peningkatan prestasi belajar sains pada materi … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun...

80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK ANAK AUTIS KELAS V SEMESTER 2 DI SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun oleh: TYAS PUTRI WIJAYANTI K 5105033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2012

Upload: lekien

Post on 15-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI ENERGI

DAN PERUBAHANNYA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH

UNTUK ANAK AUTIS KELAS V SEMESTER 2

DI SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Disusun oleh:

TYAS PUTRI WIJAYANTI

K 5105033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI ENERGI

DAN PERUBAHANNYA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH

UNTUK ANAK AUTIS KELAS V SEMESTER 2

DI SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Disusun oleh:

TYAS PUTRI WIJAYANTI

K 5105033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Tyas Putri Wijayanti

NIM : K 5105033

Jurusan/Program Studi : P.IP/Pendidikan Luar Biasa

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ”PENINGKATAN PRESTASI

BELAJAR SAINS PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS

MACROMEDIA FLASH UNTUK ANAK AUTIS KELAS V SEMESTER 2

DI SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 28 Juni 2012

Yang membuat pernyataan

Tyas Putri Wijayanti

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI ENERGI

DAN PERUBAHANNYA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH

UNTUK ANAK AUTIS KELAS V SEMESTER 2

DI SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun oleh:

TYAS PUTRI WIJAYANTI

K 5105033

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Luar Biasa

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 28 Juni 2012

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hermawan, M. Si ........................

Sekretaris : Priyono, S. Pd, M. Pd ........................

Anggota I : Dra. B. Sunarti, M. Pd ........................

Anggota II : Drs. Subagya, M. Si ........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

A.n. Dekan

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. H. Sajidan, M. Si NIP. 19660415 199103 1 002

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Tyas Putri Wijayanti. K 5105033. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK ANAK AUTIS KELAS V SEMESTER 2 DI SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sains pada materi energi dan perubahannya melalui penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash bagi anak autis kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang digunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian sebanyak 5 siswa. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (a). Soal Tes Objektif digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa; (b). Wawancara guru untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa; (c). Lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa. Indikator kinerja yang harus dicapai adalah prestasi belajar siswa mencapai 70%. Prestasi belajar siswa meliputi hasil belajar dan aktivitas siswa di kelas.

Prestasi belajar siswa pada siklus I menunjukan bahwa penggunaan macromedia flash dalam pembelajaran sains belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, hal ini ditunjukan pada hasil belajar siswa baru mencapai 60%. Hasil penelitian siklus II menunjukan bahwa penggunaan macromedia flash dalam pembelajaran sains disertai dengan pemberian reward mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal dengan mencapai 85% dari jumlah siswa. Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat 25% (siklus I = 60% dan siklus II = 85%).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash yang disertai pemberian reward dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media interaktif berbasis macromedia flash pada materi energi dan perubahannya.

Kata kunci: prestasi belajar sains, media interaktif, macromedia flash, anak autis

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Tyas Putri Wijayanti. K 5105033. INCREASING OF LEARNING ACHIEVEMENT SCIENCE AT ENERGY ITEM AND ITS CHANGE THROUGH USAGE OF MEDIA INTERACTIVE BASE ON MACROMEDIA FLASH FOR THE CHILD OF AUTIS CLASS V SEMESTER 2 IN SLB AUTIS HARMONY SURAKARTA AT YEARS 2011/2012, Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University Surakarta. June 2012.

The objective of this research is to find out the increasing of learning achievement science at energy item and its change through usage interactive media base on macromedia flash for the child of autis class V semester 2 in SLB Autis Harmony Surakarta at years 2011/2012. The kind of methods is used Class Action Research (CAR). Subject of research counted 5 students. The instrument of gathering data in this research is (a). Problem of test used objective to measure achievement student learn; (b). Interview the teacher to know the ability student level; (c). Observation sheet of teacher performance and student activity. Performance indicator have to reach of learning student achievement is reaching 70%. Learning achievement student consist of the result of study and the activity student in class.

Learning achievement student at cycle I is showing that used macromedia flash in learning science is not able to increase the result of student learn optimality, this thing is showing at the result of student learns newly reach 60%. The result of cycle II is showing that usage macromedia flash in learning science was along with giving reward is able to increase the result of student learn optimality. The result of student learn from cycle I to cycle II was increasing 25% (Cycle I = 60% and cycle II = 85 %).

The result of this research is showing that usage interactive media base on macromedia flash is along with giving reward can increase learning achievement student optimality. This thing can be evidence with increasing learning achievement student class V semester 2 in SLB Autis Harmony Surakarta after studying done with usage media interactive base on macromedia flash at energy item and its change.

Keyword: learning achievement science, interactive media, macromedia flash, child of autis

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN MOTTO

”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa Derajat.”

(Q.S. Al-Mujadilah : 11)

Untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan efektif, Anda harus melihat,

mendengar dan merasakannya.

(Tony Stockwell, dikutip dari buku Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan

Berpikir Holistik dan Kreatif, 2004: 17)

Kemuliaan kita yang paling tinggi bukan karena kita tidak pernah jatuh,

melainkan justru ketika kita selalu bangkit setiap kali jatuh.

(Confusius, dikutip dari majalah Intisari, Desember 2007: 100)

Apabila kita terus-menerus memaksa seorang anak untuk melakukan sesuatu yang

tidak berani ia lakukan, ia akan menjadi semakin takut dan akan menggunakan

otak maupun energinya bukan untuk menggali pengetahuan baru melainkan untuk

mencari jalan menghindari tekanan yang kita letakkan di pundaknya.

(Anthony de Mello-pendidik AS, dikutip dari majalah Intisari, April 2009: 182)

Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri. Mari

lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa kita lakukan hari ini. Kita lakukan dengan

sepenuh hati. Dan jangan lupa, nyatakan perasaan kita kepada orang-orang yang

kita sayangi. Bersyukurlah, kita masih diberikan kesempatan itu.

(Endang Sedyaningsih, dikutip dari Harian Joglosemar, tanggal 4 Maret 2012)

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan bagi semua orang yang peduli terhadap

kemajuan dunia pendidikan di Indonesia sekaligus bersedia untuk sejenak

merenung serta memikirkan bagaimana pendidikan di negeri ini, yang makin hari

makin tertinggal dari negara-negara lain. Semoga nasib negeri ini semakin baik.

Amin.

Secara khusus karya ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu tercinta, atas do’a dan kepercayaan yang

kalian berikan;

2. Adik-adikku tersayang, atas dukungan dan

pengingatannya;

3. ”Guru Spiritual” dan teman-teman dalam ”lingkaran”

yang selalu mewarnai hari-hariku dan menemani proses

pembelajaran dalam hidupku;

4. Teman-teman PKh 2004-2011, atas kesempatan dalam

membersamai kalian semua;

5. Saudara-saudaraku seperjuangan di kampus;

6. Dosen-dosen PLB, yang telah memberikan kesempatan

dalam menyelesaikan studi,

7. Almamater.

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi

ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan,

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Prof. Dr. Rer. nat. Sajidan, M. Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan izin dalam melakukan penelitian;

3. Dr. Amir Fuady, M. Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

izin dalam melakukan penelitian;

4. Drs. Rusdiana Indianto, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

5. Drs. Hermawan, M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Luar Biasa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

6. Priyono, S. Pd, M. Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Luar Biasa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

7. Dra. B. Sunarti, M. Pd, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi;

8. Drs. Subagya, M. Si, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi;

9. Dra. Munzayanah, M. Pd, selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa

memotivasi dan memberikan bimbingan selama proses pembelajaran di

kampus;

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

10. Etty Prasetyastuti, SE, S. Pd, MM, selaku Kepala Sekolah SLB Autis

Harmony Surakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian

di sekolah;

11. Siswa-siswi SLB Autis Harmony Surakarta yang telah membantu peneliti

dalam pelaksanaan penelitian;

12. Keluarga besarku (bapak, ibu serta adik-adikku) yang selalu menyemangati

dan membesarkan hatiku;

13. Sahabat-sahabat terbaikku (Ana, Indah, Lia, Lisna, Mbak Ulfa, Anggesta),

terima kasih atas ikatan persaudaraan dan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi ini;

14. Teman-teman PKh 2004-2011 (Mbak Indi, Wahyu ’Bojes’, Nuri, Ridwan,

Drajat, Heni, Resti, Sasi, Dini, Miftah, Nina, Nanang, dll), yang mewarnai

jejak-jejak perjalananku di PTN ini;

15. Segenap pengajar di SLB Autis Harmony (Bu Ratna, Bu Titin, Bu Iis, Bu Iva,

Bu Win, Bu Ika, Aditya, Pak Arif), terima kasih untuk kebersamaan dan rasa

kekeluargaan di antara kita;

16. Team GALAXY Computer (Mas Widodo ’The Boss’, Hery, Cahyo & Ifa),

terima kasih atas kesempatan menggali pengalaman dan potensi diri;

17. Sahabat-sahabat seperjuangan di BEM FKIP UNS, DEMA FKIP UNS, SKI

FKIP UNS, UKMI UNS, DEMA UNS, PUSKOMDA, KAMMI SHOYYUB,

KAMMI DAERAH SOLO, FL2MI.

18. Teman-teman kos Fahima, yang tidak lupa memberikan dukungannya, serta;

19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

maupun para pembaca yang memiliki kepedulian terhadap dunia anak terutama

anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 4

1. Tinjauan Tentang Anak Autis .......................................................... 4

a. Pengertian Anak Autis ............................................................... 4

b. Klasifikasi Anak Autis ............................................................... 5

c. Faktor Penyebab Anak Autis..................................................... 6

d. Karakteristik Anak Autis ........................................................... 8

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

2. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar ................................................... 8

a. Pengertian Prestasi ..................................................................... 8

b. Pengertian Prestasi Belajar ........................................................ 9

c. Faktor-faktor Prestasi Belajar.................................................... 10

3. Tinjauan Tentang Bidang Studi Sains ............................................. 11

a. Pengertian Sains ......................................................................... 11

b. Tujuan Pembelajaran Sains ....................................................... 12

4. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran........................................... 13

a. Pengertian Media Pembelajaran ................................................ 13

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ................................................ 14

c. Kegunaan Media Pembelajaran................................................. 14

d. Klasifikasi Media Pembelajaran ............................................... 14

5. Tinjauan Tentang Macromedia Flash ............................................. 15

a. Pengertian Macromedia Flash .................................................. 15

b. Kelebihan Macromedia Flash ................................................... 15

6. Pengaruh Macromedia Flash untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Sains (IPA) ............................................................. 16

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 16

C. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 17

D. Perumusan Hipotesis ............................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 19

B. Subjek Penelitian ..................................................................................... 20

C. Data dan Sumber Data ............................................................................. 20

D. Pengumpulan Data ................................................................................... 21

E. Uji Validitas Data .................................................................................... 22

F. Analisis Data ............................................................................................ 23

G. Indikator Kinerja Penelitian .................................................................... 24

H. Prosedur Penelitian .................................................................................. 25

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan.............................................................................. 32

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus .................................................... 33

1. Siklus I................................................................................................. 37

2. Siklus II ............................................................................................... 44

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus ............................................. 51

D. Pembahasan .............................................................................................. 59

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan................................................................................................... 61

B. Implikasi ................................................................................................... 61

C. Saran ......................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 63

LAMPIRAN ........................................................................................................... 65

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Time Schedule Penelitian............................................................. 20

Tabel 3.2 Indikator Kinerja .......................................................................... 24

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Awal Pembelajaran Sains (IPA) .................. 34

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kondisi Awal Keaktifan Siswa ....................... 35

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Siklus I Pembelajaran Sains (IPA) .............. 40

Tabel 4.4 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I .................................. 41

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus II Pembelajaran Sains (IPA) ............. 48

Tabel 4.6 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ................................ 49

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Tes Nilai Awal dan Siklus I....................... 51

Tabel 4.8 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa Kondisi Awal dan

Siklus I .......................................................................................... 52

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Tes Siklus I dan Siklus II ........................... 53

Tabel 4.10 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa Siklus I dan

Siklus II......................................................................................... 54

Tabel 4.11 Peningkatan Nilai Tes Tiap Siklus.............................................. 56

Tabel 4.12 Peningkatan Keaktifan Siswa Tiap Siklus.................................. 58

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

Gambar 2. Kerangka Pemikiran .................................................................... 18

Gambar 3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ............................... 26

Grafik 4.1 Rekapitulasi Nilai Awal Pembelajaran Sains (IPA) .................. 34

Grafik 4.2 Tingkat Keaktifan Siswa Sebelum Siklus .................................. 36

Grafik 4.3 Rekapitulasi Nilai Siklus I Pembelajaran Sains (IPA) .............. 40

Grafik 4.4 Tingkat Keaktifan Siswa Siklus I ............................................... 42

Grafik 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus II Pembelajaran Sains (IPA) ............. 48

Grafik 4.6 Tingkat Keaktifan Siswa Siklus II .............................................. 49

Grafik 4.7 Perbandingan Hasil Tes pada Nilai Awal dan Siklus I.............. 51

Grafik 4.8 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa pada Nilai Awal dan

Siklus I .......................................................................................... 52

Grafik 4.9 Perbandingan Hasil Tes pada Siklus I dan Siklus II .................. 54

Grafik 4.10 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa pada Siklus I dan

Siklus II ...................................................................................... 55

Grafik 4.11 Perbandingan Prosentase Hasil Tes Sains (IPA) dimulai dari

Kemampuan Awal sampai Siklus II ......................................... 56

Grafik 4.12 Perbandingan Nilai Tes Sains (IPA) dilihat dari Kondisi

Awal sampai Siklus II ............................................................... 57

Grafik 4.13 Peningkatan Keaktifan Siswa dimulai dari Observasi Awal

sampai Siklus II ......................................................................... 58

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Instrumen Try Out ..................................................................... 66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I........................... 72

Lampiran 3 Kisi-Kisi Penulisan Instrumen Soal Siklus I ........................... 77

Lampiran 4 Instrumen Soal Siklus I ............................................................. 79

Lampiran 5 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I................................. 84

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............................ 86

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ......................... 88

Lampiran 8 Kisi-Kisi Penulisan Instrumen Soal Siklus II .......................... 93

Lampiran 9 Instrumen Soal Siklus II............................................................ 95

Lampiran 10 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II............................. 100

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........................ 102

Lampiran 12 Instrumen Wawancara Guru................................................... 104

Lampiran 13 Kunci Jawaban Soal Latihan .................................................. 107

Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai Pembelajaran Sains .................................. 108

Lampiran 15 Dokumentasi Observasi Awal ................................................ 110

Lampiran 16 Dokumentasi Siklus I.............................................................. 111

Lampiran 17 Dokumentasi Siklus II ............................................................ 112

Lampiran 18 Dokumen Nilai Rapor ............................................................. 113

Lampiran 19 Print Out Materi Macromedia Flash ..................................... 118

Lampiran 20 Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ......................... 145

Lampiran 21 Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan

Skripsi ...................................................................................... 146

Lampiran 22 Surat Permohonan Izin Observasi.......................................... 147

Lampiran 23 Surat Permohonan Izin Penelitian.......................................... 148

Lampiran 24 Surat Keterangan Izin Penelitian ........................................... 149

Lampiran 25 Surat Memo tentang Pembimbing Skripsi............................. 150

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan

peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung pada

lingkungan tertentu. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam

pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta

karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun

lingkungannya (Sukmadinata, 2004).

Penggunaan media sebagai pendukung proses pembelajaran dapat

menjadikan kegiatan belajar semakin menarik. Salah satu media yang dapat

digunakan adalah media interaktif berbasis macromedia flash. Andayani dalam

penelitiannya tentang pengembangan media interaktif berbasis macromedia flash

menjelaskan bahwa media interaktif berbasis macromedia flash dapat membantu

hasil belajar secara optimal. Penggunaan media interaktif berbasis macromedia

flash dapat menjalin hubungan komunikasi antara guru dan murid serta murid

dengan murid, pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran, serta

meningkatkan hubungan interpersonal dan kerjasama siswa. (2011: 1)

Penerapan pembelajaran sains yang diimplementasikan melalui

penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash, mengharapkan agar

siswa dapat terlibat secara aktif serta dapat menumbuhkan rasa keingintahuan

siswa terhadap materi pembelajaran yang sedang berlangsung.

Hasil observasi pada tanggal 2–28 Januari 2012 terhadap proses

pembelajaran sains kelas V semester genap di SLB Autis Harmony Surakarta

memperlihatkan bahwa proses pembelajaran masih mengalami beberapa

permasalahan. Observasi di dalam kelas selama empat kali pertemuan

menunjukkan perilaku belajar siswa yang masih kurang optimal. Kondisi tersebut

dapat dilihat dari awal hingga akhir pembelajaran. Keadaan umum kelas saat awal

pembelajaran gaduh. Selama jam pembelajaran berlangsung, keadaan kelas antara

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

lain: 1. Dua orang siswa berbicara secara bersamaan karena ingin diperhatikan

oleh gurunya, 2. Dua orang siswa lebih suka melihat ke luar kelas karena ada

kegiatan yang lebih menarik, 3. Seorang siswa lebih suka berjalan-jalan di sekitar

kelas karena merasa telah menyelesaikan tugasnya. Dari hasil observasi tersebut,

rata-rata siswa yang mengerjakan tugas sains sebanyak 33 %. Siswa yang terlihat

aktif selama pembelajaran ditunjukkan pada siswa yang bertempat duduk dekat

dengan guru.

Adapun beberapa keadaan positif di kelas antara lain terlihat dalam

interaksi antarpersonal siswa yang cukup baik dan iklim pembelajaran yang santai

dan tidak tegang. Sayangnya, iklim tersebut tidak ditunjang dengan pembelajaran

student-centered. Kondisi pembelajaran yang kurang menempatkan siswa sebagai

subjek pembelajaran menjadikan siswa kurang mandiri dan hanya menunggu

bantuan jawaban dari guru.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti

mengenai penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash terhadap

prestasi belajar sains anak autis. Oleh karena itu, judul dalam penelitian ini

adalah:

“Peningkatan Prestasi Belajar Sains pada Materi Energi dan Perubahannya

melalui Penggunaan Media Interaktif berbasis Macromedia Flash untuk

Anak Autis Kelas V Semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun

Pelajaran 2011/2012”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: ”Apakah dengan

penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash dalam pembelajaran

dapat meningkatkan prestasi belajar sains anak autis kelas V semester 2 di SLB

Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012?”

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar sains setelah

menggunakan media interaktif berbasis macromedia flash dalam pembelajaran

anak autis kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran

2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diupayakan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Memberikan informasi bagi guru dalam penggunaan media interaktif

berbasis macromedia flash dalam pembelajaran.

b. Memberikan masukan pada calon guru agar lebih memperhatikan masalah-

masalah yang terkait dalam pembelajaran, khususnya partisipasi siswa

sehingga dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

2. Bagi siswa

a. Menciptakan suasana baru dalam pembelajaran sehingga dapat lebih

termotivasi dan berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas.

b. Memberikan pengalaman belajar yang lebih inovatif, kreatif dan

menyenangkan.

3. Bagi sekolah dan institusi pendidikan lainnya

a. Memberikan alternatif pembelajaran di kelas dalam pembelajaran sains

yaitu melalui penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash.

b. Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan

kualitas pembelajaran di kelas.

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan tentang Anak Autis

a. Pengertian Anak Autis

Autisma berasal dari kata “auto” yang berarti sendiri. Penyandang

autisma seakan-akan hidup di dunianya sendiri. (Handojo, 2008: 12)

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf.

Penyakit ini mengganggu perkembangan anak, diagnosisnya diketahui dari

gejala-gejala yang tampak dan ditunjukkan dengan adanya penyimpangan

perkembangan. (D.S. Prasetyono, 2008: 11)

Istilah autism berasal dari kata autos yang berarti sendiri dan isme yang

berarti paham. Jadi, autism adalah kategori ketidakmampuan yang ditandai

dengan adanya gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial, gangguan

indrawi, pola bermain, dan perilaku emosi. (Jamila K.A. Muhammad, 2008:

103)

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada

anak dan tampak sebelum anak mencapai umur 3 tahun. Gangguan

perkembangan ini memengaruhi kemampuan berkomunikasi (berbicara dan

berbahasa), kemampuan berinteraksi sosial (tidak tertarik untuk berinteraksi)

dan perilaku (hidup di dunianya sendiri). (Gayatri Pamoedji, 2010: 1)

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa

autis/autisme adalah ketidakmampuan seseorang yang ditandai dengan adanya

gangguan dalam perkembangan, komunikasi, interaksi sosial dan perilaku

emosi serta memiliki kecenderungan hidup dalam dunianya sendiri sehingga

hubungannya dengan orang lain terganggu.

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b. Klasifikasi Anak Autis

Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif. Menurut D.S.

Prasetyono (2008) kondisi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Autisme Masa Kanak-kanak (Childhood Autism) Autisme masa kanak-kanak adalah gangguan perkembangan pada anak yang gejalanya sudah tampak sebelum anak tersebut mencapai umur tiga tahun.

2) Pervasive Developmental Disorder Not Otherwise Specified (PDD-NOS) PPD-NOS memperlihatkan gejala gangguan perkembangan dalam bidang komunikasi, interaksi dan perilaku. Akan tetapi, gejalanya tidak sebanyak seperti pada autism masa kanak-kanak.

3) Sindrom Rett (Rett’s Syndrome) Sindrom rett adalah gangguan perkembangan yang hanya dialami oleh anak wanita yang ditandai dengan perkembangan normal. Akan tetapi, mulai sekitar umur enam bulan terjadi kemunduran perkembangan. Hal ini terjadi antara umur 6 – 30 bulan.

4) Gangguan Disintegratif Masa Kanak-kanak (Childhood Disintegrative Disorder) Pada gangguan disintegratif masa kanak-kanak, hal yang mencolok adalah bahwa anak tersebut telah berkembang dengan sangat baik selama beberapa tahun sebelum terjadi kemunduran yang hebat.

5) Asperger Syndrome (AS) Anak asperger syndrome mempunyai gangguan dalam bidang komunikasi, interaksi sosial dan perilaku tetapi tidak separah seperti pada autisme. Kebanyakan dari anak ini perkembangan bicaranya tidak terganggu, akan tetapi mereka kurang bisa berkomunikasi secara timbal balik. (hlm. 54)

Menurut Handojo (2008) anak dengan “special needs” jenisnya cukup

banyak, akan tetapi yang akan dibahas yang terbanyak dan terberat, yaitu:

1) Autisma infantil atau autisma masa kanak-kanak Autisma infantile merupakan kelainan seumur hidup yang dapat dikoreksi. Tatalaksana koreksi harus dilakukan pada usia 2 – 3 tahun karena pada usia ini perkembangan otak anak berada pada tahap paling cepat.

2) Sindroma Asperger Sindroma Asperger mirip dengan Autisma infantil, dalam hal kurang interaksi sosial. Tetapi mereka masih mampu berkomunikasi cukup baik.

3) Attention Deficit (Hyperactive) Disorder atau AD(H)D ADHD sering disebut dengan anak hiperaktif. Sekilas mirip dengan autism, tetapi memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi social yang jauh lebih baik.

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

4) Anak “GIFTED” Anak “GIFTED” adalah anak dengan intelegensi yang super atau genius, namun memiliki gejala-gejala perilaku yang mirip dengan autisma. Dengan intelegensi yang jauh di atas normal, perilaku mereka seringkali terkesan aneh. (hlm. 12)

Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis simpulkan bahwa anak

klasifikasi anak autis antara lain autisme masa kanak-kanak, Pervasive

Developmental Disorder Not Otherwise Specifed (PDD-NOS), Sindrom Rett,

Gangguan Disintegratif masa anak-anak, Asperger syndrome (AS) dan anak

“GIFTED”.

c. Faktor Penyebab Anak Autis

Autisme pada seseorang disebabkan oleh beberapa hal seperti:

1) Komplikasi sebelum dan sesudah melahirkan 2) Vaksin MMR (Murps, Measles, Rubella) 3) Polusi lingkungan 4) Genetik 5) Keracunan logam berat (merkuri) 6) Alergi terhadap makanan tertentu seperti gandum, susu, produk susu,

barley, dan lain-lain. (Gayatri Pamoedji, 2010: 4)

Menurut Jamila K. A. Muhammad (2008) penyebab dari autisme

terdapat beberapa teori yaitu:

1) Faktor genetik 2) Virus yang diidap oleh ibu semasa hamil 3) Pola makan yang tidak baik 4) pendarahan 5) Keracunan makanan 6) Masalah pencernaan (hlm. 104)

Penyebab autisme dan diagnosis penyebabnya, antara lain:

1) Konsumsi obat pada ibu menyusui Beberapa jenis obat yang sering dipakai dan perlu dihindari selama menyusui adalah obat antalergi atau antihistamin, obat migraine, obat tidur dan obat penenang, obat antimuntah, hormon, antibiotik serta beberapa jenis vitamin dalam dosis terlalu tinggi.

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Gangguan susunan saraf pusat Pada anak autis, terdapat pengurangan jumlah sel purkinje di otak. Hal ini menyebabkan kekacauan pada proses penyaluran informasi antarotak. Selain itu, ditemukan adanya kelainan struktur pada pusat emosi di otak sehingga emosinya sering terganggu.

3) Gangguan metabolisme (sistem pencernaan) Ada hubungan antara gangguan pencernaan dengan gejala autis. Suntikan sekretin dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan.

4) Peradangan dinding usus Sejumlah anak penderita gangguan autis, umumnya, memiliki pencernaan buruk dan ditemukan adanya peradangan usus. Peradangan tersebut diduga disebabkan oleh virus.

5) Faktor genetika Gejala autis pada anak disebabkan oleh faktor turunan. Setidaknya telah ditemukan dua puluh gen yang terkait dengan autisme. Akan tetapi, gejala autisme baru bisa muncul jika terjadi kombinasi banyak gen.

6) Keracunan logam berat Kandungan logam berat penyebab kerusakan otak pada anak autis dapat terjadi karena adanya sekresi logam berat. Beberapa logam berat, seperti arsenik (As), antimon (Sb), kadmium (Cd), air raksa (Hg), dan timbal (Pb) serta merkuri. (D.S. Prasetyono, 2008: 69)

Handojo (2008) menyatakan bahwa faktor pemicu timbulnya autisma

adalah:

1) Pada kehamilan trimester pertama, yaitu 0-4 bulan, faktor pemicu ini bisa terdiri dari: infeksi (toksoplasmosis, rubella, candida), logam berat (Pb, Al, Hg, Cd), zat adiktif (MSG, pengawet, pewarna), alergi berat, obat-obatan, jamu peluntur, muntah-muntah hebat (hiperemesis), perdarahan berat.

2) Proses kelahiran Proses kelahiran yang lama (partus lama) dimana terjadi gangguan nutrisi dan oksigenasi pada janin, pemakaian forsep.

3) Sesudah lahir (post partum) Infeksi berat-ringan pada bayi, imunisasi MMR dan Hepatitis B (mengenai 2 jenis imunisasi ini masih kontroversial), logam berat, MSG, zat pewarna, zat pengawet, protein susu sapi (kasein) dan protein tepung terigu (gluten). (hlm. 15)

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab

autisme beragam. Konsumsi obat pada ibu menyusui, gangguan susunan saraf

pusat, gangguan metabolisme (sistem pencernaan), peradangan dinding usus,

faktor genetika, keracunan logam berat. Semua penyebab tersebut dapat terjadi

pada saat kehamilan, saat kelahiran maupun setelah kelahiran.

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

d. Karakteristik Autis

Penyandang autisma menurut Handojo (2008) mempunyai

karakteristik antara lain :

1) Selektif berlebihan terhadap rangsang 2) Kurangnya motivasi untuk menjelajahi lingkungan baru 3) Respon stimulasi diri sehingga mengganggu interaksi sosial 4) Respon unik terhadap imbalan (reinforcement), khususnya imbalan dari

stimulasi diri. (hlm. 13)

Ciri-ciri khas autisme dengan karakteristik, misalnya :

1) Tidak mau tersenyum bila diajak senyum, 2) Tidak bereaksi bila namanya dipanggil, 3) Temperamen yang pasif pada umur enam bulan dan diikuti iritabilitas yang

tinggi, 4) Cenderung sangat terpukau dengan benda tertentu, 5) Interaksi social yang kurang, 6) Ekspresi muka yang kurang hidup pada saat mendekati umur dua belas

bulan, 7) Pada umur satu tahun, anak ini lebih jelas menunjukkan gangguan

komunikasi dan berbahasa, 8) Bahasa tubuhnya kurang, serta 9) Pengertian bahasa reseptif dan ekspresif rendah.

(D.S. Prasetyono, 2008: 23)

Berdasarkan pendapat di atas, dapat kami simpulkan bahwa adanya

gangguan dalam perkembangan anak autis antara lain yaitu dalam interaksi

sosial, komunikasi, sensoris, perilaku, emosi dan bermain.

2. Tinjauan tentang Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Kata ”prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu. ”prestatie”.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi ”prestasi’, yang berarti ”hasil

usaha”. (Zainal Arifin, 1990: 2)

Sebagaimana dijelaskan Syafir (2011), beberapa pakar berpendapat

tentang pengertian prestasi adalah sebagai berikut:

1) Muray berpendapat bahwa prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin. (1990: 290)

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2) Abdul Qohar, prestasi adalah segala sesuatu yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.

3) Djamarah mendefinisikan prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, dicipatkan, baik secara individual maupun kelompok.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah

segala sesuatu yang diperoleh dengan cara atau proses mengatasi,

mengerjakan, atau melatih dengan baik yang dilakukan oleh individu maupun

kelompok. Prestasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau

pernyataan verbal.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Sutratinah Tirtonegoro berpendapat bahwa: “ Prestasi belajar adalah

penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk

symbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang

dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.” (2001: 43)

Nurkencana mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang

telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan

bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam

diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. (2005: 62)

Nina Nuroniah menyatakan bahwa “Prestasi belajar merupakan hasil

dari perubahan tingkah laku pada kegiatan belajar siswa yang dinyatakan

dengan angka.” (2008: 15)

Sedangkan Prestasi belajar menurut Ign. Masidjo adalah bahwa

“Prestasi belajar adalah hasil proses belajar yang khas yang dilakukan secara

sengaja sebagai hasil suatu pengukuran”. (2010: 40)

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah hasil dari suatu usaha yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

huruf maupun kalimat yang disesuaikan dengan faktor kognitif, afektif dan

psikomotor yang dimiliki siswa sebagai ukuran tentang keberhasilan yang

telah dicapai.

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Faktor-Faktor Prestasi Belajar

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Singgih

Gunarso (1992) dapat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu:

1) Keadaan khusus seseorang, yang meliputi: a) Kemampuan b) Kehendak atau kemauan c) Umur

2) Keadaan dari bahan yang dipelajari 3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan cara belajar.

Secara rinci faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Keadaan khusus seseorang a) Kemampuan

Manusia antara satu dengan lainnya berbeda, ada yang kemampuannya tinggi sehingga orang tersebut mudah untuk mempelajari sesuatu atau sebaliknya, ada juga yang kemampuannya rendah sehingga ia mengalami kesulitan belajar untuk mempelajari sesuatu.

b) Kehendak atau kemauan Kehendak sangat berpengaruh corak perbuatan yang akan diperlihatkan seseorang sekalipun dia mampu mempelajari sesuatu, tetapi bila manusia tidak mau dan tidak ada kehendak untuk mempelajari maka proses belajar tidak akan terjadi.

c) Umur Pada umumnya makin tua seseorang proses perkembangan mentalnya menjadi semakin baik. Akan tetapi pada umur-umur tertentu pekembangan mental ini tidak secepat seperti ketika umur belasan.

2) Keadaan bahan yang dipelajari Mempelajari sesuatu tertentu tergantung pada keadan bahan yang dipelajari, ada bahan yang sukar, ada bahan yang mudah. Bahan-bahan yang mengandung makna mempunyai kecenderungan untuk lebih mudah diingat daripada bahan-bahan tidak bermakna sama sekali.

3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan cara belajar. Belajar dengan metode keseluruhan adalah belajar secara keseluruhan terlebih dahulu, baru kemudian menuju ke bagian perbagian atau mempelajari bagian-bagian dulu kemudia menuju keseluruhannya. Cara belajar sangat tergantung pada pribadi setiap individu yang telah tertanam dalam dirinya. (hlm. 30)

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdapat dua faktor.

Faktor yang pertama yaitu faktor intern, meliputi faktor jasmani, faktor

psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor yang kedua adalah faktor ekstern,

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. (Slameto, 2003:

54)

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdapat dua faktor

utama. Faktor yang pertama yaitu faktor intern, meliputi faktor jasmani, faktor

psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor yang kedua adalah faktor ekstern,

meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. (Conny R.

Semiawan, 2008: 10)

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua yaitu faktor intern dan

faktor ekstern. Faktor intern meliputi jasmani, psikologi, dan kelalahan.

Sedangkan faktor ekstern meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan

lingkungan belajarnya.

4. Tinjauan Tentang Bidang Studi Sains

a. Pengertian Sains

Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) menurut Universitas

Negeri Semarang (2010) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya

adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu

Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa

Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses.

Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan

pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan

pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat

dipisahkan. (Agus. S., 2003: 11)

Hermawan Widyastantyo (2011) menyimpulkan bahwa IPA (sains)

merupakan salah satu kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari

alam semesta, baik ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta

yang bernyawa ataupun yang tak bernyawa dengan jalan mengamati

berbagai jenis dan perangkat lingkungan alam serta lingkungan alam

buatan.

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

IPA (sains) (Depdiknas: 2004) merupakan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematik untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-

konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.

Pendidikan Sains di SD bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri

sendiri dan alam sekitar. Pendidikan Sains menekankan pada pemberian

pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan

kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar

secara ilmiah. Pendidikan Sains diarahkan untuk “mencari tahu” dan

“berbuat” sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. (Hermawan

Widyastantyo, 2011)

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Sains

adalah kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengetahuan, fakta-

fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap

ilmiah yang bermanfaat bagi siswa.

b. Tujuan Pembelajaran Sains

Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar dinyatakan bahwa tujuan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah sebagai

berikut:

(1) Menanamkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap teknologi dan masyarakat.

(2) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

(3) Menanamkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(4) Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains kehidupan sehari-hari.

(5) Mengalihgunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kebidang pengajaran lainnya.

(6) Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

(7) Menghargai ciptaan Tuhan akan lingkungan alam. Maksud dan tujuan tersebut adalah agar anak memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan berbagai jenis dan peran lingkungan alam dari

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

lingkungan buatan dengan melalui pengamatan agar anak tidak buta dengan pengetahuan dasar mengenai IPA atau Sains. (Hermawan Widyastantyo, 2011)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa tujuan pembelajaran Sains bagi siswa adalah untuk mempelajari diri

sendiri dan alam sekitarnya.

5. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Azhar Arsyad menjelaskan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin

yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam

bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar dari pengirim kepada

penerima pesan. (2005: 3)

Romiszowski mendefinisikan bahwa “media adalah pembawa pesan

yang berasal dari satu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda)

kepada penerima pesan”. Dalm proses belajar mengajar, penerima pesan itu

ialah siswa. Siswa dirangsang oleh media itu untuk menggunakan inderanya

untuk menerima informasi. Kadang-kadang siswa dituntut untuk

menggunakan kombinasi dari beberapa indera supaya dapat menerima pesan

itu secara lebih lengkap. (Basuki Wibawa & Farida Mukti, 2001: 11)

Suparno (2001) “media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran

(channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau (informasi) dari

suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver)”. Pesan atau

informasi yang dikomunikasikan tersebut sejumlah kemampuan yang perlu

dikuasai oleh siswa. Kemampuan-kemampuan tersebut dikomunikasikan

melalui berbagai saluran, yaitu saluran penglihatan (visual), saluran perasaan

(sense), dan saluran yang berwujud penampilan (performance). (hlm. 1)

Dapat disimpulkan bahwa media dalam dunia pendidikan merupakan

seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik

dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau pendidik.

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Basuki Wibawa & Farida Mukti menyatakan bahwa “media

diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: media audio, media visual, dan media

audio visual”. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Media audio adalah media yang berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif verbal, nonverbal, maupun kombinasinya, media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam medai audio antara lain radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa.

2) Media visual adalah media yang berkaitan erat dengan penglihatan. Jenis-jenis media visual antara lain: gambar, film bingkai (slide), dan media grafis. Media gambar

3) Media audio visual media yang berkaitan erat dengan pendengaran dan penglihatan. Ada beberapa jenis media audio visual diantaranya: televisi, film, dan video. (2001: 39)

c. Kegunaan Media Pembelajaran

Basuki Wibawa & Farida Mukti menyatakan bahwa “media dapat

digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah cara, yaitu sebagai

alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri

oleh siswa”. Media yang dipakai sebagai alat bantu mengajar disebut

dependent media. Sebagai alat bantu, efektivitas media itu sangat bergantung

pada cara dan kemampuan guru yang memakainya. Apabila guru

memanfaatkannya dengan baik maka siswa akan belajar dengan baik. Akan

tetapi kalau guru tidak pandai atau tidak banyak memanfaatkan media siswa

tak akan banyak belajar dari media itu. (2001: 13)

d. Klasifikasi Media Pembelajaran

Arsyad (2002) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi empat

kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media

hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan

media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas,

maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke

anak (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat anak sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di

luar kelas) menjadi lebih efektif.

Penulis menyimpulkan berdasarkan bahwa media pendidikan

merupakan sarana dalam proses pembelajaran antara sumber dan penerima

agar dapat merangsang anak untuk belajar sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada diri anak.

3. Macromedia Flash

a. Pengertian Macromedia Flash

Menurut Siti Mutmainah & Onno W. Purbo (2002: 1) Flash

merupakan program grafis multimedia dan animasi yang dibuat oleh

perusahaan Macromedia untuk keperluan pembuatan (khususnya) aplikasi web

yang interaktif dan menarik.

b. Kelebihan Macromedia Flash

Menurut Siti Mutmainah & Onno W. Purbo (2002) Beberapa kelebihan

macromedia flash, antara lain:

1. Animasi dan gambar yang dibuat dengan Flash akan terlihat bagus pada ukuran window dan resolusi layar berapapun,

2. Waktu loading (kecepatan gambar atau animasi yang muncul) lebih cepat dibandingkan dengan pengolahan animasi lainnya,

3. Mampu membuat website yang interaktif, 4. Mampu menganimasikan grafis yang rumit dengan sangat cepat, 5. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat berbagai animasi, 6. Mudah diintegrasikan dengan progran macromedia lainnya, 7. Dapat membuat palikasi web database yang indah, 8. Dapat juga dipakai untuk mmbuat film pendek atau kartun, presentasi,

iklan atau web banner, animasi logo, dan lain-lain. (hlm. 1)

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

5. Pengaruh Macromedia Flash untuk

Meningkatkan Kemampuan Prestasi Belajar

Anak autis memiliki keterbatasan dalam tingkat pemahaman sehingga

mereka kurang cepat dalam memahami dan mengerti suatu materi pelajaran,

hal tersebut menjadikan siswa kurang menyukai belajar. Keterbatasan ini

mengakibatkan anak sangat minim dalam memperoleh suatu informasi secara

luas. Suasana pembelajaran di kelas yang relatif monoton dan kaku

menjadikan anak cepat merasa bosan dan tidak betah di dalam mengikuti

pembelajaran. Oleh karena itu, guru membutuhkan suatu media yang dapat

mengajak siswa menikmati pembelajaran dengan nyaman dan menyenangkan.

Media yang dipilih adalah media interaktif yang berbasis Macromedia

Flash. Macromedia flash merupakan sebuah teknologi yang dapat digunakan

di dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar seseorang dengan

menggunakan gambar dan suara yang interaktif agar anak mau belajar dengan

senang. (Hasanuddin dan Fiftin Noviyanto, 2002: 3)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan

macromedia flash merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk

meningkatkan prestasi belajar sains anak autis di sekolah.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan Laely Zukhruf Indrissaharani tahun 2011 berjudul

Penggunaan Pendekatan Multisensori Disertai Macromedia Flash untuk

Memperbaiki Kesulitan Membaca pada Anak Disleksia di Kelas 3D1

Semester Genap SDLB-D1 YPAC Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 yang

menyimpulkan bahwa penggunaan pendekatan multisensori dengan

macromedia flash dalam membaca pembelajaran dapat meningkatkan

kompetensi membaca teknis dan pemahaman pada siswa disleksia kelas 3D1

semester genap SDLB-D1 YPAC Surakarta 2010/2011. Persamaan antara

peneliti dengan penelitian yang dilakukan Laely Zukhruf Indrissaharani ini

adalah penggunaan macromedia flash. Perbedaannya terletak pada Subjek

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

penelitian dimana peneliti menggunakan Subjek siswa kelas V SD yang

berkarakteristik autis ringan.

2. Penelitian yang dilakukan Meilisa Andri Rizkiana tahun 2010 berjudul

Aplikasi Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang

disertai dengan Macromedia Flash untuk Meningkatkan Peran Serta dan

Penguasaan Konsep Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tasikmadu

Karanganyar Tahun Ajaran 2007/2008 yang menyimpulkan bahwa penerapan

metode Team Assisted Individualization (TAI) yang disertai dengan

Macromedia Flash secara keseluruhan dinyatakan dapat meningkatkan peran

serta dan juga penguasaan konsep biologi siswa. Persamaan antara peneliti

dengan penelitian yang dilakukan Meilisa Andri Rizkiana ini adalah

penggunaan macromedia flash dan pelajaran yang digunakan. Perbedaannya

terletak pada Subjek penelitian dimana peneliti menggunakan Subjek siswa

kelas V SD yang berkarakteristik autis ringan.

C. Kerangka Pemikiran

Metode pembelajaran ceramah dalam kegiatan pembelajaran kurang

meningkatkan penguasaan konsep belajar siswa dan kualitas proses pembelajaran.

Metode ceramah menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang termotivasi untuk

belajar karena pembelajaran berpusat pada guru saja, sehingga interaksi antara

guru dengan siswa maupun kerja sama antar siswa menjadi kurang.

Pada pembelajaran yang berpusat pada guru, siswa seringkali mengalami

kesulitan dalam penguasaan konsep. Lemahnya penguasaan konsep ini

menyebabkan hasil belajar rendah yaitu bila nilai tidak mencapai batas ketuntasan

(KKM) yang ditetapkan sekolah. Tujuan akhir proses pembelajaran adalah hasil

belajar anak didik yang tinggi. Prestasi belajar yang tinggi ini tentunya dapat

tercapai bila siswa mempunyai konsep yang kuat pada materi pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran sangat membantu menarik perhatian

siswa dalam proses belajar mengajar. Adanya media yang menarik dan interaktif

ini diharapkan dapat memaksimal penguasaan konsep siswa dan kualitas proses

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Awal Metode tradisional

Prestasi belajar sains rendah

Akhir Prestasi belajar sains meningkat

Tindakan (Action)

Media interaktif berbasis macromedia flash

Siklus I

Siklus II

pembelajaran sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Salah satu alternatif

penggunaan media dalam pembelajaran adalah dengan Macromedia Flash.

Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis berusaha menawarkan salah satu

media pembelajaran yang interaktif yaitu macromedia flash agar dapat digunakan

dalam meningkatkan prestasi belajar sains anak autis di kelas. Metode tersebut

dipilih dengan pertimbangan agar siswa tertarik mengikuti materi pelajaran

selama proses pembelajaran.

Adapun alur pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap suatu penelitian,

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris (Sumadi Suryabrata, 2003:

21). Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran tersebut dapat disusun

sebuah hipotesis sebagai berikut:

Penggunaan macromedia flash dalam pembelajaran dapat meningkatkan

prestasi belajar sains anak autis Kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti di SLB Autis Harmony Surakarta

yang beralamatkan di Jalan S. Indragiri No. 70, Dadapsari, Surakarta. SLB Autis

Harmony Surakarta merupakan sentra dalam mendidik anak-anak autis dengan

gangguan emosi dan perilaku. Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas V

semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Alasan pemilihan sekolah ini sebagai lokasi penelitian karena: pertama,

peneliti sebagai guru di kelas V semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012. Kedua, karena peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar

sains (IPA) anak autis melalui penggunaan media interaktif berbasis macromedia

flash dalam pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2011/2012 yaitu pada bulan Januari sampai Juni 2012. Adapun bulan efektif yang

akan digunakan dalam penelitian ini antara bulan Februari – April 2012.

Time schedule kegiatan penelitian yang akan direncanakan di kelas V

semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Kegiatan Penelitian Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni 1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan Kepala

Sekolah dan guru kelas V

b. Diskusi dengan guru untuk meng-identifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran

dan instrumen penelitian (lembar observasi)

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I

- Perencanaan - Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi

b. Siklus II - Perencanaan - Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi

3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan) b. Menyusun laporan skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan

Tabel 3.1 Time Schedule kegiatan penelitian

di SLB Autis Harmony Surakarta

B. B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah para siswa kelas V semester 2 SLB Autis

Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Siswa kelas V semester 2 SLB

Autis Harmony Surakarta berjumlah 5 anak, yang terdiri atas 3 anak perempuan

dan 2 anak laki-laki. Dengan demikian, kelas V semester 2 SLB Autis Harmony

Surakarta ditetapkan sebagai setting kelas.

C. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang proses

pembelajaran, partisipasi siswa dalam kelas serta kemampuan guru melaksanakan

pembelajaran. Data penilaian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang

meliputi:

1. Data nilai tes sains (IPA) siswa kelas V semester 2 SLB Autis Harmony

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 pada kondisi awal, sumber: dokumentasi.

2. Data nilai tes sains (IPA) siswa kelas V semester 2 SLB Autis Harmony

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 pada siklus I, sumber: tes siklus I.

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

3. Data nilai tes sains (IPA) siswa kelas V semester 2 SLB Autis Harmony

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 pada silus II, sumber: tes siklus II.

4. Keaktifan dan partisipasi siswa kelas V semester 2 SLB Autis Harmony

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 pada siklus I, sumber: tindakan observasi

siklus I.

5. Keaktifan dan partisipasi siswa kelas V semester 2 SLB Autis Harmony

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 pada siklus II, sumber: tindakan

observasi siklus II.

6. Aktivitas guru kelas V semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 pada siklus I, sumber: kinerja guru siklus I.

7. Aktivitas guru kelas V semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 pada siklus II, sumber: kinerja guru siklus II.

8. Wawancara dengan guru kelas V SLB Autis Harmony Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012, sumber: hasil wawancara guru.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Dokumen

Dokumen memuat berbagai informasi mengenai peserta didik pada saat

tertentu yang diperlukn sebagai bahan pelengkap bagi pendidik dalam

melakukan evaluasi hasil belajar. (Anas Sudijono, 2005 : 90)

Dokumen digunakan untuk memperoleh informasi berupa hasil belajar melalui

nilai tes sains siswa kelas V semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran sains ketika

media interaktif berbasis macromedia flash digunakan dalam pembelajaran.

2. Tes

Tes adalah cara yang dapat dipergunakan dalam rangka pengukuran dan

penilaian hasil belajar, yang berbentuk tugas berupa soal-soal yang harus

dijawab sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi anak.

(Anas Sudijono, 2005 : 73)

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Ditinjau dari cara mengajukan pertanyaan melalui penggunaan media

interaktif berbasis macromedia flash maka tes yang dibuat peneliti tergolong

tes tertulis. Bentuk tes hasil belajar yang digunakan adalah tes objektif

berbentuk pilihan ganda (multiple choice item test). Data yang didapatkan dari

kegiatan ini berupa tabel hasil nilai tes siswa.

3. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun data yang dilakukan dengan mengadakan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena

yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. (Anas Sudijono, 2005 : 76)

Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipatif, artinya

peneliti ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Data yang dihasilkan dari

kegiatan ini berupa lembar observasi keaktifan siswa dan lembar observasi

kinerja guru yang mendiskripsikan proses pembelajaran saat pratindakan,

siklus I dan siklus II.

4. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun keterangan yang dilaksanakan dengan

melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan

arah serta tujuan yang telah ditentukan. (Anas Sudijono, 2005 : 82)

Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, dimana

pewawancara memberikan pertanyaan sesuai dengan rancangan yang telah

dibuat. Data yang dihasilkan dari kegiatan wawancara ini berupa lembar

wawancara yang mendiskripsikan proses pembelajaran yang telah dilakukan.

E. Uji Validitas Data

Agar penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka

diperlukan adanya validitas data. Validitas data adalah untuk mengetahui

ketepatan dan ketelitian item-item tes dalam penelitian. Validitas data dalam

penelitian ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Triangulasi data (sumber), yaitu menggali data yang sejenis dari berbagai

sumber data yang berbeda. Peneliti menggali data dari informan yang

berbeda posisinya dengan teknik wawancara mendalam, sehingga informasi

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dari informan yang satu dapat dibandingkan dengan informan yang lain.

Selain itu, untuk menggali data yang sejenis peneliti menggalinya dari

berbagai sumber, yaitu dari hasil wawancara dengan informan, hasil

analisis arsip/dokumen, dan hasil observasi terhadap aktivitas pembelajaran

yang dilakukan.

2. Triangulasi metode, yaitu menggali data yang sama dengan menggunakan

metode pengumpulan data yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menggali

data tentang pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari wawancara

dengan informan guru kelas, dari analisis dokumen berupa persiapan

tertulis yang sudah disiapkan oleh guru dan dari observasi pelaksanaan

pembelajaran.

3. Review informan, data yang sudah diperoleh mulai disusun sajian datanya,

walaupun mungkin masih belum utuh dan menyeluruh kemudian

dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai

informan pokok (key informan).

F. Analisis Data

Data yang berupa pengamatan atau observasi dan wawancara

diklasifikasikan sebagai data kualitatif. Data ini diinterprestasikan kemudian

dihubungkan dengan data kuantitatif (tes) sebagai dasar untuk mendiskripsikan

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Data kualitatif dianalisis dengan teknik

analisis kritis. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengetahui hasil

dari tindakan tiap siklus dengan indikator ketercapaian yang telah ditetapkan

sekaligus mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja guru dan siswa dalam

proses belajar mengajar.

Data yang berupa tes diklasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data

tersebut dianalisis secara deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes

antar siklus dengan indikator ketercapaian. Analisis dilakukan terhadap nilai yang

diperoleh dari dua siklus yang telah dilakukan. Data yang berupa nilai tes

antarsiklus itu dibandingkan sehingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian

yang telah ditetapkan.

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

G. Indikator Kinerja

Indikator kerja adalah suatu rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

dalam menentukan keberhasilan peneliti sebagai tolak ukur keberhasilan peneliti.

Sedangkan indikator pencapaian yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

No Indikator Persentase Keterangan

1 Partisipasi siswa 80% dari

jumlah

siswa

Diamati ketika proses belajar mengajar

sedang berlangsung dengan lembar

observasi dihitung dari 5 siswa yang

aktif dalam proses pembelajaran

2 Pengelolaan guru

di kelas

70% dari

aktivitas

mengajar

Dihitung dari cara guru dalam mengajak

siswa berpartisipasi dalam pembelajaran

dengan menggunakan media interaktif

berbasis macromedia flash

3 Ketuntasan hasil

belajar (70)

80% dari

jumlah

siswa

Dihitung sebanyak 4 siswa yang

mendapat nilai 70 ke atas, untuk siswa

yang mendapat nilai 70 dianggap telah

mencapai ketuntasan

Tabel 3.2 Indikator Kinerja

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi Arikunto,

Suhardjono, Saupardi pengertian PTK yaitu:

1) Penelitian – menunjuk pada sautu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2) Tindakan – menunjuk pada sesuatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3) Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. (2008: 2)

Penggabungkan batasan pengertian tiga kata ini dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersama.

Prosedur penelitian tindakan kelas mencakup langkah-langkah: (1)

persiapan, (2) studi/survei awal, (3) pelaksanaan siklus, dan (4) penyusunan

laporan. Penelitian tindakan kelas minimal terdiri dari dua siklus dan maksimal

dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Rincian bagannya adalah

sebagai berikut:

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Siklus I

Siklus II

(Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama, 2010: 44)

Gambar 3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Perancangan

(Planning)

Pengamatan

(Observing)

Tindakan

(Action)

Refleksi

(Reflecting)

Perancangan

(Planning)

Pengamatan

(Observing)

Tindakan

(Action) Refleksi

(Reflecting)

PERUBAHAN

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Keterangan:

1. Perencanaan Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut. a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat

dimengerti masalah apa yang akan diteliti. b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan

melatarbelakangi PTK. c. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun

kalimat pernyataan. d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa

rumusan hipotesis tindakan. e. Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan

indikator-indikator keberhasilan serta berbagi instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu.

f. Membuat secara rinci rancangan tindakan. 2. Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan ditetapkan. Rancangan tindakan tersebut tertu saja sebelumnya telah “dilatihkan” kepada guru untuk dapat diterapkan di dalam kelas sesuai dengan skenarionya. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan dengan baik dan tampak wajar. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya dijabarkan serinci mungkin secara tertulis. Rincian tindakan itu menjelaskan (a) langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, (b) kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru, (c) kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh guru, (d) rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara menggunakannya, (e) jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data/pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya.

3. Pengamatan/observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi/penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa kuantitatif (hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dan lain-lain) atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4. Refleksi Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi ini mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahaan dapat teratasi (Suharsini Arikunto dkk, 2008: 80).

Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka peneliti

menggunakan prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Persiapan

Pada tahap ini peneliti berkunjung ke SLB Autis Harmony Surakarta dan

menemui kepala sekolah. Peneliti meminta ijin kepada kepala sekolah untuk

mengadakan penelitian di sekolah yang beliau pimpin. Peneliti meminta izin

dengan disertai surat izin penelitian dari Dekan FKIP UNS yang dilampiri

proposal penelitian. Pada tahap ini, peneliti juga menemui guru pengampu

kelas V di SLB Autis Harmony Surakarta untuk mempersiapkan survei awal.

2. Survei awal

Pada tahap ini peneliti melakukan survei awal pada siswa kelas V di SLB

Autis Harmony Surakarta untuk mengenal kemampuan siswa dalam proses

pembelajaran bahasa Indonesia. Survei ini dilakukan dengan mengamati

proses pembelajaran bahasa Indonesia.

3. Pelaksanaan siklus

Pelaksanaan penelitian ini diwujudkan dalam bentuk siklus (direncanakan dua

siklus) yang setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu (1) perencanaan,

(2) pelaksanaan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi.

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Adapun secara rinci empat tahap pelaksanaan diuraikan sebagai berikut:

a. Rancangan Siklus I

1) Tahap perencanaan tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti dan guru menyusun

rencana penerapan media Macromedia flash dalam pembelajaran Sains

yang terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut ini:

a) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Sains sesuai silabus yang telah disusun oleh guru. Pada

siklus I terdiri dari 3 pertemuan, langkah-langkah pembelajaran

sebagai berikut:

(1) Pertemuan 1

(a) Guru memeriksa kehadiran siswa di kelas.

(b) Guru memaparkan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini

(c) Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi

pelajaran yang akan dibahas.

(d) Guru bersama peneliti mempersiapkan media yang akan

digunakan di kelas.

(e) Guru mengajak siswa memperhatikan media macromedia

flash sesuai dengan materi yang disampaikan.

(f) Saat menonton materi pelajaran berbentuk macromedia

flash di laptop, siswa diminta menyebutkan benda-benda

yang terdapat dalam macromedia flash.

(g) Guru memberikan klarifikasi kepada siswa

(h) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

(i) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran hari

ini

(j) Guru memberikan tugas mengerjakan pertanyaan-

pertanyaan dari materi pelajaran

(k) Guru bersama dengan siswa membahas hasil pekerjaan

siswa

(m) Guru menutup pelajaran

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

(2) Pertemuan 2

(a) Guru memeriksa kehadiran siswa

(b) Guru memaparkan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini

(c) Guru mengulangi materi yang disampaikan sebelumnya.

(d) Guru bersama peneliti membagi soal latihan

(e) Guru memberi kesempatan untuk bertanya

(f) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran hari

ini.

(h) Guru menutup pelajaran.

b) peneliti bersama guru menyusun sistem penilaian yang meliputi

partisipasi dalam kelas dan hasil belajar (tes).

c) Menetapkan indikator ketercapaian

2) Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan pembelajaran

Sains sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat bersama peneliti

dengan menerapkan media Macromedia flash untuk meningkatkan

prestasi belajar sains (IPA) siswa.

3) Tahap observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

(aktiviatas guru dan siswa). Kegiatan ini diarahkan pada pokok-pokok

penting yang telah ditetapkan pada pedoman observasi. Selain itu,

peneliti juga melakukan wawancara dengan guru agar data lebih

lengkap dan akurat.

4) Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru dengan cara menganalisis

hasil observasi, hasil pekerjaan siswa, serta hasil wawancara. Dengan

demikian, analisis dilakukan terhadap proses hasil pembelajaran yang

dilakukan. Berdasarkan hasil analisis tersebut akan didapatkan

kekurangan-kekurangan yang masih terjadi dalam pembelajaran

bahasa Indonesia. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar penerapan

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

siklus berikutnya agar mengalamai perbaikan. Dengan analisis ini,

peneliti juga tahu apakah tindakan yang diberikan berhasil atau tidak.

b. Rancangan Siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dilakukan dengan bercermin pada

hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan

dari upaya siklus tersebut.

4. Tahap pengamatan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan pada proses pembelajaran

disetiap siklus yang diterapkan oleh guru. Peneliti mengamati perilaku guru

dan siswa saat pembelajaran bahasa Indonesia.

5. Tahap pelaporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang telah

dilakukan selama penelitian.

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SLB Autis Harmony Surakarta

Semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Proses penelitian dilaksanakan dalam

dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1)

Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Siklus I

dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2012 dan 29 Maret 2012, Siklus II

dilaksanakan pada tanggal 5 April 2012 dan 9 April 2012.

Hasil observasi dan wawancara peneliti dengan wali kelas V SLB Autis

Harmony Surakarta menunjukkan kondisi siswa pada mata pelajaran Sains (IPA)

dalam materi sumber energi dan perubahannya terdapat 5 siswa yang memiliki

nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70. Selain itu, media

belajar Sains (IPA) yang digunakan guru masih menggunakan cara yang

konvensional. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran Sains (IPA) pada materi

sumber energi dan perubahannya, guru mengajak siswa menyebutkan benda-

benda di sekitarnya yang menggunakan listrik dan perubahan serta kegunaannya,

kemudian siswa diminta menuliskan di dalam buku tulisnya. Setelah selesai

menuliskan, siswa diminta mengerjakan soal yang berkaitan dengan benda-benda

listrik.

Dari hasil observasi, wawancara dan analisis dokumen yang berupa nilai

rapor dan ulangan mid semester terhadap 5 siswa kelas V SLB Autis Harmony

Surakarta mengalami ketidaktuntasan dalam belajar Sains (IPA).

Jumlah siswa autis kelas V SLB Autis Harmony Surakarta sebanyak 5

siswa, yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Secara singkat

kondisi awal siswa sebagai berikut:

1. Siswa Ad

Siswa Ad termasuk siswa yang terindentifikasi autis hiperaktif. Ia memiliki

nilai yang rendah atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada

mata pelajaran tertentu. Ad lebih menyukai pembelajaran melalui gambar-

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

gambar atau mewarnai. Pada mata pelajaran Sains (IPA) dalam materi sumber

energi dan perubahannya, Ad mengalami kesulitan dalam menyebutkan

benda-benda listrik yang tidak familiar dalam kesehariannya.

2. Siswa Rg

Siswa Rg adalah siswa autis dengan lambat belajar, ia sebenarnya bisa

menyelesaikan tugas dari gurunya tetapi ia kurang percaya diri dengan

pekerjaannya. Selain itu, daya konsentrasi Rg cenderung mudah teralihkan

jika teman-temannya sudah mendapat tugas yang lain. Pada mata pelajaran

Sains (IPA), Rg kurang fokus dan cenderung cepat bosan dalam pembelajaran

di kelas. Hal ini menyebabkan Rg tidak dapat memahami materi pelajaran

secara tuntas sehingga memiliki prestasi belajar rendah, khususnya pada mata

pelajaran Sains (IPA).

3. Siswa Kk

Siswa Kk termasuk siswa autis yang aktif di kelas. Nilainya selalu bagus

dalam mata pelajaran matematika tetapi ia selalu mendapatkan nilai yang

rendah atau dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran

Sains (IPA). Selain itu, ia kurang fokus ketika mengikuti pelajaran. Hal ini

menyebabkan Kk tidak selesai tepat waktu apabila mendapatkan tugas Sains

(IPA).

4. Siswa Nms

Siswa Nms termasuk siswa autis hiperaktif yang lambat ketika menyelesaikan

tugas dari gurunya. Ia kurang fokus pada saat mengikuti pembelajaran di

kelas. Pada pembelajaran Sains (IPA), ia kurang berminat membaca materi

yang diberikan oleh guru sehingga nilai atau hasil belajar mata pelajaran Sains

(IPA) di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

5. Siswa Dns

Siswa Dns termasuk siswa autis yang hiperaktif ketika menyelesaikan tugas

dari gurunya. Ia selalu usil dan tidak fokus pada saat mengikuti pembelajaran

di kelas. Pada pembelajaran Sains (IPA), ia kurang berminat memperhatikan

materi yang diberikan oleh guru sehingga nilai atau hasil belajar mata

pelajaran Sains (IPA) di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Uraian tentang kondisi awal kemampuan siswa di atas menunjukkan

kemampuan siswa dalam pelajaran sains (IPA) masih mengalami kekurangan dan

kesulitan yang berkaitan dengan materi yang dịajarkan.

Penelitian yang telah dilakukan menggunakan acuan nilai yang diperoleh

peneliti dari nilai tes pratindakan pada saat mengadakan observasi awal/sebelum

tindakan. Data ini berupa nilai awal Sains (IPA) pada materi sumber energi dan

perubahannya yang disusun oleh peneliti untuk siswa kelas V semester 2 SLB

Autis Harmony Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Awal Mata Pelajaran Sains (IPA)

No NAMA NILAI Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) 1 Ad 30 Belum Tuntas

2 Rg 60 Belum Tuntas

3 Kk 40 Belum Tuntas

4 Nms 30 Belum Tuntas

5 Dns 60 Belum Tuntas

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Nilai awal Siswa Kelas V SLB Autis Harmony Surakarta Semester Genap

Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam histogram sebagai berikut:

Grafik 4.1 Rekapitulasi Nilai Awal Pembelajaran Sains (IPA) Siswa

Kelas V SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0

10

20

30

40

50

60

Ad Rg Kk Nms Dns

NILAI

NILAI

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Nilai pada tabel 4.1 tersebut, diperoleh dari tes pratindakan yang dilakukan

oleh peneliti untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam materi sumber

energi dan perubahannya. Tabel tersebut menunjukkan ada 2 siswa mendapatkan

nilai 30 atau sebesar 40%, 1 siswa mendapatkan nilai 40 atau sebesar 20%, dan 2

siswa mendapatkan nilai 60 atau sebesar 40%. Bila dianalisis dengan meninjau

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu ≥ 70, belum ada

dari 5 siswa tersebut yang mencapai ketuntasan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

belum ada satupun siswa yang memenuhi KKM (Kriteria Ketentusan Minimal).

Observasi pada tahap awal penelitian ini selain melihat nilai siswa, peneliti

juga melakukan observasi terhadap keaktifan siswa. Dalam tahap ini, peneliti

menggunakan sistem observasi partisipan. Peneliti terlibat secara langsung dalam

kegiatan belajar mengajar. Hasil observasi terhadap keaktifan siswa seperti

tertuang dalam tabel berikut:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kondisi Awal Keaktifan Siswa

Nama Siswa Kondisi Awal Keterangan

Ad 25 % Kurang Aktif

Rg 60 % Cukup Aktif

Kk 40 % Kurang Aktif

Nms 25 % Kurang Aktif

Dns 50% Cukup Aktif

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Hasil pengamatan keaktifan siswa pada kondisi awal di kelas V semester 2

SLB Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 dapat digambarkan

dalam grafik histogram sebagai berikut:

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Grafik 4.2. Tingkat Keaktifan Siswa Kelas V SLB Autis Harmony Surakarta

Tahun Pelajaran 2011/2012 (Pratindakan).

Hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran Sains (IPA)

terdapat 3 siswa dalam kategori kurang aktif atau sebesar 60 % dan 2 siswa dalam

kategori cukup aktif atau sebesar 40 %. Adapun aspek observasi terhadap

keaktifan siswa tersebut, secara garis besar mencakup memberikan jawaban atas

pertanyaan guru, serta antusias siswa selama mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

dalam pembelajaran sains (IPA) masih rendah. Hal ini tampak dari nilai awal yang

dilakukan oleh peneliti, belum ada siswa yang mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yaitu ≥ 70. Selain itu, tingkat keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran Sains (IPA) cenderung kurang aktif. Untuk itu, peneliti

berusaha meningkatkan prestasi belajar Sains (IPA) dengan menggunakan media

interaktif berbasis macromedia flash. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa

agar lebih mudah memahami materi pelajaran sains (IPA) dan meningkatkan

prestasinya.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Ad Rg Kk Nms Dns

Kondisi Awal

Kondisi Awal

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) merupakan suatu

penelitian yang didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh guru dan

peneliti di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan permasalahan

tersebut dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Solusi yang diberikan

didasarkan pada kajian teori pembelajaran dan input di lapangan selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2012 di kelas V

semester 2 SLB Autis Harmony Surakarta dengan jumlah total siswa 5 orang

yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan ini diawali dengan diskusi peneliti dengan wali Kelas V

SLB Autis Harmony Surakarta pada hari dilaksanakan pada hari Rabu, 21

Maret 2012. Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang

dilakukan peneliti dengan wali kelas di sekolah yang sama. Dari hasil

identifikasi dan penetapan masalah, peneliti kemudian mengajukan solusi atas

masalah yang dihadapi guru pada mata pelajaran Sains (IPA) pada materi

sumber energi dan perubahannya. Alternatif untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam pelajaran Sains (IPA) yaitu dengan menggunakan media

interaktif berbasis macromedia flash.

Tahap siklus I ini peneliti mengajukan proposal penelitian yang akan menjadi

acuan lanjutan dalam tahap perencanaan. Tahap perencanaan tindakan I

meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1) Peneliti dan guru menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan

kisi-kisi soal dengan kompetensi dasar menjawab dan atau mengajukan

pertanyaan tentang sumber energi yang diketahui anak.

2) Peneliti mempersiapkan media interaktif berbasis macromedia flash secara

sederhana sesuai dengan kemampuan siswa dalam memahami gambar.

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3) Peneliti memberikan deskripsi tentang materi sumber energi yang akan

digunakan dalam penelitian kepada wali kelas agar terjalin sebuah

kesamaan persepsi. Kemudian menyepakati skenario pembelajaran yang

akan dilaksanakan pada tahap tindakan I.

a) Langkah-langkah (skenario) pada pertemuan pertama:

(1) Peneliti mempersiapkan materi sumber energi dan perubahannya

dalam bentuk macromedia flash.

(2) Peneliti mengajak siswa menyampaikan pendapat atau pengetahuan

yang mereka miliki mengenai sumber energi dan perubahannya.

(3) Peneliti menayangkan materi sumber energi dan perubahannya dalam

bentuk macromedia flash dalam pelajaran.

(4) Peneliti meminta siswa untuk mengidentifikasi gambar yang terdapat

dalam bentuk macromedia flash tersebut.

(5) Peneliti meminta siswa menuliskan apa yang telah ia ketahui tentang

sumber energi dan perubahannya serta untuk mengetahui sejauh

mana siswa memahami materi pelajaran.

(6) Peneliti memberikan soal tertulis kepada siswa.

b) Langkah-langkah (skenario) pertemuan kedua:

(1) Peneliti mengajak siswa menyampaikan pendapat atau pengetahuan

yang telah mereka ketahui tentang sumber energi dan perubahannya.

(2) Peneliti mengajak siswa untuk menonton kembali materi sumber

energi dan perubahannya dalam bentuk macromedia flash.

(3) Peneliti menanyakan kepada siswa satu per satu mengenai apa yang

terdapat dalam materi sumber energi di macromedia flash tersebut.

(4) Peneliti membenarkan jawaban siswa yang salah.

(5) Peneliti memberikan soal tertulis kepada siswa.

4) Peneliti menyiapkan sarana yang dipakai saat pembelajaran seperti lembar

observasi, lembar kerja siswa, alat tulis, laptop, kamera digital.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari dua pertemuan, yaitu pada hari Rabu,

28 Maret 2012 dan hari Kamis, 29 Maret 2012 selama dua jam pelajaran (2 x

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

30 menit). Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru, untuk

mengamati proses pembelajaran peneliti dibantu oleh dua orang observer.

Tahap pelaksanaan ini dilakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan.

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari Rabu, 28 Maret 2012. Tindakan

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran sains

(IPA) dengan menggunakan media interaktif berbasis macromedia flash.

Adapun langkah-langkah pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:

(a) Peneliti mempersiapkan materi sumber energi dan perubahannya

dalam bentuk macromedia flash.

(b) Peneliti mengajak siswa menyampaikan pendapat atau pengetahuan

yang mereka miliki mengenai sumber energi di bumi yang mereka

ketahui.

(c) Peneliti meminta siswa menuliskan apa yang ia ketahui tentang sumber

energi di bumi yang mereka ketahui.

(d) Peneliti meminta siswa menyebutkan alat-alat elektronik yang

merupakan sumber energi.

(e) Peneliti menayangkan materi sumber energi dan perubahannya dalam

bentuk macromedia flash dalam pelajaran.

(f) Peneliti meminta siswa untuk mengidentifikasi gambar yang terdapat

dalam bentuk macromedia flash tersebut.

(g) Peneliti memberikan soal tertulis kepada siswa.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Maret 2012. Pertemuan

ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama. Fokus dalam pertemuan ini

adalah mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran.

Sesuai dengan rencana pada skenario pembelajaran yang telah

dibuat, awalnya peneliti menanyakan kepada siswa tentang materi yang

telah dipelajari sebelumnya. Setelah siswa menjelaskan materi pelajaran

kemarin, kemudian peneliti mengajak siswa menonton kembali materi yang

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

sama melalui macromedia flash dalam waktu 15 menit. Setelah itu, peneliti

bertanya kepada siswa mengenai materi yang dipelajari dari macromedia

flash, apabila jawaban siswa salah peneliti membenarkan. Materi diakhiri

kemudian siswa mengerjakan soal yang telah disiapkan, hal ini bertujuan

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran.

Pada pelaksanaan siklus I ini, penilaian dari soal tes serta keaktifan

siswa selama pembelajaran selalu dicacat observer pada lembar observasi

yang telah disediakan. Berikut ini adalah rekapitulasi nilai Siklus I :

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Siklus I Mata Pelajaran Sains (IPA)

No NAMA NILAI Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) 1 Ad 40 Belum Tuntas

2 Rg 75 Tuntas

3 Kk 60 Belum Tuntas

4 Nms 45 Belum Tuntas

5 Dns 60 Belum Tuntas

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Nilai awal siswa kelas V SLB Autis Harmony Surakarta tahun

pelajaran 2011/2012 dalam histogram sebagai berikut:

Grafik 4.3 Rekapitulasi Nilai Siklus I Pembelajaran Sains (IPA) Siswa

Kelas V SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Ad Rg Kk Nms Dns

NILAI

NILAI

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Nilai pada tabel 4.3 tersebut, diperoleh dari tes Siklus I yang

dilakukan oleh peneliti. Tabel tersebut menunjukkan ada 2 siswa

mendapatkan nilai di bawah 50 atau sebesar 40%, 2 siswa mendapatkan

nilai 60 atau sebesar 40%, dan 1 siswa mendapatkan nilai lebih dari 60 atau

sebesar 20%. Bila dianalisis dengan meninjau KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yang telah ditetapkan untuk Sains (IPA) yaitu ≥ 70, ada 1 siswa

yang mencapai ketuntasan namun 4 siswa lainnya belum tuntas. Jadi dapat

disimpulkan bahwa terdapat satu siswa dari 5 siswa yang sudah memenuhi

KKM (Kriteria Ketentusan Minimal).

Penelitian pada Siklus I ini selain melihat nilai siswa, peneliti juga

melakukan observasi terhadap keaktifan siswa. Dalam tahap observasi ini,

peneliti menggunakan sistem observasi partisipan. Peneliti terlibat secara

langsung dalam kegiatan belajar mengajar serta mengusahakan sebisa

mungkin tidak mempengaruhi proses alami dari kegiatan belajar mengajar

pada hari itu. Hasil observasi terhadap keaktifan siswa seperti tertuang

dalam tabel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I

Nama Siswa Siklus I Keterangan

Ad 40 % Cukup Aktif

Rg 70 % Aktif

Kk 50 % Aktif

Nms 40 % Cukup Aktif

Dns 60 % Aktif

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Hasil observasi keaktifan siswa pada Siklus I di Kelas V SLB Autis

Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 dapat digambarkan dalam

grafik histogram sebagai berikut:

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Grafik 4.4 Tingkat Keaktifan Siswa Kelas V SLB Autis Harmony

Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 (Siklus I)

Hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran Sains

(IPA) terdapat 2 siswa dalam kategori cukup aktif atau sebesar 40%, 3

siswa dalam kategori aktif atau sebesar 60 %. Adapun aspek observasi

terhadap keaktifan siswa tersebut, secara garis besar mencakup

memberikan jawaban atas pertanyaan guru, serta siswa tampak antusias

selama mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

sains (IPA) siswa masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari nilai siklus I

yang dilakukan oleh peneliti, hanya ada 1 siswa yang mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu ≥ 70. Selain itu, tingkat keaktifan

siswa mengikuti pembelajaran Sains (IPA) masih kurang aktif, untuk itu

peneliti berusaha untuk meningkatkan prestasi belajar Sains (IPA).

c. Observasi

Tahap observasi siklus I dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan

yaitu tanggal 28 dan 29 Maret 2012, pada saat pembelajaran Sains (IPA).

Berdasarkan hasil pengamatan pada proses pembelajaran diperoleh gambaran

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Ad Rg Kk Nms Dns

Siklus I

Siklus I

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

tentang prestasi belajar Sains dan keaktifan siswa selama mengikuti

pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

1) Siswa yang termasuk dalam kategori aktif berjumlah 3 siswa yaitu Rg, Kk

dan Dns yang diketahui memiliki antusiasme, partisipasi, keberanian

menjawab pertanyaan, dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas

yang diberikan guru.

2) Siswa yang termasuk dalam kategori cukup aktif berjumlah 2 siswa yaitu

Ad dan Nms yang masih perlu ditingkatkan beberapa aspek keaktifan.

3) Berdasarkan hasil tes soal dapat diketahui tingkat pemahaman siswa

terhadap materi sumber energi dan perubahannya dengan menggunakan

macromedia flash meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh

siswa. Sebanyak 3 siswa mendapatkan nilai ≥ 70, sedangkan sebanyak 2

siswa memperoleh nilai kurang dari ≥ 70, hal ini disebabkan karena siswa

belum paham sepenuhnya pada materi pelajaran.

Ada beberapa kelemahan yang bersumber dari beberapa segi:

1) Media Macromedia flash

Penggunaan media Macromedia flash dalam proses pembelajaran Sains

(IPA) pada materi sumber energi dan perubahannya, memiliki beberapa

kelemahan. Kelemahan ini disebabkan karena materi yang dibuat dalam

Macromedia flash masih sederhana.

2) Siswa

(a) Siswa mengalami kesulitan dalam meringkas materi pelajaran.

(b) Siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan pada soal tes.

(c) Masih adanya siswa yang belum tertib di kelas sehingga dapat

mengganggu kegiatan belajar siswa lain.

3) Peneliti

(a) Penjelasan peneliti tentang media Macromedia flash masih terlalu

singkat sehingga masih banyak siswa yang kurang antusias.

(b) Peneliti dalam menjelaskan langkah-langkah pembelajaran terlalu cepat,

sehingga ada siswa yang tidak dapat mengikuti.

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Adapun hasil tes pada siklus I menunjukkan bahwa siswa belum

mengalami peningkatan dalam mempelajari materi sains (IPA). Hal ini

dapat terlihat dari 1 siswa termasuk dalam kategori tuntas atau sebesar 20

%. Namun terdapat 4 siswa dalam kategori belum tuntas atau sebesar 80 %.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar Sains

(IPA) pada tindakan I, dapat direfleksikan sebagai berikut:

1) Dari 5 siswa hanya 3 siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar

Sains (IPA) materi sumber energi dan perubahannya.

2) Dari 5 siswa terdapat 2 siswa yang cukup aktif dalam kegiatan belajar

mengajar Sains (IPA) materi sumber energi dan perubahannya.

3) Kemampuan menjelaskan dan mengelola kelas guru termasuk dalam

kategori cukup sebesar 60 % dari prosentase tertinggi 100 %.

4) Penggunaan materi dalam Macromedia flash harus ada perbaikan pada

pembagian materi agar siswa tidak kebingungan dalam memahami materi

maupun dalam menjawab soal.

5) Peneliti harus melakukan perbaikan dalam mengajar yakni memberikan

penjelasan/contoh tentang media macromedia flash dan cara menggunakan

media Macromedia flash.

Berdasarkan hasil tes sains (IPA) pada siklus I, siswa yang mencapai

ketuntasan baru ada 1 dari keseluruhan 5 siswa atau sebesar 20 %. Sedangkan

siswa yang aktif dalam pembelajaran ada 3 siswa dari keseluruhan 5 siswa

atau sebesar 60 %. Jadi, jika ditinjau dari indikator ketercapaian yang telah

ditentukan yaitu 20 % siswa mendapatkan nilai ≥ 70 dan 60 % siswa aktif

dalam pembelajaran, maka pada siklus I ini belum semua indikator mencapai

ketercapaian yang ditetapkan, maka perlu diadakan siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I yang akan dilaksanakan dalam 2

kali pertemuan selama 60 menit (2 x 30 menit) setiap pertemuannya.

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan refleksi siklus I, diharapkan segala kekurangan dapat dihindari

dalam pelaksanaan siklus II ini. Adapun kegiatan perencanaan pada siklus II

mencakup langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peneliti dan guru menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

dan kisi-kisi soal dengan kompetensi dasar menjawab atau mengajukan

pertanyaan tentang materi sains (IPA) yang diketahui anak.

2) Peneliti mempersiapkan media interaktif berbasis macromedia flash yang

sudah diperbaiki sesuai dengan materi dan kemampuan siswa.

3) Peneliti dan guru menyepakati skenario pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada tahap tindakan siklus II.

(a) Langkah-langkah (skenario) pembelajaran pada siklus II pertemuan

pertama:

(1) Peneliti mempersiapkan materi sumber energi dan perubahannya

dalam bentuk macromedia flash.

(2) Peneliti memotivasi siswa dengan mengajak bermain

menggunakan media macromedia flash agar anak tertarik dengan

media pembelajaran yang akan disampaikan di kelas.

(3) Peneliti mengajak siswa menyampaikan pendapat atau

pengetahuan yang mereka miliki mengenai materi sains (IPA).

(4) Peneliti menayangkan materi sumber energi dan perubahannya

dalam bentuk macromedia flash dalam pelajaran.

(5) Peneliti meminta siswa untuk mengidentifikasi gambar yang

terdapat dalam bentuk macromedia flash tersebut.

(6) Peneliti meminta siswa menuliskan apa yang telah ia ketahui

tentang sumber energi dan perubahannya serta untuk mengetahui

sejauh mana siswa memahami materi pelajaran.

(7) Peneliti memberikan soal tertulis kepada siswa.

(8) Peneliti memberikan reward kepada siswa yang telah selesai

mengerjakan soal berupa game permainan di laptop.

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(b) Langkah-langkah (skenario) tindakan siklus II pertemuan kedua:

(1) Peneliti memotivasi siswa dengan mengajak bermain

menggunakan media macromedia flash di laptop agar anak

tertarik dengan media pembelajaran yang akan disampaikan di

kelas.

(2) Peneliti mengajak siswa menyampaikan pendapat atau

pengetahuan mereka tentang materi sains (IPA).

(3) Peneliti mengajak siswa untuk menonton kembali materi sains

(IPA) dalam bentuk macromedia flash.

(4) Peneliti menanyakan kepada siswa satu per satu mengenai apa

yang terdapat dalam materi sumber energi di macromedia flash.

(5) Peneliti membenarkan jawaban siswa yang salah.

(6) Peneliti memberikan soal tertulis kepada siswa.

(7) Peneliti memberikan reward kepada siswa yang telah dapat

menyelesaikan tugasnya dalam mengerjakan soal berupa game

permainan di laptop.

4) Peneliti menyiapkan sarana yang dipakai saat pembelajaran seperti lembar

observasi, lembar kerja siswa, alat tulis, laptop, kamera digital.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II terdiri dari dua pertemuan, yaitu pada hari

Kamis, 5 April 2012 dan hari Senin, 9 April 2012 selama dua jam pelajaran

(2 x 30 menit). Dalam tahap pelaksanaan ini dilakukan tindakan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan.

1) Pertemuan pertama

Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari Kamis, 5 April 2012. Tindakan

yang dilakukan adalah pelaksanaan pembelajaran sains (IPA) dengan

menggunakan media interaktif berbasis macromedia flash. Adapun

langkah-langkah pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:

(a) Peneliti mempersiapkan materi sumber energi dan perubahannya

dalam bentuk macromedia flash.

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

(b) Peneliti memotivasi siswa dengan mengajak bermain menggunakan

media macromedia flash di laptop.

(c) Peneliti mengajak siswa menyampaikan pendapat atau pengetahuan

yang mereka miliki mengenai sumber energi dan perubahannya.

(d) Peneliti menayangkan materi sumber energi dan perubahannya dalam

bentuk macromedia flash dalam pelajaran.

(e) Peneliti meminta siswa untuk mengidentifikasi gambar yang terdapat

dalam bentuk macromedia flash tersebut.

(f) Peneliti memberikan soal tertulis kepada siswa.

(g) Peneliti memberikan reward kepada siswa yang telah selesai

mengerjakan soal berupa game permainan di laptop.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 9 April 2012. Pertemuan

ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama. Fokus dalam pertemuan

ini adalah mengajak siswa menyimpulkan materi sains (IPA).

Sesuai dengan rencana pada skenario pembelajaran yang telah

dibuat, awalnya peneliti memotivasi siswa dengan mengajak bermain

menggunakan media macromedia flash di laptop. Setelah siswa nyaman

dengan permainan di laptop, peneliti menjelaskan materi pelajaran kemarin

kemudian mengajak siswa menonton kembali materi yang sama melalui

macromedia flash dalam waktu 15 menit. Setelah itu peneliti bertanya

kepada masing-masing siswa mengenai apa dipelajari dari media

macromedia flash, apabila jawaban siswa salah peneliti membenarkan

jawaban siswa. Materi dari macromedia flash diakhiri dilanjutkan dengan

meminta siswa mengerjakan soal yang telah disiapkan, hal ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Apabila siswa yang telah dapat menyelesaikan tugasnya, peneliti

memberikan reward berupa game permainan di laptop.

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Berikut ini adalah rekapitulasi di Siklus II :

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus II Mata Pelajaran Sains (IPA)

No NAMA NILAI Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1 Ad 85 Tuntas

2 Rg 95 Tuntas

3 Kk 95 Tuntas

4 Nms 90 Tuntas

5 Dns 85 Tuntas

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Nilai Tes pada Siklus II Siswa Kelas V SLB Autis Harmony

Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam histogram sebagai berikut:

Grafik 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus II Pembelajaran Sains (IPA) Siswa

Kelas V SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian pada Siklus II ini, selain melihat nilai siswa, peneliti juga

melakukan observasi terhadap keaktifan siswa. Dalam tahap observasi ini,

peneliti menggunakan sistem observasi partisipan. Peneliti terlibat secara

langsung dalam kegiatan belajar mengajar pada hari itu. Hasil observasi

terhadap keaktifan siswa seperti tertuang dalam tabel berikut:

80

82

84

86

88

90

92

94

96

Ad Rg Kk Nms Dns

NILAI

NILAI

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.6 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

Nama Siswa Siklus II Keterangan

Ad 75 % Aktif

Rg 80 % Sangat Aktif

Kk 85 % Sangat Aktif

Nms 75 % Aktif

Dns 85 % Sangat Aktif

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Hasil pengamatan keaktifan siswa pada kondisi awal di Kelas V

SLB Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 dapat

digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut:

Grafik 4.6 Tingkat Keaktifan Siswa Kelas V SLB Autis Harmony

Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 (Siklus II)

Hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran Sains

(IPA) terdapat 2 siswa dalam kategori aktif atau sebesar 40% dan 3 siswa

dalam kategori sangat aktif atau sebesar 60 %. Berdasarkan data di atas

dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar sains (IPA) siswa sudah baik.

Hal ini tampak dari nilai siklus II bahwa 5 siswa telah mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu ≥ 70. Selain itu, tingkat keaktifan

siswa dalam mengikuti pembelajaran Sains sangat baik.

70%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

84%

86%

Ad Rg Kk Nms Dns

Siklus II

Siklus II

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c. Observasi

Tahap observasi siklus II dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan yaitu tanggal 5 dan 9 April 2012, pada saat pembelajaran Sains

(IPA). Berdasarkan hasil pengamatan pada proses pembelajaran diperoleh

gambaran tentang kemampuan belajar sains (IPA) dan keaktifan siswa selama

mengikuti pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

1) Siswa yang termasuk dalam kategori aktif berjumlah 5 siswa yang

diketahui memiliki antusiasme, partisipasi, dan keberanian menjawab

pertanyaan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

2) Berdasarkan hasil tes sains (IPA) dapat diketahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi pelajaran setelah menggunakan media Macromedia

flash meningkat. Hal ini tampak dari hasil tes siswa yaitu 5 siswa atau

keseluruhan dari jumlah siswa sudah mendapatkan nilai ≥ 70.

Hasil tes sains (IPA) pada siklus II menunjukkan bahwa keseluruhan

siswa termasuk dalam kategori tuntas atau sebesar 100%. Jika ditinjau dari

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), siswa yang mencapai nilai ≥ 70 atau

tuntas dari KKM sebesar 100%. Jadi dapat disimpulkan pada pelaksanaan

tindakan siklus II ini terjadi peningkatan prestasi belajar sains siswa dari

siklus I yaitu sebesar 40 %.

d. Analisis dan Refleksi

Data selama proses pembelajaran Sains (IPA) digunakan sebagai

masukan pada pertemuan selanjutnya. Setiap akhir pertemuan tiap siklus

diadakan evaluasi untuk mengetahui nilai tes siswa setelah menggunakan

media macromedia flash. Pada pembelajaran siklus I terdapat kekurangan

atau kelemahan yang telah dapat diatasi pada siklus II.

Berdasarkan refleksi tersebut, prestasi belajar sains (IPA) siswa sudah

menunjukkan peningkatan yang diharapkan yaitu 5 siswa atau seluruh siswa

mencapai nilai ≥ 70. Karena tolak ukur keberhasilan Penelitian Tindakan

Kelas ini adalah apabila 80 % siswa dapat memperoleh nilai ≥ 70, maka

tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil dan penelitian dapat dihentikan.

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

1. Perbandingan Siklus I dan Kondisi Awal

Perbandingan prestasi belajar Sains siswa pada nilai awal dan

Siklus I tertuang pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Tes Sumber energi dan perubahannya

Pada Nilai Awal dan Siklus I.

Nama Siswa Nilai Awal Nilai Siklus I Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) Ad 30 40 Belum Tuntas

Rg 60 75 Tuntas

Kk 40 60 Belum Tuntas

Nms 30 45 Belum Tuntas

Dns 60 60 Belum Tuntas

Prosentase Tuntas 0 % 60 %

Perbandingan prestasi belajar sains pada nilai awal dengan siklus I

siswa autis kelas V SLB Autis Harmony Surakarta tahun pelajaran

2011/2012 dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

Grafik 4.7 Perbandingan Hasil Tes Sumber energi dan perubahannya

Nilai Awal dan Siklus I.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Ad Rg Kk Nms Dns

Nilai Awal

Nilai Siklus I

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Berdasarkan perbandingan nilai awal dan pelaksanaan tindakan

siklus I terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran Sains (IPA) melalui

lembar observasi diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa

Kondisi Awal dan Siklus I.

Nama Siswa Kondisi Awal Siklus I Keterangan

Ad 25 % 40 % Cukup Aktif

Rg 60 % 70 % Aktif

Kk 40 % 50 % Aktif

Nms 25 % 40 % Cukup Aktif

Dns 50% 60 % Aktif

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Perbandingan keaktifan siswa selama pembelajaran Sains (IPA)

pada kondisi awal dan siklus I siswa autis kelas V SLB Autis Harmony

Surakarta tahun Pelajaran 2011/2012 dapat digambarkan dalam grafik

histogram sebagai berikut:

Grafik 4.8 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa Autis

Pada Kondisi Awal dan Siklus I.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Ad Rg Kk Nms Dns

Kondisi Awal

Siklus I

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa siswa dengan kategori aktif dalam

pembelajaran Sains (IPA) sebanyak 3 siswa dari keseluruhan 5 siswa atau

sebesar 60 %, sedangkan 2 siswa dalam kategori cukup aktif atau sebesar

40 %. Hal ini menunjukkan peningkatan keaktifan jika dibandingkan

dengan kondisi awal, dimana rata-rata siswa termasuk dalam kategori

cukup aktif. Jadi ada peningkatan sebesar 60 % dibandingkan dari kondisi

awal.

2. Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Perbandingan prestasi belajar Sains siswa di siklus I dan Siklus II

tertuang pada tabel di berikut ini:

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Tes Sains (IPA)

Pada Siklus I dan Siklus II

Nama Siswa Nilai Siklus I Nilai Siklus II Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ad 40 85 Tuntas

Rg 75 95 Tuntas

Kk 60 95 Tuntas

Nms 45 90 Tuntas

Dns 60 85 Tuntas

Prosentase Tuntas 60 % 40 %

Perbandingan hasil tes Sains (IPA) di siklus I dan siklus II siswa autis

kelas V SLB Autis Harmony Surakarta tahun Pelajaran 2011/2012 dapat

digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Grafik 4.9 Perbandingan Hasil Tes Sains (IPA)

pada Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan observasi pada pelaksanaan tindakan siklus II

dibandingkan siklus I terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran Sains (IPA)

melalui lembar observasi diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II

Nama Siswa Siklus I Siklus II Keterangan

Ad 40 % 75 % Aktif

Rg 70 % 80 % Sangat Aktif

Kk 50 % 85 % Sangat Aktif

Nms 40 % 75 % Aktif

Dns 60 % 85 % Sangat Aktif

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Perbandingan keaktifan siswa dalam pembelajaran Sains (IPA) di

siklus I dengan siklus II pada siswa autis kelas V di SLB Autis Harmony

Surakarta tahun Pelajaran 2011/2012 dapat digambarkan dalam grafik

histogram sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Ad Rg Kk Nms Dns

Nilai Siklus I

Nilai Siklus II

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Grafik 4.10 Perbandingan Tingkat Keaktifan Siklus II dan Siklus I.

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa siswa dengan kategori aktif dalam

pembelajaran Sains (IPA) sebanyak 2 siswa dari 5 siswa atau sebesar 40 %,

sedangkan 3 siswa dalam kategori sangat aktif atau sebesar 60%.

3. Perbandingan Antarsiklus

Pada siklus I terdapat beberapa kekurangan. Permasalahan yang muncul

pada siklus I tersebut, dapat diperoleh solusi pada siklus II dengan perbaikan pada

media Macromedia flash dengan maksud agar siswa tidak bingung dalam

memahami materi-materi yang terdapat dalam macromedia flash serta pemberian

reward agar anak lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.

Siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar

Sains Sains (IPA) siswa autis kelas V SLB Autis Harmony Surakarta Tahun

Pelajaran 2011/2012. Apabila dilihat dari nilai awal sampai tindak lanjut pada

siklus I dan siklus II maka terdapat peningkatan secara jelas. Adapun data yang

diperoleh peneliti dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini:

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Ad Rg Kk Nms Dns

Siklus I

Siklus II

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 4.11 Peningkatan Nilai Tes Sumber energi dan perubahannya Tiap Siklus

Nama Kemampuan

Awal Siklus I

% Siklus II

% Keterangan

Ad 30 40 10 85 45 Meningkat dan Tuntas

Rg 60 75 15 95 20 Meningkat dan Tuntas

Kk 40 60 20 95 35 Meningkat dan Tuntas

Nms 30 45 15 90 45 Meningkat dan Tuntas

Dns 60 60 0 85 25 Meningkat dan Tuntas

% Tuntas 0% 60 % 100% Meningkat dan Tuntas

% Peningkatan 60 % 40 %

Peningkatan hasil tes sains (IPA) siswa autis kelas V SLB Autis Harmony

Surakarta tahun Pelajaran 2011/2012 dapat digambarkan dalam grafik histogram

sebagai berikut:

Grafik 4.11 Perbandingan Prosentase Hasil Tes sains (IPA)

Dimulai dari Kemampuan Awal sampai Siklus II.

Peningkatan hasil tes sains (IPA) dilihat dari peningkatan nilai masing-

masing siswa dapat digambarkan ke dalam grafik histogram sebagai berikut:

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Kemampuan Awal

Siklus I Siklus II

% Tuntas

% Tuntas

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Grafik 4.12 Perbandingan Nilai Tes Sains (IPA)

Dilihat dari kondisi Awal sampai Siklus II

Data tabel 4.11 merupakan rekapitulasi nilai tes sains (IPA) dimulai dari

nilai awal atau kemampuan awal siswa, siklus I dan siklus II. Tabel tersebut

memperlihatkan adanya peningkatan nilai sejak diadakan siklus I dan siklus II.

Nilai tes awal digunakan sebagai acuan dalam penentuan kemampuan awal

menunjukkan bahwa dari semua siswa belum ada yang mencapai ketuntasan atau

ketuntasan baru mencapai 0 %. Pada hasil tes sains (IPA) siklus I, persentase

tuntas mencapai 60 % atau terjadi peningkatan 60 % bila dibandingkan dengan

nilai awal. Hasil tes sains (IPA) siklus II, persentase tuntas sebesar 100 % atau

terjadi peningkatan sebesar 40% dibandingkan siklus I. Apabila membandingkan

nilai awal dengan nilai siklus II, maka peningkatan nilai siswa sebesar 100 %.

Peningkatan keaktifan siswa autis saat pembelajaran Sains (IPA) dengan

menggunakan media Macromedia flash dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Ad Rg Kk Nms Dns

Kemampuan Awal

Siklus I

Siklus II

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 4.12 Peningkatan Keaktifan Siswa autis Kelas V

SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012

Nama Siswa

Kondisi Awal Siklus I Siklus II Keteranga

n Ad 25 % 40 % 75 % Meningkat

Rg 60 % 70 % 80 % Meningkat

Kk 40 % 50 % 85 % Meningkat

Nms 25 % 40 % 75 % Meningkat

Dns 50% 60 % 85 % Meningkat

Sumber Data : Data Primer diolah tahun 2012

Peningkatan keaktifan siswa autis kelas V SLB Autis Harmony Surakarta

Tahun Ajaran 2011/2012 pada pembelajaran sains (IPA) dari kondisi awal sampai

dengan siklus II dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut:

Grafik 4.13 Peningkatan Keaktifan Siswa

Dimulai dari Observasi Awal sampai Siklus II

Berdasarkan tindakan-tindakan tersebut, penelitian dikatakan berhasil

melaksanakan pembelajaran sains (IPA) dengan menggunakan media interaktif

berbasis macromedia flash. Hal ini ditunjukkan melalui penggunaan media

macromedia flash yang dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajar

sains (IPA).

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Ad Rg Kk Nms Dns

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

D. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini akan menjabarkan tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian berdasarkan perumusan masalah dan deskripsi hasil

pengamatan. Pembahasan hasil penelitian tersebut meliputi: peningkatan prestasi

belajar Sains serta peningkatan keaktifan siswa saat pembelajaran Sains (IPA)

setelah penggunaan media interkatif berbasis macromedia flash pada anak autis

kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar sains (IPA) anak

autis kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012 mengalami peningkatan setelah menggunakan media interaktif

berbasis macromedia flash. Hasil tersebut relevan dengan pendapat Siti

Mutmainah & Onno W. Purbo yang menyatakan bahwa “Flash dibuat untuk

keperluan pembelajaran yang interaktif dan menarik”. (2002: 1)

Media interaktif berbasis macromedia flash ini dapat mendorong siswa

berperan aktif mengikuti pembelajaran dengan cara guru memotivasi siswa untuk

menyampaikan apa saja yang mereka ketahui tentang suatu materi. Keaktifan

siswa selama mengikuti pembelajaran dapat dilihat pada grafik 4.13 yang

menunjukkan peningkatan signifikan dari kondisi awal sampai dengan siklus II.

Selain untuk meningkatkan keaktifan siswa selama mengikuti

pembelajaran, media Macromedia flash juga dapat digunakan untuk memotivasi

siswa dalam belajar sains (IPA) secara modern. Pembelajaran sains (IPA) pada

materi sumber energi dan perubahannya di Sekolah Dasar, biasanya dilakukan

guru dengan media pembelajaran yang konvensional. Misalnya dengan

membacakan teks, kemudian siswa menyebutkan benda-benda di sekitarnya atau

memberikan gambar-gambar yang relevan. Setelah siswa selesai mengidentifikasi

materi, guru memberikan soal berkaitan dengan materi tersebut. Kondisi seperti

ini menimbulkan kejenuhan sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif.

Siswa autis akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran sains (IPA)

karena mereka kesulitan dalam memproses informasi yang diterima sehingga

tidak dapat memahami materi secara mudah. Hal ini menyebabkan mereka

memiliki hasil belajar yang rendah serta tidak sesuai dengan potensi anak.

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash pada

pembelajaran sains (IPA) dapat membantu siswa autis dalam menghubungkan

pengetahuan yang mereka miliki dengan informasi yang baru diterimanya. Selain

itu macromedia flash juga bermanfaat untuk meningkatkan peran aktif siswa

sehingga dapat mengatasi kejenuhan terhadap materi sains (IPA).

Selain itu, penelitian ini hampir sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Andayani (2008) yang menunjukkan bahwa media macromedia

flash sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami

materi pelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia (hlm. 1). Berdasarkan

hasil penelitian dalam jurnal ini, maka media Macromedia flash tidak hanya dapat

diterapkan bagi siswa normal namun juga efektif dalam meningkatkan prestasi

belajar Sains sains (IPA) bagi siswa autis.

Akhirnya dapat penulis simpulkan bahwa penggunaan media interaktif

berbasis macromedia flash dapat meningkatkan prestasi belajar sains (IPA) anak

autis kelas V semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012.

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian tersebut memperlihatkan adanya peningkatan signifikan

pada prestasi belajar sains (IPA) anak autis setelah menggunakan media interaktif

berbasis macromedia flash. Hal itu tampak dari data nilai awal serta nilai pada

siklus I dan siklus II yang menunjukkan ketuntasan sesuai dengan indikator

ketercapaian dalam penelitian ini. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

tindakan penelitian ini yang berbunyi: “Penggunaan Macromedia flash dalam

pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar sains (IPA) anak autis kelas V

semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat

terbukti kebenarannya.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan gambaran bahwa dalam pembelajaran,

sangatlah diperlukan adanya pemikiran yang kreatif dalam memecahkan suatu

masalah. Bukan hanya pada materinya saja, namun juga pada permasalahan lain

yang sering terjadi dalam proses belajar mengajar. Salah satu wujud pemikiran

kreatif tersebut dapat berupa penggunaan media pembelajaran yang modern dan

interaktif.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik diharapkan mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

menggunakan media interaktif berbasis macromedia flash dalam pembelajaran

Sains (IPA) yang membuktikan terjadinya peningkatan prestasi belajar sains (IPA)

siswa autis kelas V Semester 2 di SLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran

2011/2012. Penggunaan media interaktif berbasis macromedia flash dalam

penelitian ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menghadirkan

media pembelajaran yang baru dan menarik sehingga media ini dapat dijadikan

sebagai pertimbangan bagi guru yang ingin menyampaikan materi pelajaran Sains

(IPA). Media ini juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA MATERI … filetahun pelajaran 2011/2012 skripsi disusun oleh: tyas putri wijayanti k 5105033 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

keaktifan siswa autis dalam pembelajaran Sains (IPA) karena media ini dapat

menciptakan iklim siswa yang aktif dalam mengeksplorasi bahan pembelajaran

dengan cara menghubungkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan informasi

yang baru diterimanya. Untuk itu, media interaktif berbasis Macromedia flash

perlu digunakan dalam pembelajaran.

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan di atas, maka peneliti dapat mengajukan saran-

saran sebagai berikut:

1. Saran kepada Guru

a. Guru sebaiknya berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik sehingga siswa merasa nyaman dan aktif

mengikuti pembelajaran.

b. Guru sebaiknya lebih mengefektifkan pembelajaran Sains (IPA) dengan

berupaya mengoptimalkan kemampuan mengelola kelas.

c. Guru sebaiknya selalu berfikir kreatif dalam mengembangkan inovasi

pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran

berupa Macromedia flash.

2. Saran kepada Siswa

a. Siswa hendaknya selalu terlibat secara aktif saat kegiatan belajar mengajar.

b. Siswa sebaiknya fokus dan memperhatikan guru selama mengikuti

pembelajaran.

c. Siswa sebaiknya mampu mengekspresikan diri dengan berani dan ikut

berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar yang diadakan oleh guru.

3. Saran kepada Peneliti selanjutnya.

Diharapkan ada penelitian lanjutan yang membahas tentang kaitan media

Macromedia flash dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi lain.