PENGENDALIAN M.O DENGAN BAHAN KIMIA

PENGENDALIAN M.O DENGAN BAHAN KIMIASYARATAKTIVITAS ANTIMIKROBIALPada kons rendah mempunyai spekrum luasKELARUTANHarus dapat larut air / pelarut lain sampai pada taraf yang diperlukan untuk dapat digunakan secara efektifSTABILITASPerubahan yang terjadi pada subtansi bila dibiarka dlm bebrapa lama harus seminimal mungkin / tdk boleh mengakibatkan kehilangan sifat antimikrobialnya dgn nyata.TIDAK BERSIFAT RACUNHOMOGENTIDAK BERGABUNG DENGAN BAHAN ORGANIK. Mis proteinAKTIF PADA SUHU KAMAR/ TUBUHTIDAK MENIMBULKAN KARAT DAN WARNAMAMPU MENGILANGKAN BAU KURANG SEDAPMAMPU MENEMBUS PERMUKAANBERKEMAMPUAN SEBAGAI DETERJENKETERSEDIAAN DAN BIAYAFaktor Pemilihan bahan antimikrobial kimiawiSifat bahan yang akan diberi perlakuanTipe m.oKeadaan lingkunganSuhu, PH, waktu, konsentrasi dan adanya bahan organik asingKelompok utama bahan antimikrobial kimiawiFenol dan fenolatAlkoholHalogenLogam berat dan persenyawaanyaDetergentAldehidKemosterilisator gasFenol dan persenyawaan fenolBekerja dengan mendenaturasi protein dan merusak membran selPersenyawaan alkoholEtil alkohol 50-70% efektif thd m.o vegetatif / yg tdk membunuh sporaMetil alkohol kurang bakterisidal dibanding dgn etil alkoholPropil dan isopropil alkohol digunakan sebagai desinfektans kulit

Halogen serta persenyawaanyaFlor, krom, brom dan iodiumKlor dan iodium paling luas penggunaanya sebagai a.m

Logam berat dan persenyawaanyaPersenyawaan yang mengandung perak, merkuri, tembagaMertiolat, merkurokrom dan metafen masih digunakan sebagai antiseptikTembaga digunakan sebagai fungisida pertanianLogam berat bekerja dengan denaturasi proteinMerkuri klorid penghambatan diarahkan pada gugus sulfihidrilDeterjen Deterjen anionik menyebabkan kerusakan besar pada lipoprotein membran selKerusakan garam empedu secara primer, selama ini digunakan oleh ahli mikrobiologi untuk menghancurkan Pneumococcus, yang memecah membran sel, menyebabkan enzim autolitik berperan pada substrat,yang dipotong dari sel utuh.