pengendalian proses produksi dalam agribisnis · pengendalian proses produksi dalam agribisnis...
TRANSCRIPT
Pengendalian Proses Produksi dalam Agribisnis
Manajemen Agrobisnis
Tujuan
• Mengorganisir produksi menggunakan prinsip ekonomi
• Pengambilan keputusan pembelian yang efisien
• Pentingnya pengendalian persediaan
• Mengidentifikasi berbagai macam persediaan
• Pentingnya pengendalian mutu
Organizing Production Using Economic Principles
Production Management
• An agribusiness manager transforms inputs into an output through production management
• This is a two-step process 1. The process must be technically efficient
(maximum output/unit of input)
2. The process must be economically efficient (maximum profit)
The Production Process
• What is the production process?
• Three major types of production decisions for an agribusiness manager
1. What to produce
2. How to produce
3. How much to produce
The Production Function
• A way to describe the technical relationship between inputs and outputs
• Summarizes the outputs possible from different levels of input use
Determining the Rational Production Range
• The principle of diminishing returns shows that as more of an input is applied production rises but not in a straight line forever
The Production Function for a Nitrogen Fertilizer Plant
Input of natural gas
Stage I
Irrational
Stage II
Rational
Stage III
Irrational
Output of
fertilizer
A
B
C
TP (total product)
AP (average product)
MP (marginal product)
Determining the
Point Economic Efficiency
• Total product, average product, and
marginal product must be combined with
prices to determine the point of economic
efficiency (maximum profit)
• Incremental or marginal analysis
• Equimarginal allocation principle
PEMBELIAN
• Dalam agribisnis, ada 3 jenis:
1. Produk untuk pemrosesan selanjutnya
2. Produk untuk dijual kembali
3. Produk yang digunakan langsung
• Efisiensi biaya menjadi pertimbangan utama
Pembelian Efisien • Kuantitas
– Jml yang dibeli perlu dipikirkan utk berhemat
– Perlu gudang yang memadai
• Kualitas
– Kualitas yang jelek lebih murah tapi tdk efektif (tdk efisien)
• Harga
– Faktor yg berpengaruh dalam keputusan membeli
– Terkait dg jml dan mutu yg dibeli
– Berpengaruh pada biaya
• Waktu
– Setiap barang yang dibeli digunakan utk waktu ttt
– Jml yang dibeli harus cukup, shg tdk kekurangan
• Pelayanan
– Layanan pasca pembelian sangat penting
– Contoh: layanan pengiriman
– Perlu juga pembelian dari 2 pemasok
Pembelian Efisien
Divisi pembelian
• Harus tahu pemasok yang memberi pelayanan yang baik, mutu barang, dan rabat yang menarik.
• Dapat mengukur penghematan dari pembelian, biaya penyimpanan, tingkat perputaran, ketersediaan fasilitas.
• Mengetahui arus kas. Modal harus cukup utk pembelian dan penyimpanan
Alasan Penyimpanan Persediaan
• Trade-off antara ongkos simpan dan ongkos pesan
– penyimpanan persediaan di gudang, akan mengakibatkan tingginya ongkos simpan
• Menghadapi permintaan tak terduga
• Permintaan musiman
• Menghadapi variasi permintaan
• Memanfaatkan adanya potongan harga
• Menghadapi kenaikan harga
Bentuk dan Jenis Inventory
• Persediaan (inventory) memiliki beberapa bentuk dan jenis yang berbeda, di antaranya : 1. Raw materials (bahan baku), 2. In-process goods (barang dalam proses ), 3. Finished goods (barang jadi ) 4. Spare part (Suku cadang) 5. Supplies (bahan penolong) 6. Alat-alat kantor
Tipe Inventori 1. Inventori Operasi (Operational Inventory)
Menjamin kelancaran pemenuhan permintaan dari pemaka
2. Inventori Penyangga (Buffer Stock) Mengantisipasi kelangkaan (Shortage) pasokan barang atau meredam fluktuasi permintaan
3. Inventori Siklis (Cycle Inventory) Untuk menanggulangi lonjakan permintaan yang bersifat siklis (berulang menurut suatu selang waktu karena kejadian tertentu)
4. Inventori Musiman(Seasonal Inventory) Untuk menanggulangi lonjakan permintaan yang bersifat musiman (berulang menurut selang waktu tertentu karena suatu musim)
Faktor yang dijadikan sebagai fungsi perlunya persediaan
1. Faktor waktu
– Persediaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan selama waktu tunggu (lead time)
2. Faktor ketidakpastian waktu datang
– Ketidakpastian waktu datang dari supplier menyebabkan perusahaan memerlukan persediaan, agar tidak menghambat proses produksi maupun keterlambatan pengiriman kepada konsumen.
3. Faktor ketidakpastian peramalan dalam pabrik
– Faktor ini disebabkan oleh kesalahan dalam peramalan permintaan, kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat, dan berbagai kondisi lainnya.
– Persediaan dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian peramalan maupun akibat lainnya tersebut.
4. Faktor ketidakpastian penggunaan dalam pabrik
– Pembelian dalam jumlah besar memungkinkan perusahaan mendapatkan potongan harga yang dapat menurunkan biaya.
– Pemesanan dalam jumlah besar dapat pula menurunkan biaya karena biaya transportasi per unit menjadi lebih rendah.
– Persediaan diperlukan untuk menjaga stabilitas produksi dan fluktuasi bisnis.
Penelusuran Persediaan • Perpetual
– Cara perhitungan persediaan secara terus menerus
– Bila ada penjualan/penambahan persediaan, jml total akan dikurangi/ditambah
– Ada data persediaan setiap saat
– Tunutan pencatatan yg detil, kesalahan satu akan menganggu
Penelusuran Persediaan
• Periodik
– Melaksanakan perhitungan berdasar persediaan pada selang waktu ttt.
– Tidak ada data persediaan sehari-hari
– Tidak memerlukan pencatatan yang banyak
– Data perhitungan fisik lebih akurat
Pengendalian Mutu
• Ada 2 macam pengendalian mutu
1. Pengendalian Masukan
• Terkait pembelian
2. Pengendalian Keluaran
• Produk yang dihasilkan harus bermutu dan tidak cacat
• Memeriksa produk untuk menjamin mutu, kesesuaian dg kebutuhan pelanggan, jumlah retur yang kecil
Pedoman kunci dalam pengendalian mutu adalah:
• Memeriksa sekurang – kurangya sejumlah sampel
untuk menjamin mutu,
• Kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan, dan
• Jumlah retur produk yang telah didistribusikan kepada konsumen.
Pengecekan langsung juga dapat mengungkapkan kekeliruan sebelum terjadi berlarut – larut dalam produksi yang dapat mendatangkan kerugian yang besar bagi perusahaan