hayyuning tyas rosdiani

137
7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 1/137  PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT LAPORAN KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Hayyuning Tyas Rosdiani NIM: 207082000796 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M  

Upload: zakhir-wikan-anadiya

Post on 18-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 1/137

 

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT

LAPORAN KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS

LAPORAN KEUANGAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Hayyuning Tyas Rosdiani

NIM: 207082000796

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M 

Page 2: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 2/137

Page 3: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 3/137

Page 4: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 4/137

Page 5: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 5/137

 

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

 Nama : Adik Febria Nuryani

 NIM : 206082003964

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan penelitian, pengolahan, dan analisis saya bukan merupakan saduran

dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat maka skripsi dianggap gugur dan

harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelar dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang akan timbul di

kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, Juni 2011

(Adik Febria Nuryani)

Page 6: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 6/137

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.  IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Hayyuning Tyas Rosdiani

2. Tempat & Tanggal lahir : Tangerang, 16 Juni 1989

3. Agama : Islam

4. Alamat : Jl. Dr. Cipto mangun kusumo Ciledug

5. Telepon : 085693522722

6. Email : [email protected]

II.  PENDIDIKAN

1.  SD (1996-2001) : SDN Kreo 04 Tangerang

2.  SMP (2001-2004) : SMPN 219 Jakarta Barat

3.  SMA (2004-2007) : SMAN 63 Jakarta Selatan

4.  S1 (2007-2011) : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1.  Ayah : ( Alm) Drs. H. Abd. Rosyid Fanani

2. 

Ibu : Endang Hariyanti

3.  Alamat : Jl. Dr. Cipto Mangun Kusumo Rt 001/011

Paninggilan Utara, Ciledug-Tangerang

4.  Telepon : 081288652022

5.  Anak Ke dari : 3 dari 4 bersaudara

Page 7: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 7/137

 

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ’Alamin, segala puji dan syukur hanya milik

Allah SWT. Teriring shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Dengan rahmat dan hidayahnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Sistem Pengendalian

Internal, Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate Governance

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat yang ditetapkan

dalam rangka mengakhiri studi pada jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai masalah

dan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang diperoleh bukan semata-

mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat bantuan, dorongan, bimbingan

dan pengarahan yang tidak ternilai harganya. Ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1.  Allah S.W.T atas rahmat dan karunia-nya yang diberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2.  Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Untuk Alm. Ayahku tercinta yang

sudah tenang disana, terima kasih banyak atas semua pengorbanan, kasih

sayang, doa, motivasi, dan bantuannya. Dan untuk Ibuku tercinta yang selalu

memberikan masukan, motivasi, sandaran dari setiap permasalahan yang

timbul, doa, ridhonya serta kasih sayangnya sehingga penulis mendapatkan

semangat lebih untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas segala

 bimbingan, asuhan, kasih sayangnya serta pengorbanannya dalam hidup

 penulis selama ini, semoga ilmu yang didapat penulis selama ini dapat

Page 8: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 8/137

 

ix

memberikan kontribusi yang besar nantinya untuk menjaga, membanggakan,

mencukupi dan membuat bangga. amin.

3.  Kedua Kakak dan Adikku Mas Irfan, Mas Afghan, dan Dik Ilham yang telah

membantu, memberiku dukungan dan semangat. Terima kasih atas semua doa

dan bantuannya yang telah diberikan kepadaku.

4. 

Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA, selaku dosen pembimbing I (satu) yang

telah berkenan meluangkan waktunya serta memberikan bimbingan,

masukan, arahan, dan tambahan ilmu kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

5.  Kak  

Wilda Farah, SE, Ak, M.Si, selaku dosen pembimbing II (dua) yang

telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan dari setiap permasalahan

dan kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi.

6.  Bapak Prof. Dr. Abdul hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7.  Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodhoni, MM. selaku Pembantu Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

8. 

Ibu Rahmawati, SE., MM selaku Kepala Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas semua dorongan, masukan, dan

arahannya.

9.  Ibu Yulianti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas bantuan, dorongan, masukan, dan

arahan dalam menyelesaikan skripsi

10.  Bapak Suhendra S.Ag., MM selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

11.  Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

 pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan.

12.  Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Mbak Ani, Mas

Ajis, Mas Heri, Mpok).

13.  Keluarga Besar di Ngawi, budeh As, bulek Umi, Mbah care, mbak ani, mbak

lili, dll. yang telah memberikan bantuan, support dan doa agar aku bisa cepat

menyelesaikan skripsiku ini.

Page 9: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 9/137

 

x

14. 

Sahabatku tercinta, ( Lia, Arini, Echa, Widya, Ulan) yang selalu ada bukan

hanya saat penulis senang tapi juga saat penulis menghadapi masalah.

Semoga persahabatan yang telah terbangun selama 3,5 tahun ini tak akan

 putus.

15.  Teman dekatku, Sarah (terima kasih banyak atas dorongan, semangat,

 bantuan dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini).

16.  Yudhit, Terima kasih banyak karena selalu menemani, membantu,

memberikan semangat, dukungan, dan doa dalam tiap kesulitan.

17.  Ka Marina, Ka Adik, Kak Qory, Ka Nana, Ka Omeh, Ka Nurul, Kak Dyfa

(terima kasih banyak telah membantu dalam setiap kesulitanku).

18. 

Saudara-saudaraku ( Hanny, Lili, Dek itah, Dek Nurul, Dek Ana) yang selalu

memberikan motivasi, dorongan dan doa.

19.  Semua orang-orang terdekatku ( Happy, Budeh, Pak Poh, Mbak Dian, Mbak

wid, Mas Pomo, Mas Imam ) Terima kasih banyak karena telah memberikan

 bantuan, doa dan supportnya.

20. 

Teman-teman seperjuangan di Akuntansi-Audit dan Pajak yang membantu

dan memberikanku semangat.

21.  Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2007 yang telah

memberi saran-saran yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

22.  Untuk Uah dan Kak Dian, Terima kasih atas semua bantuannya.

23.  Seluruh Staf dan Internal auditor SPI (Satuan Pemeriksa Intern) UIN Syarif

Hidayatullah

24.  Seluruh Staf dan Internal Auditor PT. Surveyor Indonesia ( Pak Rasikun, Pak

Roni, Pak Rudi, Pak Dwi, Pak Andre, Pak Ketut, Pak Ida Bagus, Mbak

Permata, Mbak Nina)

25. 

Seluruh Staf PT Bank Mandiri, PT Jakarta land, LPAI, dan UIN syarif

Hidayatullah

26.  Para responden (auditor internal) yang telah bersedia meluangkan waktunya

membantu peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan.

27.  Pihak-pihak lain, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu oleh

 penulis.

Page 10: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 10/137

 

xi

Akhirnya, penulis menyadari bahwa apa yang terdapat dalam penulisan

skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, April 2011

(Hayyuning Tyas Rosdiani)

Page 11: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 11/137

vi

THE EFFECT OF INTERNAL SYSTEM CONTROL, FINANCIAL AUDIT,

 AND GOOD COORPORATE GOVERNANCE APPLICATION OF THE

QUALITY OF FINANCIAL REPORT

 By : Hayyuning Tyas Rosdiani

 ABSTRACT  

This research is aimed to analyse the effect of internal system control,

 financial audit, and the application of good corporate governance of financial

quality reports. This research used premier data form of distributed questioners

trough internal audit respondents of the companies of Jakarta. Multiple

regression method is used as an analysis method on this research.

The result shows that partially and simultaneously internal system control,

 financial audit, and the application of good corporate governance influence the

 financial report indeed. This research finds out that the most dominant variable is

the internal system control. The result has coefficient of 0.873, it demonstrates the

capacity of independent variable to explain the dependent variable of 87.3%,

whereas the rest is influenced by another variable and it is not part of this

regression analysis.

Key words: internal system control, financial audit, and the application of good

corporate governance, quality of financial report

Page 12: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 12/137

vii

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT LAPORAN

KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Oleh : Hayyuning Tyas Rosdiani

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem pengendalian

internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good corporate governance 

terhadap kualitas laporan keuangan. Pada penelitian ini digunakan data primer

dalam bentuk penyebaran kuesioner dengan responden internal audit pada

 perusahaan di Jakarta. Metode analisis data yang dilakukan dengan metode regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan secara simultan

sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good

corporate governance  berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Pada

 penelitian ini ditemukan hasil analisa variabel yang paling dominan adalah sistem

 pengendalian internal. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,873, hal ini berarti

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 87,3 %,

sedangkan sisanya 12,7 % dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.

Kata kunci : sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan

good corporate governance, kualitas laporan keuangan

Page 13: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 13/137

xi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ...................................................................... i

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif .................................................... iii

Surat Pernyataan ........................................................................................ iv

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... v

Abstract ...................................................................................................... vi

Abstrak ....................................................................................................... vii

Kata Pengantar ........................................................................................... viii

Daftar Isi .................................................................................................... xi

Daftar Tabel ............................................................................................... xv

Daftar Gambar ........................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ........................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1

B. 

Perumusan Masalah .............................................................. 11

C. 

Tujuan Penelitian .................................................................. 11 

D. 

Manfaat Penelitian ................................................................ 13 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem pengendalian Internal .................................................. 14 

Page 14: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 14/137

xii

1. 

Pengertian Sistem Pengendalian Internal ........................... 14

2. 

Tujuan Sistem pengendalian Internal ................................ 16 

3.  Pentingnya Sistem Pengendalian Internal ........................... 20 

4.  Diterapkannya Sistem Pengendalian Internal ..................... 21 

5.  Membangun Elemen Sistem Pengendalian Internal ........... 22 

B. Audit Laporan Keuangan ....................................................... 24

1.  Pengertian Auditing ........................................................... 24

2.  Audit Laporan Keuangan ................................................... 25

3.  Tujuan dan Ruang Lingkup Audit ...................................... 26

4.  Perlunya Audit Laporan Keuangan .................................... 26

5.  Standar Auditing ................................................................ 29

C. Penerapan Good Corporate Governance ................................31

1. 

Pengertian Good Corporate Governance .......................... 31

2.  Asas Good Corporate Governance ................................... 33 

3. 

Manfaat Good Corporate Governance ............................ 35 

D. Kualitas Laporan Keuangan ................................................... 38

1.  Pengertian Laporan Keuangan .......................................... 38

2. 

Tujuan Laporan Keuangan ................................................ 38

3.  Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ....................... 39

E. 

Keterkaitan Antar Variabel .................................................... 42

F. Penelitian Terdahulu .............................................................. 46

G. Kerangka Pemikiran ............................................................... 49

H. Perumusan Hipotesis ............................................................. 50

Page 15: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 15/137

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 51

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 51

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 51

D. Metode Analisis Data ............................................................. 52

1. Statistik Deskriptif.............................................................. 52

2. Uji Kualitas Data ................................................................ 53

a. Uji Validitas .................................................................. 53

 b. Uji Reliabilitas .............................................................. 54

3. Uji Asumsi Klasik   ................................................................. 55

a.  Uji Multikolonieritas ..................................................... 55

 b.  Uji Normalitas ............................................................. 55

c. 

Uji Heterokedastisitas ................................................... 56

4.  Uji Hipotesis ..................................................................... 58

a.  Koefisien Determinasi .................................................. 58

 b.  Uji Regresi Secara Simultan (Uji F) ............................. 58

c.  Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) .................................. 59

E. 

Operasional Variabel Penelitian ............................................ 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................ 65

1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................... 65

2. Karakteristik Responden ........................................... 66

3. Statistik Deskriptif .................................................... 69

Page 16: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 16/137

xiv

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................... 70

1. Uji validitas ................................................................ 70

2. Uji Reliabilitas ............................................................ 72

C. Hasil dan Pembahasan .................................................... 73

1. Pengujian Asumsi Klasik ............................................ 73

a. Uji Multikolinearitas ............................................... 73

 b. Uji Normalitas ........................................................ 74

c. Uji Heterokedastisitas ............................................. 75

2. Analisis Regresi Linier Berganda ............................... 76

a. Uji Koefisien Determinasi ....................................... 76

 b. Uji Secara Simultan(F) ............................................ 77

c. Uji Secara Parsial (t) ............................................... 78

d. Uji Regresi Linier Berganda .................................... 80

BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan .................................................................... 83

B. Implikasi ........................................................................ 84

C. Saran .............................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 90

Page 17: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 17/137

xv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 46

3.1 Metode Skala dan Pengukuran.......................................................... 54

3.2 Operasional Variabel ........................................................................ 61

4.1 Data Distribusi Sample Penelitian .................................................... 65

4.2 Distribusi Kuesioner ......................................................................... 66

4.3 Data Statistik Responden .................................................................. 69

4.4 Statistik Deskriptif .......................................................................... 71

4.5 Uji Validitas Instrumen Sistem Pengendalian Internal ...................... 71

4.6 Uji Validitas Instrumen Audit Laporan Keuangan ............................ 71

4.7 Uji Validitas Instrumen Penerapan Good Corporate Governance ..... 72

4.8 Uji Validitas Instrumen Kualitas Laporan Keuangan ........................ 72

4.9 Uji Reabilitas Sistem Pengendalian Internal ..................................... 72

4.10 Uji Reabilitas Audit Laporan Keuangan ........................................... 72

4.11 Uji Reabilitas Penerapan Good Corporate Governance .................... 73

4.12 Uji Reabilitas Kualitas Laporan Keuangan ....................................... 73

4.13 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 74

4.14 Uji Determinasi ................................................................................ 76

4.15 Hasil Uji Statistik F .......................................................................... 78

4.16 Hasil Uji t ......................................................................................... 78

Page 18: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 18/137

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................ 49

4.1 Grafik Jenis Kelamin ........................................................................ 67

4.2 Grafik Pendidikan Terakhir .............................................................. 67

4.3 Grafik Posisi .................................................................................... 68

4.4 Grafik Lama Bekerja ........................................................................ 69

4.5 Normal P-Plot .................................................................................. 75

4.6 Scatter Plot ....................................................................................... 76

Page 19: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 19/137

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1. Kuesioner Penelitian ........................................................................ 90

2. Daftar Jawaban Responden............................................................... 91

3. Perhitungan Data .............................................................................. 92

4. Hasil SPSS ....................................................................................... 93

5. Surat Keterangan Perusahaan ........................................................... 94

Page 20: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 20/137

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Laporan keuangan adalah Catatan informasi keuangan suatu

 perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. (SAK, 2009). Menurut

Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia 2009, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi

yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan. Namun demikian, laporan keuangan tidak

menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam

mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan

 pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk

menyediakan informasi.

Salah satu perangkat yang dapat menghasilkan informasi laporan

keuangan adalah sistem akuntansi yang memadai. Adanya sistem

akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat

menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para

 pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan

keuangan (stakeholder ) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan

ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk

merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi,

Page 21: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 21/137

2

organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya kebijakan

manajemen, hal ini disebut sistem pengendalian internal (Mulyadi, 2001

dalam Dewi, 2007), atau dengan kata lain bahwa pengendalian internal

terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi

 perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta

menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan berlaku.

Menurut COSO ( Sawyer, 2005:61) struktur pengendalian intern

satuan usaha terdiri atas lima komponen, yaitu: (1) lingkungan

 pengendalian, (2) penaksiran risiko, (3) informasi dan komunikasi, (4)

aktivitas pengendalian, serta (5) pemantauan. Agar struktur pengendalian

intern berfungsi dengan baik, diperlukan penerapan kelima komponen

 pengendalian intern sehingga akan mendorong terlaksananya struktur

 pengendalian intern yang memadai. Sebagaimana telah diketahui bahwa

mutu struktur pengendalian ini sangat berpengaruh terhadap kualitas

informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen. Struktur

 pengendalian intern yang memadai mengurangi kekeliruan sehingga

kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih

diandalkan ( Yadnyana, 2009)

Kualitas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan

yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Kualitas

laporan keuangan berguna sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi

Page 22: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 22/137

3

 bagi pihak yang berkepentingan.  Kualitas laporan keuangan dengan

 berbagai pengukurannya, umumnya digunakan dalam keputusan investasi,

 perjanjan kompensasi dan persyaratan hutang. Keputusan kontrak yang

 berdasar kualitas laporan keuangan yang rendah akan mempengaruhi

transfer kesejahteraan yang tidak diinginkan. Dari perspektif investasi

kualitas laporan keuangan yang rendah akan menyebabkan tidak

effektifnya alokasi sumber daya. Kualitas laporan keuangan yang rendah

menyebabkan ineffisiensi karena mengurangi pertumbuhan ekonomi yang

disebabkan alokasi modal yang tidak tepat ( Sumarwoto, 2006). 

Dalam mempertanggungjawabkan wewenang yang dilimpahkan

kepadanya, pihak manajemen harus menyusun laporan keuangan yang

 berguna dalam pengambilan keputusan bagi manajemen sendiri (intern),

dan bagi pihak pihak yang berkepentingan di luar perusahaan (ekstern).

Sehubungan dengan itu informasi atau laporan keuangan harus disajikan

secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum dan

diterapkan secara konsisten (Yadnyana, 2009).

Laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen tersebut perlu

diaudit oleh auditor independen (akuntan publik), sebagai penilai yang

 bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Untuk menghasilkan

informasi atau laporan keuangan yang dapat dipercaya dan menghindari

kesalahan pernyataan.

Dalam kaitannya dengan laporan keuangan, audit memegang

 peranan penting dalam pencapaian hasil laporan keuangan, yaitu menuju

Page 23: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 23/137

4

meningkatnya keberhasilan tujuan perusahaan sistem. Fungsi audit juga

memegang peranan penting suatu keberhasilan sistem ekonomi. Fungsi ini

menyediakan informasi keuangan yang dapat diandalkan sebagai dasar

 penilaian kinerja ekonomi. Informasi keuangan ini menjadi kepercayaan

 bagi berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Pemakai informasi

harus yakin dalam mempercayakan pada pekerjaan yang dilaksanakan oleh

akuntan, dan rasa keyakinan tergantung pada persepsi bahwa auditor

seorang profesional, independen tidak memiliki kepentingan atau konflik

kepentingan dengan klien dan pihak yang melaksanakan  judgment secara

obyektif dan tidak memihak dalam seluruh masalah yang menjadi

tanggung jawabnya ( Sumarwoto, 2006)

Menurut Abdul Halim (2001:48) ada empat alasan mengapa audit

laporan keuangan diperlukan, yaitu (1) perbedaan kepentingan, (2)

konsekuensi, (3) kompleksitas, dan (4) keterbatasan akses (remoteness).

Akuntan pemeriksa harus memahami struktur pengendalian intern yang

diterapkan oleh perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. Apabila dalam

mengevaluasi struktur pengendalian intern perusahaan, ternyata ditemukan

suatu kelemahan yang prinsipil, maka auditor harus mengkomunikasikan

kelemahan pengendalian intern tersebut kepada pihak manajemen

(pemberi tugas) untuk melakukan pembenahan terhadap struktur

 pengendalian intern yang semestinya diterapkan. Pengendalian internal

dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari

 perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal

Page 24: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 24/137

5

yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan ( Yadnyana,

2009)

Sebagai sebuah sistem, hasil audit laporan keuangan memberikan

acuan kepada perusahaan dalam mengambil dan memutuskan sebuah

kebijakan. Hal ini dapat dilihat dari independensi, kompetensi, program

audit, pelaksanaan audit, laporan hasil audit dan tindak lanjut audit yang

dilaksanakan sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga

audit dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan

melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk mengevaluasi dan

melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen resiko, pengendalian

dan proses yang jujur, bersih dan baik. Dari hasil tersebut sistem dapat

 berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Tidak kalah penting dari pelaksanaan audit oleh auditor

independen, perusahaan harus menerapkan Good Corporate Governance

atau tata kelola perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai tambah bagi

stakeholders, yaitu suatu kaidah, norma ataupun praktik bisnis yang sehat

dan beretika (Tunggal, 2010). Dalam penerapannya, tata kelola perusahaan

yang baik memerlukan praktik pengawasan yang mengacu pada prinsip

GCG.

Perhatian terhadap corporate governance terutama juga dipicu oleh

skandal spektakuler seperti, Enron, Worldcom, Tyco, London &

Commonwealth, Poly Peck, Maxwell, dan lain-lain (S. Kaihatu, 2006).

Keruntuhan perusahaan-perusahaan publik tersebut dikarenakan oleh

Page 25: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 25/137

6

kegagalan strategi maupun praktek curang dari manajemen puncak yang

 berlangsung tanpa terdeteksi dalam waktu yang cukup lama karena

lemahnya pengawasan yang independen oleh corporate boards. Ada

empat komponen utama yang diperlukan dalam konsep good corporate

governance, (Kaen, 2003; Shaw, 2003) dalam S. Kaihatu (2006) yaitu

 fairness, transparency, accountability, independency,  dan responsibility.

Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip Good

Corporate Governance secara konsisten terbukti dapat meningkatkan

kualitas laporan keuangan dan juga dapat menjadi penghambat aktivitas

rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak

menggambarkan nilai fundamental perusahaan.

Terjadinya berbagai skandal keuangan yang melibatkan sejumlah

 perusahaan, membuat berbagai pihak menjadi ragu pada kualitas laporan

keuangan. Berbagai pertanyaan diajukan terhadap kualitas hasil kerja

auditor dan kualitas undang-undang yang mengatur pekerjaan auditor.

Kualitas laporan keuangan yang tinggi tergantung pada kompetensi dan

obyektifitas auditor. Kompetensi diperoleh dari pelatihan professional,

 pengalaman dan pemahaman terhadap klien dan industri tertentu.

Persyaratan pendidikan telah diatur dan standar teknis telah dikembangkan

oleh profesi sejak awal ( Sumarwoto, 2006)

Skandal keuangan pun juga membuat berbagai pihak ragu,

khususnya menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat, yang salah

satunya ditandai dengan turunnya harga saham secara drastis dari

Page 26: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 26/137

7

 perusahaan yang terkena kasus. Hal tersebut menunjukkan bahwa

 pentingnya kualitas laporan keuangan dan fungsi audit serta pemahaman

tentang apa yang mungkin menyebabkan terjadinya skandal akuntansi.

Skandal akuntansi pada perusahaan besar (misalnya Enron, WorldCom,

Global Crossing) telah merusak tatanan efektivitas corporate governance,

kualitas laporan keuangan, dan kredibilitas dari fungsi audit. Tingginya

 fraud   pada laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar

mendorong perusahaan publik untuk mengambil peran proaktif untuk

mencegah penipuan ini. Strategi ini harus dikembangkan untuk

mendorong kehandalan laporan keuangan yang berkualitas, integritas,

serta efektivitas dan fungsi dari audit.

Pada dasarnya dalam penyusunan laporan keuangan banyak

dipengaruhi oleh berbagai indikator penting. Hal tersebut memiliki

 peranan masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai kualitas

laporan keuangan yang reliable. Dari berbagai indikator, terdapat 3 (tiga)

indikator penting yang sangat berperan dalam meningkatkan kualitas

laporan keuangan, yaitu sistem pengendalian internal, audit laporan

keuangan, dan penerapan good corporate governance. Ketiganya memiliki

fungsi dan tujuan yang dapat memberi dampak bagi hasil penyusunan

laporan keuangan.

Sistem pengendalian internal meliputi organisasi yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian

dan keandalah data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong

Page 27: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 27/137

8

dipenuhinya kebijakan manajemen, sehingga dengan diterapkannya sistem

 pengendalian internal, manajemen akan menekankan pentingnya

 pengendalian dan mengambil langkah penting untuk mengendalikannya.

Tujuan ini juga memastikan bahwa kegiatan usaha perusahaan patuh

kepada hukum dan peraturan, kebijakan dan prosedur perusahaan,

sehingga dapat menghasilkan informasi mengenai keuangan dan informasi

untuk manajemen, termasuk penyiapan laporan keuangan yang berkualitas

serta mencegah penggelapan informasi kepada publik. Audit laporan

keuangan merupakan proses sistematis untuk memperoleh serta

mengevaluasi bukti yang dilakukan untuk menentukan apakah laporan

keuangan dinyatakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

umum. Temuan-temuan yang dihasilkan dalam audit laporan keuangan

cenderung sangat bermanfaat. Temuan tersebut dapat menghasilkan

 perbaikan struktur dan proses organisasi berdasarkan rekomendasi-

rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga dapat meningkatkan

kualitas laporan keuangan. Good corporate governance merupakan suatu

 prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara transparan, akuntabel dan adil

sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku umum. Good corporate

governance memiliki 5 (lima) komponen untuk mencapai kesinambungan

usaha perusahaan, yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas

(accountability), responsibilitas (responsibility),   independensi

(independency),  dan kewajaran (fairness).  Kelima komponen tersebut

 penting karena penerapan prinsip good corporate governance memiliki

Page 28: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 28/137

9

tujuan untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, mencapai

sasaran yang telah ditetapkan, kegiatan-kegiatan usaha dilakukan secara

transparan, sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang

material, relevan, dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan

laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Dari ketiga indikator

tersebut dapat terlihat besar kecilnya pengaruh dalam meningkatkan

kualitas laporan keuangan.

Dalam penelitian Parno (2005) yang berjudul “Pengaruh

 Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap Keberhasilan Usaha

Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kota Semarang”. Hasil

 penelitian ini menyebutkan bahwa efektivitas sistem pengendalian intern

 berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi pegawai

republik indonesia.

Penelitian lain yang dilakukan oleh I Ketut Yadyana (2009) yang

 berjudul “Pengaruh Frekuensi Audit Atas Laporan Keuangan Historis

terhadap Keandalan Struktur Pengendalian Intern”.  Hasil penelitian ini

menyebutkan bahwa frekuensi audit atas laporan keuangan historis

 berpengaruh secara signifikan terhadap keandalan struktur pengendalian

intern.

Penelitian yang dilakukan oleh Sumarwoto (2006) yang berjudul

“Pengaruh Kebijakan Rotasi KAP terhadap Kualitas Laporan

Keuangan”.  Hasil penelitian ini menyebutkan tidak terdapat pengaruh

signifikan kebijakan rotasi yang bersifat mandatory pada kualitas laporan

Page 29: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 29/137

10

keuangan tetapi bersifat voluntary  berpengaruh signifikan pada kualitas

laporan keuangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Eko Adhi Legowo (2010) yang

 berjudul “Analisis Pengaruh Kondisi Keuangan, Kualitas Audit dan

 Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan

Keuangan”. Hasil Penelitian ini menyebutkan bahwa secara parsial hanya

kondisi keuangan, kualitas audit, kepemilikan saham konstitusi dan jumlah

financial literacy dalam anggota komite audit yang berpengaruh signifikan

terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan kepemilikan saham

manajemen, proporsi dewan komisaris independen dan keberadaan komite

audit tidak pengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Eko Adhi

Legowo (2010), Analisis Pengaruh Kondisi keuangan, Kualitas Audit, dan

 Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel Sistem pengendalian

Internal, Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate

Governance sebagai variabel bebas serta Kualitas Laporan Keuangan

sebagai variabel terikat. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian

ini akan menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner dan

 populasi penelitian ini ialah internal auditor pada perusahaan yang telah

menerapkan good corporate governance di Jakarta.

Page 30: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 30/137

11

Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “

Pengaruh Sistem pengendalian Internal, Audit Laporan Keuangan,

dan Penerapan Good Corporate Governance  terhadap Kualitas

Laporan Keuangan”. 

B.  Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

 perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1.  Apakah sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan?

2.  Apakah audit laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan?

3. 

Apakah penerapan Good Corporate Governance  berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan?

4.  Apakah sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan

Penerapan Good Corporate Governance secara simultan

 berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan?

Page 31: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 31/137

12

C.  Tujuan Penelitian 

Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah : 

1.  Untuk menganalisis apakah sistem pengendalian internal

 berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 

2.  Untuk menganalisis apakah audit laporan keuangan berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 

3.  Untuk menganalisis apakah penerapan good corporate governance

 berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 

4.  Untuk menganalisis apakah sistem pengendalian internal, audit

laporan keuangan, dan penerapan Good Corporate Governance

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan. 

D. 

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1.  Perusahaan

Sebagai masukan dan bahan evaluasi tentang pentingnya

keseriusan penerapan sistem pengendalian internal, audit laporan

keuangan dan Good Corporate Governance  untuk meningkatkan

kualitas laporan keuangan perusahaan.

2.  Investor

Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tentang

 penerapan sistem pengendalian internal yang baik dan pentingnya

Page 32: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 32/137

13

audit laporan keuangan serta penerapan Good Corporate Governance

sebagai suatu alat yang membantu perusahaan dalam mengendalikan

dan mengawasi risiko yang terjadi diperusahaan.

3.  Penulisan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk

mempelajari dan menambah wawasan yang berkaitan dengan sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan Good Corporate

Governance. 

4.  Pihak Lain

Menambah wawasan dan referensi bagi yang tertarik dengan

tema ini dan untuk memungkinkan adanya penelitian lebih lanjut

mengenai tema ini.

Page 33: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 33/137

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pengendalian Internal

1.  Pengertian Sistem Pengendalian Internal

Menurut Tuanakotta (1982:94), Sistem pengendalian internal meliputi

rencana organisasi dan semua metode serta kebijakan yang ter-koordinasi

dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, menguji ketepatan

dan sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakan

efisiensi usaha serta mendorong ditaati-nya kebijaksanaan pimpinan yang

telah digariskan”.

 American Institute of Certified Public Accountans (AICPA) dalam

Sawyer (2005:58), memberikan pengertian bahwa, ” Kontrol Internal

adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen,

atau pegawai lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang

wajar mengenai pencapaian tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan

keuangan, (b) efektivitas dan operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum

dan peraturan yang berlaku”

Menurut Mulyadi (1997:165) dalam Parno (2005) Sistem

 pengendalian internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian

dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong

dipenuhinya kebijakan manajemen.

Page 34: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 34/137

15

Definisi pengendalian internal yang dikembangkan oleh COSO

(Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission)

tahun 1992 dalam Bambang (2009), secara luas sebagai as a process,

effected by an entity s board of directors, management and other

 personnel designed to provide reasonable assurance regarding the

achievement of objective in the following categories:

  Effectiveness and efficiency of operations

  Reliability of financial reporting, and

 Compliance with applicable lows and regulations

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan tujuan utama

 proses pengendalian internal adalah:

a.  Operations/performance objectives, yaitu adanya aktivitas yang efisien

dan efektif dalam hubungannya dengan misi dasar dan kegiatan usaha

organisasi, termasuk standar kinerja dan pengamanan sumber daya.

 b.  Information/financial reporting objectives, yaitu adanya informasi

mengenai keuangan dan informasi untuk manajemen yag bebas dan dapat

dipercaya, lengkap dan tepat waktu, termasuk penyiapan laporan

keuangan yang handal serta mencegah penggelapan informasi kepada

 publik.

c.  Compliance objectives,  yaitu adanya kepatuhan kepada hukum dan

 peraturan yang berlaku. Tujuan ini memastikan bahwa kegiatan

usaha perusahaan patuh kepada hukum, peraturan, rekomendasi dar i

regulator, kebijakan dan prosedur perusahaan.

Page 35: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 35/137

16

2.  Tujuan Sistem Pengendalian Internal

Adapun tujuan sistem pengendalian internal adalah : menjaga

kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi, serta mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

yang telah digariskan (Gondodiyoto, 2007:258) 

Manajemen bertanggungjawab untuk merancang dan menerapkan

lima unsur pengendalian internal (elements of internal control) untu

mencapai tiga tujuan pengendalian internal. Unsur-unsur tersebut menurut

COSO (Sawyer, 2005:62) adalah sebagai berikut : 

a.  Lingkungan Pengendalian 

Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap

manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian. Salah satu

faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah falsafah

manajemen dan siklus operasi. Manajemen harus menekankan

 pentingnya pengendalian dan mendorong dipatuhinya kebijakan

 pengendalian akan menciptakan lingkungan pengendalian yang efektif.

b. Penilaian Resiko 

Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko

meliputi perubahan-perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan,

 perubahan peraturan, perubahan faktor-faktor ekonomi seperti suku

 bunga, dan pelanggaran karyawan atas kebijakan dan prosedur

 perusahaan. Manajemen harus memperhitungakn resiko ini dan

mengambil langkah penting untuk mengendalikannya sehingga tujuan

Page 36: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 36/137

17

dari pengendalian internal dapat dicapai. Setelah resiko diidentifikasi,

maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh

dari resiko tersebut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan untuk

menentukan tindakan-tindakan yang akan meminimumkannya.

c.  Prosedur pengendalian 

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk memberikan

 jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan dicapai, termasuk

 pencegahan penggelapan, kita akan membahas secara singkat prosedur

 pengendalian yang dapat dipadukan dengan sistem akuntansi. Prosedur-

 prosedur tersebut adalah:

1) 

Pegawai yang kompeten, perputaran tugas dan cuti wajib 

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur untuk

memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang

diembannya. Karena itu, para karyawan bagian akuntansi harus

mendapat pelatihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan

tugasnya. Ada baiknya juga bila dilakukan perputaran atau rotasi tugas

di antara karyawan klerikal dan mengharuskan para karyawan

nonklerikal untuk mengambil cuti. Kebijakan ini mendorong para

karyawan untuk menaati prosedur yang digariskan. Disamping itu,

kesalahan atau penggelapan dapat dideteksi.

2) 

Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan 

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakefisienan,

kesalahan dan penggelapan, maka tanggung jawab untuk operasi yang

Page 37: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 37/137

18

 berkaitan harus dibagi kepada dua orang atau lebih. Misalnya,

tanggung jawab untuk pembelian, penerimaan dan pembayaran atas

 perlengkapan komputer harus dibagi kepada tiga orang atau

departemen. Jika orang yang sama melakukan pemesanan, memeriksa

 penerimaan atas barang yang dipesan dan melakukan pembayaran

kepada pemasok, maka penyelewengan bisa terjadi.

Upaya-upaya pengecekan yang akan timbul akibat dibaginya

tanggung jawab kepada berbagai departemen tidak perlu

menyebabkan tumpang tindih tugas. Dokumen perusahaan yang

disiapkan oleh suatu departemen dirancang agar terkoordinasi dan

saling mendukung dengan dokumen yang disiapkan oleh departemen

lain.

3) 

Pemisahan operasi, pengamanan aktiva dan akuntansi 

Kebijakan pengendalian harus menetapkan pihak-pihak yang

 bertanggung jawab atas berbagai aktifitas usaha. Untuk mengurangi

kemungkinan timbulnya kesalahan dan penggelapan, maka tanggung

 jawab atas operasi, pengamanan aktiva dan akuntansi harus

dipisahkan. Selanjutnya, catatan akuntansi akan digunakan sebagai

alat pengecekan independen terhadap mereka yang bertugas

mengamankan aktiva dan mereka yang berkecimpung dalam operasi

usaha.

Page 38: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 38/137

19

4) Prosedur pembuktian dan pengamanan 

Prosedur pembuktian dan pengamanan harus digunakan untuk

melindungi aktiva dan memastikan bahwa data akuntansi dapat

dipercaya. Hal ini dapat diterapkan pada banyak hal seperti prosedur

otorisasi, persetujuan dan rekonsiliasi.

d. Pemantauan atau monitoring 

Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal akan

mengidentifikasi di mana letak kelemahannya dan memperbaiki

efektifitas pengendalian tersebut. Sistem pengendalian internal dapat

dipantau secara rutin atau melalui evaluasi khusus. Pemantauan rutin bisa

dilakukan dengan mengamati perilaku karyawan dan tanda-tanda

 peringatan dari sistem akuntansi tersebut.

e. 

Informasi dan komunikasi 

Informasi mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko,

 prosedur pengendalian dan pemantauan diperlukan oleh manajemen

untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-

tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku.

Manajemen juga dapat menggunakan informasi eksternal utuk

menilai peristiwa dan keadaan yang berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan dan pelaporan eksternal. Misalnya manajemen menggunakan

informasi dari Financial Accounting Standarts Board   (FASB) atau dari

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Bapepam untuk menilai dampak

dari perubahan standar pelaporan yang mungkin akan terjadi.

Page 39: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 39/137

20

3.  Pentingnya Sistem pengendalian Intern

Pengendalian internal bagi suatu perusahaan (terutama yang sudah

go public) adalah merupakan suatu keharusan. Bersamaan dengan

kewajiban audit laporan keuangan, direksi wajib memberikan pernyataan

tentang kecukupan sistem pengendalian perusahaan yang dikelolanya serta

model/framework mana yang diadopsi (atau sepenuhnya di desain sendiri),

dan wajib diaudit oleh auditor ekstern. Menurut Gondodiyoto (2007:249)

Faktor-faktor yang menyebabkan makin pentingnya sistem pengendalian

intern, antara lain adalah

a.  Perkembangan kegiatan dan skalanya menyebabkan kompleksitas struktur,

sistem dan prosedur suatu organisasi makin rumit. Untuk dapat mengawasi

operasi organisasi, manajemen hanya mengandalkan kepercayaan atas

 berbagai laporan dan analisa.

 b.  Tanggung jawab utama untuk melindungi aset organisasi, mencegah dan

menemukan kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan terletak

 pada management, sehingga management harus mengatur sistem

 pengendalian intern yang sesuai untuk memenuhi tanggung jawab

tersebut.

c.  Pengawasan oleh dari satu orang (saling cek) merupakan cara yang tepat

untuk menutup kekurangan-kekurangan yang bisa terjadi pada manusia.

Saling cek ini merupakan salah satu karakteristik sistem pengendalian

intern yang baik.

Page 40: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 40/137

21

d. 

Pengawasan yang ”built-in” langsung pada sistem berupa pengendalian

intern yang baik dianggap lebih tapat daripada pemeriksaan secara

langsung dan detail oleh pemeriksa (khususnya yang berasal dari luar

organisasi)

Suatu sistem kontrol atau pengawasan internal, pada hakekatnya

adalah suatu mekanisme yang didesain untuk menjaga (preventif),

mendeteksi (detektif), dan memberikan terjadinya kekeliruan, kelalaian,

error) maupun penyalah-gunaan (kecurangan, fraud). Mekanisme kontrol

tersebut melekat (built-in) pada sistem, dan tercermin di dalam prosedur,

formulir, organisasi (pembagian tugas). Mengingat bahwa pada

lingkungan sistem berbasis komputer risiko yang dihadapi makin rumit,

maka struktur pengendalian intern pada sistem akuntansi tradisional sudah

tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan kontrol internal terhadap

risiko.

4.  Diterapkannya Sistem Pengendalian internal

Alasan diterapkannya sistem pengendalian intern adalah :

a. 

Luas dan ukuran kesatuan usaha yang menjadi bagian komplek dan

meluas sehingga manajemen harus mempercayai berbagai macam

laporan dan analisis-analisisnya yang banyak jumlahnya.

 b.  Pengawasan dan penelitian yang melihat pada sistem pengendalian

intern yang baik mampu melindungi terhadap kelemahan manusia dan

Page 41: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 41/137

22

mengurangi terhadap kelemahan manusia serta mengurangi kemungkinan

kesalahan atau ketidakberesan yang akan terjadi.

c.  Tidak praktis apabila akuntan untuk memeriksa secara keseluruhan

dengan keterlibatan uang tanpa mempercayai sistem pengendalian intern

(Artadi 1990:2 dalam Parno, 2005).

5.  Membangun Elemen Sistem Pengendalian Internal 

Menurut Mulyadi (2010) unsur pokok sistem pengendalian intern

adalah :

a.  Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi

didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Pemisahan fungsi-fungsi koperasi dan penyimpanan dari fungsi

akuntansi

2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

 b.  Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

 perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan

 biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi

dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya

transaksi tersebut. Dan prosedur pencatatan yang baik akan menghasilkan

informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang,

 pendapatan dan biaya suatu organisasi.

Page 42: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 42/137

23

c. 

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan

dalam menciptakan praktik yang sehat adalah :

1) Penggunaan formulir bernomor urut yang pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.

2) Pemeriksaan mendadak (surprised audit). 

3)  Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh

satu orang atau satu unit organisasi.

4) Perputaran jabatan ( job rotation).

5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.

6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan

catatannya.

7) 

Pembentukan unit organisasi (staf pemeriksa intern) yang bertugas

untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian intern yang

lain. 

d.  Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat

dipercaya dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :

1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

 pekerjaannya.

2)  Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

 perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

Page 43: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 43/137

24

B. Audit laporan Keuangan

1. 

Pengertian Auditing

Auditing menurut Arens dan Loebbecke (2008) didefinisikan

sebagai “Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang

informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang

dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat

menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria

yang telah ditetapkan”.

Menurut Sukrisno Agoes (2004:3) Audit adalah suatu pemeriksaan

yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen,

terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta

catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan

untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

terseb

Sedangkan menurut pendapat Mulyadi (2002:9) dalam Nugroho

(2005), auditing adalah Suatu proses sistemetis untuk memperoleh dan

mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan

tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan

tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kretiria

yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada yang pemakai

yang berkepentingan.

Page 44: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 44/137

25

Konrath (2002:5) dalam Sukrino Agoes (2004) mendefinisikan

auditing sebagai:

“ Suatu proses yang sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan

mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-

kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut

dan kritaeria yang telah ditetapkan dan mengkomunikas ikan hasilnya kepada

 pihak-pihak yang berkepentingan.

Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan adalah suatu proses pemeriksaan oleh

orang-orang yang mampu (kompeten) dan independen, dengan menghimpun

dan mengevaluasi bukti-bukti dan keterangan yang terukur suatu kesatuan

ekonomi, dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat

kesesuaian dari keterangan terukur yang diperoleh dari pemeriksaannya

tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan (Gondodiyoto, 2007:35)

Menurut Guy (2002:9) yang dikutip oleh Nugroho (2005), audit

laporan keuangan menitik beratkan pada apakah laporan keuangan sesuai

dengan kriteria yang spesifik. Auditor menyatakan suatu pendapat apakah

laporan tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang

 berlaku umum.

Audit laporan keuangan (financial statement audit)  dilakukan untuk

menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah

dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu (Arens, 2010:18).. Auditing harus

dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen. Perusahaan

Page 45: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 45/137

26

umumnya memilih menggunakan jasa auditor independen untuk

meningkatkan kredibilitas dari laporan keuangan tersebut, namun apabila

 perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan auditor independen,

maka laporan keuangan tersebut akan memiliki kredibilitas yang sangat

kecil.

2.  Tujuan dan Ruang LingkupAudit

Audit laporan keuangan bertujuan untuk mendapakan pendapat yang

obyektif, profesional, dan independen mengenai kesesuaian laporan

keuangan objek pemeriksaan dengan standar akuntansi yang berlaku yang

telah ditetapkan secara konsisten dibandingkan dengan laporan keuangan

 pada tahun-tahun sebelumnya. Seorang auditor dalam menjalankan tugasnya

yaitu melakukan pemeriksaan keuangan harus berdasar pada prinsip

akuntansi berlaku umum (Nugroho, 2005:10)

3.  Perlunya Audit Atas laporan Keuangan 

Menurut Abdul Halim (2001:48) Empat alasan mengapa audit laporan

keuangan diperlukan. Keempat alasan tersebut adalah :

a. Perbedaan Kepentingan

Ada perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan konflik

antara manajemen sebagai pembuat dan penyaji laporan keuangan dengan

 para pemakai laporan keuangan. Manajemen mempunyai kepentingan untuk

mempertahankan jabatannya. Untuk itu manajemen akan berusaha agar

laporan keuangan perusahaan yang dipimpinnya memperlihatkan kinerja

yang baik, misalnya dengan mengubah metode perlakuan akuntansi

Page 46: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 46/137

27

sehingga laba menjadi lebih besar. Di pihak lain, antar pemakai laporan

keuangan sendiri pun mempunyai berbagai kepentingan yang berbeda

terhadap pelaporan keuangan perusahaan. Pemegang saham lebih senang

 bila tidak ada deviden.

Para pemakai mengharapkan kepastian dari auditor independen

 bahwa laporan keuangan bebas dari pengaruh konflik kepentingan terutama

kepentingan manajemen. Laporan keuangan perlu diaudit untuk menentukan

kewajaran dan kenetralan laporan keuangan. Auditor independen juga

diharapkan mempertimbangkan setiap kebutuhan dari berbagai kelompok

 pemakai laporan keuangan. Dengan demikian, audit laporan keuangan

diperlukan untuk meningkatkan keyakinan pemakai laporan keungan bahwa

laporan keuangan bersifat netral sehingga reabilitasnya dapat ditingkatkan. 

b. Konsekuensi

Laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting bagi

 pemakai. Investor, kreditor, dan para pembuat keputusan ekonomi lainnya

sangat mengandalkan laporan keuangan yang dipublikasikan. Mereka

menginginkan agar laporan keuangan berisi sebanyak mungkin informasi

yang relevan untuk pengambilan keputusan. Mereka menginginkan adanya

 pengungkapan (disclosure) yang memadai. Para pemakai laporan keuangan

mengandalkan auditor independen untuk memastikan bahwa laporan

keuangan disusun sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan berisi

 pengungkapan yang diperlukan bagi para pemakai yang berpengetahuan dan

mengerti tentang laporan keuangan.

Page 47: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 47/137

28

c. Kompleksitas 

Dunia bisnis yang selalu berkembang pesat mengakibatkan

 permasalahan akuntansi dan proses penyajian laporan keuangan semakin

kompleks. Peningkatan kompleksitas ini mengakibatkan semakin tingginya

resiko kesalahan interpretasi dan penyajian laporan keuangan. Hal ini

menyulitkan para pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas

laporan keuangan. Oleh karena itu, mereka mengandalkan laporan auditor

atas laporan laporan keuangan yang bersangkutan.

d. Keterbatasan Akses (Remoteness) 

Pemakai laporan keuangan pada umumnya mempunyai

keterbatasan akses terhadap data akuntansi. Ada jarak antara pemakai

dengan aktivitas perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan. Jika

 para pemakai ingin mengakses data secara langsung, maka mereka

menghadapi kendala waktu, biaya, ketelitian, dan tenaga. Oleh karena itu,

mereka mempercayakan pemeriksaan kepada pihak ketiga yaitu auditor

independen.

Sebagian kecil pemakai mempunyai akses langsung terhadap

catatan akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Hal

ini memungkinkan mereka untuk manipulasi catatan akuntansi dan laporan

keuangan untuk kepentingan mereka. Oleh karena itu, para pemakai lainnya

akan mengandalkan audit yang dilakukan auditor independen untuk

memastikan bahwa laporan keuangan cukup berkualitas dan bebas dari

manipulasi.

Page 48: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 48/137

29

4.  Standar Auditing

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menetapkan standar-standar audit

untuk profesi yaitu Standar Auditing Berlaku Umum. Standar ini adalah

standar auditing yang paling dikenal. Di Indonesia, standar ini terdiri dari

Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan, dan Standar Pelaporan.

Standar ini diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) No. 01

(2001 par.27) sebagai berikut :

a.  Standar Umum

Standar umum berhubungan dengan kualifikasi atau seorang

auditor dan kualitas pekerjaan seorang auditor, yaitu :

1) Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian

dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor.

2) 

Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi

dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3) 

Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

 b.  Standar Pekerjaan Lapangan

Standar pekerjaan lapangan berhubungan dengan pelaksaan

 pekerjaan audit di lapangan, yaitu :

1) 

Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten, harus disupervisi dengan semestinya.

Page 49: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 49/137

30

2) 

Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

 pengujian yang akan dilakukan,

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

 pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

diaudit.

c.  Standar Pelaporan

Standar ini berhubungan dengan masalah pengkomunikasian

hasil-hasil audit, yaitu :

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2)  Laporan audit harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

 prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3) 

Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor

4) 

Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan, atau suatu asersi bahwa

 pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.

Page 50: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 50/137

31

Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka

laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat

 pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung

 jawab yang dipikul oleh auditor.

C. Penerapan Good Corporate Governance

1.  Pengertian Good Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

merupakan Struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris

dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan

tersebut dan mengawasi kinerja (OECD, 2003).

Adapun definisi Good Corporate Governance dari Cadbury

Committee dalam Arifin (2005) yang berdasar pada teori stakeholder adalah

sebagai berikut :

“A set of rules that define the relationship between shareholders, managers,

creditors, the government, employees and internal and external stakeholders

in respect to their rights and responsibilities”.

(Seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara para

 pemegang saham, manajer, kreditur, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak

yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal lainnya yang

 berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka). 

Beberapa institusi Indonesia mengajukan definisi CG, antara lain oleh

FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia) tahun 2000 yang

mendefinisikan CG sama seperti Cadbury Committee, sedangkan The

Page 51: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 51/137

32

 Indonesian Institute for Corporate Governance atau IICG (2000)

mendefinisikan CG sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam

menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai

 pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan

kepentingan stakeholder yang lain (Arifin, 2005) 

Pengertian lain CG menurut Surat Keputusan Menteri

 Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN No. 23/M

PM/BUMN/2000 tentang Pengembangan Praktik GCG dalam Perusahaan

Perseroan (PERSERO), Good Corporate Governance adalah prinsip

korporasi yang sehat yang perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan

yang dilaksanakan semata-mata demi menjaga kepentingan perusahaan

dalam rangka mencapai maksud dan tujuan perusahaan (Arifin, 2005) 

Good Corporate Governance  (GCG) menurut Komite Nasional

Kebijakan Governance (KNKG) yang dikutip oleh Arifin (2005) adalah

salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Corporate governance berkaitan

erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya

maupun terhadap iklim usaha di suatu negara. Penerapan GCG mendorong

terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Oleh

karena itu diterapkannya GCG oleh perusahaan perusahaan di Indonesia

sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitasekonomi yang

 berkesinambungan. Penerapan GCG juga diharapkan dapat menunjang

upaya pemerintah dalam menegakkan good corporate governance  pada

umumnya di Indonesia. Saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk

Page 52: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 52/137

33

menerapkan good corporate governance  dalam birokrasinya dalam rangka

menciptakan Pemerintah yang bersih dan berwibawa. Corporate

governance  didefinisikan oleh Monks dan Minow dalam Darmawati

(2005) adalah sebagai hubungan partisipan dalam menentukan arah dan

kinerja.

Corporate governance didefinisikan oleh IICG ( Indonesian institute

of Corporate Governance) sebagai proses dan struktur yang diterapkan

dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai

 pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan

kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance  juga

mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan

 pengawasan atas kinerja (Arifin, 2005)

2. 

Asas Good Corporate Governance

Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas good corporate

governance  diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran

 perusahaan. Asas ini diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha

(sustainability)  perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan

(stakeholders).Asas good corporate governance  yaitu transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan

(Zarkasyi, 2008). 

a.  Transparansi (Transparency)

Prinsip dasar dari transparansi yaitu untuk menjaga objektivitas

dalam menjalankan bisnis. Perusahaan harus menyediakan informasi

Page 53: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 53/137

34

yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami

oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk

mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan

 perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan

keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan

lainnya (Zarkasyi, 2008).

 b.  Akuntabilitas ( Accountability)

Prinsip dasar akuntabilitas yaituperusahaan harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.

Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai

dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan

kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.

Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai

kinerja yang berkesinambungan (Zarkasyi, 2008).

c. 

Responsibilitas ( Responsibility) 

Prinsip dasar responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi

 peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab

terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara

kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan

sebagai good corporate citizen (Zarkasyi, 2008). 

d.  Independensi (Independency)

Prinsip dasar independensi yaitu untuk melancarkan pelaksanaan

asas good corporate governance, perusahaan harus dikelola secara

Page 54: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 54/137

35

independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain (Zarkasyi,

2008).

e.  Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Prinsip dasar dari kewajaran dan kesetaraan bahwa dalam

melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikankepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan (Zarkasyi, 2008).

3.  Manfaat Good Corporate Governance 

Manfaat Good Corporate Governance menurut Tunggal (2010:39) adalah : 

a.  Mengurangi agency cost , yaitu suatu biaya yang harus ditanggung

 pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak

manajemen. Biaya-biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita

 perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan wewenang (wrong-doing),

ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya

hal tersebut.

 b.  Mengurangi biaya modal (cost of capital), yaitu sebagai dampak dari

 pengelolaan perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas

dana atau sumber daya yang dipinjam oleh perusahaan semakin kecil

seiring dengan turunnya tingkat resiko perusahaan. 

c.  Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra

 perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang. 

Page 55: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 55/137

36

d. 

Menciptakan dukungan para stakeholder  (para pihak yang berkepentingan)

dalam lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan berbagai

strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka

mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat manfaat maksimal dari

segala tindakan dan operasi perusahaan dalam menciptakan kemakmuran

dan kesejahteraan. 

Manfaat GCG ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga dalam

 jangka panjang dapat menjadi pilar utama pendukung tumbuh kembangnya

 perusahaan sekaligus pilar pemenang era persaingan global. Akan tetapi,

keberhasilan penerapan GCG  juga memiliki prasyarat tersendiri. Di sini, ada

dua faktor yang memegang peranan, faktor eksternal dan internal.

a.  Faktor Eksternal  

Yang dimakud faktor eksternal adalah beberapa faktor yang berasal

dari luar perusahaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan

GCG. Di antaranya :

1) Terdapatnya sistem hukum yang baik sehingga mampu menjamin

 berlakunya supremasi hukum yang konsisten dan efektif.

2) 

Dukungan pelaksanaan GCG dari sektor publik/ lembaga

 pemerintahaan yang diharapkan dapat pula melaksanakan Good

Governance  dan Clean Government   menuju Good Government

Governance yang sebenarnya.

Page 56: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 56/137

37

3) 

Terdapatnya contoh pelaksanaan GCG yang tepat (best practices)

yang dapat menjadi standard pelaksanaan GCG yang efektif dan

 profesional. Dengan kata lain, semacam benchmark  (acuan).

4) Terbangunnya sistem tata nilai sosial yang mendukung penerapan

GCG di masyarakat. Ini penting karena lewat sistem ini diharapkan

timbul partisipasi aktif berbagai kalangan masyarakat untuk

mendukung aplikasi serta sosialisasi GCG secara sukarela.

5) Hal lain yang tidak kalah pentingnya sebagai prasyarat keberhasilan

implementasi GCG terutama di Indonesia adalah adanya semangat

anti korupsi yang berkembang di lingkungan publik di mana

 perusahaan beroperasi disertai perbaikan masalah kualitas pendidikan

dan perluasan peluang kerja. Bahkan dapat dikatakan bahwa

 perbaikan lingkungan publik sangat mempengaruhi kualitas dan skor

 perusahaan dalam implementasi GCG.

b.  Faktor Internal

Maksud faktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan

 praktek GCG yang berasal dari dalam perusahaan. Beberapa faktor

dimaksud antara lain: 

1) Terdapatnya budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung

 penerapan GCG dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di

 perusahaan.

2) Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan

mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG.

Page 57: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 57/137

38

3) 

Manajemen pengendalian risiko perusahaan juga didasarkan pada

kaidah-kaidah standar GCG.

4) Terdapatnya sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam

 perusahaan untuk menghindari setiap penyimpangan yang mungkin

akan terjadi.

5) Adanya keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami

setiap gerak dan langkah manajemen dalam perusahaan sehingga

kalangan publik dapat memahami dan mengikuti setiap derap langkah

 perkembangan dan dinamika perusahaan dari waktu ke waktu.

D. Kualitas Laporan keuangan

1. 

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah Catatan informasi keuangan suatu

 perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. (SAK, 2009). 

2.  Tujuan Laporan Keuangan 

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

 perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan

keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan

Page 58: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 58/137

39

 pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak

diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas

sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat

apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat

demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini

mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi

mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau

mengganti manajemen (SAK, 2004).

3.  Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat

informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai terdapat sepuluh

karakteristik kualitatif pokok (SAK) yaitu :

a. 

Dapat dipahami 

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan

keuangan adalah kemudahannya untuk segera dipahami oleh pemakai.

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi

kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi

mempunyai kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan

ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa

Page 59: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 59/137

40

masa lalu, masa kini / masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil

evaluasi mereka dimasa lalu.

c.  Materialitas 

Informasi dipandang materiil kalau kelalaian untuk

mencantumkan kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar

laporan keuangan.

d. Keandalan 

Agar bermanfaat, informasi juga harus handal (reliable).Informasi

memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian menyesatkan,

kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian

yang tulus atau jujur.

e. 

Penyajian jujur 

Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan

 jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan secara

wajar.

f. Substansi mengunguli bentuk 

Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur

transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa

tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realiatas

ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau

 peristiwa lain t idak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk

hukum.

Page 60: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 60/137

41

g.  Netralitas 

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan

tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.

h. Pertimbangan sehat 

Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi

ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan

 piutang yang diragukan, prakiraan masa manfaat perusahaan serta

 peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul.

i. Kelengkapan 

Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus

lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.

 j. Dapat dibandingkan 

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan

 perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi

dan kinerja perusahaan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan

laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif

Page 61: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 61/137

42

E. Keterkaitan Antar Variabel 

1. 

Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan 

Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan

 perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan

manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai

laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan

keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk

merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi,

kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk

mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang

tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal

ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian

intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi

 perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta

menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.

Pengendalian intern bagi suatu perusahaan (terutama yang sudah go

 public) adalah merupakan suatu keharusan. Bersamaan dengan kewajiban

audit laporan keuangan, direksi wajib memberikan pernyataan tentang

kecukupan sistem pengendalian perusahaan yang dikelolanya serta

model/framework mana yang diadopsi (atau sepenuhnya di desain sendiri),

dan wajib diaudit oleh auditor ekstern.

Sistem pengendalian intern sangat penting karena sistem mempunyai

 beberapa unsur dan sifat-sifat tertentu yang dapat meningkatkan

Page 62: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 62/137

43

kemungkinan dapat dipercayainya data-data akuntansi serta tindakan

 pengamanan terhadap aktiva dan catatan perusahaan.

Adapun tujuan sistem pengendalian internal menurut Gondodiyoto

(2007:258) adalah : menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan

keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, mendorong dipatuhinya

kebijakan manajemen.

Sehingga dengan adanya tujuan sistem pengendalian internal bahwa

dapat menjaga keandalan data akuntansi, dapat dikatakan bahwa sistem

 pengendalian internal dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan

karena sistem pengendalian intern dapat memperkecil kesalahan-kesalahan

dalam penyajian data akuntansi, sehingga akan menghasilkan laporan yang

 benar, melindungi atau membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan

 pengelapan-penggelapan, kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan

efisien.

2.  Audit Laporan Keuangan terhadap Kualitas laporan Keuangan

Audit laporan keuangan adalah suatu proses pemeriksaan oleh orang-

orang yang mampu (kompeten) dan independen, dengan menghimpun dan

mengevaluasi bukti-bukti dan keterangan yang terukur suatu kesatuan

ekonomi, dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat

kesesuaian dari keterangan terukur yang diperoleh dari pemeriksaannya

tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan (Gondodiyoto, 2007:35)

Karena audit laporan keuangan merupakan pemeriksaan data

keuangan oleh para ahli yang kompeten dan independen, maka audit dapat

Page 63: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 63/137

44

meningkatkan kredibilitas informasi yang disajikan dalam laporan keunagan

tersebut. Oleh karena itu pengambilan keputusan oleh pihak internal

 perusahaan (managers)maupun pihak di luar organisasi dapat menggunakan

informasi keuangan yang telah diaudit dengan keyakinan bahwa pada

laporan keuangan tersebut tidak ada salah saji materialitas. Jadi audit

mengurangi resiko informasi, yaitu resiko bahwa informasi yang digunakan

oleh investor, kreditor, dan pihak lain untuk menilai resiko usaha tidak

akurat. Audit keuangan akan memberikan keyakinan kewajaran laporan

keuangan suatu perusahaan (dapat mengurangi resiko informasi), dan karena

itu resiko secara keseluruhan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

membuat berbagai tipe keputusan ekonomi (decision) dengan data atau

laporan keuangan yang telah diaudit tersebut dapat diantisipasi dengan lebih

 baik. Auditor mengidentifikasi kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan

 perbaikan dan penyimpangan-penyimpangan dari norma-norma/kriteria

yang dapat diterima yang disebut temuan audit. Temuan-temuan yang

dihasilkan dari penelaahan “awal-akhir” cenderung sangat bermanfaat.

Temuan audit yang wajar dapat menghasilkan perbaikan/meningkatkan

 jasa/memperbaiki struktur dan proses organisasi. Temuan menuntun auditor

untuk menyimpulkan bahwa prosedur-prosedur harus diperbaiki.

Berdasarkan temuan-temuan audit, auditor memberikan rekomendasi yang

menggambarkan yang salah dan untuk memperkuat kelemahan dalam

sistem kontrol. Berdasarkan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh

auditor, sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.

Page 64: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 64/137

45

3.  Penerapan Good Corporate Governance  terhadap Kualitas laporan

keuangan

Perhatian terhadap corporate governance terutama juga dipicu oleh

skandal spektakuler seperti, Enron, Worldcom, Tyco, London &

Commonwealth, Poly Peck, Maxwell, dan lain-lain. Keruntuhan

 perusahaan-perusahaan publik tersebut dikarenakan oleh kegagalan strategi

maupun praktek curang dari manajemen puncak yang berlangsung tanpa

terdeteksi dalam waktu yang cukup lama karena lemahnya pengawasan

yang independen oleh corporate boards. Ada empat komponen utama yang

diperlukan dalam konsep good corporate governance, (Kaen, 2003; Shaw,

2003) yaitu  fairness, transparency, accountability, dan responsibility.

Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip

goodcorporate governance secara konsisten terbukti dapat meningkatkan

kualitas laporan keuangan dan juga dapat menjadi penghambat aktivitas

rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak

menggambarkan nilai fundamental perusahaan.

Page 65: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 65/137

46

F.  Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

 No Peneliti Judul Variabel Metodologi

Penelitian

Penemuan

1. Parno (2009) Pengaruh

Efektivitas

Sistem

PengendalianIntern Terhadap

Keberhasilan

Usaha Koperasi

Pegawai

Republik

Indonesia di

kota Semarang

Variabel

Independen (X) :

a. Efektivitas

SistemPengendalian

Intern

Variabel

dependen (Y) :

a. Keberhasilan

Usaha Koperasi

Pegawai di Kota

Semarang

Analisis

Regresi

Linier

Variabel

efektivitas sistem

 pengendalian

intern mempunyaihubungan yang

signifikan

terhadap

keberhasilan

usaha KPRI di

Kota Semarang 

2. Eko Adhi

Legowo (2010)

Analisis

 pengaruh

kondisi

keuangan,

kualitas audit

dan mekanisme 

corporate

governance 

terhadap

integritas

laporan

keuangan

Variabel

Independen (X) :

a. kondisi

keuangan,

kualitas audit

dan mekanisme

corporate

governance 

Variabel

dependen (Y) :

 b. integritas

laporan

keuangan

Analisis

Regresi

. kondisi

keuangan,

kualitas audit dan

mekanisme

corporate

governance

secara simultan

 berpengaruh

signifikan

terhadap

integritas laporan

keuangan

Page 66: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 66/137

47

3. Ristyo Pramono

(2007)

Pengaruh

Dimensi

Profesionalisme

Auditor

Terhadap

Pertimbangan

Tingkat

Materialitas

Dalam Proses

Pengauditan

Laporan

Keuangan

Variabel

Independen (X) :

a. Dimensi

Profesionalisme

Auditor

Variabel

Dependen (Y) :

 b. Pertimbangan

Tingkat

Materialitas

Dalam Proses

Pengauditan

Laporan

Keuangan

Analisis

Regresi

Profesionalisme

Auditor

mempunyai yang

signifikan

terhadap

 pertimbangan

tingkat

materialitas

4. Thomas S.

Kaihatu (2006)

Good corporate

governance dan

 penerapan

nya di

Indonesia

Variabel

Independen (X) :

Good Corporate

Governance

Variabel

Dependen (Y) :

Penerapan di

Indonesia

Analisis

Data

Penelitian ini

menunjukan

rendahnya

 pemahaman

terhadap arti

 penting dan

strategisnya

 penerapan prinsip

GCG oleh pelaku

 bisnis di

Indonesia. Selain

itu, budaya

organisasi turut

mempengaruhi

 penerapan GCG

di Indonesia

Page 67: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 67/137

48

5. Sumarwoto(2006) Pengaruh

Kebijakan

Rotasi KAP

terhadap

Kualitas

Laporan

Keuangan

Variabel

Independen (X) :

Kebijakan

Rotasi KAP

Variabel

Dependen (Y) :

Kualitas

Laporan

Keuangan

Analisis

Regresi

tidak terdapat

 pengaruh

signifikan

kebijakan rotasi

yang bersifat

mandatory pada

kualitas laporan

keuangan

Page 68: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 68/137

49

G. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran Teoritis

Sistem pengendalian Internal (Parno. 2009. Pengaruh

 Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap keberhasilan

usaha Koperasi pegawai Republik Indonesia di kota Semarang) 

Audit Laporan keuangan  ( Nugroho Heribertus Adhi S. 2005.

Prosedur Pelaksanaan Audit Laporan keuangan BUMN di

Kantor Perwakilan Badan Pengawasan keuangan dan

 pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah)

Good Corporate Governance( Thomas S. Kaihatu.2006. Good

Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia.)

Kualitas

Laporan

Keuangan

Page 69: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 69/137

50

H. Perumusan Hipotesis

Dari kerangka pemikiran di atas maka disusun hipotesis sebagai berikut :

(Ha1) Sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan.

(Ha2) Audit laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan.

(Ha3) Penerapan Good Corporate Governance  berpengaruh signifikan

terhadap Kualitas Laporan keuangan.

(Ha4) Sistem pengendalian intern, Audit laporan keuangan dan Penerapan

Good Corporate Governance secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Page 70: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 70/137

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Ruang Lingkup penelitian

Dalam penelitian ini, yang akan menjadi objek studi penelitian

adalah Perusahaan di Wilayah DKI Jakarta dengan internal auditor yang

 bekerja di Perusahaan dijadikan sebagai responden. Dimana sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate

governance sebagai variabel independen. Sedangkan kualitas laporan

keuangan sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, audit laporan

keuangan, dan penerapan good corporate governance  terhadap kualitas

laporan keuangan. 

B. 

Metode Penentuan Sampel

Responden dalam penelitian ini adalah para profesional yang

 bekerja di Perusahaan baik sebagai auditor senior, auditor junior, maupun

manajer. Teknik penentuan sampel yang digunakan penulis dalam

 penelitian ini menggunakan sampel berdasarkan kemudahan (convenience

sampling)  teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang

atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (indriantoro & supomo, 2002:120)

C. 

Metode Pengumpulan Data

1.  Teknik Pengumpulan Data

Page 71: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 71/137

52

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuesioner. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner

yang dibagikan kepada manajer, karyawan dan internal auditor yang

 bekerja di perusahaan yang menerapkan good corporate governance.

Manajer dan auditor internal yang menjadi sampel, akan dikirimi

kuesioner yang berisi kumpulan pertanyaan tentang sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, good corporate

governance, dan kualitas laporan keuangan.

Jangka waktu pengiriman kuesioner adalah 1 (satu) bulan

setelah tanggal pengiriman kuesioner. Sebelum pengambilan

kuesioner, peneliti menghubungi pihak perusahaan via telephone 

untuk memastikan apakah kuesioner yang dibagikan kepada

responden telah diisi sesuai dengan kriteria responden dan sudah bisa

diambil untuk selanjutnya data tersebut diolah oleh peneliti.

2. 

Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)

(Indriantoro, 2002). Data primer secara langsung dikumpulkan oleh

 peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer berupa

opini subjek secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap

suatu benda, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam

 penelitian ini peneliti mengumpulkan data primer dengan metode

Page 72: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 72/137

53

survei untuk meminta langsung tanggapan dan opini responden secara

langsung dengan media kuesioner.

D.  Metode Analisis Data

1.  Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi

deskripsi mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi

responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden

 pada setiap variabel yang diukur dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, minimum maksimum, kurtosis, dan swekness.

Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang

terdiri dari kategori jenis kelamin, pendidikan, umur, posisi, dan lama

 bekerja responden (Ghozali,2006). 

2. 

Uji Kualitas Data

Metode analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah

metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan

menggunakan SPSS versi 16.0. Analisis ini bertujuan untuk

menentukan pengaruh antara variabel sistem pengendalian internal

(X1), variabel audit laporan keuangan (X2) dan penerapan good

corporate governance  (X3) terhadap variabel kualitas laporan

keuangan (Y).

a. 

Uji Validitas

Validitas adalah untuk melihat kecermatan alat ukur yaitu

mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini, suatu kuesioner

Page 73: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 73/137

54

dinyatakan valid, jika pertanyaan maupun pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan Person Correlation yang terdapat dalam program SPSS

16.0. suatu pertanyaan dikatakan valid jika tingkat signifikasinya

dibawah 0,05 (Ghozali:2006)

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert ,

atau skala lima tingkatan yaitu skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, kondisi dan persepsi tentang fenomena sosial. Metode

yang sering digunakan ini dikembangkan oleh Rensis Likert. Dalam

 penelitian ini pengukurannya akan digolongkan ke dalam lima kategori,

yaitu:

Tabel 3.1

Metode Skala dan Pengukurannya

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

 Netral

(N)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju

(STS)

(5) (4) (3) (2) (1)

Sumber: Indriantoro dan Supomo, 2002

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator.

Informasi yang ada pada indikator ini tidak berubah-ubah, atau biasa

disebut dengan konsisten. Uji reabilitas dilakukan untuk menguji apakah

 jawaban dari responden konsisten atau stabil. Suatu angket dikatakan

reliable  (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

Page 74: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 74/137

55

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas

untuk mengukur reliabilitas dengan uji Cronbach Alpha (α). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliable  jika memberikan nilai

Cronbach Alpha>0,06 (Ghozali, 2006).

3.  Uji Asumsi Klasik

Adapun pengujian yang dilakukan sebagai berikut:

a.  Uji Multikoliniearitas

Multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika

terjadi maka terdapat problem multikolinieritas (multiko). Model regresi

yang baik seharusnya tidak ada korelasi diantara variabel independen.

Deteksi adanya multikolinieritas dengan perhitungan besaran Variance

 Inflation  faktor (VIF) dan Tolerance  (Tol). Dimana model regersi yang

 bebas multiko adalah mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan

mempunyai angka Tolerance mendekati 1. Persamaan regresi yang

 bebas multiko juga ditujukan dengan koefisien korelasi antara variabel

independen haruslah lemah atau dibawah 0,5 (Santoso, 2002:2003).

 b. 

Uji Normalitas

 Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam

sebuah model regresi, variebel independen, variabel dependen, atau

keduanya mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.

Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal pada grafik. Dasar pengambilan keputusan: jika data menyebar

Page 75: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 75/137

56

disekitar garis diagonal dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi

mengikuti asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari

garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2002) .

c.  Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak

sama untuk semua pengamatan pada heterokedastisitas kesalahan yang

terjadi tidak random, tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai

dengan besarnya satu atau lebih variabel. Heterokedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi

dari residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varian dari

residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model

regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi

heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya

heterokedastisitas ada beberapa cara yaitu:

1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)

dengan residualnya (SPRESID). Deteksi ada tidaknya pola tertentu

 pada grafik scatterplot antara SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y

adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y

 prediksi – Y sesungguhnya). 

2) Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang

membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

Page 76: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 76/137

57

menyempit) maka, mengindikasikan telah terjadi heterokesdastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik yang menyebar diatas

dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas (Santoso,2002).

4.  Uji Hipotesis

Pada penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel

independen dan satu variabel dependen. Metode analisis yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah metode regresi berganda (multiple

regression), yaitu regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa

 besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yang

digunakan untuk menguji Ha1, Ha2, dengan pendekatan interaksi yang

 bertujuan untuk memenuhi ekspektasi peneliti mengenai pengaruh sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good

corporate governance terhadap kualitas laporan keuangan. Persamaan

regresinya adalah sebagai berikut : 

Keterangan:

Y : kualitas laporan keuangan

a  : konstanta

b1 b2  : koefisien regresi

X1  : sistem pengendalian internal 

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 

Page 77: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 77/137

58

X2  : audit laporan keuangan

X3 : penerapan good corporate governance 

Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji statistik

terhadap output yang dihasilkan oleh model Regresi Berganda, uji statistik

ini meliputi:

a.  Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R 2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

 besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel  Model

Summary b dan tertulis Adjusted R Square.

 Nilai R 2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya

dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang

menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R 2 berkisar antara 0

sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen

dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2005:45).

 b.  Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen.

Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.

Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan

mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-

value  pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikansi yang digunakan

sebesar 0,05. jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho

Page 78: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 78/137

59

ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan

Ho diterima (Nugroho, 2005:53).

c.  Uji Regresi Secara Parsial ( Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel

Coefficientsa.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen,

dilakukan dengan membandingkan  p-value  pada kolom Sig. Masing-

masing variabel independen dengan tingkat signifikansi yang digunakan

0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Sebaliknya jika  p-value  lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho

diterima (Nugroho, 2005:55).

E.  Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel adalah pendefinisian dari serangkaian variabel

yang digunakan dalam penulisan (Hamid, 2007). Variabel-variabel dalam

 penelitian ini terdiri atas variabel independen, variabel dependen variabel-

variabel tersebut yaitu :

1. 

Variabel Bebas ( Independen Variable)

Variabel independen adalah variabel stimulus, prediktor atau dalam

 bahasa indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel ini merupakan tipe

variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam

Page 79: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 79/137

60

 penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sistem pengendalian

internal, audit laporan keuangan dan penerapan good corporate governance.

a.  Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Sistem pengendalian internal merupakan organisasi semua

metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang di anut dalam suatu

 perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mengecek kecermatan dan

kehandalan data akuntansi, meningkatnya efisiensi usaha dan mendorong

ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan 

 b.  Audit laporan keuangan

Audit laporan keuangan merupakan audit yang dilakukan oleh

auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh

kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen

menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaian dengan

 prinsip akuntansi berterima umum

c.  Penerapan Good corporate governance (GCG)

Good corporate governance  merupakan sistem dan prosedur

didalam organisasi untuk melindungi kepentingan dari berbagai pihak

yang terkait dengan perusahaan. Komponen GCG (Good Corporate

Governance) adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi, kewajaran dan kesetaraan.

Page 80: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 80/137

61

2. 

Variabel Terikat ( Dependent Variable)

Variabel dependen adalah variabel terikat atau variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel ini

merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel

independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah

kualitas laporan keuangan. Kualitas laporan keuangan merupakan ciri khas

informasi laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai yang

memenuhi karakteristik kualitatif.

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Instrumen

Sistem

Pengendalian

Internal (X1)

1) Lingkungan pengendalian

a.  Merealisasikan penyatuan semua komponen

dalam perusahaan

 b. 

Memberikan pengarahan terhadap semua

karyawan

c.  Pelaksanaan kebijakan perusahaan sudah

dilaksanakan sesuai prosedur

2) Penentuan risiko

a.  Sistem pengawasan dapat berjalan efektif

 b.  Penerapan pengendalian memberikan

dampak positif bagi seluruh komponen dalam

 perusahaan

3) Aktivitas pengendalian

a. 

Melakukan analisis pekerjaan dalam

Likert Kuesioner

Page 81: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 81/137

62

 pencapaian tujuan perusahaan

 b. 

Peraturan perusahaan dijalankan dengan

tegas

4) Informasi dan Komunikasi

a.  Setiap kebijakan disampaikan dengan detail

dan jelas terhadap karyawan

 b. 

Karyawan diikutsertakan dalam pengambilan

kebijakan menyangkut aktivitas kerja

karyawan

5) Pemantauan

a.  fungsi controlling dalam perusahaan

diterapkan dengan baik

 b.  perusahaan melakukan audit personalia

(evaluasi kualitas, kuantitas, dan kegiatan

 personalia dalam perusahaan)

Audit

Laporan Keuangan

(X2)

Unsur-unsur :

a. 

Audit laporan keuangan dianggap penting bagi

 perusahaan

 b.  Perusahaan melakukan audit laporan

keuangan secara rutin

c.  Perusahaan berusaha memperbaiki atas

rekomendasi yang di berikan auditor.

d.  Pengaruh yang signifikan terhadap keuangan

 perusahaan setelah adanya pelaksanaan audit

laporan keuangan.

e.  Audit laporan keuangan dilaksanakan sesuai

standar auditing.

f.  Pemakai hasil laporan audit dapat mengakses

langsung dengan mudah hasil audit.

Likert Kuesioner

Page 82: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 82/137

63

Penerapan Good

Corporate

Governance (X3) 

Unsur-unsur :

1.) Transparansi

a.  Menyediakan informasi yang material dan

relevan kepada seluruh pemilik kepentingan

(stakeholder maupun stockholder)

 b. Para pemilik kepentingan dapat mengakses

dengan mudah setiap informasi yang

dibutuhkan

2.) Akuntabilitas

a.  Menetapkan tugas dan tanggung jawab

masing-masing bagian dan kepada

karyawan secara rinci dan jelas

 b. seluruh elemen dalam perusahaan selaras

dengan visi, misi, sasaran, dan strategi

 perusahaan

3.) Responsibilitas

a. 

memberikan perhatian kepada masyarakat

maupun lingkungan sekitar

 b. Menerapkan sistem AMDAL

c.  Mengadakan Corporate Social

Responsibility (CSR)

4.) Independensi

a.  Setiap kebijakan dan keputusan perusahaan

di dominasi oleh segelintir orang

 b.  Pengambilan keputusan dilakukan secara

objektif

5.) Kesetaraan dan kewajaran

a.  Menyampaikan pendapat terhadap

kepentingan perusahaan.

 b.  Memperlakukan semua bagian perusahaan

sesuai dengan porsinya masing masing.

Likert Kuesioner

Page 83: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 83/137

64

Kualitas Laporan

Keuangan (Y)

Unsur-unsur :

a. 

Membuat laporan hasil keuangan tiap periode

 b.  Mengetahui tujuan pembuatan laporan

keuangan bagi perusahaan tempat saya bekerja

c.  Pembuatan laporan keuangan di perusahaan

tempat saya bekerja disusun sesuai dengan

yang diterima secara umum

d.  Pembuatan laporan keuangan di perusahaan

tempat saya bekerja disusun sesuai dengan

standar internasional

e.  Tiap informasi menyangkut laporan keuangan

disampaikan dalam laporan laporan keuangan

f.  Laporan keuangan yang dibuat dapat dengan

sederhana dimengerti oleh para pemakainya

g.  Laporan keungan perusahaan menjadi acuan

yang penting dalam pengambilan keputusan

ekonomi perusahaan maupun pemakai lainnya

h.  Dalam pembuatan laporan keuangan hanya

dimaksudkan untuk orang-orang tertentu

i.  Laporan keuangan juga dibuat dalam periode

kuartalan

 j. 

Laporan keuangan yang dibuat menyediakan

hal-hal lain yang lebih inovatif mengikuti

kebutuhan pemakainya

Likert Kuesioner

Page 84: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 84/137

65

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. 

Gambaran Umum Objek Penelitian

1.  Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Surveyor Indonesia, PT. Bank

Mandiri (persero), Tbk, PT. Jakarta Land, Lembaga Pengembangan Auditor

Internal (LPAI), dan (SPI) Satuan Pemeriksa Intern UIN Syarif

Hidayatullah. Pengiriman kuesioner dilakukan pada bulan Januari 2011,

sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai

 bulan Maret 2011. Dari 80 buah kuesioner yang dikirim, 52 buah kuesioner

dikembalikan dengan tingkat pengembalian (65 %).

Tabel 4.1

Data Distribusi Sampel Penelitian

No Nama

Perusahaan

Wilayah Kuesioner

Dikirim

Kuesioner

Kembali

Tingkat

pengembalian

1. PT. Surveyor

Indonesia

Jakarta

Pusat

20 10 50 %

2. PT. Bank

Mandiri, Tbk

Jakarta

Pusat

20 15 75 %

3 PT. Jakarta

land

Jakarta

Pusat

20 10 50 %

4 (LPAI) Jakarta

Pusat

13 10 77 %

5 (SPI) UINSyarif

Hidayatullah

JakartaSelatan

7 7 100 %

Sumber : Data diolah

Page 85: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 85/137

66

Tabel 4.2

Distribusi Kuesioner

Kuesioner Jumlah Persentase

(%)

Kuesioner yang dikirim 80 100%

Kuesioner yang dikembalikan 52 65%

Kuesioner yang tidak dikembalikan 28 35%

Total kuesioner yang dapat diuji 52 65%

Sumber: Data yang diuji

2.  Karakteristik Responden 

Karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang

menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase usia, jenis kelamin,

 pendidikan akhir, jabatan saat ini. Responden yang digunakan dalam

 penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja di PT. Surveyor

Indonesia, Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Jakarta land, Lembaga

Pengembangan Auditor Internal (LPAI), dan (SPI) Satuan Pemeriksa Intern

UIN Syarif Hidayatullah. Data mengenai karakteristik responden

ditampilkan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Data Statistik Responden

Deskripsi Jumlah Persentase (%)

Jenis

Kelamin

Jumlah Responden

PriaWanita

52

439

100%

83%17%

Pendidikan

Terakhir

D3

S1

S2

S3

-

36

14

2

-

69%

27%

4 %

Posisi Auditor

Manager

Karyawan

Partner

42

5

4

1

81%

9 %

8%

2%

Page 86: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 86/137

67

Lama

Bekerja

< 1 tahun

1 - 3 tahun

> 3 tahun

5

18

29

9 %

35%

56%Sumber: Data diolah

Gambar 4.1

Jenis Kelamin 

Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa sekitar 43 orang atau 83%

responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya sebesar 9 orang

atau 17% responden berjenis kelamin wanita.

Gambar 4.2

Pendidikan Terakhir

Page 87: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 87/137

68

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 36

responden atau sebesar 69%. Responden yang berpendidikan terakhir Strata

dua (S2) berjumlah 14 orang atau sebesar 27%, Responden yang sedang

 berpendidikan terakhir Strata tiga (S3) sebanyak 2 orang atau 4%.

Gambar 4.3

Posisi

Berdasarkan gambar 4.3 di atas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 42 orang atau sebesar 81% menduduki posisi

sebagai Auditor. 5 orang atau sebesar 9% sebagai manajer. Responden yang

menduduki jabatan sebagai karyawan sebanyak 4 orang atau 8%. Dan

Responden yang menduduki jabatan sebagai partner sebanyak 1 orang atau

2%

Page 88: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 88/137

69

Gambar 4.4

Lama Bekerja

Berdasarkan gambar 4.4 di atas diperoleh informasi bahwa

responden yang bekerja > 3 tahun sebanyak 29 orang atau sebesar 56%.

responden yang bekerja 1 – 3 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 35%,

dan responden < 1 tahun sebanyak 5 orang atau sebesar 9 %.

3. 

Statistik Deskriptif

Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk

memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual,

rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu audit

 berbasis risiko dan kinerja perusahaan disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics 

 N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SPI 52 30 54 43.29 4.535

ALK 52 14 30 23.42 3.432

GCG 52 37 62 53.77 5.020

KLK 52 28 47 40.15 4.080

Valid N (listwise) 52

Sumber: Data diolah

Page 89: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 89/137

70

Berdasarkan tabel di atas dapat didekripsikan bahwa jumlah

responden (N) ada 52. Dari 52 responden ini variabel sistem pengendalian

internal memiliki nilai minimum 30, nilai maksimum 54, nilai mean 43.29,

dengan standar deviasi 4.535, pada variabel audit laporan keuangan

memiliki nilai minimum 14, nilai maksimum 30, nilai mean 23.42, dengan

standar deviasi 3.432, pada variabel penerapan good corporate governance

memiliki nilai minimum 37, nilai maksimum 62, nilai mean 53,77, dengan

standar deviasi 5,020 Sedangkan pada variabel dependen (kualitas laporan

keuangan) nilai minimum 28, nilai maksimum 47, nilai mean 40.15 dengan

standar deviasi 4.080.

B. 

Hasil Uji Kualitas Data 

1.  Uji Validitas

Pengujian validitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan

menghitung angka korelasional atau r hitung dari nilai jawaban tiap

responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan r

tabel. Nilai r tabel 0.233, didapat dari jumlah kasus – 2, atau 52 – 2 = 50,

tingkat signifikansi 5%, maka didapat r tabel 0.233. setiap butir pertanyaan

dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan

lebih besar atau sama dengan r tabel. (Imam Ghozali, 2005:45).

Page 90: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 90/137

71

Tabel 4.5

Uji Validitas Instrumen Sistem Pengendalian Internal

Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel KriteriaSPI1 0.594 0.233 Valid

SPI2 0.546 0.233  Valid

SPI3 0.549 0.233  Valid

SPI4 0.644 0.233  Valid

SPI5 0.594 0.233  Valid

SPI6 0.513 0.233  Valid

SPI7 0.657 0.233  Valid

SPI8 0.439 0.233  Valid

SPI9 0.530 0.233  Valid

SPI10 0.558 0.233  Valid SPI11 0.543 0.233  Valid 

Sumber: Data diolah

Tabel 4.6

Uji Validitas Instrumen Audit Laporan Keuangan

Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria

ALK1 0.796 0.233  Valid

ALK2 0.491 0.233  Valid

ALK3 0.797 0.233  Valid

ALK4 0.612 0.233  Valid

ALK5 0.527 0.233  ValidALK6 0.808 0.233  Valid

Sumber: Data diolah

Tabel 4.7

Uji Validitas Instrumen Penerapan Good Corporate Governance

Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria

GCG1 0.695 0.233  Valid

GCG2 0.854 0.233  Valid

GCG3 0.466 0.233  Valid

GCG4 0.467 0.233  ValidGCG5 0.549 0.233  Valid

GCG6 0.568 0.233  Valid

GCG7 0.408 0.233  Valid

GCG8 0.854 0.233  Valid 

GCG9 0.595 0.233  Valid 

GCG10 0.640 0.233  Valid 

GCG11 0.560 0.233  Valid 

GCG12 0.327 0.233  Valid 

GCG13 0.595 0.233  Valid 

Sumber: Data diolah

Page 91: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 91/137

72

Tabel 4.8

Uji Validitas Instrumen Kualitas Laporan Keuangan

Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel KriteriaKLK1 0.343 0.233  Valid

KLK2 0.744 0.233  Valid

KLK3 0.525 0.233  Valid

KLK4 0.543 0.233  Valid

KLK5 0.541 0.233  Valid

KLK6 0.497 0.233  Valid

KLK7 0.394 0.233  Valid

KLK8 0.764 0.233  Valid

KLK9 0.481 0.233  Valid

KLK10 0.410 0.233  Valid Sumber: Data diolah

2.  Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah

dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk

menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal teknik yang digunakan

adalah dengan mengukur koefisien Cronbach’ Alpha  dengan bantuan

 program SPSS 16. Nilai alpha bervariasi dari 0 – 1, suatu pertanyaan dapat

dikategorikan reliable jika nilai alpha lebih besar dari 0.60.

Tabel 4.9 

Uji Reliabilitas Sistem Pengendalian Internal

Reliability Statistics 

Cronbach's Alpha N of Items.864 11

Sumber: Data diolah

Tabel 4.10

Uji Reliabilitas Audit Laporan Keuangan

Reliability Statistics 

Cronbach's Alpha N of Items

.871 6

Sumber: Data diolah

Page 92: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 92/137

73

Tabel 4.11

Uji Reliabilitas Penerapan Good Corporate Governance 

Reliability Statistics 

Cronbach's Alpha N of Items

.897 13

Sumber: Data diolah

Tabel 4.12

Uji Reliabilitas Kualitas Laporan Keuangan

Reliability Statistics 

Cronbach's Alpha N of Items

.835 10

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data pada tabel 4.8 sampai dengan tabel 4.11 yang

meliputi sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan

good corporate governance  dan kualitas laporan keuangan masing-masing

memiliki nilai cronbach alpha 0.864, 0.871, 0.897 dan 0.917. Semua

instrumen dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha  lebih

dari 0.60. (Imam Ghozali 2005:42).

Karena semua butir pertanyaan sudah reliabel, kesimpulanya

instrumen penelitian ini bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula (konsisten).

C. Hasil dan Pembahasan

1. 

Pengujian Asumsi Klasik

a.  Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah

 pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Page 93: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 93/137

74

Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor  (VIF) serta

 besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa 

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

SPI .249 4.013

ALK .243 4.110

GCG .700 1.429

a. Dependent Variable: KLK

Sumber: Data diolah

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel

mempunyai nilai tolerance  mendekati angka 1 dan nilai variance

inflation factor   (VIF) disekitar angka 1. Sistem pengendalian internal

mempunyai nilai tolerance  0,249, audit laporan keuangan mempunyai

nilai tolerance  0,243 dan penerapan good corporate governance 

mempunyai nilai tolerance 0,700 sedangkan sistem pengendalian internal

mempunyai nilai VIF 4,013, audit laporan keuangan mempunyai nilai

VIF 4,110 dan penerapan good corporate governance sebesar 1,429.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak

terdapat problem multikolineritas.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel independen dan

variabel dependen yaitu sistem pengendalian internal, audit laporan

Page 94: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 94/137

75

keuangan, penerapan good corporate governance  dan kualitas laporan

keuangan seluruhnya memiliki distribusi normal atau tidak.

Gambar 4.5

Normal p-plot

Sumber: Data diolah

Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena

asumsi normalitas. (Imam Ghozali 2005:112).

c.  Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance  dari residual satu

 pengamatan yang lain.

Page 95: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 95/137

76

Gambar 4.6

Uji Heteroskedastisitas

ScatterplotSumber : Data diolah

Dari grafik Scatterplot yang ada pada gambar 4.10 dapat dilihat

 bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun

dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. (Imam Ghozali 2005:107).

2.  Analisis Regresi Linier Berganda

a.  Uji Determinasi

Tabel 4.14Uji DeterminasiModel Summary

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .938a  .880 .873 1.456 1.823

a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK

 b. Dependent Variable: KLK

Sumber: Data diolah

Page 96: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 96/137

77

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi

 berganda (R), koefisien determinasi ( R Square), dan koefisien

determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square). Berdasarkan tabel

model summaryb diatas diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda

(R) sebesar 0.938. Ini menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian

internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate governance

terhadap kualitas laporan keuangan mempunyai hubungan sangat kuat.

Hasil pada tabel di atas juga menunjukkan bahwa nilai koefisien

determinasi ( R Square) sebesar 0.880 dan nilai koefisien determinasi

yang sudah disesuaikan ( Adjusted R Square) adalah 0.873. Hal ini berarti

87,3% variasi dari kualitas laporan keuangan bisa dijelaskan oleh variasi

variabel independen (sistem pengendalian internal, audit laporan

keuangan, penerapan good corporate governance). Sedangkan sisanya

(100% - 87,3% = 12,7%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada

dalam penelitian ini, seperti kualitas auditor, Independensi, Opini Audit.

b. 

Uji F (Simultan)

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada table di bawah ini, jika nilai

 probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha  diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima

dan menolak Ha.

Page 97: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 97/137

78

Tabel 4.15

Hasil Uji Statistik FANOVAb 

Model Sum of Squares DfMeanSquare F Sig.

1 Regression 747.037 3 249.012 117.491 .000a 

Residual 101.732 48 2.119

Total 848.769 51

a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK

 b. Dependent Variable: KLK

Sumber: Data diolah

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di atas nilai F diperoleh

sebesar 117,491 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha4  diterima, sehingga dapat

dikatakan bahwa sistem pengendalian internal, audit laporan keuangan,

 penerapan good corporate governance  Terhadap kualitas laporan

keuangan berpengaruh secara simultan.

c.  Uji t (Parsial)

Tabel 4.16

Hasil Uji tCoefficients

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.419 2.543 .558 .579

SPI .361 .090 .402 4.012 .000 .249 4.013

ALK .441 .120 .371 3.665 .001 .243 4.110

GCG .237 .049 .292 4.887 .000 .700 1.429

a. Dependent Variable: KLK

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengaruh sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate

Page 98: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 98/137

79

governance terhadap kualitas laporan keuangan menunjukkan pengaruh

yang signifikan, dengan probabilitas signifikansi 0.000 (sistem

 pengendalian internal), 0.001 (audit laporan keuangan) dan 0.000

(penerapan good corporate governance) yang lebih kecil dari 0.05. Hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak, yang

artinya bahwa variabel sistem pengendalian internal, audit laporan

keuangan, penerapan good corporate governance berpengaruh signifikan

terhadap terhadap kualitas laporan keuangan. Sistem pengendalian

internal berpengaruh signifikan tehadap laporan keuangan, karena

dengan diterapkannya sistem pengendalian internal, manajemen akan

menekankan pentingnya pengendalian dan mengambil langkah penting

untuk mengendalikannya, tujuan ini juga memastikan bahwa kegiatan

usaha perusahaan patuh kepada hukum dan peraturan, kebijakan dan

 prosedur perusahaan, sehingga dapat memperkecil kesalahan-kesalahan

dalam penyajian data akuntansi dan akan menghasilkan laporan yang

 benar, melindungi dan membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan

dan penggelapan-penggelapan, sehingga dapat menghasilkan informasi

mengenai keuangan yaitu penyiapan laporan keuangan yang berkualitas

dan benar.

Audit laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan, karena audit laporan keuangan dilakukan untuk

menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan sesuai dengan prinsip-

 prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor mengidentifikasi kondisi-

Page 99: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 99/137

80

kondisi yang membutuhkan tindakan perbaikan dan penyimpangan dari

norma-norma yang disebut dengan temuan audit. Temuan-temuan yang

dihasilkan dalam audit laporan keuangan sangat bermanfaat. Temuan

tersebut dapat menghasilkan perbaikan struktur dan proses organisasi

 berdasarkan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh auditor,

sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan/ meningkatkan

kredibilitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Sedangkan penerapan good corporate governance  berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, karena good corporate

governance  merupakan prinsip dasar pengelolaan perusahaan secara

transparan, akuntabel, dan adil sesuai dengan aturan dan etika yang

 berlaku umum. Prinsip good corporate governance memiliki tujuan

untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, mencapai sasaran

yang telah ditetapkan, kegiatan-kegiatan usaha dilakukan secara

transparan, sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang

material, relevan dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan

laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Berdasarkan hal tersebut

dapat terlihat bahwa dengan penerapan good corporate governance

sangat berperan dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan.

d. Uji Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di

atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 1.419 + 0.361 X1 + 0.441 X2 + 0.237 X3 

Page 100: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 100/137

81

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta

sebesar 1,419. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate

governance  dianggap konstan, maka kualitas laporan keuangan. akan

konstan sebesar 1,419 satuan.

Koefisien regresi pada variabel sistem pengendalian internal

sebesar 0.361, hal ini berarti jika variabel sistem pengendalian internal

 bertambah satu satuan maka variabel kualitas laporan keuangan

 bertambah sebesar 0.361 satuan.

Koefisien regresi pada variabel audit laporan keuangan sebesar

0.441, hal ini berarti jika variabel audit laporan keuangan bertambah satu

satuan maka variabel kualitas laporan keuangan bertambah sebesar 0.441

satuan.

Koefisien regresi pada variabel penerapan good corporate

governance  sebesar 0.237, hal ini berarti jika variabel penerapan good

corporate governance  bertambah satu satuan maka variabel kualitas

laporan keuangan bertambah sebesar 0.237 satuan.

Temuan ini konsisten dengan teori menurut Gondodiyoto (2010)

 bahwa tujuan pengendalian internal dapat mengecek ketelitian dan

keandalan data akuntansi. Sehingga dengan adanya tujuan sistem

 pengendalian internal bahwa dapat menjaga keandalan data akuntansi,

dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian internal dapat mempengaruhi

kualitas laporan keuangan karena sistem pengendalian intern dapat

Page 101: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 101/137

82

memperkecil kesalahan-kesalahan dalam penyajian data akuntansi,

sehingga akan menghasilkan laporan yang benar, melindungi atau

membatasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan pengelapan-

 penggelapan, kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan efisien.

Diperkuat menurut Boynton ( 2003) bahwa tujuan utama audit

laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan

untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen. Sesuai dengan Teori lain yang menyatakan bahwa salah satu

 prinsip utama Good Corporate Governance  yaitu Prinsip dasar

transparansi berhubungan dengan kualitas informasi yang disajikan oleh

 perusahaan. Kepercayaan investor akan sangat tergantung dengan

kualitas informasi yang disampaikan perusahaan. Oleh karena itu

 perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang jelas, akurat,

tepat waktu dan dapat dibandingkan dengan indikator-indikator yang

sarna. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan mengembangkan sistem

akuntansi yang berbasiskan standar akuntansi yang menjamin adanya

laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas.

Page 102: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 102/137

83

BAB V 

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A.  Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris

yang menunjukkan adanya pengaruh sistem pengendalian internal, audit

laporan keuangan, penerapan good corporate governance terhadap kualitas

laporan keuangan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka dapat ditarik

kesimpulan mengenai pengaruh sistem pengendalian internal, audit

laporan keuangan, penerapan good corporate governance terhadap kualitas

laporan keuangan sebagai berikut:

1. 

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal 

 berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

2. 

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa audit laporan keuangan

 berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

3.  Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan good corporate

governance  berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan.

4. 

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, penerapan good

corporate governance  berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan.

Page 103: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 103/137

84

B.  Implikasi

Berdasarkan penelitian bahwa variabel sistem pengendalian internal,

audit laporan keuangan, penerapan good corporate governance 

 berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan sesuai dengan

teori yang diungkapkan oleh teori menurut Gondodiyoto (2010) bahwa

tujuan pengendalian internal dapat mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi. Diperkuat menurut Boynton ( 2003) bahwa tujuan utama audit

laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan

untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen. Sesuai dengan Teori lain yang menyatakan bahwa salah satu

 prinsip utama Good Corporate Governance  yaitu Prinsip dasar

transparansi berhubungan dengan kualitas informasi yang disajikan oleh

 perusahaan.

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan suatu gambaran

kepada perusahaan bahwa sistem pengendalian internal, audit laporan

keuangan, dan penerapan Good Corporate Governance  merupakan hal

yang penting dan memiliki peranan masing-masing dalam mencapai

kualitas laporan keuangan. Ketiganya memiliki fungsi dan tujuan yang

dapat memberi dampak bagi hasil penyusunan laporan keuangan dalam

 perusahaan. Dengan diterapkannya sistem pengendalian internal,

manajemen akan menekankan pentingnya pengendalian dan mengambil

langkah penting untuk mengendalikannya. Audit laporan keuangan untuk

menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan sesuai prinsip-prinsip

Page 104: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 104/137

85

 berlaku umum. Temuan-temuan yang dihasilkan sangat bermanfaat,

sehingga dapat menghasilkan perbaikan struktur dan proses organisasi

 berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor. Good corporate

governance memiliki tujuan untuk menjaga objektivitas dalam

menjalankan bisnis, kegiatan-kegiatan usaha dilakukan secara transparan,

sehingga perusahaan akan menyediakan informasi yang material, relevan,

dan tidak ada yang disembunyikan dengan menyajikan laporan keuangan

yang akurat dan tepat waktu.

C.  Saran 

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diungkapkan beberapa saran

yang diberikan peneliti, yaitu sebagai berikut:

1.  Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lain yang tidak

masuk dalam penelitian yang terkait dengan sistem pengendalian

internal, audit laporan keuangan, penerapan good corporate

governance terhadap kualitas laporan keuangan.

2.  Sebaiknya demi meningkatkan kualitas laporan keuangan, seluruh

 pihak dan unit didalam perusahaan menerapkan sistem

 pengendalian internal, audit laporan keuangan, dan penerapan good

corporate governance dengan baik.

3. 

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyajikan hasil

 penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan menggambarkan

secara deskriptif dan lebih mendalam sistem pengendalian internal,

audit laporan keuangan, penerapan good corporate governance 

Page 105: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 105/137

86

terhadap kualitas laporan keuangan atau menambah variabel lain,

memperbanyak serta memperluas objek penelitian.

Page 106: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 106/137

87

DAFTAR PUSTAKA

Adhi Legowo, Eko. “Analisis pengaruh Kondisi keuangan, Kualitas Audit, dan

 Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan

keuangan”. Skripsi Universitas Tri Sakti, 2010.

Agoes, Sukrisno.”  Auditing”. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta, 2004.

Arens. Alvin.” Auditing dan Jasa Assurance”. Erlangga, Jakarta, 2008

Arifin. “Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip GCG Pada Perusahaan di

 Indonesia” Sidang Senat Guru Besar Universitas Diponegoro, Semarang,

2005.

Boynton. “Modern Auditing”. Erlangga, Jakarta, 2003.

Divianti, Lisa. “Pengaruh Kualitas auditor, Independensi, dan opini Auditor

Terhadap Kualitas Laporan keuangan”. Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2010.

Effendi, Muhamad. “ The Power of Good Corporate Governance” .  SalembaEmpat, Jakarta, 2009.

Fitriani, Nurul. “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Pengungkapan Corporate Governance Perusahaan”. Proposal Skripsi

Universitas Islam Negeri , 2010.

Fridati, Winda. “Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan

Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan

keuangan”  Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia,

Yogyakarta, 2005.

Ghozali, Imam. “ Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS ”,Universitas Diponogoro, Semarang, 2006.

Page 107: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 107/137

88

Gondodiyoto, Sanyoto. ” Audit Sistem Informasi”. Mitra Wacana Media, Jakarta,

2007.

Halim, Abdul.” Auditing”. UPP AMPYKPN Bulaksumur, 2001.

Hamid, Abdul. “ Buku Pedoman Penulisan Skripsi”, UIN Jakarta, 2007.

Herawaty, Arleen dan Susiana. “Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, dan

mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan

keuangan”. Jurnal Simposium Nasianal Akuntansi X, Makasar, 2007.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “ Metodologi Penelitian Bisnis”. BPFE

Yogyakarta, 2002.

Laela, Dewi. “Sistem pengendalian Internal Penerimaan Kas Pada Koperasi

Karyawan PT Jarum Kudus”. Skripsi Universitas Negeri Semarang,

2007.

Mayang Sari, Sekar. “Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, dan Mekanisme

Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan”.

Juranal Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, 2003.

Meliawati, Maya. “Analisis Hubungan Antara Profesional Auditor Dengan

Pertimbangan Tingkat Materialitas Pada Audit Laporan Keuangan”,

2010.

Mulyadi. ” Auditing” Salemba 4, Jakarta, 2010.

 Novrialdi, Nanda. “Pengaruh Good Governance dan Independensi Auditor

Terhadap Kinerja Auditor dengan Komitmen Organisasi Sebagai

Variabel Moderating”. Skripsi UIN Jakarta, 2009.

 Nugroho Adhi.S Heribertus, “Prosedur Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan

 Badan Usaha ilik Negara (BUMN) di Kantor Perwakilan Badan

Page 108: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 108/137

89

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah”. Tugas Akhir Universitas Negeri Semarang, 2005.

Parno, ”Pengaruh Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap keberhasilan

usaha Koperasi pegawai Republik Indonesia di kota Semarang”. Skripsi

Universitas Negeri Semarang, 2009.

Pramono, Ristyo. “Pengaruh Dimensi Profesionalisme Auditor Terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan

Keuangan”. Skripsi Universitas Negeri Semarang, 2007.

Sawyer, Lawrence.B, ”Sawyers internal Auditing”. Salemba Empat, Jakarta,

2005.

Sumarwoto, “Pengaruh Kebijakan Rotasi KAP terhadap Kualitas Laporan

Keuangan”. Thesis Universitas Diponegoro, 2006.

Harahap, Sofyan Syafri.“Teori Akuntansi” Rajawali Pers, 2010.

Tunggal, Amin. “ Dasar-dasar Audit Internal Pedoman Untuk Auditor Baru”.

Harvindo, Jakarta, 2010.

Tunggal, Widjaya Amin.”Principles of internal Auditing”. Harvarindo, Jakarta,

2010.

Widodo, Bambang. “Peran SPI Dalam Mendukung Penerapan Good Corporate

Governance di PT Indofarma, Tbk”. Makalah Sertifikasi Qualified

Internal Auditor (QIA), 2009.

Yadnyana, I Ketut. “Pengaruh Frekuensi Audit atas Laporan Keuangan Historis

terhadap Keandalan Struktur Sistem Pengendalian Intern pada

Perusahaan di Kota Denpasar”. Jurnal, 2009.

Zarkasyi, Muhamad. “ Good Corporate Governance” . Alfabeta, Bandung, 2008.

Page 109: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 109/137

90

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Page 110: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 110/137

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AUDITLAPORAN KEUANGAN, DAN PENERAPAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS

LAPORAN KEUANGAN

Oleh :

Hayyuning Tyas Rosdiani

207082000796 

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 111: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 111/137

Jakarta, Februari 2011

Kepada

Yth. Bpk/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan Hormat

Saya adalah Mahasiswa Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem

pengendalian Internal. Audit Laporan keuangan, dan penerapan Good Corporate Governance 

terhadap Kualitas Laporan keuangan”, Sebagai slah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi.

 Nama : Hayyuning Tyas Rosdiani

 NIM : 207082000796

Fak/Jur/Smstr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII

Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner yang dilampirkan bersama

surat ini. Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i sangat berarti demi terselesaikannya penelitian ini, dan sebelumnya

saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerja.

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal, audit

laporan keuangan dan penerapan good corporate governance  terhadap kualitas laporan keuangan.

Data yang diperoleh hanya akan digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/i

 bekerja, sehingga saya akan menjaga kerahasiaan data-data tersebut sesuai dengan etika penelitian.

  Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan

lengkap karena  apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner

 dianggap tidak berlaku 

  Tidak ada jawaban salah atau benar dalam pilihan Anda, yang penting adalah mengisi

 jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya.

Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan bapak/Ibu/Sdr/i yang sudah meluangkan waktu untuk

mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini.

Mengetahui Hormat Saya

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Peneliti

(Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA.) (Wilda Farah, SE.Ak.M.Si.) (Hayyuning Tyas R.)

Page 112: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 112/137

IDENTITAS RESPONDEN

Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan diri Bapak/Ibu/Sdr/i dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang telah disediakan.

 Nama : .............................. 

(boleh tidak diisi)

 Nama Perusahaan : ...............................

Usia : ...................(tahun)

 

Jenis Kelamin Anda :

□ Pria 

□ Wanita 

  Pendidikan terakhir Anda :

□ D3 

□ S1 

□ S2 

□ S3 

  Posisi Anda saat ini :

□ Auditor

□ Manajer  □ Karyawan

□ Partner  

  Lama Anda bekerja sebagai auditor :

□ < 1 tahun 

□ 1-3 tahun

□ > 3 tahun 

Page 113: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 113/137

 

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara objektif.

1 = Tidak sama sekali (TSK) 3 = Cukup (C) 5 = Sangat baik (SB)

2 = Tidak (T) 4 = Baik (B)

NO PERTANYAAN TSK T C B SBLINGKUNGAN PENGENDALIAN

1. Apakah tempat anda bekerja sudah merealisasikan

 pengintegrasian (penyatuan) terhadap semua

komponen dalam perusahaaan?2. Apakah manajemen puncak di tempat anda bekerja

selalu memberikan pengarahan terhadap karyawan?

3. Apakah pelaksanaan kebijakan perusahaan sudah

dilaksanakan sesuai dengan prosedur?

PENILAIAN RESIKO

1. Apakah sistem pengawasan di tempat anda bekerja

dapat berjalan efektif?

2. Apakah penerapan pengendalian memberikan dampak

 positif bagi seluruh komponen dalam perusahaan?

AKTIVITAS PENGENDALIAN

1. Apakah tempat anda bekerja sudah melakukananalisis pekerjaan (job analysis) dalam pencapaian

tujuan perusahaan?

2. Apakah peraturan perusahaan di jalankan dengan

tegas terhadap karyawan?INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1. Apakah setiap kebijakan disampaikan dengan detail

dan jelas terhadap karyawan?

2. Apakah karyawan diikutsertakan dalam pengambilan

kebijakan menyangkut aktivitas kerja karyawan?PEMANTAUAN

1. Apakah fungsi controlling dalam perusahaan

diterapkan dengan baik?

2. Apakah perusahaan melakukan audit personalia

(evaluasi kualitas, kuantitas, dan kegiatan personalia

dalam perusahaan)?

Page 114: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 114/137

 

AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Petunjuk : Tanggapilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara objektif.

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

No PERNYATAAN STS TS N S SS1. Audit laporan keuangan dianggap penting bagi

 perusahaan. 

2. Perusahaan melakukan audit laporan keuangan secara

rutin.3. Perusahaan berusaha memperbaiki atas rekomendasi

yang di berikan auditor.

4. Adanya pengaruh yang signifikan terhadap keuangan

 perusahaan setelah adanya pelaksanaan audit laporankeuangan.

5. Audit laporan keuangan perusahaan sudah dilaksanakansesuai standar auditing.

6. Pemakai hasil laporan audit dapat mengakses langsung

dengan mudah hasil audit.

Page 115: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 115/137

 

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara objektif.

1 = Tidak sama sekali (TSK) 3 = Cukup (C) 5 = Sangat baik (SB)

2 = Tidak (T) 4 = Baik (B)

NO PERTANYAAN TSK T C B SB1. Apakah anda mengetahui mengenai Good Corporate

Governance (GCG)?

2. Menurut anda, apakah perusahaan tempat anda bekerja

sudah menjalankan Good Corporate Governance(GCG)?

TRANSPARANSI

1. Apakah perusahaan menyediakan informasi yang

material dan relevan kepada seluruh pemilikkepentingan (stakeholder maupun stockholder)?

2. Apakah para pemilik kepentingan dapat mengaksesdengan mudah setiap informasi yang dibutuhkan

(dalam batasan Undang-undang)?

AKUNTABILITAS

1. Apakah perusahaan sudah menetapkan tugas dan

tanggung jawab masing-masing bagian dan kepadakaryawan secara rinci dan jelas?

2. Apakah seluruh elemen dalam perusahaan sudah

selaras dengan visi, misi, sasaran, dan strategi

 perusahaan?RESPONSIBILITAS

1. Apakah perusahaan selalu memberikan perhatiaan

kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar?

2. Apakah perusahaan menerapkan sistem AMDAL?

3. Apakah perusahaan sering mengadakan Corporate

Social Responsibility (CSR)?INDEPENDENSI

1. Apakah setiap kebijakan dan keputusan perusahaan di

dominasi oleh segelintir orang?

2 Apakah pengambilan keputusan dilakukan secara

objektif?

KESETARAAN DAN KEWAJARAN

1. Apakah setiap bagian dari perusahaan dapat

menyampaikan pendapat terhadap kepentingan

 perusahaan?

2. Apakah perusahaan memperlakukan semua bagian

dari perusahaan secara wajar sesuai dengan porsinyamasing masing?

Page 116: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 116/137

 

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Petunjuk : Tanggapilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda (√) secara obyektif .

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat Setuju (SS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S)

No PERNYATAAN STS TS N S SS1. Perusahaan tempat saya bekerja membuat laporan hasil

keuangan tiap periode.

2. Saya mengetahui tujuan pembuatan laporan keuangan

 bagi perusahaan tempat saya bekerja.3. Pembuatan laporan keuangan di perusahaan tempat saya

 bekerja disusun sesuai dengan yang diterima secara

umum di Indonesia?

4. Pembuatan laporan keuangan di perusahaan tempat saya

 bekerja disusun sesuai dengan standar internasional.

5. Tiap informasi menyangkut laporan keuangan

disampaikan dalam laporan laporan keuangan.

6. Laporan keuangan yang dibuat dapat dengan sederhana

dimengerti oleh para pemakainya.

7. Laporan keungan perusahaan menjadi acuan yang

 penting dalam pengambilan keputusan ekonomi perusahaan maupun pemakai lainnya.

8. Dalam pembuatan laporan keuangan hanya dimaksudkanuntuk orang-orang tertentu.

9. Laporan keuangan juga dibuat dalam periode kuartalan.

10 Laporan keuangan yang dibuat menyediakan hal-hallain yang lebih inovatif mengikuti kebutuhan

 pemakainya.

Page 117: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 117/137

91

LAMPIRAN 2

DAFTAR JAWABAN

Page 118: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 118/137

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1   4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42

2   4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45

3   4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

4   4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46

5   4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37

6   4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46

7   5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 41

8   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9   3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34

10   5 3 4 4 5 4 5 3 4 4 41

11   3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38

12   4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38

13   4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47

14   4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

15   5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44

16   4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 35

17   4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

18   4 3 3 3 5 4 3 3 4 4 36

19   4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 40

20   5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 39

21   4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 40

22   3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 28

23   3 4 4 4 4 5 5 4 5 3 41

24   4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

25   4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 41

26   5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4327   3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 34

28   4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45

29   4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 42

30   3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 40

31   4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 41

32   4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 36

33   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34   4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37

35   4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 37

36   4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

37   4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 39

38   4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 43

39   4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37

40   4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 45

41   3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 30

42   4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 43

43   4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42

44   4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45

45   4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

46   4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46

47   4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37

48   3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38

49   4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38

50   4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47

51   4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

52   5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44

Resp. NOMOR KUESIONER

Page 119: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 119/137

AUDIT LAPORAN KEUANGAN

1 2 3 4 5 6

1 5 4 4 5 4 4 26 

2 5 4 5 4 4 3 25 

3 4 4 3 4 3 4 22 

4 5 5 5 5 4 5 29 

5 3 4 3 3 4 3 20 

6 5 5 5 4 5 5 29 

7 4 4 4 3 3 4 22 

8 4 3 4 4 4 4 23 

9 3 4 4 3 4 3 21 

10 3 5 3 4 4 3 22 

11 4 4 4 4 4 4 24 

12 4 4 4 4 3 4 23 

13 5 4 5 4 4 5 27 

14 4 3 4 4 4 4 23 

15 4 5 4 5 4 4 26 

16 3 4 3 3 3 3 19 

17 4 4 4 3 4 4 23 

18 3 3 3 3 3 3 18 

19 4 4 4 4 3 4 23 

20 3 4 3 4 4 3 21 

21 4 4 4 4 4 4 24 

22 2 3 2 3 2 2 14 

23 4 4 4 4 4 4 24 

24 4 4 4 5 4 4 25 

25 5 4 5 4 3 5 26 

26 4 4 4 4 4 4 24 

27 2 3 2 4 4 2 17 

28 5 4 5 5 4 5 28 

29 5 4 5 5 4 5 28 

30 4 4 4 4 3 4 23 

31 4 4 4 4 4 4 24 

32 3 5 3 3 3 3 20 

33 4 5 4 4 4 4 25 

34 3 4 3 4 4 3 21 

35 3 4 3 4 3 3 20 

36 4 4 3 4 4 4 23 

37 3 5 4 4 5 4 25 

38 4 4 4 4 4 3 23 

39 4 4 4 3 4 4 23 

40 5 5 5 5 5 5 30 

41 3 2 3 2 2 2 14 

42 5 4 5 3 5 4 26 

43 5 4 4 5 4 4 26 

44 5 4 5 4 4 3 25 

45 4 4 3 4 3 4 22 

46 5 5 5 5 4 5 29 

47 3 4 3 3 4 3 20 

48 4 4 4 4 4 4 24 

49 4 4 4 4 3 4 23 

50 5 4 5 4 4 5 27 

51 4 3 4 4 4 4 23 

52 4 5 4 5 4 4 26 

Resp. TotalNOMOR KUESIONER

Page 120: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 120/137

PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1   4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 54

2   4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 57

3   5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 56

4   5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 61

5   4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49

6   4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 55

7   5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 56

8   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53

9   4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 3 51

10   4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 57

11   4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49

12   4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 53

13   5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 59

14   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53

15   4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 56

16   4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49

17   4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51

18   4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 59

19   5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 62

20   4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 56

21   4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51

22   3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 39

23   5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 54

24   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51

25   4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 47

26   4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 51

27   4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 53

28   4 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 59

29   4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54

30   5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 59

31   4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 59

32   4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 3 56

33   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51

34   4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51

35   4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 51

36   3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 48

37   4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 54

38   5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 61

39   4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 53

40   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

41   3 2 3 3 5 3 3 2 3 2 3 2 3 37

42   5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 62

43   4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 54

44   4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 57

45   5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 56

46   5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 61

47   4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49

48   4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 49

49   4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 53

50   5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 59

51   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53

52   4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 56

Resp. TotalNOMOR KUESIONER

Page 121: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 121/137

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1   4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42

2   4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45

3   4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

4   4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46

5   4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37

6   4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46

7   5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 41

8   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9   3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34

10   5 3 4 4 5 4 5 3 4 4 41

11   3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38

12   4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38

13   4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47

14   4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

15   5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44

16   4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 35

17   4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

18   4 3 3 3 5 4 3 3 4 4 36

19   4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 40

20   5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 39

21   4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 40

22   3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 28

23   3 4 4 4 4 5 5 4 5 3 41

24   4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

25   4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 41

26   5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43

27   3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 34

28   4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45

29   4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 42

30   3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 40

31   4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 41

32   4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 36

33   4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34   4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37

35   4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 37

36   4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

37   4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 39

38   4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 43

39   4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37

40   4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 45

41   3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 30

42   4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 43

43   4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42

44   4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45

45   4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43

46   4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46

47   4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37

48   3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38

49   4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38

50   4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47

51   4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

52   5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44

Resp.NOMOR KUESIONER

Page 122: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 122/137

92

LAMPIRAN 3

PERHITUNGAN DATA

Page 123: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 123/137

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Sistem Pengendalian Internal

Case Processing Summary 

N %

Cases Valid 52 52.0

Excludeda  48 48.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability Statistics  

Cronbach's Alpha N of Items

.864 11

Item Statistics 

Mean Std. Deviation N

SPI1 3.96 .593 52

SPI2 3.83 .585 52

SPI3 3.92 .621 52

SPI4 3.94 .777 52

SPI5 3.96 .593 52

SPI6 4.06 .574 52

SPI7 3.88 .704 52

SPI8 3.90 .634 52

SPI9 4.04 .625 52

SPI10 3.77 .581 52

SPI11 4.02 .641 52

Item-Total Statistics 

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alphaif Item Deleted

SPI1 39.33 17.283 .594 .851

SPI2 39.46 17.548 .546 .854

SPI3 39.37 17.334 .549 .854

SPI4 39.35 15.956 .644 .847

SPI5 39.33 17.283 .594 .851

SPI6 39.23 17.750 .513 .856

SPI7 39.40 16.324 .657 .845

SPI8 39.38 17.810 .439 .861

SPI9 39.25 17.407 .530 .855

SPI10 39.52 17.509 .558 .853

SPI11 39.27 17.259 .543 .854

Page 124: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 124/137

 

Scale Statistics 

Mean Variance Std. Deviation N of Items

43.29 20.562 4.535 11

Audit Laporan Keuangan

Case Processing Summary 

N %

Cases Valid 52 52.0

Excludeda  48 48.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability Statistics  

Cronbach's Alpha N of Items

.871 6

Item Statistics 

Mean Std. Deviation N

 ALK1 3.96 .816 52

 ALK2 4.04 .625 52

 ALK3 3.90 .799 52

 ALK4 3.94 .698 52

 ALK5 3.77 .645 52

 ALK6 3.81 .793 52

Item-Total Statistics 

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

 ALK1 19.46 7.548 .796 .826

 ALK2 19.38 9.496 .491 .877

 ALK3 19.52 7.627 .797 .826

 ALK4 19.48 8.764 .612 .859

 ALK5 19.65 9.290 .527 .872

 ALK6 19.62 7.614 .808 .824

Page 125: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 125/137

 

Scale Statistics 

Mean Variance Std. Deviation N of Items

23.42 11.778 3.432 6

Penerapan Good Corporate Governance

Case Processing Summary 

N %

Cases Valid 52 52.0

Excludeda  48 48.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability Statistics  

Cronbach's Alpha N of Items

.889 13

Item Statistics 

Mean Std. Deviation NGCG1 4.17 .513 52

GCG2 4.29 .637 52

GCG3 4.00 .560 52

GCG4 4.04 .593 52

GCG5 4.40 .534 52

GCG6 3.81 .525 52

GCG7 3.98 .542 52

GCG8 4.29 .637 52

GCG9 3.96 .625 52

GCG10 4.42 .637 52

GCG11 4.08 .555 52GCG12 4.37 .658 52

GCG13 3.96 .625 52

Page 126: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 126/137

 

Item-Total Statistics 

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alphaif Item Deleted

GCG1 49.60 21.618 .695 .876

GCG2 49.48 19.941 .854 .866

GCG3 49.77 22.416 .466 .886

GCG4 49.73 22.240 .467 .886

GCG5 49.37 22.158 .549 .882

GCG6 49.96 22.116 .568 .882

GCG7 49.79 22.798 .408 .889

GCG8 49.48 19.941 .854 .866

GCG9 49.81 21.374 .595 .880GCG10 49.35 21.054 .640 .878

GCG11 49.69 21.982 .560 .882

GCG12 49.40 22.716 .327 .895

GCG13 49.81 21.374 .595 .880

Scale Statistics 

Mean Variance Std. Deviation N of Items

53.77 25.201 5.020 13

Kualitas Laporan Keuangan

Case Processing Summary 

N %

Cases Valid 52 52.0

Excludeda  48 48.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability Statistics  

Cronbach's Alpha N of Items

.835 10

Page 127: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 127/137

 

Item Statistics 

Mean Std. Deviation N

KLK1 3.96 .522 52

KLK2 3.96 .816 52

KLK3 3.81 .561 52

KLK4 3.94 .698 52

KLK5 4.29 .637 52

KLK6 3.96 .593 52

KLK7 4.02 .671 52

KLK8 3.94 .777 52

KLK9 4.21 .498 52

KLK10 4.06 .574 52

Item-Total Statistics 

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alphaif Item Deleted

KLK1 36.19 14.982 .343 .835

KLK2 36.19 11.805 .744 .795

KLK3 36.35 14.113 .525 .821

KLK4 36.21 13.386 .543 .819

KLK5 35.87 13.687 .541 .819

KLK6 36.19 14.080 .497 .823

KLK7 36.13 14.197 .394 .833

KLK8 36.21 11.935 .764 .793

KLK9 35.94 14.565 .481 .825

KLK10 36.10 14.520 .410 .831

Scale Statistics 

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40.15 16.643 4.080 10

Page 128: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 128/137

93

LAMPIRAN 4

HASIL SPSS

Page 129: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 129/137

Hasil Uji Regresi Linier Berganda SPSS 16.0

Descriptive Statistics 

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SPI 52 30 54 43.29 4.535

 ALK 52 14 30 23.42 3.432

GCG 52 37 62 53.77 5.020

KLK 52 28 47 40.15 4.080

Valid N (listwise) 52

Correlations 

KLK SPI ALK GCG

Pearson Correlation KLK 1.000 .874 .875 .700

SPI .874 1.000 .864 .520

 ALK .875 .864 1.000 .536

GCG .700 .520 .536 1.000

Sig. (1-tailed) KLK . .000 .000 .000

SPI .000 . .000 .000

 ALK .000 .000 . .000

GCG .000 .000 .000 .

N KLK 52 52 52 52

SPI 52 52 52 52

 ALK 52 52 52 52

GCG 52 52 52 52

Model Summary  

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .938a  .880 .873 1.456 1.823

a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK

b. Dependent Variable: KLK

 ANOVA  

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 747.037 3 249.012 117.491 .000a 

Residual 101.732 48 2.119

Total 848.769 51

Page 130: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 130/137

 ANOVA  

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 747.037 3 249.012 117.491 .000a 

Residual 101.732 48 2.119

Total 848.769 51

a. Predictors: (Constant), GCG, SPI, ALK

b. Dependent Variable: KLK

Coefficientsa 

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.419 2.543 .558 .579

SPI .361 .090 .402 4.012 .000 .249 4.013

 ALK .441 .120 .371 3.665 .001 .243 4.110

GCG .237 .049 .292 4.887 .000 .700 1.429

a. Dependent Variable: KLK

Coefficientsa 

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF1 (Constant)

SPI .249 4.013

 ALK .243 4.110

GCG .700 1.429

a. Dependent Variable: KLK

Page 131: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 131/137

 Charts  

Page 132: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 132/137

 

Page 133: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 133/137

94

LAMPIRAN 5

SURAT KETERANGAN

PERUSAHAAN

Page 134: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 134/137

Page 135: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 135/137

Page 136: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 136/137

Page 137: Hayyuning Tyas Rosdiani

7/23/2019 Hayyuning Tyas Rosdiani

http://slidepdf.com/reader/full/hayyuning-tyas-rosdiani 137/137