bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · 3. parkinson penyakit parkinson adalah penyakit saraf...

33
23 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Kasus Radiasi handphone adalah energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk gelombang atau partikel. Jenis radiasi handphone yang dipancarkan dari HP adalah radiasi elektromagnetik. Saat berbicara melalui telepon seluler, pemancar menerima bunyi dari suara dan mengkodenya ke dalam gelombang sinus tanpa henti. Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang tanpa henti memancar keluar dari antenna dan berfluktuasi dengan datar melalui angkasa. Meskipun sampai saat ini belum ada bukti yang meyakinkan bahwa radiasi handphone menyebabkan efek merugikan jangka panjang pada manusia, Namun penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gelombang RF yang dipancarkan dari ponsel dapat menyebabkan berbagai penyakit : Kanker, Tumor Otak, Alzheimer, Parkinson, Fartigue, Sakit kepala (migrain), Kanker Kulit, Gangguan Telinga, Gangguan Psikologis dan sebagainya. Pada penelitian ini, penulis melakukan salah satu pendekatan untuk mengurangi akibat paparan radiasi handphone yaitu mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit akibat paparan radiasi handphone dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan aplikasi sistem pakar ini. Oleh sebab itu, maka salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah dengan membangun sebuah sistem pakar untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya akibat paparan radiasi handphone. Diharapkan sistem pakar ini membantu

Upload: others

Post on 03-Sep-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

23

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Kasus

Radiasi handphone adalah energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk

gelombang atau partikel. Jenis radiasi handphone yang dipancarkan dari HP adalah

radiasi elektromagnetik. Saat berbicara melalui telepon seluler, pemancar menerima

bunyi dari suara dan mengkodenya ke dalam gelombang sinus tanpa henti.

Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang tanpa henti

memancar keluar dari antenna dan berfluktuasi dengan datar melalui angkasa.

Meskipun sampai saat ini belum ada bukti yang meyakinkan bahwa radiasi

handphone menyebabkan efek merugikan jangka panjang pada manusia, Namun

penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gelombang RF yang dipancarkan dari

ponsel dapat menyebabkan berbagai penyakit : Kanker, Tumor Otak, Alzheimer,

Parkinson, Fartigue, Sakit kepala (migrain), Kanker Kulit, Gangguan Telinga,

Gangguan Psikologis dan sebagainya.

Pada penelitian ini, penulis melakukan salah satu pendekatan untuk

mengurangi akibat paparan radiasi handphone yaitu mengumpulkan data yang

diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit akibat paparan radiasi handphone dan

menganalisis data tersebut dengan menggunakan aplikasi sistem pakar ini.

Oleh sebab itu, maka salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah

dengan membangun sebuah sistem pakar untuk mengidentifikasi dan mencegah

terjadinya akibat paparan radiasi handphone. Diharapkan sistem pakar ini membantu

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

24

masyarakat agar lebih behati-hati dalam menggunakan handphone atau telepon

genggam.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Radiasi memiliki arti pemancaran atau penyinaran. Radiasi adalah penyebaran

partikel-partikel elementer dan energy radiasi dari suatu sumber radiasi ke medium

atau tujuan sekitarnya. Energi radiasi dapat mengeluarkan electron dari inti atom dan

sisa atom menjadi bermuatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, electron

yang dikeluarkan itu dapat meningkat bebas atau meningkat atom netral lainnya dan

membentuk ion negatif. Proses ini disebut proses ionisasi. Radiasi Handphone adalah

energi yang berpindah melalui ruang dalam bentuk gelombang atau partikel. Jenis

radiasi handphone yang dipancarkan dari HP adalah radiasi elektromagnetik. Saat

berbicara melalui telepon seluler, pemancar menerima bunyi dari suara dan

mengkodenya ke dalam gelombang sinus secara terus-menerus.

Gelombang sinus merupakan jenis dari gelombang berubah-ubah yang terus

memancar keluar dari antenna dan berfluktuasi dengan datar melalui angkasa.

Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri

dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar

gamma dan sinar kosmik.

Berikut adalah beberapa definisi penyakit akibat paparan radiasi handphone

dan gejala-gejalanya, antara lain:

1. Dampak pada kesuburan pria

Menelepon dengan menggunakan hands-free mungkin bisa berdampak

pada kesuburan pria. Mengapa demikian? Karena letaknya yang berdekatan

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

25

dengan organ intim, kemungkinan radiasi yang dikeluarkan handphone dapat

mempengaruhi sperma.

2. Efek radiasi handphone pada ibu hamil

Radiasi handphone dapat mempengaruhi lapisan pelindung yang

mengelilingi sel saraf otak pada janin.

3. Dampak radiasi handphone pada anak-anak

Aak-anak lebih mudah terpapar radiasi handphone ketimbang orang dewasa

karena tengkorak anak lebih tipis, jaringan otak anak lebih mudah menyerap,

serta ukuran tubuh anak lebih kecil.

Umumnya gejala-gejala penyakit ini dapat diperkirakan, apalagi pada paparan

radiasi tingkat tinggi yang tidak terduga dan terjadi tiba-tiba. Di dalam dunia medis,

penyakit ini dikenal dengan sindrom akut radiasi, cedera radiasi, toksisitas radiasi,

atau keracunan radiasi. Gejala ini cepat berkembang dan berkaitan dengan tingkat

paparan radiasi. Paparan radiasi yang dapat menimbulkan penyakit terbilang langka.

1. Faktor Tingkat Penyakit Radiasi

Perkembangan gejalanya, tingkat keparahannya, serta waktunya, keparahan

gejala ini berbeda-beda, tergantung dosis paparan radiasi serta organ-organ tubuh

yang telah menyerap pancaran radiasi. Beberapa faktor yang menentuan tingkat

penyakit radiasi antara lain :

a. Jenis paparan, durasi paparan, kekuatan radiasi, bagian-bagian yang terpapar,

serta jumlah radiasi yang terserap tubuh.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

26

b. Sel-sel tubuh yang sangat sensitive terhadap paparan radiasi antara lain

lapisan lambung dan saluran usus, serta sel-sel sumsum tulang penghasil sel-

sel darah baru.

c. Kemunculan gejala tergantung pada tingkat paparan radiasi. Gejala awal

paparan pada saluran cerna bisa dirasakan dalam kurun 10 menit.

d. Paparan radiasi langsung pada kulit cepat menimbulkan kemerahan, ruam,

dan terasa terbakar pada kulit.

2. Gejala Penyakit Radiasi

Radiasi yang beresiko tidak mampu diprediksi karena berbagai faktor.Tingkat

paparan radiasi, mulai dari tingkat ringan hingga yang sangat berat. Gejala-gejala

yang muncul pada penyait ini :

a. Deman

b. Mual dan Muntah

c. Disorientasi

d. sakit kepala

e. Pusing

f. Merasa lelah dan lemah

g. Rambut rontok

h. Muntah dan buang air besar darah

i. Terjadi infeksi dan luka perlu waktu lama untuk sembuh

j. Tekanan darah rendah

3. Kategori Tingkat Keparahan Penyakit Radiasi

Rentang paparan yang dapat digunakan untuk mendiagnosis tingkat

keparahan penyakit radiasi.Tingkat ini didasarkan pada paparan yang terjadi singkat

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

27

dan tiba-tiba. Keparahannya ditentukan oleh tingkat paparan dan gejala-gejala yang

timbul.

a. Keparahan ringan yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap 1-2 unit

abu-abu (Gy).

b. Keparahan sedang yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap 2-6 Gy.

c. Keparahan berat yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap 6-9 Gy.

d. Keparahan sangat berat yaitu paparan yang membuat tubuh menyerap

minimal 10 Gy.

e. Dokter dapat menaksir dosis yang telah diserap tubuh dengan cara mengukur

waktu antara paparan dan kemunculan gejala pertama, yaitu mual dan

muntah.

f. Mual serta muntah dalam kurun 10 menit sejak terjadinya paparan dianggap

sebagai paparan yang sangat berat.

Beberapa penyakit dan gejala akibat paparan radiasi handphone :

1. Tumor Otak

Tumor Otak adalah penyakit yang timbul akibat jaringan abnormal di otak.

Tergantung jenisnya tumor otak ada yang bersifat jinak maupun ganas.

Munculnya tumor di otak bisa berasal dari jaringan otak itu sendiri (atau disebut

tumor otak primer), bisa juga berasal dari kanker pada organ lain yang menyebar

ke otak (tumor otak sekunder).

a. Gejala tumor otak

1) Sakit kepala

2) Gangguan saraf atau kejang

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

28

3) perubahan mental

4) Gangguan penglihatan

5) Kesulitan saat bergerak

6) Kebutaan

7) Penurunan berat badan

8) Demam

Penyebab tumor otak disebabkan oleh perubahan mutasi genetic di dalam

sel otak. Faktor yang bisa meningkatkan seseorang terkena tumor otak yaitu :

Usia, Keturunan, Pernah menjalani radioterapi.

b. Pengobatan Tumor otak

1) Radio terapi bertujuan untuk menyusutkan ukuran tumor, dengan cara

membunuh sel-sel tumor menggunakan energy radiasi. Sinar radiasi

dapat dihasilkan oleh alat khusus di luar tubuh (radiasi eksternal) atau

dipasang di deket lokasi tumor (brakiterapi).

2) Kemoterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel tumor menggunakan

obat-obatan yang dapat diberikan dalam tablet atau suntikan.Beberapa

contoh obat yang digunakan untuk kemoterapi adalah temozolomide dan

vincristine.

3) Operasi pengangkata tumor bertujuan untuk mengangkat jaringan tumor

sebanyak mungkin tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya.

2. Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit progresif atau perlahan-lahan yang ditandai

dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta perubahan perilaku

dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

29

a Tahap Penyakit Alzheimer

1) Tahap awal

a) Sering lupa nama tempat dan benda.

b) Sering lupa dengan percakapan yang belum lama dibicarakan.

c) Sering menanyakan pertanyaan yang sama atau menceritakan cerita

yang sama berulang kali.

d) Sering merasa lebih sulit untuk membuat keputusan.

e) Sering merasa bingung atau linglung.

f) Sering tersesat di tempat yang sering dilewati.

g) Sering salah menaruh barang di tempat yang tidak seharusnya,

misalnya menaruh piring di mesin cuci.

h) Kesulitan dalam merangkai kata-kata dalam berkomunikasi.

i) Tidak tertarik untuk melakukan aktivitas yang dulunya disukai.

j) Lebih senag berdiam diri dan enggan mencoba hal baru.

k) Sering mengalami perubahan suasana hati yang berubah-ubah.

2) Tahap pertengahan

a) Sulit mengingat nama keluarga atau teman-teman terdekatnya.

b) Menigkatkan rasa kebingungan dan disorientasi, misalnya jadi

sering tersesat dan tidak tahu jam berapa sekarang.

c) Perubahan suasana hati yang secara cepat.

d) Perilaku impulsive, repetitif, atau obsesif.

e) Mulai mengalami delusi dan halusinasi.

f) Masalah dengan berkomunikasi.

g) Kesulitan melakukan tugas tata ruang, seperti menilai jarak.

3) Tahap akhir

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

30

a) Kesulitan makan dan menelan

b) Kesulitan mengubah posisi atau bergerak tanpa bantuan.

c) Penurunan atau kenaikan berat badan yang drastk.

d) Sering ngompol atau buang air besar tidak sengaja.

e) Kesulitan berkomunikasi.

f) Perubahan emosi dan sifat.

g) Tidak mampu lagi beraktivitas normal akibat hilangnya ingatan

mengenai tahapan melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi,

makan, dan buang air besar.

b Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer adalah:

1) Umur adalah faktor risiko terkuat, terutama setelah berusia 65 tahun.

2) Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga.

3) Orang yang mengalami gangguan kognitif ringan.

4) Cedera kepala.

5) Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok,

hanya sedikit makan buah-buahan dan sayur-sayuran.

6) Mengidap penyakit kordiovaskular, Hipertensi, Hiperkolesterolemia,

peningkatan kadar homocysteine.

7) Proses pembelajaran dan ikatan sosial. Level pendidikan formal yang

rendah, pekerjaan yang membosankan, kurangnya aktivitas yang

melatih otak seperti membaca, bermain game, bermain alat musik, dan

kurangnya komunikasi sosial:

c Pengobatan yang dapat mengatasi penyakit Alzheimer adalah :

1) Mengonsumsi makan sehat dengan gizi seimbang.

2) Berhenti merokok dan batasi mengonsumsi minuman beralkohol.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

31

3) Berusaha mendapatkan berat badan yang ideal.

4) Jika memungkinkan, olahraga atau lakukan aktivitas fisik secara rutin.

5) Mencari orang yang dapat mendukung dan merawat anda.

6) Cobalah menyederhanakan rutinitas harian dan ruang tempat tinggal.

7) Nikmati kehidupan dan tidak boleh berpikir negatif tentang penyakit.

3. Parkinson

Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap

dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan gerakan

tubuh.. Akibatnya penderita kesulitan mengatur gerakan tubuhnya, termasuk saat

berbicara, berjalan dan menulis.

Gejala awal tergolong ringan, tidak disadari penderita muncul, dan muncul

pada satu bagian tubuh, kemudian berangsur-angsur memburuk.Terdapat tiga

gejala utama yang dialami oleh penderita Parkinson, yaitu:

a Tremor atau gemetar mula-mula muncul ditangan dan jari, terjadi ketika

bagian tubuh tersebut diam.

b Gerak tubuh melambat.seiring waktu, penyakit Parkinson akan membuat

gerak tubuh menjadi lambat (bradikinesia), sehingga aktivitas sederhana

menjadi sulit untuk dilakukan. Misalnya, langkah kaki menjadi semaqkin

pendek saat berjalan, dan sulit bangkit dari duduk.

c Kaku otot. Kaku otot atau rigiditas dapat terjadi dibagian tubuh

manapun. Kondisi ini dapat memicu kram otot (distonia), dan membatasi

gerak tubuh.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

32

1) Penyebab penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau kematian sel saraf dibagian

otak yang disebut susbstantia nigra yang memproduksi domain. Domain ini

berfungsi sebagai utusan antara bagian-bagian otak dan sistem saraf yang

membantu mengontrol dan mengkoordinasikan gerakan tubuh. Jika domain di

otak kurang, maka akan menyebabkan gerakan tubuh menjadi lambat dan

tidak normal atau timbullah gejala penyakit Parkinson.

Beberapa faktor risiko, antar lain sebagai brikut:

a Genetik

Perubahan genetik (mutasi) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena

penyakit Parkinson, walaupun mekanismenya masih belum diketahui.

Dalam keluarga sebagai akibat dari gen yang rusak dapat diwariskan dari

orang tua ke anaknya, walaupun hal ini jarang terjadi.

b Faktor lingkungan

Beberapa peneliti menemukan bahwa faktor lingkungan dapat

meningkatkan risiko penyakit Parkinson. Menurutnya, pestisida dan

herbisida yang digunakan dalam pertanian dan polusi industri atau lalu

lintas dapat menyebabkan kondisi tersebut.

c Usia

Penyakit Parkinson umumnya terjadi pada usia antara 50-70 tahun, jadi

dengan bertambahnya usia factor risiko makin besar.

2) Pengobatan penyakit Parkinson

a) Obat Parkinson yang berfungsi menaikkan kadar dopamine di otak,

contohnya levodopa.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

33

b) Obat Parkinson yang bekerja mirip dopamine (Dopamine agonist)

:apomorphine, pramipexole, ropinirole, rotogotine.

c) Obat yang berfungsi menghambat dopamine di otak (MAO Binhibitor)

:rasagiline, selegiline.

d) Obat meningkatkan koordinasi kerja otot (antikolinergik).

4. Vertigo

Sebuah gejala yang muncul ketika terjadi gangguanpada sistem saraf pusat

dan purifier. Sebagian besar kasus vertigo adalah vertigo jenis perifer, yaitu

sensasi atau perasaan berputar yang biasanya disebabkan karena gangguan pada

telinga bagiasn dalam . Jika anda memiliki vertigo, Anda mungkin merasa diri

anda seperti berputar atau bahwa dunia di sekitar anda berputar.

a. Gejala vertigo antara lain :

1. Pusing

2. Mual

3. Kehilangan keseimbangan

4. Sakit kepala

5. Berkeringat

6. Gerakan mata yang abnormal atau menyentak (nystagmus)

b. Pengobatan :

Obat vertigo tergantung pada apa yang menyebabkannya. Dalam banyak

kasus, tanpa harus mencari vertigo obatnya apa, vertigo hilang sendiri.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

34

Terjadinya kesembuhan tanpa obat vertigo ini dikarenakan otak mampu

beradaptasi, setidaknya sebagian, dengan adanya perubahan telinga bagian

dalam, bergantung pada mekanisme lain untuk menjaga keseimbangan.

5. Migrain

Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang sangat umum. Migren

umumnya dikenal sebagai sakit kepala sebelah, karena memang terasa sakit

hanya di satu sisi kepala saja. Migrain selalu menyerang dengan serangan-

serangan yang berulang. Migrain merupkan nyeri kepala berdenyut yang sering

sekali disertai mual, muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara,

bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala

saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua

sisi kepala sekaligus. Migrain merupakan sakit kepala episodic dengan perubahan

neurologis, pencernaan, dan otonom. Faktor genetik berperan penting dalam

migren tanpa aura dan migren dengan aura.

Gejala lain yang sering menyertai nyeri kepala antara lain :

a) Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, bau.

b) Mual dan Muntah.

c) Gejala semakin berat jika beraktivitas fisik.

d) Kepala pening

e) Pendengaran, mata kabur

Penyebab terjadinya migran disebabkan oleh perubahan-perubahan pada

bagian kadar atau kimia tubuh yang disebut serotonin. Serotonin memerankan

banyak pemeran di dalam tubuh, dan serotonin dapat berpengaruh pada

pembuluh darah. Pada saat kadar serotonin dalam tubuh tinggi, pembuluh darah

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

35

akan mengalami konstruksi atau penyusutan. Pada saat kadar serotonin turun,

pembuluh darah akan mengalami dilatasi atau pelebaran (pembengkakan).

Pembengkakan yang terjadi tersebut dapat berakibat atau menyebabkan nyeri

atau masalah-masalah lain.

Perkiraan 40%-60% dari serangan-serangan migren didahului oleh gejala-

gejala premonitory (peringatan) yang berlangsung berjam-jam sampai berhari-

hari.

Pencegahan migren dapat dilakukan dengan cara:

a. Mengatur asupan makanan

b. Rajin berolahraga

c. Tidur yang cukup

d. Minum obat secara teratur

e. Mengenali pencetus migren dengan membuat buku harian

f. Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif

g. Mengatasi stress

6. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah sejenis kanker yang lebih sering menyerang orang

dengan pigmen kulit putih. Hal ini karena kanker kulit pada dasarnya disebabkan

oleh bahaya sinar UV yang memapar kulit.Kanker kulit merupakan jenis kanker

ganas yang menyerang daerah kulit, menyerang bagian tubuh yang terbuka oleh

kulit, sehingga membuat keadaan dan kondisi kesehatan fisik dan mental

seseorang menjadi tidak nyaman.

a. Gejala kanker kulit

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

36

1) Sguamonous Cell Carcinoma

Gejala ini pada umumnya disebabkan oleh keratosis, Leukopia, dan

berbagai jenis kanker lainnya. Terjadinya luka atau ulcer, merupakan

penyebab awal pertubuhannya menjadi cepat. Pada umumnya squamous

cell carcinoma bercampur cengan infeksi purulent, bau busuk, dan rasa

sakit. Dalam hal ini akan banyak dijumpai metastase kelenjar getah

bening lokal.

2) Bassal Cell Carcinoma

Pada awal terjadinya jenis kanker ini, tidak terjadi gejala apapun. Pada

tahap awal pertumbuhannya akan berbentuk papula substrat patch keras,

da nada juga yang berbentuk menonjol verrucos, dan kemudian pada

ulserasi berubah menjadi lesiulkus, dengan bentuk acak dan bagian tepi

menonjol seperti mulut gunung merapi, lalu bagiasn bawah tidak merata

dan pertumbuhannya sangat lambat.

b. Gejala Klinis Kanker Kulit

1) Warna : Pada umumnya, kanker kulit berwarna coklat, hitam, merah,

putih, atau bercampur warna biru yang tidak merata, kewaspadaan perlu

ditingkatkan, saat menjumpai tahi lalat berubah warna.

2) Bagian tepi : Pada bagian tepi umumnya akan berubah menjadi lebih

menonjol dan bergerigi. Hal ini disebabkan karena tumor sudah menyebar

secara otomatis kea rah sekitar degenerasi.

3) Bagian permukaan : Pada umumnya, bagian permukaan akan menjadi

tidak halus dan juga kasar, bagian permukaan akan berbentuk menjadi

squamous atau flaky deskuamasi. Terkadang dalam hal ini, terdapat

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

37

eksudat atau errhysis, dan lesi menjadi menonjol lebih tinggi diatas

permukaan kulit.

4) Pada bagian kulit sekitar lesi akan muncul edema, sehingga menyebabkan

kehilangan cahaya dari kilauan kulit, dan berubah menjadi warna putih

atau abu-abu.

5) Rasa yang tidak normal : Pada daerah local, umumnya akan terjadi rasa

gatal, rasa terbakar atau rasa sakit yang menekan

c. Pengobatan Kanker Kulit

1) Terapi Pisau Ar-He Cryosurgery

Pisau Ar-He merupakan jenis gabungan dari teknik ultra yang beku dan

panas dalam melakukan pengobatan tumor

2) Terapi Penanaman Radiopartikel

Jenis kankar berasal cell carcinoma dan squamous cella carcinoma

adalah jenis kankar yang sangat peka terhadap pengobatan radioterapi.

3) Pengobatan Kolaborasi Medis China Dan Barat Dengan Menggunakan

Terapi Target.

Dengan keunggulan yang dimiliki dari pengobatan kolaborasi medis

china dan barat, dalam melawan kanker secara bersama-sama, dengan

keunggulan masing-masing,

7. Gangguan Telinga (pendengaran)

Gangguan Telinga adalah salah satu gangguan kesehatan yang umumnya

disebabkan oleh faktor usia atau karena sering terpapar suara nyaring atau keras.

Pendengaran bisa dikatakan terganggu jika sinyal suara gagal mencapai otak.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

38

a. Gejala Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran dapat terjadi tiba-tiba, tetapi sering kali terjadi

bertahap dan tidak disadari pada awalnya. Beberapa tanda dan gejala awal

gangguan pendengaran adalah:

1) Meminta orang lain untuk mengulang perkataannya.

2) Selalu kelelahan atau stress karena harus berkonsentrasi saat

mendengarkan.

3) Menarik diri dari pembicaraan.

4) Kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu.

5) Menghindari beberapa situasi sosial.

6) Kesulitan mendengarkan perkataan orang lain secara jelas, khususnya

ketika berdiskusi dengan banyak orang atau dalam keramaian.

7) Kesulitan mendengarkan huruf-huruf konsonan, misalnya “S”, “F”, dan

“T”.

8) Mendengarkan musik atau menonton televise dengan volume suara lebih

keras dari orang lain.

9) Kesulitan menentukan arah sumber suara.

b. Penyebab gangguan pendengaran

1) Faktor Usia

2) Suara yang keras

3) Infeksi atau kotoran

4) Trauma,

5) Kebanyakan Obat-Obatan

c. Pengobatan Gangguan Pendengaran

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

39

Cara pengobatan gangguan pendengaran tergantung dari penyebab serta

tingkat keparahannya. Biasanya penderita gangguan pendengan ditangani

dengan:

1) Membersihkan kotoran yang menyumbat telinga.

2) Pembedaan. Langkah ini mungkin akan dilakukan jika penderita

mengalami cedera telinga atau infeksi kambuhan.

3) Alat bantu dengar. Alat ini dapat membuat suara yang didengar oleh

penderita menjadi lebih kuat dan mudah didengar.

4) Implan koklea, yaitu alat bantu dengan yang ditanam di bawah kulit di

belakang telinga penderita.

5) Mempelajari bahasa isyarat dan membaca bibir. Jika penderita mengalami

gangguan pendengaran berat atau mengalami ketulian sejak lahir dapat

mengganggu komunikasi dengan orang lain.Dianjurkan untuk memahami

bahasa isyarat dan membaca bibir untuk mempermudah komunikasi

dengan orang lain.

8. Gangguan Psikologi

Psikologis adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang

mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia secara

ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut parapsikolog. Istilah

gangguan psikologis, sering dikenal sebagai gangguan mental atau gangguan

jiwa. Gangguan mental adalah pola perilaku atau gejala psikologis yang

berdampak pada beberapa area kehidupan.

a. Penyebab dan gejala Gangguan Psikologis

1) Ketersaingan (aliensi)

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

40

Manusia modern tidak jarang mengalami ketersaingan terhadap dirinya

sendiri. Mereka sering kali tidak mampu memahami pribadi dan

keinginan hidupnya sendiri. Hal ini disebabkan karena: Perubahan sosial

yang berlangsung cepat, Hubungan antar manusia sudah menjadi gersang,

Lembaga tradisional sudah berubah menjadi lembaga rasional,

masyarakat yang homogen dan stabilitas sosial berubah menjadi mobilitas

sosial.

2) Stress

Stress adalah reaksi atau tanggapan tubuh terhadap berbagai tuntutan atau

beban atasnya yang bersifat non spesifik. Manakala tuntutan terhadap

tubuh itu berlebihan (melampaui kemampuan seseorang) disebut stress.

Stressor psikososial pada umumnya jenis: perkawinan, problem orang tua,

hubungan interpersonal, pekerjaan, lingkungan hidup, keuangan, hokum,

perkembangan, penyakit fisik, factor keuangan.

3) Depresi

Depresi adalah bentuk gangguan kejiwaan pada alam perasaan (efektif)

yang ditandai dengan:

4) Frustasi

Frustasi adalah perasaan kecewa akibat terhalang dalam pencapaian

tujuan. Frustasi memiliki dua sisi.

a Frustasi adalah fakta tidak tercapainya harapan yang dinginkan

b Frustasi adalah perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut.

5) Kecemasan

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

41

Kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan

psikologis yang dapat memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut,

keprihatinan terhadap masa depan, kehawatiran yang berkepanjangan, dan

rasa gugup.

6) Neurosis

Neurosis adalah kehidupan modern yang ditandai dengan kemajuan

dalam bidang transportasi komunikasi juga arus urbanisasi

mengakibatkan disentegrasi personal yang lebih parah dari sekedar stress,

depresi, tetapi neurosis-neurosis adalah bentuk gangguan fungsional pada

sistem saraf, mencakup pola disentegrasi sebagian kepribadian.

7) Psikosis

Psikosis adalah istilah medis yang merujuk pada keadaan mental yang

terganggu oleh delusi dan hlusinasi. Delusi adalah kesalahpahaman atau

pandangan yang salah terhadap suatu hal, sementara halusinasi adalah

persepsi kuat atas suatu pristiwa yang dilihat atau didengar tetapi

sebenarnya tidak ada.

8) Degradasi Moral

Degradasi berarti kemunduran, kemrosotan atau penurunan dari suatu hal,

sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jika kita interpretasikan keduanya maka degradasi

moral merupakan suatu fenomena adanya kemrosotan atas budi pekerti

seseorang maupun sekelompok orang.

9) Skizofrenia

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

42

Skizofrenia adalah kondisi psikologis dengan gangguan disintegrasi,

depresonalisasi dan kebelahan atau kepecahan struktur kepribadian, serta

regresi akut yang parah.

b. Pengobatan psikologis :

1) Memberi pendidikan terhadap jiwa

Pendidikan terhadap jiwa yang dimaksud adalah bimbingan yang

diberikan pada waktu kecil, seperti adab sopan santun, adab budi pekerti

yang baik, mengenal tata tertib, memahami pengertian agama secara

lengkap, mengetahui norma-norma yang berlaku.

2) Memberikan pendidikan dilingkungan keluarga

Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian sehingga

perkembangan remaja dapat berjalan normal. Remaja harus diberikan

kepercayaan dalam melakukan sesuatu selam itu tidak bertentangan

dengan norma-norma.

3) Mengembangkan pendidikan di sekolah

Disamping sekolah membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan

intelektual mereka, sekolah juga harus membina kepribadian seorang

remaja sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan

harapan orang tua. Menjadikan pola pikir anak berubah menjadi lebih

baik.

3.1.2 Analisa Kebutuhan Aplikasi

Sesuai dengan masalah yang ada pada pembahasan tersebut penulis membuat

sebuah aplikasi sistem pakar sesuai kebutuhan para penderita penyakit akibat

paparan radiasi handphone. Dalam perancangan aplikasi tersebut penulis membuat

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

43

fasilitas yang ada pada aplikasi yaitu diagnosa, info penyakit, Tips, about. Dalam

menu diagnosa penyakit user menjawab beberapa pertanyaan tentang gejala yang

dialami oleh user tersebut. Setelah user menjawab pertanyaan tersebut maka akan

menampilkan hasil pertanyaan yang di jawab oleh user yaitu penyakit sesuai dengan

gejala yang dialami. Pada halaman deskripsi berisi tentang solusi, penyebab, dan cara

pencegahan dari penyakit tersebut.

3.2. Spesifikasi Rancangan Program

3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan

Bentuk masukan terdapat pada menu diagnosa, pengguna akan dijadikan

dengan berbagai pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang ada sesuai dengan gejala

yang dialami oleh pengguna.

Nama Dokumen : Diagnosa

Fungsi : Untuk mendiagnosa penyakit

Sumber : User (pengguna)

Media : from

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap kali pengguna ingin melakukan konsultasi

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

44

Gambar III.1 Tampilan interface menu diagnose

Gambar III.1 Tampilan Menu Diagnosa

Tampilan menu diagnosa merupakan tampilan yang berfungsi sebagai

halaman konsultasi yang berisi gejala-gejala yang dialami oleh User. Pada tampilan

ini terdiri dari beberapa komponen yaitu label, button, dan scrollview1 yang berisi

daftar pertanyaan gejala yang dialami oleh User.

3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran

Bentuk keluaran merupakan hasil identifikasi dari apa yang dimasukan oleh

User (pengguna) dalam menu akibat paparan radiasi handphone.

Nama Dokumen : Hasil

Fungsi : Untuk menampilkan hasil diagnosa

Sumber : User (pengguna)

Media : form

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap kali pengguna menjawab pertanyaan diagnosa.

Gambar III.2 Tampilan interface menu hasil

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

45

Tampilan hasil diagnosa adalah sebuah tampilan yang berfungsi untuk

menampilkan hasil drai diagnosa User satelah memilih gejala yang dialami User

pada tampilan diagnose. Komponen pada tampilan terdiri dari 3 button yaitu button

ulang, button info, button selesai, dan 2 label.

3.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi File gejala

Nama file : gejala

Fungsi : Menyimpan data gejala

Akses file : Random

Media : HardDisk

Software : SQLite Database

Tabel III.1

Spesifikasi File Tabel gejala

No Elemen Data Tipe Keterangan

1 Kode Text Primary key

2 Keterangan Text

Pada aplikasi sistem pakar penulis mengumpulkan sebuah data gejala yang

berhubungan dengan penyakit akibat paparan radiasi handphone. Oleh karena itu

penulis mengumpulkan data sebagaimana seperti tabel berikut:

Tabel III.2

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

46

Tabel gejala

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

47

2. Spesifikasi File Penyakit

Nama File : Penyakit

Fungsi : Menyimpan data penyakit

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Media : HardDisk

Software : SQLite Database

Tabel III.3

Spesifikasi File Tabel Penyakit

No Elemen Data Tipe Keterangan

1 Idpyk Integer Primary Key,

Autoincreament

2 Namapyk Text

3 Gejala Text

4 Score Real Default 0.00

5 Persen Real Default 0.00

Dalam pembuatan aplikasi sistem pakar, Penulis memerlukan data yang

mengenai penyakit akibat paparan radiasi handphone dan gejala-gejala yang dimiliki

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

48

oleh setiap penyakit. Maka dari itu penulis membuat tabel yang berisi penyakit dan

berikut merupakan data penyakit dan gejala.

Tabel III.4

Tabel Penyakit

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

49

3.2.4. Rancangan Algoritma

Dalam perancangan aplikasi sistem pakar tersebut penulis menggunakan

metode naïve bayes classifier. Naïve bayes classifier merupakan suatu klasifikasi

peluang yang sederhana berdasarkan pada aplikasi teorema Bayes dengan asumsi

antar variable penjelas dan saling bebas (independen) yaitu kehadiran atau ketiadaan

dari suatu kejadian tertentu dari suatu kelompok tidak berhubungan dengan

kehadiran atau ketiadaan dari kejadian lainnya. Secara umum, teorema Bayes

dinyatakan sebagai berikut:

1. Mencari prioritas untuk setiap kelas dan menghitung rata-rata kelas dengan

menggunakan persamaan (1).

2. Mencari nilai likehood untuk tiap kelas dengan menggunakan persamaan (2).

3. Mencari nilai posterior dari tiap kelas yang ada dengan menggunakan persamaan

(3).

Hasil dari klasifikasi kelas dengan menggunakan metode Naïve Bayes

dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan

digunakan sebagai pengumpulan data, kemudian dilanjutkan dengan perancangan

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

50

implementasi aplikasi tersebut, dan dilanjutkan dengan pengujian dan analisis hasil

pengujian sistem aplikasi. Setelah semua proses selesai dilakukan untuk itu kita

dapat menarik sebuah kesimpulan dan saran. Kemudian akan dijelaskan tentang

perhitungan Naïve Bayes sebagai berikut:

1. Menghitung sebuah nilai prior (peluang yang memunculkan sebuah penyakit

pada data training) berdasarkan dari gejala yang diperlukan, maka dari

perhitungan ini dilakukan dengan cara membagi jumlah masing-masing penyakit

dengan jumlah keseluruhan data yang ada.

2. Melakukan sebuah pencarian nilai likehood (peluang munculnya suatu gejala dari

suatu penyakit) dari probabilitas yang mempengaruhi gejala pada setiap penyakit.

Dalam perhitungan tersebut dilakukan dengan cara membagi jumlah gejala

masing-masing penyakit.

3. Mencari nilai posterior (probabilitas akhir) pada masing-masing penyakit,

dengan cara mengkalikan nilai prior dengan nilai likehood pada masing-masing

gejala penyakit.

3.2.5. HIPO

Gambar III.3 Tampilan Hipo

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

51

3.2.6. Spesifikasi Program

Spesifikasi progam dalam sistem pakar diagnosa penyakit akibat paparan

radiasi handphone adalah, sebagai berikut:

1. Menu Awal

Nama Program : starter.bas

Caption : Main

Fungsi : Tampilan nama aplikasi

Bahasa Pemrograman : Basic4Android

Proses : Ketika membuka aplikasi akan muncul nama aplikasi.

2. Menu Utama

Nama Program : starter.bas

Caption : Main

Fungsi : Menampilkan nama aplikasi

Bahasa Pemrograman : Basic4Android

Proses : Ketika membuka aplikasi akan muncul nama aplikasi.

3. Menu Diagnosa

Nama Program : starter.bas

Akronim : Main

Fungsi : Tampilan nama apliksi

Bahasa Pemrograman : Basic4Android

Proses : Ketika membuka aplikasi

4. Menu Hasil

Nama Program : starter.bas

Page 30: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

52

Akronim : Main

Fungsi : Untuk menampilkan nama aplikasi

Bahasa Pemrograman : Basic4Android

Proses : Ketika membuka aplikasi.

5. Menu Detail

Nama Program : starter.bas

Caption : Main

Fungsi : Tampilan nama aplikasi

Bahasa pemrograman : Basic4Android

Proses : Ketika membuka aplikasi.

6. Menu Tentang

Nama program : starter.bas

Akronim : Main

Fungsi : Tampilan nama aplikasi

Bahasa Pemrograman : Basic4Android

Proses : Ketika membuka aplikasi.

3.2.7. Flowchart

1. Flowchart Menu Utama

Page 31: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

53

Gambar III.4 Tampilan Flowchart Menu Utama

Keterangan :

Ketika aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit akibat paparan radiasi

handphone ini dibuka, selanjutnya akan masuk pada menu utama atau menu

beranda, dan terdapat lima button atau tombol yaitu menu utama, diagnose,

info penyakit, tips, tentang.

2. Flowchrat Menu Diagnosa

Page 32: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

54

Gambar III.5 Tampilan Flowchart Menu Diagnosa

3.3. Sarana Pendukung Program

3.3.1. Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) merupakan klasifikasi perangkat keras yang

penulis gunakan, antara lain:

1. Monitor : LCD 14”

2. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-72000U CPU @2.50GHz 2.70GHz

3. Memory : 4.00 GB

4. Harddisk : 1 TB

3.3.2. Perangkat Lunak

Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak

(software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem

operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut.

Page 33: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3. Parkinson Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan

55

Perangkat lunak (software) yang digunakan penulis untuk membuat aplikasi

sistem pakar, antara lain:

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 10 64-bit

2. Bahasa pemrograman : Basic

3. Software : B4A (Basic4Android), CorelDraw