peran generasi muda dalam menghadapi mea 2015

8
DATA DIRI PENULIS Nama : I Made Putra Wirya Brata TTL : Denpasar, 24 Januari 1997 TON : XIV No. Absen : 24 NIM : 1406305189 No. HP : 08994318862 Asal Sekolah : SMAN 2 Denpasar

Upload: arya-partayadnya

Post on 08-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

MEA

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea 2015

DATA DIRI PENULIS

Nama : I Made Putra Wirya Brata TTL : Denpasar, 24 Januari 1997 TON : XIV No. Absen : 24 NIM : 1406305189 No. HP : 08994318862 Asal Sekolah : SMAN 2 Denpasar

Page 2: Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea 2015

Persiapan Mahasiswa Dalam Menghadapi MEA2015

PENDAHULUAN

Negara-negara di Asia Tenggara akan menyambut kedatangan Asean Economics

Community (AEC) pada akhir tahun 2015 yang memikiki tujuan untuk menjalin kerjasama

antar negara Asia Tenggara dalam berbagai bidang diantaranya meliputi sosial, ekonomi,

budaya, dan lain-lain. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 akan

membentuk konsep pasar tunggal dan berbasis produksi yang memicu terjadinya free flow

terhadap barang, jasa, investasi, faktor produksi dan modal serta adanya penghapusan tariff

antar perdagangan Asean, sehingga dalam hal ini diharapkan dapat mengurangi tingkat

kemiskinan dan kesenjangan ekonomi serta kerjasama yang saling menguntungkan diantara

negara anggotanya.

Bagi Indonesia sekarang ini, terselenggaranya MEA 2015 memberikan dampak

yang cukup besar baik tantangan yang bersifat internal maupun eksternal. Dampak tersebut

tidak hanya terjadi pada komoditi atau jasa atau produk industri skala besar tetapi juga sektor

usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti yang kita ketahui, UMKM di Indonesia

merupakan perekonomian yang cukup dominan dari sekelompok usaha yang dimiliki

masyarakat Indonesia, maka dapat dikatakan bahwa pencapaian target kesuksesan MEA 2015

akan dipengaruhi oleh kesiapan dari UMKM itu sendiri.

Page 3: Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea 2015

Hingga saat ini, tak dipungkiri bahwa Indonesia masih memiliki berbagai

permasalahan pada sektor UMKM. Setiap daerah memiliki permasalahan yang berbeda-beda

walaupun pada sektor yang sama. Pada umumnya terdapat satu permasalahan yang hampir

sama yang merujuk pada faktor internal yaitu pada segi kualitas dan produktivitas. Dari segi

kualitas, perkembangan UMKM dapat dinilai mengalami peningkatan pada segi kuantitas,

tapi pada segi kualitas UMKM masih terbilang belum merata, sehingga kuantitas yang

terpenuhi tidak diimbangi dengan meratanya kualitas dari sektor UMKM tersebut.

Dari segi produktivitas, peningkatan produktivitas sektor UMKM masih terbilang

rendah, hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yaitu rendahnya kualitas sumber daya

manusia (SDM) dalam memanajemen sektor UMKM, peningkatan organisasi dan pemasaran,

kurangnya penguasaan teknologi serta terbatasnya akses UMKM terhadap sumber informasi,

teknologi dan terutama permodalan. Faktor eksternal yang biasa dihadapi para pelaku usaha

tersebut ialah biaya transaksi yang relative mahal karena adanya perubahan iklim usaha

seperti kelangkaan bahan baku yang dibutuhkan para pelaku UMKM.

Dalam peninngkatan kualitas dan produktivitas dibutuhkan peran dari para

masyarakat terutama mahasiwa untuk mengimplementasikan integritas dan kreativitasnya

terhadap pelaku UMKM itu sendiri.

Dalam menghadapi MEA tidak seharusnya kita ragu dan takut. Karena Indonesia

sudah terbukti bisa menghadapi berbagai krisis. Semua pihak termasuk BEM harus

bekerjasama , bersinergi dan bersatu agar Indonesia tidak menjadi pasar bagi negara-negara

Asean. Apabila semua berusaha, pasti ada kesempatan untuk menangkap peluang di tengah

ancaman asalkan mempunyai kemampuan, potensi, dan kreatifitas yang tinggi.

Page 4: Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea 2015

Kreatifitas dan integritas ini perlu dilakukan dan dimulai dari pendekatan.

Pendekatan adalah cara kita mewujudkan ketertarikan kita terhadap suatu hal dalam upaya

untuk lebih mengenal tentang apa yang kita dekati. Seseorang yang melakukan pendekatan

terhadap masalah ekonomi akan lebih mengerti banyak hal tentang berbagai masalah

ekonomi yang ada. Sesuai dengan kemampuanseseorang yang aktif, kreatif dan inovatif

mengertinya seseorang tersebut terhadap suatu masalah, seseorang tersebut akan berfikir aktif

untuk menemukan solusi yang kreatif untuk melakukan sebuah inovasi dalam menyelesaikan

masalah tersebut.

Bidang ekonomi sangat penting bagi suatu negara, karena dengan ekonomi bangsa

yang baik maka akan mampu membuat isi dari negara tersebut sejahtera.

Bidang ekonomi juga sangat berdampak pada berbagi bidang lainnya, seperti bidang

pendidikan, sosial, budaya, dan politik. Sangat vital bila bidang ekonomi dari suatu negara

rusak. Oleh karena itu semua pihak, tidak terkecuali para generasi muda dan masyarakat

harus berkolaborasi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asea (MEA) dengan tujuan

untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Masyarakat Ekonomi Asea (MEA) bukan merupakan hal yang dapat diselesaikan

dengan persaingan melainkan dengan kolaborasi. Generasi muda cenderung lebih aktif dan

kreatif dan inovatif, oleh karena itu akan sangat menguntungkan jika kemampuan dari

masing-masing generasi muda tersebut dapat dikolaborasikan. Kemampuan mereka dilihat

dari aspek intelektualitas, kecerdasan dan penguasaan wawasan keilmuan. Ilmu dan wawasan

yang dimiliki selain akan memperluas cakrawala pandangan, juga memberikan bekal teoritis

maupun praktis dalam pemecahan masalah.

Seorang pemuda akan dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang ada yang

pada masa dahulu pernah ditemui manusia dan dirumuskan dalam berbagai teori

pemecahannya. Atau, jika hal yang ada belum pernah ditemui sebelumnya, maka mereka

sudah memiliki bekal yang metodologis dan sistematis tentang bagaimana cara menemukan

pemecahan masalah-masalah yang ada. Dengan kemampuan pemuda yang seperti itu tidak

dapat dipungkiri bahwa modal terbesar indonesia terletak pada generai muda dalam berbagai

masalah, khususnya ekonomi.

Page 5: Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea 2015

.       Kesimpulan

Dalam menghadapi MEA 2015, Peran mahasiswa sangat dibutuhkan mengingat

bahwa mahasiswa sebagai tonggak perubahan. Mahasiswa menjadi faktor penting karena

semangat juangnya yang tinggi, solusinya yang kreatif, serta perwujudan mereka yang

inovatif. Sebagai penerus bangsa, mahasiwswa harus mampu melakukan perannya dalam

berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi. Generasi muda harus memiliki integritas dan

kreativitas dalam memberdayakan pelaku sektor UMKM, karena UMKM menjadi salah satu

peran vital dalam pembangunan perekonomian Indonesia dalam mengahdapi MEA ini.

Implementasi yang diberikan oleh mahasiswa dapat berupa melakukan inovasi

produk, peningkatan kualitas sumber daya manusia seperti pelatihan dan memotivasi pelaku

UMKM dan masyarakat lainnya untuk tergerak menjadi seorang wirausaha yang

berkompeten, penanaman dan pengembangan jiwa kewirausahaan (entrepreneur skill), dan

sebagai jembatan penghubung (advokator) kepada instansi pemerintah apabila terdapat

kesulitran dalam birokrasi pemerintah negara itu sendiri.

Dengan adanya MEA 2015, diharapakan persiapana mahasiswa melalui implemtasi

pemberdayaan sektor UMKM dapat menjadikan perekonomian Indonesia semakin meningkat

serta memperkuat daya saing Indonesia dengan negara Asean lainnya. Kreativitas yang

diberikan kepada pelaku UMKM dapat menjadikan produk UMKM memiliki nilai guna yang

tinggi sehingga produk-produk yang dimiliki tidak kalah saing dalam menghadapi MEA

tersebut. Diharapkan Indonesia menjadi negara inspirator dan produktif bukan menjadi

negara konsumtif.

Mahasiswa

Meningkat integritas dan kreativitasnya serta mengimplemtasikan baik kepada diri

sendiri maupun kepada pihak pelaku UMKM sehingga dapat memotivasi dan memberikan

semangat juang kepada pelaku UMKM tersebut baik dalam meningkatkan kualitas produk

dan sumber daya manusia.

Page 6: Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea 2015

DAFTAR PUSTAKA

http://economicsririn.blogspot.com/2015/05/nsnc640-14.html

Nagel, P. Julius F. 2012. Kecerdasan Kewirausahaan (Entre-Q) Untuk Meningkatkan Daya

Saing