peran bank indonesia sebagai bank sentral dalam

43
Bank Indonesia - Mengajar Bank Indonesia Goes to Campus Agustus 2020 Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan untuk Indonesia Maju

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Bank Indonesia - Mengajar

Bank Indonesia Goes to Campus

Agustus 2020

Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentraldalam Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan

untuk Indonesia Maju

Page 2: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Outline Bank Indonesia Sebagai Bank Sentral01

Tantangan Pelaksanaan Tugas

Bank Indonesia ke Depan dan

Respon Kebijakan

Tugas dan Peran Bank Indonesia

Perkembangan Ekonomi dan

Keuangan Digital

02

03

04

Page 3: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tujuan PembelajaranMemberikan pemahaman terkait AspekKelembagaan, Tujuan dan Fungsi BankIndonesia sebagai Bank Sentral dalamrangka mendukung Perekonomian yangberkelanjutan dalam rangka meningkatkankesejahteraan masyarakat di Indonesia

Page 4: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Bank Indonesia SebagaiBank Sentral

Page 5: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Dasar Hukum Kelembagaan Bank Indonesia 5

UUD 1945 Ps 24d UU No.23/1999 UU No.6/2009

Bank Sentralsebagai otoritas

moneter

Independensidan Tujuan Bank

Sentral

UU No.3/2004

Penataan FungsiPengawasan Bank

Independensi, Akuntabilitas, Transparansi

Page 6: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Kedudukan Bank Indonesia dalam Tata Negara 6

Page 7: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Dasar Hukum Pelaksanaan Tugas Bank Indonesia 7

UU Perlindungan

Konsumen

UU OJK

Bank Indonesia sebagai otoritas

Makroprudensial

UU Lalu Lintas

Devisa

UU PPKSK

Pencegahan danPenanganan

Krisis

UU

Mata Uang

UU Transfer Dana

UU TPPU & TPPT

AML danTerorisme

UU LPS

Penangananbank gagal

Page 8: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tujuan Bank Indonesia 8

Mencapai & Memelihara

“Kestabilannilai Rupiah”

Terhadap Barang dan Jasa (Inflasi)

Terhadap mata uangnegara lain (Nilai

Tukar)

Kestabilan nilai rupiah terhadap barangdan jasa, diukur dengan perkembangan

laju inflasi

Kestabilan nilai rupiah terhadap matauang negara lain, diukur dengan

perkembangan nilai tukar rupiah terhadapmata uang negara lain

Dalam rangkamendukung

pertumbuhanekonomi yang berkelanjutan

Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal: mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah

(Pasal 7 UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No.3/2004 & UU No.6/2009)

Page 9: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Visi Bank Indonesia 9

Menjadi Bank Sentral DigitalTerdepan yang BerkontribusiNyata Terhadap PerekonomianNasional dan Terbaik di antaraNegara Emerging Markets untukIndonesia Maju

Visi Bank Indonesia

Page 10: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Misi Bank Indonesia 10

Mengembangkan ekonomi dankeuangan digital

Mengembangkan ekonomi dankeuangan syariah

Mendukung stabilitasmakroekonomi danpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Mencapai dan memeliharastabilitas nilai Rupiah melaluikebijakan moneter dan bauran

kebijakan yang efektif

Menjaga stabilitas sistemkeuangan melalui kebijakan

makroprudensial yang efektif

Meningkatkan pendalaman pasarkeuangan untuk pembiayaan

ekonomi nasional

Mewujudkan Bank Sentral berbasis digital

Page 11: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tugas dan Peran Bank Indonesia

Page 12: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tugas dan Peran Bank Indonesia 12

Kebijakan MoneterMenetapkan dan melaksanakankebijakan moneter

• Menetapkan sasaran & pengelolaanmoneter

• Pengendalian suku bunga

Kebijakan MakroprudensialMelakukan pengaturan danpengawasan makroprudensial/SSK

• Financial Stability• Finansial (Termasuk UMKM)• Financial Infrastructure

Kebijakan Sistem PembayaranMengatur dan menjaga kelancaransistem pembayaran

• Mendorong ekosistem digital untukinklusifitas dan produktivitas

• Menjaga service level SP yang tinggi

Bauran KebijakanBank Indonesia

Page 13: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro 13

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO :• Umumnya, tujuan

utama kebijakanmoneter adalah untukmencapai kestabilanharga (inflasi). Instrumen: suku bunga, uang beredar.

• Tujuan utama kebijakanfiskal adalah untukmeningkatkanpertumbuhan output (PDB). Instrumen: pajak, pengelolanbelanja.

• Kebijakan moneter memilikidampak langsung padapasar uang, sementarakebijakan fiskal memilikidampak langsung padapasar barang.

• Karena kedua pasarterhubung satu sama lain, kedua kebijakan salingberinteraksi untuk menujutingkat keseimbanganoutput dan harga sesuaiyang harapkan.

Kebijakan Ekonomi Makro

Social Welfare (Macro Welfare)

Kebijakan

Makro Lain

Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal

PERTUMBUHAN EKONOMI PENGANGURAN KEMISKINAN INFLASI

Kebijakan moneter merupakan bagian terintegrasi dari kebijakan ekonomi makrountuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi, e.g. social/macro welfare.

Kebijakan Makro

Page 14: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro 14

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO :

1. Kebijakan moneter untuk stabilitas hargadan nilai tukar dengan pertimbangkanpertumbuhan, melalui: kebijakan sukubunga, intervensi valas sesuai mekanismepasar dan fundamental, serta pengelolaanmodal asing.

2. Kebijakan makroprudensial untuk turutmendukung terjaganya SSK melalui:intermediasi seimbang (kredit optimal),pengendalian risiko sistemik (antar waktumaupun cross-section), dan inklusi ekonomidan keuangan.

3. Kebijakan sistem pembayaran untukkelancaran proses pengedaran uang (kertas,kartu, dan digital) maupun digitalisasisistem pembayaran non-tunai untukintegrasi ekonomi dan keuangan digital.

• Inflasi sesuai sasaran• Nilai tukar stabil• CAD terkendali• PDB tumbuh sustain

Stabilitas Rupiah dan

SSK

Moneter

Makro-prudensial SP-PUR

Financial & payments Infrastructure

• Countercyclical (dynamic)• Systemic risk (cross-section)• Finansial Inclusion• Finansial deepening

• Money circulation (paper, card, digital)• Digital economy & finance• Financial market & payment infrastucture

Page 15: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Transformasi Kebijakan: Sinergi Bauran Kebijakan Nasional 15

Bank Indonesia terus memperkuat sinergi bauran kebijakan nasional untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi, berkelanjutan, & inklusif dengan stabilitas makroekonomi (termasuk defisit transaksi berjalan) dan SSK.

Kebijakan Fiskal

• Menjaga stabilitas makroekonomi melalui defisit fiskal & utang publik yang wajar.

• Kebijakan pajak & alokasi pengeluaran produktif untuk stimulus pertumbuhan yang tinggi & inklusif.

Kebijakan Bank Sentral

• Menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas keuangan.

• Bauran kebijakan suku bunga, nilai tukar, manajemen aliran modal asing, & makroprudensial.

Reformasi Struktural

• Mencapai pertumbuhan tinggi melalui produktivitas modal, tenaga kerja, dan teknologi.

• Reformasi di bidang infrastruktur, iklim investasi, perdagangan, dan tenaga kerja.

Page 16: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Video: Inflasi 16

https://youtu.be/19l6NalTE4c : Inflasi – Mengenal Kebijakan Moneter BI

Page 17: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

17

Mencegah dan mengurangi risiko sistemik

Mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas

Meningkatkan efisiensi sistem keuangandan akses keuangan dalam menjaga SSK

1

2

3

Pelaksanaan Kebijakan Makroprudensial 17

KebijakanMakroprudensial

Kebijakan BI yang ditetapkan dan

dilaksanakan untuk:

Mendukung stabilitas moneter danstabilitas sistem pembayaran4

Page 18: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

18Mengapa Kebijakan Makroprudensial diperlukan?

Karena adanya karakteristik

sistem keuangan yang dapat

memicu risiko sistemik:1 Perilaku institusi keuangan

cenderung bersifat

procyclicality2

DIMENSI CROSS-SECTION

EKSPANSI

KONTRAKSI

insitusi keuangan akan

melakukan ekspansi dan

meningkatkan perilaku ambil

risiko.

insitusi keuangan

cenderung menahan

ekspansi, mengurangi

risiko termasuk menahan

penyaluran kredit.

DIMENSI TIME SERIES

Tingkat kesehatan bank saja tidak cukup, sistem keuangan memiliki karakteristik yang memicu risiko sistemik:

Page 19: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

19Mengapa Kebijakan Makroprudensial diperlukan?

Risiko termaterialisasi ketika shock berinteraksi dengan vulnerability…

Shock“Peristiwa tertentu yang memicu terjadinyakrisis (the proximate causes)” -Bernanke,2013-

Vulnerability

“Kondisi (preexisting features) sistemkeuangan yang dapat memperkuat (amplify) dan mempercepat penyebaran shock” -Bernanke, 2013-

(Komarkova and Frait, 2011)

Page 20: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Video: Kenapa Krisis bisa terjadi? 20

https://youtu.be/x7WVM5gksFc : Kenapa krisis bisa terjadi?

Page 21: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran 21

PENGAWASANPengawasan Penyelenggara Sistem

Pembayaran (Penjelasan UUBI)

Pengawasan aktif dan pasif terhadap penyelenggara sistem pembayaran

OPERATORMenyediakan Layanan Sistem Pembayaran

(Pasal 17 & 18 UUBI

BI-RTGS, BI-SSSS, SKNBI

FASILITATOR &PERLINDUNGAN KONSUMEN

Menfasiitasi Pengembangan Sistem Pembayaran oleh Industri dan menjaga

keseimbangan hak dan kewajiban Konsumen

Mengembangan transaksi non-tunai melalui Gerakan Nasikonal Non Tunai

(GNNT)

PERIJINANMemberikan ijin sistem pembayaran

(Pasal 15 UUBI

Memberikan ijin kepada penerbit, acquirer, dll

PENGATURANMemformulasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Menerbitkan

Peraturan(Pasal 8 UUBI)

Menerbitkan PBI & SE BItentang Sistem Pembayaran

Page 22: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Kebijakan Sistem Pembayaran: Less Cash Society 22

Masyarakat didorong untuk melakukan pembayaran non-tunai melalui berbagai alternatif instrumen pembayaran elektronik (electronic fund transfer) yang digunakan sesuai dengan fungsi, kegunaan, dan segmen yang paling sesuai, antara lain menggunakan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), Uang Elektronik, mobile banking, internet banking, dll.

• Digunakan untuk melakukanpenarikan tunai dan pemindahan dana

• Mengurangi secara langsung simpananpemegang kartu

Kartu ATM

• Digunakan untuk melakukanpembayaran

• Mengurangi secara langsungsimpanan pemegang kartu

Kartu Debet

Kartu Kredit

• Digunakan untuk melakukanpembayaran

• Dipenuhi terlebih dahulu oleh Penerbit (pinjaman)

Chip Based

• Nilai uang disimpan dalam media chip, a.I. berupa kartu

• Untuk transaksi pembayaran yang bersifatmasif, cepat, micro, dan berulang, (tol, kereta api).

Server Based

• Nilai uang disimpan dalam server, diaksesmelalui web browser/perangkat mobile

• Untuk transaksi pembayaran yang bersifatonline/e-commers, transfer, dan perluasankeuangan inklusif

Limit Saldo

• UE unregistered (data pemegang tidaktercatat) max. Rp 2 juta

• UE registered (data pemegang tercatat) max. Rp 10 juta

UangElek

tronik

APMK

Page 23: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tujuan dan Manfaat Pembayaran Elektronik 23

Penggunaan instrumen pembayaran elektronik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pembayaran bagimasyarakat luas serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

DEFINISI:Elektronifikasi pembayaran adalah upaya terintegrasi untuk mengubah pembayaran dari uang tunai menjadi non-tunai.

MANFAAT

PRAKTIS

AKSES LEBIH LUAS

TRANSPARAN

EFISIEN

PERENCANAAN

EKONOMI YANG

LEBIH AKURATTidak perlu membawa

uang tunai secara

bulky, higienis, dan

tidak ada risiko uang

palsu

Meningkatkan akses

pembayaran masayarakat

Memudahkan

pencegahan dan

identifikasi

kejahatan,

penghindaran pajak,

Mengurangi biaya

pengelolaan uang Rupiah

(pencetakan, distribusi, dll)

Transaksi dicatat secara lebih

komprehensif untuk

mendukung perencanaan

binsin yang lebih akurat

TUJUAN

Menciptakan Less Cash Society

Meningkatkan inklusi keuangan

Pertumbuhan Ekonomi

Page 24: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Kebijakan Sistem Pembayaran : GPN 24

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah sistem yang terdiri atas standar, switching, dan services yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme (arrangement) untuk mengintegrasikan berbagaiinstrument dan kanal pembayaran (interoperable payment systems)

Sebelum GPN

Setelah GPN

• 1 merchant banyak EDC (tidak efisien)

• Tidak semua kartu dapat diproses di seluruh EDC

•1 Merchant lebih sedikit EDC•EDC dapat memproses

seluruh kartu

Sebelum GPN

Setelah GPN

Tidak efisien karenapembayaran jalan tol hanyadapat menggunakan uangelektronik dari Bank tertentu

Instrumen Kanal Switching

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

Sw it ch A

BANK

BANK

Sw it ch B

Sw i t ch C Sw it ch D

BANK

BANK

BANK

BANK

BANK

BANK

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

LEMBAGA SWITCHING LEMBAGA SERVICESLEMBAGA STANDAR

Sw it ch A

BANK

BANK

Sw it ch B

Sw i t ch C Sw it ch D

BANK

BANK

BANK

BANK

BANK

BANK

Sebelum GPN

Setelah GPN

Tidak ada koneksi antar switchinguntuk transaksi Kartu Debet

GPN mewujudkan interoperabilitas,sehingga seluruh uang elektonik dapat digunakan untuk pembayarandi setiap ruas jalan tol.

Koneksi antar switching untuk transaksi Kartu Debet

Page 25: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Kebijakan Sistem Pembayaran QRIS 25

QRIS: Quick Response Code Indonesian Standard

Page 26: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

26

https://youtu.be/fXrh-oiyGwA : QRIS

Page 27: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Kebijakan Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) 27

KEBIJAKAN SP-PUR MEMITIGASI DAMPAK COVID-19

PENGELUARAN(Ps.15)

PENCABUTAN DAN PENARIKAN

(Ps.17)

PENGEDARAN(Ps.16)

PENGELOLAAN UANG RUPIAH

PENCETAKAN(Ps.14)

PERENCANAAN(Ps.3,7,9 & 13)

PEMUSNAHAN(Ps.18)

Koordinasi BI - Pemerintah

UU Mata Uang No. 7/2011

BI bertugas untukmemenuhi kebutuhanuang di masyarakat:

• Tepat waktu dalamkondisi yang layakedar

• Jumlah nominal yang cukup

• Jenis Pecahan yang sesuai

Page 28: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Kebijakan Sistem Pembayaran (SP) dan PUR 28

Optimalisasi non-tunai untuk physical distancing & menjaga higienitas uang tunai

KEBIJAKAN SP-PUR MEMITIGASI DAMPAK COVID-19

Optimalisasi PenggunaanNon Tunai

Kesiapan Sistem& Layanan Kritikal BI

Penyediaan UangLayak Edar

Penyesuaian fee SKNBI & MDR QRIS untuk

mengurangi biaya transaksiekonomi

Paket Regulasi KK meningkatkan buffer

comnsumption & fleksibilitasnon face to face

Dukungan Non Tunai dalamPenyaluran Bansos & Membantu UMKM

Contact Centre SP UntukMempercepat Eskalasi Issue

Dalam Masa Pandemi Covid- 19

Menjamin Keberlangsungan operasional SP BI (tunai & non

tunai) serta SP industri

Menyediakan Uang Layak Edar dalam jumlah yang memadai &

hygienis

Menyediakan Titik Layanan Penukaran Uang di Seluruh

Wilayah NKRI

Page 29: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

29

https://youtu.be/h9geZbRMiHQ : Perjalanan Rupiah

Page 30: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Digital

Page 31: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Lanskap Ekonomi dan Keuangan Digital

Tren digitalisasi mengubah perilaku transaksi masyarakat ke arah tuntutan yang lebih besar pada mobilitas, kecepatan, fleksibilitas (open and omni platform),

serta keamanan…

NEW PATTERN ON ECONOMIC ACTIVITIES

Mengoptimalkan Perkembangan

Ekonomi Digital

Minimalisasi Risikodan Ekses Negatif

TEKNOLOGI BARU

IOT, AI, Open API, Cloud, Big Data,

Robotics

SOLUSI INOVATIFPOS, Mobile Solutions, P2P. Online Checkouts,

Mobile Wallets, Immediate Paymnets

PEMAIN BARUFintech Card Pays,

Messenger Pays, PISP, AISP, Mobile Banking

Apps

TENDENSI TREND DIGITALCentral Open Retail Payments Platform as Enabler for Omni-Channrl Ecosystem

Consumer/Produsen

Online Activities

Platform Open Standard

Globalization dan Modularity

New ServicesNew ChannelNew Technology

Omni-Channe

l Behavio

r

Contactless Mobile

Tokenization, P2PE Security

Omni-Channel, Open API

Fast

Page 32: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Potensi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia 32

Page 33: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Digital

Ditengah PerlambatanEkonomi Global, Ekonomidan Keuangan Digital masih tetap meningkat dan diproyeksikan tetaptumbuh…

Nominal transaksi e-commerce Mar-2020tumbuh 9.9% (mtm) dan volume transaksinaik 18,1% (mtm). Salah satu pendorongpertumbuhan tersebut adalah awarenessmasyarakat terhadap penggunaan e-commerce khususnya di masa pandemiCovid-19.

Metode pembayaran di e-commercedidominasi oleh penggunaan digitalbanking (transfer bank dan card notpresent KK/debit online) dan UE.

Di sisi digital payments, setelah tumbuhdi kisaran 20% pada 2 tahun terakhir(2018 – 2019), pasar digital paymentsdiproyeksikan akan terus tumbuh dikisaran 9% - 17% di tahun 2020 – 2023.

-60

-40

-20

0

20

40

60

0

5

10

15

20

25

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3

2017 2018 2019 2020

Rp

Trili

un

Transaksi E-Commerce % MTM, RHS

Outlook Digital Payments IndonesiaNominal Transaksi E-Commerce

Pangsa Metode Pembayaran E-Commerce (Volume)

Share Feb'18 Feb'19 Feb'20

Bank 71,9% 59,3% 38,0%

Non Bank 28,1% 40,7% 62,0%

Perkembangan Floating Fund UE (Rp, milyar)

Source: Bank Indonesia (diolah berdasarkan 4 e-commerce di Indonesia)

Source: Bank Indonesia

Source: Digital Market Outlook - Statista

Page 34: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

PERAN NON-BANK DI INDUSTRI UANG ELEKTRONIK MENGUAT

Peran pelaku non bank di sistem pembayaran semakin menguat

Menguatnya e-commerce berkorelasi positif terhadap akselerasi UE non bank

Kinerja transaksi penerbit UE non bank (fintech) tumbuheksponensial seiring kuatnya akseptasi masyarakat

Total floating fund masyarakat yang dikelola pelaku fintech telahmencapai Rp2,9 Triliun pada Juli 2019

Pangsa Metode Pembayaran E-Commerce (Berdasarkan Volume)

Total Nominal Transaksi UE Akseptasi User dan Merchant UE Bank vs Non Bank Floating Fund UE Bank vs Non Bank

Sumber: Bank Indonesia

Page 35: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

BANKS VS FINTECH: SOME CHALLENGE IN PAYMENT SYSTEMS

Munculnya fintech dan e-commerce meningkatkan isu kebijakan strategis

Page 36: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

36

Arah Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Digital

Page 37: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Tantangan Pelaksanaan TugasBank Indonesia ke Depan dan

Respon Kebijakan

Page 38: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

38Tantangan Pelaksanaan Tugas Bank Indonesia

Untuk menghadapi tantangan ke depan, Bank

Indonesia menetapkan inisiatif respon kebijakan

yang didukung digitalisasi…

Mendorong ekonomikeuangan digital khususnya sektorinformal, UMKM, dansyariah

Ekonomi KeuanganDigital

Menjaga stabilitasperekonomian melaluibauran kebijakan yang efektif

StabilitasEkonomi

Reformasi strukturalberbasis digital untukakselerasi menujuIndonesia maju

ReformasiStruktural

Pemulihan ekonominasional akibat dampakpandemi COVID-19

Covid-19

Page 39: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

39Respon Kebijakan Bank Indonesia

Respon Kebijakan bertujuan untuk mengakselerasi pemulihan ekonominasional dan reformasi struktural menuju Indonesia Maju

Moneter

1) Bauran kebijakan Bank Indonesia yang akomodatif untuk stabilitas moneter dan SSK serta mendukung pemulihanekonomi

2) Exit strategy untuk menjaga likuiditas3) Pemulihan sektor prioritas (manufaktur

dan pariwisata)

01 02

Akselerasi Reformasi Struktural

1) Sinergi kebijakan untuk mendukungpertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi

2) Refocusing RAKORPUSDA pada 5 sektor: pariwisata, EKD, manufaktur, investasiasing, dan UMKM

Menjaga Stabilitas Moneter dan SSK sertamendorong Intermediasi dan Inklusi Keuangan

03

1) Kebijakan makroprudensial yang

akomodatif dan sinergi kebijakan makro-

mikro untuk mendorong pembiayaan

2) Penguatan surveilans sistem keuangan3) Penguatan koordinasi penanganan dampak

pandemic Covid-19

Sistem Pembayaran dan PUR

1) Mendorong ekonomi keuangan digital dgn1)mewujudkan Blue Print Sistem PembayaranIndonesia 2025

2) Memperluas elektronifikasi dan keuanganinklusif serta mendorong interlinkage fintech danperbankan

3) Pemenuhan infrastruktur pasar keuangan sesuai standar internasional

04

Page 40: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

40Koordinasi Kebijakan BI - Pemerintah

Indonesia saat ini telah menerapkan beberapa koordinasi kebijakan di tingkat nasional, antara bank sentral, pemerintah, dan instansi terkait sbb (Warjiyo & Juhro, 2016):

• Koordinasi pengendalian inflasi• Koordinasi penguatan stabilitas sistem keuangan (SSK)• Koordinasi penguatan reformasi struktural• Koordinasi pendalaman pasar keuangan• Koordinasi pengembangan ekonomi dan keuangan digital

Page 41: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

41Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025

Page 42: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Sinergi dan Koordinasi dalam Kerangka KSSK 42

Koordinasi Bilateral juga dilakukan oleh BI dengan OJK & BI dengan LPS untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas

Page 43: Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

Terima Kasih