format validitas instrument benni.doc

25
FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT STRESS PSIKOLOGI PERAWAT PELAKSANA PETUNJUK : Instument ini dirancang untuk mengevaluasi validasi isi instrument. Silahkan memberikan nilai dengan cara sebagai berikut : 1. Berikan nilai mengenai tingkat relevansi pada skala 1-4, dimana 4 merupakan paling relevan. Kolom sudah tersedia bagi anda untuk memberikan komentar terhadap item atau saran untuk revisi. 2. Berikan nilai mengenai tingkat kejelasan masing-masing item, juga pada skala 1-4. Silahkan juga memberikan komentar pada kolom yang telah tersedia. Nilai Relevansi : Nilai Kejelasaan : 1 = item tidak relevan 1 = item tidak relevan 2 = item perlu revisi banyak agar relevan 2 = item perlu revisi banyak agar jelas 3 = item perlu revisi sedikit agar relevan 3 = item perlu revisi sedikit agar jelas 4 = item sudah relevan 4 = item sudha relevan Pernyataan Relevansi Saran perubahan Kejelasan Saran perubahan 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Kepala

Upload: benni

Post on 15-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT STRESS PSIKOLOGI PERAWAT PELAKSANA

PETUNJUK :

Instument ini dirancang untuk mengevaluasi validasi isi instrument. Silahkan memberikan nilai dengan cara sebagai berikut :

1. Berikan nilai mengenai tingkat relevansi pada skala 1-4, dimana 4 merupakan paling relevan. Kolom sudah tersedia bagi anda untuk memberikan komentar terhadap item atau saran untuk revisi.

2. Berikan nilai mengenai tingkat kejelasan masing-masing item, juga pada skala 1-4. Silahkan juga memberikan komentar pada kolom yang telah tersedia.

Nilai Relevansi : Nilai Kejelasaan :

1 = item tidak relevan 1 = item tidak relevan

2 = item perlu revisi banyak agar relevan 2 = item perlu revisi banyak agar jelas

3 = item perlu revisi sedikit agar relevan 3 = item perlu revisi sedikit agar jelas

4 = item sudah relevan 4 = item sudha relevan

Pernyataan Relevansi Saran perubahan Kejelasan Saran perubahan

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Kepala ruangan membatasi setiap tindakan saat bekerja sehingga kemampuan saya dalam mengambil keputusan tampak menurun dari biasaya.

Page 2: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

2. Pendapat saya tidak pernah di tanggapi oleh kepala ruangan.

3. Saya curiga jika ada teman yang berbicara dengan kepala ruangan yang mungkin mereka sedang membicarakan diri saya

4. Jika kepala ruangan menegur saya karena ada alat yang tidak di temukan pada tempat nya maka rasa kesal, saya lampiaskan dengan marah kepada teman sejawat atau junior.

5. Saya merasa jenuh saat bekerja dengan kepala ruangan dalam satu shift

6. Saat bekerja bersama dengan

Page 3: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

kepala ruangan dalam satu shift, dia sering menyuruh saya sehingga saya mudah lupa dalam menanggung jawabi pekerjaan saya.

7. Saat kepala ruangan melihat cara kerja saya, saya merasa kualitas kerja saya menurun dari biasanya

8. Saat kepala ruangan menyuruh saya untuk melakukan suatu tindakan, Saya lupa untuk membawa alat – alat yang akan saya gunakan untuk melakukan tindakan tersebut.

9. Saat saya dimarahi oleh kepala ruangan, rasa kecewa saya lampiaskan dengan tidak makan

Page 4: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

10. Saat ada masalah dengan kepala ruangan, saya ada niat untuk menyakiti diri saya sendiri

11. Jika ada masalah dengan kepala ruangan diam adalah solusi yang saya lakukan untuk keluar dari masalah tersebut.

12. Saat saya ditegur oleh kepala ruangan akibat kesalahan perawat junior maka perawat junior tersebut akan saya marahi dengan mencubit atau menginjak kakinya

13. Saya merasa mudah lelah saat saya bekerja bersama kepala ruangan walaupun cukup tidur

Page 5: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

14. Saya merasa mudah pusing atau nyeri ulu hati saat bekerja bersama dengan kepala ruangan

15. Saya merasa daya tahan tubuh saya menurun jika berturut – turut satu shif dengan kepala ruangan saya.

16. Saya merasa jantung saya berdebar debar/ keringat dingin saat saya didampingi kepala ruangan saat melakukan suatu tindakan..

17. Jika saya ditegur oleh kepala ruangan akibat melakukan kesalahan, saya merasa sedih dan sangat sulit untuk melupakannya

18. Saya merasa tertekan dalam melaksanakan

Page 6: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

pekerjaan jika didampingi oleh kepala ruangan

19. Kepala ruangan saya tidak care sehingga saya merasa terasing di tempat saya bekerja, yang menyebabkan sepanjang shift saya hanya diam.

20. Saya memiliki niat untuk meninggalkan pekerjaan karena gaya kepemimpinan kepala ruangan tidak dapat saya terima

Jumlah

Medan, Sepetember 2013

Page 7: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

Validator

( Wardiyah Daulay S.Kep., Ns., M.Kep )

FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN

Page 8: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

PETUNJUK :

Instument ini dirancang untuk mengevaluasi validasi isi instrument. Silahkan memberikan nilai dengan cara sebagai berikut :

3. Berikan nilai mengenai tingkat relevansi pada skala 1-4, dimana 4 merupakan paling relevan. Kolom sudah tersedia bagi anda untuk memberikan komentar terhadap item atau saran untuk revisi.

4. Berikan nilai mengenai tingkat kejelasan masing-masing item, juga pada skala 1-4. Silahkan juga memberikan komentar pada kolom yang telah tersedia.

Nilai Relevansi : Nilai Kejelasaan :

1 = item tidak relevan 1 = item tidak relevan

2 = item perlu revisi banyak agar relevan 2 = item perlu revisi banyak agar jelas

3 = item perlu revisi sedikit agar relevan 3 = item perlu revisi sedikit agar jelas

4 = item sudah relevan 4 = item sudha relevan

Pernyataan Relevansi Saran perubahan Kejelasan Saran perubahan

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penentuan misi dan tujuan keperawatan di ruangan tempat anda bekerja .

2. Penentuan rencana jangka panjang atau jangka pendek di ruangan saudara.

Page 9: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

3. Bagaimana tindakan kepala ruangan saudara jika ada kegiatan yang melibatkan ruangan saudara yang membutuhkan biaya operasional

4. jika ada tanggapan saudara tentang sebuah kebijakan yang tidak berkenaan dihati saudara yang perlu di sampaikan ke pimpinan keperwatan bagaimana tanggapan kepala ruangan saudara tentang hal tersebut

5. Bagaimana tindakan kepala ruangan saudara dalam

Page 10: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

menentukan tim di ruangan saudara

6. Cara kepala ruangan saudara dalam mengembangkan profesionalitas perawat pelaksana

7. Bagaiamana cara kepala ruangan saudara dalam menentukan metode pemberian asuhan keperawatan di ruangan saudara

8. Tindakan yang dilakukan kepala ruangan dalam menentukan asuhan keperawatan kepada pasien

9. Penetapan jadwal dinas untuk bulan

Page 11: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

berikutnya

10. Cara kepala ruangan saudara dalam program orientasi perawat baru di ruangan saudara

11. Jika bidang SDM akan melakukan pelatihan khusus dan kepala ruangan di beri wewenang untuk memilih perawat pelaksa yang akan mengikuti pelatihan tersebut, bagaimana cara kepala ruangan menentukan siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

12. Bagaimana kepala ruangan saudara dalam mensosialisasika

Page 12: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

n program baru di ruangan saudara yang akan di gunakan dalam proses asuhan keperawatan.

13. Jika ada perawat pelaksana yang berselisih paham di ruangan saudara, bagai mana tindakan kepala ruangan saudara untuk meluruskan masalah tersebut.

14. Jika ada perawat pelaksan yang mengerjakan suatu tindakan tidak sesuai dengan SOP yang di terbitkan oleh rumah sakit, bagaimana kepala ruangan menyelesaikan

Page 13: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

hal tersebut

15. Jika ada perawat pelaksana yang tiba – tiba tidak datang pada jadwal dinasnya dengan alasan yang tidak jelas, bagaimana tindakan yang dilakukan oleh kepala ruangan saudara

16. Jika kepala ruangan saudara akan cuti, maka pendelegasian tugas yang dilakukan oleh kepala ruangan saudara adalah.

17. Jika ada perawat pelaksana yang tidak menggunakan uniform yang tidak sesuai dengan peraturan rumah sakit bagimana

Page 14: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

tindakan kepala ruangan saudara.

18. Jika ada format penilaian tenang kinerja perawat pelaksana (DP3) dari bagian SDM yang akan kepala ruangan isi, bagaimana tindakan kepala kepala ruangan sebelum mengembalikan format penilaian tersebut ke bagian SDM

19. Apabila ada perawat pelaksana dimarahi oleh dokter k arena order obat yang tidak tepat, bagaimana kepala ruangan saudara dalam menyelesaikan masalah tersebut

Page 15: FORMAT VALIDITAS INSTRUMENT benni.doc

20. Bagaiaman tindakan kepala ruangan saudara jika ada pencatat dalam Asuhan keperawatan yang tidak sesuai/ tidak lengkap.

Jumlah

Medan, Sepetember 2013

Validator

( Diah Arruum, S.Kep., Ns., M.Kep )