pengembangan potensi daya tarik objek wisata air …

107
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR TERJUN PULAU LOEHA DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM DANAU TOWUTI KECAMATAN TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR MUH IRVAN DEWANGGA 105951105616 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 18-May-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA

AIR TERJUN PULAU LOEHA DI KAWASAN TAMAN

WISATA ALAM DANAU TOWUTI KECAMATAN

TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR

MUH IRVAN DEWANGGA

105951105616

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 2: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

i

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA

AIR TERJUN PULAU LOEHA DI KAWASAN TAMAN

WISATA ALAM DANAU TOWUTI KECAMATAN

TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pada Program Studi Kehutanan

MUH IRVAN DEWANGGA

105951105616

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

ii

Page 4: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

iii

Page 5: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :Muh Irvan Dewangga

NIM :105951105616

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Dengan ini saya, Muh Irvan Dewangga menyatakan dengan sungguh-sungguh:

1. Saya menyadari bahwa memalsukan karya ilmiah dalam bentuk yang dilarang

oleh undang-undang, termasuk pembuatan karya ilmiah oleh orang lain dengan

suatu imbalan, atau mengambil karya orang lain, adalah tindakan kejahatan

yang harus dihukum menurut undang-undang yang berlaku.

2. Bahwa skripsi ini adalah hasil karya dan tulisan saya sendiri, bukan karya

orang lain atau karya plagiat, atau karya jiplakan dari karya orang lain.

3. Bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan

saya juga tidak terdapat atau pendapat yang pernah atau diterbitkan orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacuh dalam naskah saya ini dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Bila kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, saya bersediah

tanpa mengajukan banding menerima sanksi:

1. Skripsi ini beserta nilai-nilai hasil ujian skripsi saya di batalkan

2. Pencabutan kembali gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh, serta

pembatalan dan penarikan ijazah sarjana dan transkrip nilai yang telah saya

terima.

Makassar, Juni 2021

Yang Menyatakan

Penulis

Page 6: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

v

ABSTRAK

Muh Irvan Dewangga, 105951105616. Pengembangan Potensi Daya Tarik Objek

Wisata Air Terjun Pulau Loeha Di Kawasan Twa Danau Towuti Kecamatan

Towuti Kabupaten Luwu Timur. Dibawah bimbingan Hajawa dan Naufal.

Air Terjun Pulau Loeha adalah salah satu objek wisata yang sangat potensial

untuk dikembangkan namun belum banyak dikenal selain itu, lokasi Air Terjun

Pulau Loeha belum dikelola sacara maksimal termasuk infrastruktur yang belum

memadai dalam pengembangan Air Terjun Pulau Loeha. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui Potensi, nilai kelayakan dan pengembangan objek wisata Air

Terjun Pulau Loeha TWA Danau Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu

Timur. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada November sampai bulan

Desember tahun 2021, Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data berupa observasi,

dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yaitu Analisis

kelayakan dengan pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik

Wisata (ADOODTWA) PHKA tahun 2003 untuk melihat kelayakan sebagai

tempat wisata. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada

kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten

Luwu Timur menyimpan potensi objek ekowisata berupa keindahan panorama

alam, keindahan Air terjun, serta keragaman jenis Flora dan Fauna. diketahui

bahwa nilai kelayakan tertinggi yaitu pada variabel Akomodasi yaitu 91,66%,

kemudian variabel Aksessibilitas dengan indeks kelayakan 81,50 %, Daya Tarik

dengan indeks kelayakan 73,98% kemudian yang paling rendah yaitu variabel

Sarana dan Prasaran dengan indeks kelayakan 80%. Pengembangan wisata yang

dapat dilakukan yaitu wisata petualang, interpretasi alam, pengadaan sarana dan

prasaran dan pengadaan penginapan berkonsep alami.

Kata Kunci : Air Terjun Pulau Loeha, Objek Wisata, Daya Tarik, Penilaian Potensi

Wisata.

Page 7: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk

segala berkat, rahmat dan Kasih-Nya sehingga penyusunan proposal ini dapat

diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program

Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam melaksanakan seluruh kegiatan ini, penulis telah banyak mendapatkan

bimbingan, pelajaran, petunjuk serta bantuan yang sangat dan akan besrmanfaat

bagi penulis didalam menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku

perkuliahan. Karenanya, pada kesempatan ini penulis dengan tulus mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag.

2. Dr. Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Dr. Ir. Hikmah, S. Hut., M.Si. selaku Ketua Program Studi Kehutanan

Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Ibu Dr. Ir. Hajawa, M.P., selaku pembimbing I yang dengan sabar telah

memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan dan membantu

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Ir. Naufal, S.Hut.,M.Hut.,IPM. selaku pembimbing II yang dengan

sabar telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan dan

membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

vii

6. Kepada kedua orang tua saya serta para keluarga yang selalu memberikan

motivasi, semangat, pengorbanan serta doa dalam menyusun proposal ini dari

awal hingga akhir sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir

yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini, masih sangat

banyak terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki, unuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya kepada penulis

sendiri.

Makassar, Juni 2021

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN KOMISI PENGUJI ............................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR TABEL...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konservasi ....................................................................................... 5

2.2. Taman Wisata Alam (TWA) Danau Towuti ................................... 5

2.3. Pengembangan Obyek Wisata ......................................................... 6

2.4. Potensi Wisata ................................................................................. 9

2.5. Ekowisata ........................................................................................ 10

2.6. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata ........................................... 11

2.7. Kerangka Pikir ................................................................................. 14

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 17

Page 10: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

ix

3.2. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................... 17

3.3. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 17

3.4. Metode Pengambilan Data .............................................................. 18

3.5. Variabel Penelitian Penilaian Potensi Wisata dan Dayatarik .......... 20

3.6. Analisis Data Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ................... 22

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas Desa Loeha ............................................................. 25

4.2. Jumlah Penduduk/Mata Pencaharian ............................................... 26

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identifikasi Responden .................................................................... 27

5.2. Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ............................... 29

5.3. Penilaiaan Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau

Loeha..................................................................................................34

5.4. Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata ........................................ 37

5.5. Analisis Kelayakan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ............ 45

5.6. Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.........47

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan ...................................................................................... 49

6.2. Saran ................................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................................ 15

2. Potensi Panorama Alam ............................................................................... 27

3. Potensi Air Terjun Pulau Loeha ................................................................... 28

4. Flora Objek Wisata Air terjun Pulau Loeha ................................................. 29

5. Fauna Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha .............................................. 29

6. Batuan di Bibir danau Sebelum Masuk ke Lokasi Air Terjun ..................... 30

7. Lokasi Air Terjun ......................................................................................... 31

8. Jenis Transportasi ke Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ...................... 32

9. Salah Satu Penginapan Pada Radius 15 Km ke Wisata Air Terjun

pulau Loeha ................................................................................................. 33

10. Mesjid Dekat Objek Wisata Air Terjun pulau Loeha ................................ 34

Page 12: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

xi

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1.Variabel Penelitian ...........................................................................................20

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Jenis Kelamin ....................... 27

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................ 28

4. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik .......................................... 38

5. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas ......................................................... 41

6. Penilaian Jumlah Penginapan dan Jumalah Kamar ......................................... 42

7. Penilaian Sarana dan Prasarana ....................................................................... 44

8. Hasil Penilaian Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha. ................................. 46

Page 13: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Surat Izin Penelitian ........................................................................................ 53

2. Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi........................................................... 54

3. Kuisioner ......................................................................................................... 55

4. Pedoman analisis daerah perasi objek dan daya tarik wisata alam..................81

5. Hasil Wawancara Responden .......................................................................... 84

6. Identitas Responden ........................................................................................ 116

7. Olah data hasil wawancara .............................................................................. 129

8. Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 130

Page 14: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk

mengisi devisa. Alasan utama pengembangan pariwisata sangat terkait dengan

kemajuan perekonomian, sosial dan budaya, suatu kawasan atau negara. Dengan

perkataan lain, pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata

selalu akan diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak.

Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional

mempunyai tujuan antara lain memperluas kesempatan berusaha dan lapangan

kerja Sejalan dengan tahap-tahap pembangunan nasional, pelaksanaan

pembangunan kepariwisataan nasional dilaksanakan secara menyeluruh,

berimbang, bertahap, dan berkesinambungan. Pembangunan di bidang

kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kawasan obyek wisata dapat menjadi daerah tujuan wisata apabila memiliki

potensi fisik dan non fisik dimana yang dikembangkan, akan menjadi kawasan

daerah tujuan wisata yang menguntungkan baik itu di daerah sendiri maupun

pemerintah. Dalam rangka memajukan kepariwisataan, perlu langkah-langkah

terarah dan terpadu dalam mengembangkan obyek-obyek wisata dengan maksud

untuk mempengaruhi pikiran dan minat agar datang ke daerah obyek wisata.

Salah - satu Kawasan wisata di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu

Timur yaitu TWA Danau Towuti yang memiliki beberapa Ekowisata salah

Page 15: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

2

satunya Air Terjun Pulau Loeha. Wisata Air Terjun Pulau Loeha adalah wisata

yang terletak di tengah – tengah pulau loeha yang merupakan salah satu pulau

yang ada di Danau Towuti desa Loeha, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu

Timur, Air Terjun yang berada di Tengah – Tengah Pulau merupakan fenomena

alam yang unik serta memiliki air yang jernih merupakan keindahan tersendiri

yang dimiliki Air Terjun Pulau Loeha.

Sebagai lokasi wisata yang cukup lama, obyek wisata Air Terjun Pulau

Loeha belum dikelola dan dikembangkan sebagai lokasi wisata yang modern. Hal

ini dapat dilihat dari belum adanya sarana dan prasarana. Keadaan Air Terjun

Pulau Loeha ini belum tertata dengan baik. Sementara tingkat peminat

pengunjung semakin meningkat, sehingga perlu ada pengelolaan sehingga obyek

wisata Air Terjun Pulau Loeha ini memberikan pengaruh positif yang dapat

dipertahankan keberadaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana potensi objek Air Terjun Pulau TWA Danau Towuti Kecamatan

Towuti Kabupaten Luwu Timur?

2. Berapa nilai potensi objek Air Terjun Pulau TWA Danau Towuti Kecamatan

Towuti Kabupaten Luwu Timur ?

3. Bagaimana pengembangan potensi objek Air Terjun Pulau TWA Danau

Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur ?

Page 16: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah untuk Mengetahui

1. Potensi objek Air Terjun Pulau Loeha TWA Danau Towuti Kecamatan

Towuti Kabupaten Luwu Timur.

2. Nilai kelayakan potensi wisata Air Terjun Pulau Loeha TWA Danau

Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.

3. Pengembangan potensi wisata Air Terjun Pulau Loeha TWA Danau

Towuti Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Untuk memberikan informasi tentang potensi objek wisata Air Terjun Pulau

Loeha di desa Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.

2. Sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam hal ini pihak

Pengelolah Kawasan, Pemerintah Desa dan Dinas Pariwisata Kabupaten

Luwu Timur untuk membantu pengembangan selanjutnya.

3. Memperluas pengetahuan tentang eksistensi obyek wisata yang ada di

Luwu Timur

Page 17: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konservasi

Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

hutan konservasi didefinisikan sebagai kawasan hutan dengan ciri khas tertentu

yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa

serta ekosistemnya. Ada tiga tujuan utama dalam kegiatan konservasi yaitu

perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan. Hutan konservasi sebagai

perlindungan artinya berupaya melindungi peranan keanekaragaman

hayati sebagai sistem penyangga kehidupan. Hutan konservasi sebagai pelestarian

artinya melestarikan keanekaragaman hayati yang ada dan mencegahnya dari

kepunahan, sedangkan hutan konservasi sebagai pemanfaatan artinya

memanfaatkan dengan bijaksana dan bertanggungjawab keanekaragaman hayati

yang telah ada.

2.2. Taman Wisata Alam (TWA) Danau Towuti

Danau Towuti merupakan salah satu kawsan konsevasi taman wisata di

Indonesia. Hal ini berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian No.

274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 maka kawasan Danau Towuti,

menjadi kawasan konservasi Taman Wisata Alam dengan nama Taman Wisata

Alam Danau Towuti. Dengan status taman wisata alam maka Danau Towuti

adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata,

rekreasi alam dan wisata bahari. Kawasan Danau Towuti dikelola oleh Balai

Page 18: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

5

Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan,

dibawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia.

Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi

Selatan, Indonesia. Secara administratif, danau ini terletak di

Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. danau ini

memiliki memiliki lima pulau di tengah danau yang di antaranya yaitu Pulau

Loeha, Pulau Bolong, dan Pulau Kembar.

2.3. Pengembangan Obyek Wisata

Pengembangan adalah proses, cara pembuatan mengembangkan kesasaran

yang dikehendaki (KBBI 1986, Balai Pustaka, Jakarta). Pengembangan adalah

suatu usaha menuju kearah yang lebih baik yang menyebabkan adanya perubahan

dan pertumbuhan. Perubahan itu bisa dalam arti kualitas dan kuantitas. Secara

kualitas berarti meningkatkan daya tarik obyek wisata melalui peningkatan mutu

pelayanan. Sedangkan secara kuantitas berarti perluasan keanekaragaman obyek

wisata serta akomodasi lainnya.

Dalam upaya pengembangan suatu obyek wisata strategi-strategi dalam

pelaksanaannya diperlukan untuk membuat suatu obyek wisata menarik dan

memilikidaya jual yang tinggi. Adapun bentuk-bentuk strategi yang dilakukan

adalah strategi promosi keseluruhan paket wisata baik obyek wisata alam maupun

obyek wisata buatan melalui program pengembangan seperti:

1. Promosi dapat dilakukan melalui media brosur yang disebarkan di hotel atau

tempat umum (mall atau pusat perbelanjaan)

Page 19: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

6

2. Bekerja sama pada pihak hotel-hotel untuk mempromosikan obyek wisata ke

pasar wisata internasional.

3. Promosi melalui media internet yang dapat dilakukan oleh pihak Sub Dinas

Pariwisata bekerjasama dengan pihak sponsor yang memiliki jaringan bisnis di

bidang pariwisata.

4. Suatu obyek wisata agar menjadi daerah tujuan wisata maka obyek wisata

tersebut harus siap menerima kedatangan wisatawan dengan memberikan

pelayanan yang baik setiap kunjungan wisatawan.

Spillane (1990) menyatakan bahwa untuk menciptakan pemasukan yang

banyak dari wisatawan maka dilakukan langkah-langkahdiantara lain:

1. Meningkatkan pelayanan terpadu di pintu gerbang masuk wisatawan sehingga

mempermudah masuk wisatawan maupun keluar.

2. Meningkatkan pelayanan ke tempat tujuan wisata baik kegiatan pokok

maupun penunjang

Menurut Yoeti (1996) ada tiga faktor yang dapat menentukan berhasilnya

pengembangan pariwisata sebagai industri. Ketiga faktor tersebut adalah:

1. Tersedianya obyek dan atraksi wisata yaitu segala sesuatu yang menjadi daya

tarik bagi orang yang mengunjungi suatu daerah wisata. Misalnya keindahan

alam, hasil kebudayaan, tata cara hidup masyarakat, festival tradisional, dan

upacara keagamaan.

2. Adanya accessibility yaitu prasara dan sarana dengan segala fasilitas sehingga

memungkinkan para wisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan wisata

tersebut.

Page 20: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

7

3. Tersedianya amenities yaitu sarana kepariwisataan yang dapat memberikan

pelayanan kepada wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dapat

dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

Damanik dan Weber (2006) menyatakan bahwa dalam pengembangan

pariwisata, pemerintah memainkan peranan bahkan memiliki tanggung jawab

dalam hal berikut:

1. Peraturan tata guna lahan pengembangan kawasan pariwisata

2. Perlindungan terhadap lingkungan alam dan budaya

3. Penyediaan infrastruktur pariwisata

4. Kebijakan fasilitas fiscal, pajak, kredit, dan ijin usaha

5. Keamanan dan kenyamanan berwisata

6. Jaminan kesehatan

7. Penguatan kelembagaan pariwisata

8. Pendampingan dan promosi pariwisata

9. Regulasi persaingan usaha

10. Pengembangan sumberdaya manusia

Masyarakat lokal sebagai pihak yang menerima kedatangan wisatawan,

perlu dilibatkan dalam proses pengembangan pariwisata, supaya keberhasilanya

lebih terjamin. Berbagai peran dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat

dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. Peran yang dimaksud adalah:

1. Menjadi pemandu wisata

2. Menjadi pelaku usaha pariwisata

3. Mengaktualisasikan budaya masa lalu

Page 21: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

8

4. Mengembangkan lembaga pariwisata

Menurut Mahdy (1998), peranan masyarakat dalam pengembangan adalah

melalui perilakunya tentang kesadaran setiap warga masyarakat untuk merasa

bertanggung jawab dan berpartisipasi di bidang pariwisata yang dikenal dengan

istilah ‘sadar wisata.’

2.4. Potensi Wisata

Pengertian potensi wisata menurut Mariotti dalam Yoeti (1983: 160-162)

adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya

tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Sukardi

(1998:67), juga mengungkapkan pengertian yang sama mengenai potensi wisata,

sebagai segala yang dimiliki oleh suatu daya tarik wisata dan berguna untuk

mengembangkan industri pariwisata di daerah tersebut.

Jadi yang dimaksud dengan potensi wisata adalah sesuatu yang dapat

dikembangkan menjadi daya tarik sebuah obyek wisata. Dalam penelitian ini

potensi wisata dibagi menjadi tiga macam, yaitu: potensi alam, potensi

kebudayaan dan potensi manusia.

1. Potensi Alam

Yang dimaksud dengan potensi alam adalah keadaan dan jenis flora dan fauna

suatu daerah, bentang alam suatu daerah, misalnya pantai, hutan, dll (keadaan

fisik suatu daerah). Kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh alam jika

Page 22: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

9

dikembangkan dengan memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya niscaya

akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke obyek tersebut.

2. Potensi Kebudayaan

yang dimaksud dengan potensi budaya adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa

manusia baik berupa adat istiadat, kerajinan tangan, kesenian, peninggalan

bersejarah nenek moyang berupa bangunan, monument, dll.

3. Potensi Manusia

Manusia juga memiliki potensi yang dapat digunakan sebagai daya tarik

wisata, lewat pementasan tarian/ pertunjukan dan pementasan seni budaya

suatu daerah.

2.5. Ekowisata

Ekowisata adalah suatu perpaduan berbagai minat yang tumbuh dari rasa

keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Ada beberapa padanan yang sering

digunakan antara lain: natural-based tourism, green travel, responsible travel, low

impact tourism, village based tourism, sustainable tourism, cultural tourism,

heritage tourism, rural tourism. Masyarakat Ekoturisme Internasional (IES)

memberikan definisi ekowisata (ecotourims) adalah suatu bentuk perjalanan yang

bertanggung jawab ke daerah alami yang lingkungannya dilindungi dan mampu

meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal. Empat gambaran perjalanan yang

umumnya berlabelkan ekowisata, yaitu:

1. Wisata berbasis alamiah (nature-based tourism),

2. kawasan konservasi sebagai pendukung obyek wisata (concervation

supporting tourism),

Page 23: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

10

3. Wisata yang sangat peduli lingkungan (environmentally aware tourism).

4. Wisata yang berkelanjutan (sustainallyrun tourism) (Weaver 2001)

Ekowisata dalam teori dan prakteknya tumbuh dari kritik terhadap

pariwisata massal, yang dipandang merusak terhadap landasan sumberdayanya,

yaitu lingkungan dan kebudayaan. Kritik ini melahirkan berbagai istilah baru,

antara lain adalah pariwisata alternatif, pariwisata yang bertanggung jawab,

pariwisata berbasis komunitas, dan eko-wisata. Alasan umum penggunaan konsep

ini adalah karena dapat menggambarkan pariwisata yang termasuk:

1. Bukan pariwisata berskala besar/massal

2. Mengikuti prinsip-prinsip keberlanjutan

3. Mempererat hubungan antar bangsa.

2.6. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata

Menurut Arafah dan Alamsyah (2012). Analisis kelayakan ekowisata

dibagi kedalam tujuh aspek yaitu :

1. Daya Tarik

Daya tarik wisata alam adalah potensi objek wisata yang menjadi objek

kunjungan wisata alam antara lain Keunikan sumber daya alam, banyaknya

sumberdaya alam yang menonjol, kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan,

kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari, keamanan kawasan,

kenyamanan. Kriteria daya tarik diberi bobot 6 karena daya tarik merupakan

modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung.

2. Aksessibilitas

Page 24: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

11

Kadar hubungan/ aksesibilitas merupakan faktor yang sangat penting

dalam mendorong potensi pasar seperti kondisi dan jarak jalan darat dari ibukota

propinsi, Jarak dari Pintu gerbang udara internasional/domestik, Waktu tempuh

dari ibukota propinsi, bobot nilainya 5.

3. Akmodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan

wisata yaitu jumlah penginapan dan jumlah kamar bobot nilainya 3. Jarak tempat

akomodasi 5 -15 km dari objek wisata.

4. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana yang dapat

menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius 20 km dari batas luar

objek. Peranan dari sarana dan prasarana penunjang adalah untuk menunjang

kemudahan dan kepuasan pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam

prasarana penunjang dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet, jaringan

telepon seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana penunjangnya adalah

rumah makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank, tempat peribadatan dan

toilet umum.

5. Keamanan

Keamanan dalam lokasi wisata merupakan salah satu hal yang harus

dipertimbangkan dalam berwisata, karena hal ini menyangkut persoalan

kenyamanan dan kepuasan dalam menikmati suasana alami selama perjalanan

menuju kawasan wisata. Adapun hal yang menjadi unsur penilaian keamanan

diantaranya kenyamanan perjalanan dan kondisi jembatan menuju objek wisata.

Page 25: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

12

6. Hubungan dengan Objek Wisata Lain

Hubungan dengan objek wisata lain harus diperhatikan dalam

pengembangan suatu objek wisata, guna mengetahui adanya ancaman atau

dukungan yang diakibatkan oleh keberadaan objek wisata lain bagi perkembangan

wisata ke depan. Unsur yang termasuk dalam penilaian hubungan dengan objek

wisata lain yaitu jarak objek-objek wisata lain baik sejenis maupun tidak sejenis di

Kabupaten/Kota yang berdekatan dengan objek.

Menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata

Alam (ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003. Fungsi kriteria dan indikator

adalah sebagai dasar dalam pengembangan ODTWA melalui penetapan unsur

kriteria, penetapan bobot, penghitungan masing-masing sub unsur dan

penjumlahan semua nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk

menentukan skala prioritas pengembangan ODTWA dan mengintensifikasikan

pemanfaatan dan pembinaan suatu ODTWA. Pemberian bobot pada setiap kriteria

menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen PHKA 2003 adalah berbeda-beda.

Kriteria dasar yang dipakai dalam penilaian kelayakan taman wisata alam adalah

sebagai berikut :

2.7. Kerangka Pikir Penelitian

a. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999

tentang Kehutanan, Kawasaan Hutan adalah Wilayah tertentu yang ditunjuk

atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk di pertahankan keberadaannya sebagai

hutan tetap.

Page 26: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

13

b. Permandian Air Terjun Pulau Loeha adalah Tempat wisata yang berada

dalam Kawasan hutan yang masih terjaga panoramanya dan masih alami

tanpa campur tangan manusia.

c. Potensi Ekowisata adalah Kemampuan yang mempunyai kemungkinan

untuk dapat di kembangkan karena mempunyai daya tarik untuk

dikunjungi dari sebuah obyek wisatas alam ( Yose Rizal SM, 1994: 308 ).

d. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009,

Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki

keunikan, kemudahan,dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan

alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau

kunjungan wisata

e. Pendukung Wisata sangat penting dalam pengembangan wisata yaitu dari

Aksessibilitas dimaksud agar Wisatawan Interlokal dan lokal dapat dengan

mudah dalam pencapaian tujuan ketempat Wisata Air Terjun Pulau Loeha

dan dalam bidang Akomodasi juga salah satu faktor yang diperlukan

dalam kegiatan wisata khususnya dari pengunjung yang cukup

jauh,dengan adanya penginapan pengunjung yang dari jauh dapat untuk

singgah beristirahat ataupun menginap jika pengunjung masih ada

keinginan melakukan kunjungan kembali pada esok harinya, dan dalam

Sarana dan Prasarana yang menunjang kelancaran mengembangkan

Wisata karna dalam bidang Prasarana meliputi adanya jaringan telpon,

puskesmas, jaringan listrik, jaringan air minum.

Page 27: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

14

f. Analisis kelayakan Pengembangan ADO – ODTWA Dirjen PHKA 2003

adalah metode yang dipakai untuk Pengembangan suatu wisata yang

sesuai dengan nilai yang telah ditentukan untuk masing – masing kriteria.

Aspek – aspek yang dinilai mulai dari Daya tarik, Aksessibilitas,

Akomodasi dan Sarana dan Prasarana. .

g. Pengembangan yaitu suatu usaha menuju kearah yang lebih baik yang

menyebabkan adanya perubahan dan pertumbuhan dalam suatu wisata

yang sebelumnya belum layak berkembang menjadi suatu wisata yang

sudah layak..

Page 28: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

15

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Air Terjun Pulau Loeha

Potensi Wisata

Daya Tarik Wisata

Pendukung Wisata

Aksessibilitas

Akomodasi

Sarana dan prasarana wisata

Analisis kelayakan Pengembangan ADO -

ODTWA Dirjen PHKA 2003

Kawasan Hutan TWA

Danau Towuti

Perm

andian Alam Baruttung

Page 29: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

16

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai bulan Desember

tahun 2021, dan Lokasai penelitian Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha di

Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur. Secara administratif, objek Wisata

terletak di Desa Loeha Kecamatan Towuti.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunkan pada penelitian ini adalah:

a. Kamera

b. Aat tulis menulis

Bahan yang diperlukan pada penelitian ini yaitu:

a. Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-

ODTWA) Dirjen PHKA (2003) yang telah dimodifikasi.

b. Kuesioner untuk pengunjung dan panduan wawancara (pengelola dan masyakat

disekitar Taman Wisata Alam).

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Data primer

Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber aslinya baik secara wawancara, jajak pendapat dari individu atau

kelompok, maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian, atau hasil

Page 30: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

17

pengujian. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara memberikan

kuisioner atau dengan cara mengamati/observasi.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung; misalnya melalui buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik

yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum seperti

keadaan geografis wilayah penelitian

3.4. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

a. Wawancara berstruktur dengan menggunakan daftar kuisioner, Sasaran pada

wawancara ini yaitu pihak pengelolah kawasan TWA Danau Towuti dan

Pengunjung Air Terjun Pulau Loeha dan Masyarakat sekitar Air Terjun Pulau

Loeha. Metode wawancara ini dimulai dari mewawancarai pengunjung setelah itu

penduduk kemudian terakhir pengelolah kawasan.

1) Pengunjung

Teknik pengambilan sampel pengunjung menggunakan sampling kuota

yaitu teknik untuk menetukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-

ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2010:

124). Anggota sampel adalah siapa saja yang dijumpai pada waktu

pengambilan data, Jumlah responden yaitu ada 30 responden. Penentuan

responden berdasarkan kondisi pengunjung yang datang di lokasi, jadwal

pengunjung tidak menentu dalam sebulan biasanya hanya ada dua sampai

Page 31: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

18

tiga kali bahkan kadang tidak ada kunjungan sama sekali dikarenakan

lokasi Air Terjun Pulau Loeha belum ada pengembangan.

2) Penduduk

Jumlah responden yaitu sebanyak 30 responden. Mereka yang menjadi

responden adalah masyarakat Desa Loeha yang mengetahui secara detail

Air Terjun Pulau Loeha. Penentuan masyarakat sebagai sampel yakni

dengan menggunakan Random sampling atau teknik pengambilan sampel

dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang

ada dalam populasi itu, Sugyono (2001:57).

3) Pengelola

Dalam teknik pengambilan sampel Pengelola TWA Danau Towuti yang

dijadikan sebagai responden dengan metode sampel purposive (Purposive

sampling). Metode pengambilan data dengan teknik Purposive Sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 141). Sampel yang ditentukan

oleh peneliti yaitu pengelola yang benar-benar mengetahui pasti

informasi-informasi tentang Air Terjun Pulau Loeha. Adapun sampel

berjumlah dua orang, pengelola yaitu kepala TWA Danau Towuti dan

Kepala Desa Loeha.

a. Observasi, yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan langsung terhadap fenomena – fenomena yang

tampak pada objek penelitian dilapangan.

Page 32: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

19

b. Dokumentasi, yaitu dengan melakukan pencatatan dan pengambilan

gambar di lapangan melalui pemotretan dan fotocopy data sekunder dari

instansi terkait.

3.5. Variabel Penelitian Penilaian Potensi Wisata dan Dayatarik

Variabel yang dianalisis pada penelitian ini yaitu mengacu pada Pedoman

Analisi Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam ADO-ODTWA

Dirjen PHKA 2003. Adapun komponen yang akan di catat dan dinilai adalah daya

tarik, aksesibilitas, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang. Adapun

penjabaran mengenai variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Variabel Penelitian pada objek wisata Air Terjun Pulau Loeha

Variabel Sub Variabel Indikator Sub indicator Bobot

Pengembangan

Potensi Air

Terjun Pulau

Loeha

Faktor

kelayakan

ekowisata

Daya tarik • Keunikan SDA

• Banyaknya SDA yang

menonjol

• Kegiatan wisata alam

yang dapat dinikmati

• Kebersihan lokasi objek

wisata

• Keamanan kawasan

• Kenyamanan

6

Aksessibilitas • Jarak dari kota

• Waktu tempuh

• Tipe Jalan

• Kondisi Jalan

5

Akomodasi • Jumlah akomodasi 3

Page 33: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

20

• Jumlah kamar

Sarana dan

prasarana

penunjang

• Prasarana penunjang

• Sarana penunjang 3

Sumber: Dirjen PHKA tahun 2003.

Kriteria kelayakan daya tarik objek wisata dapat dinilai dari beberapa aspek :

1. Daya Tarik

Layak : 840 - 1080

Kurang Layak : 600 - 840

Tidak Layak : < 600

2. Aksessibilitas

Layak : 500 >

Kurang Layak : 400 -500

Tidak Layak : < 400

3. Akomodasi

Layak : 140 -180

Kurang Layak : 100 - 140

Tidak Layak : < 100

4. Sarana dan Prasarana

Layak : 220 >

Belum Layak : 140 -220

Tidak Layak : <140

Page 34: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

21

3.6. Analisis Data Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:

1. Analisis kualitatif deskriptif yaitu metode analisis yang bertujuan untuk

menggambarkan dan menjelaskan pada potensi objek ekowisata dalam

kawasan melalui hasil yang diperoleh dalam penelitian. Menurut

Kusmayadi dan Sugiarto (2000): Analisis kuantitatif adalah data yang

menggunakan alat bantu statistik sehingga memudahkan penafsiran data

mentah yang diperoleh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuisioner yang dibagikan kepada responden.

2. Metode Penilaian Kelayakan Ekowisata dengan kriteria Penilaian menurut

Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah

ditentukan untuk masing-masing kriteria.

Perhitungan untuk masing-masing kriteria tersebut menggunakan tabulasi

dimana angka-angka diperoleh dari hasil penilaian responden dan peneliti yang

nilai bobotnya berpedoman pada pedoman penilaian ODTWA PHKA tahun 2003.

Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen

PHKA 2003 adalah berbeda-beda. Kriteria daya tarik diberi 6 karena merupakan

faktor utama seseorang melakukan kegiatan wisata. Aksesibilitas diberi bobot 5

karena merupakan faktor penting yang mendukung wisatawan untuk melakukan

kegiatan wisata. Akomodasi dan sarana/prasarana diberi bobot 3 karena

merupakan faktor penunjang dalam kegiatan wisata. Jumlah nilai untuk satu

kriteria penilaian ODTWA dapat dihitung dengan rumus:

Page 35: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

22

S = N x B

Ket.

S = skor/nilai suatu kriteria

N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria

B = bobot nilai (Ginting, dkk, 2015).

Skor yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan skor total suatu kriteria.

Skor yang diperoleh dari setiap variabel akan di tentukan tingkat kelayakanya

menggunakan rumus interval yaitu:

Interval = Skor maksimum – Skor Minimum

3

Indeks kelayakan suatu kawasan ekowisata adalah sebagai berikut:

Tingkat Kelayakan > 66,6 % : Layak dikembangkan (tinggi),dengan

kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan prasarana yang

tinggi berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta didukung oleh

aksessibilitas yang memadai.

Tingkat kelayakan 33,3 % hingga 66,6 % : Belum layak dikembangkan

(sedang),dengan kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan

prasarana yang sedang berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta

didukung oleh aksessibilitas yang cukup memadai.

Tingkat kelayakan < 33,3 % : Tidak layak dikembangkan (rendah), dengan

kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi sarana dan prasarana yang

rendah berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta akssesibilitas yang

kurang memadai.

Page 36: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

23

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas Desa Loeha

Desa Loeha merupakan salah satu Desa di Kecamatan Towuti Kabupaten

Luwu Timur. Loeha terdiri dari dua dusun yaitu Dusun T.Mincarae dan Dusun

K.Sumanga, Serta memiliki 5 RT. Sedangkan Jarak dari ibu kota kabupaten luwu

timur ± 91 km, dan jarak dari ibu kota Kecamatan Towuti ±39 km serta jarak dari

ibu kota provinsi sulawesi selatan ±700 km. Ketinggian tempat adalah antara

300-400 m di atas permukaan laut.

Wilayah Desa Loeha sebahagian besar adalah Perairan Danau Towuti yang

berbatasan langsung sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mahalona

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rante Angin

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Morowali

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Timampu

Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi Selatan,

Indonesia. Danau ini memiliki lima pulau di tengah danau yang di antaranya yaitu

Pulau Loeha, Pulau Bolong, dan Pulau Kembar.

4.2. Jumlah Penduduk/Mata Pencaharian

Penduduk Desa Loeha berjumlah 1.534 jiwa yang terdiri dari laki – laki

594 jiwa dan perempuan 940 jiwa dengan registrasi penduduk ada dan teratur.

Page 37: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

24

Jumlah kepala Keluarga 390 KK. Rata-rata mata pencaharian masyarakat Desa

Loeha adalah bertani, wiraswasta, dan PNS.

Sumber : Data administrasi desa loeha.

Page 38: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

25

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identifikasi Responden

Identifkasi responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

kelamin dan tingkat pendidikan.

5.1.1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

erdasarkan jenis kelamin, identifikasi responden dapat di sajikan pada Tabel

dibawah ini.

Tabel 2. Karakteristik Responden yang Mengunjungi Objek Wisata Air Terjun

Pulau Loeha Berdasarkan jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Persentase

(%)

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

35

27

56,5

43,5

Jumlah 62 100

Sumber : Data Primer Setelah diolah 2021

Berdasarkan Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 62 responden yang

mengunjungi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dalam penelitian ini sebanyak

35 orang responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 56,5 %

dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 27 responden dengan

persentase 43,5 % yang berkunjung ke Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

Page 39: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

26

5.1.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Responden yang mengunjungi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dalam

penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir dapat di lihat pada Tabel dibawah

ini.

Tabel 3. Karakteristik Responden Yang Mengunjungi Objek Wisata Air Terjun

Pulau Loeha Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

No Tingkat Pendidikan Jumlah responden Persentase (%)

1

2

3

4

SD

SMP

SMA

Sarjana (S1)

12

17

30

3

19,4

27,4

48,4

4,8

Jumlah 62 100

Sumber : Data Primer Setelah diolah 2021

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 62 responden, tingkat pendidikan yang

paling banyak berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir SMA (Sekolah

Menengah Atas) yaitu 30 responden dengan persentase 48,4% dan SMP (Sekolah

Menengah Pertama) yaitu 17 dengan Persentase 27,4%, SD (Sekolah Dasar) yaitu

sebanyak 12 orang dengan jumlah persentase 19,4%, dan klasifikasi tingkat

pendidikan terakhir yang paling sedikit adalah S1 (Strata 1) dan dengan jumlah

responden 3 orang dengan persentase 4,8% .

5.2. Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

Potensi Objek Wisata merupakan syarat penting yang dimiliki suatu kawasan

wisata, karena potensi yang terdapat dalam kawasan wisata dapat berbeda di

setiap tempat, semakin unik dan indah potensi yang terdapat disuatu kawasan

wisata maka wisatawan akan semakin tertarik untuk menjadikan tempat tersebut

Page 40: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

27

sebagai suatu destinasi wisata. Dari hasil penelitian ini potensi yang terdapat

dalam kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha yaitu potensi flora dan

fauna, kemudian potensi panorama alam serta yang sangat menarik adalah potensi

air terjunnya.

5.2.1. Potensi Panorama Alam

Panorama alam dalam Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha sangat indah.

Letaknya yang berada ditengah-tengah pulau loeha menjadi keunikan tersendiri,

Jika memasuki kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha, maka wisatawan

akan disambut dengan bunyi gemercik air terjun, kemudian suara kicauan burung

juga terdengar sangat indah. Hembusan angin yang sejuk akan membuat suasana

semakin santai, dalam kawasan juga dapat dijumpai berbagai jenis flora dan fauna

yang beragam.

Gambar 2. Potensi Panorama Alam dalam Kawasan Objek Wisata Air Terjun

Pulau Loeha 2021

Page 41: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

28

5.2.2. Potensi Air Terjun Pulau Loeha

Air Terjun Pulau Loeha merupakan objek utama yang ingin dinikmati oleh

wisatawan yang berkunjung. Keindahan air terjun yang menjadikan kawasan Air

Terjun Pulau Loeha banyak dijadikan pilihan destinasi wisata bagi para

wisatawan.

Gambar 3. Potensi Air Terjun Pulau Loeha 2021

5.2.3. Potensi Flora

Hasil pengamatan langsung di tempat Objek Wisata Air Terjun Pulau

Loeha ada beberapa jenis Flora yang bisa membuat tidak bosan untuk selalu

mengunjungi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha. Jenis Flora yang terdapat di

Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha yaitu pohon dengen (Dillenia Serrata),

Pohon damar (Agathis dammara), pohon nyatoh (Palaquim sp), Damar mata-

kucing (Shorea javanica) dan pohon beringin (Ficus benjamina).

Page 42: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

29

Gambar 4. Flora Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

5.2.4. Potensi Fauna

Jenis Fauna yang terdapat pada area Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

ada beberapa yang dapat dijumpai yaitu Ayam Hutan Merah ( Gallus gallus ),

Kuskus (Marsupialia), Kepiting (Brachyura), ikan butini (Glossogobius

matanensis) dan Ikan pangkilang (Telmatherina celebensis)

Gambar 5. Fauna Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

Page 43: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

30

5.2.5. Potensi Bebatuan

Saat tiba dikawasan air terjun pulau loeha, kita disambut dengan Bebatuan

yang sangat menarik dan indah untuk dijadikan sebagai spot foto bagi setiap

pengunjung yang datang. Bebatuan ini terdapat disekeliling pulau loeha yang

menjadikan air terjun pulau loeha menjadi objek wisata yang unik sehingga

menjadi daya tarik tersendiri bagi air terjun pulau loeha. Ukuran bebatuan sangat

beragam, ada yang berukuran kecil dan ada juga berukuran besar.

Gambar 6. Batuan di bibir danau towuti

5.3. Penilaian Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

5.3.1. Daya Tarik Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

Daya tarik merupakan faktor yang menarik bagi orang berkeinginan untuk

mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya tarik

tersebut. Peninjauan komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui

Page 44: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

31

gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan

sumberdaya yang tersedia di Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

Gambar 8. Lokasi air Terjun Pulau Loeha

Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha ini merupakan lokasi obyek wisata

yang cukup nyaman dengan udara yang bersih dan segar. Sehingga membuat

wisatawan yang pertama kali mengunjunginya akan tertarik untuk kembali lagi

datang berkunjung melakukan kegiatan wisata.

5.3.2. Aksessibilatas

Aksessibilitas merupakan kemampuan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu, dapat lebih mudah atau lebih sulit menjangkaunya ( James J. Spillane,

1997: 38 ). Aksesibilitas merupakan ukuran kemudahan lokasi untuk dijangkau

dari lokasi lainnya melalui sistem transportasi selain itu juga menjadi faktor yang

mempermudah pengunjung untuk bepergian dari tempat tinggal pengujung ke

lokasi obyek wisata yang akan dikunjunginya. Faktor tersebut sangat penting

guna mendorong peningkatan potensi obyek wisata yang akan dikunjungi

Page 45: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

32

wisatawan. Berikut adalah gambar aksesibilitas Objek Wisata Air Terjun Pulau

Loeha.

Gambar 8. Jenis transportasi ke Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

5.3.3. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang membuat pengunjung tertarik

untuk melakukan suatu kunjungan wisata. Ketersediaan akomodasi dalam lokasi

wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung ingin menginap di lokasi

yang dikunjungi. Berikut adalah gambar salah satu dari sarana dan prasarana yang

terdapat pada objek wisata Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

Page 46: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

33

Gambar 9. Salah satu penginapan pada radius 15 Km ke Wisata Air Terjun

Pulau Loeha.

5.3.4. Sarana dan Prasarana

Peranan sarana dan prasarana penunjang adalah untuk memudahkan

pengunjung dalam menikmati potensi dan daya tarik wisata alam. Sarana dan

prasarana penunjang yang terdapat di sekitar kawasan wisata juga berpengaruh

terhadap pengembangan suatu obyek wisata. Berikut adalah gambar salah satu

dari sarana dan prasarana yang terdapat pada objek wisata Objek Wisata Air

Terjun Pulau Loeha.

Page 47: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

34

.

Gambar 10. Mesjid dekat Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

5.4. Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata

Komponen yang dinilai dari Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha. yaitu

daya tarik , aksesibilitas untuk bisa mencapai lokasi kawasan, akomodasi yang

ada di sekitar lokasi wisata dan juga sarana dan prasarana penunjang yang

mendukung perkembangan lokasi wisata.

5.4.1. Daya Tarik

Daya tarik suatu kawasan merupakan hal utama yang menjadikan kawasan

tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan melakukan kegiatan

wisata. Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang berkeinginan untuk

mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya tarik

tersebut. Pengkajian komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan

sumberdaya yang tersedia. Unsur -unsur yang dinilai pada kriteria daya tarik ini

Page 48: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

35

yaitu keunikan, kepekaan, variasi kegiatan, jenis sumberdaya yang menonjol,

kebersihan obyek, keamanan, dan kenyamanan. Unsur-unsur daya tarik yang

terdapat pada Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik Objek Wisata Air

Terjun Pulau Loeha.

No Unsur / Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

1

2

3

4

5

6

Keunikan SDA

Banyaknya SDA yang menonjol

Kegiatan Wisata yang dapat

dilakukan

Kebersihan Objek Lokasi Wisata

Keamanan Kawasan

Kenyamanan

6

6

6

6

6

6

18,22

19,83

24,59

22,90

24,83

19,51

109,32

118,98

147,59

137,4

148,83

117,06

Skor total 129,88 779,18

Skor total: Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer Setelah diolah 2021

Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah

779,18 skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total

keseluruhannya. kemudian menentukan tingkat kelayakan untuk dikembangkan

menggunakan rumus interval.

Interval Skor maksimum – Skor Minimum

3

1.080 – 360 720 3 3

Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:

1.080 – 840 = Tinggi

840 – 600 = sedang

600 – 360 = rendah

=

= 240

=

=

Page 49: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

36

Skor total daya tarik berada pada kelas 840 hingga 600, artinya pada unsur daya

tarik klasifikasi kelas yaitu sedang.

Kemudian indeks kelayakan diperoleh dari skor total dibandingkan skor

maksimum dengan rumus :

Skor total

Skor maksimum

799,18

1.080

Indeks kelayakan daya tarik dengan nilai 73,98% dapat untuk dikembangkan

karena unsur ataupun sub unsur secara penilaian banyak yang dapat ditemui di

kawasan air terjun pulau loeha. Yang perlu dikembangkan serta diperadakan yaitu

kegiatan wisata alam masih kurang yang dapat dilakukan di lokasi kawasan air

terjun pulau loeha.

5.4.2. Aksessibilitas

Aksessibilitas merupakan suatu hal yang menyatakan mudah tidaknya suatu

obyek untuk dijangkau. Aksessibilitas merupakan syarat yang penting sekali

untuk obyek wisata. Tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi tidak

mungkin suatu obyek mendapat kunjungan wisatawan. Obyek wisata merupakan

akhir perjalanan wisata dan harus mudah dicapai dan dengan sendirinya juga

mudah ditemukan. Oleh karena itu harus selalu ada jalan menuju obyek wisata.

Jalan itu merupakan akses ke obyek dan jalan akses itu harus berhubungan dengan

Indeks kelayakan =

X 100 %

=

X 100 % = 73,98 %

Page 50: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

37

prasarana umum. Kondisi jalan umum dan jalan akses menentukan aksesibilitas

suatu obyek wisata.

Perjalanan menuju Wisata Permandian Alam Baruttung dapat di tempuh ± 2

jam dari pusat kecamatan Towuti. Jarak dari kecamatan Towuti sampai ke Wisata

Permandian Alam Baruttung ± 25 km, dengan tipe jalan aspal dengan lebar 3 m.

Penilaian aksebilitas dapat menuju Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dilihat

pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas Menuju Air Terjun Pulau Loeha

Air Terjun Pulau Loeha

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total

1.

2.

3.

4.

Waktu tempuh dari pusat kota

Jarak

Tipe jalan

Kondisi Jalan

5

5

5

5

27,24

16,85

27,25

26,45

136,20

84,25

136,25

132,25

Skor total 97,45 488,95

Keterangan : Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber data primer setelah diolah 2021

Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 488,95

skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya.

kemudian menentukan tingkat kelayakan untuk dikembangkan menggunakan

rumus interval.

Interval Skor maksimum – Skor Minimum

3

600 – 300 300

3 3

Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:

600 – 500 = Tinggi

500 – 400 = sedang

400 – 300 = rendah

=

= 100

=

=

Page 51: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

38

Skor total daya tarik berada pada kelas 500 hingga 400, artinya pada unsur daya

tarik klasifikasi kelas yaitu sedang.

Kemudian indeks kelayakan diperoleh dari skor total dibandingkan skor

maksimum dengan rumus :

Skor total

Skor maksimum

488,95

600

Indeks kelayakan aksessibilitas dengan nilai 81,50 % dapat dikembangkan karena

unsur ataupun sub unsur aksessibilitas secara penilaian tipe jalan menuju ke lokasi

air terjun pulau loeha baik, waktu tempu dari pusat kota juga baik, sementara

jarak dari pusat kecamatan kurang baik yaitu 10 – 15 km, dan perlu

dikembangkan kondisi jalan menuju ke lokasi yang masih kurang baik.

5.4.3. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan

wisata khususnya dari pengunjung yang cukup jauh. Unsur -unsur yang dinilai

adalah jumlah penginapan dan jumlah kamar (radius 15 km dari obyek). Hasil

pengamatan di lapangan dan informasi dari masyarakat sekitar diketahui terdapat

tiga penginapan yang berada pada radius 10 km dari obyek. Ketersediaan

akomodasi dalam lokasi wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung

ingin menginap di lokasi yang dikunjunginya.

Penilaian untuk akomodasi pada Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

dapat dilihat pada Tabel 6.

Indeks kelayakan =

X 100 %

=

X 100 % = 81,50 %

Page 52: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

39

Tabel 6. Penilaian Jumlah Penginapan dan Jumalah Kamar pada Sekitar Objek

Wisata Air Terjun Pulau Loeha (Radius 10 km)

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total

1.

2.

Jumah penginapan

Jumlah kamar

3

3

25

30

75

90

Skor total 55 165

Keterangan: * Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer Setelah diolah 2021

Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 165

skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya.

kemudian menentukan tingkat kelayakan menggunakan rumus interval.

Interval Skor maksimum – Skor Minimum

3

180 – 150 30

3 3

Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:

180 – 10 = Tinggi

170 – 10 = sedang

160 – 10 = rendah

Skor total daya tarik berada pada kelas 500 hingga 400, artinya pada unsur daya

tarik klasifikasi kelas yaitu sedang. Kemudian indeks kelayakan diperoleh dari

skor total dibandingkan skor maksimum dengan rumus :

Skor total

Skor maksimum

165

180

=

= 10

=

=

Indeks kelayakan =

X 100 %

=

X 100 % = 91,66 %

Page 53: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

40

Indeks kelayakan akomodasi dengan nilai 91,66 % dapat dikembangkan karena

unsur ataupun sub unsur akomodasi secara penilaian di lokasi dapat terpenuhi atau

dapat kita temui dengan jumlah yang banyak.

5.4.4. Sarana dan Prasana

Sarana-prasarana penunjang merupakan sarana-prasarana yang dapat

menunjang kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam kegiatan wisata.

Prasarana dan sarana penunjang yang dinilai adalah prasarana dan sarana

penunjang yang berada dalam radius 10 km dari obyek. Prasarana penunjang yang

dinilai meliputi jaringan telepon, Puskesmas, jaringan listrik dan jaringan air

minum. Sarana penunjang yang dinilai yaitu rumah makan, pusat

perbelanjaan/pasar, toko dan angkutan umum. Sarana-prasarana penunjang yang

terdapat pada masing-masing obyek wisata. Penilaian sarana dan Prasarana dapat

dlihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Penilaian Sarana dan Prasarana Pada Radius 10 km

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total

1.

2.

Sarana

Prasarana

3

3

30

50

90

150

Skor total 80 240

Keterangan : Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber data primer setelah diolah 2021

Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 240

skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya.

kemudian menentukan tingkat kelayakan untuk dikembangkan menggunakan

rumus interval.

Page 54: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

41

Interval Skor maksimum – Skor Minimum

3

300 – 100 200

3 3

Dari hasil ini kelas dapat diklasifikasifikasikan:

300 – 233,34 = Tinggi

233,34 – 166,68 = sedang

166,68 – 100,02 = rendah

Skor total daya tarik berada pada kelas 300 hingga 233,34, artinya pada unsur

daya tarik klasifikasi kelas yaitu tinggi. Kemudian indeks kelayakan diperoleh

dari skor total dibandingkan skor maksimum dengan rumus :

Skor total

Skor maksimum

240

300

Indeks kelayakan aksessibilitas dengan nilai 80 % dapat dikembangkan karena

unsur ataupun sub unsur aksessibilitas secara penilaian hampir semuanya kita

temui di sekitar air terjun pulau loeha, dan yang perlu diperhatikan untuk

diperadakan yaitu jaringan air minum dan kantor pos yang masih belum ada.

5.5 Analisis Kelayakan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

Penelitian yang dilakukan dengan observasi langsung di Objek Wisata Air

Terjun Pulau Loeha, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur untuk

mengetahui potensi, dengan penilaian kriteria yaitu daya tarik, aksesibilitas,

akomodasi serta sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan lokasi

wisata. Hasil penilaian yang di dapatkan kemudian di analisis untuk penilaian

=

= 66,66

=

=

Indeks kelayakan =

X 100 %

=

X 100 % = 80 %

Page 55: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

42

apakah Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha layak, belumlayak layak atau tidak

layak untuk dikembangkan menjadi objek ekowisata. Hasil penilaian terhadap

komponen - komponen Wisata Air Terjun Pulau Loeha dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Penilaian Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

No Kriteria Bobot Nilai Skor

Total

Skor

Max

Indeks

(%)

Keterangan

1

2

3

4

Daya tarik

Aksessibilitas

Akomodasi

Sarana dan

Prasarana

6

5

3

3

129,88

97,45

55

80

799,18

488,95

165

240

1.080

600

180

300

73,98

81,50

91,66

80

Layak

Layak

Layak

Layak

Jumlah 327,14

Rata-rata Tingkat kelayakan 81,785 Layak

Sumber: Data Primer 2021

Berdasarkan Tabel 8 Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha sangat berpotensi

dan layak untuk dikembangkan dijadikan daerah tujuan wisata dengan rata – rata

persentase indeks kelayakan 81,785. Untuk kriteria akomodasi cukup tinggi

dengan indeks kelayakan persentase 91,66 karena pada radius 15 KM dari objek

wisata Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha terdapat banyak penginapan. Hal ini

menunjukan bahwa daya tarik Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha berpotensi

dan layak untuk dikembangkan

Hasil penilaian pada Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha menunjukan

peluang untuk dikembangkan. Daya tarik potensi yang dimiliki kawasan tersebut

memang cukup besar, kemudahan akses untuk menuju Wisata Air Terjun Pulau

Loeha dan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang memadai serta dalam

ketersediaan akomodasi. Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha layak

dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata, maka pengembangan

kawasan tersebut harus mulai dipikirkan oleh pemerintah karena jika dikelola

Page 56: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

43

dengan baik dapat menghasilkan nilai rupiah dan menambah pendapatan aset

daerah serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar kawasan

Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

5.6 Pengembangan Potensi Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha

Dalam pengembangan Air Terjun Pulau Loeha harus diupayakan juga agar

tidak menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kerusakan lingkungan.

Mempertahankan kualitas lingkungan pada objek wisata alam mutlak diperlukan

sebab daya tarik utamanya justru terletak pada lingkungan.

Air Terjun Pulau Loeha memiliki keunikan yaitu berupa air terjun yang

letaknya berada di tengah – tengah salah satu Pulau yang ada di Danau Towuti

yaitu Pulau loeha. Kondisi lingkungan yang alami menjadikan Air Terjun Pulau

Loeha berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam. Bentuk

kegiatan yang dapat dikembangkan pada objek Air Terjun Pulau Loeha antara

lain :

a. Wisata Petualangan

Kondisi alam sekitar air terjun pulau loeha yang cukup menentang

merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang menyukai petualangan

alam.

b. Interpretasi Alam

Kegiatan interpretasi alam dilakukan untuk menambah pengetahuan,

kesadaran dan kecintaan terhadap alam. kegiatan ini dapat dilakukan secara

langsung maupun tidak langsung. Interpretasi dilakukan terhadap potensi flora

dan fauna yang terdapat disekitar objek.

Page 57: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

44

c. Pengadaan Sarana dan Prasarana

pengadaan sarana prasarana antara lain areal camping, lokasi api unggun,

angkutan umum, tempat beribadah/musollah, tempat sampah, papan petunjuk

arah, papan himbauan dan peta lokasi objek.

d. Pengadaan Penginapan

Penginapan dibuat di kawasan Air Terjun Pulau Loeha dengan bentuk

sealami mungkin yang diutamakan adalah kenyamanan dan sanitasi yang baik.

Page 58: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

45

VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh maka dapat ditarik kesimpulan

yaitu :

1. Kawasan Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha Kecamatan Towuti

Kabupaten Luwu Timur menyimpan potensi objek ekowisata berupa

keindahan panorama alam, keindahan Air terjun, serta keragaman jenis

Flora dan Fauna.

2. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada kawasan

Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha Kecamatan Towuti Kabupaten

Luwu Timur dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu pada variabel

Akomodasi yaitu 91,66%, kemudian variabel Aksessibilitas dengan indeks

kelayakan 81,50 %, Daya Tarik dengan indeks kelayakan 73,98%

kemudian yang paling rendah yaitu variabel Sarana dan Prasaran dengan

indeks kelayakan 80%. Kawasan tersebut layak untuk dikembangkan

dengan tingkat kelayakan yang dinyatakan berdasarkan kriteria kelayakan

setiap kelas dinyatakan layak .

3. Dari hasil penelitian Pengembangan wisata yang dapat dilakukan yaitu

wisata petualang, interpretasi alam, pengadaan sarana dan prasaran dan

pengadaan penginapan berkonsep alami.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Kecamatan Towuti Kabupaten

Luwu Timur maka disarankan bahwa Perlunya pengadaan fasilitas berupa

Page 59: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

46

infrastruktur dan pengembangan dengan cara dikelola dengan baik. Selain itu

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengembangan Potensi Objek

Wisata Air Terjun Pulau Loeha.

Page 60: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

47

DAFTAR PUSTAKA

Arafah, N. dan Flamin, A., 2012. Analisis Kelayakan Pengembangan Ekowisata

Di kawasan Hutan Lindung Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe

Provinsi Sulawesi Tenggara. Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo

kendari. Kendari. Jurnal Layanan Kehutanan Masyarakat, Vol 1 No 1

2012.

Depdikbud, 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Direktorat Jenderal Bina Pesisir. 2004. Pedoman Penetapan Kawasan Konservasi

Laut Daerah (KKLD). Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Fandeli, C., 2000. Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata dalam buku

“Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Universitas Gajah Mada. Pustaka

Pelajar Offset. Yogyakarta.

Ginting, I. A., Panata P. Dan Rahmawati. 2015. Penilaian dan Pengembangan

Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA)

Sibolangit. USU. Medan.

Ibrahim, Mahdy.1998. Buku Pintar dan Sadar Wisata. Jakarta

James. J., Spillane. 1990. Pariwisata Indonesia dengan Prospeknya. Yogyakarta:

Kanisius.

Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000 Metodologi Penelitian dalam. Bidang

Kepariwisataan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Statistika.

Pariwisata Deskriptif. Jakarta:.

Novitasari Paradede, Muhdi, Kansih Sri Hartini ., 2015. Analisis Pengembangan

Obyek Wisata Permandian Alam Karang Anyar, Kecamatan Gunung

Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Fakultas

Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Jl. Tri Dharma Ujung No.1

Kampus USU. Jurnal Penelitian Kehutanan, Oktober 2019.

Sembiring, I., Hasnudi, Irfan dan Sayed U., (2004). Survei Potensi Ekowisata

diKabupaten Dairi. Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. Jurnal

Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol. 2 No. 2, Juni 2013 : 154- 168.

Sugyono dan Kusmayadi, 2000 Metode Penelitian Kusmayadi. (2000).

Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta.

Page 61: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

48

Sudarto,G,1999,Ekowisata: Wahana Peelestarian Alam, Pengembangan Ekonomi

Berkelanjutan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan Kalpataru Bahari.

Bekasi

Weaver, D., 2001. Ecotourism. Australia: John Wiley and Sons Australia, Ltd.

Wiwoho,B., Ratna,P., dan Yulia, H, 1990. Pariwisata,Citra, dan Manfaatnya. PT

Bina Rena Pariwara. Jakarta.

Page 62: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

49

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Page 63: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

50

Lampiran 2. Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi

Page 64: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

51

Lampiran 3. Kuisioner Penelitian

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK

WISATA AIR TERJUN PULAU LOEHA

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Status Pernikahan :

Pekerjaan :

Lokasi Tempat Tinggal :

Tingkat Pendapatan

Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :

LEMBAR PERTANYAAN PENGUNJUNG

1. Darimana anda mengetahui informasi mengenai kawasan Air Terjun Pulau

Loeha ?

a. Keluarga.

b. Teman

c. Sosial media

d. Lainnya (sebutkan)

Page 65: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

52

2. Berapa kali anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. 1 – 3

b. Lebih dari 3 kali

3. Alat transportasi apa yang anda gunakan ke objek wisata Air Terjun Pulau

Loeha ?

a. Motor

b. Mobil

4. Berapa besar biaya yang anda habiskan ketika berkunjung di wisata Air

Terjun Pulau Loeha ?

a. Rp. 10.000

b. Rp. 50.000

c. Rp. 100.000

d. Diatas Rp 100.00

5. Apa tujuan anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. Penelitian / Pendidikan

b. Rekreasi

6. Dengan siapa anda berkunjung ?

a. Sendiri

b. Keluarga

c. Rombongan

Page 66: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

53

7. Apakah anda mempunyai rencana untuk mengunjungi kembali wisata Air

Terjun Pulau Loeha ?

a. Ya.

b. Tidak

Alasan :

A. Daya Tarik

1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna,adat

istiadat/kebudayaan dan sungai terdapat dalam wisata air terjun pulau

loeha?

( bisa pilih lebih dari satu)

a. Ia, terdapat seluruhnya

b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan:

c. Tidak terdapat sama sekali

2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala

alam dapat di jumpai dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. Ia, terdapat seluruhnya

b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak ada sama sekali

3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat

flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan

olah raga, dapat dilakukan didalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

Page 67: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

54

a. Ia, Dapat dilakukan

b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak ada kegiatan wisata

4. Apakah lokasi wisata Air Terjun Pulau Loeha tidak terpengaruh oleh

sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada

sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran

lainya ?

a. Ia, Lokasinya sangat bersih

b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :

c. Lokasinya tidak bersih

5. Apakah wisata Air Terjun Pulau Loehaaman dari arus lalu lintas,

perambahan dan penebangan liar,pencurian,penyakit berbahaya dan malaria

serta tanah longsor?

a. Ia, lokasinya sangat aman

b. Ia, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebutkan :

c. Lokasinya tidak aman

6. Apakah dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha kita dapat merasakan

kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang

mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,

Page 68: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

55

tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik

terhadap pengunjung ?

d. Ia, lokasinya sangat nyaman

e. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :

f. Lokasinya tidak nyaman

B. Aksebilitasi

1. Bagaiman kondisi jalan menuju wisata air terjun pulau loeha?

a. baik

b. cukup

c. sedang

d. buruk

2. Berapa jauh jarak dari pusat kota ke Air Terjun Pulau Loeha?

a. <5 km,(kira-kira......................km)

b. 5-10 km,(kira-kira....................km)

c. 10-15 km,(kira-kira..................km)

d. >15,(kira-kira...........................km)

3. Berapa waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata Air Terjun Pulau

Loeha?

e. 1 jam,(kira-kira......................jam)

f. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)

g. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)

h. >5 jam,(kira-kira......................jam)

Page 69: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

56

2. Apa tipe jalan menuju wisata Air Terjun Pulau Loeha?

a. Jalan aspal/beton lebar > 3m

b. Jalan aspal lebar 3 m

c. Jalan batu

d. Jalan tanah

e. Lainnya, sebutkan

C. Akomodasi

1. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat

penginapan ?

a. 10

b. 15

c. 20

d. 25

e. > 30

f. Tidak ada penginapan

2. Ada berapa jumlah kamar yang ada di air terjun pulau loeha Dalam

Radius 15 km?

a. >100

b. 75 - 100

c. 30-75

d. tidak ada

Page 70: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

57

D. Sarana dan Prasarana

1. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :

Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air

minum ?

a. Ia, terdapat selurunya

b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada

2. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah

makan, Pasar, Bank, Toko, dan transpotasi?

a. Ia, Terdapat seluruhnya

b.Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada.

F. Lain-Lain

1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah

b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas

d. peningkatan pelayanan pengunjung

e. lainnya, sebutkan………………………..

Page 71: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

58

2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?

........................................

3. Bagaimana kesan anda setelah mengunjungi kawasan ini?

a. menyenangkan, alasan:……………………………………………..

b. tidak menyenangkan, alasan:……………………………………….

4. Apakah anda berminat untuk berkunjung kembali ke kawasan ini?

a. ya, alasan:…………………………………………………………..

b. tidak, alasan:………………………………………………………..

5. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah b. penambahan jenis kegiatan yang

dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas d. peningkatan pelayanan

pengunjung

lainnya, sebutkan………………………..

Page 72: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

59

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK

WISATA

AIR TERJUN PULAU LOEHA

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Status Pernikahan :

Pekerjaan :

Lokasi Tempat Tinggal :

Tingkat Pendapatan

Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :

LEMBAR PERTANYAAN PENDUDUK

1. Berapa kali anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. 1 – 3

b. Lebih dari 3 kali

2. Alat transportasi apa yang anda gunakan ke objek wisata Air Terjun Pulau

Loeha

a. Motor

b. Mobil

Page 73: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

60

c. Perahu

3. Berapa besar biaya yang anda habiskan ketika berkunjung di wisata Air

Terjun Pulau Loeha ?

a. Rp. 10.000

b. Rp. 50.000

c. Rp. 100.000

d. iatas Rp 100.00

4. Apa tujuan anda mengunjungi wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. Penelitian / Pendidikan

b. Rekreasi

5. Dengan siapa anda berkunjung ?

a. Sendiri

b. Keluarga

c. Rombongan

6. Apakah anda mempunyai rencana untuk mengunjungi kembali wisata Air

Terjun Pulau Loeha ?

a. Ya.

b. Tidak

Alasan :

Page 74: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

61

A. Daya Tarik

1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna,adat

istiadat/kebudayaan dan sungai terdapat dalam wisata air terjun pulau loeha?

( bisa pilih lebih dari satu)

d. Ia, terdapat seluruhnya

e. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan:

f. Tidak terdapat sama sekali

2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala

alam dapat di jumpai dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

d. Ia, terdapat seluruhnya

e. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

f. Tidak ada sama sekali

3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat

flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan

olah raga, dapat dilakukan didalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. Ia, Dapat dilakukan

b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak ada kegiatan wisata

4. Apakah lokasi wisata Air Terjun Pulau Loeha tidak terpengaruh oleh

sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada

sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran

lainya ?

Page 75: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

62

a. Ia, Lokasinya sangat bersih

b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :

c. Lokasinya tidak bersih

5. Apakah wisata Air Terjun Pulau Loehaaman dari arus lalu lintas,

perambahan dan penebangan liar,pencurian,penyakit berbahaya dan malaria

serta tanah longsor?

a. Ia, lokasinya sangat aman

b. Ia, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebutkan :

c. Lokasinya tidak aman

6. Apakah dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha kita dapat merasakan

kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang

mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,

tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik

terhadap pengunjung ?

a. Ia, lokasinya sangat nyaman

b. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :

c. Lokasinya tidak nyaman

Page 76: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

63

B. Aksebilitasi

1. Bagaiman kondisi jalan menuju wisata air terjun pulau loeha?

a. baik

b. cukup

d. sedang

e. buruk

2. Berapa jauh jarak dari pusat kota ke Air Terjun Pulau Loeha?

a. <5 km,(kira-kira......................km)

b. 5-10 km,(kira-kira....................km)

c. 10-15 km,(kira-kira..................km)

d. >15,(kira-kira...........................km)

3. Berapa waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata Air Terjun Pulau

Loeha?

a. 1-3 jam,(kira-kira......................jam)

b. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)

c. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)

d. >5 jam,(kira-kira......................jam)

2. Apa tipe jalan menuju wisata Air Terjun Pulau Loeha?

Page 77: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

64

a. Jalan aspal/beton lebar > 3m

b. Jalan aspal lebar 3 m

c. Jalan batu

d. Jalan tanah

e. Lainnya, sebutkan

C. Akomodasi

1. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat

penginapan ?

a. 10

b. 15

c. 20

d. 25

e. > 30

f. Tidak ada penginapan

2. Ada berapa jumlah kamar yang ada di air terjun pulau loeha Dalam

Radius 15 km?

a. >100

b. 75 - 100

c. 30-75

Page 78: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

65

d. tidak ada

D. Sarana dan Prasarana

1. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :

Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air

minum ?

a. Ia, terdapat selurunya

b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada

2. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah

makan, Pasar, Bank, Toko, dan transpotasi?

a. Ia, Terdapat seluruhnya

b.Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada.

F. Lain-Lain

1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah

b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas

Page 79: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

66

d. peningkatan pelayanan pengunjung

e. lainnya, sebutkan………………………..

2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?

........................................

3. Bagaimana kesan anda setelah mengunjungi kawasan ini?

a. menyenangkan,

alasan:……………………………………………..

b. tidak menyenangkan, alasan:……………………………………….

4. Apakah anda berminat untuk berkunjung kembali ke kawasan ini?

a. ya, alasan:…………………………………………………………..

b. tidak, alasan:………………………………………………………..

5. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah b. penambahan jenis kegiatan yang

dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas d. peningkatan pelayanan pengunjung

lainnya, sebutkan………………………..

Page 80: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

67

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK

WISATA AIR TERJUN PULAU LOEHA

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Status Pernikahan :

Pekerjaan :

Lokasi Tempat Tinggal :

Tingkat Pendapatan

Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :

LEMBAR PERTANYAAN PENGELOLA KAWASAN

A. Daya Tarik

1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna,adat

istiadat/kebudayaan dan sungai terdapat dalam wisata air terjun pulau loeha?

( bisa pilih lebih dari satu)

a. Ia, terdapat seluruhnya

b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan:

c. Tidak terdapat sama sekali

2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala

alam dapat di jumpai dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. Ia, terdapat seluruhnya

Page 81: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

68

b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c.Tidak ada sama sekali

3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat

flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan

olah raga, dapat dilakukan didalam wisata Air Terjun Pulau Loeha ?

a. Ia, Dapat dilakukan

b.Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak ada kegiatan wisata

4. Apakah lokasi wisata Air Terjun Pulau Loeha tidak terpengaruh oleh

sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada

sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran

lainya ?

a. Ia, Lokasinya sangat bersih

b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :

c. Lokasinya tidak bersih

5. Apakah wisata Air Terjun Pulau Loehaaman dari arus lalu lintas,

perambahan dan penebangan liar,pencurian,penyakit berbahaya dan malaria

serta tanah longsor?

a. Ia, lokasinya sangat aman

Page 82: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

69

b. Ia, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebutkan

:

c. Lokasinya tidak aman

6. Apakah dalam wisata Air Terjun Pulau Loeha kita dapat merasakan

kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang

mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,

tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik

terhadap pengunjung ?

a. Ia, lokasinya sangat nyaman

b. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :

c. Lokasinya tidak nyaman

B. Aksebilitasi

1. Bagaiman kondisi jalan menuju wisata air terjun pulau loeha?

a. baik

b. cukup

d. sedang

e. buruk

2. Berapa jauh jarak dari pusat kota ke Air Terjun Pulau Loeha?

a. <5 km,(kira-kira......................km)

Page 83: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

70

b. 5-10 km,(kira-kira....................km)

c. 10-15 km,(kira-kira..................km)

d. >15,(kira-kira...........................km)

3. Berapa waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata Air Terjun Pulau

Loeha?

a. 1-3 jam,(kira-kira......................jam)

b. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)

c. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)

d. >5 jam,(kira-kira......................jam)

2. Apa tipe jalan menuju wisata Air Terjun Pulau Loeha?

a. Jalan aspal/beton lebar > 3m

b. Jalan aspal lebar 3 m

c. Jalan batu

d. Jalan tanah

e. Lainnya, sebutkan

C. Akomodasi

1. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat

penginapan ?

Page 84: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

71

a. 4

b. 15

c. 20

d. 25

e. > 30

f. Tidak ada penginapan

2. Ada berapa jumlah kamar yang ada di air terjun pulau loeha Dalam

Radius 15 km?

a. >100

b. 75 - 100

c. 30-75

d. tidak ada

D. Sarana dan Prasarana

1. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :

Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air

minum ?

a. Ia, terdapat selurunya

b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada

Page 85: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

72

2. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah

makan, Pasar, Bank, Toko, dan transpotasi?

a. Ia, Terdapat seluruhnya

b.Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada.

F. Lain-Lain

1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah

b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas

d. peningkatan pelayanan pengunjung

e. lainnya, sebutkan………………………..

2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?

........................................

3. Bagaimana kesan anda setelah mengunjungi kawasan ini?

a. menyenangkan, alasan:……………………………………………..

b. tidak menyenangkan, alasan:……………………………………….

4. Apakah anda berminat untuk berkunjung kembali ke kawasan ini?

a. ya, alasan:…………………………………………………………..

b. tidak, alasan:………………………………………………………..

5. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

Page 86: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

73

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah

b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas

d. peningkatan pelayanan pengunjung

lainnya, sebutkan……………………

F. Lain-Lain

1. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah

b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas

d. peningkatan pelayanan pengunjung

e. lainnya, sebutkan………………………..

2. Apakah keinginan/harapan anda terhadap kawasan ini?

........................................

3. Menurut anda, apa yang perlu dikembangkan di kawasan ini untuk

menambah daya tarik wisata alamnya?

a. perluasan wilayah b. penambahan jenis kegiatan yang dilakukan

c. penambahan/perbaikan fasilitas d. peningkatan pelayanan pengunjung

lainnya, sebutkan………………………..

Page 87: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

74

Lampiran 4. Pedoman analisis daerah perasi objek dan daya tarik wisata alam

Kriteria penilaian objek dan daya tarik wisata alam

(modifikasi pedoman analisis kelayakan objek wisata dan daya tarik wisata alam

direktur jenderal perlindungan hutan dan konservasi alam tahun 2003)

Kriteria penilain daya tarik dengan bobot 6

No Unsur/Sub Unsur Nilai

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

1. Keunikan sumber daya alam

a. Fauna

b. Flora

c. Adat istiadat

d. Air Terjun

e. Gua

30 25 20 15 10

2. Banyaknya sumber daya alam

yang ada

a. Gejala Alam

b. Batuan

c. Fauna

30 25 20 15 10

3. Kegiatan wisata alam yang

dapat dilakukan

a. Penelitian/pendidikan

b. Menikmati keindahan

alam.

c. Kegiatan olahraga

d. Berkemah

e. Melijhat fauna

30 25 20 15 10

4. Kebersihan objek wisata, tidak

terpengaruh oleh

a. Pemukiman penduduk

b. Vandalisme (coret-coret)

c. Jalan ramai

d. Industri

e. Sampah

30 25 20 15 10

Page 88: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

75

5. Keamanan objek wisata

a. Tidak ada perambahan

dan penebangan liar

b. Tidak ada penyakit

berbahya seperti malaria

c. Tidak ada arus

berbahaya

d. Tidak ada pencurian

30 25 20 15 10

6. Kenyamanan

a. Bebas dari kebisingan

b. Pelayanan yang baik

terhadap pengunjung

c. Tersediannya sarana dan

prasarana

d. Bebas dari bau yang

menganggu

e. Tersedianya sarana dan

prasarana

f. Udara yang baik dan

bersih

30 25 20 15 10

Ket. : Skor maksimum daya tarik: 180 x 6

Tabel 12. Kriteria penilaian Aksebilitas dengan bobot 5

No. Unsur/Sub Unsur Nilai

1. Kondisi Jalan Baik Cukup Kurang Buruk

30 25 20 15

2. Jarak

< 5 km 5-10 km 10-15

km

> 15 km

30 25 20 15

3. Tipe Jalan

Jalan aspal

Lebar > 3 m

Jalan aspal

Lebar > 3 m

Jalan

berbatu

Jalan

tanah

30 25 20 15

4. Waktu Tempuh dari pusat

kota

30 25 20 15

Page 89: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

76

Ket. : Skor maksimum 120 x 5 = 600

Tabel 13. Kriteria penilaian Akomodasi dengan bobot 3

No. Unsur/Sub Unsur Nilai

1. Jumlah Akomodasi > 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada

30 25 20 15 10

2. Jumlah Kamar >100 75-100 30-75 <30 Tidak Ada

30 25 20 15 10

Ket. : Skor maksimum 60 x 3 =180

Tabel 14. Kriteria penilaian sarana dan prasara penunjang (radius 10 km dari

objek wisata) dengan bobot 3

No Unsur/Sub Unsur Nilai

>4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak Ada

1. Prasarana

a.Jaringan listrik

b.Jaringanair minum

c.Kantor pos

d.Puskesmas

e.Jaringan telepon

50 40 30 20 10

2. Saran penunjang

a. Rumah makan

b. Bank

c. Toko cenderamata

d. Pasar

50 40 30 20 10

Ket. : Skor maksimum 100 x 3 = 300

Page 90: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

77

Lampiran 5. Olah Data Hasil Wawancara

A. Daya Tarik

No Nama

Jawaban

1 2 3 4 5 6

1 Kevin 20 25 30 30 25 20

2 Nia 15 20 20 30 25 20

3 Nasra 20 20 20 20 20 20

4 Ahmad yahya 15 20 25 20 25 15

5 Muhammad andi azrial 20 20 20 25 25 20

6 Heril Irawan 20 20 20 30 25 20

7 Sapri Samsuddin 20 20 25 20 25 20

8 Basri Basire’ 20 15 30 25 25 15

9 Ardisal 15 15 25 20 25 20

10 Ayu Samsi 20 20 30 25 25 20

11 Marwati 20 20 25 20 25 15

12 Raihan 15 15 30 20 25 20

13 Indriani Fitria 20 25 30 15 25 20

14 Hartati 15 15 25 20 25 20

15 Jasman 20 15 25 15 25 20

16 Riki Ariaid 20 15 25 20 25 20

17 Muing Rasyid 20 25 20 25 25 20

18 Nur Aziza Aripuddin 15 20 20 25 25 20

19 Nur Aini Lala 20 25 20 20 25 20

20 Masniati 15 15 25 20 25 20

21 Mardan 20 25 25 15 25 20

22 Masnia 20 25 30 15 25 20

Page 91: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

78

23 Vera Yuniar 15 15 30 20 25 20

24 Risna 15 20 25 20 25 20

25 Yusandi 15 25 25 30 25 20

26 Rismawati 15 15 25 30 25 20

27 Wiwik 20 20 25 30 25 20

28 Muh Syawal 20 25 20 30 25 20

29 Ahmad andra 20 20 20 20 25 20

30 Muh Adnan 20 20 25 30 25 20

31 Ahmad andra 20 20 20 20 25 20

32 Muh Adnan 20 20 25 30 25 20

33 Syamsul 20 15 25 15 25 20

34 Nurhayati 20 15 25 20 25 20

35 Hanna 20 25 20 25 25 20

36 Fitrayanti 15 20 20 25 25 20

37 Habil 20 25 20 20 25 20

38 Cece Kirani 15 15 25 20 25 20

39 Nurhaeda 20 25 25 15 25 20

40 Kusnadi 20 25 30 15 25 20

41 Sartika 15 15 30 20 25 20

42 Misda Angraeni 15 20 25 20 25 20

43 Sirma 15 25 25 30 25 20

44 Ardiansyah 15 15 25 30 25 20

45 Sul 20 20 25 30 25 20

46 Eddi 20 25 20 30 25 20

47 Dassar 20 20 20 20 25 20

48 Askar 20 20 25 30 25 20

49 Samad 20 25 30 30 25 20

Page 92: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

79

50 Asni 15 20 20 30 25 20

51 Sryani 20 20 20 20 20 20

52 Masnur 15 20 25 20 25 15

53 Nana 20 20 20 25 25 20

54 Rosdiana 20 20 20 30 25 20

55 Bahar 20 20 25 20 25 20

56 Ais Hidayat 20 15 30 25 25 15

57 Harwan 15 15 25 20 25 20

58 Iwan 20 20 30 25 25 20

59 Meda 20 20 25 20 25 15

60 Ita Purnamasari 15 15 30 20 25 20

61 Sudirman 20 25 30 15 25 20

62 Rian Ariadi 15 15 25 20 25 20

Jumlah 1130 1230 1525 1420 1540 1210

Rata-rata 18.22 19.83 24.59 22.90 24.83 19.51

B. Aksessibilitas

No Nama

Jawaban

1 2 3 4

1 Kevin 15 15 30 25

2 Nia 15 20 25 25

3 Nasra 15 15 25 25

4 Ahmad yahya 15 15 25 25

5 Muhammad andi azrial 20 15 25 25

6 Heril Irawan 20 15 30 30

7 Sapri Samsuddin 20 20 30 30

Page 93: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

80

8 Basri Basire’ 20 20 30 25

9 Ardisal 20 20 30 25

10 Ayu Samsi 20 15 25 25

11 Marwati 20 20 25 25

12 Raihan 15 15 25 25

13 Indriani Fitria 20 20 25 25

14 Hartati 20 15 25 25

15 Jasman 20 15 25 25

16 Riki Ariaid 15 15 25 25

17 Muing Rasyid 20 20 30 25

18 Nur Aziza Aripuddin 15 15 30 25

19 Nur Aini Lala 20 20 30 25

20 Masniati 15 15 30 30

21 Mardan 15 15 30 30

22 Masnia 15 15 30 30

23 Vera Yuniar 20 20 30 30

24 Risna 15 15 30 30

25 Yusandi 15 15 30 30

26 Rismawati 15 15 25 30

27 Wiwik 20 20 25 25

28 Muh Syawal 20 15 25 25

29 Ahmad andra 20 15 25 25

30 Muh Adnan 20 20 25 25

31 Ahmad andra 20 15 25 25

32 Muh Adnan 20 20 25 25

33 Syamsul 20 15 25 25

34 Nurhayati 15 15 25 25

Page 94: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

81

35 Hanna 20 20 30 25

36 Fitrayanti 15 15 30 25

37 Habil 20 20 30 25

38 Cece Kirani 15 15 30 30

39 Nurhaeda 15 15 30 30

40 Kusnadi 15 15 30 30

41 Sartika 20 20 30 30

42 Misda Angraeni 15 15 30 30

43 Sirma 15 15 30 30

44 Ardiansyah 15 15 25 30

45 Sul 20 20 25 25

46 Eddi 20 15 25 25

47 Dassar 20 15 25 25

48 Askar 20 20 25 25

49 Samad 15 15 30 25

50 Asni 15 20 25 25

51 Sryani 15 15 25 25

52 Masnur 15 15 25 25

53 Nana 20 15 25 25

54 Rosdiana 20 15 30 30

55 Bahar 20 20 30 30

56 Ais Hidayat 20 20 30 25

57 Harwan 20 20 30 25

58 Iwan 20 15 25 25

59 Meda 20 20 25 25

60 Ita Purnamasari 15 15 25 25

61 Sudirman 20 20 25 25

Page 95: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

82

62 Rian Ariadi 20 15 25 25

Total 1110 1045 1690 1640

rata-rata 27.24 16.85 27.25 26.45

C. Akomodasi

No Nama

Jawaban

1 2

1 Kevin 25 30

2 Nia 25 30

3 Nasra 25 30

4 Ahmad yahya 25 30

5 Muhammad andi azrial 25 30

6 Heril Irawan 25 30

7 Sapri Samsuddin 25 30

8 Basri Basire’ 25 30

9 Ardisal 25 30

10 Ayu Samsi 25 30

11 Marwati 25 30

12 Raihan 25 30

13 Indriani Fitria 25 30

14 Hartati 25 30

15 Jasman 25 30

16 Riki Ariaid 25 30

17 Muing Rasyid 25 30

18 Nur Aziza Aripuddin 25 30

Page 96: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

83

19 Nur Aini Lala 25 30

20 Masniati 25 30

21 Mardan 25 30

22 Masnia 25 30

23 Vera Yuniar 25 30

24 Risna 25 30

25 Yusandi 25 30

26 Rismawati 25 30

27 Wiwik 25 30

28 Muh Syawal 25 30

29 Ahmad andra 25 30

30 Muh Adnan 25 30

31 Ahmad andra 25 30

32 Muh Adnan 25 30

33 Syamsul 25 30

34 Nurhayati 25 30

35 Hanna 25 30

36 Fitrayanti 25 30

37 Habil 25 30

38 Cece Kirani 25 30

39 Nurhaeda 25 30

40 Kusnadi 25 30

41 Sartika 25 30

42 Misda Angraeni 25 30

43 Sirma 25 30

44 Ardiansyah 25 30

Page 97: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

84

45 Sul 25 30

46 Eddi 25 30

47 Dassar 25 30

48 Askar 25 30

49 Samad 25 30

50 Asni 25 30

51 Sryani 25 30

52 Masnur 25 30

53 Nana 25 30

54 Rosdiana 25 30

55 Bahar 25 30

56 Ais Hidayat 25 30

57 Harwan 25 30

58 Iwan 25 30

59 Meda 25 30

60 Ita Purnamasari 25 30

61 Sudirman 25 30

62 Rian Ariadi 25 30

Total 1550 1860

Rata-rata 25 30

Page 98: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

85

D. Sarana dan Prasarana

No Nama

Jawaban

1 2

1 Kevin 30 50

2 Nia 30 50

3 Nasra 30 50

4 Ahmad yahya 30 50

5 Muhammad andi azrial 30 50

6 Heril Irawan 30 50

7 Sapri Samsuddin 30 50

8 Basri Basire’ 30 50

9 Ardisal 30 50

10 Ayu Samsi 30 50

11 Marwati 30 50

12 Raihan 30 50

13 Indriani Fitria 30 50

14 Hartati 30 50

15 Jasman 30 50

16 Riki Ariaid 30 50

17 Muing Rasyid 30 50

18 Nur Aziza Aripuddin 30 50

19 Nur Aini Lala 30 50

20 Masniati 30 50

21 Mardan 30 50

22 Masnia 30 50

Page 99: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

86

23 Vera Yuniar 30 50

24 Risna 30 50

25 Yusandi 30 50

26 Rismawati 30 50

27 Wiwik 30 50

28 Muh Syawal 30 50

29 Ahmad andra 30 50

30 Muh Adnan 30 50

31 Ahmad andra 30 50

32 Muh Adnan 30 50

33 Syamsul 30 50

34 Nurhayati 30 50

35 Hanna 30 50

36 Fitrayanti 30 50

37 Habil 30 50

38 Cece Kirani 30 50

39 Nurhaeda 30 50

40 Kusnadi 30 50

41 Sartika 30 50

42 Misda Angraeni 30 50

43 Sirma 30 50

44 Ardiansyah 30 50

45 Sul 30 50

46 Eddi 30 50

47 Dassar 30 50

48 Askar 30 50

Page 100: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

87

49 Samad 30 50

50 Asni 30 50

51 Sryani 30 50

52 Masnur 30 50

53 Nana 30 50

54 Rosdiana 30 50

55 Bahar 30 50

56 Ais Hidayat 30 50

57 Harwan 30 50

58 Iwan 30 50

59 Meda 30 50

60 Ita Purnamasari 30 50

61 Sudirman 30 50

62 Rian Ariadi 30 50

Total 1860 3100

Rata-rata 30 50

Page 101: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

88

Lampiran 6. Identitas Responden

No Nama Umur Jenis Kelamin Asal Pendidikan Status Pernikahan

1 Kevin 23 L Bantilang Mahasiswa Belum Menikah

2 Nia 28 P loeha S1 Belum Menikah

3 Nasra 25 P loeha SMA Belum Menikah

4 Ahmad yahya 24 L loeha Mahasiswa Belum Menikah

5 Muhammad andi azrial 25 L loeha Mahasiswa Belum Menikah

6 Heril Irawan 23 L Tokalimbo SMA Belum Menikah

7 Sapri Samsuddin 23 L loeha Mahasiswa Belum Menikah

8 Basri Basire’ 65 L loeha SD Nikah

9 Ardisal 26 L loeha S1 Belum Menikah

10 Ayu Samsi 26 P loeha S1 Belum Menikah

11 Marwati 25 P Bantilang SD Nikah

12 Raihan 17 L loeha SD Belum Menikah

13 Indriani Fitria 17 P loeha SMA Belum Menikah

14 Hartati 20 P Bantilang SMA Nikah

15 Jasman 36 L Ranteangin SMP Nikah

16 Riki Ariaid 20 L loeha SMP Belum Menikah

17 Muing Rasyid 32 L loeha SMP Belum Menikah

18 Nur Aziza Aripuddin 20 P loeha SMA Nikah

19 Nur Aini Lala 30 P Ranteangin SMP Belum Menikah

20 Masniati 32 P Ranteangin SD Belum Menikah

21 Mardan 35 L Ranteangin SMP Belum Menikah

22 Masnia 36 P Ranteangin SD Belum Menikah

23 Vera Yuniar 19 P Ranteangin SMA Nikah

24 Risna 19 P Ranteangin SMA Nikah

25 Yusandi 23 L loeha SMP Belum Menikah

26 Rismawati 29 P loeha SMA Belum Menikah

27 Wiwik 24 P malili SMP Belum Menikah

28 Muh Syawal 18 L loeha SMA Belum Menikah

29 Ahmad andra 18 L loeha Mahasiswa Belum Menikah

30 Muh Adnan 24 L loeha SMA Belum Menikah

31 Hamka Tandioga 40 L loeha SMA Nikah

32 Muh Adnan 39 L SMA Nikah

33 Syamsul 34 L loeha SMA Nikah

34 Nurhayati 50 P loeha SD Nikah

35 Hanna 32 P loeha SD Nikah

Page 102: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

89

36 Fitrayanti 29 P loeha SMP Nikah

37 Habil 32 L loeha SMP Nikah

38 Cece Kirani 18 P loeha SMA Belum Menikah

39 Nurhaeda 29 P loeha SMP Nikah

40 Kusnadi 18 L loeha SMP Belum Menikah

41 Sartika 24 P loeha SMA Nikah

42 Misda Angraeni 17 P loeha SMA Belum Menikah

43 Sirma 30 P Malili SMP Nikah

44 Ardiansyah 18 L loeha SMA Belum Menikah

45 Sul 28 L loeha SMP Belum Menikah

46 Eddi 28 L loeha SMP Belum Menikah

47 Dassar 32 L loeha SMP Nikah

48 Askar 30 L loeha SMP Nikah

49 Samad 50 L loeha SD Nikah

50 Asni 35 P loeha SD Nikah

51 Sryani 38 P loeha SD Nikah

52 Masnur 38 L loeha SMP Nikah

53 Nana 35 P Tokalimbo SMA Nikah

54 Rosdiana 34 P Loeha SMA Nikah

55 Bahar 40 L loeha SMA Nikah

56 Ais Hidayat 22 L Masiku SMA Belum Menikah

57 Harwan 29 L loeha SMA Nikah

58 Iwan 33 L loeha SD Nikah

59 Meda 32 P loeha SMA Nikah

60 Ita Purnamasari 27 P loeha SMA Nikah

61 Sudirman 32 L loeha SD Nikah

62 Rian Ariadi 23 L loeha Mahasiswa Belum Menikah

Page 103: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

90

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1, Perahu yang digunakan pengunjung

Gambar 2, Pengisian Kuisioner

Page 104: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

91

Gambar 3, Wawancara Pengelola Kawasan

Gambar 4, Wawancara Pemilik Toko

Gambar 5, Pengunjung Air Terjun Pulau Loehe

Page 105: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

92

Page 106: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

93

Page 107: PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR …

94

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Loeha, Kecamatan Towuti,

Kabupaten Luwu Timur pada tanggal 17 Januari 1998 dari

pasangan Abd. Samad dan Hasni. Penulis adalah anak pertama

dari dua bersaudara. Jenjang pendidikan dimulai pada tahun

2003 – 2004 di TK Amalia Loeha. Kemudian melanjutkan ke

SD 269 Lambatu dan lulus pada tahun 2010. Pendidikan menengah pertama

dilalui di SMP NEG 2 Towuti pada tahun 2010 hingga tahun 2013. Melanjutkan

Sekolah Menengah Atas di SMA NEG 1 Towuti dari tahun 2013 hingga 2016.

Penulis diterimah sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Pertanian Program Studi Kehutanan pada tahun 2016.

Penulis sangat bersyukur telah diberikan kesempatan menimbah ilmu

sebagai bekal dimasa yang akan datang. Penulis berharap dengan ilmu yang di

dapatkan dapat diamalkan dengan baik di dunia dan diakhirat kelak.

Penulis menyusun skripsi yang berjudul Pengembangan PotensiDaya

Tarik Objek Wisata Air Terjun Pulau Loeha dibawah bimbingan Dr.Ir.Hajawa,

M.P. dan Ir.Naufal, S.Hut.,M.Hut.,IPM sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kehutanan.