penyusunan instrument(21sep)

16
Penyusunan Instrument Surveilans Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan BBTKLPP JAKARTA 21 September 2012

Upload: mifta-rohim

Post on 30-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

instrumen yang digunakan dalam mengambil dan mengumpulkan data2 responden

TRANSCRIPT

Penyusunan InstrumentSurveilans Faktor Risiko Kesehatan

Lingkungan

BBTKLPP JAKARTA21 September 2012

Penyakit Berbasis Lingkungan

• Avian Influenza• Demam Berdarah• Filaria• Malaria• Tuberculosis• Diare / cholera• Hepatitis A• Keracunan Makanan• Leptospirosis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Instrument

• Obyek dan komponen yang perlu diobservasi. (contoh, pajanan dengan udara ambien jarak pemukiman dari sumber pencemar, ada/tidaknya tanaman.)

• Parameter kualitas lingkungan dan baku mutu yang digunakan sebagai acuan. (contoh, udara ambien di obyek pemukiman (parameter debu total (TSP) dan Particulate Matter 10 μm (PM10)) PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara yaitu sebesar 230 μg/m3 untuk TSP dan 150 μg/m3 (PM10).

• Penentuan urutan skala dalam pengkategorian skor hasil observasi. (konsistensi, risiko skor rendah, tidak risiko skor tinggi atau sebaliknya).

Secara umum instrumen kuesioner dan check list berisikan :

• Data geografis wilayah : (alamat, menggunakan GPS)• Data Umum : (karakteristik responden) cth: usia, berat badan, pendidikan, pekerjaan dll• Data pajanan responden : (cth data lama tinggal, pola aktivitas, dll)• Data status kesehatan / gejala Penyakit responden • Data Faktor risiko lingkungan, (data kualitas lingkungan, data

kondisi lingkungan / sanitasi, cth : lingkungan rumah, ketersediaan air bersih dan air minum dll

• Data pengetahuan, prilaku dan sikap responden, cth: pengetahuan ttg penyakit, PHBS ( cuci tangan pakai sabun,dll)

• Kerangka Konsep

Faktor Risiko Kejadian Malaria

KEJADIAN MALARIA

Plasmodium ( Agent)

Kepadatan Nyamuk

Lingkungan :- Tempat perindukanSalinitasPredator, dsb-Tempat peristirahatan SuhuKelembabanSinar matahari, dsb

Perumahan -Kondisi Fisik rmh (Jendela tanpa kassa dll) --Jarak rumah dengan Tempat perindukan

Gigitan Nyamuk

Perilaku- Tidak pakai APD- Aktifitas malam hari- Mata pencaharian

Pengetahuan

Tugas penyusunan Instrument

1. SFRKL Sarana Air bersih2. SFRKL Udara Indoor 3. SFRKL TTU (warung makan)4. SFRKL terkait dengan penyakit Demam Berdarah5. SFRKL pertambangan

Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Balita

Kejadian Pneumonia Balita

Mikroorganisme/Agent

Daya Tahan Tubuh

Umur

Menggendong bayi/ balita sewaktu masak

Tdk menjaga Kebersihan

Tdk Mem bukapintu/ jendela

merokok dlm

rumah

membakar sampah

Kepadatan Hunian

Cerobong asap dapur

Jenis bahan bakar

Ventilasi

Status Gizi

Pelayanan Kesehatan

Berat Badan lahir

Pemberian ASI

Imunisasi Pemberian Vit A

Pendidikan Ibu

Pengetahuan Ibu

Sosial Ekonomi

Jenis lantai

Jenis dinding

Pemberian makan dini

BatukDekat bayi/balita

Presure

Driving force

Exposure

State

Action

PovertyHousehold

energy policy

Actio

n

Housing policy Agricultural policy

Cooking emission

Indoor air pollution

Dust particles, irritants

Crowding

Indoor climate

Chiling Infection agents

Poor housing quality

Growth of slums

Malnutrition

Land degradation

Availability and

quality of food

ARIVaccination

Case management

Faktor Risiko Kejadian TBC

KEJADIAN TBC

Mikroorganisme/Agent

Daya Tahan Tubuh

Umur

Kepadatan hunianKamar tidur

Kurang ventilasi

Kebiasaan tidur sekamar

Status Gizi

Pelayanan Kesehatan Imunisasi

Pendidikan

Pengetahuan

Sosial Ekonomi

Kurang pencahayaan

Kebiasaan membuang dahak

Kebiasaan tidak menutup mulut bila batuk

Faktor Risiko Kejadian Difteri-Pertusis

KEJADIAN Difteri-Pertusis

Mikroorganisme/Agent

Daya Tahan Tubuh

Umur

Kebiasaan Tidur sekamar dengan penderita

Batuk tdk tutup mulut

Status Gizi

Pelayanan Kesehatan

Imunisasi

Pendidikan Ibu

Pengetahuan Ibu

Sosial Ekonomi

KepadatanHunian

Ventilasi 10 % Ls Lti

Pencahayaan Alami kurang

Faktor Risiko Kejadian Tetanus

KEJADIAN Tetanus

Mikroorganisme/Agent

Daya Tahan Tubuh

Umur

BAB sembarangtempat

Sex

Pelayanan Kesehatan

Imunisasi

Sanitasi buruk

Persalinan pd tenaga tidak terlatih

Tdk mencuci tanganDgn sabun ketika merawat tali pusat

Kdg ternak dkt rumah

SPAL tidak ada

Air bersih kuantitas/kualitas

Lantai sulit dibersihkan

BEBERAPA PERMASALAHAN KESLING YANG MENDESAK UNTUK DIKAJI

1 TempatUmum

a. FRL penyakit TBC pada pedagang di Pasar.

b. Kondisi kesehatan pedagang “kaki lima” di pinggir jalan padat lalu lintas.

c. Dll.

Pengaruh pencemaran udara (indoor & outdoor air pollution)

Pengaruh pencemaran udara (outdoor air pollution)

Dinas Perindustrian, Bapedalda, Dinas Kesehatan Kab/kota, Perguruan tinggi.

2 PemukimanPerumahan

FRL penyakit TBC/ISPA/Diare pada perumahan sederhana/ sekolah/ perkampungan.

• Kondisi kesling RSh/perumahan di daerah;

• Profil penyakit TBC/ISPA/Diare di daerah;

• Perilaku masyarakat penghuni RSh/ perumahan.

Dinas PU, Bapedalda, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Perguruan tinggi, Tim Pembina PKK, Forum Kota Sehat

3 AngkutanUmum

Kenyamanan angkutan umum dikaitkan dengan aspek keselamatan umum.

Kondisi angkutan umum di daerah dikaitkan dengan keselamatan penumpang, keamanan kendaraan, perilaku pengemudi; Data Sosial-Ekonomi pengemudi dll.

DLLAJR, POLDA, Dinas Perhubungan, Perguruan Tinggi, Forum Kota Sehat, ORGANDA.

4 Sarana Pelayanan Kesehatan

Penyakit infeksi nosokomial di Puskesmas, Rumah sakit dikaitkan dengan kondisi sarana-prasarana.

Penanggulangan infeksi nosokomial; Konstruksi bangunan sarana pelayanan kesehatan; Perilaku karyawan & masyarakat pengguna.

Dinas Kesehatan, ARSADA, Kontraktor Bangunan, Perguruan Tinggi.

5 Lingkungan industria. Analisis risiko PTM di

lingkungan industri yang menggunakan bahan B3.

b. Analisi risiko kecelakaan pada daerah sekitar pabrik yang menggunakan B3.

Analisis risiko dan dampak pencemaran yang dapat terjadi, penanggulangan pencemaran, evakuasi masyarakat dll.

Bapedalda, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Perindustrian, POLRI dll.

6 Pembangunan jalan Lintas Selatan

Peningkatan penyebaran penyakit malaria di daerah selatan Jawa.

Profil penyakit malaria di daerah Jawa Tengah bagian selatan; Kebijakan penambangan rakyat di daerah.; Pembangunan jalan lintas selatan; Diskusi (antisipasi perkembangan malaria).

Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, Dinas Pertanian, Dinas PU, Dinas Pertambangan; Bapedalda.

7 Lingkungan Pariwisata Perilaku masyarakat pelaku pariwisata.

Kebersihan lingkungan, Sanitasi, sampah, ketersediaan air bersih, akses pelayanan kesehatan dll.

Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas PU, POLRI, Forum Kota Sehat.

8. Lingkungan industri kecil a. Kajian kesehatan pekerja

pada kerajinan perak.b. Kajian kesehatan pada

pekerja penambangan kapur

Dikaitkan dengan pencemaran udara, kondisi bangunan dan penggunaan B3.

Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Forum Kota Sehat.

INDICATORS OF UNHEALTHY HOUSING CONDITIONS

PRINCIPAL RISK FACTOR

COMMUNICABLE DISEASES

NON COMMUNICABLE DISEASE

PSYCHOSOCIAL DISORDER

DEFECTS IN BUILDING INSECT-VECTOR DISEASE

RODENT-VECTOR DISEASE

GEOHELMENTHIASIS

DISEASE DUE TO ANIMAL FEACES

DISEASE DUE TO ANIMAL BITES

OVERCROWDING REALTED DISEASES

DUST AND DAMP INDUCED DISEASES

INJURIES

BURNS

NEUROSES

VIOLENCE

DELINQUENCY AND VANDALISM

DRUG AND ALCOHOL ABUSE

UN SAFE WATER FAECAL ORAL ( WATERBORNE AND WATER WASHED ) DISEASES

NON FAECO ORAL WATER WASHED DISEASE

WATER ELATED INSECT VECTOR DISEASES

HEART DISEASE

CANCER

POOR SANITATION FAECAL ORAL DISEASES

GEOHELMINTHIASIS

TAENIASIS

WATER BASED HELMINTHIASIS

INSECT VECTOR DISEASES

RODENT VECTOR DISEASES

STOMACH CANCER

POOR VENTILATION ACUTE RESPIRATOTY INFECTION PERINATAL EFFECTS

HEART DISEASES

CHRONIC LUNG DISEASES

LUNG CANCER

FIRE/BURNS