pengembangan teori moral (en: moral development theory) - kohlberg

13
MORAL DEVELOPMENT THEORY FARID BOEDIONO - AMIR - KARINA AUSTRINA PUTRI - KHORYSABELA - JOHAN FJR BEGI N

Upload: junion-and-co-atoz

Post on 29-Jan-2018

575 views

Category:

Science


4 download

TRANSCRIPT

MORAL DEVELOPMENT THEORY

FARID BOEDIONO - AMIR - KARINA AUSTRINA PUTRI - KHORYSABELA -JOHAN FJR

BEGIN

GAMBARAN

UMUM

TEORI

Moral Development Theory dicetuskan oleh Lawrence Kohlberg

Menurut Santrock (1995), perkembangan moral adalah perkembangan yang

berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan

oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain.

Perkembangan moral adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi dalam

kehidupan anak berkenaan dengan tatacara, kebiasaan, adat, atau standar nilai

yang berlaku dalam kelompok sosial.

Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral

seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya,.

Teori Kohlberg perkembangan moral menyatakan bahwa penalaran moral

berubah dari waktu ke waktu dalam tahap diprediksi, bergerak dari yang

sederhana (rendah) ke kompleks (tinggi).

Teori ini dibagi dalam tiga tingkatan dan di dalamnya terdapat enam tahapan

212

PENALARANPRAKONVENSIONAL

“Penalaran

Prakonvensional

adalah : tingkat

yang paling

rendah dalam

teori

perkembangan

moral Kohlberg.

HUKUMANKEPATUHAN

(PUNISHMENT OBEDIENCE)

SALING MEMBERI DAN MENERIMA(EXCHANGE OF FAVORS)

TAHAPAN DALAM TINGKAT INI

312

TINGKAT MORALITAS PASCA KONVENSIONAL

“Pada tingkat ini,

moralitas benar-

benar

diinternalisasikan

dan tidak

didasarkan pada

standar-standar

orang lain.

ORIENTASIKONTRAK SOSIAL

PRINSIP-PRINSIPETIKA UNIVERSAL

TAHAPAN DALAM TINGKAT INI

512

KEMAJUAN PENGEMBANGAN MORAL6

12

HARI INIEISENBER

G (2000)

WALKER

DAN

TAYLER

(1991)

WALKER

(1989)

CRITTEN

DEN

(1985)

HOFFMA

N (1977)

KOHLBER

G (1972)

CHANGING REASONING LEVELS

“Perubahan tingkat penalaran

dapat dilalui dengan program

pendidikan moral. Menurut

Thoma (1984) program

pendidikan moral adalah cara

efektif dalam perkembangan

moral.

TEORI INTERVENSIUNTUK PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL

Facilitating Moral Development Results in More Prosocial Behaviors

712

USES IN INTERVENTION

The Role ofMoral

Development in Forensic

Social Work

INDIKASI ANTARA PERKEMBANGAN MORALDAN PERILAKU KRIMINAL

1.Struktur perkembangan moral bersifat universal,

2.Pelaku sering menggunakan Tingkat Prakonvensional,

3.Program Pendidikan Moral yang efektif dalam meningkatkan tingkat penalaran moral,

4.Meningkatkan hasil Penalaran Moral untuk menurunkan kegiatan kriminal.

812

PEMBANGUNAN MORAL

“Aspek penting teori KOHLBERG

adalah bahwa perkembangan

moral terjadi melalui proses

ketidakseimbangan kognitif.

PENGUKURAN DALAMPERKEMBANGAN MORAL

MJI DTI“Ketidakseimbangan kognitif terjadi

ketika ada perbedaan antara apa

yang diketahui dan tidak diketahui

dengan apa yang dilihat atau

dialaminya sekarang, dihasilkan

oleh adanya interaksi dalam satu

ruang lingkup diskusi dilema.

912

REABILITAS1012

1970-an Digunakan cukup luas sejak perkembangannya

pada era 70an

Lebih dari 1000 studi menggunakan DIT yang

melibatkan ratusan maupun ribuan subjek

penelitian

Diterapkan pada lebih dari 40 negara dengan 150

studi terbaru menggunakan DIT setiap tahunnya

Rata-rata koreksi pada data diterapkan dalam

beberapa minggu (penelitian tahun 1979 s/d 1986)

VALIDITAS11 12

Rest berpendapat bahwa demonstrasi

penting untuk validitas

pengembangan subjek ke arah yg

lebih tinggi

Tantangan potensial DIT adalah

kemampuan seseorang dalam

memutarbalikkan pengukuran

Merujuk pada Nunnally dan

Bernstein (1994). Bahwa validitas

konvergen mengindikasikan

pengukuran yang seharusnya

berkorelasi dengan pengukuran

teoritis serupa

DIT berasal dari proyek Kohlberg dalam

penilaian moral, beberapa metode yang

membedakan dapat mengurangi

interkorelasi dengan MJI

Salah satu perbedaan penting antara DIT

dan MJI adalah capaian masing-masing

teori dalam mengungkapkan moral

Isu gender dalam teori Kohlberg menjadi

vital dalam mengevaluasi validitas DIT

dan menjelaskan moral wanita

KRITIK

Teori Kohlberg telah menemukan perbedaan sepele

dalam tingkat alasan moral

antara pria dan wanita (Walker,

1984)

Melalui investigasi empirik, Gilligan mengklaim adanya Gender Bias dalam teori Kohlberg,

12 12

TERIMAKASIH

FARID BOEDIONO - AMIR - KARINA AUSTRINA PUTRI - KHORYSABELA -JOHAN FJR

END.