pengkajian nutrisi kelompok 4

24
PENGKAJIAN NUTRISI Status nutrisi merupakan keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu (Supariasa,2001). Untuk mengetahui keadaan nutrisi seseorang perlu dilakuakan Pengkajian Nutrisi yang tepat. Pengkajian nutrisi digunakan dalam berbagai situasi untuk menentukan kemungkinan seseorang mengalami defisiensi nutriens tertentu. Metode Pengkajian Status Nutrisi oleh Community Nutrition Assessment FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PENGKAJIAN NUTRISI 1. Tujuan Tujuan pengukuran sangat perlu diperhatikan dalam memilih metode, karena merupakan dasar acuan metode apa yang akan dipilh 2. Unit sample yang akan diukur Berbagai jenis unit sample yang akan diukur sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status nutrisi. Jenis unit sample Pengukuran Pengukuran Tidak Antropometri Biokimia Clinis Assessment Diet History Statistik Vital Faktor Ekologi Penilaian Status Nutrisi

Upload: yosi-dwi-saputro-part-ii

Post on 19-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

p

TRANSCRIPT

PENGKAJIAN NUTRISI

Status nutrisi merupakan keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu (Supariasa,2001). Untuk mengetahui keadaan nutrisi seseorang perlu dilakuakan Pengkajian Nutrisi yang tepat. Pengkajian nutrisi digunakan dalam berbagai situasi untuk menentukan kemungkinan seseorang mengalami defisiensi nutriens tertentu.Metode Pengkajian Status Nutrisi oleh Community Nutrition Assessment

FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PENGKAJIAN NUTRISI1. Tujuan Tujuan pengukuran sangat perlu diperhatikan dalam memilih metode, karena merupakan dasar acuan metode apa yang akan dipilh2. Unit sample yang akan diukurBerbagai jenis unit sample yang akan diukur sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status nutrisi. Jenis unit sample yang akan diukur meliputi individual, rumah tangga/keluarga dan kelompok rawan gizi.3. Jenis Informasi yang Dibutuhkan

Pemilihan metode penilaian status gizi sangat tergantung pula dari jenis informasi yang diberikan. Jenis informasi itu antara lain: asupan makanan, berat dan tinggi badan, tingkat hemoglobin dan situasi social ekonomi.4. Tingkat reabilitas dan akurasi yang dibutuhkanMasing-masing metode penilaian memiliki tingkat yang berbeda. 5. Tersedia fasilitas dan peralatanFasilitas tersebut ada yang mudah didapat da nada pula yang sangat sulit diperoleh6. TenagaKetersediaan tenaga, baik jumlah maupun mutunya sangat mempengaruhi penggunaan metode status gizi. 7. WaktuKetersediaan waktu dalam pengukuran status gizi sangat mempengaruhi metode yang akan digunakan. Waktu bisa dalam mingguan, bulanan dan tahunan8. DanaMasalah dana sangat mempengaruhi jenis metode yang akan digunakan untuk menilai status nutrisi. Penggunaan metode disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penilaian status nutrisi.

METODE PENGKAJIAN NUTRISI

LANGSUNG1. ANTROPOMETRI

Pengertian antropometri berasal dari kata antropos dan metros. Antrophos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi maka antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit.

Penggunaan

Antropometri sangat umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.

Syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:

1. Alatnya mudah didapat dan digunakan

2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif

3. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus professional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu

4. Biaya relative murah, karena alat mudah didapat dan tidak memerlukan bahan-bahan lainnya

5. Hasilnya mudah disimpulkan , karena mempunyai ambang batas dan baku rujukan yang sudah pasti jadi

6. Secara ilmiah diakui kebenarannya

Keunggulan dan Kelemahan Antropometri

Keunggulan antropometri , antara lain:

1. Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang besar

2. Relative tidak membutuhkan tenaga ahli

3. Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama dan dapat dipesan dan dibuat di daerah setempat

4. Metode ini tapat dan akurat karena dapat dibakukan

5. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau

6. Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan gizi buruk karena sudah ada ambang batas yang jelas

Kelemahan antropometri, antara lain:

1. Tidak sensitive atau metode ini tidak daapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat dan tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu

2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetic, dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri

3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi dan validitas pengukuran antropometri gizi

4. Kesalahan ini terjadi karena pengukuran, perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan, analisis dan asumsi yang keliru.

5. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat atau alat tidak ditera, kesulitan pengukuran

Jenis Parameter

Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak dibawah kulit.

A. Umur

Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interprestasi stastus gizi menjadi salah. Hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan yang akurat menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat.

Batasan umur yang digunakan (Puslitbang Gizi Bogor, 1980 dalam Susilowati, 2008).:

a. Tahun umur penuh (completed year).

Disini penghitungan dibulatkan kearah tahun Contoh: seorang anak berumur 6 tahun 2 bulan, maka dalam catatan penghitungannya ditulis 6 tahun. Seorang anak dengan umur 5 tahun 11 bulan, dihitung 5 tahun

b. Bulan usia penuh (completed month)

Penghitungan ini digunakan untuk anak yang berada dalam rentang umur 0 sampai 2tahun Contoh: balita yang berumur 3 bulan 7 hari, dihitung 3 bulan. Balita dengan umur 2 bulan 26 hari, dihitung 2 bulan.

B. Berat badan

BB atau berat badan merupakan antropometri yang penting juga karena pengukuran ini dapat menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang pada seseorang.

Keadaan BB pada masa bayi atau balita dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema, atau adanya tumor. Selain tiu BB juga dapat digunakan sebagai dasar atau acuan dalam perhitungan pembuatan dosis obat dan makanan.

Keadaan tubuh seorang remaja biasanya terdapat kecenderungan peningkatan proporsi lemak dan keadaan protein otot yang menurun, namun ini sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan variasi kegiatan sehari-hari.Pada seorang yang mengalami gangguan atau penyakit, misal klien dengan edema dan asites, maka terjadi penambahan cairan dalam tubuh sehingga seakan-akan mengalami pertambahan BB (BB basah) dan pada klien dengan tumor dapat terjadi keadaan menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi, karena konsentrasi pertumbuhan dan metabolis cenderung terkonsentrasi pada jaringan yang mengalami keganasan.

Alat ukur yang dapat digunakan disini adalah timbangan badan, baik timbangan mucin untuk balita, timbangan mandi dan digital untuk orang dewasa, maupun timbangan gabungan BB dan TB yang dapat digunakan pada orang yang dapat berdiri tegak.

Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan, antara lain:

1. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan

2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan.

3. Merupakan ukuran antropomertri yang sudah dipakai secara umum dan luas di indonesia

4. Ketelitian pengukuran tidak banyak di pengaruhi oleh keterampilan pengukur

Penentuan berat badan dilakukan dangan cara menimbang. Alat yang digunakan dilapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:

1. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat yang lain

2. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya

3. Ketelitian timbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg

4. Skalanya mudah dibaca

5. Cukup aman untuk menimbang anak balita

a) Berat Badan Menurut Umur (BB/U)

Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur.

Berdasarkan karakteristik berat badan ini, maka indeks berat badan menurut umur digunakan sebagai salah satu cara pengukuran status gizi. Mengingat karakterisik berat badan yang labil, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini.

b)Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)

Berat badan ini memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan dengan kecepatan tertentu. Indeks BB/TB adalah merupakan indeks yang independen terhadap umur.

STATUS GIZIAmbang Batas Baku Untuk Keadaan Gizi Berdasarakan Indeks

BB/UTB/UBB/TBLLA/ULLA/TB

Gizi baik80 %85 %90%85%85%

Gizi kurang61-80%71-85%81-90%71-85%76-85%

Gizi buruk