pengkajian ca mamae1
DESCRIPTION
payudaraTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “AA” DENGAN Ca MAMAE
DI RUANG ANGSOKA 2 RSUP SANGLAH
TANGGAL 9-11 SEPTEMBER 2015
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, 9 September 2015 pukul 09.00
WITA di Ruang Angsoka 2 RSUP Sanglah. Data diperoleh melalui sumber data
pasien, keluarga pasien, dan catatan medik pasien dengan No. RM 14043352 yang
dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
I. Identitas Diri Klien
Nama : Ny. AA
Tempat/Tanggal Lahir: Tabanan, 02 Mei 1969
Umur : 46 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Lama Bekerja : -
Status Perkawinan : Kawin
Suku : Bali
Alamat : Banjar Tinungan Baturiti, Tabanan
Tanggal Masuk RS : 08 September 2015
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga pasien.
Penanggung Jawab : Suami Pasien
Nama Penanggung : Tn. WS
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Banjar Tinungan Baturiti, Tabanan
Alergi : Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat
alergi baik terhadap makanan, obat, maupun lingkungan.
Keluhan Utama : pada saat pengkajian pasien mengatakan
merasakan nyeri pada seluruh tubuhnya seperti kesemutan. Pasien
mengatakan tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakannya.
Riwayat Penyakit : pasien mengatakan merasakan sakit pada
payudaranya semenjak 3 tahun yang lalu tetapi pasien baru
memeriksakannya sejak satu setengah tahun yang lalu. Pasien mengatakan
pertama kali berobat ke Rumah Sakit Tabanan tetapi dokter mengatakan
tidak menemukan penyebeb sakit yang dirasakannya, kemudian pasien
pindah berobat ke Rumah Sakit Wangaya tetapi hasil dari pemeriksaan
pun sama. Kemudian pasien berobat ke RSUP Sanglah selama 3 bulan
baru diketahui hasilnya pasien dikatakan menderita penyakit kanker
payudara/mamae.
1. Kebiasaan : Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan
minum kopi, merokok, maupun mengonsumsi obat-obatan dan
alkohol. Pasien hanya minum kopi sesekali saja jika sangat ingin.
2. Obat – obatan :
a. Tamoxifen 20 mg : @ 24 jam/ rute I O
b. Paracetamol 750 mg : @ 8 jam / rute I O
c. Codein 20 mg : @ 8 jam / rute I O
d. Zometa 4 mg dalam NaCl 0,9 % 100 cc habis dalam 1 jam
3. Pola Nutrisi :
Frekuensi/porsi makan : pasien mengatakan dapat menghabiskan
makanan satu porsi. Pasien mengatakan biasa makan 3 kali sehari.
Sebelum dan sesudah masuk rumah sakit pasien mengatakan tidak ada
perubahan porsi makan. untuk minum, pasien mengatakan biasa
minum seperti biasa sebanyak 1000 ml air putih. Jenis Makanan yang
disajikan dari rumah sakit saat ini adalah makanan yang berupa nasi
lembek. Pasien tidak memiliki makanan khusus yang disukainya
ataupun makanan yang tidak disukainya. Pasien juga mengatakan tidak
mempunyai makanan pantangan yang tidak boleh dimakan.
Nafsu makan : Pasien mengatakan nafsu makannya baik dapat
menghabiskan makanan satu porsi yang disediakan dari rumah sakit.
Perubahan BB 3 bulan terakhir : Pasien mengatakan berat badannya
selama 3 bulan terakhir ini tidak mengalami penurunun.
4. Pola Eliminasi :
a. Buang air besar :
Pasien mengatakan BAB nya tidak mengalami gangguan. Pasien
biasanya BAB sebanyak 1 – 2 kali sehari dengan konsistensi
lembek berwarna kuning kecoklatan.
b. Buang air kecil :
Pasien terpasang kateter karena pasien mengatakan saat pertama
kali kemoterapi pasien tidak bisa berjalan karena kedua kakinya
lemas maka dari itu pasien menggunakan kateter untuk BAK.
Pasien mengatakan jika pasien di rumah juga menggunakan kateter
untuk BAK dan di ganti selama 2 minggu sekali.
5. Pola Tidur dan Istirahat :
Pasien mengatakan sulit untuk tidur karena nyeri yang dirasakannya
dengan skala 3(0-10). Pasien hanya tertidur selama 5-6 jam perhari.
Biasanya pasien mengatakan tertidur selama 7-8 jam perhari.
Terkadang pasien terbangun tengah malam baru tertidur satu jam
pasien terbangun dan kembali tidur. Jika tidur siang biasanya pasien
bisa tertidur selama 2 jam tetapi saat ini pasien hanya tertidur selama
30 menit terkadang hingga satu jam.
6. Pola Aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan :
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien adalah seorang ibu rumah
tangga. Tidak ada pekerjaan khusus yang di lakukan oleh pasien.
Pasien hanya melakukan pekerjaan rumah sehari-hari saja seperti
membersihkan rumah dan membantu anaknya.
b. Olah raga :
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan aktivitas berolahraga.
Pasien hanya melakukan aktivitas yang dianggapnya olahraga yaitu
melakukan perkerjaan rumah yang sering dilakukannya.
c. Kegiatan di waktu luang :
Pasien mengatakan hal lain yang biasa dilakukan pada waktu
luangnya adalah mejejahitan seperti membuat ceper, nanding
canang, dan membantu pekerjaan rumah.
d. Kesulitan/keluhan dalam hal :
Pasien mengatakan kesulitan yang dialami saat ini adalah sulit
berjalan karena kakinya terasa lemas dan terpasang kateter tetapi
pasien mengatakan kakinya masih dapat digerakan.
7. Pola Kerja :
Pasien mengatakan jenis pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari
sebelum MRS hanyalah melakukan pekerjaan rumah tangga biasa
seperti membersihkan rumah dan mengurus anak dan suaminya.
Disamping itu pasien juga sering mejejahitan seperti membuat ceper
dan nanding canang.
II. Riwayat KeluargaGenogram :
Keterangan:
: Wanita : Pasien
: Laki-laki : Meninggal
Pasien mengatakan sebelumnya saudara pasien tidak pernah menderita penyakit
yang sama seperti yang diderita pasien saat ini.
III. Riwayat Lingkungan
Kebersihan Lingkungan :
Pasien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya dalam keadaan cukup
bersih. Tidak ada bahaya yang serius dilingkungan tempat tinggalnya, serta
tidak terdapat polusi yang membahayakan atau mengancam kesehatan.
IV. Aspek Psikososial :
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan:
Pasien saat ini mengguanakan alat bantu kateter untuk membantu BAK
pasien karena pasien mengatakan kakinya masih terasa lemas tetapi
dapat digerakkan.
b. Kesulitan yang dialami :
Pasien mengatakan saat ini kesulitan yang dialaminya adalah pasien
mengatakan sulit untuk BAK ke kamar mandi kerena kakinya lemas.
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : Pasien mengatakan bahwa saat ini pasien
sedang memikirkan agar penyakitnya bisa lekas sembuh dan tidak
menderita penyakit kanker lagi.
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien mengatakan bahwa pasien
sangat berharap setelah menjalani perawatan di Ruang Angsoka 2 RSUP
Sanglah pasien dapat segera sembuh dan dinyatakan terbebas dari kanker
payudara.
3. Suasana hati
Pasien mengatakan suasana hati yang dirasakannya saat ini adalah pasien
merasa gelisah dan tidak nyaman karena nyeri yang dirasakannya.
4. Hubungan komunikasi :
a. Bicara
Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan keluarga dengan baik
dan jelas. Bahasa yang digunakan pasien sehari-hari dengan keluarga
adalah bahasa indonesia dan bahasa bali, sedangkan komunikasi
dengan teman serta keluarga menggunakan bahasa bali.
b. Tempat tinggal
Pasien mengatakan tinggal bersama keluarganya yaitu bersama suami,
anak, dan menantunya di Banjar Tinungan Baturiti, Tabanan. Pasien
juga mengatakan kondisi tempat tinggalnya saat ini cukup bersih dan
nyaman.
c. Kehidupan keluarga
Adat istiadat yang dianut
Pasien mengatakan adat istiadat yang dianutnya adalah adat istiadat
kekeluargaan dan musyawarah, dimana pasien dan keluarganya
selalu saling bertukar pikiran dan memecahkan masalah dengan
cara bermusyawarah bersama.
Pembuatan keputusan dalam keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarganya semua anggota keluarga
berperan dalam pembuatan keputusan. Sebelum pembuatan
keputusan diambil, terlebih dahulu keluarga membicakan masalah
yang ada kemudian membuat keputusan dengan cara musyawarah
mufakat.
Pola komunikasi
Pasien mengatakan pola komunikasi yang dianut dalam keluarga
pasien adalah komunikasi terbuka dimana jika terdapat anggota
keluarga yang memiliki masalah atau kesulitan akan langsung
dibicarakan bersama keluarga.
Keuangan
Pasien mengatakan kondisi keuangan dalam keluarga cukup
memadai.
d. Kesulitan dalam keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki kesulitan dalam berhubungan
dangan keluarga ataupun orang lain.
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan hubungan seksual. Pasien
saat ini tidak lagi berhubungan seksual bersama suaminya karena
penyakit yang dideritanya.
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual
Pasien mengatakan memahami terhadap fungsi seksualnya.
6. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
Pasien mengatakan jika mengambil keputusan yang dapat dilakukan
sendiri maka pasien dapat mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan
orang lain. Tetapi jika pasien sedang menghadapi masalah yang
membuatnya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, maka pasien
meminta pertimbangan dari suami dan keluarga besarnya dalam
pengambilan keputusan.
b. Yang disukai tentang diri sendiri
Pasien mengatakan tidak ada yang disukainya dari dirinya sendiri.
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan
Pasien mengatakan tidak ada hal yang ingin dirubah dalam
kehidupannya. Pasien hanya berharap dapat merubah penyakitnya agar
bisa sembuh kembali.
d. Yang dilakukan jika sedang stress
Pasien mengatakan jika sedang stress, hal yang sering dilakukan
adalah bertukar pikiran dengan suami dan anaknya.
7. System nilai kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan
Pasien mengatakan yang menjadi sumber kekuatannya selama ini
adalah suami dan kedua anaknya.
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda
Pasien mengatakan bahwa pasien menganut Kepercayaan, Tuhan, dan
Agama adalah hal yang sangat penting di dalam kehidupan.
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi) sebutkan :
Pasien mengatakan selalu melakukan persembahyangan setiap sore
bersama keluarganya di merajan rumahnya. Pada saat hari raya besar
seperti Galungan, Kuningan, dan yang lainnya pasien biasanya pergi
bersembahyang ke Pura bersama keluarganya.
d. Kegiatan Agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di
rumah sakit, sebutkan :
Berdoa dalam hati meminta kepada Tuhan agar bisa cepat sembuh dan
segera pulang.
V. Pengkajian Fisik
A. Vital sign
Tekanan darah : 110/700 mmHg
Suhu : 36℃
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
B. Kesadaran : Compos Mentis GCS :
Eye : 4
Verbal : 5
Motorik : 6
C. Keadaan umum :
Sakit/nyeri : Pasien mengatakan saat ini pasien merasakan nyeri
pada seluruh tubuhnya seperti kesemutan. Nyeri yang dirasakan
pasien hilang timbul dan akan lebih terasa nyeri jika di gerakkan.
Skala nyeri yang dirasakan pasien adalah 3 (0-10).
Status gizi : IMT = BB
(TB)2dalammeter
BB : 45 kg TB : 155 cm
IMT = 45
(155)2m = 18,73
Maka pasien termasuk dalam katerogi status gizi normal
Sikap : Pasien tampak gelisah dan memiring-miringkan
tubuhnya untuk meringankan nyeri yang dirasakannya.
Personal hygiene : Keadaan pasien tampak bersih
Orientasi waktu/tempat/orang : Baik
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/luka : (-)
2. Rambut
Warna : Hitam
Kelainan : (-)
3. Mata
Penglihatan : Normal
Sclera : Ikterik (-)
Konjungtiva : Pucat
Pupil : Isokor
Kelaianan : (-)
4. Hidung
Penghidu : Normal
Secret/darah/polip : Tidak ada
Tarikan caping hidung : Tidak ada
5. Telinga
Pendengaran : Normal
Skret / cairan/darah : Tidak ada
6. Mulut dan Gigi
Mukosa bibir pasien tampak pucat dan kering, mulut dan gigi pasien
tampak bersih. Tidak terdapat stomatitis pada mulut, gusi, dan lidah
pasien.
7. Leher
Pada leher pasien tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar tyroid. Tidak terdapat lesi di leher pasien.
8. Thorax
Jantung : 1. Nadi : 80x/menit
: 2. Kekuatan : kuat
: 3. Irama : teratur
Paru : 1. Frekuensi nafas : teratur
: 2. Kwalitas : normal
: 3. Suara nafas : vesikuler
: 4. Batuk : ada (-)
: 5. Sumbatan jalan nafas : (-)
Retraksi dada : tidak ada
9. Abdomen
Pada daerah abdomen pasien tidak merasakan nyeri tekan. Perut pasien
juga tidak kembung dan asites (-). Peristaltic usus pasien dalam batas
normal yaitu 10x/menit.
10. Genetalia
Pimosis : tidak ada
Alat bantu : menggunakan kateter
Kelainan : tidak ada
11. Kulit
Turgor kulit pasien tampak kering dan kurang elastis. Warna kulit
pasien coklat sawo matang.
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot : 555 555
444 444
R O M : Terbatas
Hemiplegi/parase : Tidak
Akral : Hangat
C R T : < 3 detik
Edema : tidak ada
VI. Data Penunjang
a. Pemeriksaan penunjang : Laboratorium Patologi Klinik pada tanggal 8
September 2015.
Parameter Hasil Nilai Normal
WBC = 5,96 [10^3/uL] 4,1-11,0
NEU = 3,66 [10^3/uL] 2,50-7,50
LYM = 1,49 [10^3/uL] 1,00-4,00
MONO = 0.473 [10^3/uL] 2,0-11,5
EOS = 0.25 [10^3/uL] 0,00-5,0
BASO = 0,87 [10^3/uL] 0,00-1,5
RBC = 3.01 [10^6/uL] 4,0-5,2
HGB = 8.58 [g/dL] 13,5-17,5
HCT = 25.5 [%] 41,0-53,0
MCV = 84.8 [fL] 80,0-100
MCH = 28.5 [pg] 26,0-34,0
MCHC = 33,6 [g/dL] 31,0-36,0
RDW = 11.3 [%] 11,5-14,5
PLT = 224 [10^3/uL] 140-440
MPV = 5.11 [fL] 6,80-10,0
b.
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
KIMIA KLINIK
SGOT 22,6 U/L 11-27
SGPT 10,5 U/L 11,0-34,0 Rendah
Albumin 3,39 g/Dl 3,40-4,80 Rendah
BUN 16 mg/dL 8,00-23,00
Creatinin 0,71 mg/dL 0,50-0,90
Uric acid 3 mg/dL 2,00-5,70
Natrium (Na) 141 mmol/L 136-145
Kalium (K) 3,8 mmol/L 3,50-5,10
A. ANALISA DATA
No. Data focus Analisis Masalah
1. Data Subjektif :
- Pasien mengatakan saat
ini pasien merasakan
nyeri pada seluruh
tubuhnya seperti
kesemutan. Nyeri yang
dirasakan pasien hilang
timbul dan akan lebih
terasa nyeri jika di
gerakkan.
- Pasien mengatakan skala
nyeri yang dirasakan
adalah 3 (0-10)
Data Objektif :
- Pasien tampak gelisah
menahan sakit.
- Pasien tampak
memiring-miringkan
Faktor predisposisi dan risiko
tinggi. Hiperplasia pada sel mamae
Mendesak sel saraf
Interupsi sel saraf
Nyeri
Nyeri Akut
tubuhnya dan untuk
meredakan sakit yang
dirasakannya.
- Tekanan darah : 110/70
mmHg
- Suhu : 36℃
- Nadi : 80x/menit
- Pernafasan : 20x/menit
2. Data Subjektif :
- Pasien mengatakan sulit
untuk tidur karena nyeri
yang dirasakannya
dengan skala 3(0-10).
- Pasien hanya tertidur
selama 5-6 jam perhari.
- Pasien mengatakan
terbangun tengah malam
baru tertidur satu jam
pasien terbangun dan
kembali tidur.
- Pasien mengatakan jika
tidur siang biasanya
pasien bisa tertidur
selama 2 jam tetapi saat
ini pasien hanya tertidur
selama 30 menit
terkadang hingga satu
jam.
Data Objektif :
- Pasien tampak lemas.
- Wajah pasien tampak
pucat.
Faktor predisposisi dan risiko
tinggi. Hiperplasia pada sel
mamae
Mendesak sel saraf
Interupsi sel saraf
Nyeri
Gangguan pola tidur
Gangguan Pola
Tidur
- Kantong mata pasien
berwarna hitam.
- Tekanan darah : 110/70
mmHg
- Suhu : 36℃
- Nadi : 80x/menit
- Pernafasan : 20x/menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH1. Nyeri akut berhubungan dengan agen biologis ditandai dengan Pasien
mengatakan saat ini pasien merasakan nyeri pada seluruh tubuhnya seperti
kesemutan. Nyeri yang dirasakan pasien hilang timbul dan akan lebih
terasa nyeri jika di gerakkan. Pasien mengatakan skala nyeri yang
dirasakan adalah 3 (0-10). Pasien tampak gelisah menahan sakit. Pasien
tampak memiring-miringkan tubuhnya dan untuk meredakan sakit yang
dirasakannya. Tekanan darah : 110/70 mmHg, Suhu : 36℃, Nadi :
80x/menit, Pernafasan : 20x/menit
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ditandai dengan Pasien
mengatakan sulit untuk tidur karena nyeri yang dirasakannya dengan skala
3(0-10). Pasien hanya tertidur selama 5-6 jam perhari. Pasien mengatakan
terbangun tengah malam baru tertidur satu jam pasien terbangun dan
kembali tidur. Pasien mengatakan jika tidur siang biasanya pasien bisa
tertidur selama 2 jam tetapi saat ini pasien hanya tertidur selama 30 menit
terkadang hingga satu jam. Pasien tampak lemas. Wajah pasien tampak
pucat. Kantong mata pasien berwarna hitam. Tekanan darah : 110/70
mmHg, Suhu : 36℃, Nadi : 80x/menit, Pernafasan : 20x/menit
Mengetahaui,
Nama Pembimbing / CI, Nama Mahasiswa,
L. Putu Vidia Darmayanthi D
NIP. NIM. P07120213033
Nama Pembimbing / CT,
Ns. Drs. I Made Oka Bagiarta, S. Kep.
NIP. 195201261978031003