peramalan pajak kendaraan bermotor di ntb menggunakan model arima(p,d,q)
TRANSCRIPT
ANALISIS DATA PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT MENGGUNAKAN MODEL ARIMA (p,d,q)
BAIQ RAUDATUL JANNAH G1D 010 026
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Analisis runtun waktu pada data pajak kendaranbermotor di provinsi Nusa Tenggara BaratMenggunakan model ARIMA (p,d,q) / metode box –jenkins dari bulan januari tahun 2007 sampai bulandesember tahun 2012
BATASAN MASALAH
1. Bagaimana prosedur analisis data runtun waktu(time series) menggunakan model ARIMA (p,d,q) ?
2. Bagaimana bentuk model ARIMA (p,d,q) terbaikyang dapat digunakan untuk memprediksipendapatan pajak kendaraan bermotor di provinsiNusa Tenggara Barat pada periode yang akandatang ?
3. Bagaimana penerapan metode peramalan denganmenggunakan model ARIMA (p,d,q) untukmemprediksi pendapatan pajak kendaraanbermotor di provinsi Nusa Tenggara Barat?
RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui proseduranalisis data runtunwaktu (time series)menggunakan modelARIMA (p,d,q).
2. Mendapatkan modelARIMA (p,d,q) terbaikyang dapat digunakanuntuk memprediksipendapatan pajakkendaraan bermotor diprovinsi Nusa TenggaraBarat pada periode yangakan datang .
3. Mengetahuipenerapan metodeperamalan denganmenggunakan modelARIMA (p,d,q) untukmemprediksipendapatan pajakkendaraan bermotordi provinsi NusaTenggara Barat.
TUJUAN
1. Bagi Pembacaa. Untuk menambah wawasan tentang aplikasi matematika
khususnya statistika dalam kehidupan sehari – hari.b. Mendapatkan gambaran mengenai analisis runtun waktu
menggunakan model ARIMa (p,d,q).
2. Bagi Badan Pengelolaan Keuangan Daeraha. Mengetahui salah satu penerapan matematis khususnya
statistika dalam menganalisis data pendapatan daerahkhususnya pajak kendaraan bermotor di provinsi NusaTenggara Barat.
b. Memprediksi pendapatan pajak kendaraan bermotor diprovinsi Nusa Tenggara Barat menggunakan model ARIMA(p,d,q) sehingga menjadi bahan masukan dalam mengambilkeputusan kebijakan.
MANFAAT
LANDASAN TEORI
RUNTUN WAKTU
a. Pengertian Pajak
Pajak didefinisikan sebagai iuran tidakmendapat jasa timbal (kontraprestasi) yanglangsung dapat ditujukan dengan digunakanuntuk membayar pengeluaran – pengeluaranumum.
b. Fungsi PajakFungsi pajak secara umum dikelompokkan menjadi
dua, antara lain (Marsyahrul,2000):
1. BudgeterSebagai alat (sumber) untuk memasukkan uang
sebanyak – banyaknya ke dalam kas negara dengantujuan membiayai pengeluaran negara, yaitu pengeluaranrutin dan pembangunan.
2. RegulerentSebagai fungsi mengatur, sebagai alat untuk
mencapai tujuan – tujuan tertentu di luar bidangkeuangan, misalnya bidang ekonomi, politik, budaya,pertahanan keamanan,seperti:Mengadakan perubahan– perubahan tarif dan Memberikan pengecualian –pengecualian, keringanan – keringanan atau sebaliknya,yang ditujukan pada masalah tertentu.
c. Macam – Macam PajakBerdasarkan lembaga pemungutnya pajak dibagi menjadi
dua, yaitu (Supramono,2005):1. Pajak pusat(negara)2. Pajak daerah
Pajak daerah dibedakan menjadi dua, antara lain:
a) Pajak provinsiContohnya, pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di
atas air, bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, serta pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan.
b) Pajak kabupaten/kotaContohnya, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,
pajak reklame dan pajak penerangan jalan.
d. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
– Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yaitu pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.
– Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang bergerak.
e. Konsep Dasar Deret Waktu
Deret waktu merupakan serangkaian datapengamatan yang berasal dari satu sumber tetapyang terjadinya berdasarkan indeks waktu t secaraberurutan dan dengan interval waktu yangtetap(Fathurahman, 2009 ).
Peramalan (forcasting) adalah seni dan ilmu untukmemperkirakan kejadian masa yang akan datangdengan suatu bentuk matematis (Soejoeti, 1987).
• Suatu deret pengamatan dikatakan stasionerapabila proses tidak berubah seiring dengan adanyaperubahan deret waktu (Soejoeti, 1987).
• Apabila data deret waktu itu tidak stasioner, makaperlu dilakukan pengolahan data untuk merubahdata yang non stasioner menadi data yang tasioneryaitu dengan melakukan pembedaan / transformasi.Rumus yang digunakan sebagai berikut Bxi = xi-1dimana B =pembeda, xi = nilai x pada orde ke – t, xi-1=nilai x pada orde t – 1 . artinya notasi B yangdipasangkan dengan xi mempunyai pengaruhmenggeser data 1 periode ke belakang (Murray,1996).
Metode Box – Jenkins
Model – model Autoregressive Integrated MovingAverage (ARIMA) telah dipelajari secara mendalam olehGeorge Box dan Gwilyn Jenkins (1976), dan nama merekasering disinonimkan dengan proses ARIMA yangditerapkan untuk analisis deret berkala. Box danJenkins (1976) secara efektif telah berhasil mencapaikesepakatan mengenai informasi relevan yang dipelukanuntuk memahami dan memakai model – model ARIMAuntuk deret berkala.
• Model Analisis Runtun Waktu (Time Series)Model Autoregresif (AR)
Model Moving Average (MA)
saat t padakesalahan nilai = e
p - ke ifautoregresparameter =
konstan nilai = '
t
p
q - ke ifautoregresparameter =,......,,
k -saat t padakesalahan nilai =e
konstan nilai ='
21
k-i
q
• Model Campuran ARMAARIMA (1,0,1)
atau
AR(1) MA(1)
• Model Campuran ARIMAApabila non stasioneritas ditambahkan pada campuran ARMA, maka model umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi. Persamaan untuk kasus yang paling sederhana, ARIMA (1,1,1) adalah sebagai berikut :ARIMA (1,1,1)
Diff 1 AR(1) MA(1)
a. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah metode kajian pustaka(studi literatur).
b. Jenis DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah datasekunder yaitu data pajak kendaraan bermotor diProvinsi Nusa Tenggara Barat dari bulan Januari 2007sanpai bulan Desember 2012.
METODE PENELITIAN
c. Langkah – Langkah Penelitian
Perencanaan
Pengumpulan data
Analisis data
Adapun langkah – langkah dalam menganalisisdata runtun waktu sampai pada prosesperamalan: