pengembangan media pembelajaran rumah boneka … · media pembelajaran. berdasarkan penilaian yang...
TRANSCRIPT
ii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA
PADA MATERI POKOK MENGENAL TEKS PETUNJUK KESEHATAN TUBUH
DALAM SUBTEMA GEMAR BEROLAHRAGA
UNTUK SISWA KELAS SATU I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Regina Delmina Tiran
NIM. 131134256
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA
PADA MATERI POKOK MENGENAL TEKS PETUNJUK KESEHATAN TUBUH
DALAM SUBTEMA GEMAR BEROLAHRAGA
UNTUK SISWA KELAS SATU I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
REGINA DELMINA TIRAN
NIM. 131134256
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus Sang Juruselamat yang selalu memberkati saya dan
menuntun saya sampai pada tahap ini
Ayah dan ibu tercinta Seprianus Tiran dan Nelci Antonia Tiran selan yang
selalu memberi cinta dan kasih sayang setulus hati, dan juga memberi
dukungan melalui doa maupun materi
Bapak Daniel Otemusu, mama Victoria Otemusu, oma Ester Selan, opa Filipus
Selan, opa Christian Tiran (alm), oma Ferderika Tiran bea Adonika Sarlin
Olbata Selan, bea Romerus Olbata, Om Mickael Selan, Tante Yuliana Selan
Nainatun Om Sembri Selan,Om Yockson Selan, Kici Soleh Tanehe, Kici Noldi
Tanehe yang selalu memberi semangat melalui materi maupun doa
Kakak-kakak terbaik saya Kristian Laiskodat, Elda Laiskodat, Decki Otemusu,
Welci Otemusu, Dian Otemusu, Jhon Melkisedek Lasboy, Regina Meriana
Lasboy Olbata, Marta Yumina Olbata, Olfi Selan yang senantiasa menjadi
panutan buat saya
Adik-adik yang saya sayangi Atriana Susana Tiran, Ayub Deni Tiran, Daniel
Gavrilo Tiran, Lia Laiskodat , Wiliam Laiskodat, Angel Otemusu,Fayola
Otemusu, Airin Otemusu, Aldi Jorgi Olbata, Okran Olresto, Fardi Selan,
Andre Valentino, Putri Refena, Helen Evelin yang memotifasi saya untuk tetap
semangat
Keluarga saya di jogja Ody Afi, Esta, Yeri Henuk, Herlin Kapitan, Boby
Sakbana, Serli Bureni, Merlin Juwita Neno, Vino Ottu, Ovila Tiran, Caesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Usfal, Rendy Pandie, Irvan Nahak, Muhammad Alif yang selalu mendampingi
saya melewati masa-masa sulit selama berada jauh dari orang tua
Kekasih terbaik Domi Lobang yang memberi perhatian, semangat, dan
dukungan
Teman-teman ppgt 3 Rahma, Susan, Hilda, Serlin, Tini, Meigi, Lia, Delila,
Della, Elsa, Gustin, Yanti, Lendra, Riko, Robert yang selalu setia bersama saya
bahkan menjadi teman yang memotivasi saya untuk tetap maju saat saya mulai
lelah
Dosen-dosen terbaik: Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak
Rusmawan, Pak Adimassana, Pak Paulus Wahana dan Pak Puji sebagai
inspirator dan motivator yang mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
Keluarga besar Student Residence, Pamong, dan teman-teman Student
Residence Sanata Dharma yang selalu memberi perlindungan, nasihat, dan
kasih sayang
Secara khusus saya persembahkan karya ini untuk almamater tercinta
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
MOTTO
Di berkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya
pada Tuhan.
(Yeremia 17:7)
Jika Anda Jatuh Ribuan Kali, Berdirilah Jutaan Kali Karena Anda Tidak
Tahu Seberapa Dekat Anda Dengan Kesuksesan
(If You Fall A Thousand Times Because You Do Not Know How Close You Are
To Success)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya ingin mengatakan bahwa sesungguhnya karya yang saya buat tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah di sebutkan dalam
kutipan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Maret 2017
Regina Delmina Tiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA
PADA MATERI POKOK MENGENAL TEKS PETUNJUK KESEHATAN
TUBUH DALAM SUBTEMA GEMAR BEROLAHRAGA
UNTUK KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR
Regina Delmina Tiran
Universitas Sanata Dharma
2017
Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan dan penelitian. Pendidikan bertujuan untuk mencapai cita-cita yang di
inginkankan oleh setiap individu. Pendidikan diarahkan pada proses pembelajaran didalam
kelas. Dalam hal ini, guru harus memiliki kompetensi pedagogik misalnya, memiliki
kemampuan dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran harus bisa menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran
dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Karena itu,
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas.
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa
Rumah Boneka.
Tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi dan wawancara, adanya
kesulitan pada beberapa materi yang belum begitu dipahami oleh siswa, salah satunya
mengenai membaca. Untuk itu peneliti menciptakan suatu produk media pembelajaran
Rumah Boneka untuk membantu siswa kelas I membaca dan media ini dinilai oleh 2 pakar
media pembelajaran.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran, media
tersebut memperoleh skor rata-rata 3,2 (baik) dan 3,4 (baik). Penilaian yang dilakukan oleh
dua guru kelas I (satu) SD menghasilkan skor rata-rata yang sama yaitu 3,9 (baik) dan 4.00
(baik). Hasil penilaian oleh keempat validator tersebut dirata-rata sehingga media tersebut
memperoleh skor rata-rata 3,62 dengan kategori “baik”. Dengan demikian, media yang
dikembangkan sudah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah
khususnya bagi siswa kelas I (satu) sekolah dasar.
Kata kunci : Media pembelajaran Rumah Boneka bertujuan untuk membantu siswa
mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema gemar berolahraga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF DOLL HOUSE LEARNING MEDIA IN
MAIN MATERIAL OF KNOWING BODY HEALTH MANUAL TEXT
IN SUB-THEME OF LOVE SPORTS FOR I GRADE STUDENTS OF
ELEMENTARY SCHOOL
Regina Delmina Tiran
University of Sanata Dharma
2017
Education was learning of knowledge, skills and a group of person habit
heredited from one generation to next generation through teaching, training and
research. Education was aimed to achieve aspiration desired by every individual.
Education was directed to learning process in a classroom. In this case, teacher
should have a pedagogic competence such as: having ability in learning design and
implementation should be able to create a fun learning that one of them was by using
a learning media.
Learning media was one of instruments that able to help teachers and
students in a learning process. The learning media used in the learning process
could help students more understanding materials taught. Therefore, this research
was conducted based on observation results and interview with classroom teachers.
This research and development was aimed to yield a product in form of a Doll
House.
First step conducted by the researcher was observation and interview,
difficulties in some materials that were not understood by students one of them was
reading. Therefore, the researcher created a learning media product of Doll House
to help I grade students reading and this media was judged by 2 learning media
experts.
Based on the research conducted by two learning media experts, the media
obtained average score of 3.2 (good) and 3.4 (good). The research conducted by two
teachers I grade of elementary school yielded same average score of 3.9 (good) and
4.00 (good). The judgment results by the four validators were averaged so that the
media obtained average score of 3.62 with “good”category. Therefore, the media
developed has been proper to use in school learning activities, especially for I grade
students of elementary school.
Keywords: learning media of Doll House aimed to help students knowing body helth
manual text in sub-theme of love sports.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi
Pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar
Berolahraga Untuk Siswa Kelas Satu (I) Sekolah Dasar”. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak. Kerjasama dan dukungan
yang diberikan kepada peneliti sungguh-sungguh menjadi kekuatan terbesar yang
membantu terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi (PPGT) sekaligus dosen pembimbing.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran Rumah
Boneka yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan
validasi produk penelitian.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media
Pembelajaran Rumah boneka yang telah memberikan bantuan dalam penelitian
ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Semua dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti selama ini.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku kepala sekolah SDN Kalasan 1 yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan wawancara (analisis
kebutuhan) dan validasi Media Pembelajaran Rumah Boneka.
8. Istri Ayuwati, SPd. selaku guru kelas I SDN Kalasan Baru yang telah melakukan
validasi produk penelitian berupa Rumah Boneka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
9. Sartini, S.Pd. selaku guru kelas I SDN Kalasan Baru yang telah melakukan
validasi produk penelitian berupa Rumah Boneka.
10. Bapak dan Ibu tercinta, Seprianus Tiran dan Nelci Antonia Tiran Selan yang
telah memberikan kepercayaan dan senantiasa mendoakan peneliti selama
penelitian dan penyusunan skripsi.
11. Bapak Daniel Otemusu, mama Victoria Otemusu, opa Filipus Selan, oma Ester
Selan, opa Crishtian Tiran (alm), oma Ferderika Tiran, bea Adonika Sarlin
Olbata Selan, bea Romerus Olbata, Om Mickael Selan, Tante Yuliana Selan
Nainatun, Om Sembri Selan,Om Yockson Selan, Kici Soleh Tanehe, Kici
Noldi Tanehe yang selalu memberi semangat melalui materi maupun doa.
12. Kakak-kakak terbaik saya Kristian Laiskodat, Elda Laiskodat, Decki Otemusu,
Welci Otemusu, Dian Otemusu, Jhon Melkisedek Lasboy, Regina Meriana
Lasboy Olbata, Marta Yumina Olbata, Olfi Selan yang senantiasa menjadi
panutan buat saya.
13. Adik-adik yang saya sayangi Atriana Susana Tiran, Ayub Deni Tiran, Daniel
Gavrilo Tiran, Lia Laiskodat, Wiliam Laiskodat, Angel Otemusu, Fayola
Otemusu, Airin Otemusu, Aldi Jorgi Olbata, Okran Olresto, Fardi Selan, Andre
Valentino, Putri Refena, Helen Evelin yang memotifasi saya untuk tetap
semangat.
14. Keluarga saya di jogja Ody Afi, Esta, Yeri Henuk, Herlin Kapitan, Boby
Sakbana, Serli Bureni, Merlin Juwita Neno, Vino Ottu, Ovila Tiran, Rendy
Pandie, Irvan Nahak, Muhamad Alif yang selalu mendampingi saya melewati
masa-masa sulit selama berada jauh dari orang tua.
15. Kekasih terbaik Domi Lobang yang memberi perhatian, semangat, dan
dukungan.
16. Teman-teman ppgt 3 Rahma, Susan, Hilda, Serlin, Tini, Meigi, Lia, Delila,
Della, Elsa, Gustin, Yanti, Lendra, Riko, Robert yang selalu setia bersama saya
bahkan menjadi teman yang memotifasi saya untuk tetap maju saat saya mulai
lelah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
17. Dosen-dosen terbaik: Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak
Rusmawan, Pak Adimassana, Pak Paulus Wahana, dan Pak Puji yang
membimbing, menuntun saya sampai pada tahap ini.
18. Keluarga besar Student Residence, Pamong, dan teman-teman SR yang selalu
memberi perlindungan, nasihat, dan kasih sayang.
19. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh peneliti; pihak-
pihak yang telah membantu dan mendukung secara tidak langsung melalui doa.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk melengkapi skripsi
ini. Peneliti juga berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 15 maret 2017
Peneliti
Regina Delmina Tiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... .........viii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7
E. Batasan Istilah ................................................................................................. 8
F. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 9
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka .............................................................................................. 11
1. Media pembelajaran ................................................................................. 11
a. Pengertian media ............................................................................ 11
b. Ciri-ciri media pembelajaran .......................................................... 13
c. Jenis media pembelajaran ............................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
d. Fungsi media pembelajaran ............................................................ 16
e. Manfaat media pembelajaran ......................................................... 17
f. Kriteria Pemilihan media ................................................................ 18
g. Media Pembelajaran Rumah Boneka .............................................22
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 25
C. Kerangka Pikir .............................................................................................. 28
D. Pertanyaan Penelitian.................................................................................... 30
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Pengertian metode penelitian ........................................................................ 31
B. Setting penelitian .......................................................................................... 31
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................... 32
D. Teknik pengumpulan data............................................................................. 40
E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 44
F. Teknik analisis data ...................................................................................... 48
G. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 50
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ....................................................................................... 51
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan..................................................... 51
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................ 54
B. Deskripsi Produk Awal ................................................................................. 55
1. Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tematik (RPPTH) .......................... 56
2. Media pembelajaran Rumah Boneka ....................................................... 58
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Rumah Boneka dan Revisi
Produk ........................................................................................................... 58
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi produk ........................... 61
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ......................................................... 62
1. Kajian Produk Akhir ................................................................................ 62
2. Pembahasan.............................................................................................. 63
BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 71
C. Saran ............................................................................................................. 72
DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 73
LAMPIRAN ......................................................................................................... 74
BIODATA PENULIS ........................................................................................166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 41
Tabel 3.2 Instrumen validasi pakar media pembelajaran dan guru SD ................. 43
Tabel 3.3 Kriteria kelayakan .................................................................................. 44
Tabel 3.4 Konversi nilai Skala Lima .................................................................... 47
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima ....................................................................... 59
Tabel 3.6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 50
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P Dan Revisi ................ ..... 60
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.I Dan Revisi ....................... 60
Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Validasi produk ................................................... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ..................................... 28
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................. 29
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode (R&D) .................................... 33
Bagan 3.2 Desain Penelitian dan Pengembangan .................................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Rumah Boneka ............................................................................. 67
Gambar 4.2 Tampak isi Rumah boneka ........................................................... 68
Gambar 4.3 Tampak Bagian Atap Rumah Boneka .......................................... 69
Gambar 4.4 Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh ................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 74
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian .................................................................. 76
Lampiran 3. Surat Izin Validasi Produk ........................................................79
Lampiran 4. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan .............................. 81
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli ............................................... 85
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas I (Satu) SD ................ 94
Lampiran 7. Silabus & Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian ......................................................................................103
Lampiran 8. Biodata Penulis ........................................................................ 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam masyarakat dan
kebudayaan. Dengan pendidikan kita bisa mencegah kemiskinan, dan buta huruf
di dalam masyarakat dan membangun kepribadian yang baik sesuai dengan nilai-
nilai dalam masyarakat. Dengan pendidikan juga dapat membantu masyarakat
mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan yang diinginkan disini seperti menuju
kearah cita-cita yang ingin dicapai. Jadi dengan adanya pendidikan dapat
membantu kita memahami apa arti dan hakikat hidup. Selain itu kita juga dapat
membangun hidup kita sesuai dengan kehidupan yang kita inginkan.
(Mulyasana, 2012:2) menyatakan pendidikan adalah proses menjadi,
yakni menjadikan seseorang menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan dengan
bakat, watak, kemampuan dan hati nuraninya secara utuh. Pendidikan tidak
dimaksudkan untuk mencetak karakter dan kemampuan peserta didik sama seperti
gurunya. Proses pendidikan diarahkan pada proses berfungsinya semua potensi
peserta didik secara manusiawi agar mereka menjadi dirinya sendiri yang
mempunyai kemampuan dan kepribadian unggul.
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) mengacu pada Mulyasana (2012; 2)
memandang, “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pekerti (karkter, kekuatan batin, pikiran (intellect), dan jasmani anak-anak selaras
dengan alam dan masyarakat.
H. Home mengacu pada Mulyasana (2012; 2) berpendapat bahwa
pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas
dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi alam sekitar intelektual,
emosional, dan kemanusiaan dari manusia.
Dalam pendidikan siswa harus betul-betul belajar dengan baik. belajar
bukan berarti siswa menghafal apa yang dibaca dan dipelajarinya di buku, tetapi
belajar adalah dimana siswa harus bisa memahami dan memaknai apa yang
dibacanya dan dipelajarinya. Dengan belajar siswa bisa memahami nilai-nilai
yang baik dan buruk, sehingga apa yang dipelajari atau dipahami bisa menjadi
pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Belajar bukan berarti siswa
hanya memahami dan mempelajari apa yang ada di buku atau mempelajari apa
yang didapatkanya di sekolah, tetapi belajar bisa siswa lakukan dimana saja dan
kapanpun siswa inginkan. Siswa bisa belajar dari masyarakat setempat, dari
pengalaman pribadi dan dari kehidupan sehari-hari. Semua itu bisa membantu
perkembangan siswa menjadi seseorang yang lebih baik dan seperti yang
dikatakan diatas belajar bukan membuat siswa menjadi asing terhadap dirinya
sendiri tetapi siswa menjadi dirinya sendiri.
Oleh karena itu untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas atau
seperti yang kita harapkan, salah satu caranya dengan memiliki guru yang
berkualitan dan profesional. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan
memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi professional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen).
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik misalnya, memiliki
kemampuan dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran harus bisa
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, salah satu caranya dengan
penggunaan media pembelajaran. Banyak guru yang masih tidak menggunakan
media dalam proses pembelajaran, malahan banyak yang menggunakan metode
ceramah. Metode ceramah sudah menjadi kebiasaan yang digunakan para guru
untuk menjelaskan suatu materi, dengan metode ini siswa tidak mudah
memahami apa yang diajarkan, tetapi metode ini lebih kearah hanya sekadar
guru mentransfer ilmu kepada siswa, dan siswa tidak memahami dengan baik
apa yang didapatkannya.
Media adalah salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran dapat
membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Selain itu
juga dapat membantu guru dalam menjelaskan suatu materi dan menarik
perhatian siswa, agar siswa fokus terhadap materi yang diberikan, dengan begitu
siswa dapat dikatakan sedang melakukan kegiatan pembelajaran.
Gegne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya belajar. Sementara itu,
Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar buku, film bingkai
adalah contoh-contohnya.
Lebih rinci Kustandi & Sutjipto (2011:9) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
guna memperjelas makna pesan yang disampaikan agar mencapai tujuan
pembelajaran yang sempurna. Hal ini sejalan dengan tujuan utama media, yakni
sebagai alat untuk mengefektifkan proses komunikasi pembelajaran sehingga
tercapai tujuan pembelajarannya. Apapun anggapan yang disampaikan, ada
persamaan diantara anggapan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Apabila media
itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebutkan media
pembelajaran.
Siswa akan sangat perhatian dan tidak malas mengikuti pelajaran, jika
proses pembelajaran di kelas menyenangkan. Salah satu cara agar proses
pembelajaran di kelas menyenangkan dengan guru menyampaikan materi
menggunakan media.
Jika dalam pembelajaran guru menggunakan media, siswa akan lebih
mudah untuk menerima ide, gagasan atau pendapat yang disampaikan guru,
karena siswa langsung diajarkan kepada hal-hal yang kontekstual, bukan kepada
sesuatu yang abstrak. Sesuatu yang abstrak tersebut dapat membuat siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menerima ide, gagasan atau pendapat yang diajarkan. Sehingga media yang
digunakan oleh guru akan sangat membantu proses pembelajaran baik di dalam
atau di luar kelas dengan begitu prestasi siswa akan semakin meningkat.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ibu B kelas
I SDN Kalasan Baru pada hari sabtu 26 september 2015 pukul 11:20. Secara
keseluruhan guru sudah mampu memahami suatu media yang cocok untuk suatu
pembelajaran dan dapat menarik minat siswa untuk belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Namun ada kesulitan pada beberapa materi yang
belum begitu dipahami oleh siswa walaupun guru sudah menyampaikan dengan
menggunakan media, kesulitan lain di alami oleh guru saat menyampaikan
materi mengenai membaca. Pada materi membaca, ada beberapa siswa yang
masih mengalami kesulitan pada penggabungan suatu ejaan menjadi satu kata,
namun adapula yang masih sulit untuk mengeja, sehingga guru masih
memikirkan media yang menarik yang dapat membuat siswa lebih mudah
memahami.
Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional yang dibutuhkan oleh guru
dan siswa dengan judul “Pengembangan Media rumah boneka Pada Materi
mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh Subtema Gemar Berolahraga untuk
Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar.” Dengan media ini dapat membantu guru
menyampaikan materi mengenal teks Petunjuk Kesehatan Tubuh untuk
digunakan dalam proses pembalajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran rumah boneka pada materi
pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui gambar/benda
subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada materi
pokok Membaca Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui gambar/benda
subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran rumah
boneka pada materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui
gambar/benda subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?
2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran rumah
boneka pada materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui
gambar/benda subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Manfaat Peneliti
Penelitian pengembangan media pembelajaran rumah boneka ini
diharapkan bermanfaat bagi:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas
pengalaman peneliti terkait pengembangan dan penggunaan media dalam proses
pembelajaran di kelas.
2. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat untuk membantu guru menciptakan/membuat media
yang lebih kreatif dalam menjelaskan suatu materi yang sulit dijelaskan kepada
siswa, menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran dan menciptakan
suasana belajar aktif di dalam kelas. Selain itu guru juga bisa menggunakan
media pembelajaran rumah boneka ini untuk membantu guru menjelaskan materi
pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh.
3. Bagi Siswa
Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi
yang sulit dipahami dengan lebih mudah dalam proses pembelajaran, seperti
penggunaan media pembelajaran ini siswa akan lebih mudah memahami materi
Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh.
4. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah membantu menciptakan/membuat
media pembelajaran yang kreatif untuk digunakan dalam proses pembelajaran
di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
5. Bagi Prodi
Penelitian ini bagi prodi diharapkan dapat menambah bahan bacaan terkait
dengan pengembangan media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok
mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh dalam Subtema Gemar
Berolahraga untuk siswa kelas 1 SD.
E. Batasan Istilah
1. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan
4 kemampuan siswa yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan yang diintegrasikan menggunakan pembelajaran tematik,
pendekatan saintifik dan penilaian otentik.
2. Media Pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu guru
menyampaikan ide, pendapat atau gagasan mengenai suatu materi dan
membantu siswa menerima dengan baik materi yang diajarkan.
3. Media pembelajaran rumah boneka adalah sebuah benda yang berbentuk
seperti kubus dengan ukuran panjang setiap sisi 25 cm, lebarnya 15 cm dan
tinggi 10 cm. Box ini dibuat menggunakan kertas papan. Box ini dikatakan
rumah boneka karena di dalam rumah tersebut terdapat boneka yang
memperagakan gerakan non lokomotor dan di lengkapi dengan teks yang
memudahkan siswa untuk memperagakan gerakan non lokomotor tersebut
sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh.
4. Membaca teks merupakan suatu proses pengolahan bacaan atau teks yang
bertujuan untuk menggali informasi yang terdapat dalam teks dan melibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
komponen kebahasaan, gagasan, nada dan gaya serta yang termasuk dalam
ketegori konteks, dan komponen konteks yang berada diluar komponen
kebahasaan.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan produk berupa:
1. Media pembelajaran rumah boneka adalah media yang akan digunakan pada
materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh dalam kurikulum
2013 yang diajarkan pada tema 2 kegemaranku, subtema 1 gemar berolahraga.
2. Media pembelajaran rumah boneka ini adalah media yang sangat mudah
didapat karena bahan-bahannya mudah dijangkau.
3. Media pembelajaran rumah boneka ini merupakan media yang sangat menarik
karena cara menggunakannya sangat mudah yaitu dengan membuka tutupan
rumah atau yang di sebut dengan atap rumah tersebut yang di gembok
kemudian di dalamnya terdapat boneka dan teks petunjuk dan kemudian siswa
dengan mudah memperagakan gerakan non-lokomotor tersebut sebagai bentuk
menjaga kesehatan tubuh.
4. Media pembelajaran rumah boneka ini dapat membantu siswa dalam membaca
teks petunjuk menjaga kesehatan tubuh.
5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Maksudnya adalah media rumah
boneka ini cocok di gunakan untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar karena
boneka-boneka yang lucu dan di tambah dengan bonekanya bergerak sehingga
dapat menarik minat siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
6. Ukuran media pembelajaran rumah boneka ini sangat proporsional. Maksudnya
adalah ukuran media ini di desain dengan ukuran yang tidak kecil sekali dan
tidak besar sekali melainkan didesain dengan sangat sedang, sehingga dapat
digunakan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang sampai 4 orang.
7. Dapat digunakan berulang-ulang. Maksudnya media pembelajaran rumah
boneka ini menggunakan kotak yang dinamai dengan rumah yang dapat
melindungi boneka dan teks dan bonekanya pun sangat kuat karena dilapisi
dengan kertas karton yang tebal dan dilaminating sehingga tidak mudah rusak.
8. Media pembelajaran rumah boneka ini juga dilengkapi dengan per yang
membuat boneka tersebut dapat bergerak dan dapat menarik minat siswa dalam
belajar.
9. Pemilihan warnanya sangat menarik. Maksudnya media pembelajaran rumah
boneka ini didesain dengan warna yang menarik sehingga membuat siswa tidak
bosan untuk menggunakan media pembelajaran tersebut.
10. Surprise. Maksudnya adalah media pembelajaran rumah boneka ini jika
dibuka atap rumah atau tutupan kotak tersebut maka akan mengejutkan
karena boneka dan teks petunjuk kesehatan akan bergerak dengan sendirinya
sehingga membuat siswa dapat dengan gembira menggunakan media
pembelajaran rumah boneka.
11. Gambar yang di gunakan sangat jelas. Maksudnya gambar boneka yang
digunakan pada media pembelajaran rumah boneka sangat jelas dan ukuran
gambar proporsional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian
Dalam buku Yudhi Muhandi. 2013:5 mengatakan bahwa Media adalah
sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan
secara terencana oleh para guru atau pendidik. Kata media berasal dari Bahasa
Latin, yakni medius yang secara harfiahnya berarti ‘tengah’, ‘pengantar’ atau
‘perantara’. Dalam bahasa arab, media disebut ‘wasial’ bentuk jama dari
‘wasilah’ yakni sinonim alwasth yang artinya juga ‘tengah’. Kata ‘tengah’ itu
sendiri bararti berada diantara dua sisi, maka disebut juga sebagai ‘perantara’
(wasiah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. karena posisinya berada
ditengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni yang
mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke
sisi lainnya. menurut Raharjo dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:7), media
merupakan wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada
sasaran atau penerima pesan tersebut. Pendapat dari beberapa ahli tersebut
menegaskan bahwa media merupakan pengantar atau pengatara pesan/ informasi.
Apabila dipahami secara garis besar, media menurut Gerlach & Ely dalam
Arsyad (2007:3) adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sikap. Dengan demikian, berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan
oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dijadikan sebagai perantara dalam penyampaian materi/ informasi.
Dalam arti yang lebih khusus, media dalam proses belajar mengajar
dipahami sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis guna menangkap,
memproses dan menyusun informasi berupa gambar maupun suara/perkataan
(Kustadi & Sutjipto, 2011:8). Secara lebih lanjut, Kustadi dan Sutjipto (2011:9)
menyimpulkan, “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”.
Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran merupakan segala
bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar
secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya verbalisme”. Media
pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media pendengaran (audio),
penglihatan (visual), maupun keduanya atau yang sering disebut audiovisual.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dijadikan alat untuk
membantu proses belajar mengajar dengan menyalurkan informasi berupa materi
secara lebih jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik. Dengan
demikian, media menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran,
akan tetapi kehadiran media bukan berarti menghilangkan peran guru. Guru tetap
menjadi vasilitator dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15)
mengungkapkan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa media
perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Media
dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek
maupun peristiwa kapan saja.
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi suatu
kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu lama, dapat
disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah
metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat
menggunakan gambar atau rekaman video.
3) Ciri Distributif (distributive property)
Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat dipindah
tanpa terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri distributif. Selain itu
juga dapat digunakan secara berulang-ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran.
Menurut Djamarah dan Zain (2006:124-125) dilihat dari jenisnya, media dibagi
ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1) Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara atau
mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media auditif tersebut antara
lain radio, kaset recorder, piringan hitam, rekaman suara. Kelemahan media
ini yaitu tidak dapat dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan
pendengaran seperti tuli dan lainnya.
2) Media Visual
Media visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan
penglihatan atau hanya menggunakan indera penglihatan. Beberapa cara
yang dilakukan dalam media visual ini, antara lain gambar diam seperti film
strip (film rangkai), slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan.
Selain itu, media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol yang
bergerak seperti film kartun dan film bisu.
3) Media Audio-Visual
Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif dan
media visual, sehingga media audiovisual menjadi media yang memiliki dua
unsur yaitu suara dan juga gambar. Media audiovisual dibagi lagi ke dalam
dua jenis, yakni audiovisual diam yang menampilkan suara dengan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tak bergerak seperti film rangkai suara dan cetak suara, serta audiovisual
gerak yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti film
bersuara atau kaset video.
Harjanto (2006:237-238) mengungkapkan, terdapat beberapa jenis media
pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain
sebagai berikut.
1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi adalah
media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh media grafis
seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik
dan lain-lain.
2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model, seperti
padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja,
mock up, diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi seperti
slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan.
4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni
memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat dalam
belajar.
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas jenis
media visual 3 dimensi. Jenis media yang dikembangkan yaitu rumah
boneka. rumah boneka ini merupakan media pembelajaran yang
digunakan untuk membantu siswa memahami materi pokok membaca
teks petunjuk kesehatan tubuh melalui gambar ataupun benda. Media ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berbentuk kotak dan didalam kotaknya berisi boneka-boneka yang
menunjukan cara melakukan gerak senam sebagai bentuk menjaga
kesehatan tubuh.
d. Fungsi Media Pembelajaran
Media sebagai penyalur informasi memiliki dua fungsi utama, yaitu
sebagai alat bantu dan sumber belajar (Djamarah & Zain, 2006:121-123).
Berikut uraian keduanya:
1) Media Sebagai Alat Bantu
Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa merasa bosan
terutama pada materi-materi yang dianggapnya sukar. Oleh karena itu
media dibutuhkan untuk membantu, tidak hanya menjadi penyalur materi
tetapi juga memudahkan siswa untuk memahami materi sekaligus
meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar. Media
membantu guru dalam menyampaikan materi pada siswa secara lebih
baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2) Media Sebagai Sumber Belajar
Siswa belajar untuk memperoleh pengetahuan beserta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Dalam belajar, siswa memerlukan sumber
belajar yang menjadi referensinya dan yang dikenal selama ini sebagai
sumber belajar siswa adalah guru. Namun, dengan hadirnya media maka
bertambah sumber belajar siswa. Media dapat menjadi sumber belajar
bagi siswa, karena media dapat memberikan pemahaman secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
nyata/kontekstual. Siswa dapat belajar melalui media-media yang
memang dibuat untuk mendukung proses pembelajaran.
Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22)
memaparkan bahwa media, khususnya media visual, memiliki empat
kegunaan sebagai berikut.
1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran melalui
visual/gambar yang ditampilkan.
2) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika belajar
melalui gambar-gambar yang menjadi variasi dalam teks yang
dibaca.
3) Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar yang ditampilkan.
4) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar dapat
membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
e. Manfaat Media Pembelajaran
Secara lebih khusus, Kemp dan Dayton (1985: 3) sebagaimana
dikutip Tini Prastini dalam Sutirman (2013: 17) mengidentifikasi delapan
manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
a) Penyampaian perkulian menjadi lebih baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b) Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d) Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi.
e) Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat.
f) Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja.
g) Sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat
ditingkatkan.
h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Sudjana dan Rivai (1992: 2) dalam Sutimar (2013: 17),
menyebutkan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar
bermanfaat agar:
a) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga membutuhkan
motivasi belajar siswa.
b) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
c) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi
kebosanan belajar.
d) Siswa lebih katif melakukan kegiatan belajar.
f. Kriteria Pemilihan Media
Harjanto (2006:238-239) mengungkapkan, dalam melakukan
pemilihan dan pemanfaatan media dalam pengajaran, guru hendaknya
memperhatikan beberapa kriteria berikut.
1) Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang
telah dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan apabila
kehadiran media tersebut mampu mendukung ketercapaian tujuan
pengajaran.
2) Ketepatan (validitas)
Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat dan
berguna bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi yang dipelajari.
3) Keadaan Siswa
Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses
pembelajaran perlu mempertimbangkan kemampuan daya pikir dan besar
kecilnya kelemahan siswa. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan
tingkat daya tangkap siswa agar makna pembelajaran dapat tersalurkan
dengan baik.
4) Ketersediaan
Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau tidaknya
media tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu juga perlu
dipertimbangkan mudah sulitnya media tersebut dibuat atupun diperoleh.
5) Mutu Teknis
Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan
digunakan. Media hendaknya memiliki kualitas yang baik dalam
memvisualisasikan materi pembelajaran agar siswa memperoleh kejelasan
makna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6) Biaya
Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara bianya
yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media dengan hasil
yang diperoleh dalam pembelajaran.
Menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media bersumber
dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional
secara keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa
kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut.
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada
salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif,
afektif, dan psikomotor.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan
tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini diperlukan agar
media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif.
3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh
guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan
kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah
dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran Nilai dan manfaat media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah
satu kriteria utama dalam pemilihan media.
5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok
besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus
jelas, dan lain-lain.
Kustandi & Sutjipto (2013:81-83) mengemukakan beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut.
1) Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum
Saat memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan,
yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang
terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media
pembeajaran. Selanjutnya dilakukan penelaahan terkait jenis media apa
yang dinilai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki
tersebut.
2) Keterjangkauan dalam pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya
juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada.
3) Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran
Merancang dan mengembangakn media pembelajaran perlu
memperhatikan dukungan ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas.
4) Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Hal ini berkaitan dengan media yang dibeli dalam bentuk jadi atau
yang telah diproduksi. Dalam mengadakan media pembelajaran, perlu
diperhatikan ketersedian media tersebut di pasaran.
5) Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang diadakan atau dikembangkan hendaknya
mudah digunakan oleh guru maupun murid.
g. Media Pembelajaran Rumah Boneka
1) Pengertian
Media pembelajaran rumah boneka adalah media pembelajaran
yang dibuat untuk membantu siswa dalam belajar membaca teks
petunjuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara mempraktekkan
gerakan nonlokomotor. Media ini di namakan rumah boneka karena
berbentuk rumah.
Media pembelajaran rumah boneka tergolong media visual dan
sejalan dengan fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lentz
(1982) dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22) memaparkan bahwa
media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai
berikut. 1.) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran melalui
visual/gambar yang ditampilkan.2.) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan
kenikmatan siswa ketika belajar melalui gambar-gambar yang menjadi
variasi dalam teks yang dibaca. 3.) Fungsi Kognitif, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar yang ditampilkan.
4.) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar dapat
membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
2) Bahan
Bahan yang digunakan dalam media pembelajaran rumah
boneka ini antara lain papan triplek yang dibentuk menjadi kotak, paku
untuk melekatkan satu triplek dengan triplek lainnya agar terbentuk
menjadi satu kotak, handle di gunakan sebagai pegangan agar mudah
dibawah kemana-mana, cat berfungsi untuk menciptakan warna-warni
yang dapat menarik perhatian siswa, peer digunakan untuk melenturkan
boneka agar mudah di gerakkan kekiri, kekanan, maupun keatas dan
kebawah. Kertas karton yang di gunakan untuk menggambar boneka,
lem untuk merekatkan boneka pada kertas karton, pensil untuk
menggambar boneka, kain flanel sebagai dasar/alas pada bagian dalam
kotak.
3) Cara menggunakan
Pertama-tama Siswa dibagi dalam kelompok kecil, Guru
berkeliling ke masing-masing kelompok untuk menunjukan cara
penggunaan media, Siswa mengamati bagian luar kotak, Salah satu
siswa dalam kelompok membuka tutupan kotak tersebut, Pada saat
kotak tersebut sudah terbuka siswa akan mendapati ada teks petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kesehatan tubuh, Siswa membaca teks yang ada dalam kotak tersebut
dengan suara nyaring, Siswa dalam kelompok berlatih gerakan dasar
senam pada teks petunjuk kesehatan tubuh, Perwakilan kelompok
mempresentasikan di depan kelas.
4) Kekuatan dan kelemahan
Kekuatan
1) Media rumah boneka dapat mencapai tujuan pembelajaran.
2) Media pembelajaran rumah boneka dapat memberikan motivasi atau
semangat kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar
yang bervariasi.
3) Dapat digunakan berulang-ulang. Maksudnya ialah rumah boneka ini
didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak
digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.
4) Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah rumah boneka
didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk
dibawa kemana-mana.
5) Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Maksudnya ialah media
pembelajaran rumah boneka cocok digunakan untuk siswa kelas 1
sekolah dasar karena didesain dalam bentuk rumah seperti yang di
dalamnya banyak boneka dengan berbagai teks.
6) Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah rumah boneka dapat
menjelaskan konsep mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam
mempraktekan gerakan dasar non-lokomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
7) Dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif ialah media rumah
boneka didesain dengan bahasa yang sederhana dimana di setiap
boneka yang memperagakan gerakan non-lokomotor terdapat teks yang
jelas.
8) Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam
rumah menarik baik gambar maupun papannya sehingga membuat
siswa senang untuk menggunakannya.
9) Media rumah boneka ini di lengkapi dengan gambar alat musik yang
memudahkan siswa untuk mengenal bunyi alat musik.
Kelemahan
1. Media pembelajaran rumah boneka ini hanya bisa di gunakan dalam
kelompok kecil yang terdiri dari 1-4 orang siswa karena ukurannya
yang kecil.
2. Mudah di makan rayap apabila di simpan di tempat yang lembab.
B. Penelitian Relevan
Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam
mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah Pengembangan
Media Pembelajaran rumah boneka Pada Sub Tema gemar berolahraga Untuk
Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan
penelitian yang releven dengan penelitian yang dilakukan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Penelitian pertama yang dilakukan oleh Muhammad Suyatno dengan judul
“Pembelajaran membaca cepat pada Siswa Kelas 1 SD (studi kasus pada SD
Negeri 6 Wonogiri). Dalam penelitian tersebut diuraikan bahwa pembelajaran
bahasa yang mencakup aspek ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis sampai sekarang dianggap belum memuaskan. Sampai sekarang masih
banyak ditemukan suara di masyarakat yang menyatakan ketidakpuasan
terhadap hasil pembelajaran bahasa, disamping realitas menunjukan bahwa
kemampuan bahasa para anak atau lulusan sekolah menengah dinilai kurang
baik. Dalam penelitian tersebut mengangkat pokok permasalahan diantaranya: 1)
Bagaimana proses pembelajaran membaca cepat pada siswa kelas 1 SD Negeri 6
Wonogiri. 2) Bagaimana Interaksi guru dan murid selama proses belajar
mengajar pada pembelajaran membaca cepat menggunakan alat peraga ? Dari
penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa alat peraga atau media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting.
2. Penelitian yang kedua “peningkatan kreativitas membaca permulaan
menggunakan permainan kartu kata pada pemelajaran bahasa indonesia kelas I”.
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas TunjangPura Pontianak
pada Tahun 2013 Nur Aini. Tujuan dari penelitian ini adalah melalui permainan
kartu kata pada pembelajaran bahasa indonesia kelas I mampu meningkatkan
kreativitas membaca permulaan kartu kata dapat meningkatkan keterampilan
membaca permulaan.
3. Penelitian ketiga “ peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui media
pembelajaran kartu bergambar pada siswa I SDN Jajar I no. 73 Laweyan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Surakarta”. Penelitian ini juga dilakukan oleh mahasiswa Sebelas Maret
Surakarta pada tahun 2009/2010 yang bernama Ester Dwy Kartika sari. Tujuan
dari penelitian ini adalah melalui media pembelajaran kartu bergambar siswa
kelas I SDN Jajar I no. 73 laweyan surakarta mampu meningkatkan kemampuan
membaca permulaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa media
pembelajaran kartu bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca
permulaan.
Mengacu pada beberapa penelitian yang peneliti cari dan peneliti temui,
peneliti belum ada menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada
pengembangan media pembelajaran rumah boneka Pada Sub Tema Gemar
Berolahraga Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Penelitian relevan di atas akan dipaparkan dalam literatur map di bawah ini.
Bagan 2.1 literatur map
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir tentang
pengembangan media pembelajaran pada subtema Gemar Berolahraga untuk
siswa kelas I Sekolah Dasar mengacu pada kurikulum 2013. Hal tersebut
dikarenakan kurikulum saat ini kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum
2013 yang mengharuskan siswa kelas siswa belajar secara terpadu, melalui
pembelajaran tematik integratif. Oleh karena itu, dibutuhkan media dan model
pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara lebih
efektif, inovatif, dan efisien.
Meningkatkan Keterampilan
Membaca Cepat Pada
Siswa Kelas 1 Studi Kasus
Pada SD Negeri 6 Wonogiri
belum mendpatkan alat peraga
yang tepat untuk materi
membaca cepat.
Muhammad Suyatno
Meningkatkan Kreativitas
Membaca Permulaan
Menggunakan Permainan
Kartu Kata Pada
Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas I
Nur ‘Aini
Meningkatan
Kemampuan Membaca
Permulaan Melalui
Media Pembelajaran
Kartu Bergambar Pada
Siswa Kelas I SDN Jajar
I No. 73 Laweyan
Surakarta
Ester Dwy Kartika Sari
Peningkatan Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi Pokok Mengenal
Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar Berolahraga Untuk Siswa
Kelas I SDN Kalasa Baru
Regina Delmina Tiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pada penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa
rumah boneka agar lebih menarik perhatian ketika proses pembelajaran
berlangsung. Media pembelajaran ini akan sangat cocok bila digunakan dalam
pembelajaran tematik karena SDN kalasan Baru sudah menggunakan kurikulum
2013. Melalui media pembelajaran tersebut siswa akan melihat dan meraba secara
langsung. Hal ini karena tahap-tahap perkembangan anak usia SD masih dalam
tahap operasioanal konkret. Jadi harapannya siswa akan terlibat aktif dalam
pembelajaran dengan adanya media pembelajaran tersebut.
Berikut adalah bagan kerangka berpikir.
Bagan 2.2 Kerangka berpikir
Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran
Silabus RPP Media
ICT Konvensional
LKS
Membaca
Permulaan
Rumah
Boneka
Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi Pokor Mengenal
Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar Berolahraga
Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran rumah boneka pada
materi pokok mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema
“gemar berolahraga” untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?
2.a. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada
materi pokok mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema
“Gemar Berolahraga” untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar menurut pakar
media ?
b. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada
subtema gemar berolahraga untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut
guru SD kelas I ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
dikenal sebagai penelitian R & D (Research and development). Penelitian dan
pengembangan/ R & D (Research and development) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut, (Sugiyono, 2014: 407). Pada penelitian ini peneliti akan
mengembangkan sebuah media konvensional yaitu berupa media pembelajaran
rumah boneka pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan di kelas 1
rumah boneka pada materi pokok Membaca teks petunjuk kesehatan tubuh
dalam subtema Gemar berolaraga. Untuk mengetahui kualitas dari media
pembelajaran yang dikembangkan Rencananya hasil atau produk ini akan
dilakukan uji coba terbatas pada beberapa siswa. Uji coba ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas media yang dikembangkan.
B. Setting Penelitian
a. Obyek penelitian
Dalam Penelitian ini obyek penelitian yang digunakan yaitu
pengembangan media pembelajaran rumah boneka mengacu pada
kurikulum 2013. Pengembangan media pembelajaran rumah boneka ini
untuk materi pokok mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh pada tema 2
kegemaranku, subtema 1 gemar berolahraga, dan pembelajaran ke 2 dan
pembelajaran ke 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Subyek penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi setting penelitian yakni:
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SD
Negeri Kalasan Baru. Alasannya karena sekolah tersebut sudah
menerapkan kurikulum 2013.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama lima belas bulan terhitung mulai
dari bulan Oktober 2015 sampai Desember 2016. Penelitian akan
dimulai dengan melakukan anlisis kebutuhan dan diakhiri dengan
pembuatan artikel penelitian.
C. Prosedur pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and
Development (R&D) yang merupakan penelitian yang menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407-408).
Menurut Sugiyono (2014:409), terdapat 10 langkah yang harus dilaksanakan
dalam penelitian research and development.
Langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono tersebut dapat
dipaparkan dalam bagan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and
Development (R&D)
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data
faktual yang sesuai dengan pengalaman (empirik). Data tentang
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari
berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk
mengatasi masalah yang didapatkan.
Potensi
dan
Masalah
Validasi
Desain
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Uji coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dengan
spesifikasinya. Produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan
konteks yang akan ditangani.
4. Validasi Desain
Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah
dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga
ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.
6. Ujicoba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji
coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat
diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu
merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah
desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk
sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam
pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan
kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan
sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara
masal.
Selain itu Borg and Gall dalam Sukmadinata (2010: 169) menjelaskan
sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan
sebagai berikut.
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information
collecting).
Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi
literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-
pertimbangan dari segi nilai.
2. Perencanaan (planning).
Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan
dikembangkan (tujuan penggunaan produk, pengguna produk, dan
deskripsi komponen produk) serta proses pengembangannya.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pada langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran,
proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)
Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3
sekolah dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)
Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan
hasil uji coba sebelumnya yang dilakukan.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan
subjek uji coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek
uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product
revision)
Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu
menyempurnakan kembali produk yang telah diujicobakan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing)
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10
sampai 30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji
coba.
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan
lapangan, pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan
komentar yang diberikan oleh subjek uji coba.
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)
Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah
diujicobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan
disebarkan secara luas untuk mengontrol kualitas.
Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan
sebagai acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Namun karena keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi
pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) Potensi dan masalah,
(2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi ahli, dan (5)
Revisi desain. Dari kelima langkah tersebut akan dilakukan secara
bertahap hingga menghasilkan salah satu produk berupa media
pembelajaran rumah boneka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
Pada tahap pertama, yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini
yaitu mengkaji suatu potensi dan masalah sesuai dengan hasil wawancara. Dalam
TAHAP KEDUA Pembuatan
Kisi-kisi Angket
Konsultasi Dosen Revisi Angket
Angket analisis
kebutuhan
TAHAP KEEMPAT
Validasi Media Pembelajaran
Kisi-kisi Pembuatan
Kuesioner
Validasi Konsultasi Dosen
Revisi
Instrumen Siap
Digunakan
Validasi
Media
Pakar Media Pembelajaran
Guru Kelas I
Analisis
TAHAP KELIMA
Revisi Produk
Hasil Validasi
Oleh Pakar
Revisi Produk
Prototipe Media Pembelajaran
Konvensional
TAHAP PERTAMA
Potensi dan
Ma
sal
ah Analisis
Kebutuhan Wawancara
TAHAP KETIGA
Desain Media Pembelajaran Konvensional berbasis Kecerdasan Ganda
RPPH Desain Media
Pembelajaran
Konvensional
Pengumpulan Bahan Pembuatan
Media
Pembelajaran
Konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
hal ini potensi dan masalah sesuai dengan tema pelajaran yang terdapat di kelas I.
Tema yang digunakan dalam penelitian adalah “kegemaranku” dengan subtema
”Gemar berolahraga”.
Dalam tahap ke dua ini, pertama-tama peneliti melakukan analisis dan
membuat daftar pertanyaan terkait membaca dan perangkat pembelajaran yang
dikhususkan pada media pembelajaran. Selanjutnya peneliti membuat kuesioner
berdasarkan analisis tersebut kemudian dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing. Kuesioner kemudian direvisi sesuai hasil konsultasi terhadap dosen
pembimbing. Analisis kebutuhan dilakukan di satu SD, yakni SDN Kalasan 1.
Tujuan analisis kebutuhan ini dilakukan adalah untuk mengetahui kepentingan
pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda
untuk kelas I.
Tahap ketiga adalah tahap memproduksi media pembelajaran
konvensional untuk kelas I. Tahap ini diawali dengan pembuatan RPPH sesuai KI
dan KD dalam subtema “Gemar Berolahraga”. Setelah itu dilanjutkan dengan
mendesain tiap-tiap media yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini. Setelah semua bahan telah tersedia,
selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah dirancang. Media pembelajaran
konvensional rumah boneka ini untuk kelas I yang akan dibuat terdiri atas: kotak
berupa rumah dan beberapa boneka yang menunjukan gerakan non-lokomotor
sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh.
Tahap keempat merupakan tahap pembuatan instrumen validasi dan
melakukan validasi produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner dan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media pembelajaran serta
guru. Hasil validasi dari para pakar tersebut dijadikan bahan untuk merevisi
produk yang akan dikembangkan.
Tahap kelima dan merupakan tahap akhir yakni revisi produk. Revisi
produk dilakukan berdasarkan komentar saran dan masukan oleh para pakar serta
dosen pembimbing sehingga menjadi produk berupa media pembelajaran rumah
boneka untuk kelas I.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan wawancara
dan studi pustaka dalam teknik pengumpulan data.
1. Wawancara
Sugiyono (2014:194) mengungkapkan bahwa wawancara merupakan
teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal secara mendalam dari responden dan jumlah
respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dapat
dilakukan menggunakan wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur.
Selain itu, dapat pula melalui tatap muka maupun menggunakan telepon.
Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu ketersediaan dan
penggunaan media pembelajaran di SD yang bersangkutan. Wawancara
juga dilakukan peneliti untuk mencari tahu sejauh mana penerapan teori
kecerdasan ganda dalam pembelajaran di SD yang bersangkutan. Hasil
wawancara akan digunakan peneliti sebagai bahan pertimbangan produk
yang akan dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara analisis kebutuhan dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.1 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/ Ibu sudah pernah
menggunakan media pembelajaran?
2. Seperti apakah pemahaman Bapak/
Ibu mengenai media
pembelajaran?
3. Mengapa media pembelajaran
penting dalam proses belajar-
mengajar?
4. Seberapa sering Bapak/ Ibu
menggunakan media pembelajaran,
dengan cara seperti apa, dan kenapa
dengan cara seperti itu?
5. Media jenis apakah yang digunakan
oleh Bapak/ Ibu dalam mengajar?
Mengapa memilih jenis media
tersebut?
6. Apakah media itu dibuat sendiri
oleh Bapak/ Ibu atau cuplikan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
orang lain (buku)?
7. Mengapa Bapak/ Ibu memilih
membuat sendiri media
pembelajaran atau mengikuti dari
buku?
8. Bagaimana dasar membuat media
pembelajaran itu, dan dari mana
sumber yang dipakai?
9. Apakah Bapak/ Ibu sudah mengenal
media pembelajaran rumah boneka?
1
0
.
Bagaimana pandangan Bapak/ Ibu
mengenai trend pembelajaran masa
kini dalam mengembangkan teknik
membaca ?
11. Kesulitan apa yang Bapak/ Ibu
hadapi dalam mengembangkan
media pembelajaran membaca untuk
anak kelas 1 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa kuesioner dan wawancara. Kedua instrumen tersebut digunakan
terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk.
Tabel 3.2 Instrumen lembar kuesioner yang digunakan untuk validasi
produk oleh pakar media pembalajaran dan guru SD
No Aspek
Kriteria
5 4 3 2 1
SB B CB KB SKB
1. Media pembelajaran rumah boneka ini memuat
petunjuk cara menggunakannya.
2. Media pembelajaran rumah boneka ini dapat
menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Media pembelajaran rumah boneka tidak
mengandung salah konsep
4. Media pembelajaran rumah boneka ini sesuai
dengan karakteristik siswa
5. Media pembelajaran rumah boneka memudahkan
siswa dalam memahami materi
6. Media pembelajaran rumah boneka memfasilitasi
siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran
7. Konkrit sesuai dengan materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
8 Mudah digunakan oleh guru dan siswa
9. Ukuran proporsional
10 Bahan yang digunakan mudah di dapat dan murah
11. Media pembelajaran yang di gunakan tahan lama
dan bisa di gunakan berulang-ulang
12. Pemilihan warna yang digunakan indah dan menarik
13. Gambarnya jelas
14. Bahasa yang digunakan sederhana
15. Media pembelajaran rumah boneka ini tidak
membahayakan keselamatan pengguna.
Total Skor
Rata-rata Jumlah Total Skor
Jumlah Semua Item=
Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba dengan revisi
sesuai saran.
3. Media pembelajaran konvensional tidak layak untuk digunakan/ uji coba
lapangan.
Yogyakarta, ………………
Penilai
( ……....…………………..)
3. Teknik analisis data
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kualitatif
dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama,
dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat
postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut
sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan
interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dalam
penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media
pembelajaran dan guru. Data dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kuantitatif
dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode
ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu
konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini
juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh
pakar media pembelajaran, dan guru kelas I sekolah dasar. Data yang
dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi
data interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang
baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Sukardjo
(2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X >X̅i + 1,80 Sbi Sangat baik
X̅i + 0,60 Sbi< X ≤ X̅i + 1, 80Sbi Baik
X̅i – 0,60 Sbi < X ≤ X̅i + 0,60Sbi Cukup
X̅i – 1,80 Sbi < X ≤ X̅i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ X̅i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1
6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 50
Skor minimal ideal : 30
Rata-rata ideal (X̅i) : 1
2 (50+10) = 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (50-10) = 6,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X >X̅i + 1,80 SBi
= X > 30 + (1,80 .6,67)
= X > 30 + 1,21
= X >4,21
Kategori baik = X̅i + 0,60SBi < X ≤ X̅i + 1,80SBi
= 3+ (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 .0,67)
= 3 + (0,40)< X ≤ 3+ (1,21)
= 3,40< X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = X̅i - 0,60SBi < X≤ X̅i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 .0,67) < X ≤ 3 + (0,60.0,67)
= 3 – (0,40)< X≤ 3+ (0,40)
= 2,60< X≤ 3,40
Kategori kurang baik = X̅i - 1,80SBi < X≤ X̅i - 0,60SBi
= 3- (1,80 .6,67) < X ≤ 3 - (0,60 .6.67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)
= 1,79< X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤ X̅i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
= X ≤ 3 – 1,21
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.6 Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan
Bulan O
kto
ber
Novem
ber
Des
emb
er
Jan
uari
Feb
ruari
Mare
t
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Agu
stu
s
Sep
tem
ber
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
1
Potensi dan
Masalah
2
Pengumpulan
Data
3 Desain Produk
4
Validasi
produk
5 Revisi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah langkah awal dimana peneliti melakukan
penelitian untuk mengetahui sejauh mana kesulitan Guru dan siswa dalam proses
belajar mengajar. Dalam analisis kebutuhan ini juga di utamakan untuk membantu
guru dalam mempermudah proses pembelajaran sehingga kesulitan siswa dalam
memahami materi yang disampaikan oleh Guru bisa di atasi dengan menggunakan
media pembelajaran yang akan di kembangkan oleh peneliti. Dengan demikian
peneliti dapat mengembangkan salah satu media pembelajaran baru agar kesulitan
guru dan siswa dapat teratasi.
Pada awal analisis kebutuhan ini, peneliti melakukan wawancara dengan
Ibu S dan Ibu I yang merupakan guru kelas 1 A dan guru kelas 1 B di SDN
Kalasan Baru. Wawancara ini di lakukan untuk mengetahui masalah yang di
hadapi oleh guru dan juga siswa didalam kelas terkait dengan penggunaan media
pembelajaran. Hasil dari wawancara tersebut di jadikan dasar oleh peneliti untuk
mengembangkan produk media pembelajaran dalam mengatasi masalah yang di
temui dilapangan.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan panduan daftar pertanyaan yang semuanya
berjumlah 13 pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan data
hasil wawancara dengan guru kelas 1 A dan 1 B SD Negeri Kalasan Baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa
pada mata pelajaran inti? Guru menjawab bahwa dalam setiap mata pelajaran
pasti ada materi tertentu yang sulit dipahami oleh sebagian kecil siswa dalam
kelas tetapi itu masih bisa di atasi oleh Guru dengan menggunakan media yang
sudah di sediakan oleh pihak sekolah. Namun ada salah satu mata pelajaran
yang masih sulit di pahami oleh sebagian besar siswa dalam kelas yaitu
matapelajaran bahasa indonesia kesulitan ini di rasakan oleh guru tersebut di
karenakan tidak tersedianya media pembelajaran pada materi tersebut.
Pertanyaan kedua yaitu tentang apa saja upaya yang dilakukan oleh guru
untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Guru tersebut menjawab bahwa
selama ini beliau sudah menggunakan media pembelajaran ICT yaitu dengan
menggunakan power point namun siswa masih sulit memahami materi tersebut.
Pertanyaan ketiga yaitu apakah dalam setiap pelajaran Bapak/Ibu
mengajar selalu menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa
mengguna media tetapi tidak semua materi pelajaran dikarenakan kurangnya
penyediaan media pembelajaran.
Pertanyaan keempat yaitu jenis media apa yang paling sering digunakan?
Guru tersebut menjawab bahwa beliau sering media pembelajaran ICT yaitu
power point.
Pertanyaan kelima yaitu apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/Ibu
atau cuplikan dari orang lain (buku)? Guru tersebut menjawab bahwa media
yang digunakan tersebut dibuat sendiri tetapi terkadang di ambil dari internet
atau dari buku panduan guru maupun buku panduan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pertanyaan keenam yaitu mengapa bapak/Ibu memilih membuat sendiri
media pembelajaran atau mengikuti dari buku dan juga internet? Guru tersebut
menjawab bahwa memilih buat sendiri dan sebagian diambil dari internet
karena hal ini di sesuaikan dengan kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam
memahami suatu materi.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang bagaimana intensitas penggunaan
media? Guru tersebut menjawab bahwa untuk intensitas penggunaan media
masih rendah.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang bagaimana hasil penggunaan media
tersebut? Guru tersebut menjawab bahwa hasil penggunaan media tersebut
lumayan baik dan setidaknya sedikit membantu siswa dalam memahami
materi.
Pertanyaan kesembilan yaitu tentang materi apa yang sulit diajarkan
menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa materi yang masih sulit
diajarkan oleh beliau yaitu meteri pembelajaran mengenal teks petunjuk
kesehatan tubuh pada matapelajaran bahasa indonesia.
Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang media pembelajaran apa yang
Bapak/Ibu gunakan tetapi belum membantu siswa mencapai indikator? Guru
tersebut menjawab bahwa media yang sudah pernah di gunakan yaitu media
pembelajaran ICT power point dan video pendek . Namun bukan berarti hanya
menggunakan media berbasis ICT tetapi kadang juga menggunakan media
konvensional tetapi media konvensional tersebut masih dibilang tidak cukup
untuk membantu siswa dalam memahami materi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pertanyaan kesebelas yaitu tentang mengapa media pembelajaran penting
dalam proses belajar mengajar? Guru tersebut menjawab bahwa penggunaan
media pembelajaran itu sangat amat penting untuk menunjang pemahaman
siswa dalam menangkap suatu materi. Selain itu juga siswa tidak hanya
membayangkan tetapi siswa mengalaminya langsung.
Pertanyaan keduabelas yaitu tentang media apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan dan sudah mencapai indikator? Guru tersebut menjawab bahwa media
yang pernah digunakan dan mencapai indikator yaitu media berbasis ICT.
Pertanyaan ketigabelas yaitu tentang media seperti apa yang Bapak/Ibu
inginkan jika dibuatkan? Guru tersebut menjawab bahwa karena selama ini
guru sudah menggunakan media berbasis ICT namun siswa masih belum
memahami maka ada baiknya guru tersebut mencoba menggunakan media
pembelajaran berbasis konvensional.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah diuraikan tersebut maka
peneliti menyimpulkan bahwa guru sudah menyadari pentingnya media dalam
proses pembelajaran. Selain itu juga guru menyadari bahwa penggunaan media
konvensional sangat jarang di gunakan oleh beliau sehingga beliau ingin di
gunakan.
Disamping pemaknaan akan esensi media dalam proses pembelajaran
ternyata ada beberapa kesulitan yang masih dialami oleh guru seperti
kekurangan waktu. Tidak tersedianya waktu yang cukup ternyata menghambat
proses pembuatan media bagi guru dalam membuat media konvensional. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
itu juga guru jarang menggunakan media konvensional dibandingkan dengan
media berbasis ICT sehingga pemahaman siswa terhadap suatu materi
pembelajaran agak sedikit terhambat karena siswa hanya sekedar melihat
bukan mengalami dan mempraktekkannya secara langsung. Hingga akhirnya
salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit yaitu Bahasa Indonesia
karena guru hanya sekedar menayangkan gambar dan teks sehingga siswa tidak
mengalaminya langsung.
Selain dari pemahaman tentang pentingnya menggunakan media, guru
juga masih berpatokan pada buku panduan guru dan juga buku panduan siswa
(buku cetak) sebagai salah satu arah pembelajaran. Jarang sekali guru
menggunakan media lain yang sebenarnya cocok dengan konteks kehidupan
siswa namun sebenarnya tidak terlepas dari arah tujuan yang sudah disusun.
sehingga kadang dilihat masih sangat terbatas penanaman konteks
pembelajaran kontekstual kepada siswa sendiri.
B. Deskripsi Produk Awal
Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam
mengembangkan produk media pembelajaran rumah boneka. Langkah awal
yang dilakukan oleh peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan
tema berdasarkan materi pokok yang dianggap sulit oleh siswa berdasarkan
hasil wawancara serta menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
ada dalam subtema tersebut. Berpatokan pada kompetensi dasar tersebut maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
peneliti juga merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Langkah selanjutnya adalah membuat jaring-jaring subtema berdasarkan
kompetensi dasar serta indikator yang yang telah disusun sebelumnya. Dengan
demikian peneliti juga bisa merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPTH) sesuai dengan indikator serta tujuan yang sudah dirumuskan
tersebut untuk setiap muatan pelajaran.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) secara
lengkap karena RPPTH sebagai panduan dalam melaksanakan proses
pembelajaran juga sebagai penjelasan atas media pembelajaran yang akan
digunakan. Seperti biasanya di dalam RPPTH mencakup: (1) Satuan
pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4)
Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi
dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran,
(11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber
pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15)
Lampiran-lampiran.
RPPTH yang dibuat tidak secara umum untuk satu subtema atau satu
tema tetapi dibatasi hanya untuk dua pembelajaran dikarenakan keterbatasan
waktu yang dimiliki oleh peneliti. Selain itu juga RPPTH yang dibuat tidak
berurutan dari pembelajaran satu ke pembelajaran dua tetapi menyesuaikan
dengan muatan pelajaran Bahasa Indonesia dikarenakan setiap pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tidak selalu ada. Untuk itu RPPTH yang dibuat hanya pada pembelajaran
dua dan pembelajaran empat. Dipilihnya pembelajaran dua dan
pembelajaran empat serta difokuskan pada matapelajaran bahasa indonesia
karena menyesuaikan dengan judul yaitu mengacu pada materi pokok yang
sudah diwawancarai sebelumnya. Namun demikian tidak dibatasi pada
pembelajaran bahasa indonesia saja tetapi secara integrasi dimasukkan
semua matapelajaran yang masuk pada pembelajaran dua dan pembelajaran
empat serta selalu ada keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Selain pembuatan RPPTH, peneliti juga membuat media pembelajaran
yang menjadi fokus penelitiannya. Media pembelajaran yang dikembangkan
berupa media pembelajaran rumah boneka. Dinamai media pembelajaran
rumah boneka karena media pembelajaran ini di buat dengan sebagian besar
bahannya menggunakan boneka dan boneka-boneka tersebut berada di
dalam ruangan rumah. Di samping itu juga mengenalkan tentang teks
petunjuk kesehatan tubuh dan mengenal gerakan senam dan juga mengenal
bunyi alat musik. Media pembelajaran ini juga didesain dalam bentuk
permainan sehingga tidak membosankan siswa ketika belajar. Seperti yang
dikemukakan sebelumnya bahwa media pembelajaran rumah boneka ini
tidak didasarkan hanya pada bahasa indonesia tetapi didesain mencakup
beberapa muatan pelajaran yang terkandung dalam pembelajaran dua dan
pembelajaran empat. Dengan demikian anak secara menyeluruh
mempelajari seluruh muatan pelajaran yang terdapat pada pembelajaran dua
dan pembelajaran empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Media Pembelajaran Rumah Boneka
Media pembelajaran rumah boneka yang dikembangkan dalam penelitian
ini adalah media pembelajaran rumah boneka pada Subtema Gemar
Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Media pembelajaran rumah boneka yang dikembangkan dalam penelitian
ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Selain
itu, keseluruhan media pembelajaran konvensional ini memuat beberapa
pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Pjok, Dan SBdP.
Media pembelajaran Rumah Boneka yang dikembangkan dalam
penelitian berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran
terkait mengenal teks menjaga kesehatan tubuh. Media ini didesain dalam
bentuk rumah boneka, sehingga akan menarik perhatian siswa dan
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam media pembelajaran
tersebut memuat boneka yang memperagakan gerakan lokomotor di
lengkapi dengan teks. Dengan begitu tidak akan membuat siswa merasa
bosan dalam mengikuti pelajaran.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Rumah Boneka
Sebagai dasar untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang
dikembangkan, maka dilakukan validasi oleh pakar media. Validasi media
pembelajaran ini dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran. Kedua
validator tersebut adalah P.P dan P.I validasi pertama oleh P.P di laksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pada tanggal 17 januari 2017 dan validasi kedua oleh P.I dan di laksanakan
pada tanggal 20 januari 2017.
Aspek-aspek yang menjadi indikator untuk melakukan validasi
yaitu, (1) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (2)
petunjuk cara menggunakannya, (3) tidak mengandung unsur salah konsep,
(4) sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1, (5) memfasilitasi siswa untuk
terlibat aktif, (6) potensial memudahkan peserta didik untuk memahami
materi, (7) menggunakan gambar yang jelas, (8) penggunaan warna indah
dan menarik, (9) tidak membahayakan, (10) mudah digunakan, (11) bisa
digunakan berulang-ulang, (12) bahan pembuatannya mudah diperoleh, (13)
ukuran proporsional, (14) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (15)
memudahkan memahami materi mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh.
Berpatokan pada instrumen validasi yang dikembangkan tersebut, maka
hasil penilaian oleh validator P.P adalah 3,9 dengan total skor 15 item
yaitu 59, sementara dari validator P.I adalah 3,8 dengan total skor 15 item
yaitu 58. Dari data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan ke data
kualitatif maka dikategorikan “Baik” baik itu validator P.P maupun
validator P.I.
Hasil perhitungan tersebut menggunakan rumus rata-rata yang sudah
dibahas pada bab III yang dilakukan dengan cara menjumlahkan skor
perolehan (total skor) dibagi dengan jumlah seluruh item yaitu 15.
Walaupun demikian ada beberapa aspek yang perlu dilakukan revisi, baik
RPPTH maupun media agar pengenalan konsep lebih terarah dan semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bisa tersampaikan secara baik. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
berikut!
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Warna yang di buat harus lebih
menarik lagi.
Di tambahkan warna yang menarik
dan berbagai gambar yang menarik
pada bagian luar media rumah
boneka tersebut.
Adapun komentar serta saran dari validator kedua yaitu P.I
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.I dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Perlu ditambahkan gambar peralatan
musik pada rumah boneka (gitar,
seruling, dan drum).
Di tambahkan gambar pada luar
rumah boneka tersebut.
Merujuk pada komentar serta saran perbaikan dari pakar media
pembelajaran, maka peneliti juga akan melakukan revisi sesuai saran yang
diberikan sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa diminimalisir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas 1 dan Revisi Produk
Validasi produk tidak hanya dilakukan oleh pakar media
pembelajaran tetapi juga dilakukan oleh guru SD kelas 1. Seperti halnya
pada pakar media pembelajaran ada dua validator maka di SD juga
membutuhkan hal yang sama. Berhubung di kelas 1 ada dua kelas yaitu
kelas 1 A dan 1B, maka validasi dilakukan oleh kedua guru tersebut.
Untuk validator pertama adalah ibu S yang dilakukan pada tanggal 5
desember 2016 di SD Negeri Kalasan baru. Berhubung media yang
digunakan oleh peneliti untuk kelas 1, maka instrumen validasi serta aspek
yang dinilaipun sama seperti pada validator pakar media pembelajaran.
Hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu S tidak berbeda jauh dengan yang
dilakukan oleh pakar media pembelajaran yakni menunjukkan nilai “cukup
baik” ketika dikonversikan ke data kualitatif. Begitu juga dengan data
kuantitatif yang menunjukkan angka 3,9 dengan perhitungan yang sama.
Sementara untuk validator kedua yaitu Ibu I.S yang melakukan
validasi pada tanggal 13 januari 2017. Instrumen serta aspek yang menjadi
dasar untuk menilaipun sama seperti pada validator pertama. Hasil dari
validasi tersebut juga menunjukkan kualitas “sangat baik”. Begitu juga
ketika dilihat dari data kuantitatif yang menunjukkan skor 4,0.
Adapun komentar dan saran yang di sampaikan oleh ibu S dan ibu
I.A yaitu Media pembelajaran menarik dan dapat memudahkan anak untuk
memahami materi pelajaran namun alangkah baiknya jika media dilengkapi
dengan kunci supaya rumah boneka tersebut bisa tertutup dan mudah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bawah dengan begitu peneliti melakukan revisi dengan memasang gembok
pada media tersebut untuk memudahkan pengguna untuk di bawah kemana-
mana.
E. Kajian Produk Akhir Dan Pembahasan
Produk akhir yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini berupa
media pembelajaran rumah boneka untuk siswa kelas 1 sekolah dasar
berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran dari pakar media
maupun guru SD kelas 1. Dengan demikian hasil akhir dari produk
pengembangan ini harus sesuai dengan hasil validasi tersebut.
1. Kajian produk akhir
Produk akhir yang dihasilkan berupa media pembelajaran rumah
boneka tetapi tidak pernah terlepas dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Untuk itu ada beberapa revisi
juga menjadi dasar pengembangan dari produk akhir yang dihasilkan
nantinya yakni penambahan satu muatan lagi dalam RPPTH yang
awalnya hanya berjumlah 15 menjadi 16 yang terdiri dari (1) Satuan
pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema,
(4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7)
Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi
pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14)
Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
Selain dari RPPTH yang menjadi acuan untuk proses pembelajaran
juga produk utama dari penelitian pengembangan ini yaitu media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dihasilkan sebagai produk akhir
adalah media rumah boneka yang dihasilkan berdasarkan hasil validasi
yang sudah direvisi sesuai komentar dan saran perbaikan.
Hasil dari validasi tersebut tidak adanya komentar ataupun saran dari
Ibu S dan Ibu I.A terkait dengan RPPH yang telah di buat oleh peneliti.
Dengan demikian peneliti tidak perlu merevisi RPPH tesebut.
2. Pembahasan
Media pembelajaran yang dikembangkan telah melalui tahap
validasi dan revisi oleh dua pakar media pembelajaran dan guru SD.
Hasil validasi tersebut mengacu pada beberapa aspek serta instrumen
yang terdiri dari (1) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (2) petunjuk cara menggunakannya, (3) tidak
mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik siswa
kelas 1, (5) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (6) potensial
memudahkan peserta didik untuk memahami materi, (7) menggunakan
gambar yang jelas, (8) penggunaan warna indah dan menarik, (9) tidak
membahayakan, (10) mudah digunakan, (11) bisa digunakan berulang-
ulang, (12) bahan pembuatannya mudah diperoleh, (13) ukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
proporsional, (14) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (15)
memudahkan memahami materi mengenal teks petunjuk kesehatan
tubuh.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran dan guru
kelas 1 Sekolah Dasar, diketahui bahwa media rumah boneka yang
dikembangkan termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata 3,90
dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil
validasi dari keempat validator.
Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1.
Pakar media
pembelajaran (P.P)
3,9 Baik
2.
Pakar media
pembelajaran (P.I)
3,8 Baik
3.
Guru kelas I
Sekolah Dasar (S)
3,9 Baik
4.
Guru kelas I
Sekolah Dasar (I.A)
4,0 Baik
Jumlah 15,6
Rata-rata 3,90
Kriteria Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dari tabel tersebut dapat diketahui skor dari masing-masing validator.
Untuk validator P.P memberikan nilai 3,9 dengan kategori “baik”, sedangkan
validator P.I dengan kategori “baik” juga dengan skor 3,4. Sementara dari guru
SD juga terdapa dua validator. Untuk validator pertama dalah Ibu S memberi
skor 3,9 dengan kategori “baik”. Sementara untuk validator kedua yaitu ibu I.A
memberi skor 4,0 dengan kategori “baik” juga. Dari keempat validator tersebut
ketika dirata-ratakan maka hasilnya menjadi 3,62 dengan kategori “baik”.
Dengan melihat hasil tersebut maka produk media rumah boneka memiliki
kualitas yang baik dan layak untuk digunakan sebagai media dalam proses
pembelajaran.
Produk akhir yang dihasilkan berpedoman pada spesifikasi produk yang
dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut.
1) Media pembelajaran rumah boneka dapat mencapai tujuan pembelajaran
ialah siswa dapat dengan cepat mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh.
2) Dapat membangkitkan rangsangan atau semangat ialah media
pembelajaran rumah boneka dapat memberikan motivasi atau semangat
kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar yang bervariasi.
3) Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah rumah boneka
ini didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak
digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.
4) Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah rumah boneka didesain
dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa
kemana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5) Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Maksudnya ialah media
pembelajaran rumah boneka cocok digunakan untuk siswa kelas 1
sekolah dasar karena didesain dalam bentuk rumah seperti yang di
dalamnya banyak boneka dengan berbagai teks.
6) Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah rumah boneka dapat
menjelaskan konsep mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam
mempraktekan gerakan dasar non-lokomotor.
7) Dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif ialah media rumah
boneka didesain dengan bahasa yang sederhana dimana di setiap boneka
yang memperagakan gerakan non-lokomotor terdapat teks yang jelas.
8) Bonekanya jelas maksudnya adalah boneka yang di gunakan untuk
memperagakan gerakan non-lokomotor tersebut sangat jelas dan
ukurannya cukup besar untuk dapat di jangkau siswa dalam kelompok
kecil.
9) Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam
rumah menarik baik gambar maupun papannya sehingga membuat siswa
senang untuk menggunakannya.
10) Media rumah boneka berisi beberapa beberapa boneka yang
memperagakan gerakan non-lokomotor.
11) Media rumah boneka ini di lengkapi dengan berbagai gambar yang
menunjukan gerakan memutar simpai
12) Media rumah boneka ini di lengkapi dengan gambar alat musik yang
memudahkan siswa untuk mengenal bunyi alat musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dalam penelitian, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi
produk yang dikembangkan, spesifikasi produk yang di kembangkan tersebut
adalah sebagai berikut. Media pembelajaran Rumah Boneka pada subtema gemar
berolahraga. Media ini tediri atas
a. Kotak Menyerupai Rumah
Rumah yang merupakan pelindung boneka-boneka dan juga teks
yang terdapat pada boneka tersebut itu sebabnya peneliti namakan
media tersebut Rumah Boneka.
Gambar 4.1 Gambar Rumah Boneka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Tampak isi dari Rumah Boneka
Gerakkan Kepalamu Gerakkan Tanganmu
Gerakkan Bahumu Gerakkan Kakimu
Gambar 4.2 Tampak Seluruh Isi Rumah Boneka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. Tampak Bagian Atap Rumah Boneka
Gambar 4.3 Permainan Simpai
d. Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Pada Media Rumah Boneka
Gambar 4.4 Teks Petujuk Kesehatan Tubu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
Rumah boneka, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran rumah boneka menggunakan prosedur
penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam
Sugiyono. Namun, tidak semua langkah dilaksanakan dikarenakan
keterbatasan waktu yang dimiliki sehingga hanya menggunakan lima
langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi meliputi: (1) penelitian dan
pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) desain produk, (4) validasi produk,
(5) revisi produk yang telah divalidasi dan menghasilkan produk akhir berupa
Media Pembelajaran Rumah Boneka dalam Subtema gemar berolahraga
untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran Rumah boneka ini divalidasi
oleh dua pakar media pembelajaran, pertama P.P dengan perolehan skor 3,2
dengan kualitas “baik” dan validator kedua yakni P.I dengan skor 3,4 dengan
kualitas “baik” juga. Selain itu, validasi juga dilakukan oleh guru SD kelas 1
dengan dua validator. Validator pertama oleh Ibu S dengan skor 3,9 dengan
kualitas “baik” dan validator kedua yakni Ibu I.A dengan skor 4,0 dengan
kualitas “baik” juga.
3. Mengacu pada keempat validator tersebut, maka Media Pembelajaran rumah
boneka pada Materi Pokok Mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Subtema Gemar berolahraga untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar memiliki
kualitas “baik” dan layak digunakan sebagai media dalam proses
pembelajaran.
B. Keterbatasan Penelitian
Produk media pembelajaran rumah boneka yang dikembangkan memiliki
beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan untuk guru kelas 1 dan
tidak ada perwakilan dari pihak siswanya sehingga minat siswa belum
diketahui secara jelas.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran ular tangga bangun datar ini
hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan
yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji
coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses
pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran rumah boneka ini hanya terfokus pada
subtema gemar berolahraga serta dikhususkan lagi hanya dua
pembelajaran yaitu pembelajaran 2 dan pembelajaran 4 sehingga tidak
mewakili semua materi yang ada pada subtema tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran rumah boneka
sebagai berikut.
1) Karena ukuran media pembelajaran rumah boneka ini ukurannya kecil
sehingga peneliti menyarankan agar media ini di gunakan dalam kelompok
kecil yang terdiri atas satu sampai empat orang.
2) Karena media pembelajaran rumah boneka ini mudah di makan rayap
maka peneliti menyarankan agar media pembelajaran ini jangan disimpan
pada tempat yang lembab atau basah.
3) Wawancara dilaksanakan terlebih dahulu agar proses penelitian bisa di
dasarkan oleh hasil wawancara.
4) Sebaiknya peneliti berikutnya melaksanakan tahap uji coba media kepada
siswa sebelum di validasi oleh vasilitator agar bisa teruji sejauh mana
tingkat keberhasilan media tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DAFTAR REFERENSI
Arsyad, Azhar.(2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djamarah, Bahri dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung: Refika Aditama.
Harjanto. (2006). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kerami, Djati dan Sitanggang, Cormentyna. (2003). Kamus Matematika.
Jakarta:Balai Pustaka
Meggitt, Carolyn. (2013). Memahami perkembangan anak.Jakarta Barat:Permata
Puri Media.
Runtukahu, Tombokan dan Kandou, Selpius.(2014).Pembelajaran Matematika
Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R &D.Bandung:Alfabeta
Sukardjo.(2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 1
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN 2
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 3
SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN
WAWANCARA ANALISIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada
mata pelajaran ini?
Materi yang masih sulit di
kuasai oleh siswa terdapat
pada matapelajaran inti
seperti pada bahasa indonesia
dan matematika. Pada bahasa
indonesia siswa sulit
memahami teks, mengenal
kosakata dan membaca teks
petunjuk kesehatan.
Sedangkan pada pelajaran
matematika siswa mengalami
kesulitan pada penjumlahan ,
pengurangan, dan pengurutan
bilangan.
2. Apa upaya yang di lakukan oleh guru
untuk membantu kesulitan siswa
tersebut?
Guru menggunakan buku
guru dan buku siswa sebagai
acuan dalam belajar,
sedangkan untuk mengatasi
kesulitan pada matapelajaran
matematika guru beberapa
kali telah menggunakan
media benda konkrit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
ada di sekitar siswa.
3. Apakah dalam mengajarkan materi
tersebut, ibu menggunakan media
pembelajaran?
Tidak dalam setiap
pembelajaran guru
menggunakan media karena
ada beberapa materi tertentu
seperti membaca teks
petunjuk kesehatan tubuh,
guru masih mengalami
kesulitan untuk menentukan
media yang cocok.
4. Jenis media apa yang ibu gunakan
untuk mengatasi kesulitan siswa
tersebut?
Media yang sering di
gunakan yaitu barang-barang
yang ada di sekitar siswa
yang dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran dan
powerpoint.
5. Bagaimana intensitas penggunaan
media tersebut?
Intensitas penggunaan media
oleh guru kurang sistematis,
dimana tidak semua materi
diajarkan dengan
menggunakan media
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
6. Bagaimana hasil penggunaan media
tersebut?
Masih terdapat beberapa
siswa yang masih mengalami
kesulitan dalam memahami.
7. Apakah media yang digunakan sudah
mencapai indikator yang telah
dirumuskan?
Beberapa indikator yang
dirumuskan, masih ada
beberapa indikator yang
belum tercapai.
8. Media seperti apa yang ibu inginkan
jika dibuat untuk mengatasi kesulitan
tersebut?
Media yang diinginkan yaitu
media yang benar-benar bisa
mengatasi kesulitan siswa
dalam memahami materi,
menyenangkan bagi siswa,
dan mudah di gunakan oleh
siswa dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR
MEDIA PEMBELAJARAN
RUMAH BONEKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR
GURU SD KELAS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 7
SILABUS DAN RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : I (Satu)
Tema/Subtema : Kegemaranku/Gemar Berolahraga
Alokasi Waktu : (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 2 (dua)
PJOK
3.2 Memahami prosedur
gerak dasar non-
lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional.
PJOK
3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan
menekuk tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
PJOK
Memperagakan
Gerakkan Senam
Nonlokomotorik
1. Siswa menyimak cerita
tentang olahraga yang
dibacakan oleh guru.
2. Siswa menyerap
informasi yang ada
pada teks.
3. Siswa mengamati
gambar. (mengamati)
4. Siswa diberikan
kesempatan untuk
bertanya. (menanya)
5. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya terkait teks
yang dibacakan.
(menalar)
6. Siswa membaca
nyaring kosakata yang
berkaitan dengan
olahraga dan
permainan, beberapa
siswa mengulangi
PJOK
1. Pengetahuan:
Tes tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
6 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. (2016).
Dirikuku: Buku
Guru SD/MI Kelas I
-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. (2016).
Dirikuku: Buku
Siswa SD/MI Kelas I
-- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 4.2 Mempraktikkan
prosedur gerak dasar
non- lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh,
4.2.2 Mempraktikkan prosedur
gerakan menekuk tanpa
berpindah tempat sesuai
dengan konsep tubuh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional.
ruang, usaha dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau tradisional.
membaca kosakata
tersebut dengan
nyaring. (mencoba)
7. Siswa megerjakan LKS
yang dibagikan oleh
guru (menalar)
8. Siswa menyimak
contoh gerakan senam
pada media yang di
sediakan oleh guru.
(mengamati)
9. Siswa meniru
gerakan yang telah
diamati.
(mengomunikasika)
10. Guru memberikan
penguatan terkait
jawaban siswa.
Penggalan 2
1. Siswa dalam kelompok
mengamati gerakan
pemanasan yang
disediakan oleh guru
(mengamati)
2. Siswa dalam kelompok
menceritakan
permainan atau
Bahasa Indonesia :
3.5 Mengenal kosakata
tentang cara
memelihara
kesehatan melalui
teks pendek (berupa
gambar, tulisan, dan
slogan sederhana).
Bahasa Indonesia :
3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang
berbagai jenis olahraga sebagai
cara untuk memelihara
kesehatan dengan tepat.
Bahasa Indonesia :
Mengenal teks
kosakata dengan
membaca teks
4.5 Menjelaskan dengan
kosakata bahasa
Indonesia dan
pelafalan yang
tepat cara
memelihara
kesehatan.
4.5.5 Menggunakan kosakata yang
berhubungan tentang olahraga
sebagai cara untuk memelihara
kesehatan sesuai dengan makna
kata dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
olahraga yang
disukai.(menanya)
3. siswa bercerita dalam
kelompok dengan
menstimulasi
informasi yang
berkaitan dengan
olahraga kesukaannya.
(menalar)
4. Siswa berdiskusi
didalam kelompok
menjawab pertanyaan
yang yang diberikan
oleh guru (mencoba)
5. Beberapa
perwakilan kelompok
diberi kesempatan untuk
menceritakan
pengalamannya di depan
kelas.
(mengomunikasikan)
6. Siswa dari kelompok
yang lain memberikan
komentar, demikian
seterusnya.
PEMBELAJARAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal kosakata tentang
cara memelihara kesehatan
melalui teks pendek (berupa
gambar, tulisan, dan slogan
sederhana)
4.5 Menjelaskan dengan kosa kata
Bahasa Indonesia dan
pelafalan yang tepat cara
memelihara kesehatan.
Bahasa Indonesia
3.5.6 Memilih kosakata
tentang berbagai jenis
olahraga sebagai cara
untuk memelihara
kesehatan dalam suatu
kalimat dengan tepat
4.5.6 Mempraktikkan cara
menggunakan kosakata
tentang olahraga sebagai
cara untuk memelihara
kesehatan dalam suatu
kalimat dengan tepat
Bahasa Indonesia
Mengenal kosa kata
tentang anggota
tubuh
Penggalan 1
7. Siswa menyimak
cerita tentang olahraga
yang dibacakan oleh
guru.
8. Siswa mengamati
gambar yang
permainan olahraga
simpai yang ada pada
media pembelajaran.
(mengamati) 9.Siswa diberikan
kesempatan untuk
bertanya terkait gambar
permainan simpai yang
telah diamati pada
media.(menanya)
10. Siswa mencoba
mempraktekan gerakan
simpai yang telah
diamati.
11. Siswa membaca
kalimat yang ada pada
buku guru dan memberi
tanda centang untuk
kalimat dengan teks
olahraga. (menalar)
12. Siswa
mengerjakan tugas yang
telah disiapkan guru
terkait nama-nama
benda yang dapat
mengeluarkan bunyi.
(mencoba) 13. Siswa mengamati
gambar yang ada pada
buku siswa
14. Siswa membuat
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan
:Unjuk kerja
6 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(2016). Diriku:
Buku Guru SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm.
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. (2016).
Diriku: Buku Siswa
SD/MI Kelas I --
Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pjok
3.2 Memahami prosedur gerak
dasar non-lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.2 Mempraktikkan
prosedur gerak dasar
Pjok
3.2.1 Menjelaskan prosedur
gerakan memutar badan
tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional.
4.2.1 Mempraktikkan
prosedur gerakan
memutar badan tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
non-lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional.
berpindah tempat sesuai
dengan konsep tubuh,
ruang, usaha dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
Pjok
Memperagakan
prosedur gerakan
nonlokomotor
SBdP
Memahami elemen
musik melalui lagu
rangkuman terkait
gambar tersebut,
mengapa kita harus
berolahraga.
15. Perwakilan siswa
mempresentasikan hasil
kerjanya.
(mengomunikasikan) 16. Guru memberikan
penguatan terkait
jawaban siswa.
Penggalan 2
17. Siswa mengamati teka-
teki silang yang ada
pada buku
siswa.(mengamati)
18. Siswa bertanya tentang
apa yang belum di
mengerti terkait teka-
teki silang yang telah
diamati. (menanya)
19.Siswa menemukan
kata yang
berhubungan dengan
olahraga yang ada
pada teka-teki silang
tersebut. (menalar)
20. Siswa berdiskusi
didalam kelompok
untuk melingkari kata
yang berhubungan
dengan olahraga.
(mencoba) 21. Beberapa perwakilan
kelompok diberi
kesempatan untuk
mempresentasikan hasil
kerjakelompok di depan
Pjok
1. Pengetahuan
2. Tes tertulis
3. Keterampilan
unjuk rasa
SBdP
1. Pengetahuan
2. Tes tertulis
3. Keterampilan
unjuk rasa
SBdP
3.2 Memahami elemen musik
melalui lagu
4.2 Menirukan elemen musik
melalui lagu
SBdp
3.2.2 Membedakan bunyi
alam dan bunyi buatan
4.2.2 Memeragakan bunyi
alam dan bunyi buatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kelas.
(mengomunikasikan)
22. Siswa dari kelompok
yang lain memberikan
komentar, demikian
seterusnya.
Yogyakarta, 14 Desember 2016
Calon Guru
(Regina Delmina Tiran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kompetensi Dasar: 3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana).
4.5 Menjelaskan dengan kosakata bahasa Indonesia dan pelafalan yang
tepat cara memelihara kesehatan.
Indikator 3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang berbagai jenis olahraga sebagai
cara untuk memelihara kesehatan dengan tepat .
4.5.5 Menggunakan kosakata yang berhubungan tentang olahraga
sebagai cara untuk memelihara kesehatan sesuai dengan makna
kata dengan tepat.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar non- lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
Indikator 3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan menekuk tanpa
berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
4.2.2 Mempraktikkan prosedur gerakan menekuk tanpa
berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
PJOK
Tema 2 : Kegemaranku
Subtema 1 : Gemar Berolahraga
Pembelajaran : 2 (Dua)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan Baru
Kelas/Semester : IA(Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Kegemaranku/Gemar Berolahraga
Muatan Pelajaran Terkait : PJOK, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1) Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelaja
ran
Kompetensi Dasar Indikator
PJOK Kognitif
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
Keterampilan
4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar
non- lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Kognitif
3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan
menekuk tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional.
Keterampilan
4.2.2 Mempraktikkan prosedur gerakan
menekuk tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
Bahasa
Indo
nesia
Kognitif
3.5 Mengenal kosakata tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, tulisan, dan
slogan sederhana).
Keterampilan
4.5 Menjelaskan dengan kosakata bahasa
Indonesia dan pelafalan yang tepat
cara memelihara kesehatan.
Kognitif
3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang
berbagai jenis olahraga sebagai
cara untuk memelihara
kesehatan dengan tepat.
Keterampilan
4.5.5 Menggunakan kosakata yang
berhubungan tentang olahraga
sebagai cara untuk memelihara
kesehatan sesuai dengan makna
kata dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran
Tujuan Pembelajaran
PJOK Kognitif
3.2.2.1 Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami
prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat dengan
tepat dan percaya diri.
Keterampilan
4.2.2.1 Dengan mengamati gambar dan menyimak petunjuk dari
guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan pemanasan
dengan tepat dan percaya diri.
Bahasa Indonesia Kognitif
3.5.5.1 Dengan bercerita tentang olahraga dan permainan
kegemarannya, siswa dapat menggunakan kosakata tentang
cara memelihara kesehatan dengan tepat.
Keterampilan
4.5.5.1 Dengan membaca nyaring, siswa dapat menambah kosakata
tentang cara memelihara kesehatan dengan tepat dan
percaya diri.
IV. Materi Pembelajaran
A. Pjok : Memperagakan Gerakkan Senam Nonlokomotorik (uraian
materi terlampir)
B. Bahasa Indonesia : Mengenal teks kosakata dengan membaca teks (uraian
materi Terlampir).
V. Pendekatan,Model, Metode, danTeknikPembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Cooperative Learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah dipelajari
pada hari sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bangun
pagiku terus mandi”
4. Orientasi:Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,
dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
Penyampaian
kompetensi
10menit
Inti
17. Siswa menyimak cerita tentang
olahraga yang dibacakan oleh guru.
18. Siswa menyerap informasi yang ada
pada teks.
19. Siswa mengamati gambar.
(mengamati)
20. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya. (menanya)
21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
terkait teks yang dibacakan. (menalar)
22. Siswa membaca nyaring kosakata yang
berkaitan dengan olahraga dan
permainan, beberapa siswa mengulangi
membaca kosakata tersebut dengan
nyaring. (mencoba)
23. Siswa megerjakan LKS yang dibagikan oleh
guru (menalar)
24. Siswa menyimak contoh gerakan senam
pada media yang di sediakan oleh guru.
(mengamati)
25. Siswa meniru gerakan yang telah diamati.
Penyajian materi
Menempel gambar
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan,ceramah
D. Teknik : Picture to Picture
VI. Media, Alat/Bahan, danSumberPembelajaran
A. Media : Teks Lagu “bangun pagi kuterus mandi”
Teks lagu “disini senang disana senang”
Gambar petunjuk menjaga kesehatan tubuh
B. Alat/Bahan : Spidolboard marker, whiteboard, viewer, LCD.
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku
Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 9-14.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku
Siswa SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hlm 12-17
(mengomunikasikan)
26. Guru memberikan penguatan terkait
jawaban siswa.
Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai
2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan
siswa terkait materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
4. Siswa menyanyikan lagu “disini senang
disana senang”.
5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang
isi lagu
10 menit
Inti
7. Siswa dalam kelompok mengamati
gerakan pemanasan yang disediakan
oleh guru (mengamati)
8. Siswa dalam kelompok menceritakan
permainan atau olahraga yang
disukai.(menanya)
9. siswa bercerita dalam kelompok
dengan menstimulasi informasi yang
berkaitan dengan olahraga
kesukaannya. (menalar)
10. Siswa berdiskusi didalam kelompok
menjawab pertanyaan yang yang
diberikan oleh guru (mencoba)
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
11. Beberapa perwakilan kelompok diberi
kesempatan untuk menceritakan
pengalamannya di depan kelas.
(mengomunikasikan)
12. Siswa dari kelompok yang lain
memberikan komentar, demikian
seterusnya.
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post
test.
3. Refleksi: Siswa menempel emoticon
(gambaran perasaan selama pelajaran)
pada papan refleksi.
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa
untukmembaca buku cerita di rumah.
5. Doa penutup dan salam.
10 menit
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
Yogyakarta, 05 September
2016
Calon Guru
( Regina Delmina Tiran )
Dosen Pembimbing Guru Pamong
( Drs. Puji Purnomo, M.Si ) ( Sartini, S.Pd )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Pjok
1. Kognitif
Indikator 3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah
tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
1. Apa yang dilakukan sebelum berolahraga?
2. Apakah manfaat pemanasan?
Kunci jawaban:
1. pemanasan
2. Melancarkan otot-otot badan agar tidak terjadi keseleo saat berolahraga
dan juga berguna bagi kesehatan tubuh.
Rubrik Penilaian testertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab jumlah 3 gerakan senam dengan
benar.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
2 Siswa menjawab jumlah 2 gerakan senam dengan
benar.
2
3 Siswa menjawab jumlah 1 gerakan senam dengan
benar.
1
4 Siswa tidak menulis jumlah benda pada ketiga
gambar/semua jumlah benda yang ditulis salah
0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Mempraktikkan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubric penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Soal
1. Menceritakan dan memeragakan gerakan senam dengan benar
Kunci jawaban:
Rubrik penilaian memperagakan senam
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan
memperagakan
gerakan olahraga
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Ketepatan waktu
3. Kerapian
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai Akhir
Ketepatan
melingkari
Ketepatan waktu Kerapian
lingkaran
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
memperagakan
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
a. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara
untuk memelihara kesehatan dengan tepat.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal 1
Bacalah teks di bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Peragakan gerakan di atas !
Rubrik penilaian testertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menyebutkan sebanyak 3soal dengan benar 3
2 Siswa menyebutkan sebanyak 2soal dengan benar 2
3 Siswa menyebutkan sebanyak 1soal dengan benar 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Keterampilan
Indikator 4.5.5 Menggunakan kosakata yang berhubungan tentang olahraga sebagai cara
untuk memelihara kesehatan sesuai dengan makna kata dengan tepat.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1
Bacalah teks kosakata yang disediakan pada media pembelajaran !
Rubrik penilaian membaca
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan lafal Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2 kriteria Memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Kelancaran
3. Jumlah kata (6)
No.
Nama Siswa
Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Ketepatan lafal Kelancaran Jumlah kata (6)
1
.
2
.
3
.
d
s
t
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
Tugas 2
Soal
Ceritakan olaraga yang kamu sukai dalam kelompok!
a) Nama permainan/olahraga kesukaan
b) Cara memainkannya
c) Waktu memainkan permainan/olahraga tersebut
d) Tingkat keseringan memainkan permainan tersebut
e) Manfaat memainkan permainan/olahraga tersebut bagi kesehatan
Kunci jawaban
Rubrik penilaian bercerita olahraga kesukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Keterangan kriteria:
No. Kriteria
4
Sangatbaik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan isi Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Kelancaran bercerita
3. Penggunaan bahasa baku
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Ketepatan isi Kelancaran
bercerita
Penggunaan
bahasa baku
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Pjok : Memperagakan gerakkan senam nonlokomotorik
B. Bahasa Indonesia :Membaca teks kosa kata tentang petunjuk
kesehatan tubuh
Siswa membaca teks kosakata petunjuk kesehatan tubuh !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks Lagu “Bangun tidur kuterus mandi”
“Bangun tidur kuterus mandi”
Bangun tidur ku terus mandi
tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
membersihkan tempat tidurku.
B. Teks lagu “Di mana-mana hatiku senang”
“Di mana-mana hatiku senang”
Disini senang, disana senang
Dimana-mana hatiku senang
Di rumah senang disekolah senang
Di mana-mana hatiku senang
Tangan di lambai-lambai
Pinggul digoyang-goyang
Kaki disentak-sentak, putar badan.
Bacalah dengan nyaring!
Lakukanlah berulang-ulang!
Olahraga
Otot
Sakit
Pemanas
an
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait teks bacaan yang di bacakan!
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Apa yang dilakukan sebelum berolahraga?
2. Apakah manfaat pemanasan?
Gerakan
Siap
Sehat
Tulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Pasangkan kata-kata di bawah ini dengan gambar yang tepat dengan cara
menarik garis dari satu titik ke titik yang dituju!
Pemanasan
Otot sakit
otot menggerakkan
tulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lakukanlah gerakan pemanasan sesuai media yang guru berikan di bawah ini!
Ganti gerakan setiap kali gurumu meniup peluit!
Lakukan gerakan senam pada media tersebut secara berulang kali !
Peragakan
Siswa di beri kesempatan untuk bercerita di depan kelas tentang
olarahraga yang disukai !
Penggalan 2
(Mengamati gambar)
Mengamati gerakan senam yang ada pada media pembelajaran dengan
cermat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang gerakan
yang belum kamu pahami !
siswa mulai menstimulasikan informasi yang berkaitan dengan olahraga
kesukaannya!
(Berdiskusi)
Siswa dalam kelompok bercerita tentang
• Olahraga kesukaan
• Cara memainkannya
• Waktu memainkan permainan/olahraga tersebut
• Tingkat keseringan memainkan permainan tersebut
• Manfaat memainkan permainan/olahraga tersebut bagi kesehatan
(Bercerita)
Ceritakan dengan kosakata yang benar tentang olahraga kesukaanmu
didepan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST 1
1. Apa yang dilakukan sebelum berolahraga?
2. Apakah manfaat pemanasan?
SOAL POST TEST 2
Pemanasan
Otot sakit
otot menggerakkan tulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Ceritakan perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PJOK
Kompetensi Dasar:
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
Indikator
3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan memutar
badan tanpa berpindah tempat sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
4.2.1Mempraktikkan prosedur gerakan
memutar badan tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar
3.5 Mengenal kosakata tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, tulisan,
dan slogan sederhana)
4.5 Menjelaskan dengan kosa kata
Bahasa Indonesia dan pelafalan
yang tepat cara memelihara
kesehatan.
Indikator
3.5.6 Memilih kosakata tentang
berbagai jenis olahraga sebagai
cara untuk memelihara kesehatan
dalam suatu kalimat dengan tepat
4.5.6Mempraktikkan cara menggunakan
kosakata tentang olahraga sebagai
cara untuk memelihara kesehatan
dalam suatu kalimat dengan tepat
Tema 2 : Kegemaranku
Subtema 1 : Gemar Berolahraga
Pembelajaran : 4 (empat)
SBdP
Kompetensi Dasar:
3.2 Memahami elemen musik melalui lagu
4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
Indikator
3.2.2 Membedakan bunyi alam dan bunyi buatan
4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan bunyi buatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Satuan Pendidikan : SDNegeri Kalasan Baru
Kelas/Semester : IA(Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Kegemaranku/Gemar Berolahraga
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Pjok, Sbdp
Pembelajaran ke- : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1) Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
Kognitif
3.5 Mengenal kosakata tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, tulisan, dan
slogan sederhana)
Keterampilan
4.5 Menjelaskan dengan kosa kata Bahasa
Indonesia dan pelafalan yang tepat cara
memelihara kesehatan.
Kognitif
3.5.6 Memilih kosakata tentang
berbagai jenis olahraga sebagai
cara untuk memelihara kesehatan
dalam suatu kalimat dengan tepat
Keterampilan
4.5.6 Mempraktikkan cara menggunakan
kosakata tentang olahraga sebagai
cara untuk memelihara kesehatan
dalam suatu kalimat dengan tepat
PJOK Kognitif
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
Keterampilan
4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
Kognitif
3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan
memutar badan tanpa berpindah
tempat sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha dan
keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
Keterampilan
4.2.1 Mempraktikkan prosedur
gerakan memutar badan tanpa
berpindah tempat sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha dan
keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional.
SBdP Kognitif
3.2 Memahami elemen musik melalui lagu
Keterampilan
4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
Kognitif
3.2.2 Membedakan bunyi alam dan
bunyi buatan
Keterampilan
4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan
bunyi buatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kognitif
3.5.6.1 Setelah membaca dan memahami teks, siswa dapat memilih
kosakata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara untuk
memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat.
Keterampilan
4.5.6.1 Setelah siswa melakukan kegiatan bercerita tentang manfaat
olahraga, siswa dapat mempraktikkan cara menggunakan
kosakata tentang olahraga sebagai cara untuk memelihara
kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat.
PJOK Kognitif
3.2.1.1 Setelah menyimak teks dan mengamati gambar, siswa dapat
menjelaskan prosedur gerakan bermain simpai dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Setelah menirukan gerakan yang diamati dari gambar dan
dibantu instruksi guru, siswa dapat mempraktikkan prosedur
gerakan bermain dengan tepat dan percaya diri.
SBdP Kognitif
3.2.2.1 Setelah mengidentifikasi alat-alat yang mengeluarkan bunyi,
siswa mampu membedakan bunyi alam dan bunyi buatan
dengan tepat.
Keterampilan
4.2.2.1 Setelah menirukan, siswa dapat memeragakan bunyi buatan.
IV. Materi Pembelajaran
a) Bahasa Indonesia: Membaca teks petunjuk kesehatan tubuh (uraian materi
terlampir)
b) PJOK : Memperagakan prosedur gerakan nonlokomotor (uraian materi
terlampir)
c) SBdP : Memahami elemen musik melalui lagu (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan,Model, Metode, danTeknikPembelajaran
a) Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
b) Model : Cooperative Learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c) Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan,ceramah
d) Teknik : Picture to Picture
VI. Media, Alat/Bahan, danSumberPembelajaran
A. Media : Teks Lagu “bangun pagi kuterus mandi”
Teks lagu “dimana-mana hatiku senang”
Gambar petunjuk menjaga kesehatan tubuh
B. Alat/Bahan : Spidolboard marker, whiteboard, viewer, LCD.
C. Sumber :
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku
Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. hlm. 22-28.
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku
Siswa SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hlm 27-33
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
DeskripsiKegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi: Guru menggali
pengetahuan siswa tentang materi
yang telah dipelajari pada hari
sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu
“Bangun pagiku terus mandi”
4. Orientasi:Siswa dan guru bertanya
jawab tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan,
kemampuan, dan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran.
Penyampaian
kompetensi
10menit
1. Siswa menyimak cerita tentang
olahraga yang dibacakan oleh
guru.
2. Siswa mengamati gambar yang
permainan olahraga simpai yang
ada pada media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Inti
(mengamati) 3. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya terkait gambar permainan
simpai yang telah diamati pada
media.(menanya)
4. Siswa mencoba mempraktekan
gerakan simpai yang telah diamati.
5. Siswa membaca kalimat yang ada
pada buku guru dan memberi tanda
centang untuk kalimat dengan teks
olahraga. (menalar)
6. Siswa mengerjakan tugas yang
telah disiapkan guru terkait nama-
nama benda yang dapat
mengeluarkan bunyi. (mencoba)
7. Siswa mengamati gambar yang ada
pada buku siswa
8. Siswa membuat rangkuman terkait
gambar tersebut, mengapa kita
harus berolahraga.
9. Perwakilan siswa
mempresentasikan hasil kerjanya.
(mengomunikasikan)
10. Guru memberikan penguatan
terkait jawaban siswa.
Penyajian materi
Menempel gambar
90menit
Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk
dinilai
2. Siswa dipersilahkan untuk
beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa
selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan
siswa terkait materi yang telah
dipelajari sebelum istirahat.
4. Siswa menyanyikan lagu “dimana-
mana hatiku senang”.
5. Guru dan siswa bertanya jawab
tentang isi lagu
10 menit
1. Siswa mengamati teka-teki silang
yang ada pada buku
siswa.(mengamati)
2. Siswa bertanya tentang apa yang
belum di mengerti terkait teka-teki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Inti
silang yang telah diamati. (menanya)
3. Siswa menemukan kata yang
berhubungan dengan olahraga yang
ada pada teka-teki silang tersebut.
(menalar) 4. Siswa berdiskusi didalam kelompok
untuk melingkari kata yang
berhubungan dengan olahraga.
(mencoba) 5. Beberapa perwakilan kelompok diberi
kesempatan untuk mempresentasikan
hasil kerjakelompok di depan kelas.
(mengomunikasikan)
6. Siswa dari kelompok yang lain
memberikan komentar, demikian
seterusnya.
85 menit
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post
test.
3. Refleksi: Siswa menempel emoticon
(gambaran perasaan selama pelajaran)
pada papan refleksi.
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan
siswa untukmembaca buku cerita di
rumah.
5. Doa penutup dan salam.
10 menit
VIII. Penilaian
D. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
E. Instrumen Penilaian
3. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
F. Pedoman Penskoran (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
X. Lampiran
a) Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
b) Rangkuman materi
c) Media pembelajaran
d) Lembar Kerja Siswa
e) Soal post test
f) Refleksi
Yogyakarta, 14 Desember 2016
Calon Guru
(Regina Delmina Tiran)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pamong
( Drs. Puji Purnomo, M.Si.) (Istri Atuwati S.Pd)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran bahasa indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.5.6 Memilih kosakata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara
untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Temukan kata yang berhubungan dengan olahraga di dalam kotak berikut!
A l a a a a a a a a
S o t t e n i s a A
E m a a a a a b l A
H p a a l a r i a A
A a b b a s k e a A
T t a a a a s i a T
A a r r e n a n a A
A a k k u a t a a A
Kunci jawaban:
1. Sehat 2. Lompat 3. Tenis 4. Lari
5. Bola 6. Basket 7. Silat 8. Renang 9. kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menemukan 9 kata dengan tepat dan benar 3
2 Siswa menemukan 4 kata dengan tepat dan benar 2
3 Siswa menemukan 2 kata dengan tepat dan benar 1
4 Siswa tidak menemukan kata yang berkaitan dengan olahraga semua
kata yang ditulis salah
0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Keterampilan
Indikator 4.5.6. Mempraktikkan cara menggunakan kosakata tentang olahraga
sebagai cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat
dengan tepat.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Tugas 1
Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar itu, ceritakan mengapa kita harus berolahraga?
Kunci jawaban: ceritakan disini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Rubrik penilaian menulis
Keterangan kriteria:
No. Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlubimbingan
1. Kerapian Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2 kriteria Memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Ketepatan
memahami gambar
3. Ketepatan waktu
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
a) Muatan Pelajaran Pjok
1) Kognitif
Indikator 3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
No
.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Kerapian Ketepatan
memahami
gambar
Ketepatan
waktu
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Soal 1
Bacalah kalimat di bawah ini dengan teliti!
1. Kita tidak perlu berolahraga.
2. Olahraga menyehatkan tubuh kita.
3. Kita harus merawat tubuh agar sehat.
4. Jantung adalah bagian penting dari tubuh.
5. Semua olahraga membosankan.
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 5 pernyataan dengan benar 3
2 Siswa menjawab 3 pernyataan dengan benar 2
3 Siswa menjawab 1 pernyataan dengan benar 1
4 Siswa menjawab pernyataan tidak benar/ semua salah 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Mempraktikkan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Soal
Setelah mendengar dan melihat cara bermain simpai, ayo berlatih bermain simpai!
Lakukan pemanasan sebelum bermain dan ikuti petunjuk gurumu!
Simpai diayun
ke atas kepala
Simpai di putar di
atas kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Rubrik penilaian praktek
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa memperagakan 5 gerakan simpai dengan benar 3
2 Siswa memperagakan 3 gerakan simpai dengan benar 2
3 Siswa memperagakan 1 gerakan simpai dengan benar 1
4 Siswa dapat memperagakan 1 gerakan simpai/dapat
memperagakan 1 gerakan simpai/gerakan semuanya salah
0
a. Skor maksimal: 3
Skor perolehan
b. Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
Pinggang
digerakkan
searah
putaran
simpai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
C. Muatan pelajaran Sbdp
1. Kognitif
Indikator 3.2.2 Membedakan bunyi alam dan bunyi buatan
Teknik Testertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Tebalkan nama-nama benda yang dapat mengeluarkan bunyi di bawah ini!
Gambarkan benda tersebut di dalam lingkaran!
gitar drum
Seruling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
a. Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjawab 3 pertanyaan dengan benar 3
2 Siswa mampu menjawab 2 pertanyaan dengan benar 2
3 Siswa mampu menjawab 1 pertanyaan dengan benar 1
4 Siswa tidak menjawab 1 pertanyaanpun dengan benar 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator
4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan bunyi buatan
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Tugas
Peragakan bunyi salah satu benda yang telah kamu sebutkan, di depan kelas!
a. Rubrik penilaian praktek
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
b. Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu mempraktekan bunyi 3 benda 3
2 Siswa mampu mempraktekan bunyi 2 benda 2
3 Siswa mampu mempraktekan bunyi 1 benda 1
4 Siswa tidak mampu mempraktekan 1 bunyi benda pun 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks Lagu “Bangun tidur kuterus mandi”
“Bangun tidur kuterus mandi”
Bangun tidur ku terus mandi
tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
membersihkan tempat tidurku.
B. Teks lagu “Di mana-mana hatiku senang”
“Di mana-mana hatiku senang”
Disini senang, disana senang
Dimana-mana hatiku senang
Di rumah senang disekolah senang
Di mana-mana hatiku senang
Tangan di lambai-lambai
Pinggul digoyang-goyang
Kaki disentak-sentak, putar badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
C. Media Pembelajaran Rumah Boneka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Siswa :
Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!
Penggalan 1
(Mengamati gambar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Temukan kata yang berhubungan dengan olahraga di dalam kotak berikut!
a L a a a a a a a a
s O t t e n i s a a
e M a a a a a b l a
h P a a l a r i a a
a A b b a s k e a a
t T a a a a s i a t
a A r r e n a n a a
a A k k u a t a a a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
(menemukan teks olahraga)
1. Kita tidak perlu berolahraga.
2. Olahraga menyehatkan tubuh kita.
3. Kita harus merawat tubuh agar sehat.
4. Jantung adalah bagian penting dari tubuh.
5. Semua olahraga membosankan.
Berdasarkan gambar itu, ceritakan mengapa kita harus berolahraga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
(memperagakan gerakan pemanasan simpai )
Setelah mendengar dan melihat cara bermain simpai, ayo berlatih bermain simpai!
Lakukan pemanasan sebelum bermain dan ikuti petunjuk gurumu!
Simpai diayun ke
atas kepala
Simpai diputar
diatas kepala
Pinggang
digerakkan
searah putaran
simpai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Penggalan 2
(Mengamati gambar)
Amati teka-teki silang
Temukan kata yang berhubungan dengan olahraga di dalam kotak berikut!
a l a a a a a a a a
s o t t e n i s a a
e m a a a a a b l a
h p a a l a r i a a
a a b b a s k e a a
t t a a a a s i a t
a a r r e n a n a a
a a k k u a t a a a
Sampaikanlah pertanyaanmu tentang teka-teki silang yang sudah diamati !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Siswa melingkari teka-teki silang
1. Sehat 2. Lompat 3. Tenis 4. Lari
5. Bola 6. Basket 7. Silat 8. Renang 9. Kuat
(Berdiskusi)
Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar itu, dalam kelompok ceritakan mengapa kita harus
berolahraga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
(Bercerita)
Ceritakan dengan bahasa Indonesia yang baku tentang mengapa kita harus
berolahraga!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
LAMPIRAN 5
REFLEKSI
Ceritakan perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
LAMPIRAN 8
BIODATA PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
BIODATA PENULIS
Regina Delmina Tiran lahir di Kupang, Nusa
Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 05 Desember
1995, pernah menempuh pendidikan di SDN Baun
I, Sekolah Menengah Pertama di tempuh di SMPN
II Amarasi Barat, Sekolah Menengah Atas
ditempuh di SMAN IV Kupang.
Pada Tahun 2013, mendapat kesempatan dari
Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pendidikan di perguruan tinggi di
akhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Rumah Boneka Pada Materi Pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh
Dalam Subtema Gemar Berolahraga Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI