peran perawat sebagai advokat

9
PERAN PERAWAT SEBAGAI ADVOKAT Prolog : Suatu hari di sebuah rumah sakit ada seorang pasien yang bernama Haris dengan keadaan lemah, letih, lesu, lunglai dan tidak sadarkan diri dengan segera dokter datang memeriksa keadaan pasien. Pasien tersebut di antar oleh ayah dan ibunya. Ibunya terlihat sangat takut karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya. Ibu : dok, dok, dok, ini tolong anak saya. Badannya panas sejak 3 hari yang lalu dan tidak turun-turun, semalam ia pingsan dok, saya takut terjadi apa-apa dok jadi pagi ini saya bawa kesini. Dokter : iya bu, saya akan memeriksanya. Tetapi mohon ibu dan bapak untuk menunggu diluar. Agar kami bisa memeriksanya. Bapak : iya bu, dokter benar. Ayo sebaiknya kita tunggu di luar saja, agar dokter dapat memeriksanya (menuntun ibunya keluar ruangan) (di dalam ruangan )

Upload: hanifahdwinuramaliah

Post on 05-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

hjg

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Perawat Sebagai Advokat

PERAN PERAWAT SEBAGAI ADVOKAT

Prolog : Suatu hari di sebuah rumah sakit ada seorang pasien yang bernama Haris dengan

keadaan lemah, letih, lesu, lunglai dan tidak sadarkan diri dengan segera dokter datang

memeriksa keadaan pasien. Pasien tersebut di antar oleh ayah dan ibunya. Ibunya terlihat

sangat takut karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya.

Ibu : dok, dok, dok, ini tolong anak saya. Badannya panas sejak 3 hari yang lalu dan tidak

turun-turun, semalam ia pingsan dok, saya takut terjadi apa-apa dok jadi pagi ini saya bawa

kesini.

Dokter : iya bu, saya akan memeriksanya. Tetapi mohon ibu dan bapak untuk menunggu

diluar. Agar kami bisa memeriksanya.

Bapak : iya bu, dokter benar. Ayo sebaiknya kita tunggu di luar saja, agar dokter dapat

memeriksanya

(menuntun ibunya keluar ruangan)

(di dalam ruangan )

Dokter : (dengan memeriksa keadaan pasien) sus, tolong segara di ukur tekanan darah dan

suhu serta nadinya.

Perawat 1 : baik dok, (mengukur tekanan darah dan suhu serta nadi pasien)

(beberapa saat kemudian setelah perawat memeriksa pasien, perawat lalu menyerahkan hasil

pemeriksaan kepada dokter)

Perawat 1 : ini dok hasilnya ( tekanan darah = 80/60mmHg, suhu = 400C, nadi = lemah)

Page 2: Peran Perawat Sebagai Advokat

(pasien tidak lama kemudian sadar)

Perawat :oh mas sudah sadar, bagaimana keadaannya saat ini?

Pasien : (dengan masih lemas) masih sedikit pusing dan lemah sus..

Perawat : iya sabar sebentar ya, saya panggilkan ibu bapaknya dulu mas..

Pasien : iya sus..

(perawat 2 memanggil keluarga pasien, lalu orang tua pasien masuk kedalam ruangan)

Ibu : bagaimana keadaan anak saya dok ?

Dokter : tenang saja bu, begini saya memanggil ibu kesini untuk menanyakan keadaan anak

ibu saat sebelum dibawa kesini

Ibu : oh begitu dok, iya dok selama dirumah demam tinggi yang terus menerus meningkat

dok,tubuhnya juga menggigil, ia mengatakan kalau badannya lemah, juga sakit kepala, dia

juga susah untuk makan, nafsu makannya hilang, dan perutnya terasa sakit.

Dokter : oh begitu bu, saya akan melakukan tindak lanjut terhadap anak ibu. Ibu dan bapak

bisa tetap mendampingi atau menunggu diluar.

Bapak : kami menunggu diluar saja dok,

Ibu : tidak, tidak dok saya mau menunggu anak saya saja disini.

Dokter : ya sudah terserah bapak ibu saja maunya bagaimana. Saya akan melakukan

pemeriksaan sekarang ya pak, bu,

Bapak & ibu : baik dok. (bapak keluar meninggalkan ruangan dan ibu tetap mendampingi

anaknya)

Page 3: Peran Perawat Sebagai Advokat

Dokter : coba mas haris julurkan lidahnya. Kemudian buka mulutnya lebar-lebar. Iya terima

kasih bisa ditutup kembali. Sebelumnya mas haris mengalami diare?

Pasien : iya dok,

Dokter : coba mas haris turun untuk menimbang berat badannya (perawat menuntun mas

haris untuk turun tempat tidur dan membantu menimbang berat badan kemudian perawat

menulis hasilnya dan membantu mas haris kembali ke tempat tidurnya. Berapa sus hasilnya?

Perawat : 60 kg dok..

Dokter : sebelumnya mas haris berat badannya berapa? Apakah makannya tidak teratur?

Makanan apa saja yang telah di konsumsi mas haris?

Pasien : awalnya saya 65kg dok, akhir-akhir ini saya kehilangan nafsu makan jadinya makan

saya tidak teratur dan hanya makan makanan cepat saji dan makanan pinggir jalan

Dokter : sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan, anak ibu terkena penyakit

typoid atau biasa disebut tipes ibu,

Ibu : kira-kira parah ga ya dok?

Dokter : tenang saja ibu, untungnya segera dibawa kesini jadi kami dapat menanganinya

dengan segera jika ibu telat membawa anak ibu kesini maka anak ibu bisa tidak tertolong,

cukup diberi obat penurun panas dan untuk makannya agar di kontrol nanti juga akan segera

sembuh.

Ibu : perlu dirawat ga dok?

Dokter : agar anak ibu bisa beristirat secara total, maka sebaiknya dirawat semalam agar mas

haris dapat beristirahat dan kita bisa menjaganya lebih intensif lagi. Dan jika terjadi apa-apa

kami dapat menanganinya dengan segera.

Page 4: Peran Perawat Sebagai Advokat

Ibu : oh, baik kalau begitu dok. Terima kasih.

(pasien dipindahkan ke ruangan rawat inap dan dokter pergi meninggalkan ruangan.)

(pada malam hari, ibu dan bapak yang telah terlelap tidur. tiba-tiba sang ibu terbangun dan

mengecek keadaan Haris, ternyata pasien menggigil. Ibu Haris langsung menyuruh bapak

Haris untuk memanggil suster jaga. Karena merasa panik. Bapak Harispun memanggil suster

dan suster jaga langsung menuju kamar pasien dan mengecek keadaan pasien tersebut)

Perawat : (mengetuk pintu, masuk dan langsung mengecek keadaan pasien, ternyata setelah

dilakaukan pemeriksaan muncul bintik bintik merah pada seluruh kulit pasien)

Perawat : mas ini sejak kapan ada bintik – bintik merah dikulit??

Pasien : dari 2 hari yang lalu sus, memang nya kenapa sus??

Perawat : ini ternyata mas haris terkena demam berdarah

Pasien : lho kok demam berdarah sus, kata pak dokter tadi saya terkena typus.

Perawat : oh begitu ya mas haris... ini saya kan sudah melakukan penanganan pertama, untuk

penanganan lebih lanjutnya saya akan mengkoordinasi dengan dokter dan perawat yang

sebelumnya mengasuh anda. Keadaan anda sekarang sudah lebih baik bukan?? jika nanti

anda memerlukan sesuatu lagi anda bisa memanggil saya kembali, sekarang saya pamit untuk

memeriksa catatan klinis anda sebelumnya.

Pasien : baik sus

(perawat pergi meninggalkan pasien dan keruangan untuk mengambil rekam medis pasien

kemudian menuju ruangan dokter yang merawat sebelumnya untuk menanyakan status

kesehatan pasien haris)

(perawat masuk ke ruangan dokter menemui dokter dan menanyakannya)

Page 5: Peran Perawat Sebagai Advokat

Perawat : permisi dok, maaf mengganggu. Saya mau menanyakan status pasien yang bernama

Haris yang kemarin dokter mendiagnosa mengidap penyakit typhoid.

Dokter : oh iya silakan, memangnya ada apa dengan pasien yang bernama Haris itu?

Perawat : begini dok, menurut diagnosis saya pasien Haris terkena penyakit DBD bukan

penyakit Typoid seperti yang dokter vonis kemarin

Dokter : lho, kenapa bisa begitu? Apa dasar anda mengatakan seperti itu?

Perawat : begini dok saya memperoleh data-data seperti ini. demam tinggi yang terus

menerus meningkat dok,tubuhnya juga menggigil, ia mengatakan kalau badannya lemah, juga

sakit kepala, dia juga susah untuk makan, nafsu makannya hilang, dan perutnya terasa sakit

dan berat badannya turun drastis. mengalami demam tinggi selama 1-3 hari dan terjadi

penurunan panas secara drastic tadi malam. dan adanya bintik-bintik merah pada tubuh.

Dokter : apa sudah dilakukan cek darah untuk memastikannya?

Perawat : sudah dok, semalam saat mulai muncul bintik-bintik kemerahan langsung saya

lakukan cek darah dan hasilnya positif karena trombositnya sangat rendah (menyerahkan

hasil tes cek darah pasien Haris)

Dokter : benarkah? (sambil membaca hasil tes cek darah pasien Haris) oh, ternyata benar

pasien haris terkena DBD bukan typhoid seperti dugaan saya sebelumnya. Maafkan saya

sus, ternyata saya salah mendiagnosis. Terima kasih telah membenarkannya

Perawat : iya dok sama-sama, semoga seterusnya kita bisa menjadi mitra yang lebih baik lagi.

(dokter barsama perawat menuju kamar rawat Haris dan meminta maaf atas kekeliruan yang

terjadi)

Page 6: Peran Perawat Sebagai Advokat

Dokter : selamat pagi bu, pak, saya mau minta maaf karena saya ternyata salah mendiagnosis.

Ternyata anak ibu menderita penyakit DBD dan harus dirawat lebih lama lagi agar kami

dapat mengawasinya dengan lebih intensif lagi.

Bapak : oh begitu ya dok,, tidak apa-apa dok yang terpenting anak saya dapat ditangani

dengan baik dan dapat sehat kembali

Dokter : tenang saja pak, kami disini akan berusaha sebaik mungkin agar anak bapak dapat

sembuh dan sehat kembali.

Bapak : iya dok..

(perawat dan dokter pergi meninggalkan ruang rawat dan perawatan di lanjutkan lagi untuk

penanganan yang lebih baik untuk penyakit DBD)

*apabila ada yang salah mohon koreksinya, harap di pahami dan di hapalkan untuk maju

besok.