evaluasi efektivi tas pen genda lian internal atas … filei evaluasi efektivitas pengendalian...

116
EVAL STU P LUASI EF ATA UDI KASU Di PROGRAM FEKTIVI AS SISTE S DI DINA ajukan untu Mempero Prog Veron M STUDI A FAK UNIVERS Y ITAS PEN EM PENG AS PENDID SKRIP uk Memenu oleh Gelar S gram Studi Oleh nika Galuh F 1321140 AKUNTAN KULTAS E SITAS SAN YOGYAKA 2017 NGENDA GELUAR DIKAN KAB PSI uhi Salah Sa Sarjana Ekon Akuntansi : Fajar Kartik 033 SI JURUSA EKONOMI NATA DHA ARTA 7 ALIAN IN RAN KAS BUPATEN atu Syarat nomi ka AN AKUN ARMA NTERNA S KLATEN NTANSI AL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lebao

Post on 20-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

EVAL

STU

 

 

 

 

 

 

 

P

LUASI EF

ATAUDI KASU

Di

PROGRAM

FEKTIVI

AS SISTES DI DINA

ajukan untuMempero

Prog

Veron

M STUDI AFAK

UNIVERSY

ITAS PEN

EM PENGAS PENDID

SKRIP

uk Memenuoleh Gelar Sgram Studi

Oleh

nika Galuh F

1321140

AKUNTANKULTAS ESITAS SANYOGYAKA

2017

NGENDA

GELUARDIKAN KAB

PSI

uhi Salah SaSarjana Ekon

Akuntansi

:

Fajar Kartik

033

SI JURUSAEKONOMINATA DHA

ARTA

7

ALIAN IN

RAN KASBUPATEN

atu Syarat nomi

ka

AN AKUN

ARMA

NTERNA

S KLATEN

NTANSI

AL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

i

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS

STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Veronika Galuh Fajar Kartika

132114033

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”

(Amsal 23:18)

“Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan

langit dan bumi.”

(Mazmur 121:2)

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak

takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-

Mu, itulah yang menghibur aku.”

(Mazmur 23:4)

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapak Mateus Priyanto & Mama Sri Sunarni

Mas Novan, Mbak Diana, Cikal

Ikrar

Almamater

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. Pantoro, M.M. selaku Kepala Dinas Pendidikan, Suwardi, S.E. selaku

Kepala Sub Bagian Keuangan, Dra. Sri Pujiningsih selaku Staf Sub Bagian

Keuangan, serta seluruh pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten dan meluangkan waktunya untuk membantu

penulis dalam memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan.

4. Bapakku Mateus Priyanto dan Mamaku Sri Sunarni yang selalu mendukung

dan memberikan perhatian kepada penulis dalam setiap keadaan, yang tak

henti-hentinya mencurahkan kasih sayang, doa restu, pikiran dan tenaga

serta memberikan segalanya kepada penulis.

5. Kakakku Andreas Novan Nugroho dan Kakak iparku Diana Pancarini

Raharjo serta keponakanku Elizabeth Aulia Cikal Atapas Limar yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii

ABSTRAK ............................................................................................................ xiii

ABSTRACT ............................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

E. Sistematika Penulisan ................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Sistem .......................................................................................... 7

B. Kas .............................................................................................. 7

C. Pengeluaran Kas .......................................................................... 8

D. Pengendalian Internal .................................................................. 14

E. Efektivitas Pengendalian Internal ............................................... 28

F. Survei Pendahuluan ..................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 34

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

x

C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 34

D. Data yang Dicari ......................................................................... 35

E. Teknik Pengambilan Sampel....................................................... 35

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 36

G. Teknik Analisis Data ................................................................... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 47

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ...................................... 47

B. Struktur Organisasi ..................................................................... 51

C. Visi Misi Dinas Pendidikan ........................................................ 55

D. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan .......... 57

E. Strategi dan Kebijakan ................................................................ 60

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 64

A. Sistem Pengeluaran Kas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten64

B. Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas Rutin di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 69

C. Efektivitas Pengendalian Internal atas Sistem Pengeluaran Kas 77

BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 86

A. Kesimpulan ................................................................................. 86

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 86

C. Saran ............................................................................................ 86

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 87

Lampiran ............................................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan (Zero

Expected Occurance) ............................................................................. 41

Tabel 3.2. Stop-or-Go Decision ............................................................................. 43

Tabel 3.3.Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sample Size and

Upper Precision Limit Population Accurance Rate Based On Sample

Results .................................................................................................... 46

Tabel 5.1. Perbandingan Fungsi Pengeluaran Kas antara Teori dan Praktik ......... 66

Tabel 5.2 Perbandingan Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pengeluaran

Kas antara Teori dan Praktik ................................................................. 67

Tabel 5.3 Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Struktur Organisasi yang

Memisahkan Tanggung Jawab secara Tegas di Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten. ................................................................................. 69

Tabel 5.4 Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Sistem Wewenang dan

Prosedur Pencatatan ............................................................................... 70

Tabel 5.5. Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Praktik yang Sehat ..... 71

Tabel 5.6. Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Kompetensi Karyawan73

Tabel 5.7. Hasil Pengambilan Sampel Pengeluaran Kas ....................................... 78

Tabel 5.8. Hasil Pemeriksaan Atribut Pengendalian Internal atas Sistem

Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. ........................ 79

Tabel 5.9.Attribute Table for Determining Stop-Or-Go Sample Size and Upper

Precision Limit Population Accurance Rate Based on Sample Results.81

Tabel 5.10. Hasil Pengujian Kepatuhan terhadap Pengeluaran Kas. ..................... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten ................ 54

Gambar 5.1. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten ................................................................................................ 74

Gambar 5.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten Lanjutan 1 .............................................................................. 75

Gambar 5.3. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten Lanjutan 2 .............................................................................. 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

xiii

ABSTRAK

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS

SISTEM PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

Veronika Galuh Fajar Kartika

NIM: 132114033

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian

internal atas sistem pengeluaran kas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

Pengendalian internal atas sistem pengeluaran kas yang efektif dapat membantu

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dalam menjaga kekayaan yang dimilikinya

sehingga dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan rutin Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten dan membiayai kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas

Kabupaten Klaten untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Klaten.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data

yang digunakan adalah pengujian pendahuluan, membandingkan pengendalian

internal yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dengan kajian teori,

memberikan penilaian kuat atau lemah terhadap pengendalian internal dan

pengujian kepatuhan dengan metodeattribute sampling.Attribute Sampling

Modelsyang digunakan adalah Stop-Or-Go Samplingdengan Tingkat Keandalan

(R%) yang digunakan sebesar 95% dan Desired Upper Precision Limit (DUPL)

sebesar 5%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas sistem

pengeluaran kas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten sudah efektif. Hal ini

berdasarkan pada hasil pengujian kepatuhan terhadap atribut 1 (adanya otorisasi

berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang) adalah efektif, atribut 2 (adanya

dokumen pendukung) adalah efektif, atribut 3 (adanya kesesuaian data yang

tertera dalam kwitansi dengan Surat Pernyataan Pengajuan Uang Panjar atau Surat

Permohonan Bon Uang, dan Rincian Pengajuan Uang Panjar) adalah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

xiv

ABSTRACT

EVALUATION OF INTERNAL CONTROL EFFECTIVENESS ON CASH

DISBURSEMENT

Case Studies in Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

Veronika Galuh Fajar Kartika

NIM: 132114033

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

The aim of this research was to determine whether the internal control of

cash disbursement in Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten has been implemented

effectively. Effective internal control on cash disbursement could help Dinas

Pendidikan to maintain its wealth that it can be used to fund its routine needs and

to fund its organized activities to increase quality of education in Kabupaten

Klaten.

The type of this research was a case study. The data collection techniques

were interviews, questionnaires, and documentations. The data analysis used was

premilinary testing, comparing the internal control in Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten with theoritical study, providing an assessment whether internal

control was strong or weak, and doing control test using attribute sampling

method. Attribute sampling models used was Stop-Or-Go sampling with

Reliability Level (R%) 95% and Desired Upper Precisionn Limit (DUPL) 5%.

The results showed that internal control on cash disbursement in Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten was effective. It was based on the control test on

first attribute (authorization in form of signature from the competent section) was

effective, second attribute (supporting document) was effective, third attribute

(suitability data in the receipt with Surat Pernyataan Pengajuan Uang Panjar or

Surat Permohonan Bon Uang, and Rincian Pengajuan Uang Panjar) was

effective.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan saat ini menjadi kebutuhan yang penting dan sudah

sepantasnya untuk dapat dinikmati oleh setiap warga negara seperti yang telah

tertulis dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Pendidikan menjadi

salah satu faktor untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam

merealisasikan tujuan pendidikan yang diantaranya adalah meningkatkan

kesejahteraan dan kecerdasan bangsa, maka dibutuhkan lembaga yang terdiri

dari sekumpulan sumber daya yang akan mengelola tujuan-tujuan tersebut

sehingga dapat direalisasikan. Lembaga-lembaga tersebut dapat berupa

lembaga nonformal, informal dan formal.

Lembaga informal adalah keluarga dan lingkungan, lembaga formal

yaitu lembaga pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang dapat berupa

sekolah, lembaga nonformal yaitu jalur pendidikan yang ditempuh selain

lembaga formal (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003). Untuk dapat

mendorong dalam pelaksanaan kegiatannya, sekolah bernaung dalam suatu

wadah kedinasan yaitu Dinas Pendidikan.

Berdasarkan RENSTRA (2016: 10) Dinas Pendidikan bertugas untuk

melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang pendidikan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan mengemban fungsi perumusan

kebijakan teknis di bidang pendidikan, penyelenggaraan urusan di

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

2

pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan, pembinaan dan

pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, pelaksanaan tugas lain yang diberikan

oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsi-fungsi tersebut, Dinas Pendidikan didukung dengan sumber daya yang

berupa sumber daya manusia, sumber daya informasi, dan sumber daya dana.

Sumber daya manusia merupakan pegawai-pegawai yang bekerja didalam

Dinas Pendidikan, sumber daya informasi merupakan data-data yang diperoleh

dan kemudian akan diproses lebih lanjut untuk pengambilan keputusan oleh

Dinas Pendidikan serta sumber daya dana yang merupakan faktor pendukung

berupa kas atau setara kas. Dalam sumber daya pendanaannya, Dinas

Pendidikan mendapatkan pemasukan dari alokasi Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD). Dana alokasi dari APBD tersebut kemudian dikelola

oleh Dinas Pendidikan untuk dialokasikan ke berbagai macam kebutuhan yang

berkaitan dengan pendidikan.

Pengelolaan dana oleh Dinas Pendidikan harus dilakukan dengan baik,

karena dana tersebut merupakan aset yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan yang

rawan terhadap penyelewengan, pencurian, penyalahgunaan, dan tindakan lain

yang bersifat menghilangkan dan merugikan yang nantinya akan menghambat

pelaksanaan program pendidikan yang telah direncakanan. Untuk menghindari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

3

hal-hal tersebut, maka Dinas Pendidikan sudah seharusnya memperkuat

pengendalian internalnya. Pengendalian internal yang dapat digunakan untuk

menjaga dana yang dimiliki Dinas Pendidikan adalah sistem pemasukan kas

dan sistem pengeluaran kas. Sistem pengendalian tersebut relevan digunakan

oleh Dinas Pendidikan karena terkait dengan pengelolaan dana. Aliran dana

harus jelas, darimana dana itu berasal dan untuk apa dana tersebut digunakan.

Dengan adanya sistem-sistem yang baik dan pelaksanaan sistem-sistem yang

sistematis, maka dana yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan lebih terjaga, dan

penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, target-target dalam

rencana yang telah disusun memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk

dapat dicapai karena penggunaan dana yang jelas dan terhindar dari tindak

penyelewengan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperkaya dirinya

sendiri, ataupun dari kemungkinan kehilangan lainnya yang berpotensi

menghambat dan merugikan rencana yang telah disusun.

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai

efektivitas pengendalian internal sistem pengeluaran kas yang dimiliki oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Efektivitas pengendalian internal atas

sistem pengeluaran kas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang dimaksud

adalah keefektivan suatu sistem yang berhubungan dengan segala sesuatu

tentang pengeluaran kas beserta prosedur-prosedur yang digunakan untuk

mengeluarkan kas yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

4

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten merupakan instansi pemerintah

yang beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan Nomor 151, Klaten. Dinas ini

mempunyai tugas melaksanakan kewenangan di bidang pendidikan, untuk

dapat melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

memiliki 14 fungsi, diantaranya adalah menyusun rencana dan program kerja

tahunan dinas, melaksanakan urusan rumah tangga di bidang pendidikan,

memberi petunjuk dan menilai pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan

pendidikan, dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalaah

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis mengambil rumusan

masalah sebagai berikut:

Apakah pengendalian internal atas sistem pengeluaran kas yang

digunakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten sudah efektif.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian

internal atas sistem pengeluaran kas yang digunakan oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan acuan pustaka

atau bahan acuan, sehingga dapat memberikan masukan-masukan bagi

pihak-pihak yang berminat untuk mendalami topik yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

5

2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi instansi

pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dalam upaya

meningkatkan efektivitas pengendalian internal atas sistem pengeluaran

kasnya.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini menjadi tahap dalam menerapkan teori-teori sistem akuntansi,

akuntansi keuangan dan sektor publik yang pernah di dapatkan di bangku

kuliah maupun sumber-sumber bacaan.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penelitan ini terdapat enam bab, dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan teori yang menjadi landasan dalam penelitian

ini, seperti kajian pustaka, kerangka pemikiran serta teori-teori dan

pemikiran ahli yang mendukung pembahasan masalah dalam

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

6

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai metode penelitian,

jenis dan sumber data, metode analisis, dan sistematika

pembahasan.

BAB IV Gambaran Umum

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai objek penelitian

dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

BAB V Pembahasan

Bab ini membahas mengenai deskripsi data, analisis data dan hasil

penelitian serta interpretasi.

BAB VI Penutup

Bab ini menggambarkan tentang kesimpulan atas pembahasan

masalah serta saran-saran yang diberikan kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (2010: 2), sistem adalah gabungan dari beberapa

unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain untuk mencapai tujuan

tertentu.

B. Kas

1. Pengertian Kas

Menurut Bastian (2006: 118-119), kas merupakan uang tunai dan yang

setara dengan uang tunai serta saldo rekening giro yang tidak dibatasi

penggunaannya untuk membiayai kegiatan entitas.

Menurut Baridwan (2000: 85), kas adalah alat yang digunakan dalam

kegiatan pertukaran dan sebagai ukuran dalam akuntansi.

2. Karakteristik Kas

Menurut Bastian (2006: 118), setara kas dimiliki untuk memenuhi

komitmen jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Kas terdiri

atas uang kertas, uang logam, dan simpanan di bank dalam bentuk rekening

giro. Instrumen-instrumen seperti money order, bank draft, cek terjamin, cek

kasir, dan cek pribadi juga dikelompokkan sebagai kas.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

8

3. Tujuan Kas

Menurut Bastian (2006: 119), tujuan dari kas adalah:

a. Memberikan prosedur yang baku atas aktivitas yang berkaitan dengan

perolehan informasi mengenai kas dari pengakuan sampai proses

penerimaannya.

b. Mendapatkan data atau catatan yang akurat tentang kas sesuai dengan

input dari masing-masing unit kerja.

c. Mendukung pembuatan keputusan personel yang mengendalikan fungsi

kas.

C. Pengeluaran Kas

1. Pengertian Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2001: 543), pengeluaran kas adalah suatu catatan

yang dibuat untuk mencatat adanya kegiatan pengeluaran kas, baik dengan

menggunakan cek ataupun uang tunai. Pengeluaran tersebut digunakan

untuk kegiatan umum dari perusahaan.

2. Fungsi yang Terkait

Menurut Mulyadi (2002: 135), fungsi-fungsi yang terkait dalam

sistem pengeluaran kas yang dilakukan dengan cek adalah:

a. Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas

Apabila suatu fungsi dalam suatu organisasi memerlukan pengeluaran

kas yang akan digunakan untuk kegiatan umum organisasi, maka fungsi

yang bersangkutan harus mengajukan permintaan cek kepada fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

9

pencatat utang. Permintaan cek ini harus mendapatkan otorisasi dari

pihak yang berwenang.

b. Fungsi Pencatat Utang

Fungsi ini memiliki beberapa tanggung jawab, tanggung jawab pertama

yaitu membuat bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi

keuangan dalam mengeluarkan cek dengan nominal sebesar yang

tercantum dalam dokumen. Tanggung jawab kedua yaitu melakukan

verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen pendukung yang dipakai

sebagai dasar dalam pembuatan bukti kas keluar. Tanggung jawab ketiga

yaitu menyelenggarakan arsip bukti kas keluar yang belum dibayar

sebagai buku pembantu utang.

c. Fungsi Keuangan

Fungsi ini memiliki beberapa tanggung jawab yaitu mengisi cek,

memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur.

d. Fungsi Akuntansi Biaya

Fungsi ini memiliki tanggung jawab untuk mencatat pengeluaran kas

yang terkait dengan biaya dan sediaan.

e. Fungsi Akuntansi Umum

Fungsi ini memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencatatan atas

transaksi yang terkait dengan pengeluaran kas ke dalam jurnal

pengeluaran kas atau register cek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

10

f. Fungsi Audit Internal

Fungsi ini memiliki beberapa tanggung jawab. Tanggung jawab yang

pertama adalah melakukan penghitungan kas secara periodik, kemudian

mencocokkan hasil perhitungan tersebut dengan saldo kas menurut

catatan akuntansi. Tanggung jawab yang kedua adalah melakukan

pemeriksaan mendadak atas saldo kas fisik dan membuat rekonsiliasi

bank secara periodik.

3. Dokumen yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2002: 135-136), dokumen-dokumen yang

digunakan dalam sistem pengeluaran kas adalah:

a. Dokumen Sumber

1) Bukti Kas Keluar

Dokumen ini memiliki beberapa fungsi. Fungsi yang pertama yaitu

sebagai surat perintah untuk pengeluaran kas kepada fungsi keuangan

dengan nominal sebesar yang telah tercantum dalam dokumen. Fungsi

kedua yaitu sebagai surat pemberitahuan yang ditujukan kepada

kreditur. Fungsi ketiga adalah sebagai dokumen sumber yang

digunakan untuk pencatatan berkurangnya utang.

b. Dokumen Pendukung

1) Permintaan Cek

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang

memerlukan kas kepada fungsi pencatat utang untuk membuat bukti

kas keluar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

11

2) Cek

Cek merupakan dokumen yang berisi surat perintah kepada bank

untuk melakukan pembayaran kepada orang atau organisasi yang

namanya tercantum dalam cek tersebut dengan nominal yang telah

tercantum dalam cek.

3) Kwitansi

Kwitansi merupakan bukti tanda terima cek dari penerima cek

pembayaran.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2001: 513), catatan akuntansi yang digunakan

dalam sistem pengeluaran kas adalah:

a. Jurnal Pengeluaran Kas

Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk mencatat

transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat

pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas. Dokumen sumber

yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas

adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.

b. Register Cek

Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system, untuk mencatat

pembelian digunakan dua jurnal yaitu register bukti kas keluar dan

register cek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

12

5. Prosedur Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2001: 516), prosedur dari pengeluaran kas yaitu:

a. Prosedur Permintaan Cek

Prosedur ini menjelaskan tentang adanya permintaan pengeluaran kas

dari pihak yang membutuhkan dengan menggunakan cek. Pihak yang

berwenang kemudian mengotorisasi dokumen tersebut. Setelah dilakukan

otorisasi, dokumen tersebut dikirimkan ke bagian akuntansi sebagai dasar

dalam pembuatan bukti kas keluar.

b. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Dalam prosedur ini, bagian kas membuat bukti kas keluar atas

permintaan dari bagian yang membutuhkan kas dengan membuat cek

kemudian mencatatnya dalam bukti kas keluar.

c. Prosedur Pengeluaran Kas

Dalam prosedur ini diuraikan mengenai pengeluaran kas yang dilakukan

oleh fungsi kas yang mengisi cek, meminta otorisasi kepada pihak yang

berwenang, kemudian mengirimkan kepada kreditur yang namanya

tercantum dalam bukti kas keluar.

d. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi melakukan pencatatan atas

pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

13

6. Unsur-Unsur Pengendalian Internal dalam Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (1993: 520-524), unsur-unsur yang terkandung

dalam pengendalian internal untuk sistem pengeluaran kas adalah:

a. Organisasi

1) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

2) Transaksi pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh

bagian kasir sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi

yang lain.

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1) Pengeluaran kas harus mendapatkan otorisasi dari pejabat yang

berwenang.

2) Penutupan dan pembukuan rekening bank harus mendapatkan

persetujuan dari pejabat yang berwenang.

3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam Metode

Pencatatan Tertentu dalam Register Cek) harus didasarkan atas bukti

kas keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat yang

berwenang dan dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

c. Praktik yang Sehat

1) Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi dari pencurian atau dari

penggunaan uang yang tidak semestinya.

2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas

harus dibubuhi cap “Lunas” oleh bagian kasir setelah transaksi

pengeluaran kas dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

14

3) Penggunaan rekening bank koran, yang merupakan informasi dari

pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian kas oleh fungsi yang tidak

terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.

4) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama

perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindahbukuan.

5) Jika pengeluaran hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran

ini dilakukan melalui dana kas kecil, yang akuntansinya dilakukan

dengan Imprest System.

6) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di

tangan dengan jumlah kas menurut catatan.

7) Kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan diasuransikan

dari kerugian.

8) Kasir diasuransikan.

9) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian

terhadap kas yang ada di tangan.

10) Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh bagian

kasir.

D. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Menurut Rahayu dan Suhayati (2010: 221), pengendalian internal

adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen,

dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk memberikan

keyakinan memadai guna mencapai tujuan-tujuan berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

15

a. Keandalan pelaporan keuangan

b. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

d. Efektivitas dan efisiensi operasi.

Menurut Baridwan (2012: 13), pengawasan internal (internal control)

dapat mempunyai arti sempit atau luas. Dalam artian yang sempit,

pengawasan internal merupakan pengecekan penjumlahan, baik

penjumlahan mendatar (crossfooting) maupun penjumlahan menurun

(footing). Dalam artian yang luas, pengawasan internal tidak hanya meliputi

pekerjaan pengecekan tetapi meliputi semua alat-alat yang digunakan

manajemen untuk mengadakan pengawasan.

Laporan COSO dalam Kell, dkk (2002: 373), menyebutkan bahwa

definisi dari pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan

oleh seluruh pihak dalam suatu entitas untuk menyediakan keyakinan

tentang pencapaian tujuan dalam kategori keandalan laporan keuangan,

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan

efisiensi operasi.

Menurut Tuanakotta (2015: 94), pengendalian internal merupakan

tanggapan atas resiko yang sebelumnya telah diketahui oleh manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

16

2. Tujuan Pengendalian Internal

Menurut Tuanakotta (2015: 94), tujuan dari pengendalian internal

dibagi dalam empat kelompok, yaitu:

a. Tujuan Strategis

Tujuan ini mempunyai sasaran-sasaran utama yaitu hal-hal yang

mendukung misi entitas.

b. Tujuan Pelaporan Keuangan

Pengendalian internal bertujuan agar laporan keuangan bebas dari resiko

salah saji yang material. Selain itu, laporan keuangan dapat disajikan

dengan tepat waktu dan tepat guna.

c. Tujuan Operasional

Pengendalian internal bertujuan untuk mengamankan operasi entitas.

d. Tujuan Kepatuhan terhadap Hukum dan Perundang-Undangan

Pengendalian internal yang sesuai dengan suatu audit yaitu pengendalian

dengan tujuan pelaporan keuangan, khususnya untuk memberikan

laporan keuangan dari entitas kepada pihak eksternal.

Menurut Bastian (2006: 450), tujuan sistem pengendalian internal

adalah:

a. Menjaga kekayaan organisasi

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

c. Mendorong efisiensi dan

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

17

Menurut Baridwan (2012: 13), tujuan sistem pengendalian internal

yaitu:

a. Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi

b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi

c. Memajukan efisiensi dalam operasi

d. Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijaksanaan

manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

3. Komponen Pengendalian Internal

Menurut laporan COSO dan AU 319, Consideration of Internal

Control in the Financial Statement Audit (SAS 78) dalam Kell, dkk (2002:

379), disebutkan adanya lima komponen pengendalian internal yang saling

berhubungan. Komponen-komponen tersebut adalah:

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian menetapkan suasana dari entitas yang dapat

mempengaruhi kesadaran dan pengendalian dari orang-orang yang ada

dalam entitas tersebut. Lingkungan pengendalian merupakan pondasi dari

komponen pengendalian internal yang lain. (AU 315.25).

Faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas

adalah:

1) Integritas dan Nilai Etika

Untuk menekankan pentingnya integritas dan nilai etika kepada

seluruh anggota organisasi, maka CEO atau Kepala dan juga anggota

manajemen puncak lainnya harus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

18

a) Menciptakan keadaan yang mencerminkan baik dengan

mendemonstrasikan integritas dan mempraktikkan standar yang

tinggi dari perilaku etis

b) Mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan secara lisan, tulisan

dan kode etik perilaku bahwa setiap karyawan diharapkan

melakukan hal yang sama dengan apa yang telah didemonstrasikan

oleh CEO atau Kepala dan manajemen puncak lainnya. Setiap

karyawan memiliki tanggung jawab untuk melaporkan tindak

pelanggaran yang ia ketahui atau pelanggaran yang mungkin akan

terjadi kepada pihak yang lebih tinggi dan atas pelanggaran yang

dilakukan, setiap pelanggar akan dikenakan denda.

c) Memberikan bimbingan moral kepada karyawan yang memiliki

latar belakang kurang baik sehingga mereka dapat mempedulikan

mana yang baik dan mana yang buruk.

d) Mengurangi atau menghilangkan insentif dan godaan yang dapat

memancing timbulnya ketidak jujuran, pelanggaran hukum, dan

tindakan yang tidak etis oleh karyawan. Sebagai contoh, penetapan

target yang tidak realistis membuat karyawan mengabaikan

integritas dan nilai etika.

2) Komitmen terhadap Kompetensi (Commitment to Competence).

Hal ini dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Untuk

dapat menyelesaikan tugas dengan efektif, maka setiap karyawan

diharapkan memiliki pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

19

tugas mereka masing-masing. Komitmen terhadap kompetensi ini

mencakup pertimbangan dari manajemen atas hal-hal yang diperlukan

untuk mengemban kompetensi.

3) Dewan Direksi dan Komite Audit (Board of Directors and Audit

Committee).

Susunan dari dewan direksi dan komite audit serta cara mereka dalam

melaksanakan tanggung jawab dapat memberikan dampak yang

signifikan terhadap lingkungan pengendalian. Beberapa faktor yang

mempengaruhi efektivitas dewan direksi dan komite audit yaitu:

a) Independensi dari manajemen

b) Kesesuaian tindak tanduk dari dewan direksi dan komite audit

c) Tingkat dimana dewan direksi dan komite audit memberikan dan

mencari pertanyaan yang sulit dengan manajemen.

4) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen (Management’s Philosophy

and Operating Style).

Filosofi dan gaya operasi manajemen terbentuk dari beberapa

karakteristik. Karakteristik tersebut dapat memiliki dampak terhadap

lingkungan pengendalian. Karakteristik tersebut adalah:

a) Pendekatan untuk mengambil dan memonitor risiko bisnis.

b) Mengandalkan pertemuan secara langsung dengan manajer kunci

dibandingkan dengan sistem formal seperti kebijakan tertulis,

indikator kinerja, laporan pengecualian.

c) Sikap dan tindakan terhadap pelaporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

20

d) Pemilihan secara selektif atau agresif dari prinsip-prinsip akuntansi

yang tersedia.

e) Kesadaran dan konservatisme dalam mengembangkan estimasi

akuntansi.

f) Kesadaran dan pemahaman terhadap risiko yang dihubungkan

dengan teknologi informasi.

g) Sikap terhadap pemrosesan informasi dan fungsi akuntansi serta

personel.

5) Struktur Organisasi (Organization Structure)

Struktur organisasi ini memiliki kontribusi terhadap kemampuan

entitas untuk dapat mencapai tujuan. Struktur organisasi ini berupa

kerangka kerja menyeluruh atas perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, dan pemantauan aktivitas suatu entitas.

6) Penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab (Assignment of Authority

and Responsibility)

Penetapan wewenang dan tanggung jawab merupakan kegiatan

pendistribusian mengenai bagaimana dan kepada siapa wewenang dan

tanggung jawab untuk aktivitas entitas dibebankan. Dalam penetapan

wewenang dan tanggung jawab, beberapa hal harus memungkinkan

untuk dapat dipahami oleh setiap individu dalam entitas. Hal tersebut

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

21

a. Setiap individu harus paham bahwa setiap tindakan yang ia lakukan

saling berhubungan dengan individu lainnya dalam upaya

pencapaian tujuan.

b. Setiap individu harus memahami tentang hal apa yang harus ia

pertanggungjawabkan.

7) Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia (Human Resources

Policies and Procedures)

Pengendalian internal yang diterapkan akan efektif apabila kebijakan

dan praktik sumber daya manusia dapat menjamin bahwa personel

dari entitas memiliki integritas, nilai etika, dan kompetensi yang

diharapkan oleh entitas. Praktik sumber daya manusia antara lain

mencakup:

a) Kebijakan perekrutan dan proses seleksi yang dikembangkan

dengan baik

b) Orientasi yang dimiliki oleh karyawan baru terhadap budaya dan

gaya operasi dari entitas

c) Kebijakan pelatihan yang mengkomunikasikan peran prospektif

dan tanggung jawab

d) Tindakan pendisiplinan untuk pelanggaran terhadap perilaku yang

diharapkan

e) Pengevaluasian, konseling, dan mempromosikan orang berdasarkan

penilaian kinerja periodik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

22

f) Program kompensasi yang memotivasi dan memberikan

penghargaan atas kinerja yang tinggi sambil menghindari

disinsentif terhadap perilaku etis.

b. Penilaian Risiko (Risk Assessment)

Penilaian risiko yang digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan

meliputi identifikasi, analisis, serta pengelolaan risiko yang dimiliki oleh

suatu entitas yang sesuai dengan penyusunan laporan keuangan yang

disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum (AU 319.28). Penilaian risiko yang dilakukan oleh

manajemen harus meliputi pertimbangan atas risiko yang dihubungkan

dengan teknologi informasi. Penilaian risiko yang dilakukan oleh

manajemen juga harus mencakup pertimbangan khusus atas risiko yang

dapat muncul dari perubahan kondisi seperti yang diuraikan dalam AU

319.29:

1) Perubahan yang terjadi dalam lingkungan operasi

2) Anggota baru

3) Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi

4) Pertumbuhan yang cepat

5) Teknologi yang baru

6) Lini,produk, atau aktivitas baru

7) Restrukturisasi perusahaan

8) Operasi di luar negeri

9) Pernyataan akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

23

c. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication System)

Sistem informasi dan komunikasi yang sesuai dengan tujuan dari

pelaporan keuangan adalah sistem informasi dan komunikasi yang

memasukkan sistem akuntansi yang terdiri atas metode dan catatan yang

digunakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis,

mengklasifikasi, mencatat, dan melaporkan transaksi entitas, serta

memelihara akuntabilitas dari aktiva dan kewajiban yang terkait.

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang melibatkan penyediaan suatu

pemahaman yang jelas atas peran dan tanggung jawab karyawan terkait

dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan (AU 319.34)

Fokus dari sistem akuntansi adalah transaksi. Transaksi merupakan suatu

kegiatan pertukaran yang dilakukan atas aktiva dan jasa antara suatu

entitas dengan pihak luar, atau berupa kegiatan pemindahan atau

penggunaan aktiva dan jasa oleh suatu entitas. Sistem akuntansi yang

efektif harus dapat mencakup beberapa hal berikut:

1) Asersi Keberadaan atau Keterjadian

Sistem akuntansi yang dimiliki oleh suatu entitas harus dapat

mengidentifikasi dan mencatat hanya transaksi yang valid dari entitas

yang terjadi dalam periode berjalan.

2) Asersi Hak dan Kewajiban

Sistem akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan harus dapat

memastikan bahwa aktiva dan kewajiban yang dicatat merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

24

hasil dari transaksi yang dapat memberikan hak dan kewajiban untuk

setiap item tersebut.

3) Asersi Penilaian atau Alokasi

Sistem akuntansi yang dimiliki oleh suatu entitas harus dapat

melakukan pengukuran terhadap nilai transaksi dalam suatu cara yang

mengijinkan pencatatan atas nilai moneter transaksi secara tepat dalam

laporan keuangan.

4) Asersi Penyajian dan Pengungkapan

Sistem akuntansi yang dimiliki oleh suatu entitas harus dapat

memperoleh rincian yang mencukupi dari transaksi-transaksi untuk

memungkinkan terjadinya penyajian secara tepat dalam suatu laporan

keuangan, termasuk adanya pengklasifikasian yang tepat dan

pengungkapan yang diperlukan.

d. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Aktivitas pengendalian adalah suatu kebijakan dan prosedur yang

digunakan untuk memastikan telah dilaksanakannya perintah yang

diberikan oleh manajemen.

Beberapa aktivitas pengendalian yang sesuai untuk kegiatan audit

laporan keuangan dapat dikategorikan sebagai berikut:

1) Pemisahan Tugas (Segregation of Duties)

Pemisahan tugas digunakan untuk memastikan bahwa seorang

karyawaan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan suatu

kesalahan atau kecurangan, kemudian karyawan tersebut juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

25

memiliki kesempatan untuk menutupi kesalahan atau kecurangan yang

dilakukannya.

2) Pengendalian Pemrosesan Informasi (Information Proccessing

Controls)

Pengendalian pemrosesan informasi lebih berfokus pada otorisasi,

kelengkapan, dan akurasi transaksi. Pengendalian ini relevan dengan

audit laporan keuangan.

a) Pengendalian Umum (General Controls)

Pengendalian umum bertujuan untuk mengendalikan

pengembangan dan perubahan program, operasi komputer, serta

mengamankan akses data dan program. Beberapa pengendalian

umum yang diakui secara luas yaitu:

1. Pengendalian Organisasi dan Operasi (Organization and

Operation Controls)

Pengendalian ini berhubungan dengan faktor lingkungan

pengendalian filosofi dan gaya operasi manajemen dan struktur

organisasi, serta terkait dengan pemisahan tugas yang dilakukan

oleh departemen teknologi informasi dan departemen pemakai

informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

26

2. Pengendalian Pengembangan Sistem dan Dokumentasi (Systems

Development And Documentation Controls)

Pengendalian ini mempunyai hubungan dengan beberapa hal

yaitu:

a. Review, pengujian, dan persetujuan atas sistem yang baru

b. Pengendalian yang dilakukan atas perubahan program

c. Prosedur dokumentasi

Pengendalian dokumentasi yang mempunyai hubungan dengan

dokumen dan catatan diperlihara oleh perusahaan, yang

kemudian digunakan untuk menjabarkan aktivitas pemrosesan

komputer

3. Pengendalian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem

(Hardware and Systems Software Controls)

Pengendalian ini dirancang untuk dapat melakukan deteksi atas

kerusakan peralatan.

4. Pengendalian Data dan Prosedur (Data and Procedural

Controls)

Pengendalian ini menyediakan kerangka kerja untuk

mengendalikan operasi komputer sehari-hari, menekan

kekeliruan pemrosesan, memastikan kelanjutan operasi akibat

kehancuran fisik atau kegagalan komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

27

5. Pengendalian Aplikasi (Application Controls)

Pengendalian aplikasi dikelompokkan menjadi tiga bagian,

yaitu:

a. Pengendalian masukan (input controls)

b. Pengendalian pemrosesan (preoccessing controls)

c. Pengendalian output (output controls)

6. Pengendalian Fisik (Physical Controls)

Pengendalian ini berfokus pada pembatasan dua jenis akses ke

aktiva dan catatan yang penting yaitu akses fisik langsung dan

akses tidak langsung. Pengendalian ini berkaitan dengan alat

keamanan dan mengukur penyimpanan aktiva, dokumen,

catatan, dan program atau file komputer. Pengendalian fisik

melibatkan adanya alat keamanan yang berfungsi untuk

melindungi aset, dokumen, dan data dari berbagai macam risiko

seperti bahaya api dan pencurian. Pengendalian fisik juga

melibatkan peralatan mekanik dan elektronik dalam

bertransaksi. Contohnya adalah penggunaan register kas.

Pengendalian fisik yang menggunakan teknologi informasi

dalam pelaksanaannya, maka akses terhadap file, data, komputer

dan catatan komputer harus dibatasi aksesnya, yaitu hanya

kepada karyawan yang memiliki otorisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

28

7. Review Kinerja (Performance Review)

Review kinerja mencakup review dan analisis dari manajemen

terhadap:

1) Laporan yang mengikhtisarkan secara rinci dari saldo akun

seperti akun neraca saldo, laporan pengeluaran kas berdasarkan

pelanggan

2) Kinerja aktual dibandingkan dengan anggaran, peramalan, atau

jumlah periode sebelumnya

3) Hubungan dari rangkaian data yang berbeda, seperti data operasi

non keuangan dan keuangan.

e. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan merupakan suatu proses untuk menilai kinerja pengendalian

internal yang dilakukan sepanjang waktu. Pemantauan dapat dilakukan

melalui aktivitas yang berkelanjutan daan pengevaluasian periodik secara

terpisah.

E. Efektivitas Pengendalian Internal

Menurut Wijayanti dan Setiawan (2016), pengendalian internal

dikatakan efektif apabila hasil (output) yang dicapai organisasi telah mendekati

atau telah sesuai dengan sasaran yang ingin dicapainya, sehingga untuk

mengetahui keefektivitasannya perlu memahami tingkat sejauh mana tujuan

operasi tercapai, laporan keuangan yang diterbitkan dipersiapkan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

29

handal, hukum, dan regulasi yang berlaku dipatuhi yang mengacu pada PSAK

No. 45 mengenai organisasi nirlaba.

Menurut Mulyadi (2002: 198), efektivitas pengendalian internal dalam

suatu organisasi dapat dilihat dengan melakukan pengujian pengendalian.

Pengujian pengendalian ini bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa

prosedur pengendalian internal dalam suatu organisasi sudah dilaksanakan

sebagaimana mestinya. Pengujian kepatuhan pengendalian internal dapat

dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Pengujian Adanya Kepatuhan terhadap Pengendalian Internal

Pengujian terhadap ada tidaknya kepatuhan dalam pelaksanaan

pengendalian internal dapat dilakukan dengan dua macam pengujian,

yaitu:

a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi

tertentu. Auditor dapat memilih transaksi tertentu dan kemudian

melakukan pengamatan adanya unsur-unsur pengendalian internal

dalam pelaksanaan transaksi tersebut, sejak transaksi dimulai

sampai transaksi selesai.

b. Pengujian terhadap transaksi tertentu yang sudah selesai dan sudah

dicatat. Dalam hal tertentu, auditor melakukan pengamatan

terhadap pelaksanaan suatu transaksi sejak transaksi dimulai

sampai transaksi berakhir, melalu dokumen yang dibuat dalam

transaksi tersebut dan catatan akuntansi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

30

2. Pengujian Tingkat Kepatuhan terhadap Pengendalian Internal dengan

Attribute Sampling.

Pengujian Attribute Sampling digunakan untuk menguji efektivitas

pengendalian internal yang ada dalam suatu organisasi. Attribute

adalah suatu karakteristik yang bersifat kualitatif pada suatu unsur,

yang membedakan unsur tersebut dengan unsur lainnya. Dalam

hubungannya dengan pengujian pengendalian, attribute adalah sutau

penyimpangan dari atau tidak adanya unsur tertentu dalam suatu

pengendalian internal yang seharusnya ada.

Menurut Mulyadi (2002: 252), pengendalian internal sistem

akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan Metode Sampel

100%, Judgment Sample, Representative Sample, dan Statistical

Sample. Statistical Sample dibagi menjadi dua yaitu attribute

sampling dan variable sampling.

Attribute sampling dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Fixed Sample Size Attribute Sampling

Menurut Mulyadi (2002: 252), model pengambilan sampel ini

adalah model yang paling banyak digunakan oleh akuntan untuk

melaksanakan uji kepatuhan. Pengambilan sampel dengan

menggunakan model ini bertujuan untuk memperkirakan

prosentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

31

Prosedur yang dilakukan untuk melakukan fixed sample size

sampling yaitu:

1) Penentuan atribut yang akan diperiksa untuk menguji sistem

pengendalian internal

2) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya

3) Penentuan besarnya sampel

4) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi

5) Pengawasan terhadap atribut yang menunjukkan efektivitas

unsur sistem pengendalian internal

6) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap atribut anggota sampel.

2. Stop or Go Sampling

Menurut Mulyadi (2002: 261), model pengambilan saampel ini

sering disebut juga decision attribute sampling. Model ini dapat

membantu akuntan untuk mencegah pengambilan sampel yang

terlalu banyak denga cara menghentikan pengujian sedini

mungkin. Model ini digunakan jika akuntan yakin bahwa

kesalahan yang ada berada dalam jumlah yang kecil. Prosedur

yang dilaksanakan untuk melakukan metode ini adalah:

1) Tentukan desired upper precision dan reliability level

2) Gunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian

kepatuhan guna menentukan besarnya sampel pertama yang

harus diambil

3) Buat tabel stop or go decision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

32

4) Evaluasi pemeriksaan terhadap sampel.

3. Discovery Sampling

Menurut Mulyadi (2002: 270), model pengambilan sampel ini

akan cocok digunakan apabila kesalahan yang diperkirakan

berada dalam populasi yang sangat rendah. Dalam model ini,

akuntan menginginkan kemungkinan tertentu untuk menemukan

satu kesalahan, jika tingkat kesalahan sesungguhnya lebih besar

dari yang diharapkan. Model pengambilan sampel ini digunakan

oleh akuntan untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang

serius dari unsur sistem pengawasan internal, dan

ketidakberesan yang lain. Prosedur yang dilaksanakan untuk

melakukan metode ini adalah:

1) Tentukan atribut yang akan diperiksa

2) Tentukan populasi dan besarnya populasi yang akan diambil

3) Tentukan reliability level

4) Tentukan desired upper precision limit

5) Tentukan besarnya sampel

6) Periksa attribute sampel

7) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.

F. Survei Pendahuluan

Menurut Sawyer, dkk (2005: 159), survei pendahuluan merupakan senjata

terbaik bagi auditor untuk dapat memperoleh pemahaman, informasi, dan

perspektif yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan audit. Survei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

33

pendahuluan yang baik akan menghasilkan program audit yang tepat, dan

program audit yang tepat akan menunjang keberhasilan audit. Apabila survei

pendahuluan direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, maka survei tersebut

akan menjadi lebih dari sekadar cara untuk mendapatkan pemahaman yang

efektif; melainkan juga menjadi penentu keberhasilan audit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap

suatu objek tertentu dan dalam jangka waktu tertentu untuk dapat memberikan

gambaran secara lengkap. Penelitian ini dilakukan langsung di Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang

beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan Nomor 151, Klaten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 – Agustus 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang terkait dalam penelitian.

Pihak tersebut mempunyai kredibilitas untuk memberikan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah

Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan

dalam penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah struktur

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

35

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, job description dari setiap bagian yang

terkait pengeluaran kas, pengendalian internal pengeluaran kas, prosedur

dan dokumen pengeluaran kas.

D. Data yang Dicari

a. Data yang dicari untuk melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Gambaran umum tentang Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

2. Struktur organisasi dan job description

3. Prosedur pencatatan pengeluaran kas

4. Formulir, dokumen, dan catatan yang digunakan di Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten, terkait dengan pengeluaran kas.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah probability sampling. Probability sampling, yaitu simple random

sampling merupakan cara pengambilan sampel dengan cara memberikan

kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dapat terpilih

menjadi sampel. Simple Random Sampling merupakan teknik pengambilan

sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkat populasi tersebut.

Dalam pengacakan angka, dapat digunakan tabel angka acak ataupun

komputer. Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan bantuan

komputer yaitu Microsoft Excel dengan batasan angka tertentu. Maksud dari

pengambilan sampel dengan batasan angka tertentu adalah peneliti bermaksud

untuk memilih sampel dari nomor tertentu, yaitu dari 1 sampai 484. Dengan

menggunakan Microsoft Excel, maka pemilihan sampel dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

36

dengan cara =INT(RAND()*(484-1)+1). Angka 484 yang digunakan

merupakan jumlah populasi dokumen pengeluaran kas yang dimiliki oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten tahun 2015 sampai 2016.

Keterangan mengenai penggunaan dari rumus tersebut adalah:

a. Instruksi INT diatas dimaksudkan untuk memperoleh angka yang dibulatkan

(interger). Pengalian 484 dimaksudkan agar angka 483 memungkinkan

untuk dapat dipilih sebagai sampel karena instruksi RAND ini dimaksudkan

untuk memperoleh angka interger dari 1 namun kurang dari 484, sehingga

sama dengan 1 sampai 483.

b. Setelah angka pertama muncul, pindahkan kursor pada titik bawah kanan

kotak angka tersebut, sehingga akan muncul tanda kemudian blok

baris/kolom sesuai dengan jumlah sampel yang akan diuji.

Berdasarkan langkah-langkah diatas, maka dapat diperoleh angka-angka

yang dapat digunakan sebagai sampel. Jika terdapat angka yang kembar

maka dapat diganti dengan angka acak yang lainnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Wawancara

Wawancara yaitu kegiatan tanya-jawab yang dilakukan dengan pihak yang

mempunyai kompetensi untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang

diajukan oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan

pihak dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yaitu Kepala Sub-Bagian

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

37

Keuangan dan Bagian Kasir untuk mendapatkan informasi tentang

gambaran umum mengenai sistem pengeluaran kas.

2) Kuesioner

Kuesioner yaitu suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh data

mengenai pengendalian internal atas sistem pengeluaran kas serta job

description dan hal-hal yang terkait dengan pengendalian internal yang

dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran kas,

seperti data keuangan, bukti pengeluaran kas, buku-buku yang digunakan

untuk pencatatan keuangan, dan sebagainya.

4) Metode Penelitian Kepustakaan

Metode Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data yang

berasal dari buku, makalah, jurnal, Rencana Strategis (RENSTRA) yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah diatas maka dilakukan:

1) Pengujian Pendahuluan

a. Mendeskripsikan Sistem Pengeluaran Kas dan Pengendalian Internal

yang Ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

38

1) Mendeskripsikan fungsi-fungsi yang terkait dengan pengeluaran kas,

yaitu dengan melihat pada struktur organisasi yang dimiliki oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

2) Mendeskripsikan dokumen-dokumen yang digunakan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten khususnya dokumen mengenai

pengeluaran kas, yaitu dengan memeriksa dokumen-dokumen

tersebut.

3) Mendeskripsikan pengendalian internal yang diterapkan didalam

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

4) Mendiskripsikan catatan akuntansi yang digunakan dalam

pengeluaran kas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

b. Membandingkan pengendalian internal yang digunakan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten dengan kajian teori, sehingga dapat ditarik

kesimpulan apakah pengendalian internal yang diterapkan telah sesuai

dengan kajian teori. 4 unsur yang perlu dibandingkan yaitu:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.

3) Adanya praktik yang sehat.

4) Pegawai yang kompeten.

c. Membuat Kuesioner

Kuesioner merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan

pemahaman dalam pengujian pendahuluan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

39

d. Setelah mendapatkan pemahaman atas ada atau tidaknya pengendalian

internal tersebut maka langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian

kepatuhan terhadap pengendalian internal.

2) Pengujian Kepatuhan

a. Melakukan Pengujian Efektivitas dengan Model Stop-Or- Go Sampling

Model ini dipilih karena adanya keyakinan terhadap kesalahan yang

diperkirakan dalam populasi kecil. Langkah-langkah untuk

melaksanakan model stop or go sampling ini adalah:

1) Menentukan Populasi yang akan Diambil Samplenya

Populasi yang akan diambil sampelnya yaitu bukti kas keluar yang ada

pada periode 2015 sampai 2016.

2) Menentukan Attribute yang akan Diperiksa untuk Menguji Efektivitas

Pengendalian Internal.

Attribute adalah suatu karakteristik kualitatif yang digunakan untuk

membedakan satu unsur dengan unsur yang lainnya. Setelah menentukan

populasi yang kemudian akan diambil sampelnya, langkah selanjutnya

adalah menentukan attribute apa saja yang akan diperiksa. Dalam hal ini,

attribute yang akan digunakan adalah:

a) Atribut 1, adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang

berwenang.

b) Atribut 2, adanya dokumen pendukung.

c) Atribut 3, adanya dokumen kesesuaian data yang tertera dalam

dokumen bukti kas keluar dan dokumen pendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

40

3) Menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan Tingkat

Keandalan (R%).

Desired Upper Precision Limit (DUPL) adalah tingkat kesalahan

maksimum yang dapat diterima. Sedangkan Tingkat Keandalan (R%)

adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektivitas struktur

pengendalian internal. Dalam penelitian ini, penulis mengambil Desired

Upper Precision Limit (DUPL) sebesar 95% dan Tingkat Keandalan

(R%) sebesar 5%.

4) Menggunakan Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Kepatuhan untuk Menentukan Sampel Pertama yang Harus Diambil.

Setelah menentukan besarnya Desired Upper Precision Limit (DUPL)

dan Tingkat Keandalan (R%), langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

menentukan besarnya sampel minimum dengan bantuan tabel besarnya

sampel minimum untuk pengujian kepatuhan dengan cara diambil titik

tengah dari baris Acceptable Upper Precision Unit (AUPL) sebesar 5%

dan Tingkat Keandalan (R%) sebesar 95%.

Berdasarkan pada tabel 3.1, maka jumlah sampel yang pertama adalah

60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

41

Tabel 3.1. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan (Zero

Expected Occurance)

Acceptable Upper

.Precision Limit Sample Size Based On Confidence Level

90% 95% 97,50%

10% 24 30 37

9 27 34 42

8 30 38 47

7 35 43 53

6 40 50 62

5 48 60 74

4 60 75 93

3 80 100 124

2 120 150 185

1 240 300 370

PERHATIAN:

Jika kepercayaan terhadap pengawasan internal cukup besar,

umumnya disarankan untuk tidak menggunakan tingkat keandalan

kurang dari 95% dan tindak menggunakan acceptable precision limit

lebih besar dari 5%. Oleh karena itu, dalam hampir semua pengujian

kepatuhan, besarnya sampel tidak boleh kurang dari 60.

(Sumber: Mulyadi 2002: 265)

5) Cara Pengambilan Sampel dari Seluruh Anggota Populasi

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

probability sampling. Probability sampling, yaitu simple random

sampling merupakan cara pengambilan sampel dengan cara memberikan

kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dapat

terpilih menjadi sampel. Simpel Random Sampling merupakan teknik

pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkat

populasi tersebut.

Dalam pengacakan angka, dapat digunakan tabel angka acak ataupun

komputer. Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

42

bantuan komputer yaitu Microsoft Excel dengan batasan angka tertentu.

Maksud dari pengambilan sampel dengan batasan angka tertentu adalah

peneliti bermaksud untuk memilih sampel dari nomor tertentu, yaitu dari

1 sampai 484. Dengan menggunakan Microsoft Excel, maka pemilihan

sampel dapat dilakukan dengan cara =INT(RAND()*(46-1)+1). Angka

483 yang digunakan merupakan jumlah populasi dokumen pengeluaran

kas yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten tahun 2015-

2016.

Keterangan mengenai penggunaan dari rumus tersebut adalah:

a. Instruksi INT diatas dimaksudkan untuk memperoleh angka yang

dibulatkan (interger). Pengalian 484 dimaksudkan agar angka 483

memungkinkan untuk dapat dipilih sebagai sampel karena instruksi

RAND ini dimaksudkan untuk memperoleh angka interger dari 1

namun kurang dari 484, sehingga sama dengan 1 sampai 483.

b. Setelah angka pertama muncul, pindahkan kursor pada titik bawah

kanan kotak angka tersebut, sehingga akan muncul tanda

kemudian blok baris/kolom sesuai dengan jumlah sampel yang akan

diuji.

Berdasarkan langkah-langkah diatas, maka dapat diperoleh angka-angka

yang dapat digunakan sebagai sampel. Jika terdapat angka yang kembar

maka dapat diganti dengan angka acak yang lainnya.

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

43

6) Membuat Tabel Stop-Or-Go Decision

Setelah menentukan besarnya sampel minimum yang diperlukan, langkah

selanjutnya adalah membuat tabel stop-or-go decision yang dapat dilihat

dalam tabel 2

Tabel 3.2. Stop-or-Go Decision

Langkah

ke

Besarnya

Sampel

Kumulatif

yang

Digunakan

Berhenti jika

Kesalahan

Kumulatif

yang Terjadi

Sama Dengan

Lanjutkan

ke Langkah

Berikutnya

jika

Kesalahan

yang Terjadi

Sama

Dengan

Lanjutkan

ke Langkah

5 jika

Kesalahan

Paling

Tidak

Sebesar

1 60 0 1 4

2 96 1 2 4

3 126 2 3 4

4 156 3 4 4

5 Pertimbangkan untuk tidak meletakkan kepercayaan

terhadap sistem pengawasan intern ini atau gunakan fixed-

sample-size attribute sampling.

(Sumber: Mulyadi 2002:266)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan tabel stop-or-go

decision, yaitu:

Langkah 1:

Dalam langkah pertama ini, penulis akan menentukan besarnya

sampel minimum dengan menggunakan tabel 3.1. Apabila hasil dari

pemeriksaan 60 sampel tersebut penulis tidak menemukan kesalahan, maka

penulis akan menghentikan pengambilan sampel, kemudian mengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

44

kesimpulan bahwa elemen sistem pengendalian internal yang diperiksa

sudah efektif dengan dasar DUPL=AUPL dengan rumus:

Mnenurut tabel 3.3, Confidence level factor pada R% = 95% dan

tingkat kesalahan sama dengan 0 adalah 3, oleh karena itu AUPL =

= 5%.

Ketika tingkat kesalahan sama dengan 0, atau dengan kata lain DUPL

= AUPL, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang ditemukan dalam

pemeriksaan yang dilakukan terhadap 60 sampel sama dengan 0. Hal ini

berarti bahwa sistem pengendalian internal sudah efektif.

Langkah 2:

Jika kesalahan yang ditemukan dalam kegiatan pemeriksaan anggota

sampel sama dengan 1, maka confidence level factor pada R% = 95%

adalah sebesar 4,8 (tabel 3.3). maka besarnya AUPL yaitu

= 8%. Nilai

ini melebihi DUPL yang telah ditetapkan. Artinya adalah AUPL>DUPL,

maka penulis kemudian perlu mengambil sampel tambahan dengan rumus:

Besarnya sampel dapat dihitung sebagai berikut:

= 96. Angka ini

kemudian dicantumkan dalam tabel 2 pada kolom “Besarnya Sampel

Kumulatif yang Digunakan” pada baris langkah ke-2. Jika kesalahan yang

ditemukan dalam proses pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel = 1, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

45

besarnya AUPL adalah

yaitu 5%. Dikarenakan besarnya AUPL=DUPL

maka pemeriksaan dihentikan.

Langkah 3:

Jika pada langkah ke-2 penulis menemukan 2 kesalahan dalam proses

pemeriksaan 96 anggota sampel, maka AUPL =

yaitu 6,6%. Artinya

adalah AUPL>DUPL. Oleh karena itu, penulis akan mengambil sampel

tambahan yang besarnya adalah =

yaitu 126, sehingga pada langkah

ketiga ini jumlah sampel kumulatifnya sebesar 126 anggota sampel. Jika

dari 126 anggota sampel tersebut penulis tidak menjumpai adanya

kesalahan, maka nilai dari AUPL adalah

= 5%. Sehingga dapat ditarik

sebuah kesimpulan bahwa AUPL=DUPL, yang berarti sistem pengendalian

internal sudah baik dan penulis akan menghentikan pengambilan sampel.

Namun, apabila selama proses pemeriksaan penulis menemukan adanya 3

kesalahan, maka nilai AUPL menjadi

= 6,19%. Artinya adalah

AUPL>DUPL. Dalam keadaan seperti ini, penulis memerlukan adanya

tambahan anggota sampel sebesar (

) yaitu 156 anggota sampel pada

langkah keempat.

Langkah 4:

Jika dari 156 anggota sampel ditemukan 3 kesalahan, maka besarnya

AUPL adalah

= 5%. Artinya adalah AUPL=DUPL. Dengan demikian

penulis menghentikan pemeriksaan karena besarnya AUPL=DUPL dan

pengendalian internal telah efektif. Namun, apabila dari 156 anggota sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

46

ditemukan adanya 4 kesalahan, maka besarnya AUPL menjadi

= 5,9%.

Nilai AUPL>DUPL. Dalam keadaan seperti ini pengujian kepatuhan dapat

menggunakan alternatif model lain yaitu fixed-size-attribute sampling.

Tabel 3.3.Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sample

Size and Upper Precision Limit Population Accurance Rate Based On

Sample Results

Number of

Occurance

Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0 2,4 3,0 3,7

1 3,9 4,8 5,6

2 5,4 6,3 7,3

3 6,7 7,8 8,8

4 8,0 9,2 10,3

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

51 61,5 64,5 67,0

(Sumber: Mulyadi 2002: 268)

7) Evaluasi Hasil Pemeriksaan terhadap Sampel

Dalam mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel dapat dilakukan

dengan cara membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat

diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai (AUPL).

Apabila nilai AUPL=DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal sudah baik. Tetapi apabila nilai dari AUP>DUPL,

maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal belum baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Satuan Kerja Pangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2008

tentang organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang

kemudian dijabarkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten Klaten Nomor 42

Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1) Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah dibidang pendidikan, meliputi perumusan kebijakan

teknis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang pendidikan,

pemberian bimbingan dan binaan pegawai dan UPTD.

2) Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas mengelola

urusan administrasi ketatausahaan, meliputi urusan umum dan kepegawaian,

keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

yang mempunyai tugas melakukan tugas-tugas dan fungsi menyusun

rencana program kegiatan, pengumpulan, pengolahan data dan informasi,

evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas.

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

48

4) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas

sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) yang melakukan fungsi

pengelolaan keuangan dinas.

5) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

yang mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, penggandaan,

ekspedisi, kearsipan, rumah tangga, penggandaan dan pemeliharaan

perlengkapan kantor serta melakukan pengelolaan administrasi

kepegawaian.

6) Bidang Pendidikan Dasar

Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas diknas, meliputi pengelolaan Taman

Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan

Luar Biasa.

7) Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar

Seksi taman kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan

dasar, meliputi pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan Taman

Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

49

8) Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa

Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 2, dipimpin oleh Kepala

Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang

pendidikan dasar, meliputi pengelolaan kurikulum dan pembinaan

kesiswaan Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa.

9) Seksi Sarana Prasarana

Seksi Sarana Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan dasar, meliputi

pengelolaan sarana prasarana pendidikan dasar.

10) Bidang Pendidikan Menengah

Bidang Pendidikan Menengah dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas, meliputi pengelolaan

Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

11) Seksi Sekolah Menengah Atas

Seksi Sekolah Menengah Atas dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan menengah, meliputi

pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Atas.

12) Seksi Sekolah Menengah Kejuruan

Seksi Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tuugas bidang pendidikan

menengah, meliputi pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan

Sekolah Menengah Kejuruan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

50

13) Seksi Sarana Prasarana

Seksi Sarana Prasarana dimpimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan dasar, meliputi

pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan menengah.

14) Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dipimpin

oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dinas, meliputi pengembangan dan peningkatan Mutu Pendidik, tenaga

Kependidikan dan pengembangan profesi.

15) Seksi Pengembangan Profesi

Seksi Pengembangan Profesi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, meliputi pengelolaan pembinaan dan pengembangan

profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

16) Seksi Pendidik

Seksi Pendidik dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan yang mengelola tenaga pendidik.

17) Seksi Tenaga Kependidikan

Seksi Tenaga Kependidikan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan yang mengelola tenaga kependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

51

18) Bidang Pendidikan Non Formal

Bidang Pendidikan Non Formal dipimpin oleh Kepala Bidang yang

memiliki tugas melaksanakan sebagian tugas dinas, meliputi pengelolaan

Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan serta

Perpustakaan Sekolah.

19) Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan

Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan

dipimpin oleh Kepala Seksi yang memiliki tugas melaksanakan sebagian

tugas Bidang Pendidikan Non Formal, meliputi pengelolaan Pendidikan

Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan.

20) Seksi Perpustakaan Sekolah

Seksi Perpustakaan Sekolah dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan Non Formal yang

mengelola perpustakaan sekolah.

21) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas sesuai bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Pendidikan berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, berada dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

52

kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan

3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan 11 (sebelas)

Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Kepala.

2. Sekretariat

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Pendidikan Dasar:

a. Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar;

b. Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa;

c. Seksi Sarana Prasarana

4. Bidang Pendidikan Menengah

a. Seksi Sekolah Menengah Atas;

b. Seksi Sekolah Menengah Kejuruan;

c. Seksi Sarana Prasarana.

5. Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

a. Seksi Pengembangan Profesi;

b. Seksi Tenaga Kependidikan.

6. Bidang Pendidikan Non Formal

a. Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan

Kesetaraan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

53

b. Seksi Perpustakaan Sekolah.

7. UPTD.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

54

Gambar 4.1. Struktut Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

(Sumber: htttp://disdik.klatenkab.go.id.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

55

C. Visi dan Misi Dinas Pendidikan

Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten adalah “Terwujudnya

Pendidikan Klaten yang Bermutu, Kompetitif, Berkarakter dan Berkeadilan”.

Makna Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten adalah:

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan

harkat dan martabat sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan

non formal pada semua jenjang pendidikan.

2. Bermutu adalah memenuhi standar nasional pendidikan yang meliputi

standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar sarpas,

standar pembiayaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar

penilaian dan standar pengelolaan.

3. Kompetitif bermakna pendidikan harus mampu mempersiapkan sumber

daya manusia yang mmempunyai kompetensi memadai untuk mampu

bersaing di era persaingan global.

4. Berkarakter mempunyai makna sumber daya pendidikan mampu

menunjukkan karakter manusia terdidik yang berrwawasan kebangsaan

tanpa meninggalkan nilai luhur kearifan lokal.

5. Berkeadilan bermakna pendidikan harus menjangkau seluruh komponen

masyarakat tanpa deskriminatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

56

Untuk dapat mencapai visi diatas, Dinas Pendidikan melakukan

beberapa misi, diantaranya adalah:

1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan

Informal (PAUDNI) yang Merata, Berkualitas dan Terjamin.

Misi ini merupakan upaya Pemerintah dalam rangka penyediaan layanan

Pendidikan Usia Dini yang merata di semua wilayah Desa/Kelurahan di

Klaten.

2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Sekolah Dasar (DIKDAS) yang

Berkualitas.

Misi ini merupakan upaya Pemerintah dalam rangka mewujudkan

penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun yang bermutu di Klaten dan penyiapan

Wajar Dikdas 12 Tahun.

3. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang Berkualitas

dan Terjangkau bagi Seluruh Masyarakat.

Misi ini merupakan upaya Pemerintah dalam rangka merealisasikan

Program Pendidikan Menengah Universal dan Pelaksanaan Kabupaten

Vokasi.

4. Meningkatkan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Merata.

Misi ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kualifikasi dan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Meningkatkan Penggunaan Bahasa dan Sastra Daerah.

Misi ini merupakan upaya Pemerintah dalam melestarikan budaya baca dan

sastra daerah dalam melestarikan kebudayaan daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

57

6. Mewujudkan Layanan Penyelenggaraan Pendidikan yang Akuntabel,

Berbudaya dan Berkarakter.

Misi ini merupakan upaya Pemerintah dalam rangka meningkatkan layanan

pendidikan di semua jenjang secara profesional, akuntabel, berbudaya dan

berkarakter.

D. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan

Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi

pelaksanaan setiap kegiatan dalam mendukung pelaksanaan misi dan

mewujudkan visi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Tujuan dan sasaran

pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan

Informal (PAUDNI) yang Merata, Berkualitas dan Terjamin.

a) Tujuan

Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan

terjamin.

b) Sasaran

1) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang

berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta

didik PAUD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

58

2) Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana

prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang

berkualitas.

2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang Merata dan

Berkualitas.

a) Tujuan

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar

Termasuk Pendidikan Khusus.

b) Sasaran

1) Meningkatnya sarana prasara pendidikan yang berkualitas, pembinaan

potensi siswa dan penerapan kurikulum nasional.

3. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang Berkualitas

dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat.

a) Tujuan

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan pendidikan menengah

yang terjangkau dan merata.

b) Sasaran

1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas,

pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum nasional.

4. Meningkatkan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Setara.

a) Tujuan

Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata

sesuai standar yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

59

b) Sasaran

1) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia pendidik dan tenaga

kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan

kompetensi.

5. Meningkatkan Penggunaan Bahasa dan Sastra Daerah

a) Tujuan

Meningkatkan pelestarian budaya baca dan sastra daerah dalam

melestarikan kebudayaan daerah.

b) Sasaran

Siswa, guru mulai dari TK sampai Pendidikan Menengah.

6. Menjamin Layanan Penyelenggaraan Pendidikan yang Akuntabel,

Berbudaya dan Berkarakter.

a) Tujuan

Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang

akuntabel, berbudaya dan berkarakter.

b) Sasaran

1) Terwujudnya pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan.

2) Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan

publik di bidang pendidikan.

3) Meningkatnya kapasitas dan sarana prasarana aparatur serta pelayanan

administrasi perkantoran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

60

E. Strategi dan Kebijakan

Strategi dan kebijakan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) ini

merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan

sasaran Rencana Strategis (Renstra) dengan efektif dan efisien. Untuk

mewujudkan Visi Dinas Pendidikan yang dilaksanakan melalui 5 (lima) Misi,

agar terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan

kebijakan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan

Informal (PAUDNI) yang Merata, Berkualitas dan Terjamin.

a) Strategi :

1) Penyediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui

pengembangan kelembagaan, peningkatan sarana prasarana, dan

pembinaan siswa.

2) Perluasan Layanan Pendidikan Non Formal melalui pengembangan

kelembagaan, pembinaan warga belajar dan pendidikan masyarakat,

implementasi kurikulum dan pengayaan sumber belajar.

b) Kebijakan :

1) Meningkatkan efektivitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang

merata, terjangkau dan bermutu.

2) Mengembangkan Pengembangan Desa Vokasi dan penyediaan akses

layanan pendidikan keaksaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

61

2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang Merata dan

Berkualitas.

a) Strategi :

1) Peningkatan layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS), melalui

pengembangan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana,

implementasi kurikulum pembinaan kesiswaan dan pengayaan sumber

belajar.

b) Kebijakan :

1) Berdayakan semua potensi layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS).

3. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang Berkualitas

dan Terjangkau bagi Seluruh Masyarakat.

a) Strategi :

1) Peningkatan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang

bermutu dan berdaya saing, melalui penguatan kelembagaan,

pemenuhan sarana prasarana, implementasi kurikulum, pembinaan

kesiswaan dan pengayaan sumber belajar.

b) Kebijakan :

1) Optimalkan layanan pendidikan menengah yang bermutu, berdaya

saing melalui kemitraan pendidikan.

4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang Setara.

a) Strategi :

Pendidikan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui

peningkatan kualifikasi dan kompetensi, pemberian penghargaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

62

perlindungan, peningkatan kesejahteraan dan pengembangan profesi

pendidik dan tenaga kependidikan.

b) Kebijakan :

1) Pengembangan kapasitas Pemerintah Daerah (PEMDA) untuk

mengelola perekrutan, penempatan dan peningkatan mutu guru secara

efektif dan efisien.

2) Penegakan aturan dalam pengangkatan guru oleh PEMDA

berdasarkan kriteria mutu yang ketat dan kebutuhan aktual.

3) Penguatan kerjasama antara LPTK untuk menjamin mutu dan

distribusi yang merata.

4) Mengoptimalkan fasilitas peningkatan kualifikasi dan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Meningkatkan Penggunaan Bahasa dan Sastra Daerah

a) Strategi :

1) Peningkatan kualitas penggunaan bahasa dan sastra daerah khususnya

penggunaan bahasa Jawa.

b) Kebijakan :

1) Pelatihan kepada guru dan siswa dalam penggunaan bahasa Jawa serta

lomba-lomba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

63

6. Menjamin Layanan Penyelenggaraan Pendidikan yang Akuntabel,

Berbudaya dan Berkarakter.

a) Strategi :

1) Peningkatan Layanan Pendidikan melalui Pembinaan Nasionalisme

dan Karakter Bangsa, serta program tanggap bencana alam bidang

pendidikan.

2) Penguatan Manajemen Pelayanan Pendidikan yang profesional,

akuntabel,n efisien dan efektif melalui pengembangan data dan sistem

informasi pendidikan, penguatan perencanaan, citra publik dan

akreditasi.

3) Peningkatan Pelayanan dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

b) Kebijakan :

1) Peningkatan pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa di bidang

pendidikan.

2) Pemberdayaan sumber daya untuk mendukung penguatan Manajemen

Pelayanan Pendidikan yang profesional, akuntabel, efisien dan efektif

dan pendidikan karakter.

3) Pemberdayaan sumber daya untuk mendukung tugas pokok dan

fungsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

64

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Pengeluaran Kas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

1. Deskripsi Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

Sistem penerimaan dan pengeluaran kas memiliki peran yang penting

dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi laba atau

non laba karena dalam setiap kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas akan

mempengaruhi jumlah kas yang tersedia dalam organisasi tersebut.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengeluaran kas adalah kegiatan

yang rawan terhadap tindak kecurangan. Maka dari itu kegiatan pengeluaran

kas yang baik seharusnya sesuai dengan prosedur yang ada, yaitu dimulai

dengan adanya permintaan uang hingga pencairan uang.

Pengeluaran kas yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten digunakan untuk pembiayaan berbagai jenis kegiatan seperti UNPP

SD, SMP, SMA, SMK dan Paket A,B, serta C dan pembiayaan rutin

kebutuhan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten seperti biaya listrik

dan telepon.

Prosedur pengeluaran kas dimulai dari bagian yang membutuhkan

uang mengirim Surat Pernyataan Pengajuan Uang Panjar beserta Rincian

Pengajuan Uang Panjar atau mengirim Surat Mohon Bon Uang kepada

bagian Kasir, bagian kasir menerima dan meneruskan surat tersebut kepada

Kepala Sub Bagian Keuangan untuk diotorisasi. Kepala Sub Bagian

Keuangan kemudian menyerahkan surat yang telah diotorisasi kepada Kasir.

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

65

Kemudian Kasir membuat kwitansi yang ditujukan kepada Bendahara untuk

mengeluarkan kas. Apabila kas yang dibutuhkan bernilai kecil, maka

Bendahara akan mengambil kas yang tersedia ditangan. Namun jika kas

yang dibutuhkan besar, maka bagian Bendahara akan membuat cek untuk

mengambil kas yang ada di bank. Setelah Bendahara mengeluarkan kas,

selanjutnya kas tersebut diserahkan kepada Kasir untuk selanjutnya kas

tersebut diberikan kepada pihak yang membutuhkan uang.

2. Sistem Pengeluaran Kas

a. Fungsi-Fungsi yang Terkait dalam Sistem Pengeluaran Kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten:

1) Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai peran dalam memberikan

persetujuan atas adanya permohonan pengeluaran kas dari bagian-

bagian yang membutuhkan kas.

2) Kasir

Kasir memiliki tugas untuk memberikan kas kepada bagian yang

membutuhkan kas setelah transaksi permohonan kas diotorisasi oleh

pihak yang berwenang.

3) Bendahara

Setelah permohonan pengeluaran kas disetujui oleh pihak yang

berwenang, bendahara memiliki tugas memberikan kas kepada kasir

sesuai dengan nominal yang tertera pada kwitansi yang telah dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

66

oleh bagian kasir untuk selanjutnya diberikan kepada bagian yang

membutuhkan kas.

Tabel 5.1. Perbandingan Fungsi Pengeluaran Kas antara Teori dan Praktik

Teori Praktik

1. Fungsi Administrasi

2. Fungsi Akuntansi

3. Fungsi Kas

4. Fungsi yang Membutuhkan

Uang

1. Kepala Sub Bagian

Keuangan

2. Kasir

3. Bendahara

Dalam praktik masih kurang baik karena belum menyertakan fungsi

administrasi. Fungsi administrasi memiliki tugas yang penting dalam proses

pengeluaran kas, seperti menyediakan form pengeluaran kas yang

selanjutnya diserahkan kepada fungsi kas.

b. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten

1) Surat Pernyataan Pengajuan Uang Panjar

Dokumen ini dibuat oleh bagian yang membutuhkan kas sebanyak 1

(satu) rangkap untuk diserahkan kepada bagian kasir sebagai surat

untuk mengajukan pengeluaran kas.

2) Rincian Pengajuan Uang Panjar

Dokumen ini dibuat oleh bagian yang membutuhkan kas sebanyak 1

(satu) rangkap. Dokumen ini disertakan dengan Surat Pernyataan

Pengajuan Uang Panjar untuk memberikan rincian atas rencana

penggunaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

67

3) Surat Permohonan Bon Uang

Dokumen ini digunakan untuk mengajukan pengeluaran kas yang

sifatnya harus segera dipenuhi. Dokumen ini dibuat oleh bagian yang

membutuhkan kas sebanyak 1 (satu) rangkap kemudian diserahkan

kepada kasir.

4) Kwitansi

Dokumen ini digunakan untuk mengeluarkan kas yang dibuat oleh

bagian kasir sebanyak 1 (satu) rangkap untuk bagian bendahara.

Tabel 5.2 Perbandingan Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pengeluaran

Kas antara Teori dan Praktik

Teori Praktik

1. Bukti Kas Keluar

2. Permintaan Pengeluaran

Kas

3. Bukti Pengeluaran Kas

Kecil

4. Permintaan Pengisian

Kembali Kas Kecil

1. Surat Pernyataan

Pengajuan Uang Panjar

2. Rincian Pengajuan Uang

Panjar

3. Surat Permohonan Bon

Uang

4. Kwitansi

Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten ada 4, yaitu Surat Pernyataan Pengajuan

Uang Panjar dan Surat Permohonan Bon Uang yang setara dengan

dokumen Permintaan Pengeluaran Kas, Kwitansi yang setara dengan

Bukti Kas Keluar, dan Rincian Pengajuan Uang Panjar.

Untuk meningkatkan pengendalian internal perlu mempertimbangkan

adanya penambahan dokumen lain seperti dokumen Bukti Pengeluaran

Kas Kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

68

c. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Pengeluaran Kas oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten.

Dalam prosedur pencatatan transaksi yang terkait dengan pengeluaran

kas, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Daerah (SIMDA).

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

1) Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Tunai

a) Prosedur Pengajuan Pengeluaran Kas

b) Prosedur Pembayaran

c) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Berdasarkan hasil dari deskripsi sistem akuntansi yang dimiliki oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dibandingkan dengan teori yang ada,

masih dibutuhkan tambahan fungsi dan dokumen untuk meningkatkan

pengendalian internal pengeluaran kas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

69

B. Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Rutin di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

1. Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional secara

Tegas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

a) Fungsi Kasir terpisah dari Fungsi Akuntansi.

b) Setiap transaksi pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh bagian kasir

mendapatkan campur tangan dari unit lain seperti Kepala Sub Bagian

Keuangan, Kepala Bidang / Sekretaris.

Tabel 5.3 Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Struktur Organisasi yang

Memisahkan Tanggung Jawab secara Tegas di Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten.

Teori Praktik

Keterangan Ya/Tidak

1. Fungsi Penyimpanan Kas

terpisah dari Fungsi

Akuntansi.

2. Transaksi pengeluaran kas

dilaksanakan oleh bagian kas

dengan campur tangan dari

unit bagian lain.

Ya

Ya

1. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.

a) Setiap pengeluaran kas mendapatkan otorisasi dari pihak yang

berwenang yaitu fungsi kas (kasir) dan Bendahara.

b) Setiap pembukuan dan penutupan rekening bank mendapatkan

persetujuan dari pihak yang berwenang.

c) Pencatatan didalam jurnal pengeluaran kas didasarkan pada Surat

Pengajuan Uang Panjar yang telah diotorisasi dan oleh pihak yang

berwenang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

70

Tabel 5.4 Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Sistem Wewenang dan

Prosedur Pencatatan

Teori Praktik

Keterangan Ya/Tidak

1. Pengeluaran kas

mendapatkan otorisasi dari

pejabat yang berwenang.

2. Pembukuan dan penutupan

rekening bank harus

mendapatkan persetujuan

dari pihak yang berwenang.

3. Pencatatan didalam jurnal

pengeluaran kas dilakukan

berdasarkan pada Surat

Pernyataan Pengajuan Uang

Panjar.

Ya

Ya

Ya

3. Praktik yang Sehat.

a) Saldo kas yang ada ditangan dilindungi dari kemungkinan pencurian atau

penggunaan yang tidak semestinya.

b) Dokumen utama dan dokumen pendukung tidak dibubuhi cap “LUNAS”

oleh fungsi penyimpanan kas setelah transaksi pengeluaran kas

dilakukan.

c) Tidak terdapat fungsi yang tidak terlibat dalam penyimpanan kas dan

pencatatan kas yang menggunakan rekening koran bank (Bank

Statement) untuk mengecek ketelitian catatan kas Dinas Pendidikan

Kabupaten Klaten.

d) Pengeluaran kas yang berjumlah kecil tidak dilakukan lewat dana kas

kecil yang akuntansinya dilakukan dengan Imprest System.

e) Secara periodik diadakan pencocokkan jumlah fisik kas yang ada

ditangan dengan jumlah kas menurut catatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

71

f) Kas yang ada ditangan (Cash On Hand), kas yang ada diperjalanan (Cash

in Transit) tidak diasuransikan dari kerugian.

g) Kasir tidak diasuransikan.

h) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang dapat mencegah terjadinya

pencurian terhadap kas yang ada ditangan.

i) Tidak terdapat nomor urut tercetak pada bukti transaksi. Hal ini

dikarenakan tidak ada keharusan untuk memberikan nomor urut tercetak

pada bukti kas keluar.

j) Pemeriksaan mendadak dilakukan pada pihak tertentu dengan jadwal

yang tidak teratur.

k) Terdapat pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk memeriksa

efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian internal yang lain.

Tabel 5.5. Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Praktik yang Sehat

Teori Praktik

Keterangan Ya/Tidak

1. Saldo kas yang ada ditangan

dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan

yang tidak semestinya.

2. Dokumen utama dan

dokumen pendukung

pengeluaran kas dibubuhi cap

“LUNAS” oleh fungsi

penyimpanan kas setelah

transaksi pengeluaran kas

dilakukan.

3. Terdapat fungsi yang tidak

terlibat dalam penyimpanan

kas dan pencatatan kas yang

menggunakan rekening koran

bank (Bank Statement) untuk

mengecek ketelitian catatan

kas Dinas.

4. Pengeluaran kas yang hanya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

72

menyangkut jumlah yang

kecil dilakukan lewat dana

kas kecil yang dilakukan

dengan Imprest System.

5. Secara periodik diadakan

pencocokkan jumlah fisik kas

yang ada ditangan dengan

jumlah kas menurut catatan.

6. Kas yang ada ditangan (Cash

on Hand), kas yang ada

diperjalanan (Cash in

Transit) diasuransikan dari

kerugian.

7. Kasir diasuransikan (fidelity

bond insurance)

8. Kasir dilengkapi dengan alat-

alat yang dapat mencegah

terjadinya pencurian terhadap

kas yang ada ditangan.

9. Terdapat nomor urut tercetak

pada bukti transaksi.

10. Dilakukan pemeriksaan

mendadak pada pihak

tertentu dengan jadwal yang

tidak teratur.

11. Terdapat pembentukan

unit organisasi yang bertugas

untuk memeriksa efektivitas

unsur-unsur sistem

pengendalian internal yang

lain.

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Yas

4. Kompetensi Karyawan

a) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya.

b) para karyawan diberikan pengembangan pendidikan karyawan sesuai

dengan tuntutan pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

73

Tabel 5.6. Perbandingan antara Teori dengan Praktik atas Kompetensi Karyawan

Teori Praktik

Keterangan Ya/Tidak

1. Seleksi calon karyawan

berdasarkan persyaratan yang

dituntut oleh pekerjaannya.

2. Para karyawan diberikan

pengembangan pendidikan

karyawan sesuai dengan

tuntutan pekerjaannya.

Ya

Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

74

5 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengeluaran Kas

Bagian yang Membutuhkan Kas

Keterangan:

SSPUP :Surat Pernyataan Pengajuan Uang Panjar

SPPBU : Surat Pernyataan Pengajuan Bon Uang Kegiatan

RRDP : Rincian Rencana Penggunaan Dana

Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten

(Sumber: Data Diolah)

Membuat dan

menyerahkan

SPPUP/SPPBUK

Uang yang

dilampiri RRPD

RRDP

Mulai

SPPBUK

SPPUP

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

75

Bagian Kasir

Gambar 5.2 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten

Lanjutan 1

(Sumber: Data Diolah)

Kwitansi

RRPD

SPPBUK

SPPUP

Menerima dan

menyerahkan

SPPUP atau

SSPBUK yang

dilampiri RRPD

kepada Kepala Sub

Bagian Keuangan

RRPD

SPPBUK

SPPUP

2

3

RRPD

SPPBUK

SPPUP

Menerima dan

membuat

kwitansi

RRPD

SPPBUK

SPPUP

4

N

1 5

Kwitansi

Menerima dan

menyerahkan

uang kepada

bagian yang

membutuhkan

uang

Kwitansi

N

Selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

76

Bagian Kepala Sub Bagian Keuangan Bagian Bendahara

Bersama Uang

Gambar 5.3 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten

Lanjutan 2

(Sumber: Data Diolah)

2

Memeriksa

dan

mengotorisasi

SPPUP ataun

SPPBU dan

RRPD

RRPD

SPPBUK

SPPUP

RRPD

SPPBUK

SPPUP

3

4

Kwitansi

Menerima

kwitansi dan

mengeluarkan

kas

Kwitansi

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

77

C. Efektivitas Pengendalian Internal atas Sistem Pengeluaran Kas

Penulis melakukan pengujian kepatuhan untuk mengetahui efektivitas

dari pengendalian internal atas sistem pengeluaran kas yang dimiliki Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten dengan menggunakan metode statistical

sampling yaitu attribute sampling dengan menggunakan model stop-or-go

sampling.

Atribut yang diperiksa yaitu:

1. Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang, yaitu:

a) Kepala Sub Bagian Keuangan

b) Penerima Uang

c) Kepala Bagian/Sekretaris

2. Adanya Dokumen Pendukung berupa:

a) Surat Pernyataan Pengajuan Uang Panjar

b) Surat Mohon Bon Uang

c) Rincian Pengajuan Uang Panjar.

3. Adanya kesesuaian data antara dokumen Bukti Kas Keluar dengan Bukti

Pendukung.

Dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi bukti kas keluar

yang ada pada tahun 2015 sampai 2016. Tingkat keandalan yang digunakan

dalam penelitian ini sebesar 95% dengan DUPL sebesar 5%. Berdasarkan

tingkat keandalan dan DUPL yang digunakan, maka sampel minimun yang

diambil adalah 60 Bukti Kas Keluar dengan pengambilan secara acak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

78

1. Efektivitas Pengendalian Internal atas Sistem Pengeluaran Kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Klaten

Hasil Pengambilan Sampel adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7. Hasil Pengambilan Sampel Pengeluaran Kas

NO

.

Nomor

BKK

NO

.

Nomor

BKK

NO. Nomor

BKK

NO. Nomor

BKK

1 BKK 246 16 BKK 30 31 BKK 45 46 BKK 408

2 BKK 371 17 BKK 34 32 BKK 152 47 BKK 234

3 BKK 203 18 BKK 417 33 BKK 15 48 BKK 162

4 BKK 333 19 BKK 301 34 BKK 48 49 BKK 133

5 BKK 306 20 BKK 12 35 BKK 99 50 BKK 93

6 BKK 172 21 BKK 286 36 BKK 280 51 BKK 256

7 BKK 376 22 BKK 469 37 BKK 226 52 BKK 207

8 BKK 138 23 BKK 416 38 BKK 131 53 BKK 91

9 BKK 191 24 BKK 79 39 BKK 447 54 BKK 20

10 BKK 382 25 BKK 290 40 BKK 441 55 BKK 473

11 BKK 396 26 BKK 289 41 BKK 160 56 BKK 403

12 BKK 132 27 BKK 148 42 BKK 311 57 BKK 303

13 BKK 214 28 BKK 292 43 BKK 328 58 BKK 404

14 BKK 419 29 BKK 203 44 BKK 377 59 BKK 296

15 BKK 60 30 BKK 27 45 BKK304 60 BKK400

(Sumber: Data Diolah)

Setelah melakukan pengambilan sampel minimun secara acak,

langkah selanjutnya adalah melaksanakan pemeriksaan terhadap atribut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

79

Tabel 5.8. Hasil Pemeriksaan Atribut Pengendalian Internal atas Sistem

Pengeluaran Kas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

No. No. BKK No. Attribute Keterangan

1 2 3

1 BKK 246 v v v v = ada

x = tidak ada 2 BKK 371 v v v

3 BKK 203 v v v

4 BKK 333 v v v

5 BKK 306 v v v

6 BKK 172 v v v

7 BKK 376 v v v

8 BKK 138 v v v

9 BKK 191 v v v

10 BKK 382 v v v

11 BKK 396 v v v

12 BKK 132 v v v

13 BKK 214 v v v

14 BKK 419 v v v

15 BKK 60 v v v

16 BKK 30 v v v

17 BKK 34 v v v

18 BKK 417 v v v

19 BKK 301 v v v

20 BKK 12 v v v

21 BKK 286 v v v

22 BKK 469 v v v

23 BKK 416 v v v

24 BKK 79 v v v

25 BKK 290 v v v

26 BKK 289 v v v

27 BKK 148 v v v

28 BKK 292 v v v

29 BKK 203 v v v

30 BKK 27 v v v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

80

No. No. BKK No. Attribute Keterangan

1 2 3

31 BKK 45 v v v v = ada

x = tidak ada 32 BKK 152 v v v

33 BKK 15 v v v

34 BKK 48 v v v

35 BKK 99 v v v

36 BKK 280 v v v

37 BKK 226 v v v

38 BKK 131 v v v

39 BKK 447 v v v

40 BKK 441 v v v

41 BKK 160 v v v

42 BKK 311 v v v

43 BKK 328 v v v

44 BKK 377 v v v

45 BKK304 v v v

46 BKK 408 v v v

47 BKK 234 v v v

48 BKK 162 v v v

49 BKK 133 v v v

50 BKK 93 v v v

51 BKK 256 v v v

52 BKK 207 v v v

53 BKK 91 v v v

54 BKK 20 v v v

55 BKK 473 v v v

56 BKK 403 v v v

57 BKK 303 v v v

58 BKK 404 v v v

59 BKK 296 v v v

60 BKK400 v v v

(Sumber: Data Diolah)

Keterangan:

1. Attribute 1: Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang

berwenang

2. Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

81

3. Attribute 3: Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen bukti kas

keluar dan dokumen pendukung,

Setelah penulis melakukan pengujian terhadap 60 transaksi

pengeluaran kas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, maka penulis

memperoleh hasil sebagai berikut:

Untuk pemeriksaan attribute 1,2, dan 3 dilakukan dengan

menggunakan bantuan tabel 5.9.

Tabel 5.9.Attribute Table for Determining Stop-Or-Go Sample Size and Upper

Precision Limit Population Accurance Rate Based on Sample Results.

Number of

Occurance

Confidence Level

90% 95% 97,5%

0 2,4 3,0 3,7

1 3,9 4,8 5,6

2 5,4 6,3 7,3

3 6,7 7,8 8,8

4 8,0 9,2 1,3

5 9,3 1,6 11,7

6 10,6 11,9 13,1

7 11,8 13,2 14,5

8 13,0 14,5 15,8

9 14,3 16,0 17,1

10 15,5 17,0 18,4

(Sumber: Mulyadi 2002:268)

1. Attribute 1: Adanya Otorisasi Berupa Tanda Tangan dari Pihak yang

Berwenang

Pemeriksaan untuk Attribute 1 dilakukan menggunakan 60 sampel dengan

confidence level factor pada R% sebesar 95% dan Desired Upper Precision

Limit (DUPL) sebesar 5%. Tingkat kesalahan yang ditemukan dari 60 sampel

yang diperiksa sebesar 0. Hal ini dikarenakan pada setiap bukti kas keluar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

82

disertai dengan otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang.

Efektivitas dari attribute ini dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

= 3,0 / 60

= 0,05

= 5%

Hasil perhitungan atas AUPL dari attribute 1 adalah 5%. Maka attribute 1

dinilai efektif karena besarnya AUPL=DUPL.

2. Attribute 2: Adanya Dokumen Pendukung.

Pemeriksaan untuk Attribute 2 dilakukan menggunakan 60 sampel dengan

confidence level factor pada R% sebesar 95% dan Desired Upper Precision

Limit (DUPL) sebesar 5%. Tingkat kesalahan yang ditemukan dari 60 sampel

yang diperiksa sebesar 0. Hal ini dikarenakan pada setiap transaksi pengeluaran

kas disertai dengan adanya bukti pendukung. Efektivitas dari attribute ini

dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

= 3,0 / 60

= 0,05

= 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

83

Hasil perhitungan atas AUPL dari attribute 2 adalah 5%. Maka attribute 2

dinilai efektif karena besarnya AUPL=DUPL.

3. Attribute 3: Adanya Kesesuaian Data yang Tertera dalam Dokumen Bukti Kas

Keluar dan Dokumen Pendukung.

Pemeriksaan attribute 3 menggunakan 60 sampel dengan confidence level

factor pada R% sebesar 95% dan Desired Upper Precision Limit (DUPL)

sebesar 5%. Tingkat kesalahan yang ditemukan dari 60 sampel yang diperiksa

sebesar 0. Hal ini dikarenakan data yang tertera pada dokumen bukti kas keluar

dan dokumen bukti pendukung telah sesuai. Efektivitas dari attribut 3 dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

= 3/60

= 0,05

= 5%

Hasil dari perhitungan AUPL untuk attribute 3 adalah 5%. Maka attribute 3

dinilai efektif karena AUPL=DUPL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

84

Tabel 5.10. Hasil Pengujian Kepatuhan terhadap Pengeluaran Kas.

(Sumber: Data Diolah)

Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian kepatuhan yang dilakukan terhadap

sistem pengeluaran kas Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten adalah sebagai

berikut:

a. Attribute 1 (Adanya Otorisasi berupa Tanda Tangan dari Pihak yang

Berwenang) adalah efektif. Setiap pengeluaran kas yang dilakukan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten disertai dengan otorisasi berupa tanda tangan dari pihak

yang berwenang.

b. Attribute 2 (Adanya Bukti Pendukung) adalah efektif. Hasil ini diperoleh dari

pemeriksaan Bukti Kas Keluar yang telah dilampiri dengan bukti pendukung.

c. Attribute 3 (Adanya Kesesuaian Data antara Dokumen Bukti Kas Keluar dan

Dokumen Pendukung) adalah efektif. Hasil ini diperoleh dari pemeriksaan atas

dokumen bukti kas keluar dan bukti pendukung. Data yang tertera pada

dokumen pendukung telah sesuai dengan data yang tertera pada dokumen bukti

kas keluar.

Nomor

Attribute Attribute

Jumlah

Sample

Jumlah

Kesalahan AUPL DUPL Status

1

Adanya Otorisasi berupa

Tanda Tangan dari Pihak

yang Berwenang

60 0 5% 5% Efektif

2 Adanya Bukti Pendukung 60 0 5% 5% Efektif

3

Adanya Kesesuaian Data

antara Dokumen Bukti Kas

Keluar dan Dokumen Bukti

Pendukung

60 0 5% 5% Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa pengendalian

internal atas sistem pengeluaran kas yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten

Klaten sudah efektif. Efektivitas ini diperoleh berdasarkan hasil uji stop-or-go

sampling yang dilakukan kepada 60 sampel yang terpilih secara acak terhadap

3 attribute. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa AUPL=DUPL yaitu 5%,

maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang ada di Dinas

Pendidikan sudah efektif.

B. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang digunakan untuk penelitian tidak diperoleh melalui

pengambilan sendiri oleh peneliti secara acak atas keseluruhan dokumen

yang ada dari tahun 2015-2016 melainkan dokumen diperoleh dengan cara

diberikan langsung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

C. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang ada,

maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Saran bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten adalah perlu

dipertimbangkan agar dokumen bukti kas keluar dilengkapi dengan nomor

urut tercetak agar penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan oleh bagian

kasir.

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

86

2. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah agar peneliti dapat mengambil sendiri

secara acak dokumen yang akan digunakan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

87

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2012. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.Edisi

Kelima.BPFE. Yogyakarta.

Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi kedua. Salemba

Empat. Yogyakarta.

Boynton, Willian C, Raynmond N. Johnson, dan Walter G. Kell. 2002. Modern

Auditing. Edisi Ketujuh. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. 2016. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Pendidikan Tahun 2016-2021.Klaten.

Ineke Setiani. 2012. “Evaluasi Pengendalian Intern Sistem Penerimaan Kas”.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

YKPN. Yogyakarta.

_______. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

_______. 2002. Auditing Buku 1. Edisi Keenam. Salemba Empat. Jakarta.

_______. 2002. Auditing Buku 2. Edisi Keenam. Salemba Empat. Jakarta.

Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma. 2010. Universitas Sanata

Dharma. BPFE, Yogyakarta.

Pendidikan, Dinas Kabupaten Klaten. Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

htttp://disdik.klatenkab.go.id. Diakses pada tanggal 26 Mei 2017.

Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Auditing: Konsep Dasar dan

Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Republik Indonesia, (2006), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sawyer, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner.

2005.Audit Internal Sawyer= Sawyer’s Internal Auditing. Edisi Kelima.

Penerjemah: Desi Adhariani. Salemba Empat. Jakarta.

Wijayanti, Tri dan Ngadirin Setiawan. Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal

Terhadap Sistem Penerimaan Kas Pada Organisasi Nirlaba.

Tuanakotta, Theodorus M. 2015. Audit Kontemporer. Salemba Empat. Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

88

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

89

LAMPIRAN 1: PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA

PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

A. Struktur Organisasi

1) Siapa yang memimpin Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten?

2) Bagaimana proses rekruitmen pegawai dan penempatannya?

B. Bagian Keuangan

1) Siapa yang bertanggung jawab atas bagian keuangan?

2) Bagaimana prosedur pengeluaran kas?

3) Fungsi apa saja yang terkait dalam prosedur pengeluaran kas?

4) Formulir apa saja yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas?

5) Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam prosedur

pengeluaran kas?

6) Apakah Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten membentuk staff

pemeriksa intern?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

90

LAMPIRAN 2: KUESIONER

KUESIONER

Petunjuk pengisian kuesioner:

1. Baca setiap pertanyaan dalam kuesioner dengan teliti dan seksamaa.

2. Jawab seluruh pertanyaan berdasarkan pengelaman dan pengamatan anda.

3. Jawab pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada kolom YA atau

TIDAK yang telah disediakan

4. Isi kolom keterangan secara singkat untuk memberikan penjelasan singkat

A. Identitas Responden

1. Usia : tahun

2. Jenis Kelamin : laki-laki/perempuan

B. Daftar Pertanyaan mengenai Sistem Pengendalian Internal atas Pengeluaran

Kas

No. Daftar Pertanyaan YA TIDAK Keterangan

Struktur Organisasi

1 Apakah fungsi penyimpanan kas

terpisah dari fungsi akuntansi?

2

Apakah transaksi pengeluaran kas

dilaksanakan oleh bagian kas dengan

campur tangan dari unit bagian lain?

Sistem Otorisasi

3 Apakah pengeluaran kas mendapatkan

otorisasi dari pejabat yang berwenang?

4 Apakah pembukuan dan penutupan

rekening bank harus mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

91

persetujuan dari pihak yang

berwenang?

5

Apakah pencatatan di dalam jurnal

pengeluaran kas didasarkan pada

Bukti Kas Keluar yang telah

diotorisasi dan oleh pihak yang

berwenang dilampiri dokumen

pendukung yang lengkap?

Praktik yang Sehat

6

Apakah saldo kas yang ada ditangan

dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan yang tidak

semestinya?

7

Apakah dokumen dasar dan dokumen

pendukung pengeluaran kas dibubuhi

cap “LUNAS” oleh fungsi

penyimpanan kas setelah transaksi

pengeluaran kas dilakukan?

8

Apakah terdapat fungsi yang tidak

terlibat dalam penyimpanan kas dan

pencatatan kas yang menggunakan

rekening koran bank (Bank Statement)

untuk mengecek ketelitian catatan kas

Dinas?

9

Apakah pengeluaran kas yang hanya

menyangkut jumlah yang kecil

dilakukan lewat dana kas kecil yang

akuntansinya dilakukan dengan sistem

imprest?

10 Apakah secara periodik diadakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

92

pencocokan jumlah fisik kas yang ada

ditangan dengan jumlah kas menurut

catatan?

11

Apakah kas yang ada ditangan (cash

on hand), kas yang ada diperjalanan

(cash in transit) diasuransikan dari

kerugian?

12 Apakah kasir diasuransikan (fidelity

bond insurance)?

13

Apakah kasir diperlengkapi dengan

alat-alat yang dapat mencegah

terjadinya pencurian terhadap kas

yang ada di tangan?

14 Apakah terdapat nomor urut tercetak

pada bukti transaksi?

15

Apakah dilakukan pemeriksaan

mendadak pada pihak tertentu dengan

jadwal yang tidak teratur?

16

Apakah ada pembentukan unit

organisasi yang bertugas untuk

memeriksa efektivitas unsur-unsur

sistem pengendalian internal yang

lain?

Kompetensi Karyawan

17

Apakah seleksi calon karyawan

berdasarkan persyaratan yang dituntut

oleh pekerjaannya?

18

Apakah para karyawan diberikan

pengembangan pendidikan karyawan

sesuai dengan tuntutan pekerjaannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

93

LAMPIRAN 3: SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN BON UANG

KEGIATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

94

LAMPIRAN 4: RINCIAN RENCANA PENGGUNAAN KAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

95

LAMPIRAN 5: KUITANSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

96

LAMPIRAN 6: SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN BON UANG

KEGIATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

97

LAMPIRAN 7: RINCIAN RENCANA PENGGUNAAN KAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

98

LAMPIRAN 8: KUITANSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

99

LAMPIRAN 9: KUITANSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

100

LAMPIRAN 10: IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI EFEKTIVI TAS PEN GENDA LIAN INTERNAL ATAS … filei EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGELUARAN KAS STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI