penyusunan produk hukum oleh : hikmah rahman, sh, mh

44
TATA CARA PENYUSUNAN PERANGKAT/PRODUK HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA HIKMAH RAHMAN, SH Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Prov.Jatim

Upload: syafaat

Post on 16-Aug-2015

48 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Materi Workshop Penyuluhan Hukum Bagi PNS Kemenag Prov. Jawa Timur Tahun 2015 di Asrama Haji Sukolilo

TRANSCRIPT

TATA CARA PENYUSUNAN PERANGKAT/PRODUK HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANGANDI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMAHIKMAH RAHMAN, SHKasubbag Hukum dan KUBKanwil Kemenag Prov.JatimPMA NOMOR 13 TAHUN 2012TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMABagian Tata Usaha (Pasal 433)Tugas : Melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi, keuangan dan barang milik negara di lingkungan kantor wilayah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian AgamaSubbagHukum dan Kerukunan Umat Beragama(Pasal 436 ayat :3 ) Tugas : Melakukan Penyiapan Bahan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum, dan Pelaksana Bimbingan Kerukunan Umat Beragama serta Pelayanan Masyarakat KhonghucuKEBIASAAN PEMBUATAN SURAT Melanjutkan kebiasaan lama tanpa mengetahui dasar hukum dan aturannya.Tidak terpusat dalam satu unit kerja Tidak adanya komitmen bersama yang kuat.PENGERTIAN SURAT DINASNon Statuter yaitu pernyataan tertulis yang tidak bersifat pengaturan seperti: Surat Dinas, Nota Dinas, Edaran, Laporan, Telegram, Surat Kawat, Memo, Pengumuman, Undangan, Surat Pengantar, Telepon, Teleks, Fax, E-mail, dan WebsiteStatuter yaitu pernyataan tertulis yang sifatnya mengatur yang menimbulkan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan satuan organisasi/kerja seperti: PMA, KMA, Instruksi Menag, Peraturan Pimpinan Satuan Organisasi, Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, dan Instruksi Pimpinan Satuan OrganisasiPMA No 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas Di Lingkungan Departemen Agama PEDOMAN PEMBENTUKANPERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan2. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama3. Permenpan dan RB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas Instansi PemerintahKejelasan tujuan;Setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.Kelembagaan atau Pejabat Pembentuk yang tepat;Setiap jenisperaturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga/pejabat yang berwenang.Kesesuaian antara jenis,hierarki dan materi muatan;Memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangannya.Dapat dilaksanakan;Setiap Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus memperhitungkan efektivitas peraturan tersebut di dalam masyarakat, baik secara flosofs, yuridis, maupun sosiologis.ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENJELASAN ATAS UU NO. 12 TAHUN 2011 PASAL 5LANJUTAN ASAS .Kedayagunaan dan kehasilgunaan;Peraturan benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Kejelasan rumusan; Harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan seperti sistematika dan pilihan kata atau terminologi, bahasa hukumnya jelas dan mudah dimengerti, sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannyaKeterbukaan.Proses pembuatannya mulai dari perencanaan, persiapan, penyusunan, dan pembahasan bersifat transparan dan terbuka. PROSES PEMBUATAN SKA. Penyiapan KonsepPenyiapan konsep dilakukan dengan tepat, jelas dan singkat, serta menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar.B. Pengajuan Konsep1.Konsep diajukan secara hirarkhis sesuai prosedur dalam unit kerja/ organisasi. Kemudian diteliti dan diparaf oleh pejabat yang terkait sebagai pertanggung jawaban.2.Jika materinya menyangkut lebih dari satu unit kerja, konsep terlebih dahulu diedarkan dan dibahas dengan pejabat/ unit kerja terkait. 3. Setelah konsep disetujui, diketik sesuai dengan ketentuan dan diajukan kepada pejabat yang berwenang melalui hirarkhis dan diparaf oleh para pejabat terkait.C. PengetikanNaskah surat statuter (produk hukum) diketik rangkap 2(dua) dengan jenis hurufBookman Old Style, dengan ukuran fond/huruf12,di atas kertas ukuran F4D. Penomoran1.Penomoran dilaksanakan setelah SK ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu.2.Penomoran SK dilakukan oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.3.Khusus penomoran SK yang berkaitan dengan kepegawaian diatur oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang kepegawaian.E. PenyimpananSK asli yang telah ditandatangani diberi nomor, tanggal dan berstempel, berikut konsepnya wajib disimpan oleh unit yang menangani tugas bidang hukum.KERANGKA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Judul Pembukaan Batang Tubuh Penutup Penjelasan (Jika diperlukan) Lampiran(Jika diperlukan)LOGOPeraturan Menteri Agama dituangkan dalam lembaran berlogo Burung GarudaPeraturan di bawahnya dituangkan dalam media berlogo Kementerian Agama (KMA Nomor 717 Tahun 2006 tentangLambang Departemen Agama)JUDULJUDUL1. Judul terdiri dari:Kalimat Keputusan Kepala Kantor.Nomor dan TahunTentang ..2. Nomor Keputusan surat statuter berbeda dengan penomoran surat non statuter, contoh nomor statuter NOMOR27TAHUN 2015 3. Nama dibuat singkat dan mencerminkan isi.(KEPUTUSAN, bukanSURAT KEPUTUSAN)4. Judul ditulis dengan huruf kapital, letaknya di tengah marjin tanpa diakhiri tanda baca, ini sama untuk Peraturan Perubahan dan Peraturan Pencabutan5. Judul peraturan tidak boleh ditambah dengan SINGKATAN atau AKRONIM .JUDULJUDULUNDANG UNDANGREPUBLIKINDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANGPERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG YAYASAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR10 TAHUN2005TENTANG UNITORGANISASIDAN TUGASESELONI KEMENTRIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR45 TAHUN 2014 TENTANG PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA PADA KEMENTERIAN AGAMAKEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMURNOMORTAHUN 2015TENTANG PENETAPAN PANITIA ..Frase Frase DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAJabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan, Jabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan, diakhiri tanda baca diakhiri tanda baca koma (,)KonsideransKonsideransDasar HukumDasar HukumDiktumDiktumFRASEDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA..JABATAN PEMBENTUK PERATURANKEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSIJAWATIMUR,.KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI JAWA TIMUR PROVINSI JAWA TIMURNOMOR . TAHUN . NOMOR . TAHUN .TENTANGTENTANG 1 1. sps . sps 2 spasi 2 spasiDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA2 spasi 2 spasiKEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI JAWA TIMUR, PROVINSI JAWA TIMUR,3 spasi 3 spasiKONSIDERANSKata M!i"#a!$ %M"&at &'aia! si!$(at p)()(2 pi(i'a! *$ "+, -ata' #-(!$ . a-asa! p"#&ata! p'at&'a!p'&!,a!$/&!,a!$a!J( ""&at -#0 ,' sat& p)()( pi(i'a!, tiap2 p)()( pi(i'a! ,i'&"&s(a! ,-" 'a!$(aia! (a-i"at *$ "'&pa(a! (sat&a! p!$'tia!Tiap2 p)()( pi(i'a! ,ia1a-i ,$ huruf abjad, ,a! ,i'&"&s(a! ,-" sat& (a-i"at *$ ,ia1a-i ,$ (ata 2bahwa3 ,a! ,ia(0i'i ,$ ta!,a #a4a !!" "#$a % & 'KONSIDERANS MEMUAT LEBIH DARI SATU PERTIMBANGAN, RUMUSAN BUTIR PERTIMBANGAN TERAKHIR BERBUNYI SBB :Menimbang : a.bahwa..; b.bahwa..; c.bahwa berdasarkan pertimbanganbagaimana dimaksud dalam huruf adanhurufb perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tentang..; Menimbang% bahwa dalam rangka meningkatkan wawasan hukum dan antisipasi terjadinya kasus hukum serta strategi penanganannya bagi para pejabat di lingkungan Kementerian Agama, perlu dilakukan pembinaan tata cara penyusunan perangkat hukum dan perundangan;bahwa untuk melaksanakan kegiatan Pembinaan Tata Cara Penyusunan Perangkat Hukum dan Perundangan pada butir a diatas, perlu ditetapkan narasumber dan pesertaPembinaan Tata Cara Penyusunan Perangkat Hukum dan Perundangan;bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timurtentang Penetapan Panitia, Narasumber dan Peserta Pembinaan Tata Cara Penyusunan Perangkat Hukum dan Perundangan; a.b.c.KONSIDERANS MEMUAT SATU PERTIMBANGANMenimbang:bahwauntuk melaksanakan Peraturan Menteri Agama NomorTahun tentang perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor WilayahKementerian Agama Provinsi Jawa Timur tentang... ;Menimbang:bahwauntuk melaksanakan ketentuan pasal dan pasal Peraturan Menteri Agama NomorTahuntentangperlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tentang;DASAR HUKUMDiawali kata Mengingat, tiap pokok pikiran diawali dengan angka Arab (1, 2, 3 dst) Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum hanya peraturan perundang-undangan yang tingkatannya SAMA atau LEBIH TINGGIJika jumlah peraturan per-UU-an yang dijadikan dasar hukum lebih dari satu, urutan pencantuman perlu memperhatikan TATA URUTAN peraturan per-UU-an dan jika tingkatannya sama, disusun secara kronologis berdasarkan saat PENGUNDANGANNYA atau PENETAPANNYA.Diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)JENIS 5AN HIERARKI PERATURAN PERUN5ANG/UN5ANGAN RI1. UUD Negara RI Tahun 1945;2. Ketetapan MPR3. Undang-Undang/ Perpu;4. Peraturan Pemerintah;5. Peraturan Presiden;6. Peraturan Daerah Provinsi; dan7. Peraturan Daerah Kabupaten/ KotaPasal 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011M!$i!$at :1. Pasa- .U!,a!$/U!,a!$ 5asa' Rp-i(I!,)!siaTa0&! 1678 9 2. U!,a!$/U!,a!$ N)")' 1: Ta0&! 2;;3 t!ta!$ K&a!$a! N$a'a < L"#a'a! N$a'a RI ta0&! 2;;3 N)")' 7:, Ta"#a0a! L"#a'a! N$a'a RI N)")' 72=>?93. U!,a!$/U!,a!$N)")'12Ta0&!2;11t!ta!$ P"#!t&(a! P'at&'a! P'&!,a!$/U!,a!$a!97. P'at&'a! P"'i!ta0 N)")' ......Ta0&!.......t!ta!$........9 8. P'at&'a! P'si,! N)")' ......Ta0&!.......t!ta!$ ...........9>.P'at&'a!M!t'iA$a"aN)")'13Ta0&!2;11T!ta!$ O'$a!isasi,a!TataK'+aI!sta!siV'ti(a-K"!t'ia! A$a"a9

DIKTUMTerdiri atas:a. Kata MEMUTUSKAN, ditulis kapital tanpa spasi diantara suku kata dan diakhiri tanda baca titik dua, letaknya di tengah marjin.b. Kata Menetapkan, sejajar Menimbang dan Mengingat. Huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.c. Nama Peraturan Perundang-undangan, sesuai dengan judul, tanpa frasa provinsi, kab./kota, ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.d. Menggunakan kata KESATU, KEDUA,dst(Kapital), bukan PERTAMA,dst. LANJUTANe. Apabila mencantumkan Lampiran, sebutkan Lampiran I tentang , Lampiran II tentang , dst. Menggunakan angka romawi.f. Kalimat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, tidak perlu ditambah apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinyag. Diakhiri dengan tanda baca titik (.)MEMUTUSKAN : M!tap(a!%KESATUKEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PENETAPAN PANITIA,NARASUMBER DAN PESERTA PEMBINAAN TATA CARA PENYUSUNAN PERANGKAT HUKUM DAN PERUNDANGAN.Menetapkan nama sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Keputusan ini sebagai ..%Menetapkannama sebagaimana tercantum dalam Lampiran I tentang Panitia, lampiran II tentang Narasumber, lampiran III tentang Peserta . KEDUA%Tugas Panitia, Narasumber ,Moderator dan Peserta adalah sebagai berikut:a.Panitia bertugas mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dimaksud serta melaporkan kegiatan tersebut kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur;b.Narasumber bertugas memberikan materi yang releven serta memberikan makalah sebagai bahan dalam penyampaian materi;c. Moderator bertugas mendampingi narasumber dan mengatur waktu dalam penyampaian materi sesuai jadwal dan jam pelajaran;d.Peserta bertugas mengikuti seluruh proses workshop dimaksud dari awal sampai selesai dan menaati tata tertib selama kegiatan; KETIGAKEEMPATKELIMAKepada Panitia, Narasumber, Moderator dan peserta diberikanHonorarium dan Tranport sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan rincian sebagaiberikut :a. Transport Panitia,Narsum,Moderator danPeserta @ Rp.110.000,-/Keg;b. Uang Harian Panitia @ Rp.100.000,-/Hr;c.Uang Saku Peserta @ Rp.100.000,-/Hr;d. Honorarium Panitia :1. Ketua Rp. 400.000,-/Keg;2. Sekretaris Rp. 300.000,-/Keg;3. Anggota@ Rp. 300.000,-/Keg;e. Honorarium Moderator@ Rp. 500.000,-/Jpl;f.Honorarium Narasumber@ Rp. 900.000-/Jpl;

Segalapembiayaan sebagai akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Tahun20 .. Nomor : ................tanggal ......... 20....Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.%%%PENUTUPMemuat :Rumusan Perintah PengundanganPenandatanganan Pengesahan / Penetapan Pengundangan Akhir Bagian Penutup (SK tidak perlu Tembusan)Agarsetiap orangmengetahuinya,memerintahkan pengundangan Undang-Undang / Peraturan Daerah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia / Lembaran Daerah Prov/Kab/Kota (Hanya untuk UU, tidak untuk Surat Keputusan)Lanjutan.Penandatanganan Peraturan Perundang-undangan memuat :a. Tempat dan tanggal pengesahan / penetapan, diletakkan di sebelah kanan;b. Nama Jabatan, ditulis dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca koma (,);c. Tanda Tangan pejabat; dand. Nama lengkap pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf kapital

TANPA GELARdanPANGKATDitetapkan di Sidoarjopada tanggal April 2015KEPALA KANTOR WILAYAHKEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR,MAHFUDH SHODAR@)!t)0..PARAF PEJABAT YANG BERWENANGSebelah kiri nama pejabat penandatangan untuk pejabat yang bertanggung jawab masalah isi/subtansi surat.Sebelah kanan nama pejabat penandatanganan untuk pejabat yang bertanggung jawab masalah format, bahasa dan kaidah penulisan surat dinas.Ditetapkan di Sidoarjopada tanggalApril 2015KEPALA KANTOR WILAYAHKEMENTERIANAGAMA PROVINSIJAWA TIMUR,MAHFUDH SHODARContoh..LAMPIRANNama & ttd pejabat yg mengesahkanJudul Lampiran sesuai judul awal di depanJudul lampiran ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di sudut kanan atas tanpa diakhiri tanda baca dengan rata kiriNama lampiran ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah tanpa diakhiri tanda baca (misal:SUSUNAN PANITIA)Tidak perlu kata Ditetapkan di, langsung jabatan dan namaJika lebih dari satu, ditulis menggunakan angka Romawi, misal LAMPIRAN I

LAMPIRANIKEPUTUSAN KEPALA KANTORWILAYAHKEMENTERIAN AGAMAPROVINSI JAWA TIMURNOMOR TAHUN2015TENTANG . (Nama Keputusan) SUSUNANPANITIAPengarah :Ketua :Sekretaris :Bendahara :Anggota: 1. 2.

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIANAGAMA PROVINSIJAWA TIMUR,MAHFUDH SHODARLAMPIRAN IIKEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI JAWA TIMURNOMORTAHUN 2013TENTANGSUSUNAN NARASUMBERNO. NAMA JABATAN MATERIKEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIANAGAMA PROVINSIJAWA TIMUR,MAHFUDH SHODARPERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANMenyisipkan,menambahkan,menghapus atau mengganti sebagian materi peraturan Perundang-undanganSeluruhatausebagianbuku,bab, bagian, paragraf, pasal, ayat, kata, istilah, kalimat, angka atau tanda bacaMenggunakan angka RomawiKEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMURNOMORTAHUN 2015TENTANGPERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMANOMOR TAHUN 2011TENTANG ..DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR, Menimbang% a.bahwa b. bahwa c. dan seterusnya Mengingat%1. 2. 3. dan seterusnya MEMUTUSKAN : Menetapkan% KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA NOMOR..TENTANG..KESATU %M'a0 La"pi'a! ,a-a" Kp&t&sa!N)Ta0&!.,!$a! p'a0a! s#a$ai"a!a t'4a!t&" ,a-a" -a"pi'a! (p&t&sa! i!i. Kp&t&sa! i!i "&-ai #'-a(& pa,a ta!$$a- ,ittap(a!. A#'apa (t!t&a! ,a-a" Kp&t&sa!N)Ta0&!,ia0 s#a$ai #'i(&t%Jika satu lampiran yang diubahKE5UA %Jika > 1 lampiran yang i!"a#a. La"pi'a!,ia0 s#a$ai"a!a t's#&t ,a-a" La"pi'a! Kp&t&sa! i!i.KESATU %#. ,a! st'&s!*aKE5UA%Kp&t&sa! i!i "&-ai #'-a(& s+a( ta!$$a- ,ittap(a!. PENCABUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPeraturan Per-UU-an lama tdk diperlukan lagi & diganti dengan Peraturan baruHanya dapat dicabut melalui Peraturan Per-UU-an yg setingkat atau > tinggiJk peraturan per-UU-an baru mengatur kembali suatu materi yg sdh diatur, makapd ketentuan penutup menggunakan rumusan :* dicabut dan dinyatakantidakberlaku Jika sudah diundangkan tetapi belum berlaku:* ditarikkembali dan dinyatakan tidak berlaku LANJUTANJika pencabutan Peraturan Per-UU dilakukan dengan peraturan pencabutan tersendiri, peraturan tsb pada dasarnya memuat 2 pasal yang ditulis dengan angka arab, yaitu sbb:a. Pasal 1 memuat ketentuan yangmenyatakan tidak berlakunya Peraturan Per-UUb. Pasal 2 memuat ketentuan tentang saat mulaiberlakunya Peraturan Per-UU pencabutanContoh:Pasal 1Undang-Undang NomorTahunTentangdicabut dan dinyatakan tidak berlaku.Pasal 2Undang-Undang ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMURNOMORTAHUN 2015TENTANGPENCABUTAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMANOMOR TAHUN 2014TENTANG..DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI JAWA TIMUR,Menimbang% a.bahwa ;c.b. bahwa ;dan seterusnya ;Mengingat%9 1.2. 93. dan seterusnya ;MEMUTUSKAN : Menetapkan% KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PENCABUTAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMANOMOR..TENTANGKESATU %KeputusanNomorTahuntentangdicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEDUA %Ditetapkan di Sidoarjo pada tanggal April 2015KEPALA KANTOR WILAYAHKEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR,MAHFUDH SHODARKeputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.