pengembangan lkpd eksperimen berbasis project pada …

245
PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA MATERI GERAK DI MAN PANGKEP SKRIPSI Oleh Yunira 105391105416 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Mei 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA

MATERI GERAK DI MAN PANGKEP

SKRIPSI

Oleh

Yunira

105391105416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Mei 2021

Page 2: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

i

PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA

MATERI GERAK DI MAN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Yunira

105391105416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Mei 2021

Page 3: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

ii

Page 4: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

iii

Page 5: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

iv

Page 6: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

v

Page 7: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

vi

ABSTRAK

Yunira. 2021. Pengembangan LKPD Eksperimen Berbasis Project Pada Materi

Gerak di MAN Pangkep. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

(Dibimbing oleh Djajadi dan Andriani).

Latar belakang dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran selama ini

hanya berlangsung satu arah yang terpaku pada guru saja, penggunaan LKPD

secara umum, tidak intens, belum pernah menggunakan LKPD dengan

pendekatan berbasis project, dan kendala yang sering dihadapi guru yaitu dibatasi

oleh kondisi, waktu, dan fasilitas yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis validitas LKPD eksperimen berbasis project dan mendeskripsikan

respon guru, respon peserta didik, dan tingkat efektivitas terhadap LKPD

eksperimen berbasis project pada materi gerak yang dikembangkan. Subjek yang

terlibat dalam penelitian ini terdiri dari validator pakar ahli, guru, dan peserta

didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD eksperimen berbasis project

pada materi gerak yang dikembangkan sangat layak digunakan di MAN Pangkep,

hal ini dapat dilihat dari nilai validasi LKPD oleh analisis pakar ahli yaitu dengan

rata-rata hasil penilaian yaitu 3,94, dan rata-rata kriteria persentase sebesar

95,47 % masuk dalam kategori sangat layak. Kepraktisan LKPD eksperimen

berbasis project dinilai dari respon guru dan respon peserta didik. Nilai rata-rata

respon guru sebesar 30 dengan kriteria sangat praktis. Sedangkan nilai rata-rata

respon peserta didik sebesar 52,9 dengan kriteria sangat praktis. Keefektifan

LKPD eksperimen berbasis project bagi peserta didik diperoleh rata-rata sebesar

5,34 dan nilai persentase ketuntasan peserta didik sebesar 80% dengan kategori

tinggi.

Kata kunci: Penelitian Pengembangan, LKPD Eksperimen, Project (PBP)

Page 8: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa”(Qs. Al-baqarah, 286).

“(Be Yourself) Jadilah diri sendiri dan bantulah orang yang membutuhkan”

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua orangtuaku, saudara, sahabatku, dan teman-temanku

atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 9: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang maha pengampun dan

maha penyayang serta sang penentu segalanya, atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengembangan

LKPD Berbasis Project Pada Materi Gerak di MAN Pangkep”.

Dalam proses pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis

menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh

karena itu, penulis menyampai ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-

besarnya dan setulusnya kepada:

1. Ayahanda Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan izin penelitian kepada

penulis.

2. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberi izin

penelitian pada penulis.

3. Ibunda Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah memberi izin penelitian dan membantu kelancaran

penulisan.

Page 10: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

ix

4. Bapak Muhammad Djajadi, M.Pd., Ph.D sebagai dosen pembimbing satu

yang telah memberikan bimbingan, saran dukungan semangat kepada penulis

dalam menyusun skripsi ini.

5. Ibu Andi Arie Andriani, S.Si., M.Pd sebagai dosen pembimbing dua yang

telah memberikan bimbingan, saran dukungan semangat kepada penulis

dalam menyusun skripsi ini.

6. Ibu Riskawati, S.Pd., M.Pd yang bersedia sebagai validator satu yang telah

memberikan saran dan masukan yang berarti dalam pengembangan LKPD.

7. Ibu Nurfadilah, S.Pd., M.Pd yang bersedia sebagai validator dua yang telah

memberikan saran dan masukan yang berarti dalam pengembangan LKPD.

8. Bapak Abdul Hafid H. S.Pd sebagai Kepala Sekolah MAN Pangkep yang

telah memberi izin untuk meneliti di MAN Pangkep.

9. Ibu dan Bapak Guru MAN Pangkep yang telah membantu dalam proses

penelitian serta adik-adik peserta didik di MAN Pangkep yang telah

membantu dalam proses penelitian.

10. Kepada kedua orangtuaku yang telah memberikan dukungan baik secara

materi maupun moril serta doa kepada penulis.

11. Teman-teman Dispersi B yang telah memberikan semangat dalam menyusun

skripsi serta terima kasih atas waktunya selama 4 tahun yang telah memberi

kesan tersendiri bagi penulis.

Akhir kata penulis menyadari tidak ada manusia yang luput dari

Page 11: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

x

Page 12: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN....................................... Error! Bookmark not defined.

SURAT PERJANJIAN .......................................... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Pengembangan .................................................................................. 4

D. Manfaat Pengembangan................................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 6

A. Kajian Teori ................................................................................................... 6

1 Penelitian dan Pengembangan (Research And Development) .................. 6

2 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) ..................................................... 14

3 Pembelajaran Berbasis Project ............................................................... 22

4 LKPD Eksperimen Berbasis Project ...................................................... 26

5 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 27

B. Kerangka Pikir ............................................................................................. 30

BAB III METODE PENGEMBANGAN ............................................................. 33

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 33

B. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 33

C. Objek dan Subjek Penelitian ........................................................................ 33

D. Desain Penelitian ......................................................................................... 33

1. Tahap Analysis (Analisis) ....................................................................... 34

2. Tahap Design (Perancangan) .................................................................. 35

Page 13: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

xii

3. Tahap Development (Pengembangan) .................................................... 36

4. Tahap Implementation (Implementasi)................................................... 37

5. Tahap Evaluation (Evaluasi) .................................................................. 37

E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 38

G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 44

A Hasil Penelitian ............................................................................................ 44

1 Tahap Analysis (Analisis) ....................................................................... 44

2 Tahap Design (Desain) ........................................................................... 47

3 Tahap Development (Pengembangan) .................................................... 52

4 Tahap Implementation (Implementasi)................................................... 57

5 Tahap Evaluation (Evaluasi) .................................................................. 60

B Pembahasan ................................................................................................. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 64

A Kesimpulan .................................................................................................. 64

B Saran ............................................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66

LAMPIRAN .......................................................................................................... 68

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 227

Page 14: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................... 28

Tabel 3.1 Tabel Tabulasi 2 x 2 ............................................................................... 40

Tabel 3.2 Kriteria Kevalidan .................................................................................. 41

Tabel 3.3 Kriteria Skor Kepraktisan ...................................................................... 42

Tabel 3.4 Kriteria Skor Kefektifan......................................................................... 43

Tabel 3.5 Kategori Validasi setiap Kriteria (KI) atau Rerata Aspek (AI) atau

Rerata Total (XI) ................................................................................... 44

Tabel 4.1 Hasil validasi LKPD eksperimen sebelum dan sesudah revisi ..............52

Tabel 4.2 Hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project ................................54

Tabel 4.3 Angket respon guru terhadap LKPD eksperimen berbasis project .......58

Tabel 4.4 Angket respon peserta didik terhadap LKPD eksperimen berbasis

project..................................................................................................59

Tabel 4.5 Persentase ketuntasan hasil soal tes peserta didik ..................................60

Page 15: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahapan model ADDIE ...................................................................... 15

Gambar 2.2 Bagan kerangka pikir ......................................................................... 33

Gambar 3.1 Desain tahapan model ADDIE ........................................................... 35

Gambar 4.1 Tampilan sampul LKPD..................................................................... 48

Gambar 4.2 Tampilan identitas LKPD................................................................... 49

Gambar 4.3 Tampilan kata pengantar LKPD ......................................................... 49

Gambar 4.4 Tampilan isi LKPD ............................................................................ 50

Page 16: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk perkembangan dan

kemajuan suatu bangsa, karena untuk menjadi bangsa yang berkembang dan maju

tentu merupakan cita-cita setiap negara di dunia ini, tak terkecuali Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang selama ini

pendidikannya lebih diarahkan pada pencapaian materi sebanyak-banyaknya

daripada mencapai suatu kemampuan atau kompetensi tertentu. Pembelajaran

harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk

mengkonstruksi pengetahuannya, peserta didik perlu didorong untuk bekerja

memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya

keras mewujudkan ide-idenya (Nurdyansyah dkk, 2016:8). Karena itu perlu

ditingkatkannya kualitas pendidikan dengan cara penyempurnaan kurikulum.

Penyempurnaan kurikulum telah dilakukan oleh pemerintah, hal ini sudah terbukti

dengan bergantinya kurikulum menjadi Kurikulum 2013 (K13) yang merupakan

penyempurnaan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan).

Perubahan dan perkembangan dunia pendidikan berlangsung secara terus

menerus seperti sekarang ini, sehingga peserta didik yang mampu menghadapinya

merupakan peserta didik yang pola pikirnya berkembang dan mampu

menyelesaikan permasalahan dengan baik. Melihat kondisi pendidikan saat ini,

kegiatan belajar mengajar menuntut guru dalam memahami peserta didik yang

Page 17: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

2

merupakan sikap yang harus dimiliki dan dilakukan oleh guru. Sehingga guru

dapat mengetahui tuntutan peserta didik yang bisa dijadikan bahan pertimbangan

dalam menyusun program yang tepat bagi peserta didik sesuai dengan kebutuhan,

minat, dan berdasarkan dengan perkembangan peserta didik.

Dalam al-qur’an, terdapat beberapa ayat yang menerangkan mengenai

kedudukan orang-orang yang beriman dan berilmu. Hal ini dapat digambarkan

dalam firman Allah SWT Qs. Al-Mujadilah ayat 11, yaitu sebagai berikut:

لكم وإ لس فٱفسحوا يفسح ٱلل ا إذا قيل لكم تفسحوا في ٱلمج ذين ءامنوأيها ٱل ي يرفع ٱلل

ذا قيل ٱنشزوا فٱنشزوا

بما تعملون خبير ٱلذين ءامنوا ت وٱلل ١١منكم وٱلذين أوتوا ٱلعلم درج

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah

kelapangan di dalam majelis-majelis”, maka lapangkanlah, niscaya allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka

berdirilah, niscaya allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan allah maha

mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan”.

Ayat tersebut menggambarkan, betapa tingginya nilai dan derajat orang

yang berilmu. Dengan ilmu manusia akan memperoleh segala kebaikan, dan

dengan ilmu pula manusia akan memperoleh kedudukan yang mulia. Dalam

menuntut ilmu juga memberikan kemudahan bagi orang lain dalam menuntut ilmu

seperti kita juga, karena allah juga akan memudahkan kita baik di dunia dan

akhirat bagi siapa yang memudahkan saudaranya dalam kesulitan.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis dengan peserta

didik di MAN Pangkep diperoleh informasi bahwa di sekolah tersebut tidak

Page 18: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

3

dilakukan pembelajaran secara tatap muka karena adanya pandemi covid-19

sehingga dilakukan pembelajaran secara online. Pembelajaran online tersebut

dilaksanakan agar peserta didik tetap belajar di rumah. Dengan pembelajaran

daring, guru mengarahkan peserta didik dengan menggunakan aplikasi whatsApp

maupan aplikasi lain yang bisa digunakan untuk mendiskusikan materi maupun

tugas yang akan diberikan oleh guru.

Berdasarkan pendapat peserta didik di MAN Pangkep bahwa kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran (eksperimen) masih

sangat jarang dilakukan ini karena proses pembelajaran kurang melibatkan peserta

didik sehingga peserta didik hanya menerima materi yang merupakan konsep

yang telah dijelaskan oleh guru dan juga kendala yang sering dihadapi guru pada

saat proses pembelajaran berlangsung yaitu dibatasi oleh waktu dan fasilitas yang

diperlukan. Proses pembelajaran selama ini hanya berlangsung satu arah yang

terpaku pada guru saja dan menggunakan LKPD secara umum ini berarti belum

menggunakan LKPD dengan pendekatan berbasis project. Peristiwa belajar

mengajar fisika akan lebih efektif jika mempraktikkan dan mencari solusi secara

langsung atau eksperimen yang dapat berupa project, dengan diterapkannya

metode ini sehingga dapat menjadi metode yang tepat untuk memberikan

ketertarikan dan minat peserta didik pada fisika.

Menurut penelitian terdahulu, PBP (Pembelajaran Berbasis Proyek)

menekankan pembelajaran secara kolaborasi. Dalam penelitian Papanikolaou dan

Boubouka tahun 2010 yang berjudul “Promoting Collaboration in a Project-

Based E-learning Context” terungkap bahwa sebanyak 43% peserta didik setuju

Page 19: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

4

bahwa PBP menciptakan pertukaran banyak ide dan pendapat peserta didik yang

berbeda, 18% mendukung pembentukan tujuan bersama dan 13% percaya bahwa

PBP mampu meningkatkan pembelajaran dengan cara peserta didik saling

membantu satu sama lain untuk mengatasi kesulitan (Noor dkk, 2017: 18).

Berdasarkan uraian-uraian yang telah disebutkan, bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis project dapat mengembangkan dan

meningkatkan dari tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan

demikian perlu diadakan penelitian untuk membuktikan hal tersebut, maka

peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan

LKPD Eksperimen Berbasis Project pada Materi Gerak di Man Pangkep”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana validitas LKPD eksperimen berbasis project pada materi gerak

yang ditinjau dari aspek kesesuaian penilaian validator?

2. Bagaimana kepraktisan LKPD eksperimen berbasis project pada materi gerak

terhadap angket yang diberikan?

3. Bagaimana keefektifan LKPD eksperimen berbasis project pada materi gerak

yang dikembangkan?

C. Tujuan Pengembangan

Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

Page 20: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

5

1. Untuk menganalisis validitas LKPD eksperimen berbasis project pada materi

gerak yang ditinjau dari aspek kesesuain penilaian validator

2. Untuk mendeskripsikan kepraktisan LKPD eksperimen berbasis project pada

materi gerak terhadap angket yang diberikan

3. Untuk mendeskripsikan keefektifan LKPD eksperimen berbasis project pada

materi gerak yang dikembangkan

D. Manfaat Pengembangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi Sekolah

Dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada perkembangan ilmu

pendidikan, terutama pada pengembangan LKPD eksperimen berbasis project

pada materi gerak

2. Bagi Guru

Sebagai media alternatif untuk inovasi pembelajaran fisika dikelas.

3. Bagi Peserta Didik

Dengan menggunakan LKPD eksperimen peserta didik dapat belajar

dengan atau tanpa guru sesuai dengan kemampuan masing-masing serta sebagai

media alternatif dalam pembelajaran fisika yang menarik dan bermutu

4. Bagi Peneliti

peneliti menjadi lebih mampu melihat keseluruhan aspek penelitian,

metode analisis apa yang dipergunakan, data apa saja yang harus dikumpulkan,

serta memberi pengalaman jika akan melakukan penelitian berikutnya.

Page 21: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Kajian teori ini berisi tentang teori-teori yang relevan digunakan

berdasarkan referensi yang diambil. Bagian ini akan menguraikan kajian teori

yang berisi tentang penelitian dan pengembangan, LKPD, pembelajaran berbasis

project, LKPD eksperimen berbasis project, hasil penelitian yang relevan, dan

kerangka pikir.

1 Penelitian dan Pengembangan (Research And Development)

a Pengertian penelitian dan pengembangan

Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall dalam setyosari

adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

penelitian. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah

penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan

penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan

temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba sesuai dengan latar dimana produk

tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian

dan pendidikan itu sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan

berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan

produser, yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, Dievaluasi,

disempurnakan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu

(Setyosari, 2013: 276-277)

Page 22: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

7

b Jenis dan Langkah-langkah Model Pengembangan

Beberapa jenis model pengembangan perangkat pembelajaran dijelaskan

sebagai berikut:

1). Pengembangan Perangkat Model Kemp

Pengembangan perangkat model kemp merupakan suatu lingkaran yang

continue. Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan

aktivitas revisi. Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik mana pun dalam

siklus tersebut.

Langkah-langkah pengembangan pembelajaran model kemp yang

meliputi:

a). Indentifikasi masalah pembelajaran, tujuan dari tahapan ini adalah

megindentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum

yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut

model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru

untuk mencapai pembelajaran. Bahan kajian pokok bahasan atau materi

yang akan dikembangkan selanjutnya disusun alternatif atau cara

pembelajaran yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan.

b). Analisis peserta didik dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan

karakteristik peserta didik yang meliputi ciri, kemampuan, dan

pengalaman baik individu maupun kelompok.

c). Analisis tugas, analisis ini adalah kumpulan prosedur untuk menetukan isi

suatu pengajaran

d). Merumuskan indikator, analisis ini berfungsi sebagai 1) alat untuk

mendesain kegiatan pembelajaran, 2) kerangka kerja dalam merencanakan

Page 23: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

8

cara mengevaluasi hasil belajar peserta didik, dan 3) panduan peserta didik

dalam belajar.

e). Menyusun instrumen evaluasi, bertujuan untuk menilai hasil belajar,

kriteria penilaian yang digunakan adalah penelitian acukan patokan hal ini

dimaksudkan untuk mengukur ketuntasan pencapaian kompetensi dasar

yang telah dirumuskan.

f). Strategi pembelajaran, pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar

mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan in meliputi pemilihan

model, pendekatan, metode, pemilihan format yang dipandang mampu

memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

g). Pemilihan media atau sumber belajar, keberhasilan pembelajaran sangat

bergantung pada penggunaan sumber pembelajaran atau media yang

dipilih, dan disiapkan dengan hati-hati, maka dapat memenuhi tujuan

pembelajaran.

h). Revisi perangkat pembelajaran, kegiatan revisi dimaksudkan untuk

mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat.

2). Pengembangan Pembelajaran Model Dick & Carey

Model pengembangan ini dikembangkan oleh Walter Dick & Low Carey.

Menurut pendekatan ini terdapat beberapa komponen yang akan dilewati di dalam

proses pengembangan dan perencanaan.

a). Indentifikasi tujuan pengajaran (identiti instructional goals)

Page 24: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

9

Tahap awal metode ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar

peserta didik dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan

program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mungkin mengacu pada

kurikulum tertentu atau mungkin juga berasal dari daftar tujuan sebagai

hasil need assesment. Atau dari pegalaman praktek dengan kesulitan

belajar peserta didik di dalam kelas.

b). Melakukan analisis instruksional (Condunting a goal analisys)

Setelah megindentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa

tipe belajar yang dibutuhkan siswa. Tujuan yang dianalisis untuk

mengindentifikai keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus

dipelajari. Analisis ini akan menghasilkan carta atau diagram tentang

keterampilan-keterampilan/ konsep tersebut.

c). Megindentifikasi tingkah laku awal/ karakteristik peserta didik (identity

Entry Behaviours, Characteristic)

Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu

dilatihkan atau tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus

dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki peserta didik saat

mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk indentifikasi adalah

karakteristik khusus peserta didik yang mungkin ada hubungannya dengan

rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran.

d). Merumuskan tujuan kinerja (write permormance Objectives).

Berdasarkan analisis intruksional dan pernyataan tentang tingkah laku

awal peserta didik, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus

Page 25: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

10

tentang apa yang harus dilakukan peserta didik setelah menyelesaikan

pembelajaran.

e). Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test

items).

Pengembangan tes acuan patokan didasarkan pada tujuan yang telah

dirumuskan, pengembangan butir assesment untuk mengukur kemampuan

peserta didik seperti yang diperkirakan dalam tujuan.

f). Pengembangan strategi pengajaran (develop and select instructional

materials).

Tahap ini digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran

yang meliputi petunjuk untuk peserta didik, bahan pelajaran, tes dan

panduan guru,

g). Pengembangan atau memilih pengajaran (develop and select intructional

materials).

Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan

pengajaran yang meliputi petunjuk untuk peserta didik, bahan pelajaran,

tes dan panduan guru.

h). Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif (desing and conduct

formatife evaluation).

Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk

mengindentifikasi bagaimana meningkatkan pengajaran.

i). Menulis Perangkat (desing and conduct summative evaluation).

Page 26: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

11

Hasil pada tahap diatas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang

dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di

kelas/ diimplementasikan di kelas.

j). Revisi pengajaran (intructional revitions).

Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat pengajaran. Data

dari evaluasi sumatif yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya

diringkas dan dianalisis serta diinterpretasikan untuk diindentifikasi

kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

3). Model Pengembangan ADDIE

Model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate) adalah

salah satu model desain pembelajaran yang lebih bersifat generik. Salah satu

fungsinya ADDIE adalah menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan

infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis, dan mendukung kinerja

pelatihan itu sendiri. Model ADDIE menggunakan lima tahap pengembangan

yaitu:

a). Analysis, berkaitan dengan upaya melakukan needs assesment (analisis

kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan

analisis tugas (task analysis).

b). Design, pada tahap desain, kita melakukan dua hal. Pertama, kita harus

merumuskan tujuan penelitian yang harus berfilosofi SMART (spesific,

measurable, appricable, realistic, dan time bound). Selanjutnya, peneliti

Page 27: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

12

harus menyusun tes atau uji, dimana tes tersebut harus didasarkan pada

tujuan pelatihan yang telah dirumuskan di awal.

c). Development, Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias

desain yang sudah ditetapkan di awal untuk menjadi kenyataan. Salah satu

langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum

diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari

salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi.

d). Implementation, Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan

sistem yang sedang atau sudah kita buat. Artinya, pada tahap ini telah

dikembangkan dan dipasang (diinstal) atau diset sedemikian rupa sehingga

idealnya harus sesuai dengan peran atau fungsinya agar dapat

diimplementasikan.

e). Evaluation, Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat apakah model

yang sedang atau telah dibangun berhasil, dan sesuai dengan harapan awal

atau tidak.

4). Model 4 D

Model ini dikembangan oleh S. Thagarajan, Doroty S. Semmel, dan

Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4 D terdiri atas empat utama yaitu:

Define (pembatasan), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan

Disseminate (Penyebaran), atau diadaptasi model 4-P, yaitu pendefinisian,

perancangan, pengembangan dan penyebaran. Secara garis besar keempat tahap

tersebut sebagai berikut:

Page 28: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

13

a). Tahap pendefinisian (define). Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan

mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan

dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi

5 langkah pokok, yaitu: 1) Analisis ujung depan, 2) Analisis peserta didik,

3) Analisis tugas, 4) Analisis konsep, dan 5) perumusan tujuan

pembelajaran.

b). Tahap perancangan (Design). Tujuan tahap ini adalah menyiapkan

prototipe perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah

yaitu: 1) penyusunan tes acuan patokan, merupakan langkah awal yang

menghubungkan antara tahap define dengan tahap design. Tes disusun

berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus. Tes ini

merupakan suatu alat mengukur terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri peserta didik, pemilihan media yang sesuai tujuan, untuk

menyampaikan materi pelajaran, dan pemilihan format.

c). Tahap pengembangan (Develop). Tujuan tahap ini adalah untuk

menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan

masukan dari pakar. Tahap ini meliputi: (a) validasi perangkat oleh pakar

diikuti dengan revisi, (b) simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan

rencana pengajaran, dan (c) uji coba terbatas dengan peserta didik yang

sesungguhnya. Hasil tahap (b) dan (c) digunakan sebagai dasar revisi.

Langkah berikutnya adalah uji coba lebih lanjut dengan peserta didik yang

sesuai dengan kelas sesungguhnya.

Page 29: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

14

d). Tahap penyebaran (Disseminate). Pada tahap ini merupakan tahap

penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih

luas misalnya di kelas lain, di sekolah lain, dan oleh pendidik yang lain.

Tujuan lain adalah untuk menguji efektifitas penggunaan perangkat di

dalam KBM (Muafiah, 2019: 28-33).

c Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,

Evaluation)

Model ini terdiri dari lima langkah yakni: analisis, perancangan,

pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Secara visual dapat dilihat tahapan

ADDIE sebagai berikut:

(Sumber: Pudjawan, 2015)

Gambar 2.1 Tahapan Model ADDIE

Model penelitian yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model

ADDIE yang merupakan salah satu model desain pembelajaran yang sistematik.

Pemilihan model ini didasari atas perimbangan bahwa model ini dikembangkan

secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain pembelajaran.

2 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

a Pengertian LKPD

Page 30: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

15

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau biasa disebut juga Lembar Kerja

Siswa (LKS) adalah salah satu perangkat pembelajaran yang berperan penting

dalam pembelajaran. LKPD dan LKS merupakan salah satu media pembelajaran

yang mendukung jalannya pembelajaran.

Sedangkan, menurut Depdiknas (2006:18) lembar kerja peserta didik

adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

Lembar kerja peserta didik biasanya berupa petunjuk, langkah untuk

menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan

harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Sedangkan menurut Trianto

(2009:222) mengatakan bahwa lembar kerja peserta didik adalah panduan peserta

didik yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan

masalah.

Menurut Prastowo (2011: 204) LKPD merupakan kumpulan dari lembaran

yang berisikan kegiatan peserta didik yang memungkinkan peserta didik

melakukan aktivitas nyata dengan objek dan persoalan yang dipelajari.

b Fungsi LKPD

LKPD juga memiliki empat fungsi, yaitu:

1). Sebagai bahan ajar yang dapat meminimalkan peran dari pendidik dan

mengoptimalkan kemandirian peserta didik dalam pembelajaran.

2). Sebagai bahan ajar yang membantu peserta didik dalam memahami materi

yang dipelajari.

3). Sebagai bahan ajar yang ringkas namun banyak tugas yang membantu dalam

proses berlatih.

Page 31: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

16

4). Memudahkan penyampaian pembelajaran kepeserta didik.

LKPD juga berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik dan juga

memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. LKPD

juga dapat didefinisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas

yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang

harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang

dicapai.

c Jenis LKPD

Dalam pembelajaran fisika, LKPD dapat digolongkan menjadi dua jenis,

yaitu:

1). LKPD Non-eksperimen

LKPD non-eksperimen lebih banyak memuat teks yang menuntun peserta

didik untuk berdiskusi terhadap materi pembelajaran

2). LKPD Eksperimen

LKPD eksperimen memiliki karakteristik khusus yang memuat petunjuk

eksperimen. Sistematika LKPD eksperimen pada umumnya terdiri dari judul,

pengantar, tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, tabel pengamatan, kolom

kesimpulan, dan pertanyaan.

Pada pendekatan pembelajaran tertentu, misalnya project based learning,

bagian alat dan bahan, langkah kerja, dan tabel pengamatan dirancang oleh peserta

didik.

d Syarat-Syarat LKPD

Page 32: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

17

LKPD memiliki syarat-syarat tertentu untuk menjadi LKPD yang

berkualitas dan layak digunakan. Menurut Hendro Darmodjo dan jenny K dalam

Syella Ayunisa (2016: 15) syarat-syarat tesebut adalah:

1). Syarat dikdatik

LKPD yang dikembangkan haruslah memenuhi syarat-syarat dikdatik sebagai

beikut:

a). Memperhatikan heterogenitas individu peserta didik

b). Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis,

menggambar, menggunakan alat, menyentuh benda nyata, dan sebagainya.

c). Mengembangkan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada

diri peserta didik.

2). Syarat konstruksi

Syarat kontruksi adalah syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa,

susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKPD

sehingga LKPD mudah dipahami oleh peserta didik.

3). Syarat teknis

Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, dan tampilan yang ada pada

LKPD.

Dengan demikian, lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah kumpulan

dari lembaran yang digunakan sebagai panduan belajar peserta didik melakukan

kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah serta memudahkan peserta didik

dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar (Sulaiman, 2017: 8-10).

Page 33: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

18

Lembar kerja siswa/mahasiswa (LKS/LKM) merupakan bahan

pembelajaran cetak yang memuat bahan pembelajaran cetak yang memuat

rangkain tugas, petunjuk belajar, dan prosesdur penyelesaian tugas, petunjuk

belajar, dan prosedur penyelesaian tugas. Seiring dengan perkembangan media

cetak dan elektronik, lembar kerja dapat dirancang secara online dan elektronik

dalam bentuk tugas yang mendukung perkembangan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan peserta didik. Tugas tersebut diberikan dengan batas waktu yang

sudah diperhitungkan, kemudian diperiksa dan dikembalikan kepada para peserta

didik agar mereka dapat mengetahui secara jelas kelebihan dan kelemahan yang

telah dilakukan.

Lembar kerja merupakan suatu bentuk bahan cetak yang dapat digunakan

sebagai sumber belajar. Lembar kerja adalah lembar kertas, atau komputer yang

digunakan untuk bekerja. Secara manual lembar kerja merupakan kertas yang

berisi pertanyaan atau petunjuk untuk melakukan sesuatu tugas tertentu. Lembar

kerja juga dapat dilakukan melalui komputer dengan menggunakan program.

Program spreadsheet untuk mengorganisasi dan menganalisis data dalam

bentuk tabel-tabel. Adapun lembar kerja siswa (LKS) merupakan bahan ajar yang

dirancang secara terpadu untuk memfasilitasi peserta didik belajar mandiri. LKS

juga merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh

pendidik dalam mempecepat proses penguasaan konsep dan keterampilan peserta

didik. Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang pendidik direkomendasikan

untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, rencana

Page 34: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

19

pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau kontrak perkuliahan, handout, lembar kerja

mahasiswa/siswa (LKM/LKS), media, dan lembar penilaian.

Khusus untuk LKS, untuk mata pelajaran IPA umumnya berisi panduan

kegiatan penyelidikan atau eksperimen, tabel data, dan persoalan yang perlu

didiskusikan peserta didik dari data hasil percobaan (Yaumi, 2018: 117-118).

e Kelebihan dan Kelemahan LKPD

Penggunaan LKPD sebagai pembelajaran berbasis cetakan memiliki

kelebihan dan kelemahan. Kelebihan LKPD sebagai teks terprogram adalah:

1). Peserta didik dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing

2). Disamping dapat mengulang materi dalam media cetakan, peserta didik akan

mengikuti urutan pemikiran secara logis.

3). Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal yang

biasa, hal ini dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar

pemahaman informasi dalam dua format, verbal, dan visual.

4). Peserta didik akan berpartisipasi dengan aktif karena harus memberi respon

terhadap pernyataan dan latihan yang disusun.

Kelemahan LKPD sebagai media cetakan adalah:

1). Tidak dapat menampilkan gerak dalam halaman media cetakan

2). Biaya pencetakan akan mahal jika menampilkan ilustrasi, gambar atau foto

yang berwarna-warni

3). Pembagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang

sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan peserta didik menjadi

bosan.

Page 35: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

20

f Langkah-Langkah Penyusunan LKPD

Penyusunan LKPD perlu memperhatikan langkah-langkah yang harus

dilakukan. Berikut langkah-langkah penyusunan LKPD:

1). Mengkaji materi yang akan dipelajari peserta didik yaitu dari kompetensi

dasar, indikator hasil belajar, dan sistemaika keilmuan

2). Mengidentifikasi jenis keterampilan proses yang akan dikembangkan pada

saat memperlajari materi tersebut

3). Menentukan bentuk LKPD yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan

4). Merancang kegiatan yang akan ditampilkan pada LKPD sesuai dengan

keterampilan proses yang dikembangkan

5). Mengubah rancangan menjadi LKPD dengan tata letak yang menarik, mudah

dibaca, dan digunakan

6). Menguji coba LKPD apakah sudah dapat digunakan peserta didik untuk

melihat kekurang-kurangannya

7). Merevisi Kembali LKPD

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan LKPD diantaranya:

1). Dari segi peyajian materi yaitu:

a). Judul LKPD yang harus sesuai dengan materinya

b). Materi sesuai dengan perkembangan anak

c). Materi disajikan secara sistematis dan logis

d). Materi disajikan secara sederhana dan jelas

e). Menunjang keterlibatan dan kemampuan peserta didik untuk aktif

2). Dari segi tampilan

Page 36: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

21

a). Peyajian sederhana, jelas, dan mudah dipahami

b). Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya

c). Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat

d). Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas

e). Mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk berfikir

3). Dari segi materi, LKPD sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi

dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup

substansi yang akan dipelajari. Materi diambil dari berbagai sumber, seperti

buku, majalah, dan internet.

g Manfaat LKPD

Penggunaan LKPD bermanfaat untuk:

1). Memberi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh

peserta didik

2). Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah

disajikan

3). Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan

secara lisan

4). Membantu peserta didik dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari

melalui kegiatan pembelajaran

Selain itu, terdapat 4 komponen penting yang menjadi tujuan penyusunan

LKPD yaitu:

1). Menyajikan LKPD yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan

materi yang diberikan

Page 37: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

22

2). Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan terhadap materi

3). Melatih kemandirian belajar peserta didik

4). Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik

(Apriliasari, 2017:16-21).

3 Pembelajaran Berbasis Project

a Pengertian pembelajaran berbasis project

Model pembelajaran ini secara bahasa diartikan sebagai model yang

menekankan pada pengadaaan project atau kegiatan penelitian kecil dalam

pembelajaran. Pembelajaran berbasis project sebagai “the instructional models of

empowering learners to pursue content knowledge on their new understandings

through a variety of presentation models”. Definisi yang lebih lengkap terhadap

pembelajaran berbasis project dapat dikemukakan dalam Fathurrohman (2017)

dengan mengutip pendapat Barell, Baron, dan Grant yang memberikan pengertian

bahwa project based learning sebagai “using authentic, real, world project, based

on highly motivating and engaging question, task, or problem to teach students

academic content in the context of working cooperatively to solve the problem”.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran berbasis project adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan

suatu project dalam proses pembelajaran. Project yang dikerjakan oleh peserta

didik dapat berupa project perorangan atau kelompok dan dilaksanakan dalam

jangka waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan sebuah produk, yang

hasilnya kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan di kelas.

Page 38: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

23

Berpijak dari beberapa definisi di atas, dapat dipahami bahwa

pembelajaran berbasis project merupakan model pembelajaran yang

menggunakan project/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penekanan pembelajaran

terletak pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah dengan

menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, hingga

mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalamannya. Model

pembelajaran ini memperkenalkan peserta didik untuk bekerja secara mandiri

maupun berkelompok dalam mengkonstruksikan produk autentik yang bersumber

dari masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berbasis project

mempunyai beberapa prinsip, yaitu sentralistik, pertanyaan pendorong/penuntun,

investigasi instruktif, otonomi, dan realistik.

b Manfaat pembelajaran berbasis project

Manfaat pembelajaran berbasis project adalah sebagai berikut:

1). Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran

2). Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah

3). Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahakan masalah yang

kompleks sebagai hasil produk nyata berupa barang dan jasa

4). Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam

mengelola sumber, bahan, dan alat untuk menyelesaikan tugas

5). Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada pembelajaran berbasis

project yang bersifat kelompok

6). Peserta didik membuat keputusan dan kerangka kerja

Page 39: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

24

7). Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya

8). Peserta didik merancang proses untuk mencapai hasil

9). Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi

yang dikumpulkan

10). Peserta didik melakukan evaluasi secara kontinu

11). Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan

12). Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya

13). Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan.

c Langkah-langkah pembelajaran berbasis project

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran pembelajaran berbasis

project adalah sebagai berikut:

1). Penentuan project

Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema/topik project

berdasarkan tugas project yang diberikan oleh guru. Peserta didik diberi

kesempatan untuk memilih/menentukan project yang akan dikerjakannya baik

secara kelompok ataupun mandiri dengan catatan tidak menyimpang tugas yang

diberikan guru.

2). Perancangan langkah-langkah penyelesaian project

Peserta didik merancang langkah-langkah penyelesaian project dari awal

sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan project ini berisi

aturan main dalam pelaksanaan tugas project, pemilihan aktivitas yang dapat

mendukung tugas project, pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian

Page 40: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

25

tugas project, perencanaan sumber, bahan, dan alat yang dapat mendukung

penyelesaian tugas project k, dan kerjasama antara anggota kelompok.

3). Penyusunan jadwal pelaksanaan project

Peserta didik dibawa dampingan guru melakukan penjadwalan semua

kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa lama project itu harus diselesaikan

tahap demi tahap.

4). Penyelesaian project dengan fasilitasi dan monitoring guru

Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan project

yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan project

diantaranya adalah dengan membaca, meneliti, observasi, interview, merekam,

berkarya seni, mengunjungi objek project atau akses internet. Guru bertanggung

jawab memonitor aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas project mulai

proses hingga penyelesaian project. Pada kegiatan memonitoring, guru membuat

rubrik yang dapat merekam aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan tugas

project.

5). Penyusunan laporan dan presentasi atau publikasi hasil project

Hasil project dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis,

karya seni, atau karya teknologi atau prakarya yang dipresentasikan dan atau

dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam

bentuk pameran pembelajaran.

6). Evaluasi proses dan hasil project

Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi

terhadap aktivitas dan hasil tugas project. Proses refleksi pada tugas project dapat

Page 41: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

26

dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada tahap evaluasi, peserta didik

diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas

project yang berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama

menyelesaikan tugas project. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap

proses dan produk yang telah dihasilkan (Fathurrohman, 2017:117-125).

Akhirnya, pembelajaran berbasis project mendorong peserta didik

melakukan inkuiri seperti mampu membuat rumusan masalah, tujuan, menentukan

langkah-langkah pembuatan percobaan sehingga mampu membangun konsep

secara mandiri. Pembelajaran berbasis project, merupakan model pembelajaran

yang secara efektif dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan di dalam

pembelajaran fisika (Roziqin, 2018:109).

4 LKPD Eksperimen Berbasis Project

LKPD eksperimen berbasis project adalah lembar kerja peserta didik

(LKPD) yang format atau sintaksnya diadaptasi dari tahapan pembelajaran

berbasis project, yakni meliputi 6 tahapan. Adapun sintaks pembelajaran berbasis

project yang diadaptasi ke dalam LKPD yaitu:

a Tahap penentuan project, Sebelum dilakukannya sebuah project, peserta didik

diberikan sebuah fenomena atau contoh dalam kehidupan sehari-hari

kemudian diberikan masalah yang dapat mengarahkan peserta didik untuk

membuat project.

b Tahap perancangan langkah-langkah penyelesaian project, kegiatan

perancangan project ini berisi perumusan tujuan dan hasil yang diharapkan,

pemilihan aktivitas project, dan anggota kelompok

Page 42: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

27

c Tahap perencanaan project, tahap ini peserta didik diberikan kebebasan untuk

mencari, berkreatifitas, menyusun, dan merancang desain project yang akan

dilakukannya sesuai dengan tujuan yang ada

d Tahap penyelesaian project, di dalam LKPD eksperimen dimuat berupa

penulisan data yang diperoleh peserta didik, kemudian memasukkannya ke

dalam tabel atau dianalisis sesuai dengan teori yang ada

e Tahap penyusunan laporan atau presentasi project, peserta didik

mempresentasikan hasil project yang telah dikerjakannya kemudian

mengkomunikasikannya kepada kelompok yang lain

f Tahap evaluasi project, tahap ini peserta didik diberi kesempatan

mengemukakan pengalamannya dengan menjawab soal secara individu

maupun kelompok, yang telah diberikan sebagai evaluasi penyelesaian project.

5 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini mengenai pengembangan LKPD eksperimen berbasis project

pada materi gerak di MAN Pangkep. Berdasarkan eksplorasi peneliti, ditemukan

beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Hasil Penelitian

1 Muafiah,

(Skripsi,

2019)

Pengembangan

lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Berbasis Project

Based learning

(PJBL) pada materi

keanekaragaman

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa 90% Mahasiswa yang

sedang mengikuti proses

pembelajaran dengan

implementasi PJBL yakin dan

optimis dapat

mengimplementasikan PJBL

Page 43: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

28

hayati siswa kelas x

sma negeri 3 pangkep

dalam dunia kerja serta dapat

meningkatkan prestasi

akademiknya serta PJBL ini dapat

membantu mahasiswa memasuki

dunia kerja karena mahasiswa

tidak hanya belajar teori

melainkan praktik di lapangan.

2 Barlenti dkk

(Jurnal

Pendidikan

Sains

Indonesia,

2017)

Pengembangan LKS

berbasis project

based learning untuk

meningkatkan

pemahaman konsep

Hasil analisis data menunjukkan

bahwa LKS berbasis PJBL telah

memenuhi kriteria baik. Penilaian

kelayakan LKS berbasis PJBL

oleh para ahli mendapatkan skor

rata-rata 4,80 dengan kategori

baik, hasil tes belajar peserta

didik memperlihatkan rata-rata N-

Gain sebesar 55,7 dengan

kategori sedang, dan tanggapan

peserta didik sebesar 88,96%

dengan kategori baik

3 Lette

(Berkala

Ilmiah

Pendidikan

Biologi,

2019)

Pengembangan

lembar kerja peserta

didik berbasis project

based learning untuk

melatihkan

keterampilan proses

sains materi

perubahan

lingkungan kelas x

sma

Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa LKPD

berbasis project based learning

dapat melatihkan keterampilan

proses sains peserta didik dengan

nilai validitas sebesar 81%

dengan kriteria sangat layak.

Kelayakan LKPD secara

kepraktisan berdasarkan

keterlaksanaan LKPD sebesar

93,75% dan hasil keterlaksanaan

Page 44: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

29

aktivitas peserta didik sebesar

99,17%, respons peserta diidk

terhadap LKPD sebesar 98,75%

dengan kriteria sangat layak.

Parameter kelayakan teoritis dan

kelayakan praktis ≥70%. Data

dianalisis secara deskriptif

kuantitatif.

4 Sulaiman

(Skripsi,

2017)

Pengembangan

lembar kerja peserta

didik (LKPD)

berbasis project

based learning pada

materi gerak

harmonik untuk

meningkatkan hasil

belajar peserta didik

kelas x sma

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: LKPD berbasis model

pembelajaran project based

learning pada materi gerak

harrmonik layak digunakan untuk

pembelajaran di SMA. Hal

tersebut berdasarkan hasil validasi

oleh validator ahli dan validator

praktisi, bahwa rerata nilai

validasi LKPD dari seluruh aspek

dalam kategori sangat baik.

5 Nissa

(Skripsi,

2017)

Pengembangan

LKPD fisika dengan

strategi pembelajaran

induktif untuk

mengukur

keterampilan berfikir

kritis siswa man

godean pada materi

pokok gerak lurus

Kualitas kevalidan perangkat

pembelajaran memenuhi kriteria

valid ditunjukkan oleh skor rata-

rata RPP yaitu 3,12 dari skor

maksimal 4 yang berarti baik, dan

skor rata-rata LKPD yaitu 3,24

dari skor maksimal 4 yang berarti

baik. Kualitas kepraktisan

perangkat pembelajaran

memenuhi kriteria praktis

ditunjukkan oleh skor rata-rata

Page 45: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

30

respon peserta didik yaitu 2,89

dari skor maksimal 4 yang berarti

baik, skor respon guru yaitu 3,89

dari skor maksimal 4 yang berarti

sangat baik, dan presentase hasil

observasi pembelajaran 77,03

yang berarti cukup

(Sumber: (Muafiah, 2019), (Barlenti dkk, 2017), (Lette, 2019), (Sulaiman, 2017),

dan (Nissa, 2017)).

B. Kerangka Pikir

Keberhasilan pembelajaran fisika tidak hanya bergantung pada satu faktor

saja, tetapi secara menyeluruh yang mendukung proses pembelajaran harus

dilaksanakan dengan maksimal, misalnya faktor fisiologi, faktor psikologis, faktor

lingkungan dan faktor instrumental. Tujuan pembelajaran fisika dapat dicapai

melalui proses pembelajaran. Fisika bukan hanya kumpulan pengetahuan konsep

dan prinsip saja tetapi belajar fisika memudahkan peserta didik menemukan

konsep tersebut secara mandiri.

Mengingat kondisi Pendidikan saat ini (masa pandemi), sehingga peserta

didik diharuskan belajar dirumah dengan sistem online. Dan proses pembelajaran

di sekolah selama ini hanya menggunakan LKPD secara umum dan belum pernah

menggunakan LKPD eksperimen berbasis project. Hal ini diperlukan

pembelajaran yang mendukung peserta didik agar tetap aktif dan dapat memahami

materi dengan baik. Dalam proses pembelajaran, LKPD ekperimen berbasis

project diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk meningkatkan

pemahamannya mengenai materi yang diajarkan

Page 46: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

31

Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan di atas maka disusunlah

kerangka berfikir, penelitian yang dibahas disini adalah penelitian pengembangan

LKPD eksperimen berbasis project. Dimana pada penelitian ini menggunakan

jenis R&D (Research And Development) atau penelitian dan pengembangan yang

menghasilkan produk LKPD eksperimen yang berbasis pendekatan saintifik.

Dimana guru dan peserta didik diberikan sebuah angket sebagai respon terhadap

LKPD eksperimen berbasis project yang dikembangkan. Metode penelitian R&D

ini digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu serta dapat menguji

keefektifan produk tersebut.

Dalam penelitian pengembangan ini digunakan model ADDDIE (Analysis,

Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Tahap pertama pada

model ini yaitu analisis (analysis), untuk mengetahui apa yang diperlukan peserta

didik dan untuk menentukan komponen yang diperlukan untuk tahap

pembangunan selanjutnya. Kedua desain/rancangan (design), pada tahap ini

dilakukan perumusan tujuan dengan kata lain pada tahap ini dilakukan penentuan

materi, sumber materi, metode, maupun produk yaitu LKPD eksperimen berbasis

project yang akan digunakan sebelum dilakukan tahap pengembangan. Ketiga

pengembangan (development), pada tahap ini dikembangkan LKPD eksperimen

berbasis project, yang dilakukan dalam pengembangan produk adalah

menganalisis produk yang dikembangankan dan hal apa saja yang bisa dilakukan

peneliti dalam pengembangan produk tersebut.

Kemudian yang keempat implementasi (implementation), hal pertama yang

dilakukan adalah dengan menguji LKPD eksperimen berbasis project di validator

Page 47: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

32

ahli sebanyak 2 orang dosen ahli sebelum digunakan, setelah di revisi barulah

digunakan dengan uji coba terbatas artinya LKPD atau produk yang dihasilkan

digunakan peserta didik sebanyak 2-3 kelompok saja karena masih dalam keadaan

pandemi (covid-19). Dan yang kelima evaluasi (evaluation), berdasarkan hasil uji

validitas dan uji coba terbatas maka dilakukan evaluasi yaitu dilakukan tahap

analisis data yang berupa masukan, kritik, saran, dan penilaian responden dalam

bentuk angka. Tahap ini bertujuan untuk kelayakan produk akhir. Layak dari segi

isi, desain, dan lain-lain.

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir

Pengembangan LKPD eksperimen berbasis project

Uji coba terbatas

Penggunaan LKPD secara umum dan tidak intens

Analiysis Design Development Implementation

n

Evaluation

Pembelajaran Fisika di masa Pandemi

Page 48: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

33

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

pengembangan (research and development) menurut Borg & Gall dalam setyosari

(2010:292) penelitin R&D adalah suatu proses yang dipakai untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk. Pada penelitian ini menggunakan

model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation).

Karena adanya covid-19 sehingga tidak dilakukan pembelajaran secara tatap muka

melainkan secara online.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Pangkep, tepatnya di Kelurahan

Talaka, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan yaitu LKPD eksperimen berbasis project

pada materi GLBB. Sedangkan subjek dalam penelitian ini yaitu guru mata

pelajaran fisika dan peserta didik kelas X MIA 3 MAN Pangkep yang berjumlah

15 orang.

D. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 49: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

34

(Sumber: Pudjawan, 2015)

Gambar 3.1 Desain Tahapan Model ADDIE

Tahapan penelitian yang dilakukan mengikuti modifikasi pengembangan

model ADDIE sebagai berikut:

1. Tahap Analysis (Analisis)

Tahap analisis merupakan tahap awal atau disebut juga pra-perencanaan.

Pada tahap ini dilakukan analisis perlunya pengembangan perangkat pembelajaran

dan kelayakan syarat-syarat pengembangan. Tahap analisis ini sangat diperlukan

untuk mengetahui berbagai kebutuhan untuk menghasilkan sebuah produk yang

berkualitas. Tahap analisis memuat analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan

analisis karakteristik peserta didik.

a. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui berbagai masalah dalam

pembelajaran fisika yang ada di lapangan sehingga dibutuhkan pengembangan

perangkat pembelajaran. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi ketersediaan

dan keadaan perangkat pembelajaran yang mendukung terlaksananya suatu proses

pembelajaran. Pada tahap ini akan ditentukan perangkat pembelajaran yang perlu

dikembangkan untuk membantu peserta didik belajar.

b. Analisis kurikulum

Page 50: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

35

Analisis kurikulum bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kompetensi

yang menjadi masalah bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Analisis

kurikulum dilakukan dengan mengkaji pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

harus dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti yang

tercantum pada kurikulum. Hasil yang diperoleh dalam analisis ini adalah

rumusan indikator-indikator pencapaian tujuan pembelajaran dan cakupan materi.

c. Analisis karakter peserta didik

Analisis karakter peserta didik bertujuan untuk mengidentifikasi karakter

peserta didik dan mengetahui perangkat pembelajaran yang sesuai sehingga dapat

membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dalam menganalisis karakter peserta didik antara lain:

kemampuan akademik, kemampuan awal yang dimiliki, motivasi belajar,

pengalaman belajar, dan sikap terhadap pembelajaran fisika.

2. Tahap Design (Perancangan)

Tahap perencanaan merupakan proses sistematik yang dimulai dengan

menetapkan tujuan belajar, merancang kegiatan pembelajaran, merancang

perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran, dan merancang alat

evaluasi hasil belajar. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat

desain LKPD yang sesuai dengan strategi pembelajaran berbasis project.

Penyusunan LKPD dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:

a. Menyusun peta kebutuhan LKPD

b. Menentukan kerangka LKPD yang berisi judul, dan sub judul

c. Mengumpulkan berbagai referensi sumber belajar

Page 51: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

36

d. Membuat desain LKPD

Pada tahap ini, peneliti juga menyusun instrumen yang akan digunakan

untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran. Terdapat tiga instrumen yang

akan dikembangkan yaitu:

a. Lembar penilaian LKPD, lembar penilaian LKPD digunakan untuk

mengetahui kevalidan perangkat yang akan dikembangkan.

b. Angket respon, angket respon digunakan untuk mengetahui kepraktisan

perangkat yang akan dikembangkan. Angket respon terdiri dari dua jenis yaitu

angket respon peserta didik dan respon guru

3. Tahap Development (Pengembangan)

Tahap pengembangan merupakan tahap realisasi produk. Pada tahap ini

yang dilakukan adalah menulis dan mengembangkan perangkat pembelajaran

berupa LKPD. Berdasarkan kerangka rancangan yang telah diperoleh pada tahap

perancangan. Proses pengembangan yang dilakukan juga perlu memperhatikan

syarat dan prinsip penyusunan LKPD agar diperoleh perangkat pembelajaran yang

baik dan berkualitas. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan kemudian

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing guna mendapat masukan dan

perbaikan. Perangkat pembelajaran harus divalidasi terlebih dahulu sebelum diuji

cobakan di lapangan. Proses validasi dilakukan dengan meminta pendapat dan

saran dari dosen dan guru fisika terhadap produk yang telah dihasilkan. Validasi

dilakukan untuk mengetahui kualitas perangkat yang dikembangkan dengan

menggunakan lembar penilaian LKPD yang telah disusun. Hasil validasi akan

digunakan sebagai acuan untuk merevisi dan menyempurnakan perangkat

Page 52: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

37

pembelajaran yang telah dikembangkan. Proses validasi dan revisi dilakukan

sampai perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Pada tahap ini juga diperoleh data kualitas produk berdasarkan

aspek kevalidan.

4. Tahap Implementation (Implementasi)

Tahap implementasi dilakukan dengan mengujicobakan perangkat

pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas atau daring. Uji coba yang

dilakukan adalah uji coba lapangan pada sekolah yang dijadikan subjek penelitian

untuk menguji kualitas produk. Pada tahap ini diperoleh data kualitas produk

berdasarkan aspek keefektifan dan kepraktisan.

5. Tahap Evaluation (Evaluasi)

Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, dan

kepraktisan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Selain itu pada tahap ini

juga dilakukan penyempurnaan produk dengan melakukan revisi tahap II

berdasarkan saran atau masukan dari peserta didik dan evaluasi saat uji coba

dilakukan. Data yang diperoleh dianalisis apakah memenuhi kualitas produk

ditinjau dari aspek kevalidan, keefektifan, kepraktisan, dan diketahui berbagai

revisi yang dilakukan

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Lembar validasi LKPD eksperimen berbasis project, digunakan untuk

memvalidasi LKPD oleh pakar ahli, sehingga diperoleh data hasil penilaian

LKPD

Page 53: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

38

2. Lembar validasi angket respon peserta didik terhadap LKPD eksperimen

berbasis project, digunakan untuk memperoleh data valid yang dinilai peserta

didik setelah uji coba produk dimana telah divalidasi oleh validator

3. Lembar validasi angket respon guru terhadap LKPD eksperimen berbasis

project. digunakan untuk memperoleh data valid yang dinilai guru setelah uji

coba produk dimana telah divalidasi oleh validator

4. Lembar validasi soal tes peserta didik, digunakan untuk memperoleh data

valid yang dikerjakan peserta didik setelah uji coba produk dimana telah

divalidasi oleh validator

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data uji kevalidan

Data uji kevalidan disini menggunakan sebuah lembar validasi yaitu untuk

memperoleh informasi tentang kelayakan dan kualitas produk berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan. Lembar validasi terdiri atas lembar validasi

instrumen penelitian dan lembar validasi produk. Lembar validasi tersebut

diberikan kepada para ahli (validator 1 dan validator 2) untuk memperoleh

masukan, saran, dan kritik dari para ahli yang melakukan validasi terhadap produk

yang dibuat.

2. Data uji keefektifan

Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen penelitian yang berupa butir-

butir soal tes. Data ini digunakan untuk mengetahui apakah produk yang telah

dihasilkan dapat memberikan hasil yang diharapkan.

Page 54: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

39

3. Data uji kepraktisan

Data uji kepraktisan diperoleh dari instrumen yang berupa angket respon

peserta didik dan angket respon guru mata pelajaran fisika. Data ini diperkukan

untuk mengetahui apakah produk dari hasil penelitian dapat digunakan dalam

kegiatan pembelajaran di kelas

G. Teknik Analisis Data

Data didapatkan dengan menggunakan instrumen-instrumen penelitian

yanag selanjutnya akan dianalisis. Analisis data dilakukan untuk memberikan

penjelasan atau menunjukkan pencapaian terhadap kriteria kevalidan, kepraktisan

dan kefektifan terhadap produk yang dikembangkan yaitu Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) berbasis project pada materi gerak di MAN Pangkep.

1. Analisis Data Kevalidan

Kevalidan produk hasil penelitian dinilai oleh beberapa orang validator

yakni validator yang ahli dalam penyusunan LKPD dengan aspek penilaian

menggunakan analisis uji Gregory. Uji ini berfungsi untuk mengetahui layak atau

tidak layaknya suatu instrumen.

Tabel 3.1 Tabel Tabulasi 2 x 2

Validator 1

Lemah

(1-2)

Kuat

(3-4)

Validator 2

Lemah

(1-2) A B

Kuat

(3-4) C D

Keterangan:

Page 55: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

40

Vc = Validasi Contruck

A = Kedua ahli tidak setuju

B = Ahli I setuju, Ahli II tidak setuju

C = Ahli I tidak setuju, Ahli II setuju

D = Kedua ahli setuju

(Retnawati. 2016:97-98).

Kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan adalah:

a. Melakukan rekapitulasi hasil penilaian ahli ke dalam tabel yang meliputi:

aspek (Ai) dan nilai total (Vij) untuk masing-masing validator.

b. Menentukan nilai rata nilai hasil validasi dari semua validator untuk setiap

kriteria dengan rumus:

K l =∑ Vijn

j=1

n

Keterangan:

𝐾�� = rata-rata kriteria ke-i

Vij = skor hasil penilaian terhadap kriteria ke-i

n = banyaknya penilai

c. Mencari nilai rata-rata tiap aspek dengan rumus:

Ai =∑ 𝐾𝑖𝑗 n

j=i

n

Keterangan:

𝐴𝑖 = rata-rata aspek ke-i

𝐾𝑖𝑗 = skor hasil penilaian terhadap aspek ke-i kriteria ke-j

n = banyaknya kriteria dalam aspek ke-i

Page 56: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

41

d. Mencari rata-rata total (��) dengan rumus:

�� =∑ 𝐴1

𝑛𝑗=1

𝑛

Keterangan:

�� = rata-rata total

𝐴𝑙 = rata-rata aspek ke-i

n = banyak aspek

e. Menentukan kategori validitas setiap kategori 𝐾𝑖 atau rata-rata aspek 𝐴 atau

rata-rata total �� dengan kategori validasi yang telah diterapkan.

Tabel 3.1 Kriteria Kevalidan

Nilai Kriteria

𝟑, 𝟓 ≤ 𝑽 ≤ 𝟒 Sangat valid

𝟐, 𝟓 ≤ 𝑽 < 𝟑, 𝟓 Valid

𝟏, 𝟓 ≤ 𝑽 < 𝟐, 𝟓 Cukup valid

𝟎 ≤ 𝑽 < 𝟏, 𝟓 Tidak valid

(Sumber: Muafiah, 2019)

Keterangan: V = Nilai rata-rata kevalidan dari semua validator.

2. Analisis Data Keefektifan

Keefektifan LKPD yang dikembangkan dianalisis melalui tes hasil belajar.

Data hasil belajar peserta didik dianalisis secara kuantitatif dengan statistik

deskriktif untuk mengukur penguasaan peserta didik terhdap materi setelah selesai

pembelajaran. Seorang peserta didik dikatakan berhasil dalam belajar jika

memeperoleh nilai minimal 75, pembelajaran dikatakan berhasil secara klasikal

jika minimal 80% peserta didik memperoleh nilai diatas nilai ketuntasan minimal

(≥ 75). Penskoran hasil tes menggunakan skala bebas tergantung bobot butir soal.

Banyaknya skor yang didapat bergantung banyaknya langkah-langkah

Page 57: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

42

penyelesaian yang dibuat. Kemampuan peserta didik dapat dikelompokkan dalam

skala lima berdasarkan teknik kategorisasi standar yang ditetapkan oleh

departemen pendidikan dan kebudayaan yaitu:

Tabel 3.2 Kriteria skor Keefektifan

Rentang

Efektifitas Kriteria

1≤ �� < 𝟏, 𝟖 Tidak Efektif

1, 𝟖 ≤ �� < 𝟐, 𝟔 Kurang Efektif

𝟐, 𝟔 ≤ �� < 𝟑, 𝟒 Cukup Efektif

𝟑, 𝟒 ≤ �� < 𝟒, 𝟐 Efektif

𝟒, 𝟐 ≤ �� < 𝟓 Sangat Efektif

(Sumber: Maizora, 2011)

3. Analisis Data Uji Kepraktisan

Analisis respon guru dan analisis respon peserta didik yang selanjutnya

dianalisis dengan presentase. Kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis data

resepon peserta didik adalah:

a. Melakukan rekapitulasi hasil penelitian ahli ke dalam tabel yang meliputi

aspek (Ai) dan nilai total (Vij) untuk masing-masing validator.

b. Mencari rerata total (Xi) dengan rumus:

𝑋𝑖 =∑ 𝐴

𝑖𝑛𝑖=0

𝑛

Keterangan:

𝐴𝑖 = Rerata aspek

𝑛 = banyaknya aspek

c. Menentukan kategori validasi setiap Kriteria (Ki) atau rerata aspek (Ai) atau

rerata total (Xi) dengan kategori yang telah ditetapkan.

Tabel 3.3 Kriteria Skor Kepraktisan

Page 58: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

43

Nilai Kriteria

𝑿 ≤ 𝟏𝟕, 𝟓 Tidak Praktis

𝟏𝟕, 𝟓 < 𝑿 ≤ 𝟐𝟐, 𝟓 Kurang Praktis

𝟐𝟐, 𝟓 < 𝑿 ≤ 𝟐𝟕, 𝟓 Cukup Praktis

𝟐𝟏𝟕, 𝟓 < 𝑿 ≤ 𝟑𝟐, 𝟓 Praktis

𝟑𝟐, 𝟓 < 𝑿 Sangat Praktis

(Sumber: Arikunto, 2017)

(Muafiah, 2019: 60-61).

Page 59: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan konsep pengembangan LKPD

eksperimen (produk) model ADDIE yang memiliki beberapa tahapan, yaitu

analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi

(implementation), dan evaluasi (evaluation). Dari proses penelitian dan hasil

pengembangan LKPD eksperimen berbasis project, maka akan di uraikan hasil

analisis dan langkah-langkah yang digunakan dalam pengembangan LKPD

eksperimen.

1 Tahap Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap awal atau disebut juga pra-perencanaan.

Pada tahap ini dilakukan analisis perlunya pengembangan perangkat pembelajaran

dan kelayakan syarat-syarat pengembangan. Tahap analisis ini sangat diperlukan

untuk mengetahui berbagai kebutuhan untuk menghasilkan sebuah produk yang

berkualitas. Tahap analisis memuat analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan

analisis karakteristik peserta didik.

a. Analisis kebutuhan

Terbatasnya perangkat pembelajaran merupakan salah satu masalah yang

terdapat di sekolah, khususnya pada pembelajaran fisika yang memfasilitasi

peserta didik untuk membangun pengetahuan dan keterampilan mereka. Karena

Page 60: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

45

adanya pandemic covid-19 sehingga peserta didik hanya belajar dirumah dengan

diberi tugas oleh guru dan tidak lagi menggunakan buku paket yang disediakan

oleh pemerintah melainkan secara daring. Sehingga diperlukan media lain untuk

membantu peserta didik dalam belajar seperti LKPD eksperimen.

Berdasarkan apa yang ada di lapangan (sekolah), diketahui bahwa peserta

didik masih kurang terampil dalam melakukan eksperimen dengan menemukan

konsep-konsep baru pada proses pembelajaran fisika sehigga perlu adanya

pengembangan perangkat pembelajaran berupa LKPD ekpserimen berbasis

project yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk berperan aktif menemukan

konsep-konsep baru dan terampil dalam melakukan eksperimen fisika. Perangkat

pembelajaran dengan berbasis project ini diharapkan mampu meningkatkan

kerjasama kelompok dan pengalaman peserta didik. Oleh karena itu, perlu

dilakukan penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran fisika yaitu

LKPD eksperimen berbasis project untuk menemukan konsep-konsep baru,

meningkatkan kemampuan bekerja sama, dan mampu meningkatkan keterampilan

individu peserta didik

b. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Peneliti dalam proses perencanaan pembelajaran perlu memahami tentang

karakteristik peserta didik dan bagaimana kemampuan peserta.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru fisika kelas X,

peserta didik hanya di berikan catatan dan soal untuk dikerjakan dirumah. Mereka

tidak pernah melaksanakan eksperimen sehingga peserta didik kurang

berpengalaman dalam eksperimen fisika.

Page 61: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

46

Peserta didik tidak terlibat untuk berpartisipasi dalam menemukan konsep

baru dalam pembelajaran fisika. Karena keadaan pandemi seperti ini

menyebabkan peserta didik belajar dengan menjawab soal saja. Potensi peserta

didik dalam menemukan dan mengembangkan pola pikirnya kurang dieksplorasi.

Akibatnya peserta didik tidak bisa mengungkapkan hasil pemikirannya dengan

guru maupun dengan teman-temannya.

c. Analisis Kurikulum

Berdasarkan hasil analisis kurikulum menunjukkan bahwa di MAN

Pangkep menggunakan kurikulum 2013 (K-13). Dalam kurikulum 2013 terdapat 4

kompetensi inti yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan

pembelajaran fisika yaitu spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Salah satu materi yang cocok adalah gerak, dengan menggunakan LKPD

eksperimen yang berbasis project, jika tujuan dari produk tesebut tercapai maka 4

kompetensi pada peserta didik tersebut dapat dikembangkan.

Materi gerak merupakan materi yang diberikan di kelas X. berdasarkan

kurikulum 2013, materi gerak merupakan salah satu pokok bahasan yang harus

dipelajari peserta didik pada semester ganjil. Materi gerak yang dibahas disini

adalah gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar, dan hukum newton pada

gerak.

Pembelajaran fisika yang dilaksanakan mengacu pada Kompetensi Dasar

(KD) dan Kompetensi Inti (KI) seperti yang tercantum dalam Permendikbud

Nomor 24 Tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran

Page 62: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

47

pada kurikulum 2013. Kompetensi Dasar (KD) terkhusus untuk masing-masing

mata pelajaran sendangkan pada Kompetensi Inti (KI).

2 Tahap Desain (Design)

Tahap berikutnya pada penelitian ini adalah tahap perancangan. Tahap

perancangan atau desain ini terbagi menjadi dua yaitu penyusunan rancangan

LKPD dan penyusunan instrument penilaian kelayakan LKPD.

a. Penyusunan rancangan LKPD

Hasil yang diperoleh pada tahap desain LKPD eksperimen adalah sebagai

berikut:

1). Penyusunan kerangka LKPD

Penyusunan kerangka mengacu pada peta kebutuhan LKPD. Bagian

LKPD tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu awal, isi, dan akhir. Bagian

awal terdiri dari sampul, halaman identitas, dan kata pengantar. Bagian isi

terdiri dari kegiatan eksperimen dan bagian akhir terdiri dari soal.

2). Pengumpulan dan pemilihan referensi sumber belajar

Dalam menyusun LKPD eksperimen ini digunakan berbagai referensi

terkait materi dan penulisan LKPD eksperimen baik itu dari buku kelas X

maupun dari internet sebagai acuan dalam menyusun dan

mengembangankan LKPD tersebut.

3). Menyusun rancangan dan fitur LKPD

Adapun hasil penyusunan rancangan LKPD yaitu desain sampul dan

desain isi LKPD dari sisi media adalah sebagai berikut:

a) Sampul LKPD

Page 63: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

48

Sampul berada pada diawal halaman LKPD. Sampul LKPD ini terdiri

atas judul LKPD eksperimen yang akan dilaksanakan, gambar

pendukung, dan kelas yang akan digunakan. Desain atau tampilan

sampul LKPD eksperimen berbasis project ditunjukkan pada gambar

berikut:

Gambar 4.1 Tampilan sampul LKPD eksperimen berbasis project

b) Identitas LKPD

Identitas LKPD ini memberikan informasi tentang materi eksperimen,

penulis LKPD, pembimbing 1, pembimbing 2, validator 1, validator 2

Page 64: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

49

penata letak LKPD, dan desain cover LKPD. Tampilan identitas

LKPD terlihat sebagai berikut:

Gambar 4.2 Tampilan identitas LKPD

c) Kata pengantar LKPD

Pengantar LKPD ini terdiri dari judul LKPD, tujuan pengembangan

LKPD, materi yang akan dibahas, fase berbasis project, dan tanggal

penyusunan LKPD. Tampilan kata pengantar LKPD terlihat sebagai

berikut:

Page 65: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

50

Gambar 4.3 Tampilan kata pengantar LKPD

d) Isi LKPD

Isi LKPD disini sudah masuk dalam aktivitas peserta didik sesuai

dengan tahapan-tahapan LKPD eksperimen berbasis project mulai dari

tahap penentuan project sampai evaluasi. Salah satu contoh isi LKPD

adalah sebagai berikut:

Page 66: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

51

Gambar 4.4 Tampilan isi LKPD

b. Peyusunan instrumen penilaian LKPD

1). Menyusun instrumen penilaian LKPD

Page 67: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

52

Instrumen penilaian perangkat pembelajaran terdiri dari LKPD

eksperimen, angket respon guru, angket respon peserta didik, dan soal

tes peserta didik

Instrumen

a) Lembar penilaian LKPD

Lembar penilaian LKPD ini digunakan untuk mengetahui seberapa

valid LKPD tersebut yang dikembangkan

b) Angket respon

Angket respon disini terdiri dari angket respon guru dan angket

respon peserta didik. Secara lengkap dapat diperlihatkan

pernyataan tentang instrumen penelitian yang telah dirancang dan

dikonsultasikan dengan ahlinya, yaitu dosen ahli sebagai

pembimbing, validator ahli, dan guru sebagai validator praktisi

c) Soal tes peserta didik

Soal tes peserta didik ini disusun kemudian dikonsultasikan kepada

dosen pembimbing kemudian divalidasi oleh validator ahli agar

dapat digunakan dipenelitian dimana telah dikatakan valid.

3 Tahap Development (Pengembangan)

a Perbaikan rancangan LKPD

Instrument yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan kepada dosen

(validator) maupun pembimbing sebelum diberikan kepada guru dan peserta didik

untuk memperoleh masukan atau saran. Setelah rancangan LKPD divalidasi oleh

validator 1 (Riskawati, S.Pd.,M.Pd) dan validator 2 (Nurfadilah, S.Pd.,M.Pd),

Page 68: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

53

peneliti melakukan perbaikan terhadap rancangan LKPD yang dikembangkan

berdasarkan masukan atau saran. Adapun masukan atau saran yang diperbaiki

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil validasi LKPD sebelum dan sesudah revisi

No Sebelum Revisi Sesudah Revisi

1 Pertanyaan nomor 1

membingunkan

Pertanyaan dengan berdasarkan

eskperimen

2 Beri petunjuk pada gambar atau

berikan keterangan pada gambar

tesebut

Petunjuk berupa keterangan

gambar

3 Pada project seharusnya prosedur

kerja belum ada (peserta didik yang

mengisi)

Prosedur kerja yang sesuai

dengan project

4 Belum ada indikator didalam LKPD berisi indikator

Page 69: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

54

LKPD eksperimen berbasis project

b Tingkat kevalidan LKPD eksperimen berbasis project

Sebelum masuk ke pelaksanaan LKPD eksperimen atau tahap uji coba

terbatas yang berhadapan langsung dengan peserta didik dan setelah mebuat

sebuah instrumen penilaian, kegiatan atau tahap yang dilakukan selanjutnya

adalah pengembangan. Tahap pengembangan disini meliputi pengembangan

LKPD dan validasi LKPD. Produk yang dikembangkan berupa LKPD

eksperimen yang dibuat sesuai dengan desain atau rancangan awal dengan

berbasis project. Berdasarkan hasil dari tahap pengembangan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Hasil validasi LKPD oleh validator

No Aspek yang Dinilai

Penilaian

Validator Tingkat

Relevansi

Persentasi

(%) 1 2

Page 70: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

55

1

Format

1. Kejelasan pembagian materi 4 4 D

97,5

2. Sistem penomoran jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

4. Kesesuaian tata letak gambar,

grafik maupun tabel 4 4 D

5. Teks dan ilustrasi seimbang 3 4 D

2 Isi

1. Kesesuaian LKPD dengan

RPP dan bahan ajar. 4 4 D

96,88

2. Isi LKPD mudah dipahami

dan konstektual 3 4 D

3. Aktivitas siswa dirumuskan

dengan jelas dan operasional 4 4 D

4. Kesesuaian isi materi dan

tugas-tugas dengan alokasi

waktu yang ada

4 4 D

3

Bahasa

1. Bahasa dan istilah yang

digunakan dalam LKPD

mudah dipahami

4 4 D

100 2. Bahasa yang digunakan benar

sesuai EYD dan mengunakan

arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 4 D

4 Manfaat/Kegunaan LKPD

1. Penggunaan LKPD Sebagai

bahan ajar bagi guru 3 4 D

87,5 2. Penggunaan LKPD sebagai

pedoman belajar bagi peserta

didik

3 4 D

Page 71: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

56

Rata-rata 95,47%

Berdasarkan tabel 4.2 hasil validasi lembar kerja peserta didik LKPD

eksperimen dikembangan dengan memperhatikan semua aspek penilaian yang

ada seperti format yang pertama kejelasan materi diperoleh nilai rata-rata

sebesar 4, Kedua sistem penomoran jelas diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,

ketiga jenis dan ukuran huruf sesuai diperolah nilai rata-rata sebesar 4,

keempat kesesuaian tata letak gambar, grafik maupun tabel diperoleh nilai

rata-rata sebesar 4, dan yang kelima teks dan ilustrasi seimbang diperoleh nilai

rata-rata sebesar 3,5. Jadi, rata-rata nilai keseluruhan dari aspek penilaian

format yaitu sebesar 3,9 dengan persentase sebesar 97,5%.

Pada aspek penilaian isi yang pertama kesesuaian LKPD dengan RPP dan

bahan ajar diperoleh nilai rata-rata sebesar 4, kedua isi LKPD mudah

dipahami dan konsektual diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,5, ketiga aktivitas

peserta didik dirumuskan dengan jelas dan operasional diperoleh nilai rata-rata

sebesar 4, dan yang keempat kesesuaian isi materi dan tugas-tugas dengan

alokasi waktu yang ada nilai rata-rata sebesar 4. Jadi, rata-rata nilai

keseluruhan dari aspek penilaian isi yaitu sebesar 3,88 dengan persentase

sebesar 96,88%.

Pada aspek penilaian bahasa yang pertama bahasa dan istilah yang

digunakan dalam LKPD mudah dipahami diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,

dan yang kedua Bahasa yang digunakan benar sesuai EYD dan menggunakan

arahan/petunjuk yang jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda

Page 72: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

57

diperoleh nilai rata-rata sebesar 4. Jadi, rata-rata nilai keseluruhan dari aspek

penilaian bahasa yaitu sebesar 4 dengan persentase sebesar 100%.

Kemudian yang terakhir, pada aspek penilaian manfaat/kegunaan LKPD

yang pertama penggunaan LKPD sebagai bahan ajar bagi guru diperoleh nilai

rata-rata sebesar 3,5, dan yang kedua penggunaan LKPD sebagai pedoman

belajar bagi peserta didik diperoleh nilai sebesar 3,5. Jadi, rata-rata nilai

keseluruhan dari aspek penilaian manfaat/kegunaan LKPD yaitu sebesar 3,5

dengan persentase sebesar 87,5%.

Rata-rata yang diperoleh pada persentase dari semua aspek keseluruhan

yaitu sebesar 95,47% termasuk dalam kriteria “sangat layak”. Ini

menunjukkan bahwa setiap aspek secara keseluruhan sangat valid dan dalam

kategori sangat tinggi dengan koefisien validitas dengan menggunakan uji

Gregory yaitu 0,80-0,100.

4 Tahap Implementation (implementasi)

Tahap ini dilakukan dengan mengujicobakan LKPD eksperimen di dalam

kelas. Namun karena adanya covid-19, maka dilakukan uji coba terbatas

dengan cara memberikan lembar LKPD ke peserta didik melalui aplikasi

whats-app dan melakukan eksperimen langsung di lokasi yang bisa dijangkau

peserta didik selain disekolah. Jadi peneliti menggunakan lokasi yang bisa

dijangkau peserta didik dalam melakukan eksperimen. Pada tahap ini juga

diperoleh data kualitas produk berdasarkan aspek kepraktisan dan keefektifan,

dimana pada tahap ini angket yang telah divalidasi oleh validator akan

Page 73: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

58

diterapkan kepada guru dan peserta didik untuk mengetahui penilaian terhadap

LKPD yang telah dibuat.

a Tingkat kepraktisan LKPD eksperimen berbasis project

Tabel 4.3 Angket respon guru terhadap LKPD eksperimen berbasis

project pada materi gerak di MAN pangkep

No. Kriteria Penilaian

Skor Penilaian

Guru

kelas X

Guru

kelas XI

Guru

kelas

XII

1 LKPD memfasilitasi peserta didik untuk

berkomunikasi menyampaikan gagasan

atau penjelasan

3 4 3

2 LKPD mendorong peserta didik untuk

berdiskusi atau bekerja sama dengan

orang lain dalam satu kelompok

3 4 3

3 LKPD menggunakan bahasa yang

komunikatif sesuai dengan tingkat usia

SMA/MA

3 3 4

4 Petunjuk kegiatan dalam LKPD jelas

sehingga memudahkan peserta didik

melakukan kegiatan yang ada

3 3 4

5 Pemilihan huruf, ukuran, serta spasi yang

digunakan sesuai sehingga mempermudah

peserta didik dalam membaca LKPD

3 3 3

6 Pemilihan gambar tepat sehingga

mempermudah peserta didik untuk

memahami materi atau permasalahan

3 3 3

7 Aktivitas dalam LKPD membantu peserta

didik untuk menemukan konsep materi

3 4 4

8 Aktivitas dalam LKPD mudah

diimplementasikan dalam pembelajaran

3 4 4

9 LKPD yang digunakan membantu

mendorong minat belajar peserta didik

3 4 3

Total 27 32 31

∑ 30

Rata-Rata 3,33

Kategori Sangat Praktis

Berdasrkan tabel 4.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa kategori penilaian

yang diperoleh dari hasil angket guru adalah sangat praktis terhadap LKPD yang

Page 74: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

59

dikembangkan. Kriteria kepraktisan LKPD berbasis project dapat dikatakan

tercapai

Tabel 4.4 Angket respon peserta didik terhadap LKPD eksperimen

berbasis project pada materi gerak di MAN pangkep

No. Butir Penilaian Alternatif Penilaian

∑ STS TS S SS

1 Kegiatan pembelajaran gerak yang

dilaksanakan menggunakan LKPD

membantu saya memahami masalah fisika

dalam kehidupan sehari-hari

- - 3 12 3,8

2 Petunjuk yang ada dalam LKPD gerak

mempermudah saya untuk melakukan

kegiatan yang ada

- - 11 4 3,26

3 Masalah yang terdapat di dalam LKPD

tidak dapat saya hubungkan dengan konsep

gerak

- - 11 4 3,26

4 Gambar/ilustrasi yang ada dalam LKPD

gerak mempersulit saya untuk memahami

materi

- - 12 3 4

5 Kegiatan yang terdapat di dalam LKPD

gerak tidak memebrikan saya pengetahuan

baru

- - 12 3 4

6 LKPD yang digunakan dalam

pembelajaran bermanfaat bagi saya dalam

mempelajarai gerak

- - 6 9 3,6

7 LKPD yang digunakan selama

pembelajaran gerak membantu saya

mengungkapkan ide atau pendapat tentang

masalah yang diberikan

- - 6 9 3,6

8 Permasalahan yang ada dalam LKPD

membuat saya semakin sulit memahami

materi gerak

- 2 9 4 3,13

9 Urutan kegiatan pada LKPD gerak mudah

dilaksanakan

- - 1 14 3,93

10 Banyaknya halaman pada LKPD membuat

saya terbebani

- - 15 - 3

11 Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dengan berdiskusi memudahkan saya

memahami materi gerak

2 1 1 11 3,4

12 Pembelajaran yang telah dilakukan dengan - - 5 10 3,66

Page 75: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

60

berdiskusi membantu saya

mengembangkan kemampuan menjelaskan

atau memberikan alasan

13 Berbagai kegiatan dalam pembelajaran

memudahkan saya memahami materi gerak

- 1 9 5 3,33

14 Berbagai kegiatan dalam pembelajaran

sulit untuk dilaksanakan

1 - 13 2 3,2

15 Urutan kegiatan dalam pembelajaran

membantu saya memahami materi gerak

- - 4 11 3,73

Total 52,9

Rata-rata 3,53

Kategori Sangat Praktis

Berdasrkan tabel 4.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa kategori penilaian

yang diperoleh dari hasil angket peserta didik adalah sangat praktis terhadap

LKPD yang dikembangkan. Kriteria kepraktisan LKPD berbasis project dapat

dikatakan tercapai

b Tingkat keefektifan LKPD eksperimen berbasis project

Tingkat keefektifan LKPD berbasis project, dapat dilihat dari hasil tes

peserta didik setelah LKPD eksperimen berbasis project diujicobakan. Tes yang

diberikan berupa soal Pilihan Ganda (PG) berjumlah 20 butir soal. Soal tes hasil

diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat keefektifan LKPD

eksperimen berbasis project yang telah dilaksanakan. Adapun hasil tes tersebut

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Persentase ketuntasan hasil soal tes peserta didik MAN

Pangkep

Kategori Frekuensi KKM

Peserta didik yang tuntas 12

75 Peserta didik yang tidak tuntas 3

Persentase ketuntasan peserta didik 80%

5 Tahap Evaluation (Evaluasi)

Page 76: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

61

Setelah dilakukannya tahap implementasi atau uji coba, tahap selanjutnya

adalah tahap evaluasi. Tahap evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui,

kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan LKPD yang dihasilkan. Data yang

diperoleh dianalisis apakah telah memenuhi kualitas produk yang ditinjau dari

aspek kevalidan, keeftifan dan kepraktisan.

Analisis hasil validasi penuntun eksperimen yang telah dikembangkan

peneliti adalah sebagai berikut:

a. Format

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 3,6+3,6

2

𝐴𝑖 = 3,6

b. Isi

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 3,75+3,75

2

𝐴𝑖 = 3,75

c. Bahasa

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 4+3

2

𝐴𝑖 = 3,5

d. Manfaat/Kegunaan LKPD

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 4+4

2

𝐴𝑖 = 4

Rata-rata hasil penilaian validator:

𝑋𝑖 = ∑ 𝐴𝑖𝑛

𝑖=0

𝑛

𝑋𝑖 =3,6+3,75+3,5+4

4

𝑋𝑖 = 3,71 dengan kategori sangat valid

Page 77: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

62

LKPD Eksperimen berbasis project dikategorikan sangat praktis

digunakan karena dilihat dari angket respon guru dan angket respon

peserta didik masuk dalam rentang 32,5 < X. Rata-rata nilai angket respon

guru diperoleh hasil analisis sebesar 30 dan angket respon peserta didik

sebesar 52,9.

LKPD Eksperimen berbasis project dikategorikan sangat efektif

digunakan karena dilihat dari hasil tes peserta didik diperoleh ketuntasan

peserta didik sebesar 80% dan rata-rata skor yang dihasilkan 80,67, jika

dibagi menjadi 15 peserta didik sebesar 5,34 sesuai dengan rentang bahwa

4,2 ≤ �� < 5 sangat efektif

B Pembahasan

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan LKPD eksperimen berbasis

project pada materi gerak yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang

membantu proses pembelajaran fisika di kelas. LKPD yang dikembangkan

haruslah memiliki tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan agar memenuhi

kriteria. Proses pengembangan produk yaitu LKPD eksperimen berbasis project

ini dilakukan secara bertahap yang mengacu pada model ADDIE dengan 5 tahap

yaitu: Analisis (analysis), perencanaan (design), pengembangan (development),

implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). hasil penelitian yang

telah diuraikan sebelumnya memaparkan berupa langkah-langkah pengembangan

LKPD dan hasil yang diperoleh. Pengembangan berupa produk akhir ini telah

diuji kevalidan dan kepraktisannnya.

Hasil validasi LKPD eksperimen pada penelitian ini bersumber dari hasil

penilaian validasi oleh validator 1 dan validator 2. Kedua validator memberikan

sebuah penilaian yang berupa skor nilai 1 sampai 4 atau dengan memberikan

saran atau masukkan sebagai bahan revisi dan penilaian kelayakan suatu produk

Page 78: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

63

yang dikembangkan dengan menggunakan analisis hitung yaitu analisis uji

Gregory.

Berdasarkan hasil validasi dari validator 1 dan validator 2 terhadap LKPD

eksperimen berbasis project diperoleh nilai dengan persentase rata-rata sebesar

98% dengan kriteria sangat layak. Deskripsi persentase validasi tersebut dapat

dilihat pada tabel 4.2, persentase pada aspek format diperoleh nilai sebesar 95%

dengan kriteria sangat layak, pada aspek isi diperoleh nilai persentase sebesar

96,88% dengan kriteria sangat layak, pada aspek bahasa diperoleh nilai persentase

sebesar 100% dengan kriteria sangat layak, dan pada aspek manfaat/kegunaan

LKPD diperoleh nilai persentase sebesar 100% dengan kriteria sangat layak.

Berdasarkan hasil uji coba dilapangan, hasil analisis angket guru terhadap

kepraktisan LKPD eksperimen berbasis project yang dikembangkan yang

menggunakan angket respon guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 30 dengan

kriteria penilaian sangat praktis, sedangkan hasil angket respon peserta didik

diperoleh nilai dengan rata-rata 32,9 dengan kriteria penilaian dinyatakan sangat

praktis. Hal ini dapat dikatakan bahwa 30 dan 32,9 berada pada interval interval

32,5 < X dengan kriteria penilaian yaitu sangat praktis.

Kepraktisan terpenuhi jika 80% peserta didik memberikan respon positif

terhadap minimal sejumlah aspek yang dinyatakan. Produk hasil pengembangan

dikatakan praktis jika praktisi menyatakan teoritis produk dapat diterapkan

dilapangan, tingkat keterlaksanaan produk termasuk kategori “baik” (Muafiah,

2019: 86). Hal ini didukung dengan penelitian yang berjudul pengembangan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif untuk pembelajaran konsep mol di

Page 79: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

64

kelas X SMA yang menyatakan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD)

interaktif dikatakan praktis jika nilai rata-rata suatu angket pada tahap ujicoba one

to one diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,00 “praktis” dan diujicoba tahap small

group diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,29 “sangat praktis” (Hartono dkk, 168:

2016).

Berdasarkan hasil analisis soal tes peserta didik dengan KKM 75 diperoleh

nilai persentase ketuntasan peserta didik sebesar 80% dengan jumlah peserta didik

yang tuntas sebanyak 12 orang yang tuntas dan 3 orang peserta didik dinyatakan

tidak tuntas dari 15 orang yang mengerjakan soal tes, dengan kategori tinggi hal

ini menunjukkan bahwa LKPD eksperimen berbasis project efektif bagi peserta

didik dengan nilai rata-rata 80,86 jika dibagi dengan jumlah peserta didik maka

diperoleh nilai sebesar 5,34. Hal ini juga dibuktikan oleh peneliti lain bahwa

pembelajaran menggunakan LKPD berbasis project efektif meningkatkan hasil

belajar dimana rata-rata tes hasil belajar menggunakan LKPD berbasis project

diperoleh 80,86 termasuk kedalam kategori sangat tinggi dengan persentase

ketuntasan mencapai 89,65% (Muafiah, 2019: 13).

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa dari hasil validasi oleh validator

1 dan validator 2 LKPD eksperimen berbasis project tersebut sudah sangat layak

digunakan di MAN Pangkep sebagai perangkat pembelajaran dikelas mata

pelajaran fisika, kemudian dilihat dari angket respon guru terhadap LKPD

eksperimen berbasis project juga diperoleh respon yang positif dan menarik bagi

respon peserta didik, serta LKPD eksperimen berbasis project dinilai efektif dari

hasil soal tes yang telah dikerjakan oleh peserta didik

Page 80: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

65

Dari hasil yang diperoleh, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan

yaitu waktu pelaksanaan uji coba LKPD tidak sesuai dengan yang direncanakan

oleh peneliti maupun oleh peserta didik karena kendala lokasi yang akan

digunakan karena kegiatan tidak bolah dilaksanakan di sekolah dan tidak adanya

waktu luang peserta didik.

Page 81: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengembangan produk yaitu LKPD eksperimen berbasis

project dengan menggunakan model ADDIE. LKPD yang dikembangkan

memiliki kualitas sebagai berikut:

1 LKPD eksperimen berbasis project pada materi gerak yang dikembangkan

sangat layak digunakan di MAN Pangkep, hal ini dapat dilihat dari nilai

validasi LKPD oleh analisis pakar ahli yaitu dengan rata-rata hasil

penilaian yaitu 3,94, dan rata-rata kriteria persentase sebesar 95,47 %

masuk dalam kategori sangat layak.

2 Kepraktisan LKPD eksperimen berbasis project dinilai dari respon guru

dan respon peserta didik. Nilai rata-rata respon guru sebesar 30 dengan

kriteria sangat praktis. Sedangkan nilai rata-rata respon peserta didik

sebesar 52,9 dengan kriteria sangat praktis.

3 Keefektifan LKPD eksperimen berbasis project bagi peserta didik

diperoleh rata-rata sebesar 5,34 dan nilai persentase ketuntasan peserta

didik sebesar 80% dengan kategori sangat efektif.

B Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berikut ini merupakan saran

yang dapat disampaikan oleh peneliti:

Page 82: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

65

1 Kepada guru fisika khususnya, sebaiknya jika membuat LKPD agar sesuai

dengan kebutuhan peserta didik, agar proses pembelajaran, tingkat

keaktifan maupun hasil belajar peserta didik terus meningkat

2 Karena adanya pandemi seperti ini guru dituntut untuk memberikan

pembelajaran fisika secara efektif diruma. Ada baiknya jika dalam proses

pembelajaran fisika ini diberikan juga berupa eksperimen agar melatih

peserta didik secara individu maupun dalam bekerja sama

3 Kepada peneliti berikutnya dengan pengembangan yang sama, agar lebih

memahami secara mendalam model pengembangan yang digunakan agar

produk yang dihasilkan lebih baik dan berkualitas serta dapat membantu

guru dalam proses pembelajaran.

Page 83: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

66

DAFTAR PUSTAKA

Apriliasari, R.N. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Materi Elastisitas Zat Padat berbasis Problem Based Learning (PBL)

Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA

Kelas X. Skripsi. DOI: https://scholar.google.com.

Arikunto, S. 2017. Pengembangan Instrumen Penelitian Dan Penilaian Program.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barlenti Ilmas, dkk. 2017. Pengembangan LKS berbasis projectbased learning

untuk meningkatkan pemahaman konsep. Jurnal Pendidikan Sains

Indonesia, 5 (1), 81-86. DOI: http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi.

Darmodjo, H & Jenny R.E.K. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud

Fathurrohman, M. 2017. Model-Model Pembelajaran Inovatif alternatif desain

pembelajaran yang menyenangkan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Hamalik, O. 2003. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono, dkk. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Interaktif Untuk Pembelajaran Konsep Mol Di Kelas X SMA. Jurnal

Penelitian Pendidikan Kimia, 3(2), 168. DOI: https://ejournal.unsri.ac.id.

Kanginan, M. 2013. Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Cimahi: Erlangga.

Lette, M. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Project

Based Learning Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Materi

Perubahan Lingkungan Kelas X SMA. Berkala ilmiah pendidikan Biologi,

8(2), 137. DOI: http://ejournal. unesa. ac. id/index. php/bioedu.

Maizora, S. 2011. Pengembangan Web Pembelajaran Kalkulus Diferensial Pada

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu. Tesis

Konsentrasi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana UNP.

Muafiah, A.F. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Berbasis Project Based Learning (PJBL) Pada Materi keanekaragaman

Hayati Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pangkep. Skripsi.

http://repositori.uinalauddin.ac.id/15420/.

Nissa, L.H. 2017. Pengembangan LKPD Fisika Dengan Strategi Pembelajaran

Induktif Untuk Mengukur Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Man Godean

Pada Materi Pokok Gerak Lurus. Skripsi. DOI:

https://eprints.uny.ac.id/47901/.

Noor, M.E, dkk. 2017. Penggunaan E-Learning dalam Pembelajaran Berbasis

Proyek di SMA Negeri 1 Jepara. Innovative Journal of Curriculum and

Educational Technologhy (IJCET), 6(1), 17-26. DOI:

https://doi.org/10.15294/ijcet.v6i1.15572.

Page 84: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

67

Nurdyansah, dkk. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013.

Sidoarjo: Nizamial Learning Center.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Press

Pudjawan, dkk. 2015. Pengembangan Buku Ajar Model Penelitian Pengembangan

Dengan Modol ADDIE. Seminar Nasional Riset Inovatif IV, Vol 3, 209.

DOI: https://eproceeding.undiksha.ac.id

Retnawati, H. 2016. Validitas Rhabilitas dan Karakter Butir. Yogyakarta: Nuha

Medika

Roziqin, dkk. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project

Based Learning) Terhadap Minat Belajar Dan Keterampilan Proses Sains

Siswa Pada Pembelajaran Fisika Di Sman Balung. Jurnal Pembelajaran

Fisika, 7(1), 108-115. DOI: https://doi.org/10.19184/jpf.v7i1.7232

Setyosari, Pi. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan Edisi

Keempat. Jakarta: Kencana.

Sulaiman, H. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis

Project Based Learning Pada Materi Gerak Harmonik Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMA. Skripsi. DOI:

https://eprints.uny.ac.id/52853/

Sunaryono & Taufiq, A. 2010. Super Tips & Trik Fisika SMA. Jakarta: PT

Wahyumedia

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya:

Kencana

Yaumi, M. 2018. Media Dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Page 85: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

68

Page 86: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

68

LAMPIRAN 1

2.1 Analisis lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh

validator/pakar ahli

2.2 Analisis lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project

2.3 Analisis lembar hasil validasi angket respon guru

2.4 Analisis lembar hasil validasi angket respon peserta didik

2.5 Analisis lembar hasil validasi soal tes peserta didik

2.6 Analisis lembar hasil angket respon guru

2.7 Analisis lembar hasil angket respon peserta didik

2.8 Analisis lembar hasil soal tes peserta didik

Page 87: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

69

1.1 Analisis lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh

validator/pakar ahli

No Aspek yang Dinilai

Penilaian

Validator Tingkat

Relevansi

Persentasi

(%) 1 2

5

Format

6. Kejelasan pembagian materi 4 4 D

97,5

7. Sistem penomoran jelas 4 4 D

8. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

9. Kesesuaian tata letak gambar,

grafik maupun tabel 4 4 D

10. Teks dan ilustrasi seimbang 3 4 D

6 Isi

5. Kesesuaian LKPD dengan

RPP dan bahan ajar. 4 4 D

96,88

6. Isi LKPD mudah dipahami

dan konstektual 3 4 D

7. Aktivitas siswa dirumuskan

dengan jelas dan operasional 4 4 D

8. Kesesuaian isi materi dan

tugas-tugas dengan alokasi

waktu yang ada

4 4 D

7

Bahasa

3. Bahasa dan istilah yang

digunakan dalam LKPD

mudah dipahami

4 4 D

100 4. Bahasa yang digunakan benar

sesuai EYD dan mengunakan

arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 4 D

8 Manfaat/Kegunaan LKPD

Page 88: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

70

3. Penggunaan LKPD Sebagai

bahan ajar bagi guru 3 4 D

87,5 4. Penggunaan LKPD sebagai

pedoman belajar bagi peserta

didik

3 4 D

Rata-rata 95,47%

Keterangan:

Pakar ahli 1: Ana Dhiqfaini Sultan, Si,.M.Pd.

Pakar ahli 2: Nurfadilah, S.Pd,.M.Pd.

Analisis hasil validasi penuntun eksperimen yang telah dikembangkan peneliti

adalah sebagai berikut:

a. Format

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 3,8+4

2

𝐴𝑖 = 3,9

b. Isi

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 3,75+4

2

𝐴𝑖 = 3,88

c. Bahasa

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 4+4

2

𝐴𝑖 = 4

d. Manfaat/Kegunaan LKPD

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 4+4

2

𝐴𝑖 = 4

Rata-rata hasil penilaian validator:

𝑋𝑖 = ∑ 𝐴𝑖𝑛

𝑖=0

𝑛

Page 89: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

71

𝑋𝑖 =3,9+3,88+4+4

4

𝑋𝑖 = 3,94

Deskripsi hasil validasi lembar kerja peserta didik yang telah dikembangkan

peneliti

Aspek Penilaian Hasil Penilaian Kategori

Format 3,9 Sangat Valid

Isi 3,88 Sangat Valid

Bahasa 4 Sangat Valid

Manfaat/kegunaan LKPD 4 Sangat Valid

Rata-Rata 3,94 Sangat Valid

1.2 Analisis lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project

No Aspek yang Dinilai

Penilaian

Validator Tingkat

Relevansi

Persentasi

(%) 1 2

1

Format

1. Kejelasan pembagian materi 4 4 D

90

2. Sistem penomoran jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

4. Kesesuaian tata letak gambar,

grafik maupun tabel 3 3 C

5. Teks dan ilustrasi seimbang 3 3 C

2 Isi

1. Kesesuaian LKPD dengan

RPP dan bahan ajar. 3 3 C

93,75

2. Isi LKPD mudah dipahami

dan konstektual 4 4 D

3. Aktivitas siswa dirumuskan

dengan jelas dan operasional 4 4 D

4. Kesesuaian isi materi dan

tugas-tugas dengan alokasi

waktu yang ada

4 4 D

3 Bahasa

Page 90: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

72

1. Bahasa dan istilah yang

digunakan dalam LKPD

mudah dipahami

4 3 D

87,5 2. Bahasa yang digunakan benar

sesuai EYD dan mengunakan

arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 3 D

4 Manfaat/Kegunaan LKPD

1. Penggunaan LKPD Sebagai

bahan ajar bagi guru 4 4 D

100 2. Penggunaan LKPD sebagai

pedoman belajar bagi peserta

didik

4 4 D

Rata-rata 92,8

Keterangan:

Validator 1: Riskawati, S.Pd,.M.Pd.

Validator 2: Nurfadilah, S.Pd,.M.Pd.

Analisis hasil validasi penuntun eksperimen yang telah dikembangkan peneliti

adalah sebagai berikut:

e. Format

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 3,6+3,6

2

𝐴𝑖 = 3,6

f. Isi

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 3,75+3,75

2

𝐴𝑖 = 3,75

g. Bahasa

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 4+3

2

Page 91: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

73

𝐴𝑖 = 3,5

h. Manfaat/Kegunaan LKPD

𝐴𝑖 =∑ 𝐾𝑖𝑗 𝑛

𝑗=1

𝑛

𝐴𝑖 = 4+4

2

𝐴𝑖 = 4

Rata-rata hasil penilaian validator:

𝑋𝑖 = ∑ 𝐴𝑖𝑛

𝑖=0

𝑛

𝑋𝑖 =3,6+3,75+3,5+4

4

𝑋𝑖 = 3,71

1.3 Analisis lembar hasil validasi angket respon guru

No Aspek yang Dinilai

Penilaian

Validator

Tingkat

Relevansi

Persentasi

(%)

1 2

1

Format

1. Mencantumkan petunjuk

pengisian angket yang

dinyatakan dengan jelas

4 4 D

96,8

2. Mencantumkan judul angket

dengan jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesuai 3 4 D

4. Pengaturan ruang/tata

letak/penomoran yang jelas 4 4 D

2 Isi

1. Pernyataan-pernyataan yang

disajikan dalam angket jelas

dan mudah dipahami

3 4 D

95,83

2. Menyediakan kolom penilaian

dengan jelas dan rapi 4 4 D

Page 92: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

74

3. Pernyataan-pernyataan yang

disajikan dalam angket cukup

untuk mewakili persepsi guru

terhadap LKPD yang telah

dikembangkan.

4 4 D

3

Bahasa

1. Bahasa dan istilah yang

digunakan dalam angket

persepsi guru mudah dipahami

4 4 D

100

2. Bahasa yang digunakan benar

sesuai EYD dan menggunakan

arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda

4 4 D

3. Bahasa yang digunakan

bersifat komunikatif dan

sesuai untuk guru.

4 4 D

Rata-rata 97,54

1.4 Analisis lembar hasil validasi angket respon peserta didik

No Aspek yang Dinilai

Penilaian

Validator

Tingkat

Relevansi

Persentasi

(%)

1 2

1

Format

1. Mencantumkan petunjuk

pengisian angket yang

dinyatakan dengan jelas

4 4 D

96,88

2. Mencantumkan judul angket

dengan jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

4. Pengaturan ruang/tata

letak/penomoran yang jelas 3 4 D

2 Isi

Page 93: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

75

1. Pernyataan-pernyataan yang

disajikan dalam angket jelas

dan mudah dipahami

4 4 D

96,88

2. Menyediakan kolom penilaian

dengan jelas dan rapi 4 4 D

3. Pernyataan-pernyataan yang

disajikan dalam angket cukup

untuk mewakili persepsi

peserta didik terhadap LKPD

yang telah dikembangkan.

3 4 D

3

Bahasa

1. Bahasa dan istilah yang

digunakan dalam angket

persepsi peserta didik mudah

dipahami

4 4 D

95,83

2. Bahasa yang digunakan benar

sesuai EYD dan menggunakan

arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda

4 4 D

3. Bahasa yang digunakan

bersifat komunikatif dan

sesuai untuk peserta didik.

3 4 D

Rata-rata 96,53

1.5 Analisis lembar hasil validasi soal tes peserta didik

No Aspek yang Dinilai

Penilaian

Validator Tingkat

Relevansi

Persentasi

(%) 1 2

1

Materi

1. Pertanyaan sesuai dengan

indicator 4 4 D

100 2. Pertanyaan memiliki Batasan

jawaban yang diharapkan 4 4 D

3. Materi pertanyaan sesuai

denganjenjang jenis sekolah 4 4 D

Page 94: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

76

atau tingkat kelas

2 Konstruksi

1. Menggunakan kata

tanya/perintah yang menuntut

jawaban terurai

3 4 D

91,67 2. Setiap pertanyaan ada

pedoman penskorannya 3 4 D

3. Gambar disajikan dengan jelas

dan terbaca 4 4 D

3

Bahasa

1. Bahasa dan istilah yang

digunakan dalam soal mudah

dipahami

4 4 D

100 2. Bahasa yang digunakan benar

sesuai EYD dan mengunakan

arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 4 D

4 Manfaat/Kegunaan Soal

1. Penggunaan soal sebagai

masukan bagi guru tentang

kesulitan peserta didik

3 4 D

93,75 2. Penggunaan soal sebagai

evaluasi hasil belajar bagi

peserta didik

4 4 D

Rata-rata 95,14

1.6 Analisis lembar hasil angket respon guru

No. Kriteria Penilaian

Skor Penilaian

Guru

kelas X

Guru

kelas XI

Guru

kelas XII

1 LKPD memfasilitasi peserta didik untuk

berkomunikasi menyampaikan gagasan

atau penjelasan

3 4 3

2 LKPD mendorong peserta didik untuk

berdiskusi atau bekerja sama dengan

orang lain dalam satu kelompok

3 4 3

Page 95: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

77

3 LKPD menggunakan bahasa yang

komunikatif sesuai dengan tingkat usia

SMA/MA

3 3 4

4 Petunjuk kegiatan dalam LKPD jelas

sehingga memudahkan peserta didik

melakukan kegiatan yang ada

3 3 4

5 Pemilihan huruf, ukuran, serta spasi yang

digunakan sesuai sehingga mempermudah

peserta didik dalam membaca LKPD

3 3 3

6 Pemilihan gambar tepat sehingga

mempermudah peserta didik untuk

memahami materi atau permasalahan

3 3 3

7 Aktivitas dalam LKPD membantu peserta

didik untuk menemukan konsep materi

3 4 4

8 Aktivitas dalam LKPD mudah

diimplementasikan dalam pembelajaran

3 4 4

9 LKPD yang digunakan membantu

mendorong minat belajar peserta didik

3 4 3

Total 27 32 31

∑ 30

Rata-Rata 3,33

Kategori

1.7 Analisis lembar hasil angket respon peserta didik

No Nama peserta

didik Penilaian aspek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AF 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

2 AH 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4

3 ANSA 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

4 HSH 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4

5 MA 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4

6 MR 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4

7 MFA 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3

8 MA 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3

9 NW 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4

10 NI 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4

11 R 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4

12 U 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4

13 ZI 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3

14 ZS 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4

15 NRY 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 3

Presentasi hasil angket respon peserta didik

Page 96: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

78

No. Butir Penilaian Alternatif Penilaian

∑ STS TS S SS

1 Kegiatan pembelajaran gerak yang

dilaksanakan menggunakan LKPD

membantu saya memahami masalah fisika

dalam kehidupan sehari-hari

- - 3 12 3,8

2 Petunjuk yang ada dalam LKPD gerak

mempermudah saya untuk melakukan

kegiatan yang ada

- - 11 4 3,26

3 Masalah yang terdapat di dalam LKPD

tidak dapat saya hubungkan dengan konsep

gerak

- - 11 4 3,26

4 Gambar/ilustrasi yang ada dalam LKPD

gerak mempersulit saya untuk memahami

materi

- - 12 3 4

5 Kegiatan yang terdapat di dalam LKPD

gerak tidak memebrikan saya pengetahuan

baru

- - 12 3 4

6 LKPD yang digunakan dalam

pembelajaran bermanfaat bagi saya dalam

mempelajarai gerak

- - 6 9 3,6

7 LKPD yang digunakan selama

pembelajaran gerak membantu saya

mengungkapkan ide atau pendapat tentang

masalah yang diberikan

- - 6 9 3,6

8 Permasalahan yang ada dalam LKPD

membuat saya semakin sulit memahami

materi gerak

- 2 9 4 3,13

9 Urutan kegiatan pada LKPD gerak mudah

dilaksanakan

- - 1 14 3,93

10 Banyaknya halaman pada LKPD membuat

saya terbebani

- - 15 - 3

11 Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dengan berdiskusi memudahkan saya

memahami materi gerak

2 1 1 11 3,4

12 Pembelajaran yang telah dilakukan dengan

berdiskusi membantu saya

mengembangkan kemampuan menjelaskan

atau memberikan alasan

- - 5 10 3,66

13 Berbagai kegiatan dalam pembelajaran

memudahkan saya memahami materi gerak

- 1 9 5 3,33

14 Berbagai kegiatan dalam pembelajaran

sulit untuk dilaksanakan

1 - 13 2 3,2

15 Urutan kegiatan dalam pembelajaran

membantu saya memahami materi gerak

- - 4 11 3,73

Page 97: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

79

Total 52,9

Rata-rata 3,53

Kategori

1.8 Analisis lembar hasil soal tes peserta didik

No Nama peserta didik Nilai Keterangan

1 AF 80 T

2 AH 85 T

3 ANSA 90 T

4 HSH 90 T

5 MA 65 TT

6 MR 75 T

7 MFA 90 T

8 MA 70 TT

9 NW 85 T

10 NI 85 T

11 R 90 T

12 U 75 T

13 ZI 60 TT

14 ZS 90 T

15 NRY 80 T

Rata-rata ∑ = 80,67

Persentase ketuntasan hasil soal peserta didik MAN Pangkep

Kategori Frekuensi KKM

Peserta didik yang tuntas 12

75 Peserta didik yang tidak tuntas 3

Persentase ketuntasan peserta didik 80%

Page 98: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

80

LAMPIRAN 2

2.1 Lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh validator/pakar

ahli

2.2 Lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project

2.3 Lembar hasil validasi angket respon guru

2.4 Lembar hasil validasi angket respon peserta didik

2.5 Lembar hasil validasi soal tes peserta didik

2.6 LKPD eksperimen berbasis project

2.7 Dokumentasi

Page 99: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

81

2.1 Lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh validator/pakar

ahli

Hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh validator/pakar ahli 1

Page 100: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

82

Hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh validator/pakar ahli 2

Page 101: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

83

Page 102: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

84

2.2 Lembar hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project

Hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh validator 1

Page 103: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

85

Page 104: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

86

Hasil validasi LKPD eksperimen berbasis project oleh validator 2

Page 105: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

87

Page 106: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

88

2.3 Lembar hasil validasi angket respon guru

Hasil validasi angket respon guru oleh validator 1

Page 107: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

89

Hasil validasi angket respon guru oleh validator 2

Page 108: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

90

2.4 Lembar Validasi Angket Persepsi Guru

LEMBAR VALIDASI

ANGKET PERSEPSI GURU

PETUNJUK

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul ”Pengembangan

LKPD Eksperimen Berbasis Project pada Materi Gerak di MAN Pangkep”

penelitian menggunakan perangkat “Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)”.

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda ceklist pada kolom yang sesuai dalam

matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian menggunakan rentang penilaian

sebagai berikut:

1 = Tidak baik

2 = Kurang baik

3 = Baik

4 = Baik sekali

Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian, dapat juga Bapak/Ibu

memberikan komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan

penilaian Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih.

No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4

1

Format

5. Mencantumkan petunjuk pengisian angket yang

dinyatakan dengan jelas

6. Mencantumkan judul angket dengan jelas

7. Jenis dan ukuran huruf sesuai

8. Pengaturan ruang/tata letak/penomoran yang jelas

Page 109: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

91

2 Isi

4. Pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam

angket jelas dan mudah dipahami

5. Menyediakan kolom penilaian dengan jelas dan

rapi

6. Pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam

angket cukup untuk mewakili persepsi guru

terhadap LKPD yang telah dikembangkan.

3

Bahasa

4. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam angket

persepsi guru mudah dipahami

5. Bahaya yang digunakan benar sesuai EYD dan

menggunakan arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda

6. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif dan

sesuai untuk guru.

Penilaian Umum

ANGKET ini:

1. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi

2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

3. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

4. Dapat digunakan tanpa revisi

Komentar/Saran:

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

Makassar, 15 Oktober 2020

Validator II

NURFADILAH, S.Pd,. M.Pd

Page 110: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

92

2.5 Lembar Validasi Angket Persepsi Peserta Didik

Page 111: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

93

Page 112: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

94

LEMBAR VALIDASI

ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK

PETUNJUK

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul ”Pengembangan

LKPD Eksperimen Berbasis Project pada Materi Gerak di MAN Pangkep”

penelitian menggunakan perangkat “Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)”.

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda ceklist pada kolom yang sesuai dalam

matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian menggunakan rentang penilaian

sebagai berikut:

1 = Tidak baik

2 = Kurang baik

3 = Baik

4 = Baik sekali

Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian, dapat juga Bapak/Ibu

memberikan komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan

penilaian Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih.

No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4

1

Format

1. Mencantumkan petunjuk pengisian angket

yang dinyatakan dengan jelas

2. Mencantumkan judul angket dengan jelas

3. Jenis dan ukuran huruf sesuai

4. Pengaturan ruang/tata letak/penomoran yang

jelas

2 Isi

1. Pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam

angket jelas dan mudah dipahami

2. Menyediakan kolom penilaian dengan jelas

dan rapi

3. Pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam

angket cukup untuk mewakili persepsi peserta

didik terhadap LKPD yang telah

dikembangkan.

Page 113: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

95

3

Bahasa

1. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam

angket respon peserta didik mudah dipahami

2. Bahaya yang digunakan benar sesuai EYD dan

menggunakan arahan/petunjuk yang jelas

sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda

3. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif

dan sesuai untuk peserta didik.

Penilaian Umum

ANGKET ini:

1. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi

2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

3. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

4. Dapat digunakan tanpa revisi

Komentar/Saran:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………………

Makassar, 15 Oktober 2020

Validator II

NURFADILAH, S.Pd,. M.Pd

Page 114: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

96

2.6 Lembar Validasi Soal Tes Peserta Didik

Page 115: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

97

Page 116: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

98

KISI-KISI SOAL PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : MAN Pangkep

Kelas / Semester : X MIA 3 / I (Ganjil)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pelajaran : Gerak

Bentuk Soal : Pilihan Ganda (20 Soal PG)

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan

No. Komptensi Dasar Materi Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Level

Kognitif

1 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Pengertian

Gerak

Mengidentifikasi

pengertian

konsep gerak

1 Perubahan kedudukan

benda terhadap suatu titik

acuan disebut….

a Gerak

b Energi

c Usaha

d Gaya

Gerak adalah

perubahan

kedudukan benda

terhadap suatu titik

acuan

Jawaban : A

C1

2 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

Gerak

Lurus Beraturan

Memahami ciri-

ciri Gerak Lurus Beraturan

2 Perhatikan ciri-ciri gerak

berikut! 1). Percepatan geraknya

Ciri-ciri gerak lurus

beraturan: 1 lintasannya

Page 117: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

99

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

(GLB) (GLB) nol

2). Lintasan gerak berupa

garis lurus

3). Kecepatan gerak

konstan

4). Percepatan geraknya

stabil

Pernyataan yang

merupakan ciri-ciri Gerak

Lurus Beraturan (GLB)

ditunjukkan oleh

nomor….

a 1), 3), dan 4)

b 1), 2), dan 3)

c 1), 2), dan 4)

d 2), 3), dan 4)

berupa garis lurus

2 kecepatannya

selalu tetap

3 percepatan nol(0)

Jawaban: B

C2

3 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Gerak

Lurus

Beraturan

(GLB)

Memahami

grafik hubungan

antara kecepatan

terhadap waktu

pada gerak lurus

beraturam

3 Grafik hubungan antara

kecepatan terhadap waktu

pada gerak lurus

beraturan adalah….

a v

t

b v

t

Karena GLB

memiliki kecepatan

yang konstan, maka

tidak ada percepatan

yang terjadi, atau

percepatannya adalah

sama dengan nol.

Sehingga dapat

ditulis sebagai

berikut:

v = konstan, a = 0.

Grafik hubungan

C2

Page 118: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

100

c v

t

d v

t

antara kecepatan

terhadap waktu pada

gerak lurus beraturan

adalah sebagai

berikut:

v

t

Jawaban: B

4 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Gerak

Lurus

Beraturan

(GLB)

tentang

perpindahan

Menghitung

perpindahan

pada gerak lurus

beraturan

4 Seekor semut bergerak ke

arah barat sejauh 8 meter

kemudian ke arah selatan

sejauh 6 meter.

Perpindahan semut dapat

digambarkan sebagai

berikut!

8 m

6 m

∆𝑥

Berapakah nilai dari

perpindahan semut

tersebut?

a 8 m

b 10 m

c 12 m

Besar perindahan =

Panjang sisi miring =

√82 + 62 =

√64 + 36 =

√100 = 10 m

C3

Page 119: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

101

d 14 m Jawaban: B

5 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Gerak

Lurus

Beraturan

(GLB)

tentang

jarak

Menghitung

waktu yang

dibutuhkan

5 Sebuah mobil ambulance

menempuh jarak 360 km

dengan kecepatan 20 m/s.

Berapakah waktu yang

diperlukan mobil

ambulance untuk

menempuh jarak

tersebut ?

a 10 jam

b 7 jam

c 6 jam

d 5 jam

Diketahui:

S = 360 km

V = 20 m/s =

20.36/10 = 72

km/jam

Ditanyakan: t……?

Penyelesaian:

V = s/t

t = s/v

t = 360/72

t = 10/2

t = 5 jam

Jawaban: D

C3

6 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Besaran-

besaran

gerak

Memahami

perbedaan

kelajuan dan

kecepatan

6 Perhatikan pernyataan

berikut ini!

1). Besaran yang

mempunyai nilai,

satuan, dan arah

2). Besaran yang

satuannya

didefinisikan sendiri

3). Besaran yang

satuannya diturunkan

dari besaran pokok

4). Besaran yang hanya

memiliki nilai dan

Perbedaan kelajuan

dan kecepatan

adalah:

1 Kecepatan adalah

besaran vektor

yang memiliki

besar dan arah.

2 Kelajuan adalah

besaran skalar

yang hanya

memiliki besar

saja

Kecepatan adalah

C2

Page 120: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

102

satuan

Pernyataan yang

membedakan kelajuan

dan kecepatan adalah

sesuai nomor….

a 1 dan 2

b 1 dan 4

c 3 dan 4

d 2 dan 4

laju benda yang

bergerak, dalam

satuan meter per

detik. Kecepatan

memiliki nilai dan

arah.

Kelajuan juga

memiliki satuan

meter per detik.

Namun kelajuan

hanya memiliki nilai

atau besar, tapi tidak

memiliki arah.

Jawaban: B

7 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Gerak

Lurus

Berubah

Beraturan

(GLBB)

Memahami

contoh GLBB

dipercepat

7 Berikut ini yang termasuk

GLBB dipercepat

adalah….

a Mobil yang sedang

berputar

b Mobil yang sedang

direm hingga berhenti

c Bola yang

menggelinding turun

pada bidang miring

licin

d Batu yang dilempar

vertikal ke atas

GLBB dipercepat

adalah gerak yang

lintasannya lurus

dengan besar

perubahan

kecepatannya yang

makin bertambah

secara konstan tiap

detiknya.

Contoh GLBB

dipercepat :

1 Apel yang jatuh

C2

Page 121: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

103

dari pohonnya

2 Orang naik

sepeda di turunan

bidang miring

3 Air yang jatuh

dari atas ke

bawah seperti air

terjun

4 Meteor yang

jatuh ke bumi

Jawaban: C

8 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Gerak

(kecepatan

Menghitung

kecepatan

8 Untuk menempuh jarak 8

km waktu yang

diperlukan yaitu 30

menit. Berapa kecepatan

yang harus dipakai ?

a 14 km/jam

b 15 km/jam

c 16 km/jam

d 17 km/jam

Diketahui:

s = 8 km

t = 30 menit = ½ jam

Ditanyakan: v….?

Penyelesaian:

v = s/t

v = 81

2

v = 16 km/jam

Jawaban: C

C3

9 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

Gerak

(Kecepatan

akhir)

Menentukan

kecepatan akhir

9 Sebuah motor yang

sedang melaju dengan

kecepatan 2 m/s

mengalami percepatan

tetap sebesar 4 m/s2

Diketahui:

vo = 2 m/s

a = 4 m/s2

t = 2,5 s

Ditanyakan: vt….?

C3

Page 122: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

104

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

selama 2,5 detik.

Tentukan kecepatan akhir

motor tersebut!

a 10 m/s

b 12 m/s

c 13 m/s

d 14 m/s

Penyelesaian:

Vt = Vo+at

Vt = 2+4(2,5)

Vt = 2+10

Vt = 12 m/s

Jawaban: B

10 Menganalisis besaran-

besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan

gerak lurus dengan

percepatan konstan

(tetap) berikut

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

misalnya keselamatan

lalu lintas

Gerak

(Kecepatan

rata-rata)

Menghitung

kecepatan

10 Ahmad mengendarai

mobilnya dari rumah ke

kantor yang berjarak

sekitar 25 km dengan

waktu 2 jam diperjalanan.

Maka, berapakah

kecepatan dari mobil

ahmad tersebut ?

a 12,5 km/jam

b 12 km/jam

c 13 km/jam

d 14 km/jam

Diketahui:

s = 25 km

t = 2 jam

Ditanyakan: v….?

Penyelesaian:

v = s/t

v = 25/2

v = 12,5 km/jam

Jawaban: A

C3

11 Menganalisis gerak

parabola dengan

menggunakan vektor,

berikut makna fisisnya

dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Definisi

gerak

parabola

Mengidentifikasi

pengertian

konsep gerak

parabola

11 Gerak yang merupakan

resultan perpindahan

suatu benda yang

serentak melakukan gerak

lurus beraturan pada arah

horizontal dan gerak lurus

berubah beraturan pada

Gerak parabola

adalah resultan

perpindahan suatu

benda yang serentak

melakukan gerak

lurus beraturan pada

arah horizontal dan

C1

Page 123: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

105

arah vertikal adalah….

a Gerak lurus beraturan

b Gerak lurus berubah

beraturan

c Gerak melingkar

d Gerak parabola

gerak lurus berubah

beraturan pada arah

vertikal. Dalam

menganalisis gerak

parabola, kita dapat

memandangnya

sebagai dua gerak

yang terpisah, yaitu

gerak lurus beraturan

(GLB) pada sumbu-

X dan gerak lurus

berubah beraturan

(GLBB) pada

sumbu-Y.

Jawaban: D

12 Menganalisis gerak

parabola dengan

menggunakan vektor,

berikut makna fisisnya

dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gerak

parabola

(jarak dan

ketinggian)

Menghitung

jarak dan

ketinggian

12 Sebuah bola sepak

ditendang dengan laju

sebesar 20 m/s

membentuk sudut 300

terhadap arah horizontal.

Saat 0,5 detik jarak dan

ketinggian bola berturut-

turut adalah….

a 2 m dan 2 m

b 2,5 m dan 10 m

c 5 m dan 6,75 m

d 5 m dan 8,75 m

Diketahui:

vo = 20 m/s

θ = 30o

t = 0,5 s

Ditanyakan: s dan

h….?

Penyelesaian:

a Jarak

s = vo.cos θ. t s = 20.1/2. 0,5

s = 5 m

b Ketinggian

h = vo. Sin θ .t-

C4

Page 124: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

106

1/2.g.t2

h = 20.1/2.1-5.1/4

h = 10-1,25

h = 8,75 m

Jawaban: B

13 Menganalisis gerak

parabola dengan

menggunakan vektor,

berikut makna fisisnya

dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gerak

parabola

Mengitung

tinggi

maksimum (h)

13 Riki melempar batu

dengan kecepatan 20 m/s

dengan sudut elevasi 300.

Tinggi maksimum yang

dicapai batu adalah….(g

= 10 m/s2)

a 2 m

b 3 m

c 4 m

d 5 m

Diketahui:

Vo = 20 m/s

θ = 30o

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

y(h)maks….?

Penyelesaian:

Ymaks =

(vo2sin2 θ)/2g

Ymaks =

[(20)2sin230]/(2x10)

Ymaks =

[400(1/2)2]/20

Ymaks = 100/20 = 5

m

Jawaban: D

C3

14 Menganalisis besaran

fisis pada gerak

melingkar dengan laju

konstan (tetap) dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gerak

melingkar

Menghitung

periode pada

gerak melingkar

14 Sebuah mesin berputar

180 putaran per menit.

Periode mesin tersebut

adalah….

a 0,333 s

b 30 s

Diketahui:

t = per menit = 60 s

n = 180 putaran

Ditanyakan: T….?

Penyelesain:

C3

Page 125: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

107

c 0,55 s

d 50 s

𝑇 =𝑡

𝑛

= 60 𝑠

180 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛

= 0,333 𝑠

Jawaban: A

15 Menganalisis besaran

fisis pada gerak

melingkar dengan laju

konstan (tetap) dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gerak

melingkar

Menghitung

kecepatan sudut

benda dalam

gerak melingkar

15 Periode benda yang

bergerak melingkar

beraturan dengan jari-jari

1 m adalah 0,2 s.

kecepatan sudut benda

adalah….

a 5 π rad/s

b 10 π rad/s

c 15 π rad/s

d 20 π rad/s

Diketahui:

T = 0,2 s

Ditanyakan: 𝜔….?

Penyelesaian:

ω = 2 π/T

ω = 2 π/0,2

ω = 10 π rad/s

Jawaban: B

C3

16 Menganalisis besaran

fisis pada gerak

melingkar dengan laju

konstan (tetap) dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gerak

melingkar

Menghitung

kecepatan linear

suatu benda

yang berputar

16 Sebuah benda berputar

dengan kecepatan sudut

20 rad/s. kecepatan linear

suatu titik pada benda

berjarak 1 m dari sumbu

putar adalah….

a 10 m/s

b 20 m/s

c 30 m/s

d 40 m/s

Diketahui:

ω = 20 rad/s

r = 1 m

Ditanyakan:

V = ω. r

V = 20.1

V = 20 m/s

Jawaban: B

C3

Page 126: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

108

17 Menganalisis besaran

fisis pada gerak

melingkar dengan laju

konstan (tetap) dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gaya

sentripetal

Menghitung

gaya sentripetal

17 Sebuah mobil bermassa

500 kg melintasi jalan

bundar yang berjari-jari

20 m. mobil tersebut

dapat melintas dengan

kecepatan 72 km/jam

dalam keadaan aman.

Gaya sentripental yang

dialami mobil tersebut

adalah….

a 10.000 N

b 11.000 N

c 12.000 N

d 13.000 N

Diketahui:

m = 500 kg

r = 20 m

v = 72 km/jam = 20

m/s

Ditanyakan:Fs….?

Penyelesaian:

as = v2/r

= 202/20

= 20 m/s

Fs = m as

= 500x20

= 10.000 N

Jawaban: A

C4

18 Menganalisis besaran

fisis pada gerak

melingkar dengan laju

konstan (tetap) dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gaya

sentripetal

Menghitung

gaya tegangan

tali dalam gaya

sentripetal

18 Sebuah bola dengan

massa 2 kg diikatkan di

ujung seutas tali dan

kemudian diputar dalam

bidang horizontal dengan

kelajuan tetap 5 m/s

seperti yang tampak pada

gambar dibawah ini.

Apabila jari-jari

lingkarannya adalah 1 m,

besar gaya tegangan tali

adalah….

Diketahui:

m = 2 kg

v = 5 m/s

r = 1 m

Ditanyakan: ∑Fs….?

Penyelesaian:

∑Fs = T = mv2/r

T = (2 kg)(5 m/s)2/1

T = 50 N

C3

F sentripetal

Page 127: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

109

a 30 N

b 40 N

c 50 N

d 60 N

Jawaban: C

19 Menganalisis interaksi

pada gaya serta

hubungan antara gaya,

massa dan gerak lurus

benda serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Hukum

newton

tentang

gerak

Memahami ciri-

ciri hukum I

newton tentang

gerak pada

benda

19 Bila resultan gaya yang

bekerja pada sebuah

benda sama dengan nol,

maka pernyataan di

bawah ini yang benar

adalah....

a Kecepatan selalu tetap

meski waktunya

berubah-ubah

b Percepatannya selalu

tetap meski waktunya

berubah-ubah

c Kecepatannya selalu

berubah-ubah meski

waktunya tetap

d Percepatannya selalu

berubah-ubah meski

waktunya tetap

Bila resultan gaya

yang bekerja pada

sebuah benda sama

dengan nol, maka

tentunya

percepatannya juga

bernilai nol. Jika

percepatan bernilai

nol maka ada dua

kemungkinan yakni:

1 Benda diam tidak

bergerak sama

sekali

2 Benda bergerak

lurus beraturan

atau dengan kata

lain bergerak

dengan kecepatan

C2

Page 128: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

110

tetap

Jawaban: A

20 Menganalisis interaksi

pada gaya serta

hubungan antara gaya,

massa dan gerak lurus

benda serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Hukum

newton

tentang

gerak

Menghitung

gaya yang

bekerja pada

suatu benda

20 Sebuah benda semula

diam bergerak dengan

percepatan tetap selama

10 sekon. Jika jarak yang

ditempuh 50 m dan massa

benda 5 kg, maka besar

gaya yang bekerja

adalah….

a 5 N

b 20 N

c 30 N

d 40 N

Diketahui:

t = 10 s

s = 50 m

m = 5 kg

Ditanyakan: F….?

Penyelesaian:

s = Vot+1/2at2

50 = 0(10)+1/2a(10)2

50 = 0 + 50a

a = 1 m/s2

Gaya yang bekerja:

F = m a

F = 5(1)

F = 5 N

Jawaban: A

C4

Page 129: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

111

2.7 LKPD Eksperimen Berbasis Project

Page 130: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

112

Page 131: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

113

Page 132: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

114

Page 133: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

115

Page 134: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

116

Page 135: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

117

Page 136: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

118

Page 137: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

119

Page 138: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

120

Page 139: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

121

Page 140: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

122

Page 141: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

123

Page 142: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

124

Page 143: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

125

Page 144: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

126

Page 145: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

127

Page 146: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

128

Page 147: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

129

Page 148: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

130

Page 149: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

131

Page 150: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

132

Page 151: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

133

Page 152: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

134

Page 153: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

135

Page 154: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

136

Page 155: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

137

Page 156: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

138

Page 157: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

139

Page 158: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

140

Page 159: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

141

Page 160: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

142

Page 161: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

143

Page 162: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

144

Page 163: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

145

Page 164: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

146

Page 165: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

147

Page 166: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

148

Page 167: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

149

Page 168: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

150

Page 169: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

151

Page 170: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

152

Page 171: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

153

2.8 Dokumentasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MAN Pangkep

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Gerak lurus

Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti

• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional”.

• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Menganalisis

besaran-besaran

fisis pada gerak

lurus dengan

kecepatan

konstan (tetap)

dan gerak lurus

dengan

percepatan

konstan (tetap)

berikut

penerapannya

dalam kehidupan

• Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak

untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan

tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap

• Membedakan gerak lurus dengan kecepatan

konstan dan gerak lurus dengan percepatan

konstan

• Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan

kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan

tetap

• Menjelaskan perbedaan gerak lurus dengan

kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan

Page 172: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

154

sehari-hari

misalnya

keselamatan lalu

lintas

• Melakukan percobaan gerak lurus dengan

kecepatan konstan dengan menggunakan kereta

atau mobil mainan.

• Melakukan percobaan gerak lurus dengan

percepatan konstan dengan menggunakan troly.

• Melakukan percobaan gerak lurus dengan

kecepatan dan percepatan tetap menggunakan

kereta misalnya mobil mainan, troly

• Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak

dengan kecepatan konstan.

• Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak

dengan percepatan konstan

• Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB dan

gerak jatuh bebas dalam diskusi kelas

4.4 Menyajikan data

dan grafik hasil

percobaan untuk

menyelidiki sifat

gerak benda

yang bergerak

lurus dengan

kecepatan

konstan (tetap)

dan bergerak

lurus dengan

percepatan

konstan (tetap)

berikut makna

fisisnya

• Mengolah data hasil pengukuran berulang

• Menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk

grafik hasil pengukuran,

• Menginterpretasi data dan grafik, dan menghitung

kesalahan,

• Menyimpulkan hasil interpretasi data dalam

laporan tertulis hasil kerja

• Mencatat data yang diperoleh dari percobaan

percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan

dengan menggunakan kereta atau mobil mainan

• Mencatat data yang diperoleh dari percobaan gerak

lurus dengan percepatan konstan dengan

menggunakan troly.

• Menyimpulkan data hasil percobaan

• Mempresentasikan hasil percobaan benda yang

bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan

gerak lurus dengan percepatan konstan dalam

bentuk grafik

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

• Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan gerak

lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap

• Membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus

dengan percepatan konstan

• Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak

lurus dengan percepatan tetap

• Menjelaskan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak

lurus dengan percepatan konstan

• Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dengan

menggunakan kereta atau mobil mainan.

Page 173: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

155

• Melakukan percobaan gerak lurus dengan percepatan konstan dengan

menggunakan troly.

• Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap

menggunakan kereta misalnya mobil mainan, troly

• Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.

• Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan

konstan

• Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam

diskusi kelas

D. Materi Pembelajaran

Gerak lurus:

• Gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)

• Gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap)

E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran

Media :

• Worksheet atau lembar kerja (siswa)

• Lembar penilaian

• LCD Proyektor

Alat/Bahan :

• Penggaris, spidol, papan tulis

• Laptop & infocus

G. Sumber Belajar

• Buku Fisika Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016

• Buku refensi yang relevan,

• Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

Page 174: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

156

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan

sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh,

percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju

rata-rata dengan cara :

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati

● Lembar kerja materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh,

percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju

rata-rata

● Pemberian contoh-contoh materi Kecepatan sesaat, perpindahan,

jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan

rata-rata, dan laju rata-rata untuk dapat dikembangkan peserta didik,

Page 175: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

157

dari media interaktif, dsb

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kecepatan

sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan

sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

→ Mendengar

Pemberian materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh,

percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju

rata-rata oleh guru.

→ Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

Page 176: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

158

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Kecepatan sesaat, perpindahan,

jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan

rata-rata, dan laju rata-rata yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba

menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak

tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-

rata, dan laju rata-rata yang sedang dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata yang telah disusun dalam daftar

pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak

tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-

rata, dan laju rata-rata

→ Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata yang telah diperoleh pada buku

Page 177: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

159

catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

→ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata sesuai dengan pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

→ Mengolah informasi dari materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak

tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-

rata, dan laju rata-rata yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang

Page 178: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

160

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

kerja.

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kecepatan

sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan

sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui

kegiatan :

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata berupa kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

Page 179: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

161

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan

rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata yang dilakukan dan peserta

didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-

rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

» Konsep kecepatan sesaat

» Perpindahan dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan

sehari-hari

» Pengertian posisi

» Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan laju rata-rata

» Perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kecepatan sesaat, perpindahan,

jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan

rata-rata, dan laju rata-rata yang terdapat pada buku pegangan peserta

didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata,

percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata yang akan

selesai dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat,

kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata yang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan

secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh,

Page 180: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

162

percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:

nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi

masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-

rata, dan laju rata-rata yang baru dilakukan.

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kecepatan sesaat,

perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-

rata, dan laju rata-rata yang baru diselesaikan.

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Kecepatan sesaat, perpindahan, jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan

sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju rata-rata

● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja

dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kecepatan sesaat, perpindahan,

jarak tempuh, percepataan rata-rata, percepataan sesaat, kecepatan rata-rata, dan laju

rata-rata kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang

Page 181: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

163

materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah

beraturan dengan cara :

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati

● Lembar kerja materi Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah

beraturan

● Pemberian contoh-contoh materi Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari

media interaktif, dsb

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Gerak lurus beraturan dan

gerak lurus berubah beraturan

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Gerak lurus

beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

→ Mendengar

Pemberian materi Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah

beraturan oleh guru.

→ Menyimak

Page 182: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

164

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba

menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Gerak lurus beraturan

dan gerak lurus berubah beraturan yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Page 183: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

165

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Gerak lurus beraturan dan gerak lurus

berubah beraturan yang sedang dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Gerak lurus

beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang telah disusun

dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Gerak lurus beraturan dan gerak lurus

berubah beraturan

→ Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Gerak lurus beraturan dan

gerak lurus berubah beraturan yang telah diperoleh pada buku catatan

dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

→ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Gerak lurus

beraturan dan gerak lurus berubah beraturan sesuai dengan

pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Page 184: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

166

Data) pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

→ Mengolah informasi dari materi Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

kerja.

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerak

lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui

kegiatan :

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerak lurus beraturan

dan gerak lurus berubah beraturan berupa kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Page 185: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

167

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dan

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

→ Bertanya atas presentasi tentang materi Gerak lurus beraturan dan

gerak lurus berubah beraturan yang dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

» Gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

» Pengertian gerak lurus beraturan dan cirinya

» Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

» Pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya

» Gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Gerak lurus beraturan dan

gerak lurus berubah beraturan yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Gerak

lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang akan selesai

dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Gerak lurus beraturan

dan gerak lurus berubah beraturan yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara

individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah

beraturan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang

meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh

menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak lurus

Page 186: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

168

beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang baru dilakukan.

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak lurus beraturan dan

gerak lurus berubah beraturan yang baru diselesaikan.

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja

dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang

baik.

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

Gerak vertical

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian maksimum gerak

vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan grafik gerak lurus

berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Page 187: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

169

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Gerak vertikal dengan cara :

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati

● Lembar kerja materi Gerak vertical

● Pemberian contoh-contoh materi Gerak vertikal untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Gerak vertikal

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Gerak

vertikal

→ Mendengar

Pemberian materi Gerak vertikal oleh guru.

→ Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Gerak vertical

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Problem

statemen

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

Page 188: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

170

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Gerak vertical

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Gerak vertikal yang sedang

dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan

dan mencoba menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Gerak vertikal yang

sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Gerak vertikal yang sedang dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Gerak vertikal

yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Gerak vertikal

→ Mengumpulkan informasi

Page 189: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

171

Mencatat semua informasi tentang materi Gerak vertikal yang telah

diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

→ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Gerak vertikal

sesuai dengan pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :

Gerak vertical

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

Gerak vertical

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

→ Mengolah informasi dari materi Gerak vertikal yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi

yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan

pada lembar kerja.

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerak

vertikal

Page 190: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

172

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui

kegiatan :

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Gerak vertical

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerak vertikal berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan

sopan.

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Gerak vertikal

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Gerak vertikal dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan.

→ Bertanya atas presentasi tentang materi Gerak vertikal yang

dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk

menjawabnya.

Page 191: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

173

CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Gerak vertikal

» Pengertian gerak vertical dan cirinya

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

» Langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan

grafik gerak lurus berubah beraturan

» Cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Gerak vertikal yang terdapat

pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

disediakan.

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Gerak

vertikal yang akan selesai dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Gerak vertikal yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja

yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Gerak vertikal berlangsung, guru mengamati sikap

siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya

diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak vertikal

yang baru dilakukan.

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak vertikal yang baru

diselesaikan.

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Gerak vertikal

● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja

dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gerak vertikal kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)

Page 192: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

174

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini

dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang

materi :

Gerak dua dimensi

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian maksimum dan

jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang berasal dari pistol

mainan ke atas.

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung

● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Gerak dua dimensi dengan cara :

Page 193: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

175

rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

→ Mengamati

● Lembar kerja materi Gerak dua dimensi

● Pemberian contoh-contoh materi Gerak dua dimensi untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

→ Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Gerak dua dimensi

→ Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Gerak dua

dimensi

→ Mendengar

Pemberian materi Gerak dua dimensi oleh guru.

→ Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Gerak dua dimensi

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi

sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Gerak dua dimensi

Page 194: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

176

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

→ Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Gerak dua dimensi yang sedang

dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan

dan mencoba menginterprestasikannya.

→ Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Gerak dua dimensi yang

sedang dipelajari.

→ Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Gerak dua dimensi yang sedang

dipelajari.

→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Gerak dua dimensi

yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Gerak dua dimensi

→ Mengumpulkan informasi

Page 195: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

177

Mencatat semua informasi tentang materi Gerak dua dimensi yang

telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

→ Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Gerak dua dimensi

sesuai dengan pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :

Gerak dua dimensi

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING

(BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

Gerak dua dimensi

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

Page 196: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

178

→ Mengolah informasi dari materi Gerak dua dimensi yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi

yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan

pada lembar kerja.

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gerak dua

dimensi

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui

kegiatan :

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Gerak dua dimensi

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gerak dua dimensi

berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,

atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat

dengan sopan.

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Gerak dua dimensi

Page 197: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

179

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Gerak dua dimensi dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan.

→ Bertanya atas presentasi tentang materi Gerak dua dimensi yang

dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk

menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Gerak dua dimensi

» Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.

» Pengertian gerak dua dimensi dan cirinya

» Cara mendapatkan rumusan untuk menentukan ketinggian

maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru

» Perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru

» Gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.

» Menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke atas di

depan kelas

» Kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang

berasal dari pistol mainan ke atas.

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Gerak dua dimensi yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang

telah disediakan.

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Gerak

dua dimensi yang akan selesai dipelajari

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Gerak dua dimensi yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja

yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Gerak dua dimensi berlangsung, guru mengamati

sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa

percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa

Page 198: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

180

ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak dua

dimensi yang baru dilakukan.

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak dua dimensi yang

baru diselesaikan.

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Gerak dua dimensi

● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja

dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gerak dua dimensi kepada

kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku

peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran

maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N

o Nama Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

Page 199: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

181

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah

kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :

4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang

ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada

peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk

menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap

bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu

tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan

dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan

digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya

format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut

Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1

Selama diskusi,

saya ikut serta

mengusulkan

ide/gagasan.

50

250 62,50 C 2

Ketika kami

berdiskusi, setiap

anggota

mendapatkan

kesempatan untuk

berbicara.

50

3

Saya ikut serta

dalam membuat

kesimpulan hasil

diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4

x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =

(250 : 400) x 100 = 62,50

Page 200: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

182

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi

pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai

temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru

telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria

penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut

Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima

pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2

Memberikan solusi

terhadap

permasalahan.

100

3

Memaksakan

pendapat sendiri

kepada anggota

kelompok.

100

4 Marah saat diberi

kritik. 100

5 ... 50

Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang

positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan

Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5

x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =

(450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Page 201: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

183

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan

Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

N

o Aspek yang Dinilai

Skala Jumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 10

0

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku

peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa

mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang

telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada

instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon

dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan

kata

3 Kesesuaian penggunaan

tata bahasa

4 Pelafalan

Page 202: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

184

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi

jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)

- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)

- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti

catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai

berikut :

1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!

Page 203: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

185

2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara

Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non

Kementerian!

3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan

pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..

Kelas/Semester : ……………………………………………..

Mata Pelajaran : ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..

(KD / Indikator) : ……………………………………………..

KKM : ……………………………………………..

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Keterangan

1

2

3

4

5

6

dst

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan

soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam

kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang

relevan.

2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila

dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan

Negara

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang

Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara

4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam

kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang

ada di lingkungan sekitar.

Page 204: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

186

……………, 25 Juli

20…

Mengetahui

Kepala MAN Pangkep Guru Mata

Pelajaran

……………………………………

……………………

……………….

NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

................................................................................................................................

Page 205: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

187

Page 206: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

188

Page 207: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

189

Page 208: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

190

Page 209: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

191

Page 210: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

192

Page 211: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

193

Page 212: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

194

Page 213: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

195

Page 214: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

196

Page 215: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

197

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Proposal: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan

Metode Simple Experiment Terhadap Kemampuan Kognitif

Fisika Peserta Didik Di Man Pangkep

Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama : Yunira

NIM : 105391105416

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Setelah diperiksa dan diteliti, maka proposal ini telah memenuhi persyaratan dan

layak untuk diujikan.

04 Dzulqa’dah 1441 H

Makassar

25 Juli 2020 M

Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Muhammad Djajadi, M.Pd Andi Arie Adriani, S.Si., M.Pd

NIDN. 8835290019 NIDN. 0905058502

Diketahui:

Dekan FKIP Ketua Prodi

Unismuh Makassar Pendidikan Fisika

Erwin Akib, M.Pd., Ph.D Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd

NIDN. 0901107602 NIDN. 0923078201

Page 216: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

198

Page 217: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

199

Page 218: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

200

Page 219: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

201

Page 220: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

202

Page 221: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

203

Page 222: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

204

Page 223: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

205

Page 224: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

206

Page 225: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

207

Page 226: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

208

Page 227: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

209

Page 228: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

210

Page 229: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

211

Page 230: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

212

Page 231: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

213

Page 232: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

214

Page 233: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

215

Page 234: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

216

Page 235: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

217

Page 236: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

218

Page 237: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

219

Page 238: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

220

Page 239: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

221

Page 240: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

222

Page 241: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

223

Page 242: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

224

Page 243: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

225

Page 244: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

226

Page 245: PENGEMBANGAN LKPD EKSPERIMEN BERBASIS PROJECT PADA …

227

RIWAYAT HIDUP

Yunira dilahirkan di Tala-tala, Desa Gentung, Kec.

Labakkang, Kab. Pangkep (Sulawesi Selatan), tepatnya

pada tanggal 10 oktober 1998. Penulis merupakan anak

kedua dari empat bersaudara dan dari pasangan suami istri

yaitu ayahanda H. Sainuddin dan Ibunda Hj. Jumatia.

Penulis mengawali Pendidikan formal pada tahun

2004 di SD Negeri 11/22 Gentung dan tamat pada tahun

2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan

Pendidikan ke SMP Negeri 1 Labakkang dan tamat pada

tahun 2013. Pada tahun yang sama juga, penulis mengikuti

jejak orangtua dengan pindah provinsi ke Kalimantan Timur Kec. Kuaro, Kab.

Paser, Desa Pondong Baru dengan melanjutkan Pendidikan di MAN Tanah

Grogot dan tamat pada tahun 2016. Selanjutnnya pada tahun 2016 akhirnya

penulis saat ini aktif sebagai mahasiswa dengan melanjutkan Pendidikan di

perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan dengan mengambil Jurusan Pendidikan Fisika