peranan kerja sama sebagai bagian dari fungsi pengorganisasian pada depart em en manajemen fe usu
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR
PERANAN KERJA SAMA SEBAGAI BAGIAN DARI FUNGSI PENGORGANISASIAN PADA DEPARTEMEN
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OLEH
EDY WIJAYA
092103092
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
Nama : Edy Wijaya
Nim : 092103092
Program Studi : Diploma III Kesekretariatan
Judul : Peranan Kerja Sama Sebagai Bagian Dari Fungsi
Pengorganisasian Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Tanggal..............: Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan
(DR. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM.)NIP. 19741012 200003 2 003
Tanggal..............: DEKAN
(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc)NIP. 19550810 198303 1 004
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
Nama : Edy Wijaya
Nim : 092103092
Program Studi : Diploma III Kesekretariatan
Judul : Peranan Kerja Sama Sebagai Bagian Dari Fungsi
Pengorganisasian Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Medan,Disetujui
Pembimbing
(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi)NIP. 19760214 200501 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa, atas berkat dan
karunianya memberikan kebahagiaan bagi para umatnya. Kebahagiaan yang
terbaik bagi penulis sebagai seorang mahasiswa adalah terselesaikannya tugas
akhir ini sebagai salah-satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma III Program Studi Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Peranan Kerja Sama Sebagai
Bagian Dari Fungsi Pengorganisasian Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”
Tak lupa, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
dari lubuk hati yang paling dalam kepada para pihak yang sangat membantu dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Yang diantaranya
adalah:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, Mec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua
Departemen Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
3. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME selaku Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku penasehat akademik yang
selalu menasehati penulis di setiap semester.
i
5. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE , M.Si selaku dosen pembimbing
mata kuliah tugas akhir.
6. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
7. Seluruh anggota keluarga saya khususnya kedua orang tua serta abang dan
adik saya yang sangat saya cintai.
8. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si yang memberikan
semangat dan pengertian manajemen yang sesungguhnya.
9. Bapak Sodali, SE yang selalu dan amat sangat membantu saya.
10. Teman-teman saya Swonary Sianturi, Sp; Yusak Manik dan lainnya yang
mengisi aktivitas kuliah saya dengan hal-hal yang sangat menyenangkan
dan bermakna.
Semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi para pembaca sebagai bahan
informasi di dalam membangun kerja sama dan jika terdapat kesalahan penulisan
pada tugas akhir ini harap dimaklumi mengingat kesempurnaan hanya milik
Tuhan YME. Walaupun demikian, penulis akan selalu mengasah kemampuan
untuk menghasilkan karya yang lebih baik di masa depan. Akhir kata penulis
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas ketertarikan pada tugas akhir ini.
Medan, April 2012Penulis
Edy Wijaya
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................iDAFTAR ISI........................................................................................................iiiDAFTAR TABEL................................................................................................ivDAFTAR GAMBAR...........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1A. Latar Belakang...........................................................................................1B. Perumusan Masalah...................................................................................3C. Tujuan Penelitian.......................................................................................3D. Manfaat Penelitian.....................................................................................3E. Jadwal Kegiatan.........................................................................................4F. Sistematika Penulisan................................................................................5
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU........................................7A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU..................................................7B. Struktur Organisasi....................................................................................12C. Job Description.........................................................................................16D. Jenis Usaha/Kegiatan.................................................................................22E. Kinerja Usaha Terkini...............................................................................23F. Rencana Kegiatan......................................................................................24
BAB III PEMBAHASAN................................................................................25A. Kerja Sama Sebagai Tujuan Manajemen Mencapai Tujuan Organisasi. . .25B. Bentuk-Bentuk Kelompok Di Dalam Organisasi......................................27C. Tim Yang Efektif.......................................................................................31D. Tipe Kepribadian Anggota Tim.................................................................35E. Membentuk Tim Berdasarkan Tipe Kepribadian......................................40
a. Model kognitif (cognitive mode)...................................................40b. Kelompok afinitas (affinity group)................................................43c. Memasukkan anggota ke dalam tim..............................................44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................47A. Kesimpulan................................................................................................47B. Saran..........................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan.............................................................................4
Tabel 1.2 16 Tipe Kepribadian......................................................................39
Tabel 1.3 Daftar Pembagian Kelompok Afinitas Pada Departemen Manajemen FE USU......................................................................45
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU.................................13
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara...........................................................14
Gambar 1.3 Bentuk-Bentuk Kelompok Dalam Organisasi...............................28
Gambar 1.4 Model Kognitif..............................................................................41
v
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerja
sama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang
untuk mencapai suatu tujuan, dan kerja sama tersebut tercapai bukan dikarenakan
ilmu pengetahuan dan keterampilan karyawan bukan juga karena uang yang
dibayarkan kepada karyawan. Kerja sama hanya dapat tercapai jika setiap anggota
organisasi memiliki kepribadian yang saling melengkapi dan sesuai dengan
perannya masing-masing di dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
Setiap organisasi harus memiliki tujuan dan sumber daya (organisasi,
bahan mentah dan keuangan) untuk memenuhi tujuannya. Ia harus memantau apa
yang dilakukannya dan seberapa baik yang dilakukannya itu. Setiap departemen
harus menjalankan fungsinya dengan benar. Para pegawai harus diberi tugas-tugas
yang spesifik yang akan menggerakkan kelompok itu ke arah tujuannya
(Gorman, 2005: 9).
Perusahaan mencapai pengorganisasian melalui struktur. Di dalam struktur
tersebut terdapat tanggung jawab yang berbeda-beda dengan wewenang yang
disesuaikan dengan tanggung jawab yang diemban dan wewenang tersebut hanya
berlaku di wilayah tanggung jawabnya, yakni orang-orang yang bertanggung
jawab langsung kepadanya termasuk sumber daya yang menjadi tanggung
jawabnya.
1
2
Di dalam organisasi terdapat visi yang kemudian berkembang menjadi
berbagai misi yang harus dikerjakan bawahannya. Misi ini disampaikan dari
atasan kepada orang-orang yang langsung bertanggung jawab kepadanya dalam
bentuk perintah dan perintah ini kemudian menyebar ke seluruh individu di dalam
organisasi dengan cara yang sama dan terbentuklah rantai perintah.
Setiap posisi pekerjaan di dalam organisasi memiliki tugas inti yang yang
terangkum di dalam deskripsi kerja, pelaksanaan tugas-tugas inti ini terus
mengalami efisiensi, baik dalam hal biaya maupun waktu, yang tentunya sangat
dipengaruhi oleh kerja sama dan keahlian para karyawan. Oleh sebab itu,
karyawan perlu dilatih dan diberikan kompensasi yang sesuai dengan tanggung
jawabnya. Sehingga, ia dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya,
inilah yang disebut akuntabilitas, di sisi lain karyawan juga semakin siap untuk
memikul tanggung jawab yang lebih besar dan kesiapan ini disebut
promotabilitas.
Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara merupakan bagian
dari Fakultas Ekonomi yang bertugas mengelola aktivitas penyelenggaraan,
penelitian, dan pengabdian pada program studi S1 Manajemen. Fakultas Ekonomi
USU memiliki sistem desentralisasi dimana tugas administrasi dilaksanakan oleh
tiap-tiap staf administrasi pada masing-masing departemen, termasuk di dalamnya
Departemen Manajemen. Jadi pada Departemen Manajemen tugas adminisrasi
dipimpin oleh ketua departemen dikarenakan tugas staf administrasi merupakan
tugas ketua departemen yang semakin luas. Sehingga dapat dikatakan staf
administrasi merupakan pembantu ketua departemen yang khususnya bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan arsip departemen.
3
Kerja sama diantara para staf administrasi sangatlah penting dalam
membantu kinerja ketua departemen, dimana secara vertikal staf administrasi
melaksanakan deskripsi kerjanya dengan baik dan memberikan laporan kepada
ketua departemen dan jika diminta staf administrasi juga memberikan laporan
kepada ketua program studi di lain pihak secara horizontal staf administrasi harus
saling membantu untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan tepat
waktu. Sehingga, Departemen Manajemen dapat mencapai tujuannya dengan
efektif dan efisien. Oleh sebab itu, penulis yakin bahwa tugas akhir dengan judul
“Peranan Kerja Sama Sebagai Bagian Dari Fungsi Pengorganisasian Pada
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”
Layak dan bermanfaat untuk dibuat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas pada
tugas akhir ini adalah “ Bagaimana membentuk kerja sama yang ideal pada
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
agar tercapai kinerja yang maksimal.”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui peranan kerja-
sama sebagai bagian dari fungsi pengorganisasian pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan tugas akhir dari penelitian yang penulis lakukan adalah:
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti mengenai
aspek-aspek yang berhubungan dengan kerja sama.
3. Bagi pihak lain, tugas akhir ini dapat menjadi sumber informasi yang
berguna dalam membina kerja sama.
E. Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU Medan. Tabel 1.1 di bawah ini memperlihatkan
jadwal kegiatan yang dijalani dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
Tabel 1.1Jadwal kegiatan
No Kegiatan
Maret 2012 April 2012
I II III IV I II III IV
1 Persiapan
2 Pengumpulan data
3 Penulisan laporan
Persiapan tugas akhir dimulai dari tanggal 9 Maret s/d 14 April, sejak
dikeluarkan buku kuning penulisan tugas akhir.
Pada tahap pengumpulan data, penulis akan melakukan observasi serta
wawancara, yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat bulan
Maret 2012 pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
5
Setelah data dikumpulkan, penulis akan memulai penulisan laporan yang
akan dibuat dalam bentuk tugas akhir. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis
dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing yang memberikan arahan yang
berguna bagi penulis untuk membuat tugas akhir dengan baik.
F. Sistematika Penulisan
Berikut merupakan sistematika penulisan yang dipakai dalam menyusun
tugas akhir ini:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan mengenai latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
jadwal penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II PROFIL PERGURUAN TINGGI
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang sejarah ringkas
instansi, struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (job
deskription), kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menguraikan tentang hasil penelitian
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan judul tugas
akhir. Pembahasan mengenai kerja sama dan peranan kerja sama
sebagai fungsi pengorganisasian pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, penulis akan menyajikan kesimpulan sebagai hasil
dari pembahasan yang telah dibuat, serta saran sebagai masukan
bagi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara guna meningkatkan kinerja organisasi.
BAB IIPROFIL FAKULTAS EKONOMI USU
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan, atau di
luar Propinsi Sumatera Utara, jelasnya Fakultas Ekonomi didirikan tahun 1959 di
Darussalam (Universitas Syariah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai
Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan
penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas
Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka
Fakultas Ekonomi memperoleh status negri dengan surat keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No.64/1961 tentang penegrian
Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan
memasukan Fakultas ini ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal
24 November 1961 yang berlaku terhitung tanggal 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan DIRJEN Pendidikan Tinggi
No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987
7
8
No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu
Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III.
Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu:
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari:
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas
Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
9
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan Stakeholder lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf Nasional dan Internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan Nasional dan Internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan responsif terhadap
perkembangan/perubahan.
Sejarah Ringkas Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi USU di Medan mulai manerima Mahasiswa pada bulan
Agustus 1961. Semula Fakultas Ekonomi USU di Medan diasuh oleh Yayasan
USU. Dikarenakan Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kuta Raja
(Banda Aceh) memisahkan diri dari USU di Medan dan memperoleh status negri
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No.64/1961 tanggal 24
November 1961 yang berlaku terhitung tanggal 01 Oktober 1961. Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0535/0/1983 tanggal 08 Oktober
1983 membakukan Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi USU. Dengan
10
dasar Surat Keputusan Menteri PTIP No.64/1961 tanggal 24 Oktober 1961,
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.131/DIKTI/Kep/1996 pada
tanggal 11 Juli 1996 tentang Jurusan pada Program Sarjana di lingkungan
Universitas Sumatera Utara.
Pada saat ini Jurusan Manajemen telah berganti nama menjadi Departemen
Manajemen. Departemen Manajemen telah berkembang dan telah menjadi salah-
satu Departemen yang berkualitas di Indonesia. Indikator-indikator yang
menunjukkan perkembangan tersebut adalah:
1. Jumlah Mahasiswa yang mendaftar mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun.
2. Para lulusan tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Masa studi semakin cepat.
4. IPK Mahasiswa cendrung makin baik.
5. Adanya motivasi yang tinggi di kalangan staf pengajar untuk
meningkatkan Strata pendidikannya serta kualitas pengajarannya.
6. Saat ini Manajemen telah membuka Program Pasca Sarjana S2 dan S3.
7. Rasio antara staf pengajar dengan Mahasiswa sebesar (1:11) tergolong
cukup ataupun seimbang untuk menjalankan proses belajar mengajar.
8. Memiliki 6 (enam) konsentrasi: Manajemen Keuangan, Manajemen
Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Usaha Kecil,
Manajemen Operasional Dan Manajemen Agribisnis.
Visi Departemen Manajemen
Menjadi program studi yang mandiri, mampu memberikan pelayanan
pendidikan yang berkualitas tinggi menjadi pusat informasi bisnis bagi
11
masyarakat, serta berpartisipasi penuh dalam pengembangan bisnis dan
manajemen di wilayah Asia (Asean Region).
Misi Departemen Manajemen
Mempersiapkan tenaga ahli dibidang bisnis dan manajemen untuk
menghasilkan manajer yang profesional dalam berbagai bidang bisnis dalam
rangka memenuhi perkembangan yang pesat dari bisnis dan industri, terutama
untuk perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera Utara, serta di wilayah Asia
umumnya.
Tujuan Departemen Manajemen
a. Mampu menghasilkan manajer-manajer profesional dalam bidang bisnis
dan manajemen yang berkompeten dalam melakukan kegiatan secara
profesional untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis, manajemen
dan industri.
b. Menghasilkan lulusan bermutu yang mahir, terampil, dan mampu berdiri
sendiri dan peka terhadap perubahan dunia bisnis dan industri.
c. Mampu mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
d. Mampu memberikan konsultasi bisnis seperti pemberian saran-saran
pelaksanaan bisnis dan layanan konsultasi dalam berbagai bidang
manajemen.
12
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan umumnya, suatu instansi membentuk bagian-
bagian dengan fungsi-fungsi khusus di dalam organisasinya. Bagian-bagian ini
diatur sedemikian rupa untuk saling bekerja sama di dalam suatu struktur
organisasi. Sehingga, tujuan setiap bagian dapat tercapai dan menunjang tujuan
keseluruhan instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koodinasi yang baik agar tujuan perusahaan dapat dicapai.
Di dalam struktur organisasi, garis tanggung jawab (garis pelaporan)
menunjukkan hubungan antara karyawan dengan atasan mereka, dan antara atasan
dengan atasan yang lebih senior. Garis perintah menghubungkan karyawan
dengan atasan utamanya. Di beberapa instansi garis titik-titik dalam struktur
organisasi mengindikasikan susunan pelaporan sekunder yang tidak begitu formal
sebagai tambahan pelaporan utama. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara dan Departemen Manajemen Universitas Sumatera
Utara dapat dilihat pada gambar 1.1 dan 1.2 berikut ini.
13
KETUA DEPARTEMEN
SEKRETARIS DEPARTEMEN KETUA
PROGRAM STUDI
LABORATORIUM MANAJEMEN
STAF ADMINISTRASI
14
Keterangan:
Sumber: Buku pedoman program studi ManajemenGambar 1.2: Struktur organisasi Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI
Dekan : Drs.Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Pembantu Dekan I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU
Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA MAFIS
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si
Prof. Dr. Azhar Maksum, M.ec. Acc
Prof. Drs Robinson Tarigan, MRP
Prof. Dr. Ramli, MS
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
15
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Ami Dilham, SE, M.Si
Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak
Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si
DEPARTEMEN
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Ptatomo, SE, M.Ec
Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si
Manajemen
Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, MM
Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si
Akuntansi
Ketua : Dr. Syafruddin Ginting S, SE, MAFIS, Ak
Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak
PROGRAM DIPLOMA
Keuangan
Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalaung, M.Si
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si
Akuntansi
Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak
Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM
16
BAGIAN TATA USAHA
Kepala Bagian Tata Usaha : Simba Sembiring, SE, M.Si
Kasub. Personalia : Maslan, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si
Kasub. Akademik : Fepti Aniar, SE
Kasub. Kemahasiswaan : Zaliana, S.Sos
C. Job Description
1. Dekan
a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II dan III pada
masing-masing bagian.
b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh
Pembantu Dekan I, II dan III pada masing-masing bagian.
c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II dan III pada
masing-masing bagian.
2. Bagian Tata Usaha
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
17
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan
Fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni Fakultas.
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan Fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyiapan dokumen dan surat yang berhubungan dengan
kegiatan Fakultas.
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Fakultas.
3. Bagian Akademik
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub. Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
18
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan Fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
masyarakat di lingkuangan Fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub. Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
4. Bagian Umum Dan Keuangan
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub. Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan kegiatan surat menyurat dan kearsipan di lingkungan Fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan
ilmiah di lingkungan Fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasikan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub. Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
19
5. Bagian Kepegawaian
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub. Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar
tetap/tidak tetap/emiritus,ijin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Menyusun laporan kerja Sub. Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
6. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub. Bagian
dan memersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
20
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasikan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub. Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
7. Bagian Perlengkapan
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub. Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasikan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub. Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
8. Ketua Departemen Manajemen
a. Mengelola aktivitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian di Program Studi.
b. Mengalokasikan tugas mengajar, meneliti dan pengabdian dosen.
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
21
d. Mengawasi pengalokasian pembimbing skripsi.
e. Melaksanakan pelaksanaan KRS dan KHS Mahasiswa.
f. Memimpin rapat dosen Program Studi.
g. Memimpin jalannya seminar proposal, ujian skripsi dan seminar magang.
9. Sekretaris Departemen Manajemen
a. Membantu ketua program studi mengelola aktivitas penyelenggaraan
pendidikan dan pengabdian di Program Studi.
b. Menyusun alokasi tugas mengajar, meneliti dan pengabdian dosen.
c. Mengesahkan dan mengalokasikan judul skripsi dan dosen pembimbing.
d. Membuat notulen rapat dosen program studi.
e. Memimpin jalannya seminar proposal, ujian skripsi dan seminar magang,
apabila ketua program studi tidak dapat hadir.
10. Pegawai Administrasi
Pegawai administrasi terdiri atas tiga orang yang mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. Menyimpan arsip nilai.
b. Memasukkan nilai kedalam kartu evaluasi nilai.
c. Menghitung indeks prestasi mahasiswa per-semester ke dalam kartu
evaluasi.
d. Mengoreksi transkip nilai Mahasiswa.
e. Menyimpan dan menyusun dokumen, surat yang berhubungan dengan
Program Akademik Departemen Manajemen.
f. Memasukkan judul skripsi ke dalam database skripsi Manajemen.
g. Mengawasi ujian tengah semester.
22
h. Membuat laporan evaluasi diri (LED) Departemen Manajemen setiap
semester.
i. Mengawasi ujian akhir semester.
j. Membuat surat keluar Departemen Manajemen setiap semester.
k. Memasukkan judul skripsi ke dalam buku daftar judul.
l. Menempelkan nomor urut di skripsi.
m. Memberi stempel pada skripsi yang telah ditandatangani oleh Ketua
Departemen.
n. Membersihkan dan merapikan lemari Ketua Departemen
o. Mengarsip data alumni, seminar, dosen-dosen yang honor pada
Departemen Manajemen.
p. Membagikan KRS dan KHS kepada Mahasiswa.
q. Membuat form pengesahan seminar proposal.
r. Menyiapkan ruang seminar dan menyediakan perlengkapan infokus.
s. Menerima/memeriksa berkas mahasiswa yang berhak mengikuti ujian
meja hijau (comprehenship) Departemen Manajemen.
t. Menyiapkan berkas ujian meja hijau (comprehenship).
D. Jenis Usaha/Kegiatan
Departemen Manajemen adalah unsur pelaksana akademik yang
melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan
masyarakat. Departemen Menajemen merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara yang menghasilkan jasa pendidikan non profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba).
23
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas,
melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta
melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
TRI DHARMA perguruan tinggi yakni: penyelenggaraan pendidikan, pelaksana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara berperan dalam
menghasilkan lulusan-lulusan Program Studi Manajemen untuk mengisi lapangan
perkerjaan yang sangat luas antara lain, berbagai posisi manajerial pada
perusahaan swasta, bank dan berbagai lembaga pendidikan tinggi serta
dimungkinkan alumni Program Studi Manajemen untuk menjadi wirausahawan
yang justru mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum.
Sampai saat ini alumni Program Studi Manajemen telah bekerja di berbagai
bidang atau posisi pekerjaan yang tersebar luas baik di dalam maupun di luar
negri.
E. Kinerja Usaha Terkini
setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Departemen Manajemen terus berupaya agar tujuan yang telah menjadi visi
Departemen Manajemen dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan visi
tersebut. Oleh karena itu kerja keras yang tinggi serta disiplin dan loyalitas dalam
bekerja sangatlah dibutuhkan.
24
Pastinya untuk mendorong dicapainya hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan adalah
menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa
mengenai ilmu-ilmu manajemen, melakukan berbagai macam penelitian-
penelitian ilmiah khususnya dibidang manajemen yang bermanfaat bagi
universitas, mahasiswa dan masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan lain
sebagainya. Departemen Manajemen juga terus melakukan pembinaan terhadap
dosen, pegawainya dan mahasiswa agar dapat menghasilkan sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki kualitas yang baik.
F. Rencana Kegiatan
untuk mencapai program kerja Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi
USU menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
a. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang
digunakan dapat ditingkatkan.
b. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
kurikulum dan harus ada pada rumpun ilmunya.
c. Bagi dosen yang mengajar di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi
USU harus melaksanakan pengabdian masyarakat dan penelitian.
d. Meningkatkan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum tentang ilmu-
ilmu manajemen.
e. Menyiapkan laporan barang, laporan evaluasi diri per-semester,
laboratorium dosen untuk meningkatkan nilai Akreditasi Manajemen yang
baik.
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Kerja Sama Sebagai Tujuan Manajemen Mencapai Tujuan Organisasi
Manajemen secara umum didefinisikan sebagai seni dan sains tentang
menyelesaikan sesuatu melalui orang lain, definisi ini menekankan bahwa seorang
manajer merencanakan dan memandu pekerjaan orang lain. Beberapa orang (yang
sinis) berkata bahwa itu berarti manajer tidak memiliki pekerjaan untuk
diselesaikan sendiri, padahal menjalankan fungsi-fungsi manajemen merupakan
suatu tugas yang berat mengingat organisasi terdiri atas orang-orang yang
memiliki cara berpikir yang berbeda-beda.
Pengorganisasian didefinisikan sebagai penyusunan dan strukturisasi
pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi. Pengorganisasian merupakan fungsi
kedua dari fungsi manajemen yang mana setelah perencanaan dilaksanakan
terciptalah tujuan yang harus dicapai seorang manajer dan untuk mencapai tujuan
tersebut maka seorang manajer harus menentukan tugas-tugas apa yang harus
diselesaikan, siapa saja yang akan mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa harus melapor kepada siapa, dan di mana suatu
keputusan harus diambil (Robbins & Coulter, 2010: 239).
Perubahan merujuk pada terjadinya sesuatu yang berbeda dengan
sebelumnya. Perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru,
mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru,
mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru, penggabungan (merging),
melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersifat mengganggu
(distruptive) yang sangat signifikan. Jika suatu organisasi tidak pernah berubah
25
26
maka organisasi itu dapat dikatakan tidak pernah berkembang, jadi untuk dapat
tumbuh dan bertahan di era globalisasi suatu organisasi harus terus berubah ke
arah yang efektif dan efisien (produktif) (Davidson, 2005: 3).
Perubahan organisasi dapat tercapai melalui pengorganisasian. Ketika
suatu organisasi mulai mencoba sesuatu yang baru maka akan muncul wewenang
dan tanggung jawab yang baru, kepada siapa wewenang dan tanggung jawab ini
akan diberikan, hal ini ditentukan melalui pendelegasian yang pada akhirnya
menghasilkan suatu jabatan maupun bagian dengan tugas-tugas yang baru. Oleh
sebab itu, pengorganisasian dapat dikatakan suatu usaha yang merubah cara-cara
lama yang kurang produktif dengan cara-cara baru yang lebih produktif, atau
dapat juga dikatakan organisasi membenahi dirinya melalui pengorganisasian.
Untuk dapat mencapai perubahan yang produktif, suatu kelompok kerja
haruslah mendapat motivasi atau dorongan untuk bekerja sama, kuncinya adalah
untuk menciptakan kolaborasi yang bagus tidak hanya dengan mengajak orang-
orang terbaik untuk maju dalam sebuah penggabungan pikiran yang baik.
Dikarenakan, organisasi merupakan tempat dimana semua orang membawa
sesuatu yang berbeda, sebuah keterampilan atau pengetahuan atau minat
pekerjaan. Dan jika kita tidak memiliki bakat, kita bisa mengompensasinya
dengan semangat kerja, saat semua keunggulan ini berkumpul, mereka bergabung
dengan cara menyelesaikan segala hal dengan unik. Cara ini akan semakin matang
dan menciptakan senergi yang terasah tetapi nyata selamanya, di mana tim secara
keseluruhan akan lebih hebat daripada hasil penjumlahan masing-masing bagian
(Snair, 2008: 173-174).
27
Manajer mencapai pengorganisasian melalui struktur, dan struktur itu
sendiri menggambarkan bagaimana kerja sama antar anggota organisasi
terlaksana, hal ini menentukan produktivitas organisasi di dalam mencapai
tujuannya. Kerja sama merupakan dasar atau pondasi bagi semua organisasi untuk
melaksanakan aktivitasnya. Dalam praktiknya bentuk kerja sama akan berbeda
untuk tujuan yang berbeda ada yang hasil kerjanya merupakan akumulasi dari
hasil individual (group), ada pula yang merupakan hasil yang hanya bisa dicapai
bersama (team) demi mencapai sinergi antara keterampilan dan sumberdaya
individu di dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Oleh sebab itu, inti dari
manajemen yang artinya mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai secara
individual adalah kerja sama (Goa, 2007: 18).
B. Bentuk-Bentuk Kelompok Di Dalam Organisasi
Di dalam setiap organisasi, para karyawan bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan, baik tujuan perusahaan maupun tujuan pribadinya, kemudian hal ini
membentuk kelompok-kelompok karyawan yang berbeda-beda di dalam
perusahaan. Kelompok itu sendiri adalah dua individu atau lebih yang saling
berinteraksi, saling bergantung, dan saling bergabung untuk mencapai sasaran
tertentu. Definisi ini mengantarkan kita pada pemahaman bahwa dalam kelompok
harus terdapat interaksi dari orang-orang yang meniatkan diri untuk saling
bergantung satu sama lain dan mencapai sasaran secara bersama pula untuk
dinikmati bersama pula.
28
Beberapa bentuk kelompok yang umum pada organisasi dapat dilihat pada
gambar 1.3 sebagai berikut:
Sumber: Wahjono, 2010
Gambar 1.3: bentuk-bentuk kelompok dalam organisasi
a) Kelompok formal dapat diartikan sebagai kelompok yang diciptakan oleh
keputusan manajerial untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karenanya,
kelompok formal lebih banyak terdapat dan dijumpai pada organisasi yang
bersifat formal dan terstruktur dengan baik.
b) Kelompok informal dapat dikatakan sebagai kelompok yang lebih
berkembang dari upaya individu untuk pengembangan minat dan
persahabatan daripada desain yang sengaja dibentuk organisasi. Kelompok
informal lebih bersifat cair dan cendrung temporer dan ad hoc.
c) Kelompok komando dicirikan oleh adanya rantai komando dari pemimpin
ke yang dipimpin. Karena sifatnya komando, maka perintah pemimpin
haruslah dikerjakan. Kelalaian dan pembangkangan atas komando
pemimpin akan membawa sanksi organisasi. Dalam komando telah
FormalKlp. Komando
Informal
Klp. Tugas
Klp. Minat
Klp. Persahabatan
Klp. Kerja
Tim Kerja
Tim Pemecah Masalah
Tim Pengelola Diri
Tim Lintas Fungsional
29
menjadi jelas, siapa yang berhak memerintah dan siapa yang harus
memberi laporan dan kemana saja dan kapan satnya laporan itu diberikan.
d) Kelompok tugas bersifat komunal dan kebersamaan dalam menyelesaikan
suatu tugas secara bersama-sama lebih menonjol. Karena sifatnya yang
kolektif maka kejelasan tentang hak, kewajiban, wewenang dan tanggung
jawab menjadi kabur.
e) Kelompok minat dalam kelompok ini beberapa individu sengaja
berkelompok karena mempunyai kesamaan minat dan kepentingan.
Semangat berkelompok direkatkan oleh lem berupa kesamaan hobi,
kesukaan, perilaku keseharian, tuntutan sosial, pandangan hidup, dan juga
ritual agama.
f) Kelompok persahabatan, beberapa individu berkelompok karena terdapat
kecocokan dan itu menimbulkan kesenangan dan kegembiaraan. Sehingga,
mendorong orang untuk mengulangi kesenangan dan kegembiraanya
dengan membuat kelompok. Kesenangan dan kegembiraan itu bisa karena
dipicu oleh kesamaan bahasa ibu, tempat lahir, almamater, dan bahkan
karena kesamaan makanan dan tempat makan favorit.
g) Kelompok kerja adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dalam
berbagi informasi dan saling bergantung, yang bergabung bersama-sama
untuk mencapai sasaran. Mengambil keputusan untuk membantu setiap
anggota dalam bidang tanggung jawabnya. Kelompok kerja tidak perlu
atau berkesempatan untuk melakukan kerja kolektif yang menuntut upaya
gabungan. Jadi kinerja mereka sekedar jumlah kinerja sumbangan
individual dari tiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang
30
menciptakan suatu tingkat keseluruhan kinerja yang lebih besar daripada
jumlah masukan.
h) Tim kerja adalah kelompok yang upaya-upaya individualnya
menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari
masukan-masukan individual. Suatu tim kerja membangkitkan sinergi
positif lewat upaya yang terkoordinasi. Sehingga, terdapat hubungan
timbal balik dan saling melengkapi di dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
i) Tim pemecah masalah adalah kelompok yang terdiri dari 5 sampai 12
karyawan dari satu departemen yang bertemu selama beberapa jam tiap
pekan untuk membahas cara-cara memperbaiki kualitas, efisiensi dan
lingkungan kerja.
j) Tim pengelola diri adalah kelompok yang terdiri dari 10 sampai 15 orang
yang memikul tanggung jawab dari mantan penyelia mereka. Lazimnya ini
mencakup perencanaan dan penjadwalan kerja, kontrol kolektif atas
langkah kerja, membuat keputusan operasi dan mengambil tindakan atas
permasalahan. Tim kerja sepenuhnya mengelola sendiri bahkan memilah
anggota-anggotanya sendiri dan menyuruh anggota sendiri untuk saling
menilai kinerja, ini mengakibatkan jabatan penyelia berkurang fungsinya
bahkan dapat disingkirkan.
k) Tim lintas fungsional adalah kelompok karyawan dari tingkat hierakis
yang kira-kira sama, tetapi dari bidang kerja yang berlainan. Mereka
berkumpul untuk menyelesaikan suatu tugas, dalam satuan tugas tertentu
biasanya berupa komite. Ringkasnya, tim lintas fungsional merupakan cara
31
efektif yang memungkinkan orang-orang dari aneka bidang ke dalam suatu
organisasi (atau bahkan antar organisasi) untuk bertukar informasi,
mengembangkan gagasan baru dan memecahkan masalah, serta
mengkoordinir proyek yang rumit.
(Wahjono, 2010: 143-144).
C. Tim Yang Efektif
Tim yang baik adalah tim yang memiliki hubungan antar anggota yang
baik pula. Sebuah tim yang anggotanya tidak saling mempercayai, tidak mau
saling membantu, terlalu kompetitif dan tidak berkomunikasi dengan baik, akan
mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, sebagian besar keluhan untuk bekerja sama
di antara para anggota tim adalah ketidakcocokan sifat yang berhubungan dengan
kepribadian para anggota. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk membentuk suatu
tim haruslah didasarkan pada keahlian anggota dan kepribadian mereka yang
saling melengkapi, lebih daripada hanya berdasarkan ilmu pengetahuan mereka.
Kenyataanya, tidak ada cara untuk mencocokkan anggota tim secara mutlak agar
mereka dapat bersama-sama bekerja dengan baik. Walaupun begitu, setiap usaha
harus dikerjakan untuk membentuk tim yang dapat bersatu padu, berkomunikasi
secara efektif, memahami tujuan tim secara menyeluruh dan memiliki keinginan
untuk menjadi tim yang sukses/berhasil.
Anggota tim dibagi menjadi 4 (empat) tipe/peran yaitu sebagai berikut:
a) Kontributor adalah orang yang berorientasi tugas, yang menyelesaikan
tugas-tugas yang diterimanya, memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian
yang dikontribusikan kedalam tim, menaikkan standart tim dengan
melaksanakan lebih banyak tugas dengan lebih baik, menyelesaikan
32
pekerjaan yang ada dan merupakan anggota tim yang dapat diandalkan
anggota yang lain. Ia berfokus pada ketelitian, tugas-tugas perorangan dan
pekerjaan.
b) Kolabolator adalah orang yang berorientasi pada tujuan, yang melihat
gambaran ke depan, berkolaborasi dengan semua orang, membangun
hubungan kerja, menjaga tim berfokus pada tujuan dan bekerja dibalik
layar memastikan tugas-tugas terselesaikan. Ia berfokus pada tujuan bukan
tugas perorangan, dia adalah seorang visioner.
c) Komunikator adalah orang yang berorientasi pada proses, orang yang
membentuk kesepakatan dan mencoba untuk mempersatukan anggota tim.
Ia adalah pendengar yang efektif, seorang fasilitator dan orang yang
menyelesaikan pertikaian. Ia berfokus pada proses pencapaian tujuan
bukan tujuannya, bukan tugas dan juga pekerjaan perorangan.
d) Challenger adalah kata hati dari tim, orang yang suka mengeritik,
bertanya, dan mempertentangkan keputusan. Orang ini bisa tidak setuju
dengan pendapat atasan, ia suka berterus terang dan terbuka serta menjadi
motivator bagi yang lainnya untuk mengambil suatu resiko.
setiap kelompok membutuhkan cakupan peran diatas dengan seimbang, hal ini
dapat dibuktikan oleh anggota kelompok yang memiliki peran yang berbeda-beda
dan jika mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, maka mereka
akan berfungsi dengan baik dan meyelesaikan lebih banyak hal (West, 2002: 17).
Suatu tim yang efektif tentulah tim yang dapat melaksanakan tugas-
tugasnya dengan tepat waktu dan juga tim yang kinerjanya berkembang seiring
dengan waktu. Dengan kata lain, tim yang efektif adalah tim yang dapat bekerja
33
sambil belajar. Tim yang dapat bekerja dengan baik memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a) Memiliki tujuan yang jelas: tujuan yang hendak dicapai tim harus jelas
bagi anggota tim.
b) Partisipasi bersama: seluruh anggota tim harus ikut berperan serta bagi tim
dan menyelesaikan tanggung jawabnya.
c) Keputusan berdasarkan mufakat: ketika perbedaan pendapat muncul,
cobalah untuk menyatukan perbedaan tersebut dalam mencapai keputusan
bersama.
d) peran dan tugasnya jelas: hal ini menciptakan kesadaran akan perintah dan
tanggung jawab.
e) Kepemimpinan dan tanggung jawab bersama: kepemimpinan bersama
dapat juga membantu tim dalam membangun kepercayaan dan mufakat.
f) Memiliki keragaman: sebagai suatu aspek kehidupan, keragaman
memberikan lebih banyak hal bagi tim daripada keseragaman.
Dan tim yang dapat belajar dalam rangka meningkatkan efisiensi memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a) Evaluasi diri: tanggapan dari anggota dan usaha untuk menilai efektifitas
tim akan meningkatkan kinerja.
b) Mau mendengar: komunikasi antara anggota tim sangatlah penting/vital.
c) Menghargai perbedaan pendapat: perbedaan pendapat haruslah diterima
agar proses pencapaian tujuan berjalan sehat tanpa takut akan hukuman.
d) Komunikasi bersifat terbuka.
34
Keseluruhan karakter di atas membentuk karakteristik suatu tim yang efektif
sehingga dapat disimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas suatu
tim yaitu sebagai berikut:
a) Peran: apa peran dari masing-masing anggota tim?
b) Uraian dari peran: peran yang diberikan harus jelas bagi anggota tim.
c) Kesepakatan tujuan: setiap anggota harus terlibat dalam menentukan
tujuan tim.
d) Proses dan prosedur yang benar.
e) Hubungan antar individu yang efektif: kesepakatan terhadap sejumlah
peraturan mengenai tingkah laku dan kemungkinan peraturan lainnya
untuk mencegah konflik di masa depan.
f) Kepemimpinan yang baik.
Setiap tim tentulah tidak langsung menjadi suatu tim yang efektif ketika
baru dibentuk dan untuk menjadi tim yang efektif suatu tim haruslah melaui
beberapa proses sebagai berikut:
a) Forming: ketika tim baru dibentuk.
b) Storming: ketika perbedaan pandangan muncul, anggota tim mulai
mengenal satu sama lain dan hubungan kerja terbentuk.
c) Norming: ketika kesepakatan dibuat, hubungan semakin matang dan
konflik terselesaikan.
d) Performing: ketika tim secara nyata mulai bergerak mencapai tujuan.
e) Adjourning: ketika tujuan telah tercapai dan tim dibubarkan.
(Robbins & Judge, 2008: 359).
35
D. Tipe Kepribadian Anggota Tim
Tes kepribadian memberikan gambaran umum kepribadian sehubungan
dengan pembentukan tim. Hal ini dapat berguna untuk memperkirakan
karakteristik individual sebelum mereka mendapat penugasan ke dalam tim,
dalam hal ini setiap orang perlu mengikuti tes kepribadian yang menggolongkan
setiap individu ke dalam beberapa tipe. Jika informasi kepribadian ini digunakan
dengan benar maka dapat dipastikan anggota tim dapat bekerja sama dengan baik
dan saling melengkapi melalui banyak cara.
Perlu diketahui bahwa terdapat banyak jenis tes kepribadian, yang paling
umum digunakan adalah Meyers-Briggs Type Indicator (MBTI). Walaupun
demikian, masih banyak lagi jenis lainnya, temasuk metode berdasarkan
pemilihan warna yang disebut Luscher Color Test for Personalities.
Ada banyak penelitian yang dilakukan untuk mempelajari kepribadian
orang, sebagian besar penelitian ini didasarkan pada penelitian psikologi standar
yang dilakukan sebelumnya oleh Freud, Jung dan para pelopor di bidang yang
sama. Sebagian besar sifat dirangkum dalam rangkaian kepribadian yang saling
bertolak belakang seperti terlihat di bawah ini:
Extraverted (E) vs Introverted (I) (ke arah mana perhatian anda tertuju)
Sensing (S) vs iNtuitive (N) (bagaimana anda memperoleh informasi)
Thinkers (T) vs Feelers (F) (bagaimana anda membuat keputusan)
Judging (J) vs Perceivers (P) (bagaimana anda sehubungan dengan
keadaan di sekeliling anda)
36
a) Extraverted adalah tipe individu yang memiliki sifat antara lain: ramah,
suka mengeluarkan pendapat, berorientasi pada orang banyak, suka
bergaul, aktif berbicara dan memiliki banyak teman. Mereka berbicara
dahulu baru kemudian berpikir. Mereka suka berhubungan dengan orang
banyak dan diperhatikan. Extraverted sangat cocok belajar ketika
bertindak dan menyukai aktivitas fisik, suka belajar bersama, dan suka
berdiskusi. Mereka tertarik mengenai bagaimana orang lain melaksanakan
pekerjaannya.
b) Introverted merupakan kebalikan dari extraverted. Mereka suka menjaga
wilayah pribadinya, pendiam, berfikir sebelum berbicara, memiliki
hubungan yang mendalam dengan sedikit orang dan suka melamun.
Mereka suka menjaga privasinya. Mereka dapat bekerja sendiri dan tinggal
sendiri dalam waktu lama. Mereka sangat cocok belajar di tempat yang
tenang, lebih suka membaca daripada berbicara, lebih suka belajar sendiri
dan membutuhkan konsentrasi untuk belajar.
c) Sensing merupakan tipe individu yang realistis, berfikir berdasarkan fakta,
kebenaran, dan percobaan. Mereka mencari informasi tertentu, mengingat
fakta yang ada dan mengikuti instruksi. Mereka suka berpegang pada
instruksi, mempercayai bukti yang diperlihatkan. Mereka mempelajari
lingkungannya dan mencoba untuk memahami keberadaanya, pikirannya
tertuju pada apa yang dikerjakan sekarang dan membuat keputusan
berdasarkan realitas.
d) Intuitive adalah tipe konseptual (berpikir berdasarkan ide yang abstrak),
berorientasi pada masa depan, penuh inspirasi, berorientasi pada fantasi
37
(khayalan) dan teoritis. Mereka menggunakan intuisi untuk mengambil
suatu keputusan. Mereka berfikir menggunakan imajinasi melebihi fakta,
menyukai hal baru dan mengambil kesimpulan berdasarkan informasi
yang diberikan.
e) Thinkers tipe yang memegang prinsip yang dibuat, suka mengikuti
peraturan, analitis, berorientasi pada kebijakan, objektif dan adil. Mereka
menghargai perlakuan yang adil namun tegas dan keras kepala. Mereka
suka mengeritik ide baru, mudah menemukan kelemahan dalam sebuah
pernyataan, belajar melalui perdebatan. Mereka bisa saja menyakiti
perasaan orang tanpa mengetahuinya. Mereka menanggapi gagasan orang
bukan perasaan orang tersebut.
f) Feelers tipe yang bersifat subjektif, mudah terbawa perasaan, berorientasi
pada perasaan orang dan berhati lembut. Mereka mudah memperlihatkan
perasaanya dan bisa lebih emosional dari yang lain. Pergaulan dan
hubungan perorangan merupakan hal yang penting bagi mereka, mereka
menghindari pertikaian. Mereka mudah menghargai sesuatu. Mereka
belajar dengan dukungan dan dorongan. Mereka mengevaluasi dampak
dari keputusannya terhadap perasaan orang.
g) Judging merupakan tipe individu yang mudah diatur, suka membuat
rencana kedepan, menyukai hal-hal yang terstruktur (tersusun) dan jadwal.
Lebih mementingkan batas waktu (deadline) dengan itu mereka dapat
menyusun misi dan jadwalnya untuk diselesaikan sebelum terlambat.
Menyukai pedoman resmi untuk menyelesaikan masalah, merencanakan
pekerjaan mereka kedepan dengan baik, suka untuk diperintah.
38
h) Perceivers merupakan tipe yang suka bergantung pada situasi, lebih
fleksibel dan menyesuaikan diri dengan situasi yang muncul, individu
yang terbuka dan menyukai situasi dengan banyak alternatif, bersifat
spontan dan tidak menghiraukan batas waktu (deadline), jikalau pekerjaan
mereka selesai mereka menyelesaikannya di menit-menit terakhir. Mereka
menanggapi sesuatu ketika sudah terjadi. Mereka menyukai perubahan dan
bekerja secara spontan. Mereka selalu merasa kekurangan informasi untuk
membuat suatu keputusan. Mereka senang untuk menyimpan segala
sesuatu untuk dicapai di masa depan.
(Larsen & Buss, 2010: 117).
Setiap individu memiliki kepribadian dari kombinasi keempat pasang
atribut di atas. Tidak ada kepribadian orang yang benar-benar sama dengan yang
lainnya, kecuali dalam kasus yang sangat luar biasa. Seseorang mungkin memiliki
kelebihan atau kekurangan pada setiap atribut. Walaupun tidak sama nilainya
Quisioner yang mengindikasikan tiap-tiap kategori, dapat menjelaskan
kepribadian seseorang. Berdasarkan pengklasifikasian kepribadian ini, dapat
diperoleh 16 tipe kepribadian yang berbeda. Sebagai contoh: seorang individu
dengan tipe ENFJ (extraverted, intuitive, feelers, judging). Tabel 1.2 berikut ini
menggambarkan dengan jelas 16 kemungkinan tipe kepribadian:
39
Tabel 1.216 tipe kepribadian
E E E E E E E E I I I I I I I IS S S S N N N N S S S S N N N NT T F F T T F F T T F F T T F FJ P J P J P J P J P J P J P J P
Sumber: Larsen & Buss, 2010
Sangatlah penting untuk mengetahui bahwa tidak ada tipe kepribadian
tertentu yang lebih baik daripada tipe yang lain. Setiap atribut kepribadian
memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, anda tidak boleh mencap
seseorang atas kepribadiannya, kecuali untuk mempelajari kepribadiannya dan
mengerti bagaimana seseorang dapat bekerja lebih baik dengan orang yang lain
dan atribut ini jangan dijadikan sumber diskriminasi, mempermainkan atau
mempermalukan.
Setiap tugas harus ditentukan dengan bijaksana untuk kepribadian yang
berbeda di dalam tim kerja, untuk merealisasikan (memanfaatkan) kepribadian
anggota tim yang berbeda yang saling melengkapi. Sebagai contoh. Seorang
anggota tim dengan anggota yang memiliki atribut sensing dan anggota yang
memiliki atribut intuitive ketika bekerja sama akan dapat saling melengkapi dan
semakin tangguh, sama dengan tim yang anggotanya memiliki atribut judging
(yang bekerja dengan memperhatikan batas waktu) dan perceivers (yang tidak
memperhatikan batas waktu) akan saling melengkapi. Timnya akan dapat
menyusun batas waktu penyelesaian setiap tugas dalam batas waktu secara
keseluruhan dan tim ini juga fleksibel untuk beradaptasi dengan situasi yang
berubah. Walaupun demikian, pada kasus yang anggota timnya tidak saling
menghormati dan berpikir bahwa tipe yang lain lebih rendah dari mereka akan
mengalami perselisihan yang dapat melumpuhkan tim secara menyeluruh.
40
Anda dapat menggunakan MBTI, Keiser.com dan Humanmetrics.com
untuk melakukan tes kepribadian. Tes ini sebagian besar memiliki dasar prinsip
yang sama tetapi tidak sama secara keseluruhan. Hasil yang anda dapat dari tes
yang berbeda atau mengikuti tes yang sama lebih dari satu kali atau pada waktu
yang berbeda, bisa saja berbeda. Hal ini memperlihatkan pertumbuhan diri dan
pengetahuan anda. Anda mungkin berubah. Hal ini bisa juga memperlihatkan
bahwa hasil yang diperoleh merupakan fungsi dari pertanyaan yang ditanyakan
dan ini merupakan suatu alasan yang digunakan untuk menimbulkan sedikit
keraguan pada tes kepribadian. Sebagai pengingat kepribadian orang dapat
berubah-ubah. Tes sederhana dapat diperoleh secara gratis pada
humanmetrics.com (langkah-langkah pelaksanaan tes dapat dilihat pada
lampiran).
E. Membentuk Tim Berdasarkan Tipe Kepribadian
Berikut ini adalah bentuk sederhana dari metode yang dikembangkan oleh
Douglass Wilde, emeritus profesor of mechanical engineering pada Universitas
Stanford untuk membentuk tim berdasarkan tipe kepribadian (Niku, 2009: 13).
a. Model kognitif (cognitive mode)
4 (empat) pasang “model kognitif” yang merupakan kombinasi atas 3
atribut (E, I dan salah-satu atribut N, S, T, F), menghasilkan 8 atribut yang dapat
digunakan untuk menetukan peran seseorang di dalam sebuah tim. Keempat
pasang atribut itu adalah: EN/IN, ES/IS, ET/IT dan EF/IF. Gambar 1.4
memperlihatkan hubungan model-model ini dan karakteristiknya.
41
ET
Organisasi
EF
Komunitas
Analisis
IS
Evaluasi
IF
Sumber: Niku, 2009 Gambar 1.4 model kognitif
Berikut ini merupakan perhitungan untuk menghitung nilai model kognitif:
EN= N2
+ E+P4
=(−IS )
EF=F2
+ E+J4
=(−¿)
ES=S2+ E+P
4=(−¿)
ET=T2+ E+J
4=(−IF )
Pengumpulan Informasi Pembuatan Keputusan
ES
Eksperimen
EN
Gagasan
Ilmu
Pengetahuan
IS
Imajinasi
IN
42
Nilai setiap atribut (E/I, P/J, S/N dan T/F) dapat diperoleh dari jawaban
quisioner yang ada pada humanmetrics.com dan jika terdapat atribut selain E, N,
F dan P, maka nilai atribut tersebut dapat didistribusi sebagai berikut:
I=−E , S=−N ,T=−F , J=−P
Berikut ini adalah perhitungan nilai model kognitif 4 (empat) anggota staf
administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU:
a) ISTJ dimana I=11, S=25, T=1, J=33
EN=−252
+−11−334
=−23,5
EF=−12
+−11+334
=5
ES=252
+−11−334
=1,5
ET=12+−11+33
4=6
Ini mengindikasikan anggota A sebagai IS=23,5; EF=5; ES=1,5: ET=6.
b) ESFJ dimana E=1, S=1, F=25, J=44
EN=−12
+ 1−444
=−11,25
EF=252
+ 1+444
=23,75
ES=12+1−44
4=−10,25
ET=−252
+ 1+444
=−1,25
43
Ini mengindikasikan anggota B sebagai IS=11,25; EF=23,75; IN=10,25; IF=1,25.
c) ESTJ dimana E=11, S=1, T=12, J=56
EN=−12
+ 11−564
=−11,75
EF=−122
+ 11+564
=19
ES=12+11−56
4=−10,75
ET=122
+11+564
=22,75
Ini mengindikasikan anggota C sebagai IS=11,75; EF=19; IN=10,75; ET=22,75.
d) ISFP dimana I=33, S=62, F=25, P=11
EN=−622
+−33+114
=−36,5
EF=252
+−33−114
=1,5
ES=622
+−33+114
=25,5
ET=−252
+−33−114
=−23,5
Ini mengindikasikan anggota D sebagai IS=36,5; EF=1,5; ES=25,5; IF=23,5.
b. Kelompok afinitas (affinity group)
Individu dengan nilai model kognitif yang mirip dapat dikumpulkan ke
dalam salah-satu dari beberapa kelompok afinitas berikut ini:
a) Idea individual (EN): adalah individu yang lebih pandai menghasilkan
gagasan. Harus diingat ini tidak berarti yang lainnya tidak pintar dalam hal
yang sama, ini juga tidak berarti (EN) selalu mendapat ide di dalam
44
implementasi jika diperlukan. Tetapi, mereka memiliki kekuatan untuk
mengusulkan atau membuat gagasan.
b) People individual (EF): adalah individu yang pandai menjaga
kebersamaan anggota tim, membentuk hubungan dan membentuk
persahabatan antara anggota tim, tim dengan tim yang lain maupun yang
lainnya.
c) Action individual (ES): adalah peneliti yang berguna, seorang operator,
membuat modul belajar. Mereka pandai melihat hubungan antara uji coba
dan sistem kerja.
d) Organization individual: (ET) adalah pendorong terhadap pencapaian
hasil, berorientasi pada batas waktu, pandai dalam membuat jadwal dan
menyusun misi.
e) Wild card individual: individu ini adalah anggota selebihnya yang terdiri
atas orang-orang selain keempat kategori di atas. Mereka dapat mengisi
lubang yang ada dan peran yang berbeda-beda. Mereka biasanya baik
dipakai sebagai pelengkap bagi yang lain dan dapat berfungsi di banyak
peran.
C. Memasukkan anggota ke dalam tim
secara umum ukuran suatu tim sangatlah bervariasi. Akan tetapi, banyak
tim terdiri atas 4 orang anggota dengan prosedur sebagai berikut:
Jika terdapat N individu dalam 1 kelas yang akan dibagi menjadi tim
dengan m anggota, maka total tim adalah T = N/m tim. Sebagai contoh 23
mahasiswa dapat dibagi menjadi 5 tim dengan 4 anggota dan satu tim dengan 3
anggota (T=6), dapat pula dibagi menjadi 4 tim dengan 5 anggota dan satu tim
45
dengan 3 anggota (T=6). Asumsikan jika setiap tim memiliki 4 anggota di
dalamnya tim ini haruslah terdiri atas 4 kelompok afinitas (EN, EF, ES dan Wild
Card). Jadi kelas dengan 23 mahasiswa harus dibagi menjadi 4 kelompok afinitas
sehingga diperoleh 6 anggota pada setiap kelompok afinitas kecuali Wild Card
dengan 5 anggota. Untuk melakukan ini dipilih 6 anggota yang memiliki EN
tertinggi selanjutnya EF dan ES sisanya adalah Wild Card selanjutnya setiap
anggota dari kelompok afinitas didistribusikan kesetiap tim secara merata.
Prosedur di atas dapat disesuaikan dengan tim yang anggotanya kurang
dari 4 ataupun lebih. Walaupun demikian, untuk tim yang anggotanya kurang dari
4 ada kemungkinan tidak semua atribut kepribadian yang diinginkan dapat
terpenuhi, ada pula kemungkinan terdapat lebih dari 1 (satu) individu yang berasal
dari kelompok afinitas yang sama, jika hal ini terjadi mereka dapat saling
bertentangan. Jadi sebaiknya anda memastikan agar mereka mengerti peran dan
tanggung jawab masing-masing untuk menghindari terjadinya konflik. Tabel 1.3
memperlihatkan pembagian kelompok pada staf administrasi Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi USU.
Tabel 1.3Daftar pembagian kelompok afinitas pada Departemen Manajemen FE USU
MBTI E I N S F T P J EN EF ES ET Kelompok afinitas
A ISTJ -11 11-
2525 -1 1 -33 33 -23,5 5 1,5 6 x
B ESFJ 1 -1 -1 1 25-
25-44 44 -11,25
23,75
-10,25 -1,25 xx
C ESTJ 11 -11 -1 1 -12 12 -56 56 -11,75 19 -10,75 22,75 x
D ISFP -33 33-
6262 25
-25
11 -11 -36,5 1,5 25,5 -23,5 x
Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU staf administrasi
dibagi menjadi 2 kelompok kerja yakni staf administrasi Program Manajemen
Ekstensi dan Reguler. Staf reguler beranggotakan A, B dan C dimana A
merupakan wild card, B merupakan people individual (EF) dan C juga merupakan
46
EF. Hal ini mengindikasikan kelompok ini merupakan kelompok sosial yang kuat,
artinya terdapat komunikasi yang intensitasnya tinggi di antara para anggota.
Sedangkan pada staf reguler yang beranggotakan C dan D dimana D merupakan
action individual (ES) menggambarkan staf reguler memiliki kinerja yang baik,
dikarenakan D dapat menjadi operator pelaksanaan administrasi sedangkan C
dapat melayani pihak-pihak yang datang meminta informasi.
Alternatif lain untuk menyusun staf administrasi Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi USU yang mungkin bisa menciptakan kinerjanya lebih baik
adalah jika staf ekstensi terdiri atas C, D dan A dimana C (EF) sebagai operator
(kontributor), D (ES) sebagai kolabolator, dan A (wild card) sebagai
komunikator. Sedangkan staf reguler terdiri atas D dan B (EF) dimana B sebagai
komunikator dan D (ES) sebagai kolabolator.
Berdasarkan jawaban dari quisioner yang diberikan 4 anggota kelompok
memilih C untuk bekerja sama dengannya. Hal ini mengindikasikan C merupakan
komunikator yang baik, serta pilihan itu mungkin dipengaruhi oleh C yang
bekerja pada 2 kelompok yakni ekstensi dan reguler. Di lain pihak C memilih
untuk bekerja sama dengan A yang merupakan wild card yang tentunya dapat
menjadi pendengar yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan staf
administrasi cukup baik namun kurang erat dikarenakan tidak lengkapnya
kelompok afinitas.
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan isi
tugas akhir yang telah dibuat ini:
1) Kerja sama pada staf administrasi Departemen Manajemen FE USU belum
dapat dikatakan ideal walaupun memiliki kinerja yang baik, dikarenakan
kurangnya kemampuan anggota untuk menyumbangkan pengalamannya
dalam bentuk gagasan yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem
administrasi pada Departemen Manajemen.
2) Pada staf administrasi Program Ekstensi Departemen Manajemen FE USU
terdapat intensitas komunikasi yang tinggi yang menjadikannya kelompok
sosial yang kuat.
3) Staf administrasi Program Reguler Departemen Manajemen FE USU
memiliki kinerja yang baik dikarenakan terdapat keseimbangan di antara
aktivitas pekerjaan dengan aktivitas komunikasi.
4) Hubungan staf administrasi Departemen Manajemen FE USU cukup baik
namun kurang erat dikarenakan setiap 4 dari 5 anggota staf administrasi
hanya ingin memilih untuk bekerja sama dengan 1 orang yang sama.
5) Di dalam staf administrasi Departemen Manajemen FE USU tidak terdapat
idea individual (EN) sehingga minat untuk melakukan pekerjaan dengan cara-
cara baru cukup kurang.
6) Pada staf administrasi Departemen Manajemen FE USU terdapat 2 People
individual (EF), 1 action individual dan 1 wild card menggambarkan staf
47
48
administrasi sebagai tim yang kinerjanya baik di dalam menjalankan deskripsi
pekerjaan secara konvensional.
49
B. Saran
Berikut merupakan gagasan berupa saran yang diharapkan dapat
meningkatkan efektifitas pada staf administrasi Departemen Manajemen FE USU.
1. Pada staf administrasi Departemen Manajemen FE USU perlu diisi oleh
seorang anggota dengan karakteristik idea individual (EN) terutama yang ahli
di bidang sistem informasi sehingga diharapkan tata pelaksanaan deskripsi
pekerjaan staf administrasi dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
2. Para anggota staf administrasi Departemen Manajemen FE USU haruslah
menghargai sifat dan karakter teman sekerja, gunakanlah kelebihan yang
mereka miliki dan isilah kelemahan yang mereka miliki juga.
3. Anggota staf administrasi Departemen Manajemen FE USU di dalam
beberapa kesempatan, perlu diberikan tugas-tugas yang mendidik seputar
sistem informasi maupun penggunaan komputer agar menciptakan motifasi
untuk meningkatkan kreatifitas daripada melaksanakan tugas yang tidak
pernah berubah.
4. Dikarenakan setiap karakteristik manusia dapat berubah-ubah sesuai situasi
dan kerangka berfikirnya, maka sebaiknya peran staf administrasi
Departemen Manajemen FE USU harus disesuaikan dengan kepribadiannya,
jika tidak hal itu memungkinkan yang bersangkutan untuk bekerja dengan
sembarangan dan kebiasaan itu bisa merubah kepribadiannya ke arah yang
bersifat negatif (corrupt).
5. Pada staf administrasi Departemen Manajemen FE USU staf B yang
merupakan people individual (EF) sebaiknya dipisah dengan staf C yang juga
50
merupakan people individual (EF) dikarenakan komunikasi yang berlebihan
dapat mengurangi kinerja.
6. Ketua Departemen Manajemen FE USU harus memperhatikan kepribadian
para anggotanya agar dapat dicapai suatu bentuk kepemimpinan yang efektif
yakni kepemimpinan yang dapat memotivasi para anggotanya melalui
pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Davidson, J. 2005, The Complete Ideal’s Guides: Change Management, Edisi pertama, Diterjemahkan oleh: Priatna, D., Prenada, Jakarta.
Goa, I. H. 2007, Semua Orang Bisa Hebat, Edisi pertama., Grasindo, Jakarta.
Gorman, T. 2005, The Complete Ideal’s Guides: MBA Basic, Edisi ke-2 Diterjemahkan oleh: Haryanto, S., Sukono, M., Atmoko, R., Prenada, Jakarta.
Larsen, J. R., Buss, M. D., 2010, Personality Psychology: Domain of Knowledge About Human Nature, 4th ed., New York, Mc Graw-Hill.
Niku, B. S. 2009, Creative Design of Product and System, 1st ed., Hoboken, John Wiley & Sons.
Robbins, P. S., Coulter, M., 2010, Manajemen, Edisi ke-10, Diterjemahkan oleh: Sabran, B., Putra, B. D., Erlangga, Jakarta.
Robbins, P. S., Judge, A. T., 2008, Perilaku Organisasi, Edisi ke-12, Diterjemahkan oleh: Angelica, D., Cahyani, R., Rosyid, A., Salemba Empat, Jakarta.
Snair, S. 2008, Motivational Leadership: Surefire Strategies for Encouraging Cooperation, Edisi pertama, Diterjemahkan oleh: Hariyanto, S., Yulianto, E. W., Prenada, Jakarta.
Wahjono, I. S. 2010, Perilaku Organisasi, Edisi pertama., Graha Ilmu, Yogyakarta.
West, M. 2002, Effective Teamwork: Kerja Sama Kelompok Yang Efektif, Edisi ke-5, Diterjemahkan oleh: Waluyo, S., Kanisius, Yogyakarta.
http://www.humanmetrics.com (tanggal akses: 17 maret 2012)
Cara yang digunakan untuk menghitung nilai atribut keperibadian di dalam tugas
akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Buka website humanmetrics.com
2. klik take test untuk membuka halaman petunjuk pengisian quisioner yang akan diisi.
3. klik Do it ! untuk memulai pengisian Quisioner
5. klik Score It! Untuk memulai proses perhitungan atribut kepribadian berdasarkan quisioner yang telah dijawab.
4. distribusikan jawaban quisioner yang ada pada lampiran tugas akhir ini dengan quisioner yang ada di dalam website sesuai dengan urutannya.
6. Berikut merupakan hasil akhir yang diperoleh setelah anda melakukan langkah ke-5.
Terima kasih atas kesediaan Ibu/Bapak menjawab beberapa pertanyaan di bawaah ini, sebagai bahan informasi dalam meenyelesaikan tugas akhir yang berjudul “pengaruh kerja sama sebagai bagian dari fungsi pengorganisasian pada Departemen Manajemen FE USU” yang ditujukan untuk bahan pembelajaran yang berguna bagi para pembaca.Keterangan: jika jawaban anda ya maka buat tanda cek list ( √ ) jika tidak buat tanda silang (X) pada kolom di sebelah pertanyaan. Ya = ( √ ), tidak = (X).
1) anda hampir tidak pernah terlambat untuk setiap janji yang anda buat
2) anda menyukai untuk diajak mengerjakan tugas-tugas sampingan
3) anda menyukai untuk berkumpul dengan banyak teman
4) anda ikut terbawa suasana film ketika anda menonton film seri atau sinetron
5) anda biasanya menjadi yang pertama kali menanggapi hal-hal yang bersifat tiba-tiba seperti telepon atau pertanyaan tiba-tiba dari pimpinan
6) anda lebih tertarik pada ide-ide yang bersifat umum daripada proses pelaksanaannya
7) anda tidak memihak kepada siapapun dalam bekerja walaupun itu akan membahayakan hubungan persahabatan anda
8) anda benar-benar taat melaksanakan aturan yang ada dan percaya hal itu akan membuahkan hasil yang baik
9) anda sulit untuk bersemangat dan tertarik akan suatu hal
10) anda pada dasarnya suka memikul tanggung jawab
11) anda sering berpikir tentang umat manusia dan masa depannya
12) anda percaya keputusan yang terbaik adalah keputusan yang mudah untuk diubah
13) kritik-kritik itu selalu berguna di dalam setiap aktivitas
14) anda lebih suka untuk langsung bertindak daripada mempertimbangkan berbagai pilihan yang ada
15) anda selalu mempertimbangkan fakta daripada naluri anda
16) anda lebih cendrung melakukan improvisasi (melaksanakan sesuatu secara spontan) daripada perencanaan yang matang
17) anda menghabiskan waktu luang anda dengan berkumpul bersama teman-teman, berbelanja, dan sebagainya
18) anda selalu merencanakan kegiatan yang akan anda lakukan
19) tindakan anda biasanya dipengaruhi oleh suasana hati
20) anda orangnya pendiam dan sulit untuk memulai pembicaraan
21) anda mengetahui bagaimana menggunakan setiap waktu anda untuk tujuan yang baik
22) anda rela untuk membantu orang tanpa mengharapkan imbalan
23) anda sering berpikir mengenai dinamika kehidupan
24) Setelah cukup lama anda berkumpul bersama teman anda ingin untuk pergi
dan menyendiri sebentar
25) anda sering mengerjakan pekerjaan dengan terburu-buru
26) anda dengan mudah mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu
27) anda sering dan mudah mengungkapkan perasaan anda dan emosi anda
28) anda sulit untuk berbicara dengan keras
29) anda merasa bosan jika membaca buku-buku teoritis
30) anda mudah untuk bersimpati kepada orang (merasa sedih jika ada yang susah)
31) anda lebih menghargai keadilan dibandingkan dengan pengampunan
32) anda dapat mudah berbaur jika ditempatkan di tempat kerja yang baru
33) Jika anda berbicara kepada semakin banyak orang, anda merasa lebih enak
34) anda lebih percaya dengan pengalaman daripada teori
35) anda selalu memperhatikan bagaimana perkembangan suatu kasus
36) anda mudah berempati (mengerti perasaan orang) terhadap keadaan yang berhubungan dengan orang lain
37) anda lebih memilih untuk membaca buku daripada berkumpul bersama teman
38) anda suka menjadi pusat perhatian pada acara-acara yang diselenggarakan
39) anda lebih suka melakukan uji coba daripada mengikuti cara-cara yang sama
40) anda menghindar untuk terikat kepada kewajiban-kewajiban
41) anda sangat mudah tersentuh dengan cerita mengenai kesulitan orang lain
42) Batas waktu pengerjaan tugas tampaknya bersifat berubah-ubah daripada tetap, penting
43) anda cendrung menjauh dari keributan yang ada diluar
44) penting bagi anda untuk mencoba sesuatu dengan kemampuan anda sendiri
45) anda berpikir bahwa hampir semuanya dapat dianalisa dan diketahui
46) anda berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas tepat waktu
47) anda senang mengerjakan sesuatu sesuai dengan urutannya
48) Anda merasa tidak nyaman ketika berada di keramaian
49) anda dengan baik dapat mengontrol keinginan dan godaan seperti menunda pekerjaan sejenak untuk mengobrol
50) Anda mudah untuk memahami suatu teori-teori yang baru
51) Proses untuk memecahkan suatu masalah lebih penting daripada solusi yang didapat
52) Anda lebih suka bersandar di dinding atau berdiri dekat dengan dinding daripada berdiri di tengah-tengah ruangan
53) Ketika memecahkan masalah anda lebih suka mengikuti cara-cara yang sudah ada daripada mencari cara-cara yang baru
54) Anda benar-benar memegang teguh prinsip anda
55) Anda memiliki jiwa petualang
56) Anda lebih suka bersama teman untuk menemui orang yang belum anda kenal
57) Berhubungan dengan suatu situasi, anda lebih memperhatikan situasi yang ada pada saat sekarang ini daripada situasi-situasi yang mungkin terjadi di masa depan
58) Anda cendrung berpikir bahwa pendekatan ilmiah adalah yang terbaik
59) Anda sulit untuk membicarakan perasaan anda
60) Anda sering menghabiskan waktu untuk memikirkan bagaimana sesuatu dapat ditingkatkan
61) Keputusan yang anda ambil lebih berdasarkan perasaan daripada perencanaan yang matang
62) Anda lebih suka menghabiskan waktu luang anda sendirian atau bersantai pada suasana yang tenang
63) Anda merasa lebih nyaman dengan cara-cara yang biasa dilaksanakan orang untuk melaksanakan tugas
64) Anda mudah memperlihatkan perasaan yang dibuat-buat (seperti pura-pura sedih)
65) Apakah anda selalu mencari peluang
66) Meja belajar anda, meja kerja dan sebagainya selalu bersih dan tertata rapi
67) Biasanya anda lebih memikirkan kebahagiaan saat ini dibanding dengan rencana masa depan anda
68) Anda merasa senang untuk berjalan-jalan sendiri
69) Mudah bagi anda untuk berkomunikasi di dalam suatu kelompok
70) Anda selalu tetap pada kebiasaan anda
71) Anda ingin terlibat dalam hal-hal yang menarik rasa simpati anda
72) Anda mudah menemukan berbagai macam cara untuk membuat suatu acara
73. Jika disuruh bekerja sama, siapa yang anda pilih untuk bekerja sama?
a. Melvina Sari. SEb. Sodali. SEc. Khairunnisa. SEd. Oka Rafii. SE
Terima kasih atas kesediaan Ibu menjawab beberapa pertanyaan di bawaah ini, sebagai bahan informasi dalam meenyelesaikan tugas akhir yang berjudul “pengaruh kerja sama sebagai bagian dari fungsi pengorganisasian pada Departemen Manajemen FE USU”
Berdasarkan struktur organisasi Departemen Manajemen di bawah ini :
Keterangan:
Sumber: buku pedoman program studi manajemen (disederhanakan)
Fakultas Ekonomi USU memiliki sistem desentralisasi dimana tugas-tugas administrasi dilaksanakan oleh tiap-tiap staf administrasi pada masing-masing departemen, jadi pada departemen manajemen tugas administrasi dipimpin oleh ketua departemen dikarenakan tugas staf administrasi merupakan tugas ketua departemen yang semakin luas. Sehingga dapat dikatakan staf administrasi merupakan pembantu ketua departemen yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan arsip departemen.
Staf administrasi melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua departemen, jika diminta staf administrasi juga memberi laporan kepada ketua PRODI dan ketua departemen menilai hasil kinerja daripada staf administrasi begitu pula ketua PRODI dan staf laboratorium terhadap ketua departemen. Sedangkan sekretaris manajemen hanya memberikan laporan jika diminta oleh ketua departemen.
1) tim kerja staf administrasi yang bagaimana yang paling ibu harapkan?2) Apakah Ibu puas dengan kinerja para staf saat ini?3) Apakah menurut Ibu masih ada yang perlu ditingkatkan, jika ya apa saja
yang ingin ditingkatkan?Jawaban:1) Yang dapat menjalankan deskripsi kerja dengan baik.2) Puas, tapi masih perlu ditingkatkan.3) Kemampuan teknologi informasi (TI),komputer dan lainnya.
narasumber: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME (Ketua Departemen Manajemen FE USU)
KETUA DEPARTEMEN
SEKRETARIS DEPARTEMEN KETUA
PROGRAM STUDI
LABORATORIUM
= GARIS KOMANDO
= GARIS KOORDINASI
STAF ADMINISTR