peran media dalam meningkatakan keterampilan membaca di kelas rendah melalui metode pemberian tugas...

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai siswa Khususnya di SD. Pembelajaran Membaca merupakan kunci utama untuk mempelajari berbagai ilmu lain. Kegagalan dalam membaca berarti kegagalan dalam mempelajari berbagai ilmu - ilmu lain nya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam pembelajaran disekolah, banyak aspek yang perlu ditingkatkan dalam keterampilan membaca siswa. Keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa sebagai modal dasar untuk memperoleh ilmu, baik yang berhubungan dengan kemampuan membaca itu sendiri maupun yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan lain. Pembelajaran yang berlansung pada SDN 5 Syamtalira Aron. Pada pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung bila baik guru melaksanakan pembelajaran membaca masih

Upload: ferryhansraj-sembiring

Post on 29-Jul-2015

965 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai

siswa Khususnya di SD. Pembelajaran Membaca merupakan kunci utama untuk

mempelajari berbagai ilmu lain. Kegagalan dalam membaca berarti kegagalan

dalam mempelajari berbagai ilmu - ilmu lain nya.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam pembelajaran disekolah,

banyak aspek yang perlu ditingkatkan dalam keterampilan membaca siswa.

Keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus

dimiliki oleh setiap siswa sebagai modal dasar untuk memperoleh ilmu, baik yang

berhubungan dengan kemampuan membaca itu sendiri maupun yang berhubungan

dengan ilmu pengetahuan lain.

Pembelajaran yang berlansung pada SDN 5 Syamtalira Aron. Pada

pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung bila baik guru melaksanakan

pembelajaran membaca masih memotong. Kondisi seperti itu mengakibatkan

siswa kurang memperhatikan pembelajaran membaca. Hal itu mengakibatkan

aktifitas pembelajaran tidak tercapai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut

terimplikasi nilai tertinggi baru tercapai angka 6 sedangkan tuntas belajar KKM

baru tercapai 30% yang belum tercapai 70%.

Penulis melaksanakan tindakan ini untuk meningkatkan nilai prestasi

siswa mencapai 6 sedangkan siswa yang tuntas sekolah mencapai 40% siswa yang

tidak tuntas 60%. Siswa kelas 1 SDN 5 Syamtalira Aron. Peningkatan yang

Page 2: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

diharapkan nilai rata – rata 6 menjadi 7 siswa yang tuntas. Dapat meningkat 40%.

Siswa yang belum mencapai KKM masih mencapai 60%.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan

kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan

dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan bagi

siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.

Hal ini menuntut perubahan – perubahan dalam mengorganisasikan kelas.

Pengunaan metode mengajar, strategi mengajar, mempunyai sikap dan

karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan

sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang

berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif, sehingga memungkinkan

proses belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik. Dan

meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran yang harus mereka

capai.

Untuk memenuhi hal tersebut diatas, guru dituntut mampu mengelola

proses pembelajaran membaca yang memberikan rangsangan kepada siswa

sehingga ia mau belajar, memang siswa lah subjek utama dalam belajar.

Dengan menyadari kenyataan tersebut diatas, serta mengingat akan

pentingnya pembelajaran membaca yang efektif bagi siswa. maka penulis merasa

tertarik untuk membahas lebih lanjut dan mengambil judul :

‘’ Peran Media dalam Meningkatakan Keterampilan

Membaca di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa

Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011 ‘’

Page 3: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan hasil curah pendapat tentang masalah yang dihadapi guru SD

dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini adalah : Peran Media

dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca di Kelas Rendah Melalui Metode

Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011.

Adapun rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan teknik membaca SQ3R Kemampuan

membaca Siswa kelas 1 SDN. 5 Syamtalira Aron th 2012 Lebih

meningkat?

C. Tujuan Penelitian.

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian tindakan kelas adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan strategi pembelajaran membaca

siswa kelas 1 SD.N 5 Syamtalira Aron th 2011/2012.

2. Untuk mengetahui tingkat perubahan atau pengaruh motivasi

belajar setelah diterapkan strategi pembelajaran membaca pada

siswa kelas 1 syamtalira Aron th 2011/2012.

3. Menyempurnakan pelaksanaan strategi pembelajaran membaca

dalam meningkatkan prestasi belajar pada kelas 1 Semester 2

SD.N 5 Syamtalira Aron th 2011/2012.

Page 4: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan aktifitas

belajar membaca, sehingga meningkatnya prestasi belajar sesuai yang

diharapkan.

2. Bagi Guru

Bagi guru hasil penelitian ini bermanfaat dijadikan pedoman, dalam

pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan hasil penelitian

3. Bagi Sekolah

Di harapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau infat,

guna ditetapkan kebijakan untuk pelaksanaan pembelajaran, sehingga

pendidikan dapat meningkat.

4. Bagi Penulis

Penelitian tindakan ini merupakan salah satu kegiatan profesi penulis.

Untuk di ajukan sebagai syarat dalam perolehan angka kredit kenaikan

pangkat Setingkat lebih tinggi.

5. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat menghasilkan teori-teori baru

guna peningkatan mutu pendidikan, hasil manfaat ini dapat dijadikan

referensi untuk penelitian berikutnya.

E. Devinisi Variable

Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini maka perlu

didefinisikan hal-hal sebagai berikut :

Page 5: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

1. Strategi pembelajaran membaca adalah strategi pembelajaran yang

memikirkan kepada proses penyampaian materi secara variable

dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar

siswa menguasai materi pembelajaran secara optimal.

2. Motivasi belajar adalah :

Suatu proses untuk mengiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau

tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau

keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah

lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

3. Prestasi Belajar adalah :

Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam

bentuk skor, setelah siswa mengikuti berbagai macam materi

pelajaran.

F. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas 1 semester 2 SD.N

5 Syamtalira Aron. Th pelajaran 2011/2012.

2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus semester ganjil

tahun pelajaran 2010.

3. Materi yang disampaikan adalah pokok pembahasan memahami

dasar-dasar pelajaran membaca.

Page 6: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

1. Peranan Media Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca di Kelas

Rendah Melalui Metode Demontrasi Siswa Kelas 1 Semester 2 SD.N.5

Syamtalira Aron Tahun 2010.

A. Pengertian Hakikat pendidikan.

a. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Istilah “ Pendidikan merupakan harta yang tidak asing lagi bagi

setiap orang, Namun demikian, istilah ini lebih sering diartikan secara

berbeda dari masa kemasa, termasuk oleh ahli yang berbeda pula.

Seseorang mungkin menerjemahkan pendidikan sebagai sebuah proses

latihan. orang lain mungkin menerjemahkannya sebagai sejumlah

pengalaman yang memungkinkan seseorang mendapat pemahaman

dan pengetahuan baru yang lebih baik atau mungkin pula

diterjemahkan secara sederhana sebagai pertumbuhan dan

perkembangan.

Jhon Dewey, seorang pendidik yang mempunyai andil besar

dalam dunia pendidikan, mengidentifikasi pendidikan sebagai

“Rekonstruksi” aneka pengetahuan dan peristiwa yang dialami dalam

kehidupan individu sehingga yang baru menjadi lebih terarah dan

bermakna.Definisi ini mengandung arti bahwa seseorang berfikir dan

mencari makna, pada pengalaman – pengalaman yang dilaluinya.

Lebih jauh definisi tersebut mengandung arti bahwa pendidikan

seseorang terdiri dari segalah sesuatu yang dilakukan dari mulai lahir

Page 7: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

sampai ia mati. Kata kuncinya adalah melakukan atau mengerjakan.

Seseorang belajar dengan cara melakukan pendidikan dapat terjadi

diperpustakaan, kelas, tempat bermain, lapangan olah raga,

diperjalanan atau dirumah.

Morse (1964) membedakan pengertian pendidikan kedalam

istilah pendidikan ( Liberal Education ). Dan pendidikan umum

( General Education ). Ia mengatakan bahwa pendidikan liberal lebih

berorientasi pada bidang studi dan penguasaan materinya

( Subject centered ). Tujuan utamanya adalah penguasaan materi

pelajaran secara mendalam dan bahkan jika mungkin sampai tuntas.

Pemikiran pendidikan seperti ini sudah tidak biasa lagi diterapkan

dalam konteks pendidikan jasmani sekarang ini. Dan oleh karena itu,

pengertian pendidikan seperti ini dipandang bersifat tradisional.

Sementara itu, pendidikan modern lebih bersifat

memperhatikan “Pelakunya” dari pada bidang studi atau materinya.

Tujuan utamanya adalah mencapai perkembangan individu secara

menyeluruh, sambil tetap memperhatikan perkembangan perilaku

intelektual dan social individu sebagai produk dari belajarnya ( Child

Centered ). Pendidikan pada zaman sekarang lebih banyak melakukan

pada perkembangan individu secara total.

Kebanyakan sekolah sekarang ini menganut filsalfat modern.

Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda – beda.

Pembelajaran pada individual pada dasarnya merupakan pelajaran

untuk semua siswa yang mempunyai kelambanan dalam

Page 8: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

perkembangannya mengalami ganguan emosional, dan siswa memiliki

cacat fisik atau mental. Setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih

materi pelajaran yang diinginkannya dan memperoleh pelatihan dari

bidang kejurusan yang berbeda-beda.

Dengan kata lain, pendidikan pada zaman sekarang ini lebih

menekankan pada perkembangan individu secara utuh. Pengajar tidak

hanya memperhatikan perolehan akademinya. Akan tetapi, juga

kemampuan bicara, koordinasi dan belajar memecahkan masalah-

masalah, baik emosional maupun fisikal yang dihadapi setiap siswa.

b. Pengertian Bahasa.

Dalam arti luas, bahasa ialah alat yang dipakai manusia untuk

memahami bentuk kepada sesuatu yang hidup dijiwanya, sehingga

diketahui orang. Jadi disini, termasuk juga mimik ( Gerak Muka )

panthomim ( gerak anggota ) dan Mengambar. Dalam arti umum

bahasa ialah pernyataan perasaan jiwa dengan kata yang diisikan atau

ditulis.

Apakah penguasaan bahasa ? mengerti apa yang dikatakan

orang lain dan mempergunakan sendiri bahasa itu. Disebut menguasai

bahasa, orang yang telah menguasai sesuatu bahasa dengan baik

dikatakan orang itu mempunyai penguasaan bahasa yang baik.

c. Macam – Macam Penguasaan Bahasa.

Penguasaan bahasa itu ada dua macam yaitu (1) Penguasaan

bahasa pasif : mengerti apa yang dikatakan orang lain kepadanya. Dan

Page 9: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

(2) Penguasaan bahasa aktif : dapat mengatakan isikata sendiri kepada

orang lain.

Dalam pengajaran bahasa disekolah, penguasaan bahasa itu

dapat dibagi seperti bagan berikut :

Gambar 1.1 Penguasaan Bahasa

B. Metode Demontrasi

Pada dasarnya metode demontrasi adalah cara penyajian pelajaran

dengan mengunakan suatu proses kejadian. Metode demontrasi biasanya

diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti

benda-benda miniatur, gambar. akan tetapi, yang paling pokok adalah

papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi proses.

Dengan menggunakan papan tulis, guru dan siswa dapat mengambarkan

Penguasaan Bahasa

PenguasaanBahasaPasif

Mendengarkan

PenguasanBahasaAktif

Membaca

Mengarang / Menulis

Bercakap - cakap

Page 10: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

objek, skema, membuat hitungan matematika, peragaan konsep serta fakta

memungkinkan dan lain – lain.

Muhibbin (2001:17) mengatakan : “ Metode demontrasi adalah

metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, atuaran

dan urutan melakuka suatu kegiatan, baik secara langsung maupun

melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok

bahasa atau materi yang sedang disajikan”. Lebih lanjut Syaifulbahri

Djamarah (2000:26) mendefinisikan : “ Metode demontrasi adalah metode

yang digunakan melalui memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu

benda yang berkenaan dengan bahan pengajaran”.

Metode demontrasi mempunyai kelebihan yaitu :

Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting

oleh guru sehingga mudah hal-hal penting dapat diamati seperlunya.

Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak

tertuju pada hal-hal lain.

Dapat mengurangi kesalahan jika dibandingkan dengan hanya membaca

didalam buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari

hasil pengamatanya.

Kalau siswa turut aktif berdemontrasi, maka siswa akan memperoleh

pengalaman praktek, untuk mengembangkan kecakapannya dan

memperoleh pengalaman dan penghargaan dari teman-teman dan juga

gurunya.

Page 11: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat

dijawab pada waktu mengamati proses demontrasi.

Disamping itu juga mempunyai kelemahan yaitu ;

Sering kali siswa melakukan penipuan, siswa hanya meniru atau menyalin

hasil pekerjaan dari orang lain, tanpa mengalami peristiwa belajar.

Adakalanya dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan .

Kalau tugas terlalu sering diberikan terlebih jika tugas – tugas itu sukar

dilaksanakan oleh siswa, ketengan mental mereka yang memenuhi

perbedaan.

Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individu.

Metode Diskusi

Sabda dalam artikelnya yang berjudul “ Metode dan Cara Mengajar yang

diterbitkan dalam ‘Bina anak’, Edisi 67” menjelaskan dengan rincian tentang

metode diskusi dan pengunaan sebagai berikut :

Diskusi adalah usaha seluruh kelas untuk mencapai pengertian disuatu

bidang memperoleh, pemecahan untuk suatu masalah, menjelaskan sebuah idea

tau menentukan tindakan yang akan diambil.

Bahan kuliah online : Blogspot.com 2009/05. Metode diskusi .By Winti.

Menuliskan metode diskusi adalah suatu cara mempelajari pembelajaran dengan

memperdebarkan masalah yang timbul saling mengadu argumentasi secara

rasional dan objektif .

Page 12: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

Metode diskusi juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya, adapun

yang meliputi kelebihannya adalah :

Suasana kelas menjadi bergairah, dimana para siswa mencurahkan

perhatian mereka terhadap masalah yang sedan dibicarakan.

Dapat menjadi hubungan antara individu siswa yang menimbulkan rasa

harga diri,toleransi,demontrasi berfikir kritis dan sistematis.

Hasil diskusi dapat dipahami oleh para siswa karena mereka secara aktif

mengikuti perdebatan yang berlangsung dalam diskusi.

Adapun kelemahan – kelemahannya adalah :

Ada sebagian siswa yang kurang berpartisipasi secara aktif dalam kiskusi

dapat menimbulkan sikap acuh tak acuh dan tidak ikut bertanggung jawab

terhadap hasil diskusi.

Siswa meramalkan hasil yang akan dicapai karena penggunaan waktu yang

terlalu panjang.

Para siswa mengalami kesulitan mengeluarkan ide – ide atau pendapat

secara ilmiah atau sistematis.

C. Kerangka berfikir

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(PTK), pelaksanaan tindakan dilakukan 2 silabus, setiap silabus dilakukan

2 kali kegiatan pembelajaran, 2 silabus berarti 4 kali kegiatan

pembelajaran, setiap pembelajaran digunakan IRPP pada akhir kegiatan

dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar

Page 13: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Sisting Penelitian

1. Tempat Penelitian.

Tempat Penelitian adalah tempat yang digunakan dikelas IV SD.N

5 Syamtalira aron dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data

yang diinginkan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam kurun

waktu tiga bulan sejak bulan maret sampai bulan Mei. Pelaksanaan

pembelajaran pada kurun waktu diatas, karena dalam pemetaan

kompetensi dasar yang diajarkan itu telah ditetapkan pada alokasi waktu.

Penelitian ini bertempat di SD.N 5 Syamtalira Aron tahun

pelajaran 2010.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seoran guru kelas 1 yang terdiri dari 9

siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki di SD.N 5 Syamtalira Aron.

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4,13 dan 21 maret tahun 2010.

Dengan aspek

Page 14: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

3. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini :

a) Siswa dalam kelas pelaksanaan penelitian.

b) Teman sejawat sebagai opsever dan kolaborator.

c) Pihak yang terkait seperti dinilai oleh guru kelas dan kepala

sekolah.

4. Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitan ini yaitu tes buatan guru

yang fungsinya adalah : (1). Untuk menentukan seberapa baik siswa telah

menguasai bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu. (2)

Untuk menentukan apakah suatu tujuan telah tercapai.(3) Untuk

memperoleh suatu nilai. (Arikunto Secharsimi, 1998) hal 149). Sedangkan

tujuan dari tes adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara

individu maupun secara telesikal. Disamping itu untuk mengetahui

kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa, sehingga dapat dilihat

dimana kelemahannya. Khusunya pada bagian mana TKP mana yang

belum tercapai untuk memperkuat metode observasi ( Pengamatan ) yang

dilakukan oleh teman sejawat untuk mengetahui dan merekam aktifitas

guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

Untuk mngumpul data dalam penelitian ini digunkan alat.

a) Instrumen tes yang dibuat secara tertulis atau lisan

b) Lembar observasi yang digunakan pengamatan untuk

memantau diskusi dan kerja sama antar siswa dalam

Page 15: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

membahas masalah yang diberikan guru di LKS kepada

kelompoknya.

c) Lembar wawancara yang digunakan wawancara pihak –

pihak yang diperlukan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Siswa akan dinilai dengan menjawab soal yang diberikan oleh

peneliti pada lembar jawaban yang sudah disediakan sedangkan pengamat

memberikan penilaian pada lembar pengamatan dengan mencontreng pada

salah satu jawaban sesuai dengan tingkat kemampuan. Sedang wawancara

dilakukan terhadap pihak tertentu dan jawaban nya dimasukkan kelembar

jawaban wawancara.

6. Validasi Data

Data hasil tes siswa divalidasikan dlama lembar/table nilai siswa

dengan unsur no: ….., nama, KKM, perolehan nilai tuntas,tidak tuntas,

sedangkan hasil observasi didiskripsikan secara jelas dan akurat sehingga

dapat menjadi penilaian secara kuantitatif secara baik. Sedangkan secara

baik untuk mendukung hasil belajar siswa.

7. Analisi Data

Data yang telah divalidasi dianalisis dengan cara :

1. Nilai siswa dianalisi dengan mencari :

a) Nilai tertinggi, terendah, nilai rata-rata.

Page 16: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

b) Mencari jumlah siswa yang mencapai KKM

c) Mencari jumlah siswa yang belum tuntas.

Hasil observasi baik keberhasilan pembelajaran dan kegagalan

pembelajaran terhadap pembelajaran dari guru yang melaksanakan

pembelajaran.

8. Indikator keberhasilan (Indikator Kinerja)

i. Meningkatnya hasil belajar siswa ……% mencapai ketuntasan.

ii. Meningkatnya aktif belajar siswa untuk mencapai indikator

keberhasilan.

iii. Meningkatnya proses pembelajaran sehingga siswa dan guru

dapat mencapai keberhasilan pembelajaran.

B. Diskripsi Persiklus.

Pelaksanaan penelitian dibantu oleh seorang teman sejawat guru

kelas IV SD.N 5 Syamtalira Aron. Dengan cara melakukan kalaborasi.

Disamping itu, sebagai teman sejawat. Beliau juga membatu dalam

pelaksanaan observasi dan refleksi selama peristiwa berlangsung dengan

tujuan agar kegiatan penelitian dapat terkontrol dengan baik. Serta dapat

menjaga kevalidan hasil penelitian.

Page 17: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

Adapun diskripsi persiklus adalah sebagai berikut :

Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

Penyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Menyiapkan lembaran kerja siswa LKS

Menyiapkan lembar Oberservasi

Menyiapkan Lembar Evaluasi

Membuka proses belajar mengajar (PBM) dengan saran, apersepsi, motivsi, Pretes.

Membentuk 4 Kelompok (a) 5 siswa

Mengatur Posisi observasi yang terdiri dari satu orang guru yang merupakan teman sejawat.

Membagikan lembar observasi kepada tim observasi.

Membagikan LKS kepada siswa.

Mengapersepsi aspek.

Momotivasi siswa.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar (KBM) secara

Mengamati aktifitas siswa (perilaku siswa) terhadap penggunaan metode demontrasi.

Memantau diskusi/kerja sama antar siswa dalam membahas masalah yang diberikan guru di LKS kepada kelompoknya.

Mengamati catatan dan pemahaman masing-masing siswa berikutnya(siklus II/dengan mempersilahkan salah seorang siswa setiap kelompok untuk melakukan demontrasi di dalam kelompoknya masing-masing terhadap aspek yang sedang dipelajari serta mendiskusikannya didalam kelompok.

Mencatat hasil observasi.

Mengevaluasi hasil observasi.

Menganalisis hasil pembelajaran yaitu masih ada 7 siswa yang tidak tuntas karena kurang perhatian terhadap demontrasi yang dilakukan guru serta kurang berpartisipasi dalam diskusi.

Memperbaiki kelemahan untuk siklus.

Page 18: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

umum.

Melakukan Demontrasi

Setiap kelompok memperhatikan demontrasi yang dilakukan guru serta membahas masalah masing-masing dengan diskusi sesame teman sekelompoknya untuk memecahkan masalah yang diberikan guru di LKS.

Membimbing masing-masing kelompok dalam berdiskusi membahas masalah.

Merumuskan kesimpulan pembelajaran.

Mengadakan Evaluasi.

A. Diskripsi Persiklus.

Hasil penelitian berupa data kuantitatif hasil evaluasi pada tiap siklus

dianalisis menggunakan bahan statistic diskriptif seperti diuraikan berikut

ini :

Siklus I :

Page 19: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

DATA NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS I

DENGAN KKM 65.

NO KELOMPOK NAMA SISWA

SEBELUM PERBAIKAN SIKLUS I

NILAI HASIL BELAJAR

TINGKAT KETUNTASAN

1

1

FERDIAN SAPUTRA 80 T

2 M.RAFIL 50 TT

3 DEVI MARLINDA 80 T

4 M.RIZKI 60 TT

5 SYARKAWI 80 T

6

2

MUNIRA 80 T

7 WILDAN 50 T T

8 MUHAJIR 70 T

9 ANDRE 80 T

10 M.ARIF 70 T

11

3

LUKMAN 80 T

12 SURYADI 60 T T

13 FITRA 80 T

14 MUYASIR 60 T T

15 MUTIA 70 T

16

4

MIRNA 70 T

17 SUSI 50 T T

18 MASYITAH 70 T

19 MULIANI 60 T T

Page 20: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

20 KHALISUL AMAL 70 T

JUMLAH SISWA YANG TIDAK TUNTAS.

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS.

7 Siswa 35 %

17 Siswa 65%

KET :

T : Berarti Tuntas.

TT : Tidak Tuntas.

Refleksi

Pada siklus pertama nilai yang diperoleh kurang memuaskan

karena tingkat ketentuannya…….%. oleh karenanya, penulis

melakukan refleksi dan berupa perbaikan. Adapun kelemahan yang

terjadi adalah ada 7 orang siswa yang tidak tuntas. Karena kurang

perhatian terhadap demontrasi yang dilakukan guru serta kurang

berpartisipasi dalam diskusi. Sedangkan perbaikan siswa setiap

kelompok untuk melakukan demontrasi didalam kelompoknya

masing-masing terhadap aspek yang sedang dipelajari serta

mendiskusikannya didalam kelompok.

Siklus II :

Page 21: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

Menyusun Rencana perbaikan pembelajaran (RPP)

Menyiapkan lembaran kerja siswa LKS

Menyiapkan lembar Oberservasi

Menyiapkan Lembar Evaluasi

Membuka proses belajar mengajar (PBM) dengan salam.

Membentuk 4 Kelompok (a) 5 siswa

Mengatur Posisi tim observasi yang terdiri dari satu orang guru yang merupakan teman sejawat.

Membagikan lembar observasi kepada tim observasi.

Membagikan LKS kepada siswa.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar (KBM) secara umum.

Mempersilahkan salah seorang siswa dari setiap kelompok untuk melakukan demontrasi tentang aspek yang akan dipelajarinya masing-masing serta berdiskusi untuk

Mengamati aktifitas siswa (perilaku siswa) terhadap penggunaan metode demontrasi.

Memantau diskusi/kerja sama antar siswa dalam membahas masalah yang diberikan guru di LKS kepada kelompoknya.

Mengamati catatan dan pemahaman masing-masing siswa

Mencatat hasil observasi.

Mengevaluasi hasil observasi.

Menganalisis hasil pembelajaran yaitu masih ada 4 siswa yang tidak tuntas karena cara siswa melakukan demontrasi masih kurang tepat sehingga tidak dapat dipahami oleh siswa lain.

Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya (Siklus III) dengan cara memberikan pembekalan terlebih dahulu kepada siswa yang akan melakukan demontrasi sehingga demontrasi yang dilakukan mudah dipahami oleh siswa yang lain didalam kelompoknya.

Page 22: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

menyelesaikan tugas yang diberikan guru di LKS.

Memutuskan kesimpulan pembelajaran

Mengadakan Evaluasi.

SIKLUS II

DATA NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS II

DENGAN KKM 65

NO KELOMPOK NAMA SISWA

SEBELUM PERBAIKAN SIKLUS I

NILAI HASIL BELAJAR

TINGKAT KETUNTASAN

1

1

FERDIAN SAPUTRA 80 T

2 M.RAFIL 50 TT

3 DEVI MARLINDA 80 T

4 M.RIZKI 70 T

5 SYARKAWI 80 T

6

2

MUNIRA 70 T

7 WILDAN 60 T T

8 MUHAJIR 70 T

9 ANDRE 80 T

10 M.ARIF 70 T

11III

LUKMAN 80 T

12 SURYADI 60 T T

Page 23: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

13 FITRA 80 T

14 MUYASIR 70 T

15 MUTIA 70 T

16

IV

MIRNA 70 T

17 SUSI 50 T T

18 MASYITAH 70 T

19 MULIANI 70 T

20 KHALISUL AMAL 80 T

JUMLAH SISWA YANG TIDAK TUNTAS.

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS.

4 Siswa 20 %

16 Siswa 80%

KET :

T : Berarti Tuntas.

TT : Tidak Tuntas.

Refleksi :

Pada siklus kedua ini nilai yang diperoleh sudah lebih baik dengan tingkat

ketuntasan 80…%. Akan tetapi masih ada 4 siswa yang belum tuntas karena cara

siswa melakukan demontrasi masih kurang tepat sehingga tidak dapat dipahami

oleh siswa lainnya. Sedangkan perbaikannya adalah dengan cara memberikan

pembekalan terlebih dahulu sehingga demontrasi yang dilakukan mudah dipahami

oleh siswa yang lain didalam kelompoknya.

9. Instrumen Keberhasilan.

Page 24: Peran Media Dalam Meningkatakan Keterampilan Membaca Di Kelas Rendah Melalui Metode Pemberian Tugas Siswa Kelas 1 Semester 2 SDN 5 Syamtalira Aron Tahun 2011

Instrument penelitian yang dipahami pada kegiatan evaluasi adalah.

Instrument yang dirancang sendiri yang berupa soal tes seperti pada table

berikut :

Siklus Indikator Butir Soal

1

2

Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata dan kalimat sederhana.

Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang benar.

Membaca lancar beberapa kalimat sederhana pada puisi tuhan.

1) Cobalah kamu susun huruf – huruf yang ada menjadi sebuah kalimat!

2) Cobalah kamu baca kalimat yang sudah kamu susun!

3) Baca teks pendek dengan suara nyaring!

4) Bacalah puisi dengan benar!

5) Jelaskan ini puisi yang kamu baca!