tugas teknik lingkungan usu teknik lingkungan usu

Upload: rahman-sonowijoyo

Post on 02-Mar-2016

149 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TEKNIK LINGKUNGAN USUTEKNIK LINGKUNGAN USU

TRANSCRIPT

TUGAS(TEKNIK LINGKUNGAN)

OLEHRAHMAN SONOWIJOYO130421036

PROGRAM STUDI EKSTENSIDEPARTEMEN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SUMATRA UTARAMEDAN2013/2014

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA MENGENAI TATA KELOLA LINGKUNGAN

NOMOR 4 TAHUN 1982KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

NOMOR 23 TAHUN 1997

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

NOMOR 32 TAHUN 2009

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Konferensi Tingkat Tinggi Dunia tentang lingkungan (Eart Summit)

TahunTempatTema dan resume hasil Konferensi

1972SwediaStockholm berupa Rencana Kerja, khususnya tentang perencanaan dan pengelolaan permukiman manusia serta rekomendasi kelembagaan United Nations Environmental Programme (UNEP), yang markas besarnya ditetapkan di Nairobi, Kenya

1982 Nairobi, KenyaTujuan Konferensi kali ini mereduksi dan mensubsitusi bahan-bahan perusak ozon, dan menetapkan pengaturan yang luas mengenai kelautan termasuk ketentuan-ketentuan mengenai perlindungan lingkungan laut, Serta tentang pelesterian keanekaragaman hayati.

1992 Brazil, Jargon,Rio de Janeiro.Tema Konferensi ini adalah Agar berlaku ramah terhadap lingkungan. KTT Bumi menekankan pentingnya semangat kebersamaan (multilaterisme) untuk mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan oleh benturan antara upaya-upaya melasanakaqn pembangunan (oleh developmentalist) dan upaya-upaya melestarikan lingkungan (oleh environmentalist).

2002YohannesburgIsinya, tantangan dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan

Wellington, Selandia BaruSerangkaian KTT yang diorganisir oleh International Society for Digital Earth (ISDE). KTT dengan tema "Digital Earth dan Teknologi" adalah co-host oleh Dewan Kota Wellington dan Informasi Tanah Selandia Baru. Ada tiga aliran/klasifikasi yang termasuk lingkungan digital, kota tangguh, dan tumbuh digital.

KASUS SMOKE AND FOGAsap Kabut (Asbut), istilah adaptasi dari bahasa Inggris smog (smoke and fog), adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan.Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, asbut bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama, seperti kasus di London, Los Angeles, Athena, Beijing, Hong Kong atau Ruhr Area dan terus menumpuk hingga berakibat membahayakan.Asbut sendiri merupakan koloid jenis aerosol padat dan aerosol cair, Dewasa ini terdapat dua jenis asbut yaitu asbutyaitu asbut klasik yangpertama kali mucul, dan asbut fotokimia yang muncul.Asbut KlasikAsbut klasik adalah asbut yang pertama kali ada, diperkirakan pertama kali terbentuk pada masa Revolusi industry Inggris dimana terjadi revolusi industri yang Menghasilkan pencemaran besar-besaran daripembakaran batu bara. Pembakaran ini menghasilkan campuran asap dan sulfur dioksida. Komponen utama dalam asbut klasik adalah Sulfur Dioksida (SO2).Asbut FotokimiaAdalah kabut asap yang disebabkan oleh beberapa jenis hasil pembakaran bahan kimia yang dikatalisasi oleh kehadiran cahaya matahari . Asbut ini mengandung: hasil oksidasi nitrogen, misalnya nitrogen dioksida ozon troposferik VOCs (volatile organic compounds) peroxyacyl nitrat (PAN)Asbut fotokimia biasanya terjadi di daerah-daerah industri atau kota padat mobil yang menghasilkan emisi berat dan terkonsentrasi. Tetapi asbut fotokimia tidak hanya menjadi masalah di kota-kota industri, sebab bisa menyebar ke daerah non industri.Gambar Contoh Asbut

DampakA.Dampak bagi kesehatan-Menyebabkan penyakit emfisema bromkitis dan asma.-Meningkatkan tingkat kematian akibat masalah pernafasan dirumah sakit (seringkali meningkat saat kadar ozon tinggi).-Menyebabkan kesulitan bernafas, kelelahan,-Menyebabkan Permasalah respirasi-Peroksiasetil nitrat yang terkantdung pada asbut dapat mengiritasi mata.B.Dampak Bagi Perekonomian dan lalu lintas Lalu lintas penerbangan,jalan raya dan kapal akan terganggu oleh kabut, jarak penglihatan tidak sampai 50 meter menyebabkan rentan terjadi kecelakaan lalu lintas, sehingga menyebabkan kerugian ekonomi besar, karena sebagianorang-orang yang bekerja tidak bisa menjalankanaktifitas sebagaimana mestinya. Asbut yang disebabkan oleh kebakaran menyebabkan kerusakanlahan pertanian,hutan,ladang sehingga menyebabkan kerugian bagi para peladang Upaya

Penanggulangan - Menanamkan kesadaran sejak dini melalui pendidikan dan penyuluhan.- Melaporkan kepada pihak yg berwajib bila mengetahui adanya potensi kebakaran lahan hutan.- Turut serta berperan serta dalam upaya pemadaman.-Pemerintah harus lebih progresif dalam melakukan upaya pemadaman, pencegahan dan penanggulangan dampak kebakaran.-Hukum harus ditegakkan untuk membuat jera para pelaku.menghukum seberat-beratnya para pelaku (yang menyebabkan kerusakan) sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan.

Penyakit minatama akibat limbah pabrik batray Chisso, JepangPenyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa.Gejala-gejala sindrom ini seperti kesemutan pada kaki dan tangan, lemas-lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan berbicara dan pendengaran. Pada tingkatan akut, gejala ini biasanya memburuk disertai dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma dan akhirnya mati.Penyakit ini mendapat namanya dari kota Minamata, Prefektur Kumamoto di Jepang, yang merupakan daerah di mana penyakit ini mewabah mulai tahun 1958. Pada waktu itu terjadi masalah wabah penyakit di kota Minamata Jepang. Ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan syaraf. Mengetahui hal tersebut, para ahli kesehatan menemukan masalah yang harus segera di amati dan di cari penyebabnya. Melalui pengamatan yang mendalam tentang gejala penyakit dan kebiasaan orang jepang, termasuk pola makan kemudian diambil suatu hipotesis. Hipotesisnya adalah bahwa penyakit tersebut mirip orang yang keracunan logam berat. Kemudian dari kebudayaan setempat diketahui bahwa orang Jepang mempunyai kebiasaan mengonsumsi ikan laut dalam jumlah banyak. Dari hipotesis dan kebiasaan pola makan tesebut kemudian dilakukan eksperimen untuk mengetahui apakah ikan-ikan di Teluk Minamata banyak mengandung logam berat (merkuri). Kemudian disusun teori bahwa penyakit tesebut diakibatkan oleh keracunan logam merkuri yang terkandung pada ikan. Ikan tesebut mengandung merkuri akibat adanya orang atau pabrik yang membuang merkuri ke laut. Penelitian berlanjut dan akihrnya ditemukan bahwa sumber merkuri berasal dari pabrik batu baterai Chisso. Akhirnya pabrik tersebut ditutup dan harus membayar kerugian kepada penduduk Minamata kurang lebih dari 26,6 juta dolar.

Keseimbangan LingkunganMacam-macam Pencemaran LIngkungan Perubahan lingkunganLimbah dan permasalahannyaLingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme. Lingkungan terdiri atas semua benda mati dan makhluk hidup lain yang terdapat di sekitar organisme tersebut. Lingkungan yang sesuai akan mampu menunjang kehidupan organisme yang ada pada ekosistem. Proses ekosistem akan terus berjalan dengan teratur. Daur materi, aliran energi, dan produktivitas lingkungan terjamin. Kondisi ini akan terus bertahan manakala komponen-komponen ekosistem berada dalam keadaan seimbang. Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas, Kehidupan senantiasa berubah, begitu juga dengan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan terjadi apabila ada perubahan dalam daur biologi atau daur biogeokimia. Keseimbangan Lingkungan Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal yaitu jika komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi interaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, serta proses pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. dalam suatu ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi atau grafik naik turun secara teratur. Proses itu akan terus berjalan secara berkesinambungan dan tanpa menimbulkan guncangan ekosistem. Hal ini akan terjadi selama lingkungan tersebut berada dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang berada dalam keseimbangan tidak akan terjadi peningkatan populasi komponen biotik tertentu secara mencolok. Manusia dan lingkungan Teknologi dan lingkungan Manusia dan lingkungan Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia seperti penebangan hutan, penggunaa pestisida pada tanaman dll. Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Pengaruh yang lainnya, dengan pembukaan hutan akan menyebabkan perubahan dalam daur hidrologi. penggunaan pestisida maupun pupuk yang berlebihan juga akan menyebabkan perubahan lingkungan. Pemasukan limbah, seperti pupuk anorganik pada perairan akan menyebabkan bertambahnya zat hara yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diserap pada daur biologi dalam proses penguraian dan fotosintesis. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. seperti, Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain, menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain. Tidak membuang sampah sembarangan. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan. Teknologi dan kseimbangan lingkungan Sejak ilmu dan teknologi dikembangkan, kemampuan manusia untuk mengeksploitasi lingkungan semakin mudah. Dengan ilmu dan teknologi, manusia dapat menciptakan alat dan bahan yang dapat mempermudah kerjanya. Pembabatan hutan, pengolahan lahan pertanian, pemberantasan hama, pengguanaan pupuk buatan, dll. kemudahan dan kesejahteraan tersebut dapat mengubah pola hidup manusia yang cenderung konsumtif. peningkatan populasi manusia, peningkatan kebutuhan hidup, kemudahan mengeksploitasi lingkungan, serta perubahan pola tingkah laku manusia akan meningkatkan tekanan terhadap komponen ekosistem lainnya. Hal inilah yang selanjutnya akan menyebabkan terjadinya krisis lingkungan. Pendirian pabrik akan meningkatkan pengunaan bahan bakar, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain serta akan menghasilkan berbagai zat sisa yang akan mengganggu keseimbangan lingkungan. Macam-macam pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran tanah Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi. pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah/limbah industri secara sembarangan tidak membuang sampah ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Eutrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkanoleh limbah fosfat (PO-43-), khususnya dalam ekosistem air tawar.Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnyanutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofikjika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang35-100 g/L.Eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di manadanau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktiflagi tumbuhnya biomassa. Proses alamiah ini, oleh manusia dengansegala aktuvitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadidalam hitungan beberapa decade atau bahkan beberapa tahun saja.Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah dihampir ribuan danau di muka bumi, sebagaimana di kenal lewatfenomena algal bloom. Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Gas-gas asap merupakan oksdidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar. Di antaranya adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2 dan SO), serta oksida zat lemas (NO dan NO2). Di samping itu, polutan udara jug adapt berupa persenyawaan hidrokarbon, seperti CH4 dan CFCs, debu tanah, karbon asbes, timbale, asm sulfat, asm nitrat, pestisida, serta berbagai jenis zat lainnya Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara antara lain adalah efek rumah kaca. Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph fourier pada 1842, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan olehkenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnyayang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awandan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumitertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaanbumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efekrumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauhberbeda.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklimyang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan danekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gununges di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumahkaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air lautmengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negarakepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Lingkungan adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup. Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal, tentu bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan dari lingkungan itu sendiri, tingkat pencemaran bisa diminimalkan. Terdapat beberapa cara untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar, antara lain yaitu dengan cara remediasi dan bioremediasi. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanahdengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri), bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun. Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapatberp[eran langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung karena kemampuannya menyerap unsurl logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya Terputusnya sebagian rantai makanan pada suatuPerubahan lingkungan ekosistem menyebabkan terganggunya daur materi dan aliran energi. Selanjutnya, akan diikuti keguncangan terhadap keseimbanhan lingkungan. Berubahnya keseimbangan akan mengakibatkan berbagai dampak. Pembabatan hutan Penggunaan pestisida Penyederhanaan ekosistem Hutan merupakan salah satu ekosistem19. Pembabatan hutan klimaks yang mantap. Sejalan dengan meningkatnya populasi manusia, kawasan hutan diubah menjadi berbagai kepentingan seperti untuk lahan pertanian, perumahan, industri, perdagangan, perkantoran, Pembukaan hutan untuk berbagai kepentingandan lain-lain. lain dilakukan dengan melakukan pembakaran. Pembakaran hutan akan berdampak besar terhadap tata air tanah dan kelangsungan daur hidrologi Dengan melakukan pembakaran hutan, berartitersebut. membunuh semua komponen biotik yang ada. Berarti hilanglah sebagian plasma nutfah. Produsen, konsumen, maupun mikroba akan punah. Perubahan lingkungan Penggunaan pestisida Pestisida adalah bahan kimia yang biasa dipergunakan untuk memberantas hama. Salah satu sifat pestisida adalah sulit terurai, tetapi mudah larut dalam lemak dan jaringan lemak. Contoh pestisida yang memiliki sifat-sifat di atas adalah DDT (dichloro diphenil triclorethane). Dalam intensifikasi pertanian, diperlukan penambahan pemakaian pupuk dan pestisida pemberantas hama. Pupuk yang dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian dalam intensifikasi adalah jenis pupuk buatan, seperti urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain. Kelebihan pupuk organik tersebut dapat menyebabkan berubahnya derajat keasaman (pH) tanah. Keadaan ini dapat mempengaruhi kehidupan mikroba dan fauna tanah. Di samping itu, akan berpengaruh terhadap Tahukah anda ?? kemampuan tumbuhan dalam penyerapan zat hara. Dampak pestisida Penyederhanaan ekosistem Untuk meningkatkan produksi pertanian, manusia melakukan intensifikasi pertanian. Salah satu usaha yang dikembangkan adalah penggunaan bibit unggul. Untuk dapat menghasilkan produksi tinggi, pengembangan bibit unggul harus dibudidayakan dengan sistem monokultur. Monokultur adalah membudidayakan tanaman spesies pada suatu lahan tertentu. Pemuliaan tanaman yang diikuti budi daya tanaman sistem monokultur akan mengakibatkan terjadinya penyederhanaan keanekaragaman hayati. Dampak selanjutnya akan diikuti terjadinya penyederhanaan ekosistem. Dan selanjutnya terjadilah perubahan pola daur materi dan energi. Hal ini terjadi karena intensifikasi cenderung membentuk ekosistem yang monokultur. Limbah dan permasalahannya Limbah Pengolahan limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis dan dapat mengganggu ekosistem lingkungan tersebut. Toksikologi lingkungan yaitu pengetahuan yang mempelajari efek substansi toksik (beracun) yang terdapat di lingkungan alam maupun binaan dan mempelajari dampak atau resiko keberadaan substansi tersebut terhadap makhluk hidup. Berdasrkan PP RI No. 18 tahun 1999 yang dimaksud limbah B3 yaitu semua abahan senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. Limbah B3 diidentifikasikan sebagai bahan kimia dengan satu atau lebih karakteristik, yaitu mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif. Beberapa bahan kimia yang tergolong limbah B3 anatara lain Air raksa/merkuri (Hg) Kromium (Cr) Tenbaga (Cu) Timah hitam (Pb) Pestisida Karbon monoksida (CO) Sulfur oksida (SO2) Limbah dan permasalahannya Pengolahan limbah Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu Reduce, Rauce, Recycle dan Replace. Reduce Rauce Recycle ReplaceLimbah dan permasalahannya Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang ataumaterial yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakanmaterial, semakin banyak sampah yang dihasilkan.Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antaralain: Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastic Membeli kemasan isi ulang untuk sampo danpembungkus barang belanja sabun daripada membeli Membeli susu,botol baru setiap kali habis. makanan kering, detergen dan laian-lain dalam paket yang besar daripada membeli paket kecil untuk volume yang sama Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisadipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekalipakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barangsebelum ia menjadi sampah. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa carayang dapat Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.dilakukan antara lain: Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidakberguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumahtangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Daur ulang sendirimemang tidak mudah karena terkadang dibutuhkan teknologi danpenanganan khusus, tetapi ada bebrapa hal yang minimal dapat kita Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuklakukan didaur Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untukulang. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnyadidaur ulang. hasil daur ulang. Replace (Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilahbarang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebihtahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yanglebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegankeranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena keduabahan ini tidka bisa didegradasi secara alami. Bakteri pendegradasi limbah minyak bumi Pujawati sryatmana berhasil menemukan mikroorganisme pendegradasi limbah minyak bumi.

EKOLOGIEkologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan. Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. Mempelajari ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita. Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup. Hal ini juga bisa membantu untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan seperti hujan asam atau efek rumah kaca. Ahli ekologi mempelajari organisasi alam dalam tiga tingkatan: 1. Populasi, 2. Komunitas, 3. Ekosistem Mereka menganalisa struktur, aktifitas dan perubahan yang terjadi di dalam dan diantara tingkatan-tingkatan ini. Ahli ekologi biasanya bekerja di lapangan, mempelajari cara kerja alam. Mereka sering berada di wilayah yang terisolasi seperti di sebuah kepulauan dimana hubungan antara tanaman dan binatang mungkinlebih sederhana dan mudah untuk dipahami. Misalnya ekologi dari Isle Royale sebuah pulau di danau Superior telah dipelajari secara luas. Banyak ilmuwan yang mengfokuskan pada cara memecahkan suatu masalah, seperti bagaimana cara mengendalikan efek kerusakan polusi udara dan air yang berpengaruh terhadap mahkluk hidup.

1. POPULASI Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan. Faktor yang menentukan populasi Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit. Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang merubah populasi Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam. 2. KOMUNITAS Sebuah komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan. Sebuah komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup wilayah yang sangat luas disebut biome. Batas-batas biome yang berbeda pada umumnya ditentukan oleh iklim. Biome yang utama termasuk diantaranya padang pasir, hutan, tundra, dan beberapa tipe biome air. Peran suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran ekologi (niche). Sebuah peran ekologi terdiri dari cara-cara sebuah spesies berinteraksi di dalam lingkungannya, termasuk diantaranya faktor-faktor tertentu seperti apa yang dimakan atau apa yang digunakan untuk energi, predator yang memangsa, jumlah panas, cahaya atau kelembaban udara yang dibutuhkan, dan kondisi dimana dapat direproduksi. Ahli ekologi memiliki catatan yang panjang tentang beberapa spesies yang menempati peran ekologi tinggi tertentu dalam komunitas tertentu.Berbagai penjelasan banyak yang diusulkan untuk hal ini. Beberapa ahli ekologi merasa bahwa hal ini disebabkan karena kompetisi jika dua spesies mencoba untuk mengisi peran ekologi "niche" yang sama, selanjutnya kompetisi untuk membatasi berbagai sumber daya akan menekan salah satu spesies keluar. Ahli lainnya berpendapat bahwa sebuah spesies yang menempati peran ekology yang tinggi, melakukannya karena tuntutan fisik yang keras tentang peran tertentu tersebut di dalam komunitas. Dengan kata lain hanya satu spesies yang menempati peran ekologi "niche" bukan karena memenangkan kompetisi dengan spesies lainnya, tetapi karena hanya satu-satunya anggota komunitas yang memiliki kemampuan fisik memainkan peran tersebut. Perubahan komunitas yang terjadi disebut suksesi ekologi. Proses yang terjadi berupa urutan-urutan yang lambat, pada umumnya perubahannya dapat diramalkan yakni dalam hal jumlah dan jenis mahkluk organisme yang ada di suatu tempat . Perbedaan intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat merubah jenis-jenis organisme yang hidup di suatu wilayah. Perubahan-perubahan ini dapat juga merubah populasi yang membentuk komunitas. Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies berubah, maka karakteristik fisik dan kimia dari wilayah mengalami perubahan lebih lanjut. Wilayah tersebut bisa mencapai kondisi yang relatip stabil atau disebut komunitas klimaks, yang bisa berakhir hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Para ahli ekologi membedakan dua tipe suksesi yakni primer dan sekunder. Di dalam suksesi primer organisme mulai menempati wilayah baru yang belum ada kehidupan seperti sebuah pulau baru yang terbentuk karena letusan gunung berapi. Sebagai contoh anak krakatau yang terbentuk sejak 1928 dari kondisi steril, kini telah dihuni oleh puluhan spesies. Suksesi sekunder terjadi setelah komunitas yang ada menderita gangguan yang besar sebagai contoh sebuah komunitas klimaks (stabil) hancur karena terjadinya kebakaran hutan. Komunitas padang rumput dan bunga liar akan tumbuh pertama kali. Selanjutnya diikuti oleh tumbuhan semak-semak. Terakhir pohon-pohonan baru muncul kembali dan wilayah tersebut akan kembali menjadi hutan hingga gangguan muncul kembali. Dengan demikian kekuatan-kekuatan alam yang terakhir menyebabkan terjadinya komunitas klimaks (stabil). Sebagai tambahan para ahli ekologi memandang kebakaran dan gangguan alam besar lainnya sebagai hal yang dapat diterima dan tetap diharapkan.

3. EKOSISTEM

Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah mereka yang mencoba menghubungkan bersama beberapa perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus pada aliran energi dan perputaran material-material yang ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya menggunakan komputer yang canggih untuk membantu memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang akan terjadi. Aliran Energi Para ahli ekologi mengkategorikan elemen-elemen yang membentuk atau yang memberi efek pada sebuah ekosistem menjadi 6 bagian utama berdasarkan para aliran energi dan nutrien yang mengalir pada sistem: 1. Matahari 2. Bahan-bahan anorganik3. Produsen 4. Konsumen Pertama 5. Konsumen Kedua 6. Pengurai Sebuah ekosistem yang sederhana dapat digambarkan seperti berikut.

Matahari menyediakan energi yang hampir dibutuhkan semua produsen untuk membuat makanan. Produsen terdiri dari tanaman-tanaman hijau seperti rumput dan pohon yang membuat makanan melalui proses fotosintesis. Tanaman juga membutuhkan bahan-bahan abiotik seperti air dan pospor untuk tumbuh. Yang termasuk konsumen pertama diantaranya tikus, kelinci, belalang dan binatang pemakan tumbuhan lainnya. Ular, macan dan konsumen kedua lainnya atau yang biasa disebut dengan predator adalah pemakan binatang. Pengurai seperti jamur dan bakteri, menghancurkan tanaman dan binatang yang telah mati menjadi nutrien-nutrien sederhana. Nutrien-nutrien tersebut kembali ke dalam tanah dan digunakan kembali oleh tanaman-tanaman. Tingkatan-tingkatan energi yang berkesinambungan yang berlangsung dalam bentuk makanan ini disebut rantai makanan. Di dalam sebuah rantai makanan yang sederhana rumput adalah produsen, konsumen pertama seperti kelinci memakan rumput. Kelinci selanjutnya dimakan oleh konsumen kedua misalnya ular atau macan. Bakteri pengurai menghancurkan sisa-sisa rumput yang mati, kelinci, ular, dan macan yang tidak termakan, sama halnya seperti menghancurkan kotoran binatang. Sebagian besar ekosistem memiliki suatu variasi produsen, konsumen dan pengurai yang membentuk sebuah rantai makanan yang saling tumpang tindih yang dinamakan jaringan makanan. Jaringan-jaringan makanan terutama sekali terdapat di ekosistem wilayah tropis dan ekosistem lautan. Beberapa spesies makan banyak jenis makanan tetapi ada juga yang membutuhkan makanan yang khusus. Konsumen pertama seperti koala dan panda terutama makan satu jenis tanaman. Makanan utama koala adalah eucalyptus dan makanan utama panda adalah bambu. Jika tanaman-tanaman ini mati maka kedua binatang tersebut juga ikut mati. Energi yang berpindah melalui sebuah ekosistem berada dalam sebuah urutan transformasi. Pertama produsen merubah sinar matahari menjadi energi kimia yang disimpan di dalam protoplasma (sel-sel tumbuhan) di dalam tanaman. Selanjutnya konsumen pertama memakan tanaman, merubah energi menjadi bentuk energi kimia yang berbeda yang disimpan di dalam sel-sel tubuh. Energi ini berubah kembali ketika konsumen kedua makan konsumen pertama. Sebagian besar organisme memiliki efisiensi ekologi yang rendah. Ini berarti mereka hanya dapat merubah sedikit bagian dari energi yang tersedia bagi mereka untuk disimpan menjadi energi kimia. Contohnya tanaman-tanaman hijau hanya dapat merubah sekitar 0,1 hingga 1 % tenaga matahari yang mencapainya ke dalam protoplasma. Sebagian besar energi yang tertangkap di bakar untuk pertumbuhan tanaman dan lepas ke dalam lingkungan sebagai panas. Begitu juga herbivora atau binatang pemakan tumbuhan dan karnivora binatang pemakan daging merubah energi ke dalam sel-sel tubuh hanya sekitar 10 hingga 20 % dari energi yang dihasilkan oleh makanan yang mereka makan. Karena begitu banyaknya energi yang lepas sebagai panas pada setiap langkah dari rantai makanan, semua ekosistem mengembangkan sebuah piramida energi. Tanaman sebagai produsen menempati bagian dasar piramid, herbivora (konsumen pertama) membentuk bagian berikutnya, dan karnivora (komsumen kedua) membentuk puncak piramida. Piramid tersebut mencerminkan kenyataan bahwa banyak energi yang melewati tanaman dibandingkan dengan herbivora, dan lebih banyak yang melalui herbivora dibandingkan dengan karnivora. Di dalam ekosistem-ekosistem daratan piramida energi tersebut menghasilkan sebuah piramida biomasa (berat). Ini berarti bahwa berat total dari tanaman-tanaman adalah lebih besar dibandingkan dengan berat total herbivora yang melampaui berat total karnivora. Tetapi di dalam lautan biomasa (berat) tanaman-tanaman dan binatang-binatang adalah sama. Ahli-ahli ekologi mengumpulkan informasi pada sebuah piramida biomasa pada Isle Royale. Mereka meneliti hubungan piramida diantara tanaman, rusa dan serigala. Dalam sebuah penelitian mereka menemukan bahwa diperlukan tanaman seberat 346 kg untuk makanan rusa seberat 27 kg. Rusa seberat inilah yang diperlukan untuk makanan serigala seberat 0,45 kg. Perputaran material-material Semua benda hidup terdiri dari unsur-unsur kimia tertentu dan senyawa-senyawa kimia. Diantaranya adalah air, karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, fospor dan sulfur. Semua material-material ini berputar melalui ekosistem secara terus menerus. Perputaran fospor misalnya, semua organisme membutuhkan fospor. Tanaman mengambil senyawa fospor dari dalam tanah dan binatang memperoleh fospor dari tanaman dan binatang lainya yang dimakan. Pengurai mengembalikan fospor ke dalam tanah setelah tanaman dan binatang mati.

CONTOH KEGIATAN INDUSTRI DAN DAMPAKNYAProses Pembuatan Karet Sintetik

PolymerizationPolymerisasi ialah merupakan proses awal dari pembuatan karet sintetik, pada tahap ini ada tiga motode yang digunakan yaitu emulsion, microemulsion, and suspension polymerization. Proses ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar sekelas Du Pont, Dow, GE, Ausimont, Daikin and Dyneon. IsolationPada tahap ini, backbone polymers diisolasi, dikeringkan, dan dibersihkan. Setelah tahap ini, maka polimer tersebut sudah siap untuk diolah oleh compounderCompounding (mixing)Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam menentukan sifat2 tambahan dari suatu polimer/karet. Karena pada tahap inilah compounder meracik resepnya untuk menghasilkan bahan baku yang sesuai keinginannya/pesanan. Pengalaman dan pengetahuan compounder pada tahap ini sangat krusial untuk menghasilkan material yang berkualitas. Extrusion/Forming/PremoldingSetelah selesai di mixing, maka material yang masih berbentuk lembaran dibentuk lagi menyerupai produk akhir supaya dapat dengan mudah diproses pada molding nantinya. misalnya untuk O-Ring, material tersebut dibentuk menyerupai kabel panjang.MoldingProses inilah yang menentukan akan berbentuk seperti apakah produk akhir. dengan kombinasi panas dan tekanan yang sesuai, maka akan didapat produk akhir yang sempurna. Flash RemovalSetelah dari proses molding, biasanya pada produk masih terdapat sisa-sisa material yang menempel, pada tahap ini sisa-sisa tersebut dipisahkan sehingga didapat produk akhir yang sesusai dengan cetakan.Post CuringTerkadang pada tahap molding tidak semua proses kimia dapat terjadi dengan sempurna, sehingga untuk menghabiskan sisa-sisanya dilakukan proses curing.Finishing & InspectionSetelah selesai diproses, maka produk akhir hendaknya dibersihkan dan dilakukan pengetesan apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak.CleaningSemua proses telah selesai dan produk akhir yang didapat telah sempurna, maka produk tersebut dicuci bersih dari kotoran-kotoran yang mungkin menempel pada proses produksi sebelumnya. PackagingSetelah produk akhir sudah bersih, dan siap untuk dikirim/disimpan. sebaiknya dimasukan kemasan agar tidak terkontaminasi dari lingkungan luar.Semua proses diatas ialah teoritis, yang mana pada saat dilapangan seringkali prakteknya tidak sesederhana demikian.

Pengaruh tiap parameter terhadap lingukungan dapat dijelaskan sebagai berikut:a. BODBOD merupakan salah satu parameter limbah yang ,e,beri gambaran atas tingkat polusiair. Semakin tinggi nilai BOD menunjukkan makin besar oksigen yang dibutuhkan olehmikroorganisme merubah organik.Makin tinggi kandungan bahan organik akanmenyebabkan makn berkurangnya konsentrasi oksigen terlarut di dalam air yangakhirnya berakibat kematian berbagai biota air.Pengurangan konsentrasi oksigen terlarutmenyebabkan kondisi aerob bergeser ke kondisi anaerob.

b. CODCOD mirip dengan BOD, bedanya osigen yang diperlukan merupakan oksigenkimiawi seperti O2 atau oksidator lainnya untuk mengoksidasi secara kimia bahanorganik menjadi senyawa lain seperti gas metan, amoniak, dan karbon dioksida. NilaiCOD selalu lebih tinggi daripada nilai BOD karena hampir seluruh jenis bahan organik dapat teroksidasi secara kimia termasuk bahan organik yang teroksidasi secara biologis.

c. Padatan TerendapPadatan terendap menunjukkan jenos padatan yang terkandung di dalam cairan limbahyang mampu mengendap di dasar cairan secara gravitasi dalam waktu paling lama sekitar 1 jam.

d. Padatan TersuspensiPadatan tersuspensi adalah padatan yang membentuk suspensi atau koloid. Secarakasat mata padatan ini terlihat mengapung atau mengambang serta mengeruhkan air karena berat jenisnya relatif rendah.

e.Padatan TerlarutPadatan ini bersama-sama dengan suspensi koloid tidak dapat dipisahkan secara penyaringan.Pemisahannya hanya dapat dilakukan dengan proses oksidasi biologis ataukoagulasi kimia.f. Kandungan NitrogenBentuk senyawa nitrogen yang paling umum adlah protein amonia, nitrit dan nitrat.Ketiga jenis terakhir ini dihasilkan dari perombakan protein, sisa tanaman dan pupuk yang tersisa di dalam cairan limbah.g. Derajat Keasaman (pH)Suatu cairan dikatan bersifat normal bila pH = 7 . makin rendah nilai pH artinya air makin bersifat asam, sebaliknya makin tinggi bersifat basa.

Limbah Yang Dihasilkan Proses Pembuatan Karet Sintetika) Limbah CairLimbah cair karet merupakan air sisa produksi dari pengolahan karet menjadi benang karet dan air dari pembersihan alat/area. Limbah karet mengandung amoniak dan nitrogen total yang berbahaya apabila melewati batas standar yang telah ditetapkan sehingga dapat mencemari air sungai dan lingkungan sekitalnya. Pengolahan limbah cair tersebut dilakukan dengan menampungnya pada bak penampungan limbah untuk kemudian diendapkan, dsaring dan sisanya dialirkan ke lingkunganb)Limbah PadatLimbah padat yang dihasilkan berupa busa lateks dan sisa slab.Limbah padat hasil pengolahan dari IPAL berasal dari proses koagulasi kimia dengan Ferosulfat dikeringkan didrying bedditampung di bak penampung.

Pengertian AMDALPengertian Analisis Mengenai Dampak LIngkungan (AMDAL) menurut PP Nomor 27 tahun 1999 pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis dampak lingkungan adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak, dan jika ya, maka akan diberikan jalan alternatif pencegahannya atau suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak peting terhadap lingkungan hidup.Alasan AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan, yaitu :a. Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.b. AMDAL harus dilakukan agas kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek industri.Komponen AMDAL terdiri dari1. PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)2. KA (Kerangka Acuan)3. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)4. RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)5. RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)Beberapa peran AMDAL, yaitu :1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan. Apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataannya, ini dapat saja terjadi kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyeknya sesuai AMDAL.2. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek. Bagian AMDAL yang diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek, terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti air, energi, manusia, dan ancaman alam sekitar.3. AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Kegunaan AMDAL, yaitu1. Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan.3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan.4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.Langkah-langkah AMDAL, yaitu :1. Usulan Proyek.2. Penyaringan usulan proyek dengan PIL (Penyajian Informasi Lingkungan). Bila usulan proyek sejak awal berpendapat bahawa usulan proyeknya akan memiliki dampak penting, maka pemrakarsa bersama instansi yang bertanggungjawab dapat langsung membuat AMDAL dengan terlebih dahulu menyiapkan kerangka acuan. Jadi, dalam hal ini tidak diperlukan PIL.3. Menyusun Kerangka Acuan4. Membuat ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)5. Membuat RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)6. Implementasi Pembangunan Proyek dan Aktivitas Pengelolaan Lingkungan.Hal hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup adalah sebagai berikut:1. Wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan.2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada di wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan, baik yang sudah ada dan yang akan dimanfaatkan maupun yang masih dalam bentuk potensi.Contoh Komponen Lingkungan Hidup :1. Fisik Kimiai. Iklim, kualitas udara dan kebisinganii. Fisiografiiii. Hidrologiiv. Hidrooseanografiv. Ruang, lahan dan tanah2. Biologii. Floraii. Fauna3. Sosiali. Demografiii. Ekonomiiii. Budayaiv. Kesehatan Masyarakat