persiapan indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (mea)

42
PRAKTIKUM 1 SISTEM EKONOMI INDONESIA “Persiapan IndonesiapiMasyarakatDalamEkonomiAseanMenghada(MEA)” DISUSUN OLEH : JOKO E01112136

Upload: joko-deco

Post on 11-Jan-2017

6.616 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

PRAKTIKUM 1

SISTEM EKONOMI INDONESIA

“Persiapan IndonesiapiMasyarakatDalamEkonomiAseanMenghada(MEA)”

DISUSUN OLEH :

JOKO

E01112136

Page 2: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPUA

PONTIANAK

2015

Page 3: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRATIKUM I

SISTEM EKONOMI INDONESIA

“Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)”

Oleh :

JOKO

NIM : E01112236

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbingan

Page 4: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

DENI DARMAWAN, SE

NIP. 1973 060920 0701 1001

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPUA

PONTIANAK 2015

Page 5: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas karunia - Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum 1 ini dengan judul “PERSIAPAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA).

Dalam penulisan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

Bapak DENI DARMAWAN, SE selaku Dosen pembimbing saya dalam penulisan praktikum 1 ini.

Pihak perpustakaan yang telah menyediakan fasilitas buku-buku yang sangat bermanfaat untuk mendukung penulisan praktikum 1 ini.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan laporan praktikum1 ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaan penumlisan yang sederhana ini.

Page 6: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Pontianak, 5 Januari 2015

JOKO

Page 7: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..4

A. GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI

INDONESIA... ...........................................................................................

…..1

TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI

Page 8: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

MEA….……………………………………………………………………….3

Teori………………………………………………....…………………...

Konsep persiapan Indonesia menghadapi10

3. Arti Perencanaan Menurut Para Ahli............................................. …14

C. APLIKASI TEORI ...........................................................................

………17

D. KESIMPULAN……………………………………………………………...18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...19

Page 9: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI INDONESIA

Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah mata kuliah yang mempelajari dan membahas tentang macam-macam sistem ekonomi, perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, konsep demokrasi ekonomi, konsep ekonomi pasar terkelola, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi. Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia pada dasarnya membahas tentang perekonomian berbagai aspek, yakni: macam-macam system ekonomi Indonesia, perkembangan sistem ekonomi Indonesia, konsep demokrasi ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia ini ditunjukan kepada mahasiswa program studi ilmu administrtasi Negara untuk memberikan pengalaman dan mengetahui berbagai sistem ekonomi yang ada di Indonesia, serta mempelajari bermacam-macam sistem ekonomi. Sistem Ekonomi Indonesia meliputi pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta oleh badan-badan usaha milik Negara dan daerah. Dalam mempelajari sistem ekonomi Indonesia akan berpedoman kepada Undang-undang tentang perekonomian.

Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah didalam perekonomian Indonesia. Selain dari pada itu, mahasiswa juga memilika pengalaman dalam menganalisa penerapan perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah.

Page 10: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Tujuan dari mempelajari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah :

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami peran pemerintah pusat dalam mengatur perekonomian

Mahasiswa dapat mengetahui tentang manfaat, serta ruang lingkup mata kuliah sistem ekonomi Indonesia

Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem ekonomi dan memahami konsep sistem ekonomi yang berkembang

Mahasiswa dapat mengetahui pemahaman tentang konsep dan implementasi sistem ekonomi Indonesia

Mahasiswa dapat mengetahui tentang kondisi kependudukan dan ketenagakerjaan di Indonesia

Mahasiswa dapat pemahaman tentang Bank sentral dan perbankan, serta kebijakan moneter di Indonesia

Mahasiswa dapat pemahaman tentang pelaku ekonomi, peranan dan permasalahan industry besar, BUMN serta UMKM

Mahasiswa dapat pemahaman tentang peranan Indonesia dalam kerjasama Internasional dibidang ekonomi, dan pemahaman tentang krisis moneter serta dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian Indonesia.

Page 11: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MEA

Teori

Teori Produksi

TEORI PRODUKSI Menurut Yoopi Abimanyu, produksi menyangkut proses tansformasi input (misalnya : modal, tenaga kerja, tanah) menjadi output (baranng atau jasa). Menurut Dominick Salvatore, produksi merujuk pada perubahan bentuk berbagai input atau sumber-sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Output suatu perusahaan dapat berupa komoditas akhir, produk antara, atau berupa jasa. Teori produksi pada dasarnya berusaha menjelaskan bagaimana dengan biaya minimum perusahaan dapat memproduksi output tertentu atau dengan biaya tertentu memaksimumkan produksi. Teori produksi penting dalam bidang ekonomi manajerial karena merupakan dasar dari teori supply (penawaran), yang merupakan salah satu dasar bagi penentuan harga. Fungsi Produksi Definisi : tabel, grafik, atau hubungan matematis yang menunjukkan output maksimum yang bisa diproduksi perusahaan dengan kombinasi input tertentu. Misalnya diasumsikan suatu perusahaan memproduksi hanya satu jenis output (barang atau jasa) dengan dua input (modal dan tenaga kerja).

Page 12: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Persamaan tersebut menyesuaikan input yang digunakan, sehingga persamaannya menjadi : output adalah fungsi dari, atau tergantung, dari kuantitas

tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam produksi”.

Input adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa. Input dibedakan menjdai input tetap dan input variabel. Input tetap adalah input yang tingkat penggunaannya tidak dapat ditingkatkan atau dirubah, kecuali dengan biaya yang sangat besar. Contohnya, bangunan dan mesin yang dalam jangka waktu pendek tidak dapat begitu saja ditambah atau dikurangi. Input variabel adalah input ang dalam jangka waktu pendek bisa diubah penggunaannya, misalnya tenaga kerja dan sumber daya tertentu. Ada pula pembedaan jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek adalah periode dimana input yang tersedia tidak dapat diubah (fixed), sehingga untuk mengubah output harus mengubah input variabel (misal : jam tenaga kerja). Sebaliknya, dalam jangka panjang semua input adalah variabel. Perubahan output dapat dilakukan dengan menambah mesin atau pabrik baru sementara jam kerja dapat dikembalikan menjadi normal.

Page 13: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Teori Konsumsi

Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah

(government consumption) dan konsumsi rumah tangga/masyarakat (household conusmptian/private consumption). Namun dalam teori konsumsi ini, hanya di bahas pengeluaran konsumsi rumah tangga. Ada beberapa alasan yang mendasarinya :

Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi terbesar dalam total pengeluaran agregat. Misalnya, porsi pengeluaran rumah tangga di Indonesia pada tahun 1996 (sebelum krisis ekonomi) mencapai sekitar 60% pengeluaran agregat. Bahkan, pada awal tahun 1970an porsi pengeluaran rumah tangga mencapai angka sekitar 70% dari pengeluaran agregat. Sedangkan pengeluaran pemerintah umumnya berkisar antara 10% sampai 20% pengeluaran agregat. Mengingat porsinya yang besar tersebut, maka konsumsi rumah tangga mempunyai pengaruh yang besar pula terhadap stabilitas perekonomian.

Berbeda dengan konsumsi pemerintah yang bersifat eksogenus, konsumsi rumah tangga yamg bersifat endogenus. Dalam arti, besarnya konsumsi rumah

Page 14: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang di anggap memengaruhinya. Karena itu kita dapat menyusun teori dan model ekonomi yang menghasilkan pemehaman tentang hubungan tingkat konsumsi dengan faktot-faktor lain yang memengaruhinya. Teori dan model tersebut dikenal sebagai teori dan model konsumsi (consumption theories/models). Teori dan model konsumsi telah terbukti bermanfaat bagi pengelolaan perekonomian makro.tentang bukti bukti ini akan di bahas dalam uraian uraian ekonomi makro tingkat menengah(intermediate)dan tingkat lanjut(advance)

Perkembangan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan perilaku perilaku konsumsi juga berubah cepat.

Hal ini merupakan alasan lain yang membuat studi tentang konsumsi rumah tangga tetap relevan.ini di bukti dengan munculnya teori teori konsumsi yang lebih baru dan canggih, terutama karena mempertimbangkan unsur ketidakpastian(uncertainty)menggunakan model dinamis,dan peralatan analisisnya ekonometrika.

Page 15: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Hanya saja,sebagai pelajaran pengantar,dalam bab ini teori/model konsumsi yang di bahas adalah model model yang sederhana yang bersifat statis.

Peralatan analisisnya pun hanya berupa table,grafis,dan kalkulus sederhana.

c. Teori Pertumbuhan

Rostow membagi proses perkembangan ekonomi suatu Negara menjadi lima tahap; (1) perekonomian tradisional (2) prakondisi tinggal landas (3) tinggal landas (4) menuju kedewasaan, dan (5) konsumsi massa tinggi. (Mudrajad:2003)

(1) Perekonomian Tradisional

Dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian.

(2) Pra Kondisi Tinggal Landas

Page 16: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan

Page 17: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

atas kekuatan sendiri (self sustained growth)

ciri - ciri dan upayanya:

Peningkatan investasi di sektor infrastruktur/prasarana terutama transportasi.

Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi peningkatan permintaan penduduk.

Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya produksi yang efisien dan pemasaran sumber alam untuk ekspor.

(3) Tinggal landas

Tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri yang berhubungan dengan revolusi metode produksi dan didefinisikan sebagai tiga kondisi yang saling berkaitan,

(4) Tahap Menuju Kedewasaan

Page 18: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan teknologi modern secara efektif terhadap sumber daya yang dimiliki. Pada tahap ini terdapat tiga perubahan yang penting :

Page 19: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi baik

Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras dan kasar berubah menjadi manajer efisien yang halus

dan sopan

c. Masyarakat jenuh terhadap indutrialisasi dan menginginkan perubahan lebih jauh.

(5)Tahap Konsumsi Tinggi

Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir teori pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini ditandai dengan migrasi besar-besaran masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran kota (urbanisasi), akibat dari pusat kota dijadikan sebagai tempat kerja.

Menurut Prasetyo Walt Whitman Rostow berpendapat bahwa lima tahapan pembangunan model Rostow yaitu

Page 20: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

tahapan perekonomian tradisional, prakondisi tinggal landas, menuju kedewasaan dan konsumsi tinggi.

Page 21: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Konsep persiapan Indonesia menghadapi MEA

Konsep dari MEA tersebut digagas oleh negara-negara Asia Tenggara dengan berdasarkan pada ASEAN Economic Blueprint atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yakni pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan

ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara. MEA ini tercetus dalam KTT ke-14 dimana hasil penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas

ASEAN-Australia-Selandia

Baru.

Tujuannya

adalah meratakan pertumbuhan ekonomi

di setiap negara-

negara Asia Tenggara. Dengan kata lain menghilangkan

kesenjangan ekonomi. Ibarat

“Kran

air yang sel

tertutup dan sulit ditembus, kini dibuka selebar-lebarnya”.

Page 22: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Sejumlah pakar dan pengamat ekonomi optimistis bahwa Indonesia mampu menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN. Disela-sela peluncuran buku "Perdagangan Bebas Dalam Perspektif Hukum Perdagangan Internasional" dan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (15/7/2014) Serian Wijatno dan Dr Ariawan Gunadi, SH, MH. mengungkapkan bahwa Indonesia dapat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan strateginya sebagai berikut: (a) Manfaatkan hambatan perdagangan untuk

Page 23: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

mengerem banjirnya produk dan jasa asing (b) Ciptakan sumber daya pengusaha yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan

(c) Bentuklah forum sengketa perjanjian perdagangan bebas dengan prosedur yang sederhana dan jelas sehingga kepastian hukum.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan Indonesia butuh bersiap diri menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Menurut dia, selama ini tak terlihat persiapan pemerintah Indonesia maupun pengusaha untuk menghadapi AEC. Menurutnya, AEC harus bisa dihadapi oleh pemerintah bersama pengusaha, juga masyarakat.

Sedangkan menurut Latif Adam, pengamat ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diangkatnya Chairul Tanjung (CT) menjadi Menko Perekonomian, menggantikan Hatta Rajasa, bisa jadi merupakan angin segar bagi Indonesia untuk kembali concern untuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). setidaknya Chairul Tanjung (CT) dapat mengawal proses persiapan konsolidasi perbankan yang ada. Proses persiapan itulah yang harus memenuhi syarat-syarat, sehingga menghasilkan suatu kebijakan publik. Dimana konsolidasi perbankan nasional sudah tidak dapat dihindari lagi. Kebijakan tersebut menjadi

Page 24: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

mutlak dalam menghadapi MEA. Jika tidak Indonesia mempersiapkan mulai dari sekarang, imbasnya akan terasa pada saat MEA nanti. Perbankan nasional akan kalah bersaing dengan perbangkan asing. Harapan kita semoga pemerintah yang baru dapat mewujudkan konsolidasi perbankan nasional.

Salah satu aspek penting yang perlu disiapkan dengan cepat bangsa ini adalah SDM yang kompeten. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Para tenaga kerja dari negara MEA yang memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, kita harus berusaha dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN. Meningkatkan kualitas SDM harus diarahkan pada penguasaan iptek untuk menopang kegiatan ekonomi agar lebih kompetitif. Pemenuhan SDM yang berkualitas dan unggul karena menguasai iptek, akan berpengaruh terhadap struktur industri di masa depan. Dan apabila sasaran di atas bisa dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang dibangun dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat.

Page 25: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Namun salah satu senjata utama yang kita punya untuk memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles generasi muda bangsa ini. Daya saing harus ditingkatkan, menciptakan lebih banyak tenaga kerja yang ahli (skilled labor), berikan perhatian lebih pada generasi muda yang mempunyai potensi besar namun kekurangan dalam segi ekonomi. Salah satu solusinya tarik semua sumber daya manusia yang bekerja diluar negeri dan berikan posisi strategis di industri maupun pemerintahan Indonesia dan berikan bantuan ekonomi pada generasi muda yang memiliki potensi, agar mampu dan terus kreatif.

Harus menjadi perhatian kita semua masyarakat indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku tahun depan. Indonesia sebagai salah satu anggota tentunya harus ikut mempersiapkan segalanya, karena yang terpenting adalah bagaimana negara kita sendiri bisa siap bersaing atau tidak dengan negara ASEAN lainnya. Indonesia tidak bisa menunda lagi proses konsolidasi perbankan. Pasalnya hal itu sudah dilakukan negara lain dalam 5 tahun terakhir dalam menghadapi MEA. Sejumlah bankir menyatakan, sepakat soal pentingnya konsolidasi perbankan di Tanah Air khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.

Page 26: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Agar pasca pelaksanaan MEA 2015, pasar dalam negeri tidak diserbu produk-produk negara-negara ASEAN lainnya, pemerintah perlu mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk dalam negeri, dengan penerapan program cinta produk dalam negeri secatra konsisten dan serius, sehingga industri manufaktur dan industri kreatif dalam negeri terus bertumbuh dan tetap terkendali dari serbuan produk-produk impor dari negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu marilah kita bergabung untuk senantiasa menggunakan produk dalam negeri serta bersatu antara pengusaha dan pemerintah agar tercapai sinergi dan meningkatkan efektiitas dan efisiensi untuk menghadapi tantangan MEA 2015

Arti Perencanaan Menurut Para Ahli

Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.

M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.

Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat

Page 27: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

(estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-

tindakan kemudian.

Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.

Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.

Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita

gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan

bagaimana cara pencapainnya.

5. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia.

Page 28: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

FUNGSI PERENCANAAN

Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai tujuan.

Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada pelaksanaan rencana yang telah disusun.

Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.

Page 29: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber daya yang dimiliki organisasi.

Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap pelaksanaan, sehingga dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi.

Page 30: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

C. APLIKASI TEORI

Dari teori pertumbuhan tersebut di katakana bahwa perekonomian mempunyai tahapan yang bergarak maju dari ekonomi tradisional menuju ekonomi maju atau kedweasaan ekonomi. Contoh kasus teori tersebut adalah Indonesia sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015 ini.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah derada di depan mata. Oleh karena itu, sudah saat nya untuk malakukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk berkerjasama dalam membentuk dan membuat strategi dalam menghadapi persoalan-persoalan perekonomian. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, maka bukan tidak mungkin kalau Indonesia mampu bersaing dalam meningkatkat produktivitas di berbagai sektor, baik industri rumahan, maupun industri pabrik.

Di zaman yang sudah modern ini, di mana pertumbuhan penduduk yang semaikn banyak, menuntut semua orang untuk mempunyai keahlian masing-masing supaya mampu bersaing di bidang apapun. Dengan adanya keahlian yang di miliki oleh individu, maka secara otomatis mampu menghadapi MEA.

Page 31: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

D. KESIMPULAN

Dengan adanya persiapan dan strategi yang di lakukan pemerintah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, maka Negara Indonesia tidak ragu lagi untuk menghadapi MEA tahun 2015 ini. Berbagai upaya yang di lakukan pemerintah untuk mendukung kreaktivitas masyarakt dengan tujuan supaya tidak kaget lagi dalam menghadapi MEA.

Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Sehingga pemerintah yakin dan bisa untuk bergabung dalam MEA.

Page 32: Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

DAFTAR PUSTAKA

Nasution Mulia. ( 1997 ). Teori Ekonomi Makro : Pendekatan Pada Perekonomian Indonesia. Jakarta : Djambatan.

Munandar Haris. ( 1996 ). Ekonomi Internasional : Jakarta : Erlangga

Rahardja Prathama ( 2008 ). Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikroekonomi dan Makroekonomi . Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.