panduan ziarah irak terjemah.pdf

167

Upload: fathimah-al-mashumah

Post on 08-Feb-2016

285 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf
Page 2: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 2

Daftar Isi

Informasi Pribadi.................................................................... 4

Persiapan Pra-Ziarah .............................................................. 5

Daftar Barang Bawaan yang Disarankan ................................ 6

Saran dari Para Imam ............................................................. 7

Rencana Perjalanan ............................................................... 8

Hari Sebelum Keberangkatan ................................................ 9

Hari Keberangkatan ............................................................. 10

Ziarah (Kunjungan) ............................................................... 13

Najaf .................................................................................... 14

Memasuki Masjid ................................................................. 17

Ziarah Imam Ali as. ........................................................... 18

Ziarah Nabi Adam as. ....................................................... 21

Ziarah Nabi Nuh as. .......................................................... 22

Ulama yang Dimakamkan di Sahan .................................. 23

Wadi As-Salam ................................................................. 35

Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf ................... 36

Kufah ........................................ Error! Bookmark not defined.

MASJID KUFAH ..................... Error! Bookmark not defined.

Memasuki Masjid ............. Error! Bookmark not defined.

Page 3: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 3

Page 4: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 4

Informasi Pribadi

Nama/name :

Alamat/address :

Telepon/phone no.

Rumah/fixed :

HP/mobile :

Email :

Dalam kasus darurat/ :

in case of emergency notify

Golongan Darah/ :

blood group

Nomor kesehatan nasional/national health number:

Nomor asuransi nasional/national insurance number:

Nomor Passport/passport number:

QFATIMA’s TOP TIP

Pastikan bahwa Anda memiliki salinan dari seluruh

dokumen Anda di perjalanan maupun di rumah.

Page 5: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 5

Persiapan Pra-Ziarah

Mulai mempelajari tokoh-tokoh yang akan Anda

kunjungi

Pastikan bahwa Anda sudah mengatur urusan wasiat

Biasakan diri Anda dengan Ziarah dan Doa-doa

Biasakan melaksanakan Shalat Malam (Shalatul Layl)

Pastikan Khumus Anda sudah up to date

Selidiki tentang cuaca dan dapatkan

ukuran/gambaran yang sesuai dari cuaca tersebut

Hubungi sanak saudara dan karib kerabat. Mohonlah

maaf dari mereka ataupun permintaan khusus

lainnya.

Page 6: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 6

Daftar Barang Bawaan yang Disarankan

Alas sembahyang.

Botol minum, jam alarm, dan teko untuk berpergian.

Buku-buku doa.

Tas sepatu untuk di tempat suci (haram).

Tas kecil yang dapat dipakai di bawah jilbab untuk

uang/passport.

Peralatan mandi.

iPod untuk perjalanan di bus (tidak diizinkan di dalam

haram)

Sepatu/trainers yang nyaman untuk ziarah. Juga

sandal jepit untuk pergi ke haram.

Jumper atau sweater seperti jaket (lebih disukai di

dalam tas tangan) dan abaya.

Obat-obatan: Paracetamol, Lemsip, Tunes, Rennles,

Imodium, Vaseline, Tablet Glukosa/Dekstrosa, dan

kotak P3K.

Banyak fakir miskin di Iran. Selain uang, pakaian dan

obat-obatan juga dihargai. Anda dapat membawa

permen untuk anak-anak kecil.

QFATIMA’s TOP TIP

JANGAN membawa banyak pakaian... Bawa cukup kaus

kaki dan pakaian dalam.

Page 7: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 7

Saran dari Para Imam

Shafwan ibn Jamal meminta izin kepada Imam ash-Shadiq as.

untuk mengunjungi Imam Husayn as. dan bertanya apa yang

harus dilakukan.

Imam menjawab:

“Berpuasalah selama 3 hari sebelum kamu berangkat.

Mandilah di hari ketiga, dan kumpulkan seluruh sanak

saudaramu untuk berpamitan.

Mandilah ketika kamu sampai di Karbala dengan air Furat

untuk menghapuskan dosa-dosamu dan kamu akan seperti di

hari kamu baru terlahir.

Lakukan shalat dua rakaat dan berjalanlah dengan langkah-

langkah kecil dengan ketenangan, dengan mata menangis

sambil membaca Allahu Akbar dan La Ilaha Illallah dan

mengucapkan salam kepada Abu Abdillah as. dan laknatlah

para pembunuhnya....”

Page 8: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 8

Rencana Perjalanan

Tanggal

Page 9: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 9

Hari Sebelum Keberangkatan

Menyelesaikan pengepakan barang (packing)

Mengeluarkan sedekah

Menulis wasiat untuk orang-orang yang ditinggalkan

Mengatur telepon untuk memastikan tidak ada

halangan di menit-menit terakhir keberangkatan

Memperbarui daftar orang-orang yang sudah

meninggal (marhumin)

Memastikan seluruh urusan sudah

diselesaikan/diatur

QFATIMA’s TOP TIP

Bulan-bulan Desember, Januari, Februari, Maret di Irak

sangat dingin dan Anda akan membutuhkan pakaian

hangat dan jaket penghangat, syal, serta sarung tangan.

Cuaca nyaman di bulan Maret, April, September, dan

Oktober; sedangkan di bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus

sangat panas.

Page 10: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 10

Hari Keberangkatan

Mandi

Bacalah doa sebelum meninggalkan rumah

Tahukah Anda?

Seorang musafir diberikan pilihan untuk shalat qashar

atau penuh di tempat-tempat berikut:

Page 11: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 11

Doa Sebelum Meninggalkan Rumah

Segala puji bagi Allah Tuhan Sekalian Alam. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada penutup para Nabi, Abul Qasim Muhammad dan keluarganya yang suci, dan semoga laknat Allah tercurah kepada musuh-musuh mereka sampai hari kebangkitan.

Lakukan Shalat 4 rakaat (2 kali shalat masing-masing 2 rakaat) dengan surat al-Ikhlas setelah surat al-Fatihah di setiap rakaat. Kemudian angkatlah tangan Anda untuk berdoa dan ucapkanlah:

Page 12: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 12

Ya Allah, sesungguhnya aku mendekatkan diri kepada-Mu melalui mereka (shalat ini), maka jadikanlah mereka penjamin untuk keluarga dan hartaku.

Kemudian berdirilah di pintu rumah dan bacakan surat al-Fatihah dan Ayat kursi tiga kali; dengan menghadap ke sisi depan, kanan, dan kiri, diikuti dengan:

Ya Allah, lindungilah aku dan lindungi apa yang bersamaku; selamatkanlah aku dan selamatkan apa yang bersamaku, sampaikanlah aku dan sampaikan apa yang bersamaku (ke tujuanku), dengan pertolongan-Mu yang baik dan indah.

Page 13: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 13

Ziarah (Kunjungan)

“Wahai anakku! Jika seseorang mengunjungiku ketika aku

hidup atau mati, atau mengunjungi ayahmu, atau kakakmu,

atau dirimu, maka wajib bagiku untuk mengunjunginya di

Hari Kiamat dan menolongnya dari dosa-dosanya.”

Nabi saw. kepada Imam Husayn as.

Page 14: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 14

Najaf

Najaf terkenal sebagai tempat dari tempat suci (haram)

Imam Ali as. Kota ini terletak 90 km dari Karbala dan 160 km

di selatan Baghdad.

“Najaf” berarti “tempat yang sulit mencapai air”, karena ia

terletak di dataran tinggi.

Kota ini terdiri dari kota tua dan kota modern. Setiap rumah

di kota tua memiliki ruang bawah tanah yang disebut

“Sardab” yang digunakan untuk tidur di musim panas karena

udara di dalamnya dingin. Kota modern dibangun di sekitar

tahun 1960an sampai 1970an, terletak jauh dari haram dan

terkenal dengan rumah-rumah yang modern dan juga

memiliki sektor industri.

Makam Imam Ali as. pertama kali ditemukan oleh Dawud bin

Ali al-‘Abbasi sekitar tahun 139 Hijriah/ 756 Masehi. Harun

ar-Rasyid menemukan Makam Imam Ali as. sekitar tahun 170

Hijriah/ 786 Masehi ketika sedang berburu. Dia membangun

bangunan dengan kubah dengan lumpur merah. Sekarang

tempat suci terdiri dari halaman, aula dan makam empat sisi

yang ditutupi oleh sebuah kubah emas dan 2 menara emas.

Sekolah islam yang dibangun oleh Syekh Thusi di tahun 448

Hijriah/ 1056 Masehi, menjadi salah satu sekolah islam yang

paling penting bagi murid-murid dari seluruh dunia Muslim.

Metode pembelajarannya unik karena murid bebas dalam

Page 15: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 15

memilih guru, topik dan waktu kuliah. Murid mendapatkan

derajat tertinggi – Ijtihad – setelah melewati tiga tahap;

pengenalan, diskusi berdasarkan buku tertentu, dan akhirnya

diskusi tanpa buku. Tahap terakhir adalah yang paling

penting dan hanya 3 persen dari murid-murid yang dapat

menyelesaikannya. Biaya kuliah gratis dan penguasa

keagamaan memberi bantuan finansial, buku dan kebutuhan

lainnya. Ada 25 sekolah keagamaan di Najaf.

Saat ini pemimpin Marjaiyah di Najaf adalah Sayyid Ali al-

Husaini as-Sistani yang datang ke Najaf pada 1951 untuk

mempelajari agama dan tinggal di rumah kecil di daerah

Buraq di kota tua, sekitar 200 meter dari haram Imam Ali.

Sayyid memiliki banyak jaringan perwakilan dari dalam

maupun luar Irak yang membuat beliau tetap terhubung

dengan berbagai perkembangan di berbagai bidang. Beliau

juga menjalankan banyak sekolah keagamaan dan lembaga

kebudayaan.

Najaf memiliki total 125 masjid. Tidak ada daerah atau jalan

tanpa masjid, yang bisa saja berukuran kecil, yang

diperuntukkan bagi penduduk lokal, atau bisa juga berukuran

besar dan dikunjungi oleh para pengunjung kota ini. Imam-

imam dari masjid ini biasanya dipimpin oleh ulama

terhormat. Para ulama dan suku-suku yang paling terkemuka

di Najaf memiliki masjid mereka masing-masing, di antara

yang terkenal adalah: Masjid at-Thusi di utara dari haram di

daerah al-Amarah, Masjid al-Hindi di Jalan ar-Rasoul di

selatan haram, Masjid al-Hannanah di sisi kiri dari jalan di

antara Najaf dan Kufah, dan masjid asy-Syakiri di Jalan Imam

Page 16: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 16

Ali di jalan menuju Najaf, serta masjid Kashif al-Ghita di al-

Amarah.

Disana ada banyak perpustakaan pribadi yang dimiliki oleh

suku keagamaan, seperti perpustakaan Ali Kasyif al-Ghita,

Hadi Kasyif al-Ghita, Bahr al-Ulum, dan al-Qazwini.

Perpustakaan umum yang terkenal adalah: Perpustakaan al-

Hakim di Jalan ar-Rasoul, perpustakaan al-Alamii di Masjid at-

Thusi, perpustakaan al-Haidari dan perpustakaan Amir al-

Mu`minin di daerah al-Huwaisy. Perpustakaan ini berisi lebih

dari setengah juta buku dan manuskrip di semua bidang

pengetahuan. Salah satu dari buku-buku langkanya adalah al-

Qur’an yang ditulis oleh Imam Ali as. dalam gaya Kufi tanpa

titik di huruf-hurufnya. Salinannya, ditulis di kulit rusa,

memiliki stempel dari anaknya yaitu Imam Hasan as yang

membuktikan otentisitasnya.

Tanah Najaf terkenal untuk batu mulia, terutama mutiaranya

yang transparan dan berbentuk indah. Cincin yang dibuat

dari mutiara-mutiara ini diyakini dapat mendatangkan

banyak keuntungan bagi para pemakainya.

MASJID IMAM ALI AS.

Terdapat tiga makam

di sini:

Imam Ali as

Nabi Adam as

Nabi Nuh as

Page 17: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 17

Memasuki Masjid

Idzn ad-Dukhul: memohon izin untuk memasuki masjid.

Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn ad-

Dukhul:

Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu

rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,

salam baginya dan keluarganya.

Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya

masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai

Malaikat Allah?

Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki

kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil

membaca:

Page 18: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 18

Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di

atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan

keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan

terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha

Pengampun, Maha Penyayang.

Sampaikan salam kepada Imam as. sambil berdiri sedekat

mungkin, berdiri untuk kehadirannya seakan-akan beliau as.

masih hidup di dunia fisik ini. Beliau as. mengetahui bahwa

Anda ada di sana, dan bahwa Anda datang mengunjunginya.

Semua salam Anda sampai kepadanya, dan Allah

mengirimkan para malaikat untuk menyampaikan salam

setiap orang dari umatnya yang menyampaikan salam

kepadanya.

Ziarah Imam Ali as.

Page 19: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 19

Page 20: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 20

Salam sejahtera atas ayah para imam, kekasih pemilik

maqam kenabian, yang dikhususkan untuknya persaudaraan

dengan Nabi saw.

Salam sejahtera atas pemimpin besar agama, iman dan

kalimat Yang Maha Pengasih.

Salam sejahtera atas penimbang perbuatan, perubah

keadaan, pedang yang mempunyai keperkasaan, dan

pemberi minum Telaga Salsabil.

Salam sejahtera atas orang yang paling saleh dari orang

yang beriman, pewaris ilmu para nabi, dan penghukup di hari

kiamat.

Salam sejahtera atas pohon ketakwaan, pendengar rahasia

dan perkataan yang tersembunyi.

Salam sejahtera atas argumen Allah yang menyeluruh,

nikmat-Nya yang luas dan siksa-Nya yang tak tertahankan.

Salam sejahtera atas jalan yang jelas, bintang penerang,

imam penasihat, dan penerang kalbu.

Semoga rahmat serta berkat Allah senantiasa tercurah

atasnya.

Page 21: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 21

Ziarah Nabi Adam as.

Salam sejahtera atasmu wahai manusia pilihan Allah,

salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah,

salam sejahtera atasmu wahai nabi Allah,

salam sejahtera atasmu wahai manusia kepercayaan Alah,

salam sejahtera atasmu wahai khalifah Allah di bumi-Nya,

salam sejahtera atasmu wahai bapak manusia,

Page 22: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 22

salam sejahtera atasmu, dan atas ruhmu, tubuhmu, dan atas

orang-orang suci dari anak-anakmu dan keturunanmu.

Semoga shalawat Allah tercurah untukmu, yaitu shalawat

yang seorang pun tidak akan dapat menghitungnya kecuali

Dia.

Semoga rahmat serta berkah Allah tercurah untukmu.

Ziarah Nabi Nuh as.

Page 23: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 23

Salam sejahtera atasmu wahai nabi Allah,

salam sejahtera atasmu wahai manusia pilihan Allah,

salam sejahtera atasmu wahai wali Allah,

salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah,

salam sejahtera atasmu wahai tetua para Rasul,

salam atasmu wahai kepercayaan Allah di bumi-Nya,

shalawat dan salam sejahtera Allah atasmu, atas ruhmu, dan

atas tubuhmu, dan atas orang-orang suci dari anak-anak dan

keturunanmu. Rahmat dan berkah Allah semoga selalu

tercurah atasmu.

Ulama yang Dimakamkan di Sahan

Banyak ulama yang dimakamkan di Sahan, di antaranya:

Allamah Hilli ra

Muqaddas Ardabili ra

Syaikh Murtadha Anshari ra

Syaikh Thusi

Page 24: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 24

ALLAMAH HILLI RA

Abu Mansur Hasan bin Yusuf al-Hilla ra

Ibn al-Mutahhar

Beliau lahir pada tanggal 29 Ramadhan 648 Hijriah di Hilla.

Beliau diberikan julukan yang berarti ‘yang paling terdidik

dari Hilla’. Beliau merupakan kemenakan dan murid dari

Muhaqqiq e Hilli untuk fikih dan kemudian dilanjutkan

dengan belajar dari guru-guru dari zamannya, termasuk

Khwaja Nasiruddin Thusi yang mengajarkannya filsafat dan

logika. Kemudian, beliau duduk dengan ulama-ulama sunni

untuk mempelajari fikih mereka.

Beliau merupakan seorang anak jenius yang memperoleh

posisi mujtahid di usia 9-10 tahun. Dilaporkan bahwa sebagai

seorang anak yang sangat muda, ketika ia dikejar oleh

tutornya—pamannya—ia biasa membaca ayat Sajdah;

sehingga pamannya akan berhenti dan melakukan sujud dan

ia kabur (saat itu ia belum baligh sehingga tidak wajib

baginya untuk sujud).

Saat ia masih kecil, suatu saat ia sedang bermain di luar

masjid ketika ayahnya—seorang mujtahid juga—sedang

berada di dalam masjid bersama beberapa orang mukmin.

Seorang lelaki tua muncul dari masjid sambil menangis.

Allamah bertanya kepadanya alasan kesedihannya. Lalu lelaki

tua itu berkata bahwa ayah dari Allamah berkata bahwa ia

harus membayar 50 tahun dari shalatnya, karena dia biasa

datang awal ke masjid dan melakukan wudhu untuk shalat

Page 25: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 25

Zuhur dan Asar dengan niat wajib sebelum waktu shalat

masuk.

Terkejut, sang lelaki tua memanggil ayah dari Allamah.

Allamah menjelaskan kepada ayahnya bahwa qadha salat

menjadi wajib bagi lelaki tua itu setiap hari sejak ia

melaksanakan niat wudhu untk pertama kalinya. Karena itu,

setiap hari ketika dia shalat dengan wudhu dengan niat wajib

itu ia dihitung shalat qadha untuk hari sebelumnya.

Banyak kali beliau berdebat dengan ulama-ulama dari sekte

lainya dan dia dihormati oleh seluruhnya. Suatu saat, Sultan

di zaman itu telah bercerai dengan istri yang paling ia cintai

sebanyak 3 kali karena alasan yang remeh (di dalam suatu

sekte Islam, seseorang hanya boleh bercerai tiga kali dalam

satu telur yang dibuahi – dalam kasus ini, sang suami tidak

dapat menikahi mantan istrinya kecuali ia telah menikahi

lelaki lain dan kemudian dicerai oleh lelaki tersebut)

Sultan terebut kebingungan sekali dan memanggil para

ulama dari semua sekte. Ketika salah seorang pun tidak ada

yang dapat membantunya, ia bertanya apakah ada sekte lain

di Islam. Para ulama menyarankannya untuk bertanya ke

kaum Syiah, dan ia memanggil Allamah Hilli.

Allamah Hilli memasuki istana Sultan dengan sepatunya yang

ia kempit di ketiaknya, dan dia duduk tanpa menundukkan

kepala kepada Sultan. Para ulama lainnya mengejeknya tidak

memiliki akhlak.

Page 26: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 26

Allamah menjawab:

“Di dalam agamamu dan juga agamaku, menundukkan

kepala di depan siapapun selain Allah adalah tidak bijaksana.

Sedangkan untuk sepatuku, saya telah mendengar bahwa

selama zaman Nabi, para kaum Hanafi biasa mencuri sepatu,

maka aku memutuskan untuk membawa sepatu saya ke

dalam!”

Ulama Hanafi marah sekali:

“Kamu bahkan tidak tahu kapan sekte Hanafi dimulai? Sekte

ini bahkan tidak ada di zaman Nabi saw, tapi baru dimulai

sejak 100 tahun setelah wafatnya.”

Allamah berkata:

“Maafkan saya! Pastilah kaum Maliki yang mencuri sepatu

kalau begitu.”

Ulama Maliki menjawab ketus: “Kami juga tidak ada di

zaman Nabi saw.”

Allamah berkata: “Kalau begitu, pastilah kaum Hambali...”

Ulama Hambali juga menolak keberadaan mereka di zaman

Nabi saw.

Allamah kembali berkata: “Pastilah itu kaum Syafi’i!”

Ulama Syafi’i berkata: “Omong kosong! Tidak ada dari sekte

kami yang ada selama zaman Nabi saw!”

Page 27: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 27

Allamah Hilli berbalik kepada Sultan dan berkata:

“Engkau telah mendengar bahwa tidak ada dari sekte-sekte

ini yang ada di zaman Nabi saw. Saya berasal dari mereka

yang mengikuti Imam yang bersama Rasulullah saw

sepanjang jalan!”

Dengan mencegangkan orang-orang di sana, ia menjelaskan

bahwa bercerai 3 kali berturut-turut dalam satu telur yang

dibuahi adalah tidak diperbolehkan dan pernikahan ulang

kepada mantan istrinya adalah diperbolehkan.

Karyanya mencakup buku-buku yang mengesankan dan

perjanjian-perjanjian dalam fikih, Ushl, Kalam, logika, filsafat,

dan Rijal. Yang kita ketahui, sedikitnya 100 buku telah ia tulis,

yang di antaranya masih dalam bentuk manuskrip. Setiap

buku dari ahli fakih ini cukup untuk memotret kejeniusannya.

Bukunya Tabsirat al-Muta’allimiin, masih dipelajari oleh

murid-murid Hauza saat ini. Di kemudian hari, para ahli fikih

menulis berbagai penjelasan yang luas dari karya-karya

Allamah.

Beliau meninggal pada 21 Muharram 726 Hijriah dan

dikebumikan di Najaf.

Page 28: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 28

MUQADDIS ARDEBELI ra

Ahmad bin Muhammad Ardabili

Dari Ardabil, beliau juga dikenal sebagai Muhaqqiq Ardabili

(penyelidik dari Ardabil)

Beliau terkenal karena kesuciannya, sesuai dengan

julukannya al-Muqaddas.

Dikabarkan bahwa untuk bepergian di antara Samarra,

Karbala, dan Najaf, ia biasa menyewa keledai. Suatu saat ia

diberi suatu surat titipan untuk seseorang di Najaf saat ia

hendak kembali dari Karbala. Orang-orang khawatir karena

Muqaddis Ardabili belum sampai di Najaf di waktu perkiraan.

Beberapa jam kemudian, ia sampai di Najaf dalam keadaan

kelelahan berjalan bersama keledai.

Ketika ia ditanya tentang keterlambatan ini, ia berkata, ia

berjalan sepanjang jalan karena ia tidak mendapatkan izin

dari pemilik keledai untuk menambah beban bawaan keledai

itu walaupun seberat surat.

Ia dihormati dengan penghormatan yang tinggi oleh semua

orang. Syah Abbas Safavi dari Iran menginginkannya untuk

datang dan tinggal di Iran tapi Ahmad Ardabili tidak setuju.

Suatu saat, seorang buron mu’min dari Iran datang kepada

Muqaddas Ardabili di Najaf, memintanya untuk menulis surat

kepada Syah yang berisi rekomendasi pengampunan,

Page 29: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 29

Muqaddas Ardabili menulis: “Pemegang kekuasaan saat ini,

Abbas, disarankan, bahwa walaupun lelaki ini pada awalnya

berbuat salah, sekarang agaknya tertindas. Jika engkau

maafkan ia, semoga Allah mengampuni kesalahan-

kesalahanmu.”. Dari budak Pemilik Wilayah (Imam Ali as) –

Ahmad Ardabili.

Dalam jawabannya, Syah Abbas Safavi menulis:

“Saya menyadari peringatan mulia Anda, bahwa Abbas telah

melakukan tugas yang Anda suruh dengan penuh kepatuhan.

Saya harap Anda tidak melupakan abdi Anda ini di dalam

doa-doa Anda.” Dari anjing di ambang pintu Ali as –Abbas.

Dalam ketegasannya untuk tinggal di Najaf dan tidak

berpindah ke Iran, Muqaddas Ardabili membantu

memperkuat Hauza di Najaf. Setelah Sayyid Tsaani, ia

menjadi pemimpin marja’.

Buku-bukunya mencakup Tafsir Ayaat al-Ahkaam dan

Haiqaat asy-Syia’.

Ia meninggal di Najaf pada Safar 993 Hijriah dan dikebumikan

di sana.

Page 30: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 30

SYAIKH MURTADHA ANSHAARI ra

Syaikh Murtadha Anshari merupakan keturunan dari sahabat

suci Nabi saw, Jabir bin Abdullah al-Anshari.

Ia lahir pada 18 Dzuhijjah (di hari Idul Ghadir) 1214 H di

Dezful. Selama 20 tahun, ia belajar di Iran, kemudian

berangkat ke Irak. Setelah tinggal sebentar di sana, ia

memutuskan untuk kembali ke Iran. Pada 1249 H ia

memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Irak,

tapi akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di Najaf. Di sini, ia

memulai menyelenggarakan kelas-kelas yang membuatnya

terkenal di seluruh dunia. Ia menjadi Marja’ A’lam setelah

kematian Muhammad Hasan Najafi – Sahibul Jawahir.

Ia terkenal karena ingatannya dan pemecahan masalah

intelektual yang cepat. Syaikh adalah seorang jenius dengan

kaliber yang luar biasa. Di Ushul dan Fikih orisinalitas dan

analitisitas akalnya membuatnya dapat mengobarkan cara-

cara baru, cara yang diadopsi dan diikuti oleh banyak ahli

fiqih yang berikutnya. Dua karya besarnya, Rasail dan

Makasib, adalah bagian utama dari kurikulum di Hauza

modern. Kita dapat katakan bahwa setelah Muhaqqiqe Hill,

Allamah Hilli dan Sayyid al-Awwal, figur Syeikh Murtadha

Ansari menjulang tinggi di antara para ahli fiqih Syi’ah. Ia

biasa dikenal sebagai ‘khatimul fuqaha wal mujtahidiin’

(penutup para ahli fikih dan ahli ijtihad)

Gaya hidupnya adalah seperti orang miskin dan di akhir

hayatnya ia hanya meninggalkan 70 Qiran (kira-kira £3.00).

Page 31: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 31

Ia meninggal di Najaf pada 18 Jumadil akhir 1281 Hijriah.

SYEIKH ABU JA’FAR MUHAMMAD BIN HASAN THUSI ra

Syaikhut Ta’ifa

Mula-mula, perlu diperhatikan bahwa ada dua ulama besar

yang menyandang gelar Thusi. Yang satu lagi adalah Khwaja

Nasirudin at-Thusi ra. Mereka tidak bersangkutan namun

keduanya lahir di kota Thus di Iran. Terdapat perbedaan

sekitar 200 tahun di antara zaman mereka berdua.

Namanya adalah Muhammad bin Hasan bin Ali bin Hasan dan

dia lahir di bulan Ramadhan 385 Hijriah di Thus (Iran).

Tahun-tahun pertamanya dihabiskan di Thus di mana ia

diajar oleh ayahnya yang merupakan seorang guru yang

terkenal di masanya.

Pada 408 Hijriah (1017 Masehi) ia pindah ke Baghdad untuk

meneruskan studi lebih lanjut dan menjadi murid dari Syaikh

Mufid. Ketika Syaikh Mufid meninggal ia belajar di bawah

Sayyid Murtadha (‘Alamul Huda). Ia dengan segera menjadi

bintang murid Sayyid Murtadha.

Setelah kematian Sayyid Murtadha di 436 Hijriah, ia menjadi

pemimpin Ulama Syiah dan terkenal sebagai Marja’ dari

dunia Syiah.

Pada 448 Hijriah selama kekuasaan Qaim bin Amrullah,

musuh-musuh Ahlulbayt cemburu terhadap kemajuan yang

Page 32: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 32

diperoleh para Ulama syiah, khususnya Syaikh Thusi. Mereka

mulai mempengaruhi Khalifah dengan mengatakan bahwa

Syekh Thusi adalah salah satu yang memaki tiga khalifah

pertama—Abu Bakr, Utsman, dan Umar.. Mereka

memproduksi buku amalan yang disebut Al-Misbah dan

memilih doa Ziarah Asyura yang berkata “...laknat atas yang

pertama, kedua, ketiga, dan keempat yang berbuat

ketidakadilan...” Syaikh Thusi dipanggil ke pengadilan, lalu

diminta untuk menjelaskan. Ia berkata bahwa yang pertama

adalah Qabil, yang kedua adalah orang yang membunuh unta

betina Nabi Saleh as, yang ketiga adalah yang membunuh

Nabi Yahya as, dan yang keempat – Abdur Rahman bin

Muljam yang membunuh Imam Ali as pada 21 Ramadhan.

Khalifah tersebut puas.

Melihat bahwa mereka tidak berhasil, mereka mulai

membuat kerenggangan di masyarakat umum; menyebabkan

kerusuhan Sunni-Syiah di Baghdad pada 448 Hijriah (1056

Masehi). Di dalam kerusuhan ini, ribuan rumah penduduk

Syiah dibakar, termasuk rumah Syekh Thusi dan

perpustakaannya yang terkenal yang katanya memiliki

90.000 buku (80.000 diberikan kepadanya oleh Syekh

Murtadha). Kerusuhan menyebar ke Kazhimain dan Syekh

Thusi memutuskan untuk pindah ke Najaf bersama beberapa

muridnya, termasuk anaknya – Sayyid Hasan.

Dialah yang membangun yayasan pengetahuan islami di

Najaf, membangun madrasah-madrasah, dan membuatnya

menjadi pusat pembelajaran yang tumbuh pesat (walaupun

Page 33: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 33

sudah dihancurkan oleh Saddam). Melaluinya, banyak orang

yang mereguk manfaat, 300 di antaranya menjadi Mujtahid.

Ia adalah penulis dua buku Hadits utama – al-Istibsaar dan

at-Tahdzib. Buku terakhir mengandung 393 bab dengan

13.590 hadits. Ia juga menulis berbagai buku lainnya.

Wibawa dan pengarunya adalah setelah kematiannya selama

80 tahun tidak ada ‘alim yang memberi fatwa yang berbeda

dari fatwa Syekh Thusi. Salah satu alasan lain adalah bukunya

an-Nihayah yang diperselisihkan oleh ulama-ulama dari

Bagdad. Mereka datang ke Najaf hanya untuk memecahkan

perdebatan tentang meminta pertolongan di haram imam Ali

as. Mereka bertiga semuanya melihat Imam mengesahkan

buku tersebut dalam mimpi mereka.

Ia memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.

Semua menjadi Mujtahid. Anaknya, Sayyid Hasan, terkenal

sebagai Mufid yang kedua. Cucu-cucunya juga menjadi

ulama-ulama unggul.

Tidak ada ‘alim baik di Sunni maupun Syiah yang dapat

menandingi keluasan bidang studi dari Syekh Thusi.

Ia meninggal di Najaf pada malam 22 Muharram 460 H (1067

M) pada usia 75 tahun. Ia dikebumikan di rumahnya sesuai

dengan wasiatnya. Rumahnya diubah menjadi masjid yang

kemudian digabungkan dengan haram Imam Ali as. Saat ini

sudah sulit untuk mengenali masjid aslinya, namun terdapat

pintu haram di sisi yang dikenal dengan nama Bab at-Thusi.

Page 34: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 34

QFATIMA’s TOP TIP

Di tempat-tempat ini lakukan ziarah dan shalat dua

rakaat. Bayangkan kejadian-kejadian yang terjadi di

setiap tempat dan bawa diri Anda kembali ke masa lalu.

Renungkanlah pelajaran-pelajaran yang dapat dipelajari

dan bagaimana hal tersebut mengubah aliran sejarah.

Page 35: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 35

Wadi As-Salam Pemakaman yang terletak di

Timur Laut Najaf ini, merupakan

salah satu pemakaman terbesar

dan tertua di dunia.

Pemakaman ini terbagi menjadi

dua bagian: pemakaman lama dan baru. Selain pemakaman

biasa, terdapat ruangan-ruangan dengan dua atau tiga lantai

bawah tanah dan di setiap lantai terdapat kode dengan

angka antara lima sampai delapan.

NABI SHALIH as. DAN NABI HUD as. dikuburkan di sini pula.

Disebutkan bahwa 370 Nabi dan 600 washi dikuburkan di

Najaf.

MAQAM IMAM SAJJAD as.

Ini tempat Imam Zainul Abidin as. menghabiskan banyak

waktu menghadap haram Imam Ali as.

MAQAM IMAM MAHDI as.

Imam mengunjungi tepat ini ketika ia memberikan

penghormatannya di Wadi al-Salam

MAQAM IMAM SHADIQ as.

Juga terletak di perbatasan Wadi al-Salam.

Page 36: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 36

Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf

AYATULLAH MIRZA SAYYID MUHAMMAD HASAN bin

MAHMUD SHIRAZI ra.

Mirza Shirazi Buzurg

Ia terlahir pada 15 Jumadil Awal 1230 Hijriah di Shiraz. Ia

adalah mujaddid abad 13. Ia belajar di Isfahan kemudian

Najaf di bawah bimbingan Syekh Murtadha Ansari, juga

Syekh Muhammad Hasan Najafi, dan Syekh Hasan al-Kashifu

al-Ghita.

Setelah wafatnya Syekh Ansari ia menjadi ulama Syiah yang

tersohor dan menjadi marja’ ta’qlid.

Pada 1292 Hijriah, ia berpindah ke Samarra dan mulai

mengajar di sana. Barangkali ia paling dikenal karena

oposisinya kepada pemerintah Inggris mengenai industri

rokok di Iran 1891 M. Ia mengisukan perintah yang

mempersamakan penggunaan tembakau dengan melawan

Imam Zaman as. Hal ini mengundang ketertarikan yang hebat

dari umat Islam karena pemerintah Inggris hendak

memanipulasi ekonomi Iran melalui industri tembakau;

untuk menjajah Iran sebagaimana mereka melakukannya

kepada India. Semua orang, termasuk mujtahid lainnya

mengikuti perintah ini. Industri tembakau runtuh

sebagaimana tidak ada pasar dan pengambilalihan juga

dilarang.

Page 37: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 37

Ia juga mengatur ulang dan menggabungkan pengajaran

fikih, yang masih diajarkan hingga saat ini. Akan tetapi, ia

tidak menulis buku.

Ia adalah guru dari ulama yang sangat berpengaruh di

generasi selanjutnya, di antaranya adalah Akhund Khurasani,

Muhammad Kazim Yazdi, Muhammad Taqi Shirazi, Na’ini dan

Ha’iri Yazdi. Melalui merekalah kita mengenal fatwa-

fatwanya.

Ia meninggal pada 24 Sya’ban 1312 Hijriah di Samarra dan

dikebumikan di Najaf.

KUTIPAN

Imam Khumayni ra berkata:

“Sejarah penuh dengan bukti bahwa sejak wafatnya Nabi

saw sampai hari ini, orang-orang yang memelihara Islam

dan mempertahankan kepercayaan ini dari serangan

adalah para Ulama.”

Page 38: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 38

SAYYID MUHSIN bin MAHDI AT-TABATABA’I AL-HAKIM ra.

Ia terlahir di Najaf pada 1306 Hijriah di keluarga yang

terkenal karena ahli-ahli fikihnya.

Setelah wafatnya Ayatullah Burujardi, ia menjadi satu-

satunya marja’ taqlid. Ia mengajarkan Najaf dan di bawah

kendalinya, hauza di Najaf tumbuh sangat pesat, dengan

jumlah siswa yang tercatat sebanyak 8000 murid.

Ia terutama aktif dalam menentang sosialisme dan

komunisme. Ia menyatakan politik ini sama dengan kafir dan

ateis. Di antara karya-karyanya, yang paling terkenal di Fikih

adalah mustamsak yang meringankan penjelasan di bagian

pertama dari Al-Urwatul Wutqha (pegangan yang kokoh)

ditulis oleh Sayyid Yazdi (1337 Hijriah).

Ia meninggal pada 27 Rabiul Awal 1390 Hijriah (Juni 1970) di

Najaf dan dimakamkan di perpustakaan yang telah ia dirikan.

Segera setelah itu, pemerintahan Irak menjadi lebih

menindas ulama, dan banyak ulama yang dieksekusi,

khusunya mereka yang berasal dari keluarga Sayyid Al-Hakim.

Page 39: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 39

AYATULLAH SAYYID ABUL QASIM AL-KHUI ra.

Ia terlahir di kota Khuy, Azerbaijan pada 15 Rajab 1317

Hijriah – 19 November 1899.

Ia belajar di bawah ayahnya sampai umur 13 tahun ketika

ayah maupun anak pindah ke Najaf. Dibawah bimbingan guru

seperti Ayatullah Mahdi Mazandarani, Ayatullah Muhammad

Husayn Al-Gharawi, Syekh Fat’hullah Shirazi, dan Mirza

Muhammad Husayn Naini. Ia melanjutkan pelajarannya

untuk menjadi satu dari pemimpin Ulama Kalam, Rijal, dan

fikih. Di tempat belajar di Najaf dia terkenal dengan sebutan

Umam ul-Ushul. Keyakinannya dan diskusi analitis menarik

banyak orang cendekiawan termasuk Ayatullah Ash-Syadid

Sayyid Muhammad Baqir As-Sadr (dibunuh dengan kejam

oleh Saddam Yazid), Ayatullah Sayyid ali As-seestani,

Ayatullah Sayyid Ali Al-Bihishti...

Sebagai marja taqlid, Sayyid Al-Khui memiliki kekuasaan yang

kuat bahkan pada masa Ayatullah Sayyid Muhsin Al-Hakim.

Setelah kematiannya Sayyid Al-Hakim, mayoritas muqallid

berpindah ke Sayyid Al-Khui.

Ia adalah pengarang sedikitnya 90 buku yang berbeda. Pokok

bahasannya mencakup luas dan bervariasi – Fikih, Tafsir Al-

Qur’an. Biografi pembawa cerita hadits-hadits...

Di jawaban untuk sebuah surat yang ditulis untuknya dari

Ulama Iran, setelah serangan brutal di Madrasah Fayziyya

Qum oleh Pasukan Shah ( dhul hijjah 1382 – Maret 22 1963),

ia menulis:

Page 40: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 40

“Ketika inovasi timbul pelan-pelan ke agama, maka itu adalah

tanggung jawab ‘Alim untuk memperlihatkan pengetahuan.

Kalau tidak, atasnya laknat Allah. Sejarah memberitahu kita

tentang banyaknya orang yang memberikan darahnya untuk

menyelamatkan Islam ... hari ini pohon ISLAM membutuhkan

pengorbanan segar, dan saya menawarkan darah saya. Ini

akan menjadi kebanggaan bagi saya jika darah saya dapat

melayani Islam, yaitu pengajaran-pengajaran Al-Qur’an, dan

akan memotong tangan-tangan yang mendukung setan. Saya

akan menganggap bahwa diri saya paling beruntung jika

tawaran saya diterima oleh Hazrat Baqiyatullah (Imam

Muhamamd Al-Mahdi as), mudah-mudahan jiwa kita menjadi

tebusannya. Di kenyataannya, untuk bertahan hidup, ketika

kejadian-kejadian aneh terjadi, dan di mana musuh pasti

Islam menginvasi kebebasan dan nilai-nilai muslim, itu sama

saja dengan mati, bahkan mungkin lebih buruk dari hanya

sekedar mati.”

Walaupun Saddam Yazid secara sistematis melanjutkan

untuk menghancurkan Hawza dan menekan Ulama; Sayyid

Al-Khui melanjutkan untuk memandu dan membantu Hawza

di seluruh dunia. Hawza Qum yang kuat, Mashad, Tabriz,

Lebanon, India, Pakistan.... semuanya memperoleh kebaikan

material dan spiritual dari Sayyid Al-Khui. Kerendahan

hatinya dan kesederhanaannya memukau setiap orang yang

mengunjunginya. Dia biasa mengatakan: “Membaca dan

memberi kuliah adalah jalanku untuk bersantai”.

Setelah perang Gulg, pada April 1991, ketika terinspirasi oleh

Barat, Saddam Yazid dengan brutal mengakhiri masa

Page 41: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 41

kekebabasan yang pendek dari kaum Syiah di Irak Selatan;

Sayyid Al-Khui terpaksa muncul di televisi baghdad dengan

Saddam. Sejak itu dengan hampir seluruh keluarganya yang

tidak dipenjara atau hilang, dia ditahan di rumah.

Di hari Sabtu, 8 safar 1413 Hijriah (8 Agustus 1992) Sayyid Al-

Khui tiba-tiba meninggal di Kufah, semua telepon diputus

dan Najaf mengadakan jam malam, Kufah, dan Kota lainnya

dan Kota Iraq. Dia meninggal pada jam 3 lebih 10 malam. Di

malam hari keluarganya dipesankan untuk menguburkannya

sebelum fajar menyingsing. Dia dikuburkan di halaman

masjid Al-Khadhra di Najaf (di samping haram Imam Ali as.)

tempat yang dia gunakan untuk mengadakan kelas. Hanya

sedikit keluarga dan keluarga dekat yang dapat mengikuti

penguburan.

Pemerintah mengumumkan 3 hari berkabung resmi, namun

tidak ada acara duka bersama di publik yang diizinkan.

Merupakan hal langka saat ini untuk mencari ulama Syiah

yang bukan murid dari Sayyid Al-Khui, secara langsung

maupun tidak langsung.

Page 42: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 42

AYATULLAH MUHAMMAD BAQIR bin HAIDAR bin ISMA’IL

AS-SHADR

Ia terlahir di Kazhimain-Baghdaad 1350 Hijriah (1931

Masehi).

Pada umur 4 tahun, dia kehilangan bapak, dan diasuh oleh

ibunya dan kakaknya, Ismail yang juga belajar Mujtahid di

Kazhimain. Ketika ia berumur 10 tahun, ia memberi pelajaran

tentang sejarah islam, sama baiknya di beberapa aspek dari

kebudayaan islam. Di umur sebelas, ia mengambil kuliah-

kuliah logika, dan menulis buku yang mengkritik ahli filsafat.

Di umur 13 belas, kakaknya mengajarkan Usul Fikih (dasar-

dasar ilmu pengetahuan prinsip hukum Islam, terdiri atas Al-

Qur’an, riwayat, konsesus, dan analogi).

Dia pindah ke Najaf Al-Asyraf pada umur 12 tahun dan masuk

Hawza. Pada umur 15 atau 16 tahun, dia menulis

ensiklopedia dipanggil “Bank Islam untuk pembangunan“

karena keahliannya di ekonomi dan sistem bank Islam.

Di antara 1958 dan 1959 Ia mendirikan dakwah Islam (Hizb al

Da’wa al Islamiyyah) yang diperluas di 6 tahun terakhir ke

Lebanon, dan negara-negara di teluk Persia.

Ia dipanggil para muslim untuk mengenali kekayaan legal

Islam dan untuk melepaskan mereka dari pengaruh eksternal

apapun, terutama kapitalisme dan marxisme.

Page 43: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 43

Karena pendirian dan pengajaran politiknya, yang

menuntunnya untuk menyalahkan rezim Ba’th di Irak seraya

berdiri melawan Hak asasi manusia dan Islam, Ayatullah Al

Sadr ditahan dan dibawa dari Najaf ke Bagdhdad pada 1971,

1977 dan Juni 1979. Saudara perempuannya, Bint Al Huda,

yang juga murid di teologi islam, menyelenggarakan protes

pada penahanan terakhir di rujukan tertinggi pemerintah.

Jumlah protes lainnya juga diatur di dalam dan di luar Irak. Ini

mungkin berpengaruh pada pengeluaran dia dari penjara.

Bagaimanapun juga, dia tetap ditahan di rumah untuk 9

bulan.

Ketegangan antara Ia dan kelompok Ba’th terus bertumbuh.

Dia menyebarkan sebuah fatwa yang itu haram untuk

seorang muslim untuk masuk ke Kelompok Bath. Di april 5

1980 dia ditangkap sekali lagi dan dipindah ke Baghdad.

Rezim Ba’th memberi tahu Ia bahwa “mereka akan

melepaskan Dia jika Dia memenuhi 3 kondisi, yang dikurangi

sampai hanya yang ketiga, tetapi dia menolak-

(1) Untuk mengangkat dukungan pada revolusi Islam di

Iran dan untuk pemimpin Imam Khumayni

(2) Untuk menyebarkan fatwa berkata “diharamkan

untuk masuk kelompok Dakwah Islam”.

(3) Untuk mengangkat fatwa dengan rasa hormat masuk

Kelompok Bath non islam.

Setelah menolak permintaan mereka, dia dan saudara

perempuannya Bint Al-Huda, dieksekusi 3 hari kemudian.

Tubuh mereka dikirim dan dikuburkan di Najaf. Tidak

Page 44: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 44

ada satu pun yang mengetahui di mana tempat makam

mereka. Tanda siksaan muncul di tubuh mereka.

Penguburan dilakukan di malam yang gelap dilengkapi

dengan tentara keamanan.

Al-Shaheed al Sadr membuat banyak kontribusi untuk

kertas dan jurnal. Dia juga menulis beberapa buku,

sebagian besar tentang ekonomi, sosilogi, teologi, dan

filsafat. Beberapa bukunya yaitu :

Al Fatawa Al wadhiha (Fatawa yang bersih)

Iqtisaduna (Ekonomi Kami).

Al Mursil wal Rasul wa al Risala (Pengirim,

Pembawa Pesan, dan Pesan)

Ahlul-bayt Tannawua’ Ahdaf Wa Wahdat Hadaf (

Ahlul-Bayt: satu tujuan dengan peran yang

berbeda)

Falsafatuna (Filsafat Kami).

HADIS

“Ulama adalah pewaris para Nabi”

Page 45: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 45

Kufah Adalah sebuah kota di Irak, sekitar 170 Km ke arah selatan

dari Baghdad, dan 10 Km Timur Laut dari Najaf. Ini terletak di

pinggiran sungai Euphrat.

MASJID KUFAH

Adalah salah satu masjid tertua yang dibangun pada abad ke

7. Ini adalah tempat Nabi Nuh as. membangun bahteranya.

Jika seseorang melaksanakan solat wajib dia dapat pahala 1

Haji yang diterima. Dan itu sama dengan solat 1000 rokaat

solat di mana saja.

Jika seseorang solat sunah, dia mendapatkan pahala 1 Umrah

yang maqbul (diterima).

Lebih dari 1070 Nabi dan para washi’ (penggantinya) solat di

sini. Imam Al Asr (AF) akan datang dan solat disini setelah

solat dzuhurnya, bahkan duduk di sini memberikan pahala

melakukan ibadah.

Memasuki Masjid

Dianjurkan untuk melewati Baab ul Fiil (pintu gajah), pintu di

belakang masjid.

Idzn ad-Dukhul: memohon izin untuk memasuki masjid.

Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn ad-

Dukhul:

Page 46: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 46

Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu

rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,

salam baginya dan keluarganya.

Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya

masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai

Malaikat Allah?

Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki

kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil

membaca:

Page 47: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 47

Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di

atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan

keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan

terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha

Pengampun, Maha Penyayang.

Setelah masuk, ada beberapa tempat yang

direkomendasikan untuk didatangi, kemudian lakukan solat

2 rakaat, tasbih sayyidah Fatimah (AS) dan berdoalah untuk

keperluan tertentu.

MAQAM IBRAHIM (AS)

Salatlah 4 rakaat. Dua rakaat

membaca surat al Fatihah dan al

Ikhlas, dua rakaat lagi membaca al

Fatihah dan al Qadr dilanjutkan

dengan tasbih Sayyidah dan 7 x

Salaamun ‘alaa nuuh fil

‘aalamiin.

DAKKATUL QADHA

Ruang sidang Imam Ali (AS) dimana

dahulu digunakan dan dibacakan

ayat Qur’an – INNALLAHA

YA’MURU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN-.

Salatlah 2 rakaat diikuti dengan

memohon hajat anda.

Page 48: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 48

BAYT TASHT

Namanya diambil dari kejadian

dimana seorang perempuan telah

salah dituduh berzina ketika

perutnya buncit dan Imam

memberikan vonis yang adil dan

memberinya obat untuk

menyelamatkan hidupnya.

DAKKATUL MI’RAJ

Rasulullah (SAW) berhenti di sini dalam perjalanannya ke

Jerussalem selama Mi’raj. Jibril menunjukkan tempatnya dan

meminta beliau untuk melakukan salat di tempat ini. Salatlah

2 rakaat di sini.

MAQAM ADAM (AS)

Inilah tempat dimana nabi Adam

(AS) melakukan taubat kepada Allah.

Enam puluh ribu malaikat turun

setiap hari untuk berdoa. Di sini pula

tempat Imam Ali (AS) berdoa.

Salatlah 4 rakaat diikuti dengan

tasbih Sayyidah dan 70x YAA

SAYYIDII.

Page 49: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 49

MAQAM JIBRAIL

Adalah tempat yang diberkahi seperti

yang disebutkan di banyak hadits.

Salatlah 2 rakaat dan diikuti dengan

tasbih Sayyidah.

MAQAM ZAYNUL ABIDIN (AS)

Tempat ini agak dekat dengan pintu. Salatlah 2 rakaat dikuti

tasbih Sayyidah dan baca 3 x YA SAYYIDII SALLI ‘ALAA

MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD WAGHFIRLII

WAGHFIRLII ketika sujud.

MAQAM NUH (AS) BABUL FARAJ

Tempat saat nabi Nuh membangun

bahtera.

Salatlah 4 rakkat diikuti tasbih

Sayyidah dan mohonkan hajat Anda.

MIHRAB IMAM ALI (AS)

Tempat dimana terjadi pukulan

terakhir pedang Ibn Muljam terhadap

kepala Imam Ali (AS). Salatlah 2 rakaat

diikuti dengan permohonan hajat

Anda.

Page 50: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 50

MAQAM SADIQ (AS)

Salatlah 2 rakaat di sini.

MASJID KUMAYL IBN ZIYAD (AR) Ziarah Kumayl

Page 51: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 51

Salam bagimu Ya Nabi Allah, Muhammad ibn ‘Abdullah,

penutup para nabi.

Salam bagimu Komandan yang setia dan khalifah yang telah

ditunjuk oleh Illahi.

Salam bagimu bagi Imam pembimbing yang maksum dan

sempurna.

Salam bagimu pendamping Imam yang setia.

Salam bagimu seorang yang menyimpan rahasia Imam yang

penuh harapan.

Salam bagimu hamba Allah yang luar biasa diantara orang

baik dari generasi lampau.

Salam bagimu wahai Kumayl bin Ziyad,

Semoga rahmat dan berkat Allah selalu bersamamu.

Imam Ali as memiliki seorang sahabat dari Yaman yang

disebut Kumayl bin Ziyad an-Nakhai yang sama sekali tidak

kehilangan kesempatan untuk memperoleh ilmu

pengetahuan dari gurunya as. yang hebat. Ia mempelajari

segalanya, dan ia mencobanya untuk mempraktekkannya,

Page 52: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 52

serta mengajarkannya kepada sebanyak mungkin orang yang

bisa ia ajarkan.

Kumayl menghabiskan sebanyak-banyaknya waktu yang ia

bisa bersama Imam Ali as. Disebutkan bahwa suatu hari

Imam Ali as. sedang berada di masjid Bashrah pada 14

Sya’ban menjelaskan ayat 4 dari Surat ad-Dukhan:

“...padanya dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”

Malam ini adalah malam yang sangat penting bagi setiap

muslim dari semua sekte. Imam berkata bahwa ayat ini

merujuk kepada malam ke-15 bulan Sya’ban, dengan

menambahkan bahwa:

“Demi Allah! Manusia menghadapi takdirnya malam ini. Oleh

karena itu, ia harus membaca doa Nabi Khidhr. Sungguh,

Allah akan menerimanya.”

Ketika khutbah selesai dan semua orang telah kembali ke

rumah masing-masing, Kumayl mengikuti Imam dan meminta

beliau untuk mengajarkannya doa Nabi Khidhr. Imam as

memintanya untuk duduk dan menulis ketikda Imam

mendiktekan doa tersebut.

Imam menerangkan kepada Kumayl bahwa sebaiknya doa ini

dibaca setiap Kamis malam (malam Jumat) dan apabila itu

tidak dapat dilakukan, minimal sekali dalam sebulan. Jika itu

juga terlalu sulit untuk dilakukan, maka minimal dibaca sekali

dalam setahun yaitu pada malam ke-15 Sya’ban. Jika itu juga

terlalu sulit untuk dilakukan, maka minimal dilakukan sekali

seumur hidup karena manfaatnya yang tak terbayangkan.

Page 53: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 53

Kumayl mengikuti hadits-hadist Nabi dengan mendengarkan,

mengingat, melakukan, dan mengajarkan pengetahuannya.

Saat ini, muslim-muslim di seluruh dunia membaca doa

tersebut setiap Kamis malam sebagai Doa Kumayl.

Kumayl berperang di sisi Imam Ali as pada perang Shiffin dan

selalu menemani Imam terus-menerus.

Syahadah Imam as membuatnya sangat berduka. Kumayl

selalu berada di bawah pengawasan khalifah pada waktu itu.

Khalifah Abdul Malik, menunjuknya menjadi gubernur Hijaz

ketika Irak dipimpin oleh Hajjaj bin Yusuf, seorang lelaki

kejam yang senang membunuh. Menurut Hajjaj, menjadi

seorang Syiah adalah suatu kejahatan dan dijamin kematian

baginya. Hajjaj membunuh siapapun walaupun hanya

dicurigai sebagai Syiah. Karena kebencian Hajjaj yang sangat

kepada Imam Ali as, Kumayl dipanggil olehnya, namun ia

tidak memenuhinya. Hajjaj memerintahkan untuk tidak

memberikan gaji untuk semua orang yang berasal dari suku

asal Kumayl. Kumayl tidak tahan melihat bahwa orang lain

terampas haknya karena dia. Dia menyerah.

Hajjaj berkata kepadanya: “Aku sudah ingin menangkapmu

sejak lama!”

Kumayl menjawab: “Janganlah bersikap arogan. Mawla-ku

Ali menerangkan kepadaku bahwa aku akan dibunuh

olehmu. Wahai musuh Allah! Lakukan apa yang kau mau.

Ketahuilah bahwa hari pengadilan akan ada setelah

pembunuhan ini.”

Page 54: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 54

Hajjaj berkata: “Ingkari Ali untuk menyelamatkan dirimu!”

Kumayl berkata: “Tunjukkan kepadaku jalan yang lebih baik

daripada itu.”

Hajjaj memerintahkan orang-orangnya untuk memenggal

kepala Kumayl. Ia dimakamkan di Wadi as-Salam di Najaf.

Pencarian dan tabligh-nya terhadap ilmu pengetahuan

membuatnya hidup di hati kaum Muslimin selamanya. Setiap

kamis malam suara Doa Kumayl mengabadikan pengikut

berani Imam Ali as ini.

MASJID RUSHAID HAJARI (AR) Di jalan menuju Kufah dari Najaf

Ia merupakan pengikut Imam Ali (as) yang datang dari Yaman

ke Kufah. Tangan dan lidahnya dipotong karena ia adalah

pecinta Imam Ali as. Pembunuhannya diperintahkan oleh

Muawiyah.

MASJID HANNANAH Tempat ini dulunya adalah gereja yang sekarang menjadi

masjid di antara Kufah dan Najaf. Di sinilah tempat Imam

Hasan as. dan Imam Husayn as. ketika mengusung jenazah

ayah mereka as. melihat struktur tiang-tiang fondasinya

condong ke arah mereka.

Di sinilah kepala syahid Imam Husayn as. menginap selama

semalam. Pendeta gereja tersebut berbicara kepada kepala

suci, menanyakan identitasnya. Ketika Imam menjawab, sang

pendeta pun masuk Islam.

Page 55: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 55

MASJID MUSLIM BIN ‘AQIL (AS) Utusan Imam Husayn as.

yang dikirim ke Kufah dan

dibunuh di sana.

Ziarah Muslim bin ‘Aqil

Page 56: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 56

Salam sejahtera Allah Yang Maha Agung semoga

tercurahkan kepadamu.

Page 57: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 57

serta salam malaikat-malaikatnya yang didekatkan, juga

para Nabi-Nya yang diutus, para Imam-Nya yang terpilih,

para hamba-Nya yang shaleh, segenap para syahid, orang-

orang jujur, orang-orang suci, dan orang-orang yang baik di

pagi hari dan malam hari.

Salam sejahtera kepadamu wahai Muslim bin ‘Aqil bin Abi

Thalib.

Salam sejahtera kepadamu wahai hamba yang saleh dan

menaati Allah, Rasul-Nya, Amirul Mu’minin, al-Hasan, al-

Husayn, semoga shalawat Allah tercurah atas mereka semua.

Aku bersaksi bahwa engkau tidak melemah, tidak pula

melepaskan tugas, sesungguhnya engkau melaksanakan

tugasmu dengan pengertian yang dalam mengenai

perkaramu.

Semoga Allah mengumpulkan di antaramu dan kami, di

antara para Nabi-Nya, dan para wali-Nya di tempat yang

diterima. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih dari Yang Maha

Pengasih.

MASJID HANI BIN URWAH (AR) Ia mendukung Muslim bin

Aqil di Kufah dan dibunuh

karena itu.

Ziarah Hani bin Urwah

Page 58: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 58

Page 59: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 59

Salam sejahtera Allah Zat Yang Agung dan shalawat-Nya

semoga tercurahkan kepadamu, wahai Hani bin Urwah.

Salam sejatera atasmu, wahai hamba Allah yang saleh,

penasihat bagi Allah, Rasul-Nya, Amirul Mukminin, Hasan

dan Husain, salam sejahtera atas mereka .

Aku bersaksi bahwa sesunggunya engkau telah terbunuh di

jalan Allah dengan teraniaya, maka laknat Allah atas orang

yang membunuhmu, bagi orang yang telah menghalalkan

daramu, semoga kuburan mereka dipenuhi dengan kobaran

api neraka.

Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah bertemu

dengan Allah dan Dia ridha terhadapmu dan terhadap apa

yang telah engkau lakukan dan engkau nasihatkan. Aku

bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah sampai ke

derajat syuhada, dan bahwa telah dikumpulkan ruhmu

bersama ruh orang-orang yang bahagia karena engkau telah

menasihati dengan sungguh-sungguh, karena Allah dan

Rasul-Nya, engkau telah mengorbankan jiwamu karena Allah

dan keridhaan-Nya. Semoga Allah merahmatimu serta ridha

kepadamu, mengumpulkanmu bersama Muhammad dan

Page 60: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 60

keluarganya yang suci dan mengumpulkan kami dan engkau

bersama mereka di tempat yang penuh dengan karunia.

Salam sejahtera atasmu dan semoga rahmat dan berkah

Allah senantiasa tercurahkan kepadamu.

MAITSAM BIN YAHYA AT-TAMAAR (AR) Seorang penjual kurma yang

merupakan sahabat dekat

Imam Ali as.

Ziarah Maitsam at-Tamar

Page 61: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 61

Salam sejahtera atas Utusan Allah, Muhammad bin Abdullah,

penutup para Nabi.

Salam sejahtera atas Amirulmukminin (pemimpin orang-

orang yang beriman) dan Tuan para washi.

Salam sejahtera atas para Imam ma’shum yang memberi

petunjuk.

Salam sejahtera atas para malaikat yang didekatkan.

Salam sejahtera atasmu wahai sahabat Amirulmukminin.

Salam sejahtera atasmu wahai yang menyimpan urusan-

urusan para pemimpin golongan kanan.

Salam sejahtera atasmu wahai manusia Allah yang

terkemuka dari manusia-manusia sempurna yang telah lalu.

Salam sejahtera atasmu wahai Maitsam at-Tamaar, semoga

rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurah atasnya.

Page 62: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 62

Maitsam at-Tamar adalah seorang lelaki budiman. Dituliskan

bahwa: “...ia, semoga Allah merahmatinya, adalah salahsatu

yang sangat saleh, dan kulit tubuhnya kering karena

banyaknya puasa dan ibadah terus menerus.”

Abu Khalid at-Tammar berkata bahwa suatu hari pada hari

jumat, mereka sedang berlayar di sebuah perahu di sungai

Eufrat, ketika air menjadi bergejolak. Maitsam melihatnya

dan meminta mereka untuk menjangkarkan sauh dan

melindungi perahu karena badai menjadi lebih hebat.

Kemudian ia berkata bahwa Muawiyah baru saja meinggal.

Orang-orang yang bersamanya mencatat tanggal tersebut,

yang setelahnya terbukti benar.

Imam Ali as telah memberitahunya bahwa ia akan dibunuh

dan disalib karena tidak melaknat dan maki Imam. Ia

menunjukkan kepadanya pohon tempat ia akan disalib.

Setelah kesyahidan Imam, Maytsam sering mengunjungi

pohon tersebut dan berkata:

“Semoga Allah memberkatimu, wahai pohon; saya diciptakan

untukmu, dan engkau tumbuh untukku.”

Ubaidillah bin Ziyad menangkap Maitsam dan memintanya

untuk mengutuk Imam Ali as. ia menolak dan ketika Ibnu

Ziyad mengancam untuk membunuhnya, dia berkata:

“Tuanku telah menginformasikan kepadaku bahwa kau akan

membunuhku, bersama 9 orang lainnya, di pintu ‘Amr bin

Huraits.”

Page 63: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 63

Ibnu Ziyad berkata: “Aku tidak akan melakukannya, agar

membuktikan bahwa tuanmu itu pembohong!”

Maytsam: “Tuanku tidak berdusta. Apapun yang dia katakan,

ia telah mendengarnya dari Nabi yang Mulia, yang telah

mendengarnya dari Jibril, yang telah mendengarnya dari

Allah. Kalau begitu, bagaimana engkau dapat membuktikan

bahwa mereka itu salah? Tidak hanya itu, aku bahkan tahu

bagaimana engkau akan membunuhku dan dimana engkau

akan membuatku syahid. Dan aku tahu bahwa aku akan

menjadi lelaki pertama dalam Islam yang akan dikekang

mulutnya untuk melarangku berbicara dan lelaki pertama

yang lidahnya akan dipotong.”

Ibnu Ziyad memenjarakan Maitsam dan Mukhtar bin Abu

‘Ubaidah ats-Tsaqafi. Maytsam mengabarkan kepada

Mukhtar bahwa dia (Mukhtar) akan dibebaskan dari penjara

dan bahwa dia akan menuntut balas darah Imam Husayn

serta akan membunuh lelaki ini (Ibn Ziyad). Hal itu terjadi

ketika Mukhtar hendak dikeluarkan dari penjara untuk

dieksekusi, seorang utusan datang dari Yazid dengan

perintah untuk melepaskan Mukhtar. Kemudian Maitsam

dikeluarkan dan disalib di pohon di depan pintu Amr bin

Huraits. Maytsam mengubah salib tersebut menjadi mimbar.

Ia mulai menceritakan hadits-hadits ahlulbayt. Ibn Ziyad

dikabarkan tentang hal ini dan karena takut kata-kata

Maytsam akan membuat massa melawan bani Umayyah, ia

memerintahkan agar lidahnya dipotong. Ia terbunuh 10 hari

sebelum kedatangan Imam Husayn di Karbala. Ini berarti

bahwa ia syahid pada 21 atau 22 Dzulhijjah, 60 Hijriah.

Page 64: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 64

Pada malam hari, 7 penjual kurma secara diam-diam

mengambil jenazahnya dan menguburkannya di pinggir

sungai. Pengetahuan dan ma’rifatnya akan Tuhan berbekas

di keturunannya. Ia memiliki 6 anak laki-laki: Muhammad,

Syu’aib, Salih, ‘Ali, ‘Imran, dan Hamzah. Mereka semua

merupakan sahabat dari Imam yang keempat, kelima, dan

keenam. Di antara cucu-cucunya, Isma’il, Ya’qub, dan Ibrahim

(semuanya anak Syu’aib) merupakan sahabat dari Imam

kelima, keenam, dan ketujuh. ‘Ali bin Isma’il bin Syu’aib bin

Maitsam dianggap sebagai salah satu dari teologis Syiah yang

sangat terkemuka.

MAKAM MUKHTAR BIN UBAIDIlLAH ATS-

TSAQAFI (AR)

Mukhtar telah dibunuh oleh Musab bin Zubair dan tubuhnya

dikebumikan di dinding istana. Makam itu sebelumnya

tersembunyi dan akhirnya ditemukan oleh Sayyid Mahdi

Bahrul Ulum ketika ia melihat cetak biru masjid Kufa saat

akan merenovasinya. Batu nisan ditemukan dan terbaca

nama awal dan nama keluarganya.

Ia lahir pada tahun 1 setelah hijrah dan merupakan putra Abu

Ubayda Ath-Thaqafy. Dikatakan bahwa ayahnya selalu

berdoa pada allah untuk menganugerahinya putra yang akan

selalu diingat karena melakukan hal yang terhormat di dunia

Page 65: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 65

ini. Ibunda Mukhtar adalah perempuan soleh yang bernama

Husna.

Abu Ubaydah syahid dibunuh ketika Mukhtar berusia 12

tahun. Mukhtar hidup di Kufah dan meninggalkan kotanya

saat banyak muslim yang tewas. Ketika ia kembali, ia dirantai

dan dipenjara bersama orang Syiah lainnya.

Ia hanya diizinkan keluar untuk menyaksikan para tahanan

Ahlylbayt ketika mereka diarak di kota Kufah dengan kepala

Syuhada Karbala ditancap pada tombak. Ketika Mukhtar

menyaksikan hal ini ia bersumpah bahwa ia tidak akan

meninggal sampai ia dapat balas dendam atas pembunuh-

pembunuh di Karbala.

Di penjara, ia bertemu sahabat dekat imam Ali (AS) yang

bernama Maytsam Tammar. Imam Ali (AS) telah mengajarkan

banyak hal kepada Maytsam, di antaranya adalah ilmu untuk

dapat membaca mimpi dan beberapa kejadian masa depan.

Maytsam memberi tahu Mukhtar bahwa Mukhtar akan

membalas dendam atas pembunuh-pembunuh di Karbala.

Setelah berencana dan berusaha keras, Mukhtar akhirnya

keluar dari penjara. Pada bulah Zulhijjah, tahun 63 H,

pasukan yang dikirim oleh Yazeed and “led” oleh Muslim

Aqaba lari dengan berbuat kerusakan melewati Madinah,

bahkan membunuh siapa saja yang mencari perlindungan di

masjid Nabi (SAW). Anjing-anjing diikat di mimbar Nabi

(SAW) dan jalan-jalan dipenuhi dengan darah. Para pasukan

melanjutkan perjalanan ke Mekkah tetapi di tengah

Page 66: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 66

perjalanan Muslim, Aqabah sakit dan akhirnya meninggal.

Komandan baru menggantikannya dan memulai

perlawanannya di Makkah, bahkan Ka’bah menjadi

targetnya.

Mukhtar dan pasukannya berhasil untuk memperlambat

perlawanan itu. Baru saja pasukan Yazid akan merusak

Kabah, datanglah berita bahwa Yazid meninggal di Damaskus

pada tanggal 14 Rabiul Awal 64 H. Ia meninggal saat

perjalanan berburu dan tidak pernah kembali lagi.

Sekelompok pengejaran telah mencarinya tetapi hanya

menemukan kudanya dan bagian dari kakinya. Tidak ada

jejak kuburannya atau lokasinya.

Mukhtar pergi ke Madinah meminta izin Imam Ali Zaynal

Abidin (AS) untuk misi penangkapan pembunuh-pembunuh

di Karbala. Melalui pamannya Muhammad Hanafiyyah, Imam

memberikan izinnya. Mukhtar kembali ke Kufah dan

dipenjarakan lagi. Ketika ia kembali bebas, dia segera

mencari seseorang yang dapat membantunya menangkap

para pembunuh di Karbala. Dia menemukan Ibrahim yang

merupakan putra dari Malik al-Asytar. Mereka membuat

rencana dan memutuskan bahwa jalan terbaiknya adalah

memperoleh kontrol pemerintahan Kufah terhadap para

pembuh dengan berada di posisi atas pemerintahan.

Pada bulan Rabiul Awwal tahun 66 H, Mukhtar mengadakan

revolusi dan memperoleh kontrol atas kota Kufah. Kemudian

ia mengatur penangkapan para pembunuh.

Page 67: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 67

Dua orang pertama yang ditangkap adalah Abdullah Asad dan

Malik Bashir. Abdullah adalah diantara orang-orang yang

membakar tenda dan mencuri surban Imam Husayn (AS)

setelah shahadahnya. Malik adalah seorang yang mencuri

pedang Imam. Keduanya pun dibunuh.

Kemudian, Nafi malik juga ditangkap. Dialah yang

bertanggung jawab memastikan tidak ada air dari sungai

Furad yang bisa sampai ke kemah Imam Husain (AS). Atas

perintahnyalah kantung air yang dibawa oleh Abbas ditusuk

agar bocor. Dia juga dibunuh.

Ketika Khuli dibawa ke pengadilan, dia memberikan alasan

bahwa dia hanya menjalankan perintah, tetapi kemudian

mengaku memberikan perintah untuk melepaskan panah,

merampas anting-anting juga hijab Sayyida Zainab dan

Sayyida Sukainah, memukul Imam Ali Zainal abidin (AS), serta

banyak kejahatan lainnya. Mukhtar memerintahkannya

untuk dibakar hidup-hidup.

Seseorang yang menginjak-injak tubuh Imam juga ditangkap

dan perlakuan yang sama diberikan kepada mereka.

Orang yang juga membunuh Abbas (AS) – Hakim Tufail juga

ditangkap dan dibunuh.

Sinaan merupakan orang yang mencoba mencuri sabuk dari

tubuh Imam Husain (AS). Untuk mendapatkannya ia

memotong tangan Imam. Mukhtar memerintahkan jari

Sinaan harus dipotong dan dilemparkan ke api lalu dia juga

dibakar.

Page 68: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 68

Syimr mencoba untuk kabur tapi akhirnya ditangkap dan

dibunuh juga.

Hurmalah dan Umar Sa’d juga ditangkap dan dibunuh.

Akhirnya, pada tanggal 10 Muharram 67 H, Ubaydullah ibn

Ziyad dibunuh dalam pertempuran sengit. Hari sebelum

Hasin Namir, pembunuh Ali Akbar dibunuh. Mukhtar

mengirim kepalanya kepada Muhammd Hanafiyyah yang

kemudian dikirimkan kepada Imam Ali Zainal Abidin (AS).

Telah dilaporkan bahwa Mukhtar mengatur untuk membawa

ke peradilan sekitar 18.000 pembunuh di Karbala selama ia

menjabat gubernur di Kufah.

Dia syahid pada tanggal 15 Ramadhan 67 H dan dikebumikan

di belakang makam Muslim bin Aqil di Kufah.

Istrinya, Umra juga ditangkap. Ia diminta memungkiri

suaminya untuk menyelamatkan dirinya. Ia menjawab:

“Aku tidak akan mengingkarinya. Ia berpuasa di siang hari

dan ia beribadah di malam hari. Ia mengorbankan hidupnya

untuk Allah dan utusan-Nya; dan menuntut balas kepada

para pembunuh Imam Husayn as.”

“Kamu akan dibunuh”

Ia menjawab:

“Mati syahid lebih baik daripada dunia ini. Aku akan mati dan

masuk surga, saya lebih memilih ini dari apapun juga!”

Page 69: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 69

Dia juga dipenggal kepalanya seperti suaminya.

Ketika Minhal Kufi, sahabat Nabi saw memberi kabar Imam

Ali Zainal Abidiin as tentang berita penegakan keadilan

terhadap para pembunuh di Karbala oleh Mukhtar, Imam

bertanya kepadanya:

“Wahai Minhal! Apakah mereka sudah menangkap

Hurmalah?”

BAYT (RUMAH) IMAM ALI AS Di sisi Masjid

Kufah terdapat

rumah Imam Ali

as. Rumah

aslinya jauh lebih

kecil. Terdapat

sebuah sumur di dalam rumah tersebut yang airnya

mengandung daya menyembuhkan.

Di sinilah Imam menghembuskan nafas terakhirnya pada 21

Ramadhan 40 Hijriah. Terdapat area tempat anak-anaknya

memandikan jenazahnya di rumah ini.

Page 70: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 70

MASJID SAHLAH Menurut sejarah,

masjid ini dahulu

merupakan rumah dari

Nabi Idris as, Ibrahim

as, dan Khidir as. Imam

Zaman akan membuat

masjid ini sebagai

tempat tinggalnya

setelah zhuhur

(kemunculannya).

Semua Nabi telah berdoa di sini dan terdapat sebuah batu

yang menyimpan gambar-gambar para Nabi. Dikatakan

bahwa hati setiap mu’min akan condong ke masjid ini. Hajat-

hajat akan dipenuhi di sini.

Disarankan untuk membaca Doa Tawassul di sini di malam

Selasa.

QFATIMA’s TOP TIP

Jika seseorang sedang menderita datang ke Masjid

Sahlah pada malam Selasa, lalu shalat 2 rakaat di antara

Magrib dan Isya, maka kesulitan-kesulitannya akan

dihapuskan.

Page 71: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 71

Memasuki Masjid

Idzn ad-Dukhul: memohon izin untuk memasuki masjid.

Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn ad-

Dukhul:

Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu

rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,

salam baginya dan keluarganya.

Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya

masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai

Malaikat Allah?

Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki

kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil

membaca:

Page 72: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 72

Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di

atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan

keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan

terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha

Pengampun, Maha Penyayang.

Bacalah Ayat Kursi, Surat an-Naas dan al-Falaq,

SUBHAANALLAH 7x, WALHAMDULILLAH 7x, LAA ILAAHA

ILLALLAH 7x, WALLAAHU AKBAR 7x.

Kemudian angkatlah tanganmu untuk berdoa, lalu katakan:

YAA MUQOLLIBAL QULUUBI WAL ABSHOOR, YAA SAMII’AD-

DU’AA, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR.

Kemudian sujudlah kemudian sampaikan kebutuhanmu.

Jika memungkinkan, lakukanlah shalat 2 rakaat di sudut

Barat, Timur, dan di tengah-tengah masjid yang dikenal

sebagai MAQAM ZAINUL ‘ABIDIIN (as).

MAQAM ZAYD BIN SAUHAAN

Sahabat Imam Ali as yang terbunuh di perang Jamal.

MAQAM SHA’SHA’ BIN SAUHAN

Page 73: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 73

Saudara dari Zayd yang merupakan sahabat dekat Imam Ali

as. yang dikenal dengan ketampanan dan kekuatan

karakternya.

HILLA Tempat ini adalah kota yang terletak 60 km dari Najaf.

NABI AYYUB (AS)

Ia adalah cucu dari

Nabi Ishaq as, anak

dari Nabi Ibrahim as,

dan istrinya adalah

cucu dari Nabi Yusuf

as. Allah memberinya

banyak karunia. Ia

merupakan seorang

lelaki yang makmur dengan banyak kawanan biri-biri dan

tanah yang luas. Ia memiliki banyak anak dan dihormati

orang-orang.

SARAN QFATIMA

Menurut Allamah Majlisi (ra), ziarah yang terkenal

dengan nama Ziarah Aminullah, adalah yang paling

terpercaya, ziarah otentik. Oleh karena itu, sangat cocok

dibacakan di haram Imam Ali as dan seluruh Imam

lainnya. Halaman 171.

Page 74: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 74

Nabi Ayyub as. sangat dermawan dengan kekayaannya dan

merawat anak-anak yatim, serta menyediakan makanan

untuk orang-orang miskin.

Meyakini kesabaran dan ketabahannya, Allah menguji Ayyub

as. sebagai pelajaran untuk manusia, dengan membuatnya

kehilangan seluruh barang, harta, dan anak-anaknya.

Menghadapi bencana yang tiba-tiba ini, Ayyub berbalik ke

Allah dengan intensitas yang lebih besar daripada

sebelumnya, dan mencurahkan dirinya untuk beribadah.

Ia juga mulai kehilangan kesehatannya, dan menderita sakit

keras. Melihat ketidakberuntungan menimpanya, orang-

orang di sekitarnya mulai mengatakan bahwa ia pasti telah

melakukan sesuatu yang sangat buruk sehingga

mendapatkan hukuman dari Allah, dan mereka mulai

menjauhinya. Akhirnya, dia dikucilkan dari komunitasnya dan

diusir dari kota. Temannya satu-satunya adalah istrinya,

Rahma, yang mendukungnya dengan melakukan kerja tak

tetap di rumah-rumah orang.

Suatu hari seorang Setan datang dalam bentuk manusia

kepada Rahma dan memberitahunya bahwa ia tahu suatu

cara untuk menyembuhkan suaminya dan penyakitnya yang

parah. Ia memberitahunya untuk mengambil seekor domba

dan menyembelihnya dengan namanya, bukan dengan Nama

Allah. Ia mengklaim bahwa dagingnya akan langsung

menyembuhkan suaminya.

Page 75: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 75

Ketika sang istri kembali dan menawarkan pengobatan ini

kepada suaminya, ia langsung menyadari apa yang terjadi. Ia

berkata kepada istrinya, “Apakah musuh Tuhan-ku yang telah

menyesatkanmu? Kasihan kamu! Berapa tahun kita telah

menikmati kehidupan yang penuh kebahagiaan karena

Rahmat Allah?”

Sang istri menjawab, “Delapan puluh tahun.”

Nabi as berkata: “Dan berapa lama kita telah berada dalam

cobaannya?”

Sang istri berkata, “Tujuh tahun.”

Ayyub as. berkata: “Mengapakah kita tidak dapat

menanggung semua ini untuk waktu yang sama dengan

waktu kita hidup bahagia? Demi Allah, jika aku terbebas dari

kemalangan ini aku akan mencambukmu dengan seratus

cambukan karena saran jahatmu.”

Kemudian ia menyuruhnya pergi dan meninggalkannya

sendiri.

Akhirnya, Ayyub as berbalik ke Allah dan mengeluh tentang

usaha setan yang berulang-ulang untuk membuatnya

meninggalkan agamanya.

(Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya

Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa kemalangan, padahal

Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang

Page 76: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 76

penyayang. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami

lepaskan pendertaannya...”

Surat al-Anbiya, QS 21: 83, 84

Allah menerima doanya dan menyembuhkannya dari segala

penyakitnya.

(Allah berfirman)”Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk

untuk mandi dan untuk minum.” Dan kami anugerahi dia

(dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami

lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan

pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. Dan

ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah

dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah.

Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar.

Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada

Allah).

QS Shaad (38): 42-44

Nabi Ayyub as menghentakkan tanah dengan kakinya, dan

aliran air keluar. Ketika dia mencuci dirinya dengan air

tersebut, dia melihat bahwa penyakitnya hilang dan dia

kembali ke normal. Istrinya Rahma mengkhawatirkannya, dia

sangat terkagum-kagum melihatnya kembali ke

kesehatannya yang lalu.

Ia sangat senang melihat istrinya, akan tetapi setelah

beberapa waktu ia ingat janjinya untuk menghukumnya.

Akan tetapi, Allah mengungkapkan kepadanya bahwa ia

Page 77: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 77

harus memukulnya satu kali dengan lembut dengan seikat

tangkai rumput untuk memenuhi janjinya, namun untuk tidak

menyakitinya karena dia telah merawatnya penuh kasih pada

waktu ujian.

Page 78: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 78

HAMZAH BIN HASAN BIN

UBAIDILLAH BIN ABBAS AS

Ia adalah cucu dari Hazrat Abbas as

MUHAMMAD BIN ALI AS

Anak dari Imam Ali as yang dikenal

juga sebagai Baqir.

QASIM BIN MUSA AS

Anak dari Imam Musa al-Kazhim as.

Saudara laki-laki dari Imam Ridha as.

Disebutkan bahwa Imam berkata: jika

kamu tidak dapat mengunjungiku di

Mashhad, maka kunjungilah saudara

laki-lakiku di Irak.

Page 79: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 79

KARBALA

Karbala terletak 100 km di barat daya Baghdad. Nama

Karbala, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw,

adalah “tanah yang akan menyebabkan banyak

penderitaan/kesedihan (karb) dan bencana (bala).

Imam Baqir as. berkata: “Jika orang-orang tahu pahala ziarah

Imam Husain as, makan mereka akan rela mati untuk itu”,

dan ketika ditanya apa pahalanya sebenarnya, Imam

menjelaskan bahwa siapa saja yang pergi berziarah telah

diberikan pahala:

1000 haji, 1000 umrah, 1000 pahala syuhada Badr, 1000

pahala puasa, 1000 pahala shadaqah, pahala membebaskan

Page 80: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 80

1000 budak, perlindungan untuk setahun penuh dan satu

malaikat akan ditunjuk untuk melindunginya, serta ketika dia

meninggal, para malaikat akan menghadiri upacara

pemakamannya. Mereka akan memohonkan ampun baginya,

dia akan dilindungi dari himpitan kubur, pertanyaan kubur

dari Munkar dan Nakir akan dimudahkan baginya, pintu

surga akan dibukakan untuknya, dan kitab perbuatan akan

diberikan kepadanya di tangan kanannya. Dia akan datang

ke Hari Pengadilan dengan penuh cahaya dan cahaya ini

akan merentang dari Timur ke Barat; seorang pemberi

pengumuman akan berteriak: “Ini adalah peziarah makam

Imam Husain as.”

Pada waktu itu tidak akan ada seorang pun di padang hari

Kiamat yang tidak mengharap bahwa ia dulu salahsatu

peziarah Imam Husayn as.

Saran

Disebutkan dari Imam Shadiq as. bahwa lebih baik tidak

menggunakan minyak atau kohl ke mata atau makan

daging ketika Anda mengunjungi Karbala

QFATIMA’s TOP TIP

Disarankan untuk berada di Karbala pada malam Jumat.

Page 81: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 81

MASJID IMAM HUSAYN AS

Idzn ad-Dukhul:

memohon izin

untuk memasuki

masjid.

Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu

rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,

salam baginya dan keluarganya.

Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya

masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai

Malaikat Allah?

Page 82: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 82

Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki

kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil

membaca:

Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di

atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan

keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan

terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha

Pengampun, Maha Penyayang.

Di pintu masuk utama (BABUL QIBLA)

terdapat sahabat loyal dari Imam, yaitu

HABIB BIN MAZAHIR as.

Page 83: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 83

Salam sejahtera atasmu, wahai Habib bin Mazhahir sang

Singa, semoga rahmat serta berkat Allah selalu tercurahkan

atasnya.

Setelah mengucapkan salam kepadanya, mendekatlah ke

zharee yaitu rumah IMAM HUSAYN AS dan di kakinya

terdapat ALI AKBAR AS dan ALI ASGHAR (ABDULLAH) AS

ZIARAH IMAM HUSAYN AS

Page 84: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 84

Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah al-Husayn.

Salam sejahtera atasmu dan atas kakekmu dan ayahmu.

Page 85: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 85

Salam sejahtera atasmu dan atas ibumu dan kakakmu.

Salam sejahtera atasmu dan atas para Imam dari

keturunanmu.

Salam sejahtera atasmu wahai pemilik air mata yang

mengalir.

Salam sejahtera atasmu wahai pemilik musibah yang sulit.

Sungguh Kitab Allah telah dikhianati dalam hal dirimu, dan

Rasulullah telah dizalimi dengan pembunuhan terhadapmu!

Salam sejahtera, rahmat, dan berkah Allah semoga

senantiasa tercurah atasmu.

Salam sejahtera atasmu dan atas para penolong Allah dan

khalifah-khalifah-Nya.

Salam sejahtera atas orang-orang kepercayaan Allah dan

orang-orang kecintaan-Nya.

Salam sejahtera atas arti-arti ma’rifah Allah,

perbendaharaan kebijaksanaan Allah, penjaga rahasia Allah,

pembawa kitab Allah, para washi nabi-Nya, dan keturunan

Rasulullah, shalawat Allah semoga tercurah atasnya dan

keluarganya; rahmat serta berkahnya semoga senantiasa

tercurah atasnya.

Page 86: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 86

ZIARAH WARITSAH (IMAM HUSAYN AS)

Page 87: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 87

Page 88: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 88

Page 89: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 89

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Adam, pilihan Allah.

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh, Nabi Allah.

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim, Khalilullah.

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Musa, Kalimullah.

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Isa, Ruh Allah.

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Muhammad, kekasih

Allah.

Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Amirul Mukminin

Wali Allah.

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Muhammad Musthafa.

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Ali Murtadha.

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fathimah Zahra.

Page 90: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 90

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Khadijah Kubra.

Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang Allah menjadi

penebus darahnya dan putra orang yang Allah menjadi

penebus darahnya dan satu-satunya orang yang darahnya

belum terbalaskan.

Aku bersaksi bahwa engkau telah mendirikan shalat,

menunaikan zakat, memerintahkan kepada kebaikan,

mencegah kemungkaran, dan menaati Allah dan Rasul-Nya

sampai ajal menjemputmu.

Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuhmu.

Semoga Allah melaknat umat yang telah menzalimimu.

Semoga Allah melaknat umat yang mendengar hal itu dan

mereka rela dengan hal itu.

Wahai junjunganku, wahai Abu Abdillah,

Aku bersaksi bahwa engkau adalah cahaya di sulbi-sulbi yang

agung dan rahim-rahim yang suci. Masa jahiliah tidak

mengotorimu dengan kotoran-kotorannya dan tidak

memakaikan kepadamu pakaian-pakaian syiriknya yang

gelap gulita.

Aku bersaksi bahwa engkau adalah di antara tonggak-

tonggak agama dan pondasi-pondasi kaum mukminin.

Aku bersaksi bahwa engkau adalah imam yang agung,

bertakwa, mendapatkan keridhaan, suci, pemberi petunjuk,

dan telah mendapatkan petunjuk.

Page 91: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 91

Aku bersaksi bahwa para imam dari anak cucumu adalah

kalimattakwa, bendera-bendera petunjuk, tali (Ilahi) yang

kokoh dan hujjah (Ilahi) atas seluruh penduduk dunia.

Aku mempersaksikan Allah, para malaikat, nabi, dan rasul-

Nya bahwa aku beriman kepada kalian dan meyakini

kembalinya kalian dalam seluruh tuntunan agamaku dan

penutup amalanku, dan bahwa hatiku berdamai dengan hati

kalian dan perintahku mengikuti perintah kalian. Semoga

shalawat Allah selalu tercurahkan atas kalian, atas ruh,

jasad, dan tubuh kalian, atas yang hadir dan gaib dari kalian

dan atas hadir dan batin kalian.

ZIARAH ALI AKBAR AS

Page 92: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 92

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah.

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Nabi Allah.

Salam sejahtera atasmu, wahai putra Amirul Mukminin.

Salam sejahtera atasmu wahai putra Husain yang syahid.

Salam sejahtera atasmu, wahai syahid putra syahid.

Salam atasmu wahai yang terzalimi dan putra orang yang

terzalimi.

Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuhmu.

Semoga Allah melaknat umat yang telah mendengar hal itu,

lalu mereka meridhainya.

Di sisi mereka ada GANJ

SYAHIDIIN di mana para

syuhada dari keluarga dan

sahabat Imam Husayn as

dikebumikan.

Page 93: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 93

ZIARAH SYUHADA KARBALA

Page 94: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 94

Salam atas kalian, wahai para wali Allah dan kekasih-Nya

Salam atas kalian, wahai manusia pilihan Allah dan kekasih-

Nya

Salam atas kalian, wahai para penolong agama Allah

Salam atas kalian, wahai para penolong utusan Allah

Salam atas kalian, wahai para penolong pemimpin orang-

orang yang beriman

Salam atas kalian, wahai para penolong Fathimah, pemimpin

para perempuan di dunia.

Salam atas kalian, wahai para penolong Abu Muhammad al-

Hasan, wali, sang penasihat yang tulus

Salam atas kalian, wahai para penolong Abu Abdillah

Semoga ayah dan ibuku dapat menjadi korban untukmu!

Sungguh kalian telah berbahagia dan berbahagia juga bumi

yang di dalamnya kalian dikebumikan, serta kalian telah

berjaya dengan kejayaan yang agung. Aduhai, seandainya

aku bersama kalian, niscaya aku berjaya bersama kalian.

Page 95: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 95

QATLAGHA

Ini adalah tempat syahidnya Aba

Abdillah as.

IBRAHIM BIN MUSA AL-KADHZIM as

Seorang gubernur Yaman, Dia adalah kakeknya

Syekh Murtaza dan Syekh Rahi ra, Ia meninggal di

Baghdad tetapi dibawa ke Karbala. Ia juga dikenal

sebagai Al Mujab karena ketika badannya dibawa

ke sini dia berkata “ASSALAMU ALAYKA YAA ABAA

ABDILLAH” dan sebuah suara terdengar berkata

“WA’ALAYKAS SALAAM YAA WALADIY”

TILL-E-ZAYNABIA

Ini adalah sebuah bukit kecil

mengarah ke haram dari tempat

dimana Sayyida Zainab as

menyaksikan Perang Asyura.

Page 96: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 96

KHAIMAGAH

Ini hanya di belakang Till e

Zainabia. Tempat dimana

tenda-tenda dibakar.

QFATIMA TIPS

Dibawah kubah haram Imam Husain as ada sebuah batu

berwarna merah muda yang dipercaya bahwa tempat

dimana kebutuhan kebutuhan dikabulkan.

Untuk ibadah 1 solat wajib di haram Imam Husain as

memiliki pahala 1 haji dan 1 umrah.

Page 97: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 97

Petunjuk peta

1. Tempat Imam Husain as jatuh

2. Tempat Abbas as jatuh

3. Kemah Ahlul Bait

4. Jalan dari Karbala ke Kufah dan Damaskus

5. Desa Nainawa ( Nama tua untuk Karbala )

6. Jembatan ke Kufah

7. Galian sumur oleh ‘Abbas

8. Sungai Eufrat

9. Tentara Yazid

Page 98: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 98

MASJID ABBAS as Jarak antara haram Imam Husain as dan ‘Abbas as sama

jaraknya dengan jarak antara Safa dan Marwa.

Sungai Eufrat mengalir di bawah haramnya.

Di antara para Syuhada Karbala, yang paling unggul adalah

Abbas as.

Pada hari pengadilan, posisi yang ditempati oleh Abbas as

akan sangatlah tinggi sehingga semua syuhada yang

terbutnuh akan mendambakan tingginya status tersebut.

Mohonkanlah hajatmu dengan perantaraan Abbas as. setelah

membaca ziarah, berdirilah dan angkatlah tanganmu untuk

berdoa, dan memohonlah kepada Allah untuk kebutuhan-

kebutuhanmu; dengan menghadap di hadapan kehadiran

Abbas as.

ZIARAH ABBAS AS

Page 99: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 99

Page 100: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 100

Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Fadhl Abbas putra

Amirul Mukminin

Salam sejahtera atasmu, wahai putra orang yang pertama

memeluk Islam, yang keimanannya lebih dahulu dari yang

lain, yang lebih teguh memegang agama Allah dan yang

lebih berhati-hati dalam menjaga Islam

Aku bersaksi (bahwa) engkau telah memberikan nasihat

karena Allah, Rasul-Nya dan saudaramu.

Engkau adalah sebaik-baik saudara penolong.

Semoga Allah melaknat umat yang telah melecehkan

kehormatanmua dan merusak kehormatan Islam.

Engkau adalah sebaik-baik penyabar, sebaik-baik mujahid,

pembela, penolong, saudara yang membela saudaranya,

Page 101: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 101

yang menerimana ketaan (kepada) Tuhannya, yang

mengharapkan pahala besardan pujian baik yang disegani

oleh selainnya dan Allah telah menyusulkanmu pada derajat

nenek moyangmu di surga Na’im.

KAFL ABBAS

Disana ada 2 tempat dekat haram Abbas as

dimana tempat tangannya dipotong. Satu

hancur ketika perang Teluk. Bagaimanapun

juga, satu masih terjaga. Dan yang kedua

masih ada disana.

AUN as

Beberapa klimoter diluar haram

Imam Husain as adalah zharee

Aun as. meskipun dikatakan

bahwa Aun – anaknya Sayyida

Zainab as dan Abdullah bin Ja’far

as; beberapa orang mengatakan

Aun – putra imam Ali as dan

Asma binti Umays.

Page 102: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 102

KEBUN IMAM JA’FAR

ASH-SHADIQ AS kurma dari kebun ini

dipercaya memiliki kekuatan

penyembuhan.

HURR BIN YAZID AR-

RIYAHI RA Tempat sucinya terletak 3 mil

dari Karbala. Pemimpin pasukan

Yazid yang mempunyai taubat

asli.

ZIARAH HURR RA

Page 103: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 103

Page 104: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 104

Salam sejahtera atasmu, wahai hamba yang saleh

Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang tulus berjuang

Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang tetap setia

kepada kebahagiaan yang akan datang!

Salam sejahtera atasmu, wahai yang menghancurkan janji

kesetiaan terhadap Yazid dan mengkorbankan jiwanya untuk

Al-Husain sang Syuhada!

Salam sejahtera atasmu, wahai pahlawan yang berani

Salam sejahtera atasmu, wahai penunggan kuda yang gagah

Salam sejahtera atasmu, yang ditinggalkan tirani, mengikuti

orang yang saleh (al-Husain), masuk dalam ketaatan Allah

yang Maha Penyayang dan mengorbankan nyawamu, untuk

al-Husain, orang asing yang kehausan di tanah asing!

Salam sejahtera atasmu, wahai Hurr Ar-Riyahi, sang

syuhada!

Page 105: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 105

Semoga rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa tercurah

kepadanya.

MUSAYYIB Musayyib terletak di sisi barat dan timur sungai Eufrat

diantara Karbala dan Kadzimain

MUHAMMAD DAN IBRAHIM BIM MUSLIM BIN

AQIL AS Anaknya Muslim bin Aqil

Sejarah mencatat pada saat-saat terakhir hidup mereka,

sebelum syahid keduanya meminta sedikit istirahat untuk

melaksanakan solatnya

Page 106: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 106

Page 107: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 107

Salam sejahtera atas kalian berdua, yang menerangkan mata

utusan Allah

Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai bagian dari

kehidupan anak dari paman dari Rasul Allah

Page 108: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 108

Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai penolong cucu

dari Rasul Allah

Salam atas kalian berdua, wahai yang didahului dalam

kesyahidan dari keturunan Rasul Allah.

Salam atas kalian berdua,wahai yang dilawan dan salah

terbunuh di tanah Karbala

Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang disalahkan

oleh tangan yang menyedihkan

Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang dikorbankan

dari keturunan Ismail

Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang hidup dan

diberi rahmat di sisi Tuhan kalian Yang Maha Agung

Aku bersaksi bahwa kalian berdua sungguh-sungguh

berjuang dengan cara terbaik untuk menyembuhkan agama

Allah dan untuk mempertahankan keluarga rasul Allah

Oleh karena itu, semoga Allah menghadiahkanmu dari-Nya,

atas nama nabi-Nya dan keluarganya, atas nama Islam dan

umatnya pahala terbaik untuk pada Syuhada!

Salam, rahmat, dan kasih sayang dari Allah atas kalian

berdua!

Page 109: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 109

KAZHIMAIN

Ini adalah kuburan Quraisy di luar Baghdad melintasi

jembatan tempat Imam ketujuh, Imam Musa al-Kazhim as

dimakamkan.

Kota ini tumbuh disekitar makam bernama Kazhimain

(berarti 2 Kazhim) karena Imam kesembilan, Imam

Muhammad At-Taqi Al-Jawad as juga dimakamkan di situ.

Ini adalah tempat dimana keinginan dikabulkan, penyakit

disembuhkan dan kesusahan terselesaikan terutama masalah

dengan mata.

Imam Ali Al-Naqi as berkata ; ”ketika Anda ingin mengunjungi

makam Musa bin Jafar dan Muhammad bin Ali, pertama

Anda harus mandi dan membuat diri Anda bersih, kemudian

pakailah parfum dan pakai 2 pakaian bersih, setelah itu Anda

harus mengatakan:

Page 110: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 110

Salam sejahtera atasmu, wahai wali Allah

Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah

Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya Allah di kegelapan

bumi

Salam sejahtera atasmu, wahai yang derajatnya ditegaskan

oleh Allah

Page 111: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 111

Saya datang sebagai tamu, mengetahui engkau benar,

mengungkapkan kebencian terhadap musuh-musuhmu dan

sebagai pelindung para pengikutmu

Oleh karena itu, wahai Tuan saya! Tengahilah untuk saya

kepada Rajamu!

semoga rahmat dan kasih sayang Allah tercurah padamu.

“Setelah itu Anda bebas,” kata Imam Ali Naqi as, “ Untuk

meminta kebutuhanmu, setelah itu bacalah ziarah ke Imam

Muhammad Taqi as.”

ZIARAH IMAM MUHAMMAD AT-TAQI AS

Page 112: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 112

Salam kepadamu wahai wali Allah

Salam kepadamu wahai hujah Allah

Salam kepadamu wahai cahaya Allah di kegelapan bumi

Salam kepadamu wahai putra Rasulullah saw

Page 113: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 113

Salam kepadamu dan ayah-ayahmu

Salam kepadamu dan putra-putramu

Salam kepadamu dan kekasih-kekasihmu

Aku bersaksi bahwa engkau mendirikan shalat dan

menunaikan zakat

Engkau tegakkan amar-makruf nahi-mungkar

Engkau membaca al-Qur’an dengan bacaan yang benar

Dan engkau berjuang di jalan Allah dengan jihad yang

sebenarnya

Engkau bersabar menghadapi gangguan di jalanAllah

Hingga keyakinan mendatangimu

Aku datang untuk berziarah kepadamu

Dengan mengetahui kedudukanmu,

Mencintai kekasih-kekasihmu,

Dan memusuhi musuh-musuhmu,

Maka berilah aku syafaat di sisi tuhanmu.

Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya selalu tercurah

atasmu.

Laksanakan 2 rakaat shalat ziarah diikuti dengan Surat Yasin

(36) dan Surat ar-Rahman (55).

Page 114: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 114

Ulama yang Dimakamkan di Haram

Banyak ulama yang dikebumikan di haram ini, di antaranya

adalah

SYEKH AL-MUFID (AR)

KHWAJA NASIRUDDIN THUSI (AR)

SAYYID MURTADHA (AR)

SAYYID RADHI (AR)

SAYYID ISMAIL SAFRUDDIN (AR)

KWAJA NASIRUDDIN AT-THUSI (AR)

Muhaqqiqa Thusi

Fakhrul Muhaqqiqiin

Namanya adalah Muhammad bin Muhammad bin Hasan at-

Thusi. Ia lahir pada 11 Jumadil Awwal 597 H-1201 M di Thusi

(Iran).

Ia unggul dalam pengetahuannya baik di agama maupun di

bidang lainnya seperti astronomi, pengobatan, matematika,

geografi, dan sejarah. Pengajar untuk bidang-bidang

keagamaan adalah ayahnya sendiri, seorang ulama besar

pada tempatnya, dan untuk bidang-bidang lainnya,

pengajarnya adalah seseorang yang telah diajari oleh Ibnu

Sina (atau terkenal juga dengan sebutan Avicenna).

Page 115: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 115

Murid-muridnya salah satunya adalah Allamah Hilli yang

cukup untuk menjelaskan kebesaran dari Khwaja Nasiruddin

Thusi. Bukunya dalam Aqaaid sampai sekarang masih

digunakan di sekolah-sekolah – Tajrid al-I’tiqadat. Ia

merupakan seorang Mujaddid pada abad ke 6.

Ia mengumpulkan seluruh hadis keutamaan Ahlulbayt yang

seluruh sekte Islam menyetujuinya ke dalam sebuah buku.

Kemudian, ia pergi ke Baghdad untuk menghadiahkannya

kepada Khalifah dengan harapan bahwa buku tersebut akan

diterima sebagai sebuah buku yang menyatukan seluruh

sekte Islam. Khalifah pada waktu itu sedang duduk di

pinggiran sungai bersama penasihatnya yaitu Ibn Hajib.

Ketika Khwaja menghadirkan buku tersebut kepada

Mu’tasam Billah—Khalifah; Khalifah memberikannya kepada

penasihatnya yang membenci Ahlulbayt. Ia membuang buku

tersebut ke sungai. Ia mengangkat buku tersebut keluar—

yang tintanya sudah luntur, dan memberikan buku kosong itu

kembali ke Khwaja Thusi. Sang penasihat mengejek Khwaja

dengan mengatakan, “Lihatlah bagaimana sungai menikmati

bukumu!”

Khwaja Thusi kembali ke Thusi dengan kecil hati dan sedih. Ia

langsung menuju ke makam suci Imam kedelapan dan malam

itu ia bermimpi melihat Imam ke-12 dan sebuah doa yang

tertulis di dinding. Ia mengeluh kepada Imam tentang

bagaimana ia diperlakukan oleh khalifah dan Imam berkata

kepadanya untuk memohon kepada Allah dengan doa ini.

Doa tersebut adalah doa yang kita baca saat ini, yang disebut

dengan Doa Tawassul.

Page 116: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 116

Beberapa tahun kemudian, Khalifah tersebut bersama

penasihatnya terbunuh oleh orang-orang Mongolia ketika

mereka menginvasi Baghdad; dan Khwaja-lah yang membuat

pemimpin Mongol Halagu Khan masuk Islam. Perpindahan

agama ini bukanlah tugas yang mudah bagi orang-orang

Mongolia karena pada invasi mereka, mereka telah

menghancurkan segala yang ada di depan mereka.

Ketika Khwaja Tusi memberi tahu tentang Allah; Halagu Khan

meminta untuk melihat peraturan-peraturan (kitab) tentang

Allah ini. Khwaja mengatur agar seluruh Qur’an agar ditulis di

kulit rusa dan diangkut ke istana Halagu di atas beberapa

kuda dan unta ditemani oleh seorang prajurit .... Halagu

terkesan dan masuk Islam tetapi meminta untuk dijelaskan

seluruh aturan dan alasan kenapa mereka melakukan?

Kenapa shalat? Kenapa shaum? dan lain-lain. Khwaja

Nasiruddin Tusi memahami tugasnya dan menjelaskan

semuanya, disesuaikan dengan pemahaman Halagu Khan.

Khwaja Tusi setelah beberapa waktu memenangkan hati

Halagu Khan dan mengambil alih pengaturan berbagai hal

seperti perpustakaan yang dihancurkan oleh tentara Mongol

pada perjalanan mereka. Dia mengadakan kebangkitan

pengetahun Islam dan pembangunan sebuah observatium di

Maragha di Turki (pertama di dunia). Peta-petanya masih

terpakai sampai sekarang untuk memprediksi phenomena

natural seperti gempa bumi dll.

Ulama yang lainnya mulai iri terhadap posisi Khwaja dan

mencari kesempatan untuk menjatuhkannya. Ketika Ibunya

Page 117: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 117

Halagu meninggal, mereka memberitahu Halagu untuk

mengubur Khwaja Nasiruddin Tusi dengan Ibunya agar dapat

membantu ibunya menjawag pertanyaan-pertanyaan

Munkar dan Nakir. Halagu berpikir bahwa itu adalah ide yang

bagus. Khwaja mengerti persekongkolan musuh-musuhnya

dan dia bertanya terhadap Halagu siapa yang lebih berharga,

dia sendiri atau Ibunya. Halagu berkata bahwa dirinya yang

lebih berharga. Khwaja menyarankan Halagu untuk

menguburkan Ulama yang lain dengan ibunya dan

menyelamatkan Khwaja untuk dirinya. Banyak upaya yang

dilakukan untuk menyingkirkan Khwaja Nasiruddin Tusi.

Ia adalah salah satu ulama yang sangat sering dilimpahkan

fitnah-fitnah besar kepadanya.

Kerendahan hatinya terlihat oleh peristiwa berikut. Pada

suatu saat, dia pergi mengunjungi sebuah kota. Seseorang

memberi tahu supaya ia tidak tidur di luar meskipun itu

sangat panas itu akan hujan hari itu. Khwaja Nasiruddin Tusi

memprediksi menurut pengetahuannya bahwa di hari itu

tidak akan terjadi hujan. Ia tidur di luar dan itu mulai hujan.

Di pagi hari, Ia bertanya kepada orang itu bagaimana Ia

memprediksi ini. Orang itu berkata bilamana saja anjingnya

masuk ke dalam pada malam hari dia tahu bahwa itu akan

hujan. Terdengar Khwaja berkata pada dirinya sendiri:

“Saya belajar selama hidup saya tetapi pengetahuan saya

tidak lebih banyak dari seekor anjing”.

Page 118: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 118

Ketika mengunjungi Baghdad, ia jatuh sakit. Mengetahui

dirinya telah dekat dengan kematian, ia memanggil beberapa

orang kepercayaannya dan mengajarkan bagaimana cara

memandikannya, mengkafaninya, dan menguburkannya. Ia

meminta untuk dikuburkan di pintu masuk haram Kazhimain

dan untuk menuliskan ayat Qur’an berikut di kuburannya:

“...dan anjing mereka membentangkan kedua lengannya di

depan pintu gua...” Al-Kahfi ( 18 : 18 )

Khwaja Nasiruddin Tusi meninggal pada umur 75 tahun di

Baghdad pada 18 Dhul Hijjah 672 Hijriah-1274 Masehi- Idul

Ghadir.

Ketika mereka mulai menggali kuburannya mereka melihat

bahwa telah tersedia sebuah kuburan di sana. Rupanya itu

adalah yang telah disiapkan untuk seorang khalifah pada hari

Khwaja dilahirkan tetapi tidak terpakai sebagai salah satu

yang itu telah disiapkan untuk yang meninggal di tempat lain.

SYEKH MUFID MUHAMMAD bin MUHAMMAD

bin NU’MAN RA

Ia terlahir di kota kecil berjarak 35 mil dari kota Baghdad di

11 Dzul Qaidah 336 Hijriah.

Bapaknya dikenal sebagai “Muallim“ (guru) dan Syekh Mufid

sering disebut sebagai “Ibnul Muallim“ (anak guru). Sang

ayah berharap anaknya dapat belajar lebih jauh; dan dengan

Page 119: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 119

maksud ini, ia berpindah ke Baghdad, tempat anaknya bisa

belajar Ilmu Pengetahuan Islam.

Dalam jangka waktu yang pendek Syekh Mufid telah

melampaui pelajarannya terutama di dalam “Ilmul Kalam”. Ia

mendapat nama “Mufid” yang berarti seseorang yang

berguna untuk yang lain dan untuk keunggulannya dalam

menjawab kontroversi terhadap sesama penganut Syiah.

Pengetahuannya diperoleh dari rasa hormat dari para

penguasa. Dengan demikian, ia dapat menfasilitasi

pembukaan Madrasah Syiah pertama di Baghdad.

Di sebuah mimpinya ia melihat Sayyidah Fatimah az-Zahra as

dengan dua anaknya Imam Hasan dan Husain as. Ia melihat

dirinya duduk di madrasah tempatnya mengajar dan

Sayyidah meminta kepadanya untuk mengajar 2 anaknya

“ilmu Fikih”. Syekh Mufid saat bangun tidur merasa khawatir,

ia takut telah melakukan sesuatu yang salah. Hari itu ia pergi

ke Madrasah untuk mengambil kelasnya. Hanya sebentar

setelah ia mulai mengajar, seorang perempuan berjalan

dengan dua anaknya dengan kata-kata yang sama dengan

Sayyidah Fathimah az-Zahra as untuk bertanya pada Syekh

untuk mengajarkan anak-anaknya “Ilmu Fikih”. Keduanya

Sayyid. Syekh Mufid menyadari pesan dari mimpinya dan

menerima untuk menjadi guru pribadi mereka. Dua anak itu

adalah Sayyid Murtadha dan Sayyid Radhi yang menjadi

ulama besar.

Seorang atheis datang ke Baghdad dan menyingkirkan semua

argumen untuk percaya terhadap eksistensi Allah. Syekh

Page 120: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 120

setuju untuk bertemu dengannya suatu hari dan mereka

berjanji di suatu waktu dan tempat yang telah ditentukan.

Syekh datang dengan sangat telat dan orang itu mulai

mengejek orang Muslim. Syekh sampai dan berkata bahwa ia

melihat sebuah pemandangan yang indah di sisi sungai. Ia

melihat kapal tanpa awak (seseorang yang menaikinya)

mengambil orang dari sisi sungai dan menaruh mereka di sisi

yang satunya. Orang atheis itu mulai tertawa bertanya

kepada orang-orang, orang seperti apa dia (Syekh Mufid)

yang mereka bawa untuk berargumen dengannya. Syekh

Mufid memberi tahu dia:

“Jika Anda tidak percaya bahwa kapal tidak dapat berlayar

tanpa seseorang yang menaikinya; bagaimana kamu percaya

bahwa alam semesta ini dapat berjalan tanpa seseorang

yang mengaturnya?”

Orang atheis itu tidak menjawab dan tercatat bahwa ia

masuk Islam.

Syekh Mufid menulis dan membuat kompilasi sampai 200

buku. Dia dia biasa tidur sangat sebentar menghabiskan

waktu malamnya dalam ibadah, belajar, dan menulis.

Ia adalah satu dari orang istimewa yang Imam ke-12 pernah

menulisnya dalam tiga kesempatan, dan isi surat tersebut

tercatat.

Dia wafat pada tanggal 3 Ramadhan tahun 412 Hijriah di

Kazhimain, tempat dia dikebumikan. Sayyid Murtadha

(muridnya) memimpin shalat untuk jenazahnya dan 70.000

Page 121: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 121

orang mengikuti upacara tersebut. Di kuburannya, Imam

Mahdi a.s. menulis ayat yang menggambarkan dukacita

‘keluarga Rasul’ pada kepergiannya dari dunia.

SAYYID MURTADHA ALI bin HUSAYN bin MUSA bin IBRAHIM

bin MUSA AL-KADZIM R.A.

Ia dilahirkan di Bagdad pada tahun 355 hijriah. Dia memiliki

adik laki-laki bernama Sayyid Radhi R.A. yang telah menyusun

hadis-hadis dan surat-surat dari Imam ALI A.S. yang dikenal

dengan Nahjul Balaghah.

Ayahnya berasal dari keturunan Imam Musa Al-Kadzim A.S.

selagi ibunya Fatima berasal dari keturunan Imam Ali Zaynal

Abidin A.S.

Dia memiliki banyak panggilan – Abul Qasim (kuniyya),

Murtadha, Dhul Majdayn, Abu Thamanin & ‘Alamul Huda

(simbol petunjuk).

Kedua saudara – Sayyid Murtadha dan Sayyid Radhi

dititipkan ibunya kepada Syaikh Mufid untuk diberikan

pelatihan pada ‘ilmu Fiqih’. Syaikh Mufid dalam

pandangannya pada mereka telah menyadari bahwa ini

adalah tafsiran dari mimpi yang telah ia lihat pada malam

sebelum ia melihat Bunda Fatimah Az-Zahra A.S. yang datang

kepadanya bersama dua Hasan A.S. meminta hal yang sama.

Page 122: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 122

Sayyid Murtadha termasuk satu dari orang-orang kaya

diantara kaum Syi’ah pada zamannya dan juga yang paling

dermawan dan yang paling murah hati.

Pada perioda ini masyarakat terbiasa pada inovasi dan

‘fatwa’ yang diterbitkan oleh siapapun. Para Khalifah

memberitakan bahwa orang-orang yang bisa menerbitkan

‘fatwa’ ialah dia yang terdaftar namanya dengan membayar

biaya pendaftaran yang besar. Ini adalah peluang yang ideal

bagi Syi’ah untuk mendaftar. Madzhab lainnya membayar

dan mendaftar (Hambali, Hanafi, Maliki, & Syafi’i). Para

Khalifah menawarkan 100.000 dinar. Sayyid Murtadha

mengumpulkan 80.000 oleh dirinya sendiri dan meminta

kaum Syi’ah untuk mengumpulkan 20.000 tapi mereka tidak

bisa mendapatkannya.

Posisinya sudah sedemikian tingginya sehingga Ulama seperti

Khwaja Nasruddin Tusi (orang yang telah membual bangsa

Mongol menjadi Islam dan juga guru dari Allamah Hilli)

terbiasa memakai Salawatullah alayhim kapanpun nama

Sayyid Murtadha tercantum. Dia adalah Mujaddid (reformer,

pembaharu) dari abad ke-4 setelah Muhammad ibnu Yaqub

Al-Kulayni.

Pada saat menteri dari Kekhalifahan Abbasiyyah sedang sakit

parah dan disebutkan bahwa di sana tak ada cara untuk

menyembuhkan penyakitnya. Dalam mimpinya dia melihat

Imam Ali as. dan dia mengadukan penyakitnya kepada Imam.

Imam menyuruhnya untuk menanyakan ‘anaknya’ ‘Alamul

Huda’ (simbol petunjuk) untuk berdo’a untuknya. Ia menulis

Page 123: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 123

surat kepada Sayyid Murtadha dengan menujukannya

sebagai ‘Alamul Huda’. Sayyid Murtadha pada awalnya

bingung karena panggilan yang telah dipakai untuknya.

Menteri tersebut kembali mengatan itu adalah panggilan

yang dipakai Imam Ali as. Sayyid Murtadha berdoa untuknya

dan ia pun disembuhkan atas kemurahan Allah. Menteri

tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada Khalifah.

Setelahnya selalu ada penghormatan untuk Sayyid Murtadha

dari Khalifah.

Pada kelas Sayyid Murtadha ada seorang anak yang sering

telat. Pada saat ditanya mengapa ia menjawab bahwa kapal

penyebrangan yang bisa membawanya menyeberang telat

dan ia selalu mengambil kapal penyebrangan yang pertama.

Sayyid Murtadha memberinya selembar kertas dan

memberitahunya agar membawa kertas tersebut

bersamanya dan ia bisa berjalan di atas air. Sayyid Murtadha

berkata kepada muridnya untuk tidak membuka kertas

tersebut untuk melihat apa yang tertulis. Pada beberapa hari

setelahnya murid tersebut bisa berjalan di atas air dan ia

masuk kelas pada waktunya. Rasa penasaran

mengalahkannya dan ia membuka kertas tersebut untuk

melihat apa yang telah ditulis. Ia melihat ayat Bismillah.......

saat itu ia berfikir “hanya itukah yang telah menolongku

berjalan di atas air?”

Pagi esoknya ia tidak bisa berjalan di atas air dan ia pun telat

untuk mengikuti pelajarannya. Sayyid Murtadha dengan

segera menyadari bahwa perintahnya tidak dilakukan.

Page 124: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 124

Sayyid Murtadha meninggal pada 25 rajab 436 Hijriah pada

umur kira-kira 80 tahun. Dia juga dikenal sebagai Abu

Tsamanin (bapaknya 80). Dia dikenal telah menulis,

menyusun, membaca atau berteman dengan 80.000 buku.

Dia meninggalkan 80 bangunan, 80 pelayan, 80 hewan......

Anaknya memimpin shalat jenazahnya dan dia dikuburkan di

Kazhimain tempat ayahnya dan adiknnya, Sayyid Radhi

dikuburkan juga.

ABUL HASSAN SAYYID MUHAMMAD RADHI RA

Ia terlahir di kota Baghdad di tahun 359 Hijriah. Bapaknya

adalah keturunan Imam Musa al-Kazhim AS dan ibunya

keturunan Imam Ali Zainal Abidin AS. Ibunya adalah

perempuan terkenal karena kesalehannya dan bakat

sastranya.

Kakaknya Sayyid Murtadha adalah ‘Aalim (ulama) yang besar

– Mujaddid (reformer, pembaharu) abad ke 4.

Pada usianya yang muda, dia dikenali sebagai anak yang luar

biasa kepandaiannya, bahkan burunya Syekh Mufid

menghormatinya sama sepertinya.

Diantara banyak pekerjaannya, yang paling terkenal adalah

kumpulan huruf-huruf, khutbah-khutbah, perkataan Imam Ali

AS sekarang dikenal sebagai Nahjul Balaghah.

Page 125: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 125

Tercatat bahwa dalam beberapa tahun lamanya, Sayyid

Radhi bekerja 18 jam sehari.

Ia meninggal pada tahun 404 Hijriah pada umur 45 Tahun.

Gurunya – Syekh Mufid dan Kakak Sayyid Murtadha sedih

karena tidak bisa memimpin shalat jenazah, dan shalat

dipimpin oleh Perdana Menteri – Abu Ghalib Fakhrul Mulk.

Page 126: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 126

Masjid Buratha

Di jalan di antara AL

KHAZHIMAIN dan BAGHDAD,

masjid ini milik Nabi Isa AS

dan biasa digunakan menjadi

rumah ibunya Maryam AS.

ketika Imam Ali AS kembali

dari perang Nahrawan, pendeta Kristen mengundang Imam

untuk istirahat di bekas gereja ini. Ketika di sana, Ia

mengingatkan bahwa mereka harus pergi untuk mencari air

dan Imam menyarankan mereka untuk menggali sebuah

sumur di halaman. Pendeta itu menjelaskan bahwa mereka

telah mencoba tetapi air itu asin. Imam Ali memukul tanah

dengan tumitnya dan sebuah mata air muncul dengan air

mains yang dingin. Sebuah batu hitam menandai tempat itu.

Sebuah batu putih menandai tempat dimana Sayyidah

Maryam as. menaruh Isa as. diatasnya.

Di 2006 tempat ini menjadi sasaran dari serangan bom dan

banyak orang terbunuh.

Page 127: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 127

Mada’in, Salman Pak Ini adalah sebuah kota yang terletak kira kira 15 mil selatan

dari Baghdad dekat sebuah semenanjung terbentuk luas ke

arah timur tikungan sungai Tigris. Nama Salman Pak diambil

dari nama Salman Muhammadi (Farsi) ra. dikuburkan di sini.

Di antara kebajikannya yang hebat, adalah Imam Ali melipat

jarak antara Madinah dan Mada’in sebagai hadiah di

penguburannya dalam satu malam dan kembali pada malam

yang sama.

Salman Farisi Muhammadi ar.

Ziarah Salman Farisi

Page 128: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 128

Page 129: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 129

Salam sejahtera atas Rasulullah Muhammad bin Abdullah,

penutup para Nabi,

Salam sejahtera atas Amirul Mu’minin (Pemimpin kaum

mukmin) dan tuannya para Washi,

Salam sejahtera atas para Imam yang ma’shum (terjaga)

yang diberi petunjuk,

Salam sejahtera atas malaikat-malaikat yang didekatkan,

Salam sejahtera atas sahabat kepercayaan Rasulullah,

Salam sejahtera atasmu, wahai pelindung Amirul Mu’minin,

Salam sejahtera atasmu, yang menyimpan rahasia Imam

yang penuh harapan,

Salam sejahtera atasmu, wahai hamba Allah yang paling

sempurna di antara orang baik dari generasi lampau,

Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah,

Semoga rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurah

atasmu.

Kemudian bacalah Surah al-Qadr sebanyak 7 kali.

Salman terlahir di kota kecil di Persia (Iran) yang disebut

dengan Jiyye. Nama Persianya adalah Rozeba.

Page 130: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 130

Ia lahir dalam keluarga Zoroaster (yang menyembah api,

walaupun begitu Imam ke-6 pernah berkata bahwa Salman

tidak pernah melakukan syirk). Suatu saat ia dikirim keluar

kota kelahirannya oleh ayahnya untuk suatu tugas. Ia melihat

sebuah gereja dan mendengarkan suatu suara tertentu. Ia

masuk ke dalamnya, lalu menyelidiki dan menerima

kepercayaan satu Tuhan dan Nabi Isa sebagai seorang Nabi

(waktu itu belum ada trinitas dalam agama Kristen). Ketika

dia kembali ke rumah dan membeberkan tentang

penerimaannya terhadap agama Kristen, ayahnya marah dan

menghukumnya dengan mengurungnya di dalam suatu ruang

bawah tanah yang gelap.

Setelah dibebaskan oleh teman-teman Kristennya, ia

bergabung dengan suatu rombongan perjalanan dan

meninggalkan Iran. Di rombongan tersebut, ia menolak untuk

memakan hewan mati dan minum minuman keras. Orang-

orang dalam rombongan tersebut menjualnya kepada

seorang Yahudi yang membuatnya bekerja keras. Tuannya

menjualnya kepada orang Yahudi lainnya yang tinggal di

Quba (dekat Madinah).

Salman saat itu sedang berada dalam pencariannya terhadap

kebenaran dan seorang Nabi yang akan datang (seperti yang

ia telah pelajari dalam ajaran agama Kristen). Pada suatu hari

ia tidak sengaja mendengar tuannya berbicara tentang Nabi

tersebut dan mendengar bahwa ia (sang Nabi) sedang dalam

perjalanannya ke Madinah. Ketika ia mendengar kabar

tentang kedatangan Nabi saw. di Quba, Salman pergi

Page 131: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 131

menemuinya. Salman telah membaca bahwa tanda-tanda

kenabian adalah:

i. Tidak menerima Shadaqah

ii. Tidak mengembalikan hadiah

iii. Tanda di antara kedua bahunya

Salman memberikan kurma-kurma sebagai Shadaqah dan

memperhatikan bahwa sang Nabi saw. tidak memakannya. Ia

juga melihat awan di atas sang Nabi saw.

Ketika ia mengunjungi Madinah lagi, ia membawa kurma-

kurma sebagai hadiah dan ia memperhatikan bahwa sang

Nabi saw. menerimanya. Tanda ketiga terlihat nyata baginya

ketika ia menghadiri suatu pemakaman dengan sang Nabi

saw. dan melihat tanda kenabian ketika angin menyibakkan

jubah sang Nabi.

Salman masuk Islam dan menerima kenabian Nabi saw.

Suatu hari, Nabi saw. Mengunjungi Salman yang sedang sakit.

Ia berdoa untuknya agar Allah menjaganya dari segala

penyakit badan maupun jiwa sampai kematiannya. Maka dari

itu, nama Salman (keselamantan) diambil dari sini.

Di Madinah, ketika Rasulullah saw. mengatur persaudaraan,

Salman dijadikan saudara dari Abu Dzar al-Ghifari. Ketika

majikan Yahudi dari Salman mengetahui bahwa Salman telah

masuk Islam, ia tidak menyukainya dan berlaku kejam

terhadapnya. Salman berharap agar bisa menjadi lelaki

merdeka. Untuk memerdekakannya, majikannya

Page 132: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 132

mensyaratkan 30-40 pohon kurma muda dan 4oz emas. Ia

menceritakannya kepada Nabi saw, yang meminta Muslim

lainnya untuk menolong. Kemudian dengan pertolongan

tersebut, Salman merdeka.

Hudzaifah al-Yamani ar.

Jabir bin Abdullah Anshari ar.

Pada 26 Maret 1934, Raja Faisal I di Irak mengawasi

perpindahan bekas-bekas Hudzaifah al-Yamani dan Jabir bin

Abdullah al-Anshari ke tempat baru yaitu di Salman Pak di

dekat tempat peristirahatan Salman al-Farisi, dari tempat

peristirahatan mereka di Mada’in yang terancam oleh bahaya

air Sungai Tigris.

Hudzaifah al-Yamani ar. Ia adalah salah satu dari tujuh orang yang menghadiri shalat

jenazah dari Sayyidah Fathimah az-Zahra as. Ia dikenal

dengan sebutan “Pemilik Rahasia-rahasia” sebagaimana

Rasulullah saw. telah memberitahunya tentang orang yang

Page 133: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 133

berencana membunuhnya setelah perang Tabuk. Hudzaifah

ditunjuk menjadi gubernur kota Mada’in. Ia wafat tepat

sebelum perang Jamal pada 36 Hijriah dan dikebumikan di

Mada’in.

Jabir bin Abdullah Anshari ar. Jabir dilahirkan enam tahun sebelum berita kenabian, ke

Abdullah bin Amr yang tinggal di daerah di antara daerah

yang sekarang menjadi Masjid Qiblatayn dan kota Madinah.

Kakeknya, Amr, adalah seorang lelaki yang sangat makmur

dan setelah kematiannya, Abdullah mewarisi kekayaannya.

Abdullah adalah orang yang sangat dermawan, saking

dermawannya sehingga ia harus berhutang.

Ketika mereka mendengar pesan-pesan Nabi saw tentang

Islam, Jabir adalah seorang pemuda berusia 16-17 tahun.

Mereka sebelumnya telah mendengar kabar dari seorang

Yahudi yang memiliki pengaruh besar di Madinah tentang

kedatangan seorang Nabi.

Hampir semua suku di Madinah masuk Islam dan suatu hari,

mereka berkumpul untuk mendiskusikan pandangan mereka.

Mereka menyimpulkan bahwa mereka ingin Nabi saw. ada

bersama mereka dan karena Nabi saw. saat itu sedang

menderita berbagai penganiayaan di Makkah, mereka ingin

mengundangnya untuk datang dan tinggal di Madinah. Jabir

adalah salah satu yang dipilih untuk mewakili sukunya

walaupun umurnya masih muda.

Page 134: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 134

Ketika Nabi saw. sampai di Madinah, Jabir menghabiskan

hampir seluruh waktunya bersamanya walaupun ia tinggal di

tempat yang jauh dari Madinah.

Dalam perang Badar, Jabir ingin pergi dan berperang

bersama orang lainnya, tapi ayahnya tidak memberinya izin.

Ia berkata bahwa jika keduanya dari mereka pergi kesana,

maka tidak akan ada seorang pun yang merawat sembilan

saudara perempuan Jabir lainnya. Penyebab lainnya adalah

bahwa Abdullah memiliki hutang dan jika mereka berdua

syahid maka hutang tersebut tidak dapat dibayar. Jabir pergi

kepada Rasulullah saw yang berkata bahwa jika ayahnya

melarangnya, maka ia tidak boleh pergi. Jabir sangat sedih.

Walaupun begitu, ia pergi ke Badar untuk memberi air

kepada para Mujahid (tentara) akan tetapi tidak bisa ikut

berperang. Ayahnya berperang dengan 313 tentara musuh di

Badar dan pulang kembali.

Pada perang Uhud, Jabir dilarang lagi oleh ayanya, yang

memberitahunya bahwa dia merasa tidak akan kembali kali

ini. Abdullah Anshari terbunuh dan tubuhnya dimutilasi

seperti Hamzah. Jabir dan saudara perempuan Abdullah

keduanya datang ke Uhud begitu mendengar kabar tersebut

dan Rasulullah saw. menyatakan belansungkawa kepada

mereka.

Jabir menikah dengan seorang wanita salehah bernama

Suhailah binti Mas’ud yang sebelumnya telah menikah dan

lebih tua daripada Jabir, karena Jabir membutuhkan seorang

yang dewasa dan penuh kasih agar dapat mengasuh adik-adik

Page 135: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 135

perempuannya. Ketika Nabi saw. mendengar hal ini, ia

memuji Jabir karena perhatian dan kasih sayangnya kepada

keluarga, lalu ia mendoakannya.

Setelah itu, Jabir berpartisipasi dalam 19 perang lainnya.

Dalam perang Khandaq (Ahzaab), penggalian parit adalah

pekerjaan yang keras dan membosankan. Jabir termasuk

dalam orang-orang yang menggali parit tersebut. Waktu itu,

hanya sedikit atau bahkan tidak ada makanan dan hampir

semua dari mereka menali batu di perut mereka untuk

menahan sakitnya kelaparan.

Jabir juga melihat bahwa Rasulullah saw. juga mengikatkan

dua buah batu untuk dirinya. Airmata mengalir dari kedua

mata Jabir. Ia menangis dan berlari ke rumahnya. Ia bertanya

kepada istrinya apakah di rumahnya masih ada makanan.

Suhailah berkata bahwa ada sedikit gandum dan bayi domba.

Jabir memerintahkan untuk menyiapkan makanan dan ia

kembali untuk mengundang Rasulullah saw. untuk makan.

Nabi saw menerimanya dan mengumumkan bahwa Jabir

telah mengundang seluruh Muslim yang hadir saat itu untuk

makan di rumahnya. Jabir tidak tahu bagaimana mereka akan

menyuguhi semua dari mereka karena tidak ada cukup

makanan untuk semua. Akan tetapi, ia percaya pada kata-

kata Nabi saw. dan tidak berkata apapun. Lalu, ia

mempersilahkan para tamu untuk masuk ke rumahnya.

Rasulullah saw. datang dan melayani setiap orang yang

datang. Lalu, terlihat bahwa seolah-olah makanan tersebut

tidak ada habisnya. Semua orang makan sampai kenyang.

Page 136: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 136

Jabir tidak suka untuk berpisah dengan Rasulullah saw. dalam

waktu yang lama. Ia tinggal jauh dari Madinah dan ingin

pindah ke dekat Rasulullah saw.

Suatu saat ia mendengar Rasulullah saw berkata bahwa

seseorang yang berjalan ke masjid, Allah akan memberinya

70.000 pahala untuk setiap langkah perjalanannya dan

pengampunan untuk dosa-dosanya. Jabir tetap tinggal di

tempat yang jauh tersebut dan berjalan jauh ke Masjid setiap

hari untuk memperoleh pahala lebih banyak.

Di kemudian hari waktu ia sudah kehilangan penglihatannya,

ia melanjutkan untuk berjalan ke masjid setiap hari.

Hadits Kisa diriwayatkan oleh Jabir oleh Sayyidah Fathimah

as.

Rasulullah saw. telah memberitahu Jabir bahwa ia akan hidup

lama sampai melihat Imam Muhammad al-Baqir dan bahwa

ia akan menyampaikan salam dari Rasulullah saw.

kepadanya.

Ia buta pada masa tuanya, akan tetapi ia biasa pergi

berkeliling di jalan-jalan kota Madinah berkata “Ayna

Muhammad?” (dimana Muhammad) mencari Imam kelima

agar ia dapat menyampaikan salam dari Rasulullah saw.

Jabir merupakan peziarah pertama di makam para Syuhada

Karbala. Ia mandi di sungai Furat – melepas sepatunya dan

mendekati makam Imam Husayn as. Ia menangis berharap

Page 137: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 137

bahwa ia ada di sana pada hari ‘Asyura untuk membantu

Imam Husayn as.

Ia wafat pada akhir umurnya yang sekitar 90 tahun dan

dikebumikan di Mada’in.

Tempat-tempat Bersejarah di Mada’in TAQ KISRA

Dahulu tempat ini adalah istana

musim panas dari Raja

Anusharawan Kisra (531-579) di

Persia. Pada musim dingin ketika

di Iran sedang sangat dingin, ia akan menghabiskan waktu di

sini. Dikatakan bahwa pada pada kelahiran Rasulullah saw,

tapak yang sangat terkenal di dalamnya, yang dikenal sebagai

Arch of Catesiphon, menghasilkan retakan; yang sampai

sekarang masih dapat dilihat di sana.

Ketika Imam Ali as. mendekat ke Mada’in, ia shalat di sana

dan berkata kepada orang yang bersamanya:

“Angin merusak rumah-rumah mereka, membiarkan mereka

sebagai barang peninggalan. Seolah-olah mereka berada

dalam perhitungan mereka.”

“Bagaimana mereka membiarkan taman-taman mereka,

kolam-kolam, tanah, dan tempat mulia yang dipenuhi

rahmat. Mereka memiliki buah-buahan tapi mereka

Page 138: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 138

membuat komunitas lain mewarisinya. Surga dan bumi tidak

memanggil mereka dan tidak pula memberi mereka

kelonggaran.”

Baghdad Empat wakil Imam Zaman af. yang ditunjuk pada Ghaibah as-

Shughra (kegaiban kecil) dikebumikan di sini.

Utsman bin Sa’id ra (260-280

Hijriah)

Disebutkan bahwa pada umur

11 tahun, ia adalah budak di

rumah Imam kesembilan

sehingga di kemudian hari ia

memperoleh kepercayaan dari

Imam. Ia memperoleh posisi

kepercayaan yang sama bersama Imam ke-10 dan imam ke-

11 yang menceritakan kepada kaum Syiah bahwa mereka

akan tidak melihat Imam ke-12 dan harus mematuhi Utsman.

Setelah kesyahidan Imam ke-11, Utsman berpindah ke

Baghdad dan menyamar menjadi seorang penjual mentega,

ia mengumpulkan khumus untuk Imam. Ia melayani Imam ke-

12 dan meminta Imam untuk menunjuk putranya, Muhamad

sebagai wakil yang selanjutnya.

Page 139: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 139

Muhammad bin Utsman ra (280-305 Hijriah)

Ia melanjutkan jejak kaki ayahnya, juga melakukan peran

sebagai penjual mentega. Ia dapat menjaga rahasia

keberadaan Imam dari kekhalifahan Abbasiyah sampai di

awal-awal tahun pemerintahan al-Mutadid. Para penguasa

mulai mencari Imam dengan keras dan membunuh tak

terhitung mu’min walaupun hanya sedikit mirip dengan

Imam. Mata-mata diatur untuk menyelidiki jaringan khumus.

Imam menerbitkan perintah untuk kaum Syiah agar tidak

membawa namanya atau menunjukkan mas’alah khumus

kepada siapapun sampai benar-benar yakin kepada mereka.

Sebagaimana diperintahkan oleh Imam, ia menunjuk Husayn

bin Rawh sebagai wakil selanjutnya setelah wafatnya pada

305 Hijriah.

Husayn bin Rawh ra (305-326

Hijriah)

Kunyah(panggilan)-nya adalah

Abul Qasim. Sifatnya yang supel

membuatnya dihormati oleh

Ahlus-Sunnah. Ia dapat menjaga

aktivitasnya sebagai rahasia dari

para penguasa sambil menjaga

hubungan baik dengan mereka. Kepadanya kita

mengalamatkan ‘ariza’ agar sampai kepada Imam. Ia

melayani Imam dengan setia sampai ia meninggal pada

Sya’ban 326 H.

Page 140: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 140

Ali bin Muhammad Samry ra (326-329 Hijriah)

Ia melayani Imam hanya selama tiga tahun. Seminggu

sebelum wafatnya, ia menerima surat dari Imam yang

memberitahu kematiannya yang mendekat dan tdak akan

ada wakil setelahnya; dan bahwa Imam akan menuju Ghaibat

al-Kubra (kegaiban besar). Imam akan muncul ketika Allah

menghendakinya. Ali bin Muhammad Samry wafat pada 15

Sya’ban 329 Hijriah.

Beberapa Tokoh Mulia Lainnya

yang Dikebumikan di Baghdad

QAMBAR

(Budak kepercayaan Imam Ali as)

Ia diabadikan di dalam baris-

baris syair Imam Ali as:

Ketika aku melihat hal-hal yang tidak sah,

Aku mengobarkan api dan memanggil Qambar.

Setelah kesyahidan Imam, Qambar selalu menceritakan

bahwa sangat jarang kesempatan ia melayani tuannya karena

Imam Ali as. biasa mengerjakan pekerjaannya sendiri: ia

selalu mencuci baju miliknya, bahkan menambalnya sendiri

jika diperlukan; ia akan menimba air dari sumur untuk

penggunaan sehari-harinya; ia memberi orang lain makanan

yang baik dan baju yang pantas, namun memberi dirinya

Page 141: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 141

sendiri makanan dan pakaian seperti orang miskin. Kata-kata

yang sering ia gunakan bersama mereka adalah “Tenang saja,

anakku”

Qambar berkata: “Hanya satu kali ia kesal terhadapku. Itu

adalah waku aku menunjukkan uang yang aku tabung. Uang

itu berasal dari penghasilan yang diberikan kepadaku dari

orang lain dan hadiah-hadiah yang aku terima dari anggota

keluarganya. Aku mengumpulkan sekitar 100 dirham. Ketika

aku menunjukkan uang tersebut, ia terlihat sedih.” Qambar

menanyakan mengapa ia sangat sedih. Ia menjawab,

“Qambar, jika engkau tidak menggunakan uang tersebut,

apakah tidak ada orang di sekitarmu yang membutuhkan

uang tersebut? Sebagian dari mereka mungkin kelaparan,

yang lainnya mungkin sakit dan lemah. Tidak bisakah engkau

menolong mereka? Aku tidak pernah berpikir bahwa engkau

bisa setega ini, dan bisa mencintai harta untuk kepentingan

harta. Qambar, aku takut engkau tidak berusaha

memperoleh banyak hal dari Islam; cobalah dengan lebih

serius dan lebih ikhlas. Keluarkanlah koin-koin ini dari

rumahku.” Qambar dengan segera mendistribusikan uang

tersebut kepada faqir miskin. Sebagai tambahan, Qambar

telah lama dimerdekakan oleh Imam Ali, akan tetapi ia tetap

bersamanya.

Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, gubernur dari Abdul Malik bin

Marwan di Iraq, adalah seorang tiran yang sering

membanggakan bahwa, “hal yang paling nikmat bagiku di

dunia ini adalah menumpahkan darah.”

Page 142: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 142

Suatu hari Hajjaj bertanya, “Adakah siapapun yang masih

tersisa dari pengikut Ali bin Abu Thalib?” Ia diberitahu bahwa

masih ada Qambar. Jadi, Qambar, yang saat itu adalah lelaki

yang sangat tua, ditangkap dan dibawa kepadanya.

Kemudian perbincangan ini terjadi di antara Hajjaj dan

Qambar:

Hajjaj : “Apakah engkau budak Ali?”

Qambar: “Allah Tuan-ku dan Ali adalah penderma-ku.”

Hajjaj : “Apa tugasmu dalam melayani Ali?”

Qambar: “Aku selalu membawakan air untuk wudhunya.”

Hajjaj : “Apa yang dibaca oleh Ali setelah menyelesaikan

wudhunya?”

Qambar: “Ia biasa membaca ayat ini: ‘Maka tatkala mereka

melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,

Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk

mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa

yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka

dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam

berputus asa.’ (6:44)”

Hajjaj : “Apakah ia bermaksud bahwa kami termasuk ke

dalam ayat ini?”

Qambar: “Iya”

Hajjaj : “Lebih baik kau tinggalkan agama Ali!”

Qambar: “Sebelum aku meninggalkan agamanya, katakan

kepadaku agama apa yang lebih baik daripada agamanya.”

Hajjaj : “Apa yang akan kamu lakukan jika aku potong

kepalamu?”

Qambar: “Maka itu akan baik untukku dan buruk untukmu.”

Page 143: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 143

Dalam riwayat lain, pertanyaan dan jawaban terakhir ini telah

diriwayatkan dengan berbeda:

Hajjaj : “Aku sungguh ingin membunuhmu. Kamu lebih baik

memilih sendiri cara kematianmu.”

Qambar: “Terserah padamu. Bunuh aku dengan cara apapun

yang kamu mau, karena aku akan membunuhmu dengan cara

yang sama pada Hari Pengadilan. Dan, kenyataannya, tuanku

telah memberitahukan kepadaku bahwa kamu akan

memenggal kepalaku.”

Hajjaj memerintahkan untuk memenggal kepalanya. Qambar

syahid karena kepercayaannya. Sekarang, makamnya berada

di Baghdad.

MUHAMMAD bin YAQUB AL-KULAYNI (ra)

Abu Ja’far al-Kulayni

Ia terkenal sebagai mujaddid Islam di abad ke 3. Ia dilahirkan

di Kulayn yang berada di sekitar Rey di dekat Tehran. Ia

tumbuh di keluarga Muhadditsun (yang meriwayatkan

hadits-hadits), lalu pergi ke Rey untuk memperdalam

pendidikan formal dan pengetahuan Islam. Dalam waktu

singkat ia menjadi ulama ulung.

Bagaimanapun, tanggal lahirnya tidak dapat dipastikan, ia

hidup di periode Ghaybat as-Shughra (kegaiban kecil) dari

Imam kita dan memiliki kesempatan istimewa untuk

Page 144: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 144

mendapatkan tuntunan langsung dari sumber-sumber yang

paling terpercaya.

Ia dikenal sebagai Rihlah al-Hadits (Rihlah berarti perjalanan),

sebagaimana ia sering melakukan perjalanan jauh dan luas

untuk mengumpulkan hadits-hadits dari para Imam

Ma’shum.

Ia tinggal di Baghdad selama 20 tahun di dekat Bab as-

Salsalah (pintu Kufah) dan sering dikenal juga sebagai Salsali.

Ia juga dikenal sebagai Tsiqat al-Islam (Tsiqah sering

digunakan sebagai periwayat Hadits yang dapat dipercaya).

Karya-karya utamanya adalah:

Al-Kafi (ditulis dalam 20 tahun lamanya)

3 bagian – Ushul, Furu, dan Rauda (Khutab & Surat-surat dari

para Imam Ma’shum)

Al-Kafi sampai sekarang adalah salah satu dari 4 kitab hadits

utama. Imam ke-12 telah memberi persetujuan terhadap al-

Kafi.

Tafsir ar-Ru’ya – tafsir mimpi

Kitab ar-Rijaal – penelitian dari kehidupan para periwayat

Hadits dan para ulama

Kitab ar-Rasail – risalah Ahlulbayt

Kitab ma qila min al-Syi’r fi Ahlulbayt – tentang ayat-ayat

yang tertulis sebagai pujian dari tokoh-tokoh penting dari

Ahlulbayt.

Page 145: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 145

Ia meninggal di Baghdad pada 328/329 H dan dikebumikan di

sana.

Page 146: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 146

Samarra Nama “Samarra” berasal dari frase

bahasa Arab “Sarr man ra`a”

( ), yang berarti

“kebahagiaan untuk yang melihat”.

Khalifah Mutawakkil membuatnya

menjadi markas militer untuk tetap

dapat mengontrol tentara Turki dan menugaskan untuk

segera membangun masjid terbesar di dunia—Masjid Jamia.

Kebenciannya kepada Ahlulbayt sangatlah besar, sampai-

sampai dia memerintahkan makam Imam Husayn as untuk

diratakan dengan tanah.

Pada 234 H, Mutawakkli memerintahkan Imam Ali an-Naqi

as. untuk dibawa dari Madinah ke Samarra. Di sana ia

ditempatkan di rumah di dekat asrama Khalifah. Imam hidup

di bawah pengawasan tetap sampai Mutawakkil dibunuh

oleh tentaranya sendiri atas dorongan anaknya sendiri, yaitu

Muntasir.

Muntasir bin Mutawakkil membalik kebijakan dari ayahnya

terhadap Ahlul Bayt as, mengembalikan tahan Fadak kepada

mereka. Dia dibunuh setelah 6 bulan dan Musta’in

mengambil kekuasaan dan melanjutkan kebijakan penuh

penindasan dari leluhur-leluhurnya. Akan tetapi, segera

setelah itu tentara Turki-nya sendiri memberontak

terhadapnya dan berjanji setia dengan Mu’tazz bin

Mutawakkil yang mereka selamatkan dari penjara. Akhirnya,

Page 147: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 147

Musta’in dibunuh dan Mu’tazz menjadi Khalifah yang

meracuni Imam Ali an-Naqi as. pada 254 Hijriah.

MASJID AL-ASKARI

Dikenal juga dengan Masjid Emas yang diserang pada 2006

dan 2007 dan dalam renovasi besar-besaran karena kubah

dan menaranya dihancurkan.

Dikuburkan di sini:

IMAM ALI AN-NAQI AS

IMAM HASAN AL-ASKARI AS

SAYYIDAH HAKIMAH AS, saudari Imam Ali an-Naqi as.

SAYYIDAH NARGIS AS, ibunda dari Imam Zaman as.

Page 148: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 148

Ziarah Imam Ali an-Naqi as.

Salam sejahtera atasmu wahai washi para washi,

Salam sejahtera atasmu wahai Imam dari orang-orang

taqwa,

Salam sejahtera atasmu wahai hujjah Allah,

Page 149: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 149

Salam sejahtera atasmu wahai Abul Hasan, wahai Ali bin

Muhammad,

Salam sejahter atasmu wahai yang tidak ternoda, yang

memberi petunjuk,

Salam sejahtera atasmu.

Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya senantiasa tercurah

atasmu.

Page 150: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 150

Ziarah Imam Hasan al-Askari as.

Salam sejahtera atasmu wahai Abu Muhammad al-Hasan al-

Askari,

Salam atasmu wahai yang budiman, jujur, dan setia,

Page 151: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 151

Salam atasmu wahai pelindung urusan Allah,

Salam atasmu wahai penjaga ilmu Allah,

Salam atasmu wahai anak dari hujjah-hujjah Allah atas

makhluk-Nya,

Ya Allah, sampaikan shalawat kepadanya dengan shalawat

yang paling utama dari apa yang pernah Engkau

shalawatkan kepada siapa pun dari orang-orang terpilih-Mu,

hujjah-hujjah-Mu, wali-wali-Mu, keturunan rasul-Mu, dan

nabi-nabi-Mu; Amin, wahai Tuhan sekalian alam.

Ziarah Imam Zaman as.

Page 152: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 152

Page 153: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 153

Tuhanku, anugerahkan kepada junjunganku Shahib az-

Zaman (pemilik zaman), semoga shalawat Allah selalu

tercurah kepadanya beserta leluhurnya yang suci, dari

sgenap kaum mukmin laki-laki dan perempuan di segala

penjuru dunia Timur, Barat, daratan, lautan, pesisir,

pegunungan, yang hidup dan yang mati dari mereka, dan

dari kedua orangtuaku, keturunanku, dan dariku; yaitu

shalawat dan salam penghormatan yang menjadi penghias

‘Arsy Allah, yang menjadi pena kalimat-Nya, yang paling

tinggi dari ridho-Nya , yang hitungannya melingkupi segenap

kitab-Nya.

Ya Allah, sesungguhnya aku pada hari ini dan setiap hari janji

setia dan baiatku kepadanya, janji itu kulilitkan di leherku.

Ya Allah, sebagaimana Engkau muliakan aku dengan

kemuliaani ini, dan Engkau utamakan aku dengan

Page 154: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 154

keutamaan ini, dan Engkau khususkan aku dengan nikmat

ini;

maka sampaikanlah shalawat atas tuanku, junjunganku,

Shaahibuz-Zaman;

jadikanlah aku penolongnya, pengikutnya, lebur bersama

dirinya, dan jadikanlah aku orang yang memperoleh

kesyahidan bersamanya dengan taat tanpa menggerutu di

barisan yang Engkau telah menceritakannya dalam Kitab-

Mu: “Di barisan yang seolah-olah mereka dinding yang kokoh

dan padat” dalam ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada

rasul-Mu dan keturunannya, salam atas mereka, sampai hari

kiamat.

Ziarah Sayyidah Hakimah as.

Page 155: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 155

Salam sejahtera atasmu wahai cucu Rasul Allah

Salam sejahtera atasmu wahai cucu Fathimah dan Khadijah

Salam sejahtera atasmu wahai cucu Amirul mu’minin

Salam sejahtera atasmu wahai cucu al-Hasan dan al-Husayn

Salam sejahtera atasmu wahai anak wali Allah

Salam sejahtera atasmu wahai saudari wali Allah

Ali at-Taqi (yang bertakwa), semoga rahmat dan berkah

Allah senantiasa tercurahkan atasmu.

Ziarah Sayyidah Narjis as.

Page 156: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 156

Salam sejahtera atas Rasulullah saw, utusan jujur dan

terpercaya,

Salam sejahtera atas tuan kami Amirul mu’minin,

Salam sejahtera atas para Imam yang suci, hujjah-hujjah di

tempat golongan kanan,

salam atasmu wahai ibunda Imam, yang mengungkap

rahasia-rahasia Sang Maharaja, membawa yang paling

mulia dari semua manusia,

Salam atasmu wahai wanita jujur yang diridhai,

Salam atasmu wahai yang mirip dengan ibunda Musa, wahai

anak murid Isa (hawariyyun),

Page 157: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 157

Salam sejahtera atasmu wahai wanita bertakwa dan suci.

Sardab Ini adalah bagian dari rumah dua Imam Askari. Tidak ada

hadis yang terbukti yang menguatkan bahwa Imam Mahdi as

mengalami kebijakan dari sini. Akan tetapi ini adalah

rumahnya dan ia sangat mencintainya dan beribadah di

dalamnya, jadi kehadiran tempat ini sangatlah penting.

Bacalah Ziarah Nahiyah di sini.

Balad ini adalah sebuah kota kecil di dekat Samarra. Sayyid

Muhammad bin Imam Ali an-Naqi as dikebumikan disini. Ia

dipanggil Abu Ja’far dan merupakan anak laki-laki tertua dari

Imam Ali an-Naqi as. Banyak orang yang datang ke

makamnya dan menjadikannya sebagai wasilah untuk

QFATIMA’s TOP TIP

Di semua tempat ini bacalah ziarah dan lakukanlah shalat

2 rakaat. Bayangkan kejadian-kejadian yang dahulu

terjadi di setiap tempat, dan bawa diri Anda kembali ke

waktu yang lalu. Renungkanlah pelajaran yang dapat

diambil darinya dan bagaimana hal tersebut dapat

mengubah jalannya sejarah.

Page 158: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 158

menyelesaikan berbagai masalah dan memohon untuk

dikaruniai anak.

ZIARAH SAYYID MUHAMMAD AS

Page 159: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 159

Salam sejahtera atasmu wahai tuan yang saleh, wali yang

suci, dan penyeru yang baik,

Aku bersaksi bahwa engkau berkata benar, berbicara benar

dan jujur dan mengajak kepada tuanku dan tuanmu, secara

terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

Menanglah orang yang mengikutimu, selamatlah orang yang

membenarkanmu, celaka dan merugilah orang yang

mendustakanmu dan berselisih denganmu.

Saksikanlah aku dengan kesaksian ini, sehingga aku berada

di antara orang-orang yang menang, dengan mengenalmu,

menaatimu, membenarkanmu, dan mengikutimu.

Salam sejahtera atasmu wahai tuanku dan putra tuanku,

engkau pintu Allah yang didatangkan dan dibawakan darinya

(kebenaran).

Aku mendatangimu untuk berziarah dan aku

mempercayakan kebutuhanku kepadamu,

Page 160: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 160

dan inilah aku, aku percayakan agamaku, amanatku,

perbuatanku, dan harapan-harapanku.

Salam sejahtera atasmu, serta rahmat Allah dan berkah-Nya

semoga tercurah atasmu.

Page 161: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 161

Ziarah Aminullah

Page 162: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 162

Page 163: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 163

Page 164: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 164

Page 165: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 165

Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Allah di muka bumi,

Dan argumen atas semua hamba-nya.

Salam atasmu wahai Amirul Mukminin.

Aku bersaksi behwa engkau telah berjuang di jalan Allah,

Dengan sesungguh-sungguhnya jihad,

Dan engkau telah melaksanakan kitab-Nya.

Dan engkau telah mengikuti semua ajaran Nabi-Nya,

Semoga shalawat Allah tercurah atas beliau,

Sampai datang panggilan Allah kepadamu untuk menemui-nya,

dan dengan kehendak-Nya dia telah mencabut nyawamu,,

Dia telah mewajibkan argumen atas musuh-musuhmu,

Padahal wujudmu adalah salah satu argumen yang jelas bagi

semua makhluk.

Ya Allah!

Jadikanlah jiwaku jiwa yang tenang terhadap qadar dan rela

terhadap qada-Mu.

Rindu denhan menyebut dan memanggil-Mu,

mencintai wali-wali khusus-Mu yang pantas di cintai di bumi dan

di langit-Mu,

Bersabar atas turunya ujian-Mu,

Page 166: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 166

bersyukur terhadap semua anugerahmu yang melimpah,

Mengingat segala karunia-Mu yang tak terkira,

Rindu pada keceriaan perjumpaan dengan-Mu,

Berbekal takwa saat hari belas jasa-Mu,

Mengikuti teladan para wali-Mu,

menyalahi perilaku musuh-musuh-Mu,

Mengabaikan dunia dengan memuji dan memuja-Mu,

Ya Allah!

Sesungguhnya hati yang takut terhadap-Mu adalah hati yang

bingung,

Yang terbuka jalan-jalan kerinduan menuju-Mu,

Yang jelas tanda-tanda keinginan kepada-Mu,

Sedang ada rasa takut pada hati para arif,

Yang tinggi suara penyeru-Mu,

Terbuka pintu-pintu ijabah bagi mereka,

Terijabah seruan seruan orang yang menyeru-Mu,

Terkabul taubat bagi yang memintanya pada-Mu,

Dan rahmat bagi mata yang menangiskarena takut pada-Mu,

Tersedianya pertolongan bagi yang memohon pertolongan pada-

Mu,

Terwujud janji-janji yang telah Engkau janjikan pada hamba-Mu,

Terampuni segala kesalahan orang yang memohon perampunan

kepada-Mu,

Terjaga segala perbuatan orang-orang yang berlaku baik di sisi-

Mu,

Dan datang dari-Mu rezeki kepada semua makhluk,

Telah sampai kepada mereka, kelebihan anugerah-anugerah-Mu,

Terampuni segala dosa orang yang memohon pengampunan

Page 167: Panduan Ziarah Irak Terjemah.pdf

www.qfatima.com Halaman 167

kepada-Mu,

terkabul semua hajat makhluk-Mu di sisi-Mu,

Dan terpenuhi semua permohonan orang yang memohon kepada-

Mu,

Berturut-turut kebajikan-Mu yang lebih,

Tersedia untuk mereka yang karena kebaikan-Mu mereka

memohon tezeki kepada-Mu,

Dan merupakan sumber mata air mereka yang dahaga,

Ya Allah!

Kabulkanlah doaku,

Terimalah pujianku dan kumpulkanlah aku dengan wali-waliku,

Demi jiwa Muhammad, jiwa Ali, jiwa Fatimah, jiwa Hasan, dan

jiwa Husain,

Kabulkanlah doa-doa kami,

Sesungguhnya Engkau pemilik nikmatku,

Akhir keinginan dan akhir di dunia dan di akhirat.

Engkau adalah Tuhan,

Tuan dan Junjunganku ampunilah para kekasih kami,

Dan tahanlah para musuh dari kami,

Sibukkanlah mereka dari menggangguku,

Dan nampakkanlah kalimat al-Haq,

Jadikanlah ia tinggi,

Pudarkanlah kalimat batil,

Dan jadikanlah ia rendah,

Karena sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala sesuatu.