterampilan sebagai seorang
supervisor.65 pendidikan yang baik yang bisa meningkatkan kinerja guru
PAI di SMP Negeri 4 baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan wakil kepala
sekolah, yang di lakukan pada tanggal 7 februari 2017 menyatakn bahwa:
Untuk menigkatkan kinerja guru PAI kita harus melihatpengetahuan dan kerajiananya dari guru PAI Tersebut apakahdiabisa membimgbing siswa-siswi terutama dalam pendidikanAgama islam, jadi peranan supervisi harus memperhatikan carakerjanya, terutama guru PAI harus mempersiapkan perencanaanpembelajaran sebelum dia mengajar dan yang paling terpentingadalah bertanggung jawab dalam mata pelajaranya terutama inimata pelajaran agama islam jadi guru PAI harus meliahat semuasiswanya yang shalat berjama,ah di masjid dia harusmengabsennya.66
Cara untuk meningkatkan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4
baturappe supervisi sekolah harus datng si sekolah dan melihat kerajinan
guru-guru terutama guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan
65 Wina Sanjaya,strategi pembelajaran ( cet,8 jakarta: kencana, 2011),h.2866 Wawancara Nuraeni berpendapat untuk meningkatkan kinerja Guru PAI 7
februari 2017 disekolah SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa.
55
Biringbulu Kabupaten Gowa, karena peningktang kinerja guru PAI sangat
berpengaruh dalam kehidupan siswa.
Dalam hal ini peneliti juga melakukan wawancara tentang
bagaimana peranan supervisi terhadap peningkatan kinerja guru PAI di
SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan wakil kepala
sekolah Nuraeni, S.Pd yang di mulai tanggal 7 februari 2017 menyatakan
bahwa:
Peranan supervisi dalam meningkatkan kinerja guru PAI di SMPNegeri 4 baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowasupervisi harus mengadakan pemeriksaan guru dalam berbagaiaspek baik dari penampilannya maupun dari cara mengajarnya,supervisi juga memberikan pelayanan perbaikan pembelajaranyang direncanakan secara hati-hati.67
Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdan dari
musa bin Uqbah dari Nafi” dari ibnu umar radhiyallah dari umar
Radhiyallah anhuma dari nabi SAW : Kemudian dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari umar Ibn al-Khaththab Ra, Nabi
SAW bersabda :
عمرا بن ا لخطا ب رضي ا للھ عنھ قا ل: قا ل رسو ل ا للھ عن
إ نما ا لا عما ل با لنیا ت و إ نما لكل ا صلى ا للھ علیھ و سلم :
فھجر مرئ ما نوى فمن كا نت ھجر تھ إ لى ا للھ و رسو لھ
تھ إ لى ا للھ و رسو لھ و من كا نت ھجر تھ لد نیا یصیبھا ا و 67 Wawancara ibu nuraeni pada tanggal 7 februari 2017 disekolah SMPN 4 BaturappeKab.Gowa
56
و ا ه أ بو د و ( رلى ما ھا جرإ لیھإ مرأ ة ینكحھا فھجر تھ إ
د
Artinya:
“Dari Umar Ibn al-Khaththab ra., dia berkata: Rasulullah telahbersabda bahwa amal-amal (itu sah bila disertai dengan niat). Danbahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang diniatkan). Makabarang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnyakepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnyakepada harta dunia yang dicarinya atau seorang wanita yangdinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dihijrahinya.68
Pesan utama yang terkandung dalam hadits diatas adalah kesung-
guhan, apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
berdasarkan niat yang ia lahirkan dari dalam hatinya.69 Niat yang benar
dan sungguh-sungguh akan melahirkan aktivitas yang penuh
kesungguhan pula. Hasil dari aktivitas itu akan sesuai dengan apa yang
telah menjadi niat dalam hatinya. Artinya kinerja yang memiliki makna
kesungguhan itu akan berkaitan erat dengan niat yang menjadi awal
seseorang melakukan aktivitas.
Peranan supervisi ini sangat penting bagi peningkatan kinerja guru
PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Birngbulu Kabupaten
Gowa,karena kinerja guru sangat berpengaruh pada perencanaan
pembelajaran,guru dan tenaga kependidikan lainya sebagai pelaksana
proses pendidikan di sekolah perlu di bantu oleh supervisi dibina dan
dibimbing dan di bina secara terus menerus sehingga mereka dapat
68, Al- utsaimin muhammad bin shaleh, syarah hadist Arba’in Annawawiyyah,ibnu Katsir,(bogor 2008), h. 1.69 Nasution, kinerja guru (t.t. 1988).h.13.
57
meningkatkan dan mengembangkan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4
baturappe dan membawa dirinya yang lebih baik.
2. Bagaiman cara kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 BaturappeKecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
Peningkatan kinerja guru PAI adalah salah satu faktor penunjang
untuk meningkatkan pembelajaran dan meningkatkan pembelajaran
pendidikan agama islam khususnya, jadi guru PAI harus menigkatkan
kinerjanya karena pendidikan agama islam sangat berpengaruh pada
akhlak siswa dan tingka lakunya.70
Adapun cara peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4
Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
Pelaksanaan supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja guruPAI yaitu dilakukan di setiap awal semester.tujuannya adalah agarpara pendidik guru khususnya Guru PAI mempersiapkan ataumelengkapi hal-hal yang bersangkutan dengan prosespembelajaran (Silabus,prota,promes,RPP,dll ), agar pelaksanaanpembelajaran dapat bejalan dengan baik dan meningkat. makaseorang pendidik akan gagal atau tidak berhasil dalampelaksanaan pembelajaran tersebut kalau tidak melakukan apayang telah si suruhkan sama pengawas atau supervisi sekolah. 71
Dari hasil observasi diatas dapat keterangan bahwa di SMP Negeri
4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa supervisi melakukan
Negeri 4 Baturappe yang di lakukan tanggal 10 februari 2017 menyatakna
Bahwa:
pengawasan di awal semester sebelum pembelajaran berlangsung,
supaervis mengingatkan Guru PAI untuk menungkatkan kinerja guru PAI
70 Supardi, Kinerja Guru (cet. 3, jakarta: rajawali, 2016), h.45.71 Wawancara dengan ibu suriyani 10 februari 2017 disekolah SMPN 4
Baturappe Kab.Gowa.
58
harus mempersiapkan Silabus, Prota,Promes,RRP dan harus datang
tepat waktu agar siswa tidak ketinggalan waktu dan pembelajarannya.
Dengan hal ini peneliti juga melakukan wawancara dengan Suriani
S,Pd, Selaku Guru PAI Mengenai peranan supervisi terhadap peningkatan
kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe pada tanggal 10 februari
2017 menyatakan Bahwa:
Cara peningkatan kinerja Guru PAI adalah dengan diadakannyaSupervisi sekolah setiap awal semester.dengan memberikanketegasan kepada para pendidik atau Guru PAI khususnya untukmelengkapi hal-hal yang bersangkutan dengan pelaksanaanpembelajaran pendidikan Agama Islam.72
Mengenai cara peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4
baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa dilihat dari hsil
wawancara diatas menunjukkan supervisi harus tegas dalam melakukan
pengawasan Guru PAI, harus mempersiapkan yang telah disuruhkan
sama pengawas untuk meningkatkan kinerja guru PAI.
3 Bagaimana peranan supervisi terhadap kinerja guru PAI di SMPNegeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa
Adapun peranan supervisi dalam meningkatkan kinerja Guru PAI di
SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa,dengan
hal ini peneliti melakukan wawancara ,pada tanggal 10 februari 2017,
menyatakan bahwa:
Peranan supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja Guru PAIadalah supervisi tidak membeda-bedakan PNS maupun Non PNS,untuk dibimbing dalam meningkatkan kinerjanya khususnya guru
72 Wawancara Suriyani, berpendapat peranan supervisi terhadap peningkatankinerja Guru PAI di Sekolah SMPN 4 Baturappe Kec, Biringbulu Kab, Gowa.10 februari2017
59
PAI,Untuk mencapi tujuan yang telah ditentukan dan dapatmelaksanakan tugasnya dengan baik.73
dalam Q.S at-Taubah surah ke (9) ayat: 105 dijelaskan :
عملوا فسیرى ٱللھ عملكم ورسولھۥ وٱلمؤمنون وستردون لم وق إلى عدة فینبئكم بما كنتم تعملون ١٠٥ٱلغیب وٱلشھ
Terjemahnya:
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya sertaorang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akandikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib danyang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamukerjakan.
Setelah menganalisis subtansi pada al-Qur,an diatas maka penulis
dapat memahami bahwa bekerjalah kamu sekuat apapun kemanpuan
kamu bekerja karena allah Swt dan rasul serta orang-orang mu,min akan
melihat semua pekerjaan kita dan baik buruknya yang kita kerjakan pasti
dikembalikan kepada allah swt,karena allah maha mengetahui segalanya
baik yang ghaib dan yang nyata.74
Mengenai peranan supervisi terhadap peningkatan kinerja Guru
PAI Pengawas tidak membeda-bedakan baik guru PNS maupun yang
bukan PNS, karena supervisi dapat membantu guru-guru dalam menilai
dari hasil dan proses belajar dan guru harus berpatokan pada kurikulum
yang sedang di kembangkan.
4. faktor-faktor yang dilakukan supervisi unrtuk kinerja guru PAI diSMP Negeri 4 Baturappe kecamatan biringbulu kabupaten gowa
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja Guru adalah
pembinaan oleh kepala sekolah melalui supervisi. Salah satu faktor
73 Wawancara Suriyani Selaku Guru PKN, ibid 10 februari 201774Kementrian Agama RI,(cet.1 bandung: oktober 2013) h. 156
60
ekstrinsik yang berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi dan
kinerja guru,dan frofesionalisme guru adalah layanan kepala sekolah.lebih
lanjut dinyatakan bahwa “Rendahnya motivasi, dan Prestasi Guru yang
memengruhi profesi guru tidak terlepas dari rendahnya kontribusi kepala
sekolah dalam membina guru melalui kegiatan supervisi.75
Adapun pendapat menyatakan bahwa faktor-faktor berinteraksi
dengan kinerja guru yaitu,Motivasi berprestasi berhubungan dengan
kinera,profesionalisme berhubungan dengan kinerja guru.hal ini sesuai
dengan pendapat ibu suriani S,Pd, pada tanggal 10 februari 2017 yang
menyatakan bahwa:
1. Faktor-faktor yang dilakukan supervisi untuk meningkatkankinerja guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe KecamatanBiringgbulu Kabupaten Gowa,menyampaikan ataumemberikan materi tentang hal-hal yang belum dipahamioleh pendidik yang bersangkutan dengan dengan prosespembelajaran, misalnya tentang kurikulum yang berlakusekarang.
2. Memberikan ketegasan kepada para pendidik agarmelengakpi pembelajarannya di setiap awal semester agardalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik danlancar, baik dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
3. Memberikan arahan atau menyampaikan tentangperkembangan TIK (Teknologi informasi dan komunikasi)bahwasanya seorang pendidik dituntut untuk bisamenggunakan barang elektronik dalam proses pembelajaranmisalnya menggunakan leptop dan lain-lain.(wawancara 10februari 2017).76
Dari pendapat diatas bahwa faktor-faktor yang dilakukan supervisi
untuk meningkatkan kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe sangat
75 Kopelman, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, (cet, 3:jakarta: rajawali 2017),h.5076 Wawancara suriyani, berpendapat pelaksanaan Supervisi, pada tanggal 15 februari2017 disekolah SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa.
61
berpengaruh unrun meningkatkan kinerja guru.tingkat keberhasilan kinerja
yang dicpai guru dapat diketahui melalui kegiatan supervisi pendidikan
yang dilakukan kepala sekolah dengan menggunakan berbagai tehnik
supervisi. Kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah pada
dasarnya merupakan pemberian bantuan atau pertolongan dalam
mengembangkan situasi pembelajaran lebih baik disekolah. Tujuan
supervisi pendidikan yang dilakukan kepala sekolah adalah untuk
membantu guru-guru di sekolah agar manpu melaksanakan tugas sebagai
tenaga pendidik pengajar secara maksimal guna menciptakan situasi
pembelajaran yang lebih baik.
Hal ini juga peneliti melakukan wawancara dengan Guru PAI Pada
tanggal 15 februari 2017, menyatakan bahwa:
Pelaksanaan supervisi di adakan setiap satu atau dua kali dalamsetiap semester,dan masing-masing guru SMP Negeri 4 BaturappeKecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa akan di supervisi satupersatu.77
Dari hasil observasi teraebut dapat menbatu pelaksanaan supervisi
dengan di adakannya supervisi satu persatu guru untuk bisa
meningkatkan kinerjanya.
Hal ini peneliti juga melakukan wawancara denga ibu Sumidah
S,Pd,I. Selaku Guru PAI mengenai bagaimna peningkatan kinerja guru
PAI di SMP Negeri 4 Baturappe,di lakukan tanggal 15 februari
2017,menyatakan bahwa:
77 Wawancara Sumidah, menyatakan pada tanggal 15 februari 2017 disekolah SMPN 4Baturappe Kab.Gowa
62
Dalam proses belejar mengajar guru memegang peranan sangatpenting yaitu sebagai mediator, fasilitator, motivator sehingga untukmenjalankan tugasnya dalam proses mengajar di perlukanketerampilan dan kemanpuan yang baik78
.dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa untuk
meningkatkan kinerja guru, guru harus mempersiapkan tiga faktor yaitu
media,fasilitas dan motivasi.
hal ini sesuai dengan pendapat ibu Sumidah S,Pd,I tentang
Peranan supervisi terhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4
Baturappe menyatakan bahwa:
peranan supervisi sekolah sangat berpegaruh terhadappeningkatan kinerja Guru PAI dalam melaksanakan proses belajarmengajar, dengan adanya supervisi kita bisa mengetahui apakahGuru sudah menngunakan sesuai yang ada di perangkatpembelajaran.
dengan hasil observasi di atas peranan supervisi Sangat
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4
Baturappe Kabupaten Gowa.hal ini Guru PAI berpendapat bahwa:
faktor-faktor yang meningkatkan kinerja guru PAI adalah saranadan prasarana merupakan salah satu faktor penunjangterselenggaranya proses pendidikan dan pengajaran di sekolahsebab tanpa prasarana dan prasarana yang memadai tentu tidakdapat menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar disekolah.keberadaan saran dan prasarana bersifat mutlak ada,sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif danefisien. (wawancara 20 februari 2017).79
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru adalah fkator iklim
kerja dan non fisik. Sekolah yang memiliki lingkungan kerja yang nyaman,
tertib, dan nyaman menciptakan proses pembelajaran berlangsung
78 Sumidah, ibid 15 februari 201779 Wawancara Sumidah bependapat, faktor-faktor meningkatkan kinerja Guru PAI 20februari 2017 di sekolah SMPN 4 Baturappe kab.Gowa
63
dengan nyaman.karen itu, sekolah yang efektif selalu menciptakan iklim
sekolah yang aman, nyaman tetib melalui pengupayaan faktor-faktor yang
dapat menumbuhkan iklim tersebut.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stelah menulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data
yang diperoleh dan melakukan analisis data, serta menguraikan secara
sederhana semua permaslahan serta menyangkut hal-hal yang berkaitan
dengan dengan pembahasan Skripsi ini, maka bagian ini akan
mengemukakan kesimpulan pokok dari seluruh apa yang telah diuraikan
sebagai penegasan dan dilengakapi dengan saran-saran.oleh sebab itu
kesimpulan dari seluruh isi Skripsi ini dapat dilihat pada uraian beriku:
1. Pelaksanaan supervisi untuk menigkatkan kinerja guru PAI di
Sekolah SMP Negeri 4 baturappe Kabupaten Gowa, kepala
sekolah melaksankan kegiatan secara rutin dan terjadwal kepada
guru dengan harapan manpu memperbaiki proses pembelajaran
64
yang dilaksanakn dan supervisi memberikan kepada Guru PAI
untuk bisa lebih tepat waktu dalam proses sebelum proses
pembelajaran dilakukan agar bisa menjadi contoh kepada guru-
guru yang lain
2. Cara supervisi untuk menigkatkan kinerja guru PAI di Sekolah
SMP Negeri 4 baturappe Kabupaten Gowa, kepala sekolah
memantau secara lamgsung ketika guru sedang mengajar, kepala
sekolah mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru, saat kegiatan supervisi berlangsung kepala sekolah
menggunakan lembar observasi yang sudah dilakukan seperti alat
penilaian yang kaitannya dengan rencana pembelajaran dan
dengan diadakannya supervisi atau pengawsan terhadap Guru PAI
untuk meningkatkan kinerjannya dia harus melakukan observasi
dan datang disekolah tepat waktu.
3. Peranan supervisi dalam meningkatkan kinerja guru PAI di SMP
Negeri 4 baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa
supervisi harus mengadakan pemeriksaan guru dalam berbagai
aspek baik dari penampilannya maupun dari cara mengajarnya,
supervisi juga memberikan pelayanan perbaikan pembelajaran
yang direncanakan secara hati-hati. Dan Cara peningkatan kinerja
Guru PAI adalah dengan diadakannya Supervisi sekolah setiap
awal semester.dengan memberikan ketegasan kepada para
pendidik atau Guru PAI khususnya untuk melengkapi hal-hal yang
65
bersangkutan dengan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
Agama Islam.
B. Saran
Berhubungan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
maka saran yang dapat diajukan oleh penulis adalah:
1. Kepada supervisi hendaknya lebih mengawasi lagi cara
peningkatan kinerja guru PAI agar lebih memajukan
pembelajarannyakepadasiswa yang lebih meningkat dan lebih baik.
2. Diharabkan bagi guru PAI agar kinerjanya meningkat untuk
meningkatkan pembelajarannya dan harus mempersiapkan mental
dalam mengembangkan potensinya sebagai guru PAI, karena
pendidikan Agama islam adalah pelajaran yang sangat
berpengaruh pada akhlak siswa dan moralnya. .
3. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang serupa
agar meninjau aspek-aspek lain dari penelitian ini, sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih optimal.
66
DAFTAR PUSTAKA
Al- qur’anul Karim.
Abdurahman. 2012. Peran Supervisi. Surabaya: Alfabeta.
Al-‘Utsaimin, Muhammad bin Shaleh. 2008. Syarah Hadits Arba’in An
nawawiyyah, Ibnu Katsir, Bogor
Arifin.1998. Pengajaran Pendidikan Agama Islam.Cet. I, Jakarta:
RinekaCipta.
Atmodiwirio,2000, manejemen pendidikan indonesia, jakarta:Ardadizya
jaya.
Burhan, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan. Bandung: PustakaSetia.
Darajat, Zakiyah. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara
Departemen Agama RI, 2006. Al-Quran dan Terjemahannya.Depag. PT.
Syaamil Cipta Media
67
Imran Arifin, 1994, penelitian kualitatif dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan
keagamaan.malang:kalimasada
Kinon, Sutisna. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. II, Bandung:
Alfabeta.
Mulyasa,2004,menjadi kepala sekolah profesional,bandung:Remaja
Rosdakarya.
Moeloeng Lexyj, 1991,metodologi penelitian kualitatif, bandung:Remaja
Rosdakarya.
Muhaimin. 2012. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa. 2012.Guru dan Kinerjanya. Bandung:CVPustaka.
Muslihani.2012. Upaya Peningkatan Kinerja Guru PAI SMK Negeri 1
Mataram.Skripsi.Tidakditerbitkan.Mataram: UMM
Nasution.1982, metode penelitian Naturalistik.bandung: jammars
Purwanto,M.N.1991.prinsip-prinsip dan tehnik Evaluasi pengajaran,
bandung:remaja karya
Purwanto, Ngalim. 2014.Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:
PTRemajaRosdakarya
Ramlah, ST. 2013. Administrasi Pendidikan. Diktat. Tidak diterbitkan.
Makassar:UNISMUH.
Sahertian ,1981.prinsip dan tehnik supervisi pendidikan.surabaya:Usaha
nasional.
Subari. 1994,supervisi pendidikan, jakarta:Bumi Aksara.
68
Supriatno,J.1996.Penilain kinerja guru dan pengembangan guru,yoyakarta
:BPFE.
Supardi:2016, Kinerja Guru PT Rajagrafindo Persada, Jakarta
Soecipta,1994.Profesi Keguruan.Jakarta:Rineka cipta.
Sugiono.2012, metode penelitian pendidikan, bandung: alfabeta
Sahertian, Piet. 2010. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Salim, Agus. 2009. Administrasi & Supervisi Pendidikan, Bandung : CV
Pustaka Setia
Sanusi,Ahnad. 1984.Masalah Mutu Pendidikan dan Kebudayaan, (Cet. III;
Bandung: UNINUS,)
Sugiono. 2000. Supervisi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suyatno. 2009.PedomanSupervisi. Bandung: PustakaSetia.
Sanusi,Ahnad. 1984.Masalah Mutu Pendidikan dan Kebudayaan, (Cet. III;
Bandung: UNINUS,)
Sugiono. 2000. Supervisi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suyatno. 2009.PedomanSupervisi. Bandung: PustakaSetia
Tohirin, 2011. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia 2003, No. 14 Tahun 2005. Tentang
Guru dan Dosen. Cet. 5, Jakarta: Sinar Grafika Offset
69
Undang-Undang RI No.14 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.bandung:Citra utama.
Wikipedia.http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum. (diakses12 mei 2017)
PEDOMAN WAWANCARA
Judul penelitian: Peranan Supervisi Sekolah Terhadap Peningkatan
Kinerja Guru Pai Di Smp Negeri 4 Batrappe Kabup
aten Gowa.
1. Bagaimana Pelaksanaan Supervisi Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja
Guru PAI di SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa?.
2. Bagaimana Cara Supervisi Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI
di SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa?.
3. Bagaiman Peranan Supervisi Sekolah Terhdap Peningkatan Kinerja Guru PAI
SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa?.
4. Faktor- Faktor Apa Saja Yang Dilakukan Supervisi Sekolah Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru PAI Di SMPN 4 Baturappe Kabupaten Gowa?,
Penulis
SUMARNINIM: 10519179213
Lampiran : 05
Lampiran : 05
Saat melakukan pembelajaran pendidikan Agama Islam di kelas VIII.
Lampiran : 06
Lampiran :07
Saat melakukan pembelajaran di kelas VII
Lampiran :08
Lampiran :08
Gambar guru-guru yang sedang mengajar pada hari jumat tanggal 24 maret, di
kantor guru.
Lampiran : 09
Lampiran :09
Gambar Kepala Sekolah Saat Melakukan Penanaman Bunga Di Sekoalah SMPN 4
Baturappe Kec. Biringbulu Kab.Gowa.
Lampiran : 10
Lampiran :10
Gambar Ruangan Kepala Sekolah SMPN 4 Baturappe Kec.Biringbulu Kab.Gowa
Lampiran : 11
Lampiran : 11
Gambar Terakhir Diambil Sama Peneliti Gedung Sekolah Dan Parkiran Motor SMPN
4 Baturappe Kec. Biringbulu Kab.Gowa.
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap :Sumarni
Nama panggilan :Marni
Tempat/ Tanggal lahir :Kocar,10 september 1992
jenis kelamin :Perempuan
Agama :Islam
Suku/Bangsa :Gowa, Sulawesi Selatan/Indonesia
Alamat :Jl. Mannuruki II,Mamoa 5.
Nama Orang Tua
Nama Ayah :Massiri Dg Simbung
Nama Ibu :Nurlia Dg Baji
Riwayat Pendidikan
1. SD Impres Bangkowa Desa Baturappe Kec. Biringbulu’ Kab. Gowa, tahun2002-2007.
2. MTS/SMP Darul muttaqin Bunga Sungguh Kec.Biringbulu Kab.Gowa, tahun2007-2009
3. SMA YAPIP Sungguminasa Kab.Gowa, tahun 2009-2012.4. Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi selatan, tahun 2013-2017
Penulis
SUMARNINIM:10519179213