pengendalian internal dan kas i

52
Chapter 8-1 Bab 8 Pengendalian Internal dan Kas

Upload: amrul-rizal

Post on 20-Jun-2015

3.436 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-1

Bab 8

Pengendalian Internal dan Kas

Page 2: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-2

1. Menjelaskan fraud dan pengendalian internal.

2. Mengidentifikasi prinsip-prinsip pengendalian internal.

3. Menjelaskan penerapan prinsip-prinsip pengendalian internal pada penerimaan kas.

4. Menjelaskan penerapan prinsip-prinsip pengendalian internal pada pengeluaran kas.

5. Menguraikan operasional dana kas kecil.

6. Mengindikasikan fitur pengendalian akun (rekening) bank.

7. Membuat rekonsiliasi bank.

8. Menjelaskan pelaporan kas.

Tujuan BelajarTujuan BelajarTujuan BelajarTujuan Belajar

Page 3: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-3

FraudFraud

The Sarbanes-The Sarbanes-Oxley ActOxley Act

Pengendalian Pengendalian InternalInternal

Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip pengendalian pengendalian InternalInternal

KeterbatasanKeterbatasan

Melakukan Melakukan setoran banksetoran bank

Mengeluarkan Mengeluarkan cekcek

Laporan BankLaporan Bank

Rekonsiliasi Rekonsiliasi Rekening BankRekening Bank

Electronic funds Electronic funds transfer (EFT) transfer (EFT) systemsystem

Pengendalian Pengendalian kas atas kas atas penerimaan kaspenerimaan kas

Pengendaiian Pengendaiian kas atas kas atas pengeluaran kaspengeluaran kas

Fraud dan Fraud dan Pengendalian Pengendalian

InternalInternal

Fraud dan Fraud dan Pengendalian Pengendalian

InternalInternal

Pengendalian Pengendalian Kas Kas

Pengendalian Pengendalian Kas Kas

Penggunaan Penggunaan BankBank

Penggunaan Penggunaan BankBank Pelaporan Kas Pelaporan Kas Pelaporan Kas Pelaporan Kas

Fraud, Fraud, Pengendalian Internal dan KasPengendalian Internal dan KasFraud, Fraud, Pengendalian Internal dan KasPengendalian Internal dan Kas

Page 4: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-4

Suatu perilaku tidak jujur/tidak etis dari karyawan yang mengakibatkan keuntungan individu karyawan yang dapat merugikan pihak pemilik (perusahaan).

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

FraudFraud

Kenapa fraud

terjadi?

Illustration 8-1

Page 5: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-5

Opportunity biasanya muncul sebagai akibat lemahnya pengendalian inernal di organisasi

tersebut. Terbukanya kesempatan ini juga dapat menggoda individu atau kelompok  yang

sebelumnya tidak memiliki motif untk melakukan fraud.

Pressure atau motivasi pada sesorang atau individu akan memebuat mereka mencari

kesempatan melakukan fraud, beberapa contoh pressure dapat timbul karena masalah keuangan pribadi, Sifat-sifat buruk seperti berjudi, narkoba,

berhutang berlebihan dan tenggat waktu dan target kerja yang tidak realistis.

.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Page 6: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-6

Rationalization terjadi karena seseorang mencari pembenaran atas aktifitasnya yang

mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku fraud meyakini atau merasa bahwa tindakannya

bukan merupakan suatu kecurangan tetapi adalah suatu yang memang merupakan haknya, bahkan kadang pelaku merasa telah berjasa karena telah berbuat banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat pula kondisi dimana pelaku

tergoda untuk melakukan fraud karena merasa rekan kerjanya juga melakukan hal yang sama dan tidak menerima sanksi atas tindakan fraud

tersebut..

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Page 7: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-7

KorupsiKorupsi

Korupsi adalah: perilaku pejabat publik, baik Korupsi adalah: perilaku pejabat publik, baik politikus politisi maupun pegawai negeri, yang politikus politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak ilegal memperkaya secara tidak wajar dan tidak ilegal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya dengan menyalahgunakan dengannya dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. mereka.

Dari sudut pandang hukum, perbuatan korupsi Dari sudut pandang hukum, perbuatan korupsi mencakup unsur-unsur: melanggar hukum yang mencakup unsur-unsur: melanggar hukum yang berlaku, penyalahgunaan wewenang merugikan berlaku, penyalahgunaan wewenang merugikan negara, memperkaya pribadi/diri sendiri.negara, memperkaya pribadi/diri sendiri.

Page 8: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-8

Penyebab KorupsiPenyebab Korupsi

Aspek Individu PelakuAspek Individu Pelaku Sifat tamak manusiaSifat tamak manusia Moral yang kurang kuatMoral yang kurang kuat Penghasilan yang kurang mencukupiPenghasilan yang kurang mencukupi Kebutuhan hidup yang mendesakKebutuhan hidup yang mendesak Gaya hidup yang konsumtifGaya hidup yang konsumtif Malas atau tidak mau kerjaMalas atau tidak mau kerja Ajaran agama yang kurang diterapkanAjaran agama yang kurang diterapkan

Page 9: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-9

Penyebab KorupsiPenyebab Korupsi

Aspek OrganisasiAspek Organisasi Kurang adanya sikap keteladanan pimpinanKurang adanya sikap keteladanan pimpinan Tidak adanya kultur organisasi yang benarTidak adanya kultur organisasi yang benar Sistem akuntabilitas yang benar di instansi Sistem akuntabilitas yang benar di instansi

pemerintah yang kurang memadaipemerintah yang kurang memadai Kelemahan sistem pengendalian manajemenKelemahan sistem pengendalian manajemen Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam

organisasiorganisasi

Page 10: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-10

Penyebab KorupsiPenyebab Korupsi

Aspek Tempat Individu dan Organisasi Aspek Tempat Individu dan Organisasi BeradaBerada Nilai-nilai di komunitas kondusif untuk terjadinya Nilai-nilai di komunitas kondusif untuk terjadinya

korupsikorupsi Komunitas kurang menyadari sebagai korban Komunitas kurang menyadari sebagai korban

utama korupsiutama korupsi Komunitas kurang menyadari bila dirinya terlibat Komunitas kurang menyadari bila dirinya terlibat

korupsikorupsi Komunitas kurang menyadari bahwa korupsi akan Komunitas kurang menyadari bahwa korupsi akan

bisa dicegah dan diberantas bila komunitas ikut bisa dicegah dan diberantas bila komunitas ikut aktifaktif

Aspek peraturan perundang-undangan Aspek peraturan perundang-undangan

Page 11: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-11

Dampak KorupsiDampak Korupsi

Mempersulit pembangunan ekonomi dengan Mempersulit pembangunan ekonomi dengan adanya distorsi dan ketidakefisienan yang adanya distorsi dan ketidakefisienan yang tinggitinggi

Menimbulkan kekacauan karena adanya Menimbulkan kekacauan karena adanya pengalihan investasi publik ke proyek-proyek pengalihan investasi publik ke proyek-proyek komunitas yang mana suap dan upah komunitas yang mana suap dan upah tersedia lebih banyaktersedia lebih banyak

Adanya perpindahan modal ke luar negeriAdanya perpindahan modal ke luar negeri Tingkat kemakmuran susah untuk dicapaiTingkat kemakmuran susah untuk dicapai

Page 12: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-12

Modus Korupsi Di IndonesiaModus Korupsi Di Indonesia

Pemerasan pajakPemerasan pajak Manipulasi tanahManipulasi tanah Jalur cepat pembuatan KTP, SIM dsbJalur cepat pembuatan KTP, SIM dsb Markup budget/anggaranMarkup budget/anggaran Proses tenderProses tender Penyelewengan dalam penyelesaian perkaraPenyelewengan dalam penyelesaian perkara

Page 13: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-13

Dilatar belakangi adanya ;

Beberapa skandal pd beberapa koorporasi besar di AS : Enron, WorldCom, Xerox dll.

Skandal tsb melibatkan beberapa KAP besar (big Five) spt : Arthur Andersn, KPMG dan PWC

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

The Sarbanes-Oxley ActThe Sarbanes-Oxley Act (UU (UU Sarbanes Oxley Th 2002)Sarbanes Oxley Th 2002)

Di prakarsai oleh Senator Paul Sarabanes (Maryland) dan Representative Michael Oxley (Ohio), dan ditandatangani oleh Presiden George W. Bush pada tanggal 30 Juli 2002.

Page 14: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-14

Perusahaan harus

Mengadakan pengendalian internal yang memadai.

Secara terus menerus memeriksa dan mengawasi operasional perusahaan.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

The Sarbanes-Oxley ActThe Sarbanes-Oxley Act (UU (UU Sarbanes Oxley Th 2002)Sarbanes Oxley Th 2002)

Independent auditors harus membuktikan kecukupan/kelayakan dari pengendalian internal.

SOX mendirikan Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB).

Page 15: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-15

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB).

Merupakan sebuah dewan yang independen dan bekerja full-time bagi pelaku pasar modal, tugasnya diantaranya :

1.Melakukan registrasi thp KAP yg mengaudit perusahaan publik

2.Menetapkan/mengadopsi. Atau melakukan keduanya: standar audit, quality control, etika, independensi dan bebrapa standar lain yg berkaitan dg proses audit

3.Melakukan Inspeksi thp KAP-KAP

4.Melakuakn investigasi, penegakkan disiplin dan pengenaan sanksi thp KAP & Partner KAP yg melakukan pelanggaran

Page 16: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-16

Metode-metode terkait dan pengukuran yg diadopsi perusahaan untuk:

1. Melindungi aset.

2. Meningkatkan keakuratan dan kebenaran pencatatan akuntansi.

3. Menambah efesiensi operasi perusahaan, dan

4. Menjamin pemenuhan terhadap hukum dan peraturan yg berlaku.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Pengendalian InternalPengendalian Internal

Page 17: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-17

Sistem Pengendalian Internal mempunyai lima komponen pokok

1. Pengendalian lingkungan

2. Taksiran Resiko

3. Pengendalian Kegiatan/ Operasional perusahaan

4. Informasi dan Komunikasi

5. Monitoring

Fraud Fraud dan pengendalian internaldan pengendalian internalFraud Fraud dan pengendalian internaldan pengendalian internal

Pengendalian InternalPengendalian Internal

Page 18: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-18

Bervariasi bergantung pada :

Filosofi pengendalian manajemen.

Ukuran dan jenis perusahaan.

Prinsip-prinsip Pengendalian Prinsip-prinsip Pengendalian InternalInternal

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Enam Prinsip Pengendalian Internal:

Pembentukan Tanggung Jawab Pemisahan Pekerjaan Prosedur Dokumentasi Pengendalian fisik, mekanik dan elektronik Verifikasi internal independen Pengendalian lainnya

Page 19: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-19

Pembentukan Tanggung JawabPembentukan Tanggung Jawab

Pengendalian akan paling efektif jika hanya seseorang Pengendalian akan paling efektif jika hanya seseorang yang bertanggung jawab pda sebuah pekerjaan yang bertanggung jawab pda sebuah pekerjaan tertentutertentu..

Pemisahan TugasPemisahan Tugas

Aktivitas-aktivitas terkaitAktivitas-aktivitas terkait, , termasuk penlindung aset dan termasuk penlindung aset dan pencatatan asetpencatatan aset, , seharusnya ditangani oleh karyawan seharusnya ditangani oleh karyawan yang berbedayang berbeda..

Prosedur DokumentasiProsedur Dokumentasi

Dokumen seharusnya diberi nomor terlebih dahulu Dokumen seharusnya diberi nomor terlebih dahulu ((prenumbered)prenumbered), dan seluruh dokumen seharusnya , dan seluruh dokumen seharusnya dihitung.dihitung.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Prinsip-prinsip Pengendalian Prinsip-prinsip Pengendalian InternalInternal

Page 20: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-20

Pengendalian Fisik Illustration 8-2

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Prinsip-prinsip Pengendalian Prinsip-prinsip Pengendalian InternalInternal

Page 21: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-21

Verifikasi Internal Independen

1. Verifikasi seharusnya dilaksanakan setiap periodik atau mendadak.

2. Verifikasi seharusnya dilaksanakan oleh seorang yg independen thp karyawan.

3. Perselisihan dan pengecualian shrsnya dilaporkan di tingkat manajemen yg dpt mengoreksi.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Illustration 8-3

Prinsip-prinsip Pengendalian Prinsip-prinsip Pengendalian InternalInternal

Page 22: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-22

Pengendalian Lainnya (SDM)

1. Mengikat Karyawan yg memegang kas.

2. Merotasi tugas karyawan dan meminta karyawan utk mengambil cuti.

3. Memeriksa background karyawan tsb.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Prinsip-prinsip Pengendalian Prinsip-prinsip Pengendalian InternalInternal

Page 23: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-23

Keterbatasan Pengendalian InternalKeterbatasan Pengendalian Internal

Biaya utk mengadakan prosedur pengendalian internal seharusnya tidak melebihi manfaat yang diharapkan.

Unsur Manusia.

Ukuran Usaha.

Fraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian InternalFraud Fraud dan Pengendalian Internaldan Pengendalian Internal

Page 24: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-24

Pengendalian Internal atas Pengendalian Internal atas Penerimaan Kas Penerimaan Kas Independent

Internal Verification

Supervisors count cash receipts daily; treasurer compares

total receipts to bank deposits daily

Pembentukan Tanggung Jawab

Hanya ditujukan kpd pihak yg memiliki

wewenang utk menerima kas

(cashiers)

Pemisahan Tugas

Individu yg berbeda menerima kas,

mencatat penerimaan kas dan memgang

kas

Prosedur Dokumentasi

Gunakan remittance advice (Slip pembayaran), Pita mesin kas dan

slip setoran

Pengendalian Fisik, Mekanik dan Elektronik

Simpan kas ditempat yg aman dan dijaga bank; batasi akses ke

area penyimpanan, gunakan mesin kas

Pengendalian Lainnya (SDM)

Pantau pihak yg memegang kas;

minta karyawan utk mengambil cuti, setor ke bank secara harianIllustration 8-4

Pengendalian KasPengendalian KasPengendalian KasPengendalian Kas

Page 25: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-25

Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas

Cash terdiri dari koin, uang kertas, cek, money order (wesel atau kiriman uang melalui pos yg lazim berbentuk draft bank atau cek bank), dan uang tunai di tangan/simpanan dibank/semacam deposito.

Kas masuk dari berbagai macam sumber:

Penjualan tunai

Penerimaan pembayaran tagihan dari pelanggan

Penerimaan bunga, sewa dan dividen

Investasi oleh pemilik

Pinjaman Bank

Hasil aset tak lancar

Page 26: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-26

PenerimaPenerimaananOver-Over-the-the-CounterCounter

PenerimaPenerimaananOver-Over-the-the-CounterCounter

Illustration 8-4

Page 27: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-27

Penerimaan SuratPenerimaan SuratPenerimaan SuratPenerimaan Surat

Control Procedures:

Penerimaan surat seharusnya dibuka oleh dua orang administrasi surat, dicatat dlm daftar list, dan setiap cek diberi cap perusahaaan.

Daftar cek yg diterima setiap harinya seharusnya dibuat rangkapnya. Daftar ini menunjukkan nama penerbit cek, tujuan pembayaran dan jml. cek

Kasir menambahkan penerimaan over-the-counter (jika ada) dlm membuat ringkasan harian kas dan dalam membuat setoran harian ke bank.

Salinan daftar dikirim ke bag. Bendahara sbg pembanding dg jmlh. Penerimaan surat yg ditunjukkan pd ringkasan harian kas.

Page 28: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-28

Umumnya, pengendalian internal atas pengeluaran kas lebih efektif melalui pembayaran cek, daripada dengan uang tunai. Pengecualian untuk jumlah insidental (pengeluaran-pengeluaran yang kecil-kecil yg tdk selalu terjadi) yang dibayar dg kas kecil.

Aplikasi:

Sistem Voucher

Dana Kas Kecil

Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas

Pengendalian internal dan pengeluaran Pengendalian internal dan pengeluaran kaskas

Page 29: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-29

Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas

Verifikasi Internal Independen

Bandingkan cek dengan faktur; rekonsiliasikan

laporan Bank secara bulanan

Pembentukan Tanggung jawab

Hanya ditujukan kpd pihak yg memiliki

wewenang utk menandatangani cek

(bendahara)

Pemisahan Tugas

Individu yg berbeda mengesahkan dan

melakukan pembayaran;

penandatanganan cek tidak mencatat

pengeluaran

Prosedur Dokumentasi

Gunakan cek yg diberi penomoran

sebelumnya (prenumbered) dan

diurutkan; setiap cek harus memiliki tagihan yang

disetujui

Pengendalian Fisik

Simpan cek kosong di tempat yg aman,

dengan akses terbatas; tulis jumlah

cek dengan tinta yang tidak bisa

dihapus

Pengendalian internal atas pengeluaran Pengendalian internal atas pengeluaran kaskas

Pengendalian lainnya

Berikan stempel “lunas” pada faktur

Page 30: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-30

Sistem Voucer

Jaringan persetujuan oleh individu yg berwenang scr. Independen utk memastikan bahwa seluruh pengeluaran melalui cek adalah tepat.

voucher diperlukan utk semua pengeluaran kas kecuali untuk kas kecil.

Umumnya dibuat oleh departemen utang usaha

Pengendalian KasPengendalian KasPengendalian KasPengendalian Kas

Pengendalian Pengeluaran KasPengendalian Pengeluaran Kas

Page 31: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-31

Electronic Funds Transfers (EFT) / Sistem Transfer Dana Elektronik

Sistem Pembayaran yg menggunakan kabel, telepon atau komputer untuk mentransfer kas dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Mentrasnfer dana ke pihak terkait tanpa kertas (formulir setoran, cek dll)

Contohnya sebagian besar karyawan tdk menerima cek formal gajinya dari pemberi kerja, biasanya ditransfer via ATM. Pembayaran rutin utk rumah, mobil, listrik, air & Telepon jg menggunakan EFT.

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 32: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-32

Petty Cash Fund (Dana Kas Kecil) – dana kas yg digunakan utk membayar jumlah pengeluaran yg relatif kecil namun tetap menjaga pengendalian scr. memuaskan.

Mencakup tiga tahap:

1. Membentuk dana,

2. Melakukan Pembayaran dari Dana, dan

3. Mengisi ulang dana.

Pengendalian KasPengendalian KasPengendalian KasPengendalian Kas

Pengendalian Pengeluaran KasPengendalian Pengeluaran Kas

Page 33: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-33

Illustration: Laird Company memutuskan untuk membentuk dana kas keci sebesar $100 pada tanggal 1 Maret, Maka ayat Jurnalnya adalah:

Pengendalian KasPengendalian KasPengendalian KasPengendalian Kas

Dana Kas Kecil (Petty cash) 100Mar. 1

Kas (Cash) 100

Page 34: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-34

Illustration: Asumsikan tanggal 15 Maret Penjaga (kustodian) kas kecil meminta cek sebesar $87. dana terdiri atas uang tunai $13 dan tanda terima kas kecil untuk benda pos$44, biaya angkut $38 dan beban lain-lain $5. Ayat jurnal yg diperlukan adalah sbb:

Pengendalian KasPengendalian KasPengendalian KasPengendalian Kas

Beban Pos 44Mar. 15

Kas 87

Beban angkut 38

Beban lain-lain 5

Page 35: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-35

Illustration: Adakalanya, perusahaan membutuhkan pencatatan penyesuaian jika mengalami kelebihan/kekurangan kas. Asumsikan pd contoh sebelumnya penjaga (kustodian) kas hanya memiliki uang tunai $12 ditambah tanda terima sebagaimana dituliskan seblumnya. Dengan demikian, permintaan reimbursement mjd $88, ayat jurnal yang diperlukan adalah:

Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas

Beban Pos 44Mar. 15

Kas88

Beban Angkut 38Beban lain-lain 5Kelebihan & Kekurangan Kas 1

Page 36: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-36

Illustration: Adakalanya, perusahaan membutuhkan pencatatan penyesuaian jika mengalami kelebihan/kekurangan kas. Asumsikan pd contoh sebelumnya penjaga (kustodian) kas hanya memiliki uang tunai $14 ditambah tanda terima sebagaimana dituliskan seblumnya. Dengan demikian, permintaan reimbursement mjd $86, ayat jurnal yang diperlukan adalah:

Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas

Beban Pos 44Mar. 15

Kelebihan & Kekurangan Kas1

Beban Angkut 38Beban lain-lain 5

Kas86

Page 37: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-37

Pengaruh (pada Lp. Laba Rugi): jika perusahaan mengalami kelebihan dan kekurangan kas :

Saldo Debit pada akun Kelebihan dan Kekurangan kas dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai beban lain-lain.

Saldo Kredit pada akun Kelebihan dan Kekurangan kas dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai pendapatan lain-lain

Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas Pengendalian Kas

Page 38: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-38

Memberikan kontribusi yg sangat signifikan thp pengendalian internal atas kas.

Meminimalkan jumlah mata uang yg harus tersedia di tangan.

Memfasilitasi pengendalian atas kas karena menyebabkan dua catatan terpisah atas semua transaksi perbankan-satu oleh perusahaan, satu lagi oleh Bank

Sangat memungkinkan utk melakukan Rekonsiliasi Bank (penyesuaian) kapan saja.

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 39: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-39

Melakukan Setoran BankPenyetoran ke Bank Shrsnya dilakukan oleh karyawan yg berwenang.

Nomor Kode Bank

Bag. depan

Bag. Belakang

Illustration 8-8

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 40: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-40

Mengeluarkan CekDok. Tertulis yg ditanda tangani oleh deposan (penyetor) yg memerintahkan bank utk membayar sejumlah uang tertentu kpd pihak yg ditunjuk.

Pembuat

Penarik

Illustration 8-9

Pembayar

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 41: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-41

Laporan BankSetiap bulan, deposan (penyetor) menerima laporan dari bank.

Rekening koran atau laporan Bank (Bank Statement) menunjukkan transaksi dan saldo perbankan milik deposan.Laporan Bank menunjukkan :

Cek yang dibayar dan debit lainnya yg mengurangi saldo rekening deposan.

Setoran dan kredit lainnya yg menambah saldo rekening deposan.

Saldo setelah transaksi harian

Setiap setoran yg diterima Bank dikreditkan ke rek. Nasabah. Sebaliknya ketika bank membayar cek yg diterbitkan perusahaan akan berada di sisi debit rekening nasabah.

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 42: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-42

Laporan Bank

Debit Memorandum

Bank service charge(biaya administrasi Bank)

NSF (not sufficient funds/dana tdk mencukupi)

Illustration 8-10

Credit Memorandum

Kas yg diterima dr penagihan wesel.

Bunga.

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 43: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-43

Rekonsiliasi Rekening Bank

Catatan Bank dan Deposan biasanya berbeda sehingga diperlukan utk menyesuaikan saldo kas pada laporan Bank.

Biasanya terjadi karena:

1. Perbedaan waktu yg tidak memungkinkan salah satu pihak mencatat transaksi di periode yg sama.

2. Kesalahan oleh salah satu pihak dlm mencatat transaksi

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 44: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-44

Rekonsiliasi Rekening Bank

Item-item dlm prosedur Rekonsiliasi:

1. Deposits in transit (Setoran dlm perjalanan).

2. Outstanding checks (Cek Beredar).

3. Errors (Kesalahan).

4. Bank memorandum (Memorandum Bank).

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Page 45: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-45

Prosedur Rekonsiliasi

+ Setoran dlm Perjalanan

- Cek Beredar

+- Kesalahan Bank

+ (Penagihan wesel tagih + bunga) – jasa penagihan

- NSF (bounced) checks

- Biaya administrasi bank

+- Kesalahan perusahaan

CORRECT BALANCE CORRECT BALANCE

Illustration 8-11

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Menurut Laporan Bank Menurut Pembukuan Deposan

Saldo Kas

Menyesuaikan dengan Saldo Bank

Menyesuaikan dengan Saldo Buku Besar

Page 46: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-46

Illustration: Illustration: Laporan Bank Laird Company (Illustration 8-10), menurut laporan bank sebesar $15,907.45 per 30 April 2010. Pada tanggal tsb saldo kas menurut pembukuan deposan sebesar $11,589.45. dari tahapan-tahapan selanjutnya, bagian rekonsiliasi berikut ditentukan.

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

1. Setoran dlm perjalanan : Setoran 30 April(diterima bank pada tanggal 1 Mei) $ 2.201,402. Cek Beredar: No. 453 $3.000 ; No. 457 $1.401,30 ; No. 460 $1.502,70 $ 5.904,003. Kesalahan: Cek No. 433 salah ditulis Laird sebesar $ 1.226 dan dibayar dengan benar oleh Bank. Akan tetapi dicatat sebesar $1,262 oleh Laird $ 36,00

Page 47: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-47

Illustration: Illustration: Laporan Bank Laird Company (Illustration 8-10), menurut laporan bank sebesar $15,907.45 per 30 April 2010. Pada tanggal tsb saldo kas menurut pembukuan deposan sebesar $11,589.45. dari tahapan-tahapan selanjutnya, bagian rekonsiliasi berikut ditentukan.

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

4. Memorandum Bank : Setoran 30 April

a. Debit – Cek NSF dari J.R Baron sebesar $ 425,60

b. Debit – Biaya pencetakan cek perusahaan $ 30,00

c. Kredit – Penagihan wesel tagih, sebesar $ 1.000Ditambah bunga $50, dikurangi biaya jasa penagihanBank $ 15 $ 1.035,00

Page 48: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-48

Illustration: Illustration: a) Menyiapkan Rekonsiliasi Bank tgl 30 April.

Saldo Kas menurut Laporan Bank $15,907.45

Add: Setoran dlm perjalanan 2,201.40

Less: Cek Beredar (5,904.00)

Penyesuaian mnrt Lap. Bank $12,204.85

Saldo Kas menurut Pembukuan Deposan $11,589.45

Penagihan wesel + bunga – jasa 1,035.00

Add: Kesalahan cek No. 433 36.00

Less: Cek NSF (425.60)

Biaya Administrasi Bank (30.00)

Penyesuaian mnrt. Pembukuan Deposan $12,204.85

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

Illustration 8-12

Page 49: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-49

Ayat Jurnal Rekonsiliasi Bank (dicatat oleh deposan).

Penagihan wesel tagih: Asumsikan bunga $50 belum diakui dan biaya penagihan dibebankan ke beban lain-lain:

Kas 1,035.00Apr. 30

Beban lain-lain 15.00

Wesel tagih1,000.00Pendapatan Bunga

50.00

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

(Mencatat penagihan wesel tagih oleh bank)

Page 50: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-50

Kesalahan Pembukuan: Jurnal penyesuaian utk mencatat pengeluaran kas / Pembayaran ke Andrea Company, pemasok, cek No. 433 adalah:

Kas 36.00Apr. 30

Utang Usaha (Andrea Company)36.00

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

(membetulkan kesalahan dlm pencatatan cek No. 433)

Page 51: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-51

Cek NSF: Cek NSF menjadi piutang usaha bagi pihak deposan, shg ayat jurnalnya:

Piutang Usaha – J.R. Baron 425.60Apr. 30

Kas425.60

Biaya Administrasi Bank: Biaya pencetakan cek (DM) dan biaya jasa bank lainnya (SC) didebit ke beban lain-lain. Jumlah umumnya telah ditentukan, ayatnya adalah:

Beban lain-lain 30.00Apr. 30

Kas30.00

Penggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan BankPenggunaan Bank

(mencatat beban atas pencetakan cek perusahaan)

(mencatat cek NSF)

Page 52: Pengendalian internal dan kas I

Chapter 8-52

Pelaporan KasPelaporan KasPelaporan KasPelaporan Kas

Kas ditangan, kas di bank dan kas kecil sering digabung dan dilaporkan sebagai kas. Kas merupakan aset yg paling likuid. Beberapa perusahaan menggunakan istilah kas dan setara kas dalam melaporkan kas

Setara Kas (Cash Equivalent)

Merupakan investasi yg sangat likuid yg dpt diubah menjadi sejumlah uang tunai. Setara kas umumnya memiliki jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak dibeli. Ex : dana pasar uang, sertifikat penyimpanan pasar uang, sertifikat deposito bank, tagihan dan wesel U.S. Treasury

Illustration 8-14