pengembangan sapi potong di kabupaten sintang provinsi kalimantan barat
DESCRIPTION
Ekonomi Pembangunan PeternakanTRANSCRIPT
Nama : Gihon P E HutasoitNPM : 200110120088
Kelas : A
Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat
I. Pendahuluan
1. Kabupaten Sekadau merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan
Barat yang memiliki potensi ternak sapi potong yang cukup tinggi.
2. Sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil bahan makanan
berupa daging (Sugeng, 2003). Dengan demikian pengembangan ternak sapi
potong penting untuk ditingkatkan melalui pengembangan populasi sapi
potong demi mencukupi konsumsi daging khususnya di Kabupaten Sekadau.
3. Kabupaten Sekadau memiliki potensi sumber daya pakan salah satunya sawit
yang cukup potensial apabila dioptimalkan yang akan berdampak kepada
peningkatan hasil produksi sapi potong.
II. Masalah
1. Kurangnya modal serta keterampilan yang dimiliki peternak sapi potong di
Kabupaten Sekadau.
2. Pemberi bantuan kurang memperhatian karakteristik sosial demografi calon
penerima bantuan seperti pengalaman beternak, dan pendidikan peternak.
III. Tujuan
1. Meningkatkan tingkat produksi sapi potong di Kabupaten Sekadau.
2. Meningkatkan tingkat keterampilan peternak dan menyalurkan bantuan
berupa modal kepada peternak sapi potong di Kabupaten Sekadau dengan
proses seleksi bedasarkan karakteristik demografi calon penerima bantuan.
3. Menerapkan integrasi sapi sawit sebagai bentuk keikutsertaan dalam program
peternakan berkelanjutan.
IV. Program Operasional
1. Perguliran bantuan (ternak sapi potong).
2. Melakukan penyuluhan mengenai pemanfaatan limbah kebun sawit untuk
kemudian diolah menjadi pakan ternak sapi serta menerapkannya.
3. Melakukan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi IPTEK dalam
kegiatan beternak.
V. Indikator Kinerja
1. Penerapan IPTEK serta meningkatnya keterampilan, pendapatan dan
kesejahteraan peternak.
2. Meningkatnya efisiensi pemanfaatan sumber daya (pakan) peternakan melalui
integrasi sapi sawit.
3. Usaha di peternakan sapi potong menjadi lebih kontinyu/berkesinambungan
melalui bantuan (ternak) yang tepat sasaran.
VI. Evaluasi
1. Aspek Sosial Ekonomi (keuntungan dan kesejahteraan peternak).
2. Program berjalan dengan mengedepankan konsep ramah lingkungan.
3. Respon peternak terhadap program yang dijalankan.
4. Penerapan IPTEK dalam kegiatan beternak sapi potong.
KEPUSTAKAAN
Wibowo, Mikael Heri Setiyo, Budi Guntoro, dan Endang Sulastri. (2011). “Penilaian
Pelaksanaan Program Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Potong di
Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat”. Buletin Peternakan Vol. 35(2): 143-
153.
http://www.bimakab.go.id/files/Data%20Base/Dinas%20Peternakan/Renstra
%20Peternakan%202011%20-%202015.pdf. (diakses 6 Desember 2015,
pukul 15.320 WIB).
Sugeng, Y.B. 2003. Sapi potong. Penebar Swadaya, Jakarta.