pedlak penguatan induk sapi potong 2015

81

Upload: kastux

Post on 13-Jan-2016

82 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pedoman Umum Kementerian Pertanian Direktoran Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 1/81

Page 2: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 2/81

Page 3: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 3/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  i

KATA PENGANTAR

Salah satu bentuk intervensi pemerintah di bidang pakan dalam

usaha pembiakan / budidaya sapi potong, yaitu melalui kegiatan

bantuan penguatan pakan sapi potong indukan. Selama ini usaha

pembiakan sapi potong dirasakan membutuhkan biaya yang besar

khususnya dalam penyediaan pakan sapi indukan, sehingga

kondisi sapi indukan di lapangan masih memerlukan perbaikan

dalam aspek pakan.

Salah satu sasaran dari kegiatan bantuan penguatan pakan

sapi potong indukan yaitu meningkatnya performan ternak dan

diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi peternak dalam

menyediakan pakan yang berkualitas.

Pedoman pelaksanaan ini merupakan acuan bagi pelaksana

kegiatan bantuan penguatan pakan sapi potong indukan di

daerah, serta bagi petugas pendamping dan kelompok yang akan

melaksanakan kegiatan ini.

 

Jakarta, Desember 2014

DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN

DAN KESEHATAN HEWAN

Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA

Page 4: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 4/81

Page 5: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 5/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................... iiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1

1. Latar Belakang ................................................... 1

2. Tujuan ................................................................ 2

3. Sasaran .............................................................. 2

4. Keluaran ............................................................. 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015 ............. 5

1. Prinsip Pelaksanaan ......................................... 5

2. Pelaksana .......................................................... 6

3. Lokasi Kegiatan ................................................. 12

4. Kriteria Kelompok Penerima .............................. 12

5. Pemanfaatan Dana ............................................ 13

6. Tahap Pelaksanaan ........................................... 14

BAB III INDIKATOR KEBERHASILAN ................................. 19

BAB IV PENDAMPINGAN dan PEMANTAUAN .................. 21

BAB V PELAPORAN ........................................................... 23

BAB VI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ...... 25

BAB VII PENUTUP ............................................................... 29

LAMPIRAN ............................................................................ 31

Page 6: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 6/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Lokasi Kegiatan Bantuan Pakan

  Sapi Indukan Tahun 2015 ................................. 33

Lampiran 2. Laporan Triwulan Kegiatan ............................... 34

Lampiran 3. Kartu Record Indukan ....................................... 35

Lampiran 4. Kebutuhan Pakan Sapi Potong ......................... 39

Lampiran 5. Jenis Rumput dan Legum serta Cara  Perbanyakannya ............................................... 45

Page 7: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 7/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  1

PEDOMAN PELAKSANAAN

PENGUATAN PAKAN INDUK SAPI POTONG

TAHUN 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sub Sektor Peternakan dan Kesehatan hewan memilikiperan yang sangat penting dalam mendukung pencapaian

ketahanan pangan Nasional khususnya pangan asal hewan.

Selain itu, sub sektor ini secara tidak langsung juga berperan

dalam pengentasan kemiskinan, sebagai penyedia sumber

energi alternatif dan ikut serta menjaga kelestarian lingkungan

hidup.

Saat ini daging sapi merupakan salah satu bahan pangan

pokok yang strategis karena dipelihara oleh 6,2 Juta

rumah tangga peternak (PSPK, 2011). Peningkatan jumlah

penduduk dan pendapatan serta peningkatan kesadaran

mengkonsumsi pangan bergizi mengakibatkan konsumsi

daging sapi semakin meningkat. Dalam beberapa tahun

terakhir, laju pertumbuhan penyediaan daging dari produksi

lokal masih lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan

konsumsi. Untuk sementara, guna memenuhi kekurangan

kebutuhan konsumsi tersebut, pemerintah masih melakukan

impor baik berupa daging maupun sapi bakalan.

Page 8: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 8/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 20152

Kurangnya penyediaan daging sapi/sapi bakalan, dari

beberapa hasil kajian yang telah dilakukan, disebabkan oleh

salah satu faktor yaitu masih rendahnya angka kebuntingan

ternak dan masih panjangnya jarak antar calving interval pada

sapi potong. Faktor Pakan menjadi salah satu penyebab,

baik dari kuantitas maupun kualitas. Sehubungan dengan hal

tersebut, maka diperlukan upaya terobosan untuk perbaikan,

melalui penguatan pakan induk sapi potong.

2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan penguatan pakan sapi potong induk :

a. Meningkatkan pemberian pakan yang berkualitas pada

ternak sapi potong induk.

b. Meningkatkan produktivitas ternak melalui pemberian

pakan yang sesuai dengan standar dan kebutuhan hidupternak.

3. Sasaran

Sasaran dari kegiatan penguatan pakan sapi potong Induk

adalah:

a. Meningkatkan pemberian pakan yang berkualitas pada

1.320 ekor ternak sapi potong induk.

b. Meningkatkan produktivitas ternak melalui pemberian

pakan yang sesuai dengan standar dan kebutuhan

hidup ternak potong induk pada 66 kelompok ternak sapi

potong.

Page 9: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 9/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  3

4. Keluaran

Keluaran kegiatan penguatan pakan sapi potong induk

adalah :

a. Tersedianya pakan sapi potong induk untuk 1.320 ekor

pada 66 kelompok.

b. Adanya perbaikan performan ternak sapi potong induk

melalui peningkatan Body Condition Score (BCS)

Page 10: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 10/81

Page 11: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 11/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  5

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015

1. Prinsip Pelaksanaan

a. Penguatan pakan sapi potong Induk adalah penyediaan

pakan berkualitas berupa pakan konsentrat dan hijauan

pakan ternak (HPT) pada kelompok peternak sapi potong

pembibitan atau pembiakan.

b. Jenis dan jumlah pakan konsentrat yang diberikankepada peternak yaitu pakan konsentrat sapi potong

induk yang berkualitas, dengan jumlah 2 kg/ekor/hari

selama ±180 hari, yang diberikan pada 20 ekor sapi

potong induk/kelompok.

c. Dengan adanya pakan yang berkualitas diharapkan

peternak dapat mensubstitusi pakan penguat yang biasa

digunakan oleh peternak, sehingga terjadi peningkatan

penggunaan pakan yang berkualitas.

d. Kelompok yang dapat menerima penguatan pakan

adalah kelompok peternak yang mempunyai ternak sapi

potong induk sebagai usaha pembiakan atau pembibitan.

e. Sebagai salah satu persyaratan keberhasilan kegiatanini bahwa peternak juga wajib menyediakan pakan

hijauan yang berkualitas dengan cara melakukan

pengolahan lahan, penanaman bibit, dan pemeliharaan

serta pemanenan.

Page 12: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 12/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 20156

f. Pengawasan mutu pakan wajib dilakukan oleh pengawas

mutu pakan/petugas pengawas mutu pakan di provinsi/

kabupaten untuk menjamin pakan dalam program ini

telah sesuai dengan yang dipersyaratkan.

g. Pendampingan dan pemantauan serta evaluasi akan

dilakukan oleh tim pusat, tim daerah, serta dapat juga

melibatkan perguruan tinggi, dan komisi ahli pakan.

h. Agar kegiatan dilaksanakan dengan cermat, memegang

prinsip kehati-hatian, dan menghindari praktek kolusi

korupsi dan nepotisme (KKN).

2. Pelaksana

a. Pusat

  Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,

dalam hal ini Direktorat Pakan Ternak selaku penanggung

 jawab kegiatan mempunyai tugas :

1) Membuat pedoman pelaksanaan;

2) Melakukan sosialisasi kegiatan;

3) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait;

4) Melakukan pendampingan dan pemantauan;

5) Melakukan evaluasi

Page 13: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 13/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  7

b. Provinsi

  Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan provinsi yang

merupakan satuan kerja (satker) dari kegiatan ini,

mempunyai tugas :

1) Melakukan koordinasi dengan pihak/instansi terkait

di pusat/ provinsi/ kabupaten/ kota;

2) Menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) yang

merupakan penjabaran dari pedoman pelaksanaanyang berisi antara lain :

• Jenis dan spesikasi pakan yang akan

diadakan,

• Tahapan pelaksanaan,

• Pengelolaan administrasi kelompok,

• Sistem Pengendalian Intern, dll

3) Membentuk tim teknis / tim pembina di provinsi;

4) Melakukan verikasi kelompok berdasarkan hasil

CP/CL yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota

5) Menetapkan lokasi dan kelompok penerima,

berdasarkan usulan tim teknis yang ditetapkan

dengan surat Keputusan pejabat yang berwenang;

6) Melaporkan lokasi dan kelompok penerima kepada

Direktorat Pakan Ternak;

Page 14: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 14/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 20158

7) Melakukan pengadaan barang (pakan konsentrat)

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam

pengadaan pakan tersebut antara lain harus

memenuhi hal-hal sebagai berikut :

• Memiliki hasil pengujian mutu pakan dari

laboratorium terakreditasi, dengan jenis

parameter pengujian minimal yaitu : Kadar

 Air (maksimal 14%), Kadar Protein Kasar

(maksimal 14%), Lemak Kasar (maksimal 6%)

 Abu (maksimal 12 %) dan Neutral DetergentFiber (NDF) (maksimal 37%).

• Harus diberi tanda khusus pada kemasan

seperti ” PAKAN PESANAN KHUSUS – TIDAK

UNTUK DIPERJUALBELIKAN” ;

• Produsen pakan harus melaporkan

produksinya ke dinas peternakan atau dinasyang membidangi fungsi peternakan Provinsi/

Kabupaten/Kota dengan tembusan ke

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan c.q. Direktorat Pakan Ternak; dan

• Mengutamakan penggunaan bahan pakan

lokal.8) Melakukan serah terima barang kepada masyarakat/

kelompok sesuai peraturan yang berlaku;

9) Melakukan pendampingan dan pemantauan;

10) Membuat dan mengirimkan laporan ke Direktorat

Pakan Ternak sesuai dengan format terlampir.

Page 15: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 15/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  9

c. Kabupaten/Kota

  Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota

yang merupakan satuan kerja (satker) dari kegiatan ini,

mempunyai tugas :

1) Melakukan koordinasi dengan pihak/instansi terkait

di pusat/ provinsi/ kabupaten/ kota;

2) Menyusun petunjuk pelaksanaan/teknis (Juklak/

Juknis) yang berisi antara lain :

• Jenis dan spesikasi pakan yang akan

diadakan,

•  Tahapan pelaksanaan,

• Pengelolaan administrasi kelompok,

Sistem Pengendalian Intern, dll

3) Membentuk tim teknis;

4) Melakukan verikasi kelompok berdasarkan hasil

CP/CL yang dilakukan oleh tim teknis;

5) Menetapkan lokasi dan kelompok penerima,

berdasarkan usulan tim teknis yang ditetapkan

dengan Surat Keputusan pejabat yang berwenang;

6) Melaporkan lokasi dan kelompok penerima kepada

Dinas Peternakan Provinsi dan Direktorat Pakan

Ternak;

Page 16: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 16/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201510

7) Melakukan pengadaan barang (Pakan Konsentrat)

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam

pengadaan pakan tersebut antara lain harus

memenuhi hal-hal sebagai berikut :

• Memiliki hasil pengujian mutu pakan dari

laboratorium terakreditasi, dengan jenis

parameter pengujian minimal yaitu : Kadar

 Air (maksimal 14%), Kadar Protein Kasar

(maksimal 14%), Lemak Kasar (maksimal 6%)

 Abu (maksimal 12 %) dan Neutral DetergentFiber (NDF) (maksimal 37%);

• Harus diberi tanda khusus pada kemasan

seperti ” PAKAN PESANAN KHUSUS – TIDAK

UNTUK DIPERJUALBELIKAN” ;

• Produsen pakan harus melaporkan

produksinya ke dinas peternakan atau dinasyang membidangi fungsi peternakan Provinsi/

Kabupaten/Kota dengan tembusan ke

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan c.q Direktorat Pakan Ternak; dan

• Mengutamakan penggunaan bahan pakan

lokal.8) Membuat dan mengirimkan laporan ke Dinas

Peternakan Provinsi dengan tembusan ke Direktorat

Pakan Ternak sesuai dengan format terlampir.

Page 17: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 17/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  11

d. Kelompok

  Kelompok penerima adalah kelompok yang telah

diseleksi dan diverikasi oleh tim teknis dan ditetapkan

oleh pejabat yang berwenang.

  Kelompok mempunyai tugas :

1) Menyusun rencana kebutuhan kelompok (RKK)

dibantu oleh tim teknis kabupaten/kota / petugas

lapang yang melaksanakan fungsi peternakan

setempat.

2) Menerima dan mendistribusikan pakan ke anggota

sesuai dengan RKK;

3) Memberikan pakan bantuan pada sapi induk

(diutamakan yang bunting);.

4) Menyediakan pakan hijauan berkualitas selama

program bantuan diberikan;

5) Melaksanakan kegiatan peningkatan pengetahuan

peternak di kelompok;

6) Melakukan pembenahan pembukuan/administrasi

kelompok;

7) Melakukan pencatatan terhadap pemberian pakan

yang diberikan dengan menggunakan format yang

telah ditetapkan dalam pedoman ini;

8) Bersama dengan petugas lapang membuat dan

mengirimkan laporan ke dinas kabupaten/kota

dengan tembusan ke provinsi dan Direktorat Pakan

Ternak;

Page 18: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 18/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201512

3. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan penguatan pakan sapi potong Induk

diprioritaskan pada lokasi sentra pembiakan/ pembibitan sapi

potong dan cukup tersedia lahan untuk penyediaan sumber

hijauan pakan ternak yang berkualitas. Kegiatan Penguatan

Sapi Potong Induk pada tahun 2015 dialokasikan pada 66

lokasi di 8 Provinsi sebagaimana tercantum pada Lampiran-1.

4. Kriteria Kelompok Penerima

Kriteria kelompok penerima adalah :

• Kelompok tani ternak yang sudah ada atau dapat

berupa sub kelompok dari gapoktan, terdaftar di Dinas

Peternakan atau Dinas yang melakasanakan fungsi

peternakan di tingkat Kota/Kabupaten/Provinsi dan

Badan Penyuluhan setempat;

• Mempunyai struktur organisasi, pembukuan yang

tertib dan aktif menjalankan usahanya dan diutamakan

memiliki data pencatatan/ rekording sapi induk;

• Lokasi mudah dijangkau dan terjamin ketersediaan

pakan hijauan berkualitas;

•  Anggota kelompok mempunyai sapi potong induk dalam

usahanya;

•  Anggota kelompok bersedia menyediakan pakan hijauan

sesuai kebutuhan sapi yang dimilikinya;

• Mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut;

Page 19: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 19/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  13

• Bersedia dibina serta diarahkan oleh tim Pembina/

Pendamping untuk pengembangan usaha sapi potong

induk;

• Bersedia memberikan laporan tentang pelaksanaan

penguatan pakan.

5. Pemanfaatan Dana

 Alokasi dana untuk kegiatan penguatan pakan sapi potong

induk, sesuai dengan DIPA masing-masing Satker, yaitu :

a. Pengadaan Pakan Konsentrat

  Pengadaan pakan konsentrat disesuaikan dengan

Rencana Kebutuhan Kelompok (RKK) dan anggaran.

b. Penyediaan Pakan Hijauan

Penyediaan pakan hijauan dilaksanakan di kelompokdengan cara mengadakan bibit (stek/pols), mengadakan

pupuk, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan,

dan pemanenan. Pengadaan bibit sebanyak 10.000

stek/ ha (setara untuk rumput gajah seluas 1 Ha).

c. Rehab/ Perbaikan Gudang/ Tempat Penyimpanan

Pakan

  Gudang / tempat penyimpanan pakan diperlukan dalam

pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan rehab/ perbaikan

gudang/ tempat penyimpanan pakan disesuaikan

dengan kebutuhan kelompok.

Page 20: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 20/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201514

d. Pengadaan peralatan dan mesin

  Pengadaan peralatan dan mesin disesuaikan dengan

kebutuhan kelompok, alat yang diadakan antara lain :

mesin chopper (1 unit) dan/ sarana tata kelola air berupa

pompa dan pipanisasi.

e. Operasional

  Kegiatan operasional kelompok antara lain dapat

digunakan untuk:

1) Pengadaan vitamin dan obat cacing sapi potong;

2) Pengadaan pita/ tongkat ukur;

3) pelaksanaan peningkatan kemampuan peternak di

kelompok;

4) Biaya penandaan ternak;

5) Biaya administrasi kelompok dipergunakan untuk

pembelian alat tulis, foto copy, pembuatan laporan

kelompok; dll.

6. Tahap Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan kegiatan penguatan pakan sapi potong

Induk pada tahun 2015 meliputi :

a. Persiapan

  Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan ini

diperlukan berbagai persiapan oleh pusat dan daerah

provinsi/ kabupaten/ kota sebagai berikut :

Page 21: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 21/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  15

1) Perencanaan Operasional

  Kegiatan penguatan pakan sapi potong Induk

dituangkan di dalam pedoman atau petunjuk

pelaksanaan

2) Sosialisasi kebijakan dan kegiatan

  Sosialiasi Kegiatan penguatan pakan sapi potong

Induk dilakukan oleh pelaksana pusat dan daerah.

b. Pembentukan Tim Teknis

1) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan, perlu

dibentuk tim teknis (CP/CL dan Verikasi) oleh

Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi

fungsi peternakan dan kesehatan hewan

provinsi/ kabupaten/kota sesuai satker yang akan

bertanggung jawab terhadap kegiatan ini.

2) Tim teknis terdiri dari unsur Dinas Peternakanprovinsi/kabupaten/kota dan petugas lapangan di

lokasi kelompok (misal KCD/ mantri tani/ petugas

pakan/ PPL Koperasi) dapat juga melibatkan pihak

perguruan tinggi setempat.

3) Tim teknis bertugas dan bertanggungjawab

terhadap kegiatan, mulai dari proses identikasidan seleksi (CP/CL), melakukan verikasi

kelompok berdasarkan hasil CP/CL yang dilakukan

oleh Kabupaten/Kota, mengusulkan lokasi dan

kelompok penerima berdasarkan hasil verikasi

kepada pejabat yang berwenang dan melakukan

pendampingan dan pemantauan.

Page 22: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 22/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201516

c. Pelaksanaan Kegiatan :

1) Proses CP/CL dilakukan Oleh Tim Teknis di Kab/

kota.

2) Verikasi dilakukan oleh Tim Provinsi.

3) Penetapan lokasi/kelompok tani ternak terpilih.

4) Workshop dilakukan di Satker Provinsi.

5) Pengadaan Pakan dilakukan oleh Satker Daerah

(Prov/ Kab).

6) Penyediaan pakan hijauan (pengadaan bibit,

pengolahan lahan, penanaman, dan pemeliharaan)

di kelompok.

7) Pakan didistribusikan ke kelompok.

8) Pelaksanaan pemberian pakan konsentrat di

kelompok ternak sebanyak 2 kg/ekor/ hari selama ±180 hari.

9) Pelaksanaan peningkatan kemampuan peternak di

kelompok.

10) Pengelolaan administrasi kelompok.

11) Pengawasan mutu pakan dilakukan oleh pejabat

fungsional pengawas mutu pakan/petugas

pengawas mutu pakan.

12) Pendampingan dan pemantauan dilakukan oleh

tim pusat (bersama komisi pakan), tim provinsi dan

Kab/ kota minimal 2 kali (pada saat awal program

dan menjelang akhir program).

Page 23: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 23/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  17

13) Melakukan serah terima barang kepada masyarakat/

kelompok sesuai peraturan yang berlaku.

14) Peternak melakukan pencatatan sebagai bahan

evaluasi, sesuai format 3a., dan kelompok

melakukan rekapitulasi sesuai format lampiran 3b.

15) Rekapitulasi data kabupaten dilaksanakan oleh

petugas dinas/petugas yang ditunjuk, sebagai

bahan evaluasi, sesuai format lampiran 3c.

16) Rekapitulasi data provinsi dilakukan petugas dinas/petugas yang ditunjuk, sesuai format lampiran 3d.

17) Evaluasi kegiatan dilakukan oleh tim pusat dan

daerah.

18) Pelaporan.

19) Tata cara pelaksanaan kegiatan mengikuti

peraturan/ketentuan yang berlaku pada tahun 2015.

Page 24: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 24/81

Page 25: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 25/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  19

BAB III

INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan dari kegiatan bantuan langsung penguatan

pakan sapi potong induk antara lain :

1. Pemberian pakan yang berkualitas (PK min 14 %, NDF Maks

37%)

2. Perbaikan performan ternak (Peningkatan angka BCS)

Page 26: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 26/81

Page 27: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 27/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  21

BAB IV

PENDAMPINGAN dan PEMANTAUAN

1. Pendampingan dan pemantauan pada tahun berjalan

dilaksanakan secara terkoordinasi antar instansi oleh tim

pusat dan tim daerah terhadap pelaksanaan kegiatan sesuai

indikator yang telah ditetapkan.

2. Pengawasan langsung maupun tidak langsung harus

dilakukan oleh Dinas Peternakan atau yang membidangi

fungsi peternakan di daerah.

3. Dalam pengawasan pakan yang diadakan dalam kegiatan

penguatan pakan sapi potong induk dilakukan penilaian

kualitas pakan. Penilaian kualitas dalam pengawasan

dapat dilakukan secara sik maupun uji laboratorium.

Ketidaksesuaian kualitas pakan ditindaklanjuti sesuai

peraturan dan perundangan bidang pakan.

4. Hasil pencapaian indikator kegiatan agar dianalisa dan

dievaluasi menggunakan indikator yang telah ditetapkan dan

dilaporkan ke Direktorat Pakan Ternak.

5. Direktorat Pakan Ternak melakukan evaluasi pada akhir

pelaksanaan program. Hasil evaluasi akan dijadikan sebagaibahan pertimbangan untuk penentuan program selanjutnya.

Page 28: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 28/81

Page 29: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 29/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  23

BAB V

PELAPORAN

1. Pelaporan sangat diperlukan untuk mengetahui kemajuan

kegiatan dan sebagai tolok ukur Direktorat Pakan Ternak

untuk penilaian dan keberlanjutan kegiatan di provinsi/

kabupaten/kota.

2. Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan provinsi/kabupaten/kota

agar membuat laporan setiap 3 (tiga) bulan sekali/triwulan

dan mengirimkannya ke Direktorat Jenderal Peternakan dan

Kesehatan Hewan up. Direktur Pakan Ternak (Lampiran-2)

pada bulan Maret, Juni, Oktober dan Desember 2015.

3. Laporan ke Direktorat Pakan Ternak dapat dikirim melalui

email : [email protected]

Page 30: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 30/81

Page 31: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 31/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  25

BAB VI

PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh

pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang

efektif dan esien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan.

Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa pelaksanaan

kegiatan bantuan penguatan pakan sapi perah telah sesuai dengan

tujuan dan sasaran kegiatan, maka pusat dan satker pelaksana

di daerah melakukan pengendalian Kegiatan Penguatan Pakan

Sapi Potong Induk melalui penerapan 5 (lima) unsur SPI yaitu :

(1) Lingkungan Pengendalian, (2) Penilaian Risiko, (3) Kegiatan

Pengendalian, (4) Informasi dan Komunikasi dan (5) Pemantauan.

Identikasi resiko menjadi salah satu hal penting dalam penerapan

unsur SPI. Dalam pelaksanaan Kegiatan Penguatan Pakan Sapi

Potong Induk, beberapa daftar resiko berdasarkan tahapan

pelaksanaan telah diidentikasi sebagai antisipasi untuk mencegah

potensi kegagalan pelaksanaan kegiatan, yaitu sebagai berikut:

Page 32: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 32/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201526

NO TITIK KRITIS POTENSI RESIKO DAMPAK

1 Penyusunan Pedoman

Pelaksanaan, Petunjuk

Pelaksanaan danPetunjuk Teknis

Pelaksanaan kegiatan

terlambat

Tujuan kegiatan tidak

tercapai

2 Sosialisasi yang

dilakukan oleh Tim Pusat/

Tim Pembina Provinsi/

Tim Teknis Kabupaten/

Kota

• Sasaran tidak tepat

• Intensitas kurang

• Waktu tidak tepat

• Fasilitas kurang

mendukung

• Pelaksana sosialisasi

kurang kompeten

Kegagalan kegiatan

karena pelaksana

kegiatan atau kelompok

tidak/kurang paham

terhadap aturan kegiatan

3 Pelaksanaan seleksi

calon penerima dan calon

lokasi (CP/CL) yang

dilakukan oleh Tim Teknis

Kabupaten/Kota

• Data palsu/tidak lengkap

• Petugas seleksi tidak

kompeten

• Conict of interest 

• Intervensi eksternal

Kegagalan kegiatan

karena salah dalam

memilih kelompok

4 Pelaksanaan verifkasi

yang dilakukan oleh Tim

Pembina Provinsi

• Data palsu/tidak iengkap

• Petugas verifkasi tidak

kompeten

• Conict of interest

• Intervensi eksternal

Kegagalan kegiatan

karena salah dalam

memilih kelompok

5 Proses tender pengadaan

pakan konsentrat

• Gagal tender 

• Produsen memalsukan

data hasil uji kualitas

pakan atau kualitas

pakan konsentrat

yang disalurkan tidak

sesuai dengan yang

dipersyaratkan

• Pelaksanaan kegiatan

terhambat

• Peternak tidak

mendapatkan pakan

konsentrat berkualitas

sesuai yang

dipersyaratkan

• Kegagalan kegiatan

karena hasil yangdiharapkan tidak

tercapai

6 Penyaluran pakan

konsentrat ke kelompok

• Jumlah/kualitas pakan

yang disalurkan tidak

sesuai dengan yang

dipersyaratkan

Kegagalan kegiatan

karena tidak sesuai yang

dipersyaratkan

Page 33: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 33/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  27

NO TITIK KRITIS POTENSI RESIKO DAMPAK

7 Pemberian pakan

konsentrat pada ternak

• Pemberian pakan tidak

kepada ternak yang

dipersyaratkan

• Kegagalan kegiatan

karena tidak sesuai

dengan pedoman

8 Bimbingan teknis,

monitoring dan evaluasi

• Petugas tidak kompeten

• Waktu pelaksanaan

tidak tepat

• Materi bimbingan teknis

tidak sesuai kebutuhan

• Bimbingan teknis,

monitoring dan

evaluasi tidak efektif 

9 Pencatatan pemberian

pakan dan BCS

• Pencatatan pemberian

pakan dan penilaian

BCS tidak dilakukan

• Format laporan tidak

dimengerti oleh

kelompok

• Sulit dilakukan

evaluasi keberhasilan/

kegagalan program

• Sulit dilakukan

pengambilan

kebijakan pada

kegiatan tahun

mendatang

Page 34: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 34/81

Page 35: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 35/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  29

BAB VII

PENUTUP

Pedoman pelaksanaan kegiatan penguatan pakan sapi potong

Induk ini merupakan pedoman yang dapat mendorong kelancaran

pelaksanaan kegiatan di daerah. Untuk menjamin suksesnya

program ini sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah,

sehingga kegiatan akan berdampak baik dan pada akhirnya tujuan

kegiatan ini dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

DIREKTORAT PAKAN TERNAK

Page 36: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 36/81

Page 37: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 37/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  31

LAMPIRAN

Page 38: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 38/81

Page 39: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 39/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  33

 

Lampiran 1

DAFTAR LOKASI KEGIATAN*BANTUAN PENGUATAN PAKAN TERNAK SAPI POTONG INDUK TAHUN 2015

No. Provinsi Kabupaten/ Kota Jumlah Paket(Kelompok)

1. Jawa Barat Cianjur 3

Indramayu 3

Subang 3

2. Jawa Tengah Magelang 3

Wonogiri 3

Sragen 3

Grobogan 3

Blora 3

3. DIY Bantul 1

Gunung Kidul 2

Sleman 2

4. Jawa Timur Malang 2

Lamongan 5

Pamekasan 3

5. Banten Tangerang 3

6. Sumbar Pasaman Barat 8

7. NTB Lombok Timur 3

Lombok Tengah 2

Lombok Utara 2

Lombok Barat 1

8. Lampung Lampung Timur 2

Lampung Tengah 2

Way kanan 2

Tulang Bawang Barat 2

Jumlah 66

*) sesuai renja 2015

Page 40: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 40/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201534

 

Lampiran 2

LAPORAN TRIWULANPENGUATAN PAKAN SAPI POTONG INDUK

TINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTATA. 2015Provinsi /Kabupaten/Kota : ....................................................

 Alokasi Dana 2015 : Rp. .............................................

Dana APBD Pendukung : Rp. .............................................

Jumlah Kelompok Penerima : ......... kelompok

RKK Semua Kelompok : (harap lampirkan)

1. PerkembanganPelaksanaan Kegiatan

NoNama Kelompok

 Alamat

Kelompok

Perkembangan PelaksanaanKegiatan

KelembagaanRealisasiFisik(%)

RealisasiKeuangan

(Rp.)

1.

2.

3.

2. Permasalahan dan solusi

……………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………

Page 41: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 41/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  35

  N  A  M  A  P  E  T  E  R  N  A  K  :

  K  o  n  s  e  n  t  r  a  t

  H  i  j  a  u  a  n

  1 2 3 4 5 6 7

  P  u  p  u  k  y  a  n  g  d  i  g  u  n  a  k  a  n

  N  O  M  O  R  S  A  P  I  :

  8 9

  J  E  N  I  S  S  A  P  I  :

  U  M  U  R  :

  1  0

  1  1

  T  A  N  G  G  A  L  B  E  L  I  /  T  A  N  G  G  A  L  M  A  S  U  K  :

  1  2

  P  a  k  a  n  T  a  m  b  a  h  a  n  (  j  e  n  i  s  /  j  u  m  l  a  h  )

  1  3

  H  A  R  G  A  B  E  L  I  :

  1  4

  1  5

  B  O  B  O  T  B  A  D  A  N  A  W  A  L  :

  1  6

  S  k  o  r  B  C  S  A  W  A  L  :

  1  7

  1  8

  B  u  l  a  n  K  e

  T  a  n  g  g  a  l

  B  C  S  /  L  D  /

  B  B  H

  P  a  r  a  f

  1  9

  1

  2  0

  2

  2  1

  P  a  n  e  n  K  e -

  J  m  l  P  r  o  d  (  k  g  )

  K  e  t

  3

  2  2

  1

  4

  2  3

  2

  5

  2  4

  3

  6

  4

  C  a  t  a  t  a  n  P  e  m  b  e  r  i  a  n  O  b  a  t -  o  b  a  t  a  n

  5 6

  C  a  t  a  t  a  n -  C  a  t  a  t  a  n

  l  a  i  n

  L  u  a  s  G  u  d  a  n  g  /

  t  e  m  p  a  t  p  e  n  y  i  m  p  a  n  a  n  p  a  k  a  n

  K  E  L  O  M  P  O  K  :

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

  J  e  n  i  s  H  P  T  y  a  n  g  d  i  t  a  n  a  m

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

  D  A  T

  A  P  E  M  B  E  R  I  A  N  P  A  K  A  N

  I  D  E  N  T  I  T  A  S  S  A  P  I  :

  L  u  a  s  H  P  T

 … … … … … … .  H  a

  C  A  T  A  T  A  N

  J  e  n  i  s

  P  a  k  a  n 

  �  (  k  g  )

  M  i  n  g  g  u

  D  A  T  A  R  E  C  O  R  D  I  N  G  S  A  P  I

  D  a  t  a  P  r  o  d  u  k  s  i  H

  i  j  a  u  a  n

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

 … … … … … … … … … …

 … … … … . .

   L   a   m   p   i   r   a   n   3   a .   K   a   r   t   u

   R   e   c   o   r    d   I   n    d   u    k   a   n

Page 42: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 42/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201536

   N   A   M   A   K   E   L   O   M   P   O   K  :

   A   L   A   M   A   T   K   E   L   O   M   P   O   K  :

   J   E   N   I   S   T   E   R   N   A   K  :

   A   W   A   L

   A   K   H   I   R

   1

   2

   3

   4

   5

   6

   7

   8

   9

   1   0

   1 2 3 4 5 6 7 8 9   1   0

   1   1

   1   2

   1   3

   1   4

   1   5

   1   6

   1   7

   1   8

   1   9

   2   0

 … … …

 … … … … . , … … … … … … … … … … … … .  -

    2    0    1    5

   K  e   t  u  a   K  e   l  o  m  p  o   k

 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

   R   E   K   A   P   D   A   T   A

   K   E   L   O   M   P   O   K

   D   A   T   A

   S   /   C

   D   A   T   A   C   I

   N   O   M   O   R   S   A   P   I

   N   A   M   A   A   N   G   G   O   T   A

   N   O .

   S   K   O   R   B   C   S

   B   O   B   O   T   /   L   I   N   G   K   A   R

   D   A   D   A   A   K   H   I   R

   U   M   U   R

   T   E   R   N   A   K

   B   O   B   O

   T   /   L   I   N   G   K   A   R

   D   A

   D   A   A   W   A   L

   L   a   m   p   i   r   a   n   3    b

Page 43: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 43/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  37

   R   E   K   A   P

   D   A   T   A

   K   A   B   U   P   A   T   E   N

   N   A   M   A   K   A   B   U   P   A   T   E   N  :

   A   W   A   L

   A   K   H   I   R

   1

   2

   3

   4

   5

   5

   1   2

   1   3

   1   4

   1 2 3 4 5 6 7 8 9   1   0

 … … … … … … … . , … … … … … …

 … … … … … … .  -

     2     0     1     5

   K   e   p   a   l   a   D   i   n   a   s   K   a   b  u   p   a   t   e   n   /   K   o   t   a

  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -

   N   O .

   N   A   M   A   K   E   L   O   M   P   O   K

   A   L   A   M   A   T

   K   E   L   O   M   P   O   K

   K   E   T   U   A   K   E   L   O   M   P   O   K

   R   a   t   a  -   R   a   t   a   S   K   O   R   B   C   S

   R   A   T   A  -   R   A   T   A

   U   M   U   R

   T   E   R   N   A   K

   R   A

   T   A  -   R   A   T   A

   B   O

   B   O   T   /   L   D

   A   W   A   L

   R   A   T   A  -   R   A   T   A

   B   O   B   O   T   /   L   D

   A   K   H   I   R

   J   E   N   I   S   S   A   P   I

   L   a   m   p   i   r   a   n   3   c

Page 44: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 44/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201538

   N   A   M   A   P   R   O   V   I   N   S   I  :

   A   W   A   L

   A   K   H   I   R

   1

   2

   5

   5

   1   2

   1   3

   1   4

   1 2 3 4 5 6 7 8 9   1   0

 … … … … … …

 … . , … … … … … … … … … … … … .  -

    2    0    1    5

   K  e  p  a   l  a   D   i  n  a

  s   P  r  o  v   i  n  s   i

  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -

  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -  -

   R   A   T   A  -   R   A   T   A

   B   O

   B   O   T   /   L   D   A   W   A   L

   R   A   T   A  -   R   A   T   A

   B   O   B   O   T   /   L   D

   A   K   H   I   R

   R  a   t  a  -   R  a   t  a   S   K

   O   R   B   C   S

   R

   E   K   A   P

   D   A   T   A

   P   R   O   V   I   N   S   I

   N   O .

   N   A   M   A   K   A   B   U   P

   A   T   E   N

   R   A   T   A  -   R   A   T   A

   U   M   U   R   T   E   R   N   A   K

   L   a

   m   p   i   r   a   n   3    d

Page 45: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 45/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  39

Lampiran 4

Kebutuhan Pakan Sapi Potong Induk

PENDAHULUAN

Pembibitan sapi potong di Indonesia sebagian besar adalah

peternakan rakyat yang biasanya merupakan usaha sambilan dan

belum berorientasi agribisnis. Pembibitan dilakukan oleh peternak

dengan menggunakan sapi betina (induk/ dara) untuk tujuan

perkembangbiakan atau produksi anak sapi. Dalam pembibitan

sapi potong rakyat yang diperlukan adalah upaya memperpendek

 jarak beranaka dan meningkatkan jumlah kelahiran ternak sapi.

Targetnya adalah jarak beranak kurang dari 14 bulan, angka

perkawinan hingga jadi adalah kurang dari 1,5, angka kelahiran

pedet lebih dari 70% dan kematian pedet prasapih kurang dari

5%. Untuk mencapai target itu, penyediaan pakan pada sapi induk

/ dara perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan nutrisi untukpembibitan sapi potong. Kebutuhan nutrisi untuk sapi pembibitan

meliputi kebutuhan nutrisi untuk sapi dara dan sapi induk setelah

melahirkan.

Pada pembibitan sapi potong, pemberian pakan secara cukup

diperlukan terutama saat sebelum dikawinkan, bunting tua, dan

setelah melahirkan. Sapi perlu memperoleh pakan yang cukup

minimal selama satu bulan sebelum dikawinkan, hal ini bertujuan

untuk memperbaiki kondisi sapi induk, sehingga kesuburannya

meningkat dan perkawinannya berhasil.

Pemberian pakan secara cukup artinya sapi diberi pakan rumput

(hijauan) sesuai kebutuhannya dan diberikan pakan tambahan

sebanyak 1 - 2,5% dari bobot badan sapi. Pakan tambahan yaitu

Page 46: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 46/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201540

berupa pakan penguat dapat berasal dari pakan pabrikan maupun

hasil pencampuran dari berbagai bahan hasil samping pertanian

seperti dedak padi, ampas tahu, onggok atau bahan lainnya

tergantung dari bahan yang tersedia di lokasi.

Pemberian pakan yang cukup pada saat bunting tua diperlukan

agar kebutuhan nutrisi sapi pada akhir kebuntingan terpenuhi

sehingga sapi induk yang akan melahirkan dalam kondisi sehat

dan mampu menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup serta

menghasilkan pedet yang sehat dan memiliki berat lemah, atau

susu yang kurang tercukupI. Susu sangat diperlukan oleh pedet.

Pemberian pakan yang cukup juga penting untuk sapi induk

yang sedang menyusui, terutama saat melahirkan hingga dua

bulan setelah melahirkan. Pemberian pakan yang cukup selama

menyusui bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatan sapi induk

, antara lain untuk persipan organ reproduksi sapi induk pasca

kelahiran , mempertahankan bobot badan sapi induk selama

menyusui , dan agar berahi segera timbul kembali, sehingga sapi

siap untuk dikawinkan lagi pada bulan ke – 3 setelah melahirkan.

Kekurangan atau kelebihan nutrisi pada ternak sapi akan

berpengaruh terhadap aktivitas reproduksi. Kekurangan nutrisi

pada sapi dara dapet menyebabkan tidak berfungsinya ovarium

sehingga sulit terjadi kebuntingan. Tetapi kelebihan nutrisi pada

sapi dara juga dapat menyebabkan kegagalan kebuntingan dan

terjadinya kemajiran. Kekurangan nutrisi pada sapi induk dapatberpengaruh terhadap produksi susu dan perkembangan organ

reproduksi. Kegagalan sapi kawin 22% disebabkan oleh kurangnya

nutrisi sapi induk karena pemberian pakan yang kurang berkualitas

(Werdhany dan Gunawan, 2011). Kekurangan nutrisi pada sapi

induk dapat berakibat pada kegagalan berahi dan kegagalan

ovulasi . Untuk keberhasilan pembibitan sapi potong maka jumlah

Page 47: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 47/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  41

pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi,

baik secara jumlah maupun kebutuhan.

Kebutuhan air minum

 Air minum merupakan salah satu kebutuhan nutrisi yang sangat

penting dan diperlukan bagi ternak sapi. Air adalah zat makanan

yang terpenting untuk proses metabolism dan berbagai fungsi

biologis. Ternak lebih menderita jika kekurangan air daripada

kekurangan pakan. Air berfungsi sebagai pengantar panas,

penyebar panas, pemindah panas, proses pencernaaan danbanyak lagi fungsi air bagi tubuh ternak. Kebutuhan air untuk sapi

potong induk berdasarkan bobot badan dan suhu lingkungan yaitu

sebagai berikut :

Bobot sapi(Kg)

Kebutuhan Air (liter/ekor/hari)pada suhu lingkungan

21,1 oC 26,6 oC 32,2 oC

Pertumbuhan

182 22,0 25,4 36,0273 29,5 33,7 48,1

300 34,8 40,1 56,8

Bunting

409 36,7 t.a.d t.a.d

500 32,9 t.a.d t.a.d

Laktasi

409 64,0 67,8 61,3

Sumber : Gunawan et al (1998)

Kebutuhan air untuk ternak secara umum dapat dipenuhi dari air

minum, air yang terkandung di dalam makanan, dan air metabolik.

Untuk menjamin agar ternak dapat mendapatkan air sesuai

kebutuhanntya, maka sebaiknya air disediakan secara ad libitum

pada ternak.

Page 48: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 48/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201542

Pemberian air yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat

menyebabkan pengurangan bobot badan, pengurangan esiensi

pakan, dan dapat menyebabkan kondisi tidak tenak pada ternak.

Jika terus menerus terjadi kekurangan air pada ternak dapatmengakibatkan hal-hal sebagai berikut : berkurangnya nafsu

makan, akan timbul penyakit, mata menjadi cekung, kulit keriput,

dan sulit menelan.

Pemberian Pakan

Berdasarkan kondisi sioloigis dan sistem pencernaannya, sapidigolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui

tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air

ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan

mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.

Penelitian menunjukkan bahwa pembibitan dengan mengandalkan

pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil yang

optimal. Cara pemberian pakan yaitu dengan memberikan pakan

konsentrat terlebih dahulu dengan tujuan untuk memberi pakan

mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen,

mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.

Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah sekitar

2-3% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah rumput-

rumputan maupun leguminosa sebagai pakan berkualitas tinggi(rumput gajah, setaria kolonjono, dll).

Penentuan kualitas pakan tersebut berdasarkan tinggi rendahnya

kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar serat kasar. Pakan

hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi

yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut

oleh enzim pencernaan.

Page 49: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 49/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  43

Untuk menjamin peningkatan berat badan sapi setiap hari, maka

 jumlah pakan yang diberikan harus cukup jumlah dan gizinya.

Yang biasa diberikan para peternak berupa hijauan untuk setiap

ekornya 30-40 kg per hari setiap sore hari. sedangkan paginyadiberi konsentrat sekitar 1 – 2 kg/ ek/ hari. Ada juga yang memberi

makanan tambahan berupa molasse blok untuk simpelentasi

mineral yang dapat dibuat dari campuran gaplek, biji randu,

urea, dedak dan mineral. Konsentrat dan makanan tambahan

akan mempercepat laju penambahan berat badan, juga sebagai

penguat tubuh sapi, di samping sebagai variasi makanan yang

bisa menambah nafsu makan sapi.

PENGENDALIAN PENYAKIT

Dalam pengendalian penyakit, yang lebih utama dilakukan adalah

pencegahan penyakit daripada pengobatan, karena penggunaan

obat akan menambah biaya produksi dan tidak terjaminnya

keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Usaha pencegahanyang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah :

a. Pemanfaatan kandang karantina.  Sapi bakalan yang baru

hendaknya dikarantina pada suatu kandang terpisah, dengan

tujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang

tidak diketahui pada saat proses pembelian. Disamping itu

 juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru. Pada

waktu sapi dikarantina, sebaiknya diberi obat cacing karena

berdasarkan penelitian sebagian besar sapi di Indonesia

(terutama sapi rakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini

memang tidak mematikan, tetapi akan mengurangi kecepatan

pertambahan berat badan. Waktu mengkarantina sapi adalah

satu minggu untuk sapi yang sehat dan pada sapi yang sakit

baru dikeluarkan setelah sapi sehat. Kandang karantina

Page 50: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 50/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201544

selain untuk sapi baru juga digunakan untuk memisahkan

sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada

sapi lain yang sehat.

b. Menjaga kebersihan sapi bakalan dan kandangnya. Sapi

yang digemukkan secara intensif akan menghasilkan kotoran

yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi,

sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat

 jika kandang mulai kotor untuk mencegah berkembangnya

bakteri dan virus penyebab penyakit.

c. Vaksinasi untuk bakalan baru. Pemberian vaksin cukupdilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina.

Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.

Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong

adalah cacingan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kembung

(Bloat) dan lain-lain.

Di samping itu setiap hari harus diperhatikan kesehatan sapi. Jika

ada sapi yang menunjukkan gejala terserang penyakit, segeradiobati. Karena pengobatan pada gejala awal lebih mudah,

daripada mengobati sapi yang telah terserang berat oleh penyakit

yang dapat mengakibatkan kematian. Bisa juga sapi hanya hilang

nafsu makannya tetapi bukan terserang bibit penyakit, ini perlu

segera diberi obat penambah nafsu makan. Sehingga tidak terjadi

penurunan jumlah makanan yang akibatnya penambahan berat

badan juga berkurang.

Page 51: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 51/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  45

 

Lampiran-5

Jenis Rumput dan Legum serta Cara Perbanyakannya

Jenis Rumput dan Legum Nama lokalCara perbanyakan

Benih/biji Stek/pols

 A. Rumput :1.   Andropogon gayanus 2.   Andropogon nodosis 3.  Brachiaria decumbens 4.  Brachiaria ruziziensis 5.  Chloris gayana 6.  Digitaraia decumbens 7.  Hyparrhenia rufa 

8. 

Melinis minutiflora 

9.  Panicum coloratum 

10.  Panicum maximum 

11.  Panicum muticum 

12.  Paspalum dilatatum 

13.  Paspalum notatum 

14.  Pennisetum landestinum 

15.  Pennisetum purpureum 

16.  Pennisetum purpureum cvmott

17.  Pennisetum pediselatum 

18.  Setaria sphacelata 19.  Sorghum sudanense 

Rumput galegaRumput bangbangRumput bedeRumput ruziRumput rhodesRumput pangolaRumput janggut

Rumput bauRumput kolorBenggalaKolo jonoRumput australiaRumput dahliaRumput kikuyuRumput gajahRumput gajah odot

Rurmput indiaRumput padiRumput sudan

Benih/biji-

Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji

-Benih/biji

Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji

--

Benih/biji---

Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji

Stek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/pols

Stek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/pols

Stek/polsStek/polsStek/pols

B. Leguminosa :1.  Pueraria javanica 2.  Pueraria triloba 3.  Calopogoniummucunoides 4.  Centrosema pubescens 5.  Centrosema plumieri  6.  Flemingia congesta 

7.  Clytoria ternatea8.  Stylosanthes glacilis 9. Sesbania glandiflora 

-KudzuKalopoSentro kecilSentro besarHahapaan

-StyloTuri

Benih/bijiBenih/bijiBenih/bijiBenih/bijiBenih/biji

Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji

-Stek

---

-stek

-

Page 52: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 52/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201546

 

Lampiran-...

Budidaya Kebun Rumput

Langkah-langkah yang harus diperhatikan agar budidayarumput yang kita kelola menghasilkan hijuan yang optimum :

 A. Pemilihan lokasiB. Pemilihan bibit dan bahan penanamanC. Pengolahan tanah dan penanamanD. PemeliharaanE. PemanenanF. Peremajaan

A. Pemilihan Lokasi

Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam menentukanlokasi penanaman rumput unggul :(1). Kesuburan tanah dan topografi

Tanah dengan kualifikasi bagus saat ini diprioritaskanuntuk tanaman pangan guna mencukupi kebutuhanhidup pokok manusia, sedangkan lahan yang tersisadigunakan untuk menanam hijauan makanan ternakdengan perbaikan perlakuan tanah dan pemupukan.Sedangkan topografi berpengaruh terhadap cara

pengolahan tanah dan pola penanaman hijauan.(2). Sumber air

 Air diperlukan untuk sebagai perantara tanamanmengambil unsur hara dari tanah danmendistribusikannya ke seluruh jaringan sebagaibahan baku dalam proses fotosintesa untukkelangsungan produksi hijauan.

(3). Sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi

Kelancaran sarana dan prasarana dari lokasipenanaman ke pemasaran dan tempat pembelianbahan dan alat penanaman akan menentukan efisiensiusaha tani.

Page 53: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 53/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  47

 

B. Pemilihan bibit dan bahan penanamanPenggunaan bibit yang bermutu akan menghasilkanefisiensi waktu, tenaga, biaya dan kelangsunganpertumbuhan dari rumput. Hal yang perlu diperhatikan :(1). Bibit sesuai dengan iklim dan lingkungan setempat

(2). Mudah dibudidayakan dan dikembangkan(3). Menghasilkan produksi yang tinggi

Bahan penanaman yang biasa digunakan adalah stek,stolon dan pols :(1). Stek adalah batang rumput yang cukup umur,

dipotong-potong sepanjang 20-30 cm dan terdiri 2-3buku, dapat lebih tahan lama bila disimpan di tempat

sejuk(2). Stolon adalah potongan batang rumput yangmenjalar dipermukaan tanah dan membentuktunas/anakan

(3). Pols adalah sobekan rumput yang terdiri dari 2  –  3anakan

C. Pengolahan tanah dan penanaman

 Awal pertumbuhan rumput yang baik sangat tergantungpada pengaruh dari luar, waktu penanaman danpengolahan tanah pada tanah tanpa irigasi dilakukan padamusim hujan. Diperhitungkan juga jarak waktu antarapengolahan dan penanaman rumput.Pengolahan tanah  bertujuan untuk mempersiapkan mediatumbuh yang optimum bagi suatu tanaman. Adapunurutannya sebagai berikut :

(1). Pembersihan lahan. Membersihkan lahan terhadappohon, semak belukar atau tanaman lainnya.

(2). Pencangkulan/pembajakan. Bertujuan memecahlapisan tanah menjadi bongkahan untukmempermudah penggemburan selanjutnya. Denganmembalik lapisan tanah tersebut dan membiarkanbeberapa saat, diharapkan mineralisasi bahan organikberlangsung lebih cepat karena aktifitas micro

Page 54: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 54/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201548

 

organisme dipergiat, sehingga tanah menjadi masak.

Diusahakan kedalaman pencangkulan  40 cm.

(3). Penggemburan/penggaruan. Tujuan untukmenghancurkan bongkahan besar menjadi struktur

yang lemah dan sekaligus membebaskan tanah darisisa perakaran tumbuh-tumbuhan liar. Bersamaandengan penggemburan perlu dilakukan pemupukandasar (N, P dan K) dengan kebutuhan per hektar 80 kgTSP, 60 kg KCl dan 110 kg urea. Pada tanah yangmiring, penggemburan dilakukan menurut kontur(cont our ) tanahnya, hal ini untuk memperkecilkemungkinan erosi. Setelah itu dibiarkan dahulu tanah

tersebut  7 hari.

Metode penanaman yang di lakukan :

(1). Stek, penanamannya dengan cara memasukkan   ¾

bagian dari panjang stek dengan kemiringan   30⁰ 

atau dapat juga ditanam seperti tanaman tebu, yaitustek dimasukkan kedalam tanah secara terlentang.Jarak tanam :

  Tanah subur : 50 cm x 50 cm, 60 cm x 60cm

  Tanah sedang : 75 cm x 75 cm

  Tanah kurang subur : 1 m x 1 m(2). Stolon, menanam dengan menimbuni bagian stolon

yang berjarak 30  –  60 cm dari buku. Jarak tanambervariasi, 90 cm x 60 cm, 90 cm x 90 cm dan 60 cm x120 cm.

(3). Pols (anakan), menanamnya seperti menanam padi,dengan kebutuhan setiap lubang 2 anakan. Jaraktanam bervariasi, 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm dan50 cm x 30 cm.

Page 55: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 55/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  49

 

D. Pemeliharaan

(1). Perawatan rumput dapat dilakukan dengan

pendangiran   3 - 4 kali per tahunnya ataupendangiran dilakukan setiap kali pemangkasan danatau tergantung dari kondisi daerah masing-masing.

(2).  Adapun pendangiran rumput ini dapat dilakukanmelalui 2 cara, yaitu : dengan cara membersihkantanamanan liar, baru kemudian penggemburan tanahdisekitarnya atau langsung dilaksanakanpenggemburan tanah dengan cara pencangkulandisekitar rumpun rumput dengan membalikkan tanahtersebut.

(3). Pemupukan

Pemupukan bertujuan untuk memberikan zat zatmakanan pada tanaman, mempertahankankesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah

(4). Pengairan dilakukan   7 hari setelahdilaksanakannya pemupukan. Dalam pelaksanaan iniharus diperhatikan jangan sampai kedapatan air yangmenggenang sebab dapat menyebabkan kerusakantanaman dan bahkan kematian tanaman.

E. PemanenanPada musim penghujan secara umum rumput sudah dapatdipanen pada usia 40 - 45 hari. Sedangkan pada musimkemarau berkisar 50 - 55 hari. Lebih dari waktu tersebut,kandungan nutrisi semakin turun dan batang semakinkeras sehingga bahan yang terbuang (tidak dimakan olehternak) semakin banyak.

Sedangkan mengenai panen pertama setelah tanam dapatdilakukan setelah rumput berumur minimal 60 hari. Apabilaterlalu awal, tunas yang tumbuh kemudian tidak sebaikyang di panen lebih dari usia 2 bulan.

Pada pemotongan batang rumput sebaiknya ditinggalkan ±10 cm dari permukaan tanah. Pemotongan batang

Page 56: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 56/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201550

 

tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakinlambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yangditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yangakan berkembang sedangkan jumlah anakan akanberkurang.

Pemanenan juga dapat dilakukan dengan cara renggutanlangsung oleh ternak, metode ini biasanya di lakukan pada

 jenis-jenis rumput yang tidak terlalu tinggi, tumbuhnyamenjalar di tanah. Hal yang penting adalah populasi ternakyang harus disesuaikan dengan luasan lahan rumput agartidak terjadi renggutan yang berat dan injakan yang parah.

F. PeremajaanPeremajaan rumput dapat dilakukan setelah tanamantersebut mencapai umur 3  –  4 tahun atau setinggi-tingginya 4,5 tahun. Hal ini tergantung situasi dan konsididaerahnya. Sedangkan pelaksanaannya dapat dilakukansecara bertahap, yaitu diantara rumpun lama ditanam stekatau  pols baru, setelah tanaman tresebut mulai tumbuhdengan baik, maka rumpun lama dibongkar. Begituseterusnya sehingga kebutuhan runput potongan tetap

tersedia.

Page 57: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 57/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  51

 

Lampiran-5

Cara Penanaman Rumput Unggul dan Legume

1. Pengolahan tanah Adalah suatu perlakuan mekanis terhadap tanah dengantujuan menciptakan sifat fisik dari tanah yang baik bagikehidupan dan pertumbuhan tanamana. Pembersihan tanah, tujuannya adalah membersihkan

lahan dari tanaman liar yang akan menganggupertumbuhan rumput. Hal yang penting juga adalahmempertahankan beberapa tanaman sebagai peneduhternak dan pencegah erosi.

b. Pembajakan tanah, bertujuan memecah lapisan tanahmenjadi bongkah-bongkah agar proses mineralisasi

bahan-bahan organic berlangsung dengan cepat.c. Penggaruan dan pembuatan bedengan, bertujuan

menghancurkan bongkahan-bongkahan padat menjadistruktur remah sekaligus membersihkan sisa-sisaperakaran dari tanaman liar. Sebelum proses ini tanahdapat diberikan pemupukan awal dengan pupukorganic (pupuk kandang) ataupun anorganik (N,P,K)

2. PenanamanPenanaman biasanya dimulai pada awal musim hujan,setelah pengolahan tanah selesai.Metode penanaman :a. Penanaman dengan stek (Rumput Gajah, Rumput

Raja)Cara penanaman :1. Pilih batang rumput yang tidak terlalu tua, potong

dengan ukuran 20-30 cm (ada 2-3 buku)2. Tancapkan stek batang dengan posisi miring 30-

40⁰ dengan 2 buku masuk ke dalam tanah dan 1

buku di atas permukaan tanah.

Page 58: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 58/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201552

 

3. Dengan jarak tanam 50 cm dalam barisan, dalamluasan 1 hektar memerlukan sekitar 20.000batang.

4. Perkuat stek batang dengan cara diinjak agar tidakmudah rebah.

b. Penanaman dengan pols/sobekan rumpun (R.Benggala)Cara penanaman :1. Buat lubang penanaman dengan dalam 20-25 cm,

 jarak tanam 60 x 60 cm, atau disesuaikan dengan

kondisi lahan2. Pilih rumpun yang sehat dengan pertumbuhanyang bagus, terdiri 2-3 batang, pastikan kondisiakarnya baik, tanam di lubang yang telah dibuatkemudian tanahnya dipadatkan.

3. Sebelum di tanam pangkas daunnya untukmengurangi penguapan, dan lakukan pengairanatau penyiraman bila tidak ada hujan.

c. Penanaman dengan Stolon (Rumput Bintang Afrika)Cara penanaman :1. Pilih stolon yang sehat dan mempunyai mata

tunas dan perakaran yang baik2. Letakkan di tanah dengan jarak tanam 1 m antara

larikan, dan jangan timbuni semua stolon dengantanah, tetapi timbuni dengan jarak 30  – 60 cm darimata tunas untuk mempercepat pertumbuhan.

3. Padatkan dengan cara diinjak.

Page 59: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 59/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  53

 

d. Penanaman dengan biji / stek batang (Gamal)Cara penanaman :1. Penanaman dengan biji, dilakukan secara

langsung dengan system baris, biji ditanam

dengan kedalaman kurang dari 2,5 cm, jarakantara baris penanaman 1,5  – 4 cm. Penanamansebaiknya dilakukan pada waktu musim hujan.

2. Penyemaian di dalam polybag. Penanamansebaiknya di dalam polybag, biji yang akan ditanam di masukkan ke dalam polybag dengankedalam 2,5 cm. Setelah tinggi tanaman 30  –  40cm tanaman di pindahkan ke dalam lubangpenanaman.

3. Perbanyakan dengan stek batang sepanjang 1m,di tanam dengan kedalaman ± 15 cm pada awalmusim hujan. Tunas akan tumbuh setelah 4minggu.

Page 60: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 60/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201554

 

Lampiran-6Cara Panen Rumput dan Legume

Tanda tanda biji rumput untuk siap panen :1. Biji rumput sudah sempurna dan masak

2. Biji mulai gugur dan rontok tertiup angin atau di makanburung

3. Bila dipegang biji terasa keras karena biji sudah terisi

Cara panen rumput A. Menggunakan kantong plastic

a. Siapkan kantong plastic pembungkusb. Kumpulkan batang dipangkal biji dan diikat, kemudian

masukkan plastic pembungkus sampai menutupisemua biji

c. Ikat plastic pembungkusd. Biarkan sampai biji masak dan gugur sendiri dalam

plastice. Amati biji yang mulai gugur dalam plastic kemudian

potong batang biji tersebutf. Bersihkan biji rumput yang menempel pada plastic

pembungkus

B. Cara manual/dipotong langsunga. Potong langsung pada pangkal biji dengan sabit

kemudian dikumpulkan dalam karungb. Hasil panen dilayukan di atas terpal selama 3-4 haric. Kemudian tangkai biji dipukul pukul menggunakan

kayu sampai biji gugutd. Biji yang gugur dipisahkan dari potongan batang dan

kotoran lainnya

e. Biji yang telah bersih dijemur selama 3 hari sampaikadar air 11%

Page 61: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 61/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  55

 

Tanda biji legume siap panen1. Warna polong buah berubah dari hijau menjadi coklat

atau kecoklatan2. Pecahnya buah polong3. Bentuk biji lengkap dan sempurna

Cara panen legume1. Untuk biji yang sudah tua di petik satu per satu2. Biji dikumpulkan kemudian dijemur selama 2-3 hari di

atas terpal3. Pisahkan biji dari kulitnya dengan cara dipukul dengan

menggunakan kayu, kemudian ampas kulitnya dibuang

Cara Penyimpanan Biji rumput dan legume1. Bersihkan biji legume menggunakan tampi atau kipas

pemutar sampai benar benar bersih dan diuji kadarairnya dengan alat “Moisture meter”. 

2. Biji dibungkus menggunakan kantong plastic kemudiandi tutup rapat atau dijahit dan selanjutnya disimpandalam rak penyimpanan

3. Biji legume harus disimpan dalam suhu rendah atau

suhu kamar

Cara perkecambahan pada biji legume1. Biji legume direndam di dalam air panas bersuhu ±

80oC atau dimasak selama 3-5 menit. Perendaman inidisesuaikan dengan besar kecilnya biji legumetersebut.

2. Kemudian saring biji legume3. Setelah biji legume disaring, angin-anginkan biji

tersebut di atas kertas Koran atau terpal selama 1 hari

Page 62: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 62/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201556

 

Lampiran-7

JENIS BENIH/BIBIT HIJAUAN PAKAN TERNAK

A. Rumput

1. Brachiaria brizantha

Nama umum : Rumput Bebe

Daerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanaman

- rumput potongan

- padang penggembalaan

- baik unyuk hay dan silase

Gambaran umum

- tanaman semak tinggi mencapai 120 cm

- batangnya tegak dengan tangkai bunga bisa mencapai 180 cm

- daunnya panjang dan tipis

Page 63: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 63/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  57

 

Persyaratan tumbuh

- sangat cocok untuk daerah tropis lembab dengan musim kering

kurang dari 6 bulan

- tinggi tempat 0 – 3000 m dpl

- tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah termasuk tanah

berpasir dan tanah masam dengan Ph 3,5 – 4

- berkembang baik pada berbagai jenis tanah termasuk tanah berpasir

dan tanah masam dengan Ph 3,5 – 4

- berkembang baik sekali pada tanah yang subur

- pertumbuhan kurang pada tanah yang drainasenya buruk

- suhu optimal optimal : 30 -350 

- Biji yang baru dipanen lambat pertumbuhannya karena mempunyai

sifat dorminansi. Dorminansi dapat ditanggulangi denganperendaman dalam asam atau biji disimpan dulu selama 6-8 bulan.

- Kombinasi yang baik dengan Arachis pintoi, Centrosema pubescens,

Desmodium ovalifolium dan Stylosanthes spp.

Perbanyakan- Dengan biji- Dengan sobekan rumpun

- Dengan stek batang

Produksi- Produksi bahan kering = 20 ton/ha- Produksi benih = 100-500 kg/ha

Page 64: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 64/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201558

 

2. Brachiaria decumbens

Nama umum : Rumput Bede, Rumput Signal

Daerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanaman

- Penutup tanah

- Rumput potongan

- Padang penggembalaan

- Dibuat hay

Gambaran umum

- Tanaman berumur panjang

- Menjalar dengan stolon membentuk hamparan lebat setinggi 80-150

cm

- Daun berbulu warna hijau gelap- Bunga tersusun dalam malai yang menyerupai bendera

- Tahan penggembalaan berat

Persyaratan tumbuh

- tumbuh pada ketinggian 1.200-1.750 m diatas permukaan laut

- Curah hujan 1.500 mm atau lebih.

Page 65: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 65/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  59

 

- Struktur tanah ringan, sampai berat

- Sangat rensponsif terhadap pemupukan nitrogen

- Mampu tumbuh pada lereng terjal

- Tidak tahan genangan air

Pengelolaan

- Tumbuh pada ketinggian 1.200-1.750 m diatas permukaan laut

- Curah hujan 1.500 mm atau lebih.

- Struktur tanah ringan, sampai berat

- Sangat rensponsif terhadap pemupukan nitrogen

- Mampu tumbuh pada lereng terjal

- Tidak tahan genangan air

3. Brachiaria humidicola

Nama umum : Rumput BH

Daerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanaman

- Penutup tanah,

Page 66: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 66/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201560

 

- Penahan erosi

- Padang penggembalaan

Gambaran umum

- Menyebar dengan stolon dan rizoma

- Membentuk hamparan lebat

- Sangat tahan penggembalaan berat

Persyaratan tumbuh

- Tumbuh pada ketinggian 1.000-2.000 m diatas permukaan laut

- Curah hujan 1.299 mm/tahun.

- Tolerans terhadap kesuburan tanah yang rendah

- Tahan terhadap genangan air

- Tolerans terhadap panas, kekeringan dan dapat tumbuh kembalisetelah pembakaran terbakar

- Responsif terhadap pemupukan N

- Dapat beradaptasi pada semua jenis tanah

- pH tanah rendah (asam) sampai tinggi (basa)

Pengelolaan

- Berkembang dengan biji

- Dapat ditanam bersama Siratro dan Centro yang paling baik dengan Arachis pintoi

Perbanyakan

- Dengan sobekan rumput (pols), jarak tanam 1x2 m

- Dengan biji 2-5 kg/ha.

Produksi

- Benih 200 kg/ha biji- Hijauan 25 ton bahan kering/ha

Page 67: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 67/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  61

 

Pengelolaan

- biji yang baru dipanen berdaya kecambah buruk, tetapi pertumbuhan

biji akan menjadi baik (70%) setelah penyimpanan selama 6-18

bulan di tempat kering.

- Daya tumbuh biji kering rata-rata rendah yaitu 15 % (ditanam segera

setelah panen), pernah dilaporkan mencapai 95 %.

- pemotongan pertama setelah 4-6 bulan.

- pemotongan selanjutnya dengan interval 4-6 bulan (musim hujan)

dan 60 hari sekali dimusim kemarau.

- Pembongkaran tanaman setelah 5-7 tahun

Perbanyakan dengan biji 3,5 4 kg/ha

Produksi- hijauan 2-9 ton bahan kering/ha/thn (tanpa pemupukan), bisa

mencapai 24 ton BK/ha/thn dengan pemupukan lengkap’ 

- Produksi benih bervariasi 150-1500 kg/ha tergantung kultivar dan

kondisi pertumbuhan.

4. Panicum maximum

Page 68: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 68/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201562

 

Nama umum : Rumput benggala, rumput guinea

Daerah asal : Afrika Timur dan Afrika Tengah

Fungsi tanaman

- Padang penggembalaan

- Rumput potong

Gambaran umum

- Tumbuh tegak membentuk rumpun

- Dapat mencapai tinggi 2.4 m

- Sistim perakaran baik dan dalam

- Tahan naungan

- Tahan api- Daun panjang, hijau dan permukaannya luas

- Bunga membentuk malai

Persyaratan tumbuh

- tumbuh baik pada daerah lembab tropis

- Curah hujan lebih dari 1.015 mm/tahun.

- Dapat beradaptasi pada berbagai tipe tanah tetapi tumbuh sangat

pada tanah dengan kesuburan sedang dan tinggi dan drainasi baik

Pengelolaan dapat ditanam bersama Siratro dan leguminosa lainnya

Perbanyakan

- dengan biji 2,2 kg/ha jika ditanam bersama tanaman lain

- 6,7 biji/ha untuk tanaman murni

Page 69: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 69/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  63

 

5. Pennisetum purpureum

Nama umum : Rumput gajah, rumput napier

Daerah asal : Afrika Subtropis

Fungsi tanaman

- sebagai penutup tanah- rumput potongan

- dibuat silase,

Gambaran umum

- tumbuh tegak, membentuk rumpun dengan tinggi dapat mencapai

1,8  – 3,6 m, berumur panjang

- Sistim perakaran kuat dan dalam

- Batang tebal dan kera- Daun relatif besar, tepinya tebal mengkilap.

- Bunga tersusun dalam tandan dengan panjang 30 cm, berwarna

keemasan

- Mampu bersaing dengan rumput lain

- Kurang tahan terhadap genangan air

- Menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi

Page 70: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 70/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201564

 

- Responsif terhadap pemupukan

Persyaratan tumbuh

- Tumbuh pada ketinggian 0 -3.000 m diatas permukaan laut.

- Curah hujan 1.500 mm/tahun.

Pengelolaan

- Ditanam dalam larikan dengan jarak 90 -120 cm, kedalaman 15 cm

- Bila ditanam bersama Centro, jarak tanam 60-90 cm

- Jumlah benih Centro 2-3 kg/ha, ditanam diantara larikan

- Perlu pemupukan dan pendangiran

- Pemotongan setiap 40 hari pad musim hujan dan 90 hari sekali

musim hujan dan 90 hari sekali pada musim kemarau

Perbanyakan dengan stek batang 2.000 batang/ha

Produksi

- Benih yang baik baru dapat diperoleh pada ketinggian lahan lebih

dari 1.000 m, diatas permukaan laut tetapi daya tumbuhnya rendah

produksi hijauan 100-200 ton/ha/tahun.

- Hijauan 25 ton bahan kering/ha

- 60-100 ton hijauan/ha/tahun

Page 71: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 71/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  65

 

B. Tanaman Leguminosa

1. Arachis pintoi

Nama umum : Kacang Arachis, Kacang Pinto

Daerah asal : BrazilFungsi tanaman

- Penutup tanah,

- “pasture” dibawah tanaman perkebunan

- Padang penggembalaan campuran

Gambaran umum

- Tanaman tahunan, mirip kacang tanah

- Perakaran dalam kuat, akarnya berkembang dengan banyak cabang,lunak dan membentuk lapik tebal sampai kira-kira 20 cm, tinggi

batang 50 cm

Page 72: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 72/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201566

 

- Daun terdiri atas 4 lembar, bila ditanam pada daerah yang disinari

cahaya matahari penuh, berwarna hijau pucat, bila ditanam dibawah

naungan berwarna hijau gelap, warna bunga kuning.

Persyaratan tumbuh

- Dapat tumbuh pada tanah liat berpasir dengan pH rendahh,

ke3suburan rendh dan mengandung aluminium tinggi

- Toleransi sedang terhdapa aluminium

- Toleransi tinggi terhadap Mn

- Kurang Toleransi terhadap tanah bergaram

Pengelolaan

- Biji yang masih segar mempunyai tingkat dormancy yang tinggi dandapat dikurangi dengan mengeringkan antara 35-45 derajat C

selama 10 hari.

- Biji ditanam dengan kedalaman 2-6 cm

Perbanyakan

- Dapat ditanam dengan biji atau polong (10 -15 kg)

- Dengan stek batang

- Dapat ditanam bersama dengan rumput BD, rumput bahia dankikuyu.

Page 73: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 73/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  67

 

2. Calliandra calotyrsus

Nama umum : Kaliandra

Daerah asal : Amerika Tengah

Fungsi tanaman

- sebagai hijauan potongan

- kayunya sebagai kayu bakar, dan dapat digunakan untuk “pulp”

(pembuatan kertas)

- sebagai penahan erosi dan meningkatkan kesuburan tanah

Gambaran umum

- berbentuk pohon/semak kecil, tinggi antara 4- 6 m

- diameter batang mencapai 30 cm

- kulit pohonnya hitam kecoklatan

Page 74: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 74/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201568

 

2. Centrosema pubescens

Nama umum : Centro

Daerah asal : Amerika Selatan

Fungsi tanaman

Sebagai penutup tanah, tanaman sela dan pencegah erosi

Gambaran umum

- tumbuhan menjalar, memanjat dan melilit

- batang agak berbulu, tidak berkayu

- berdaun tiga pada setiap tangkai daun- bentuk helai daun oval/agak elips

- bunga relatif besar tersusun dalam tandan, warna bunga ungu

terang sampai ungu muda atau putih

Persyaratan tumbuh dapat ditanam bersama rumput benggala, molasses

dan kolonjono

Page 75: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 75/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  69

 

Perbanyakan tanaman

- Dengan biji 3 – 5 kg/ha

- Sebelum ditanam, biji sebaiknya direndam air hangat 30 menit

Produksi benih 300kg/ha

3. Desmanthus virgatus

Nama umum : Mimosa, Lamtoro mini

Daerah asal : Amerika

Gambaran umum

- tanaman semak dengan tinggi 0,5 – 3 m

- tumbuh tegak, berakar dalam- daun bersirip ganda warna bunga putih sampai krem

- buah berwarna merah kecoklatan mengkilat terdiri dari 20 – 30 biji

Persyaratan tumbuh

- dapat beradaptasi di daerah tropis maupun subtropis

- curah hujan 250 – 2.000 mm

Page 76: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 76/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201570

 

- tinggi tempat 0 – 2.000 m dari permukaan laut

- dapat tumbuh baik pada tanah netral sampai alkalis

- dapat beradaptasi terhadap penggembalaan berat

Pengelolaan

harus dipotong/digembala secepatnya

Perbanyakan

- dengan biji 2 – 6 kg/ha

- bijinya keras, sehingga harus diskarifikasi secara mekanik, digosok

dengan kertas amplas atau direndam dengan air panas sebelum

disemaikan

Produksi rata –

  rata 7,6 ton bahan kering, tetapi dilaporkan dapatmencapai 23 ton/ha (hawai) dan 70 ton/ha (Australia)

4. Gliricidia sepium

Nama umum : Gamal

Daerah asal : Amerika Selatan

Page 77: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 77/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  71

 

Fungsi tanaman

- Sebagai tanaman naungan/pelindung, pagar hidup

- Penunjang tanaman lain (vanili dan merica)

- Tanaman batas pemilikan tanah (pagar) yang tidak mengganggu

tanaman pertanian

Gambaran Umum

- berbentuk pohon dengan ukuran sedang

- Tumbuh tegak, akar dapat menembus tanah cukup dalam

- Cirri khas tanaman ini adalah warna hijau daun yang terang pada

bagian permukaan dan agak pucat pada bagian belakang

- Bunganya keungungan

- Pertumbuhan vegetatof gamal cukup baik karena pertumbuhan tunas

setelah pemangkasan setiap pohon rata-rata 20 tunas- Tahan terhadap musim kemarau panjang (4-6 bulan)

Persyaratan tumbuh

- dapat tumbuh pada beberapa jenis tanah, termasuk tanah yang

kurang subur

Ketinggian tempat mencapai 0 – 1300 m dari permukaan laut

- Curah hujan 650 – 3500 mm

- Dapat tumbuh pada tanah yang masam

Pengelolaan tanaman

- sebagai pagar ditanam dengan jarak tanam ± 25 cm

- sebagai hijauan potongan, tanaman dipangkas dengan tinggi pangkas

±1 m

- tidak seperti leguminosa yang lain, biji gamal tidak membutuhkan

perlakuan skarifikasi, ditanam sedalam 2  –  3 cm dalam kantong

plastic (polybag, yang sudah diisi campuran tanah dan pupukkandang

- Batang/stek yang akan digunakan sebaiknya bagian bawah setiap

cabang yang cukup tua

- panjang stek yang dipergunakan antara 30  – 100 m penampang/garis

tengah batang antar 2 - 6 cm

Page 78: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 78/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201572

 

- cara tanam tegak dan kedalaman tanam 20 cm kulit batang jangan

tergores

- umur pangkas pertama ± 12 bulan dan pangkas berikutnya setiap 6 – 

12 minggu

Perbanyakan tanaman

- tanaman ini dapat dikembangkan melalui 2 cara yaitu dengan

menggunakan biji dan batang (stek)

- Bila dikembang biakkan dengan biji hasilnya lebih memuaskan,

tetapi membutuhkan persiapan yang lama

- Tingkat pertumbuhan penanaman stek ± 55%

- Produksi hijauan sebanyak 5 kg/pohon (interval potong 3 bulan)

5. Leucaena leucocephala 

Nama umum : Lamtoro gung

Daerah asal : Amerika Tengah dan Selatan

Fungsi tanaman

- Padang penggembalaan dan hijauan potongan

- Penghasil kayu bangunan, bahan bakar dan pagar

Page 79: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 79/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 2015  73

 

- Dapat digunakan untuk reboisasi, reklamasi tanah tandus/kritis

Gambaran umum

- Berbentuk pohon, dapat mencapai tinggi lebih dari 10 m, dengan

diameter batang ± 20 cm

- Pada musim kemarau daun-daun akan gugur dan apabila air

cukup tersedia akan tumbuh kembali

- Berakar dalam dan pada akar serabut kecil dekat permukaan

tanah terdapat bintil  –  bintil akar yang berisi bakteri (rizobium)

yang mampu mengikat nitrogen dan udara sebagai zat makanan

yang sekaligus dapat menyuburkan tanah

- Berbunga dan berbuah sepanjang tahun dengan warna bunga

putih kekuningan berbentuk bola

Persyaratan tumbuh

- Tumbuh baik pada ketinggian 0 – 700 m diatas permukaan laut

- Menghendaki drainase yang baik

- Pertumbuhan waktunya lambat, sampai umur 6 minggu tingginya

hanya 30 cm, setelah itu pertumbuhannya cepat dan pada saat

umur 6 bulan tingginya mencapai 2 m

- Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur

- Kurang tahan terhadap tanah asam- Dapat tumbuh pada struktur tanah sedang sampai berat

Pengelolaan tanaman

- Pada awal penanaman perlu perawatan yang intensif

- Pemangkasan pertama dapat dilkukan setelah tanaman

mencapai tinggi 1,5  – 2 m dan pemangkasan berikutnya setiap 4

bulan

- Tinggi pemangkasan 0 -1 m dari permukaan tanah

Perbanyakan

- Dengan menggunakan biji (1-2kg/ha)

- Karena biji lamtoro masih cukup keras, maka untuk mempercepat

perkecambahan, perlu perlakuan khusus (baik direndam air

Page 80: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 80/81

Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong

Tahun 201574

 

panas, dikikir ataupun dengan cara kimia yaitu menggunakan

asam sulfat pekat)

- Biji ditanam sedalam 2- 3 cm, kemudian ditutup dengan tanah

- Jika penanaman dilakukan dengan persemaian, maka semaikan

dengan menggunakan kantong-kantong plastic yang isinya

campuran tanah dan pupuk

- Produksi benih : 300 kg biji/ha

- Produksi hijauan : 1-1,5 kg/pohon (setiap 4 bulan)

6. Sesbania grandiflora

Nama umum : turi

Daerah asal : diduga dari daerah Asia Tenggara

Fungsi tanaman

- Daun dan bunganya dapat digunakan untuk pakan ternak

- Bunga dan buahnya dapat dikonsumsi manusia

- Tanaman peneduh dan penunjang tanaman lain (panili dan lada)

- Bunga dan buahnya dapat dikonsumsi manusia

Page 81: Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015

http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 81/81

- Kayunya untuk bahan bakar dan dapat digunakan untuk pulp

(pembuatan kertas)

- Extrak dari daun, bunga, kulit dan akar dapat untuk obat tradisional

penyakit malaria

Gambaran umum

- Tumbuh tegak dapat mencapai tinggi sampai 15 m dengan diameter

batang bawah ± 30 cm

- Cabangnya sedikit, bentuk buah panjang seperti kacang panjang

dengan warna hijau pada waktu masih muda, dan coklat kekuningan

pada saat sudah masak

Persyaratan tumbuh

- Tumbuh baik pada dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 mdari permukaan laut, peka terhadap suhu dingin

- Curah hujan antara 2.000-4.000mm/tahun

- Tidak tumbuh dengan baik pada tanah kritis, toleran terhadap tanah

basa dan agak asam, tumbuh di daerah tropis yang lembab

- Dapat ditanam pada areal khusus di Australia dan india perhektar

luasan mencapai 3.000 pohon

Pengelolaan tanaman- Biji tidak perlu perlakuan khusus, pertumbuhan vegetative kurang,

biasanya ditanam pada daerah batas saluran irigasi, jalan dan

pematang sawah

- Jarak tanam ± 2 m

- Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji

Produksi

- hijauan 27 kg/pohon/th- kayu 20 – 25