peningkatan pemahaman konsep pada materi pidato …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/emhani ainun...

97
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING DI KELAS VI MI RADEN PAKU CENDORO DAWARBLANDONG MOJOKERTO SKRIPSI Oleh : EMHANI AINUN NAHDLIYAH NIM. D07216011 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGAM STUDI PGMI JULI 2020

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO

DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

MIND MAPPING DI KELAS VI MI RADEN PAKU CENDORO

DAWARBLANDONG MOJOKERTO

SKRIPSI

Oleh :

EMHANI AINUN NAHDLIYAH

NIM. D07216011

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGAM STUDI PGMI

JULI 2020

Page 2: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Page 3: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Page 4: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

\

Page 5: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

ii

ii

Page 6: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ABSTRAK

Emhani Ainun Nahdliyah 2020. Peningkatan Pemahaman Konsep Pada Materi

Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping

Di Kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto.

Dosen Pembimbing : Dr. Jauharoti Alfin.M.Si, M.Bahri Mustofa.M.Pd.I.

M.Pd

Kata Kunci: Pemahaman Konsep, Pidato, Mind Mapping.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman pada peserta

didik kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto pada

pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan kurang pemahaman peserta

didik, konsentrasi dalam menerima pelajaran, kurang mencermati ketika guru

memberikan materi. Berdasarkan hasil prasiklus dapat diketahui dari 27 peserta

didik hanya 20 siswa yang tuntas KKM. Nilai rata-rata hanya 77.5 dengan

persentase ketuntasan 74.0%.

Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui penerapan model

pembelajaran Mind Maping materi pidato pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

peserta didik di kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto, (2)

Untuk mengetahui pemahaman peserta didik dengan penerapan model

pembelajaran Mind Maping materi pidato pada mata pelajaran bahasa Indonesia di

kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto.

Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan kelas (PTK) Kurt

Lewwin yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi yang dilakukan melalui 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta

didik kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto dengan

jumlah 27 peserta didik. Pengumpulan data ini melalui dilakukan dengan

menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut :(1) Penerapan model pembelajaran

Mind Mapping berjalan sesuai dengan perencanaan. Pada siklus I skor hasil

observasi aktivitas guru adalah 88.3 ( Sangat Baik) dan pada siklus II meningkat

96.6 (Sangat Baik). Sedangkan skor hasil observasi aktivitas peserta didik adalah

78.3 (Cukup Baik) dan pada siklus II meningkat 86.6 (Baik). Peningkatan

pemahaman konsep pada materi pidato mengalami peningkatan. Hal ini

dibuktikan dari siklus I peserta didik memperoleh nilai rata-rata 83.3 (Baik) dan

skor persentase ketuntasan belajar peserta didik 85.1 %. Mengalami peningkatan

pada siklus II dengan nilai rata-rata 87.4 (Baik) dan skor persentase ketutasan

hasil belajar peserta didik 92.5% (Sangat Baik)

Page 7: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

iii

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………. i

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… ii

HALAMAN MOTTO…………………………………………………… iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………… iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI………………… v

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI………………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………

ABSTRAK……………………………………………………………. vii

KATA PENGANTAR………………………………………………… viii

DAFTAR ISI………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL……………………………………………………… xv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………….. xvi

DAFTAR GRAFIK…………………………………………………….. xvii

DAFTAR RUMUS ……………………………………………………. xviii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

C. Tindakan yang dipilih .................................................................. 7

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

E. Lingkup Penelitian ....................................................................... 8

F. Signifikasi Penelitian ................................................................. 10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pemahaman Konsep

1. Pengertian pemahaman ....................................................... 12

Page 8: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

iv

iv

2. Pengertian Konsep ............................................................. 13

3. Tingkatan-Tingkatan Pemahaman ..................................... 15

4. Indikator Pemahaman ......................................................... 16

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman ................ 17

6. Evaluasi Pemahaman ......................................................... 20

B. Pidato

1. Pengertian Pidato .............................................................. 21

2. Struktur Teks pidato .......................................................... 23

3. Tujuan dan Fungsi pidato .................................................. 24

C. Model Pembelajaran Koperatif Tipe Mind Mapping

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ..................... 25

2. Model Mind Mapping ....................................................... 27

3. Langkah-Langkah Model Mind Mapping ......................... 28

4. Kelebihan dan kelemahan Model Mind Mapping ............. 29

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Metode Penelitian .............................................................. 31

B. Setting Penelitian .............................................................. 34

1. Setting Penelitian .............................................................. 34

2. Karakteristik Subyek Penelitian ........................................... 34

C. Variabel Yang Diteliti .............................................................. 34

1. Variabel Input .............................................................. 34

2. Variabel Proses .............................................................. 34

3. Variabel Output .............................................................. 34

D. Rencana Tindakan .............................................................. 34

E. Data dan Cara Pengumpulan Data ............................................. 38

1. Data .............................................................. 38

2. Sumber Data .............................................................. 39

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 40

4. Analisis Data .............................................................. 41

F. Indikator Kinerja .............................................................. 43

G. Tim Peneliti dan Tugasnya......................................................... 44

Page 9: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

v

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ………………………………………………….. 46

B. Pembahasan ……………………………………………………….66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ................................................................................ 75

2. Saran ........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan utama untuk manusia dalam

realita kehidupan, sehingga tiap pribadi yang baru lahir memiliki jenis

pengetahuan yang bervariasi dalam dirinya, dengan adanya pengajaran

diharapkan manusia mampu memiliki kemampuan yang maju,

berkembang serta berkualitas untuk mencapai hidup agar manusia lebih

terarah dalam pola hidupnya.1Dengan hal itu dapat membentuk peserta

didik memiliki kemampuan berfikir secara kritis, inovatif serta memiliki

kemauan bekerjasama agar mampu menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi, serta dapat dijadikan pedoman penting dalam menyukseskan

pembangunan masyarakat.2 Di sisi lain, pendidikan merupakan perbuatan

sadar untuk menciptakan suasana pembelajaran yang layak untuk belajar,

berkomunikasi, menyampaikan pendapat, meningkatkan prestasi dan cara

menjadi orang yang memiliki budi pekerti.3

Kurikulum 2013 merupakan salah satu kurikulum yang sekarang

ini diberlakukan pada semua tingkatan atau tahap pendidikan yang

berkelanjutan. Kurikulum ini awal ditentukan mulai tahun 2013 di MI

Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto secara aktif sudah

berlaku pada pembelajaran tematik pada tahun 2017/2018 dan sampai

1 Afrianto Irawan, “Collaborative Learning System Sebuah Alternatif Konten C- Generation Dan

Flagship Detiknas,” Majalah Ilmiah UNIKOM,Vol.8, No.1 2011.69. 2 Resamalia Aguslimayanti, “Implementasi Pembelajaran Tematik Dalam Pemahaman Konsep

Pidato Peserta Didik Kelas III MI Madani Alauddin Pao-Pao” (Makassar, UIN Alauddin, 2017). 3 Wulan Sari Putri Oktavia, “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Example Non Example Terhadap

Minat Belajar,” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 3 (2019) 324–31.

Page 11: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

2

sekarang sudah mulai tahun ketiga. Perangkat pembelajaran yang

dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto tahun ini sudah mengikuti perkembangan

kurikulum, yakni menggunakan pembelajaran perangkat 2013 awal kelas

satu sampai kelas enam. Untuk tahun sebelumnya hanya kelas satu sampai

kelas empat dan terus berkembang dari setiap tahunnya, dan kelas yang

lain masih tetap menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Untuk tahun sekarang hampir seluruh kelas menggunakan

pembelajaran berbasis Saintifik atau disebut pembelajaran Tematik.4

Dalam pendidikan tingkat SD/MI telah diterapkan pada pembelajaran

saintifik yang mana peserta didik dituntut aktif dan guru sebagai fasilitator.

Perlu diadakannya pembelajaran saintifik untuk membentuk

peserta didik inovatif, produktif, kreatif, serta melatih menumbuhkan rasa

kemandirian dan keberanian yang kuat dalam dirinya melalui sikap

religius, sosial, keterampilan dan pengetahuan. Di dalam kurikulum

tersebut terdiri tiga aspek yang meliputi spiritual, kognitif serta

keterampilan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan aspek yang dimiliki oleh

peserta didik yang diajarkan dalam pembelajaran di madrasah. Dalam

proses pembelajaran peserta didik dilatih menggali pengetahuan melalui

pengalaman yang dimilikinya, sehingga mampu mengetahui dan

mempraktekkan pengetahuan juga melatih untuk berdinamika untuk

menyelesaikan masalah kemudian menemukan solusi yang tepat untuk

mengatasinya.

4 Sumarni, “Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Di Madrasah,” Jurnal Penelitian Pendidikan

Agama Dan Keagamaa 15 (Desember 2017): 387–404.

Page 12: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

3

Implementasi Pembelajaran Saintifik pada mata pelajaran bahasa

Indonesia sekarang ini berbasis teks sebagai alat dalam pelaksanaan

pembelajaran, baik secara lisan maupun tulisan dengan meletakkan

sebagai sumber pengetahuan.5 Diantara beberapa mata pelajaran yang lain,

yang merupakan pelajaran pokok yang terdapat tingkat Madrasah

Ibtidaiyah adalah mata pelajaran bahasa Indonesia. Belajar bahasa pada

dasarnya merupakan berlatih untuk komunikasi. Dalam pembelajaran

bahasa Indonesia bertujuan dapat menumbuhkan potensi pada siswa

berlatih, baik melalui lisan maupun tulisan secara tertentu dengan bahasa

yang baik dan benar.6

Dalam Peraturan Negara Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional menjelaskan kurikulum merupakan seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan untuk pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Proses

pembelajaran lebih menekankan pada kompetensi peserta didik yang

berbeda dari kurikulum sebelumnya, yang mana guru menggunakan

pembelajaran secara langsung dan membuat peserta didik pasif. Hal itu

dikatakan kurikulum 2013 atau yang disebut pembelajaran tematik, yang

mana peserta didik menjadi aktif, inovatif serta kreatif. Kurikulum ini

menekankan pada pencapaian kompetensi peserta didik dan

5 Wahyu Haerul Min, “Pembelajarann Menelaah Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Salomekko Kabupaten Bone,” Jurnal Pendidikan, 2019. 6 Aningsih, “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Strategi

Directed Reading Thingking Activity (DRTA) di Kelas III SD Bani Saleh 2 Bekasi Pada Pelajaran

Bahasa Indonesia”. Jurnal Pedagogik. Vol, V No.2, September 2017. 22.

Page 13: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

4

pembelajarannya menggunakan saintifik dan mengikutsertakan peserta

didik aktif dalam proses pembelajaran.7

Model pembelajaran diartikan sebagai bentuk pendekatan yang

dilakukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang tergambar dari

pendahuluan hingga akhir untuk memperoleh tujuan belajar yang dicapai.

Salah satunya model pembelajaran yang mampu mengaktifkan peserta

didik dalam proses pembelajaran adalah Mind Mapping. Model Mind

Mapping merupakan bentuk pembelajaran yang cocok digunakan dalam

pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa Indonesia karena lebih sesuai

diterapkan dari model-model yang lain. Model tersebut dibentuk dari ide-

ide terbentuk dalam bentuk peta pikiran yang dapat disesuaikan dengan

materi yang di pelajari. Model ini bertujuan untuk memetakan pikiran,

ide-ide, konsep yang ada pada bacaan kemudian digambarkan oleh peserta

didik dalam bentuk ilustrasi grafis. Dalam penerapan model ini,

pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar apabila dibantu

dengan menggunakan media pembelajaran dengan materi yang sesuai

serta dapat mendukung dalam kegiatan belajar siswa.

Pidato adalah penyampaian pikiran, ide dalam bentuk kata-kata

yang disampaikan kepada orang banyak. Pada umumnya pidato

disampaikan orang terhormat atau orang yang berkedudukan dalam situasi

formal dengan tujuan menyampaikan informasi penting bagi orang-orang

yang tergabung dalam acara tersebut. Pidato biasanya digunakan pada

waktu acara khusus misalnya peringatan-peringatan, seminar, rapat besar.

7 Undang-Undang, nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 14: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

5

Di dalam pidato tersebut membawa pesan positif untuk orang-orang yang

mendengarkan pidato tersebut.8 Menurut Hasnun, berpidato merupakan

kegiatan berbicara di hadapan umum, namun tidak semua pembicaraan

dapat dikatakan sebagai pidato Tujuan pidato memiliki banyak ragam

bergantung dari keadaan, situasi, dan apa yang dikehendaki oleh

pembicara.9

Dari data observasi yang diperoleh peneliti pada tanggal 20

Oktober 2019 pukul 08.00 bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia yang

dilaksanakan kurang aktif dan kondusif karena peserta didik dirasa masih

kesulitan dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Faktor

yang menyebabkan rendahnya kemampuan peserta didik, yaitu kurang

konsentrasi dalam menerima pelajaran, kurang mencermati ketika guru

memberikan materi. Dalam proses pembelajaran terutama dalam

pembelajaran bahasa Indonesia masih ditemukan kendala-kendala dalam

proses pembelajaran, juga disebabkan guru yang mengajar hanya

berpedoman dengan buku pegangan, akan tetapi guru mengkaitkan dalam

kehidupan sehari-hari yang ada hubungannya dengan materi yang

diajarkan, sehingga peserta didik kurang aktif dan kreatif.10

Dari data wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru

kelas 6 menjelaskan ketika peserta siswa diberi tugas ountuk membuat

pidato atau membaca pidato dengan alasan ada yang tidak mau karena

8 Ertin Dwi Septiviani, “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model

Pembelajaran Coperative Group Investigation Pada Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Samalatan,”

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 1 (Maret 2016): 1–5. 9 Kusuma Linda, “ Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Menggunakan Metode Peta

Pikiran Dengan Media Kartu Tema Pada Siswa Kelas X BB SMK Muhammadiyah 2 Boja”.

(Semarang, Universitas Negeri Semarang, 2017) 10

Hasil Observasi Pembelajaran Bahasa Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2019

Page 15: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

6

malu, tidak berani. Dari karakteristik peserta didik tersebut, membuat

konsep pidato saja belum paham selain itu gurunya kadang tidak begitu

paham, bisa disebabkan guru kurang memahami pidato, kurangnya

pengetahuan bisa juga disebabkan tidak semua guru yang sesuai bidang

keahliannya bisa memahami materi tersebut.11

Pada penelitian sebelumnya oleh Resamalia Aguslimayanti dalam

penelitiannya yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Tematik Dalam

Pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik Kelas III MI Alaudin Pao-Pao”.

Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

berjalan lancar dengan baik sesuai perencanaan pembelajaran yang di buat

oleh peneliti serta mampu melatih peserta didik untuk berfikir kritis,

kreatif serta inovatif. Riswanto, menuliskan jurnal yang berjudul “The Use

of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3”. Dalam

penelitian tersebut diperoleh ada perbedaan yang siginifikan pada prestasi

siswa dalam menulis yang diajarkan melalui model peta pikiran. Dari hal

tersebut itu dapat disimpulkan bahwa model peta pikiran dapat

meningkatkan keterampilan menulis siswa.12

Dari latar belakang di atas, maka peneliti ingin merubah model

pembelajaran Mind Mapping, dengan tujuan peserta didik dapat

mengubah cara berpikir siswa lebih kreatif dan meningkatkan pemahaman

siswa agar mudah diingat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu

peneliti akan tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

11

Suliyani, permasalahan pembelajaran di kelas, 6 November, 2019 12

Riswanto, “The Mapping Strategi in The Teaching Of Writing at SMAN 3 Bengkulu,

Indonesia,” International Journal Of Humanities and Social Science 2.No.21 (Desember 2012)

Page 16: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

7

“Peningkatan Pemahaman Konsep Pidato Dengan Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping Di Kelas VI MI Raden

Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang telah di paparkan di atas, maka peneliti

merumuskan masalah pada penelitian tersebut, yaitu :

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam

pemahaman konsep pidato peserta didik di kelas VI MI Raden Paku

Cendoro Dawarblandong Mojokerto?

2. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep pidato peserta didik

setelah diterapkan model pembelajaran Mind Mapping di kelas VI MI

Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto?

C. Tindakan Yang Dipilih

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, yang

terjadi pada peserta didik kelas VI MI Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto, perlu adanya perubahan tindakan dalam

proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Maka menurut peneliti perlu

diadakan penelitian untuk mempermudah dalam penyampaian materi

dengan memilih model pembelajaran yang tepat dan cocok dalam proses

pembelajaran. Model yang dimaksud peneliti ini adalah model Mind

Maping, model ini dirasa cocok oleh peneliti diterapkan dalam

pembelajaran tematik khususnya pelajaran bahasa Indonesia, yang mana

model ini bertujuan untuk mendorong peserta didik agar berfikir secara

Page 17: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

8

kreatif, inovatif serta memiliki kemauan bekerja sama untuk

menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapinya.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas yang terjadi pada peserta

ddik kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto ini

sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui penerapan model pembelajaran Mind Maping materi

pidato pada pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik di kelas VI MI

Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto.

2. Dapat mengetahui pemahaman peserta didik setelah diterapkannya model

pembelajaran Mind Maping materi pidato pada pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto.

E. Lingkup Penelitian

Agar penelitian terfokuskan dengan data yang diambil, maka

permasalahan di atas dibatasi sebagai berikut :

1. Subyek Penelitian Tindakan Kelas adalah peserta didik kelas VI MI

Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto. Tepatnya pada semester

genap tahun pelajaran 2019/2020.

2. Permasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas, disebabkan kurangnya

pemahaman konsep pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi

pidato.

3. Penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada pembelajaran

Bahasa Indonesia.

Page 18: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

9

4. Kompetensi inti dan Kompetensi dasar tema 7 Kepemimpinan, Subtema 1

Pembelajaran 1.

Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman

dan guru.

KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca

Indikator

3.3.1 Menyebutkan informasi yang terkandung dalam teks pidato

3.3.2 Menjelaskan konsep pidato dengan benar.

3.3.3 Mengklasifikasikan bagian-bagian dari kerangka pidato.

Page 19: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

10

F. Signifikansi Penelitian

Dari rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut, manfaat

tersebut dapat memberikan hal positif pada pihak yang bersangkutan.

Adapun manfaat penelitian berikut ini mampu memberikan manfaat di

antaranya :

1. Manfaat Teoritis

Memberikan pengetahuan dan masukan dalam bidang pendidikan

yang salah satunya dipraktekkan dan diteliti yaitu model Mind Mapping

dalam pembelajaran tematik khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia.

Sebagai acuan pada proses pembelajaran, menambah wawasan dan

menggunakan model pembelajaran serta dapat memberikan kontribusi

bagi pengembangan pengajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta didik

1) Dapat memudahkan dalam memahamkan materi pada

pembelajaran bahasa Indonesia

2) Dapat menciptakan suasana kegiatan belajar baru dan peserta

didik dapat berpikir kritis dengan memberikan kemudahan dalam

kegiatan memahami konsep pidato melalui model Mind Mapping

3) Dapat menumbuhkan kreatifitas, inovatif, mandiri dalam proses

kegiatan belajar mengajar serta membuat lebih siap belajar.

4) Dapat memberikan dorongan untuk berpikir kritis dan sistematis

dalam mengatasi persoalan yang terjadi pada pembelajaran,

khususnya dalam memahami pidato.

Page 20: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

11

b. Bagi Guru

Menambah wawasan guru dan pengetahuan yang baru terkait

pemahaman konsep pidato yang baik dan benar. Dengan dijadikan

pembeda antara model yang diterapkan sebelumnya dengan model

yang baru diketahuinya. Selain itu juga dapat dijadikan pedoman

untuk mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran, terutama

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Serta diharapkan guru kelak

dapat menjadi guru yang inovatif, dapat memilih model pembelajaran

yang tepat sesuai materi yang disampaikan pada proses pembelajaran.

c. Bagi Penulis

1) Dapat memberi pengalaman dan wawasan luas untuk

meningkatkan tingkat proses pembelajaran dengan

mempraktikkan model pembelajaran pada aspek pemahaman

konsep pidato di kelas VI MI Raden Paku Cendoro

Dawarbladong Mojokerto pada pelajaran Bahasa Indonesia

2) Dapat mempersiapkan sebagai calon guru yang berprofesional di

masa yang akan datang

3) Sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam proses

perencanaan pembelajaran, juga bisa menjadi panduan peneliti

lainnya yang melakukan penelitian yang sama.

Page 21: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pemahaman Konsep

1. Pengertian Pemahaman

Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, pemahaman

merupakan proses, perbuatan serta cara memahamkan ketika dalam

membaca. Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya

mengetahui dengan benar, sedangkan pemahaman merupakan proses

memahami. Suharsimi menjelaskan pemahaman merupakan

kemampuan dalam menyerap arti sebuah materi yang dipelajari.

Menurut Carin dan Sund menjelaskan pemahaman merupakan

kemampuan untuk menerangkan dan menjelaskan sesuatu, yang berarti

seseorang telah memahami sesuatu atau mendapatkan pemahaman dan

mampu menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia

terima. Maka dari itu peserta didik dikatakan mampu memahami dan

dapat mengerti apa yang telah disampaikan oleh guru apabila mereka

dapat menjelaskan dengan bahasanya sendiri.13

Dari beberapa arti pemahaman di atas, dapat disimpulkan

bahwa pemahaman merupakan potensi seseorang dalam menyerap

pengetahuan dalam proses pembelajaran dengan mendapatkan hasil

inti dari pembelajaran yang dianggapnya sulit dengan menggunakan

bahasanya sendiri. Ngalim purwanto menjelaskan arti pemahaman

13

Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Pers,2011).50.

Page 22: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

13

merupakan tingkat potensi seseorang dengan mengharapkan mampu

memahami konsep, situasi yang diketahuinya.14

Pemahaman (Comperhension) dapat diartikan sebagai kegiatan

menguasai sesuatu dengan pikiran, karena belajar harus mengerti isi

dari materi pelajaran yang disampaikan guru, sehingga peserta didik

mampu memahami apa yang sedang dikomunikasikan dan mampu

memanfaatkan intinya tanpa keharusan menghubungkan dengan hal-

hal yang lain. Hal tersebut sangat penting bagi peserta didik yang

belajar karena memahami merupakan arti yang dasar pada bagian-

bagian belajar.15

2. Pengertian Konsep

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep merupakan

pengertian, gambaran mental dari objek, proses, pendapat (paham),

rancangan (cita-cita) yang telah dipikirkan.16

Pada dasarnya konsep

merupakan abstraksi dari suatu gambaran ide menurut Kand yang

dikutip oleh Harifudin Cawidu merupakan gambaran yang bersifat

umum atau tentang sesuatu. Konsep memiliki fungsi yang beragam,

pada umumnya konsep dapat mempermudah antar seseorang dalam

memahami suatu hal serta dapat memungkinkan manusia berpikir lebih

baik. Konsep sendiri memiliki sifat mudah dimengerti dan mudah

dipahami.

Berikut pengertian definisi konsep menurut para ahli:

14

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung :Remaja Rosda

Karya,2010.44http://repository.uin-suska.ac.id/2379/3/BAB%20II.pdf. 15

Palguno Guruh Respati, Peningkatan Pemahaman Materi (FKIP UMP, 2012) 16

Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa

Indoesia (Jakarta:Balai Pustaka,1994), 520.

Page 23: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

14

a. Bahri menjelaskan bahwa konsep memiliki arti satuan arti yang

mewakili sejumlah objek dengan memilki ciri yang sama. Orang

yang memiliki rancangan sanggup mengadakan abstraksi dari

berbagai objek-objek yang akan dilaluinya, agar objek dapat

diletakkan pada kelompok tertentu.

b. Soedjadi menjelaskan konsep ke dalam bentuk atau suatu yang

abstrak untuk melakukan penggolongan yang nantinya akan

dinyatakan kedalam suatu istilah tertentu.

c. Singarimbun dan Efendi menjelaskan konsep merupakan suatu

generalisasi dari beberapa kelompok yang memiliki fenomena

tertentu sehingga dapat digunakan untuk penggambaran fenomena

lain dalam hal yang sama.17

Dari beberapa arti konsep tersebut dapat disimpulkan suatu

pemikiran seseorang baik individu mapun kelompok yang ada

dalam sebuah tulisan yang meliputi arti atau definisi. Pemahaman

konsep merupakan salah satu kecakapan atau kemahiran yang

diharapkan dapat tercapai dalam belajar dengan menunjukkan

pemahaman konsep yang dipelajarinya dalam jangka waktu yang

panjang, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasinya secara urut, efisien dan tepat.18

17

Zakky, Pengertian Konsep Menurut Para Ahli Beserta Fungsi, Unsur dan Ciri-cirinya( 6 Juni

2018) https://www.zonareferensi.com/pengertian-konsep/ di akses pukul 07.30 pada tanggal 27

November 2019 18

Amaniah Irsalina Subhatina, “Peningkatan Pemahaman Konsep Bagian-Bagian Tumbuhan pada

Tema 3 Sub Tema 1 Mellaui Numbered Heads Together (NHT) Di Kelas 4C MI Al Ahmad

Mojosatren Krian Sidoarjo”. Skripsi (Surabaya: UINSA Surabaya, 2019). 12

Page 24: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

15

Konsep menunjukkan keterkaitan antar konsep yang lebih

sederhana sebagai dasar perkiraan atau jawaban manusia terhadap

pertanyan-pertanyaan yang bersifat asasi tentang mengapa suatu

gejala itu bisa terjadi. Konsep diperoleh dari fakta, kejadian,

pengalaman melalui gagasan dan berpikir secara ringkas.

3. Tingkatan –Tingkatan Pemahaman

Ada tiga tahap seseorang dalam mencapai pemahaman

menurut Nana Sudjana, diantaranya :

a. Menerjemahkan (Translation)

Mengartikan arti dari bahasa ke dalam bahasa yang lain

sesuai dengan pemahaman yang diperoleh dari arti tersebut dengan

tujuan agar memudahkan untuk mempelajarinya. Dengan kata lain

diartikan sebagai mampu memahami yang terkandung dalam

konsep tersebut. Misalnya menerjemahkan dari bahasa Inggris ke

dalam bahasa Indonesia, mengartikan arti Bhineka Tunggal Ika,

mengartikan arti istilah dan lain sebagainya.

b. Menafsirkan (Interpretation)

Merupakan tingkat pemahaman yang lebih luas dari pada

menerjemahkan. Sebab potensi ini mampu mengenal dan

memahami. Dengan dilakukan cara menghubungkan pengetahuan

yang sebelumnya dengan penegetahuan baru yang diperolehnya.

Seperti menghubungkan grafik dengan kondisi yang digambarkan

sebenarnya, serta dapat membedakan pokok dan tidak pokok dalam

materi.

Page 25: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

16

c. Mengeksplorasi (Extrapolation)

Merupakan tingkat pemahaman yang lebih tinggi

tingkatannya, karena seseorang harus bisa melihat arti lain dari apa

yang tertulis dan diharapkan dapat membuat ramalan sebab akibat

mengenai apa yang dijelaskan atau ditulis. Misalnya membuat

prediksi tentang konsekuensi atau memperluas presepsi dalam arti

waktu, dimensi maupun masalahnya.19

Ketiga tingkatan tersebut, kadang sulit dibedakan oleh

seseorang, oleh karena itu tergantung pada isi dalam pelajaran yang

dipelajarinya. Dalam proses pemahaman, seseorang harus melalui

tahapn-tahapn tersebut secara berurutan.

4. Indikator Pemahaman

Indikator merupakan alat yang dapat digunakan dalam

mengukur adanya perubahan pada suatu kegiatan yang terjadi secara

langsung maupun tidak langsung. Pemahaman tak lepas dari aspek

kognitif tiap individu seperti yang dikemukakan oleh Bloom dalam

indikator aspek kognitifnya yang mana didalamnya terdapat unsur

pemahaman.20

Berikut ini indikator pemahaman antara lain:

a. Mengartikan, dimana peserta didik mampu menguraikan atau

menjelaskan materi dengan bahasanya sendiri.

b. Memberi contoh, dimana peserta didik mampu memberikan contoh

dari materi yang dipelajari.

19

Nana Sudjono, Dasar-Dasar Proses belajar Mengajar (Bandung:Sinar Baru Algensido, 2013) 51. 20

Muhammad Fathurridho, “ Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Fikih Materi Infak dan

Sedekah Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VI Darul Hikmah Mojosari”. Skripsi.

(Surabaya: UINSA, 2019)

Page 26: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

17

c. Mengklasifikasikan, dimana peserta didik mampu

mengelompokkan materi yang disampaikan.

d. Menjelaskan, merupakan tahapan akhir pada beberapa indikator

tersebut. Dalam hal ini peserta didik mampu menjelaskan materi

yang dipelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Dari beberapa indikator daiatas dapat dikembangkan sesuai

kebutuhan dalam pembelajaran, misalnya menguraikan kembali

kata-kata dengan bahasanya sendiri mengenai materi yang

dipelajarinya, mengklasifikasikan unsur-unsur pidato, menjelaskan

kembali materi yang didapat ketika pembelajaran dan lain

sebagainya sesuai kebutuhan materi.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan

oleh guru dan peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor

tersebut berasal dari dalam diri individu dan lingkungan. Ada beberapa

faktor yang mempengaruhi pemahaman dan keberhasilan

pembelajaran, antara lain:

a. Faktor Internal

Merupakan faktor dalam diri individu yang mempengaruhi

dalam pembelajaran diantaranya:

1) Faktor Fisiologi, merupakan faktor yang kaitannya dengan

kondisi fisik individu seperti kesehatan jasmani, kondisi tubuh

yang lemah dapat menghambat tercapainya hasil belajar yang

baik.

Page 27: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

18

2) Faktor Psikologis, merupakan faktor yang kaitannya dengan

psikis dari individu seperti kecerdasan, motivasi, minat dan bakat

peserta didik.

b. Faktor Eksternal

Merupakan faktor yang timbul dari luar individunya yang

mempengaruhi pembelajaran, diantaranya :

1) Lingkungan sosial meliputi lingkungan sosial sekolah,

masyarakat dan keluarga. Faktor ini mencakup latar belakang

dan pengalaman peserta didik di rumah serta sosial ekonomi.

Faktor kedua ini saling berhubungan dalam kemajuan peserta

didik. Lingkungan juga membentuk pribadi, sikap nilai dan

kemampuan bahasa anak.

2) Lingkungan non-sosial meliputi lingkungan alamiah,

instrumental dan materi pelajaran. Lingkungan alamiah

berhubungan dengan kondisi udara, sinar matahari dan suasana

dalam kelas. Faktor instrumental berhubungan dengan perangkat

belajar seperti gedung, alat-alat sekolah, buku, silabus dan lain

sebagainya. Sedangkan faktor materi pelajaran yang disesuaikan

dengan usia perkembangan peserta didik dan metode mengajar

guru dalam proses belajar-mengajar.21

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman

maupun keberhasilan belajar peserta didik, meliputi:

a. Tujuan

21

Farida Rahim, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2011). 16.

Page 28: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

19

Tujuan merupakan pedoman sebagai gagasan yang

akan tercapai dalam kegiatan belajar mengajar. Perumusan

tujuan akan mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru juga mempengaruhi kegiatan belajar

peserta didik. Tujuan pembelajaran merupakan komponen

utama yang harus dirumuskan guru dalam proses

pembelajaran.

b. Guru

merupakan tenaga pendidik yang selalu

memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada peserta didik

di sekolah dalam proses pembelajaran. Guru merupakan

orang yang banyak berpengalaman dalam bidang

keahliannya.

c. Peserta didik

merupakan orang yang dengan sengaja datang

kesekolah untuk belajar bersama guru dan teman

sebayanya. Dengan memiliki latar belakang yang berbeda

satu dengan yang lainnya, bakat, minat dan kemampuan,

sehingga dalam satu kelas terdiri dari karakteristik peserta

didik yang berbeda-beda.

d. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pengajaran merupakan proses terjadinya

hubungan antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan

proses mengajar. Kegiatan tersebut menuju pada proses

Page 29: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

20

pembelajaran yang diciptakan oleh guru dan dipengaruhi

pada keterampilan guru dalam mengelola kelas.

e. Cara dan Alat Evaluasi

Bahan dan alat evaluasi merupakan salah satu

komponen yang ada pada kurikulum yang digunakan untuk

mengukur pemahaman peserta didik. Bentuk alat evaluasi

seperti memberikan butiran soal bentuk pilihan ganda,

uraian, mencocokkan, pilih benar dan salah dan lain

sebagainya.

6. Evaluasi Pemahaman

Pembelajaran merupakan salah satu usaha yang dilaksnakan

oleh peserta didik untuk belajar, tentunya setiap proses pembelajaran

perlu dilakukan kegiatan evauasi. Evaluasi ini perlu dilakukan untuk

mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan

yang ditetapkan dalam pembelajaran.

Dalam buku Measurement and Evalution in Education and

Psychology ditulis oleh William A. Mohrens istilah tes, measurement,

evaluation dan assessment telah dijelaskan berikut ini:

a. Tes, yakni membuat beberapa pertanyaan yang harus diisi oleh

peserta didik.

b. Measurement, yakni dengan menggunakan observasi untuk

memperoleh informasi dalam bentuk kuantitas, juga berarti

pengukuran berdasarkan skor yang diperoleh.

Page 30: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

21

c. Evaluasi, proses penggambaran informasi yang digunakan sebagai

penetapan alternative. Evaluasi juga bisa mencakup arti tes dan

Measurement.22

Secara umum, evaluasi pembelajaran untuk mengetahui

jalannya proses pembelajaran yang di laksanakan proses

pembelajaran secara langsung. Indikator efektivitas dapat dilihat

melalui perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta didik.

Adapun secara khusus tujuan evaluasi sebagai berikut:

a. Mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap kompetensi

yang ditetapkan.

b. Mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh peserta didik dalam

proses pebelajaran.

c. Mengetahui efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan guru

baik metode, media maupun sumber sumber belajar.23

B. Pidato

1. Pengertian Pidato

Pidato adalah salah satu cara mengungkapkan pikiran dalam

bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau juga

diartikan sebagai wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan

khalayak. Pada umumnya pidato disampaikan oleh orang penting atau

orang terhormat dalam situasi formal. Pesan yang disampaikan harus

22

Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Evaluasi Pembelajaran ( Bandung : Cita Pustaka Media,

2014). 3 23

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran ( Teori dan Praktik) (Bandung, 2010).

Page 31: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

22

jelas secara keseluruhan dan tidak hnaya bagi seseorang ataupun

beberapa orang saja.24

Berikut ini beberapa pengertian pidato menurut para ahli:

a. Menurut Arsjad dan Mukti berpendapat bahwa pidato merupakan

penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau gagasan dari

pembicara kepada khalayak ramai dan bermaksud menyakinkan

pendengarnya.

b. Menurut Badudu menjelaskan Pidato merupakan penyampaian

gagasan, pikiran atau infomasi serta tujuan dari pembicara kepada

orang lain (audience) dengan cara lisan.

c. Menurut Juanda menjelaskan pidato adalah penyajian lisan kepada

sekelompok massa seorang berbicara secara langsung di atas podium

atau mimbar dan isi pembicaraannnya diarahkan kepada orang

banyak.25

Menurut Arsjad menjelaskan bahwa pidato merupkan hal

penting baik waktu sekarang maupun waktu yang akan datang,

sebab pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran,

informasi,atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai.

Pidato sering digunakan pada acara-acara tertentu sepperti semiar,

penataran, peringatan-peringatan dan perayaan-perayaan tertentu.

Pidato memiliki arti Suatu Penyampaian berita secara lisan yang

24

Nindita Nilasari, “ Pidato Pertama Park Geun 1 Ye Sebagai Presiden Republik Korea Selatan

Sebuah Kajian Pragmatik”. (UGM, 2014) 25

Muchlisin Riadi, Tujuan, Jenis,Metode dan Kerangka Pidato.(Sabtu 27 Oktober 2018)

https://www.kajianpustaka.com/2018/10/tujuan-jenis-metode-dan-kerangka-pidato.html diakses pukul 06.59

Page 32: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

23

isinya bisa berbagai variasi misalnya pendidikan, ekonomi, politik,

pertanian dan sosial.

Pengertian pidato menurut Kustadi Suhandang merupakan

bahan yang disampaikan melalui lisan oleh seseorang kepada

pendengar yang dilaksanakann di tempat dan waktu tertentu

berdasarkan tujuan tersebut. Selain itu pidato merupakan kegiatan

berbicara untuk menyampaikan pendapatnya atau memberikan

pernyataan tentang suatu hal.26

2. Struktur Teks Pidato

Struktur teks pidato yang dikemukakan oleh Patrisia terdiri

atas :

a. Pembukaan

Bagian pembukaan teks pidato berisi salam pembuka,

ucapan penghormatan, ucapan syukur. Pada umumnya bagian

pembukaan ini berusaha untuk membangkitkan dan mengarahkan

perhatian pada pokok permasalahan yang akan dibicarakan kepada

pendengar. Beberapa cara yang dapat digunakan pembawa pidato

untuk membuka pidato dengan memperkenalkan diri, membuka

pidato dengan pendahuluan secara umum.

b. Isi Pidato

Isi merupakan bagian inti dari suatu pidato, yang mana

memaparkan topik yang akan disampaikan kepada khalayak

26

Hadijah, “ Penerapan Metode Pemodelan Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato Siswa

Kelas VI SDN Inpres 1 Ujuna Kecamatan Palu Barat”. E-Jurnal Bahasantodea. Volume 4 Nomor

2, April 2016. Hlm. 1-9 ISSN 2302-2000.

Page 33: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

24

umum. Pada bagian isi, pembicara akan menguraikan secara rinci

dan panjang lebar inti materi yang akan disampaikan kepada

pendengar. Pada bagian ini, poko pembahasan ditampilkan dengan

terlebih dahulu mengemukakan latar belakang permasalahannya.

c. Penutup

Penutp yang bik akan menimbulkan rasa smpati dari

pendengar. Pada bagian enutup dapat diisi dengan simpulan

pendek dari penjelasan yang disampaikan sebelumnya, ucapan

permintaan maaf kepada pendengar atas kesalahan yang mengkin

terjadi dalam penyampaian pidato, baik yang disengaja maupun

tidak disengaja dan slam penutup.

3. Tujuan dan Fungsi Pidato

Menurut Keraf, menjelaskan bahwa tujuan sebuah komposisi

pidato bergantung pada keadaan dan apa yang dikehendaki oleh

pembicara. Maksud dan tujuan tersebut terdapat dalam uraian-uraian

tertulis yang dapat dibedakan menjadi 5, yaitu:

a. Menyampaikan Informasi (informative), pidato yang bertujuan

memberikan laporan atau pengetahuan kepada orang banyak dengan

menarik untuk pendengar agar mereka dapat ,mengetahui tentang

suatu hal, atau dapat memperluas bidang pengetahuan mereka.

b. Menyakinkan dan memengaruhi sikap pendengar (persuasive) pidato

yang bertujuan untuk mendorong para pendengar dan mengajak

untuk melakukan suatu hal. Dengan demikian, reaksi yang

Page 34: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

25

diharapkan para pendengar adalah munculnya persesuaian pendapat

atau keyakinan dan kepercayaan atau persoalan yang dibawakan.

c. Menghibur Pendengar (rekreatif) pidato yang bertujuan sebagai

menghibur atau menyenangkan para pendengar atau menimbulkan

gembira pada suatu pertemuan, maka tujuannya menyenangkan.

d. Menekankan aspek-aspek pendidikan (Educative) pidato yang

berupaya menekankan pada aspek keagamaan.

C. Model Pembelajaran Mind Mapping

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang

artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling

membantu sama yang lain sebagai satu kelompok atau satu tim. Model

pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di

kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,

komputer, kurikulum, dan lain-lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dikatakan bahwa

setidaknya ada 4 makna atau arti dari model tersebut, di antaranya ;

a. Model merupakan pola yang menjadi contoh, pedoman, dan jenis.

b. Model adalah orang yang digunakan contoh untuk ditiru.

c. Model adalah orang yang pekerjaannya melakukan contoh

pakaian yang akan dipasarkan.

Page 35: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

26

d. Model merupakan bahan tiruan yang kecil dengan bentuk persis

seperti yang ditiru, misalnya pesawat terbang

Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan

belajar yang dilakukan oleh peserta didik secara berkelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dicapai. Pembelajaran

kooperatif merupakan model pembelajaran yang difokuskan pada

kelompok-kelompok kecil untuk bekerja sama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran

kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang didasarkan faham

yang berpandangan bahwa anak anak diberi kesempatan agar

menggunakan secara sadar strateginya sendiri dan belajar.

Dalam pembelajaran ini akan tetrbentuk interaksi dan

komunikasi oleh peserta didik secara meluas, karena adanya

komunikasi yang dilakukan guru dengan peserta didik, sehingga

terjadinya interaksi di dalam kelompok. Penggunaan model

pembelajaran dapat mendorong peserta didik aktif bertukar pikiran

dengan kelompoknya dalam memahami isi materi yang diberikan

oleh guru juga dapat meningkatkan kreatifitas belajar peserta didik,

dapat memecahkan masalah, mendapatkan pengetahuan dan

pengalaman.27

27

Yuditia Widiyono, “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping Untuk

Meningkatkan Prestasi belajar Sejarah Siswa Di SMA Negeri 10 yogyakarta tahun Ajaran

2018/2019”. Skripsi (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma)

Page 36: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

27

2. Model Mind Mapping

Mind Mapping atau peta pikiran merupakan suatu cara yang

dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu seperti dalam pembuatan

perencanaan, penyelesaian masalah, menyusun struktur, pengumpulan

ide-ide. Model ini sangat efektif digunakan untuk memunculkan ide-

ide peserta didik yang dimilikinya. Model ini termasuk salah satu cara

yang paling baik untuk membantu berfikir peserta didik secara

sungguh sungguh, karena model ini menggunakan teknik grafis, yang

berasal dari pemikiran-pemikiran peserta didik.28

Gambar 2.1

Contoh Mind Mapping

Model Mind mapping dapat mengajarkan peserta didik

bagaimana cara meringkas materi untuk mengetahui isi dari teks

tersebut secara tersusun. Model ini sangat membantu peserta didik

untuk memahami materi, terutama materi yang diterima oleh peserta

didik dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan

daya ingat otak dalam pembelajaran karena informasi disusun secara

bercabang dari tema. Pemetaan pikiran (Mind Mapping) dapat

28

Dimas Qondias,Dkk, “ Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Berbasis Mind Mapping

SD Kabupaten Ngada Flores, Jurnal Pendidikan Indonesia.Vol.5. No.2 (Oktober 2016)

Page 37: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

28

digunakan karena memiliki kelebihan sebagai berikut: (1) Proses

pembuatannya dikatakan menyenangkan, (2) Gambar dan warna yang

digunakan dalam pembuatan pemetaan pikiran merupakan

penyeimbang otak manusia sehingga tidak membosankan, (3) Sifatnya

unik (tidak monoton) agar mudah diingat dan lebih menarik, (4)

Topik utamanya ditentukan dengan jelas.

Penerapan Mind Mapping ini bertujuan untuk melatih anak

untuk berpikir kritis, sehingga mampu menjelaskan sesuatu dengan

sistematika yang urut dan benar. Dengan model tersebut, peserta didik

bisa mengambil keputusan menggunakan logika yang tepat. Pada

dasarnya peserta didik lebih suka dengan sesuatu yang dapat dilihat

dan dipraktikkan secara langsung.

3. Langkah-langkah Pembelajaran Mind Mapping

Di bawah ini fase-fase model pembelajaran Kooperatif Mind

Mapping, diantaranya :

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik

dalam proses belajar.

b) Guru menyampaikan keterkaitan konsep materi yang dipelajari atau

bentuk permasalahan oleh peserta didik.

c) Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah angota 4-5 anak.

d) Kelompok diberi kesempatan untuk berdiskusi mengenai

permasalahan yang diberikan oleh guru.

e) Setiap kelompok diarahkan untuk menuliskan seluruh jawaban yang

didapat dari diskusi

Page 38: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

29

f) Setiap kelompok secara acak diberi kesempatan untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

g) Peserta didik dan guru bersama-sama membuat kesimpulan dari

materi yang telah dituliskan oleh guru di papan tulis.

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Mind Mapping

Menurut Olivia Kelebihan dan kelemahan pada model

pembelajaran Mind Mapping sebagai berikut:

a. Cara mudah memahami materi keseluruhan

b. Dapat membantu menunjukkan hubungan dari bagian-bagian

informasi yang terpisah serta mengembangkan materi yang dibuat

dengan kelompok lain untuk dipelajari

c. Membantu otak untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul

dalam pikiran

d. Sewaktu-waktu bisa dicari kembali dengan mudah.

e. Melihat sejumlah data secara mudah.29

Sedangkan kelemahan model pembelajaran Mind Mapping

berikut ini:

b. Peserta didik yang terlibat aktif

c. Memerlukan banyak alat tulis ( spidol warna-warni)

d. Memerlukan latihan agar peserta didik terbiasa dan mahir

e. Tidak sepenuhnya siswa yang belajar.30

29

Dian Kartika putri, “ Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping Dalam Pembelajaran IPS

Pada siswa Kelas III SDN 1 Kramat Kabupaten Purbalingga”. Skripsi ( Semarang :Universitas

Negeri Semarang) Hal.29-30.

Page 39: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

30

Berdasarkan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran

Mind Mapping disimpulkan belajar menggunakan model

pembelajaran dirasaa oleh peserta didik dengan menyenangkan,

sehingga otak bisa mudah dalam menyerap informasi yang di

terimanya. Dengan adanya model ini dapat membantu peserta didik

untuk menghubungkan ide baru dengan ide yang sudah ada, agar

menimbulkan adanya tindakan yang di lakua oleh peserta didik.

30

Zakiyah Nurish Shofa, “ Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Mata Pelajaran Fiqih ateri Haji Kelas V MI Unggulan Assa’adah Surabaya”.

Skripsi ( Surabaya ; UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019).

Page 40: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

31

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN KELAS

A. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas tersebut

terdiri dari penelitian, tindakan dan kelas. Penelitian merupakan kegiatan

mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu

dengan mendapatkan data yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu

suatu hal, serta menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan

merupakan kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu,

sedangkan kelas merupakan sekelompok siswa yang dalam waktu yang

sama menerima pelajaran oleh guru. Pada penelitian tersebut

menggunakan model Kurt Lewin, yang mana penelitian tersebut

merupakan upaya guru dan praktisi untuk menjadikan lebih baik pada

proses pembelajaran serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan dalam

bentuk kegiatan. Akan tetapi dalam PTK memiliki banyak permasalahan-

permasalahan yang berbeda setiap guru dan bersifat perorangan, sehingga

tiap guru memiliki jenis kendala yang bervariatif di dalam kelas pada

proses pembelajaran.

Menurut Elliot Penelitian Tindakan Kelas merupakan hal tentang

kondisi sosial dengan tujuan agar meningkatkan kualitas pelaksanaan di

dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Dengan dilakukannya PTK

seorang guru berkedudukan sebagai peneliti, yang senantiasa siap

meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya. Ditinjau dari

Page 41: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

32

karakteristiknya, Sumendar menjelaskan bahwa PTK setidaknya memiliki

ciri-ciri didasarkan pada kendala yang dihadapi oleh guru dalam proses

pembelajaran, adanya kerjasama dalam melaksanakannya, peneliti sebagai

praktisi yang melakukan refleksi untuk perbaikan atau meningkatkan

kualiitas praktik pembelajaran serta dilaksanakan dalam rangkaian

langkah dengan beberapa siklus.31

PTK model Kurt Lewin ini dianggap lebih mudah dipahami

dibandingkan dengan model yang lain. Apabila pada awal pelaksanaan

terjadi kekurangan, maka peneliti dapat mengulang kembali dan

memperbaiki pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian Tindakan Kelas ini

terdiri dari siklus I ke siklus II. Dari setiap siklus kegiatan yang dilakukan

meliputi perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi

(observation), dan refleksi (reflection). Berikut gambar model

pembelajaran menurut Kurt Lewin:

Gambar 3.1

Prosedur PTK Model Kurt Lewin

31

Triyono, penelitian Tindakan kelas : Apa dan Bagaimana Melaksanakannya? Seminar Guru-

guru se UPST Sumpluh, Banyumas, 24 Agustus 2008

Page 42: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

33

Dari keempat aspek yang dijabarkan di atas merupakan

serangkaian berkelanjutan antara siklus I dengan siklus selanjutnya.

Berikut ini penjelasan prosedur PTK Kurt Lewin anatara lain :

1. Perencanaan. Sebelum penelitian awal peneliti harus membuat

rumusan masalah, tujuan penelitian serta dapat menyiapkan bahan-

bahan yang digunakan dalam penelitian, meliputi: Rencana Pelaksnaan

Pembelajaran, Instrumen wawancara, lembar pengamatan aktivitas

guru dan siswa.

2. Pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sesuai rancangan

yang telah dirumuskan yakni, dengan menerapkan model

pembelajaran Kooperatif tipe Mind Mapping.

3. Observasi. Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian dengan

mengamati kegiatan pembelajaran langsung yang dilakukan terhadap

guru dan peserta didik. Sehingga peneliti mempersiapkan lembar

observasi sesuai dengan kriteria yang akan dicapai.

4. Refleksi. pada tahap terakhir peneliti dapat menyatukan, melihat dan

mempertimbangkan hasil pengamatan yang dilakukan serta mencatat

kendala-kendala dari proses pembelajaran langsung untuk dijadikan

pedoman pada siklus selanjutnya. Apabila hasilnya belum sesuai

dengan tujuan pembelajaran maka peneliti dapat melakukan perbaikan

agar hasil sesuai dengan tujuan penelitian.32

32

Triyono, “ Penelitian Tindakan Kelas: Apa dan Bagaimana Melaksanakannya?. Seminar Guru

Guru Se UPDT Sumpiuh”. (Banyumas, 24 Agustus 2008)

Page 43: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

34

B. Tempat Penelitian Dan Karakteristik Subyek penelitian

Di dalam penelitian terdiri dari tempat penelitian, waktu dan obyek

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) antara lain:

1. Tempat penelitian di MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong

Mojokerto.

2. Waktu dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2019/2020.

3. Subyek Penelitian pada peserta didik kelas VI yang berjumlah 27

yang terdiri dari 14 peserta didik perempuan dan 13 peserta didik

laki-laki.

C. Variabel Yang diteliti

Dalam variabel penelitian berkaitan dengan segala aspek yang

ditentukan peneliti untuk dikaji sehingga mendapatkan data yang

selanjutnya diambil kesimpulan. Berikut ini variabel yang akan diteliti:

1. Variabel Input : Peserta Didik kelas VI MI Raden Paku

2. Variabel proses : Model Kooperatif Tipe Mind Mapping

3. Variabel Output : Untuk meningkatkan pemahaman konsep

peserta didik.

D. Rencana Tindakan

Penelitian Tindakan kelas ini mengacu pada penelitian tindakan

kelas dengan model kurt lewin. Penerapan model pembelajaran dalam

penelitian dilakukan melalui dua siklus. Setiap siklus dilakukan sekali

pertemuan dan memiliki empat tahapaan yakni perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.

Page 44: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

35

Berikut beberapa prosedur penelitian tindakan kelas yang peneliti

lakukan di kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarbandong Mojokerto

diantaranya :

a. Datang ke sekolah untuk meminta izin kepada kepala madrasah dan

guru kelas untuk menentukan waktu pelaksanaan siklus.

b. Melakukan pengamatan untuk mengetahui situasi awal kelas

sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), juga

pengamatan kegiatan pembelajaran terhadap guru dalam mengajar

terkait model, strategi, media yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

c. Mempersiapkan alat dokumentasi seperti handphone

d. Melakukan wawancara kepada wali kelas terkait kegiatan

pembelajaran di dalam kelas seperti menanyakan karakteristik

peserta didik.

1. Siklus 1

a. Perencanaan

Dalam tahap ini, peneliti mempersiapkan bahan-bahan untuk

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diantaranya:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan kompetensi inti dan dasar untuk kelas VI MI Raden paku

Cendoro Dawarblandong Mojokerto dengan model pembelajaran

Mind Mapping sesuai dengan langkah-langkah dari model tersebut.

2) Lembar Kerja Siswa

Page 45: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

36

3) Mempersiapkan sarana yang mendukun proses pembelajaran dan

lainnya yang diperlukan pada saat proses pembelajaran, seperti

media gambar, audio visual dan lainnya

4) Membuat Lembar Observasi aktivitas guru dan peserta didik

5) Membuat evaluasi berupa yang dituangkan dalam bentuk soal

sesuai dengan tujuan ketercapaian pembelajaran berdasarkan

indikator pembelajaran.

b. Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran

yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah

disusun dan dipersiapkan sebelumnya. Di dalamnya terdapat kegiatan

pedahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, mengecek

kehadiran, menyampaikan apersepsi serta menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk

membentuk kelompok.

3) Peserta didik berkelompok untuk membuat Mind Mapping

berdasarkan materi yang disampaikan.

4) Guru menjelaskan cara membuat Mind Mapping

5) Guru mengamati kerja kelompok peserta didik dalam pengerjaan tugas

dengan berdiskusi.

6) Guru membagikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk mengetahui

pemahaman peserta didik.

7) Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik.

Page 46: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

37

8) Guru melaksanakan tanya jawab tentang materi yang

disampaikan.

9) Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

10) Guru memberi penguatan kepada peserta didik.

11) Guru merefleksikan pembelajaran

c. Observasi

Observasi merupakan alat pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian menggunakan teknik observasi secara langsung.

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas

pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik pada pembelajaran

bahasa Indonesia materi pidato yang telah disampaikan.

d. Refleksi

Refleksi merupakan mengingat dan merenungkan kembali suatu

tindakan seperti yang dicatat dalam observasi. Di dalam refleksi

berusaha memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang

terjadi pada tindakan tersebut.

Pada tahap ini, merupakan tolak ukur keberhasilan proses

pembelajaran yang menjadi penelitian tindakan kelas. Adapun

bentuk yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya:

1) Mencatat hasil observasi baik dari kelebihan dan kekurangan

pada siklus 1

Page 47: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

38

2) Merangkum data hasil evaluasi saat observasi, serta

menganalisis data yang dijadikan sebagai pedoman bahan

penyusunan siklus berikutnya.

3) Merencanakan siklus II berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I

jika perlu diadakan perbaikan.

2. Siklus II

Kegiatan siklus II ini merupakan kegiatan lanjutan dari hasil evaluasi

siklus I, Jika diketahui letak keberhasilan dan kendala dari tindakan yang

dilaksanakan pada siklus I, maka peneliti dapat menentukan rancangan

siklus pada selanjutnya untuk memperbaiki dan menguatkan hasil pada

siklus I jika trdapat kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus II.

Dalam siklus II ancangan siklusnya sama pada siklus yang pertama.

E. Data dan Cara Pengumpulannya

1. Data

merupakan informasi yang berupa sumber informasi baik berupa

angka maupun kategori yang bisa diolah menjadi suatu

informasi.Berikut ini data yang diambil dalam penelitian meliputi 2

macam yakni :

a. Data Kualitatif, yakni data yang digambarkan berdasarkan

kualitas objek yang diteliti, seperti baik, buruk, naik dan turun.

Biasanya bentuk data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara

dengan guru kelasnya, data aktivitas guru dan peserta didik

terkait gambaran hasil pelaksanaan pembelajaran.

Page 48: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

39

b. Data Kuantitatif, data yang berbentuk angka maupun skor yang

diperoleh dari hasil proses pembelajaran. Biasanya berupa skor

pengamatan dan tes tulis peserta didik terhadap proses

pembelajaran. Adapun data yang termasuk data kuatitatif yakni

data persentase ketuntasan belajar, hasil rata-rata kelas, data

pengamatan aktivitas guru dan peserta didik.

2. Sumber Data

Sumber data tersebut merupakan subyek dari mana data didapat,

yang berkaitan dengan instrumen penelitian. Untuk mengkaji

permasalahan terkait pemahaman peserta didik pada teks pidato,

intrumen digunakan sebagai menyatukan data melalui wawancara,

pengamatan serta evaluasi. Berikut ini sumber data penelitian yang

digunakan oleh peneliti, diantaranya :

a. Guru

Digunakan untuk menentukan keberhasilan dari penerapan

model pembelajaran Mind Mapping pada pemahaman konsep

materi pidato yang diambil dari hasil observasi yang dilakukan

selama proses pembelajaran.

b. Peserta Didik

Digunakan untuk mendapatkan hasil data tentang

peningkatan pemahaman konsep pidato pada pembelajaran

bahasa Indonesia yang terdiri dari 27 peserta didik terdiri dari

14 perempuan sedangkan 13 serta mengetahui hasil dari

Page 49: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

40

penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam

meningkatkan pemahaman pada materi pidato.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Sebelum melakukan penelitian, untuk mengetahui dan

mendapatkan data terkait permasalahan yang terjadi dalam proses

pembelajaran yang dilakukan dengan melalui kegiatan wawancara.

Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka

juga bisa melalui berbagai media yang miliki sebagai bahan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian tindakan kelas. Kegiatan

tersebut dilakukan kepada wali kelas VI MI Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto.

b. Observasi

Observasi mereupakan kegiatan yang penting dalam

penelitian, melalui observasi peneliti dapat mengamati kegiatan

proses mengajar dan dapat mendokumentasikan serta dapat menilai

kegiatan guru dan peserta didik dalam aktifitas kegiatan pelaksanaan

pembelajaran, dan lembar pengamatan sikap siswa selama kegiatan

belajar mengajar secara langsung. 33

c. Dokumentasi

Dokumntasi merupakan kegiatan pengumpulan data, bukti

melalui gambar, video dan media lainnya yang dapat mendukung

33

Ertin Dwi septaviani dan Zulfahita, “ Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan

Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas X SMA negeri 1

Samalantan”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia. Vol. 1 Nomor 1 Maret 2016. 1-5

Page 50: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

41

proses pelaksanaan penelitian. Dalam pelaksnanaan PTK kegiatan

tersebut dilakukan seperti megumpulkan informasi profil sekolah,

data nilai serta gambar pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal ini

dokumen digunakan sebagai sumber data, sebab dokumen dapat

digunakan dalam membuktikan, mengartikan serta dokumen

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu bisa berbentuk

tulisan, gambar atau bentuk karya.

d. Tes

Tes merupakan instrumen yng digunakan untuk

mengumpulkan data dengan mengukur potensi peserta didik dalam

aspek kognitif pada materi diajarkan oleh guru. Tes merupakan alat

penting dalam penelitian untuk mencatat atau mengamati hasil

siswa yang sejalan dengan target penilaian.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes tulis untuk

pengumpulan datanya. Tes tulis dilakukan setelah peserta didik

mendapatkan materi yang sedang diajarkan. Tujuan dilakukan tes ini

untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik pada

pembelajaran tematik khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia.

4. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam

melakukan peneliti yakni menggunakan data kuantitatif. Teknik ini

dilakukan dengan analisis data tingkat keberhasilan atau persentase

dalam ketuntasan belajar peserta didik setelah melakukan proses

pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan tes tulis pada

Page 51: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

42

setiap akhir siklus. Dalam analisis kuantitatif didapatkan dari data

test pretest dan posttest yang perlu dianalisis dalam bentuk angka

berupa nilai. Peneliti dapat menganalisis data kuantitatif dengan

cara mencari :

a. Penilaian Tes Pemahaman

Penilaian tes pemahaman konsep ini peneliti mengambil

tes tulis secara individu, untuk mengetahui peningkatan

pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik. Penilaian tes

tulis ini dituangkan dalam butir soal sesuai dengan indikator.

Menghitung nilai setiap siswa degan cara

Setelah diperoleh nilai dari setiap peserta didik maka dapat

dihitung dengan rata-rata nilai seluruh peserta didik dengan cara

berikut ini:

:

X = Nilai rata-rata

Ʃx = Jumlah semua nilai

ƩN = Jumlah siswa dalam satu kelas.

Sedangkan penilaian ketuntasan belajar berdasarkan kriteria

nilai yang ditentukan, maka peserta didik dikatakan tuntas apabila

telah mencapai angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni

Page 52: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

43

75. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar peserta didik

maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = Persentase yang akan dicari

Ʃf = Jumlah peserta didik yang tuntas

ƩN = Jumlah seluruh peserta didik

Dari rumus di atas, maka hasil belajar yang diperoleh akan

dikelompokkan menjadi bentuk penyekoran nilai peserta didik dengan

menggunakan kriteria keberhasilan sebagai berikut.

Tabel 1.2

Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa

F. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan kinerja yang mempunyai keterangan

yang terbukti dan dapat diukur dengan tujuan melalui cara melihat sebuah

keberhasilan dari penelitian tidakan kelas, untuk perbaikan dan

meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini dikatakan

Nilai Akhir Kriteria

90 – 100 Sangat Baik

80-89 Baik

65-79 Cukup

55-64 Kurang

0-54 Sangat Kurang

Page 53: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

44

selesai jika memenuhi indikator sebagai berikut. Adapun indikator yang

dipakai dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini yakni :

a. Dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dan yang

dikembangkan sekitar 85%

b. Meningkatnya persentase ketuntasan belajar siswa minimal 80%

c. Meningkatnya pemahaman konsep peserta didik mnimal dengan

nilai rata-rata 80%

G. Tim Peneliti dan Tugasnya

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan secara kolaborasi

antara guru pendamping dengan mahasiswa. Selain menjadi

kolaborator guru sebagai observer, sedangkan peneliti sebagai

praktikkan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Adapun rincian

tugas dari pendamping dengan peneliti yakni sebagai berikut :

1. Guru Kolaborasi

Nama : Siti Suifah,S.Pd

Status : Wali Kelas VI

Tugas :

- Melakukan kerja sama dengan peneliti

- Sebagai pengamat

- Terlibat dalam proses pembelajaran dari awal hingga akhi

2. Peneliti

Nama : Emhani Ainun Nahdliyah

NIM : D07216011

Page 54: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

45

Fakultas/Prodi : Mahasiswi PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya

Tugas :

a. Penanggung Jawab semua kegiatan

b. Menyusun rencana tindakan

c. Kolaborasi dengan wali kelas

d. Melakukan dokumentasi

e. Terlibat dari seluruh kegiatan

f. Menyusun laporan

3. Peserta didik

Jumlah : 27 Peserta didik

Tugas :

b. Mengikuti proses pembelajaran mulai tahap awal hingga tahap

akhir yang sudah disusun dalam Perencanaan Pelaksanaan

Pembelajaran.

Page 55: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto. Dengan judul penelitian Peningkatan

Pemahaman Konsep Pada Materi Pidato Dengan Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping Di Kelas VI MI Raden Paku

Cendoro Dawarblandong Mojokerto. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan

melalui tiga tahapan yakni: Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. Dari siklus I

dan II dilakukan melalui empat tahapan tersebut yakni yaitu perencanaan

(Planning), Pelaksanaan (Acting), Pengamatan (Observation), dan Refleksi

(Reflection).

Data penelitian diperoleh melalui kegiatan wawancara guru dan

peserta didik, serta hasil tes pemahaman peserta didik. Dengan hal itu

wawancara digunakan agar mendapatkan data terkait kegiatan

pembelajaran, karakteristik setiap peserta didik sebelum dilakukan

tindakan dan hasil belajar yang didapatkan oleh peserta didik. Observasi

dilakukan untuk mengamati kegiatan guru dan peserta didik dalam proses

kegiatan belajar mengjar. Selain itu terdapat data penilaian pembelajaran

yakni untuk mengetahui ketuntasan dan pemahaman peserta didik materi

pidato pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Data Penelitian diperoleh berdasarkan pelaksanaan yang dilakukan

peneliti dalam siklus-siklus pembelajaran, peneliti dapat membagi menjadi

beberapa tahapan yakni :

Page 56: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

47

1) Pra Siklus

Pra siklus merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

untuk mengidentifikasi masalah dan mengetahui awal potensi peserta

didik serta memperoleh data awal yang dijadikan untuk pedoman

tingkat pemahaman peserta didik34

. Kegiatan dilaksanakan pada hari

senin 04 November 2019 dengan melalui kegiatan observasi beserta

wawancara kepada guru kelas VI MI Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto terkait proses pelaksanaan pembelajaran

di kelas. Peneliti memperoleh beberapa temuan, diantaranya hanya

beberapa peserta didik yang masih merasa kesulitan dalam menerima

pelajaran yang disampaikan oleh guru. Adapun faktor-faktor yang

menyebabkan rendahnya kemampuan memahami materi disebabkan

peserta didik kurang konsentrasi dalam menerima pelajaran, kurang

memperhatikan ketika guru menyampaikan materi, dan lain

sebagainya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat

proses belajar mengajar secara langsung di kelas VI MI Raden Paku

Cendoro Dawarblandong Mojokerto, bahwa guru dalam memberikan

materi dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan akhir

pada peserta didik. Pada saat menyampaikan materi, guru

menerangkan materi secara urut dan jelas serta mengkaitkan materi

dengan kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan

pembelajaran yang dipelajari, guru tanpa menggunakan media

34

Nur Afifah, “ Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Mata Pelajaran IPS Materi

Lingkungan Alam dan Buatan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learniing Di

Kelas III MI Manbaul Ulum Surabaya”. Skripsi ( Surabaya : UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018)

Page 57: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

48

apapun sebagai penunjang proses pembelajaran yang menarik

perhatian peserta didik, sehingga pada proses pembelajaran peserta

didik kurang semangat dan sebagian peserta didik kurang

memperhatikan guru dalam menjelaskan serta gaduh saat

pembelajaran berlangsung35

Berdasarkan wawancara dengan beberapa peserta didik kelas

VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto, mengatakan

bahwa mereka suka pelajaran Bahasa Indonesia, karena pelajaran ini

dianggap mudah oleh peserta didik dari beberapa mata pelajaran.

Akan tetapi pada materi pidato ini, peserta didik belum paham dan

belum memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru terutama

pada bagian-bagian kerangka pidato, yang mana peserta didik belum

dapat membedakannnya antara pendahuluan, isi dan penutup.36

Hasil

wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas

mengatakan bahwa metode yang digunakan oleh guru kurang

bervariasi atau masih menggunakan metode langsung dan penugasan

sesuai dengan yang ada di buku siswa selain itu ada beberapa kendala

dalam proses pembelajaran di madrasah, sehingga proses

pembelajaran kurang fokus dan efektif. Guru kelas mengatakan

bahwa kondisi peserta didik heterogen dengan kemampuan yang

beragam juga adanya tuntutan dari madrasah agar menyelesaikan

materi sesuai target yang harus dicapai dalam proses belajar

mengajar.

35

Hasil Observasi Kelas pada tanggal 04 November 2019 36

Wawancara dengan murid kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto, pada

tanggal 16 Februari 2020

Page 58: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

49

Adapun hasil penilaian pada Ulangan Harian yang dimiliki oleh

peserta didik dapat menunjukkan hanya beberapa peserta didik yang

masih mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang sudah ditentukan yaitu 75.

Berikut ini data hasil Ulangan Harian kelas VI pada tahap Pra

Siklus.

Tabel 1.1

Daftar Nilai Ulangan Harian

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. AhmF 75 80 T

2. AN 75 79 T

3. AM 75 76 T

4. BA 75 70 T T

5. CN 75 80 T

6. DA 75 80 T

7. EA 75 85 T

8. FD 75 85 T

9. FA 75 84 T

10. ILA 75 85 T

11. KF 75 85 T

12. MS 75 70 TT

13. MAM 75 70 TT

14. MW 75 75 T

15. MM 75 75 T

16. MDN 75 74 TT

17. MRN 75 70 TT

18. MZM 75 80 T

19. NR 75 75 T

20. RAM 75 74 TT

21. RA 75 74 T T

22. SWS 75 75 T

23. SD 75 80 T

24. SNA 75 80 T

25. SMW 75 80 T

26. ZS 75 76 T

27. RS 75 78 T

Page 59: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

50

Jumlah siswa tuntas

Jumlah siswa belum tuntas

Jumlah nilai semua 2.095

Jumlah peserta didik

Nilai rata-rata

Persentase Ketuntasan

%

Dari data tersebut dapat dilihat jumlah keseluruhan peserta didik

yaitu 27 anak. Dari 27 peserta didik tersebut 20 anak yang dinyatakan

tuntas dan 7 anak belum tuntas. Ketuntasan peserta didik dilihat dari

KKM yang harus dicapai minimal 75 dan nilai rata-rata peserta didik di

pra siklus ini adalah 77.5 telah didapat dari jumlah keseluruhan nilai

peserta didik 2.095 dibagi jumlah keseluruhan peserta didik, untuk itu

dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam melakukan tahapan pada

siklus I.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan

kurang aktif dan kurang kondusif, karena sebagian peserta didik masih

dirasa kesulitan dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan wali kelas 6

menjelaskan bahwa ketika peserta didik diberi tugas oleh guru untuk

Page 60: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

51

membuat pidato atau membaca pidato yang tidak mau karena malu, tidak

berani. Dari karakteristik peserta didik tersebut, membuat konsep pidato

saja belum faham apalagi gurunya kadang tidak begitu faham, bisa

disebabkan guru kurang memahami pidato, kurangnya pengetahuan bisa

juga disebabkan tidak semua guru yang sesuai bidang keahliannya bisa

memahami materi tersebut.37

2) Siklus I

Pada siklus I peneliti menggunakan beberapa tahapan

perencanaan sebelum tindakan. Beberapa tahapan pembelajaran

pada siklus I ini menyesuaikan dengan model penelitian menurut

Kurt Lewwin yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi

a. Perencanaan

Dalam pelaksanaan siklus I peneliti akan mempersiapkan

bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran,

terutama menyusun rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada

siklus I. Dalam merencanakan kegiatan ini peneliti dapat

menyesuaikan dari data awal yang telah didapatkan pada pra

siklus, dengan tujuan agar dapat meningkatkan pemahaman konsep

pada materi pidato peserta didik kelas VI MI Raden Paku

Dawarblandong Mojokerto. Berikut ini ada beberapa hal yang

perlu disiapkan dalam pelaksanaan Siklus I diantaranya :

37

Hasil wawancara dengan ibu Suliyani.S.Pd pada tanggal 20 November 2019

Page 61: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

52

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pembuatan RPP

melalui proses validasi. Pengajuan validasi RPP dilaksanakan pada

tanggal 07 Desember 2019 kepada Ibu Juhaeini, M.pd dan

mendapatkan perbaikan untuk memperbaiki kegiatan inti pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan harus menyesuaikan

dengan instrument penilaian yang telah dibuat.

2) Lembar Observasi guru dan peserta didik. Lembar observasi tersebut

dapat digunakan untuk mengamati raangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh guru maupun peserta didik selama proses

pembelajaran mulai awal sampai akhir.

3) Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja Ini digunakan dalam proses

pembelajaran untuk peserta didik.

4) Berkoordinasi dengan guru kelas VI, untuk menentukan waktu siklus

I dan bekerja sama dalam lembar observasi yang akan digunakan

dalam pelaksanaan siklus I.

5) Menyiapkan media, alat dan bahan yang diperlukan.

b. Pelaksanaan

Pada Tahap ini dilakukan dalam satu kali tatap muka dengan

alokasi waktu 2x35 menit. Tindakan yang dilakukan adalah

menerapkan rencana pembelajaran yang meliputi kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pembelajaran pada siklus I ini

dilaksanakan pada hari kamis tanggal 20 Februari 2020 dengan

jumlah peserta didik 27 yang terdiri dari 14 perempuan dam 13 laki-

Page 62: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

53

laki. Kegiatan pembelajaran berlangsung mulai pukul 08.30 sampai

pukul 10.00 WIB atau 2 jam pembelajaran 2x35 Menit.

Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas

dan memiliki komposisi kinerja yakni peneliti sebagai pelaksana

(guru) dan guru kelas sebagai observer ( pengamat). Pada siklus I ini

terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan

kegiatan akhir. Dimana kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat pada perencanaan dan telah

divalidasi. Berikut adalah kegiatan pelaksanaan Pembelajaran yang

dilakukan.

1) Kegiatan Awal

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam

kepada peserta didik dan peserta didik menjawab salam guru,

kemudian guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin

doa. Selanjutnya guru menanyakan kabar dan memberikan motivasi

dengan mengajak tepuk semangat. Guru juga mengecek kehadiran

peserta didik untuk mengetahui peserta didik yang tidak hadir,

sedangkan peserta didik mengacungkan tangannya ketika namanya

dipanggil oleh guru. Kemudian guru menyampaikan apersepsi

tentang materi sebelumnya dan mengkaitkan pelajaran yang akan

disampaikan yaitu materi pidato. Apresepsi tersebut guna untuk

mengkaitkan pengetahuan yang sudah diterima dan yang akan

disampaikan, Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Page 63: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

54

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi tentang pidato atau bentuk

permasalahan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk

memancing agar peserta didik aktif dalam menyampaikan

pendapat. Kemudian guru membimbing peserta didik untuk

membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 anak untuk

berdiskusi. Kemudian setiap kelompok berdiskusi untuk

memecahkan masalah yang diberikan untuk mengklasifikasikan

bagian-bagian kerangka pidato dalam bentuk Mind Mapping.

Setelah berdiskusi setiap kelompok diacak untuk membacakan

hasil diskusi bersama kelompoknya ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Peserta didik yang lain diminta

untuk memberikan tanggapan terhadap hasil kerja samanya.

Peserta didik salah satu diminta untuk maju ke depan untuk

membacakan contoh teks pidato kemudian menjelaskan konsep isi

pidato dengan baik. Setelah itu peserta didik diberi lembar kerja

untuk menjawab soal-soal oleh guru untuk menyebutkan informasi

yang terkndung dalam teks pidato yang meliputi tema, pembicara,

pendengar dan kesimpulan.

3) Kegiatan Penutup

Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari

hari itu dan dibimbing oleh guru, kemudian peserta didik diberikan

soal evaluasi sebagai bentuk umpan balik terhadap proses

pembelajaran untuk mengetahui kemampuan setiap peserta didik.

Page 64: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

55

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah

diikuti, kemudian peserta didik membaca doa sebelum

pembelajaran diakhiri dan guru mengucap salam dan peserta didik

menjawabnya.

c. Observasi

Observasi ini dilakukan saat kegiatan pembelajaran

berlangsung. Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif

Mind Mapping pada pembelajaran bahasa Indonesia, observer

melakukan pengamatan aktivitas guru dan peserta didik dengan

menggunakan lembar aktivitas guru dan lembar aktivitas siswa

yang sudah dibuat oleh peneliti. Adapun hasil pengamatan yang

dilakukan observer antara lain sebagai berikut :

1) Hasil observasi aktivitas guru

Dalam tahap ini observer mengamati aktivitas guru

menggunakan lembar observasi yang sudah disiapkan. Hasil pada

pelaksanaan observasi ini dapat dilihat pada kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Observer mngamati aktivitas guru

dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Mind

Mapping. Pada lembar observasi aktivitas guru, terdapat 15 aspek

yang diamati dengan rincian sebanyak 8 aspek mendapatkan skor 4,

dan 7 aspek mendapatkan skor 3.

Adapun hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Page 65: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

56

Tabel

Hasil Observasi Aktivitas Guru

No Kegiatan Skor

1. Guru mengucap salam dan membaca doa 4

2. Guru menanyakan kabar dan memberikan motivasi kepada

peserta didik.

4

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 4

4. Guru menyampaikan apresepsi untuk mengulang materi

sebelumnya dan materi yang akan dipelajari.

3

5. Guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran 3

6. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik. 3

7. Guru mengarahkan untuk membentuk kelompok dan

menentukan dari setiap anggota kelompoknya

3

8. Guru menjelaskan cara membuat Mind Mapping 3

9. Guru mengamati kerja kelompok peserta didik dalam

pengerjaan tugas dengan berdiskusi

3

10. Guru membagikan soal evaluasi kepada peserta didik untuk

mengetahui pemahaman peserta didik.

4

11. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik 4

12. Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan 3

13. Guru memberi penguatan kepada peserta didik 4

14. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa 4

15. Guru menutup salam mengucap salam 4

Skor Maksimal 60

Skor Perolehan 53

Dari data di atas telah disimpulkan bahwa perolehan hasil nilai

observasi guru dengan rincian berikut :

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas guru dalam

membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian mengawali

pembelajaran dengan berdoa, menanyakan kabar, memberikan motivasi

kepada peserta didik dan mempersiapkan fisik dan psikis siswa sudah baik

Page 66: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

57

dengan mengajak tepuk semangat, guru mengecek kehadiran peserta didik

dengan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk,

menyampaikan apresepsi. Saat menyampaikan apersepsi guru sudah

memberikan apersepsi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta

didik namun masih beberapa siswa yang merespon, begitu juga ketika

guru menyampaikan informasi materi yang akan dibahas dan tujuan

pembelajaran, guru sudah menyampaikan secara jelas akan tetapi kurang

spesifik sehingga hanya sebagian peserta didik yang memperhatikan.

Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

tentang pidato dan menyampaikan bentuk permasalahan yang harus

dijawab oleh peserta didik agar dapat memancing pemahaman peserta

didik agar aktif dalam menyampaikan pendapat, akan tetapi masih hanya

beberapa peserta didik yang menanggapinya dan peserta didik yang lain

kurang memperhatikanya. Setelah itu guru menyuruh untuk membuat

kelompok yang tiap anggotanya berisi 5-6 anak, akan tetapi peserta didik

masih dirasa kesulitan dalam mencari kelompoknya untuk berdiskusi

disebabkan sebelum pembelajaran ini belum pernah berpengalaman untuk

membuat kelompok dalam model hitungan. Setiap kelompok berdiskusi

untuk mengembangkan bagian-bagian kerangka pidato dalam bentuk Mind

Mappping.

Pada kegiatan penutup, guru sudah membimbing peserta didik

untuk menyimpulkan materi yang telah diajarkan selama pembelajaran,

akan tetapi peserta didik masih sebagian yang memperhatikan dan yang

lainnya masih bicara sendiri dengan teman sebelahnya. Setelah itu

Page 67: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

58

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan

pendapatnya terkait materi yang belum difahami dan memberikn

kesempatan untuk tanya jawab kepada peserta didik. Akan tetapi peserta

didik masih malu untuk bertanya sehingga dalam pembelajaran hanya

sebagian saja peserta didik yang berani untuk bertanya. Kemudian guru

menutup salam dengan diawali membaca doa terlebih dahulu kemudian

peserta menjawab salam tersebut.

Data observasi aktivitas guru di atas telah disimpulkan bahwa nilai

akhir yang diperoleh yakni 88,3 dengan skor 53 dari skor maksimalnya

60. Berdasarkan hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

guru dalam melakukan proses belajar mengajar sudah cukup baik indikator

kinerja yang dicapai guru dalam observasi aktivitas guru yakni lebih dari

85 dan pada siklus I ini hasil yang diperoleh oleh peneliti yakni 88,3 sudah

mencapai target namun nilai masih perlu diperbaiki dan perlu ditingkatkan

kembali.

Pada siklus I guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat

sebelumnya. Akan tetapi pada praktek mengajar, guru masih memiliki

sedikit kendala-kendala dan kekurangan pada pembelajaran. Sehingga

guru perlu meningkatkan kembali pada pembelajaran siklus II.

2) Hasil observasi aktivitas peserta didiK

Dalam tahap ini observer mengamati aktivitas peserta didik

menggunakan lembar observasi yang sudah disiapkan. Hasil pada

pelaksanaan observasi ini dapat dilihat pada kegiatan pendahuluan,

Page 68: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

59

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Observer mngamati aktivitas peserta

didik dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

Mind Mapping. Pada lembar observasi aktivitas guru, terdapat 15 aspek

yang diamati dengan rincian sebanyak 5 aspek mendapatkan skor 4, 7

aspek mendapatkan skor 3 dan 3 aspek mendapatkan skor 2.

Adapun hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel

Hasil Observasi aktivitas peserta didik

No Kegiatan Skor

1. Peserta didik menjawab salam dan membaca doa 4

2. Peserta didik merespon kabar dan motivasi 4

3. Peserta didik mengacungkan tangan ketika namanya dipanggil 4

4. Peserta didik merespon apersepsi motivasi yang diberikan oleh

guru

3

5. Peserta didik mendengarkan saat tujuan pembelajaran

disampaikan oleh guru

3

6. Peserta didik membentuk beberapa kelompok yang ditentukan. 4

7. Peserta didik mendengarkan ketika guru menjelaskan materi

tentang pidato.

3

8. Peserta didik mengikuti diskusi dengan bersama dan saling

menyampaikan pendapat

2

9. Peserta didik dapat antusias mengikuti pembelajaran. 3

10. Peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah

dipelajari.

3

11. Peserta didik memberikan tanggapan, saran, dan kritik ketika

temannya presentasi.

2

12. Peserta didik bertanya terkait materi yang belum difahami 3

13. Peserta didik merespon kesimpulan materi pembelajaran yang

disampaikan guru

2

14. Peserta didik mengerjakan dengan tertib saat dilaksanakan tes

evaluasi tertulis perorangan oleh guru

3

15. Peserta didik membaca doa siakhir pembelajaran dan menjawab

salam yang di.sampaikan oleh guru

4

Skor Maksimal 60

Skor Perolehan 47

Page 69: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

60

Dari data di atas telah disimpulkan bahwa perolehan hasil nilai

observasi guru dengan rincian berikut :

Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada

pembelajaran siswa, skor yang diperoleh pada lembar observasi peserta

didik adalah sebesar 47. Skor ini dapat menunjukkan bahwa peserta didik

masih banyak yang melakukan aktivitas sendiri, misalnya berbicara

dengan teman sebangkunya.

Dari data di atas telah disimpulkan bahwa skor aktivitas peserta

didik yang diperoleh yakni 78.3 dengan skor 47 dari skor maksimal 60.

Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat menunjukan bahwa aktivitas

peserta didik dalam melakukan proses belajar mengajar sudah cukup baik

dikarenakan indikator kinerja yang harus dicapai peserta didik dalam

observasi aktivitas peserta didik yakni lebih dari KKM yang telah

ditentukan, dan pada siklus I ini hasil yang diperoleh yakni 78.3 dan perlu

ditingkatkan kembali pada siklus berikutya.

3) Hasil tes peserta didik

Adapun hasil tes pada pembelajaran siklus I ini akan diuraikan

dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel

Hasil tes siklus 1

No Nama KKM Nilai Akhir Keterangan

1. A F 75 85 T

Page 70: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

61

2. A N 75 85 T

3. A M 75 80 T

4. B A 75 74 T T

5. C N 75 90 T

6. D A 75 90 T

7. E A 75 90 T

8. F D 75 85 T

9. F A 75 90 T

10. I L 75 90 T

11. K F 75 90 T

12. M.S 75 74 TT

13. M.A 75 77 T

14. M W 75 78 T

15. M M 75 80 T

16. MDN 75 85 T

17. MRB 75 74 T

18. M. Z 75 80 T

19. NR 75 85 T

20. R A S 75 75 T

21. R A 75 74 TT

22. S W 75 80 T

23. S D 75 80 T

24. SNA 75 80 T

25. SMW 75 85 T

26. Z S 75 80 T

27. R S 75 85 T

Jumlah siswa tuntas 24 siswa

Jumlah siswa belum tuntas 3 siswa

Jumlah nilai semua 2.221

Jumlah siswa 27 siswa

Nilai rata-rata

Presentasi Ketuntasan

Page 71: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

62

x 100

88.8%

Dari data tersebut dapat dilihat jumlah keseluruhan peserta didik

yaitu 27 anak. Dari 27 siswa tersebut 24 anak yang dinyatakan tuntas dan

4 anak belum tuntas. Ketuntasan siswa dilihat dari KKM yang harus

dicapai minimal 75 dan nilai rata-rata siswa di siklus ini adalah 82.2

didapat dari jumlah keseluruhan nilai siswa 2.221 dibagi jumlah

keseluruhan siswa, dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan

tahapan pada siklus 2.

d. Refleksi

Dari hasil pembelajaran yang telah didapatkan pada siklus I

peneliti dapat mengambil kesimpulan terdapat peningkatan pemahaman

konsep peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi pidato

dibandingkan dengan pemahaman konsep siswa pada pra siklus.

Penelitian ini perlu dilakukan perbaikan agar mencapai tujuan yang telah

direncanakan sebelumnya. Berdasarkan hasil pembelajaran dan

pemgamatan yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa guru telah

melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Mind Mapping

dengan cukup baik. Namun terdapat ada beberapa hal yang perlu

diperbaiki dan disempurnakan. Seperti guru memberikan instruksi untuk

membentuk kelompok, akan tetapi peserta didik masih dirasa

kebingungan dalam mencari kelompoknya untu berdiskusi, selain itu

Page 72: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

63

peserta didik masih kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan

materi.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti dan guru dapat

mengklasifikasikan kendala-kendala pada saar pembelajaran, diantaranya

peserta didik masih ada yg ramai, bicara dengan teman sebelahnya dan

sulit dikondisikan, peserta didik ketika pembelajaran masih banyak yang

tidak memperhatikan guru menyampaikan materi, peserta didik tergesa-

gesa untuk mengerjakan soal agar cepat selesai dan istirahat dan

penekanan suara guru ketika menyampaikan materi kurang keras,

sehingga peserta didik tidak terdengar secara jelas.

Dari penjelasan di atas perlu diadakan siklus II sebagai perbaikan

dari siklus I. Untuk perencanaan perbaikan dari siklus I dapat dilihat dari

hasil observasi peserta didik dan guru. Dimana guru belum berhasil

dalam menjelaskan dan menginstruksikan setiap langkah-langkah dalam

penerapan model pembelajaran Mind Mapping dan peserta didik masih

kurang memahami betul langkah-langkah dari penjelasa guru mengenai

model pembelajaran Mind Mapping.

Kekurangan dari hasil observasi guru pada siklus I diantaranya

yaitu dalam kegiatan pembukaan, guru menyampaikan apersepsi dengan

waktu yang terlalu cepat. Pada bagian inti guru kurang mengkondisikan

peserta didik dan yang terjadi ada beberapa peserta didik yang kurang

memperhatikan dan menyebabkan terbatasnya waktu. Pada kegiatan

penutup, guru tidak membimbing peserta didik untuk membuat

kesimpulan dengan jelas, disebabkan karena dengan keterbatasan waktu.

Page 73: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

64

Selain itu juga guru kurang pada penekanan pada suara pada

menyampaikan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik kurang

mendengarkan secara jelas.

Kekurangan dari hasil observasi peserta didik pada siklus I

diantaranya yaitu pada kegiatan pembukaan cukup baik, hanya saja

peserta didik kurang memperhatikan dan mendengarkan ketika guru

menanyakan kabar dan motivasi, hanya sebagian peserta didik yang

menjawabnya. Pada kegiatan inti, peserta didik membentuk kelompok

untuk berdiskusi tentang tugas yang telah diberikan oleh guru, hanya saja

sebagian peserta didik belum faham terkait instruksi yang diberikan oleh

peserta didik, sehingga menimbulkan suasana kelas yang ramai dan

kurang kondusif. Selain itu juga peserta didik kurang berani untuk

bertanya terkait materi yang sudah dipelajari, peserta didik tidak

memberikan tanggapan, saran dan kritik ketika temannya presentasi.

Pada bagian penutup, peserta didik kurang bisa merespon untuk

menyimpulkan materi yang telah dipelajari, hanya ada beberapa peserta

didik yang menjawabnya terutama saat diberikan kesempatan untuk

bertanya dan membuat kesimpulan bersama.

Dari hasil evaluasi guru yang dilihat dari hasil observasi guru

tersebut diharapkan guru mampu mengkondisikan peserta didik terutama

dalam kegiatan inti, guru harus mampu memanajemen waktu dengan

baik agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar, guru

harus lebih mempersiapkan diri sebelum proses pembelajaran dimulai,

Page 74: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

65

guru harus mengatur pada penekanan suara agar peserta didik dapat

mendengarkan dengan baik.

Dari hasil evaluasi peserta didik yang dilihat dari hasil observasi

tersebut, diharapkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, harus memahami instruksi yang telah diberikan oleh guru,

peserta didik harus bisa bekerja sama dalam berdiskusi dan mengajak

temannya untuk belajar yang mana setiap kelompok mampu memahami

materi yang mereka dapat. Dan peserta didik diharapkan mampu

merespon setiap ajakan guru seperti membuat kesimpulan materi dan

menanyakan terkait materi yang belum dipahami pada materi yang telah

diajarkan.

2. Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, dapat diketahui masih

terdapat banyak kekurangan sehingga belum bisa mencapai indikator

kinerja pada penelitian tindakan kelas ini, maka dari itu perlu adanya

perbaikan dalam pembelajaran dan akan tindaklanjuti pada siklus II. Pada

siklus II ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada bagian sikus II memang tidak jauh

berbeda dengan kegiatan siklus 1. Hanya saja ada beberapa bagian yang

berubah dan perlu perbaikan dari siklus sebelumnya, perubahan ini dilihat

dari hasil refleksi pada siklus I. Perencanaan pada siklus II ini sangat

penting untuk dilakukan untuk mengingat hasil yang ada pada siklus I dan

Page 75: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

66

belum tercapainya indikator yang diharapkan. Pada tahap ini peneliti dapat

menyiapkan perangkat pembelajaran dan lembar observasi guru dan

peserta didik. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari

2020

Beberapa perubahan pada bagian perencanaan siklus II yaitu

penekanan suara pada kegiatan inti yang perlu diperjelas kembali terutama

dalam pembentukan kelompok untuk berdiskusi, Pada bagian awal tidak

ada perubahan, sehingga diperlukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan

dan waktu sesuai perencanaan.

b. Tindakan

Pelaksanaan siklus II pada hari Jumat, 28 februari 2020 di kelas VI

MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto, pada jam ke dua

yaitu pukul 08.30 sampai pukul 10.00 dimana terpotong jam istirahat pada

pukul 09.00 sampai 09.30. Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap

persiapan, tahap ini merupakan implementasi dari RPP yang dirancang

sebelumnya oleh peneliti. Pada pelaksanaan siklus I terdapat beberapa

kekurangan yang ditemukan oleh peneliti, oleh karena itu peneliti berusaha

untuk memperbaiki langkah-langkah yang menurutnya masih belum

tercapai dengan memodifikasi kegiatan pembelajaran lagi. Penerapan

Mind Mapping pada pembelajaran bahasa Indonesia ini berkolaborasi

dengan guru mata pelajaran tematik, dimana peneliti sebagai pelaksana

dan guru mata pelajaran sebagai observer.

Dalam pelaksanaan ini terbagi menjadi tiga tahap yakni kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir dan dilakukan selama 115 menit.

Page 76: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

67

Dimana kegiatan ini sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah dibuat oleh peneliti sebagai perbaikan dari siklus I. Berikut ini

adalah kegiatan pelaksanaan :

1. Kegiatan awal, dilakukan sama seperti kegiatan siklus I, hanya saja

dalam tiap-tiap kegiatan yang dilakukan perlu penekanan suara harus

dimaksimalkan agar peserta didik terdengar jelas.

2. Kegiatan inti dilakukan seperti yang direncanakan pada Rencana

Pelaksanan Pmbelajaran (RPP). Yang pertama guru membentuk

kelompok dimana terbagi menjadi 4 kelompok yang mana setiap

kelompoknya terdiri atas 5-6 siswa. Selanjutnya peserta didik

berkelompok untuk berdiskusi untuk mengklasifikasikan bagian-bagian

kerangka pidato dalam bentuk Mind mapping.

3. Kegiatan penutup tetap sama dari siklus yang pertama, dimana peserta

didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari dalam

pembelajaran tersebut. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk memberikan tangapan, saran dan tanya jawab terkait

materi yang sudah dipelajari. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran

dengan mengajak untuk membaca doa keudian dilanjut mengucap salam.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

menggunakan lembar observasi. Dalam penerapan model pembelajaran

Mind Mapping pada pembelajaran bahasa Indonesia, observasi dilakukan

melalui kolaborasi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu

Ibu Suifah,S.Pd sebagai observer. Selama proses pembelajaran ibu

Page 77: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

68

mengamati sesuai dengan lembar observasi yang telah dibuat pada

perencanaan. Lembar observasi yang diamati yaitu lembar observasi guru

dan lembar observasi siswa. Hasil yang didapatkan selama observasi ini

adalah sebagai berikut :

1) Hasil Observasi aktivitas guru

Hasil dari observasi aktivitas guru selama proses pembelajaran

mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir terdapat 15

aspek yang harus di observasi.

Tabel

Hasil Obserasi Aktivitas Guru

No Kegiatan Skor

1. Guru mengucap salam dan membaca doa 4

2. Guru menanyakan kabar dan memberikan motivasi

kepada peserta didik.

4

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 4

4. Guru menyampaikan apresepsi untuk mengulang

materi sebelumnya dan materi yang akan dipelajari.

3

5. Guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran 4

6. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik. 4

7. Guru mengarahkan untuk membentuk kelompok dan

menentukan dari setiap anggota kelompoknya

4

8. Guru menjelaskan cara membuat Mind Mapping 4

9. Guru mengamati kerja kelompok peserta didik dalam

pengerjaan tugas dengan berdiskusi

4

10. Guru membagikan soal evaluasi kepada peserta didik

untuk mengetahui pemahaman peserta didik.

4

11. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik 4

12. Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan 3

13. Guru memberi penguatan kepada peserta didik 4

14. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa 4

15. Guru menutup salam mengucap salam 4

Skor Maksimal 60

Skor Perolehan 58

Page 78: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

69

Dari data di atas telah disimpulkan bahwa perolehan hasil

nilai observasi guru dengan rincian berikut :

2) Hasil observasi aktivitas peserta didik

Hasil dari observasi aktifitas peserta didik selama pealaksanaan

pembelajaran di siklus II mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan

akhir. Adapun hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel

Hasil Observasi aktivitas siswa

No Kegiatan Skor

1. Peserta didik menjawab salam dan membaca doa 4

2. Peserta didik merespon kabar dan motivasi 3

3. Peserta didik mengacungkan tangan ketika namanya dipanggil 4

4. Peserta didik merespon apersepsi motivasi yang diberikan oleh

guru

3

5. Peserta didik mendengarkan saat tujuan pembelajaran

disampaikan oleh guru

3

6. Peserta didik membentuk beberapa kelompok yang ditentukan. 4

7. Peserta didik mendengarkan ketika guru menjelaskan materi

tentang pidato.

3

8. Peserta didik mengikuti diskusi dengan bersama dan saling

menyampaikan pendapat

3

9. Peserta didik dapat antusias mengikuti pembelajaran, 4

10. Peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah

dipelajari.

3

11. Peserta didik memberikan tanggapan, saran, dan kritik ketika

temannya presentasi.

3

12. Peserta didik bertanya terkait materi yang belum difahami 4

13. Peserta didik merespon kesimpulan materi pembelajaran yang

disampaikan guru

3

14. Peserta didik mengerjakan dengan tertib saat dilaksanakan tes 4

Page 79: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

70

evaluasi tertulis perorangan oleh guru

15. Peserta didik membaca doa siakhir pembelajaran dan menjawab

salam yang di.sampaikan oleh guru

4

Skor Maksimal 60

Skor Perolehan 52

Dari data di atas telah disimpulkan bahwa perolehan hasil nilai

observasi guru dengan rincian berikut :

3) Hasil Tes Pemahaman Peserta didik

Adapun hasil tes pada pembelajaran siklus I ini akan diuraikan

dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel

Hasil tes siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. AF 75 90 T

2. AN 75 90 T

3. AM 75 90 T

4. BA 75 78 T

5. CN 75 95 T

6. DA 75 95 T

7. EA 75 95 T

8. FD 75 80 T

9. FA 75 95 T

10. ILA 75 95 T

11. KF 75 85 T

12. MS 75 73 TT

13. MAM 75 80 T

14. MW 75 88 T

15. MM 75 85 T

16. MDN 75 90 T

17. MRN 75 74 TT

Page 80: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

71

18. MZM 75 85 T

19. NR 75 95 T

20. RAM 75 78 T

21. RA 75 77 T

22. SWS 75 90 T

23. SD 75 90 T

24. SNA 75 95 T

25. SMW 75 90 T

26. ZS 75 85 T

27. RF 75 90 T

Jumlah Siswa Tuntas 25 siswa

Jumlah Siswa Belum Tuntas 2 siswa

Jumlah Nilai Semua 2.272

Jumlah Siswa 27 siswa

Nilai rata-rata

Persentase Ketuntasan

92.5 %

Dari data tersebut dapat dilihat jumlah keseluruhan peserta didik

yaitu 27 anak. Dari 27 siswa tersebut 23 anak yang dinyatakan tuntas dan

4 anak belum tuntas. Ketuntasan siswa dilihat dari KKM yang harus

dicapai minimal 75 dan nilai rata-rata siswa di siklus ini adalah 84.1

didapat dari jumlah keseluruhan nilai siswa 2.272 dibagi jumlah

Page 81: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

72

keseluruhan siswa. Hasil dari perhitungan terssebut dapat menunjukkan

bahwa nilai peserta didik sudah mencapai indikator ketuntasan hasil

belajar yang cukup baik.

d. Refleksi

Secara umum, pembelajaran pada siklus II ini dapat dikatakan

sudah baik dari siklus sebelum nya. Hal ini dibuktikan dengan data-data

yang telah disebutkan diatas. Pembelajaran siklus II ini mengalami

peningkatan yang cukup baik. Begitu juga pula dengan aktivitas guru dan

peserta didik terlihat sudah terjadinya kegiatan belajar yang saling

mendukung antara guru dengan peserta didik.

Dari hasil pembelajaran yang telah didapatkan pada siklus II

peneliti dapat mengambil kesimpulan terdapat peningkatan pemahaman

konsep peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia materi pidato

dibandingkan dengan pemahaman konsep siswa pada siklus I.

Berdasarkan hasil pembelajaran dan pemgamatan yang dilakukan,

diperoleh hasil bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan

model pembelajaran Mind Mapping dengan cukup baik.

Kekurangan dari hasil observasi guru pada siklus II diantaranya

yaitu dalam kegiatan pembukaan, guru menyampaikan apersepsi dengan

waktu yang terlalu cepat. Pada bagian inti guru kurang mengkondisikan

peserta didik dan yang terjadi ada beberapa peserta didik yang kurang

memperhatikan dan menyebabkan terbatasnya waktu. Pada kegiatan

penutup, guru tidak membimbing peserta didik untuk membuat

kesimpulan dengan jelas, disebabkan karena dengan keterbatasan waktu.

Page 82: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

73

Selain itu juga guru kurang pada penekanan pada suara pada

menyampaikan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik kurang

mendengarkan secara jelas.

Kekurangan dari hasil observasi peserta didik pada siklus II

diantaranya yaitu pada kegiatan pembukaan cukup baik, hanya saja

peserta didik kurang memperhatikan dan mendengarkan ketika guru

menanyakan kabar dan motivasi, hanya sebagian peserta didik yang

menjawabnya. Pada kegiatan inti, peserta didik membentuk kelompok

untuk berdiskusi tentang tugas yang telah diberikan oleh guru, hanya saja

sebagian peserta didik belum faham terkait instruksi yang diberikan oleh

peserta didik, sehingga menimbulkan suasana kelas yang ramai dan

kurang kondusif. Selain itu juga peserta didik kurang berani untuk

bertanya terkait materi yang sudah dipelajari, peserta didik tidak

memberikan tanggapan, saran dan kritik ketika temannya presentasi.

Pada bagian penutup, peserta didik kurang bisa merespon untuk

menyimpulkan materi yang telah dipelajari, hanya ada beberapa peserta

didik yang menjawabnya terutama saat diberikan kesempatan untuk

bertanya dan membuat kesimpulan bersama.

Dari hasil evaluasi guru yang dilihat dari hasil observasi guru

tersebut diharapkan guru mampu mengkondisikan peserta didik terutama

dalam kegiatan inti, guru harus mampu memanajemen waktu dengan

baik agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar, guru

harus lebih mempersiapkan diri sebelum proses pembelajaran dimulai,

Page 83: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

74

guru harus mengatur pada penekanan suara agar peserta didik dapat

mendengarkan dengan baik.

Dari hasil evaluasi peserta didik yang dilihat dari hasil observasi

tersebut, diharapkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, harus memahami instruksi yang telah diberikan oleh guru,

peserta didik harus bisa bekerja sama dalam berdiskusi dan mengajak

temannya untuk belajar yang mana setiap kelompok mampu memahami

materi yang mereka dapat. Dan peserta didik diharapkan mampu

merespon setiap ajakan guru seperti membuat kesimpulan materi dan

menanyakan terkait materi yang belum dipahami pada materi yang telah

diajarkan.

B. Pembahasan

Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia materi pidato melalui

model pembelajaran Mind Mapping yang dilakukan melalui siklus I dan

siklus II menunjukkan hasil pencapaian yang cukup baik. Hal tersebut

dilakukan melalui serangkaian proses yang mengalami sedikit banyak

perbaikan, sehingga proses pembelajaran dapat dioptimalkan secara baik.

Penelitian ini dilakukan dengan melalui 2 siklus yakni siklus I dan sikus II.

Berikut rincian dari peningkatan pemahaman konsep setelah menerapkan

model pembelajaran Mind Mapping.

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping

pada pembelajaran Bahasa Indoesia peserta didik kelas VI MI

Raden paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto.

Page 84: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

75

Dalam penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat

digambarkan dari hasil observasi peserta didik dan observasi guru.

Model pembelajaran Mind Mapping ini berfokus pada pembelajaran

Bahasa Indonesia dalam pemahaman konsep pada materi pidato.

Dalam penerapan model pembelajaran Mind Mapping yang telah

dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan memperoleh hasil

yang berbeda pada aktivitas guru dan aktivitas peserta didik.

Di bawah ini merupakan tabel perbandingan peningkatan dari

tiap siklusnya

Tabel

Hasil Perbandingan Peningkatan Setiap Siklusnya

No Siklus Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Nilai Rata-rata 77.5 82.2 84.1

2. Persentase Ketuntasan 74.0% 88.8% 92.5%

3. Nilai Observasi Guru - 88.3 96.6

4. Nila Observasi Siswa - 78.3 86.6

Pada siklus I, mendapatkan skor perolehan pada aktivitas guru

sebesar 88,3 dengan kriteria baik dan telah mencapai indikator kinerja,

Sedangkan untuk skor perolehan pada aktivitas peserta didik sebesar

78,3 dengan kriteria baik akan tetapi belum mencapai indikator

kinerja. Pada pembelajaran siklus II, dapat menunjukkan hasil

observasi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik lebih meningkat

dibanding pada siklus I. Pada siklus II, skor perolehan yang

Page 85: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

76

didapatkaan pada aktivitas guru sebesar 96,6 dengan kriteria yang

sangat baik dan sudah mencapai indikator kinerja. Sedangkan skor

perolehan pada aktivitas peserta didik yang didapatkan sebesar 86,6

dengan kriteria baik dan sudah mencapai indikator kinerja.

Pada pembelajaran siklus II penerapan model pembelajaran

Mind mapping yang dilakukan pada peserta didik kelas VI MI Raden

Paku Dawarblandong Mojokerto mnunjukkan hasil yang lebih baik

dari pada sebelumnya. Hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus

II dengan penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat dilihat

pada hasil observasi guru dan hasil observasi peserta didik.

Dalam kegiatan siklus I dan siklus II peneliti menggunakan

model pembelajaran yang sama yakni Mind Mapping. Penggunaan

model tersebut dapat dikatakan berhasil disebabkan terdapat

peningkatan aktivitas guru pada siklus I dan siklus II. Data hasil

peningkatan perolehan skor pada aktivitas guru dapat dilihat pada

grafik berikut ini :

Diagram 1.1

Hasil Observasi Aktivitas Guru

Page 86: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

77

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan terjadi

peningkatan pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat

terjadi disebabkan guru dapat memaksimalkan perbaikan pada siklus

II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Observasi aktivitas guru

dan aktivitas peserta didik mencakup tiga kegiatan yang meliputi

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Di kegiatan awal ada beberapa langkah yang meliputi guru

mengucap salam, doa bersama, mnanyakan kabar dan memberikan

motivasi dengan mengajak untuk tepuk semangat, mengecek

kehadiran peserta didik, menyampaikan apersepsi dan menyampaikan

tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti juga juga terdiri dari langkah-

langkah proses pembelajaran yang disesuaikan dengan model

pembelajaran Mind Mapping, mulai dari menjelaskan materi,

pembentukan kelompok untuk berdiskusi, memberikan kesempatan

pada siswa untuk bertanya dan memantau peserta didik untuk

mengerjakan lembar kerja, mempresentasikan hasil diskusinya.

Sedangkan kegiatan akhir, guru membimbing peserta didik untuk

88,3

96,6

84

86

88

90

92

94

96

98

Siklus I Siklus II

Page 87: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

78

menyimpulkan materi yang telah dipelajari, memberika soal evaluasi

peserta didik untuk mengetahui pemahaman setiap peserta didik, doa

bersama dan guru mengucapkan salam untuk mengakhiri

pembelajaran.

Belum maksimalnya pada siklus I pada aktivitas guru

disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ketika guru

menginstruksikan untuk membagi kelompok belajar, akan tetapi guru

membagi peserta didik dengan arahan yang kurang jelas dan disertai

penekanan suara yang belum maksimal, sehingga peserta didik masih

banyak yang belum bisa menentukan kelompoknya dan masih

bingung. Kemudian pada saat diskusi guru menyampaikan arahan

kepada peserta didik dengan belum maksimal, sehingga peserta didik

masih kurang faham dengan tugas yang disampaikan oleh guru.

Adapun juga data hasil peningkatan perolehan skor pada

aktivitas peserta didik pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

grafik berikut ini

Diagram 1.2

Hasil Observasi Aktivitas Peserta didik

78,3

86,6

74

76

78

80

82

84

86

88

Siklus I Siklus II

Page 88: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

79

Diagram di atas dapat menunjukkan bahwa hasil observasi

aktivitas peserta didik pada pembelajaran I dan siklus II mengalami

peningkatan. Perolehan nilai skor diperoleh dari penilaian yang

terdapat pada instrument observasi aktivitas peserta didik yang sudah

diamati oleh observer. Dari siklus I dengan hasil 78.3 dengan kategori

yang baik dilanjut pada siklus II dengan hasil 86.6 dengan kategori

yang cukup baik dan sudah mencapai indikator kinerja. Hasil

observasi peserta didik ini artinya dapat dikatakan berhasil.

Hasil peningkatan pemahaman konsep model pembelajaran

Mind Mapping pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pidato

yang dilakukan pada peserta didik kelas VI MI Raden Paku

Dawarblandong Mojokerto telah menunjukkan bahwa penerapan

dengan model pembelajaran Mind Mapping dapat memberikan

pengaruh besar terhadap peningkatan pemahaman belajar peserta

didik. Peningkatan pemahaman peserta didik dapat diketahui dengan

tes penilaian.

Belum maksimalnya aktivitas peserta didik pada siklus I

disebabkan oleh bebrapa faktor yakni langkah pembelajaran belum

berjalan secara maksimal, salah satuya ketika berdiskusi masih

banyak peserta didik yang mengobrol sendiri dengan teman

sebelahnya dan sebagian peserta didik belum faham untuk

menyelesaikan prmasalahannya. Hal itu disebabkan juga karena

guru kurang jelas dalam memberikan instruksi kepada peserta didik,

Page 89: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

80

sehingga peserta didik ramia sendiri dan menyebabkan kurang kelas

menjadi kurang kondusif.

2. Peningkatan Pemahaman Konsep Materi Pidato

Hasil penelitian peningkatan pemahaman model

pembelajaran Mind Mapping materi pidato yang dilakukan pada

peserta didik kelas VI MI Raden Paku Dawarbandong Mojokerto

telah menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Mind

Mapping dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap

peningkatan pemahaman peserta didik. Peningkatan pemahaman

belajar peserta didik dapat dilihat melalui tes penilaian.

Hasil tes penilaian pembelajaran pada siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Diagram

Hasil Penilaian Rata-rata Kelas

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa

hasil penilaian rata-rata pada siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan. Peningkatan yang terjadi terdapat pada ketuntasan

belajar peserta didik dapat dilihat dari pemahaman belajar peserta

didik.

77,5

82,2 84,1

74

76

78

80

82

84

86

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Page 90: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

81

Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik yang diperoleh

adalah 82.2, terjadi peningkatan nilai dari pra siklus sebelumnya

yakni 77.5. Akan tetapi pada nilai siklus I masih termasuk kriteria

baik. Dikarenakan ketika pembelajaran peserta didik masih belum

kondusif dan guru masih belum mengkondisikan peserta didik

secara maksimal. Akan tetapi pada siklus I yang dilakukan melalui

model pembelajaran Mind Mapping sedikit mampu memberikan

banyak peningkatan terhadap ketuntasan nilai pada peserta didik di

atas kriteria ketuntasan maksimal (KKM). Namun ada refleksi dan

perbaikan untuk dilakukan pada siklus II.

Pada siklus II nilai rata-rata peserta didik yang diperoleh

sebesar 84.1 terjadi peningkatan nilai dari siklus I yakni sebesar

82.2 Nilai rata-rata pada siklus II tergolong kriteria baik. Pada

siklus II guru menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu

Mind Mapping dengan perbaikan berdasarkan pada refleksi I, yang

mana dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga mampu

memahami materi yang telah dipelajarinya.

Berikut ini diagram ketuntasan belajar peserta didik dapat

dilihat dibawah ini

Diagram

Ketuntasan Belajar Peserta Didik

Page 91: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

82

Diagram di atas dapat menunjukkan bahwa persentase

ketuntasan peserta didik pada siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan. Perolehan nilai skor diperoleh dari penilaian yang

terdapat pada instrument observasi aktivitas peserta didik yang

sudah diamati oleh observer. Pada siklus I ketuntasan belajar

peserta didik yang diproleh 88.8% dimana peserta didik yang

tuntas 23 siswa dan yang belum tuntas 4 siswa. Pada siklus II

ketuntasan belajar peserta didik 92.5%, dimana peserta didik yang

tuntas 25 peserta didik dan yang belum tuntas 2 siswa.

Pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar peserta

didik memperoleh 92.5% Dengan angka tersebut dapat

menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan siklus sebelumnya

yaitu 88.3 %. Hal tersebut terjadi pada siklus II guru memberikan

perbaikan terhadap model Mind Mapping yang diberikan kepada

peserta didik melalui refleksi yang sudah dijabarkan pada siklus I

sebelumnya

74 88,8 92,5

0

20

40

60

80

100

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Page 92: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

83

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan judul

Peningkatan Pemahaman Konsep Pada Materi Pidato Dengan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping di

kelas VI MI Raden Paku Cendoro Dawarblandong Mojokerto dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping dalam meningkatkan

pemahaman peserta didik pada pembelajaran tematik khususnya mata

pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VI MI Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto dapat terlaksana dengan baik dari siklus I

sampai siklus II. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil observasi guru

dan observasi peserta didik dalam tiap siklusnya. Dilihat dari

kegiaatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup pada aktivitas

guru. Pada siklus I aktivitas guru didapat skor sebesar 88,3 dengan

kriteria baik dan sudah mencapai indikator kinerja dan dilakukan

perbaikan lagi melalui siklus II didapat skor sebesar 96.6 dengan

kriteria amat baik dan sudah mencapai lebih dari indikator kinerja

yang ditentukan. Pada hasil observasi aktivitas peserta didik dilihat

dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pada proses

pembelajaran telah didapatkan skor pada siklus I sebesar 78,3 dengan

kriteria cukup baik akan tetapi belum mencapai indikator kinerja dan

peerlu diadakan perbaikan melalui siklus II telah didapat skor 86,6

Page 93: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

84

dengan kriteria baik dan sudah mencapai indikator kinerja yang

ditentukan.

2. Terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada

pembelajaran tematik khususnya pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping

pada peserta didik di kelas VI MI Raden Paku Cendoro

Dawarblandong Mojokerto dari siklus I hingga siklus II. Peningkatan

ketuntasan hasil belajar pada tahap Pra siklus adalah 74.0% siklus I

adalah 88.8% dan siklus II 92.5% dan hasil dari perbaikan pada siklus

II terjadi peningkatan yang cukup sangat baik. Peningkatan pada rata-

rata hasil belajar pada tahap pra siklus 77.5 pada tahap siklus I adalah

82.2 dan pada tahap perbaikan di siklus II adalah 84.1 dan hasil dari

perbaikan pada siklus II cukup baik dan sudah melebihi indikator.

Sehingga penerapa model pembelajaran Mind Mapping pada mata

pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan pemahaman konsep

peserta didik kelas VI MI Raden Paku Dawarblandong Mojokerto

pada materi pidato.

B. Saran

Adapun saran dari hasil penelitian dan pembahasan ini sebagai

berikut ini:

1. Bagi Guru

Sebagai tenaga pengajar dan pendidik, sebaiknya guru lebih

banyak mengembangkan model pembelajaran yang belum pernah di

coba pada pembelajaran sebelumnya, sehingga peserta didik lebih

Page 94: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

85

semangat belajar dan menyenangkan agar dapat mengubah suasana

kelas yang ramai menjadi kondusif. Dengan menggunakan model

pembelajaran Mind Mapping peserta didik lebih mudah untuk

mengembangkan ide dan gagasan baru dengan kreatif serta guru harus

memberikan motivasi belajar yang baik kepada peserta didik, agar

peserta didik menjadi termotivasi dalam mengerjakan tugas individu

maupun kelompok dalam penggunaan model pembelajaran Mind

Mapping.

2. Bagi Sekolah

Sekolah dapat menerapkan jenis model-model pembelajaran,

terutama dapat mengaplikasikan model pembelajaran Mind Mapping

sebagai alternatif dalam pembelajaran, khususnya pada pembelajaran

bahasa Indonesia agar dapat meningkatkan pemahaman konsep

peserta didik terhadap materi yang nantinya memberikan pengaruh

baik terhadap nilai yang diperoleh oleh peserta didik guna untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Page 95: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

86

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Irawan, “Collaborative Learning Sistem Sebuah Alternatif Konten

C-Generation dan Flagship Detiknas”, Majalah Ilmiah UNIKOM.

Vol.8.No.1.

Aguslimayanti, Resamalia, ”Implementasi Pembelajaran Tematik Dalam

pemahaman Konsep Pidato Peserta Didik Kelas III MI Madani Alauddin

Pao-Pao. Makassar, UIN Alauddin, 2017

Ali Mutohar, Analisis Kemampuan Pemahaman, (2016) FKIP UMP

Amaniah Irsalina Subhatina, “Peningkatan Pemahaman Konsep Bagian-Bagian

Tumbuhan pada Tema 3 Sub Tema 1 Mellaui Numbered Heads Together (NHT)

Di Kelas 4C MI Al Ahmad Mojosatren Krian Sidoarjo”. Skripsi (Surabaya:

UINSA Surabaya, 2019). 12

Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali

Pers,2011).Hal.50.

Aningsih, “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Melalui

Strategi Directed Reading Thingking Activity (DRTA) di Kelas III SD Bani

Saleh 2 Bekasi Pada Pelajaran Bahasa Indonesia”. Jurnal Pedagogik. Vol, V

No.2, September 2017. 22.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka,2003)

Dian Kartika putri, “ Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping Dalam Pembelajaran

IPS Pada siswa Kelas III SDN 1 Kramat Kabupaten Purbalingga”. Skripsi (

Semarang :Universitas Negeri Semarang.

Ertin Dwi Septiviani, “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model

Pembelajaran Coperative Group Investigation Pada Siswa Kelas X-A SMA

Negeri 1 Samalatan,” Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 1 (Maret 2016)

Eva Putri Karunia, “Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kelas

VIIBerdasarkan Gaya Belajar Dalam Model Knisley”. Skripsi ( Fakultas

MIPA, Universitas Negeri Semarang)

Fadlan Andi Rachmat,” Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran

Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 3 Sinjai

Guru Respati Palguno, Peningkatan Pemahaman Materi (FKIP UMP,2012)

http://repository.ump.ac.id/2328/3/GURUH%20RESPATI%20PALGUNO%20BAB

%20II.pdf

Page 96: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

87

Hadijah, “ Penerapan Metode Pemodelan Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato

Siswa Kelas VI SDN Inpres 1 Ujuna Kecamatan Palu Barat”. E-Jurnal

Bahasantodea. Volume 4 Nomor 2, April 2016. Hlm. 1-9 ISSN 2302-2000

Kusuma Linda, “ Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Menggunakan Metode

Peta Pikiran Dengan Media Kartu Tema Pada Siswa Kelas X BB SMK

Muhammadiyah 2 Boja”. (Semarang, Universitas Negeri Semarang, 2017)

Muchlisin, Riadi, Tujuan, Jenis,Metode dan Kerangka Pidato.(Sabtu 27 Oktober

2018) https://www.kajianpustaka.com/2018/10/tujuan-jenis-metode-dan-

kerangka-pidato.html diakses pukul 06.59 pada tanggal 25 November

2019

Muhammad Fathurridho, “ Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Fikih Materi Infak

dan Sedekah Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VI Darul Hikmah

Mojosari”. Skripsi. (Surabaya: UINSA, 2019)

Nindita Nilasari,”Pidato Pertama Park Geun Hye Sebagai Presiden Republik

Korea Selatan Sebuah Kajian Pragmatik.(2014) Universitas Gadjah Mada

Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung:Remaja Rosda Karya, 2010.hal.44 http://repository.uin-

suska.ac.id/2379/3/BAb%2011.pdf di akses pukul 23.30 pada tanggal 25

November 2019

Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar

Bahasa Indoesia (Jakarta:Balai Pustaka,1994), 520

Rina Yuliana.dkk. “ Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media gambar Denah

dan Kartu Pancing Foto dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep dan

Berbicara Siswa Sekolah Dasar.

Riswanto,” The Use of Mind Mapping Strategy in tehe Teaching of Writing at

SMAN 3 Bengkulu, Indonesia. International Journal of Humanities and

Social Science.”Vol.2 No.21 (November 2012)

Septaviani Ertin Dwi,” Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan

Model Pembelajaran Coperative Group Investigation Pada Siswa Kelas

XA SMA Negeri 1 Samalantan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.Vol.1.No.1 (Maret: 2016) Hal.1-5

Sudjono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Rajawali Pers,2011).

Suliyani, Wali kelas 6 MI Raden Paku Dawarblandong Mojokerto, Wawancara

pribadi, Mojokerto.(01 November 2019)

Page 97: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PIDATO …digilib.uinsby.ac.id/42812/2/Emhani Ainun Nahdliyah_D07216011.pdf · Pidato Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

88

Sumarni, “Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Di Madrasah,” Jurnal Penelitian

Pendidikan Agama Dan Keagamaa 15 (Desember 2017): 387–404

Sumini, “Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Profesi Guru (FKIP-

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Triyono,”Penelitian Tindakan Kelas: Apa dan Bagaimana Melaksanakannya?.

Seminar Guru-guru Se UPDT Sumpiuh, (Banyumas,24 Agustus 2008)

Undang-Undang No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wahyu Haerul Min, “Pembelajaran Menelaah Struktur Teks Eksplanasi Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 2 Salomekko Kabupaten Bone. Jurnal

Pendidikan,2019

Wawancara dengan murid kelas VI MI Raden Paku Dawarblandong Mojokerto, pada

tanggal 16 Februari 2020

Wiyani Novan Ardy, “ Desain Pembelajaran Pendidikn Tata Rancang

Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi (Yogyakarta: AR-RUZZ

MEDIA,2017)

Wulan Sari Putri Oktavia, “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Example Non Example

Terhadap Minat Belajar,” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 3 (2019) 324–31.

Wulan Sari Putri Oktavia,” Pengaruh Pembelajaran Saintifik Example Non

Example zterhadap Minat Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. Vol.3

(2019).

Yuditia Widiyono, “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping

Untuk Meningkatkan Prestasi belajar Sejarah Siswa Di SMA Negeri 10

yogyakarta tahun Ajaran 2018/2019”. Skripsi (Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma)

Yuliana, Rina, “ Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah dan Kartu

Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara Siswa

Sekolah Dasar”.

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran ( Teori dan Praktik) (Bandung, 2010).

Zakiyah Nurish Shofa, “ Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk

Meningkatkan Pemahaman Siswa Mata Pelajaran Fiqih ateri Haji Kelas V MI

Unggulan Assa’adah Surabaya”. Skripsi ( Surabaya ; UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2019)

Zakky, Pengertian Konsep Menurut Para Ahli Beserta Fungsi, Unsur dan Ciri-cirinya

( 6 Juni 2018) https://www.zonareferensi.com/pengertian-konsep/