penyerbuan amerika serikat atas irak dan …

100
PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT IRAK 2003-2007 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) Oleh Andriyansyah NIM:107022001344 PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN

DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

IRAK 2003-2007

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.)

Oleh

Andriyansyah

NIM:107022001344

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …
Page 3: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …
Page 4: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …
Page 5: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

i

ABSTRAKSI

Andriyansyah

Penyerbuan Amerika Serikat Atas Irak dan Dampaknya Terhadap Masyarakat

Irak 2003-2007

Pada awalnya, yang terjadi di Irak pasca perang teluk I dan II telah usai. Suasana

politik,ekonomi, dan sosial itu kembali menjadi kondusif, bahkan kerukunan antar

etnis pun mulai terbangun sedikit demi sedikit, hingga kondisi di Irak pun pra Invasi

AS ke Irak tahun 2003 itu mulai aman dan terkendali. Namun semuanya pecah

setelah terjadi peristiwa yang mencenangkan dunia Internasional. Yaitu tragedi 11

September 2001. Gedung menara kembar World Trade Centre di New York dan

Pentagon di Washington.ditabrak pesawat, yang menurut istilah AS oleh para teroris.

Mereka menggunakan pesawat terbang dengan menggunakan bom bunuh diri.

Menara kembar terbakar. Ambruk. Hampir 3000 orang tewas.

Inilah mimpi buruk bagi AS, satu-satunya negeri adidaya di dunia ini.Dengan

begitu ia memaklumatkan untuk “perang melawan terorisme”. AS menyeret negara-

negara lain untuk terjun perang membantu AS ke dalam mandala perang melawan

terrorisme. Negara-negara lain diberi pilihan : di pihak dia (AS) atau di pihak lawan

(Teroris). Doktrin Bush dikeluarkan. Dengan berpedoman pada doktrin tersebut, AS

memamerkan kekuatannya, dengan slogan “perang melawan terorisme”. Doktrin ini

pula yang menyingkirkan rezim Saddam Hussein.

Korban pertama adalah Afghanistan. Lantaran rezim Taliban pimpinan Mullah

Omar yang pernah berkuasa di Afghanistan dituduh telah melakukan sekutu dan

melindungi Osama bin Laden. Maka peperangan pun dimulai. Setelah Afghanistan

diluluhlantahkan oleh keberingasan AS. Tak pernah terlihat tertangkapnya Osama Bin

Laden sebagai target utama peperangan. Dan kedua adalah Invasi yang dilakukan

pada April 2003 di Irak oleh AS. Dengan tuduhan yang sama yaitu memerangi para

terroris dan selain itu juga AS pimpinan Bush menyatakan, di Irak ada senjata

pemusnah massal dan kedekatan Saddam dengan Al-Qaeda dan Taliban, yang mesti

diperangi.

Perang pun bergejolak, banyak bangunan porak poranda dan pelanggaran HAM

terjadi, akibat Invasi yang dilancarkan oleh kejahatan AS dan sekutunya. Setelah dari

tahun 2003 s/d 2005 perang digulirkan sampai pemilu di Irak. kondisi politik

ekonomi serta kerukunan antar etnis/mazhab/sekte pun menjadi kemelut yang

berdampak panjang. Hingga pada tahun 2007 situasi makin tidak menentu.

Page 6: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada

penulis terutama nikmat Iman, Islam serta Sehat wal Afiat, sehingga penulisan skripsi

ini yang berjudul ”Penyerbuan Amerika Serikat atas Irak dan Dampaknya

Terhadap Kehidupan Masyarakat Irak 2003-2007” dapat diselesaikan sesuai

dengan harapan. Sholawat dan Salam tercurah kepada Sayyidina Muhammad SAW,

sahabat, keluarga dan umatnya hingga di akhir zaman kelak.

Banyak sekali pihak yang telah berpartisipasi dalam membantu

menyelesaikan penulisan skripsi ini baik yang bersifat moril maupun materil. Maka

dengan ini, sudah sepantasnya penulis menyampaikan banyak terima kasih atas

kerjasama, dorongan pengarahan serta bimbingan Bapak dan Ibu dosen, khususnya

dosen pembimbing. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dr. H. Abd Wahid Hasyim M.Ag, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan banyak jasanya dalam

membantu mengujikan skripsi ini.

2. Drs. H. M. Ma’ruf Misbah MA, Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam dan

Sholikatus Sa’diyah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang banyak sekali membantu dengan sabar

dalam mengesahkan skripsi ini

3. H. Nurhasan, MA, selaku Dosen Pembimbing yang banyak sekali membantu

dalam menyelesaikan penelitian ini.

Page 7: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

iii

4. Dr. H. M. Muslih Idris, Lc. MA. Atas jasanya yang telah menguji penulis di saat

munaqosyah, dan seluruh dosen Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam yang

memberikan sumbangsih ilmu dan pengalamannya.

5. Untuk kedua Orangtuaku, Bapak H. Adam S. dan Ibu Hj. Rodiah Yang telah

memberikan perhatian dan curahan kasih sayangnya yang luar biasa, (Robbigfirli

waliwali dayya warhamhuma kama Robbayani shogiro). serta kakak dan

keponakanku yang telah memberikan spirit berjuang untuk menulis.

6. Tak lupa teman-teman seperjuanganku Jurusan SPI angkatan 2007 dan Organisasi

PMII Komfaka, yang telah banyak meluangkan waktunya dalam menghibur dan

memberikan motivasi yang lebih kepada penulis.

Penulis ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu mendukung, membimbing dan mengarahkan penulis hingga

terselesaikannya skripisi ini. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi

penulis maupun pembacanya

Jakarta, 29 November 2011

Penulis

Andriyansyah

Page 8: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI …………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………...…………................................ ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah …………………………...…………... 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah …………… 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………….……….. 10

D. Metodologi Penelitian …………….…………………………… 11

E. Tinjauan Pustaka ..…………………………………………...... 13

F. Kerangka Teori ………………………………………………… 15

G. Sistematika Penulisan …………………………………………. 16

BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT IRAK PRA INVASI AS 2003

A. Kondisi Sosial Masyarakat .............…………………………… 17

B. Kondisi Kehidupan Ekonomi …………....……………………. 21

C. Kondisi Politik …..............………….…………………………. 26

1. Kebijakan Politik Dalam Negeri Saddam Hussein …… 27

2. Kebijakan Politik Luar Negeri Saddam Hussein ….…... 28

D. Kondisi Kehidupan Etnis/Mazhab/Sekte ……………………… 31

BAB III PENYERBUAN AS ATAS IRAK 2003-2007

A. Masalah Kepemilikan Senjata Pemusnah Massal ……………. 36

B. Masalah Adanya Hubungan dengan Jaringan Al-Qaeda dan

Taliban ..………………………………………………………. 42

C. Masalah Saddam Hussein Dianggap Pemimpin Diktator …….. 48

D. Masalah Pengincaran Minyak Irak ……...……………………. 52

BAB IV DAMPAK PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK

A. Pengaruh Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat …………... 59

B. Pengaruh Terhadap Kehidupan Ekonomi …………………….. 63

C. Pengaruh Terhadap Kehidupan Politik ……………………….. 68

D. Pengaruh Terhadap Kehidupan antar Etnis/Mazhab/Sekte ….... 73

Page 9: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

v

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………….…………….. 79

B. Saran ……..…………………………………………………... 81

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………….. 86

Page 10: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Irak muncul sebagai sebuah negara merdeka baru di Timur Tengah pada

akhir Perang Dunia I. Namun, awal sejarahnya dimulai sejak lebih dari 8000

tahun yang lalu di sebuah wilayah yang dikenal sebagai Bulan Sabit Subur (Fertile

Crescent). Daratan subur di antara sungai Eufrat dan Tigris ini pertanian dan

aksara pertama mulai dikembangkan dan salah satu kekaisaran (kerajaan) paling

awal didirikan. Sampai kinipun wilayah yang telah banyak menyumbang kepada

kelahiran peradaban ini masih memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa

di dunia. Penemuan minyak di Irak pada tahun 1927 memberikan berbagai

tanggung jawab dan masalah moderen kepada negeri yang memiliki latar

belakang sejarah kuno yang membanggakan itu.

Masa situasi Irak sebelum invasi itu mengalami perkembangan yang

signifikan. Apalagi pasca perang teluk I dan II usai. Perkembangan perekonomian

sudah berjalan sebagaimana mestinya, sehingga bangunan infrastruktur di Irak

mulai kembali direkonstruksi setelah perang berkecamuk antara Iran-Irak pada

tahun 1980-1988 dan Irak-Kuwait pada tahun 1990-1991. perekonomian di Irak

pun sudah mulai berjalan dan pendapatan perkapitanya sudah mulai stabil.

Kondisi politik di Irak pun juga mulai cukup membaik setelah rakyat

mengganti sistem kepemerintahan otoriter menjadi demokrasi dan transisi

politiknya pun berubah menjadi sistem tatanan pemerintahan yang baru.

Demikianlah, diharapkan bahwa lahirnya Irak baru yang demokratis lebih

Page 11: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

2

mengedepankan kedaulatan rakyat ketimbang keotoriteran di era Saddam, demi

memberikan pengaruh yang positif bagi negara-negara lain. Tetapi itupun menurut

AS, yang sampai saat ini ingin sekali berambisi untuk melakukan kampanye

sistem demokrasi di negara-negara Timur Tengah khususnya di negara Irak yang

momennya tepat karena sedang ia invasi. Pertanyaannya ialah, apakah jika

dilakukan perombakan dari sistem otoriter era Saddam menjadi sistem demokrasi

di Irak, akan menjadi harapan atau mimpi untuk kebahagiaan rakyat sipil?1 .

Yang dilakukan Saddam adalah akibat dari pada dorongan AS itu sendiri. Di

mana (Wapres AS) Dick Cheney dan (Deputi Menteri Pertahanan) Paul

Wolfowitz. Melakukan keputusan yang sangat disayangkan sekali terhadap sekte

Syiah dan suku Kurdi yang ketika itu agar melakukan pemberontakan terhadap

kepemerintahan Saddam Hussein karena telah menjadi kaum yang termarginalkan

dan terdiskriminasi. Hingga dengan begitu maka terjadilah pembantaian dengan

senjata kimia. Dua belas tahun selanjutnya, Saddam membela diri dari tuduhan

inspektur persenjataan yang diperkirakan akan menghentikan program senjatanya

dan penembakan pesawat Amerika serta Inggris yang berpatroli di zona larangan

terbang yang didesain untuk mengepungnya.2

Harapan yang terus diinginkan rakyat sipil Irak tampaknya menjadi sebuah

mimpi yang tidak akan pernah terwujud. Sebab kedamaian serta keamanan yang

selalu dinanti itu telah direnggut oleh penyerbuan AS atas Irak. sejatinya AS harus

lebih arif dan bijak dalam melakukan serangannnya. Alih-alih AS berdalih ingin

menangkap Saddam Hussein dan perang melawan teroris di Irak, yang ada warga

1Trias Kuncahyono.Irak korban Ambisi Kaum Hawkish. Jakarta: Kompas.2005, h. 150.

2 Christian Miller, Blood Money (Membuang Jutaan Dolar, Menewaskan Ribuan Jiwa,&

Perusahaan Rakus di Irak) (Jakarta: PT Cahaya Insan Suci, 2007), h. 14.

Page 12: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

3

sipil tidak berdosa menjadi tumbal dari kebiadabannya, sehingga beban psikilogis

sosial masyarakatnya pun menjadi taruhannya.

Rakyat Irak, paling khususnya warga Baghdad, merasakan bahwa

penyingkiran Saddam tidak menyelesaikan masalah. Penyingkiran Saddam, untuk

beberapa waktu, tidak memberikan kedamaian, ketenteraman, keamanan, dan

kenyamanan hidup. Aktivitas di Baghdad mulai hidup ketika matahari muncul

dari ufuk timur, jalan-jalan pada siang hari padat, dan pada saat mentari persis di

puncak langit, panasnya begitu terasa, betapa kegiatan transaksi jual beli di pasar

di sana cukup terlihat ramai walaupun kondisi was-was selalu menghantui warga

sipil yang hendak berdagang ataupun membeli.

Setelah berakhirnya Perang Teluk I antara Irak dan Iran terjadi Perang Teluk

II. Perang Teluk II ini merupakan peperangan antara Irak dengan Kuwait. Di

mana rezim Saddam Hussein yang mengklaim diri sebagai pemimpin negara Arab

atau Timur Tengah ketika itu mencaplok negara Kuwait dan menjadikannya

bagian dari propinsi Irak. Penyebab utama daripada terjadinya Perang Teluk II

diakibatkan karena perbatasan tanah yang selalu menjadi sengketa di antara kedua

negara. Apalagi Saddam Hussein berupaya melakukan kilas balik sejarah tanah

negara Kuwait yang merupakan bagian dari teritorial Irak di masa lalu dengan

merujuk pada sejarah Mesopotamia. Sekitar tanggal 31 Juli-1 Agustus 1990

delegasi Kuwait dan Irak melakukan perundingan damai di Jeddah. Perundingan

gagal karena Kuwait bersikap keras menolak permintaan dan tuntutan Irak. Lantas

tanggal 2 Agustus 1990 mulailah Irak menyerbu Kuwait sekitar jam 03.00 pagi

dan berhasil menguasai negeri itu dalam beberapa jam, dan bisa dibilang tanpa

Page 13: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

4

perlawanan berarti. Emir Kuwait sempat melarikan diri ke Saudi Arabia. Raja

Fahd ibn Abdul Aziz mengecam tindakan invasi Irak atas Kuwait.3

Tidak hanya itu, Riza Sihbudi dalam bukunya Bara Timur Tengah pun

memiliki asumsi lain terkait Perang Teluk II terjadi bukan hanya sengketa lahan.

Dikatakannya, pemerintah Baghdad menderita kerugian sekitar US$ 450 milyar

akibat perang Iran-Irak dan terjerat utang US$ 80 milyar (sebagian besar dari

negara-negara GCC (Gulf Cooperation Council), khususnya Saudi Arabia dan

Kuwait. Padahal pendapatan tertinggi Baghdad diperkirakan hanya US$ 12 milyar

per tahun. Artinya, untuk kembali membangun negaranya, Saddam Hussein

sedikitnya harus memiliki waktu 40 tahun lamanya. Bagi Saddam menyerbu dan

mencaplok negara Kuwait merupakan jalan pintas mengatasi masalah ekonomi

negaranya.

Hingga saat itu kecaman dari seluruh dunia pun berdatangan. Dewan

Keamanan PBB pun ikut andil mengesahkan Resolusi 661, yang memberlakukan

sanksi terhadap Irak. Ekspor minyak Irak pun mulai terhenti akibat Irak

menganeksasi Kuwait. Mulailah pasukan udara AS tiba di Saudi Arabia bergerilya

menyerang Irak sambil menunggu pasukan multinasional untuk mendukungnya.

Pada 21 Agustus 1990 melihat konflik ini Eropa melakukan pertemuan negara-

negara Eropa Barat di Paris untuk sepakat mendukung pengiriman pasukan

multinasional, di antaranya Inggris, Perancis, dan Belanda ke Teluk Persia (Arab).

Gempuran bertubi-tubi pun mulai terdengar keras di bumi Irak ketika itu.

Irak melakukan aksi perlawanan sendiri terhadap serangan pasukan multinasional.

beberapa ladang minyak Baghdad di antaranya ludes terbakar akibat sasaran rudal

3Satrio Arismunandar, Catatan Harian Dari Baghdad (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 1991), h. 174-175.

Page 14: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

5

yang dilancarkan AS. Pada 25 Januari 1991 dinyatakan Irak, pesawat pasukan

multinasional menembak dua tanker minyak, yang menghasilkan kebocoran

minyak di perairan Teluk. Terindikasi kuat dilakukan oleh pasukan koalisi

multinasional. Dengan begitu tidak hanya Saddam yang gerah akan serangan dari

AS maupun multinasional tetapi rakyat yang menjadi korban pun menjadi sasaran

dari penyerbuan tersebut. Hal ini mengakibatkan rakyat tetap mempercayai

kepemimpinan Saddam Hussein sebagai presiden Irak, yang begitu piawai dan

tangguh dalam menghadapi serangan dari negara-negara adikuasa seperti AS dan

Eropa. Dengan begitu Saddam pun memanfaatkan dukungan sebagian besar

rakyat Irak untuk tetap bertahan menjadi presiden Irak.4

Perang Teluk II ini merupakan cikal bakal terjadinya invasi pasukan

Amerika Serikat (AS) terhadap Irak. Ini merupakan babak baru konflik Irak-AS

yang menjadi topik proposal skripsi ini. AS melobi Perserikatan Bangsa Bangsa

(PBB) agar memberikan embargo ekonomi kepada pemerintahan Irak di bawah

Saddam Hussein. Dampak dari kezaliman para elite politik AS itu, seperti: George

W. Bush (presiden), Robert (Dick) Cheney (wakil presiden), Colin Powell

(menteri luar negeri) Condoleezza Rice (penasihat keamanan nasional), Donald

Rumsfeld (menteri pertahanan), Paul D. Wolfowitz (wakil menteri pertahanan)

yang dikenal sebagai kelompok Hawkish, membuat bahaya kelaparan pangan bagi

kelangsungan hidup masyarakat sipil Irak.

Pemilihan presiden AS 4 November 2000 dimenangkan secara kontroversial

oleh George Walker Bush, yang tidak lain merupakan anak dari George H. W.

Bush (presiden AS 1988-1992). Sejak pertama kali menginjakan kakinya di

4Satrio Arismunandar, h. 177-197.

Page 15: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

6

Gedung Putih sebagai seorang presiden pada 1 Januari 2001, Bush Jr sudah

bertekad untuk menyerbu Irak dan menggulingkan Saddam Hussein dari jabatan

presiden Irak. George H. W. Bush gagal menggulingkan Saddam Hussein, dan ia

pun bahkan gagal terpilih kembali sebagai presiden AS dalam pemilihan tahun

1992. Keadaan ini oleh Bush Jr dianggap bahwa Saddam Hussein telah

mempermalukan ayahnya, Bush Sr. Di samping itu juga karena ada lantai sebuah

hotel termewah di Baghdad yang bergambar wajah Bush Sr yang dengan

sendirinya setiap hari terinjak-injak oleh kaki para tamu hotel itu. Tentu bukan

hanya itu, Bush Jr sejak awal telah menyebut dirinya sebagai “seorang presiden

perang”.5

Sejak tahun 2001, situasi politik internasional tidak menentu. Terutama

setelah terjadinya dua peristiwa penting. Pertama, terjadinya tragedi penyerangan

terhadap gedung kembar pencakar langit World Trade Centre (WTC) di New

York serta gedung Pentagon di Washington DC, Amerika Serikat pada 11

September 2001. Meskipun bukti-bukti yang disodorkan masih kontroversial,

pemerintah AS bersikeras menuduh jaringan terorisme internasional, Tanzhim al-

Qaeda pimpinan Osama bin Laden yang berbasis di Afghanistan sebagai pelaku

utamanya. Kedua, invasi dan pendudukan AS atas Irak (sejak April 2003). Invasi

dan pendudukan AS terhadap Irak ini didasarkan atas tuduhan bahwa rezim yang

berkuasa di negara tersebut merupakan pendukung jaringan terorisme

internasional dan memiliki senjata pemusnah massal yang dikembangkan rezim

Saddam Hussein. Invasi tersebut tidak hanya berdasarkan pada tujuan mengambil

senjata pemusnah massal dan adanya konspirasi mesra antara rezim Saddam

5Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah (Jakarta: Mizan, 2007), h. 144-145.

Page 16: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

7

dengan kelompok Al-Qaeda dan Taliban. Namun menurut Riza Sihbudi (peneliti

LIPI) dalam bukunya Menyandera Timur Tengah mengatakan bahwa semua

tuduhan tersebut adalah sebuah rekayasa politik yang dilancarkan AS agar bisa

melegitimasi perang terhadap Irak, walaupun mendapat kecaman dari berbagai

negara yang tidak menyetujui aksi penyerbuan terhadap Irak, hingga PBB pun

menolak memberikan legitimasi dan restunya terhadap invasi tersebut. Yang lebih

ironisnya lagi, semua dokumen menjadi dasar semua tudingan itu pun ternyata

diyakini banyak kalangan tidak lebih daripada tipuan belaka, dari kalangan

intelijen AS. Menurut sumber lain yaitu buku Blood Money (Membuang Jutaan

Dolar, Menewaskan Ribuan Jiwa, & Perusahaan Rakus di Irak) karya tim

investigasi perang Irak yang berasal dari AS bernama Christian Miller pada

halaman xviii secara kronologis dijelaskan bahwa, pada tanggal 8 Maret 2003

pasukan bersenjata AS menganugerahkan kontrak senilai US$ 7 milyar kepada

perusahaan Halliburton untuk merehabilitasi industri minyak di Irak dan setelah

itu pada tanggal 22 April 2003 perusahaan Halliburton memperoleh kucuran

minyak Irak untuk pertama kalinya sejak invasi.6 Ini mengakibatkan adanya

indikasi yang kuat bagaimana latar belakang pendudukan AS atas Irak yang

sebenaranya: tidak lain ingin menguasai minyaknya, karena kita tahu bahwa

negara Irak merupakan penghasil minyak terbesar ketiga di dunia.

Dalih untuk menghentikan terorisme dan menghancurkan senjata pemusnah

massal di Irak itu semua terbantahkan setelah David Kay pimpinan inspektur

persenjataan AS di Irak pada tanggal 28 Januari 2004, mengatakan kepada seluruh

anggota DPR dan senat AS bahwa mereka tidak pernah menemukan senjata

6Christian Miller, Blood Money (Membuang Jutaan Dolar, Menewaskan Ribuan Jiwa,&

Perusahaan Rakus di Irak). h. xviii-xix.

Page 17: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

8

pemusnah massal yang selalu menjadi alasan dari peperangan ini, dan hasilnya,

bahwa intelijen praperang telah keliru.7

Di masa transisi perpolitikan ini paling tidak ada dua skenario yang akan

diterapkan pada Irak jika AS menginvasinya tanpa dukungan dunia internasional

karena Irak dianggap tidak terbukti melanggar dan menabrak aturan main yang

telah diratifikasi oleh PBB melalui Resolusinya No. 1441, yakni memiliki senjata

pemusnah massal, seperti nuklir, senjata kimia, dan biologi.

Sejak saat itu invasi dan pendudukan AS terhadap Irak tetap saja

berlangsung, akibatnya gelombang anti invasi AS pun merebak di mana-mana.

Bahkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun menolak memberikan legitimasi

atas invasi AS ke Irak.8

Semuanya berdampak buruk bagi kedamaian rakyat sipil Irak yang semula

aman terkendali, menjadi menakutkan. Karena akibat invasi AS di Irak, ratusan

ribu rakyat Irak menjadi korban dan Negeri 1001 Malam itu jadi carut marut oleh

berbagai aksi kekerasan dan pertikaian antar sektarian/mazhab/etnis, masalah

kematian warga sipil yang sia-sia, masalah listrik & air, tempat-tempat rumah

sakit/Ibadah dan tempat perlindungan lainnya.Yang telah direnggut dengan

ledakan-ledakan bom yang dilancarkan AS dan sekutunya. AS bukan hanya harus

menarik seluruh tentaranya dari Irak, tapi Bush juga harus dimintai pertanggung

jawabannya atas pelanggaran HAM berat, jika perlu di hadapan Mahkamah

Internasional.

Aksi penolakan pun digelorakan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI)

dan Liga Arab sebagai jembatan perdamaian bagi kelanggengan hidup rakyat

7Christian Miller, h. xxi.

8M. Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah (Jakarta: Mizan, 2007), h. 283.

Page 18: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

9

Timur Tengah. Juru bicara Liga Arab, Hisyam Yusuf, menegaskan, sikap resmi

negara-negara Arab tidak akan pernah berubah, yakni menolak aksi militer AS ke

Irak seperti yang direkomendasikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab di

Beirut pada bulan Maret 2002. Menurut Yusuf , tidak ada alasan yang kuat dan

layak untuk menyerang Irak selama Baghdad melaksanakan resolusi DK PBB

serta menghormati legalitas internasional.9 Akibatnya masa depan rakyat Irak

sampai tahun 2007 bisa dikatakan tidak kondusif.

B. Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian sudah barang tentu ditemui permasalahan sebagai objek

penelitian, maka masalah-masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai

berikut:

a. Motivasi invasi dan pendudukan (serangan militer) AS ke Irak

b. Sejarah peperangan di Irak

c. Kepentingan AS atas penyerbuannya ke Irak

2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penulisan skripsi ini,

maka penulis membatasi pembahasannya pada tahun 2003 hingga 2007, yaitu

masa pemerintahan presiden Goerge W. Bush dan implikasinya yang luas

terhadap masyarakat sipil Irak.

Adapun pembahasan skripsi ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan:

a. Bagaimana kehidupan masyarakat Irak pra invasi AS 2003

9Musthafa Abd. Rahman, Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam (Jakarta: Kompas, 2003),

h. 44.

Page 19: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

10

b. Bagaimana penyerbuan Amerika Serikat atas Irak itu terjadi?

c. Bagaimanakah dampak penyerbuan AS bagi rakyat sipil Irak ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

a. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Mengetahui lebih mendalam tentang berbagai faktor invasi dan pendudukan

(penyerbuan) AS atas Irak antara rentang waktu 2003 hingga 2007.

2. Untuk dapat mengkomparasikan sumber yang satu dengan yang lainnya, baik

itu sumber primer maupun sekunder.

3. Mengetahui hal-hal lain yang terkait dengan akar peperangan, seperti:

bagaimana sikap PBB, Liga Arab, OKI, dll.

4. Mengetahui bagaimana dampak invasi dan pendudukan AS atas Irak bagi

rakyat sipil Irak.

b. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penelitian yang diangkat oleh penulis dalam skripsi ini

adalah sebagai berikut:

1. Penulisan skripsi ini diharapkan berguna bagi penulis, agar nantinya tulisan

yang penulis rancang tersebut dapat menjadi modal yang baik untuk

menulis.

2. Skripsi ini mudah-mudahan dapat bermanfaat terkhusus bagi jurusan dan

fakultas agar kelak tulisan bisa menjadi rujukan teman-teman mahasiswa

lainnya .

Page 20: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

11

3. Skripsi ini penulis berharap dapat berguna sebagai khazanah kesejarahan

bagi instansi terkait yang membahas tentang teori konflik dan dampak dari

perang.

D. Metodologi Penelitian

Skripsi ini ditulis dengan menggunakan buku Metodologi Penelitian

Sejarah (Pendekatan, Teori, dan Praktik) karya dari Basri MS sebagai rujukan

metodenya. Adapun tahapannya meliputi empat tahap, yaitu:

1. Heuristik, yaitu mengumpulkan sumber-sumber primer, dan beberapa tulisan

dari Trias Kuncahyono maupun Mustafa Abd. Rahman yang meliput langsung

kejadian peperangan Irak dan tulisan primer lain yang berkaitan dengan topik

tersebut. Seperti karya Christian T. Miller, Blood Money (Membuang Jutaan

Dolar,Menewaskan Ribuan Jiwa,& Perusahan Rakus di Irak) dan beberapa

artikel dan tajuk koran Kompas yang berjudul Bush Tak Setuju Perang Irak

(Buku Memoar 10 November 2010. Saddam: Tak ada niat saya membakar

kilang minyak 27-Februari-2003. Kondisi Geopolitik Rapuhkan Ekonomi

Dunia 23 Januari 2003. Selanjutnya penulis menggunakan sumber-sumber

sekunder yang mempunyai korelasi dan relevansi dengan materi pembahasan.

Seperti karya Abdul Halim Mahally, Menjarah Negeri Muslim”Menguak

Agenda Besar AS, Dibalik Invasi Irak dan Afghanistan”, Mohammad Safari, &

H. Almuzzammil Yusuf, Perang Iraq-AS “Hegemoni Baru AS di Timur

Tengah dan Dampak Globalnya”, dan Dhurorudin Mashad, dkk Saddam

Melawan Amerika. Penulis dalam menulis skripsi merujuk pada metodologi

sejarahnya Basri MS, yang merincikan metode kronologis, bagaimana cara

Page 21: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

12

mengaktualisasikan sebuah peristiwa, yang nantinya penelitian tersebut dapat

penulis kembangkan dan mendapatkan metodologi yang penulis garap sesuai

dengan standarisasi metodologi penelitian yang kontemporer.

2. Kritik, sumber-sumber yang terkumpul baik primer maupun sekunder

kemudian dikritik baik secara ekstern maupun intern. Yang dimaksud ekstern

ialah otentisitas atau keaslian, pokok kritik ekstern adalah menguji hal-hal yang

bersifat fisik dan penampilan luar dari sumber-sumber tersebut. Ini berarti

penelahaan pada hal-hal yang bersifat material seperti: jenis kertas, jenis tinta,

waktu, zaman, tempat, dan identifikasi pengarang yang sebenarnya. Sedangkan

kritik intern ialah membahas masalah kredibilitas atau keabsahan. Kritik

internal ini bertujuan mengungkap isi kebenaran (validitas) sumber tersebut,

seperti: menyelami alam pikiran pengarang serta kondisi mental dan kejujuran

pengarang dalam mengobyektifkan suatu sumber.

3. Interpretasi,untuk mengetahui makna yang terkandung dalam sebuah sumber.

Tidak cukup hanya memperhatikan teks-teks saja tetapi kita perlu menganalisis

dan menafsirkan kembali, yakni apakah proses dalam penulisannya dalam

suasana bebas merdeka, tanpa tekanan dari siapapun atau sebaliknya. Sebab

jika sebaliknya, maka apa yang terkandung dalam teks sumber itu, tidak

orisinil, artinya tidak sesuai dengan hati dan pikirannya. Agar tulisannya itu

bisa lebih obyektif dan tidak multitafsir

4. Historiografi, yaitu penulisan sejarahnya, di mana mencoba merekonstruksi

kembali kejadian historisitas penyerbuan AS atas Irak dan dampaknya dari

tahun 2003 sampai 2007 secara kronologis. Menurut Taufik Abdullah, suatu

penulisan sejarah dianggap layak dan baik apabila baru dikerjakan setelah

Page 22: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

13

dilakukannya penelitian, sebab tanpa dilakukannya penelitian maka penulisan

sejarah menjadi rekonstruksi tanpa pembuktian.

E. Tinjauan Pustaka

Banyak sekali tulisan baik berbentuk buku, jurnal, koran, dan karya tulis

lainnya tentang pendudukan AS atas Irak. Di antara karya-karya tersebut harus

dicari mana yang benar-benar otentik. Meminjam istilah Kuntowijoyo dalam

penulisan itu mesti mempunyai prinsip ontentisitas dan kredibiltas, dengan

keduanya bersinergi maka tulisan itu bisa menjadi otoritatif dan layak diangkat ke

dalam dunia akademis.

Maka dari itu tulisan ini harus mempunyai kedua unsur tersebut agar tidak

melanggar ketentuan akademis. Apalagi tulisan ini mengenai isu-isu kontemporer

yaitu invasi dan pendudukan AS atas Irak. Buku berjudul Irak Korban Ambisi

Kaum Hawkish karya Trias Kuncahyono (wartawan Kompas yang meliput dan

menginvestigasi langsung kejadian perang AS-Irak) layak dijadikan sebagai salah

satu sumber.

Selanjutnya penulis mengkomparasikan buku di atas dengan buku Geliat

Irak Menuju Era Pasca Saddam karya Musthafa Abd. Rahman (wartawan

Kompas yang bertugas di Kairo), yang pada saat yang sama juga meliput secara

langsung peperangan yang terjadi antara AS-Irak. Kedua buku ini penulis anggap

merupakan sumber primer yang otoritatif, karena kedua buku ini merupakan hasil

investigasi empiris dan langsung, bukan berdasarkan rujukan-rujukan buku

semata.

Page 23: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

14

Penulis juga menukil referensi dari pihak Washington melalui (seorang

wartawan investigatif peraih penghargaan dari Los Angeles Time Biro

Washington), bernama T. Christian Miller. Dalam sepuluh tahun pengabdiannya

sebagai jurnalis profesional, ia telah meliput empat perang dan satu kampanye

kepresidenan, salah satunya adalah perang Irak. Isi buku itu sangat obyektif dan

tidak memihak ke AS maupun Irak, semuanya diangkat berdasarkan fakta yang

terjadi di lapangan.

Buku lainnya adalah berjudul Bush’s War for Reelection “Iraq, The White

House, And The People” karya James Moore dari AS peraih Emmy Award.

Dalam kiprahnya di dunia karya tulis, ia juga hampir sama dengan Miller yang

selalu hadir dalam kampanye kepresidenan sejak 1976. Maka dari itu dengan

rujukan yang induk seperti ini penulis meyakini, itu merupakan sumber primer

yang patut diapresiasi dan layak dijadikan sumber referensi utama.

Selain itu buku tentang akhir perang teluk yang penulis cari di perpustakaan

nasional itu juga sangat representatif bagi rujukan skripsi ini, yang ditulis oleh

Joko Pitono H. P. di mana masyarakat sipil, ketika itu menjadi bulan-bulanan

peperangan dan pelanggaran HAM. Selanjutnya penulis juga mendapatkan buku-

buku dari Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan website yang dapat dipercaya seperti:

Murray Sabrin. “

Dampak Perang Irak pada Ekonomi AS”. artikel di akses pada 27

Juni 2006. Dari http://www.lewrockwell.com/orig3/sabrin4.html dan “AS Dituduh

Merampok Uang Minyak Irak,” artikel diakses Senin, 20/06/2011 08:03. WIB

dari http://www.eramuslim.com/berita/dunia/as-dituduh-merampok-uang-minyak-

irak.htm, kemudian ada juga surat kabar nasional seperti: Kompas.

Page 24: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

15

F. Kerangka Teori

Dalam membahas permasalahan di atas, sudah tentu akan menggunakan

pendekatan konsep pemikiran tertentu sebagai penguat ataupun penunjang

masalah yang diajukan. Di antaranya penulis kutip pendapat Christian T. Miller

(wartawan AS) yang berteori bahwa invasi AS atas Irak akibat daripada minyak

yang melimpah ruah yang dimiliki oleh Irak, apalagi kondisi sosial dan politik di

bawah rezim Saddam Hussein mengalami defisit kepercayaan rakyat terhadap

kepemimpinannya akibat kondisi ekonomi yang tidak kian membaik. Hingga saat

itu AS melakukan eksploitasi untuk melegitimasi perang dan mengambil

keuntungan di Irak dan mengambil kekayaan minyak yang ada di sana, dengan

atas nama perbaikan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan melawan negara teroris.

Senada dengan di atas apa yang dikatakan oleh Trias Kuncahyono (wartawan

Kompas) terjadi pergeseran nilai dan penjungkiran opini, di mana AS melakukan

penyerbuan terhadap Irak dengan dalih mencari senjata pemusnah massal dan

keterkaitan Saddam dengan kelompok teroris. Namun pada kenyataannya, ialah

bagaimana AS dapat memiliki minyak dengan melegalkan konflik dengan Irak.

Dengan kerangka teori pemikiran inilah permasalahan dalam skripsi ini dianalisis.

Page 25: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

16

G. Sistematika Penulisan

Untuk menyajikan laporan dan penulisan sekaligus memberikan gambaran

yang jelas dan sistematis tentang materi yang terkandung dalam skripsi ini,

penulis menyusun sistematikanya ke dalam 5 bab beserta bibliografinya dengan

urutan sebagai berikut.

Bab I : berisikan latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka, kerangka teori, dan sistematika penulisan.

Bab II : merupakan bab inti pertama yang membahas kehidupan sosial masyarakat

Irak pra invasi AS 2003 dari segi analisis sejarah maupun geografisnya, yang

ketika itu dipimpin oleh presiden Saddam Hussein. Serta perkembangan maupun

kondisi politik Irak pada waktu itu.

Bab III : merupakan bab inti kedua yang akan membahas sebab-sebab yang

melatarbelakangi invasi dan pendudukan AS atas Irak.

Bab IV : merupakan bab inti ketiga yang akan membahas berbagai macam

dinamika kepentingan AS menginvasi dan menduduki Irak.

BAB V : mengandung dua sub-bab, yaitu kesimpulan yang merupakan pandangan

penulis tentang hasil penelitian yang telah ditempuh. Kesimpulan merupakan hasil

akhir yang dapat penulis berikan sebagai puncak dari kegiatan penelitian yang

dilaksanakan. Sub-bab yang kedua; saran-saran yang merupakan anjuran penulis

kepada para akademisi yang memiliki perhatian terhadap penelitian sejarah dan

peradaban Islam, terutama yang berkenaan dengan invasi dan pendudukan AS atas

Irak.

Page 26: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

17

BAB II

KEHIDUPAN MASYARAKAT IRAK PRA INVASI AS 2003

A. Kondisi Sosial Masyarakat

Negara Republik Irak (al-Jumhuriyah al-Irakiyah) yang beribukota Baghdad

ini berpenduduk 18.317.000 jiwa sesuai sensus 1990. Pada sensus 2010

berdasarkan situs resmi CIA milik Amerika yang telah diupdate pada tanggal 18

Oktober 2011, Populasi kependudukan Irak mengalami perkembangan yang

signifikan sekitar 30.399.572 jiwa penduduk Irak.10

Luas wilayahnya mencapai 435.052 km2 dengan kepadatan penduduk

mencapai 42.1/Km2. Bahasa resminya adalah bahasa Arab. Penduduk yang

beragama Islam mencapai 95,8 % (Sunni dan Syiah), Kristen 3,5 % dan sisanya

Yahudi. Mata uangnya adalah Dinar. Negara yang berada di bagian barat daya

Asia ini, memiliki batas wilayah; di selatan berbatasan dengan Kuwait dan Saudi

Arabia, di barat dengan Jordania dan Syria, di utara dengan Turki, dan di timur

dengan Iran.11

Banyak keluarga di Irak hidup di Pedesaan. Karena jika tinggal di pedesaan

mereka dapat hidup lebih tentram dan bisa menggiring pertanian di daerahnya.

Ukuran rata-rata masyarakat Irak lebihn senang berada di daerah kota-kota kecil.

Karena jika berada di kota-kota besar sangat riskan keamanannya.

Dan tradisi pernikahan di Irak sangat cenderung lebih dini dan banyak.

Karena memang tradisi Islam sangat menganjurkan nikah lebih muda dan

10

CIA. “Population Irak People ,Country Comparison to The World”. artikel di akses pada:

18 Oktober 2011. Dari https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ iz.html. 11

Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Lingustik dan Geo-Politik,

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009), h.168.

Page 27: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

18

mempunyai keturunan yang banyak. sehingga banyak remaja muda yang sudah

menikah. Apalagi sesudah Perang Teluk II antara Irak-Kuwait selesai, pada tahun

1995 s/d 2000 kondisi Irak bisa dikatakan relatif aman untuk melakukan resepsi

pernikahan secara terang-terangan. Maka dari presentase Irak angka kelahrian di

sana itu cukuplah tinggi. Walaupun tidak menutup kemungkinan angka kematian

di Irak juga tak kalah tingginya.

Tingkat kelahiran dan kematian di Irak mengalami kondisi fluaktuatif,

terkadang tinggi dan rendah. Akibat angka kelahiran dan kematian yang selalu

seimbang dan bersaing. Dan pertumbuhan penduduk Irak pun terbilang cepat

sejak tahun 1950-an. Tingkat pertumbuhan penduduk Irak sekitar 2,7 persen

(1.027 kelahiran dan untuk 1.000 setiap kematian per tahunnya).12

Jumlah penduduk Irak sekitar 23 juta jiwa ( perkiraan tahun 2003) dengan

74 persen tinggal di perkotaan. Lebih dari 24 persen populasi timggal di wilayah

ke gubernuran Baghdad. Masyarakat terdiri dari berbagai unsur, yang sebelumnya

tidak pernah digabungkan dalam satu negara merdeka. Dulu, dan juga sekarang,

populasi Irak terbagi dalam berbagi kategori yang tumpang tindih, mencakup

asal-usul sosial dan etnik, sekte religius, pekerjaan,latar belakang, daerah dan

kesukuan.

Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk (95 persen), adalah agama

resmi di Irak. sekitar seperemapat dari penganut Islam ini adalah etnis Kurdi, yang

mayoritas beraliran Sunni. Sisanya yang tiga perempat adalah orang Arab.

12 Charles F. Gritzner,ed, Iraq Modern World Nation.( Chelsea House. New York. 2006),

h. 54.

Page 28: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

19

Komunitas agama lain adalah Kristen (3,6 persen), Sabean dan Yazidi (1,4

persen) bahasa Arab meruapakan bahasa resmi Irak. Tetapi, sesuai dengan

keragaman etnis yang ada, bermacam bahasa digunakan di Irak, seperti bahasa

Kurdi, Assyiria,Persia, Turki, Turkmen, dll.13

Semua kondisi sosial ketika itu

aman dan terkendali, tak ada pertikaian yang begitu berarti pasca Perang Teluk II

1991 dan pra invasi AS 2003.

Data dari UNICEF keadaan psikososial anak kesejahteraan belum sistematis

dipantau sampai sekarang, menyajikan data tersebar dan sering tidak lengkap

untuk periode yang dipertimbangkan sejak (1989-1999).

Kebanyakan orang tua khawatir Irak akan terus-menerus tidak berjalan

sesuai dengan harapan rakyat Irak, untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka

dan mengirimkan kekhawatiran ini kepada anak-anak mereka (UNICEF: Anak-

anak dan Wanita di Irak - Sebuah Analisis Situasi, 1992; Wawancara dengan

Asosiasi Keluarga Berencana Irak, 22.3.99). Pemuda dan 'anak-anak di Irak saat

ini, tumbuh dengan rasa mendalam ketidakamanan tentang kepuasan hidup dasar

mereka dan kebutuhan pembangunan, dan anak-anak berumur 4 tahun sudah

terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan pendapatan dalam rangka memberikan

kontribusi untuk keluarganya, sebagian besar dari mereka bekerja di jalanan.

Suasana keluarga juga menderita tekanan psikologis batin. Kelelahan orang

tua yang hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarga secara alami

kurang sensitif dan peduli terhadap anak-anak mereka, dan anak-anak kehilangan

sering menambahkan melalui perilaku konsekuen sulit mereka ke dalam

13

Dhurorudin Mashad, dkk., Saddam Melawan Amerika (Jakarta: Pensil-324, 2003), h. 51.

Page 29: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

20

penderitaan orang tua. Peningkatan konflik keluarga dan penganiayaan anak-anak

telah diamati (UNICEF: Anak-anak dan Wanita di Irak - Sebuah Analisis Situasi,

1992; Wawancara dengan Asosiasi Keluarga Berencana Irak, 22.3.99). Lebih

banyak anak dipaksa oleh orang tua mereka untuk bekerja di jalan-jalan (TT Al

Jadir: Studi Fenomena menggelandang, Baghdad, 1998). Laporan lainnya

menunjukkan peningkatan break up keluarga, mengakibatkan peningkatan jumlah

anak yatim (Wawancara dengan Asosiasi Keluarga Berencana Irak,, 22.3.99 dan

Departemen Tenaga Kerja dan Sosial, 23.3.99). Keluarga yang mencintai sumber

daya untuk perawatan yang habis jangka panjang melalui beberapa kesusahan

tidak dapat lagi memberikan anak-anak mereka dengan rasa memiliki.

Anak pertengahan: Di masa pertangahan kanak-kanak nutrisinya terus

mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi, belajar dan menghafal dan

dengan demikian mencerminkan negatif pada kemajuan pendidikan mereka.

(Laporan Pertama Berkala Irak tentang Pelaksanaan Konvensi Hak Anak, 1996))

Saat ini tidak ada data tentang status gizi anak yang lebih tua, namun peningkatan

gizi buruk, penyakit dan kematian telah diamati (UNICEF Analisis Situasi

Perempuan dan Anak di Irak, 1997). Khawatir tentang kebutuhan dasar juga

mengalihkan perhatian anak dari belajar dan kegiatan kreatif dan produktif

lainnya dan dengan demikian mencerminkan negatif terhadap jalannya

perkembangan intelektual mereka.14

Bagaimanapun jika kita lihat kondisi Irak pada saat itu terbilang tidak

terlalu memprihatinkan karena Irak negara yang cukup makmur dari segi struktur

14

UNICEF. Kondisi Psikososial Kesejahteraan Anak di Irak. artikel di akses pada: Februari

1997. Dari http://www.casi.org.uk/info/undocs/spec-top.html.

Page 30: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

21

maupun infrastrukturnya, apalagi ditunjang dengan peradabannya yang begitu

memukau. Membuat dunia takjub akan warisan dari kesejarahan negara Irak

tersebut. karena Irak merupakan peninggalan dari segala macam dinasti dan

kerajaan yang sempat berjaya di masanya. Hingga kejayaan tersebut masih terasa

bagi rakyat Irak sendiri sebelum invasi AS yang kuat itu terjadi.

B. Kondisi Kehidupan Ekonomi.

Di bawah pemerintahan Saddam, data ekonomi dianggap rahasia negara,

dengan demikian, data yang dapat diandalkan untuk zaman itu terbatas. Menurut

data Economist Intelligence Unit, Irak PDB berdiri di sekitar $ 38 miliar dolar

tahun 1989, diukur dalam konstan 2003 dolar. Dari 1990 sampai Saddam

menerima syarat dan ketentuan Resolusi PBB 986 pada tahun 1996 PDB di Irak

tetap kurang dari 30 persen dari nilai 1989. Dalam periode 1996 sampai 2002,

data menunjukkan sebuah pemulihan bertahap sebagai GDP meningkat dari $

10600000000 pada tahun 1996 menjadi $ 33 miliar pada 2000 sebelum turun

kembali ke $ 29 miliar tahun 2001.GDP per kapita selama periode mengikuti tren

penurunan terlihat dalam PDB secara keseluruhan.

PDB per kapita pergi dari sekitar $ 2304 pada 1989 menjadi $ 938 pada

tahun 1990. Dari tahun 1991 sampai tahun 1996 PDB per kapita tidak pernah naik

di atas $ 507. Selama periode ketimpangan pendapatan adalah masalah sebagai

kekayaan terkonsentrasi di tangan Rezim loyalis dan pedagang sementara Irak

yang paling hidup dari penghasilan yang jauh lebih sedikit.

Page 31: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

22

CBI menerbitkan buletin statistik dengan data GDP dalam harga sekarang

Data yang digunakan dalam gambar 7 diperoleh pada tahun 2004 di CBI. Perlu

dicatat bahwa validitas yang sebenarnya tidak diketahui.

Karena kurangnya data ekonomi yang spesifik, sulit untuk memisahkan

PDB Irak menjadi sektor. Diperkirakan bahwa pada 1989 minyak Irak terdiri

sekitar 61 persen dari perekonomian. Namun, setelah invasi Kuwait dan sanksi

pada ekspor minyak, ini terus menurun sampai 1996 ketika program OFF PBB

Irak diperbolehkan untuk melanjutkan ekspor minyak dikendalikan menggunakan

kontrak disetujui PBB. Sektor Pertanian PDB, meskipun lebih besar dari beberapa

negara tetangga, sangat kecil jika dibandingkan dengan minyak dan layanan.

Lahan subur pertanian Irak mencakup sekitar seperlima dari wilayahnya dan telah

memungkinkan Irak untuk mempertahankan sistem pertanian penting.

Pengembangan minyak Irak dimulai pada tahun 1901. Irak Perusahaan

Minyak Nasional (INOC) dibentuk pada tahun 1964, dan dengan nasionalisasi

minyak Irak antara tahun 1972 dan 1975, INOC mengambil alih dari perusahaan

minyak internasional yang sebelumnya menjalankan industri minyak negara itu.

Pada tahun 1987, INOC dibubarkan dan bergabung dengan Moo. Sebelum Perang

Teluk, minyak menyumbang lebih dari 60 persen dari PDB dan 95 persen dari

pendapatan mata uang asing. Setelah invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990 dan

embargo pada ekspor minyak Irak, produksi minyak Irak turun menjadi 10 persen

dari tingkat sebelum perang dari 3,5 juta barel per hari pada bulan Juli 1990

menjadi sekitar 350.000 barel per hari pada Juli 1991. Disetujui oleh PBB ekspor

minyak mulai pada Desember 1996 setelah Irak akhirnya menerima UNSCR 986

(disahkan pada bulan April 1995). Namun, sektor minyak Irak terus menderita

Page 32: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

23

dari tahun manajemen reservoir minyak miskin; masalah korosi pada berbagai

fasilitas minyak; kerusakan fasilitas injeksi air, kurangnya suku cadang, bahan,

peralatan, dan kerusakan pada penyimpanan minyak dan fasilitas pemompaan.

Tidak seperti kebanyakan negara-negara Teluk, Irak memiliki potensi

pertanian yang cukup besar. Sekitar 12 persen dari lahannya ditanami, dimana 4

persen irigasi. 9 persen lainnya cocok untuk penggembalaan dan 3 persen adalah

hutan. Namun, selama pemerintahan Saddam, Irak tidak efektif menggunakan

potensi pertanian. Dalam partai Ba'ath, aktivitas di sektor pangan dan pertanian

ekonomi terus menurun. Pemerintah pengeluaran pada pertanian turun dari 18

persen dari pengeluaran total pemerintah pada tahun 1976 menjadi kurang dari 10

persen pada tahun 1980 dan terus menurun selama perang Iran-Irak. Di bawah

Saddam, sebagai akibat dari kekeringan, kurangnya input, metode miskin dan

administrasi lemah, Irak mampu mencapai tingkat produksi pertanian di dekat

potensinya. Setelah Perang Teluk pertama, sistem irigasi jatuh ke dalam

keruntuhan dan sebagian besar lahan pertanian irigasi di pusat dan selatan Irak

rusak parah karena salinisasi (larutan garam).

Pertumbuhan penduduk yang cepat selama tiga dekade terakhir, ditambah

dengan lahan pertanian terbatas dan stagnasi secara keseluruhan dalam produksi

pertanian terus meningkat ketergantungan Irak pada impor untuk memenuhi

kebutuhan pangan domestik. Pada tahun 2002, di bawah program OFF PBB,

antara 80 persen dan 100 persen dari Irak makanan pokok diimpor. Namun, Irak

tetap mandiri dalam buah-buahan dan sayuran.15

15

CIA. “Data Ekonomi Irak 1989-2003”. artikel di akses pada: 24 April 2004. Dari

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ iz.html.

Page 33: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

24

Dan minyak Irak pasca Perang Teluk II antara Irak dan Kuwait dari salah

satu sumber menurut Abdul Halim Mahally dalam bukunya Menjarah Negeri

Muslim”Menguak Agenda Besar AS, Dibalik Invasi Irak dan Afghanistan. Bahwa

Irak sebelum invasi AS memiliki cadangan minyak sekitar 338 milyar barel yang

juga berarti menempatkan sebagai pemilik cadangan terbesar di kawasan Timur

Tengah bahkan mengalahkan Arab Saudi. Namun tampaknya berlebihan, sebab

Arab Saudi tetaplah merupakan negara di kawasan Timur Tengah yang paling

besar cadangan minyaknya. Produksi minyak nampaknya akan terus diupayakan

meningkat jika hendak digunakan sebagiannya sebagai ganti rugi atau pemulihan

infrastruktur yang rusak akibat perang yang jumlah keseluruhannya mencapai

US$ 400 milyar. Karenanya produksi minyak Irak tidak boleh hanya berhenti

pada level 2.5 juta atau 3 juta barel per hari.16

Irak di bawah Presiden Saddam Hussein telah menjadi bangsa yang kuat.

Sambil memperkuat angkatan bersenjata, Saddam juga memperhatikan pertanian.

Begitu PBB menjatuhkan sanksi terhadap Irak, Saddam langsung membangun

pertanian Irak secara besar-besaran. Proyek yang pertama kali dikerjakan adalah

membangun irigasi untuk pertanian.

Tahun 1993, Saddam membelah padang pasir Irak untuk dijadikan sungai

yang diberi nama sungai Saddam (Nahr Assaddam). Panjangnya tidak kepalang.

500 kilometer. Begitu sungai selesai, padang pasir yang ada di kanan-kiri sungai

digenangi air dan disulap menjadi lahan yang subur. Hasilnya, padang pasir

dihijaukan dengan gandum sebagai makanan pokok, anggur dan korma. Karena

16

Mahally, Abdul Halim. Menjarah Negeri Muslim”Menguak Agenda Besar AS, Dibalik

Invasi Irak dan Afghanistan”.(Bekasi: Fima Rodheta.2006). h, 256-257.

Page 34: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

25

itu tidak usah heran kalau Irak tidak mengalami kelaparan walaupun sudah

diembargo sudah 10 tahun.

Jadi bayangan bahwa Irak akan kelaparan karena embargo, hanyalah ilusi

belaka. Bahkan menurut banyak pengamat, 100 tahun lagi, kalau PBB kuat

memberlakukan embargo, Irak akan masih punya daya tahan. Bahkan di saat

embargo ekonomi, Irak mengekspor beras dan gandum. Kesulitan yang dirasakan

akibat embargo adalah obat- obatan dan spare part mobil dan industri. “Di sini

semua terpenuhi, kecuali mobil baru,” kata salah seorang penjual koran.

Kesuksesan Saddam dalam bidang pertanian merupakan kunci utama

stabilitas politik di Irak selama embargo dunia. Irak yang memiliki sumber

minyak nomor tiga di dunia, sampai saat ini persediaan minyaknya dapat dihemat

untuk beberapa generasi berikutnya. Karena kebutuhan makanan pokok

melimpah, masyarakat Irak tetap tenang menghadapi embargo PBB.

Bagi rakyat Irak dewasa ini masalah demokrasi dan HAM tidak menjadi

isu sentral. Bahkan bagi mereka demokrasi dan HAM hanyalah slogan Amerika

untuk menghancurkan Irak. Dengan cara pandang seperti ini, popularitas Saddam

tetap tak tergoyahkan di mata rakyat negara yang bertetangga dengan Iran itu.

Bagaimana nasib mata uang dinar Irak? Tentu saja nilai dinar terjun bebas.

Meski demikian, nasionalisme rakyat Irak tidak bisa digoyang dengan nilai dinar

yang anjok itu. Sebelum embargo 1991, satu dinar Irak ditukar dengan 2,7 dolar.

Sekarang satu dollar ditukar dengan 1.900 dinar. Berarti nilainya anjlok sampai

800 kali lipat. Menukar uang seratus dollar sudah tidak muat di kantong.

Page 35: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

26

ltulah Irak yang terus bergulat untuk melepaskan diri dari tiang gantungan

imperialisme Barat. Irak adalah contoh negara yang tidak pernah menyerahkan

nasibnya kepada imperialisme yang serakah dan tidak kenal malu. Kita berharap

Irak tetap tegar menghadapi dunia Barat. Untuk masa depan fenomena Irak tetap

menarik untuk diikuti.17

C. Kondisi Politik

Berbagai aspek telah dilancarkan oleh Saddam Hussein demi memenuhi

ambisinya dengan mengeluarkan beberapa kebijakan politik yang telah

disepakatinya, kebijakan ini antara lain meliputi kebijakan dalam dan kebijakan

luar negeri. Beberapa manuver politik menjadi hal yang biasa dilakukan

pemerintahan Irak yang dipimpim Saddam. Di antaranya di dalam negeri sendiri

ia selalu mempromosikan pemahaman Arab Sunni sebagai aliran keagamaan yang

mesti dipatuhi, padahal banyak Sekte/Mazhab yang lain mesti dihormati dan

dihargai keberadaannya. Saddam diyakini mempunyai ambisi ini dengan

memanfaatkan situasi demi bisa mempertahankan kekuasaan politiknya.

Tidak hanya itu saja, masa sebelum invasi AS 2003 belum terlalu

signifikan, Kondisi perpolitikan di Irak sedikit agak rejim waktu Saddam

memimpin sebagai presiden Irak ketika itu, hingga sebagain besar etnis Kurdi dan

sekte Syiah merasa didiskriminasi oleh segala macam kebijakannya. Dari

masalah hak sebagai warga negara sipil yang mesti diprioritaskan sampai menjadi

17 Tabrani Syabirin . “Irak Setelah Diembargo 10 tahun”. artikel di akses pada:. Februari

2000. Dari http://www.oocities.org/injusticedpeople/IraqSetelahDiembargo10Tahun.htm.

Page 36: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

27

masyarakat kelas dua di Baghdad. Karena yang sama-sama kita ketahui Saddam

adalah penganut sekte Sunni yang berada di Irak. Walaupun Syiah mayoritas di

Irak dan Sunni minoritas, tetapi jarak antara Sunni dan Syiah menjadi sangat

kentara dan terjadilah tirani minoritas yang dilakukan Saddam dan oknum sekte

Sunni di Irak.

1. Kebijakan Politik Dalam Negeri Saddam Hussein

Beberapa teknik politik Saddam khususnya di dalam negerinya ia telah

membangun pasukan rejim, Saddam juga bersandar pada beberapa strategi politik

yang mengkonsolidasi kekuasaanya. Pertama , pemimpin Irak memodifikasi celah

kebijakan politik dalam dan luar negerinya agar sesuai dengan kepentingan

pendukung utamanya. Pada umumnya pendukung Saddam berupaya

mempertahankan hegemoni mereka di Irak, mempromosikan kekuasaan Arab

Sunni di dalam negeri dan mendapat pengakuan sebagai kekuatan Arab yang

dominan. Saddam punya ambisi ini dan juga mengeksploitasinya agar dapat

mempertahankan kekuasaan politiknya.

Kedua, Saddam berupaya terus menyingkirkan kompetitor potensialnya.

Tindakan oposisi dapat menghasilkan ganjaran dan pemenjaraan, tergantung

apakah Saddam melihat pelaku itu sebagai suatu ancaman atau sekutu pada waktu

itu. Ketiga, Saddam juga mempergunakan cara kooptasi dan bentuk lainnya untuk

menjamin dari pendukungnya yang berjumlah terbatas, pendukung di antaranya

berupa suku-suku dan keluarganya.

Keempat, pemimpin ini mempublikasikan citra dirinya sebagai pemimpin

Arab. Kalau ditilik dari politik negara Indonesia, Saddam dianalogikan sebagai

Page 37: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

28

kepala negara Republik Indonesia yang saat ini hanya mengedepankan politik

pencitraan ketimbang memikirkan masalah yang lebih penting dan urgen untuk

urusan rakyat banyak. Saddam berupaya selalu mempromosikan dirinya yang

mempunyai citra terkuat kapanpun juga. Citra kekuatan Saddam meyakini akan

dapat mengontrol di dalam negeri dan intervensi luar negeri.18

Di dalam media masa, dari elektronik hingga cetak Saddam mulai

berploriferasi dengan berupaya memutar balikan fakta dengan menggunankan

media tersebut agar politik pencitraannya berjalan sesuai dengan apa yang ia

harapkan. Saddam melakukan manuver dengan menyatakan dirinya telah

menyelamatkan Irak secara konstan. Saddam khususnya mempublikasikan

keberhasilannya dalam menumpas pergolakan di dalam negeri di antara suku

Kurdi dan kelompok Syiah untuk mengkonsolidasikan dukungan di antara para

pendukung utamanya.

2. Kebijakan Politik Luar Negeri Saddam Hussein

Dan kebijkaan politik di luar negeri ia, selalu manyatakan dan mengklaim

dirinya sebagai pemimpin Dunia Arab yang kuat sehingga ia berharap kepada

seluruh negara-negara yang ada di dunia menghargainya dan menghormatinya.

Selain itu Saddam mengaku dirinya sebagai singa padang pasir yang begitu kuat.

Itulah beberapa contoh singkat dari sekian banyak kebijakan politik Saddam yang

kontroversi dan terkadang mencari sensasi.

Saddam bahkan sangat elegan dan piawai dalam mengkampanyekan

kebijakan luar negerinya, tapi memang harus kita akui ia gagal di tengah jalan

18

Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf. ed., Perang Iraq-AS: Hegemoni Baru AS di

Timur Tengah dan Dampak Globalnya (Jakarta: COMES, 2003) h. 30.

Page 38: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

29

akibat promosi kebijakan luar negerinya yang kurang begitu diapresiaskan negara

lain, lebih-lebih lagi negara multi nasional19

yang memusuhi tindak tanduk

Presiden Saddam Hussein.

Empat tujuan utama yang mengendalikan kebijakan luar negeri Irak

sekarang ini adalah mempertahankan pemerintahan rejim Baath saat ini, di mana

Baath sendiri adalah haluan politik Saddam Hussein. Ia pun ingin mengakhiri

sanksi PBB, mencapai hegemoni tingkat regional dan membangun kemampuan

senjata NBC (Nuclear Biological Chemical)

Perhatian utama rejim Baath saat ini adalah melindungi dan khususnya

meningkatkan kekuasaan di Irak, sebuah perhatian yang direfleksikan dalam

kebijakan luar negeri Irak. seperti yang dijelaskan di atas, agenda dalam negeri ini

adalah memberangus lawan-lawan politiknya yang membangkang ataupun

bersebrangan dengan Saddam, sekaligus mempertahankan diri dari rejimnya.

Kebijakan luar negeri Irak menekankan faktor ini. Upaya untuk dapat

mendapatkan pengaruh di Arab dan dunia Islam ataupun melawan Amerika,

digunakan di dalam negeri untuk membersihkan citra Saddam.20

Seperti pula yang

dikemukakan di atas, Saddam juga terlibat demam politik yang sama hal dengan

pemerintahan Indonesia yang memperjuangkan Politik Pencitraan dan menafikan

hak-hak masyarakat sipil yang tertindas.

Saddam menuntut pencabutan sanksi dengan segera karena alasan politik

daripada motif ekonomi. Lebih dari isu lainnya, sanksi mensimbolisasi isolasi

Irak dan sikap keras Barat, khusunya upaya Amerika Serikat untuk menghukum

19

Negara multi nasional adalah negara-negara yang berusaha melakukan konspirasi dan

bersekutu dengan Amerika Serikat dalam dukungannya untuk menghancurkan negara Irak di

bawah rejim kekuasaan Saddam Hussein. Negara-negara ini pun meliputi: Inggris, Jerman,

Prancis, bahkan Israel dll. 20

Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf, ed., h. 31-32.

Page 39: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

30

dan mengembargo Baghdad. Pencabutan sanksi tersebut akan mengisyaratkan

basis kekuasaan Saddam bahwa pemimpin Irak tidak dapat ditundukkan ataupun

dikalahkan kemudian muncul sebagai pihak yang menang. Dalam pengertian

material, pencabutan sanksi akan meningkatkan sumber daya rejim Baath dan

memungkinkan Saddam membangun kembali kekuatan konvensionalnya.

Untuk jangka panjang, Saddam menuntut hegemoni regional dan

pengakuan sebagai pemimpin Arab. Propaganda Irak dan upaya Saddam untuk

memperluas pengaruhnya melalui kekuatan terhadap Iran dan Kuwait,

memperlihat pemimpin yang mempunyai komitmen untuk melakukan ekspansi.

Untuk mengakhiri ini semua. Irak membangun berbagai kekuatan konvensional

setelah perang Iran-Irak dan membangun pasukan terbesar ke empat di dunia

sebelum sebagian besar pasukannya dihancurkan dalam perang Operasi Badai

Gurun. Bagi Sadam dan partai Baath , keberhasilan Pan-Arab di luar negeri yang

menegaskan hegemoni Irak dianggap sebagai meningkatnya pengaruh mereka di

dalam negeri.

Memiliki persenjataan NBC melengkapi ambisi Saddam tingkat

regional. Pertama, persenjataan ini memberikan pada Irak sebuah instrument

militer untuk membuktikan kekuataannya. Ia dapat mengancan negara-negara

tetangganya atau, bila perlu menggunakan senjata ini untuk mencaplok wilayah

dalam medan perang seperti yang dilakukannya pada tahun-tahun terakhir perang

antara Irak dan Iran. Baik Saddam maupun basis kekuasaannya meyakini,

persenjataan kimia memainkan peranan penting dalam kemenangan Irak atas Iran

pada perang antara Irak dan Iran. Kedua persenjataan NBC memberikan potensi

untuk melakukan perlawanan atas superioritas konvensioanl Amerika Serikat di

Page 40: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

31

kawasan ini. Ketiga persenjataan ini adalah symbol status, sebagai sebuah negara

NBC, khususnya senjata nuklir, Irak di bawah rejim Saddam dapat mengancam

Israel dan harus ditanggapi secara serius oleh pihak Barat. Oleh karena itu

kebijakan luar maupun dalam negeri yang dilakukan banyak menuai kontroversi.21

D.Kondisi Kehidupan antar Etnis/Mazhab/Sekte.

Segera setelah terjadi perang Irak antara Kuwait itu selesai tahun 1991.

Kondisi keadaan etnis/mazhab/sekte tidak adanya tanda-tanda kehidupan yang

membaik. Segera pasca Operasi Badai Gurun, suku minoritas Kurdi Irak

memberontak terhadpa rejim Baath. Pada 22 maret 1991, rejim ini melakukan

serangan balasan terhadap rejim Saddam yang otoriter semenjak awal karir ia

menjadi presiden pada tahun 1970-an.

Yang melakukan serangan-serangan terhadap suku minoritas Kurdi di Irak

Utara. Angkatan Darat Irak menyerang para pemberontak dan warga sipil di Irak

Utara yang menyebabkan jatuh korban dalam jumlah yang besar dan penderitaan

di antara suku Kurdi Irak. Puluhan ribu suku Kurdi meninggalkan daerahnya

ketika pemrintahan pusat dapat mengambil alih kekuasaan di sana dan lebih dari

satu juta suku Kurdi meninggalkan desa-desa mereka ke arah Iran dan Turki.

Banyak di antara mereka hidup tanpa makanan atau perlindungan yang memadai

di gunung-gunung Irak Utara.

Untuk meringankan krisis dan beban suku Kurdi. AS mulai memanfaatkan

situasi dengan mengirim pasukan pada bulan April 1991 untuk menciptakan rasa

aman agar para pengungsi kembali ke kampung halaman mereka. Resolusi DK

21

Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf, ed., h. 33-34.

Page 41: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

32

PBB No.688 memberi kewenangan dalam menggunakan kekuatan untuk

melindungi upaya pertolongan di wilayah utara Kurdi. Pasukan AS, Perancis dan

Inggris mendirikan “Safety Zone” atau zona keselamatan dan mengamankan

kamp-kamp pengungsi di Irak Utara.

Sekitar akhri Mei 1991, banyak suku Kurdi di Turki telah kembali ke Irak

dan suku Kurdi yang terusir telah kembali ke rumah-rumah mereka. Pada Mei itu

juga PBB, mengeluarkan kewenangan pada AS untuk melakukan operasi

pertolongan secara langsung, tetapi enggan, untuk mengintervensi untuk

melindungi suku Kurdi. Lebih dari 10.000 personil Angkatan Darat,Laut, dan

Udara AS berpartisipasi dalam operasinya. Dan negara-negara sekutu memberik

kontribusi sekitar 11.000 personil militer. Ketika pauskan Amerika dan sekutu-

sekutunya hendak memasuki negara ini, kampanye Irak berhenti. Selain berupaya

mengamankan wilayah yang mesti diselamatkan. Amerika juga menempatkan

pasukan di Turki guna mencegah penyerbuan Irak dan melindungi suku Kurdi.

Bahkan setelah PBB melakukan kontrol atas upaya pertolongan, komitmen militer

AS secara implisit masih berlaku.

Setelah zona yang dilindungi itu tersebut dibuat, konfrontasi ternyata tak

berakhir juga. Pada Agustus dan September, Irak mulai mengancam zona

keselamatan tersebut dengan mengerahkan pasukan ke wilayah utara dan

melakukan invasi terhadap suku Kurdi. Pasukan Irak dan kelompok paramiliter

suku Kurdi acapkali terjadi. Akan tetapi, setelah AS mengancam melakukan

pembalasan, Saddam menarik mundur dan tak lagi mengganggu wilayah zona ini

secara langsung hingga tahun 1996.22

22

Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf, ed., h. 62-63.

Page 42: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

33

Pada 1991 setelah lama kelompok sesame suku Kurdi yang berseteru karena

ingin memperebutkan kekuasaannya. Maka usai Perang Teluk I, UPK (Uni

Patriotik Kurdistan) dan PDK-Irak (Partai Demokratik Kurdistan-Irak), mereka

kembali bersatu karena sama-sama menjadi kaum tertindas, dengan bersatunya

suku Kurdi maka mereka menjadi kekuatan yang baru di Irak utara. Apalgai

dalam pemilu pada tahun 1992, kedua partai ini meraih 50 kursi di pemerintahan

regional Kurdistan dengan ibu kota Arbil (Erbil). Namun yang menjadi masalah

perseteruan terus terjadi, UPK menguasai wilayah tengah dan tenggara. Setelah

menduduki Arbil pada tahun 1994, UPK menyatakan menguasai separuh wilayah

Kurdista dan 70 persen wilayah penduduknya di bawah kekuasaanya. Belakangan

PDK-Irak menuduh UPK mendapat bantuan militer dari Iran.

Sejarah mencatat bahwa “perang” antar Kurdi untuk memperebutkan

wilayah kekuasaan dan pengaruh di Irak utara menjadi salah satu penyebab

mudahnya Saddam menguasai daerah itu. Selalu ada kelompok atau partai politik

yang dapat dipengaruhi oleh Baghdad. Saat ini ada dua wilayah Kurdi yang saling

bersaing. Kedua wilayah itu adalah Barzanistan di Irak utara bagian timur laut dan

Talibanistan di barat daya. “Barzanistan” dikuasai oleh Partai Demokratik

Kurdistan-Irak, sedangkan “Talibanistan” ada di bawah kekuasaan Uni Patriotik

Kurdistan.23

Tiga tahun kemudian, kedua partai tersebut terlibat pertarungan dan

pertempuran sengit sejak 1994 hingga 1997 untuk memperenutkan wilayah itu.

UPK pimpinan Jalal Talabani meminta bantuan Iran untuk memerangi PDK-Irak

pimpinan Massoud Barzani pun pada tahun 1996 meminta bantuan AS. Akan

23

Trias Kuncahyono, Bulan Sabit di atas Baghdad (Jakarta: Kompas, 2005), h. 174.

Page 43: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

34

tetapi karena bantuan yang diharapkan tidak datang-datang, ia menoleh meminta

bantuan kepada Saddam Hussein.

Ini kesempatan bagi Massoud Barzani dengan menjalin hubungan militer

dengan Saddam. Dengan bermodalkan minyak yang dihasilkan wilayahnya,

Massoud Barzani membeli senjata dan amunisi dari Baghdad. Pada bulan

September 1998, akhirnya Jalal Talabani dan Massoud Barzani bersepakta untuk

bersatu dan bersama-sama menyelenggrakan pemilihan umum pada bulan Juli

1999. Sejak saat itu disepakati genjatan senjata, tetapi langkah-langkah reunifikasi

untuk mempertegas dan memperteguh penyatuan merek tidak juga dilakukan.

Walaupun demikian, langkah konkrit kedua partai politik terbesar di

Kurdistan itu memberikan harapan baru bagi terciptanya kesatuan dan persatuan

Kurdi. Ini adalah sebuah langkah bersejarah dan sebuah langkah menuju arah

yang lurus. Upaya untuk menegaskan kembali bersatu itu terus digencarkan.

Misalnya, tanggal 7-8 September 2002 dilakukan pertemuan antara Massud

(Massoud) Barzani dari PDK-Irak dengan Jalal Talabani dari UPK di Salahudin,

Kurdistan selatan.

Dalam pertemuan tersebut, menurut laporan Kurdish Media, mereka

bersepakat untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi guna membahas isu

Kurdistan regional, dan internasional. Mereka juga sepakat untuk memerangi

terorisme, fanatisme, diktator. Kedua belah pihak menegaskan bahwa kesempatan

baru harus direbut dan dimanfaatkan sehingga bermanfaat bagi rakyat Irak dan

Kurdistan.

Masalah Syiah dan Sunni kondisi tersebut memang sering terpecah-pecah.

Rasanya dalam hal ini perlu penulis jelaskan. Trias Kuncahyono (wartawan

Page 44: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

35

Kompas) dalam bukunya Bulan Sabit Di Atas Baghdad , menjelaskan yang

dimaksude dengan Sunni adalah mazhab mayoritas kaum muslim yang melandasi

ajaran-ajarannya pada sunnah Nabi Saw. Dalam hal akidah. Mereka tidak banyak

berbeda dengan kaum Syiah, tetapi mereka tidak mengharuskan kepemimpinan

kaum muslimin dipangku oleh keturunan Nabi dan menantunya Ali bin Abi

Thalib. Sedangkan Syiah adalah mazhab minoritas kaum muslim yang secara

teologis sebetulnya tidak banyak berbeda dari mayoritas Sunni. Ciri utama kaum

Syiah adalah sangat mengagumi dan menghormati keluarga Nabi Muhammad

Saw (Ahlu Bayt). Secara politis dan historis, mereka adalah pengikut Ali bin Abi

Thalib sepupu dan menantu Nabi Muhammad Saw.

Jelaslah Sudah bahwa sejak semula di dalam diri Irak terkandung “magma”

yang memiliki kekuatan demikian dahsyat dan sewaktu-waktu bisa meledak

karena alasan politik. Pembagian Syiah-Sunni lebih kepada alasan politik

ketimbang kultur yang mencerminkan kompetisi antara kedua kelompok

mengenai hak untuk memerintah dan mendefiniskan arti nasionalisme di Irak.

oleh karena itu elite Sunni lebih memilih nasionalisme Arab yang lebih luas

sebagai idelogi utamanya. Maka Syiah lebih memilih nasionalisme Irak.

Berdasarkan perkiraan per Juli 2002, jumlah penduduk Irak adalah

24.001.816 jiwa. 75-80 persen etnis Kurdi. Turkoman, Assirian, Dll 5 persen.

Apabila ditilik dari mazhab agama yang dianut kelompok etnis Arab terbagi dua:

sebanyak 60-65 persen menganut mazhab Syiah dan 32-37 persen mazhab Sunni.

Sisanya Kristen, Dll sebanyak 3 persen.24

24

Trias Kuncahyono, Bulan Sabit di atas Baghdad. H, 130-131.

Page 45: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

36

BAB III

PENYERBUAN AS ATAS IRAK 2003-2007

A. Masalah Kepemilikan Senjata Pemusnah Massal

Perihal senjata kimia dan biologi maupun senjata pemusnah massal lainnya,

senantiasa mendapat perhatian besar dari Amerika Serikat (AS) sebagai alasan

kuat untuk memerangi kejahatan yang dialamatkan kepada Irak atau rezim

Saddam Hussein. Polemik inipun berkesinambungan baik sebelum dan sesudah

berhentinya aktivitas tim inspeksi senjata pemusnah massal PBB di Irak

(UNSCOM) pada bulan Desember 1998.

Menyimak tentang hakikat isu senjata pemusnah massal, ada baiknya kita

flashback mengetahui sejauh mana kemajuan yang dicapai Baghdad di bidang dua

senjata itu, serta proses tim inspeksi PBB menghancurkannya serta hengkangnya

tim inspeksi PBB itu pada tahun 1998. Program riset, pengembangan dan

produksi senjata kimia dan biologi telah mendapat perhatian pemimpin Irak sejak

awal tahun 1970-an. Curahan perhatian tersebut merupakan awal dari revivalisasi

perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan Irak pada masa itu. Selain itu

program senjata kimia dan biologi Irak itu sebagai bagian pula dari rivalitas

militer yang kuat dengan perlombaan senjata dengan Iran, serta berkaitan juga

dengan isu konflik Arab-Israel.

Di samping itu, Irak merasa harus memilih senjata biologi sebagai unsur

kekuatan pengimbang strategis di kawasan Teluk maupun Timur Tengah,

menyusul reaktor nuklir yang telah digempur melalui pesawat tempur pasukan

Israel pada tahun 1981. Oleh karena itu, program senjata kimia dan biologi Irak

Page 46: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

37

mengalami kemajuan pesat sejak awal tahun 1980-an. Pemimpin Irak pada masa

itu memberi kemudahan berupa uang, ilmu pengetahuan, teknis, dan sumber daya

manusia untuk program senjata kimia dan biologi yang membantu tercapainya

kemajuan di bidang pembangunan dan infrastuktur untuk program tersebut. Lebih

dari itu, Irak juga berhasil membuka hubungan kerjasama dengan negara-negara

sahabat di antaranya dunia Arab, Eropa Barat dan Timur untuk proses pengalihan

teknologi senjata kimia dan biologi.25

Irak diketahui berhasil memproduksi jenis gas ganda dari jenis VX yang

dikenal merupakan jenis gas yang paling efektif dan memiliki kekuatan

penghancur terdahsyat. Gas ganda terdiri atas dua unsur/zat yang tergabung itu

menghasilkan daya ledak yang sangat dahsyat. Irak secara implisit mengakui

memiliki jenis gas ini pada April tahun 1990 melalui ancaman presiden Saddam

Hussein bahwa akan membakar separuh negara Israel jika mencoba menyerang

Irak.

Di bidang senjata biologi, Irak memfokuskan untuk melakukan riset dan

produksi atas beberapa jenis, terutama jenis batolinium, aflatoksin, dan anthrax.

Kasus larinya dua menantu Saddam Hussein, Hussein Kamel Hassan dan Saddam

Kamel Hassan, ke Jordania pada Agustus 1995 memaksa Irak untuk pertama

kalinya mengakui bahwa program senjata biologinya telah masuk ke tingkat

produksi untuk tujuan militer sebelum meletusnya Perang Teluk II tahun 1991. Di

antara pengakuan Irak adalah memasang bakteri biologi pada 166 bom dan 25

rudal balistik tipe al-Hussein.

25

Musthafa Abd. Rahman, Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam, h. 65-66.

Page 47: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

38

Irak diketahui belum pernah menggunakan senjata biologi dalam konflik

dalam negeri ataupun luar negeri. Namun memakai luas senjata kimia dalam

perang dengan Iran dan ketika menghadapi pemberontakan suku Kurdi yang

berada di Irak ketika itu. Pada Perang Teluk II, Irak tidak berani menggunakan

senjata kimia dan biologi terhadap pasukan multinasional karena takut reaksi AS

yang telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir sebagai aksi balasan atas

senjata kimia atau biologi Irak.

Sesuai dengan resolusi PBB No. 687 yang menyangkut pemusnahan senjata

massal Irak, tim inspeksi PBB (UNSCOM) memfokuskan upaya penghancuran

senjata kimia, biologi, dan kekuatan rudal balistik Irak. kedua belah pihak antara

Baghdad dan UNSCOM saat itu sama-sama memiliki kekeliruan yang sangat fatal

dalam proses aktivitas penghancuran senjata pemusnah massal Irak. Di satu pihak,

berusaha menyembunyikan kekuatan senjata pemusnah massalnya atau

melakukan penghancuran secara sepihak tanpa pengawasan tim inspeksi PBB

yang membawa dampak dan citra negatif setelah diungkap oleh menantu Saddam

Hussein, Hussein Kamel Hassan, sewaktu lari ke Jordania.

Di pihak lain, tim inspeksi PBB terlibat kegiatan mata-mata (spionase) di

Irak untuk kepentingan CIA dan Mossad.26

Tim inspeksi PBB juga sengaja mengulur-ulur waktu proses penyidikan hingga

seolah-oleh tanpa akhir agar sanksi PBB atas Irak terus berlanjut.

Karena itu, meskipun tim inspeksi PBB telah mencapai kemajuan besar

dalam menghancurkan senjata kimia, biologi, dan rudal balistik Irak, mereka terus

mengajukan tuntutan baru yang tidak habis-habisnya mereka lancarkan. Tim

26

CIA adalah agen rahasia Amerika Serikat yang memata-matai negara atau individu yang

dianggap teroris dan membuat kekacauan. Sebaliknya Mossad, tidak beda jauh dengan CIA.

Mossad adalah agen rahasia Israel.

Page 48: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

39

tersebut masih saja terus bersikeras menolak dan mengakui Baghdad telah

memenuhi semua resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, jika tidak melaksanakan

tuntutan baru tersebut.27

Dengan begitu pihak oknum PBB, AS, dan sekutunya

mempunyai opini dan alasan kuat untuk melakukan manuver kejahatan politiknya

di Timur Tengah terutama untuk menggempur negara Irak.

Awal Perang Teluk I dan II merupakan awal kejayaan negara Irak memiliki

persenjataan lengkap dalam melawan negara yang dianggapnya musuh. Berbagai

kalangan negara bahkan yang pernah bersekutu dengannya melakukan aksi

kecaman terhadap negara Irak dengan menindak musuh-musuhnya menggunakan

senjata yang amat membahayakan apa yang disebut Barat sebagai (weapons of

mass destruction) senjata pemusnah massal. Tetapi kejayaan itu tidak berlangsung

lama. Waktu berlalu, di mana masa kekuasaan Saddam Hussein telah mengalami

defisit yang begitu tajam sekitar tahun 1995-2002-an. Masa keemasan Saddam

mulai lenyap karena ketidakpercayaan masyarakat serta para negara-negara yang

dulu bersahabat padanya menjadi apatis ketika ia mulai ditunggangi oleh asing

terutama AS.

Namun bagaimanapun, negara-negara lain khusunya Islam tidak serta merta

mendukung tindakan AS dan sekutunya melakukan aksi serangan membabi-buta

tanpa mengindahkan hak-hak rakyat sipil tidak berdosa. Sampai-sampai PBB

yang dulunya antipati terhadap Irak menjadi simpati dan empati atas terjadinya

krisis Irak selang antara 2003-2007-an. Di sini AS melakukan aksi pengalihan isu

masa lampau dengan kontemporer, dengan melakukan statement bernada kurang

bersahabat terhadap Baghdad dengan membangkit-bangkitkan senjata lengkap

27

Musthafa Abd. Rahman, Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam, h.67-68.

Page 49: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

40

milik Irak sebagai senjata perang melawan Iran dan Kuwait beserta memberantas

suku Kurdi ketika itu.

Tuduhan terus menerus dari AS dan beberapa negara Barat bahwa Irak

kembali mengaktifkan program senjata kimia dan biologinya sejak berhenti

kerjanya tim inspeksi PBB pada bulan Desember 1998. AS dan Inggris saat itu

khususnya, melempar berbagai macam serangan tuduhan terhadap Irak. AS dan

Inggris misalnya menuduh Irak terus memproduksi senjata kimia dan biologi

untuk tujuan militer dan senjata tersebut sudah bisa digunakan dalam jangka

waktu 45 menit saja jika ada instruksi dari pemimpin Irak. Irak juga dituding

mengembangkan laboratorium tidak permanen yang bisa dipindahkan dari satu

tempat ke tempat yang lain. Irak dituduh pula melakukan transaksi ilegal

mendapatkan jenis-jenis barang dari luar negeri.

Maka dari itu AS di sini sangat meragukan tentang komitmen Irak

melaksanakan semua resolusi DK PBB yang menyangkut senjata pemusnah

massal agar sanksi PBB tetap berlanjut terhadap Baghdad. Apalagi pasca tragedi

11 September 2001 di AS. Presiden George Walker Bush secara terang-terangan

ingin menyerang Irak untuk menumbangkan rezim Saddam Hussein di Baghdad.

Tidak berlebih-lebihan kalau kini muncul anggapan bahwa AS akan menabur

kerikil-kerikil serta menabuh keras genderang untuk kinerja tim inspeksi PBB jika

kembali lagi ke Irak, sehingga tidak ada cara lain melainkan melancarkan

serangan militer ke Irak.28

Hingga akhirnya menimbulkan kontroversi mendalam mengenai hal ini,

sebab di saat Irak mengalami kemunduran di sektor kepemerintahannya mana

28

Musthafa Abd. Rahman, Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam, h.70.

Page 50: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

41

mungkin Irak memiliki senjata pemusnah massal, dengan terpuruknya kondisi

ekonomi serta ketidakstabilan politik di masa akhir rezim Saddam, Irak laksana

negara bola panas yang diperebutkan berbagai negara di antaranya AS yang begitu

mesra dengan Inggris ingin menggulingkan Saddam serta mengambil alih dan

mengintervensi pemerintah Irak yang ketika itu dipimpin Saddam Hussein.

Ada salah satu pengamat AS bernama James Moore di antaranya melakukan

uji investigasi serta melakukan analisa terhadap senjata pemusnah massal yang

intens disuarakan George Walker Bush dan sekutunya, tetapi fakta membuktikan

belum ditemukannya sampai saat ini materi yang dialamatkan oleh Gedung Putih

untuk Baghdad.

Semua berita yang didendangkan pemerintah AS hanya berupa kampanye

perang untuk mengeksploitasi opini agar sesuai dengan alasan AS. Di antara

sumber yang obyektif dilakukan oleh pekerja jurnalistik AS yang tidak berat

sebelah dalam menanggapi masalah yang sedang dialami Irak, mengatakan dalam

bukunya: Ini didasarkan atas tuduhan bahwa rezim yang berkuasa di negara

tersebut merupakan pendukung jaringan terorisme internasional, dan tuduhan

soal kepemilikan senjata pemusnah massal yang dikembangkan rezim Saddam

Hussein. Tetapi menurut sumber lain yaitu buku Blood Money karya tim

investigasi perang Irak yang berasal dari AS bernama Christian Miller

mengatakan: bahwa pada tanggal 3 Mei 2003 pasukan bersenjata AS

menganugerahkan kontrak senilai 7 milyar US$ kepada perusahaan Halliburton

diniatkan untuk merehabilitasi industri minyak di Irak. Kemudian perusahaan

Halliburton memperoleh kucuran minyak Irak untuk pertama kalinya sejak

Page 51: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

42

Invasi.29

Ini mengakibatkan adanya indikasi yang kuat bagaimana latar belakang

pendudukan AS atas Irak yang sebenarnya: tidak lain ingin menguasai minyaknya,

karena kita mengetahui bahwa negara Irak merupakan penghasil minyak ketiga

terbesar di dunia.

Dengan dalih untuk menghentikan terorisme dan menghancurkan senjata

pemusnah massal di Irak, itu semua terbantahkan setelah David Kay, ketua

inspektur persenjataan AS di Irak pada tanggal 28 Januari 2004, mengatakan pada

seluruh dewan senat AS bahwa mereka tidak pernah menemukan senjata

pemusnah massal yang selalu menjadi alasan dari peperangan ini, dan hasilnya,

bahwa intelijen pra-perang telah keliru.30

Dengan begitu apa yang disematkan

presiden Bush terhadap Irak merupakan pengalihan isu agar upaya dan ambisinya

bisa terimplementasi.

B. Masalah Adanya Hubungan dengan Jaringan Al-Qaeda dan Taliban

Banyak tuduhan lain yang disematkan presiden Bush untuk Saddam Hussein

di antaranya, adanya konspirasi gelap antara Baghdad dengan jaringan Al-Qaeda

beserta Taliban. Di mana kelompok militansi ini merupakan kelompok buronan

nomor wahid yang paling dicari AS, karena berkaitan dengan tragedi 11

September 2001 di mana terjadi penyerangan dahsyat ke gedung kembar WTC

dan Pentagon yang diperkirakan memakan ribuan korban jiwa, dan ditengarai

dalang dari semua ini adalah jaringan Al-Qaeda dan Taliban yang bermarkas di

Afghanistan yang dipimpin oleh Osama bin Laden dan al-Zarqawi.

29

Christian Miller, Blood Money, h. xviii-xix. 30

Christian Miller, Blood Money, h. xxi.

Page 52: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

43

Seperti yang dilansir dari buku Saddam Melawan Amerika karya dari peneliti

LIPI bernama Dhurorudin Mashad, dkk. Dari penerbit Pensil-324, 2003. Di situ

dikemukakan, bahwa tuduhan lain yang diungkapkan AS adalah keterlibatan

pemerintahan Saddam Hussein dengan jaringan Al-Qaeda. Menurut AS, Irak turut

membidani jaringan Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden, yang dituduh sebagai

otak dari penyerangan 11-09-2001 atas gedung kembar WTC di New York dan

Pentagon di Langley, Virginia, AS.

Para pejabat Irak diketahui berulang kali melakukan pertemuan dengan para

personel Al-Qaeda, khususnya dengan para anggota sel yang dipimpin al-Zarqawi

yang tinggal di suatu tempat di Irak bagian timur laut. Irak aktif berhubungan

dengan Al-Qaeda terutama setelah peristiwa peledakan bom di Kedutaan Besar

AS di Kenya tahun 1998. Irak ditengarai telah mendanai kaum teroris jauh

sebelum nama jaringan Al-Qaeda dikenal seluruh dunia.

Ansar al-Islam, kelompok radikal Islam yang bermarkas di daerah utara Irak

yang dikuasai oleh kelompok separatis Kurdi, disinyalir sebagai elemen penting

yang menghubungkan Saddam dengan jaringan Al-Qaeda. Ansar al-Islam

memiliki 500 sampai 700 anggota, termasuk ratusan blasteran Afghanistan-Arab,

yakni orang-orang Arab yang dilatih di kamp Al-Qaeda di Afghanistan dan pergi

ke daerah kantong Ansar al-Islam di Irak setelah jatuhnya pemerintahan Taliban.

Menurut informasi yang didapat dari mantan agen intelijen Irak yang

ditahan oleh kelompok Kurdi di wilayah utara Irak, seorang anggota dewan

kelompok Ansar al-Islam, yakni Abu Wa‟el, pernah menjadi agen intelijen

Saddam Hussein.31

31

Dhurorudin Mashad, dkk., Saddam Melawan Amerika, h. 152.

Page 53: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

44

Tragedi 11 September 2001 benar-benar menjadi titik awal peperangan.

Kebijakan baru yang digagas oleh presiden George Walker Bush beserta para

jajarannya, seperti Paul D. Wolfowitz, deputi menteri Pertahanan AS yang paling

semangat menabuh genderang perang terhadap terorisme, serangan pertama

dilakukan di Afghanistan. Di mana itu adalah tempat persembunyian yang paling

nyaman bagi markas Taliban dan Al-Qaeda. Osama bin Laden dan al-Zarqawi

singgah di situ, maka AS melakukan manuver serangan ke Afganistan sebelum

nantinya ke Irak.

Apalagi yang berkuasa di Washington adalah kelompok garis keras,

mengapa penulis mengatakan itu, karena kelompok ini yang paling kuat

menghendaki peperangan di bawah pimpinan menteri Pertahanan Donald

Rumsfeld. Rumsfeld menyarankan AS agar segera menggempur negara

Afghanistan, melenyapkan sang teroris Osama bin Laden, serta mendongkel rezim

Taliban yang berkuasa di Afganistan.

Setelah langkah pertama itu selesai, lalu dilanjutkan dengan langkah kedua,

yakni menggempur Irak dan menyingkirkan rezim Saddam Hussein serta

menggempur kamp-kamp pelatihan yang dikelola kelompok-kelompok seperti

Hizbullah di Lebanon dan Suriah. Kubu Donald Rumsfeld manyatakan secara

diplomatik, AS semestinya bertindak secara sepihak apabila dianggap perlu dan

melenyapkan negara-negara yang melindungi teroris. Perdebatan itu berakhir

dengan serangan militer AS atas Afghanistan pada 7 Oktober 2001. Pada tanggal

itulah pesawat-pesawat AS mulai mengebomi negara Afganistan.

Ketika perang AS dan Afganistan tengah berkobar, presiden Irak Saddam

Hussein mulai melontarkan kritik tajam terhadap AS, yang membuat para petinggi

Page 54: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

45

AS mulai merasa panas-dingin. Menurut Saddam, apa yang dilakukan AS di

Afghanistan hanya akan melahirkan instabilitas dan kekacauan yang lebih besar

di dunia, agresi AS akan lebih meluas ke negara-negara lain, tutur Saddam

seperti dikutip kantor berita Reuters pada tanggal 8 Oktober 2001.

Jelaslah, komentar Saddam yang terlampau pedas itu membuat gerah para

petinggi AS ketika itu. Mereka yang sejak semula ingin sekali menggempur Irak

seperti mendapatkan momentum yang cocok untuk melaksanakan niatnya.

Apalagi setelah mendapat informasi dari perdana menteri (PM) Ceko, Millos

Zeman, yang tengah berkunjung ke Washington. Kepada Colin Powell (Menteri

Luar Negeri AS), Zeman mengatakan bahwa Muhammad Atta, salah seorang

kelompok pemimpin pembajak pesawat yang digunakan untuk menabrak menara

kembar WTC, pernah berkunjung ke Praha pada bulan April 2001.

Saat itu ia berunding dengan intelijen Irak, Ahmad Ani, salah seorang staf

Kedutaan Besar Irak di Praha. Mereka berusaha menyerang kantor pusat radio

Free Europe karena telah menyiarkan program-program anti Saddam ke Irak.

Namun belakangan ini pernyataan Millos Zeman itu semuanya tidak benar.32

Sepertinya apa yang sering dialamatkan oleh AS untuk Irak semuanya itu

tidak berdasar. Bukti-bukti yang disodori oleh AS semua hanya sebuah alibi yang

tidak berasalan. Apa yang dikemukakan oleh George Walker Bush beserta kroni-

kroninya di Gedung Putih ini membuktikan hanya sebuah agenda politik

hegemoni dan agresi Amerika Serikat untuk menekan ambisinya melancarkan aksi

perangnya agar sesuai dengan harapannya. Memang banyak alasan mengapa

penulis katakan bahwa George Walker Bush biang keladi dari semua perang ini.

32

Trias Kuncahyono, Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish (Jakarta: Kompas,2005), h. 64-

66.

Page 55: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

46

Oleh sebab itu pada Oktober 2001 AS meluluhantahkan Afghanistan

terlebih dahulu dengan dalih tadi. Pada 21 Maret 2003 tentara AS melancarkan

agresi terhadap negara Irak tanpa dikutuk apalagi dicegah PBB. Presiden Bush Jr

yang didukung sepenuhnya oleh negara multinasional yaitu Inggris, Australia, dan

Spanyol sama sekali tidak menghiraukan kecaman serta keberatan dari negara-

negara yang antiperang. Sejak awal Bush Jr tidak punya opsi lain selain

mengumandangkan genderang perang. AS bahkan tidak perlu menunggu hasil

sidang DK PBB yang semula hendak memperdebatkan rancangan resolusi kedua

yang mereka buat bersama Inggris. Pasalnya, Prancis dan Rusia yang memiliki

hak veto di DK PBB sudah dipastikan akan menjegal rancangan resolusi yang

memberikan wewenang penggunaan kekuatan militer terhadap Irak ketika itu.33

Pada tahun 2004, Komisi Nasional tentang serangan terorisme terhadap AS

yang lebih dikenal dengan sebutan Komisi 9/11 menyimpulkan, tidak ada bukti

yang dapat dipercaya bahwa Saddam memberikan bantuan kepada Al-Qaeda

untuk membantu penyerangan terhadap gedung WTC dan Pentagon pada 11

September 2001. Kesimpulan Komisi 9/11 itu diperkuat oleh kesimpulan yang

diungkapkan CIA. Dinas intelijen AS ini, menyatakan tidak pernah menemukan

bukti yang meyakinkan bahwa rezim Saddam Hussein memberikan perlindungan

terhadap Abu Musab al-Zarqawi. Sebelumnya para petinggi AS, termasuk

presiden Bush dan wakil presiden Dick Cheney bahwa al-Zarqawi ada hubungan

dengan Osama bin Laden dan mendapat perlindungan dari Saddam.

Jauh sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, Colin Powell, saat menjelaskan

tentang Irak di Dewan Keamanan PBB, pada tanggal 5 Februari 2003,

33

M. Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah (Jakarta: Mizan, 2007), h. 144-145.

Page 56: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

47

mengatakan bahwa al-Zarqawi melakukan rihlah ke Irak pada bulan Mei 2002

untuk menjalani perawatan. Ia tinggal dua bulan di sana, sepanjang masa itu

hampir dua lusin pengikutnya berada di Irak.

Presiden Bush berpandangan bahwa perang di Irak terkait dengan

perang melawan Al-Qaeda dengan tujuan yang lebih luas menanamkan demokrasi

di Irak. Presiden Bush menyampaikan pidatonya pada tahun 2003; penjaminan

untuk membentuk sistem demokrasi di Irak sebagai langkah pertama menuju

untuk mempromosikan demokrasi liberal di seluruh Timur Tengah. 'Demokrasi

Irak akan berhasil dan sukses jika semua pembantu telah mengirim berita, dari

Damaskus ke Teheran-kebebasan yang dapat menjadi masa depan setiap bangsa.

Bush dalam hal ini mengatakan dalam sebuah pidatonya di National Endowment

pada tanggal 6 November 2003, Washington, DC: mengenai demokrasi yang telah

diterapkan Amerika Serikat akan diterapkan pula di jantung Timur Tengah yaitu

pembentukan Negara Irak secara Demokrasi, dalam acara itupun Bush

menyampaikan, AS akan melakukan revolusi demokrasi secara global. Dalam

khotbahnya itu bermaksud tidak hanya Irak yang akan menjadi negara

berdemokrasi. Namun, AS juga mencoba untuk membangun adanya model

demokrasi bagi negara-negara Arab lainnya.34

Apalagi yang hendak dijadikan dasar oleh AS untuk membenarkan serangan

menginvasi Irak dan menyingkrikan Saddam Hussein? Ini semua hanya tipuan

belaka untuk mengelabui masyarakat dunia demi memperlancar keinginannya

menggempur negara-negara Timur Tengah di antaranya Afghanistan dan Irak

34

Christopher Preble, Exiting Iraq:Why The US Must End The Military Occupation and

Renew The War Againts Al-Qaeda (Washingthon DC, Cato Institute, 2004), h. 27.

Page 57: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

48

terlebih dahulu. Politik intervensi menjadi sebuah keniscayaan bagi AS untuk

melakukan pendudukan pada suatu negara.

Akan tetapi apa yang kita lihat sebenarnya, lagi-lagi tiadanya bukti-bukti

pendukung keterlibatan Irak dengan serangan teroris maupun jaringan Al-Qaeda

itu sama sekali tidak menyurutkan keinginan George Walker Bush dan jajaran

kaum Hawkish(neo-konservatif/berwatak keras).

Tidak adanya bukti bahwa Irak mempunyai senjata pemusnah massal juga

tidak menjadi hal penting bagi Washington. Mereka ingin tetap menggempur Irak.

Sungguh ironis sekali, di saat dunia menolak aksi main hakim sendiri yang

dilakukan AS, tetapi ia tetap merealisasikannya.35

C. Masalah Saddam Hussein Dianggap Pemimpin Diktator

Apakah layak sekiranya Saddam Hussein dianggap sebagai pemimpin

diktator? Masalah ini menjadi dilematis jika kita tidak pandai menganalisis secara

tajam dan komprehensif. Layaknya pisau bermata dua yang siap menikam kita

jika kita menelaah sebuah kasus hanya berdasarkan bukti-bukti yang tidak jelas

arahnya, mengakibatkan kita terjerembab dalam kubangan subyektivitas. Maka

dari itu sebagai akademisi, sejatinya, ketika menemukan sebuah kasus jangan

hanya melihat dari satu sisi saja, tetapi kita tilik dari pelbagai sisi, dari yang pro

hingga kontra, simpati dan antipati, mendukung serta mengecam, dst.

Saddam Hussein kecil merupakan petarung antar gangnya yang banyak

ditakuti musuh-musuhnya. Kehidupan keras yang membuatnya jadi begini, dari

kecil ia hidup dalam kesengsaraan di mana ia tinggal bersama ayah tirinya yang

35

Trias Kuncahyono, Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish, h. 80-81.

Page 58: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

49

dikenal lumayan kejam dalam mengurus Saddam kecil. Hingga ketika itu, Saddam

sampai memohon kepada ayah tirinya agar menyekolahkannya. Sang ayah

bernama Hassan al-Ibrani yang juga merupakan pamannya dikenal sangat keras

memperlakukan Saddam. Hingga dipastikan kurang begitu bersahabat layaknya

orang lain dengan musuh meskipun dengan anak tirinya sendiri, suka memaki-

maki hingga menolak permintaan itu. Saddam lalu nekat meninggalkan rumah

pada malam hari menuju pamannya yang lain yang menyayanginnya.

Khairullah Tuflah adalah pamannya yang berasal dari daerah Tikrit. Di

mana itu adalah tempat tinggal dari paman Saddam yang menyayanginya. Dengan

tempat tinggal barunya itu jelas di sana Saddam mendapatkan apa yang ia

inginkan untuk melanjutkan sekolahnya.36

Sehingga sifat yang kurang

mengenakan yang dimiliki Saddam memang faktor lingkunganlah yang sangat

menentukan. Ketertindasan, kezaliaman, dan intimidasi menjadi suatu hal yang

biasa dialami Saddam. Mungkin berangkat dari itu semua Saddam mengalami apa

yang disebut sindrom, trauma, shock yang begitu mendalam hingga ia

melampiaskan dendam kesumatnya itu kepada orang lain setelah ia berkuasa.

Salah seorang pengamat Timur Tengah yang begitu kenamaan dalam

bidangnya yaitu Bernard Lewis dalam bukunya The Crisis of Islam,

mengemukakan bahwa selama ini Saddam merupakan pemimpin yang gemar

mempropagandakan serta menautkan antara masa lalu dengan masa sekarang,

antara Perang Qadisiya (637 M) dan peristiwa Karbala (680 M). Perang Qadisiya

dimenangkan oleh pasukan Muslim Arab. Muslim Iran melawan tentara Syah

36

June Cahyaningtyas, Saddam The Untold Story, (Jakarta: PT Mizan Publika,

2007), h. 12.

Page 59: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

50

Persia yang belum memeluk Islam dan menurut orang Islam masih menyembah

berhala-berhala maka ia layak disebut kafir.

Kemudian kedua belah pihak mengklaimnya sebagai kemenangan mereka,

bagi Saddam Hussein merupakan kemenangan pasukan Arab atas Persia.

Sementara bagi Ayatullah Khomeini, kemenangan Muslim atas orang-orang kafir.

Hingga sama-sama mengklaim maka perseteruanpun terjadi, mengakibatkan salah

satu penyebab terjadinya Perang Teluk I pada 4 September 1980 antara Irak dan

Iran merupakan propaganda dan skenario Saddam untuk menguasai minyak di

Iran.37

Banyak alasan Saddam ketika sedang memasuki masa-masa keemasannya,

ia pun ketika mengagresi Kuwait pada Perang Teluk II beralasan sama dengan

melihat masa klasik (lalu) bahwa Kuwait di zaman Mesopotamia hingga Dinasti

Abbasyiah merupakan bagian dari negara Irak yang berpusat di Baghdad. Padahal

banyak pengamat menyatakan itu hanya rekayasa politik agar kilang minyak yang

berada di Kuwait itu menjadi miliknya.

Apalagi ketika Saddam Hussein menjadi presiden Irak yang kuat ia pernah

melakukan hal-hal yang sangat menyakitkan yaitu detribalisasi kejam terhadap

suku Kurdi. Suku Kurdi yang berada di Irak Utara merasa tidak pernah aman,

lantaran ancaman dan teror pemerintah Saddam Hussein. Kendaraan tank dan

helikopter berarakan berdatangan. Seperti angin gunung bertiup dingin menyapu

wilayah Zakhu, begitulah yang terjadi kemudian. Kedatangan mesin perang itu

menebarkan hawa dingin ke seluruh Zakhu, sebuah kota yang dihuni 70.000 jiwa

suku Kurdi di perbatasan Suriah dan Turki. Dalam beberapa jam, ratusan wanita,

anak-anak, dan orang tua histeris sambil berlarian meninggalkan desa mereka

37

Bernard Lewis, The Crisis of Islam (Surabaya: JP Press, 2004), h. 8.

Page 60: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

51

yang terletak di Zakhu Selatan. Mereka tidak menyangka bahwa angin dingin

yang berembus itu adalah gas mematikan yang disebarkan oleh tentara Irak.

Khalil Ibrahim (30 tahun) mengaku bahwa ia adalah orang Kurdi dan bekas

tentara Irak yang desersi, buru-buru berlari ke rumahnya. Ia mendapati istrinya

sedang menangis sambil memeluk ketujuh anaknya. Tanpa pikir panjang, Khalil

Ibrahim, anak, istri, dan kerabat lainnya segera meninggalkan kampungnya berlari

mencari selamat ke daerah pegunungan untuk menghindarkan diri dari serangan

tentara Irak. Khalil Ibrahim beserta keluarganya seperti para pengungsi lainnya,

terbawa arus mencari selamat.

Eksodus besar-besaran yang terjadi pada tahun 1991 itu merupakan eksodus

kedua orang-orang Kurdi dari Irak Utara. Pertama terjadi pada tahun 1988, hari

itu, Jum‟at 16 Maret 1988. Pesawat-pesawat tempur Irak membombardir Halabja.

Sebuah kota yang berada di Provinsi Sulaymaniya, sekitar 260 kilometer timur

laut Baghdad. Letak Halabja dekat perbatasan Iran, sekitar 11 kilometer.38

Ini

memunculkan hipotesa kuat bahwa ambisi kekuasaan Saddam sebagai diktator

dibaluti dengan kekejaman.

Tetapi bagaimanapun harus kita ketahui bahwa banyak sumbangan Saddam

terhadap Irak di antaranya memiliki berkah minyak yang banyak dan program

NBC yang luar biasa. Semua itu ia lakukan demi kesejahteraan rakyatnya baik

yang tentara maupun rakyat sipil. Dalam koran Kompas diceritakan, untuk

memenuhi kebutuhan dan sumber air di Irak, presiden Saddam Hussein

membangun sebuah dam cukup luas di wilayah Mosul, Irak Utara. Dam yang

disebut Sadd Saddam atau Dam Saddam itu kini menjadi sebuah panorama wisata

38

Trias Kuncahyono, Bulan Sabit di atas Baghdad .h. 164-165.

Page 61: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

52

yang berada di Irak Utara. Hingga semuanya itu bisa bermanfaat bagi seluruh

rakyatnya.39

Dengan berbagai kecaman dan anggapan Saddam sebagai pemimpin

diktator di mata Barat dan AS khususnya tetapi ini semua itu tidak

menyurutkannya. Saddam bisa membuktikan bahwa anggapan dan dugaan

sementara yang dialamatkan kepadanya itu tidak sepenuhnya benar.

Sejatinya Saddam masih bisa memberikan sumbangsih bagi negaranya, dan

tidak sedikit pula banyak yang merindukan kepemimpinannya walau seolah-olah

ia kejam. Tetapi menurut para pendukungnya itu semua akibat adanya intervensi

asing yang gemar mempropagandakan kemelut yang terjadi di Irak. Dengan

begitu, pemimpin Irak yang saat itu berkuasa menjadi sasaran empuk bagi asing

untuk melakukan pengalihan isu yang berkembang. Hemat penulis masalah demi

masalah yang terjadi antara Irak dan Saddam ini merupakan peristiwa dilematis

yang sejatinya kebenaran dan keburukannya kita kembalikan kepada rakyat Irak.

D. Masalah Pengincaran Minyak Irak

Pasca pembagian wilyah Timur Arab antara Prancis dan Inggris, AS tidak

terlibat ikut dalam Perjanjian Sykes Beko itu. Tetapi menurut AS, para

penandatangan perjanjian tersebut tidak mungkin menang dalam Perang Dunia II

kalau bukan karena dukungan dari minyak Irak yang saat itu merupakan penghasil

dan sumber minyak terbesar di dunia. Meskipun demikian, AS tidak henti-

hentinya mengancam Inggris dan Prancis dengan kekuataan militernya bila

39

Saddam: Tak ada Niat Saya Membakar Kkilang Minyak, Kompas, 27 Februari 2003, h. 2.

Page 62: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

53

perusahaan minyak Irak masih memonopoli Eropa. Sehingga akhirnya, Eropa

melepaskan seperempat saham miliknya di perusahaan Irak.

Tetapi akhir-akhir ini, cadangan minyak AS hanya mencapai 22 milyar barel

atau sekitar 2% saja dari cadangan minyak dunia. Hal itu menunjukan terus

berkurangnya cadangan minyak AS. Walaupun pihak AS memiliki cara-cara

terbaru dalam menanggulangi masalah ini, apalagi didukung oleh peralatan

teknologi canggih dan memiliki kemampuan tinggi untuk mengekpolrasi minyak.

Sekarang AS merupakan pengimpor minyak terbesar, sekaligus memiliki

kekuataan militer terkuat. Bagaimana cara menghadapi semua kebingungan ini.

Tidak ada cara lain kecuali melakukan serangan terhadap negara manapun yang

mengancam kepentingannya, terutama negara yang kaya minyak dan menentang

Israel, karena memang harus kita akui lobi Yahudi (Israel) terhadap AS begitu

kuat. Apabila pemerintah Washington masih saja membela kepentingannya

dengan menggunakan senjata, maka Irak akan menggunakan ekspor minyaknya

sebagai senjata yang menghancurkan kepentingan AS.

Pada tahun 70-an, Bank Dunia mencatat negeri Irak masuk dalam daftar

negara-negara yang memiliki pendapatan perkapita sedang, sekaligus memiliki

kemampuan untuk berpindah ke level pendapatan perkapita tinggi. Tatkala

Saddam Hussein merebut kekuasaan pada 1979 dan menjadi Presiden Irak,

pendapatan GNP per kapita warga Irak mencapai US$9000. Namun setelah

kekuasaan Saddam membelit, dilanjutkan dengan perang Irak melawan Iran dan

Kuwait serta 12 tahun sanksi ekonomi PBB, pendapatan GNP per kapita Irak

jatuh menjadi US$1200 dan bahkan lebih rendah lagi. Kehancuran Irak di sektor

ekonomi, kultural dan peradaban tak bisa dilepaskan dari politik Saddam Hussein

Page 63: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

54

yang membawa Irak ke jurang kehancuran karena rakyat Irak diseret ke dalam

situasi perang terus-menerus selama hampir 24 tahun (1988-2003): delapan tahun

perang Irak dengan Iran pada 1988, agresi Irak ke Kuwait 1990-1991, dan tahun

2003 perang menghadapi serangan militer AS dan koalisinya.

Pendapatan

Perkapita Negara

Irak

Masa

Saddam

merebut

kekuasaan

1979

Masa Invasi

Irak terhadap

Iran & Kuwait

1988-1991

Masa

Invasi

Amerika

2003-2005

Masa

kondusif

2006-2010

Dalam US$

menurut Bank

Dunia

9,000.

1,200. 1,990 2,320

Sumber: Data diambil dari laman World Bank diupdate pada 4 Agustus 2011.40

Irak merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar kedua di

dunia dengan cadangan minyak mencapai 115 milyar barel, yaitu sekitar 11% dari

cadangan minyak dunia. Karena urgensi inilah berbagai aktivitas ekonomi dan

juga finansial dalam dan luar negeri sangat bergantung pada minyak. Hasil dari

minyak dapat dipakai untuk pengembangan dan pertumbuhan ekonomi. Pada

tahun 50-an, 30% dari hasil minyak digunakan untuk kemajuan ekonomi,

meningkat menjadi 70% pada awal tahun 70-an. Adapun dana yang tersisa

digunakan untuk membiayai anggaran negara sehari-hari. Selain itu, kemampuan

pertanian Irak dan juga industrinya sangat tinggi. Begitupun untuk bidang

intelektual dan seni tidak bisa dianggap sepele.41

40

Pendapatan Per Kapita Negara di Dunia menurut World Bank, artikel diakses pada 4

Agustus 2011, dari: http://gusschool.wordpress.com/2010/12/23/pendapatan-per-kapita-negara-di-

dunia-menurut-world-bank. 41

Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf. ed., h. 141-142.

Page 64: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

55

Kita bisa melihat lebih dalam betapa sulitnya AS ketika permasalahan

minyak buminya yang mengalami angka defisit. Hingga mengakibatkan AS

mengalami kebingungan dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonominya.

Dengan melihat negara Irak yang menjadi penguasa minyak dunia, AS mulai

melakukan aksi lobi-lobi terselubung agar cadangan minyaknya itu stabil,

bagaimanapun ini dilakukan demi kesejahteraan negaranya yang sudah tidak

berdaya karena menurunnya persediaan minyaknya.

Sudah sangat jelas bahwa tujuan utama perang AS terhadap Irak bukanlah

seperti apa yang digembar-goemborkan oleh presiden Bush. Perang itu dilakukan

bukan untuk melucuti senjata pemusnah massal yang dikembangkan oleh rezim

Saddam Hussein, yang dianggapnya sebagai ancaman serius bagi dunia

internasional dan negara Timur Tengah, terutama bagi negara Israel “anak

emasnya”. Namun semata-mata untuk kepentingan strategis jangka panjang AS

sendiri.

Target dan tujuan ini merupakan prioritas AS. Hal ini mereka lakukan

adalah untuk mencari solusi dari ancaman kebangkrutan ekonomi yang semakin

nyata. Dengan langkah ini AS memprediksi bahwa dengan melakukan intervensi

dan menguasai secara langsung negara-negara yang kaya dengan sumber daya

minyaknya seperti Saudi Arabia dan Irak, maka mereka akan selamat dari

ancaman krisis tersebut.

Intervensi atau penjajahan secara langsung kepada Irak akan mempermudah

AS menguasai sumber daya alamnya. Dengan begitu, AS dengan mudah dapat

mempermainkan harga minyak dunia. Selama ini, penentuan harga minyak masih

dikuasai oleh OPEC, bukan oleh salah satu negara tertentu. Di sisi lain,

Page 65: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

56

bargaining politik AS juga akan semakin kuat. Karena semua tahu bahwa minyak

merupakan kekuatan yang sangat vital dan dominan dalam kancah pergumulan

politik dunia untuk berebut pengaruh. Nampaknya, kekuatan minyak akan terus

berlanjut sampai 100 tahun ke depan. Hasil penelitian yang mencoba mencari

energi alternatif pengganti minyak ternyata belum terbukti efektifitasnya.42

Mulai dari sini AS melancarkan aksinya menghalalkan segala cara untuk

mendapatkan minyak di Irak, khususnya dengan mengalihkan opini publik,

membuat pernyataan palsu yang menyatakan bahwa Irak itu sumber dari pada

negara teroris dan mempunyai senjata pemusnah massal. Tidak lebih dan tidak

bukan AS ingin menduduki Irak untuk mengeksploitasi minyaknya. Terbukti

dalam sebuah surat kepada PBB, anggota parlemen Irak menuduh AS telah

mencuri sekitar 17 miliar dolar dana minyak Irak setelah invasi tahun 2003 ke

negara tersebut.

Dalam sebuah surat resmi ke kantor PBB di Baghdad bulan lalu, Komite

Integritas Parlemen Irak meminta bantuan lembaga itu untuk memulihkan harta

negara yang hilang, yang diambil dari Dana Pembangunan Irak (DFI) menyusul

invasi AS tahun 2003 ke negara itu. Semua indikasi menunjukkan bahwa

lembaga-lembaga Amerika Serikat melakukan korupsi keuangan dengan mencuri

uang rakyat Irak, yang dialokasikan untuk pembangunan Irak, dan dana itu sekitar

17 miliar US$, lapor Reuters.

Sebelumnya pada bulan Juni, auditor AS memperingatkan sebanyak 6,6

miliar US$ dana rekonstruksi Irak mungkin telah dicuri dalam pencurian terbesar

dalam sejarah dana nasional. Audit yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal

42

Muhammad Safari dan Almuzammil Yusuf, h. 157-158.

Page 66: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

57

Khusus untuk Rekonstruksi Irak, Stuart Bowen, menyalahkan Pentagon karena

tidak melacak dana, situs antiwar.com melaporkan pada 14 Juni.

Tuduhan pencurian uang yang telah dijelaskan oleh komite parlemen

sebagai kejahatan finansial dicurigai dicuri oleh AS. Informasi ini datang

sementara Irak tidak berwenang untuk membuat tuntutan terhadap AS sesuai

dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

DFI didirikan pada tahun 2003 atas perintah Otoritas Koalisi Sementara

(CPA) untuk mendanai proyek-proyek rekonstruksi dan membayar gaji pegawai

pemerintah Irak. CPA dipimpin oleh Paul Bremer yang dipercaya oleh pemerintah

Bush dengan tugas mengawasi rekonstruksi pasca-invasi ke negara itu.

Tidak seorang pun di sisi Irak yang memiliki otoritas untuk mengontrol Paul

Bremer pada waktu itu. Jadi menurut hemat saya pemerintah AS perlu

memberikan jawaban ke mana dan bagaimana uang tersebut digunakan, kata

jurubicara pemerintah Irak Ali al-Dabbagh seperti dikutip oleh Reuters pada hari

Minggu (19/6). Kita tidak bisa menuntut AS secara Hukum karena tidak

memungkinkan kita untuk melakukan itu. Yang kami inginkan adalah untuk

membawa masalah ini ke PBB, kata kepala Komite Integritas Parlemen Irak,

Bahaa al-Araji. Jika berhasil, maka akan membuka jalan bagi Irak untuk

mendapatkan kembali uang curian tersebut, tambahnya.43

Sudah begitu mulai ketahuan semua belang dari AS, karena masalah perang

ini banyak rakyat dari militer hingga rakyat sipil menjadi sasaran dari amuk

militer AS yang mengatasnamakan perang melawan teroris dan menjaga

perdamaian dunia. Apalagi di sini pun Saddam menjadi korban dari keganasan

43

AS Dituduh Merampok Uang Minyak Irak, artikel diakses Senin, 20/06/2011 08:03 WIB

dari http://www.eramuslim.com/berita/dunia/as-dituduh-merampok-uang-minyak-irak.htm.

Page 67: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

58

Bush beserta kroni-kroninya dia dituduh telah menghancurkan negaranya sendiri,

padahal kita tahu diapun juga menjadi korban. Dalam sebuah artikel koran

Kompas, Saddam menegaskan, sama sekali tidak mempunyai niat menghancurkan

negerinya, antara lain dengan membakar kilang minyak, jika AS melancarkan

serangan. Ia pun menegaskan, tidak akan pernah meninggalkan Irak. sementara itu

AS justru memperingatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa George

Walker Bush menegaskan, AS bisa bertindak tanpa mandat PBB. Hanya ada satu

cara, yaitu pelucutan senjata penuh, tegas Bush. Perang adalah pilihan saya

terakhir. Itulah mengapa dunia bersatu untuk meyakinkan Saddam soal perlunya

melucuti senjata, lanjutnya.44

Beginikah apa yang dilakukan Bush. Sungguh

sangat ironis sekali, dengan berdalih menjaga perdamaian tetapi ia berulang kali

melakukan perusakan dan penghancuran terhadap negara lain khususnya negeri

seribu satu malam, Irak.

44

Saddam: Tak ada Niat Saya Membakar Kilang Minyak, Kompas, 27 Februari 2003, h. 2.

Page 68: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

59

BAB IV

DAMPAK PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK

A. Pengaruh Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat

Setelah perang di Irak yang dikomandoi oleh Amerika Serikat mulai

berakhir, dampaknya ialah korban nyawa yang terus berjatuhan. Tidak hanya itu

saja hak sipil rakyat Irak yang tidak berdosa itupun ikut terdegradasi. Hidup pun

semakin menderita ketika semuanya hancur, harta benda serta semua yang

dimiliki hilang tanpa tersisa.

Perang ternyata tidak hanya membawa luka tetapi juga petaka yang

mengakibatkan trauma yang berkepanjangan. Kehidupan sosial masyarakat pun

semakin tidak terkendali akibat konflik yang berkepanjangan itu. Sekali lagi

penulis katakan bahwa masyarakat sipillah yang menjadi korban keberingasan

kedua belah pihak yang ingin merealisasikan ambisi dan kepentingannya di atas

penderitaan orang lain.

Dilaporkan pula bahwa korban tewas maupun luka tidak hanya dari pihak

militer Irak yang berperang melawan invasi AS, tetapi juga warga sipil Irak yang

hendak melakukan aktivitas sebagaimana biasanya. Salah satu contohnya ialah

korban bom nyasar yang diinvestigasi langsung oleh wartawan Tempo yang

meliput langsung di medan perang tersebut. Menurutnya, Kareem adalah contoh

korban bom nyasar dalam penyerbuan AS atas Irak. Ia tidak tahu apa-apa soal

perang itu. Ia hanyalah warga sipil yang kampungnya di daerah Nahrawan, sekitar

15 kilometer dari pusat kota, porak-poranda karena perang. Mata Kareem terus

tertuju ke kakinya. Ia menghela nafas panjang. Ia mencoba menenteramkan diri.

Page 69: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

60

Alhamdulillah, saya masih hidup, ujar pasrahnya. Tetapi kepasrahan itu belum

cukup karena kakinya mesti dirawat sampai bekas operasi itu kering. Namun,

dokter RS al-Kindi menyuruhnya mencari rumah sakit lain. Karena rumah sakit

itu tidak cukup lagi menampung korban yang terus berjatuhan serta banyak

menampung korban perawatan pascaoperasi. Dokter menyuruh saya pindah

rumah sakit, selain itu juga karena di sini tenaganya sangat kurang, katanya.45

Selain RS al-Kindi, rumah sakit lain yang kebanjiran korban/pasien adalah

RS Yarmuk, RS Alawy, dan RS di Kadhimiyah. Hanya RS Qadissiyah dan RS

Saddam yang masih bisa menerima pasien. Kedua rumah sakit itulah Asma

Shaleh merekomendasikan pasiennya untuk pindah. Selain persoalan daya

tampung, rupanya kematian pasien menyebabkan trauma tersendiri bagi para

dokter dan pasien. Terdapat anak usia 3 dan 6 tahun yang meninggal ketika kami

rawat, ujar Shaleh.

Laporan dari salah satu rumah sakit di kota Baghdad itu menggambarkan

betapa perang telah menelan korban-korban tidak berdosa. Ini di luar kerusakan

bangunan yang ditimbulkan akibat peluru kendali pasukan koalisi pimpinan AS

yang menghujani wilayah Irak. Di hari-hari pertama perang berlangsung, sejumlah

bangunan strategis dan vital milik pemerintah Irak ketika itu telah porak-poranda

rata dengan tanah, salah satu contohnya: istana presiden, Markas Besar Angkatan

Udara Irak, kantor Menteri Pertahanan, Markas Pusat Intelijan, dan kantor

Menteri Penerangan.46

Semuanya itu habis rata dengan tanah oleh keganasan bom

pasukan AS, rakyat sipil pun tidak berdaya dibuatnya. Kecaman demi kecaman

45

Rommy Fibri dan Ahmad Taufik, Detik-Detik Terakhir Saddam Kesaksian Wartawan

Tempo Dari Baghdad (Jakarta: Tempo, 2008), h. 27-28. 46

Rommy Fibri dan Ahmad Taufik, h. 29-30.

Page 70: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

61

dari dunia internasional terus dilancarkan tetapi tetap saja tidak dihiraukan oleh

AS dan sekutunya.

Harapan yang terus diinginkan rakyat sipil Irak tampaknya menjadi sebuah

mimpi yang tidak akan pernah terwujud. Sebab kedamaian serta keamanan yang

selalu dinanti itu telah direnggut oleh penyerbuan AS atas Irak. sejatinya AS harus

lebih arif dan bijak dalam melakukan serangannnya. Alih-alih AS berdalih ingin

menangkap Saddam Hussein dan perang melawan teroris di Irak, yang ada warga

sipil tidak berdosa menjadi tumbal dari kebiadabannya, sehingga beban psikilogis

sosial masyarakatnya pun menjadi taruhannya.

Rakyat Irak, paling khususnya warga Baghdad, merasakan bahwa

penyingkiran Saddam tidak menyelesaikan masalah. Penyingkiran Saddam, untuk

beberapa waktu, tidak memberikan kedamaian, ketenteraman, keamanan, dan

kenyamanan hidup. Aktivitas di Baghdad mulai hidup ketika matahari muncul

dari ufuk timur, jalan-jalan pada siang hari padat, dan pada saat mentari persis di

puncak langit, panasnya begitu terasa, betapa kegiatan transaksi jual beli di pasar

di sana cukup terlihat ramai walaupun kondisi was-was selalu menghantui warga

sipil yang hendak berdagang ataupun membeli.

Lebih ironis lagi, yaitu ketika malam tiba, bahkan ketika saat maghrib

berlalu, orang-orang segera meniggalkan jalanan kota. Makin malam makin terasa

sepi dan mencekam. Di saat itu, bahkan setelah enam bulan patung Saddam

dirobohkan masih terdengar suara letusan dan tembakan. Penduduk Kota Seribu

Satu Malam itu sadar benar suara ledakan, dan tembakan itu tidak berasal dari

suatu tindakan kriminal. Tidak pula dilakukan oleh pencuri atau perampok.

Melainkan hasil dari serangan bersenjata yang dilakukan para pejuang Irak yang

Page 71: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

62

terus gigih melawan pasukan pendudukan AS.47

Ternyata memang diketahui

kondisi malam sepi itu akibat semua warga sipil tidak ingin menjadi sasaran amuk

militer yang menyerang warga Irak secara sporadis. Dengan begitu rakyat sipil

mulai melindungi dirinya dengan melakukan aksi diam di rumah masing-masing

dan tidak melakukan aktivitas sebagaimana mestinya di siang hari.

Di dalam buku karya George Walker Bush yang berjudul Decision Points

yang dikutip oleh koran Kompas, Bush pada awalnya menentang invasi AS ke

Irak. Bush mengaku memberikan argumentasi berbeda soal rencana serangan ke

Irak yang telah memakan banyak korban baik warga sipil Irak hingga tentara Irak

dan AS pun terkena imbasnya. Bush pun mengatakan dalam penyerbuan atas Irak:

Saya tidak ingin menggunakan kekerasan. Saya waktu itu mencoba memberikan

kesempatan untuk melakukan diplomasi berjalan. ujar Bush dalam sebuah

wawancara dengan stasiun televisi NBC senin (8/11).48

Lebih mengejutkan lagi, mengapa Bush mengatakan bahwa ia tidak akan

melakukan kekerasan/serangan terhadap Irak, sedangkan korban tewas warga sipil

Irak sudah begitu banyak ? Akan tetapi yang paling menghebohkan lagi, Bush

merasa terkejut dan marah ketika ternyata tidak ditemukan senjata pemusnah

massal yang digunakan sebagai dalih dari serangannya terhadap Irak. Dalam

pemaparannya dia mengatakan: saya merasa mual ketika setiap kali saya

memikirkan dan mengingat masa kelam itu, sampai sekarang, kata presiden AS

yang ke-43 ini.49

Meski demikian ia terang-terangan menolak meminta maaf atas tidak

ditemukannya senjata pemusnah massal tersebut ataupun kekacaun yang terjadi di

47

Trias Kuncahyono, Bulan Sabit di atas Baghdad (Jakarta: Kompas, 2005), h. 95-96. 48

Bush Tak Setuju Perang Irak (Buku Memoar), Kompas, 10 November 2010, h. 8. 49

Kompas, 10 November 2010, h. 8.

Page 72: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

63

Irak pasca invasi itu atau sampai saat ini. Tetapi yang paling penting ialah

bagaimana hak-hak asasi manusia di Irak mesti dikedepankan. Sebab setelah

terjadinya perang korban yang paling banyak berjatuhan ialah warga sipil Irak

sendiri. Rasa ketakutan terus menjadi ancaman yang nyata, padahal jika AS

mematuhi semua undang-undang internasional maka hal yang demikian tidak

akan pernah terjadi. Contoh, Undang-Undang Internasional PBB tentang Hak-Hak

Asasi Manusia (Piagam No. 15 tahun 1986/CN/EN tertanggal 24 Desember 1986)

yang menyatakan bahwa setiap warga sipil mesti diutamakan haknya demi

mencapai kebebasan. Demikian pula hukum yang tertuang di dalam UUD Irak

yang melarang melakukan penyiksaan.

Dalam aliniea (A) dari ayat (22) dikatakan bahwa kehormatan manusia

terpelihara dan tidak berlaku jahat dalam bentuk jenis apapun dari jenis-jenis

penyiksaan baik jasmani maupun spiritual. Begitu pula dalam Traktat Hukuman

Kejahatan No. 111 tahun 1969 bahwa tidak boleh melakukan setiap perbuatan

yang menyinggung hidup manusia dan keselamatan badannya dan

kehormatannya.50

B. Pengaruh Terhadap Kehidupan Ekonomi

Berbagai indikasi kehancuran kehidupan dan ekonomi mulai muncul ke

permukaan dengan jelas di masyarakat internasional akibat serbuan AS atas Irak.

Tidak hanya perekonomian dalam negeri Irak sendiri yang terkena imbasnya

tetapi juga perekonomian dalam negeri AS pun menjadi terkenan getahnya. Hal

inilah yang sedang menjadi isu besar di dalam perekonomian, setidaknya di

50

Ahmad Raef, Hak-Hak Asasi Manusia di Irak (Cairo : al-Zahra Li I‟lam al-Arab, 1990),

h. 39-42.

Page 73: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

64

berbagai jenis pasar, minyak, emas, saham, dan lain-lain. Kondisi seperti itu

dianggap sebagai pemicu kacaunya kondisi geopolitik internasional yang

memberikan ancaman pada perekonomian dunia. Geopolitik adalah dampak dari

keberadaan lingkungan fisik (phsycal environment/lokasi tempat tinggal) terhadap

masyarakat yang membentuk pada persepsi politik dari masyarakat tersebut.

Faktor utama yang diperlukan bagi keberadaan geopolitik yang baik adalah

terjadinya komunikasi internal, di samping faktor lainnya. Faktor utama yang

sangat dibutuhkan geopolitik ialah keberadaan negara tetangga yang ramah (tidak

mengancam), meski berposisi lebih kuat ataupun lebih lemah. Kini ada kerapuhan

yang sedang mengancam ketenangan kehidupan global yakni munculnya era

kekuatan udara yang mengubah realitas geopolitik tradisional, munculnya

geopolitik dari energi minyak, serta munculnya aksi terorisme sebagai sebuah

bentuk kekuatan.

Tidak heran jika mencuat kekhawatiran perang di kawasan Teluk akan

memberikan gejolak pada pasar uang, bursa saham, bursa komoditas, dan aspek

ekonomi mikro lainnya. Itu karena masyarakat dunia tidak lagi terbatas pada yang

berada di Timur Tengah, AS, dan Eropa juga kini merasa tidak nyaman. Ada

kekhawatiran yang mendalam soal kemungkinan serangan terhadap Irak.

Kekhawatiran itu juga semakin dipicu oleh rapuhnya legitimasi serangan yang

membuat masyarakat dunia memiliki persepsi jika serangan terjadi, maka dampak

baliknya akan merunyamkan AS. Itu juga akan menggangu ketenangan investasi

dunia.

Pasar khawatir akar dari terorisme justru bukan tercabut malah semakin

mendalam. Dampak dari ketakutan itu sudah terlihat jelas. Kurs Dollar AS

Page 74: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

65

menyentuh titik terendah dalam tiga tahun terakhir terhadap mata uang Inggris

(Poundsterling). Dollar AS juga turun melemah terhadap Frank mata uang

(Swiss), juga Euro dan Yen. Kemudian para investor dunia dibuat kelimpungan

atas berita persiapan perang oleh AS dan Inggris.51

Seperti yang dilansir oleh Murray Sabrin, profesor keuangan di Sekolah

Bisnis Anisfield, di mana ia adalah direktur eksekutif pusat bisnis dan kebijakan

publik AS (27 April, 2006) mengatakan, biaya perang Irak akan mencapai US$

320.000.000.000. Menurut Congressional Research Service, bahkan jika

penarikan pasukan secara bertahap dimulai tahun ini, biaya perang di Irak dan

Afghanistan kemungkinan akan naik dengan tambahan sekitar US$

371.000.000.000, mengutip sebuah studi Kantor Anggaran Kongres. Biaya perang

di Afghanistan dan Irak totalnya mencapai US$ 811.000.000.000. Kedua perang

itu jauh melebihi US$ 549.000.000.000 biaya perang di Vietnam. Hal ini

membuat jelas bahwa kita sedang menyaksikan episode terbaru dalam ekspansi

pemerintah AS dalam menanggapi "krisis" atau "ancaman" bagi keamanan

kesejahteraannya akibat invasi itu.52

Menanggapi itu semua dampak perekonomian ini tidak hanya terjadi pada

Irak saja tetapi juga pada AS. Gejolak inflasi terjadi akibat krisis keuangan, di

mana APBN AS Serikat terus terkuras untuk pembiayaan perang dari zaman

perang Vietnam hingga Timur Tengah yaitu perang Afghanistan dan Irak.

Dikabarkan bahwa pembiayaan militer dari APBN AS mencapai 450 milyar US$.

Di antaranya untuk persenjataan perang dan kesejahteraan tentaranya.

51

Kondisi Geopolitik Rapuhkan Ekonomi Dunia, Kompas, 23 Januari 2003, h. 28. 8Murray Sabrin,

Dampak Perang Irak pada Ekonomi AS, artikel diakses pada 27 Juni 2006

dari http://www.lewrockwell.com/orig3/sabrin4.html.

Page 75: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

66

Bagan 1

Jika kita melihat kondisi perekonomian Irak yang paling urgen ialah

masalah ketiadaan listrik pra ataupun pasca perang. Sejak Perang Teluk II di tahun

1991 di zaman Bush Sr, rudal Tomahawk menghantam kompleks besar ini. Dalam

penyerangan di suatu hari di bulan Februari 1991 itu, AS menyebabkan suplai

listrik Irak berkurang sepuluh persen. Sebuah foto menunjukkan sepasang travo

listrik seukuran tong sampah tampak kusut seperti gulungan kertas tisu.

Foto lainnya menampakkan menara transmisi dengan bentuk yang bengkok-

bengkok seperti pohon yang tercerabut akibat badai padahal itu semua akibat

serangan rudal AS. Pagi harinya setelah serangan itu, para insinyur Irak bekerja di

lokasi bencana. Ajaibnya mereka dapat memperbaiki dan mengoperasikan

kembali pembangkit listrik dalam tempo kurang dari tiga bulan. Seluruh

kebutuhan rakyatpun terpenuhi sementara dengan adanya listrik.

Namun setelah kedatatangan AS kembali ke Irak pada tahun 2003 dengan

dalih ingin menangkap teroris dan lain sebagainya di Irak, maka ancaman

Page 76: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

67

kehancuran perekonomian Irak kembali menghantui. Invasi AS kedua pada tahun

2003 ini lagi-lagi membuat roda perekonomian Irak kembali lumpuh. Walaupun

AS mempunyai program untuk merekonstruksi kembali Irak, namun semuanya itu

memakan waktu lama dan menimbulakan rasa frustasi pada warga sipil Irak

sendiri. Terbukti tidak ada tugas yang lebih sulit selain membuat listrik kembali

menyala. AS menghabiskan lebih dari 6 milyar US$ untuk membangun kembali

sistem kelistrikan di Irak.

Namun tiga tahun pasca-invasi, tingkat produksi listrik masih terbilang

menurun dibandingkan era Saddam Hussein. Pada Februari 2006, Irak

memproduksi kira-kira 3.700 megawatt listrik per harinya. Untuk menerangi kota-

kota di Irak, mengatur suhu udara di rumah rakyat, dan menjalankan industri

dibutuhkan listrik sebesar 9.000 megawatt. Dengan selisih seperti itu berarti

rakyat Irak terpaksa hidup dalam kegelapan. Singkat kata suplai listrik tidak

mencukupi permintaaan.

Kesulitan mengalihkan tugas tidak terbatas pada pembangkit listrik saja.

AS-lah yang mengurus fasilitas pengolahan air dan limbah. Menurut Becthel, dari

40 lebih fasilitas yang dijalankan rakyat Irak, tidak satupun dioperasikan secara

benar. Dikatakan bahwa fasilitas yang telah direnovasi, rusak dengan cepat hingga

ke tahap yang membahayakan dan tidak bisa dioperasikan lagi. Maka dampak

perekonomian di Irak begitu sangat kompleks tidak hanya terjadi pada

pembangkit listrik tetapi juga masalah air dan limbah menjadi tidak menentu

hingga pasca perang.53

53

Miller, Blood Money, h. 382-384.

Page 77: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

68

C. Pengaruh Terhadap Kehidupan Politik

Hingga awal pasca penyerbuan AS ke Irak iklim perpolitikan di Irak pun

menjadi kacau dan carut-marut tak terkendali. Akibatnya hukum dan peraturan

yang telah menjadi traktat politik di Irak menjadi tidak menentu. Lebih parahnya

lagi AS mengintervensi dengan melakukan perombakan sistem hukum yang

tadinya didasarkan atas asas Islam menjadi demokrasi. AS sebenaranya ingin

menawarkan visi dan misi bagaimana indahnya demokrasi, tetapi tentunya dengan

kepentingan dan skenario gelap yang sudah dirancang rapi olehnya. Menurut AS,

jika Irak melakukan perombakan sistem ke arah demokrasi sesuai dengan apa

yang diharapkan AS, maka Timur Tengah khususnya negara-negara Arab akan

memberikan inspirasi yang nyata bagaimana nikmatnya negara dengan nuansa

demokrasi tetapi sesuai dengan apa yang dimauinya. Sungguh ironis bukan?

Demikianlah diharapakan bahwa lahirnya Irak baru yang demokratis lebih

mengedepankan kedaulatan rakyat ketimbang keotoriteran di era Saddam, demi

memberikan pengaruh yang positif bagi negara-negara lain. Tetapi itupun menurut

AS, yang sampai saat ini ingin sekali berambisi untuk melakukan kampanye

sistem demokrasi di negara-negara Timur Tengah khususnya di negara Irak yang

momennya tepat karena sedang ia invasi. Pertanyaannya ialah apakah jika

dilakukan perombakan dari sistem otoriter era Saddam menjadi sistem demokrasi

di Irak, akan menjadi harapan atau mimpi untuk kebahagiaan rakyat sipil?54

Di masa transisi perpolitikan ini paling tidak ada dua skenario yang akan

diterapkan pada Irak jika AS menginvasinya tanpa dukungan dunia internasional

karena Irak dianggap tidak terbukti melanggar dan menabrak aturan main yang

54

Kuncahyono, Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish, h. 150.

Page 78: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

69

telah diratifikasi oleh PBB melalui Resolusinya No. 1441, yakni memiliki senjata

pemusnah massal, seperti nuklir, senjata kimia, dan biologi.55

Skenario pertama, invasi/serbuan AS akan sukses dan berlangsung singkat

(serangan blietzkrieg) sebagaimana yang telah terjadi terhadap Afghanistan.

Sehingga reaksi kecaman dunia tidak akan signifikan memengaruhi aksi militer

AS tersebut. Selanjutnya AS melengserkan Saddam Hussein dengan cara

membunuh ataupun menawannya dan menggantinya dengan pemerintahan boneka

seperti Hamid Karzai di Afghanistan. Hal ini merupakan sesuatu agenda yang

diimpi-impikan oleh rezim Bush Jr.

Skenario kedua, serbuan AS berujung pada kegagalan. Faktor tersebut

berasal dari perang yang berlangsung alot, tidak dapat menjatuhkan rezim

Saddam dan pada saat yang sama, terciptanya histeria dan kecaman keras dunia

internasional kepada AS akibat pemberitaan korban tragedi kemanusiaan oleh

media massa dan desakan daripada negara-negara Muslim khususnya.56

Dengan begitu, skenario yang digelorakan oleh rezim Bush Jr ini

membuktikan betapa kejamnya tindakan yang ia lakukan terhadap kehidupan

politik khususnya warga sipil Irak dan dunia, membuat kalimatun sawa atau

kesepakatan global tentang hubungan perpolitikan dunia menjadi tercederai akibat

55

Resolusi ini disahkan oleh Dewan Keamanan PBB pada 8 November 2002. Resolusi Irak

No. 1441 didukung oleh semua 15 negara anggota DK-PBB. Inti resolusi ini adalah utusan

memiliki mandat dari Dewan Keamanan PBB untuk mencari senjata biologi, kimia, dan nuklir

yang menurut AS diduga dikembangkan oleh rezim presdien Irak Saddam Hussein. Jika Irak tidak

bekerjasama, negara itu akan mengahadapi konsekuensi keras yaitu aksi militer yang dipimpin

langsung oleh AS. Para menlu Arab, pada sidang darurat Liga Arab pada November 2002 silam

menyatakan, menyambut baik itikad resolusi yang digagas oleh Dewan Keamanan PBB Nomor

1441 dan tidak melihat resolusi tersebut sebagai dasar bagi aksi militer di Irak. Sidang darurat Liga

Arab tingkat Menlu Arab itu lalu mengungkapkan kegembiraanya atas kesediaan pemerintah Irak

menerima tim inspeksi PBB tanpa syarat. Mereka meminta pakar Arab agar diikutsertakan dalam

keanggotan tim inspeksi PBB itu. Para Menlu Arab menegaskan komitmennya atas keamanan,

kesatuan, dan keselamatan teritorial negara Irak serta menolak keras serangan militer AS atas Irak

yang merupakan ancaman atas keamanan bangsa Arab secara keseluruhan 56

Safari dan Almuzammil Yusuf, h .202-212.

Page 79: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

70

hegemoni AS di Irak. Beberapa negara menolak hegemoni tersebut di antaranya

Inggris, walaupun telah mengirim pasukan ke Irak, tetapi publik Inggris

kebanyakan tidak mendukungnya bahkan mencekam. Lihat prosentase bagan

berikut ini:

Masalah Januari 2003 2002

Menolak Perang Irak 47% 37%

Mendukung Aksi Militer

ke Irak

30% 42%

ICM Survey untuk The Guardian Sumber: The Guardian

N= 1.002 dewasa (usia 18+)

Polling Perang Irak-AS Sumber: Koran Tempo 22-01-2003

Tetapi walau bagaimanapun, opini publik yang sifatnya reaktif tarhadap

serangan AS atas Irak tidak akan menjadi pengaruh seperti yang dikatakan oleh

pengamat Timur Tengah asal Indonesia Sayidiman Suryohadiprodjo. Yang

penulis kutip dari artikel internet koran Suara Pembaruan.

Opini publik dunia yang menentang perang terhadap Irak makin kuat,

namun kehendak presiden Bush Jr masih tetap kukuh menyerang Irak. Maka

sekarang dunia menunggu mana yang lebih kuat pengaruhnya kepadanya. Opini

publik dunia yang begitu keras menentang perang atau pendukungnya untuk terus

maju perang, bahkan bergerak sendiri kalau PBB dan negara lain tidak

mendukung. Masalah yang dihadapi sekarang, apa akibatnya kalau perang

dilaksanakan? Dengan supremasi kekuatan militernya, AS dapat memaksakan satu

perang cepat. Namun serangan yang cepat mengalahkan kekuatan militer Irak

tidak dengan sendirinya disertai penangkapan atau likuidasi Saddam Hussein. Hal

itu sudah terbukti jelas di Afghanistan, AS hingga kini belum dapat menangkap

Page 80: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

71

Osama bin Laden dan menghancurkan Al-Qaeda. Padahal itu tujuan perang

Afghanistan. Selain itu, kemenangan perang di Irak yang cepat belum tentu juga

memenangkan damai, yaitu menjadikan Irak kekuatan baru yang memperkuat

kepentingan AS dalam segala bidang. Sekarang AS selalu mengatakan bahwa

setelah melikuidasi Saddam Hussein, Irak akan dijadikan negara demokrasi yang

makmur dan maju yang menjadi kekuatan damai di Timur Tengah dan teladan

bagi negara lain di kawasan itu. Akan tetapi sama sekali tidak ada jaminan bahwa

mudah untuk menciptakan gambaran ideal itu, sekalipun Saddam Hussein sudah

tersingkirkan. Berbagai masalah politik akan timbul karena kepentingan yang

berbeda dari rakyat Irak. Pertentangan baru antara etnis Kurdi dan penguasa Irak,

mudah terjadi kalau kaum Kurdi tidak mendapat bagian yang mereka anggap

sepadan dalam susunan politik baru. Demikian pula pertentangan kaum Shiah dan

Sunni mungkin sekali berkobar, karena masing-masing ingin memperoleh tempat

yang lebih baik dalam susunan Irak baru, dan masalah-masalah lain yang akan

menimbulkan banyak persoalan bagi stabilitas politik.

Demikian pula kepentingan Rusia dan Prancis, yang tidak akan begitu saja

menerima penguasaan AS atas Irak, tidak akan membuat usaha stabilisasi mudah.

Padahal, stabilisasi politik amat diperlukan, karena sudah jelas dari semula AS

begitu gigih hendak menyerang Irak, terutama untuk penguasaan minyaknya yang

kedua terbesar di Timur Tengah setelah Saudi Arabia.57

Dengan demikian sudah

dan akan terbukti akibat invasi AS ke Irak akan mengalami stabilitas politik yang

tidak kenal arah. Suasana baru perpolitikan Irak akan mengalami masalah-

masalah baru yang nantinya akan lebih rumit.

57

Sayidiman Suryodiprodjo, Akibat Perang Irak yang Perlu diwaspadai, artikel diakses

pada 24 Februari 2003 http://www.suarapembaruan.com/News/.

Page 81: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

72

Ketika demokrasi mulai digalakkan di Irak, sistem perpolitikan pun

berubah. Pemilu dimulai ketika rezim Saddam roboh di antara tahun 2005.

Walaupun di Irak terjadi pemilihan umum yang dilaksanakan di Baghdad. Tetapi

minat masyarakat sipil Irak ternyata tidak mengalami defisit, justru mengalami

signifikasi yang lumayan luar biasa. Karena sederhana saja, kondisi politik dan

sosial Irak di saat itu sedang tidak menentu bahkan terbilang kacau sejak

penyerbuan AS ke Irak. Maka dari itu, rakyat membutuhkan figur seorang

pemimpin yang ia harapkan. Tidak lain dengan jalan demokrasilah segala

keinginan masyarakat untuk memilih pemimpin yang mereka rasa pantas. Layak

untuk dijadikan pemimpin Negara Irak bisa terealisasikan. Sekalipun menuai pro-

kontra masalah ini menjadi sungguh yang menakjubkan, di mana partisipasi warga

sipil dalam pemilu di Irak yang ternyata cukup tinggi, di atas 60 persen.

Walau memang di daerah segitiga Sunni, termasuk Ramadi, banyak TPS

yang kosong akibat serangan yang bertubi-tubi antara pihak militer AS dan

pemberontak ataupun para Mujahidin Irak ketika itu. Ledakan demi ledakan pun

menjadi hal yang sudah sering terdengar. Hampir setiap hari Pemilihan Umum itu

dikabarkan dalam acara konferensi pers sejauh mana perolehan suara itu

dilakukan. Sayangnya, proses penghitungan dilakukan sangat tertutup, tidak

seperti di Indonesia, kita bisa melihat secara langsung perolehan suara di TPS-

TPS. Alasannya, demi keamanan dan keselamatan para penghitung suara

(menghindari mereka dari sabotase dilakukan pihak-pihak yang tidak

menghendaki adanya pemilu karena pemilu adalah hasil rekayasa dan produk AS).

Walhasil, penghitungan suara tidak transparan dan masyarakat sipil serta para

Page 82: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

73

jurnalis yang sedang meliput pun tidak bisa betul-betul yakin penghitungan suara

dilakukan secara jujur dan adil ataupun tidak.

Di sebuah pasar di kota Baghdad terlihat hanya beberapa toko yang buka.

Menurut para pedagang, sambil menuggu hasil pemilu diumumkan, masyarakat

lebih memilih tidak keluar rumah akibat khawatir akan adanya perlawanan dari

kelompok-kelompok yang tidak senang dengan pemilu sehingga trauma akan

mengalami kembali korban rakyat sipil menjadi sasaran amuk kelompok militan

Irak. Jadi, pasar tidak terlihat ramai seperti biasa-biasanya, hingga terkesan sepi,

dan para penjual pun tidak merasa bergairah.

Lebih menyedihkan lagi, rakyat Irak yang dulunya terkenal ramah dan

selalu hormat dengan tamu-tamu dari manapun (mungkin hampir sama dengan

rakyat Indonesia), namun sekarang hal itu tidak lagi. Kini mereka lebih banyak

dihantui rasa ketakutan bila melihat orang asing bertebaran di kawasan Irak.

Tatapan mereka selalu curiga dan tidak bersahabat. Tetapi mungkin dengan bicara

baik-baik hati mereka akan lunak.58

Karena harus kita sadari pula mereka begini

bukan karena kemauannya sendiri, tetapi akibat perang dan konflik yang melanda

mereka serta trauma mendalam yang menghujami psikologis mereka.

D. Pengaruh Terhadap Kehidupan Kerukunan antar Etnis/Mazhab/Sekte

Kehidupan kerukunan antara etnis/mazhab/sekte yang ada di Irak pun kini

sudah mulai tercerabut dari apa yang diharapakan. Karena jelas sekali perlakuan

diskriminasi yang dilakukan AS sungguh sangat kuat. Di mana kaum ataupun

kelompok yang mau berafiliasi serta tunduk akan perintah AS, maka sudah

58

Meutya Hafidz, 168 Jam dalam Sandera Memoar Jurnalis Indonesia yang Disandera di

Irak, (Jakarta: PT Mizan Publika, 2007), h. 36-38.

Page 83: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

74

dipastikan akan mendapatkan tempat untuk melakukan kebebasan dengan syarat

dan ketentuan yang berlaku sesuai apa yang dikehendaki AS.

Tidak seperti kelompok yang selalu mengecam dan melakukan tindakan

perlawanan terhadap AS, maka sasaran untuk dijadikan sebagai teroris yang

dialamatkannya akan menjadi bulan-bulanan AS untuk melegitimasi serangannya

atas alasan melawan teroris. Sekalipun para pemberontak itu adalah Mujahid yang

ingin menyelamatkan negara tercintanya dari serbuan AS dan sekutunya.

Mayoritas jama‟ah-jama‟ah Islam di dunia Arab beraliran Sunni. Penilaian

ini yang mencerminkan kecenderungan dominan pada aliran Sunni di kalangan

mayoritas bangsa Arab. Pengecualian yang terpenting hanya nampak pada

jama‟ah-jama‟ah al-Itsna „Asyariyah di Irak, yang mengklaim sebagai representasi

dari mayoritas Syi‟ah, juga pada kaum Haraki Syiah di Lebanon dan Teluk.

Namun banyak dari kaum fundamentalis yang bukan termasuk ke dalam kaum

Ibadhiyah, Zaidiyah atau Ghulat, baik itu Isma‟iliyah, Ilahiyah Ali, Alawi atau

Druze.59

Ternyata mazhab/sekte yang paling mengalami perkembangan yang pesat

ialah Sunni walaupun Syiah tidak kalah banyaknya, apalagi ketika terjadi

peristiwa Asyura memperingati kematian Sayyidina Hussein yang mati syahid

dalam perang Karbala. Orang Syiah berduyun-duyun mengenang kejadian itu,

bahkan sampai memukul-mukul diri demi penghormatannya terhadap perjuangan

Sayyidina Hussein dan sekaligus Sayyidina Ali bin Abu Thalib akibat

pembunuhan yang telah dilancarkan oleh Dinasti Umayyah. Semuanya itu

dilaksanakan begitu semarak dan khidmat ketika para orang-orang Syiah di Irak

59

Mazin Shalah al-Muthabaqani, Strategi Amerika Menghancurkan Gerakan Islam (Jakarta:

Robbani Press, 2003), h. 140.

Page 84: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

75

memperingatinya. Bahkan orang dari luar pun seperti Syiah yang berasal dari Iran,

Lebanon, dan lain-lain turut bergabung demi meriahnya acara peringatan 10

Muharram sekaligus mengenang kematian cucu Nabi Muhammad Saw, Sayyidina

Hussein yang begitu mulia.

Dalam suatu deklarasi Daulah Islam Irak termaktub keinginan para

Mujahidin untuk melawan segala macam kolonialisme yang dilakukan AS dan

sekutunya. Di mana menurutnya faktor utama yang membuat beberapa sekte dan

mazhab bertikai dan saling konfrontasi karena klaim kebenaran dari pihak

masing-masing. Itu akibat adanya campur tangan dari para kaum Salibis dan

Murtad yang selalu merongrong keutuhan dan kesatuan umat Islam di Irak.

Kedengkian orang-orang Salibis (baca: AS) menghancurkan jerih payah kaum

Sunni. Memecah belah dan memprovokasi terjadinya perseteruan di tubuh

mereka.

Dalam melakukan aksi ini. Tentara Salib mengerahkan tenaga cukup besar,

karena Islam menurutnya ibarat daging yang mudah tercabik. Oleh karena itu

Daulah Islam Irak yang penuh berkah ini datang untuk membendung konspirasi

ini dan merobek-robek penangkapnya yang dikendalikan jari-jari Salibis. Maka

Deklarasi Daulah Islam Irak memproklamirkan sekaligus menyeru kepada seluruh

kaum Muslim yang berada di Irak agar bersatu padu dan tak terpecah belah oleh

karena kita berbeda pemahaman. Tapi tegakkanlah syariat di bawah bendera

tauhid.60

Perlu dicatat pengalaman membuktikan bahwa persatuan penuh seperti ini

tidak akan terjadi tanpa menempuh langkah yang diberkahi ini yang kelak akan

60

Dewan Syariah Daulah Islam Irak, Deklarasi Daulah Islam Irak (Solo: Islamika,2007), h.

107.

Page 85: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

76

menjadi tempat berlindung yang luas dan aman bagi setiap aktivis Muslim yang

jujur dan Mujahidin yang ikhlas. Tidak lain dan tidak bukan ialah bagaimana

semua di antara kita dapat mempersatukan diri. Di antaranya ialah kita merujuk

pada firman Allah SWT:

Yaitu : …dan tolong menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa. Dan janganlah kalian saling tolong menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Surat al-Maidah (5): 2.61

Di antara perkembangan mazhab/sekte di Irak, satu lagi ialah etnis Kurdi

yang paling sering dibahas dan dikemukakan oleh para pengamat Timur Tengah

bagaimana partisipasi dan perkambangan nasibnya di Irak, karena ia bukan

berasal dari kalangan etnis Arab yang mayoritas di Irak. Ia pecahan dari negara

Kurdistan yang semua rakyatnya berdiaspora ke seluruh penjuru Timur Tengah di

antaranya Irak Utara hingga ke Timur Dekat yaitu Turki.

Sejak dimulainya serangan AS dan Inggris ke Irak, etnis Kurdi memegang

peranan penting dalam melemahkan rezim Saddam Hussein di Irak Utara.

Pemimpin Kurdi tidak hanya ingin menerima cek kosong dari AS. Pemimpin

Kurdi saat ini bisa dikatakan tidak ada niat untuk mendirikan negara merdeka di

Irak Utara. Namun, rakyat Kurdi tidak akan pernah melupakan serangan masif

yang dilancarkan oleh pasukan militer Irak dengan menggunakan senjata kimia

pada bulan Agustus 1988 yang menyebabkan ribuan warga Kurdi tewas secara

mengerikan. Ribuan rakyat Kurdi lainnya diperkirakan hingga (100.000 sampai

150.000 jiwa) terpaksa mengungsi ke Turki dan Iran. Serangan pasukan Irak itu

lebih bermotif balas dendam, karena rakyat Kurdi itu dituding lebih memihak Iran

dalam perang Irak-Iran (1980-1988).

61

Dewan Syariah Daulah Islam Irak, h. 108.

Page 86: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

77

Pada Maret dan April 1991, segera setelah berakhirnya Perang Teluk II, Irak

kembali menggerakkan kekuatan militernya untuk mematahkan upaya etnis Kurdi

memerdekakan diri di Irak Utara. Pada saat itu, tidak kurang dari sejuta etnis

Kurdi mengungsi ke Turki, Iran, serta ke kawasan perbukitan Irak. Sementara itu

sekitar 600.000 orang Kurdi masih tetap bertahan di kamp pengungsian Kurdi di

Irak Utara, di bawah perlindungan PBB sejak tahun 1992.

Maka dari itu, hubungan etnis Kurdi dengan rezim Saddam Hussein di

Baghdad selalu diwarnai dengan pertumpahan darah. Tidak heran jika pelarian

etnis Kurdi di Turki menampik adanya pemberian amnesti dari pemerintah

Saddam Hussein kepada mereka. Karena rakyat Kurdi sudah tidak percaya lagi

dengan janji manis dari pemerintahan Saddam Hussein itu.62

Dengan begitu pemerintah AS di bawah presiden Bush mulai memanfaatkan

situasi yang sedang kalut antara etnis Kurdi dan rezim Saddam. Dalam rangka

kemenangan invasi yang cepat, pemerintah Bush, jauh hari sebelum invasi AS

yang sesungguhnya, mereka telah memanfaatkan etnis Kurdi di Irak Utara (yang

telah menunjukkan perlawanan kerasnya terhadap Baghdad pasca operation

dessert storm atau operasi badai gurun 1991) dan Syiah di Irak Selatan. Mereka

akan dieksploitasi oleh AS sebagaimana AS mengeksploitasi Aliansi Utara untuk

menekan Taliban di Afghanistan melalui jalur darat.63

Analisis militer memprediksi Saddam akan menerapkan strategi perang

kota, berkonsentrasi di dalam kota Baghdad dengan dukungan 425,000 tentaranya,

termasuk di dalamnya adalah 70.000 tentara Garda Republik, serta pasukan

martirnya (Feda’iyin) yang berjumlah sekitar 30.000 orang. Saddam dalam

62

Mustafa Abd. Rahman, Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam, h.199-200. 63

Safari dan Almuzammil Yusuf, h. 203.

Page 87: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

78

pidatonya mengisyarakatkan hal ini. Baghdad akan bertahan dari serbuan tentara

Tatar (baca:AS) jika demikian, maka dapat diprediksi Irak Utara dan Selatan akan

jatuh dengan mudah.

Apakah kemudian pasukan Kurdi dan Syiah akan melakukan aksi balas

dendam kepada pemerintah Irak yang Sunni? Jika hal ini terjadi, maka amat jelas

akan menguntungkan AS. Sebab, peperangan darat akan menghabiskan sesama

Muslim, yaitu: Sunni, Kurdi, dan Syiah. Pada saat yang sama akan memecah

suasana dan muncullah isu-isu baru ke permukaan: adanya perang sesama

Muslim. Sehingga tak mustahil isu perang Sunni-Syiah kembali mencuat sampai

terangkat ke publik internasional. Dengan demikian, AS bisa menikmati

keterpecahan dan kekacauan dunia Muslim. Kemudian isu berkembang tidak lagi

murni antara konflik Irak-AS semata, yang mudah menyulut emosi kaum Muslim

dunia.64

64

Safari dan Almuzammil Yusuf, h. 204.

Page 88: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suasana Irak sebelum invasi 2003 bisa terbilang kondusif, apalagi setelah

Perang Teluk II selesai tahun 1991 antara Irak dan Kuwait itu mengalami

perkembangan yang kian membaik, di antaranya kondisi sosial masyarakat yang

sudah mulai bangkit. Pendidikan,kehidupan masyarakatnya, kerukunan itu sudah

mulai terbangun. Dari segi ekonomi dan politiknya pun sudah berjalan

sebagaimana mestinya. Bangunan yang porak poranda telah mulai direkonstruksi

kembali, serta kepemerintahan di pusat kota Baghdad pun telah tertata kembali.

Bahkan kondisi etnis Kurdi pada tahun 1992-1994 hubungannya memburuk yang

selalu menjadi sorotan akhirnya hubungan itu telah membaik dengan etnis sesama

Kurdi pada tahun 2002 hingga bersama etnis Arab di Irak. Tetapi sungguh ironis

memang harus kita akui kalau hubungan antara Syiah dan Sunni memang kurang

membaik dari pra hingga pasca invasi AS 2003-2007.

Penyerbuan terjadi, di antaranya adalah dugaan atas kepemilikan “weapons

of mass destruction” senjata pemusnah massal dan keterkaitan presiden Saddam

Hussein dengan Taliban dan Al-Qaeda yang selalu digembar-gemborkan oleh

presiden Bush dan para intelijennya di Gedung Putih. Dugaan atas pemilikan

senjata pemusnah massal dan kedekatan presiden Saddam Hussein dengan para

jaringan teroris, yang disangkakan Bush terlihat benar tetapi tidak ada dan

terkesan miskin bukti. Namun AS tetap kokoh dengan pendiriannya untuk

melawan negara teroris. maka mulailah penyerbuan AS terhadap Irak dilancarkan

pada April 2003.

Page 89: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

80

Hingga Semuanya berdampak buruk bagi kedamaian rakyat sipil Irak yang

semula aman terkendali, menjadi menakutkan. Karena akibat invasi AS di Irak,

ratusan ribu rakyat Irak menjadi korban dan Negeri 1001 Malam itu jadi carut

marut oleh berbagai aksi kekerasan dan pertikaian antar sektarian/mazhab/etnis,

masalah kematian warga sipil yang sia-sia, masalah listrik & air, tempat-tempat

rumah sakit/Ibadah dan tempat perlindungan lainnya.Yang telah direnggut dengan

ledakan-ledakan bom yang dilancarkan AS dan sekutunya. AS bukan hanya harus

menarik seluruh tentaranya dari Irak, tapi Bush juga harus dimintai pertanggung

jawabannya atas pelanggaran HAM berat, jika perlu di hadapan Mahkamah

Internasional. Karena jelas yang diperbuat AS mendapat kecaman berbagai

organisasi-organisasi dunia di antaranya,Liga Arab,OKI, dan Bahkan Perserikatan

Bangsa Bangsa (PBB) pun menolak memberikan legitimasi atas invasi AS ke

Irak. Menurut HisyamYusuf (Jubir Liga Arab) , tidak ada alasan yang kuat dan

layak untuk menyerang Irak selama Baghdad melaksanakan resolusi DK PBB

serta menghormati legalitas internasional. Jawabnya sederhana dari penulis,

perang harus dihentikan sekarang juga agar kedamaian menjadi harapan kita

bersama.

Wallahu’alam Bishawab

Page 90: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

81

B. Saran

1. Kesulitannya memperoleh referensi yang primer karena buku-buku

mengenai Perang antara AS dan Irak masih terbilang cukup sedikit dan

susah dicari, sampai berbagai perpustakaan-perpustakaan maupun toko

buku yang ada. Dengan begitu, menurut penulis perlunya kerjasama antara

pemerintah Irak dan pemerintah Indonesia yaitu Kementrian Pendidikan dan

LIPI untuk memberikan sumber-sumber primer yang memadai ke

perpustakaan-perpustakaan maupun toko buku yang ada. Dan tidak melulu

sumber-sumber sekunder yang selalu mendominasi.

2. Dan penulis sangat sekali berharap tema skripsi “ penyerbuan AS atas Irak

dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Irak 2003-2007” ini dapat

menjadi rujukan penting bagi jurusan, fakultas, dan lebih lagi universitas.

Agar tulisan ini menjadi tolak ukur bagi semua teman-teman mahasiswa

yang ingin membuat tulisan skripsi.

Page 91: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

82

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, Satrio . Catatan Harian Dari Baghdad . Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. 1991.

Al-Muthabaqani Mazin Shalah. Strategi Amerika Menghancurkan Gerakan

Islam.Jakarta: Robbani Press. 2003.

Cahyaningtyas, June. Saddam The Untold Story.Jakarta: PT Mizan Publika.

2007.

Charles F. Gritzner,ed, Iraq Modern World Nation. Chelsea House. New York.

2006.

Dewan Syariah Daulah Islam Irak. Deklarasi Daulah Islam Irak.Solo:

Islamika.2007.

Engineer, Ali Asghar. Islam dan Pembebasan. Yogyakarta: LKIS. 2007.

Fibri, Rommy & Taufik, Ahmad. Detik-Detik Terakhir Saddam. “Kesaksian

Wartawan Tempo Dari Baghdad”. Jakarta: Tempo.2008.

Grolier International, INC. Negara dan Bangsa Asia Jilid 3. Jakarta: PT Ikrar

Mandiriabadi.2003.

Hafidz, Meutya. 168 Jam Dalam Sandera”Memoar Jurnalis Indonesia yang

Disandera Di Irak.” Jakarta: PT Mizan Publika.2007.

Trias Kuncahyono, Trias. Bulan Sabit di atas Baghdad. Jakarta: Kompas.2005.

Trias Kuncahyono,Trias.Irak Korban Ambisi Kaum Hawkish. Jakarta:

Kompas.2005.

Lewis, Bernard. The Crisis of Islam.Surabaya: JP Press. 2004.

Mahally, Abdul Halim. Menjarah Negeri Muslim”Menguak Agenda Besar AS,

Dibalik Invasi Irak dan Afghanistan”.Bekasi: Fima Rodheta.2006.

Page 92: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

83

Mashad, Dhurorudin. Dkk. Saddam melawan Amerika. Jakarta: Pensil-324. 2003.

Miller, Christian. Blood Money “Membuang Jutaan Dolar,Menewaskan Ribuan

Jiwa,& Perusahan Rakus di Irak”. Jakarta: Terjemahan PT Cahaya Insan

Suci. 2007.

Moore, James. Bush’s War for Reelection”Iraq, The White House, and The

People”U.S.A: Wiley & Sons INC, 2004.

MS, Basri. Metodologi Penelitian Sejarah “pendekatan,teori dan

praktik”.Jakarta: Restu Agung. 2006.

Pitono, Djoko. Detik-Detik Akhir Perang Teluk Surabaya : PT Bina Ilmu. 1991.

Preble, Christopher .Exiting.Iraq:Why The U.S.Must end The Military Occupation

and Renew The War Againts Al-Qaeda.Washingthon DC:Cato

Institute.2004.

Raef, Ahmad. Hak-Hak Asasi Manusia Di Irak Kairom : Al-Zahra Lil I‟lam Al-

Arab. 1990.

Rahman, Musthafa Abd. Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam. Jakarta:

Kompas. 2003.

Safari, Mohammad & Yusuf,.H.Almuzzammil. PERANG IRAQ-AS “Hegemoni

Baru AS di Timur Tengah dan Dampak Globalnya”. Jakarta: Comes

Foundation & JIM Malaysia. 2003.

Sihbudi, M Riza. Menyandera Timur Tengah. Jakarta: Mizan. 2007.

Sihbudi, M Riza. Bara Timur Tengah “Islam Dunia Arab dan Iran”.Bandung:

Mizan.1991.

Tamara, Nasir & Samsuri, Agnes. Perang Iran-Perang Irak. Jakarta: Sinar

Harapan. 1981.

Page 93: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

84

Thohir, Ajid. Studi Kawasan Dunia islam: Perspektif Etno-Lingustik dan Geo-

Politik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2009.

Tripp, Charles. A History of Iraq. USA: Cambridge University Press. 2002 .

Koran

Bush Tak Setuju Perang Irak “Buku Memoar.” Kompas, 10 November 2010.

Kondisi Geopolitik Rapuhkan Ekonomi Dunia. Kompas, 23 Januari 2003.

Kompas. Isu Demokrasi pascaperang Irak-AS, Minggu, 23 maret 2003.

Saddam: Tak ada niat saya membakar kilang minyak. Kompas. 27 Februari 2003.

Website

“AS Dituduh Merampok Uang Minyak Irak,” artikel diakses Senin, 20/06/2011

08:03. WIB dari http://www.eramuslim.com/berita/dunia/as-dituduh-merampok-

uang-minyak-irak.htm.

CIA. “Population Irak People ,Country Comparison to The World”. artikel di

akses pada: 18 Oktober 2011. Dari https://www.cia.gov/library/publications/the-

world-factbook/geos/ iz.html.

Moh Yassin, Invasi AS ke Irak, sebuah kelinci percobaan tekhnologi AS. Resensi

buku di balik invasi AS ke Irak “Elba Dumhari” artikel diakses dari:

http://muhammad-yasin.blogspot.com/2008/02/resensi-buku-invasi-as-ke-irak-

sebuah.html.

Murray Sabrin. “

Dampak Perang Irak pada Ekonomi AS”. artikel di akses pada 27

Juni 2006. Dari http://www.lewrockwell.com/orig3/sabrin4.html.

Page 94: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

85

Sayidiman Suryodiprojo.” Akibat Perang Irak yang Perlu diwaspadai.” artikel di akses

pada 24 Februari 2003 http://www.suarapembaruan.com/News/.

Pendapatan Per Kapita Negara di Dunia menurut World Bank, artikel diakses:

pada 4 Agustus 2011. di http://gusschool.wordpress.com/2010/12/23/pendapatan-

per-kapita-negara-di-dunia-menurut-world-bank.

Tabrani Syabirin“Irak Setelah Diembargo 10 tahun”. artikel di akses pada:. Februari

2000. Dari http://www.oocities.org/injusticedpeople/IraqSetelahDiembargo10Tahun.htm

UNICEF. Kondisi Psikososial Kesejahteraan Anak di Irak. artikel di akses pada:

Februari 1997. Dari http://www.casi.org.uk/info/undocs/spec-top.html.

Page 95: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

86

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar I.

Hancurnya pesawat AS di Negara Irak.

Page 96: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

87

Gambar II.

Hubungan Bilateral antara Saddam & Bush sebelum Invasi AS terjadi.

Page 97: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

88

Gambar III.

Peta penyerbuan AS atas Irak, beberapa kota di Irak terkena imbasnya.

Page 98: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

89

Gambar IV.

Pengeboman pertama AS di salah satu instansi pemerintahan Irak, di kota

Baghdad.

Page 99: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

90

Gambar V.

Nampak sosok rakyat sipil perempuan yang menderita akibat invasi

Amerika Serikat.

Page 100: PENYERBUAN AMERIKA SERIKAT ATAS IRAK DAN …

91

Gambar V.

Gambar drama penangkapan Saddam Hussein oleh pasukan AS di daerah

kelahirannya di Tikrit pada tahun 2005.