penyakit saraf

7
Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia 1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak. 2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ). Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV). 3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (peradangan). 4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku. 5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya karena jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang. 6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.

Upload: ahmad-faruq

Post on 04-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

macam penyakit saraf

TRANSCRIPT

Page 1: PENYAKIT SARAF

Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia

1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan

otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.

2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-

neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ). Agen pembawa penyakit ini,

sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV).

3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi

akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak

dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi

(peradangan).

4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada

dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu

hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan

seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.

5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya karena

jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.

6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat

penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.

7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan

pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.

8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian

yang terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan

batin atau cidera otak.

9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi,

stres, atau bingung.

10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom

dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak

mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan

orang tua.

11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan

kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf

Page 2: PENYAKIT SARAF

fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan

menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup,

dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat

syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.

12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada

seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas

membaca dan menulis. Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi

dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan

keturunan dari orang tua. Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan

biasanya bersifat genetik.

13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada

neuron-neuron otak. Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan

serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Pada penderita ayan, Sinyal-sinyal

yang berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat

berfungsi sebagaimana mestinya.

14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot.

Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah

yang terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan pada otak.

15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White matter changes, WMC)

adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari otak besar. WMC dapat disebabkan oleh

hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-cortical dari ganglia basal.

16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive multifocal leukoencephalopathy

(PML), adalah penyakit yang jarang dan fatal yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini

dikarakterisasikan sebagai kerusakan progresif atau peradangan pada massa putih otak

pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang sistem kekebalan

tubuhnya kurang, contohnya pasien yang terinfeksi HIV.

17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic

diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan

jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan,

kemampuan berpikir.

Page 3: PENYAKIT SARAF

18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges). Penyakit ini

dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.

19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang menyerang

saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang

tua kepada anaknya.

20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang

disebabkan oleh keracunan akut air raksa.

21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan

sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama focal

lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi dan

melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan berakibat pada

kerusakan mielin dan akson.

22. Sindrom Kleine-Levin (Inggris: Kleine-Levin Syndrome disingkat KLS) adalah penyakit

syaraf yang langka dimana penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya. Penderita

bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-

bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu muncul/kambuh.

23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus

rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut otak yang disebabkan

oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti

meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau

sifilis (disebabkan oleh bakteri).

25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang dikerenakan kerusakan

pada serat pascaganglionik pada sistem saraf parasimpatik pada mata dan ditandai dengan

pupil yang terdilatasi atau midriasis.

26. Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan disorientasi saraf yang

memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia, penderita sindrom ini akan merasa

melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak bergerak menjadi lebih

kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat

dekat pada waktu bersamaan. Sindrom Alice di Wonderland ini dapat merupakan gejala

Page 4: PENYAKIT SARAF

utama dari mononukleosis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan

akibat obat psikoaktif.

27. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di

sekitar jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis kanker dan

dapat terjadi pada semua usia. Tumor otak dinamai menurut jaringan otak yang terkena,

antara lain:

Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan mendukung

neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50%

tumor otak primer.

Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.

Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel otak

dan kanal tulang belakang.

Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons varolii,

dan otak tengah, bagian otak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke

otak.

Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan

sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma

adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.

Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang belakang.

Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.

Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan, yang

menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh.

Neurinoma tidak membentuk metastasis.

Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh). Ini

adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi

pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.

Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis tumor

otak yang jinak.

28. Optic neuritis, peradangan pada saraf optik. Saraf optik merupakan bundel serat saraf

yang mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Rasa sakit dan kehilangan

penglihatan sementara adalah gejala umum dari optic neuritis.

Page 5: PENYAKIT SARAF

29. Hidrosefalus (kepala air) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di

dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel

serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan

tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya,

khususnya pusat-pusat saraf yang vital.