tugas akhir sistem pengendalian internal kas pada …

52
TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG OLEH: LITA ANDRIANI SIANTURI 152101093 Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH SIDIKALANG

OLEH:

LITA ANDRIANI SIANTURI

152101093

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

i

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera puji syukur peneliti ucapkan atas kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena berkat, rahmat dan karunia-Nya peneliti telah diberi

kesempatan untuk menyelesaikan dengan baik tugas akhir ini. Tugas akhir ini

disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Diploma III Keuangan, Universitas Sumatera

Utara.

Judul yang dipilih untuk tugas akhir ini adalah “ Sistem Pengendalian

Internal Kas Pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang ”.

Peneliti menyadari selama proses penyelesaian tugas akhir ini banyak

kesulitan yang dihadapi, namun dengan bantuan, bimbingan, dukungan dan doa

yang tulus dari berbagai pihak, maka kesulitan tersebut dapat di atasi peneliti.

Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi

Diploma Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA selaku Sekertaris Program

Diploma Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara. Dan selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan arahan yang membantu peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

ii

4. Ibu Inneke Qamariah, SE, M.Si selaku dosen penguji

5. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Leo Sianturi,

Ibunda Maulina Sitanggang yang tiada henti-hentinya untuk memberikan

dukungan, motivasi dan doa kepada peneliti untuk menyelesaikan tugas

akhir ini.

6. Keluarga besar Op. Tulus Sianturi , terkhusus saudara/I saya Tulus

Sianturi, Rosiana Sihombing, Hendra, Mia, Octry dan Sri yang

memberikan doa,dukungan, dan semangat kepada peneliti.

7. Kepada sahabat saya Annisa, Rahma Puspa Dewi, Diah Arief, Dessy, Ayu

yang telah memberikan dorongan, semangat, dan bantuan kepada peneliti

sejak awal perkuliahan.

8. Kepada teman-teman organisasi KMK USU UP FEBD3, teristimewa

untuk Relina Saragih, Naomi, dan pengurus di UP FEBD3.

Peneliti menyadari bahwa penelitian tugas akhir ini masih belum

sempurna. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga

tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Medan, Agustus 2018

Peneliti

Lita Andriani Sianturi

152101093

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

iii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah .............................................................. 3

1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian .......................................... 4

1.4 Rencana Penelitian ........................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat RSUD Sidikalang .................................... 7

2.2 Visi dan Misi.................................................................... 8

2.3 Tujuan RSUD Sidikalang ................................................. 9

2.4 Struktur Organisasi ............................................................ 9

2.5 Job Description .................................................................. 10

2.6 Kinerja Kegiantan Terkini ................................................ 18

2.7 Rencana Program dan Kegiatan ....................................... 19

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengendalian Sistem Pengendalian Internal Kas ............. 22

3.2 Tujuan dan Fungsi Pengendalian Internal Kas ................. 29

3.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal Kas .......................... 33

3.4 Prosedur Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas .............. 34

3.5 Jenis-Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas .................. 36

3.6 Sistem Pengendalian Internal Kas .................................... 40

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan........................................................................ 42

4.2 Saran.................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 45

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

iv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

3.1 Prosedur Penerimaan Kas ............................................................ 35

3.2 Prosedur Pengeluaran Kas ........................................................... 35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

v

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Jadwal Penelitian ............................................................................ 5

3.1 Laporan Arus Kas RSUD Sidikalang ............................................. 38

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Melihat perkembangan Rumah Sakit Umum yang sedemikian pesat,

dimana data akutansi dalam perekonomian secara berhubungan dengan kegiatan

yang di dalam rumah sakit tersebut, yang mana dalam proses kegiatannya untuk

memberikan informasi tentang transaksi setiap kegiatan. Kemajuan suatu rumah

sakit dapat dilihat pada manajemen, sedangkan berhasil tidaknya manajemen

dalam setiap tanggung jawabnya akan terlihat dalam Laporan Keuangan yang

disajikannya, jika ditinjau dari fungsi manajemen itu sendiri. Dalam setiap

akutansi yang baik akan mengandung unsur-unsur pengawasan yang dapat

berjalan secara otomatis, yaitu melalui sistem prosedur tertentu yang telah

digariskan, hasil pelaksanaan bagian akan terkontrol oleh bagian lain melalui

berbagai laporan yang sampai ketangan pimpinan.

Teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap

perusahaan maupun lembaga, baik swasta ataupun pemerintah. Masalah-masalah

yang dihadapi oleh perusahaan / instansi juga semakin rumit terutama dalam

penyajian laporan keuangan. Oleh karena itu, profesi akuntan memegang peranan

yang sangat penting dalam membantu menyusun laporan keuangan. Dalam fungsi

manjemen, pengendalian merupakan tanggung jawab yang tidak dapat diabaikan.

Setiap perusahaan memerlukan adaya prinsip akutansi yang baik, terutama

dalam hal pengelolaan kas. Kas sangat mempengaruhi transaksi dalam

perusahaan. Oleh karena itu penggunaannya harus secara optimal. Optimal dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

2

arti kata dapat menjaga keseimbangan antara jumlah yang cukup untuk menjaga

kelancaran operasi perusahaan dan menghindari kas yang menganggur. Dimana

hal ini harus didukung oleh adanya struktur organisasi yang baik dan penempatan

personil yang tepat.

Kas merupakan aset rumah sakit yang paling tinggi likuiditasnya. Hal ini

karena hampir seluruh transakasi dalam perusahaan berhubungan dengan kas baik

pada perusahaan industri, perusahaan dagang serta perusahaan jasa. Kas

merupakan sumber atau sasaran yang paling mudah untuk disalahgunakan,

sehingga banyak orang berusaha untuk menyelewengkan kas dengan berbagai

cara baik usaha penyelewengan sendiri maupun bersama. Pengendalian internal

yang memadai sangat dibutuhkan unttuk melindungi kas yang ada.

Pengendalian dapat diartikan sebagai alat untuk mengkoordinasikan

aktivitas-aktivitas perusahaan / instansi agar sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan sebelumnya. Salah satu cara untuk melaksanakan pengendalian adalah

dengan menyusun sistem pengendalian internal kas yang memadai dan tentunya

dapat di pertanggungjawabkan pelaksanaannya dalam mengamankan harta suatu

perusahaan / instansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong karyawan untuk

selalu mematuhi kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen

sehingga kecurangan dan penyalahgunaan kas dapat diminimalisasi atau bahkan

dapat dihindari.

Sistem pengendalian internal kas adalah semua sarana, alat, mekanisme

yang dipergunakan organisasi untuk mengamankan, mencegah pemborosan,dan

penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian,mendorong efisiensi dipatuhinya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

3

3

kebijakan kas manajemen kas. Apabila sistem pengendalian intern kas pada

RSUD Sidikalang telah berjalan dengan prosedur yang benar maka aktifitas

rumah sakit akan berkembang dan lebih maju untuk masa yang akan datang.

Adanya pencatatan penerimaan kas secara manual menyebabkan adanya

ketidaksesuaian pencataatan akutansi dengan yang dicatat dengan kompter

membuat sering sekali terjadi perbedaan pencataatan kas. Dengan dilandasi

pemikiran itulah, peneliti bermaksud memilih sejauhmana pelaksanaan

pengawasan kas yang dilakukan oleh RSUD Sidikalang.

Dengan landasan pemikiran diatas, maka penulis memilih judul “Sistem

Pengendalian Internal Kas Pada Rumah Sakit Umum Sidikalang Kabupaten

Dairi”.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diambil maka penulis mengajukan masalaah

poko yang akan dibahs dalam Tugas Akhir ini yaitu sejauh mana pengendalian

internal kas baik secara operasional maupun dari sisi pembukuan pada Rumah

Sakit Umum Daerah Sidikalang.

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pengendalian internal penerimaan kas pada Rumah

Sakit Umum Daerah Sidikalang?

2. Bagaimana sistem Pengendalian Internal Pengeluaran Kas pada rumah

Sakit Umum Daerah Sidikalang?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

4

4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai

berikut :

a. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana sistem pengendalian

internal penerimaan kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaiamana sistem pengendalian

pengeluaran terhadap kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang.

1.3.2 Manfaat penelitian

Adapun penelitian yang ingin dicapai penulis adalah :

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai

pengendalian internal kas pada masa yang akan dating.

b. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

Dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat dalam melaksanakan

pengendalian internal kas pada masa yang akan datang.

c. Bagi Pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak yang ingin

meneliti atau membahas lebih lanjut mengenai sistem pengendalian internal

kas pada masa yang akan datang.

1.4 Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri dari jadwal survey / observasi dan rencana isi

yang dibuat umtuk mempermudah penulis dalam menyusun tugas akhir.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

5

5

1.4.1 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian

No KEGIATAN

MARET

2018

APRIL 2018 MEI

2018

JUNI 2018

III IV I II III IV I II I II III

1. Pengajuan Judul

2. Pengajuan Dosen

Pembimbing

3. Pengumpulan Data

4. Penyusunan Tugas Akhir

5. Bimbingan Tugas Akhir

6. Penyelesaian Tugas Akhir

1.4.1 Rencana Isi

Rencana isi tugas akhir ini terdiei dari empat bab, diamana setiap bab saling

berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir

yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.

Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang apa yang menjadi

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, serta rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei

/ observasi dan reencana isi.

BAB II : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah ringkas,

sturuktur organisasi, job description, kinerja usaha terkini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

6

6

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG

Pada bab ini peneliti mencoba umtuk menguraikan mengenai

pengertian, fungsi, tujuan dan manfaat pengendalian intern, jenis-

jenis dan juga mengenai pengertian dan fungsi kas, serta prosedur

pengendalian intern kas yang diterapkan oleh instansi atau

lembaga.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari penulisan tugas akhir ini, maka penulis

akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada

Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang dan beberapa saran yang

mungkin akan bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Daerah

Sidikalang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

7

BAB II

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG

2.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang merupakan satu-satunya rumah

sakit di Kabupaten Dairi yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda. Pada awal

berdiri rumah sakit ini berlokasi di Jalan Rumah Sakit Lama yang diperuntukkan

khusus untuk pasien tahanan tentara Belanda. Namun seiring waktu, rumah sakit

tersebut juga melayani masyarakat umum. Sesudah kemerdekaan status

kepemilikan atas Rumah Sakit Sidikalang diambil alih oleh Pemerintah yang

dalam perjalanannya menjadi Rumah Sakit Umum kelas D sampai tahun 1993.

Pada tahun 1982 direncanakan relokasi RSUD Sidikalang ke Jalan Rumah Sakit

Nomor 19 diatas areal 2,1 Ha. Dimulai dengan pembangunan poliklinik, hingga

tahun 1983 pembangunan rumah sakit yang baru tersebut selesai dan diresmikan

penggunaannya pada tanggal 5 September 1983 oleh Gubernur Sumatera Utara.

Pada saat diresmikan menjadi RSUD tipe C sesuai dengan SK Menkes

Nomor: 94/Menkes/SK/II/1994, RSUD Sidikalang belum memiliki dokter

spesialis untuk melayani pasien yang ada hanya dokter umum dan PPDS. Pada

tahun 2004 ada 2 (dua) orang dokter spesialis yakni dokter spesialis penyakit

dalam dan dokter spesialis obstetri & ginekologi. Pada tahun 2006 dokter spesialis

untuk 4 (empat) jenis pelayanan dasar sebagai prasyarat Rumah Sa kit Umum

Pemerintah kelas C sudah terpenuhi, yakni : dokter spesialis penyakit dalam,

dokter spesialis obstetri & ginekologi, dokter spesialis anak, dan dokter spesialis

bedah. Pada tahun 2008, selain 4 jenis pelayanan spesialis tersebut, ada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

8

penambahan jenis pelayanan spesialis lainnya yakni : spesialis THT (Telinga

Hidung Tenggorokan), dan spesialis Patologi Klinik.

Seiring dengan berjalannya waktu, rumah sakit ini tumbuh dan

berkembang, berbagai fasilitas sarana dan standarisasi pelayanan diupayakan

untuk memenuhi peningkatan mutu pelayanan yang baik. Pada tanggal 19 Januari

2009 RSUD Sidikalang menjadi rumah sakit yang terakreditasi penuh untuk 5

(lima) jenis kegiatan pelayanan dasar atas penilaian Komite Akreditasi Rumah

Sakit (KARS) yakni : Pelayanan Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis,

Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Gawat Darurat, dan Rekam Medik yang

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Kedudukan RSUD Sidikalang adalah :

1. RSUD Sidikalang merupakan lembaga teknis daerah

2. RSUD Sidikalang dipimpin oleh Direktur yang bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.2 Visi Dan Misi Rumah Sakit Daerah Umum Sidikalang

2.2.1 Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah Menjadi Rumah Sakit

Pemerintah yang terdepan di Sumatera Utara.

2.2.2 Misi Rumah Sakit Umum Daersh Sidikalang

Dalam mencapai visi ini RSUD Sidikalang telah menetapkan misinya

yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, efisien, efektif dan

terjangkau;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

9

2. Tersedianya sumber daya (sarana dan prasarana) untuk peningkatan dan

pengembangan pelayanan kesehatan;

3. Terwujudnya sumber daya manusia yang professional dan berorientasi

pelanggan di semua unit pelayanan;

4. Meningkatkan kesejateraan pihak-pihak yang terkait.

2.3 Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah :

1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit;

3. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan professional;

4. Terwujudnya kesejahteraan pegawai.

2.4 Struktur Organisasi RSUD Sidikalang

Sumber : RSUD Sidikalang, 2017

Gambar 2.1

Struktur Organisasi RSUD Sidikalang

Direktur

dr. Henry Manik

Bagian Tata Usaha

Lilis harefa

Bagian Keuangan

Ratu Dame

Pelayanan Medik

dr.Halim Purba

Pelayan Keperawatan

Yuli K. Harefa

Pelayanan Non Medik

Rosmaida Simamora

Wakil Direktur

Marta P.Sainturi

Bagian umum dan

kepegawaian

Tiarma Samosir

Sesi Pelayanan Medik 1

Natalina Sitohang

Sesi Pelayanan Medik 2

Sahta Pinem

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

10

2.5 Job Description

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 06 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Struktur Organisasi

dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang ditetapkan sebagai

berikut:

1. Direktur

Tugas Pokok : melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan

kebijakan daerah yang bersifat spesifik dalam bidang kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat pada

Rumah Sakit Umum.

Uraian Tugas Pokok :

a. Menetapkan program, rencana kegiatan dan anggaran Rumah Sakit

Umum.

b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Bagian Tata Usaha

dan Bidang.

c. Mengkoordinasikan dan mengarahkan seluruh Staf agar dapat

melaksanakan tugas dengan baik.

d. Menetapkan kebijakan teknis dan operasional dalam rangka

penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum.

e. Menyusun Pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pelayanan

kesehatan pada Rumah Sakit Umum.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

11

f. Mengkoordinasikan tugas pembinaan dengan instansi terkait di bidang

penyelenggaraan kebiatan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum.

g. Menyampaikan usul, pertimbangan, saran kepada Bupati menyangkut

kebutuhan personil, anggaran dan asset di lingkungan Rumah Sakit

Umum.

h. Melaksanakan pembinaan atas pengelolaan urusan ketatausahaan Rumah

Sakit Umum.

i. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis.

j. Menetapkan dan menerbitkan DP-3 untuk kelancaran dan disiplin kerja

bawahan.

k. Menerbitkan kenaikan Gaji Berkala (KGB) dan Cuti, meliputi: Cuti

Tahunan, Cuti Sakit, Cuti Bersalin, dan Cuti karena Alasan Penting di

lingkungan Rumah Sakit Umum.

l. Melaporkan dan bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

m. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2. Bagian Tata Usaha

Tugas Pokok : Kepala bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok

mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan, anggaran dan pelaporan

serta memberikan pelayanan administratif kepada semua unsur di lingkungan

Rumah Sakit Umum.

Uraian Tugas Pokok :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

12

a. Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Bagian Tata Usaha;

b. Mengkoordinasikan penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran

Rumah Sakit Umum;

c. Mengkordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Sub Bagian;

d. Menyusun program teknis bidang ketatausahaan, meliputi: kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, rumah tangga, surat menyurat, kearsipan,

dokumentasi, keprotokolan dan administrasi lainnya di lingkungan Rumah

Sakit Umum.

e. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Rumah

Sakit, laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Rumah Sakit Umum, rancangan Peraturan Daerah, konsep Peraturan

Bupati/ Keputusan Bupati dan konsep surat Keputusan Direktur Rumah

Sakit Umum serta peraturan lainnya yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum.

f. Mengelola inventaris Rumah Sakit Umum, meliputi : perencanaan,

pengadaan penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan dan pengawasan

termasuk pengelolaan perekalan;

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan ketatausahaan Rumah Sakit Umum

meliputi: pengelolaan administrasi kepegawaian, perlengkapan, rumah

tangga, surat – menyurat, kearsipan, dokumentasi, keprotokolan dan

urusan rumah tangga lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

13

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan keuangan Rumah Sakit

Umum, meliputi: pengelolaan administrasi anggaran, perbendaharaan,

pembukuan dan verifikasi serta pertanggungjawaban keuangan;

i. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penerbitan Surat Perintah (SP)

dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di lingkungan Rumah Sakit

Umum.

j. Mengendalikan dan mengawasi penggunaan stempel pada Rumah Sakit

Umum.

k. Melegalisir penggandaan naskah – naskah dokumen yang berkaitan

dengan penyelenggaraan pelayanan umum dengan penyelenggaraan

pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum.

l. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan atas inventaris Rumah Sakit

Umum.

m. Mengkoordinasikan penyusunan bahan usulan penghapusan barang di

lingkungan Rumah Sakit Umum.

n. Melaksanakan pembinaan terhadap pegawai di lingkungan Rumah Sakit

Umum;

o. Memberikan usul, pertimbangan, saran pendapat kepada Direktur Rumah

Sakit Umum tentang kebijakan serta langkah – langkah yang perlu

diambil;

p. Mengkoordinasikan penganalisaan dan evaluasi pencapaian kinerja Rumah

Sakit Umum;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

14

q. Menyusun laporan Rumah Sakit Umum yang dikoordinasikan dengan

Bidang – bidang pada Rumah Sakit Umum;

3. Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas Pokok: melaksanakan penyiapan bahan – bahan penyusunan

perumusan kebijakan teknis, kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pengelolaan

administrasi perlengkapan, ketatausahaan, kepegawaian dan urusan rumah

tangga Rumah Sakit Umum.

Uraian Tugas Pokok :

a. Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Umum;

b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Staf pada Sub

Bagian Umum;

c. Menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan perlengkapan, peralatan

serta inventaris Rumah Sakit Umum sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Menyiapkan bahan–bahan penyusunan rancangan Peraturan Daerah,

konsep Peraturan Bupati/ Keputusan Bupati dan konsep surat Keputusan

Direktur serta peraturan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan

Rumah Sakit Umum.

e. Menyiapkan administrasi kepegawaian Rumah Sakit Umum, meliputi:

usul kebutuhan formasi, mutasi/penempatan staf, pembinaan,

kesejahteraan, usul kenaikan pangkat, Kenaikan Gaji Berkala (KGB),

usul pendiun dan registrasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

f. Menyimpan dan memelihara administrasi kepegawaian PNS pada Rumah

Sakit Umum;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

15

g. Melaksanakan urusan rumah tangga Badan, meliputi : kebersihan,

keamanan, ketertiban, dan keindahan lingkungan Rumah Sakit Umum;

h. Menghimpun data dan usul kebutuhan personil dari masing-masing

bidang/satuan organisasi di lingkungan Rumah Sakit Umum;

i. Melaksanakan urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga

Rumah sakit Umum;

j. Melaksanakan urusan perlengkapan Rumah Sakit Umum, meliputi:

penggunaan, pengamanan, penyimpanan dan pemeliharaan inventaris;

k. Menyiapkan dan mengolah bahan hasil analisa beban tugas dan

kebutuhan personil pada masing–masing satuan organisasi di lingkungan

Rumah Sakit Umum;

l. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun

tertulis;

m. Menetapkan dan menerbitkan DP-3 untuk kelancaran dan disiplin kerja

bawahan;

n. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Tata

Usaha;

o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pelayanan Medik

Tugas Pokok : melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan

kegiatan serta fasilitas koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan

pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan medik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

16

Uraian Tugas Pokok :

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran Bidang Pelayanan Medik;

b. Mengkoordinasikan penyiapan bahan-bahan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis kegiatan pelayanan medis, penunjang medis, dan

pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien rawat inap, rawat jalan,

rawat gawat darurat dan rawat intensif;

c. Mengkoordinasikan penyiapan bahan-bahan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis kegiatan pelayanan medis, penunjang medis, dan

pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien rawat inap, rawat jalan,

rawat gawat darurat dan rawat intensif;

d. Melaksanakan pembinaan teknis di bidang pelayanan medis;

e. Memfasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan tugas di bidang

pelayanan medis;

f. Melaksanakan koordinasi atas pemenuhan pealatan medis dan penunjang

medis pada ruangan rawat inap, rawat jalan, rawat gawat darurat dan rawat

intensif.

6. Bidang Pelayanan Keperawatan

Tugas Pokok : melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan

kegiatan serta fasilitas koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan

pelaksanaan kegiatan bidang keperawatan, meliputi: pemberian asuhan

keperawatan, pelayanan keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada

ruangan rawat inap dan rawat jalan.

Uraian Tugas Pokok :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

17

a. Menyusun program kerja rencana kegiatan dan anggaran Bidang

Keperawatan;

b. Mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi pada Bidang

Keperawatan;

c. Mengkoordinasikan penyiapan bahan-bahan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis kegiatan keperawatan;

d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelayanan

keperawatan pada ruangan rawat inap dan rawat jalan;

e. Melaksanakan pembinaan dan supervisi etika profesi keperawatan dan

bidan pada ruangan rawat inap dan rawat jalan;

f. Mengkoordinasikan penerapan metode asuhan keperawatan pada ruangan

rawat inap dan rawat jalan;

g. Menyusun program orientasi bagi siswa/mahasiswa pendidikan dan sistem

keperawatan;

h. Menyusun program orientasi bagi tenaga keperawatan yang baru akan

bekerja di rumah sakit;

i. Melaksanakan penerapan pengembangan mutu pelayanan/asuhan

keperawatan.

j. Menyusun program pengembangan mutu pelayanan/asuhan keperawatan;.

7. Bidang Pelayanan Non Medik

Tugas Pokok : melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan

kegiatan serta fasilitas koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

18

pelaksanaan kegiatan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana,

pengelolaan rekam medik dan penunjang non medik.

a. Uraian Tugas Pokok :

b. Menyusun program kerja dan rencana anggaran Bidang Pelayanan Non

Medik;

c. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi pada Bidang

Pelayanan Non Medik;

d. Mengkoordinasikan penyaiapan bahan – bahan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis pengelolaan sarana dan prasarana dan penunjang non

medik;

e. Mengkoordinasikan penyiapan bahan – bahan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis pengelolaan rekam medik;

f. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelayanan non medik;

g. Melaksanakan pembinaan teknis di bidang pelayanan non medik;

h. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kesehatan dan penunjang

non medik.

2.6 Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap imstansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapainya, begitu juga

dengan Rumah Sakit Umum Sidikalang terus berupaya agar tujuan yang telah

digaridkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang dapat terwujud. Tidak

mudah dalam mewujudkan itu semuakarena membutuhkan kerja keras dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

19

semangat yang gigih. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal

diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.

Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan RSUD Sidikalang adalah

Tersedianya pelayanan rumah sakit dengan jenis pelayanan dan mutu sesuai

dengan rumah sakit kelas B, terakreditasinya pelayanan rumah sakit, sistem

pengelolaan keuangan rumah sakit dengan menerapkan ppk-blud, tersedianya

sarana dan prasarana rumah sakit yang sesuai dengan standar, meningkatnya

kapasitas sumber daya aparatur dengan kuantitas serta kualitas yang memadai,

meningkatnya disiplin aparatur. kesejahteraan dan hak pegawai dapat terpenuhi

denga tersedianya sarana dan prasarana aparatur, masyarakat miskin dapat

terlayani, meningkatnya kerjasama/kemitraan dengan rumah sakit lainnya dan

instansi pendidikan kesehatan.

2.7 Rencana Program dan Kegiatan

Beberapa program yang dilaksanakan di RSUD Sidikalang tahun 2018

beserta dengan jenis kegiatannya, sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor

e. Penyediaan alat tulis kantor

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

20

h. Penyediaan makanan dan minuman

i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

j. Penyediaan jasa pendukung administrasi/teknis perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

b. Pengadaan peralatan gedung kantor

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

d. Pemeliharaan peralatan gedung kantor

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Bimbingan teknis tenaga kesehatan

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Pengelolaan pelayanan BPJS

6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Evaluasi dan pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

b. Pembentukan BLUD RSUD Sidikalang

7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata

a. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

b. Pengadaan logistik rumah sakit

c. Pengadaan ambulance

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

21

d. Pengadaan mebeleur rumah sakit

e. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit

f. Pengadaan obat

g. Rehab total ruang melur (perawatan anak)

h. Pembangunan selasar IGD dan lintasan emergency

8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata

a. Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit

b. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit

c. Pemeliharaan rutin/berkala instansi pengolahan limbah rumah sakit

d. Pemeliharaan rumah dinas

9. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

a. Kemitraan pengadaan dokter spesialis

10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah

a. Peningkatan manajemen mutu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

22

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH SIDIKALANG

3.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas

Maju mundurnya suatu perusahaan / instansi sangat bergantung pada cara

pengelolaan manajemen yang diterapkan. Sedangkan berhasil tidaknya

manajemen dalam menjalankan tugasnya akan tercermin dalam laporan keuangan

yang disajikan, dalam hal ini pengendaliam merupakan salah satu fungsi

manajemen dalam menyelenggarakan seluruh rencana kegiatan yang telah

ditetapkan agar dapat berjalan dengan baik.

Setiap perusahaan / instansi memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas

usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun

sebagai investasi dalam perusahaan / instansi tersebut.

Menurut Agoes, (2012 : 166) “ kas merupakan harta lancer perusahaan

yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Selain itu banyak transaksi

perusahaan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya

pengendalian intern yang baik atas kas dan setara kas ”.

Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting

dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas

terlihat secara langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai

dengan sifat-sifat kas yaitu :

1. Kas selalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

23

2. Kas merupakan harta yang siap dan mudah digunakan dalam transaksi serta

ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda

pemilik.

3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa

sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.

Pengelolaan kas dapat dikriteriakan sebagai berikut :

1. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah.

2. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki.

3. Penggunaannya secara bebas.

Menurut Munawir (2009) kas adalah uang tunai yang bisa dimanfaatkan

untuk membiayai operasional sebuah perusahaan. Selain itu, kas bisa diartikan

sebagai cek yang diterima dari seseorang dan simpanan dalam sebuah perusahaan

berbentuk giro atau demand deposito (simpanan yang sewaktu-waktu bisa diambil

dengan memakai cek atau bilyet giro). Kas sebagai bagian dari sistem transaksi,

memiliki ciri-ciri umum yang membedakannya dengan sistem transaksi lainnya.

Ciri-ciri tersebut adalah:

1. Bersifat lancar, mudah, dan bisa cepat diuangkan

2. Memiliki syarat dan ketentuan berlaku sehingga bisa dipakai untuk alat

bayar di bank atau perusahaan

3. Dapat direncanakan pengeluaran dan penerimaannya, serta dikendalikan

oleh perusahaan yang berkaitan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

24

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) (2009:22), memberikan defenisi

sebagai berikut :

Kas terdiri dari saldo kas rekening giro. Setara kas adalah investasi yang

sifatnya likuit berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam

jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

Kas terdiri dari saldo kas yang ada ditangan perusahaan dan termasuk

rekening giro. Setoran kas adalah aset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen

kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan

menjadi kas. Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa

elemen laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap

terdiri dari komponen-komponen berikut ini :

1. Neraca

2. Laporan Realisasi Anggaran

3. Laporan arus kas

4. Catatan atas laporan keuangan

Sedangkan pengendalian berarti pengawasan atas kemajuan (tugas)

dengan membandingkan hasil dan sasaran (kegiatan) dengan hasil pengawasan.

Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi dari

penyalahgunaan, memastikan bahwa perundang-undangan serta perarturan

dipatuhi sebagaimanana mestinya. Sistem ini mencipatakan pengendalian internal

yang cukup terghadap kas, diperolehnya data akutansi yang tepat dan dapat

dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha serta dipenuhinya kebijaksanaan

pimpinan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

25

Sistem pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan merupakan

faktor yang menentukan dapat dipercaya atau tidaknya laporan keuangan yang

dihasilkan oleh perusahaan. Pada dasarnya suatu sistem pengendalian intern yang

baik tidak hanya terbatas pada masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan

akuntansi dan keuangan, tetapi juga meliputi anggaran , biaya standar pelaksanaan

yang lain, laporan-laporan operasi secara berkala dan lainnya yang berkaitan

dengan kegiatan perusahaan.

Sistem Pengendalian Intern dalam suatu perusahaan meliputi struktur

organisasi dan standar perusahaan untuk menjaga kekayaan harta, ketelitian data,

dan efisiensi waktu kerja. Hal ini juga didefinisikan oleh Mulyadi (2009)

pengertian Sistem Pengendalian Internmeliputi struktur organisasi, metode, dan

ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian, dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen”.

Sistem Pengendalian Intern pada perusahaan digunakan untuk melindungi

aset perusahaan dari tindakan penyalahgunaan. Dalam hal ini terdapat pengertian

yang menjelaskan sistem pengendalian intern merupakan seperangkat kebijakan

dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk

tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan

yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan hukum/ undang-undang

serta kebijakan manajemen telah dipatuhi oleh seluruh karyawan.

(Hery, 2013:159) Dalam suatu perusahaan, terlebih lagi perusahaan yang

berskala besar, terjadi puluhan bahkan ratusan transaksi setiap harinya. Setiap

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

26

transaksi itu harus berada dalam suatu pengawasan agar masing-masing berada

dalam jalur usaha perusahaan. Maksudnya, transaksi yang terjadi haruslah

transaksi yang berorientasi pada proses usaha perusahaan, bukan yang

berkepentingan dengan kepentingan non perusahaan lebih-lebih lagi demi

kepentingan individu karyawan semata. Sementara itu Bambang Hartadi dalam

laporan Coso, (2010: 81) menjelaskan sistem pengendalian intern yaitu suatu

proses, yang mempengaruhi oleh aturan direksi, manajemen, personalia lainnya,

yang disusun untuk memberi jaminan yang berhubungan dengan pencapaian

tujuan berikut ini:

1. Dapat dipercaya laporan keuangan.

2. kesesuaian dengan undang-undang yang ditetapkan dan aturan.

3. Efektivitas dan efisiensi operasi.

Sedangkan sistem pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari

kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang

memadai agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dari defenisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa sistem yang menjadi alat pengendalian internal merupakan

penekanan pada penggunaan, cara-cara dan prosedur-prosedur yang bertujuan

untuk :

1. Melindungi harta atau aktiva perusahaan.

2. Memeriksa kecermatan dan seberapa jauh kehandalan data akutansi yang

disajikan dapat dipercaya keabsahannya.

3. Meningkatkan efisiensi kerja karyawan.

4. Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

27

Selain Sistem Pengendalian Intern, perusahaan juga memerlukan Sistem

Pengendalian Intern Terhadap Pengeluaran Kas untuk mengontrol pengeluaran

kas suatu perusahaan. Adapun pengertian sistem pengendalian intern terhadap

pengeluaran kas yaitu suatu cara yang digunakan perusahaan untuk memberikan

jaminan bahwa pengeluaran kas hanya dilakukan untuk transaksi yang

benarbenar telah diotorisasi dengan semestinya, dan mengontrol kas digunakan

secara efisien. (Hery, 2013:179) Sesuai dengan pendapat ahli, dapat disimpulkan

bahwa Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pengeluaran Kas adalah cara yang

dilakukan perusahaan untuk mengontrol pengeluaran kas agar digunakan dengan

sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan perusahaan yang berlaku.

Unsur Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas Sistem Pengendalian

Intern yang baik dalam perusahaan harus memenuhi unsur-unsur pokok agar

tujuan suatu perusahaan dapat tercapai dengan semestinya. Menurut Mulyadi

(2009:164) unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern pengeluaran kas terdiri dari:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas

14 Sruktur organisasi merupakan rerangka (framework) pembagian tanggung

jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk

melaksanakan kegiatankegiatan pokok perusahaan.Pembagian tanggung

jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip:

1. Harus dipisahkannya fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi

akuntansi

2. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan

semua tahap suatu transaksi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

28

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Dalam

organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang

memiliki wewenang untuk menyutujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh

karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian

wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

Jadi pada dasarnya, pengendalian internal kas bertujuan untuk melindungi

harta perusahaan, dan berusaha sedapat mungkin menghindari penyelewengan

dan penyalahgunaan harta perusahaan.

Pengendalian Internal Kas meliputi 3 hal :

3.1.1 Pengendalian akutansi

Pengendalian akutansi meliputi rencana organisasi dan prosedur-prosedur

serta catatan-catatan keuangan yang dapat dipercaya, oleh karena itu disusun

sedemikian rupa untuk meyakinkan bahwa :

a. Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan persetujuan atau wewenang

pimpinan, baik yang bersifat umum maupun khusus.

b. Transaksi-transaksi dicatat sedemikian rupa sehingga memungkinkan

ikhtisar-ikhtisar keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi atau

kriteria lain sesuai dengan tujuan ikhtisar tersebut dan menekankan

pertanggungjawaban atas harta kekayaan perusahaan / instansi.

c. Penguasaan atas harta perusahaan / instansi diberikan hanya dengan

persetuajuan atau wewenang pimpinan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

29

d. Jumlah aktiva / harta kekayaan perusahaan / instansi seperti yang tercantum

dalam catatan perusahaan dicocokkan dengan aktiva / harta yang ada pada

waktu yang tepat dengan tindakan yang sewajarnya diambil jika terjadi

perbedaan.

3.1.2 Pengendalian administratif

Pengendalian administratif meliputi rencana serta prosedur dan pencatatan

yang berhubungan dengan proses pembuatan keputusan yang membuat pimpinan

perusahaan untuk menyetujui atau memberi wewenang atas terjadinya transaksi-

transaksi.

3.1.3 Pengendalian penggunaan

Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengetahui apakah suatu

barang atau inventaris sudah benar penggunaannya. Penggunaan ini penting

artinya guna menentukan nilai ekonomis aktiva tetap seperti keamanan atau

keutuhan, keawetan, maupun pendayagunaan barang-barang yang ada.

3.2 Tujuan dan Fungsi Pengendalian Internal Kas

3.2.1 Tujuan sistem pengendalian internal kas

Pengendalian intern kas disusun berdasarkan tujuan untuk memberikan

keyakinan yang memadai laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan

prinsip akutansi berterima umum di Indonesia.

Mengingat mayoritas transaksi diperusahaan melibatkan kas, maka

pengendalian internal kas sangat diperlukan guna menghindari terjadinya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

30

penyelewengan yang dilakukan terhadap kas. Pada dasarnya tujuan pengendalian

internal kas adalah :

a. Diperolehnya data atau informasi mengenai kas yang sebenarnya.

b. Untuk memeriksa antara dana dari catatan menurut pembukuan dengan saldo

kas yang sebenarnya.

c. Untuk memeriksa pelaksanaan kegiatan / aktivitas mengenai kas sehingga

apabila terjadi penyimpangan dari sistem yang diterapkan dapat diambil

tindakan koreksi.

Pengendalian terhadap kas dapat diterapkan dengan cara, yaitu :

1) Pengendalian terhadap penerimaan kas.

Sumber penerimaan uang kas yang lazim dalam perusahaan berasal dari

penjualan tunai, penerimaan kas pelunasan piutang untuk penjualan kredit,

dan penerimaan lainnya seperti hasil penjualan investasi sementara atau

penjualan aktiva tetap perusahaan. Agar semua hasil penerimaan ini dapat

diamankan dan menjadi milik perusahaan maka pengendalian internal yang

baik harus diciptakan dan dibina.

2) Pengendalian terhadap pengeluaran kas.

Sam halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran kas juga harus dikelola

sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kesalahan atau kecurangan dalam

pelaksanaanya yang mengakibatkan kerugian perusahaan. Pengeluaran kas

biasanya berupa pembayaran gaji karyawan dan biaya-biaya lainnya.

Adapun yang menjadi tujuan dari sistem pengendalian internal kas adalah

sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

31

a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.

Tanggung jawab utama menjaga harta milik perusahaan dan mencegah serta

menemukan kesalahan-kesalahan terletak ditangan manajemen, perlu adanya

pengendalian internal yang baik agar dapat melimpahkan tanggung jawab

secara tepat.

b. Menjaga ketelitian data akutansi

Sistem akutansi dan administrasi sangat diperlukan guna menjaga ketelitian

data akutansi yang ada, system ttersebut dapat berjalan baik dengan

mengadakan formulir dan bukti pencatatan sebagai dasar pengendalian.

c. Mewujudkan efisiensi kerja

Untuk dapat mewujudkan efisiensi kerja, perlu dirancang suatu system dan

prosedur operasional tiap-tiap bagian operasi perusahaan dapat beerjalan

dengan lancer dan tertib.

d. Membentuk dan menjaga kebijaksanaan manajemen.

Dengan adanya formulir-formulir, bukti pencatatan dan prosedur yang telah

ditetapkan serta adanya pemisahan tanggungjawab yang jelas,diharapkan

dapat membantu serta menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah

ditetapkan.

3.2.2 Fungsi pengendalian internal kas

Fungsi pengendalian internal kas secara umum yaitu untuk menjamin

terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan

adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang

berwenang dan dengan jumlah yang benar.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

32

Terdapat tujuh macam fungsi struktur pengendalian internal kas secara

rinci yang harus terpenuhi untuk mencgah setiap kesa;ahan yang mungkin terjadi

di dalam pencatatan. Struktur pengendalian internal kas tersebut harus

memberikan kepastian pada :

a. Setiap yang dicatat adalah sah

Sturktur pengendalian internal kas tidak dapat memberikan transaksi fiktif,

dan yang sebenarnya tidak terjadi didalam catatan akutansi lainnya.

b. Setiap transaksi diotorisasi dengan tepat

Dalam hal ini, jika suatu transaksi tidak diotorisasi, maka dapat

mengakibatkan otorisasi yang curang.

c. Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dan hal ini dilakukan guna

mencegah hilangnya setiap transaksi dari catatan.

d. Setiap transaksi harus dinilai denagn tepat dan cepat

Pengendalian yang memadai harus disertai dengan prosedur untuk

menghindari kesalahan dalam perhitungan dan pencatatan transaksi pada

berbagai langkah-langkah proses pencatatan.

e. Transaksi yang terjadi dicatat pada waktu yang tepat.

f. Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan

diikhtisar dengan benar.

3.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal Kas

Adapun yang menjadi syarat pengendalian iternal adalah sebagai berikut :

1. Suatu rencana organisasi harus memiliki pemisahan fungsi secara tepat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

33

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab

fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab funsional

dalam organisasi harus dipisahkan berdasarkan fungsi-fungsi operasi dan

penyimpanan dari funsi akutansi.

2. Sistem pemberian wewenang dan prosedur pencatatan yang layak untuk

melaksanakn pengendalian akutansi yang cukup terhadap harta, hutang

dan pendapatan serta biaya.

a. Sistem wewenang dan prosedur pembukuan dalam suatu perusahaan

merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengendalian terhadap

operasi dan transaksi-transaksi yang terjadi dan juga untuk menghasilkan

data keuangan yang tepat.

b. Membantu mempermudah penyususnan laporan-laporan dengan ekonomis,

meliputi rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan

dengan baik dan teliti semua harta, hutang, pendapatan, harga pokok dan

biaya-biaya yang harus dirinci sehingga memuaskan dan berguna bagi

manajemen didalam melakukan operasi.

c. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat dalam setiap

rekening, memberi batas sejels-jelasnya antara pos-pos aktiva, modal,

pendapatan dan biaya-biaya.

3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan didalam menjalankan

tugas dan fungsi setiap bagian organisasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

34

Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam

menciptakan praktek yang sehat adalah :

Penggunaan formulir bernomor urut cetak yang pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Setiap transaksi tidak boleh

dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh suatu organisasi tanpa ada campur

tangan dari organisasi lainnya. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan

yang berhak. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek

efektivitas unsur-unsur system pengawasan internal kas.

4. Pegawai yang cakap dan seimbang dengan tanggung jawabnya

Tingkat kecakapan pegawai mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem

pengendalian internal. Apabila sudah disusun struktur organisasi yang tepat,

prosedur-prosedur yang baik, tetapi tingkat kecakapan pegawai tidak

memenuhi sayrat-syarat yang diminta, bisa dipastikan bahwa system

pengendalian tidak akan berhasil dengan baik.

3.4 Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas

3.4.1 Prosedur penerimaan kas

Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan RSUD Sidikalang meliputi

serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan

keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas serta pertanggungjawaban

kembali, proses ini dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan sistem

komputerisasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

35

Sumber : RSUD Sidikalang, 2017

Gambar 3.1

Prosedur Penerimaan Kas

3.4.2 Prosedur pengeluaran kas

Prosedur pengeluaran kas pada RSUD Sidikalang meliputi serangkaian

proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai pencatatan, penggolongan,

peringkasan, transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam

rangka pertanggungjawaban yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada Rumah

Sakit Umum Daerah Sidikalang.

Adapun prosedur pengeluaran kas secara rinci yang dilaksanakan oleh

Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang meliputi :

Sumber : RSUD Sidikalang, 2017

Gambar 3.2

Prosedur Pengeluaran Kas

Pencatatan Pengikhtisaran Pelaporan Keuangan

Pertangung-jawaban

Menerima berkas / kwitansi tagihan

pembayaran

Melampirkan dokumen pendukung pengeluaran

Membuat bukti pengeluaran kas / cek

dan mencetaknya

Memaraf / meminta tanda tangan

pengesahan persetujuan pembayaran di bukti pengeluarankas / cek.

Meminta pengesahan pejabat penata usaha

keuangan yang berhak menyetujui pembayaran

di bukti pengeluaran kas / bank.

Untuk pembayaran melalui bank dibuatkan

cek / giro.

Mencatat buku kas atau buku besar keuangan

setiap jumlah

pegeluaran.

Membuat laporan dalam bentuk Realisasi Anggaran untuk selanjutnya dilaporkan kembali pada bagian keuangan di kantor

Bupati Dairi Sumutera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

36

3.5 Jenis-jenis penerimaan dan pengeluaran kas

3.5.1 Jenis-jenis penerimaan kas

Penerimaan kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang bersumber dari:

a. APBD Kabupaten Dairi

Dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Dairi dialokasikan untuk belanja

tidak langsung (gaji pegawai), belanja operasional serta belanja barang dan jasa.

b. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Pembiayaan yang bersumber dari DAK dialokasikan untuk pembangunan

gedung rawat inap ruang dahlia (ruang perawatan bedah) dan Incenerator.

c. Bantuan Daerah Bawahan (BDB)

Pembiayaan yang bersumber dari DBD dialokasikan untuk pembangunan

gedung rawat inap ruang melati (ruang perawatan penyakit dalam).

d. APBN

Pembiayaan yang bersumber dari APBN dialokasikan untuk pengadaan

peralatan medis dalam upaya peningkatan dan pengembangan pelayanan

kesehatan di RSUD Sidikalang.

3.5.2 Jenis-jenis pengeluaran kas

Pengeluaran kas pada RSUD Sidikialang, baik keperluan operasi pegawai dan

lain-lain secara umum mencakup :

a. Belanja pegawai

Belanja pegawai terdiri dari :

1) Biaya penelitian.

2) Pengabdian kepada masyarakat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

37

3) Pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat.

4) Tim pengembangan program-program yang ada di RSUD Sidikalang.

b. Belanja barang

Belanja mencakup :

1) Langganan daya dan jasa, seperti rekening telepon.

2) Penyelenggaraan, mencakup :

a. Proses pengerjaan tugas-tugas pegawai.

b. Penyelenggaraan kegiatan rapat, upacara dan sebagainya.

c. Belanja pemeliharaan

Belanja barang mencakup :

1) Pemeliharaan kendaraan operasional.

2) Pemeliharaan gedung, instalasi air, dan listrik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

38

Tabel 3.1

LAPORAN ARUS KAS RSUD SIDIKALANG

Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai dengan 31 desember 2017

Sumber : RSUD Sidiklang, 2017

Uraian

Arus kas

Arus kas masuk

Pendapatan dari APBD Rp.49.000.000.000

Pendapatan dari BDB ( Bantuan daerah bawahan ) Rp.563.000.000

Pendapatan dari DAK ( Dana alokasi khusus) Rp.455.380.000

Pendapatan dari Rawat Jalan Rp.95.077.000

Pendapatan dari Rawat Inap Rp.647.087.300

Pendapatan dari Penunjang Diagnostik Rp.346.544.200

Pendapatan dari Tindakan Medik Rp.584.641.000

Pendapatan dari Perawatan Jenazah Rp.550.000

Pendapatan dari Persalinan Rp.72.800.000

Pendapatan dari Pengobatan Gigi Rp.11.554.000

Pendapatan dari Pelayanan Kes Lainnya Rp.20.964.000

Pendapatan dari Oksigen Rp.32.740.000

Pendapatan dari Ambulance Rp.12.553.000

Pendapatan dari Parkir Rp.25.259.000

Pendapatan dari Retribusi Jasa Sarana Kesehatan

(Ret Klaim Askes Sos)

Rp.1.093.223.312,72

Jumlah Arus Masuk Kas Rp.52.961.372.812,72

Arus Kas Keluar

Belanja pegawai Rp. 49.750.500.000

Belanja barang dan jasa Rp.1.800.380.000

Belanja pemeliharaan Rp.867.900.000

Jumlah Arus Kas Keluar Rp.52.418.780.000

Arus kas bersih Rp. 542.592.810

Saldo awal kas Rp. 430.960.800

Saldo akhir kas RSUD Sidikalang Rp. 973.553.610

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

39

Analisis dari table 3.1 adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan

Pendapatan yang diperoleh RSUD Sidikalang tahun 2017 yaitu sebesar

Rp.52.961.372.812,72 dana tersebut 94,44 % diperoleh dari pemerintah yaitu

sebesar Rp.50.018.380.000 dan sisanya 5,99 % yaitu sebesar Rp.

2.942.992.810,72 merupakan dana dari aktivitas operasi dari Rumah Sakit

Umum Daerah Sidikalang. Pendapatan RSUD Sidikalang setiap tahunnya

meningkat namun peningkatan pendapatan tersebut sebagian besar karena

alokasi dana dari pemerintah.

b. Belanja

Belanja yang terjadi di RSUD Sidikalang yaitu belanja pegawai, belanja

barang dan jasa, belanja pemeliharaan. Belanja yang paling besar adalah

belanja pegawai yaitu 94,90 % dari jumlah keseluruhan kas keluar RSUD

Sidikalang atau sebesar Rp. 49.750.500.000. Sedangkan belanja yang paling

sedikit yaitu pemeliharaan sebesar Rp.867.900.000 atau sebesar 1.65 % dari

jumlah arus kas keluar. Dan sisanya 3,55 % merupakan belanja pemeliharaan

yaitu sebesar Rp.1.800.380.000. Seiring dengan bertambah nya pendapatan

maka belanja pada RSUD Sidikalang pun meningkat juga. Hal ini

dikarenakan bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi pada RSUD

Sidikalang misalnya untuk menambah ruangan atau kamar pasien juga untuk

pemberian pelayanan yang semakin maksimal yang di kerjakan oleh tenaga

kerja yang ada di RSUD Sidikalang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

40

3.6 Sistem pengendalian internal kas

3.6.1 Sistem pengendalian internal penerimaan kas pada Rumah Sakit

Umum Daerah Sidikalang

Untuk mengendalikan prosedur penerimaan di RSUD Sidikalang maka pihak

manajemen menerapkan hal-hal berikut :

a. Tanngung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara tegas dan

pasti.

b. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat segera setiap adanya

pemasukan kas.

c. Memeriksa keabsahan penerimaan kas, misalnya berapa jumlah yang diterima

dan siapa yang menerima.

d. Fungsi peneriman kas dibedakan dengan fungsi pembukuan, keduanya dijabat

oleh orang yang berbeda.

e. Saldo kas yang ada selalu diperiksa oleh yang berwenang setiap periodenya.

f. Untuk membuktikan kebenaran buku kas, bukti-bukti pendukung tetap

disimpan oleh bagian keuangan.

g. RSUD Sidikalang hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk

kebutuhan kantor sehari-hari dan selebihnya disimpan di Bank.

3.6.2 Pengendalian internal pengeluaran kas RSUD Sidikalang

Sistem pengendalian yang dilakukan oleh RSUD Sidikalang adalah sebagai

berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

41

a. RSUD Sidikalang menetapkan bagian-bagian tertentu yang berwenang untuk

menandatangani kwitansi, cek dan alat pembayaran lainnya dalam jumlah

tertentu.

b. Penandatangan cek dan alat pembayaran lainnya dilakukan oleh sekurang-

kurangnya oleh 2 bagian.

c. Semua kwitansi yang akan dibayar umumnya mempunyai nomor urut.

d. Fungsi pengeluaran kas dan pembukuan dilakukan oleh orang yang berbeda.

e. Bagian keuangan membuat laporan pengeluaran setiap bulannya.

f. Bagian keuangan akan mengeluarkan dana setelah terlebih dahulu memeriksa

bukti pendukungnya dan telah memenuhi syarat pembayaran.

g. Setelah pembayaran dilakukan semuua dokumen pendukung diberi tanda

lunas dana diberi tanggal sesuai kapan transaksi tersebut terjadi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

42

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap sistem pengendalian

internal kas pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, maka peneliti dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada lingkungan pengendalian dilihat pada struktur organisasi sudah baik

dimana tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari pegawai sudah jelas,

sehingga tidak menimbulkan pekerjaan yang tumpah tindih ataaupun

birokrasi yang panjang yang dapat mengurangi operasi pada RSUD

Sidikalang.

2. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi

aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat,

memastikan bahwa perundang-udangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana

mestinya.

3. Penaksiran resiko yang diterapkan RSUD Sidikalang sudah berjalan dengan

baik dimana sebelum bagian penerimaan kas melakukan penyerahan uang ke

bank sudah dilakukan pemeriksaan secara rutin. Sehingga resiko kas

perusahaan diselewengkan kecil kemugkinannya untuk dilakukan, karena

sudah dilakukannya pemeriksaaan secara rutin sebelum uang diserahkan.

Dengan demikian penaksiran resiko di RSUD Sidikalang berdampak positif

bagi pengendalian internanya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

43

4. Pada tahun 2017 sistem pengendalian internal penerimaan kas di RSUD

Sidikalang sudah baik, Sistem pengendalian internal penerimaan kas pada

RSUD Sidikalang dapat dikatakan baik karena sudah dikerjakannya prosedur

ataupun cara-cara agar dipatuhinya manajemen kas yang bertujuan untuk

mengurangi dan sebisa mungkin mencegah terjadinya kecurangan maupun

penyalahgunaan kas oleh oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab.

Pada sistem pengendalian penerimaan kas yang dikerjakan oleh RSUD yang

paling berdampak pada manajemen kas yaitu pemeriksaan rutin terhadap

laporan kas yang disajikan beserta bukti-bukti pendukungnya, dan hal ini

dikerjakan sekali sebulan.

5. Pada tahun 2017 sistem pengendalian internal pengeluaran kas pada RSUD

Sidikalang sudah mulai dikerjakan namun pelaksanaannya belum maksimal.

Adanya prosedur yang dikerjakan serta cara-cara dalam pengeluaran kas yang

ada pada RSUD Sidikalang sudah dapat dikatakan baik karena pada sistem

pengeluaran kas yang dikejakan adalah dengan memeriksa secara rutin

kebutuhan kantor sehari-hari untuk melihat berapa dana yang dibutuhkan

setiap harinya di RSUD Sidikalang. Sehingga setiap pengeluaran kas yang

ada sudah dicatat terlebih dahulu dan sudah diadakan dana tersendiri.

4.2 Saran

Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti

memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain :

1. Pada informasi dan komunikasi seharusnya diberikan bukti penerimaan kas

dan dokumen pendukungnya harus dibubuhi cap lunas setelah melakukan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

44

transaksi pembayaran tetapi pada prakteknya RSUD Sidikalang belum

maksimal karena bukti penerimaan kas belum dibubuhi cap lunas. Ini dapat

menimbulkan dampak terjadinya pencatatan kembali oleh karyawan yang

tidak bertanggungjawab dan mengakibatkan komunikasi yang salah antara

pihak Rumah Sakit dengan pelanggan.

2. Satuan pengawasan intern memeriksa semua aktivitas yang berhubungan

sejak awal sampai pelaksanaan pekerjaan dibayar lunas oleh pelanggan.

Dalam hal ini fungsi internal pengawasan internal perusahaan belum

melaksanakan fungsinya dengan baik karena pengawasan internal pada

RSUD Sidikalang belum melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, yaitu

dalam sistem penerimaan kas masih ada pihak-pihak lain yang dapat

menerima kas selain kasir, sehingga hal tersebut membuka peluang fungsi

bagi pemegang kas untuk dapat melakukan penyelewengan dana kas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA …

45

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno, 2012. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh

Akuntan Publik, Edisi 4, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Beams, Floyd A, Anthony, Joseph H, Clement, Robin P, dan Lowensohn, Suzane

H, 2009. Akuntansi Lanjutan Jilid 2, Edisi Kedelapan, Jakarta.

Halim, Abdul, 2012. Akuntansi Sektor Publik (Akuntansi Keuangan Daerah)

Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan alumni Indonesia, 2009. Standar Akutansi Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta.

Slamet Sugiri & Bogat Agus Riyono. Akuntansi Pengantar I, 2011 Penerbit VPP

AMP YKPN, Yogyakarta.

Suwardjono, SE, Mscr, 2010. Akuntansi dan Pengantar (Konsep Penyelesaian

Laporan, Pendekatan Sistem dan Terpadu) Bagian 1, Penerbit BPFE,

Yogyakarta.

Warren, Carl S, James M. Reevevdan Philip E. Fess, 2009. Accounting, salemba

Emapat, Jakarta

.

WIT & Dr. Erhans Anggawirya, 2010. Akuntansi I. Penerbit PT. Ercontara

Rajawali Jakarta.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA