penjelasan kasus

Upload: dedy-hartantyo

Post on 08-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penjelasan kasus

TRANSCRIPT

  • KASUS SURVEILANSDalima AW AstrawinataPPIRS RS Dr CiptoMangunkusumoPERDALIN

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Catheter Associated - UTIFaktor risiko :Pemasangan kateter urin menetap (indwelling) > 48 jam Definisi :Infeksi saluran kemih yang sebelumnya tidak ada dan tidak ada penyebab selain akibat pemasangan kateter urin menetap Kriteria surveilans :Pasien mengeluh sakit atau asimptomatikUrin tampak keruhUrinalisis dari sample port ditemukan sedimen leukosit > 10/LPB atau LE (leukosit esterase)+, nitrit + Disertai atau tanpa protein +, eritrosit +

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Catheter Associated - UTIKriteria diagnostik :Biakan urin ditemukan maksimal 2 jenis kumanDefinitif : jumlah kuman > 105 /mLPresumptif : jumlah kuman 104 105 /mLNumerator : Jumlah kasus ISK akibat pemasangan kateter urinDenominator :Jumlah total hari pemasangan kateter urinLokasi surveilans :Ruangan tertentu, Lantai tertentu, Departemen tertentuWaktu :1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh kasus ISKDi Ruangan Bedah Urologi pada tanggal 1-31 Maret 2009 dirawat 15 pasien :A : 5 pasien observasi pembesaran prostat dengan kateter urin in and out untuk membantu pengosongan buli-buliB : 3 pasien pasca operasi batu ginjal dengan nefrostomi tanpa kateter urinC : 4 pasien dengan Ca prostat terpasang kateter urinD : 3 pasien urolitiasis tanpa kateterDitemukan 7 pasien dengan ISK + pada :1 ps kel A (total hari rawat 25)3 ps kel B (total hari nefrostomi 45)2 ps kel C (total hari kateter urin 50)1 ps kel D (total hari rawat 9)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Catheter Associated - UTIAngka insidens ISK : Jumlah kasus ISK akibat kateter urin dalam suatu periode tertentu di suatu ruangan tertentu

    Jumlah total hari pemasangan kateter urin dalam periode yang sama di ruangan yang samaContoh : angka insidens ISK Maret 2009 Ruang Bedah Urologi??

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Penjelasan kasus ISKKel A : tidak ada pemakaian kateter urin menetap sehingga tidak dihitung walaupun 1 kasus ISK perlu diteliti lebih lanjut apakah disebabkan tindakan kateterisasiKel B : nefrostomi bukan termasuk perhitungan untuk ISK akibat kateter urin, 3 kasus tidak dihitung ok komplikasi penyakit dasarKel C : populasi berisiko, dihitung jumlah ISK 2 pasien dan total hari pemakaian kateter urin dari 4 pasien 50 hariKel D : bukan populasi berisiko untuk ISK akibat pemakaian kateter (CA-UTI) walaupun berisiko untuk terjadi ISK akibat komplikasi urolitiasis 1 kasus

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Hospital Acquired PneumoniaFaktor risiko :Tirah baring lama, kesadaran menurun, kelumpuhan syaraf menelan, kegagalan refleks batuk, paralisis otot pernapasan, refluks gasterDefinisi :Infeksi saluran napas bawah (pneumonia) yang sebelumnya tidak ada, setelah di rawat di RS > 48 jam tanpa intubasi atau pemakaian alat bantu napasKriteria surveilans :Batuk produktif, sputum purulenDisertai atau tanpa gejala sistemik (demam > 380 C, takipneu, leukositos atau leukopeni)Gambaran infiltrat pada foto toraks yang sebelumnya tidak ada

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Hospital Acquired PneumoniaKriteria diagnostik :Definitif : Biakan sputum dari bronchial brushing (sikat bronkial) atau BAL (bronchoalveolar lavage) saat bronkoskopiPresumptif : Biakan sputum dengan induksi batuk (inhalasi uap NaCl 5%, )! Catatan : selain cara di atas, kualitas sputum tidak mewakili infeksi saluran napas bawahDitemukan leukosit > 25 /LPK sediaan apus langsungKuman bukan flora normal saluran napas atas (S.viridans, S. epidermidis)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Hospital Acquired PneumoniaNumerator : Jumlah kasus pneumonia selama perawatan di RSDenominator :Jumlah total hari perawatan pasien berisikoLokasi surveilans :Ruangan tertentu, Lantai tertentu, Departemen tertentuWaktu :1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh kasus HAPDi Ruangan Penyakit Dalam pada tanggal 1-31 Maret 2009 dirawat 20 pasien :A : 5 pasien observasi kelainan hepar (hepatitis kronik, sirosis)B : 7 pasien DM C : 1 pasien Ca paruD : 3 pasien pasca stroke iskemikE : 4 pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)Ditemukan 7 pasien dengan peumonia + pada :1 ps kel A (total hari rawat 75)3 ps kel B (total hari rawat 50)1 ps kel C (total hari rawat 20)1 ps kel D (total hari rawat 60)1 ps kel E (total hari rawat 25)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh kasus HAPRiwayat risiko :A : 5 pasien kelainan hepar (hepatitis kronik, sirosis), 1 dengan tirah baring (hari rawat 15) B : 7 pasien DM , 1 dengan koma diabetik (hari rawat 5)C : 1 pasien Ca paru, gangguan refleks batuk (hari rawat 20) D : 3 pasien pasca stroke iskemik, gangguan syaraf menelan (total hari rawat 60)E : 4 pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), gangguan refleks batuk (total hari rawat 25)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh kasus HAPRiwayat penyakit :A : 5 pasien kelainan hepar (hepatitis kronik, sirosis) masuk RS tanpa gejala infeksi saluran napasB : 7 pasien DM , 2 masuk dengan infeksi saluran napas kemungkinan CAP (community acquired pneumonia)C : 1 pasien Ca paru, masuk RS tanpa gejala infeksi saluran napasD : 3 pasien pasca stroke iskemik, masuk RS akibat strokeE : 4 pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), 1 masuk dengan pneumonia

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Hospital Acquired PneumoniaAngka insidens HAP : Jumlah kasus pnemonia selama dirawat di RS dalam suatu periode tertentu di suatu ruangan tertentu

    Jumlah total hari rawat pasien berisiko dalam periode yang sama di ruangan yang samaContoh : angka insidens pneumonia Maret 2009 di Ruang Rawat PD ??

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Penjelasan kasus HAPKel A : 1 pasien berisiko tirah baring, lama hari rawat 15Kel B : 1 pasien berisiko kesadaran menurun (koma), lama hari rawat 5 sedang 2 lainnya menderita infeksi sebelum masuk RSKel C : 1 pasien berisiko gangguan refleks batuk, lama hari rawat 20Kel D : 3 pasien berisiko gangguan saraf menelan total hari rawat 60, 1 pasien menderita pneumoniaKel E : 4 pasien berisiko gangguan refleks batuk total hari rawat 25, 1 pasien menderita pneumonia sebelum masuk RS

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Ventilator Acquired PneumoniaFaktor risiko :Tirah baring lama, kesadaran menurun, kelumpuhan syaraf menelan, kegagalan refleks batuk, paralisis otot pernapasan, refluks gasterDefinisi :Infeksi saluran napas bawah (pneumonia) yang sebelumnya tidak ada, setelah tindakan intubasi atau pemakaian ventilator mekanik > 48 jam Kriteria surveilans :Batuk produktif, sputum purulenDisertai atau tanpa gejala sistemik (demam > 380 C, takipneu, leukositos atau leukopeni)Gambaran infiltrat pada foto toraks yang sebelumnya tidak ada

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Ventilator Acquired PneumoniaKriteria diagnostik :Definitif : Biakan sputum dari aspirasi trakeal paling dalam secara aseptik! Catatan : selain cara di atas, kualitas sputum tidak mewakili infeksi saluran napas bawahPresumptif : Ditemukan leukosit > 25 /LPK sediaan apus langsungKuman bukan flora normal saluran napas atas (S.viridans, S. epidermidis)Kuman dipastikan bukan flora lingkungan dengan biakan ulang (S.epidermidis, Pseudomonas, Acinetobacter)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Ventilator Acquired PneumoniaNumerator : Jumlah kasus pneumonia akibat pemakaian ventilator mekanikDenominator :Jumlah total hari pemakaian alat ventilator mekanikLokasi surveilans :Ruangan tertentu, Lantai tertentu, Departemen tertentuWaktu :1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh Kasus VAP Di Ruangan Perinatologi pada tanggal 1-31 Maret 2009 dirawat 10 bayi :A : 3 bayi sepsis akibat aspirasi meconiumB : 2 bayi prematur C : 1 bayi dengan hidronefrosisD : 3 bayi BBLR dalam inkubatorE : 1 bayi dengan hiperbilirubinemiPemakaian alat ventilator mekanik pada :Kel A : 3 bayi (total hari pemakaian 45 hari)Kelompok B, C, D dan E tidak menggunakan ventilator mekanik

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh Kasus VAP Ditemukan infiltrat pada foto torak 4 bayi disertai tanda-tanda sepsis :3 bayi kel A (total hari pemakaian alat 45)1 bayi kel D (hari rawat 7)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Ventilator Acquired PneumoniaAngka insidens VAP : Jumlah kasus pneumonia akibat pemakaian ventilator mekanik dalam suatu periode tertentu di suatu ruangan tertentu

    Jumlah total hari pemakaian alat ventilator mekanik dalam periode yang sama di ruangan yang samaContoh : angka insidens VAP Maret 2009 Ruang Perinatologi ??

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Penjelasan Kasus VAP Kel A : populasi berisiko akibat pemakaian ventilator mekanik, total hari pemakaian alat 45 dan infiltrat pada foto torak didapatkan pada 3 bayi! Catatan : kel A adalah bayi dengan sepsis sehingga perlu diteliti apakah pneumonia akibat komplikasi sepsis atau semata-mata akibat pemakaian ventilator mekanikKel D : tidak menggunakan ventilator mekanik sehingga pneumonia bukan VAP masuk dalam perhitungan HAP

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Kriteria surveilans :Infeksi aliran darah akibat pemasangan kateter vaskuler 48 jam sebelum onset infeksiApabila onset infeksi timbul setelah pemakaian kateter intravaskuler > 48 jam harus dipastikan penyebab BUKAN akibat infeksi lain (penyakit utama/dasar)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Kriteria diagnostik (1):Pada pemakai kateter vaskuler sentral ditemukan minimal :Gejala klinis : demam, menggigil, dgn / tanpa hipotensi1 biakan darah (+) dari vena periferTidak ada sumber infeksi lain selain kateter intravaskuler DANDitemukan salah 1 di bawah ini :Biakan darah vena sentral (+) : > 15 cfu/segmen kateter (semikuantitatif) atau > 1000 cfu/segmen kateter (kuantitatif)DAN organisme sama dgn biakan darah periferJumlah organisme biakan kuantitatif darah vena sentral : perifer pada saat bersamaan > 5:1Organisme biakan darah vena sentral sama dengan vena perifer pada pengambilan bahan selang > 2 jam

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Kriteria diagnostik (2):Pada pemakai kateter vaskuler perifer ( short termcatheters ) :Ditemukan kolonisasi kateter bila :Biakan segmen kateter distal / proksimal ditemukan > 15 cfu (semikuantitatif) TANPA tanda inflamasi pada tempat insersi kateterDitemukan indikasi infeksi lokal akibat pemakaian kateter bila :Biakan segmen kateter distal / proksimal ditemukan > 15 cfu (semikuantitatif) DISERTAI tanda inflamasi pada tempat insersi kateter (eritema, hangat/panas, bengkak, lunak) ATAUBila biakan tidak dilakukan tetapi ditemukan pus pada luka insersi

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Kriteria diagnostik (3) : Kriteria 1 # :Ditemukan organisme patogen dari 1 atau > biakan darah dan BUKAN oleh sebab sumber infeksi lainKriteria 2 # :Minimal disertai 1 gejala klinis demam > 380C, menggigil, hipotensi DAN minimal 1 dari :Kuman flora normal kulit yang sama dari 2 atau > kultur darahKuman flora normal kulit DAN dokter memberikan pengobatan antibiotikKriteria 3 # :Umur < 1 tahun, disertai minimal 1 gejala klinis demam > 380C, hipotermi < 370C, apneu, bradikardi DAN minimal 1 dari :Kuman flora normal kulit yang sama dari 2 atau > kultur darahKuman flora normal kulit DAN dokter memberikan pengobatan antibiotik

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Numerator : Jumlah kasus BSI selama periode tertentuDenominator :Jumlah total hari pemakaian kateter intravaskuler pada periode samaLokasi surveilans :Ruangan tertentu, Lantai tertentu, Departemen tertentuWaktu :1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Di Ruangan NICU pada bulan April 2009 dirawat 5 bayi :1 : bayi sepsis akibat aspirasi meconiumLahir 2/4 , meninggal 15/4Infus ke1 dipasang saat lahir sampai bayi plus Infus ke2 dipasang tanggal 5 , dilepas tanggal 11 2 : bayi prematur Lahir 6/4 , pulang 20/4Infus ke1 dipasang saat lahir sampai tanggal 17TPN dipasang tanggal 13 sampai 17 3 : bayi dengan hidrosefalusMasuk 15/4 , pulang paksa 26/4Infus ke1 dipasang saat masuk, dilepas tanggal 20/4Infus ke2 dipasang tanggal 22/4, dilepas saat pulang

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Di Ruangan NICU pada bulan April 2009 dirawat 5 bayi :4 : bayi BBLR dalam inkubatorInfus ke1 dipasang pada lengan kanan tanggal 21/4 pagi, tanggal 21/4 malam dipindah ke lengan kiri sampai tanggal 27/4TPN dipasang di v.jugularis tanggal 23/4 sampai tanggal 30/4 masih terpasang 5 : bayi dengan hiperbilirubinemiLahir tanggal 27/4Infus ke1 terpasang sejak lahir sampai tanggal 30/4 masih terpasangDitemukan BSI (+) pada bayi : nomor 1, 4 dan 5

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Blood Stream Infections (BSI)Angka insidens BSI (IAD) :

    Jumlah kasus IAD akibat kateter vaskuler dalam suatu periode tertentu di suatu ruangan tertentu

    Jumlah total hari pemasangan kateter vaskuler dalam periode yang sama di ruangan yang sama

    Contoh : angka insidens IAD April 2009 Ruang NICU

    ??

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Penjelasan kasus BSIBiakan darah (+) pada kasus no 1 sulit dinyatakan semata-mata akibat pemakaian kateter vaskuler karena bayi menderita sepsis akibat aspirasi mekoniumJumlah BSI akibat kateterisasi 2 bayi : no 4 dan 5Jumlah hari pemakaian kateter vaskuler sentral dan perifer seluruhnya : 45 hariBayi 1 : 13 hari ( 15-2 )Bayi 2 : 11 hari ( 17-6 )Bayi 3 : 9 hari ( 20-15 dan 26-22 )Bayi 4 : 9 hari ( 27-21 dan 30-27 )Bayi 5 : 3 hari ( 30-27 )

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Surgical Site Infection (SSI)Faktor risiko :Karakteristik penderita :Usia lanjut , gizi buruk, obesitas, DM, imunitas rendah, infeksi bersamaan pada tempat lainKarakteristik operasi (bersih tercemar, tercemar, kotor)Definisi :SSI superfisialSSI dalamSSI organKriteria surveilans :Infeksi area operasi dalam waktu sd 30 hari setelah operasi atau sd 1 tahun pada pemasangan implan

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Surgical Site Infection (SSI)Kriteria diagnostik minimal 1 atau > keadaan :Pembentukan pus / nanahDitemukan kuman patogen dari luka insisiDisertai > 1 gejala lokal (pembengkakan, nyeri, perlunakan, kemerahan, panas, insisi sengaja dibuka kembali) dengan / tanpa demam > 380 CDokter menyatakan infeksi

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Stratifikasi SSIKlasifikasi jenis operasi / luka :Kelas 1 : bersihKelas 2 : bersih-tercemarKelas 3 : tercemarKelas 4 : kotor / terinfeksiKlasifikasi kondisi penderita : ASA score1 : pasien sehat2 : menderita penyakit sistemik ringan3 : menderita penyakit sistemik berat namun tidak mengakibatkan keterbatasan4 : menderita penyakit sistemik berat yang mengakibatkan keterbatasan dan senantiasa mengancam nyawa5 : pasien sekarat yang tidak akan bertahan sd 24 jam dengan atau tanpa operasi

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Indeks Risiko NNISIndeks menurut National Nosocomial Infection Surveillance (USA)Nilai : 0 ~ 3Nilai 1 untuk masing-masing di bawah ini :ASA score : > 2Kelas jenis operasi / luka : 3 atau 4Lama operasi : > T jam (T = lama waktu seharusnya)Angka infeksi perlu dikelompokkan sesuai indeks risiko yang sama

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Surgical Site InfectionNumerator : Jumlah kasus infeksi area operasi akibat tindakan operasiDenominator :Jumlah total penderita yang dioperasi pada periode samaLokasi surveilans :Ruangan tertentu, Lantai tertentu, Departemen tertentuWaktu :1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh kasus SSIDi Ruangan Bedah pada tanggal 1-30 April 2009 dirawat 15 pasien :A : 3 pasien pasca operasi pembesaran prostat (IR=0)B : 3 pasien pasca operasi batu ginjal (IR=1)C : 4 pasien pasca operasi apendektomi, 1 orang dg perforasi (IR=1, IR=2)D : 5 pasien pasca operasi fraktur tulang, 2 orang dg fraktur terbuka (IR=1, IR=2)Ditemukan 3 pasien dengan SSI + :1 ps kel B batu ginjal (total hari rawat 10)1 ps kel C appendisitis perforasi (total hari rawat 5)1 ps kel D fraktur terbuka (total hari rawat 15)

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Contoh kasus SSIKlasifikasi 15 pasien bulan April 2009 : A : indeks risiko 0 3 orangB : indeks risiko 1 3 orangC : indeks risiko 1 3 orang, indeks risiko 2 1 orangD : indeks risiko 1 3 orang, indeks risiko 2 2 orangKlasifikasi pasien dengan SSI + :Pasien operasi batu ginjal : indeks risiko 1Pasien operasi apendektomi perforasi : indeks risiko 2Pasien operasi fraktur tulang terbuka : indeks risiko 2

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Surgical Site InfectionAngka insidens SSI : Jumlah kasus SSI akibat tindakan operasi dalam suatu periode tertentu di suatu ruangan tertentu

    Jumlah penderita yang dioperasi dalam periode yang sama di ruangan yang sama

    Contoh : angka insidens SSI April 2009 Ruang Bedah

    ??

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • Penjelasan Kasus SSI Perhitungan angka SSI memerlukan stratifikasi menurut NNIS Cara lama hanya dibedakan atas jenis operasi/ lukaNNIS memakai 3 indikator selain jenis operasi, yaitu lama waktu operasi dan nilai ASASesuai stratifikasi maka :IR-0 : 3 orangIR-1 : 9 orangIR-2 : 3 orangAngka SSI dihitung atas dasar stratifikasi yang sesuai

    dalima_aw/Perdalin/KL3/09

  • dalima_aw/Perdalin/KL3/09

    DIBERIKAN PADA AKHIR HARI PERTAMA