analisis kelayakan potensi daya tarik objek wisata permandian alam … · 2020. 2. 1. · geografis...

90
ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM BARUTTUNG KECAMATAN TONDONG TALLASA KABUPATEN PANGKEP ABDUL GAFUR 105950054615 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 29-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK

WISATA PERMANDIAN ALAM BARUTTUNG

KECAMATAN TONDONG TALLASA

KABUPATEN PANGKEP

ABDUL GAFUR

105950054615

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2019

Page 2: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

ii

ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK

WISATA PERMANDIAN ALAM BARUTTUNG

KECAMATAN TONDONG TALLASA

KABUPATEN PANGKEP

ABDUL GAFUR

105950054615

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana (S1) Jurusan Kuhutanan Fakultas Pertanian.

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2019

Page 3: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

iii

Page 4: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

iv

Page 5: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA

PERMANDIAN ALAM BARUTTUNG KECAMATAN TONDONG

TALLASA KABUPATEN PANGKEP

Adalah benar merupakan hasil karya sendiri yang belum diajukan dalam bentuk apa

pun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari Penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian

akhir skripsi.

Makassar, Desember 2019

Abdul Gafur

105 950 054 615

Page 6: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

vi

Hak Cipta milik Unismuh Makassar, Tahun 2019

@ Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan

karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh Makassar

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya

tulis dalam bentuk laporan apa pun tanpa izin Unismuh Makassar

Page 7: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

vii

ABSTRAK

ABDUL GAFUR (105950054615). Analisis Kelayakan Potensi Daya Tarik Objek

Wisata Permandiaan Alam Baruttung Kecamatan Tondon Tallasa Kabupaten.

Dibawah Bimbingan Hikmah dan Hasanuddin Molo.

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dimulai dari bulan September sampai

bulan Oktober 2019. Adapun lokasi penelitian ini di Dusun Parang Lombasa, Desa

Bantimurung, Kecamatan Tondon Tallasa Kabupaten Pangkajene dan Kepulauaan

dengan jumlah responden 100 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi

objek Permandiaan Alam Baruttung dan mengetahui nilai kelayakan potensi wisata

Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep.

Manfaat penelitian untuk memberi informasitentang potensi objek wisata Permandian

Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep.

Data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data

primer dikumpulkan dengan teknik wawancara dan pengisian kuisioner kepada

responden, sedangkan data sekunder data-data yang diperoleh dari instansi terkait

sebagai data penunjang yang meliputi jumlah pengunjung, letak dan keadaan

geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

wisata Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep

dapat diketahui bahwa kawasan tersebut layak untuk dikembangkan sebagai objek

wisata. Wisata Permandian Alam Baruttung sangat berpotensi dan layak untuk

dikembangkan dijadikan daerah tujuan wisata dengan rata – rata persentase

kelayakan 69,30. Untuk kriteria daya tarik kawasan ini memiliki daya tarik yang

cukup tinggi dengan nilai persentase 80,55, karena objek wisata permandian alam

baruttung memiliki keragaman jenis flora, batuan yang dibentuk alam, banyak

pepohonan seperti kayu jati putih, jambu mente, bambu, pohon enau, pohon ara,

pohon rengas, pohon manga, beringin pencekik serta fauna seperti kadal, ayam hutan

merah, monyet hitam. Hal ini menunjukan bahwa daya tarik Wisata Permandian

Alam Baruttung berpotensi dan layak untuk dikembangkan.

Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Objek Wisata, Aksessibilitas, Akomodasi, Sarana

dan prasarana

Page 8: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk segala

berkat, rahmat dan Kasih-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Kehutanan

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam melaksanakan

seluruh kegiatan penelitian ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

pelajaran, petunjuk serta bantuan yang sangat dan akan besrmanfaat bagi penulis

didalam menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan. Karenanya,

pada kesempatan ini penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Hikmah, S. Hut, M. Si, selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Ir. Hasanuddin

Molo, S.Hut., MP., IPM selaku pembimbing II yang dengan sabar telah

memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mengarahkan dan membantu

penulis untuk menyelesaikan proposal ini.

2. Ibu Dr. Ir. Hajawa, M.P., dan Bapak Andi Azis Abdullah, S.Hut,. M.P, selaku

dosen penguji yang telah memberikan bantuan, saran dan koreksi dalam

penyusunan proposal ini.

3. Ibu Dr. Hikmah, S. Hut, M. Si, selaku Ketua Prodi Kehutanan..

4. Seluruh staf pegawai Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar

yang telah membantu mengurus administrasi yang penulis butuhkan.

Page 9: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

ix

5. Kedua orang tua Ayahanda tersayang Hanaping dan Ibunda tercinta Salmiati, serta

segenap keluarga yang senantiasa mencurahkan doa, kasih sayang, pengorbanan,

motivasi, semangat dan memberi bantuan, baik moral maupun material sehingga

proposal ini dapat terselesaikan.

6. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir yang

penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini, masih sangat banyak

terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki, unuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran demi penyempurnaan proposal ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri.

Makassar, 2019

ABDUL GAFUR

Page 10: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN KOMISI PENGUJI .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ v

HAK CIPTA ............................................................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.3.Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

1.4.Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengembangan Obyek Wisata...................................................................... 6

2.2. Potensi Wisata .............................................................................................. 9

2.3. Ekowisata ..................................................................................................... 9

Page 11: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

xi

2.4. Analisis Kelayakan ...................................................................................... 16

2.5. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata ....................................................... 17

2.6. Kerangka Pikir Penelitian ........................................................................... 21

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat ................................................................................... 24

3.2. Alat dan Bahan .......................................................................................... 24

3.3. Populasi .................................................................................................... 24

3.4. Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 24

3.5. Metode Pengambilan Data ........................................................................ 25

3.6. Variabel Penelitian .................................................................................... 25

3.7. Analisis Data Objek Wisata Permandian Alam ........................................ 27

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitan .......................................................... 30

4.1.1. Batas dan Luas Wilyah ………………………………………………………………………. 30

4.1.2. Karakteristik Lahan dan Iklim …………………………………………………………. 31

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identifikasi Responden …………………………………………………………………………………. 32

5.1.1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 32

5.1.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............... 33

5.1.3. Identifikasi Responden Berdasarkan Umur ..................................... 33

5.2. Potensi Ekowisata ............................................................................................ 34

5.2.1. Potensi Panorama Alam ............................................................ ...... 35

5.2.2. Potensi Permandian Alam ......................................................... ...... 36

5.2.3. Potensi Flora dan Fauna ............................................................ ...... 37

5.3. Penilaia Pengembangan Potensi Objek Wisata

Pemandian Alam Baruttung di Kecamatan Tondong Tallasa ................... 38

Page 12: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

xii

5.3.1. Daya Tarik Objek Wisata ................................................................. 38

5.3.2. Aksessbilitas ...................................................................................... 39

5.3.3. Akomodasi ........................................................................................ 40

5.3.4. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 40

5.4. Penilaian Objek Daya Tarik Wisata ................................................................. 41

5.4.1. Daya Tarik ........................................................................................ 41

5.4.2. Aksessibilitas ..................................................................................... 43

5.4.3. Akomodasi ......................................................................................... 45

5.4.4. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 46

5.5. Analisis Kelayakan Objek Daya Tarik

Wisata Permandian alam Baruttung ................................................................ 47

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 50

6.2. Saran ................................................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Variable Penelitian Pada Objek Wisata Permandian Alam Baruttung. ............ 26

2. Karakteristik Responden Yang Mengunjungi Wisata

Permandian Alam Baruttung Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 32

3. Karakteristik Responden Yang Mengunjungi Wisata

Permandian Alam Baruttung Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................... 33

4. Karakteristik Responden Yang Mengunjungi

Wisata Permandian Alam Baruttung Berdasarkan Umur ............................... 34

5. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik Wisata

Permandian Alam Baruttung ........................................................................... 42

6. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas Menuju

Wisata Permandian Alam Baruttung ............................................................... 44

7. Penilaian Jumlah Penginapan Dan Jumlah Kamar Pada Sekitar

Wisata Permandian Alam Baruttung (Radius 10 Km ) ................................... 46

8. Penilaian Sarana Dan Prasarana Pada (Radius 10 Km) .................................. 47

9. Hasil Penilaian Objek Dan Daya Tarik Hutan

Wisata Permandian Alam Baruttung................................................................ 48

Page 14: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Kerangka Pikir ............................................................................................ 23

2. Potensi Panorama Alam Wisata

Permandian Alam Baruttung ........................................................................ 35

3. Kawasan Permandian Wisata Alam Baruttung ............................................ 36

4. Flora dan Fauna Wisata Permandian Alam Baruttung ................................. 37

5. Batuan Alam dan Aliran Sungai .................................................................. 39

6. Kondisi Jalan Objek Wisata Permandian Alam Baruttung ......................... 40

7. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................. 56

8. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 66

9. Tempat Wisata ............................................................................................. 66

10. Pengisian Kosioner..................................................................................... 66

11. Pengisian Kosioner..................................................................................... 66

12. Puskesmas Kecamatan Tondong Tallasa ................................................... 72

13. Mesjid Khairul Al- Amin Kecamatan Tondong Tallasa ............................ 72

14. Rumah Makan di Desa Bantimurung

Kecamatan Tondong Tallasa ....................................................................... 73

Page 15: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Kosioner Penelitian .................................................................................. 52

2. Peta Lokasi Penelitian diWisata Permandian

Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa ......................................... 56

3. Pedoman Analisi Daerah Operasi Objek

dan Daya Tarik Wisata Alam .................................................................... 57

4. Hasil Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata

Permandian Alam Baruttung ..................................................................... 59

5. Wawancara Di Wisata Permandian Alam Baruttung ................................ 62

6. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 65

7. Jenis Flora Wisata Permandian Alam Baruttung ...................................... 66

8. Jenis Fauna Wisata Permandian Alam Baruttung .................................... 70

9. Sarana Dan Prasarana Radius 10 Km Dari

Wisata Permandian Alam Baruttung ......................................................... 71

10. Hasil Wawancara Responden .................................................................... 72

11. Matrik Penilaian Responden ..................................................................... 127

Page 16: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

51

I .PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk

mengisi devisa. Alasan utama pengembangan pariwisata sangat terkait dengan

kemajuan perekonomian, sosial dan budaya, suatu kawasan atau negara. Dengan

perkataan lain, pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata selalu

akan diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak.

Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional

mempunyai tujuan antara lain memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja.

Sejalan dengan tahap-tahap pembangunan nasional, pelaksanaan pembangunan

kepariwisataan nasional dilaksanakan secara menyeluruh, berimbang, bertahap, dan

berkesinambungan.Pembangunan di bidang kepariwisataan mempunyai tujuan akhir

untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Kawasan obyek wisata dapat menjadi daerah tujuan wisata apabila memiliki

potensi fisik dan non fisik dimana yang dikembangkan, akan menjadi kawasan daerah

tujuan wisata yang menguntungkan baik itu di daerah sendiri maupun pemerintah.

Dalam rangka memajukan kepariwisataan, perlu langkah-langkah terarah dan terpadu

dalam mengembangkan obyek-obyek wisata dengan maksud untuk mempengaruhi

pikiran dan minat agar datang ke daerah obyek wisata.

Potensi pariwisata suatu daerah memberikan peluang pada devisa daerah

Page 17: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

52

maupun bagi masyarakat sekitar obyek wisata. Pemerintah telah menetapkan daerah-

daerah utama sebagai tujuan wisata di Indonesia, satu diantaranya adalah Kecamatan

Tondong Tallasa Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang berada di Provinsi

Sulawesi Selatan memiliki banyak lokasi yang potensial untuk dijadikan atau

dikembangkan sebagai obyek wisata.

Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dari aktivitas dan fasilitas

yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk

datang kesuatu daerah/ tempat tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum

dikembangkan semata-mata hanya merupakan sumberdaya potensial dan belum dapat

disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya suatu jenis pengembangan tertentu,

misalnya penyediaan aksesibilitas atau fasilitas oleh karena itu suatu daya tarik dapat

dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.

Kawasan wisata yang ada di Kabupaten Pangkep yaitu Wisata Pulau dan

Wisata Alam,Wisata alam yang ada yaitu Pulau Cambang - Cambang, Pulau

Panambungan, Pulau Badi, Pulau Kapoposang. Tempat wisata alam yakni

Permandian Mattampa, Leang Paniki, Leang Lonrong, Mata air kalobang Kalengkere,

Air Terjung Kampoang, Leang Kassi, Kalibong Alloa, Bukit Soroang, Air Terjun

Senggeran, Air Terjun Baruttung, Air Terjun Lamussua dan Air Terjun Balocci

Kawasan wisata prioritas Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkajene

dan Kepulauan yang sangat potensial seperti Permandian Baruttung di Desa

Bantimurung, Wisata Air Terjun Gollae di Desa Tondongkura, Wisata Alam Bukit

Teletubbies Pa’bo di Desa Bonto.

Page 18: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

53

Wisata Permandian Alam Baruttung di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong

Tallasa Kabupaten Pangkep, Airnya yang berasal dari Sungai Mallawa, keindahan

Permandian Alam Baruttung mempunyai daya tarik tersendiri dengan aliran sungai

yang dimana di hiasi dengan batu lapisan yang bersusun dan dapat digunakan sebagai

tempat Foto Praweding bagi orang di Desa maupun yang dari Kota. Letak lokasi

sekitar ± 25 km dari kota Kisaran ( Kota Kabupaten Pangkep).

Sebagai lokasi wisata yang cukup lama, obyek wisata Permandian Alam

Baruttung belum dikelola dan dikembangkan sebagai lokasi wisata yang modern,

Prasarana dan sarana masih sederhana kurang dikelolah dengan baik. Hal ini dapat

dilihat dari prasarana jalan yang ada, banyak jalan berlubang dan banyak aspal yang

terkikis air hujan. Wisata Permandian Alam Baruttung ini yang terletak di daerah

pegunungan yang mana daerahnya berbukit dan berlembah, dengan jalan yang rusak

menyulitkan perjalanan para wisatawan khususnya para pengguna sepeda motor.

Selain itu lokasi parkir kendaraan yang belum tertata dengan baik, sehingga

kendaraan pengunjung tidak tertata rapi dan juga menyulitkan kendaraan keluar

masuk. Selain itu, sarana seperti rumah makan tidak tersedia, WC juga belum ada ,

pembungan sampah tidak tersedia. Penjual makanan di obyek wisata Permandian

Alam Baruttung ini hanya berjualan pada pinggir jalan saja.

Masalah lain yang menjadi kendala pengembangan wisata Permandian Alam

Baruttung adalah masalah transportasi yang menghubungkan tempat tinggal

wisatawan dengan obyek wisata ini. Sarana transportasi yang tersedia sangat minim,

sehingga merasa kesulitan untuk datang. Selanjutnya masalah akomodasi, wisata

Page 19: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

54

Permandian Alam Baruttung ini tidak memiliki tempat penginapan. Obyek wisata

tersebut sebenarnya akan mendorong kegiatan ekonomi di sekitar daerah obyek

wisata tersebut. Dari sini muncul pertayaan bagaimana dapat mendorong kegiatan

ekonomi jika pengelolaan dan pengembangan potensi obyek wisata Permandian Alam

Baruttung di Tondong Tallasa tidak bejalan dengan baik. Namun bila kehadiran

obyek wisata Permandian Alam Baruttung ini memberikan pengaruh positif,

sustainabilitas usaha umumnya akan dapat dipertahankan karena adanya dukungan

dari masyarakat sekitar.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Potensi Objek Permandian Alam Baruttung di Desa Bantimurung

Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep ?

2. Berapa nilai Potensi Objek Permandian Alam Baruttung di Desa Bantimurung

Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep ?

3. Bagaimana Kelayakan Potensi Daya Tarik Objek Wisata Permandian Alam

Baruttung ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui potensi objek Permandian Alam Baruttung di desa

Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep

Page 20: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

55

2. Untuk mengetahui berapa nilai kelayakan potensi wisata Permandian Alam

Baruttung di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten

Pangkep.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Untuk memberikan informasi tentang potensi objek wisata Permandian Alam

Baruttung yang ada di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa

Kabupaten Pangkajene dan Kepulaan.

2. Sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam hal ini pihak pengelolah

dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep untuk membantu pengembangan

selanjutnya

3. Memperluas pengetahuan tentang eksistensi obyek wisata yang ada di

Kabupaten Pangkep.

Page 21: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

56

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengembangan Obyek Wisata

Pengembangan adalah proses, cara pembuatan mengembangkan kesasaran yang

dikehendaki (KBBI 1986, Balai Pustaka, Jakarta). Pengembangan adalah suatu usaha

menuju kearah yang lebih baik yang menyebabkan adanya perubahan dan

pertumbuhan. Perubahan itu bisa dalam arti kualitas dan kuantitas. Secara kualitas

berarti meningkatkan daya tarik obyek wisata melalui peningkatan mutu pelayanan.

Sedangkan secara kuantitas berarti perluasan keanekaragaman obyek wisata serta

akomodasi lainnya.

Dalam upaya pengembangan suatu obyek wisata strategi-strategi dalam

pelaksanaannya diperlukan untuk membuat suatu obyek wisata menarik dan

memilikidaya jual yang tinggi. Adapun bentuk-bentuk strategi yang dilakukan adalah

strategi promosi keseluruhan paket wisata baik obyek wisata alam maupun obyek

wisata buatan melalui program pengembangan seperti:

1. Promosi dapat dilakukan melalui media brosur yang disebarkan di hotel atau

tempat umum (mall atau pusat perbelanjaan)

2. Bekerja sama pada pihak hotel-hotel untuk mempromosikan obyek wisata ke

pasar wisata internasional.

3. Promosi melalui media internet yang dapat dilakukan oleh pihak Sub Dinas

Pariwisata bekerjasama dengan pihak sponsor yang memiliki jaringan bisnis di

bidang pariwisata.

Page 22: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

57

4. Suatu obyek wisata agar menjadi daerah tujuan wisata maka obyek wisata

tersebut harus siap menerima kedatangan wisatawan dengan memberikan

pelayanan yang baik setiap kunjungan wisatawan.

Spillane (1990) menyatakan bahwa untuk menciptakan pemasukan yang

banyak dari wisatawan maka dilakukan langkah-langkahdiantara lain:

1. Meningkatkan pelayanan terpadu terpadu di pintu gerbang masuk wisatawan

sehingga mempermudah masuk wisatawan maupun keluar.

2. Meningkatkan pelayanan ke tempat tujuan wisata baik kegiatan pokok maupun

penunjang

Menurut Yoeti (1996) ada tiga faktor yang dapat menentukan berhasilnya

pengembangan pariwisata sebagai industri. Ketiga faktor tersebut adalah:

1. Tersedianya obyek dan atraksi wisata yaitu segala sesuatu yang menjadi daya

tarik bagi orang yang mengunjungi suatu daerah wisata. Misalnya keindahan

alam, hasil kebudayaan, tata cara hidup masyarakat, festival tradisional, dan

upacara keagamaan.

2. Adanya accessibility yaitu prasara dan sarana dengan segala fasilitas sehingga

memungkinkan para wisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan wisata tersebut.

3. Tersedianya amenities yaitu sarana kepariwisataan yang dapat memberikan

pelayanan kepada wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dapat

dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

Page 23: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

58

Weber dan Damanik (2006) menyatakan bahwa dalam pengembangan

pariwisata, pemerintah memainkan peranan bahkan memiliki tanggung jawab dalam

hal berikut:

1. Peraturan tata guna lahan pengembangan kawasan pariwisata

2. Perlindungan terhadap lingkungan alam dan budaya

3. Penyediaan infrastruktur pariwisata

4. Kebijakan fasilitas fiscal, pajak, kredit, dan ijin usaha

5. Keamanan dan kenyamanan berwisata

6. Jaminan kesehatan

7. Penguatan kelembagaan pariwisata

8. Pendampingan dan promosi pariwisata

9. Regulasi persaingan usaha

10. Pengembangan sumberdaya manusia

Masyarakat lokal sebagai pihak yang menerima kedatangan wisatawan, perlu

dilibatkan dalam proses pengembangan pariwisata, supaya keberhasilanya lebih

terjamin. Berbagai peran dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat dalam

pengembangan pariwisata di daerahnya. Peran yang dimaksud adalah:

1. Menjadi pemandu wisata

2. Menjadi pelaku usaha pariwisata

3. Mengaktualisasikan budaya masa lalu

4. Mengembangkan lembaga pariwisata

Page 24: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

59

Menurut Mahdy (1998), peranan masyarakat dalam pengembangan adalah

melalui perilakunya tentang kesadaran setiap warga masyarakat untuk merasa

bertanggung jawab dan berpartisipasi di bidang pariwisata yang dikenal dengan

istilah ‘sadar wisata.’

2.2. Potensi Wisata

Potensi wisata adalah suatu kemampuan dalam suatu wilayah yang mungkin

dapat dimanfaatkan untuk pembangunan,seperti alam, manusias, serta hasil karya

manusia itu sendiri ( Amdani 2008 ).

2.3. Ekowisata

Ekowisata adalah suatu perpaduan berbagai minat yang tumbuh dari rasa

keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Ada beberapa padanan yang sering

digunakan antara lain: natural-based tourism, green travel, responsible travel, low

impact tourism, village based tourism, sustainable tourism, cultural tourism, heritage

tourism, rural tourism. Masyarakat Ekoturisme Internasional (IES) memberikan

definisi ekowisata (ecotourims) adalah suatu bentuk perjalanan yang bertanggung

jawab ke daerah alami yang lingkungannya dilindungi dan mampu meningkatkan

kesejahteraan penduduk lokal. Empat gambaran perjalanan yang umumnya

berlabelkan ekowisata, yaitu:

1. Wisata berbasis alamiah (nature-based tourism),

2. kawasan konservasi sebagai pendukung obyek wisata (concervation supporting

tourism),

3. Wisata yang sangat peduli lingkungan (environmentally aware tourism).

Page 25: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

60

4. Wisata yang berkelanjutan (sustainallyrun tourism) (Weaver 2001)

Ekowisata dalam teori dan prakteknya tumbuh dari kritik terhadap pariwisata

massal, yang dipandang merusak terhadap landasan sumberdayanya, yaitu lingkungan

dan kebudayaan. Kritik ini melahirkan berbagai istilah baru, antara lain adalah

pariwisata alternatif, pariwisata yang bertanggung jawab, pariwisata berbasis

komunitas, dan eko-wisata. Alasan umum penggunaan konsep ini adalah karena dapat

menggambarkan pariwisata yang termasuk:

1. Bukan pariwisata berskala besar/massal

2. Mengikuti prinsip-prinsip keberlanjutan

3. Mempererat hubungan antar bangsa.

Menurut Sembiring, et.al, (2004) bahwa ada 7 butir prinsip-prinsip ekowisata:

1. Perjalanan ke suatu tempat yang alami (involves travel to natural

destinations). Sering tempat tersebut jauh, ada penduduk atau tidak ada

penduduk, dan biasanya lingkungan tersebut dilindungi.

2. Meminimalkan dampak negatif (minimized impact). Pariwisata menyebabkan

kerusakan, tetapi ekoturisme berusaha untuk meminimalkan dampak negatif

yang bersumber dari hotel, jalan atau infrastruktur lainnya. Meminimalkan

dampak negatif dapat dilakukan melalui pemanfaatan material sumberdaya

setempat yang dapat didaur ulang, sumber energi yang terbaharui,

pembuangan dan pengolahan limbah dan sampah yang aman, dan

menggunakan arsitektur yang sesuai dengan lingkungan (lanskap) dan

Page 26: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

61

budaya setempat, serta memberikan batas/jumlah wisatawan sesuai daya

dukung obyek dan pengaturan perilakunya.

3. Membangun kepedulian terhadap lingkungan (build environmenta

lawareness). Unsur penting dalam ekoturisme adalah pendidikan, baik

kepada wisatawan maupun masyarakat penyangga obyek. Sebelumnya semua

pihak yang terintegrasi dalam perjalanan wisata alam harus dibekali

informasi tentang karakteristik obyek dan kode etik sehingga dampak negatif

dapat diminimalkan.

4. Memberikan beberapa manfaat finansial secara langsung kepada kegiatan

konservasi (provides direct finansial benefits for conservation). Ekoturisme

dapat membantu meningkatkan perlindungan lingkungan, penelitian dan

pendidikan, melalui mekanisme penarikan biaya masuk dan sebagainya.

5. Memberikan manfaat/keuntungan finansial dan pemberdayaan pada

masyarakat lokal (provides financial benefits and enpowerment for local

people). Masyarakat akan merasa memiliki dan peduli terhadap kawasan

konservasi apabila mereka mendapatkan manfaat yang menguntungkan, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Keberadaan ekoturisme di suatu

kawasan harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat

(local community walfare). Manfaat finansial dapat dimaksimalkan melalui

pemberdayaan atau peningkatan kapasitas masyarakat lokal, baik dalam

pendidikan, wirausaha, permodalan dan manajemen.

Page 27: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

62

6. Menghormati budaya setempat (Respect local culture). Ekoturisme

disamping lebih ramah lingkungan, juga tidak bersifat destruktif, intrusif,

polutan dan eksploitatif terhadap budaya setempat, yang justru merupakan

salah satu inti bagi pengembangan kawasan ekoturisme.

7. Mendukung gerakan hak azasi manusia dan demokrasi (Support human right

and democratic movements). Ekowisata harus mengangkat harkat dan

martabat masyarakat lokal yang secara umum memiliki posisi tawar yang

lebih rendah, menempatkan masyarakat sebagai elemen pelaku dalam

pengembangan suatu kawasan, sehingga terlibat langsung dalam

pengambilan keputusan serta menentukan hak-hak kepemilikan.

Pengambilan keputusan secara komprehensif, adaptif dan demokratis, melalui

pendekatan co-management (integrated bottom up and top down approach). Dalam

perkembangannnya beberapa kriteria standar tentang bagaimana seharusnya eko-

tourisme yang telah diterima secara umum, yaitu:

1. Melestarikan lingkungan. Jika ekowisata bukan merupakan satu instrumen

konservasi, maka akan mendegradasi sumberdaya.

2. Secara ekonomis menguntungkan. Jika tidak menguntungkan, maka tidak akan ada

modal yang kembali untuk konservasi, dan tidak akan ada insentif bagi

pemanfaatan sumberdaya alternatif

3. Memberi manfaat bagi masyarakat. Pemilihan ekowisata sebagai konsep

pengembangan bagi wisata pesisir di dasarkan pada beberapa unsur utama, yaitu:

Page 28: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

63

a. Ekowisata sangat bergantung pada kualitas sumber daya alam, peninggalan

sejarah dan budaya.

b. Melibatkan masyarakat.

c. Ekowisata meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam, nilai-nilai

peninggalan sejarah dan budaya.

d. Tumbuhnya pasar ekowisata di tingkat internasional dan nasional.

e. Ekowisata sebagai sarana mewujudkan ekonomi berkelanjutan. Dengan

kata lain, ekowisata (bahari) menawarkan konsep low invest-high value

bagi sumberdaya dan lingkungan kelautan sekaligus menjadikannya sarana

cukup ampuh bagi partisipasi masyarakat, karena seluruh aset produksi

menggunakan dan merupakan milik masyarakat lokal (Fandeli, 2000).

Menurut Weaver (2001), ekowisata telah dipadupadankan dengan beberapa

jenis wisata sejak tahun 1980-an, yaitu sebagai berikut.

a. Nature-based tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada lingkungan

alami. Ekowisata telah menjadi bagian penting dari nature-based tourism. Jadi,

dapat dikatakan bahwa salah satu contoh kegiatan nature-based tourism adalah

ekowisata.

b. Cultural tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada budaya dan

sejarah suatu kawasan. Di dalam cultural tourism, ekowisata menjadi. Namun,

antara kedua jenis wisata ini dapat terjadi kasus overlap sehingga tidak mudah

untuk menentukan wisata mana yang menjadi tujuan utama.

Page 29: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

64

c. Adventure tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada kegiatan yang

beresiko, menantang fisik sehingga wisatawan harus memiliki kemampuan

tertentu. Beberapa ekowisata dapat menjadi bagian dari adventure tourism, tetapi

banyak jenis adventure tourism tidak dapat menjadi bagian dari ekowisata. Hal

ini karena pendekatan adventure tourism tidak selalu kepada nature-based (dasar

dari ekowisata).

d. Alternative and mass tourism merupakan suatu model wisata berskala kecil yang

dimaksudkan untuk dapat menyediakan suatu alternatif yang lebih sesuai dengan

wisata massal. Model ini memberikan peluang terhadap perkembangan ekowisata

di antara wisata massal. Dari keempat wisata ini, bentuk alternative dan mass

tourism merupakan bentuk yang paling cocok untuk dipadu padanan dengan

ekowisata.

Bentuk ini memberikan hasil yang keberlanjutan (suistainable). Suistanable

tourism merupakan wisata yang memiliki prinsip pengembangan yang berkelanjutan

dan untuk menggabungkan kriteria dari lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi

(Weaver, 2001).

Menurut Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi, Pariwisata Departemen

Kebudayaan dan Pariwisata, dan WWF-Indonesia (2009) ekowisata memiliki lima

prinsip sebagai berikut:

a. Naturebased

Page 30: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

65

Nature-based adalah produk dan pasar yang berdasar dari alam. Wisata alam

merupakan bagian atau keseluruhan alam itu sendiri. Konsevasi sumber daya alam

merupakan hal mendasar dalam pengembangan dan pengelolaan wisata alam.

b. Ecologically sustainable

Kestabilan ekologi merupakan perencanaan dan manajemen kawasan

berkelanjutan secara ekologi. Semua fungsi lingkungan baik biologi, fisik, maupun

sosial tetap berjalan dengan baik.

c. Environmentally educative

Pendidikan lingkungan ditujukan bagi pengelola dan pengunjung. Pendidikan

adalah inti dari ekowisata yang membedakan dengan wisata alam lainnya.

Pendidikan menciptakan suasana yang menyenangkan, bermakna, berkepedulian,

dan apresiatif terhadap lingkungan. Kelestarian lingkungan dalam jangka panjang

dapat berjalan dengan kegiatan pendidikan.

d. Bermanfaat untuk masyarakat lokal

Manfaat ini dapat secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung

berupa, antara lain, masyarakat terlibat dalam kegiatan wisatawan, pelayanan

terhadap wisatawan, dan penjualan barang-barang kebutuhan wisatawan. Manfaat

tidak langsung berupa bertambahnya wawasan dari wisatawan atau pengelola.

e. Kepuasan bagi wisatawan

Kepuasan merupakan pemenuhan harapan wisatawan terhadap segala

sesuatu yang ditawarkan.

Page 31: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

66

2.4. Analisis Kelayakan

Analisis Kelayakan atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk

menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu

kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengambil keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha.

Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha

yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun

sosial benefit

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan

tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi-fungsi bisnis. Pembagian dan

pengkajian aspek-aspek dalam studi kelayakan terbagi menjadi dua bagian yaitu

aspek primer dan aspek sekunder. Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam

penyusunan studi kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang

terdiri dari : aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek

manajemen dan organisasi, aspek hukum, serta aspek ekonomi dan keuangan. Aspek

sekunder adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan

instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, yaitu aspek analisis mengenai

dampak lingkungan dan aspek sosial

Sebelum kegiatan pengembangan ekowisata dilaksanakan, terlebih dahulu

dilakukan suatu study kelayakan untuk memastikan apakah pengembangan ekowisata

layak dilakukan di lokasi tersebut.

Page 32: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

67

2.5. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata

Menurut Arafah dan Alamsyah (2012). Analisis kelayakan ekowisata dibagi

kedalam tujuh aspek yaitu :

1. Daya Tarik

Daya tarik merupakan suatu faktor yang membuat orang berkeinginan untuk

mengunjungi dan melihat secara langsung ke suatu tempat yang menarik. Unsur-

unsur yang menjadi daya tarik diantara keindahan alam, keunikan kawasan,

banyaknya sumber daya yang menonjol, keutuhan sumber daya alam, kepekaan

sumber daya alam, pilihan kegiatan rekreasi, kelangkaan flora dan fauna, serta

kerawanan kawasan.

2. Aksessibilitas

Aksesibilitas suatu indikasi yang menyatakan mudah tidaknya suatu objek untuk

dijangkau. Aksesibilitas merupakan factor yang tidak dapat dipisahkan dalam

mendorong potensi pasar. Unsur-unsur yang dinilai dalam aksesibilitas yaitu jarak

pintu kawasan dengan bandara, terminal dan pelabuhan, ketersediaan angkutan

umum, kenyamanan perjalanan dan kondisi dan jarak jalan darat.

3. Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi lingkungan adalah keadaan lingkungan alam maupun masyarakat dalam

radius 1 km dari batas luar objek wisata. Unsur-unsur kondisi lingkungan yang

menjadi penilaian adalah status pemilikan tanah, tingkat pengangguran, mata

Page 33: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

68

pencarian, pendidikan, media yang masuk, tingkat kesuburan tanah, sumber daya

alam mineral dan sikap masyarakat.

4. Akomodasi

Dalam kegiatan wisata memerlukan peranan fasilitas akomodasi, dalam hal ini

adalah adanya sarana yang cukup untuk penginapan/perhotelan khususnya bagi

pengunjung yang berasal dari tempat yang jauh. Unsur yang digunakan dalam menilai

perhotelan/penginapan didasarkan pada jumlah kamar hotel/penginapan yang berada

radius 15 km dari objek wisata.

5. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana yang dapat

menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius 20 km dari batas luar

objek. Peranan dari sarana dan prasarana penunjang adalah untuk menunjang

kemudahan dan kepuasan pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam prasarana

penunjang dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet, jaringan telepon

seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana penunjangnya adalah rumah

makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank, tempat peribadatan dan toilet umum.

6. Keamanan

Keamanan dalam lokasi wisata merupakan salah satu hal yang harus

dipertimbangkan dalam berwisata, karena hal ini menyangkut persoalan kenyamanan

dan kepuasan dalam menikmati suasana alami selama perjalanan menuju kawasan

Page 34: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

69

wisata. Adapun hal yang menjadi unsur penilaian keamanan diantaranya kenyamanan

perjalanan dan kondisi jembatan menuju objek wisata.

7. Hubungan dengan Objek Wisata Lain

Hubungan dengan objek wisata lain harus diperhatikan dalam pengembangan

suatu objek wisata, guna mengetahui adanya ancaman atau dukungan yang

diakibatkan oleh keberadaan objek wisata lain bagi perkembangan wisata ke depan.

Unsur yang termasuk dalam penilaian hubungan dengan objek wisata lain yaitu jarak

objek-objek wisata lain baik sejenis maupun tidak sejenis di Kabupaten/Kota yang

berdekatan dengan objek.

Menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003. Fungsi kriteria dan indikator adalah

sebagai dasar dalam pengembangan ODTWA melalui penetapan unsur kriteria,

penetapan bobot, penghitungan masing-masing sub unsur dan penjumlahan semua

nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk menentukan skala

prioritas pengembangan ODTWA dan mengintensifikasikan pemanfaatan dan

pembinaan suatu ODTWA. Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman

ADO-ODTWA Dirjen PHKA 2003 adalah berbeda-beda. Kriteria dasar yang dipakai

dalam penilaian kelayakan taman wisata alam adalah sebagai berikut :

a. Daya Tarik

Daya tarik wisata alam adalah potensi objek wisata yang menjadi objek

kunjungan wisata alam antara lain Keunikan sumber daya alam, banyaknya

sumberdaya alam yang menonjol, kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan,

Page 35: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

70

kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari, keamanan kawasan,

kenyamanan. Kriteria daya tarik diberi bobot 6 karena daya tarik merupakan

modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung.

b. Kadar hubungan/ aksessibilitas

Kadar hubungan/ aksesibilitas merupakan faktor yang sangat penting dalam

mendorong potensi pasar seperti kondisi dan jarak jalan darat dari ibukota

propinsi, Jarak dari Pintu gerbang udara internasional/domestik, Waktu tempuh

dari ibukota propinsi, bobot nilainya 5.

c. Akmodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan

wisata yaitu jumlah penginapan dan jumlah kamar bobot nilainya 3. Jarak tempat

akomodasi 5 -15 km dari objek wisata.

d. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana yang dapat

menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius 20 km dari batas luar

objek. Peranan dari sarana dan prasarana penunjang adalah untuk menunjang

kemudahan dan kepuasan pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam

prasarana penunjang dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet,

jaringan telepon seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana

penunjangnya adalah rumah makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank,

tempat peribadatan dan toilet umum.

Page 36: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

71

2.6. Kerangka Pikir Penelitian

a. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999

tentang Kehutanan, Kawasaan Hutan adalah Wilayah tertentu yang ditunjuk

atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk di pertahankan keberadaannya sebagai

hutan tetap. Sedangkan pengertian KPH menurut Kementrian Kehutanan

adalah Kesatuan Pengelolaan Hutan sebagai wilayah pengelolaan hutan sesuai

fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat di kelola.

b. Permandian Alam baruttung adalah Tempat wisata yang berada dalam

Kawasan hutan yang masih terjaga panoramanya dan masih alami tanpa

campur tangan manusia.

c. Potensi Ekowisata adalah Kemampuan yang mempunyai kemungkinan

untuk dapat di kembangkan karena mempunyai daya tarik untuk dikunjungi

dari sebuah obyek wisatas alam ( Yose Rizal SM, 1994: 308 ).

d. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya

Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan,

kemudahan,dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya,

dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisata

e. Pendukung Wisata sangat penting dalam pengembangan wisata yaitu dari

Aksessibilitas dimaksud agar Wisatawan Interlokal dan lokal dapat dengan

mudah dalam pencapaian tujuan ketempat Wisata Permandian Alam

Baruttung, dan dalam bidang Akomodasi juga salah satu factor yang

diperlukan dalam kegiatan wisata khususnya dari pengunjung yang cukup

Page 37: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

72

jauh,dengan adanya penginapan pengunjung yang dari jauh dapat untuk

singgah beristirahat ataupun menginap jika pengunjung masih ada keinginan

melakukan kunjungan kembali pada esok harinya, dan dalam Sarana dan

Prasarana yang menunjang kelancaran mengembangkan Wisata karna dalam

bidang Prasarana meliputi adanya jaringan telpon, puskesmas, jaringan listrik,

jaringan airminum yang memudah kan Wisatawan Interlokal dan local saling

berkemunikasi dengan teman yang masih diluar lokasi wisarta,dan di bidang

Sarana yang dimana penunjang bagi tempat Wisata untuk sering dikunjungi

wisatawan interlokal maupun lokal karna adanya rumah makan , pasar, toko

dan angkutan umum di area lokasi wisata, supaya wisatawan interlokal

maupun lokal tidak repot lagi jika lupa membawa bekal ketempat wisata.

f. Analisis kelayakan Pengembangan ADO – ODTWA Dirjen PHKA 2003

adalah metode yang dipakai untuk Pengembangan suatu wisata yang sesuai

dengan nilai yang telah ditentukan untuk masing – masing kriteria. Aspek –

aspek yang dinilai mulai dari Daya tarik, Aksessibilitas, Akomodasi dan

Sarana dan Prasarana. .

g. Pengembangan yaitu sustu usaha menuju kearah yang lebih baik yang

menyebabkan adanya perubahan dan pertumbuhan dalam suatu wisata yang

sebelumnya belum layak berkembang menjadi suatu wisata yang sudah

layak..

Page 38: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

73

Gambar 1. Kerangka Piklir Penelitian

Permandian Alam

Baruttung

Potensi Wisata

Daya Tarik Wisata

Pendukung Wisata

Aksessibilitas

Akomodasi

Sarana dan prasarana wisata

Analisis kelayakan

Pengembangan ADO - ODTWA

Dirjen PHKA 2003

Pengembangan

Kawasan Hutan Kesatuan

Pengelolaan Hutan Lindung

Bulusaraung

Page 39: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

74

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober 2019, dan

Lokasai penelitian Objek Wisata Permandian Alam Baruttung bertempat

di Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep. Secara administratif, Wisata

terletak di Dusun Parang Lombasa Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunkan pada penelitian ini adalah kamera, alat tulis menulis dan

bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner sebagai alat bantu

wawancara.

3.3 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah obyek wisata Di Desa Tondongkura

Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep. Sumber data dalam penelitian ini

terdiri dari para pengunjung, pemerintah/instansi terkait, masyarakat sekitar obyek

wisata dan kawasan fisik lokasi wisata.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Data primer

Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber aslinya baik secara wawancara, jajak pendapat dari individu atau

kelompok, maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian, atau hasil

Page 40: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

75

pengujian. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara

memberikan kuisioner atau dengan cara mengamati/observasi.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung;

misalnya melalui buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang

dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum seperti

keadaan geografis wilayah penelitian

3.5. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut: .

a. Wawancara berstruktur dengan menggunakan daftar kosioner.

b. Observasi, yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan langsung terhadap fenomena – fenomena yang tampak

pada objek penelitian dilapangan.

c. Dokumentasi, yaitu dengan melakukan pencatatan dan pengambilan gambar di

lapangan melalui pemotretan dan fotocopy data sekunder dari instansi terkait.

d. Selain itu, juga dipergunakan tehnik Focus Group Discussion (FGD) dengan

melibatkan beberapa Tokoh masyarakat. Untuk mencari hal – hal yang berkaitan

dengan kegiatan di areal Kawasan Hutan Wisata KPH Bulusaraung.

3.6. Variabel Penelitian Penilaian Potensi Wisata dan Dayatarik

Variabel yang dianalisis pada penelitian ini yaitu mengacu pada Pedoman

Analisi Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam ADO-ODTWA Dirjen

Page 41: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

76

PHKA 2003. Adapun komponen yang akan di catat dan dinilai adalah daya tarik,

aksesibilitas, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang. Adapun penjabaran

mengenai variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Variabel Penelitian pada objek wisata Permandian Alam Baruttung

Variabel Sub

Variabel Indikator Sub indikator Bobot

Pengembangan

Potensi

ekowisata

Permandian

Alam

Baruttung

Faktor

kelayakan

ekowisata

Daya tarik Keunikan SDA

Banyaknya SDA

yang menonjol

Kegiatan wisata alam yang dapat

dinikmati

Kebersihan lokasi objek

wisata

Keamanan kawasan

Kenyamanan

6

Aksessibilitas Kondisi jalan

Jarak dari kota

Tipe jalan

Waktu tempuh

5

Akomodasi Jumlah akomodasi

Jumlah kamar

3

Sarana

dan

prasarana

penunjang

Prasarana penunjang

Sarana

penunjang

3

Sumber: Dirjen PHKA tahun 2003.

Kriteria kelayakan dayatarik objek permandian alam dapat dinilai dari beberapa

aspek :

1. Daya Tarik

Page 42: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

77

Layak : 840 - 1080

Belum Layak : 600 - 840

Tidak Layak : < 600

2. Aksessibilitas

Layak : > 500

Belum Layak : 400 -500

Tidak Layak : < 400

3. Akomodasi

Layak : 140 -180

Belum Layak : 100 - 140

Tidak Layak : < 100

4. Sarana dan Prasarana

Layak : > 220

Belum Layak : 140 -220

Tidak Layak : < 140

3.7. Analisis Data Objek Wisata Permandian Alam

Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:

1. Analisis kualitatif deskriptif yaitu metode analisis yang bertujuan untuk

menggambarkan dan menjelaskan pada potensi objek ekowisata dalam

kawasan melalui hasil yang diperoleh dalam penelitian. Menurut Kusmayadi

dan Sugiarto (2000): Analisis kuantitatif adalah data yang menggunakan alat

bantu statistik sehingga memudahkan penafsiran data mentah yang diperoleh.

Page 43: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

78

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang

dibagikan kepada responden

2. Metode Penilaian Kelayakan Ekowisata dengan kriteria Penilaian menurut

Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah

ditentukan untuk masing-masing kriteria.

Perhitungan untuk masing-masing kriteria tersebut menggunakan tabulasi dimana

angka-angka diperoleh dari hasil penilaian responden dan peneliti yang nilai

bobotnya berpedoman pada pedoman penilaian ODTWA PHKA tahun 2003.

Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen PHKA

2003 adalah berbeda-beda. Kriteria daya tarik diberi 6 karena merupakan faktor

utama seseorang melakukan kegiatan wisata. Aksesibilitas diberi bobot 5 karena

merupakan faktor penting yang mendukung wisatawan untuk melakukan kegiatan

wisata. Akomodasi dan sarana/prasarana diberi bobot 3 karena merupakan faktor

penunjang dalam kegiatan wisata. Jumlah nilai untuk satu kriteria penilaian ODTWA

dapat dihitung dengan rumus:

S = N x B

Ket.

S = skor/nilai suatu kriteria

N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria

B = bobot nilai (Ginting, dkk, 2015).

Page 44: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

79

Skor yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan skor total suatu kriteria.

Skor yang diperoleh dari setiap variabel akan di tentukan tingkat kelayakanya

menggunakan rumus interval yaitu:

Indeks kelayakan suatu kawasan ekowisata adalah sebagai berikut:

- Tingkat Kelayakan > 66,6 % : Layak dikembangkan dengan kriteria suatu

kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan prasarana yang tinggi

berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta didukung oleh

aksessibilitas yang memadai.

- Tingkat kelayakan 33,3 % - 66,6 % : Belum layak dikembangkan,dengan

kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan prasarana

yang sedang berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta didukung

oleh aksessibilitas yang cukup memadai.

- Tingkat kelayakan < 33,3 % : Tidak layak dikembangkan, dengan kriteria

suatu kawasan wisata yang memiliki potensi sarana dan prasarana yang

rendah berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta akssesibilitas yang

kurang memadai.

Page 45: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

80

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Kecamatan Tondong Tallasa

Kecamatan Tondong Tallasa terletak pada bagian selatan garis katulistiwa serta

terletak pada 4º50’ – 5º45

’ Lintang Selatan dan 119º44

’ – 119º43

’ Bujur Timur .

Kecamatan Tondong Tallasa adalah salah satu dari 13 Kecamatan yang ada di

Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, terletak di wilayah laut Kabupaten Pangkajene

dan Kepulauan yang merupakan kecamatan kepulauan dengan luas wilayah

kecamatan Tondong Tallasa sekitar 111.20 km2.

4.1.1. Batas dan Luas Wilayah

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Barru dan Kabupaten Bone

Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Balocci

Sebelah Timurn: Berbatasan dengan Kabupaten Bone dan Kabupaten Maros

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Bungoro

Adapun luas wilayah Kecamatan Tondong Tallasa 111.20 Km2. Wilayah

Kecamatan Tondong Tallasa merupakan wilayah yang terdiri dari 6

desa/kelurahan.

4.1.2. Keadaan Iklim

Keadaan musim di Kecamatan Tondong Tallasa sama seperti daerah

lainya di Kota Pangkep memiliki kondisi tipe iklim C1 dengan bulan kering

< 2 bulan, iklim tipe C2 dengan bulan kering 2-3 bulan, dan iklim dengan

bulan kering 3 bulan. Keduanya memiliki bulan basah antara 5-6 bulan secara

Page 46: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

81

berturut-turut dalam satu tahun dengan curah hujan rata-rata 2.500-3.000

mm/tahun. Tipe ini merupakan tipe iklim agak basah (BPS Kota Pangkep,

2016).

4.1.3. Tanah

Jenis tanah di Desa Bantimurung diklasifikasikan dalam dua kelompok

yaitu (a) Asosiasi latosol coklat dengan latosol coklat kemerahan; (b) lempung

liat berpasir Entisol.

Page 47: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

82

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identifikasi Responden

Identifkasi responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin,

tingkat pendidikan dan umur responden. Penelitian ini adalah jenis kelamin, tingkat

pendidikan dan umur responden.

5.1.1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin identifikasi responden dapat dilihat pada Tabel 2

Tabel 2. Karakteristik Responden yang Mengunjungi Wisata Permandian Alam

Baruttung Berdasarkan jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Persentase

(%)

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

64

36

64

36

Jumlah 100 100

Sumber : Data Primer Setelah diolah 2019

Berdasarkan Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 100 responden yang

mengunjungi Wisata Permandian Alam Baruttung dalam penelitian ini

sebanyak 64 orang responden yang ber jenis kelamin laki-laki dengan

persentase 64 % dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 36

responden dengan persentase 36 % yang berkunjung ke Wisata Permandian

Alam Baruttung.

5.1.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Responden yang mengunjungi Wisata Permandian Alam Baruttung dalam

penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir dapat di lihat pada Tabel 3

Page 48: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

83

Tabel 3. Karakteristik Responden Yang Mengunjungi Wisata Permandian Alam

Baruttung Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

No Tingkat Pendidikan Jumlah responden Persentase (%)

1

2

3

4

5

SD

SMP

SMA

Mahasiswa

Sarjana (S1)

1

10

62

19

8

1

10

62

19

8

Jumlah 100 100

Sumber : Data Primer Setelah diolah 2019

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 100 responden, tingkat pendidikan yang

paling banyak berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir SMA

(Sekolah Menengah Atas) yaitu 62 responden dengan prsentase 62 % dan

Mahasiswa yaitu sebanyak 19 orang dengan jumlah persentase 19 %, serta S1

(Strata 1) dan dengan jumlah responden 8 orang dengan persentase 8 % dan

SMP (Sekolah Menengah Pertama) yaitu 10 dengan Persentase 10%, klasifikasi

tingkat pendidikan terakhir yang paling sedikit adalah SD (Sekolah Dasar)

dengan jumlah 1 responden dengan persentase 1% .

5.1.3. Identifikasi Responden Berdasarkan Umur

Umur responden merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kemampuannya dalam melakukan aktifitas serta kematangan dalam perbuatan

(tindakan). Berikut ini dapat dilihat sebaran umur responden yang melakukan

kunjungan ke Wisata Permandian Alam Baruttung.

Page 49: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

84

Tabel 4. Karakteristik Responden Yang Mengujungi Wisata Permandian Alam

Baruttung Berdasarkan Umur

No Klasifikasi Umur Jumlah responden Persentase (%)

1

2

3

4

5

10-19

20-29

30-39

40-49

50-59

58

37

2

2

1

58

37

2

2

1

Jumlah 100 100

Sumber : Data Primer Setelah diolah 2019

Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 39 responden, klasifikasi umur

terbanyak mengunjungi Wisata Permandian Alam Baruttung pada klasifikasi

umur 10 – 19 tahun sebanyak 58 orang dengan jumlah persentase sebesar 58

%, ini menunjukkan pada umur tersebut lebih banyak yang ingin melakukan

ekowisata pada hutan mangrove. Umur 20-29 tahun sebayak 37 orang

reponden dengan persentase 37 %, yang paling sedikit mengunjungi Wisata

Permandian Alam Baruttung pada tingkatan umur 30-39 tahun dengan jumlah

responden 2 dengan persentase 2%, dan 40-49 sebanyak 2 responden dengan

persentase 2%, 50-59 sebanyak 1 dengan persentase 1%.

5.2. Potensi Objek Wisata Permandian Alam

Potensi Objek Wisata merupakan syarat penting yang dimiliki suatu kawasan

wisata, karena potensi yang terdapat dalam kawasan wisata dapat berbeda di setiap

tempat, semakin unik dan indah potensi yang terdapat disuatu kawasan wisata maka

wisatawan akan semakin tertarik untuk menjadikan tempat tersebut sebagai suatu

Page 50: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

85

destinasi wisata. Dari hasil penelitian ini potensi yang terdapat dalam kawasan Wisata

Permandian Alam Baruttung yaitu potensi flora dan fauna, kemudian potensi

panorama alam serta yang sangat menarik adalah potensi permandian alamnya.

5.2.1. Potensi Panorama Alam

Panorama alam dalam Wisata Permandian Alam Baruttung sangat indah.

Jika memasuki kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung, maka wisatawan

akan disambut dengan bunyi gemercik air dari sungai, kemudian suara kicauan

burung juga terdengar sangat indah. Hembusan angin yang sejuk akan membuat

suasana semakin santai, dalam kawasan juga dapat dijumpai berbagai jenis flora

dan fauna yang beragam.

Gambar 2. Potensi panorama alam dalam kawasan Wisata Permandian

Alam Baruttung 2019.

Page 51: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

86

5.2.2. Potensi Permandian Alam

Permandian alam baruttung merupakan objek utama yang ingin dinikmati

oleh wisatawan yang berkunjung. Keindahan air yang mengalir diatas batu

lapisan yang menjadikan kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung banyak

dijadikan pilihan destinasi wisata bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan

interlokal.

Page 52: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

87

Gambar 3. Permandian alam kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung 2019

5.2.3. Potensi Flora dan Fauna

Hasil pengamatan langsung di tempat Wisata Permandian Alam Baruttung

ada beberapa jenis Flora dan Fauna yang bisa membuat wistawan lokal maupun

interlokal tidak bosan untuk selalu mengunjungi Wisata Permandian Alam

Baruttung . Jenis Flora yang terdapat di Wisata Permandian Alam Baruttung

yaitu kayu Jati Putih (Tectona grandis), Jambu Mente (Anacardium

occidentale), jenis Bambu (Bambuseae), Enau (Arenga pinnata) dan Pohon Ara

(Ficus carica), Pohon Rengas ( Amaurornis phonicurus), Pohon Mangga (

Mangifera indica ), Beringin Pencekik ( Ficus Annulata ), sedangkan jenis

Fauna yang terdapat pada area kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung

ada beberapa yang dapat dijumpai yaitu Ayam Hutan Merah ( Gallus gallus ),

Kadal ( Lacerta agilis ), dan Monyet Hitam ( Macaca Maura ).

Page 53: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

88

Gambar 4. Flora dan Fauna Wisata Permandian Alam Baruttung

5.3. Penilaiaan Pengembangan Potensi Objek Wisata Pemandian Alam

Baruttung di Kecamata4n Tondong Tallasa.

5.3.1. Daya Tarik Objek Wisata Permandian Alam Baruttung

Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang berkeinginan untuk

mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya

Page 54: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

89

tarik tersebut. Peninjauan komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan

sumberdaya yang tersedia di Wisata Permandian Alam Baruttung.

Gambar 5. Batuan Alam dan aliran Sungai

Obyek wisata Permandian Alam ini merupakan lokasi obyek wisata yang

cukup nyaman dengan adanya tempat pemotretan atau batuan lapis yang tertua,

udara yang bersih dan segar, jauh dari kebisingan jalan ramai, tidak ada lalu

lintas yang mengganggu kenyamanan lokasi obyek wisata. Sehingga membuat

wisatawan yang pertama kali mengunjunginya akan tertarik untuk kembali lagi

datang berkunjung melakukan kegiatan wisata.

5.3.2. Aksessibilatas

Aksessibilitas merupakan kemampuan untiuk mencapai suatu tujuan

tertentu, dapat lebih mudah atau lebih sulit menjangkaunya ( James J. Spillane,

Page 55: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

90

1997: 38 ). Aksesibilitas merupakan faktor yang mempermudah pengunjung

untuk bepergian dari tempat tinggal pengujung ke lokasi obyek wisata yang

akan dikunjunginya. Faktor tersebut sangat penting guna mendorong

peningkatan potensi obyek wisata yang akan dikunjungi wisatawan. Berikut

adalah gambar aksesibilitas objek wisata Pemandian Alam Baruttung.

Gambar 6. Kondisi jalan menuju objek wisata Permandian Alam Baruttung.

5.3.3. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang membuat pengunjung

tertarik untuk melakukan suatu kunjungan wisata. Ketersediaan akomodasi

dalam lokasi wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung ingin

menginap di lokasi yang dikunjungi. Namun di Wisata Permandian Alam

Baruttung belum terdapat penginapan karna jarak yang agak jauh dari kota dan

Page 56: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

91

wisata masih dalam pengembangan oleh Instansi Pariwisata, KPH Bulusaraung

dan Masyarakat sekitar Kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung.

5.3.4. Sarana dan Prasarana

Peranan sarana dan prasarana penunjang adalah untuk memudahkan

pengunjung dalam menikmati potensi dan daya tarik wisata alam. Sarana dan

prasarana penunjang yang terdapat di sekitar kawasan wisata juga berpengaruh

terhadap pengembangan suatu obyek wisata. Berikut adalah gambar salah satu

dari sarana dan prasarana yang terdapat pada objek wisata Pemandian Alam

Baruttung.

Page 57: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

92

.

Gambar 7. Mesjid dekat obyek wisata Pemandian Alam Baruttung

5.4. Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata

Komponen yang dinilai dari Wisata Permandian Alam Baruttung yaitu daya

tarik , aksesibilitas untuk bisa mencapai lokasi kawasan, akomodasi yang ada di

sekitar lokasi wisata dan juga sarana dan prasarana penunjang yang mendukung

perkembangan lokasi wisata.

5.4.1. Daya Tarik

Daya tarik suatu kawasan merupakan hal utama yang menjadikan

kawasan tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan melakukan

kegiatan wisata. Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang

berkeinginan untuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang

Page 58: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

93

mempunyai daya tarik tersebut. Pengkajian komponen daya tarik ini bertujuan

untuk mengetahui gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai

dengan daya tarik dan sumberdaya yang tersedia. Unsur -unsur yang dinilai

pada kriteria daya tarik ini yaitu keunikan, kepekaan, variasi kegiatan, jenis

sumberdaya yang menonjol, kebersihan obyek, keamanan, dan kenyamanan.

Unsur-unsur daya tarik yang terdapat pada Wisata Permandian Alam Baruttung

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik Wisata Permandian

Alam Baruttumg.

No Unsur / Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

1

2

3

4

5

6

Keunikan SDA

Banyaknya SDA yang menonjol

Kegiatan Wisata yang dapat

dilakukan

Kebersihan Objek Lokasi Wisata

Keamanan Kawasan

Kenyamanan

6

6

6

6

6

6

18.7

21

24

22

29,95

25

112.2

126

144

132

179.7

150

Skor total 140.2 843.9

Skor total: Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer Setelah diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah

843.9, skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total

keseluruhannya, dimana pada kriteria keunikan sumber daya alam memperoleh

nilai 18.7 karena dalam kawasan terdapat tiga unsur yang masuk dalam

penialian yaitu seperti berbagai jenis flora serta fauna, sungai dan kebudayaan

masyarakat. Kriteria banyaknya sumber daya alam yang menonjol diperoleh

Page 59: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

94

nilai 21 karena dalam Wisata Permandian Alam Baruttung terdapat tiga unsur

yang masuk dalam penilaian yaitu flora, fauna dan batuan. Kegiatan wisata

yang dapat dilakukan ada tiga yaitu menikmati keindahan alam, flora, fauna dan

penelitian dan pendidikan dengan nilai 24. Kebersihan lokasi objek wisata ada

empat yaitu industri, jalan ramai, pemukiman penduduk, dan pencemaran

lainnya dengan nilai 22. Keamanan kawasan ada lima unsur tidak ada arus

berbahaya, tidak ada pencurian, tidak ada penyakit berbahaya seperti malaria,

tidak ada kepercayaan yang menggangu dengan nilai 29.95. Kenyamanan

kawasan terdapat lima unsur yaitu udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau

yang menggangu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalu lintas yang menggangu,

dan tersedianya sarana dan prasarana dengan nilai 25.

5.4.2. Aksessibilitas

Aksessibilitas merupakan suatu hal yang menyatakan mudah tidaknya

suatu obyek untuk dijangkau. Aksessibilitas merupakan syarat yang penting

sekali untuk obyek wisata. Tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi

tidak mungkin suatu obyek mendapat kunjungan wisatawan. Obyek wisata

merupakan akhir perjalanan wisata dan harus mudah dicapai dan dengan

sendirinya juga mudah ditemukan. Oleh karena itu harus selalu ada jalan

menuju obyek wisata. Jalan itu merupakan akses ke obyek dan jalan akses itu

harus berhubungan dengan prasarana umum. Kondisi jalan umum dan jalan

akses menentukan aksesibilitas suatu obyek wisata.

Page 60: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

95

Perjalanan menuju Wisata Permandian Alam Baruttung dapat di tempuh ±

2 jam dari pusat kota Pangkep. Jarak dari pusat kota sampai ke Wisata

Permandian Alam Baruttung ± 25 km, dengan tipe jalan aspal dengan lebar 3

m. Penilaian aksebilitas dapat menuju Wisata Permandian Alam Baruttung

dlihat pada tabel 6.

Tabel 6. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas Menuju Wisata Permandian

Alam Baruttung

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total*

1.

2.

3.

4.

Kondisi jalan

Jarak

Tipe jalan

Waktu tempuh dari pusat kota

5

5

5

5

29

23

30

26.6

145

115

147.5

133

Skor total 108.1 540.5

Keterangan * Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber data primer setelah diolah 2019

Berdasarkan Tabel 6 skor total yang diperoleh dari penilaian aksebilitas

adalah 540.5 nilai ini diperoleh dari penialaian setaip sub unsur dimana pada

penilaian kondisi jalan menuju kawasan diperoleh 29, dengan tipe jalan aspal

yang lebarnya ± 3 m sehingga diperoleh nilai 30 dan lokasinya yang lumayan

jauh dengan pusat kota yaitu berjarak ± 25 km dari pusat kota sehingga nilai

yang diperoleh 23, serta dari pusat kota menuju Wisata Permandian Alam

Baruttung memerluakan waktu tempuh ± 2 jam sehingga nilai yang diperoleh

26.6. Dari penilaian diatas menunjukkan bahwa akses menuju Wisata

Permandian Alam Baruttung sangat mudah. Pernyataan MacKinnon et al.

Dalam Ginting et al (2015) yang menyatakan bahwa dua diantara beberapa

Page 61: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

96

faktor yang membuat suatu kawasan menarik bagi pengunjung adalah

letaknya yang dekat, cukup dekat atau jauh dengan bandar udara

internasional atau pusat wisata utama atau pusat kota dan juga perjalanan ke

kawasan tersebut apakah mudah dan nyaman, perlu sedikit usaha, sulit atau

sangat sulit atau berbahaya. Ada dua kondisi yang kurang mendukung untuk

aksibilitas ini adalah Jarak dan waktu menuju lokasi Wisata Permandian

Alam Baruttung yang bisa di katakan sedikit memakan waktu karna jarak

dari kota sedikit jauh.

5.4.3. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan

wisata khususnya dari pengunjung yang cukup jauh. Unsur -unsur yang dinilai

adalah jumlah penginapan dan jumlah kamar (radius 10 km dari obyek). Hasil

pengamatan di lapangan dan informasi dari masyarakat sekitar diketahui belum

terdapat penginapan yang disediakan bagi pengunjung Wisata Permandian

Alam Baruttung. Ketersediaan akomodasi dalam lokasi wisata sangat

membantu pengunjung ketika pengunjung ingin menginap di lokasi yang

dikunjunginya. Namun apabila tidak terdapat akomodasi dalam lokasi wisata,

pengunjung dapat mencari akomodasi yang ada tidak jauh dari lokasi wisata.

Pada lokasi objek Wisata Permandian Alam Baruttung belum

menyediakan akomodasi tersebut, hal ini dikarenakan pengelolaannya masih

dalam perencanaan Instansi KPH, Pariwisata dan masyarakat sekitar Wisata

Permandian Alam Baruttung. Hal tersebut juga dapat menjadi bahan

Page 62: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

97

pertimbangan bagi pemerintah setempat untuk menambahkan fasilitas

akomodasi. Penilaian untuk akomodasi pada Wisata Permandian Alam

Baruttung dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Penilaian Jumlah Penginapan dan Jumalah Kamar pada Sekitar Wiusata

Permandian Alam Baruttung (Radius 10 km)

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total*

1.

2.

Jumah penginapan

Jumlah kamar

3

3

10

10

30

30

Skor total 20 60

Keterangan: * Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer Setelah diolah 2019

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa skor total yang diperoleh adalah

60, nilai ini didapatkan dari penilaian akomodasi radius 10 km dari Wisata

Permandian Alam Baruttung . Karna dalam Radius 10 km tidak ada

penginaman maka diberi nilai 10. Hasil penilaian pada Tabel 7 menunjukkan

bahwa akomodasi pada sekitar Wisata Permandian Alam Baruttung seharusnya

ada tempat penginapan atau persinggahan, hal tersebut dikarenakan jauhnya

Wisata Permandian Alam Baruttung dari pusat kota.

5.4.4. Sarana dan Prasana’

Sarana-prasarana penunjang merupakan sarana-prasarana yang dapat

menunjang kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam kegiatan wisata.

Prasarana dan sarana penunjang yang dinilai adalah prasarana dan sarana

penunjang yang berada dalam radius 10 km dari obyek. Prasarana penunjang

yang dinilai meliputi jaringan telepon, Puskesmas, jaringan listrik dan jaringan

Page 63: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

98

air minum. Sarana penunjang yang dinilai yaitu rumah makan, pusat

perbelanjaan/pasar, toko dan angkutan umum. Sarana-prasarana penunjang

yang terdapat pada masing-masing obyek wisata. Penilaian sarana dan

Prasarana dapat dlihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Penilaian Sarana dan Prasarana Pada Radius 10 km

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor

total*

1.

2.

Sarana

Prasarana

3

3

40

40

120

120

Skor total 80 240

Keterangan * Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber data primer setelah diolah 2019

Berdasarkan pada tabel 8 dapat dilihat bahwa skor total yang diperoleh

adalah 240. Hasil ini diperoleh dari penilaian sarana dan prasaran penunjang

yang ada di sekitar Wisata Permandian Alam Bantimurung radius 10 km. Dari

objek wisata dapat ditemukan Prasarana penunjang seperti puskesmas, serta

adanya jaringan telopon, listrik dan jaringan air minum sehingga nilai yang

didapatkan yaitu 40. Sedangkan untuk sarana penunjang juga sangat memadai

seperti tersedianya rumah makan, dan toko , pasar baru Bantimurung dengan

nilai 40. Sarana dan prasarana di sekitar Wisata Permandian Alam Baruttung

sangat memadai karena letak kawasan yang tidak jauh dari tempat Wisata.

5.5 Analisis Kelayakan Objek dan Daya Tarik Wisata Permandian Alam

Baruttung

Penelitian yang dilakukan dengan observasi langsung di Wisata Permandian

Alam Baruttung, Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep untuk mengetahui

potensi, dengan penilaian kriteria yaitu daya tarik, aksesibilitas, akomodasi serta

Page 64: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

99

sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan lokasi wisata. Hasil penilaian

yang di dapatkan kemudian di analisis untuk penilaian apakah Wisata Permandian

Alam Baruttung layak, belumlayak layak atau tidak layak untuk dikembangkan

menjadi objek ekowisata. Hasil penilaian terhadap komponen - komponen di Wisata

Permandian Alam Baruttung dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata Permandian Alam

Baruttung.

No Kriteria Bobot Nilai Skor

Total

Skor

Max

Indeks

(%)

Keterangan

1

2

3

4

Daya tarik

Aksessibilitas

Akomodasi

Sarana dan

Prasarana

6

5

3

3

140,2

108,1

20

80

843,9

540,5

60

240

1080

600

180

300

78,14

90

33,33

80

Layak

Layak

BelumLayak

Layak

Jumlah 281,47

Rata-rata Tingkat kelayakan 70,36 Layak

Sumber: Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel 9 Wisata Permandian Alam Baruttung sangat berpotensi dan

layak untuk dikembangkan dijadikan daerah tujuan wisata dengan rata – rata

persentase kelayakan 70,36. Untuk kriteria daya tarik kawasan ini memiliki daya

tarik yang cukup tinggi dengan nilai persentase 78,14, karena objek wisata

permandian alam baruttung memiliki keragaman jenis flora, batuan yang dibentuk

alam, banyak pepohonan seperti kayu jati putih, jambu mente, bambu, pohon enau,

pohon ara, pohon rengas, pohon manga, beringin pencekik serta fauna seperti kadal,

ayam hutan merah, monyet hitam. Hal ini menunjukan bahwa daya tarik Wisata

Permandian Alam Baruttung berpotensi dan layak untuk dikembangkan

Page 65: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

100

Hasil penilaian pada Wisata Permandian Alam Baruttung menunjukan peluang

untuk dikembangkan. Daya tarik potensi yang dimiliki kawasan tersebut memang

cukup besar, kemudahan akses untuk menuju Wisata Permandian Alam Baruttung

dan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang memadai tapi dalam hal

ketersediaan akomodasi disekitar kawasan sangat perlu di kembamngkan untuk dapat

membuat kawasan nyaman dan strategis untuk dikembangkan. Wisata Permandian

Alam Baruttung layak dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata, maka

pengembangan kawasan tersebut harus mulai dipikirkan oleh pemerintah karena jika

dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai rupiah dan menambah pendapatan

aset daerah serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar kawasan

Wisata Permandian Alam Baruttung.

Page 66: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

101

VI . PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh maka dapat ditarik kesimpulan

yaitu :

1. Kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa

Kabupaten Pangkep menyimpan potensi objek ekowisata berupa keindahan

panorama alam, keindahan peramandian alam yaitu baruttung, serta

keragaman jenis Flora dan Fauna

2. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada kawasan

Wisata Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten

Pangkep dapat diketahui bahwa kawasan tersebut layak untuk dikembangkan

dengan tingkat kelayakan yang dinyatakan berdasarkan kriteria kelayakan

setiap kelas yang menunjukkan bahwa setiap kelas dinyatakan layak .

3. Indek Potensi Wisata permandian Alam baruttung dinyatakan layak untuk

dikembangkan dari jumlah keseluruhan persentase terdiri dari Daya tarik,

Aksessibilitas, Akomodasi, Sarana dan Prasarana.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung

Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep maka disarankan bahwa

Perlunya pengadaan fasilitas berupa infrastruktur dan akomodasi dalam kawasan

Wisata Permandian Alam Baruttung untuk menunjang kawasan wisata tersebut.

Page 67: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

102

LAMPIRAN

Page 68: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

103

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA

PERMANDIAN ALAM BARUTTUNG

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Status Pernikahan :

Pekerjaan :

Lokasi Tempat Tinggal :

Tingkat Pendapatan

Per bulan (Bila anda sudah bekerja) :

A. LEMBAR PERTANYAAN

1. Apakah anda sering mengunjungi wisata permandian alam Baruttung ?

a. Ya.

b. b. Tidak

2. Berapa kali anda mengunjungi wisata permandian alam Baruttung ?

a. 1 – 3

b. Lebih dari 3 kali

3. Alat transportasi apa yang anda gunakan ke objek wisata permandian alam

Baruttung ?

a. Motor

b. Mobil

4. Transportasi apa yang anda gunakan ke wisata permandian alam Baruttung ?

a. Angkutan umum

b. Kendaraan pribadi

5. Berapa besar biaya yang anda habiskan di wisata permandian alam Baruttung

?

a. Rp. 10.000

b. Rp. 50.000

c. Rp. 100.000

d. Diatas Rp 100.00

6. Berapa lama waktu yang anda habiskan di wisata permandian alam

Baruttung ?

Page 69: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

104

a. 1 hari

b. 2 hari

c. 3 hari

d. 1 minggu

e. lainnya

7. Apa tujuan anda mengunjungi wisata permandian alam Baruttung ?

a. Penelitian / Pendidikan

b. Rekreasi

8. Dengan siapa anda berkunjung ?

a. Sendiri

b. Keluarga

c. Rombongan

9. Apakah anda mempunyai rencana untuk mengunjungi kembali wisata

permandian alam Baruttung ?

a. Ya.

b. Tidak

Alasan :

Pada bagian ini, Anda diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan

pemahaman Anda, berkaitan dengan ekowisata dan aktivitas Anda di wisata

permandian alam Baruttung

1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna, adat

istiadat/kebudayaan, dan sungai terdapat dalam wisata permandian alam

Baruttung ?

a. Ia,terdapat seluruhnya

b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak terdapat sama sekali

2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala

alam dapat di jumpai dalam wisata permandian alam Baruttung ?

a. Ia, terdapat seluruhnya

b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak ada sama sekali

3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat

flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan

olah raga, dapat dilakukan didalam wisata permandian alam Baruttung ?

a. Ia, Dapat dilakukan

b. Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan :

c. Tidak ada kegiatan wisata

4. Apakah lokasi wisata permandian alam Baruttung tidak terpengaruh oleh

sampah industri, jauh dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada

sampah berserakan, Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran

lainya ?

a. Ia, Lokasinya sangat bersih

Page 70: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

105

b. Ia, tetapi ada pencemaran lain, sebutkan :

c. Lokasinya tidak bersih

5. Apakah wisata permandian alam Baruttung aman dari arus lalu lintas,

perambahan dan penebagan liar, pencurian, penyakit berbahaya dan malaria,

serta tanah longsor ?

a. Ia, lokasinya sangat aman

b. Ia, tetapi ada beberapa yang perlu diperhatikan, sebutkan :

c. Lokasinya tidak aman

6. Apakah dalam wisata permandian alam Baruttung kita dapat merasakan

kenyamanan seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang

mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu,

tersedia sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik terhadap

pengunjung ?

a. Ia, lokasinya sangat nyaman

b. Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan, sebutkan :

c. Lokasinya tidak nyaman

7. Bagaimana kondisi jalan menuju wisata permandian alam Baruttung ?

a. Baik

b. Cukup

c. Sedang

d. Buruk

8. Kira-kira berapa jauh jarak dari kota wisata permandian alam Baruttung ?

a. < 5 km,(kira-kira...................... km)

b. 5-10 km,(kira-kira......................km)

c. 10-15 km,(kira-kira....................km)

d. >15 km,(kira-kira......................km)

9. Kira-kira berapa lama waktu tempuh dari pusat kota menuju wisata

permandian alam Baruttung ?

a. 1-3 jam,(kira-kira......................jam)

b. 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)

c. 3-4 jam,(kira-kira......................jam)

d. >5 jam,(kira-kira......................jam)

10. Apa tipe jalan menuju hutan wisata permandian alam Baruttung ?

a. Jalan aspal / beton lebar > 3 m

b. Jalan aspal lebar 3 m

c. Jalan batu/ macadam

d. Jalan tanah

e. Lainya, sebutkan

Page 71: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

106

11. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat penginapan

dan berapa jumlah kamar (Akomodasi) ?

1. berapa banyak terdapat penginapan

a. 10

b. 15

c. 20

d. 25

e. > 30

f. Tidak ada penginapan

2. Ada berapa kamar dalam dalam penginapan tersebut

a. >100

b. 75-100

c. 30-75

d. <30

e. 10

f. Tidak ada kamar

12. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :

Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air

minum ?

a. Ia, terdapat selurunya

b. Ia, Tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada

13. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti :

Rumah makan, Pasar, Bank, Toko cenderamata, dan transpotasi?

a. Ia, Terdapat seluruhnya

b. Ia, tetapi hanya beberapa, sebutkan :

c. Tidak ada.

Page 72: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

51

Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian di Wisata Permandian Alam Baruttung

Kecamatan Tondong Tallasa

Gambar 8. Peta Lokasi Penelitian di Wisata Permandian Alam Baruttung

Page 73: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

52

Lampiran 3. Pedoman analisis daerah perasi objek dan daya tarik wisata alam

Kriteria penilaian objek dan daya tarik wisata alam

(modifikasi pedoman analisis kelayakan objek wisata dan daya tarik wisata alam

direktur jenderal perlindungan hutan dan konservasi alam tahun 2003)

1. Kriteria penilain daya tarik dengan bobot 6

No Unsur/Sub Unsur Nilai

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

1. Keunikan sumber daya alam

a. Flora

b. Fauna

c. Sungai

d. Gua

30 25 20 15 10

2. Banyaknya sumber daya alam

yang ada

a. Gejala alam

b. Batuan

c. Fauna

30 25 20 15 10

3. Kegiatan wisata alam yang

dapat dilakukan

a. Penelitian/pendidikan

b. Menikmati keindahan alam.

c. Kegiatan olahraga

d. Berkemah

e. Melijhat fauna

30 25 20 15 10

4. Kebersihan objek wisata, tidak

terpengaruh oleh

a. Pemukiman penduduk

b. Vandalisme ( coret-coret)

c. Jalan ramai

d. Industri

e. Sampah

30 25 20 15 10

Page 74: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

53

5. Keamanan objek wisata

a. Tidak ada perambahan dan

penebangan liar

b. Tidak ada penyakit

berbahya seperti malaria

c. Tidak ada arus berbahaya

d. Tidak ada pencurian

30 25 20 15 10

6. Kenyamanan

a. Bebas dari kebisingan

b. Pelayanan yang baik

terhadap pengunjung

c. Tersediannya sarana dan

prasarana

d. Bebas dari bau yang

menganggu

e. Tersedianya sarana dan

prasarana

f. Udara yang baik dan bersih

30 25 20 15 10

Ket. : Skor maksimum daya tarik: 180 x 6 = 1,080

2. Kriteria penilaian Aksessibilitas dengan bobot 5

No. Unsur/Sub Unsur Nilai

1. Kondisi Jalan Baik Cukup Kurang Buruk

30 25 20 15

2. Jarak

< 5 km 5-10 km 10-15

km

> 15

km

30 25 20 15

3. Tipe Jalan

Jalan aspal

Lebar > 3 m

Jalan aspal

Lebar > 3

m

Jalan

berbatu

Jalan

tanah

30 25 20 15

4. Waktu Tempuh dari pusat

Page 75: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

54

kota 30 25 20 15

Ket. : Skor maksimum 100 x 5 = 500

3. Kriteria penilaian Akomodasi dengan bobot 3

No. Unsur/Sub Unsur Nilai

1. Jumlah Akomodasi > 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada

30 25 20 15 10

2. Jumlah Kamar >100

75-100 30-75 <30 Tidak

Ada

30 25 20 15 10

Ket. : Skor maksimum 20 x 3 = 60

4. Kriteria penilaian sarana dan prasara penunjang (radius 10 km dari objek wisata)

dengan bobot 3

No Unsur/Sub Unsur Nilai

>4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak Ada

1. Prasarana

a. Jaringan listrik

b. Jaringan air minum

c. Puskesmas

d. Jaringan telepon

50 40 30 20 10

2. Saran penunjang

a. Rumah ma

b. Toko dan cenderamata

c. Pasar

50 40 30 20 10

Ket. : Skor maksimum 80 x 3 = 240

Page 76: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

55

Lampiran 4. Hasil Penelitian Objek Dan Daya Tarik Wisata Permandian Alam

Baruttung

1.Daya tarik

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor Total

1. Keunikan SDA

a. Fauna

b. Flora

c. Sungai

d. Kebudayaan

Masysrakat

6 18,7 112,2

2. Banyaknya SDA yang

menonjol

a. Fauna

b. Flora

c. Batuan

6 21 126

3. Kegiatan wisata yang

dapat dilakukan

a. Menikmati keindahan

alam

b. Penelitian/pendidikan

c. Menikmati fauna

6 24 144

4. Kebersihan lokasi wisata.

a. Tidak ada coret-coret

b. Bersih dari sampah

industri

c. Jauh dari pemukiman

penduduk

d. Pencemaran lainnya

6 22 132

5. Keamanan kawasan

a. Tidak ada perambahan

dan penebangan liar

b. Tidak ada penyakit

berbahya seperti

malaria

c. Tidak ada arus

6 29,95 179,7

Page 77: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

56

berbahaya

d. Tidak ada pencurian

6 Kenyamanan

a. Bebas dari kebisingan

b. Tersediannya sarana

dan prasarana

c. Bebas dari bau yang

menganggu

d. Tersedianya sarana dan

prasarana

e. Udara yang baik dan

bersih

6 25 150

Skor total 140,2 843,9

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2019

2. Aksebilitas

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor Total

1. Kondisi jalan

Baik

5 29 145

2. Jarak dari kota

25 km

5 23 115

3. Tipe jalan

Jalan aspal 3 m

5 30 147,5

4. Waktu tempuh dari

pusat kota

2 Jam

5 26,6 133

Skor Total 108,1 540,5

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2019

3. Akomodasi

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor Total

1. Jumlah penginapan 3 10 30

Page 78: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

57

Tidak Ada

2. Jumlah kamar

Tidak Ada 3 10 30

Skor total 20 60

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2019

4. Sarana dan Prasarana

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor Total

1. Prasarana

a. Jaringan listrik

b. Jaringan air minum

c. Puskesmas

d. Jaringan telepon

3 40 120

2. Sarana

a. Rumah makan

b. Toko

c. Pasar

3 40 120

Skor Total 80 240

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2019

Page 79: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

58

Lampiran 5. Wawancara Pengunjung di Wisata Permandian Alam Baruttung

Data Pengunjung

No Nama responden Umur Jenis

Kelamin Asal Pendidikan

Status

Pernikahan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

Bayu

Hasanuddin

Arfan

Rasna

Sabri

Fahri

Idris

Abd. Said

Rini Astuti

Nada WF

Angger Deren Pratiwi. H

Salmawati

Sakina Okta Viani

Hartati

Sri Hardiyanti

Arbaina

Risda

Kusmala Dewi

Indriyani

Cici

Ririn

Maliyka

Asni

Parida Lusiana

Lisda Yanti

Anhi

Susanti

Indri Pebriana

Tasya Maharani

Citra Lestari

Salmiati

Nurul Widyawati

Kelsi Lena Arislianti

Armiya

Winda Sunardi

Melinda

Nur Annisa

Azwar

Irwan

Idul Kahfiar.A,. S.Pi

Sabri., S.Kep

Arif Raihan

16

45

14

20

18

14

14

32

18

21

21

21

22

21

18

18

18

17

19

19

17

18

21

18

16

15

17

16

16

16

50

15

16

16

16

15

14

21

43

27

21

21

L

L

L

P

L

L

L

L

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

L

L

L

L

L

Tonasa 2

Lanne

Bone - Bone

Ujung Bassi

Biringngere

Siloro

Tellu Limpoe

Bulo –Bulo

Bulo – Bulo

Makassar

Sudiang

Makassar

Makassar

Salenrang

Bantaeng

Ujung Bassi

Bantimurung

Ujung Bassi

Salenrang

Minasatene

Bonto Panno

Bonto Panno

Pangkep

Pangkep

Tonasa 1

Bantimurung

Desa Malaka

Siloro

Siloro

Mangilu

Bonto Panno

Tonasa 2

Pangkep

Bulu Tellue

Lanne

Tonasa 2

Bonto Panno

Teko Umar 12

Malaka

Mrio

Bonto Panno

Parang Lombas

SMP

SMP

SMP

SMA

SMP

SMP

SMP

SD

Mahasiswi

Mahasiswi

Mahasiswi

Mahasiswi

Mahasiswi

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMP

Mahasiswi

S1

S1

S1

SMP

Belum Nikah

Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Page 80: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

59

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

Danili

Paracca

Makmur

Andy

Wahyudin

Ahmad Zulkifli. S

Lampurege

M. Asdar

Hidayat

Irwan. S

Joni Mallioboro

Asrar

Israr Batara

Muhammad Ardi

Henra Gusti

Renaldy

Muhammad Nur. B

Muhammad Dulfi

Gato’

Jonathani

Muh. Gafur

Wahyudi. B

Muhammad Takwa

Fajar

Fajar Firmansyah

Rusli

Anwar. A

Muhammad Imran

Ardiansyah

Sultan

Muh. Fakhrul Kr

Reski Aditia

Nur Alim Syam

Hendra Pratama

Ardiansyah

Muhammad Tamsil

Muh. Lutfi. S

Ferdiansyah

Muhammad Fazli

Abdul hurair

Mappe Amin

Muhammad Fahri

Sainul Alam

Wawan Febrianto

M. Arif Fatur Rachman

Muhammad Zulkifli

20

26

27

22

25

20

21

21

21

21

20

21

21

14

22

17

17

17

23

21

23

23

22

23

21

16

16

22

17

17

16

16

16

24

16

16

19

17

18

16

15

16

16

16

16

16

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

L

Bulu Tellue

Bonto Birao

Lanne

Palopo

Sidrap

Batua Raya

Pangkep

Palopo

Bonto Panno

Bonto Panno

Cole – Cole

Makassar

Bulukumba

Tonasa 2

Sukaria 1

Balocci

Labakkang

Labakkang

Bonto Panno

Sukaria

Maros

Labakkang

Pangkep

Bulutellue

Tonasa 2

Bu’nea

Bulu Tellue

Bonto Panno

Ujung Bassi

Ujung Bassi

Siloro

Siloro

Siloro

Maccini baji

Tondongkura

Tondongkura

Tondongkura

Lanne

Tondongkura

Lanne

Lanne

Lanne

Mario

Tonasa 2

Biring Ere

Ujung Bassi

SMP

SMP

S1

Mahasiswa

Mahasiswa

Mahasiswa

SMA

Mahasiswa

SMA

Mahasiswa

SMA

S1

Mahasiswa

SMA

Mahasiswa

SMA

SMA

SMA

SMA

Mahasiswa

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

Mahasiswa

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

Nikah

Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Page 81: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

60

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

Alif Mutalif

Andi. Muhammad Pajel

Muhammad Hajar

Irsan Apriandi

Muh. Jabal Nur

Rahmawati, S.Kep

Niya, S.Kep

Irma, S.Kep

Hijrah

Salma

Nur Dewi

Junatan Pattola

17

17

16

16

17

32

26

22

21

19

19

21

L

L

L

L

L

P

P

P

P

P

P

L

Bontoa

Bonto Panno

Bonto Panno

Bonto Panno

Ujung Bassi

Sapanang

Salebbo

Makassar

Jl. Racing C

Bulo – Bulo

Bulo – Bulo

Toraja

SMA

SMA

SMA

SMA

SMA

S1

S1

S1

Mahasiswi

Mahasiswi

Mahasiswi

Mahasiswa

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Nikah

Nikah

Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Belum Nikah

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2019

Page 82: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

61

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Gambar 9. Lokasi Penelitian Gambar 10. Tempat Wisata

Gambar 11. Pengisian Kosioner Gambar 12. Pengisian Kosioner

Page 83: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

62

Lampiran 7. Jenis Flora yang ada pada Wisata Permandian Alam Baruttung

N

o.

Nama

lokal Nama Ilmiah Gambar

1. Jati Putih Tectona

Grandis

2. Jambu

Mente

Anacerdium

Occidentale

Page 84: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

63

3. Bambu Bambuseae

4. Pohon

Enau

Arenga

Pinnata

Page 85: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

64

5. Pohon

Ara

Picus Carica

6. Pohon

Rengas

Amaurornis

phoenicurus

Page 86: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

65

7. Pohon

Mangga

Mangifera

indica

8 Beringin

Pencekik

Ficus

Annulata

Page 87: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

66

Lampiran 8. Jenis Fauna yang ada pada Wisata Permandian Alam Baruttung

No. Nama

lokal Nama Ilmiah Gambar

1. Kadal Lacerta

agilis

2. Ayan

Hutan

Merah

Gallus galus

Page 88: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

67

3. Monyet

Hitam

Macaca

Maura

Lampiran 9. Sarana Dan Prasarana Radius 10 Km Dari Wisata Permandian Alam

Baruttung

Gambar 13. Puskesmas Kecamatan Tondong Tallasa

Page 89: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

68

Gambar 14.Mesjid Khairul Al- Amin Kecamatan Tondong Tallasa

Gambar 15. Rumah Makan di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa

Page 90: ANALISIS KELAYAKAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA PERMANDIAN ALAM … · 2020. 2. 1. · geografis lokasi penelitian. Hasil penilaian analisis kelayakan potensi daya tarik objek

69

RIWAYAT HIDUP

ABDUL GAFUR, Lahir pada tanggal 30 Januari 1994 di

Tondongkura Kabupaten Pangkep. Merupakan anak ke 1 dari

pasangan Ayah Hanaping dan Ibu Salmiati.

Penulis memulai Pendidikan Tingkat Dasar pada tahun 2000 di

SDN 22 Tondongkura Pangkep dan tamat pada tahun 2006.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama

(SMP) Negeri 2 Tondong Tallasa dan tamat pada tahun 2009. Selanjutnya pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan tingkat menengah atas (SMA) Negeri 1

Tondong Tallasa, Pangkep dan tamat pada tahun 2012. Ditahun 2015 penulis

terdaftar sebagai mahasiswi pada program studi Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.