peningkatan ape kemampuan kognitif pada...

110
PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: LIYA NURUL ARIFAH NIM 11613021 JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA

ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH

WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

LIYA NURUL ARIFAH

NIM 11613021

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

i

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA

ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH

WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

LIYA NURUL ARIFAH

NIM 11613021

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 3: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

ii

Page 4: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

iii

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA

ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH

WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

LIYA NURUL ARIFAH

NIM 11613021

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 5: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

iv

Page 6: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

v

Page 7: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

vi

Page 8: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka

terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja.

Mereka tidak menyianyiakan waktu untuk menunggu inspirasi” .

( Yulikha Sarifiyanti )

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang telah membantu

mewujudkan impian saya, dan yang selalu ada bersama saya :

1. Untuk Bapak (Khoiri) Ibu ( Kalimah) kakak dan adik saya serta seluruh

keluarga yang telah memberikan dukungan dan do’a dalam menyelesaikan

tugas akhir ini.

2. Untuk Bapak dan Ibu dosen yang membekali berbagai ilmu pengetahuan.

3. Untuk sahabat-sahabat terkasih Anistya Rachmandani,Ika Khoirul B,

Asmaul Husna, Anik Rohmiyati, Musafak, Miftakhul Ulum, Wawan

fitriyanto, Ahmad Junaidi, Nurrayhana, Andiyanto, dll, terima kasih sudah

menjadi yang terbaik.

4. Untuk teman-teman satu angkatan 2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu.

5. Untuk dewan guru dan siswa-siswi PAUD Cerdas Ceria Jetis

Page 9: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas kehadiratnya yang

selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya, akhirnya penulis

mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan APE kemampuan

kognitif pada anak kelompok A melalui peraga rumah warna di PAUD

cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018”.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan segala keterbatasan yang

ada pada penulis, sehingga skripsi ini jauh dari sempurna, juga masih

terdapat kekurangan. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati

memohon kritik dan saran dari segala pihak yang bertujuan untuk

menyempurnakan skripsi ini.

Skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,

oleh karena itu pada kesempatan ini ijinkanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak

Usia Dini (PIAUD).

Page 10: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

ix

4. Ibu Peni Susapti, M.Si. Dosen Pembimbing yang sabar selalu

mebimbing, serta mengorbankan waktu serta tenaga untuk mebimbing

penulis dalam penulisan Skripsi hingga akhir.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat

menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

6. Ibu Yulikha Sarifiyanti, S.Pd. selaku Kepala Sekolah PAUD Cerdas

Ceria, beserta guru-guru yang telah mengizinkan kepada penulis untuk

melakukan penelitian di PAUD Cerdas Ceria Jetis.

7. Siswa-siswi PAUD Cerdas Ceria Jetis yang telah mendukung dan

membantu penulis melakukan penelitian.

8. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan

doa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Sahabat-sahabat terkasih,Anistya Rachmandani,Ika Khoirul B, Asmaul

Husna, Anik Rohmiyati, Musafak, Miftakhul Ulum, Wawan fitriyanto,

Ahmad Junaidi, Nurrayhana, Andiyanto, dll, terima kasih sudah

menjadi yang terbaik.

10. Teman PIAUD 2013, yang selalu bersama dalam suka dan duka.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi

ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis memohon agar kepada mereka

yang telah berjasa kepada penulis diberikan balasan yang berlipat ganda dan

semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua.Amin.

Salatiga,

Penulis

Page 11: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

x

ABSTRAK

Arifah , Liya Nurul. 2018. Peningkatan Kognitif Anak Melalui Peraga Rumah

Warna Pada SiswaKelompok ADi PAUD Cerdas Ceria Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Skripsi, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing

Peni Susapti, M.Si.

Kata Kunci:Kemampuan kognitif anak, Media Rumah Warna

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif

anak melalui peraga rumah warna pada anak usia dini di PAUD Cerdas

Ceria Jetis tahun 2017/2018. Anak belum memahami tentang pengenalan

konsep warna ( menyebutkan nama-nama warna, mengelompokkan warna

yang sama, menyebutkan nama benda dan warna disekitar anak dan

mengurutkan pola berdasarkan warna.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam

penelitian ini adalah anak dengan usia 2 - 4 tahun yang tergabung dalam

Kelompok A dan berjumlah 25 anak. Metode yang digunakan untuk

pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan instrumen.Penelitian

ini dilaksanakan dalam dua siklus, Siklus I pada Rabu, 27 September 2017

dan Siklus II pada Kamis, 3 Oktober 2017. Subjek penelitian adalaha

kelompok A sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11

siswa perempuan, dilaksanakan di PAUD Cerdas Ceria Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwarumah

warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif warna pada anak usia dini

di PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui hasil

nilai keberhasilan rata-rata kelas pada Pra Siklus 55 dengan persentase

keberhasilan 32%, meningkat pada siklus I sebesar 17 menjadi 72 dengan

persentase keberhasilan 56%, dan pada siklus II meningkat 14 menjadi

86% dengan persentase keberhasilan menjadi 96%. Artinya, ada

peningkatan yang baik dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus

II.

Page 12: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................. ii

JUDUL ..................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAAN TULISAN ............................................. v

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

ABSTRAK ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.............................. 7

E. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 7

F. Definisi Operasional ........................................................................ 8

G. Metode Penelitian ............................................................................ 9

H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 16

Page 13: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Kognitif .................................................................. 18

1. Pengertian Kemampuan Kognitif ............................................ 18

2. Faktor-Faktor yang Mempangaruhi Perkembangan Kognitif . ̀ 19

3. Program Pengembangan Kognitif ........................................... 21

4. Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia Dini......................... 22

5. Klasifikasi Pengembangan Kognitif ....................................... 24

B. Alat Peraga Edukatif

1. Pengertian Alat Permainan Edukatif (APE) ............................ 27

2. Fungsi Alat Permainan Edukatif ............................................ 28

3. Pembuatan Rancangan Permainan Edukatif .......................... 29

C. Rumah Warna

1. Pengertian Alat Peraga Rumah Warna ................................... 31

2. Alat dan Bahan Pembuatan Rumah Warna ............................ 32

3. Langkah-langkah Pembuatan Rumah Warna ......................... 33

4. Langkah-langkah Permainan RumahWarna .......................... 36

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya PAUD Cerdas Ceria ................................ 37

2. Profil PAUD Cerdas Ceria ..................................................... 37

3. Visi dan Misi ........................................................................... 38

4. Keadaan Siswa dan Guru ....................................................... 38

5. Tata Tertib ............................................................................... 40

Page 14: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

xiii

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 43

C. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ................................................ 44

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................... 44

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................... 47

BAB IV ANALISIS DATA

A. Ketentuan KKM/Standar Keberhasilan......................................... 51

B. Analisis Data Per Siklus

1. Ketentuan Hasil Penilaian ...................................................... 51

2. Analisis Data Per Siklus .......................................................... 53

3. Analisis Data Siklus I .............................................................. 56

4. Analisis Data Siklus II ............................................................ 62

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Ketentuan Hasil Akhir APE Rumah Warna ............................ 67

2. Peningkatan Hasil Jumlah Siswa yang mencapai Presentase . 68

3. Peningkatan Hasil Pengamatan Guru dan Siswa .................... 69

V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 70

B. Saran ............................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak ....................... 16

Tabel 3.1 Data Siswa Kelompok A PAUD Cerdas Ceria .......................... 39

Tabel 3.2 Data Guru PAUD Cerdas Ceria ................................................. 40

Tabel 4.1 Indikator Keberhasilan Kreativitas yang Diamati ..................... 52

Tabel 4.2 Ketentuan Pemberian Nilai Tugas Anak ................................... 52

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus .......................................................... 54

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I .............................................................. 57

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ................................ 59

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ............................... 60

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Siklus II ............................................................ 63

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ............................... 65

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II .............................. 66

Tabel 4.10 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai

Presentase Keberhasilan Rata-rata Kelas Per Siklus ................. 68

Page 16: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas ................................ 12

Gambar 2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif ......................... 35

Page 17: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Siklus II

Lampiran 3 Foto pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 4 Penunjukkan Dosen Pembimbing

Lampiran 5 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II

Lampiran 10 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 12 Daftar SKK

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 18: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan

unggul dalam persaingan global. Pendidikan adalah tugas negara yang paling

penting. Sumber manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi

terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya, sumber manusia

yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Menurut UU No.20

Tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan

secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, membangun kepribadian,

pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Undang-undang inilah

yang menjadi dasar berdirinya proses pendidikan yang ada di Indonesia.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber

daya manusia melalui kegiatan pembelajaran.

Prinsip Pendidikan anak usia dini adalah “bermain sambil belajar, atau

belajar seraya bermain”. Sesuai dengan perkembangan, oleh sebab itu

diharapkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif agar anak bisa senang,

tenang aman, dan nyaman selama dalam proses belajar mengajar di sekolah

maupun diluar sekolah.

Page 19: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

2

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pemberian upaya untuk

menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan yang akan

menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak (Sujiono, 2009:7).

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang

ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan

oleh pemerintah pada jalur pendidikan formal, non formal dan

informal.Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an yang menganjurkan agar umat

manusia mau menuntut ilmu, tertuang dalam Firman Allah SWT

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu

“Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “Berdirilah

kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang–orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan“

(Al Mujadalah :11).

Anak usia dini (AUD) merupakan kelompok usia berada dalam

perkembangan yang sangat unik, karena dalam proses perkembanganya

(tumbuh dan kembang) pada anak terjadi bersamaan dengan Golden Age

Page 20: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

3

( masa peka ).Golden Agemerupakan waktu yang paling cepat dan

tepat untuk memberikan bekal yang sangat kuat pada anak. Dimasa peka,

kecepatan pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50% dari

keseluruhan perkembangan otak anak selama hidupnya. Artinya, Golden Age

merupakan masa yang sangat tepat untuk menggali segala potensi kecerdasan

anak sebanyak – banyaknya (Asyiah, 2007: 2.1).

Pada pendidikan anak usia dini, menurut Permendiknas RI No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:28), menjelaskan

secara jelas batasan tentang pendidikan anak usia dini bahwa, “Pendidikan

Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun”.Keberhasilan dalam menjalankan tugas perkembangan pada

suatu masa akan menentukan keberhasilan pada masa perkembnagna anak

berikutnya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Havighurst ( Kumala

Sari, 2015: 2) yang berpendapat bahwa “ perkembangan pada satu tahap

perkembangan akan menetukan bagi perkembangan pada anak selanjutnya.

Hal inilah yang menjadi acuan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah

pendidikan yang sedang jadi prioritas saat ini. Dalam masa peka ini

diharapkan para orang tua atau pun pendidik dapat mengupayakan

pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan. Masa

peka merupakan peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan-

kemampuan agama,moral, fisik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional (

Kumalasari, 2015: 3 )

Page 21: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

4

Dalam dunia pendidikan salah satu aspek perkembangan anak usia

dini adalah perkembangan kognitif. Pada jaman ini banyak orang berpendapat

terutama para orang tua perkembangan kognitif harus dikembangkan pada

anak sejak dini semaksimal mungkin dengan alasan meningkatnya tingkat

globalisasi dunia ini yang semakin cepat. Kognitif adalah proses yang terjadi

secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang

berpikir (Gagnedalam Jamaris, 2006: 4). Perkembangan kognitif ini

berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-

syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.

Kemampuan kognitif merupakan salah satu bidang pengembangan

yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini. Kemampuan ini di kembangkan

dan diarahkan kepada anak agar anak mampu menyelesaikan dan

memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari,

mengembangkan daya pikirnya dan mengerti kondisi yang ada dilingkungan

sekitarnya. Kemampuan kognitif diarahkan untuk anak agar mampu

mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihatnya,

didengar, dan dirasakan sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh dan

komprehensif (Sugiyanto, 2013: 5 ).

Pengenalan kemampuan kognitif pada anak usia dini bukan hanya

mengasah kemampuan mengingat tetapi juga imajinatif dan artistik,

pemahaman ruang, keterampilan kognitif serta pola pikir kreatif. Anak usia

dini juga dapat dengan mudah mengenali warna dan ruang disekitarnya,

dapat mengolah pengetahuanya tersebut menjadi sebuah karya melalui

Page 22: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

5

kreativitas serta imajinasi sebagai seorang anak yang penuh dengan dengan

daya khayal sesuai dengan perkembanganya. Pengenalan warna pada anak

dapat merangsang indera penglihatan, otak, estetis dan emosi.Menurut Berrill

(2008: 7) warna dapat memberikan efek seni dan rasa keindahan serta cara

ekspresi seni yang dialami untuk mengungkapkan pikiran, perasaan , dan

pemikiran dalam imajinasi.

Ada berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan

kognitif misalnya : mengenalkan konsep warna , bentuk geometri, bau, rasa

pada anak yaitu salah satunya dengan kegiatan bermain. Bemain dapat

menimbulkan rasa ingin tahu pada anak dan anakdapat memecahkan masalah

sederhana yag berasal dari kegiatan bermain yang bisa menggunakan alat

permainan dan bisa juga tanpa alat permainan, karena dunia anak adalah

dunia bermain

Ada banyak sekali jenis permainan dan alat permainan yang ada

disekitar kita yang beraneka ragam. Dalam dunia pendidikan alat permainan

ini disebut Alat Peraga edukatif (APE). Alat Peraga Edukatif memang

sengaja dibuat untuk merangsang kemampuan dasar anak. Alat Permainan

Edukatif ini sangat beraneka ragam, terbuat dari balok kayu, plastik dan

sebagainya. Alat Permainan Edukatif ini tersedia di Toko-toko mainan

disekitar kita. Disini penulis membuat sendiri alat peraga edukatif yang

bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak usia dini.

Berdasarkan observasi peneliti di PAUD Cerdas Ceria Jetis

menunjukkan bahwa sebagian besar anak masih kurang memahami berbagai

Page 23: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

6

macam kegiatan dalam perkembangan kognitifnya. Hal ini disebabkan oleh

Alat Permainan Edukatif yang kurang memadai dan terbatas sehingga anak

tidak berkonsentrasi dan merasa bosan dan dalam teknik pembelajaran yang

kurang bervariasi.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “ PENINGKATAN APE

KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A MELALUI PERAGA

RUMAH WARNA DI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2017/2018 “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah permainan edukatif

dengan peraga rumah warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada

anak kelompok A di PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah disampaikan, maka

tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

kemampuan kognitif anak kelompok A melalui peraga rumah warna di

PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Page 24: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

7

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul ( Arikunto,

2006: 71 ).

1. Hipotesis Tindakan

Penggunaan Alat Peraga Edukatif ( APE ) rumah warna dapat

meningkatkan kemampuan Kognitif pada anak kelompok A di

PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Dengan ditunjang dari beberapa strategi antara lain

memberikankesempatan anak untuk mencoba dan mengembangkan

kemampuan, daya pikir, dan daya cipta serta memberi kesempatan

pada anak untuk bereksplorasi.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan pengembangan kemampuan kognitif melalui peraga

rumah warna dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang

diterapkan tercapai.

Adapun indikator yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

a. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus 1

ke siklus 2 dan selanjutnya.

b. Siswa kelompok A memenuhi kriteria keberhasilan serta

dapat memahami pemahaman peningkatan kognitif dengan

menggunakan rumah warna menjadi media pembelajaran.

Page 25: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

8

c. Siswa antusias dalam kegiatan penggunaan Alat Peraga

Edukatif (APE) rumah warna.

E. Kegunaan Penelitian

1. Penelitian tentang kemampuan guru dalam meningkatkan perkembangan

kognitif, bentuk dan rasa melalui alat peraga rumah warna yang dapat

mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan

wacana khusus bagi pendidikan dan dapat menambah wawasan luas

dalam meningkatkan kognitif anak, sehingga guru harus kreatif dalam

mengembangkan kognitif anak.

2. Penelitian tentang peningkatan kognitif anak melalui peraga rumah

warna ini dapat memberi manfaat, dorongan dan wawasan bagi guru dan

orang tua agar lebih memperhatikan pendidikan anak di dalam

pengembangan kemampuan berpikir, keterampilan, dan menumbuhkan

kognitif bagi anak.

F. Definisi operasional

1. Kemampuan kognitif

Menurut Sugiyanto ( 2013: 5 ) kemampuan kognitif diarahkan

agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa

yang dilihat, didengar dan dirasakan, sehingga anak akan memiliki

pemahaman yang utuh dan komprehensif. Menurut Berrill (2008: 7)

warna dapat memberikan efek seni dan rasa keindahan serta cara

ekspresi seni yang dialami untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,

dan pemikiran dalam imajinasi. Dapat disimpulkan bahwa

Page 26: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

9

kemampaun kognitf adalah kemampuan yang dimiliki seseorang

dalam memecahkan suatu masalah melalui proses berfikir

menghubungkan, menilai serta mempertimbangkan dalam

menyesuiakan diri untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Peraga Rumah Warna

Rumah warna merupakan salah satu mainan sekaligus media

edukatif yang sangat bermanfaat untuk menstimulasi perkembangan

anak dan meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih tepatnya

pada anak usia dini, diantaranya :

a. Anak mampu membedakan warna benda.

b. Anak mampu mengetahui rasa makanan..

c. Anak mampu membedakan konsep besar kecil.

d. Anak mampu membedakan konsep atas bawah.

e. Anak mampu membedakan konsep panjang pendek.

f. Anak mampu membedakan konsep bentuk.

Jadi yang dimaksud judul penelitian ini adalah peraga rumah

warna dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan kognitif di

PAUD Cerdas Ceria.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini, penulis berusaha untuk

mendiskripsikan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan kognitif mengenalkan konsep angka pada anak

Page 27: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

10

dengan menerapkan pembelajaran menggunakan peraga rumah

warna, maka dengan demikian data yang akan dikumpulkan dalam

penelitian bersifat deskriptif yaitu mengenai uraian-uraian

kegiatan pembelajaran siswa dan penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Jenis

penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

karena peneliti bertindak secara langsung dalam penelitian, mulai

dari awal sampai akhir tindakan. Penelitian tindakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama ( Arikunto, 2009:3 ). Penelitian tindakan kelas ini

berfokus pada upaya untuk mengubah kondisi real sekarang ke

arah yang diharapkan ( improvemen oriented ).

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah siswa

PAUD Cerdas Ceria Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang yang berjumlah 25 siswa, yang terdiri dari 14 laki-laki

dan 11 perempuan dengan berbagai macam karakteristik yang

beraneka ragam.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PAUD Cerdas Ceria Jetis di

Jalan Bandungan Km.02 Dusun Jetis Desa Jetis Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang 50665.

Page 28: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

11

4. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini ada empat langkah dalam melakukan

penelitian tindakan kelas ( PTK ), yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi ( Suyadi, 2010 : 49 ). Uraian rancangan

siklus penelitian tersebut , seperti dibawah ini :

a. Perencanaan (planning). Perencanaan adalah kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti untuk

merencanakan kegiatan yang dilakukan, memilih metode

yang tepat, menyiapkan media yang digunakan, menyusun

skenario pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi

sebagai alat penilaian.

b. Pelaksanaan ( acting ). Pelaksanaan tindakan kelas yaitu

implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kelas.

Dalam pelaksanaan tindakan harus taat pada rancangan

yang sudah dirumuskan.

c. Pengamatan ( observing ). Pengamatan yaitu pelaksanaan

pengamatan oleh pengamat. Pengamatan dilakukan pada

saat berelangsungnya pelaksanaan tindakan, hal-hal yang

perlu diamati adalah kegiatan guru mengajar dan kegiatan

anak mengikuti pembelajaran serta hasil kerja anak melalui

lembar observasi.

d. Refleksi ( Reflecting ). Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan

untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.

Page 29: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

12

Refleksi perlu dilakukan untuk merenung kegiatan yang

sudah dilakukan, untuk mengetahui kelemahan dan

kekurangan yang dialami baik pada perencanaan maupun

pada pelaksanaan tindakan. Agar dapat dijadikan acuan

untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Alat Peraga Edukatif ( APE ) ini akan memberikan pengalaman

langsung yang berharga pada guru untuk dapat memperbaiki

pembelajaran dan mengetahui kelemahan–kelemahan yang ditemukan

pada setiap siklusnya, agar bisa diperbaiki pada siklus berikutnya,

hingga memperoleh hasil yang baik juga bagi anak-anak. Untuk lebih

jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas menurut

(Yanto, 2013:42) menjabarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1. Tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas

(Suyadi, 2010:50)

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan

?

Page 30: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

13

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan (planning),

tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data dan informasi dari hasil pelaksanaan

tindakan. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi, lembar penilaian performa, dan

dokumentasi.

6. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto ( 2005: 10 ) metode pengumpulan data adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatanya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya. Metode-metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Dalam menggunakan metode observasi cara yang

paling efektif adalah cara melengkapinya dengan format atau

blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang

disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku

yang digambarkan akan terjadi ( Arikunto, 2006: 229).

Page 31: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

14

Jenis observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah observasi langsung yaitu pengamatan dan pencatatan

yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau

berlangsungnya peristiwa. Dalam penelitian ini, observasi

dilakukan di PAUD Cerdas Ceria. Observasi dilakukan

selama proses pembelajaran berlangsung untuk megetahui

aktivitas anak dalam permainan menggunakan peraga Rumah

Warna. Kegiatan lebih mudah dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi sebagai isntrumen penelitian.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar

( check list ). Instrumen check list digunakan memastikan

kemampuan anak dalam mengikuti permainan dengan

menggunakan peraga Rumah Warna.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-

hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasaasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya ( Arikunto,2006: 231 ). Dokumentasi yang

digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini

dilakukan untuk memberikan gambaran nyata tentang

kegiatan anak dalam meningkatkan kemampuan kognitif

Page 32: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

15

anak melalui permainan Rumah Warna saat pembelajaran

berlangsung serta untuk memperkuat data yang dieroleh.

7. Analisis Data

Pada penelitian ini data yang dianalisis yaitu hasil yang

diperoleh siswa pada pembelajaran menggunakan Rumah Warna

di tiap siklus yang disertai dengan pembuatan laporan Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ). Untuk menganalisa data yang telah

diperoleh melalui observasi dan dokumentasi maka peneliti

menganalisis data yang telah diperoleh untuk memastikan bahwa

pembelajaran dengan permaina rumah warna dapat meningkatkan

kemampuan kognitif n pada anak. Analisis data dapat dilakukan

melalui beberapa tahapan yaitu :

a. Menelaah semua data yang diperoleh dari ahsil

observasi, dokumentasi dan catatan lapangan

b. Menyeleksi data tindakan aktivitas seorang guru dan

aktivitas setiap murid dalam menerapkan permainan

Rumah Warna.

c. Menyajikan data atau memaparkan data.

d. Menyimpulkan data.

Data anak yang telah terkumpul dianalisis, analisis data

yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan

tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi,

2010 : 85). Analisis data yang dilakukan peneliti yaitu hasil dari

Page 33: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

16

penelitian pada tiap siklus.Peneliti membuat perbandingan

peresentase nilai anak sebelum dan sesudah menerapkan

permainan Rumah Warna. Dalam membuktikan hasil penelitian

akan dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah siswa

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1

Belum Muncul

(BM)

Anak tidak mau

mengerjakan

2

Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3

Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa namun

masih kurang tepat

4

Berkembang

Sangat Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

H. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi beberapa sistematika

pembahasan.Hal ini dilakukan agar mempermudah peneliti dalam

penyususnan skripsi ini dan mempermudah dalam membaca dan memahami

isi dari skripsi ini. Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari :

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

Page 34: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

17

BAB I : PENDAHULUAN, berisi tentang pendahuluan skripsi secara

umum meliputi : latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, penegasan istilah metode

penelitian, sistematika penelitian.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, berisi tentang kemampuan kognitif,

pengenalan warna, media rumah warna, keunggulan rumah

warna bagi anak usia dini, dan langkah-langkah permainan

rumah warna.

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN, berisi gambaran situasi

umum PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang, diskripsi pelaksanaan siklus I , diskripsi pelaksanaan

siklus II.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, memaparkan

hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan tujuan dan hasil

penelitian.

BAB V : PENUTUP, Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan

hasil penelitian dan saran-saran.

Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-

Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

Page 35: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Kognitif

1. Pengertian Kemampuan Kognitif

Perkembangan kognitif pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir

yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan

mempertimbangkan suatu kejadian tau peristiwa. Kognitif juga diartikan

suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan,

menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa (Susanto,

2011: 47).

Menurut (Ernawulan Syaodih dan Mubair Agustin,2008: 20)

berpendapat, perkembangan kognitif menyangkut perkembangan berpikir dan

bagaimana kegiatan berpikir itu bekerja. Dalam kehidupanya, mungkin saja

anak dihadapkan pada persoalan yang menuntut pemecahanya.

Kemampuan kognitif diarahkan anak agar mampu mengembangkan

daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihatnya, didengar, dan dirasakan

sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh (Sugiyanto, 2013: 5).

Perkembangan kognitif menunjukkan bagaimana anak dapat mempergunakan

kecerdasanya untuk memecahkan masalah. Karena kemampuan kognitif

adalah suatu proses yang dapat menilai, menghubungkan dan dapat

dipertimbangkan.

Berdasarkan uraian diatas pengembangan kognitif dimaksudkan agar

individu mampu mengembangkan kemampuan persepsinya, ingatan, berfikir,

Page 36: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

19

pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan

masalah, serta terdapat beberapa program kepada anak. Kemampuan yang

diperoleh anak melalui dirinya sendiri dengan terlibat langsung dalam

kegiatan pembelajaran.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengembangan kognitif dapat

dijelaskan sebagai berikut (Sujiono, 2009:1. 25) yaitu :

a. Hereditas/keturunan

Teori hereditas atau nativisme pertama kali dipelopori oleh

seorang ahli filsafat Schopenhauer, mengemukakan bahwa manusia

yang lahir sudah membawa potensi tertentu yang tidak dapat

dipengaruhi oleh lingkungan.

b. Lingkungan

Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke.

Dia berpendapat manusia dilahirkan sebenarnya suci atau tabularasa.

Jadi, perkembangan manusia ditentukan oleh pengalaman dan

pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan.

c. Kematangan

Tiap organ ( fisik maupun psikis ) dikatakan matang jika telah

mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Hal

ini berhubungan dengan usia kronologis ( usia kalender ).

Page 37: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

20

d. Pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang

mempengaruhi perkembangan integensi. Pembentukan dapat

dibedakan menjadi pembentukan sengaja (sekolah/formal) dan

pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar/informal).

e. Minat dan Bakat

Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan

dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat seseorang

akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Seseorang yang memiliki

bakat tertentu akan semakin mudah dan cepat mempelajarinya.

f. Kebebasan

Kebebasan adalah manusia berfikir divergen ( menyebar ) yang

berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode tertentu dalam

memecahkan masalah-masalah dan memilih masalah sesuai

kebutuhanya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak

adalah faktor kematangan dan pengalaman yang bersal dari interaksi

anak dengan lingkungan. Anak akan memperoleh pengalaman dengan

menggunakan asimilasi, akomodasi, dan dikendalikan oleh prinsip

keseimbangan. Pada Anak Usia Dini (AUD) pengetahuan itu bersifat

subyektif dan akan berkembang menjadi obyektif apabila sudah

mencapai perkembangan remaja.

Page 38: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

21

3. Program Pengembangan Kognitif

Guna mengembangkan kemampuan kognitif anak perlu diberi

berbagai kegiatan untuk bermain dengan menjelajahilingkungan, lebih

banyak merespon pada rangsangan pada lingkungan dengan cara yang

sangat konstruktif/membangun yaitu ketika ia mengorganisasi informasi

dalam otaknya dalam pola yang dapat diprediksi sejak usia sangat dini.

(Aisyah, 2008:5.32-5.33)

Selanjutnya dikatakan Beaty (dalam Aisyah,2008:5.33) mengemukakan

bahwa ada 5 program pengembangan kognitif pada anak usia dini, yakni:

a. Bentuk

Bentuk adalah salah satu konsep dari konsep paling awal

yang harus dikuasai. Anak dapat membedakan benda berdasarkan

bentuk lebih dahulu sebelum belajar ciri-ciri yang lainya.

b. Warna

Konsep warna yang paling baik dikembangkan dengan cara

memperkenalkan warna satu per satu kepada anak dan menawarkan

beragam permainan dan kegiatan menarik yang berhubngan dengan

warna.

c. Ukuran

Ukuran adalah salah satu yang diperhatikan anak secara

khusus.sering kali hubungan ukuran ini diajarkan dalam konteks

kebalikan atau perbandingan benda seperti : besar-kecil, panjang-

pendek dan sebagainya.(Jamaris, 2006:47) menyatakan bahwa konsep

Page 39: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

22

ukuran diperoleh dari pengalaman anak pada ia berinteraksi dengan

lingkungannya, khususnya pengalaman yang berhubungan dengan

membandingkan mengklasifikasikan dan menyusun benda-benda.

d. Pengelompokan

Ketika anak memilih benda, orang, kejadian, atau dalam

kelompok dengan dasar beberapa karakteristik umum, seperti warna,

ukuran, bentuk, kita dapat mengatakan anak sedang belajar

mengelompokkan.

e. Pengurutan

Pengurutan adalah kemampuan meletakan benda dalam ukuran

menurut urutan tertentu.

Dari beberapa program tersebut dapat disimpulkan

pengembangan konsep akan muncul secara sistematis melalui

berbagai kegiatan yang dilakukan oleh anak. Jika anak diberi

kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan, maka akan

mempermudah anak dalam memahami konsep yang dipelajarinya.

4. Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia Dini

Tahap-tahap perkembangan menurut Piaget (dalam Sujiono,

2009: 3.6 ) tentang keempat tahapan perkembangan kognitif pada

anak sebagai berikut :

a. Sensorimotor

Pada tahap ini bayi berumur 0 – 2 tahun ia menggunakan

perasaan dan motorik. Berawal dari reflek dan berakhir dengan

Page 40: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

23

kombinasi komplek dari kemampuan sensori motor. Contohnya bayi

menghisap jempolnya rasanya nyaman sehingga ia menghisap lagi.

b. Pra-operasional

Pada tahap ini anak berumur 2 – 7 tahun. Dalam tahapan

inianak mulai mampu menggunakan nama benda,suara benda dan

mengekspresikan kalimat-kalimat pendek secara efektif (Hamzah,

2009: 5).

c. Konkret Operasional

Tahap ini anak berusia 7 – 11 Tahun. Anak mengembangkan

kemampuan berpikir logis tentang kejadian – kejadian konkrit.

Contohnya, Ketika kita menuang susu dalam gelas pendek gemuk

kedalam gelas susu yang tinggi kurus, dia akan tahu dan berbicara

terdapat jumlah yang sama.

d. Formal Operasional

Tahap ini anak berusia 11 – remaja. Pada tahap ini anak mampu

berfikir menggunakan logika. Jika kita bertanya, tali panjang dengan

beban ringan dibandingkan dengan tali panjang beban berat. Dia akan

menjawab tali pendek akan membuat ayunan yang cepat, dan tali

panjang akan membuat ayunan lambat.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa anak mulai bisa memahami realitas dilingkunganya.

Kemampuan kognitif sering disebut juga sebagai daya pikir yaitu,

kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati, melihat

Page 41: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

24

hubungan – hubungan, kegiatan yang mnegakibatkan seorang anak

memperoleh pengetahuan baru.

5. Klasifikasi Pengembangan Kognitif

Dengan pengembangan kognitif akan mudah bagi orang dewasa

mesntimulasi kemampuan kognitif anak sehingga, akan tercapai

secara optimal potensi yang dimiliki anak. Berikut adalah masing-

masing bidang pengembangan yaitu :

a. Pengembangan Auditory

Kemampuan ini berhubungan dengan bunyi atau indra

pendengaran. Kemampuan yang dikembangkan yaitu :

1) Mendengarkan dan menirukan bunyi yang didengar sehari-hari

2) Mengikuti perintah lisan sederhana.

3) Mendengarkan cerita dengan baik.

4) Menyebutkan nama-nama hari dan bulan.

b. Pengembangan Visual

Kemampuan ini berhubungan dengan penglihatan,

pengamatan, perhatian, dan tanggapa anak terhadap lingkungan.

Kemampuan yang dikembangkan yaitu :

1) Mengetahui benda dari ukuran, bentuk, dan warnanya.

2) Mengenali huruf dan angka

3) Menyusun potongan teka-teki ( puzzle )

4) Mengenali namanya sendiri.

Page 42: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

25

c. Pengembangan Taktil

Kemampuan ini berhubungan dengan pengembangan tekstur

(indera peraba). Kemampuan yang dikembangkan yaitu :

1) Bermain pasir

2) Bermain air

3) Bermain plastisin

4) Meremas kertas koran

5) Meraup biji-bijian

d. Pengembangan Kinestetik

1) Kemampuan yang berhubungan dengan motorik halus yang

mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu Finger painting

dengan tepung kanji.

2) Menjiplak huruf-huruf geometri.

3) Mewarnai dengan sederhana.

e. Pengembangan Aritmatika

Berhubungan dengan kemampuan untuk kemampuan konsep

berhitung permulaan. Kemampuan yang dikembangkan yaitu :

1) Menyebut dan membilang angka.

2) Menghitung benda

3) Mengurutkan lima sampai 10 benda berdasarkan urutan.

f. Pengembangan Geometri

Pengembangan ini berhubungan dengan pengembangan

konsep bentuk dan ukuran. Kemampuan yang dikembangkan yaitu:

Page 43: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

26

1) Memilih benda menurut warna, bentuk dan ukuran.

2) Menyusun menara dari delapan kubus.

3) Mengukur benda secara sederhana.

4) Menyebut benda di kelas sesuai dengan bentuk geometri.

5) Membandingkan benda menurut ukuran, seperti besar-kecil,

tinggi-rendah, panjang- pendek.

g. Pengembangan Sains Permulaan

Kemampuan ini berhubungan dengan percobaan/demonstrasi

atau pendekatan sainstific atau logis. Kemampuan yang

dikembangkan yaitu :

1) Balon ditiup lalu dilepas

2) Menanam biji.

3) Melakukan percobaan gunung meletus.

4) Penggunaan kaca pembesar.

6. Karakteristik Perkembangan Kognitif

a. Membilang dan menulis angka 1 – 10.

b. Membedakan warna yang sama atau berbeda.

c. Menayapa dengan kata-kata yang sopan.

d. Menjawab pertanyaan dan bertanya sesuai dengan gambar.

e. Mengetahui posisi atas, bawah, samping, depan, belakang.

Page 44: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

27

B. Alat Peraga Edukatif

1. Pengertian Alat Permainan Edukatif (APE)

Alat permainan edukatif (APE) merupakan salah satu media

yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia

dini. Ketersediaanya menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif dan

menyenangkan sehingga anak dapat mengembangkan seluruh

potensinya secara optimal.

Depdiknas (2003) dalam Zaman (2005) menyatakan bahwa

Alat permainan edukatif adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai

edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan

anak. Hal yang sama dikemukakan oleh Tedjasaputra (2001:81) bahwa

alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang dirancang

untuk kepentingan pendidikan.

Dengan demikian maka, alat permainan edukatif merupakan

alat permainan yang sengaja dirancang dengan perencanaan pembuatan

yang mendalam dengan mempertimbangkan karakteristik dan

mengaitkannya pada aspek perkembangan anak. Adapun ciri-ciri alat

permainan edukatif adalah sebagai berikut :

a. Dapat digunakan dalam berbagai cara, maksudnya dapat

dimainkan dengan bermacam-macam tujuan, manfaat dan menjadi

bermacam-macam bentuk.

Page 45: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

28

b. Ditujukan terutama untuk anak-anak pra sekolah dan berfungsi

mengembangkan aspek perkembangan kecerdasan serta motorik anak.

c. Segi keamnan sangat diperhatikan baik dari bentuk maupun penggunaan

cat.

d. Membuat anak terlibat secara aktif

e. Sifatnya konstruktif

2. Fungsi Alat Permainan Edukatif

Alat permainan edukatif yang dikembangkan memiliki fungsi yang

mendukung kegiatan pembelajaran anak sehingga kegiatan pembelajaran

dapat berjalan dengan baik dan bermakna serta menyenangkan bagi anak.

Adapun fungsi alat permaianan edukatif (APE) menurut

Tedjasaputra (2001) adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak

dalam proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak.

b. Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang

positif. Dalam suasana yang menyenangkan, anak akan mencoba

melakukan berbagai kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali

dan menemukan sesuai yang ingin merekaketahui. Kondisi tersebut

sangat mendukung anak dalam mengembangkan rasa percaya diri mereka

dalam melakukan kegiatan.

c. Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan

kemampuan dasar. Pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan

pengembangan kemampuan dasar merupakan fokus pengembangan pada

Page 46: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

29

anak usia dini. Alat permainan edukatif dirancang dan dikembangkan

untuk memfasilitasi kedua aspek pengembangan tersebut.

d. Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan

teman sebaya. Alat permainan edukatif berfungsi memfasilitasi anak-

anak mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif dengan

lingkungan di sekitar misalnya dengan teman temannya.

Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa fungsi dari alat

permainan edukatif selain sebagai media pembelajaran yang

menyenangkan juga dapat memberikan rangsangan pada anak untuk

bersosialisasi dan berkomunikasi dengan temanya.

3. Pembuatan Rancangan Alat Permainan Edukatif

Menurut Zaman (2005: 6.22) ada beberapa syarat pembuatan APE, yaitu :

a. Syarat Edukatif

1) Pembuatan APE disesuaikan dan dengan memperhatikan program

kegiatan pembelajaran

2) Pembuatan APE disesuaikan dengan didaktik-metodik. Artinya, APE

dapat membantu keberhasilan prses pembelajaran, mendorong

aktivitas dan kreativitas anak, dan sesuai dengan kemampuan 9tahap

perkembangan anak)

b. Syarat Teknis

APE dirancang sesuai dengan tujuan, fungsi sarana (tidak menimbulkan

kesalahan konsep). Misalnya, dalam membuat balok bangunan, ketepatan

Page 47: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

30

bentuk, dan ukuran mutlak dipenuhi karena jika ukurannya tidak tepat

akan menimbulkan kesalahan konsep.

c. APE hendaknya multiguna, walaupun ditujukan untuk tujuan tertentu

tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan

yang lain.

d. APE dibuat denganmenggunakan bahan yang mudah didapat

dilingkungan sekitar, murah, atau dari bahan bekas/sisa.

e. Aman (tidak mengandung unsure yang membahayakan anak, misalnya

tajam, beracun, dan lain-lain).

f. APE hendaknya awet, kuat dan tahan lama.

g. APE hendaknya mudah digunakan, menambah kesenangan anak untuk

bereksperimen dan bereksplorasi.

h. APE hendaknya digunakan secara individual, kelompok atau klasikal.

i. Syarat Estetika

1) Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak.

2) Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil)

3) Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik

j. Prosedur Pembuatan APE Dapat Dilakukan Melalui Langkah-Langkah

Sebagai Berikut.

1) Guru mempelajari dan menguasai rencana program pembelajaran

terutama mengenai kemampuan-kemampuan yang harus dicapai

oleh anak.

Page 48: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

31

2) Guru melakukan analisis program pembelajaran dengan maksud

mengetahui hubungan antara kemampuan yang akan dicapai anak

dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan serta sarana yang

diperlukan.

3) Menginventariskan sarana (alat permainan ) yang ada.

4) Memeriksa kelngkapan alat menyangkut kelangkapan setiap jenis

dan jumlah yang diperlukan.

5) Memeriksa fungsi alat yang ada, apakah masih berfungsi dengan

baik atau tidak.

6) Mengidentifikasi kebutuhan sarana yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

7) Merencanakan pembuatan APE

8) Melaksanakan pembuatan ape

C. Rumah Warna

1. Pengertian Alat Peraga Rumah Warna

Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

adalah belajar seraya bermain. Kegiatan bermain secara tidak langsung

dapat mengemangkan aspek-aspek perkembangan anak.. Salah satunya

yaitu aspek perkembangan kognitif. Dalam meningkatkan perkembangan

kognitif pada anak, guru dapat menggunakan alat perga, media atau alat

permainan yang edukatif sehingga anak merasa senang dan tidak

membosankan bagi anak. Menurut Tedjasaputra ( dalam Paramitha, 2016:

4) Alat Permain Edukatif ( APE ) adalah alat permainan yang dirancang

Page 49: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

32

secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Alat Permainan Edukatif (

APE ) memang dirancang untuk proses pendidikan pengembangan konsep

kemampuan dasar anak dari perkembangan fisik motorik, seni, bahasa,

konitif, dan sosial emosional.

Rumah Warna adalah salah satu Alat Permainan Edukatif ( APE )

yang dirancang untuk pembelajaran kognitif bagi anak usia dini adalah

rumah warna. Alat peraga ini sangat bermanfat untuk menstimulasi

perkembangan anak terutama perkembangan kognitif pada anak didik.

Rumah warna ini dapat dipergunakan untuk belajar seraya bermain di

dalam kelas.

Rumah warna ini berbentuk kotak, yang didalamnya terdapat

berbagai macam permainanedukatif bagi anak yang dapat dipergunakan

untuk menstimulasi berbagai perkembangan kognitif pada anak usia dini

sehingga anak tidak bosan saat proses pembelajaran di dalam maupun di

luar kelas. Di dalam Rumah warna macam-macam angka, huruf, warna,

bentuk, alat musik perkusi, serta alat permainan yang lain. Pembuatan

rumah warna ini alat permianan edukatif yang mudah dibuat dan bahan

yang mudah di dapat. Pembuatan alat peraga rumah warna ini sangatlah

mudah dibuat alat dan bahan sangatlah mudah di dapat.

2. Alat dan Bahan pembuatan rumah warna sebagai berikut :

a. Gunting d. Perekat kain

b. Cutter e. Cat

c. Lem kertas, lem kayu, lem bakar. f. Biji-bijian

Page 50: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

33

f. Double tip o. Pita, renda

g. Spidol besar dan kecil p. Buku cerita bergambar

h. Botol Bekas Yakult q. Serbuk gergaji

i. Pensil r. Paku

j. Isolasi s. pasir laut

k. Triplek t. Stick es krim

l. Kardus bekas u. Palu

m. Kain flanel v. Sedotan Minuman

n. Kuas w. Koran bekas

3. Langkah-langkahPpembuatan Rumah warna

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan rumah warna, adalah sebgai berikut :

a. Potong triplek berukuran 40 cm sebanyak 4 buah dan 2 potong dengan

ukuran 20 cm dan rangkai menjadi bentuk rumah.

b. Dinding rumah bagian samping dicat dengan berbagai warna.

c. Potong kain flanel warna merah dan tempelakn pada bagian atap rumah

menggunakan lem.

d. Tempelkan kaset cd bekas berurutan sehingga berbentuk seperti ulat

tempelkan menggunakan lem hias menggunkan kertas lipat dan flanel.

e. Hias bagian depan rumah warna dengan menambahkan pintu, jendela

yang dihiasi kertas warna dan bagian halaman diberi lem kemudian

ditaburi pasir.

f. Gambar dan potong gambar kepala doraemon pada kain flanel kemudian

tempel pada bagian belakang rumah warna.

Page 51: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

34

g. Membuat angka 1 – 10 dari kertas warna.

h. Membuat huruf vokal a, i, u, e, o dari kertas lipat.

i. Potong kain flanel berbentuk geometri ( segitiga, lingkaran, persegi, dan

persegi panjang ).

j. Potong gambar buah-buahan lalu ditempeli perekat pada bagian belakang

gambar.

k. Remas koran menjadi bulat dengan ukuran kecil, sedang dan besar

kemudian dibungkus dengan kertas lipat warna warni supaya menjadi

bola yang rapi.

l. Bersihkan 3 botol yakult lalu masukkan beras, kacang hijau dan kerikil.

m. Potong stick es krim sesuai ukuran untuk konsep tinggi rendah.

n. Potong 2 kardus berbentuk kotak dengan ukuran kecil salah satu kardus

diberi lem ditaburi pasir dan satunya dibungkus dengan kertas lipat.

o. Semua ditata rapi didalam rumah warna bagian dalam yang sudah

terdapat skat-skat, agar mudah dalam penggunaanya.

Dengan peraga rumah warna diharapkan anak usia dini mampu

meningkatkan aspek kognitif, karena peraga rumah warna ini dirancang

sesuai dengan standart tingkat pencapaian perekmbangan anak yang

mengacu pada Permendiknas no 58 tahun 2009. Adapun tingkat

pencapaian perkembangan anak aspek kognitif yang ada didalam

Permendiknas no 58 tahun 2009, adalah sebagai berikut :

Dengan peraga rumah warna diharapkan anak usia dini mampu

meningkatkan aspek kognitif, karena peraga rumah warna ini dirancang

Page 52: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

35

sesuai dengan standart tingkat pencapaian perekmbangan anak yang

mengacu pada Permendiknas 137 Tahun 2014. Adapun tingkat

pencapaian perkembangan anak aspek kognitif yang ada didalam

Permendiknas no 137 tahun 2014, adalah sebagai berikut

Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan

Kognitif

Usia 4-5 tahun

A. Pengetahuan umum

dan Sains

1. Mengenal benda sesuai fungsi ( pensil

untuk menulis

2. Menggunakan benda-benda sebagai

permainan simbolik (kursi sebagai

mobil)

3. Mengenal gejala sebab-akibat yang

terkait dengan dirinya.

4. Mengenal konsep sederhana dalam

kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan,

panas )

Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan

idenya sendiri.

B. Konsep bentuk,

warna, ukuran, dan

pola

1. Mengklasifikasikan benda

berdasarkan bentuk atau warna atau

ukuran.

2. Mengklasifikasikan benda ke dalam

kelompok yang sama tau kelompok

yang sejenis atau kelompok yang

berpasangan dengan 2 variasi.

3. Mengenal pola AB-AB dan ABC-

ABC.

4. Mengurutkan benda berdasarkan 5

seriasi ukuran atau warna.

C. Konsep bilangan

lambang bilangan dan

huruf

1. Mengetahui konsep banyak dan sedikit.

2. Membilang banyak benda 1-10

3. Mengenal konsep bilangan.

4. Mengenal lambang bilangan.

Mengenal lambang huruf.

Gambar 2.1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif

( Permendiknas no 137 tahun 2014 )

Page 53: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

36

D. Langkah-langkah Permainan Rumah Warna

Adapun langkah-langkah dalam kegiatan menggunakan alat peraga

rumah warna, adalah

a. Sebagai pendahuluan anak duduk dengan rapi

b. Guru mengenalkan rumah warna kepada anak-anak di depan kelas

c. Guru menjelaskan tentang aturan rumah warna

d. Guru mengenalkan dan mnyebutkan bagian-bagian yang ada dalam

rumah warna.

e. Anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan menggunakan

rumah warna.

f. Guru sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan bermain

memberikan bimbingan dan stimulus agar anak mampu melakukan

kegiatan pembelajaran.

g. Guru mengajukan pertanyaan saat kegiatan permainan tentang tebak

warna, membilang huruf, angka dll.

h. Guru akan diberi kebebasan untuk melakukan sendiri permainan rumah

warna, jika terdapat kesulitan guru akan membimbing dan mendorong

untuk melakukan secara mandiri.

Page 54: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

37

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya PAUD Cerdas Ceria

PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

berdiri pada tanggal 1 Juli 2008. Letak PAUD Cerdas Ceria terletak di

tengah-tengan Desa Jetis Dusun Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang yaitu di Jalan Bandungan Km.02 Dusun Jetis Desa Jetis

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang 50665. PAUD Cerdas Ceria

memiliki jumlah peserta didik berjumlah 25 anak.

Pada awal berdiri, PAUD Cerdas Ceria merasakan banyak kesulitan

dan sehingga perkembanganya belum maksimal. Mengetahui hambatan-

hambatan yang ada, pengelola PAUD Cerdas Ceria tidak berputus asa. Sejak

saat itu dengan segala keterbatasan, PAUD Cerdas Ceria mulai menata diri

dan berusaha menata diri dan berusaha menjadi yang terbaik dalam melayani

pendidikan pra-sekolah.

2. Profil PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang

a. Nama Sekolah : PAUD Cerdas Jetis

b. Alamat Sekolah : Jetis

c. Desa : Jetis

d. Kecamatan : Bandungan

37

Page 55: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

38

e. Kabupaten : Semarang

f. Kode Pos : 50665

g. NPSN : 69781919

h. Ijin Pendirian operasional : 421.9/830/2016

3. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya anak usia dini yang cerdas, kreatif, sehat jasmani dan

rohani serta berahlak mulia sehingga siap memasuki jenjang yeng lebih

tinggi serta siap menghadapi era globalisasi yang terus berkembang.

b. Misi

1) Mengupayakan perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan,

kesehatan dan gizi bagi anak usia dini agar tumbuh dan berkembang

secara optimal sehingga siap memasuki pendidikan selanjutnya.

2) Mengupayakan peningkatan kemampuan pengetahuan ketrampilan

baik penyelenggara, tenaga pendidik serta kesadaran masyarakat

atau wali murid dalam memberikan pendidikan sejak dini.

3) Mengupayakan peningkatan sumber daya manusia agar lebih baik

dan lebih berwawasan maju serta menghasilkan penerus bangsa yang

militan.

4. Keadaan Siswa dan guru PAUD Cerdas Ceria Jetis kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang

a. Daftar Nama Siswa

Keadaan Siswa dan Guru PAUD Cerdas Ceria Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang. Siswa kelompok APAUD Cerdas

Page 56: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

39

Ceria Jetis berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11

siswa perempuan.Adapun nama-nama siswa

Tabel 3.1 Data Siswa Kelompok A PAUD Cerdas Ceria

No Nama Janis

Kelamin Tempat, Tanggal Lahiir

1 Ajda Maritsa Tessa P Kab. Semarang, 01 Januari 2014

2 Aditya Arfa Ibrahim L Kab. Semarang, 03 April 2014

3 Akmal Al Majiid L Kab. Semarang, 17 Juni 2013

4 Althea Gabriel Maska L Kab. Semarang, 08 Mei 2014

5 Fairel Hanif Putra

Anindya L

Kab. Semarang, 26 Oktober 2013

6 Isfi Akhlisa Aryani P Kab. Semarang, 02 Desember 2013

7 Ikhwana Rifqi

Zulfadhli L

Kulon Progo, 09 November 2013

8 Khayla Desta Fiana P Kab. Semarang, 28 Desember 2013

9 Malika Viola

Kurniawan P

Kab. Semarang, 27 Januari 2014

10 Maulana Malik Ibrahim L Kab. Semarang, 19 Januari 2014

11 M. Virsha Fairuz L Kab. Semarang, 27 April 2014

12 M. Wafa Lazuardi L Kab. Semarang, 28 Agustus 2014

13 M. Fadhil Abdi Rakha L Kab. Semarang, 23 September 2013

14 M. Zaenal Irawan L Kab. Semarang, 21 November 2013

15 M. Syahrul Mubarok L Kab. Semarang, 07 Juli 2014

16 M. Azka Tamam L Kab. Semarang, 19 November 2014

17 Nadine Neyla Felita P Kab. Semarang, 27 November 2013

18 Naura Hasna Annida P Kab. Semarang, 26 Januari 2014

19 Naura Syaza P Kab. Semarang, 15 Januari 2014

20 Nawa Hangindita

Lituhayu P

Kab. Semarang, 24 September 2014

21 Raya Ayunda Yasmin P Kab. Semarang, 31 Juli 2014

22 Sofi Dewi Ariyanti P Kab. Semarang, 25 Desember 2013

23 Ahmad Azzam

Arrosyid L

Kab. Semarang, 05 Januari 2014

24 Novia Wahyu Anindita P Kab. Semarang, 11 November 2014

25 Iqbal Ulul Albab L Kab. Semarang, 05 November 2013 ( Sumber : Buku Induk Siswa PAUD Cerdas Ceria Jetis 2017/2018)

Page 57: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

40

b. Daftar Nama Guru

Adapun nama-nama guru di PAUD Cerdas Ceria terlihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Data Guru PAUD Cerdas Ceria

No Nama Tempat, tanggal lahir Jabatan

1 Yulikha Sarifiyanti, S.Pd. Kab. Semarang, 18 Juli 1976 Kepala

Sekolah

2 Dewi Absari, S.Pd. Kab. Lampung, 18 Januari 1984 Pendidik

3 Sulis Setiyowati Kab. Semarang, 13 November

1988 Pendidik

4 Liya Nurul Arifah Kab. Semarang, 10 April 1995 Pendidik

5 Septiyan - Pendidik

( Sumber : Buku Daftar Guru PAUD Cerdas Ceria Jetis )

5. Tata Tertib PAUD Cerdas Ceria Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang

a. Tata Tertib Peserta Didik.

1) Peserta didik hadir di sekolah 15 menit sebelum bel.

2) Peserta didik mengikuti senam.

3) Peserta didik menyimpan tas ditempat yang sudah disediakan,

kemudian membuka absen.

4) Peserta didik memakai seragam sesuai jadwal yang telah di tentukan

oleh guru.

5) Apabila peserta didik datang terlambat langsung bergabung dengan

teman-teman.

6) Peserta didik tidak boleh membawa bekal makanan berupa “ Mie

dan Ciki “.

Page 58: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

41

7) Peserta didik setiap hari membawa baju ganti.

8) Dalam proses KBM tidak boleh ada wali murid yang menunggu di

dalam kelas/ruangan.

9) Peserta didik bermain di halaman/lingkungan sekolah.

b. Tata Tertib Guru

1) Hari Senin – Kamis setiap guru wajib hadir di sekolah paling

lambat pukul 07.40 wib kecuali guru yang piket pukul 07.00 wib.

2) Guru wajib mengikuti senam dan do’a pagi dengan anak-anak di

halaman sekolah.

3) Guru yang berhalangan hadir atau sakit wajib memberitahu

kepada kepala sekolah.

4) Tidak meninggalkan kelas kecuali dengan ijin kepala sekolah.

5) Guru yang meninggalkan sekolah wajib meminta ijin kepala

sekolah dan salah satu tim guru dan mencatat di buku ijin.

6) Berpakain seragam guru sesuai dengan kesepakatan yang telah

ditentukan oleh pihak sekolah.

7) Menjaga nama baik di luar maupun di dalam lingkungan sekolah.

8) Membuat perangkat mengajar PROTA, PROMES, RPPH, RPPM.

c. Tata Tertib Wali Murid.

1) Wali kelas dan guru membentuk paguyuban wali murid.

2) Wali murid wajib mengantar dan menjemput anak tepat waktu

masuk dan 10 menit sebelum keluar.

Page 59: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

42

Semester I

Senin – Kamis

KB ( PAUD) : 08.00 – 10.15 wib.

TPA : 07.30 – 12.00 wib.

Seragam :

Batik : Senin - Selasa

Olahraga : Rabu - Kamis

Semester II

KB ( PAUD) : 08.00 – 10.15 wib.

TPA : 07.30 – 12.00 wib.

Seragam :

Batik : Senin - Selasa

Olahraga : Rabu - Kamis

3) Apabila menjemput diluar jam tersebut , wajib memberi informasi

kepada guru.

4) Apabila mendapat undangan dari sekolah, wali murid wajib untuk

memenuhi dan mengikuti.

5) Apabila ada hal yang kurang berkenan dalam kegiatan PAUD,

KBM, bunda dan sebagainya, wali murid memberi saran/masukan

secara langsung dalam bentuk tertulis dan dapat dipertanggung

jawabkan.

6) Wali murid memberi informasi melalui sms/telfon apabila anak

tidak dapat mengikuti kegiatan disekolah.

Page 60: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

43

7) Wali murid setiap hari selau memeriksa tas anak setiap pulang

sekolah.

8) Apabila ada kegiatan luar sekolah, wali murid wajib mendampingi

anak dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

9) Apabila ada informasi dari sekolah melalui sms, wali murid

merespon dengan membalas informasi tersebut.

B. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini Peneliti akan memaparkan mengenai kondisi

kelompok A, tempat observasi dilaksanakan serta penjelasan adanya

perbedaan antara media ataupun media pembelajaran yang biasadilakukan

dengan media pembelajaran yang akan diperkenalkan.

PAUD Cerdas Ceria Jetis merupakan tempat yang dipilih untuk

mnegadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subyek yang akan dilakukan

tindakan adalah siswa kelompok A yang berjumlah 25 siswa dengan fokus

penelitian pada perkembangan kognitif anak.

Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) yang dilakukan peneliti terdiri dari

2 siklus ini merancang pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaran yang

selama ini berlangsung. Mengingat salah satu tujuan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak. Peneliti menyadari

bahwa selama ini proses pembelajaran yang diterapkan kurang

memaksimalkan potensi pada siswa.

Page 61: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

44

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti

mencoba membuat alat peraga edukatif dari bahan bekas yang bahanya

mudah didapat di lingkungan sekitar.

Tujuanya untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran dan

perekmbangan kognitif pada anak sehingga anak tidak merasa bosan.

C. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh data

bahwa sebagian besar siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang aktif. Selama ini

pembelajaran dilakukan hanya dengan metode ceramah dan tanya jawab,

serta menirukan ucapan guru.

Data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan di PAUD Cerdas

Ceria Jetis di kelompok A pada hari Senin, 18 September 2017

perkembangan kognitif siswa melalui bahan bekas diperoleh 0%. Indikator

standar ketentuan keberhasilan kelas yang ditetapkan dalam pembelajaran ini

adalah 85% dan indikator keberhasilan nilai rata-rata siswa adalah 70.Jika

hasil pembelajaran peningkatan kognitif belum mencapai angka yang telah

ditetapkan, maka pembelajaran Pra Siklus belum berhasil.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I ini terdiri dari empat tahapan yang dimulai

dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Kegiatan siklus I

inidilaksanakan pada hari Rabu, 27 September 2017. Adapun tahapan yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

Page 62: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

45

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut :

a. Menentukan tema

b. Menyusun Kegiatan Kegiatan Harian

c. Menyiapkan rencana atau siklus

d. Menyiapkan media atau alat peraga pembelajaran.

e. Menyiapkan format penilaian atau lembar observasi kegiatan.

2. Pelaksanaan

a. Pra Pembelajaran

1) Guru mengkondisikan siswa untk tenang dan memperhatikan

pembelajaran yang berlangsung.

2) Menyiapakan RPPH/RKH.

3) Menyiapkan pewarna makanan, bentuk-bentuk geometri, batang

talas, pelepah pisang, buah belimbing.

b. Kegiatan Awal

1) Ikrar PAUD

2) Mengaji Iqra’

3) Guru mengucapkan salam.

4) Membaca Al-fatihah dan Asmaul Husna.

5) Absensi.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

7) Tanya jawab tetang materi yang akan dipelajari.

Page 63: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

46

c. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab tentang tema dan sub tema yang

dipelajari hari ini tentang kebutuhanku ( Minuman )

2) Guru menjelaskan tentang macam-macam warna dan bentuk

di lingkungan sekitar.

3) Guru membimbing anak untuk dapat membedakan bentuk-

bentuk geometri lingkaran (○), segitiga (∆), persegi (□) dan

persegi panjang ( )

4) Guru membagi anak secara kelompok, melatih kreativitas

anak melukis dengan jari ( finger painting ).

5) Guru membimbing anak untuk percobaan sains sederhana

percobaan pencampuran warna, dengan menggunakan

pewarna makanan yang terdapat pada rumah warna.

d. Kegiatan Akhir

1) Guru mengajak anak untuk bernyanyi lagu Pelangi - pelangi

2) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dari awal hingga

akhir.

3) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa dan

salam.

3. Observasi

Selama pemberian tindakan pembelajaran pada siklus I, peneliti

melakukan pengamatan dengan menggunkaan lembar observasi.

Berdasarkan pada hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran untuk

Page 64: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

47

mneingkatkan kemampuan kognitif dengan alat peraga rumah warna

pada PAUD Cerdas Ceria anak sudah mulai memhami tentang macam-

macam warna serta konsep bentuk geometri, lingkaran (○), persegi,

persegi panjang ( ) , serta warna dan alam sekitar yang mampu

mengasah potensi anak didik.

4. Refleksi

Hasil observasi di lapangan dijadikan bahan refleksi untuk

perbaikan rencana pada siklus berikutnya. Setelah semua data terkumpul

dan analisis ternyata hasil siklus I belum seperti yang diharapkan

peneliti, karena anak baru pertama kali mencoba bermain dengan rumah

warna sehingga anak – anak belum terbiasa dalam proses pembelajaran.

Untuk mendapatkan hasil yang di inginkan maka harus dilaksanakan

siklus berikutnya untuk mengetahui terjadinya peningkatan hasil belajar

yang signifikan. Dengan belajar menggunakan rumah warna anak akan

lebih mampu berkonsentrasi, tidak bosan dan memudahkan pehaman

pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus I sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran

namun masih banyak kekurangan dalam pembelajaran tersebut, maka

peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II agar nantinya

tidak terjadi kekurangan. Dalam pelaksanaan siklus II ini terdiri dari

empat tahapan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi,

Page 65: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

48

dan refleksi. Kegiatan siklus IIinidilaksanakan pada hari Rabu, 3 Oktober

2017. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Pada tahap ini perencanaan ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan tema

b. Menyusun Rencana Kegiatan Harian

c. Menyiapkan rencana atau siklus

d. Menyiapkan media atau alat peraga pembelajaran

e. Menyiapakan format penilaian atau lembar observasi kegiatan.

2. Pelaksanaan

a. Pra Pembelajaran

1) Guru mengkondisikan anak untk tenang dan memperhatikan

pembelajaran yang berlangsung.

2) Menyiapakan RPPH/RKH.

3) Menyiapkan lembar kerja.

b. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam.

2) Absensi.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4) Tanya jawab tetang materi yang akan dipelajari.

Page 66: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

49

c. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab tentang tema yang dipelajari hari ini

tentang (Minuman)

2) Guru membagi anak secara kelompok, melatih kreativitas

anak meronce dengan manik-manik berdasarkan warna.

3) Guru membimbing siswa untuk bermain playdough..

d. Kegiatan Akhir

1) Guru dan siswa mengucap syair nol balonku ada 5 .

2) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dari awal hingga

akhir.

3) Guru menutup kegiatan belajar mebgajar dengan doa dan

salam.

3. Observasi

Selama pemberian tindakan pembelajaran pada siklus 1, peneliti

melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.

Berdasarkan pada hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran untuk

mneingkatkan kemampuan kognitif dengan peraga rumah warna pada

kelompok A PAUD Cerdas Ceria, anak mulai mampu menyebutkan

macam-macam warna dan alam sekitar yang mampu mengasah potensi

anak didik.

4. Refleksi

Hasil refleksi di lapangan, maka peneliti mengadakan refleksi atau

evaluasi tentang tindakan yang diberikan kepada anak kelompok A

Page 67: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

50

PAUD Cerdas Ceria. Hasil refleksi pada siklus II ini, penelitian

perbaikan pembelajaran meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan

alat peraga rumah warna pada kelompok A PAUD cerdas Ceria sudah

mengalami kemajuan dan tercapai sesuia dengan tujuan peneliti. Dengan

anak belajar menggunkan alat peraga rumah warna, anak merasa senang

tidak bosan, menambah konsentrasi belajar serta meningkatkan

pemahaman kepada anak.

Page 68: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

51

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Ketentuan KKM/Standart Keberhasilan

Peneliti Berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah,

bahwa penentuan KKM/Standart keberhasilan dalam peningkatan

kemampuan kognitif menggunakan alat peraga rumah warna juga penting

dibuat dan dilakukan, berdasarkan kesepakatan bersama kepala sekolah,

maka di putuskan KKM/Standart keberhasilan dalam proses pembelajran

yaitu sebesar 85% ( Permendiknas no 137, 2014: ). Apabila anak mampu

mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari 85% pada siklus II, anak dapat

dikatakan sudah menguasai kemampuan kognitif melalui alat peraga rumah

warna dengan baik, dan sebaliknya jika hasil pencapaian kurang dari 85%

pada siklus II, maka anak dikatakan belum mampu mengembangkan

kemampuan kognitif menggunakan alat peraga dengan baik.

B. Analisis Data Per Siklus

1. Ketentuan Hasil Penilaian

Indikator yang digunakan pada tiap siklus berbeda, dan setiap

lembar kegiatan pembelajaran pada pertemuan juga bervariasi. Seperti

terlihat pada tabel indikator yang akan diamati tiap siklus dibawah ini.

51

Page 69: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

52

Tabel 4.1 indikator kreativitas yang Diamati Tiap Siklus

No Indikator

1. Membedakan bentuk geometri

2. Kemampuan anak memasangkan benda sesuai tempatnya

3. Bermain warna dengan berbagai media

4. Membedakan warna dengan berbagai media

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik,

berupa simbol gambar bintang, simbol tersebut akan diubah sesuai

dengan penetapan skor angka yang nantinya akan dianalisis dan diolah

menjadi data kualitatif, dengan ketentuan pemberian nilai sebagai berikut

Tabel 4.2 Ketentuan pemberian Nilai Tugas Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul

(BM)

Anak tidak mau

mengerjakan

2 Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa namun

masih kurang tepat

4 Berkembang

Sangat Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Indikator keberhasilan dalam tiap proses pembelajaran yaitu

sebesar 85%. Apabila anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih

dari 85% pada siklus II, anak dapat dikatakan sudah berhasil memahami

pembelajaran peningkatan kognitif melalui peraga rumah warna.

Page 70: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

53

Sebaliknya jika hasil pencapaian kurang dari 85% pada siklus II, maka

anak dikatakan belum mampu menguasai pembelajaran peningkatan

kognitif melalui peraga rumah warna menjadi media pembelajaran yang

kreatif.

2. Analisis Data Per Siklus

Pada Pra Siklus didapatkan informasi mengenai siswa dalam

mengembangkan kognitif dengan alat peraga rumah warna menjadi

media pembelajaran, siswa Kelompok A PAUD Cerdas Ceria Jetis.

Informasi mengenai perkembangan kognitif pada anak didapat dari hasil

wawancara peneliti dengan Ibu SLS selaku wali kelas Kelompok A

PAUD Cerdas Ceria Jetis. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali

kelas Kelompok A berikut adalah hasil nilai dalam pengembangan

kognitif :

Page 71: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

54

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Pra Siklus

Jumlah

Skor

Nilai Siswa =

Status Pencapaian

Membedakan

bentuk geometri

Kemampuan anak

memasangkan

bentuk sesuai

tempatnya

Bermain

warna

dengan

berbagai

media

Membedakan

warna dari

berbagai media Berhasil Tidak

berhasil

1 A1 25 50 25 50 150 38 √

2 A2 75 75 75 75 375 75 √

3 A3 75 75 75 100 325 81 √

4 A4 50 25 50 75 250 50 √

5 A5 25 50 75 25 175 44 √

6 A6 75 50 25 25 175 44 √

7 A7 100 100 75 75 350 88 √

8 A8 75 25 75 50 225 56 √

9 A9 75 100 100 100 375 94 √

10 A10 25 25 25 25 100 25 √

11 A11 75 25 25 25 150 38 √

12 A12 50 25 50 25 150 38 √

13 A13 50 25 75 50 200 50 √

14 A14 75 75 100 100 350 88 √

15 A15 100 100 50 75 325 81 √

16 A16 25 25 25 25 100 25 √

17 A17 25 25 50 25 125 31 √

18 A18 100 100 75 75 350 88 √

19 A19 25 50 25 50 150 38 √

20 A20 75 50 25 25 175 44 √

21 A21 50 50 75 25 200 50 √

22 A22 50 25 75 25 175 44 √

23 A23 50 25 50 50 175 44 √

24 A23 75 100 100 75 350 88 √

25 A24 50 25 50 50 175 44 √

Total Persentase Pencapaian Siswa 1386 5650 8 17

Rata-rata Minimal Siswa 55 0%

Page 72: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

55

Keterangan :

Contoh :

Nama Anak A1 =

=

Nilai Rata-rata Kelas Siswa

Berdasarkan data nilai Pra Siklus sebelum menggunakan APE rumah warna

untuk mengembangkan aspek kognitif pada anak dapat disimpulkan dapat

disimpulkan bahwa dari siswa 25 siswa yang belum berhasil sebesar 17 siswa

nilai rata-rata siswa 55.

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka diketahui persentase pencapaian

setiap siswa masih belum mencapai keberhasilan , karena nilainya dibawah

indikator keberhasilan yaitu 85%, akan tetapi 17 siswa lainya masih dibawah

indikator keberhasilan, sehingga dapat bahwa hasil belajar siswa belum maksimal

,dan masih memerlukan perbaikan. Sedangkan rata–rata persentase pencapaian

kelas pada saat Pra Siklus yaitu sebesar 32%.

Page 73: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

56

3. Analisis data Siklus I

a. Data hsil pengamatan Siklus I

Berdasarkan pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data

pada siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel 4.4 pada halaman

57 sebagai berikut :

Page 74: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

57

Tabel : 4.4 Hasil Penilaian siklus I

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I

Jumlah

Skor

Nilai Siswa =

Status Pencapaian

Membedakan

bentuk geometri

Kemampuan anak

memasangkan

benda sesuai

tempatnya.

Bermain

warna

dengan

berbagai

media

Membedakan

warna dari

berbagai

media Berhasil Tidak

berhasil

1 A1 75 50 75 100 300 75

2 A2 100 75 50 75 300 75 √

3 A3 50 75 75 75 275 69 √

4 A4 75 75 75 75 300 75 √

5 A5 75 75 75 100 325 81 √

6 A6 100 100 50 25 275 69 √

7 A7 75 50 25 25 175 44 √

8 A8 100 100 50 25 275 69 √

9 A9 75 75 75 75 300 75 √

10 A10 50 75 25 50 200 50 √

11 A11 50 75 100 50 275 69 √

12 A12 75 75 75 50 275 69 √

13 A13 100 100 75 75 350 88 √

14 A14 75 75 25 50 225 56 √

15 A15 75 75 75 100 325 81 √

16 A16 50 50 50 50 200 50 √

17 A17 75 100 100 100 375 94 √

18 A18 75 75 75 50 200 69 √

19 A19 75 75 100 75 325 81 √

20 A20 75 75 75 75 300 75 √

21 A21 75 75 100 100 350 88 √

22 A22 100 100 50 75 325 81 √

23 A23 100 75 100 100 375 94 √

24 A24 75 75 75 100 325 81 √

25 A25 50 50 50 50 200 50 √

Total Persentase Pencapaian Siswa 1808 7225 14 11

Rata-ratal Minimal Siswa 72 56%

Page 75: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

58

Keterangan :

Contoh :

Nama Anak A1

Nilai Rata-rata Kelas Siswa

72

Berdasarkan data nilai Pra Siklus sebelum menggunakan APE rumah warna

untuk mengembangkan aspek kognitif pada anak dapat disimpulkan bahwa dari

siswa 25 yang belum berhasil sebesar 11 siswa dan yang berhasil sebesar 14 siswa

dengan nilai rata-rata siswa 72.

Berdasarkan tabel diatas, maka diketahui persentase pencapain setiap

siswa, ada 14 siswa yang nilai pencapaianya diatas dengan indikator

keberhasilan yaitu 85%, akan tetapi 11 siswa lainya msih dibawah indikator

keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa masih belum

maksimal, dan masih memerlukan perbaikan. Peningkatan dari rata-rata

persentase pencapaian kelas pada sat Pra Siklus sebesar 0% dan pada sikulus 1

Rabu, 27 September 2017 yaitu sebesar 56%. pada siklus I masih jauh dari nilai

KKM yang diharapkan maka diperlukan perbaikan pada siklus II.

Page 76: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

59

b. Lembar pengamatan guru dan siswa siklus I

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh wali kelas kelompok B

yaitu Ibu SLS selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I

dapat diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1. Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP

b. Menyiapkan presensi √

c. Menyiapkan perlengkapan mengajar

2. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

a. Salam Pembuka

b. Mengkondisikan kelas √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan motivasi untuk belajar √

3. Ketepatan guru mengembangkan kognitif pada anak

dengan APE Rumah warna

a. Guru dapat memilih kegiatan yang

mengembangkan kognitif anak.

b. Guru mampu memanfaatkan APE rumah warna

menjadi media pembelajaran √

4. Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Kesimpulan

b. Melakukan evaluasi √

c. Salam penutup √

Jumlah Skor 33

Rata-rata Hasil Pengamatan 2

Rata-rata hasil pengamatan guru Siklus I

Page 77: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

60

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3

1. Siswa menjawab salam dengan semangat √

2. Siswa merespon panggilan presensi dari guru √

3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

4. Siswa semangat dan aktif mengikuti pembelajaran

peningkatan kognitif dengan alat peraga rumah warna.

Jumlah Skor 8

Rata-rata Hasil Pengamatan 2

Keterangan:

1 : tidak baik

2 : baik

3 : sangat baik

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa Siklus I

4

5

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka diketahui bahwa

rata-rata hasil pengamatan guru terhadap model pengajaran peneliti

sebesar 2 yang dapat diartikan “baik” dan rata-rata hasil

pengamatan guru terhadap siswa sebesar 2 yang dapat diartikan

“baik”. Berdasarkan hasil pengamatan, beberapa aspek sudah dapat

diaktakan baik namun ada beberapa aspek yang belum, maka

perlu adanya perbaikan pada Siklus II.

Page 78: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

61

c. Refleksi

Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan

beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

1) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru.

2) Sebagian siswa aktif mengikuti proses pembelajaran

3) Sebagian siswa dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam

pembelajaran namun masih ada banyak kekurangan dalam

pembelajaran tersebut, diantaranya:

1) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang aktif

dan mengabaikan materi pembelajaran.

2) Penggunaan waktu kurang efektif dan efisien.

3) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab masih kurang.

Untuk mengatasi kekurangan siklus I peneliti melakukan ide

perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak

terjadi kekurangan yang sama.

1) Guru lebih terampil dalam mengkondisikan anak.

2) Menentukan strategi yang dapat menarik perhatian anak.

3) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif

dan efisien.

4) Memotivasi anak agar lebih aktif di kelas.

Page 79: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

62

4. Analisis Data Siklus II

a. Data hasil pengamatan siklus II

Pada siklus I sudah ada beberapa keberhasilan dalam

pembelajaran namun masih banyak kekurangan dalam pembelajaran

tersebut, maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus

II agar nantinya tidak terjadi kekurangan. Berdasarkan hasil

pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada Siklus II,

maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 80: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

63

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus II

Jumlah

Skor

Nilai Siswa =

Status Pencapaian

Membedakan

bentuk geometri

Kemampuan anak

memasangkan

bentuk sesuai

tempatnya

Bermain

warna dengan

berbagai

media

Membedakan

warna dari

berbagai media Berhasil Tidak

berhasil

1 A1 75 50 100 75 300 75 √

2 A2 75 75 100 100 350 88 √

3 A3 75 50 100 75 300 75 √

4 A4 100 100 100 100 400 100 √

5 A5 100 100 75 100 375 94 √

6 A6 50 75 100 100 325 81 √

7 A7 75 75 50 75 275 69 √

8 A8 75 50 100 75 300 75 √

9 A9 100 100 50 75 325 81 √

10 A10 75 75 75 75 300 75 √

11 A11 100 75 100 100 375 94 √

12 A12 75 50 100 75 300 75 √

13 A13 50 75 100 75 300 75 √

14 A14 100 100 75 100 375 94 √

15 A15 75 75 100 100 350 88 √

16 A16 100 100 100 100 400 100 √

17 A17 100 75 75 100 350 88 √

18 A18 100 75 100 100 375 94 √

19 A19 100 100 50 100 350 88 √

20 A20 75 75 75 100 325 81 √

21 A21 100 100 100 100 400 100 √

22 A22 75 75 100 100 350 88 √

23 A23 75 75 100 100 350 88 √

24 A24 100 100 100 100 400 100 √

25 A25 75 75 75 100 325 81 √

Total Presentase Pencapaian Siswa 2147 8575 24 1

Rata-rata Siswa 86 96%

Page 81: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

64

Keterangan :

Contoh :

Nama Anak A1

Nilai Rata-rata Kelas Siswa

Berdasarkan data nilai Pra Siklus sebelum menggunakan APE rumah

warna untuk mengembangkan aspek konitif anak dapat disimpulkan bahwa

dari siswa 25 yang belum berhasil sebesar 1 siswadan yang berhasil sebesar

24 siswa dengan nilai rata-rata siswa 86 .

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka diketahui persentase pencapaian

setiap siswa, ada 25 siswa yang nilai pencapaiannya sama atau lebih besar

dengan indikator keberhasilan yaitu 85%, akan tetapi ada 1 anak yang

masih dibawah indikator keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil belajar siswa dalam kelas sudah maksimal, dan tidak memerlukan

perbaikan. Dan untuk yang belum tuntas dilakukan pendekatan pada

siswa.

Page 82: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

65

b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa siklus II

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh wali kelas kelompok

B yaitu Ibu SLS selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus

II dapat diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1. Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP

b. Menyiapkan presensi √

c. Menyiapkan perlengkapan mengajar

2. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

a. Salam Pembuka

b. Mengkondisikan kelas √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan motivasi untuk belajar √

3. Ketepatann guru memanfaatkan media bahan bekas

menjadi media pembelajaran

a. Guru dapat memilih kegiatan yang

mengembangkan kognitif anak

b. Guru mampu memanfaatkan APE rumah warna

menjadi media pembelajaran √

4. Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan √

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Kesimpulan

b. Melakukan evaluasi √

c. Salam penutup √

Jumlah Skor 42

Rata-rata Hasil Pengamatan 3

Page 83: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

66

Rata-rata hasil pengamatan Guru Siklus II

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3

1. Siswa menjawab salam dengan semangat √

2. Siswa merespon panggilan presensi dari guru √

3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

4. Siswa semangat dan aktif mengikuti pembelajaran

peningkatan kognitif dengan alat peraga rumah warna

Jumlah Skor 11

Rata-rata Hasil Pengamatan 3

Keterangan:

1 : tidak baik

2 : baik

3 : sangat baik

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa Siklus II

1

2

Page 84: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

67

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui bahwa rata-rata

hasil pengamatan guru terhadap model pengajaran peneliti sebesar 3

yang dapat diartikan “sangat baik” dan rata-rata hasil pengamatan guru

terhadap siswa sebesar 3 yang dapat diartikan “sangat baik”.

Berdasarkan hasil pengamatan, beberapa aspek sudah banyak

mengalami penigkatan dari Siklus I.

c. Refleksi

Berdasarkan pada lembar hasil penelitian yang diperoleh, nilai

pada siklus II lebih meningkatkan jika dibandingkan dengan siklus I.

Pada siklus II ini hanya satu siswa yang belum dapat mencapai

ketuntasan. Hal ini membuktikan PTK telah berhasil dan hasilnya sangat

baik, maka pada siklus II ini telah cukup untuk memperlihatkan adanya

peningkatan hasil belajar, sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan

siklus berikutnya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Ketentuan Hasil Akhir Alat Peraga Edukatif Rumah Warna Menjadi

menjadi Media Yang kreatif.

Apabila persentase pencapaian siswa lebih kecil dari persentase

keberhasilan (indikator keberhasilan yaitu 85%) maka siswa tersebut

dikatakan belum menguasai kegiatan pembelajaran peningkatan

kemampuan kognitif melalui peraga rumah warna , yang diajarkan.

Page 85: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

68

Apabila persentase pencapaian siswa sama atau lebih besar dari

persentase keberhasilan (indikator keberhasilan yaitu 85%) maka siswa

tersebut dikatakan sudah menguasai kemampuan kogitif yang diajarkan.

2. Peningkatan Hasil Jumlah Siswa yang Mnecapai Presentase

Keberhasilan Nilai Rata-Rata Di Kelas Per Siklus

Dari paparan hasil penelitian dari pra Siklus, Siklus II, sampai

Siklus II diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan sebagai berikut:

Tabel 4.10 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai Persentase

Keberhasilan Rata-rata Kelas per Siklus

Kegiatan

Status Pencapaian

Persentasi

Nilai

Rata-rata

Kelas

Peningkatan

Nilai

Persentase

keberhasilan Berhasil Tidak

Berhasil

Pra Siklus 8 Siswa 17 Siswa 55 32%

Siklus I 11 Siswa 14 siswa 72 17 56%

Siklus II 24 Siswa 1 Siswa 86 14 96%

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa APE

rumah warna dapat meningktkan kreativitas anak. Hal ini dapat

dibuktikan dengan adanya penigkatan dari Pra siklus yang rata-rata

pencapaian kelas bernilai 32% meningkat pada Siklus I yang rata-rata

pencapaian kelas bernilai 56% ditambah lagi adanya peningkatan pada

Siklus II dimana rata-rata pencapaian kelas bernilai 96%. Dan hasil

nilai rata-rata pencapaian pada siklus II ketuntasan terdapat 24 anak

dengan presentase 96% lebih besar dari indikator keberhasilan 85%

Page 86: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

69

persentase keberhasilan nilai KKM yang diharapkan. Dengan demikian

PTK ini dinyatakan berhasil.

Jadi Peningkatan kemampuan kognitif menggunakan APE

rumah warna terbukti dapat meningkatkan kreativitas pada siswa

Kelompok A di PAUD Cerdas Ceria Jetis Tahun 2017/2018.

3. Peningkatan Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Kelompok A

PAUD CERDAS Ceria Jetis

Dapat disimpulkan bahwaPeningkatan kemampuan kognitif

menggunakan APE rumah warna terbukti dapat meningkatkan

kemampuan kognitif anak.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan

adanya peningkatan hasil pengamatan guru terhadap peneliti dan

siswa. Pada Siklus I dapat dikatakan “baik” dan meningkat pada Siklus

II yang dikatakan “sangat baik”. Dengan demikian PTK pada siswa

Kelompok A di PAUD Cerdas Ceria Jetis Tahun 2017/2018

dinyatakan berhasil.

Page 87: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

peningkatan kognitif melalui alat peraga rumah warna pada siswa

kelompok A PAUD Cerdas Ceria tahun pelajaran 2017/2018 dapat

disimpulkan bahwa : melalui permainan rumah warna dalam kegiatan

pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A

PAUD Cerdas Ceria tahun pelajaran 2017/2018 . Hal tersebut dapat

dibuktikan melalui hasil nilai keberhasilan rata-rata kelas pada Pra Siklus

55 dengan persentase keberhasilan 32%, meningkat pada siklus I sebesar

17 menjadi 72 dengan persentase keberhasilan 56%, dan pada siklus II

meningkat 14 menjadi 86 dengan persentase keberhasilan menjadi 96%.

Artinya, ada peningkatan yang baik dari pra siklus ke siklus I dan dari

siklus I ke siklus II.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka saran

yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Bagi guru

Hendaknya guru senantiasa menambah kreativitas dalam pembuatan

APE untuk menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi

anak didiknya.

70

Page 88: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

71

2. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya turut serta memanfaatkan penggunaan sampah

dan bahan bekas yang dapat digunakan dalam pembuatan APE serta

dapat menanggulangi pencemaran lingkungan.

3. Bagi siswa

Siswa hendaknya berperan aktif dalam kegiatan saat proses belajar

mengajar, sehingga potensi dan imajinasi anak dapat terasah.

4. Bagi orang tua

Orang tua diharapkan ikut berperan aktif dalam memebrikan perhatian

kepada anak, memfasilitasi permainan anak yang memungkinkan

mengembangkan kemampuan kognitif anak, seperti mengenal angka.

Mengenal warna, panjang pendek, kasar halus dan sebagainya.

Page 89: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Asriati. 2014. “Meningkatkan Kognitif Anak Melalui Permainan Kotak Sortasi di

Kelompok B TK Alfiansyah Zanur BTN Wirabuana Kota Kendari.”

Universitas Muhammadiyah Kendari.

Badru Zaman, dkk. 2011. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas

Terbuka

Departemen Pendidikan Nasional.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Fajrin, Shofa Afriyani. 2014. Peningkatan Kemampuan Kognitif Mengenal Warna

Melalui Permainan Mencampur Warna Dengan Media Bahan Alam Pada

Anak. Semarang: IKIP Veteran Semarang

Familia, Pustaka. 2006. Warna-warni Kecerdasan Anak dan Pendampingnya.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Handayani, Puthot Tunggal dan Pujo Adhi Suryani. Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia Praktis. Surabaya: Giri Utama.

Haryati. 2012. Aktivitas Cerdas Pengisi Kegiatan PAUD. Yogyakarta: Tugu

Publiser.

Lestari, Briyantika Puji. 2015. Mengembangkan Kemampuan Mengenal Konsep

Warna Melalui Media Kotak Warna Pada Anak Kelompok A Tk Dharma

Wanita. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Patmonodewo, Soemarti. 2003. Pendidikan anak pra sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta

Paramitha, Kadek Dyah Pradnya dkk. 2016. “Penerapan Metode Bermain untuk

meningkatkan perkembangan kognitif anak kelompok A TK KUNCUP

Harapan Singaraja.” Jurnal Pendidkan anak usia dini. Vol. 4. No. 2 tahun

2016.

Rasimin, dkk. 2012. Media Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Trust

Media Publishing.

Page 90: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak. Jakarta: PT.

Indeks

Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Metode Pengembangan Kognitif. Tangerang

Selatan: Universitas Terbuka.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wardhani, Igak dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Page 91: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 92: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 93: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

2

Page 94: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 95: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 96: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 97: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

2

Meronce Menggunakan Meronce Menggunakan Manik-Manik

Manik-Manik

Finger Painting Pembuatan Pasir Ajaib

(Melukis Dengan Jari )

Page 98: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

Percobaan Sains Sederhana Pengelompokkan Buah Dan Sayur

Percobaan Warna

Bermain Playdough Bermain Plaudough

Page 99: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

Mengenal Rasa maknanan ( Gula, Cabe, Garam )

Mengenal Huruf Mengenal Angka

Page 100: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

APE Rumah Warna APE Rumah Warna Dari Tampak Belakang

Dari Tampak Depan

Bagian Dalam Sisi Rumah Warna APE Rumah Warna

Dari Tampak Samping

Page 101: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 102: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 103: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 104: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 105: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 106: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 107: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 108: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Liya Nurul Arifah

NIM : 116-13-021

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : S1-Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Dosen Pembimbing : Ibu Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, S.S., M.Pd.

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 OPAK STAIN SALATIGA tema

Rekontruksi Paradigma

Mahasiswa yang Cerdas, Peka dan

Peduli

26-27 Agustus 2013 Peserta

3

2 OPAK TARBIYAH Tema

Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Kearifan Lokal sebagai Identitas

Pendidikan Nasional

29 Agustus 2013 Peserta

3

3 UPT PERPUSTAKAAN

16 September 2013 Peserta 2

4 SK mengajar tahun 2013/2017

7 Juli 2013- 7 Juli

2017

Pengajar 35

5 SEMINAR REGIONAL

PENGEMBANGAN PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN GURU

RAUDHATUL ATHFAL

27 November 2013 Peserta

4

6 Dialog Interaktif & Edukatif

“DIASPORA POLITIK

INDONESIA di Tahun 2014

MEMILIH UNTUK SALATIGA

HATI BERIMAN

01 April 2014

Peserta

2

7 Seminar dan Pelatihan dengan

tema “To Be Creative Teacher” 10 November 2014

Panitia 3

8 WORKSHOP SMART

TEACHING 20 November 2015

Peserta 2

9 Seminar Nasional “ Peran Media

Masa Terhadap Kelestarian

Lingkungan Hidup”

19 November 2015

19 November 2025

Peserta 8

10 Seminar Nasional “ Hak

Gender Kaum Difabel

Dalam Perpektif Sosiologi

Dan Hukum Islam

Himpunan Mahasiswa

Jurusan Ahwal- Al

Syakhshiyyah

24 Desember

2014 Peserta

8

Page 109: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah
Page 110: PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4282/1/LIYA...Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui peraga rumah