penggolongan pestisida anggi

Upload: anggiopple

Post on 08-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    1/9

    TUGAS FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT

    PENGGOLONGAN

    PESTISIDA

    OLEH :ANGGI ARFAH NURSAHADA

    NIM 111501015

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    KONSENTRASI FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

    MEDAN

    2014

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    2/9

    2

    Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk memberantas organisme

    pengganggu tanaman (Tim Penulis PS,2008).

    Dibawah ini merupakan penggolongan pestisida menurut beberapa literatur :

    1. Penggolongan pestisida : Golongan Khlorhidrokarbon

    Pestisida golongan khlorhidrokarbon antara lain: Dekasultan 350 EC,

    Dieldrin 20 EC, Theodan 35 EC, Sevidan 70 WP, dan Fanodan 350 EC.

    Golongan OrganofosfatPestisida golongan organofosfat antara lain : Basudin 60 EC, Basazinon

    45/35 EC, Diasinon 60 EC, Agrothion 50 EC, dan Elsan 60 EC.

    Golongan KarbamatPestisida golongan karbamat yang ada di pasaran antara lain : Furadan 3G,

    Sevin 85 S, Dharmafur 3G, Carbavin 85 SP, dan Baycarb 500 EC.

    Golongan AntikoagulanPestisida golongan antikoagulan yang biasa dijumpai antara lain :

    Diphacin 110, Klerat RMB, Ratilan 2, dan Racumin 2 EC.

    (Gultom, 2003)

    2. Pembagian pestisida menurut fungsinya secara ekologis : Insektisida

    Insektisida yang umum adalah senyawaan hidrokarbon terklorinasi, atau

    organoklor, serta senyawaan-senyawaan organofosfor. Kelompok ini

    mencakup DDT dan zat-zat yang berkaitan telah digunakan secara luas

    dalam pertanian sampai akhir tahun ini, karena keefektifan dan

    kemurahannya.

    HerbisidaBerbagai ragam zat telah digunakan sebagai herbisida. Tetapi

    perkembangan herbisida secara selektif, dengan pengawasan pertumbuhan

    tanaman atau sifat mirip auksin, telah menghasilkan penggunaan yang luas

    dari zat-zat ini untuk pengaturan rumput-rumputan liar dalam pertanian

    dan kehutanan. Tanaman dibasmi oleh suatu dislokasi menyeluruh dari

    proses pertumbuhannya.

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    3/9

    3

    FungisidaKuantitas fungisida lebih sedikit digunakan dibanding insektisida maupun

    herbisida. Meskipun demikian, penggunaannya lebih beragam

    dibandingkan kedua kelompok lainnya, zat-zat ini digunakan dalam suatu

    operasi sebagai penghambatan pertumbuhan jamur dalam pabrik kertas,

    mildew-proofing dalam bahan pakaian, pengaturan pembusukan paska-

    panen dalam buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian yang disimpan, dan

    sebagainya.

    (Connel,1995)

    3. Klasifikasi pestisida berdasarkan penggunaannya terhadap spesiesbinatang atau tumbuhan tertentu :

    Insektisida : memberantas serangga Askarisida : memberantas laba-laba Rodentitia : memberantas tikus Nematosida : memberantas cacing bulat Molluscisida : memberantas keong Herbisida : memberantas rumput-rumputan Fungisida : memberantas cendawan

    (Munaf,1997)

    4. Klasifikasi pestisida menurut struktur atau golongan zat kimianya :a. Pestisida alamiah

    - Pyrethrum : Pyrethrin, Cinerin- Derris : Rotenon

    b. Pestisida sintetik- Senyawa halogen organik : DDT, Lindan- Senyawa fosfatester organik : Dichlorvos, Malathion- Senyawa karbamat : Prpoxur, Dimetilan- Derivat Kumarin : Cumachlor- Senyawa Dinitrifenol : Dinobuton

    (Munaf,1997)

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    4/9

    4

    5. Klasifikasi pestisida menurut efek biologisnya : Insektisida antikolinesterase Insektisida organoklorin Insektisida dinitro dan klorfenol

    (Munaf,1997)

    6. Klasifikasi pestisida menurut aktivitas kerja : Racun kontak Racun perut Racun nafas

    (Munaf, 1997)

    7. Untuk kepentingan pengenalan gejala klinik (diagnostik) danpenanggulangan keracunannya, pestisida diklasifikasikan menurut

    penggunaan dan jenis zat kimianya, yaitu :

    Insektisida Organoklorin (OC) Insektisida Karbamat (Carb) Insektisida Organofosfat (OP) Insektisida Botanik (Pyrethrum dan Nikotin) Fumigan (Sianida, Metilbromida, Dibromokloropropan dan Etilen-

    dibromida, Fosfin)

    Rodentisid (Warfarin, Red Squill, Na-fluoroasetat, Fosforus, Sengfosfid, Thalium, Alfa-naftiltiourea)

    Herbisida (Senyawa Klofenoksi, Dinitrofenol, Senyawa Bipridil,dan lain-lain)

    Fungisid (Ditiokarbamat, Heksaklorobenzen, Pentaklorofenol).(Munaf,1997)

    8. Penggolongan pestisida berdasarkan fungsinya :Menurut fungsinya, pestisida dapat digolongkan menjadi beberapa jenis

    yaitu :

    Insektisida, untuk memberantas serangga

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    5/9

    5

    Akarisida, untuk memberantas tungau dan kutu Fungisida, untuk memberantas cendawan Nematisida, untuk memberantas nematoda (cacing) Helisida, untuk memberantas siput (bekicot) Rodentisida, untuk memberantas binatang pengerat (tikus), dan Bakterisida, untuk memberantas bakteri

    (Tim Penulis PS, 2008)

    9. Pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam denganberdasarkan fungsi dan asal katanya. Penggolongan tersebut disajikan

    sebagai berikut :

    Akarisida, berasal dari kata akari yang dalam bahasa Yunaniberarti tungau atau kutu. Akarisida sering juga disebut sebagai

    mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu. Contoh

    nama formulasi pestisida Kelthene MF dan Trithion 4 E.

    Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berartiganggang laut. Berfungsi untuk melawan algae, contohnya

    Dimanin.

    Avisida, berasal dari kata avis dalam bahasa latinnya berartiburung. Berfungsi sebagai pembunuh atau zat penolak burung serta

    pengontrol populasi burung. Contohnya Avitrol.

    Bakterisida, berasal dari kata latin bacterium atau dari kata Yunanibacron. Berfungsi untuk melawan bakteri. Contohnya Agrept,

    Agrymicin, Bacitin, Tetracyclin, Trichlorophenol, Streptomycin.

    Fungisida, berasal dari kata latin fungus atau kata Yunani spongosyang berarti jamur. Berfungsi untuk membunuh jamur atau

    cendawan. Contohnya Benlate, Dithane M-45, Antracol 70 WP,

    Cupravit OB 21, Delsene MX 200 dan Dimatan 50 WP.

    Herbisida, berasal dari kata latin herba yang berarti tanamansetahun. Berfungsi membunuh gulma (tumbuhan pengganggu).

    Contohnya Gramoxone, Basta 200 AS, Basfapon 85 SP dan

    Esteron 45 P.

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    6/9

    6

    Insektisida, berasal dari kata latin insectum yang berarti potongan,keratin atau segmen tubuh. Berfungsi untuk membunuh serangga.

    Contohnya Lebaycid, Liricide 650 EC, Thiodan, Sevin, Sevidan 70

    WP dan Tamaron.

    Larvisida, berasal dari kata Yunani lar. Berfungsi untuk membunuhulat atau larva. Contohnya Fenthion dan Dipel (Thuricide).

    Molluksisida, berasal dari kata Yunani molluscus berarti selubungtipis lembek. Berfungsi untuk membunuh siput. Contohnya

    Morestan, PLP dan Brestan.

    Nematisida, berasal dari kata latin nematode atau kata Yunaninema yang berarti tenang. Berfungsi untuk membunuh nematoda

    (semacam cacing yang hidup di akar). Contohnya Nemacur,

    Furadan, Basamid G, Temik 10 G dan Vydate.

    Ovisida, berasal dari kata latin ovum yang berarti telur. Berfungsiuntuk membunuh telur.

    Pedukulisida, berasal dari kata latin pedis yang berate kutu, tuma.Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.

    Piscisida, berasal dari kata Yunani piscis yang berarti ikan.Berfungsi untuk membunuh ikan. Contohnya Sqouxin untuk

    Cyprinidae, dan Chemis 5 EC.

    Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodera yang berarti pengerat.Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus.

    Contohnya Diphacin 110, Klerat RMB, Racumin, Ratikus RB,

    Ratilan, Ratak dan Gisorin.

    Predisida, berasal dari kata Yunani praeda yang berarti pemangsa.Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator).

    Silvisida, berasal dari kata latin silva yang berarti hutan. Berfungsiuntuk membunuh pohon.

    Termisida, berasal dari kata Yunani termes yang berarti seranggapelubang daun. Berfungsi untuk membunuh rayap. Contohnya

    Agrolene 26 WP, Chlordane 960 EC, Sevidol 20/20 WP, Lindamul

    20 EC dan Difusol CB.

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    7/9

    7

    Berikut ini beberapa bahan kimia yang termasuk pestisida, namun

    namanya tidak menggunakan akhira sida :

    Ataraktan, zat kimia yang baunya dapat menyebabkan seranggatertarik. Sehingga dapat digunakan sebagai penarik serangga dan

    menangkapnya dengan perangkap. Contohnya methyl eugenol dan

    pheromone (zat yang diekstrak dari bagian abdomen bagian ujung

    serangga betina).

    Kemosterilan, zat yang berfungsi untuk mensterilkan serangga atauhewan bertulang belakang. Contohnya Ornitrol yang dipergunakan

    untuk mensterilkan burung dara, dan Afolate untuk mensterilkan lalat

    rumah.

    Defoliant, zat yang dipergunakan untuk menggugurkan daun supayamemudahkan panen, digunakan pada tanaman kapas dan kedelai.

    Contohnya asam arsenik, Folex, DEF.

    Desiccant, zat digunakan untuk mengeringkan daun atau bagiantanaman lainnya. Contohnya asam arsenik.

    Disinfektan, zat yang digunakan untuk membasmi ataumenginaktifkan mikroorganisme. Contohnya Trichlorophenol, dan

    Sodium bisulfate.

    Zat pengatur tumbuh, zat yang dapat memperlambat, mempercepatdan menghentikan pertumbuhan tanaman. Contohnya Gibberellins,

    Ethrel dan Phosphon.

    Repellent, zat yang berfungsi sebagai penolak atau penghalauserangga atau hama yang lainnya. Contohnya Kampher untuk penolak

    kutu, minyak sereh untuk penolak nyamuk dan Avitrol untuk penolak

    burung.

    Sterilan tanah, zat yang berfungsi untuk mensterilkan tanah dari jasadrenik atau biji gulma. Contohnya Ammonium thiocyanate dan methyl

    bromide.

    Pengawet kayu, biasanya digunakan Pentachlorophenol (PCP). Stiker, zat yang berguna sebagai perekat pestisida supaya tahan

    terhadap angin dan hujan. Contohnya Teepol dan Adjuvan T.

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    8/9

    8

    Surfaktan dan Agen penyebar, zat untuk meratakan pestisida padapermukaan daun. Contohnya Triton dan Surfinol.

    Inhibitor, zat untuk menekan pertumbuhan batang dan tunas.Contohnya Phosphon.

    Stimulan tanaman, zat yang berfungsi untuk menguatkanpertumbuhan dan memastikan terjadinya buah. Contohnya Atonik dan

    Ethrel.

    (Sudarmo, 1991)

    10. Berdasarkan struktur dasar rumus kimianya pestisida digolongkan atas : Pestisida yang memiliki gugus triazin (triazine ring) dalam

    senyawanya, dikelompokkan kedalam kelompok triazin (misalnya

    Atrazine, Sianazin, Simazin dan Siromazin).

    Pestisida yang memiliki gugus urea dikelompokkan kedalam kelasurea (misalnya Diuron, Metabromuron, Lufenuron dan

    Diafentiuron).

    Pestisida yang memiliki gugus fosfat dimasukkan kedalamkelompok organofosfat (Metidation, Diazinon, Profenofos dan

    Triazofos).

    (Djojosumarto, 2008)

    DAFTAR PUSTAKA

    Connel, Des.W.(1995).Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.Penerjemah:Yanti

    Koestoer.Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia.Halaman:196-198.

    Djojosumarto, Panut.(2008).Pestisida dan Aplikasinya.Jakarta:Penerbit

    Agromedia Pustaka. Halaman 69.

    Gultom, Batunahal.(2003).Mengobati Keracunan.Jakarta:Penebar Swadaya.

    Halaman 30-31.

  • 7/22/2019 penggolongan pestisida anggi

    9/9

    9

    Munaf, Sjamsuir.(1997).Keracunan Akut Pestisida : Teknik Diagnosis,

    Pertolongan Pertama, Pengobatan dan Pencegahannya.Jakarta:Penerbit

    Widya Medika. Halaman 2-3.

    Sudarmo, Subiyakto.(1991).Pestisida. Yogyakarta:Penerbit Kanisius. Halaman

    19-21.

    Tim Penulis PS.(2008).Agribisnis Tanaman Sayur.Jakarta:Penebar Swadaya.

    Halaman 40.