peran production assistant dalam program tamu

64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU GOKIL DI STASIUN GLOBALTV Oleh : NAMA : ARGO JATIRIAWAN NIM : D1408011 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dangngoc

Post on 17-Jan-2017

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM

TAMU GOKIL DI STASIUN GLOBALTV

Oleh :

NAMA : ARGO JATIRIAWAN NIM : D1408011

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

· “Janganlah seorangpun mengangggap rendah karena engkau muda,namun

tunjukkan pada dunia bahwa engkau bisa.”

(Penulis)

· “You can have anyting you want as long as you give up the belief that, you cannot

it”

Page 5: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Persembahan

Tugas Ahkir ini penulis persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai penulis hingga sekarang.

2. Orang tua tercinta, Ayah dan Ibu yang telah membesarkan,merawat serta mendidik

aku dengan baik yang telah mengajarkan arti hidup,untuk terus maju dan pantang

menyerah terhadap keadaan yang menerpa.

3. Adikku tersayang, Awang Darmawan yang telah memberi dukungan dan semangat.

4. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak kebaikan, perhatian, dan kasih

sayangnya selama ini.

5. Keluarga kedua ku di Punggawan, Om Joko, Bunda, Om Yoyon, Tante Betty, Mas

Agung,Ica dan semuanya terimakasih untuk semua kasih sayang yang telah diberikan.

6. Sahabat-sahabatku, Bogel, Dani, Alfin Gopang, Pincuk, Fajri, Ardytama, dan Adilla

Pramawati, serta semuanya trimakasih untuk support kalian.

7. Teman-teman seperjuangan D3 Broadcasting 2008 semoga kisah indah yang pernah

kita goreskan,menjadi harta paling berharaga dalam hidup kita.

8. Seseorang yang telah memberi warna dalam hidupku, terimakasih untuk semuanya.

Page 6: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat

dan karuniaNya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

dan penulisan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan judul. “PERAN PRODUCTION

ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU GOKIL DI STASIUN

GLOBALTV” yang digunakan sebagai tugas akhir.

Laporan ini dibuaat berdasarkan pelaksanaan magang yang telah dilakukan pada

tanggal 1 Februari sampai 31 Maret 2011 di Global TV Jakarta. Penulis merasa sangat

beruntung mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak lupa penulis ucapkan

terima kasih secara khusus kepada :

1. Prof.Drs.H. Pawito .PhD. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

2. Drs. Aryanto Budhi S, M. Si. Selaku dosen pembimbing Tugas Ahkir.

3. Sri Hastjarjo,S.sos,Ph.D selaku dosen penguji yang telah memberikan kemudahan

dalam melaksanakan KKM ini.

4. Bapak dan Ibu serta adikku tercinta yang selalu memberi dukungan dan doanya.

5. Rosalin selaku HRD Global TV, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di Global TV.

6. Sujahedi (Kang Edi) selaku Produser program TAMU GOKIL atas kepercayaannya.

7. Erlangga Yanawiza selaku Assistant Producer untuk kesempatan dan kepercayaan

yang diberikan.

8. M.Galih.WH selaku Production Assistant program TAMU GOKIL.

9. Seluruh Staff Production Department Global TV, Mas Medi, Ko Leo, Mas

Alfiansyah, Kak Try Oetamy, Kak Dhyah, Lourent, Narendra, Danio Lachiardy,

Ananda Zatta Ismah yang telah memberi banyak semangat dan kebaikan kepada

penulis dalam memperoleh informasi mengenai Global TV. Serta pihak-pihak yang

Page 7: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam

pembuatan Tugas Ahkir ini.

10. Teman-teman Broadcast 2008 terima kasih atas kebersamaan kalian selama 3 tahun

menempuh studi Broadcasting, ini adalah kisah yang indah.

Penulis menyadari bahwa Tugas Ahkir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Semoga Tugas

Ahkir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta,

Penulis

Argo Jatiriawan

Page 8: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ....................................................................................................... i

PERSETUJUAN .......................................................................................... ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

MOTTO..................... .................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Tujuan………………………….. ...................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 8

A. Devinisi Komunikasi ................................................ ........ 8

B. Devinisi Komunikasi Massa ............................................. 9

C. Media Massa......................................... ............................. 12

D. Kekuatan Media .......................................................... ...... 23

BAB III. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN..................................... 26

A. Sejarah Singkat Global TV ................................................ 26

B. Global TV Peduli ............................................................... 28

C. Visi dan Misi Global TV ................................................... 28

D. Alamat Global TV. ............................................................ 29

E. Logo Global TV..................................................... ............ 31

F. Jangkauan Siaran ............................................................... 32

Page 9: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ......................... 33

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ............................................ 33

B. Kesulitan.Kendala Selama Magang dan Cara Mengatasinya 40

C. Focus Of Interest............................................................... 43

D. Diskripsi Program Tamu Gokil........................................... 49

BAB V. PENUTUP ................................................................................. 52

A. Kesimpulan ........................................................................ 52

B. Saran ................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 55

LAMPIRAN ................................................................................................. 56

Page 10: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

LAMPIRAN

1. SURAT TUGAS

2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA

4. SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

5. LAPORAN PERIODIK

6. BOOKING REQUEST

7. BREAKDOWN

8. RUNDOWN

9. DOKUMENTASI

Page 11: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan media yang semakin pesat serta seiring berjalannya waktu

memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlomba lomba untuk

menyajikan program program acara yang dibutuhkan serta disukai oleh masyarakat

pada umumnya.

Dengan adanya media televisi di mana mampu memenuhi kebutuhan akan

informasi ataupun hiburan, sangat berdampak bagi khalayak luas. Hal tersebut mampu

membuat orang secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa waktu

yang lama, disinilah peran televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh khalayak

luas. Di dalam perkembangannya, televisi sendiri juga tidak lepas dari peranan

individu-individu yang berpotensi, trampil dan berbakat, didalamnya sehingga dapat

memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan.

Media Televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi yang

menggunakan satu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara tepat,

berurutan, dan diiringi unsur audio.

Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti jarak dalam bahasa yunani dan

kata visi yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin. Jadi kata Televisi berarti

suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh.

Dalam perkembangannya televisi berkembang sangat pesat dibanding dengan media

sebelumnya, (media cetak) pada dasarnya televisi terdiri dari audio dan video.

Page 12: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Tentunya dalam penyampainnyapun sangat berbeda dengan media yang lain,

disini televisi dalam penyampaiannya bersifat sepintas, hal itu sangat berpengaruh

dalam setiap penyajiannya, penyampaian pesan yaitu selain harus menarik perhatian

juga harus mudah dimengerti oleh pemirsanya. Untuk menunjang setiap produksi

acaranya, televisi membutuhkan individu-individu yang berkwalitas dan ahli pada

bidangnya serta peralatan yang mendukung. Hal ini bertujuan mewujudkan ide atau

gagasan menjadi sebuah informasi maupun hiburan audio visual yang diterima oleh

pemirsa sebagai hal yang sinkron, menarik dan komunikatif.

Individu – individu yang berada dibalik hebatnya televisi sangatlah

berpengaruh terhadap masa depan televisi tersebut, semakin hebat orang orang

tersebut maka semakin hebat pula penyajian serta pesona dari televisi itu sendiri.

Di dalam sebuah produksi terdapat banyak jobdesk atau jabatan-jabatan yang

berada di dalamnya, namun pada prinsipnya masing-masing jabatan atau jobdesk

saling berkaitan dan bertanggungjawab dalam mengelola salah satu atau keseluruhan

unit dalam departemen produksi, sehingga program tersebut akan berjalan dengan

baik. Berikut adalah jobdesk-jobdesk yang bisa dikatakan sebagai motor penggerak

suatu program acara yaitu :

*PRODUSER EKSEKUTIF

Produser Eksekutif adalah orang yang bertanggungjawab sejak sebuah

program masih berupa embrio, atau gagasan. Ia juga bertanggungjawab mencari dana

dari pemodal untuk membiayai atau mensponsori produksi program tersebut secara

keseluruhan dan bertanggung jawab atas tayangan program acara atau hak siar.

Page 13: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

*PRODUSER

Produser adalah orang yang bertanggungjawab atas proses pembuatan

program acara sejak awal hingga akhir. Dia adalah perpanjangan tangan Produser

Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi.

*ASSISTANT PRODUSER

Assistant Produser, tidak boleh disamakan dengan Production Assistant

adalah salah satu elemen penting yang membuat proses produksi berjalan dengan

lancar, di sini asisten produser berperan untuk mengawasi kinerja tim produksi, juga

sebagai tangan kanan produser yang bertugas membantu memecahkan masalah

produksi atau setiap kesulitan yang datang dalam area produksi serta menjadi

komunikator yang baik antara produser dan seluruh crew.

* TEAM CREATIVE

Team Creative adalah divisi yang bertugas mengembangkan konsep atau ide

dasar program yang akan dibuat, di samping itu team creative juga harus menyusun

urutan acara dalam bentuk rundown serta script untuk host, bintang tamu, serta

menentukan materi tambahan seperti liputan (termasuk kontent liputannya), juga

pendukung acara yang dibutuhkan untuk mempermanis program tersebut.

*PRODUCTION ASSISTANT (PA)

Production Assistant atau PA adalah sebuah profesi penting dalam dunia

broadcast. Tanpa seorang PA, produser-produser tidak bisa menjalankan program-nya

Page 14: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dengan lancar. PA adalah orang yang bertanggung jawab memproduksi langsung di

lapangan atau lokasi shooting atas hasil produksi, yang tentunya dibantu serta

didukung oleh crew ( Cameraman, Audioman, Lightingman, Wardrobe, Property,

dll) tak lupa tanggung jawab seorang PA juga mencakup hingga proses pasca

produksi, yakni bertanggung jawab memantau proses editing hingga program itu

ditayangkan. Dalam hal ini seorang PA diatasai oleh produser, yang merumuskan

konsep (dari hasil evaluasi para team creatif ) yang telah dibuat, disepakati atau

diputuskan oleh Executive Produser & Produser.

Global TV adalah salah satu stasiun televisi nasional yang didirikan pada awal

tahun1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat

mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai stasiun televisi termuda di Indonesia

dengan target pemirsa berjiwa muda.

Dalam penyajian progam program acaranya, Global TV selain memproduksi

sendiri program-programnya juga memanfaatkan program acara garapan production

house sebagai tambahan serta pemanis. Untuk program acara yang diproduksi oleh

Global TV sendiri dibagi menjadi dua divisi, yaitu in house production dan news.

Meski terbilang televisi muda, namun dalam perkembangannya Global TV senantiasa

bersikap dewasa serta tidak pernah berhenti untuk terus berusaha memperbaiki

kwalitas tayangan dari ide dan konsep acara hingga menjadi suatu tontonan yang

dapat dinikmati oleh pemirsanya.

Agar selalu bisa menyapa pemirsanya dengan berbagai sajian seru, Global TV

terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV

dapat dinikmati oleh 110 juta pemisa di 142 kota setiap harinya. Disamping itu

dengan program-program in house barunya Global TV mencoba lebih memikat para

pemirsanya.

Page 15: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Program-program in house ( Program yang diproduksi sendiri oleh kerabat

kerja stasiun Televisi ) ini bisa dikatakan mempunyai tingkat kecepatan produksi

yang tinggi. Salah satunya adalah program TAMU GOKIL yang ditayangkan setiap

Sabtu pada pukul 10.00 - 10.30 WIB.

TAMU GOKIL adalah sebuah program inhouse yang bersifat mingguan,

dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik dan menarik, di dalam penyajiannya

acara ini dibawakan oleh dua orang host yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng

mami) di dalam acara ini juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang

tempat yang telah dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host

yang kocak serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif

namun ringan serta menghibur.

Walaupun program inhouse mingguan ini dalam produksinya dikerjakan

dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan memuaskan karena pada

penayangannya yang masih dibilang baru, program inhouse TAMU GOKIL terbukti

mendapat tempat di hati pemirsanya dan ratting yang baik pula.

Berhasilnya suatu program acara inhouse sangat dipengaruhi oleh kinerja

individu-individu di dalamnya, setiap divisi dituntut untuk bekerja cepat namun tidak

melupakan kwalitas program yang dihasilkan nantinya. Production Asistant atau

yang lebih di kenal dengan sebutan PA adalah salah satu jobdesk yang sangat

berperan dalam sebuah jalannya produksi, di dalam produksi seorang PA memiliki

banyak peranan dari pra produksi hingga pasca produksi.

Demikian gambaran singkat tentang tanggungjawab seorang PA, dan dalam

hal ini penulis tertarik dengan teknik tata suara yang digunakan. Maka penulis

mengangkatnya menjadi tema atau judul pada Tugas Akhir (TA) dengan judul

“Peran Production Assistant dalam Program TAMU GOKIL di Stasiun Global TV”

Page 16: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Tujuan penulisan laporan ini adalah salah satu syarat untuk menempuh

pendidikan Ahli Madya (D3) di Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta untuk

mengetahui bagaimana proses produksi program acara televisi. Dan juga tujuan

penelitian ini adalah untuk memperkaya wawasan penulis terhadap dunia kerja yang

dirasakan kurang lebih dua (2) bulan di PT. Global Informasi Bermutu sebagai

Production Assistant.

Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media

(KKM) di Global TV adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari, mengikuti dan mengenal lebih dekat proses kerja nyata dan

profesional di bidang penyiaran televisi khususnya di Global TV.

2. Menambah wawasan ilmu penyiaran yang belum diperoleh di masa perkuliahan.

3. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi acara Tamu Gokil

di Global TV.

4. Melatih diri dalam bersosialisasi dengan rekan kerja.

5. Memperoleh pengalaman sebagai PA atau PRODUCTION ASSISTANT standar

penyiaran dalam suatu produksi siaran televisi di Global TV.

Page 17: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah suatu tindakan di mana seseorang memberikan

atau menerima dari orang lain informasi tentang kebutuhan, keinginan,

pengetahuan atau kondisi afektif. Komunikasi dapat bersifat sengaja

maupun tidak sengaja dapat menyangkut sinyal-sinyal konvensional

maupun tidak konvensional, dan dapat terjadi lewat modus lisan ataupun

lainnya. Istilah komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin, Communicare

atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jikalau

kita berkomunikasi dengan orang lain berarti kita berusaha agar apa yang

disampaikan kepada orang lain tersebut itu menjadi miliknya. Komunikasi

menurut para ahli adalah:

Menurut Carl I Hovland Komunikasi adalah suatu proses yang

memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan atau pesan untuk

mengubah perilaku orang lain, hal tersebut biasanya bisa dilakukan atau

diwujudkan dengan simbol-simbol, kata-kata, gambar dan sebagainya,

sehinggga pesan yang dibawa oleh komunikator dapat tersampaikan.

Sedang menurut Lois Forsdale Komunikasi adalah suatu proses

dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan

sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima, dilakukan sesuai dengan

Page 18: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

aturan dan diwujudkan dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga pesan dapat

disampaikan dengan baik kepada orang lain.

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan ataupun

meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok, dari hal

tersebut komunikasi terdiri dari beberapa jenis, Komunikasi Verbal dan

Komunikasi Nonverbal. Komunikasi Verbal adalah komunikasi dimana

dalam penyampaian pesannya menggunakan kata kata atau vocabulary

(perbendaharaan kata) sedangkan Komunikasi Nonverbal adalah

komunikasi yang dalam penyampaian pesannya tidak menggunakan kata-

kata, dalam hal ini lebih ditekankan pada penggunaan ekspresi wajah,

kontak mata, dan sentuhan. Namun pada hakekatnya kedua jenis

komunikasi tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni penyampain pesan

kepada orang lain agar orang tersebut mengerti serta memberi respon

terhadap pesan yang disampaikan tersebut.

B.Definisi Komunikasi Massa

Berdasarkan besarnya sasaran yang dituju,komunikasi sendiri

diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk, diantaranya komunikasi

perorangan dan komunikasi massa. Banyak definisi tentang komunikasi

massa yang telah dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Banyak ragam

dan titik tekan yang dikemukakannya. Namun dari sekian banyak definisi

itu terdapat benang merah ataupun kesamaan definisi.

Page 19: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Pada dasarnya Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui

media massa (media cetak dan elektronik). Pada awal perkembangannya

komunikasi massa sendiri berasal dari pengembangan kata media of mass

comunication (media komunikasi massa), media massa disini diartikan

media atau saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu

ditekankan sebab ada media yang bukan massa yakni media tradisional

seperti kentongan, angklung, gamelan, dan lain-lain. Jadi disini jelas

media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai

saluran dalam komunikasi massa. (Nuridin M.Si., 2009: 4)

Dalam hal ini kita juga perlu membedakan pengertian massa dalam

arti umum dengan massa dalam arti komunikasi massa. Kata massa dalam

arti umum lebih mendekati arti secara sosilogis, dengan kata lain dalam

hal ini arti kata massa mengacu pada kumpulan individu yang berada pada

suatu tempat tertentu. Sedangkan pengertian massa dalam arti komunikasi

massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media

massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya

berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa disini

menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, ataupun

pembaca. Beberapa istilah yang berkaitan dengan media massa.

Di dalam perkembangannya ada satu definisi komunikasi massa

yang dikemukakan oleh Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986)

akan memperjelas apa itu komunikasi massa. Menurut mereka sesuatu bisa

Page 20: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai

berikut:

1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan

modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat

kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan tersebut dapat

disebarkan melalui media modern pula antara lain surat kabar,

majalah, televisi, film, atau gabunga di antara media tersebut.

2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-

pesannya bermaksut mencoba berbagi pengertian dengan semua orang

yang tidak saling berkait dan tidak saling mengenal satu sama lain.

3. Pesan adalah milik publik. Artiya bahwa pesan ini bisa didapatkan

dan diterima oleh banyak orang tanpa membeda-bedakan satu sama

lain.

4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal

seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain,

komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga

inipun biasanya diorientasikan pada keuntungan, bukan organisasi

suka rela atau nirlaba.

5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penepis informasi).

Artinya pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh

sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat

media massa. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut

berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan.

Page 21: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik, dan

lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai

gatekeeper.

6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau

dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung.

Misalnya dalam komunikasi antar personal. Dalam komunikasi ini

umpan balik langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan

lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan atau tertunda (delayed)

Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas

dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi

lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media

massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak

terbatas. (Nuridin M.Si., 2009: 8-9)

C.Media Massa

Dalam peranan komunikasi massa sangat berkaitan dengan Media

massa. Media massa (mass media) adalah chanel, media/medium, saluran,

sarana atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa.

Media massa sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu media

massa cetak dan media massa elektronik.

Page 22: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1.Media Massa Cetak (Printed Media)

Media massa yang dicetak kedalam lembaran kertas. Dari segi format

dan ukurannya media massa cetak meliputi, surat kabar, tabloid, majalah,

buku, newslatter. Isi media massa cetak umumnya terbagi kedalam tiga

jenis tulisan,yaitu berita, opini, dan feature.

2.Media Massa Elektronik (Electronic Media)

Adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara

(audio) atau gambar (video) dengan mengggunakan teknologi elektro,

seperti :

a. Radio

Radio adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk

pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi

elektromagnetik (gelombangelektromagnetik). Gelombang ini melintas

dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa

yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium

pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk

dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik

dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam

frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik,

dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik

maupun magnetik.Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel,

osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam

Page 23: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian

dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.

b. Fungsi radio

Sama hal nya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya

mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh Effendy (1993:137-

138), bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi yaitu :

1. Fungsi Penerangan, seperti yang telah diketahui, radio siaran

bersifat audial, yang hanya dapat digunakan dengan cara didengarkan,

tapi bukan berarti radio siaran tidak sanggup menjalankan fungsinya

sebagai media penerangan. Dalam hal ini peran radio dianggap

sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat

memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio. Radio siaran

dapat menjalankannya dalam bentuk siaran berita, wawancara,

editorial udara, reportase langsung, talk show dan lain-lain.

2. Fungsi Pendidikan, dalam hal ini radio siaran merupakan sarana

yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan khalayak secara

meluas dan serempak. Sebagian alokasi waktu siaran juga diisi oleh

acara-acara hiburan bisa berupa musik maupun drama radio. Radio

siaran juga merupakan sarana propaganda, bisa terlihat dengan

banyaknya pemasang iklan yang memilih radio siaran sebagai sarana

pemasangan iklannya.

Page 24: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Fungsi Hiburan, penyampaian pesan melalui radio siaran, berbeda

dengan penyampaian pesan melalui media massa lainnya, seperti yang

dikatakan Palapah&Syamsudin, bahwa dari pada radio siaran bisa

digambarkan secara berbeda oleh setiap orang yang

mendengarkannya, karena itu agar komunikasi kita dapat

memproyeksikan gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata,

gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata, sound effects, dan

musik harus disiarkan secara harmonis. (Palapah&Syamsudin,

1983:112).

4. Sebagai sarana propaganda, komunikator yang menyampaikan

pesan kepada komunikan melalui radio siaran harus dapat

mengkombinasikan unsur-unsur penting dalam meningkatkan

efektivitas pada siaran radio. Yaitu sound effect, musik, dan kata-kata

sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan yang bersifat

heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh

komunikator berjalan efektif dan effesien sehingga pesan yang

dibawakan dapat tersampaikan dengan baik.

c. Televisi

Media Televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi

yang menggunakan satu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan

secara tepat, berurutan, dan diiringi unsur audio. Kata televisi terdiri dari

kata tele yang berarti jarak dalam bahasa yunani dan kata visi (videre)

Page 25: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin. Jadi kata Televisi berarti

suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang

berjarak jauh. ( J.B. Wahyudi,1989:10 ).

Sedangkan definisi televisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah pesawat sistem penyiaran gambar obyek yang bergerak yang

disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan

menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara)

menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas

cahaya dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk

penyiaran pertunjukan, berita, dan lain sebagainya.

d. Sejarah televisi

Pada tahun 1884 seorang mahasiswa di Berlin menciptakan sebuah

alat yang merupakan cikal-bakal pesawat televisi. Namun prinsip-prinsip

televisi ini tidak dapat dilepaskan dari penemuan teknologi Radio. Pada

tahun itu pula penemuan Paul Nipkow itu dipatentkan. Nipkow bercita-cita

menciptakan prinsip-prinsip pembentukan gambar yang kemudian dikenal

sebagai jantra Nipkow.

Dalam majalah (aikon!) Juni 1997 dipaparkan secara rinci sejarah

terciptanya televisi. Gagasan awal televisi adalah transmisi elektrik dari

elemen gambar dan suara secara simultan. Dane pada tahun 1802

menemukan teknologi radio yang berprinsip bahwa pesan dapat dikirim

melalui kawat beraliran listrik dalam jarak pendek.

Page 26: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Kemudian James Maxwell menemukan prinsip baru untuk

mewujudkan gelombang elektromagnetis yaitu gelombang yang digunakan

televisi tahun 1965. Gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa

dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya. Penemuan

Maxwell ini kemudian dikembangkan oleh Guglemo Marconi.

Pada tahun 1875 George Carey di Boston mengembangkan gambar

televisi. namun penayangan elemen-elemen gambar dengan cepat garis

demi garis, frame demi frame ditampilkan oleh WE Sawyer dari Amerika

dan Maurice Leblanc dari Perancis pada tahun 1880. Gelar Bapak per-

televisi-an dunia akhirnya jatuh pada Paul Nipkow yang mem-patentkan

ciptaannya pada tahun 1884. Nipkow disk atau Jantra Nipkow melahirkan

televisi mekanis, yaitu prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-

elemen secara teratur (scanning device). Elemen-elemen itu akan

membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral.

Pada tahun 1920 Charles F.Jenskin (Amerika Serikat),John Lugie Baird

(Skotlandia) dan Ernst FW Alexander (Amerika Serikat) membuat

penelitian yang mengantar Charles F. Jenskin pada tahun 1925 berhasil

membuat gambar bayangan atau silhoutte. Sedang John Lugie Baird

menemukan dasar-dasar bagi televisi berwarna yang kemudian berhasil

pula menciptakan prinsip-prinsip bagi pengembangan teknik gambar hidup

atau bioskop. (Freddy H. Istanto,2000)

Page 27: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Menyusul kemudian Ernst FW Alexander dari General Electric

New York pada tanggal 11 September 1928 berhasil menayangkan drama

televise untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Seorang ahli

berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, Vladimir

K.Zworykin pada tahun 1923 merancang tabung kamera ikonoskop yang

mendasari perkembangan sistim televisi elektris. Kemudian penemuan ini

dilanjutkan dengan mempatent-kan televisi elektronis berwarna pada tahun

1925, ciptaannya ini didemonstrasikan di New York World’s Fair pada

tahun 1939.

e. Tujuan dan fungsi televisi

Tujuan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun

1997, BAB II pasal 4 bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan

mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa dan membangun masyarakat yang adil dan makmur.

Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media

massa elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi,

hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang

Penyiaran nomor 24 tahun 1997 BAB II pasal 5 berbunyi, “Penyiaran

mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan

dan hiburan, yang memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya

serta pertahanan dan keamanan”. Dari hal tersebut fungsi televisi secara

Page 28: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

umum menurut Undang-undang sangat baik karena memiliki fungsi

sebagai berikut:

1. Media informasi dan penerangan

2. Media pendidikan dan hiburan

3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial

budaya

4. Media pertahanan dan keamanan

f. Dampak Televisi Terhadap Masyarakat

Beralihnya suatu masyarakat tradisional menjadi modern

beriringan dengan munculnya gelombang urbanisasi. Berdasarkan data

yang ada, setiap tahunnya jumlah penduduk perkotaan di negara-negara

berkembang bertambah sekitar 45 juta orang. Bahkan pertumbuhan tingkat

urbanisasinya melebihi pertumbuhan industrialisasi. Meski kehidupan

perkotaan dan modern mampu menghasilkan beragam fasilitas,

kemudahan, dan kesejahteraan material bagi para penduduknya, namun

begitu, kehidupan modern juga banyak melahirkan persoalan dan krisis

sosial baru.

Televisi merupakan salah satu produk dari kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Tidak dapat dipugkiri lagi bahwa saat ini

televisi sudah menjadi barang wajib di kalangan masyarakat Indonesia.

Hanya dengan sebuah televisi saja, seseorang sudah bisa mengklaim diri

mereka sebagai manusia yang sudah mengikuti perkembangan jaman dan

Page 29: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

layak disebut sebagai manusia modern. Belakangan ini, khususnya di

negara kita, siaran-siaran televisi berkembang begitu pesat. Setiap stasiun

televisi berlomba-lomba untuk merebut perhatian pemirsa dengan

menampilkan acara yang lain. Stasiun-stasiun televisi ini terlihat juga

menayangkan acara-acara yang diharapkan dapat menjadi ciri khas

mereka. Ada stasiun TV yang begitu semangat menayangkan tayangan

tentang berita, ilmu pengetahuan, humaniora, dan lain-lain. Ada juga

beberapa stasiun TV yang berlomba-lomba menayangkan puluhan judul

sinetron guna menarik pemirsanya hingga meningkatkan rating siaran.

selain itu, siaran tentang olahraga juga tidak luput untuk diudarakan.

Media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi

merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk

sikap dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa bisa menyuguhkan

teladan budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat khususnya

media televisi. Sejatinya media televisi berfungsi sebagai media

komunikasi, informasi, dan dengan sendirinya pendidikan.

Media elektronik sangat besar peranannya baik dari segi positif

maupun negatif. Dengan makin banyaknya stasiun-stasiun televisi siaran

di dalam negeri dan berkembangnya teknologi satelit sehingga masyarakat

beroleh kesempatan menggunakannya sebebas-bebasnya, maka media

elektronik sangat besar peranannya dalam menyampaikan pesan-pesan

perubahan dan pembaruan kepada masyarakat termasuk di dalamnya

merubah konsep dan pandangan hidup masyarakat .

Page 30: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup

yang bisa bersifat politis, informative, hiburan, pendidikan, atau bahkan

gabungan dari ketiga unsur tersebut. Sebagai media informasi, televisi

memiliki kekuatan yang ampuh untuk menyampaikan pesan. Karena

media ini dapat menghadirkan pengalaman yang seolah-olah langsung

dari. Munculnya televisi menghadirkan suatu revolusi dimana manusia

dihadapkan pada jaman komunikasi visual pada layar televisi. Revolusi

pertama komunikasi massa berangkat dalam abad ke lima sebelum Masehi,

yakni ketika terjadi transisi dari budaya lisan ke budaya tulis di Athena.

Yang kedua bertolak di Eropa dalam abad ke lima belas ketika muncul

mesin cetak Gutenberg, yang merupakan suatu revolusi dalam komunikasi

massa. Revolusi ketiga adalah apa yang dikenal sebagai penemuan dan

penyebaran informasi melalui televisi sebagai intinya. Perkembangan ini

membuat televisi dikenal sebagai The Second God. (Tondowidjojo

1999:57)

Dari hal tersebut dapat di peroleh beberapa dampak dari

perkembangan teknologi komunikasi massa (televisi) yakni:

1. Pengaruh Negatif Televisi

Sebagai salah satu industri media memiliki sifat abiquity, yaitu

dapat bersifat konstruktif dan destruktif serta mampu mempengaruhi

pemirsanya dan merubah pola hidup bahkan tindakan melalui tontonan

yang salah. Dari realitas yang sering muncul saat ini dan menjadi

Page 31: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

fenomena yang mencemaskan adalah adanya berbagai macam bentuk

kekerasan dan kenakalan. Media banyak menampilkan iklan yang berefek

buruk terhadap anak-anak dan remaja. Inilah dampak dari seseorang yang

tidak bisa menyaring suatu pengaruh negatif dari televisi yang juga

berdampak bagi orang lain.. Sehingga peran televisi sendiri juga dapat

berujung pada perubahan sifat pemirsanya mengarah pada suatu tindak

negatif.

2. Pengaruh Positif Televisi

Meski demikian, media massa juga bisa berperan positif bagi

masyarakat. Dengan adanya televisi juga bisa memberi contoh perbuatan

yang baik melalui program- program yang berkwalitas. Terkait hal ini,

media massa bisa berperan positif dalam menyebarkan nilai-nilai moral.

Penayangan acara yang mendidik namun menghibur merupakan

salah satu cara efektif bagi media untuk membangun masyarakat yang

sehat. Media massa juga bisa berperan sebagai sumber di bidang

pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat, dalam hal ini media

dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat. Televisi juga

memberikan kesempatan kepada orang – orang yang bergelut dalam

bidang per-televisian. Dengan televisi kita juga bisa mengetahui

perkembangan-perkembangan informasi yang beredar di masyarakat.

Sehingga apabila kita bertemu dengan teman kita atau seseorang, kita bisa

berkomunikasi dengan lancar karena wawasan yang kita miliki melalui

televisi. (Freddy H. Istanto,2000)

Page 32: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

D.Kekuatan Media

Media masa nerupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri yang

sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan media massa juga menjadi

kebutuhan kedua setelah terpenuhinya kebutuhan pokok(pangan).

Sehingga masyarakat memiliki ketergantungan terhadap adanya media,

terhadap informasi yang terjadi di alam semesta ini dan peristiwanya yang

tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya dengan media massa, demikian

juga sebaliknya. Hal ini disebabkan karena hubungan diantara keduanya

sangat erat, sehingga menjadikan saling bergantung dan saling

membutuhkan.

Segala isi dan peristiwa yang ada di dunia ini menjadi sumber

bagi media massa. Selanjutnya media massa memilki tugas dan kewajiban,

selain menjadi sarana dan prasarana komunikasi serta mengakomodasi

segala peristiwa-peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan dan

publikasinya dalam aneka ragam jenis bentuknya (berita, artikel, laporan

penelitian, dan lain sebagainya) dari yang menarik, sampai kurang

menarik, dari yang tidak menyenangkan hingga sangat menyenangkan

tanpa ada batasan kurun waktu. Dari hal tersebut media massa memiliki

kekuatan dalam mempengaruhi masyarakat ataupu khalayak luas.

Page 33: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1. Kekuatan Media Massa Cetak

Media massa diartikan sebuah media yang dalam penyampaiannya di

tuangkan dalam bentuk cetak, seperti buku, koran, majalah, spanduk dan

lain lain, merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat atau pelaku

komunikasi dan sebagai sarana komunikasi juga berguna untuk

menyampaikan pesan kepada khalayak luas.

Media massa cetak tersebut bisa menarik karena sifatnya yang tahan

lama dalam pengertian bahwa informasi yang dipublikasikan tersebut

bisa disimpan tanpa harus melakukan recording sebagaimana seperti

halnya dalam media massa siaran atau elektronik, dan kemudian

informasi-informasi tersebut bisa dengan mudah didapatkan kembali

sewaktu-waktu yang diperlukan. Dengan demikian media massa cetak

bukan merupakan media komunikasi, informasi, persuasi yang lewat

begitu saja sebagaimana yang terjadi dalam media massa elektronik, baik

radio ataupun televisi, dan disinilah letak kekuatan media massa cetak.

(Cahyoning Sapto.M, Ibnu_Anshor)

2. Kekuatan Media Massa Elektroniik

Media massa elektronik dalam konteks ini meliputi radio dan

televise, dalam kehidupan masyarakan kini media elektronik dianggap

sangat efektif dan efisien dalam memperoleh informasi, mengingat

bahwa pernyampaian pesan melalui media elektronik lebih cepat

dibanding dengan media sebelumnya yakni media cetak. Disini peran

media elektronik memiliki keunggulan dibanding dengan media

Page 34: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

sebelumnya yakni media masa cetak, disini peran media massa elektronik

dalam penyampaian informasinya lebih mampu menjangkau masyarakat

yang berada di wilayah yang lebih luas, selain itu kemampuan media ini

di mana berita dan informasi mampu di sajikan secara real time lebih

murah dan cepat. Dan disinilah kekuatan media massa elektronik.

(http/www.anneahira.com/kelemahan media massa/)

Namun walaupun di antara kedua media massa tersebut memiliki

sedikit perbedaan, tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni

menjadi sarana informasi, walau dalam penyampaiannya kedua media

massa tersebut memiliki kekuatan-kekuatan tersendiri.

Page 35: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III

DISKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

A.Sejarah Singkat Global TV

PT.Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) merupakan salah satu

anak perusahaan PT.Media Nusantara Citra (MNC) yang bergerak di bidang

penyiaran dan didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 serta mendapatkan Ijin

Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/1999

yang di keluarkan oleh Menteri Penerangan RI pada tanggal 25 Oktober

1999.

Awal Global TV melakukan siarannya yaitu pada tahun 2002 dengan

menyajikan program MTV (Music Television) selama 24 yang

segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari mulai

berdiri, Global TV sudah memiliki 6 stasiun relay diantaranya Jakarta,

Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Dan Global TV

juga telah mendapat alokasi frekwensi pada 7 kota di Indonesia yaitu untuk

wilayah Denpasar, Samarinda, Palembang, Manado, dan Banjarmasin.

Tahun ke-4 tepatnya pada tahun 2003, GlobalTV mendapatkan

tambahan alokasi frekwensi kembali untuk 5 kota yaitu Pekanbaru, Padang,

Jambi, dan Jayapura. Di tahun 2005, Global TV melakukan perubahan

format siaran menjadi 12 jam untuk program MTV dan 12 jam pada

Page 36: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

program Global TV. Maka Global TV kini telah memiliki 18 stasiun relay

yang tersebar di 143 kota di Indonesia dengan jumlah 114 juta penonton tiap

harinya.

Di tahun 2006 Global TV kembali menambah 3 stasiun relay yaitu di

kota Malang, Kediri, dan Madiun. Global TV memperluas pasar siarannya

dengan menambah acara bagi anak-anak dengan 8 jam siaran untuk konten

Nickelodeon, 8jam untuk konten MTV dan 8 jam lagi untuk konten Global

TV. Target market Global TV melebar menjadi anak-anak, remaja, dan

keluarga muda, kelas ABC, dari usia 5-34 tahun.

Pada tahun yang sama yaitu tahun 2006, Up-grade TX untuk wilayah

Denpasar telah diselesaikan. Namun Global TV melakukan perencanaan

untuk menambah 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi

wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember

Mataram, dan Batam. Melalui 21 stasiun relay akan mencakup 127 juta

penonton.

Global TV pada tahun 2007 mampu merealisasikan 9 stasiun relay di

pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon,

Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember Mataram, dan Batam. Di tahun yang

sama Global TV melakukan Up-grade TX untuk wilayah Jakarta,

Surabaya, Banjarmasin, dan Manado serta memperlebar target market ke

ALL AB 5 – 39 ABC. Kini dari 29 stasiun relay telah mencakup lebih dari

153,2 juta penonton di Indonesia.

Page 37: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

B. Global TV Peduli

Pada tahun 2005 tepatnya saat Tsunami melanda Aceh, maka terbentuk

Global TV Peduli. Melalui Global TV Peduli, Global TV secara aktif

terlibat dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti:

Gempa Bumi Yogyakarta, Pangandaran, Padang, serta Bengkulu dan Banjir

besar di Jakarta. Selain kegiatan tanggap darurat bencana, Global TV juga

peduli terhadap penyaluran bantuan kesehatan seperti pengobatan dan juga

operasi.

C. Visi dan Misi Global TV

1. Visi Global TV :

Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan

berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang

mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus

menjadi media paling efektif bagi agencies dan pemasang iklan.

2. Misi Global TV :

Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan

proses kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan

tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan

budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup

kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi

keluarga muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.

Page 38: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

D. Alamat Global TV

Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki gedung

pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada tiga

tempat dan lokasi yang berbeda

yaitu:

1. Gedung Ariobimo Sentral (Head Office)

Jl.H.R Rasuna Said Blok X-2,Kav. 5 Jakarta 12950

Phone : 021-5292 1115

Fax : 021-5292 1771

Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai

lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai

dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian

keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Lantai 6 : Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm

(Marketing Communication).

b. Lantai 8 : Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, dimana

terbagi dalam dua manager produksi yang berbeda, yang berisikan

Produser, Assistant Produser, Tim Kreatif, Assistant Produksi (PA),

Talent Artis, Wardrobe, Manager Produksi, dan Eksekutif Produksi.

Ruang IT Broadcast serta ruang untuk departement Post Produksi,

Editing, Audio Post, dan Graphics.

c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human Resource

Departement), General Service, dan Research and Development.

Page 39: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1), adalah lantai yang digunakan untuk

divisi Promo, Sales, Acounting, Corporate Secretary, Budgetting,

Programing, dan ruang untuk para Direktur.

2. Komplek RCTI

Jl.Raya Perjuangan, Kebun Jeruk,Jakarta

Phone : 021 – 5360601

Fax : 021 – 5360602

Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk

semua program acara yang dibuat oleh Global TV, serta tempat para

khusus on air dan karyawan technical berada.

3. Studio AD

Jl.TB. Simatupang no.3 Ragunan, Jakarta Selatan

Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi

beberapa bagian. Memiliki dua studio, studio A yang terletak di bagian

depan biasa digunakan untuk program-program acara Global TV yang

berskala lebih besar, dan studio kedua atau studio B digunakan untuk acara

Global TV yang lebih kecil seperti take host, casting, promo, dan

sebagainya. Disamping itu setudio ini juga dilengkapi ruangan untuk

property dan juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan

fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, make up dan ruang ganti artis.

Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen khusus

crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, sampai Audioman.

E. Logo Global TV

Page 40: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 3.1 Logo Pertama Gambar 3.2 Logo Kedua

Gambar 3. 3 Logo Global TV Sekarang

Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan,

dan pada perubahan logo yang baru ini merupakan penyempurnaan dari

logo-logo sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih elegan, simple,

inovatif, serta mewakili jiwa muda yang dinamis dan mandiri, serta

diharapkan akan tercapai perubahan kedepan yang lebih baik dan fokus.

Logo Global TV yang baru ini tayang perdana pada tanggal 01 Juli 2008.

Bentuk bola tiga dimensi ini selain melambangkan bola dunia juga

melambangkan fleksibilitas GlobalTV sebagai stasiun televisi nasional

yang mampu memberikan beragam sajian spesial, terlengkap untuk setiap

anggota keluarga Indonesia.

Page 41: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

F. Jangkauan Siaran

Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF

Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA

Medan 31 UHF Manado 28 UHF

Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF

Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF

Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF

Makasar 43 UHF Padang 37 UHF

Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF

Sumber : Human Resource Dept. Head Global TV

Page 42: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A.Kegiatan Kuliah Kerja Media

Untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapat

kesempatan untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional

yaitu PT. Global Informasi Bermutu (Global TV). Penulis melaksanakan

magang selama dua bulan , terhitung mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga

1 April 2011. Selama menjalani kegiatan magang penulis bergabung pada

divisi produksi untuk membantu Production Assistant dalam produksi

program TAMU GOKIL.

Program TAMU GOKIL merupakan salah satu program informatif

realityshow yang bertemakan travelling adalah sebuah program inhouse

yang bersifat mingguan, dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik

dan menarik, di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang

host yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng mami) di dalam acara

ini juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat yang

telah dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host yang

kocak serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini

informatif namun ringan serta menghibur. Disini penulis terlibat dalam

proses produksi untuk membantu Production Assistant dalam

Page 43: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca

produksi.

Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah

dilaksanakan penulis selama dua bulan di Global TV terhitung mulai

tanggal 1 Februari 2011 hingga 1 April 2011, tugas yang telah

dilaksanakan diantaranya yaitu :

I. Minggu Pertama, 1 Februari 2011 s/d tanggal 4 Februari 2011

Pada minggu pertama, seperti kebanyakan peserta magang,dalam

lingkungan baru, penulis terlebih dahulu melakukan adaptasi dengan

lingkungan magang. Dan pada awalnya penulis terlebih dahulu

diperkenalkan dengan semua anggota, serta semua divisi yang berada

pada instansi tersebut, setelah itu penulis ditempatkan kedalam divisi,

dan disini penulis dipercaya untuk membantu dalam divisi Produksi,

sebagai PA (Production Assistant). Di Global TV tempat penulis

melaksanakan magang terdiri dari berbagai divisi antara lain: produksi,

talent, promo, grafis, serta postproduksi (editing). Setelah itu kita

juga dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang menunjang jalannya

sebuah produksi, (dalam hal ini proses editing)

Dalam minggu pertama ini,penulis juga merasakan proses produksi

di studio,dan membantu dalam sebuah produksi acara kuis baru,di

Global TV, yaitu Kuis MAIN KATA. Setelah itu pada akhir minggu

Page 44: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pertama ini,penulis diberi tugas untuk menemani proses editing, acara

tersebut dimaksut agar mengetahui proses editing.

II. Minggu Kedua, 7 Februari 2011 s/d tanggal 11 Februari 2011

Pada minggu kedua ini,penulis masih melakukan adaptasi dengan

situasi kantor terbukti pada hari hari awal minggu ini. Dalam

pertengahan minggu kedua ini penulis, terlibat dalam loading sebuah

shooting program komedi, yang digarap oleh, Global TV yaitu program

acara KABARET SHOW, dan disini penulis sebagai PA, diberi tugas

untuk membantu dalam mempersiapkan properti, untuk jalannya

shooting. Didalam proses shooting pertama kali ini, penulis dipercaya

untuk melakukan TC (time code), yaitu pencatatan waktu dalam

shooting, yang nantinya akan mempermudah dalam proses editing.

Setelah proses shooting selesai, disini penulis bertugas untuk

memeriksa kembali setiap properti yang telah digunakan dalam proses

shooting, serta membuat daftar list properti, yang dimaksutkan agar

tidak terjadi hilang ataupun kurangnya properti yang telah dipersiapkan,

dan melakukan koordinasi dengan bagian properti. Di akhir minggu ini,

karena pada hari sebelumnya ada sebuah proses shooting,maka penulis

bertugas menemani editor dalam proses editing.

III. Minggu Ketiga, 14 Februari 2011 s/d tanggal 18 Februari 2011

Pada minggu ketiga ini, bisa dibilang sebagai minggu loading, di

minggu kali ini, memang tidak ada jadwal untuk melakukan shooting

Page 45: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

program acara. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan follow up

yaitu menghubungi kembali tempat, serta artis-artis yang akan

dilibatkan dalam produksi selanjutnya. Dan saat seperti ini penulis

gunakan untuk lebih mengeksplor ke setiap divisi, seperti postproduksi

(ruang editing, ruang audio, ruang MCR (Master Conroling Room),

guna mencari ilmu yang belum saya ketahui.

IV. Minggu Keempat, 22 Februari 2011 s/d tanggal 26 Februari 2011

Pada minggu keempat ini, dikarenakan ada perubahan konsep

program, penulis dimutasi atau dipindahkan dalam program baru yaitu

TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY. Disini penulis tetap ditugaskan sebagai

PA dan diberi tugas untuk membantu persiapan program baru

ini,dengan konsep program kunjungan ke rumah rumah unik, yang

dibawakan oleh dua orang host, yaitu Irfan Hakim dan Maya

Wulan(kanjeng mami). Penulis bertugas mencari, lokasi lokasi untuk

proses shooting dengan terlebih dahulu melakukan survei ketempat

tersebut. Di minggu ini, penulis juga mendapat tugas untuk membantu

program acara lain yaitu Sehat ala Gus Muh disini penulis membantu

untuk melakukan voxpop, serta wawancara.

V. Minggu Kelima, 28 Februari 2011 s/d tanggal 4 Maret 2011

Setelah pada minggu sebelumnya telah dilakukannya loading

untuk dilakukannya shooting, pada minggu kelima ini adalah saatnya

pengaplikasian persiapan yang seminggu kemarin telah digodog.

Page 46: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Minggu ini penulis turut serta dalam proses shooting program

TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY yang mengambil lokasi, di rumah Rudi

Choirudin.

Pada proses awal sebelum shooting, H-1 penulis diberi

kepercayaan untuk melakukan crewcall yaitu, menghubungi seluruh

crew yang akan bertugas untuk hari produksi. Saat proses shooting

berlangsung penulis diberi tugas untuk membantu crew properti,

mempersiapkan properti apa saja yang akan digunakan dalam shooting

kali ini, setelah itu penulis juga diberi tugas untuk menjadi astcamp

yang bertugas membantu cameraman dalam menentukan anggel kamera

serta menempatkan kamera dan juga tripod. Selain itu karena konsep

membutuhkan peran pembantu, kali ini penulis diberi tugas menjadi

pemeran pendukung atau figuran, guna mempermanis konsep yang

telah dibuat oleh tim kreatif.

VI. Minggu Keenam, 7 Maret 2011 s/d tanggal 11 Maret 2011

Pada minggu keenam kali ini, dikarenakan proses editing sedang

berlangsung penulis bertugas menjaga proses editing, namun dengan

tujuan agar peserta magang dapat merasakan serta mendapat ilmu

tambahan maka dari itu penulis juga di beri kesempatan untuk

membantu program program lain yang bersifat live (langsung).

Pada minggu ini penulis diberi kesempatan untuk membantu

shooting live program BPL (Barclays Premier League), dalam proses

shooting yang berlangsung didalam studio Global TV yang berada di

Page 47: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

daerah kebun jeruk, penulis bertugas membantu dalam persiapan untuk

properti studio, yang nantinya akan digunakan oleh komentator serta

host kuis yang akan membawakannya. Dan disaat match berlangsung,

penulis diberi tugas di dalam ruang master kontrol (MCR) didalamnya

penulis melakukan TC (Time Code) serta pencatatan peluang dan juga

gol yang terjadi dalam laga tersebut, yang nantinya diolah oleh operator

dan ditampilkan pada saat jeda pertandingan serta digunakan untuk

highlight pertandingan tersebut.

VII. Minggu Ketujuh, 14 Maret 2011 s/d tanggal 18 Maret 2011

Pada minggu ketujuh kali ini ada sedikit perubahan pada konsep

serta nama pada program dimana penulis melaksanakan magang,dari

program pertama yang berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY kini

bertransformasi menjadi TAMU GOKIL dengan tema sama namun

menjadi lebih luas dalam cakupan sasaran lokasinya. Dan di episode

kali ini program tersebut menempatkan sasaran lokasi shooting ke luar

kota dan disini kembali penulis diberi kepercayaan untuk turut

membantu dalam proses produksi acara ini. Seperti tahap tahap yang

telah dijalankan, pada H-1 penulis bertugas melakukan crewcall untuk

pelaksanaan shooting kali ini, juga diberi kepercayaan untuk

mempersiapkan properti serta wardrobe yang akan digunakan

didalamnya. Di dalam pelaksanaan shooting luar kota kali ini program

ini melalukan shooting untuk dua episode sekaligus guna mengefisiensi

shooting berikutnya. Pada proses shooting, penulis diberi tugas untuk

Page 48: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

mempersiapkan properti serta wardrobe yang akan digunakan untuk

hari itu, pada proses shooting berikutnya, penulis juga diberi tugas

untuk menjadi astcamp yang bertugas membantu cameraman, untuk

blocking kamera, serta menempatkan kamera dan juga tripod.

Pada akhir pelaksanaan shooting penulis diberi kepercayaan utuk

mengurus kontrak artis, yang selanjutnya dilaporkan kepada produser

dan setelah semua proses shooting selesai dan dirasa materi sudah

terkumpul semua, penulis yang bertugas membantu PA bertugas

menyalurkan card / kaset camera kepada operator MCR guna untuk di

capture, dan segera dilakukan proses editing oleh editor.

VIII. Minggu kedelapan, 21 Maret 2011 s/d tanggal 25 Maret 2011

Pada minggu kedelapan ini bisa dibilang sebagai minggu untuk

editing dua episode untuk shooting yang seminggu kemarin telah

dilakukan. Disini, penulis diberi tugas untuk menemani editor dalam

proses editing, didalamnya penulis juga bisa membantu dalam mencari

materi materi pendukung untuk proses editing seperti: mencari

backsound, mencari video serta gambar gambar pendukung untuk

mempermanis hasil editing, serta memantau hingga program tersebut

ditayangkan.

IX. Minggu ke sembilan, 28 Maret 2011 s/d tanggal 1 April 2011

Pada minggu kesembilan sekaligus minggu terakhir melaksanakan

magang, di minggu ini penulis masih dipercaya untuk membantu proses

persiapan shooting untuk episode-episode berikutnya, tugas yang harus

Page 49: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

penulis lakukan yakni melakukan beberapa survei ke lokasi-lokasi yang

digadang-gadang untuk proses shoting berikutnya. Disamping itu

penulis juga duberi tugas mengisi VO, untuk uji coba (pilot) program

komedi baru dengan judul ADA ADA AJA.

B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara Menanggulanginya

Minggu Pertama melakukan magang, Penulis mengalami beberapa

kendala yakni masih merasa sangat canggung dan kurang percaya diri

berada pada lingkungan baru. Namun penulis selalu berusaha untuk

beradaptasi dengan mencoba lebih akrab dengan lingkungan baru serta

banyak bertanya kepada user juga kepada senior juga berusaha

mengakrapkan diri dengan sesama anak magang. Pada minggu awal ini hal

yang dilakukan penulis adalah memanfaatkan saat seperti ini untuk

mengadaptasi situasi kantor, disamping itu penulis juga mulai

memperhatikan alur kegiatan di dalam kantor.

Untuk kendala pada minggu kedua, penulis merasa tidak begitu ada

kendala dalam jalannya proses shooting, mungkin ada beberapa hal baru

yang penulis belum ketahui sebelumnya seperti istilah istilah yang

digunakan dalam proses produksi. Cara yang ditempuh untuk

mengatasinya penulis harus lebih aktif bertanya kepada senior yang lebih

profesional, serta dituntut untuk lebih aktif dalam setiap keterlibatanya

dalam proses produksi. Kemajuan yang telah dicapai dan didapat oleh

Page 50: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

penulis, mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi

berlangsung.

Minggu ketiga penulis tidak begitu banyak mendapat kendala yang

berarti, bisa dibilang tidak ada, karena minggu ini tidak begitu banyak

yang dilakukan oleh penulis, namun demikian penulis tetap berusaha untuk

mencari dan menggali ilmu yang dapat diperoleh. Cara yang ditempuh

untuk mengatasinya, penulis harus mampu beinteraksi lebih baik dengan

setiap divisi, dimaksutkan agar bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang berguna

bagi penulis sendiri.

Untuk kendala yang dihadapi oleh penulis pada minggu keempat

ini,juga tidak begitu berat, mungkin sedikit kendala dalam mencari lokasi

shooting, dikarenakan keterbatasan informasi, di sini penulis yang kurang

mengetahui wilayah tempat penulis melakukan magang dibuat sedikit

kebingungan dengan lokasi lokasi unggulan yang bisa dijadikan referensi

untuk lokasi shooting, namun penulis tidak patah semangat untuk tetap

berusaha. Untuk mengatasinya, penulis mencari informasi tentang lokasi

lokasi untuk shooting, dengan mencari link yang tepat, serta dibantu

dengan media internet, sehingga sangat membantu peserta magang sendiri.

Pada minggu kelima ini penulis bingung saat ditugaskan untuk

melakukan koordinasi crew (crewcall). Namun penulis diberikan

pengarahan mengenai langkah langkah yang dilakukan ntuk melakukan

koordinasi yaitu seperti mencari daftar nama crew yang akan bertugas

dalam proses produksi, setelah itu mulai dengan menelpon satu persatu

Page 51: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

untuk diingatkan akan, waktu juga lokasi yang akan digunakan untk

shooting. Penulis sendiri menyadari kekurangan pada diri penulis dalam

mlaksanakan tugas yang diberikan,namun penulis selalu berusaha untuk

bertanya kepada Production Assistant tentang hal yang kurang dimengerti.

Minggu keenam ini, penulis diberi kesempatan untuk membantu

shooting live program BPL (Barclays Premier League). Didalam hal ini

merupakan hal yang baik untuk penulis belajar akan atmosfer produksi

didalam studio dan bersifat live. Kendala yang dihadapi selama membantu

program ini, penulis masih kurang memahami tentang istilah-istilah dalam

atmosfer studio. Selain itu penulis juga bertugas untuk melakukan TC

(time code), saat penulis diminta membantu editor untuk menncatat TC

yang dibutuhkan untuk materi shooting, penulis masih merasa kurang

percaya diri dan takut salah. Tetapi untuk mengatasi kesulitan yang

dihadapi, penulis selalu berusaha bertanya terutama untuk hal-hal yang

baru deketahui oleh penulis.

Pada minggu ketujuh ini, penulis merasa sudah tidak mengalami

kendala yang berarti. Karena penulis sudah mulai mengerti alur-alur proses

produksi, serta juga telah memahami tugas apa saja didalamnya, terkhusus

untuk membantu proses produksi sebagai Production Assistant di samping

itu penulis juga telah mencerna serta mengaplikasikan ilmu-ilmu baru

yang telah di dapatkannya di tempat magang. Dikarenakan tugas yang

dilakukan penulis sudah dilakukan selama beberapa waktu dan sudah

menjadi seperti rutinitas atau makanan sehari hari membuat penulis sedikit

Page 52: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

banyak sudah mengalami kemajuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya

di dalam proses produksi. Begitu pula minggu-minggu berikutnya, penulis

sudah tidak mengalami kendala yang cukup berarti.

C.Focus Of Interest

Selama dua bulan menjalani proses magang di stasiun penyiaran

GlobalTV, penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja di bidang

penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang Production

Assistant dalam produksi program TAMU GOKIL di Global TV.

Production Assiatant memiliki peran penting didalam proses produksi

suatu program siaran televisi, terutama dalam hal teknis, karena seorang

Production Assistant berperan serta bertugas dari mulai pra-produksi,

produksi, hingga pasca produksi. Berikut beberapa peran serta tugas yang

dikerjakan oleh seorang Prodiction Assistant dalam produksi program

TAMU GOKIL di Global TV, diantaranya:

1. Pra-Produksi

Sebelum suatu produksi sebuah program dilakukan, tahapan awal yang

dilakukan dalam proses produksi yaitu rapat produksi, di dalam rapat

produksi ini dihadiri oleh pihak-pihak yang menjadi motor penggerak

program tersebut seperti, EP (execituve produser), Produser, Asisten

Produser, Tim Kreatif, serta PA (production assistant) Rapat produksi

membahas seputar konsep acara, penentuan lokasi, tallent atau artis yang

Page 53: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

terlibat, perijinan, penjadwalan, dana produksi, properti yang digunakan,

dan lain-lain.

Berikut tugas yang dilakukan oleh seorang Production Assistant pada

tahapan pra-produksi, diantaranya:

a. Booking

Proses pengiriman iom kepada manajer produksi sesuai dengan

request dari produser. Iom yang dikirim meliputi equipment (camera,

lighting, audio, property, wardrobe), man power/crew serta driver /

mobil operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari sebelum

melakukan shooting, selain mengirim via email, Production Assistant

juga menyerahkan iom secara tertulus kepada manajer produksi.

b. Request

Pada tahapan kali ini Production Assistant harus melakukan request

untuk beberapa kebutuhan produksi seperti :

1. Editing

Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post

production.. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan

dalam melakukan proses editing.

2. Artis / Bintang Tamu

Dalam hal ini Production Assistant bertugas mengirim Iom kepada

TAR (Tallent Artis) dan memastikan apakah artis yang direquest

produser bisa diajak untuk bekerjasama dalam kaitannya dengan

Page 54: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

proses shooting. Disini peran Production Assistant menjadi jembatan

antara pihak TAR dengan Produser.

3. Kaset kebutuhan shooting

Bertugas menyiapkan kaset Mini DV, DVCAM, BETACAMP,

dan DVD. Meminta kaset pada bagian Production Secretariat,

kemudian Production Assistant meminta kaset ke bagian lybrary

sesuai dengan kebutuhan shooting, saat mengambil kaset,

Production Assisten wajib mencatat jumlah kaset yang digunakan

untuk kebutuhan produksi program.

4. Grafis / Packaging

Untuk mendukung program acara ada beberapa pendukung

seperti:

a. Menyiapkan OBB (Opening Bill Board) merupakan

identitas acara yang muncul pertama kali saat acara dimulai

untuk mengenalkan nama program. Selain itu OBB juga

digunakan untuk jeda saat akan atau sesudah commercial

break.

b. Template, yaitu semacam gambaran yang muncul untuk

memunculkan nama host, bintang tamu, lokasi, sponsor, dan

lain-lain.

c. Koordinasi Crew ( Crew Call)

Di tahapan ini dalah proses koordinasi crew dengan cara

menghubungi via telepon atau sms ke sluruh crew yang akan bertugas

Page 55: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

saat produksi. Tujuan dari crewcall sendiri adalah untuk mengingatkan

untuk standby di lokasi lebih awal atau sebelum shooting dimulai.

Biasanya crewcall dilakukan sehari sebelum dilakukannya proses

produksi / shooting.

d. Supervisi Editing & Print Materi Tayang

Supervisi editing dan materi tayang untuk host dan rundown yang

sebelumnya telah dibuat oleh team creative dan kemudian akan

dikirim melalui email kepada Production Assistant. Setelah itu

Production Assistant memberikan materi tayang kepada host dan

memperbanyak jumlah rundown untuk di berikan kepada seluruh crew

yang akan bertugas sebelum berjalannya shooting.

2. Produksi

Sesudah perencanaan dan persiapan pra-produksi talah siap,

pelaksanaan produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan para

artis dan seluruh crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan

dalam konsep yang dibuat sebelumnya, menjadi sajian audio visual yang

menarik, serta menghibur audience. Dalam pelaksanaan produksi ini,

produser menentukan jenis shot yang akan diambil di dalam adegan

(scene). Biasanya produser mempersiapkan suatu daftar shot (shot list)

dari setiap adegan, di samping itu di dalam produksi produser dibantu oleh

Production Assistant (PA) dalam proses produksi serta tidak lupa

didampingi oleh team creative, sehingga proses produksi akan berjalan

Page 56: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dengam lancar serta tetap berada pada konsep serta benang merah yang

telah dikonsepkan.

Disini tugas seorang Production Assiten antara lain

a. Time code (TC)

Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi setiap

tahap dari hasil shooting dan proses editing. Proses TC sangat penting

dalam proses produksi, disamping untuk mengetahui keterangan hasil

pengambilan gambar, juga berguna untuk mempermudah proses

editing. Timecode digambarkan dengan Nomor rol : menit : detik :

bingkai (00:00:00:00), itulah yang akan di tampilkan dalam

penghitungan TC. Dengan kata lain TC merupakan catatan yang

digunakan dalam proses pencarian gambar yang dibutuhkan untuk

materi tayang.

b. Koordinator Lapangan

Dalam hal ini dimaksutkan tugas seorang Production Assitant

adalah bertanggung jawab atas apa yang terjadi dilapangan serta

membantu dalam kelancaran jalannya produksi, seperti

menyediakan sarana dan prasarana penunjang shooting seperti

akses jalan, properti pendukung, figuran dan sebagainnya, sehingga

proses produksi dapat berjalan dengan lancar serta menarik.

3. Pasca Produksi

Setelah proses selesai digarap kini beralih pada tahapan pasca

produksi, disini peran seorang Production Assistant adalah:

Page 57: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

a. Editing

Pada tahapan ini Production Assistant hanya mendampingi

editor selama proses editing, namun disini peran seorang

Production Assistant saat proses editing berlangsung yaitu

memberi sepervisi editing sesuai dengan konsep alur cerita dan juga

memberi masukan serta membantu mempersiapkan materi

pendukung,ataupun backsound sehingga hasil editing akan menjadi

lebih menarik saat di tayangkan.

b. Inventary DVD

Di sini tugas seorang Production Assistant adalah mentransfer

hasil editing yang sudah jadi serta kaset mini DV / DV CAMP ke

dalam bentuk DVD, serta mengcopy untuk backup.

Sumber : Wawancara dengan M.Galih .W.H selaku Production Assistant

program acara TAMU GOKIL di Global TV

Page 58: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

D. Deskripsi Program TAMU GOKIL

Pada saat melakukan magang di Global TV penulis terlibat

produksi dalam acara TAMU GOKIL. Pada awal kemunculannya program

ini sebelumnya berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY yakni sebuah

program realityshow dengan konsep kunjungan ke rumah-rumah unik,

serta membahas apa saja yang ada didalamnya serta menikmati keunikan

suasana rumah-rumah tersebut. Pada episode awal penulis sempat

merasakan terlibat dalam proses produksi acara ini, pada episode itu

mengambil lokasi rumah salah satu artis yaitu rumah milik Rudy

Khoirudin. Lalu pada episode berikutnya penulis juga terlibat proses

produksi yang berlokasikan di kediaman Ki Kusumo.

Didalam perjalanannya program ini sempat mengalami sedikit

perubahan pada konsep serta nama pada programnya, dari program

pertama yang berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY kini

bertransformasi menjadi TAMU GOKIL, dengan tema sama tetap

mengusung format sebagai program realityshow, namun menjadi lebih

luas dalam cakupan sasaran lokasinya, yang dulu hanya mengarahkan

sasarannya ke rumah-rumah unik, kini lebih luas beralih pada tempat-

tempat unik dan menarik. Program ini adalah sebuah program inhouse

yang bersifat mingguan, yang ditayangkan setiap Sabtu pada pukul 10.00 -

10.30 WIB. Dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik dan

menarik, di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang host

yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng mami) di dalam acara ini

Page 59: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat yang telah

dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host yang kocak

serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif

namun ringan serta menghibur. Setelah berganti nama di sini kembali

penulis berkesempatan untuk ikut dalam proses produksi yang mengambil

lokasi di luar kota yakni produksi di kota Bandung, dengan mengambil

lokasi unik di Bandung seperti Sentral pembuatan angklung Mang Udjo.

Dalam proses produksi di luar kota ini, penulis juga mendapatkan banyak

pengalaman, dari suasana shooting yang lebih menantang, juga menarik,

yang belum dirasakan sebelumnya oleh penulis, serta suasana

kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh crew, menjadikan proses

produksi menjadi menarik.

Walaupun program inhouse mingguan ini dalam produksinya

dikerjakan dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan

memuaskan karena pada penayangannya yang masih dibilang baru,

program inhouse TAMU GOKIL terbukti mendapat tempat di hati

pemirsanya dan rating yang baik pula. Program TAMU GOKIL juga

merupakan salah satu program informatif realityshow yang bertemakan

travelling.

Setelah selama dua bulan penulis menjalani magang di Global TV

dan tergabung dalam divisi produksi yakni untuk membantu Production

Assistant, kini penulis telah banyak mendapatkan pengetahuan serta

pengalaman yang sangat berharga di dunia broadcast .

Page 60: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Disamping itu penulis juga sangat bersyukur karena telah

mendapatkan kesempatan untuk menjalin hubungan kerja yang baik

dengan karyawan, staff, dan sesama anak magang yang berada di Global

TV. Suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh pihak instansi membuat

penulis merasa sangat nyaman dan sangat dihargai serta diberi

kepercayaan untuk terus belajar.

Page 61: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

li

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) menjadi salah satu sarana yang

sangat efektif bagi mahasiswa dalam mengenal dunia kerja di bidang

penyiaran. Melalui kuliah kerja media ini diharapkan mahasiswa mampu

menerapkan ilmu yang didapatkan selama berada di bangku kuliah. Bagi

instansi penyiaran setidaknya mampu memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang

dunia penyiaran agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki

gambaran serta kompetensi di bidang tersebut.

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT.Global Informasi

Bermutu (GlobalTV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan

pengalaman dalam bidang penyiaran televisi, khususnya dalam program

acara Realityshow travelling (TAMU GOKIL). Dari pengalaman yang

diperoleh dari kuliah kerja media selama dua bulan, penulis mengambil

kesimpulan bahwa :

1. Keberhasilan suatu program siaran tidak luput dari peran orang-

orang yang berada di belakang layar. Orang-orang yang berada di

belakang layar tersebut sangat totalitas dalam menyiapkan hingga

menyajikan program siaran dengan kemasan yang menarik serta

Page 62: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lii

menghibur bagi masyarakat yang menyaksikannya. Salah satu peran

yang memiliki posisi sangat sentral dalam keberhasilan proses

produksi suatu acara yaitu adanya peran seorang Production Assistant.

2. Seorang Production Assistan memiliki peran yang sangat penting

dalam suatu proses produksi. Dimana Production Assistan memiliki

tugas dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Maka

dari hal tersebut Production Assistant menjadi salah satu peran yang

dinilai sangat vital dalam suatu produksi acara.

3. Di dalam sebuah produksi acara terdapat sebuah sistematika yang

saling berkaitan satu sama lain serta dalam keberadaannya saling

mendukung, seperti hal nya peran seorang Production Assistant disini

merupakan jalur penghubung antara Produser, Crew, Tim Kreatif,

maupun Editor dalam berlangsungnya proses produksi baik dari pra

produksi hingga pasca produksi, agar semuanya berjalan dengan lancar

sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.

B. Saran

Adapun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan kepada instansi

pendidikan dan instansi pentiaran, diantaranya :

1. Saran untuk Instansi Pendidikan (D3 komunikasi terapan)

a) Menyediakan kelengkapan fasilitas siaran bagi mahasiswa,

khususnya dalam pengadaan peralatan utama penunjang produksi

siaran TV yang memenuhi standart kerja dunia penyiaran, agar

mahasiswa dapat melakukan praktek secara nyata dan maksimal.

Page 63: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

liii

b) Memiliki library karya-karya mahasiswa D3 Komunikasi Terapan

serta studio yang lebih memadahi

c) Untuk bagian laboratoriun D3, sebaiknya memberi kemudahan

kepada mahasiswa D3 dalam hal peminjaman alat, selain itu alat-

alat yang ada juga ditambah karena alat-alat yang ada dirasa kurang

sehingga membuat mahasiswa harus mengantri dalam hal

peminjaman alat.

2. Saran untuk Instansi Penyiaran Global TV

a) Diharapkan Global TV memiliki studio dan kantor yang dipusatkan

disatu gedung atau lokasi, untuk mempermudahkan proses

produksi.

b) Global TV diharapkan lebih mampu mempertahankan karyawan

yang berkompeten.

c) Tetap mempertahankan hubungan baik antara atasan dan

karyawan, serta selalu menciptakan suasana kekeluargaan agar

terciptanya kenyamanan dalam bekerja.

Page 64: PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

liv

DAFTAR PUSTAKA

Effendy,Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.PT Citra Aditya Bakti: Bandung. Istanto,Freddy H. 2000. Gambar Sebagai Alat Komunikasi. Jurnal Nirmana. JB Wahyudi. 1992.Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT. Gramedia : Jakarta. Nurudin M.Si. 2009.Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Palapah, MO dan Syamsudin, Atang. 1983.Study IlmuKomunikasi. Penerbit Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD: Bandung. Tondowidjojo,John C.M. 1999. Peran Televisi Dalam Masyarakat Citraan Dewasa Ini.Sangggar Binatama:Surabaya.

Cahyoning Sabto M, http://www.blogspot/Ibnu_Anshor/mediamassacetak./, 5 Mei 2011. http://amazone.com/Carl-I-Hoveland/e/B001PL36W ,6 Mei 2011.

http://www.anneahira.com/kelemahan media massa/ ,6 Mei 2011 http://wikipedia.com/Forsdale C Louis/.Perspectives On Comunication. Reading/, 6 Mei 2011. http://www.globaltv.co.id/company/pages.php Human Resource Dept. Head Global TV ,Company Profile.Update Januari.GlobalTV:Jakarta.2011 Wawancara, M.Galih.WH .Production Assistant .Global TV.Tamu Gokil : Jakarta. 2011.