peptik ulser kirim

4
PEPTIK ULSER Definisi Peptik ulser adalah luka berupa lubang yang dapat terjadi di dalam lapisan dari lambung, duodenum (usus dua belas jari), atau esophagus. Peptik ulser dari lambung disebut gastric ulcer; dari duodenum, duodenal ulcer; dan dari esophagus, esophageal ulcer. Adanya ulser terjadi ketika lapisan dari organ-organ ini dikorosikan oleh getah lambung yang asam yang disekresikan oleh sel-sel lambung. Etiologi Peptic ulser biasanya diakibatkan oleh kelebihan sekresi asam lambung. Selain itu penyebab utama dari ulser sekarang ini dipercayai adalah infeksi dari lambung oleh bakteri yang disebut "Helicobacter pylori" (H. ylori). Penyebab utama lainnya adalah penggunaan yang kronis dari obat-obat anti-peradangan, umumnya dirujuk sebagai NSAIDs (nonsteroidal anti-inflammatory drugs), termasuk aspirin. Bakteri H. pylori adalah sangat umum, menginfeksi lebih dari satu milyar orang-orang diseluruh dunia. Infeksi biasanya bertahan untuk waktu bertahun-tahun, menjurus pada penyakit ulser pada 10% sampai 15% dari mereka yang terinfeksi. H. pylori ditemukan pada lebih dari 80% dari pasien-pasien dengan adanya ulser pada lambung (gastric) dan duodenum (duodenal). Bakteri Helicobacter pylori adalah bakteri yang mampu bertahan dalam tubuh dengan memanipulasi sistem sel imun yang penting. Bakteri ini bisa

Upload: heny

Post on 13-Aug-2015

129 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEPTIK ULSER kirim

PEPTIK ULSER

Definisi

Peptik ulser adalah luka berupa lubang yang dapat terjadi di dalam lapisan dari lambung,

duodenum (usus dua belas jari), atau esophagus. Peptik ulser dari lambung disebut gastric

ulcer; dari duodenum, duodenal ulcer; dan dari esophagus, esophageal ulcer. Adanya ulser

terjadi ketika lapisan dari organ-organ ini dikorosikan oleh getah lambung yang asam yang

disekresikan oleh sel-sel lambung.

Etiologi

Peptic ulser biasanya diakibatkan oleh kelebihan sekresi asam lambung. Selain itu penyebab

utama dari ulser sekarang ini dipercayai adalah infeksi dari lambung oleh bakteri yang disebut

"Helicobacter pylori" (H. ylori). Penyebab utama lainnya adalah penggunaan yang kronis dari

obat-obat anti-peradangan, umumnya dirujuk sebagai NSAIDs (nonsteroidal anti-inflammatory

drugs), termasuk aspirin.

Bakteri H. pylori adalah sangat umum, menginfeksi lebih dari satu milyar orang-orang diseluruh

dunia. Infeksi biasanya bertahan untuk waktu bertahun-tahun, menjurus pada penyakit ulser

pada 10% sampai 15% dari mereka yang terinfeksi. H. pylori ditemukan pada lebih dari 80% dari

pasien-pasien dengan adanya ulser pada lambung (gastric) dan duodenum (duodenal). Bakteri

Helicobacter pylori adalah bakteri yang mampu bertahan dalam tubuh dengan memanipulasi

sistem sel imun yang penting. Bakteri ini bisa menyebabkan peradangan pada lambung dan

bersifat kronis. Helicobacter pylori akan sangat mudah menginfeksi bila sudah ada luka dalam

saluran pencernaan.

NSAIDs adalah obat-obat untuk arthritis dan kondisi-kondisi peradangan lain dalam tubuh yang

menyakitkan. Aspirin, ibuprofen (Motrin), naproxen (Naprosyn), danetodolac (Lodine) adalah

sedikit dari contoh-contoh dari kelompok obat-obat ini. Prostaglandins adalah senyawa-

senyawa yang adalah penting dalam membantu lapisan-lapisan perut melawan kerusakan asam

yang korosif. NSAIDs menyebabkan terjadinya ulser dengan mengganggu prostaglandins dalam

lambung.

Page 2: PEPTIK ULSER kirim

Peptic ulser terjadi karena suatu ketidak seimbangan antara faktor agresif ( pepsin dan asam

lambung) dan mekanisme yang memelihara integritas mucosal (pertahanan dan perbaikan

perbaikan).

Potensi untuk menghasilkan kerusakan mucosal dihubungkan dengan pengeluaran asam

lambung (hidroklorik) dan pepsin. Asam hidroklorida dikeluarkan oleh parietal sel, yang

mengandung reseptor histamine, gastrin, dan acetylcholine. Asam ( seperti halnya infeksi

H.pylori dan penggunaan NSAID ) adalah suatu faktor mandiri yang berperan untuk gangguan

integritas mukosa. Pengeluaran asam yang meningkat diamati pada pasien dengan adanya ulser

pada usus halus dan mungkin suatu konsekwensi infeksi H.pylori.

Mekanisme pertahanan mukosa meliputi mukus dan pengeluaran bikarbonat, epithelial

pertahanan sel intrinsik, dan aliran darah mucosa. Viscous alami dan mendekati pH netral

mucus barrier bicarbonat proteksi perut dari kandungan asam dalam lumen lambung.

Perbaikan mucosal setelah luka dihubungkan dengan epithelial penggantian kerugian sel,

pertumbuhan, dan regenerasi. Pemeliharaan integritas mucosal dan perbaikan adalah mediator

dengan produksi endogin prostaglandins.

Gejala Klinis

Gejala-gejala dari penyakit ulser adalah beragam. Banyak pasien-pasien yang mengalami

indigestion (salah cerna) yang minimal atau tidak ada ketidaknyamanan sama sekali. Beberapa

melaporkan perasaan terbakar pada perut bagian atas atau nyeri lapar satu sampai tiga jam

setelah makan dan ditengah malam. Gejala-gejala nyeri ini seringkali segera dihilangkan dengan

makanan atau antacids. Nyeri dari penyakit ulser berkorelasi buruk dengan kehadiran atau

keparahan dari keaktifan bakteri H.pylori. Beberapa pasien-pasien mempunyai nyeri yang

sangat terasa bahkan setelah ulser disembuhkan sepenuhnya dengan pengobatan. Lain-lain

tidak mengalami nyeri sama sekali, meskipun ulser terbentuk kembali. Ulser ini seringkali

datang dan pergi secara spontan tanpa pernah diketahui oleh individu itu, kecuali komplikasi

serius (seperti perdarahan atau perforasi) terjadi.

Page 3: PEPTIK ULSER kirim

Pemeriksaan

Diagnosis peptic ulser dibuat dengan menggunakan barium upper GI x-ray (x-ray barium

pencernaan bagian atas) atau endoskopi bagian atas (EGD-esophagogastroduodenoscopy).

Barium upper GI x-ray adalah mudah dilakukan dan tidak melibatkan risiko atau

ketidaknyamanan. Barium adalah senyawa berkapur yang dimasukan secara oral (mulut).

Barium terlihat pada x- ray, dan memetakan lambung pada film x-ray. Bagaimanapun, barium x-

rays adalah kurang akurat dan mungkin tidak mendeteksi adanya ulser sampai 20% dari waktu

pemeriksaan.

Endoskopi bagian atas adalah lebih akurat, namun melibatkan pemberian obat penenang pada

pasien dan penyisipan dari tabung yang lentur melalui mulut untuk memeriksa lambung,

esophagus (kerongkongan), dan duodenum. Endoskopi bagian atas mempunyai keuntungan

tambahan dari memperoleh kemampuan mengangkat contoh-contoh jaringan yang kecil

(biopsi-biopsi) untuk menguji infeksi H. pylori. Biopsi-biopsi dapat juga diperiksa dibawah

mikoroskop untuk menyampingkan kanker. Sementara hampir semua duodenal ulcers adalah

jinak (tidak berbahaya), gastric ulcers (borok-borok lambung) dapat adakalanya menjadi

bersifat kanker. Oleh karenanya, biopsi-biopsi seringkali dilakukan pada gastric ulcers untuk

menyampingkan kanker.