sc bioinformatika 3 kelompok 1 tyas arum widayati 10612031 2015

Upload: tyas-arum-widayati

Post on 21-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    1/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    1.

    Hasil dari pencarian complete genome dari Hepatitis B Virus pada NCBI adalah sebagai

    berikut:

    2. Pada sekuens genom Hepatitis B Virus tersebut, terdapat gen pengkode L-HBsAG; LHB; large

    surface protein HbsAg. Gen pengkode tersebut adalah gen S. Letak gen tersebut berada

    pada basa 28483215 serta 1835 (DNA berbentuk sirkular).

    3.

    Primer yang dianggap paling baik untuk mengamplifikasi Gen S adalah:

    Primer forward: tgtgggtcaccatattcttgg (start: 28112832)

    Primer reverse: gccccaacgtttggttttat (start: 862842)

    Langkah Kerja

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    2/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    Sesuai dengan poin 2, gen yang akan diamplifikasi adalah gen S. Gen S tersebut terletak pada

    basa 28483215 dan 1835. Oleh karena itu, dalam pembuatan primer, pertama-tama

    dilakukan pencarian coding sequence dari gen tersebut. Coding sequence dari gen S adalah

    sebagai berikut:

    Pembuatan primer dilakukan dengan aplikasi Primer3Plus dari

    http://www.bioinformatics.nl/cgi-bin/primer3plus/primer3plus.cgi. Pada query sekuens gen

    yang akan dibuat primernya, diisi dengan coding sequence gen S (dimulai dari basa 2848

    3215 lalu 1835) kemudian ditambahkan dengan 37 bp sekuens yang berada sebelum dan

    sesudah sekuens gen tersebut. Penambahan 37 bp sekuens ini bertujuan agar posisi primer

    terletak sebelum sekuens gen pengkode. Dengan posisi primer tersebut, diharapkan primer

    dapat menginisiasi polimerisasi DNA pengkode gen tersebut secara utuh. Apabila posisi

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    3/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    primer berada di tengah sekuens gen yang akan diamplifikasi, gen tersebut memiliki

    kemungkinan akan teramplifikasi sebagian.

    Sekuens yang dimasukkan: (bagian yang kuning adalah non-cds gen S

    1 cgcctcattt tgtgggtcac catattcttg ggaacaagag ctacagcatg

    51 ggaggttggt cttccaaacc tcgacaaggc atggggacga atctttctgt

    101 tcccaatcct ctgggattct ttcccgatca ccagttggac cctgcgttcg

    151 gagccaactc aaacaatcca gattgggact tcaaccccaa caaggatcac

    201 tggccagagg caaatcaggt aggagcggga gcatttggtc cagggttcac

    251 cccaccacac ggaggccttt tggggtggag ccctcaggct cagggcatat

    301 tgacaacact gccagcagca cctcctcctg cctccaccaa tcggcagtca

    351 ggaagacagc ctactcccat ctctccacct ctaagagaca gtcatcctca

    401 ggccatgcag tggaactcca caacattcca ccaagctctg ctagatccca451 gagtgagggg cctatatttt cctgctggtg gctccagttc cggaacagta

    501 aaccctgttc cgactactgc ctcacccata tcgtcaatct tctcgaggac

    551 tggggaccct gcaccgaaca tggagagcac aacatcagga ttcctaggac

    601 ccctgctcgt gttacaggcg gggtttttct tgttgacaag aatcctcaca

    651 ataccacaga gtctagactc gtggtggact tctctcaatt ttctaggggg

    701 agcacccacg tgtcctggcc aaaattcgca gtccccaacc tccaatcact

    751 caccaacctc ttgtcctcca acttgtcctg gctatcgctg gatgtgtctg

    801 cggcgtttta tcatattcct cttcatcctg ctgctatgcc tcatcttctt

    851 gttggttctt ctggactacc aaggtatgtt gcccgtttgt cctctacttc

    901 caggaacatc aactaccagc acgggaccat gcagaacctg cacgattcct

    951 gctcaaggaa cctctatgtt tccctcttgt tgctgtacaa aaccttcgga

    1001 cggaaactgc acttgtattc ccatcccatc atcctgggct ttcgcaagat

    1051 tcctatggga gtgggcctca gtccgtttct cctggctcag tttactagtg

    1101 ccatttgttc agtggttcgt agggctttcc cccactgttt ggctttcagc

    1151 tatatggatg atgtggtatt gggggccaag tctgtacaac atcttgagtc

    1201 cctttttacc tctattacca attttctttt gtctttgggt atacatttga

    1251 accctaataa aaccaaacgt tggggctact cccttaactt catggga

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    4/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    5/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    Pemilihan 37 bp sebelum dan sesudah sekuens gen S diperoleh berdasarkan hasil uji coba.

    Dengan penambahan 37 basa ini, diperoleh GC content yang paling mendekati 50%. Hasilnya

    adalah sebagai berikut:

    Primer ini dipilih berdasarkan ketercapaiannya parameter yang dimasukkan, walaupun tidak

    ada yang mencapai optimal. Selain itu, dilakukan juga evaluasi menggunakan OligoEvaluator

    (http://www.oligoevaluator.com/OligoCalcServlet) yang menunjukkan bahwa primer

    forward memiliki GC content sebanyak 47.6%, GC Clamp 2, Run length 3 bp, Tm berdasarkan

    primer3plus adalah 60.6C namun dari hasil evaluasi OligoEvaluator, Tm yang diperoleh

    adalah 64.5C. Pada primer ini, struktur sekunder yang dapat muncul memiliki kekuatan

    yang lemah dan tidak memiliki primer dimer.

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    6/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    Reverse primer juga dianalisis menggunakan OligoEvaluator. Hasil yang diperoleh adalah GC

    Clamp = 0, GC content 45%, panjang primer 20 bp, run length 4 bp, Tm berdasarkan

    Primer3Plus adalah 60.9C dan berdasar OligoEvaluator yaitu 64.5C. Struktur sekunder yang

    dapat terbentuk kekuatannya sedang dan tidak ada primer dimer.

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    7/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    Berdasarkan PremierBiosoft (2015), kriteria primer yang baik adalah:

    1. Memiliki GC Content sebesar 40%-60%dengan GC Content optimal 50%. Primer yang

    diperoleh, baik forward maupun reverse, memiliki GC Content yang berada pada

    rentang tersebut (forward: 47.6% dan reverse 45%, mendekati 50%).

    2. Selain itu, GC Clamp yang diperoleh tidak boleh lebih dari 3 , karena apabila melebihi 3,

    maka basa G atau C pada 5 basa terakhir ujung 3 akan melipat sehingga ujung 3 tidak

    berikatan dengan template.3. Tm yang diperoleh berdasarkan Primer3Plus berada di sekitar 60C. Berdasarkan

    PremierBiosoft (2015), Tm yang baik berada di range 52-58C. Berdasarkan Mullis et al.

    (2012), Tm yang baik berada dalam range 52-60C. Tm dari primer yang diperoleh

    berada di sekitar 60C sehingga masih mendekati suhu optimum. Walaupun terdapat

    perbedaan dengan Tm pada OligoEvaluator, Tm yang diperoleh masih berada di bawah

    65C. Apabila Tm berada di atas 65C, dapat terjadi secondary annealing.

    4. Nilai run menurut PremierBiosoft (2015) maksimum yang dapat diterima adalah 4bp.

    Nilai run lengthdari primer yang diperoleh adalah 3bp dan 4bp, sehingga masih berada

    di dalam range yang dapat diterima. Apabila primer memiliki run lengthdari basa

    tunggal yang panjang, dapat memungkinkan terjadinya misprime.

    5. Panjang basa yang diperoleh sesuai dengan panjang basa optimal menurut

    PremierBiosoft (2015) adalah 18-22bp. Panjang basa primer yang diperoleh masih

    berada pada range, sehingga primer tersebut dapat dikatakan memiliki panjang basa

    optimal untuk amplifikasi gen.

    6.

    Struktur sekunder yang terdapat pada primer ini memiliki kekuatan lemah dan sedang.

    Berdasarkan PremierBiosoft (2015), struktur sekunder sebaiknya dihidari karena

    menunjukkan bahwa primer tidak stabil. Namun, karena kekuatan struktur primer ini

    tidak kuat, maka primer ini masih dapat menjadi pilihan.

    7.

    Uji spesifisitas: dari hasil uji spesifisitas, diperoleh hasil sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    8/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

  • 7/24/2019 Sc Bioinformatika 3 Kelompok 1 Tyas Arum Widayati 10612031 2015

    9/9

    Tugas Bioinfo

    Nama : Tyas Arum Widayati

    NIM : 10612031

    Uji spesifisitas tersebut menunjukkan walaupun sekuens yang keluar dari hasil uji

    spesifisitas ini tidak sama persis dengan Hepatitis B Virus Complete Genome yang

    digunakan untuk membuat primer, namun beberapa hasil menunjukkan bahwa primer

    ini dapat berikatan dengan S gene pada Hepatitis B Virus walaupun isolatnya berbeda.

    Referensi

    Mullis, B. K., F. Ferre, R. A. Gibbs. 2012. The Polymerase Chain Reaction. New York City:

    Springer Science & Business MediaPremierBiosoft. 2015. PCR Primer Design Guidelines.

    http://www.premierbiosoft.com/tech_notes/PCR_Primer_Design.html (Diakses pada 28

    September 2015 pukul 11.35)