lkpd bengkulu utara 2009

197
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN ANGGARAN 2009 DI ARGA MAKMUR Nomor : 09/LK/XVIII.BKL/06/2010 Tanggal : 17 Juni 2010 AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2010

Upload: usman-yasin

Post on 24-May-2015

10.070 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKPD Bengkulu Utara 2009

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

DI

ARGA MAKMUR

Nomor : 09/LK/XVIII.BKL/06/2010

Tanggal : 17 Juni 2010

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V

PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

TAHUN ANGGARAN 2010

Page 2: LKPD Bengkulu Utara 2009

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

Jl. Pembangunan No.16, Padang Harapan, Bengkulu, Telp (0736) 343233, Fax. (0736) 349348

Bengkulu, Juli 2010

Nomor : /S/XVIII.BKL/07/2010Lampiran : 1 (satu) berkasPerihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009

Yth.Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utaradi Arga Makmur

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009, yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2009, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku. Bupati Bengkulu Utara bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai, dan mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Pemeriksaan tersebutdilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan BPK RI tahun 2007.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut:

193

23

Page 3: LKPD Bengkulu Utara 2009

1. Pengelolaan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum sepenuhnya dilaksanakan secara tertib;

2. Penyertaan modal sebesar Rp7.329.682.843,47 pada PT Bank Bengkulu dan sebesar Rp11.512.042.955,72 pada PDAM Tirta Ratu Samban belum ditetapkan dengan peraturan daerah;

3. Terdapat ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat masing-masing sebesar Rp1.657.995.618,00 dan sebesar Rp79.660.000,00;

4. Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2009 terlambat disetor sebesar Rp275.256.864,00;

5. Realisasi Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp5.144.510.400,00 tidak sesuai peruntukkan dan klasifikasinya;

6. Terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp228.800.000,00 atas realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada Sekretariat DPRD; dan

7. Pengadaan peralatan dan mesin sebesar Rp2.713.569.280,00 yang akan dibagikan kepada masyarakat dianggarkan dalam Belanja Modal.

Kami persilakan Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir dan atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Perwakilan,

Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak.NIP 19680706 199003 1 003

Tembusan:

1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;2. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;3. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;4. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta; dan5. Inspektur Utama BPK RI, di Jakarta.

Page 4: LKPD Bengkulu Utara 2009

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

Jl. Pembangunan No.16, Padang Harapan, Bengkulu, Telp (0736) 343233, Fax. (0736) 349348

Bengkulu, Juli 2010

Nomor : /S/XVIII.BKL/07/2010Lampiran : 1 (satu) berkasPerihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009

Yth.Bupati Bengkulu Utaradi Arga Makmur

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009, yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2009, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku. Bupati Bengkulu Utara bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai, dan mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan BPK RI tahun 2007.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut:

194

23

Page 5: LKPD Bengkulu Utara 2009

1. Pengelolaan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum sepenuhnya dilaksanakan secara tertib;

2. Penyertaan modal sebesar Rp7.329.682.843,47 pada PT Bank Bengkulu dan sebesar Rp11.512.042.955,72 pada PDAM Tirta Ratu Samban belum ditetapkan dengan peraturan daerah;

3. Terdapat ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat masing-masing sebesar Rp1.657.995.618,00 dan sebesar Rp79.660.000,00;

4. Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2009 terlambat disetor sebesar Rp275.256.864,00;

5. Realisasi Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp5.144.510.400,00 tidak sesuai peruntukkan dan klasifikasinya;

6. Terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp228.800.000,00 atas realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada Sekretariat DPRD; dan

7. Pengadaan peralatan dan mesin sebesar Rp2.713.569.280,00 yang akan dibagikan kepada masyarakat dianggarkan dalam Belanja Modal.

Sehubungan dengan hal tersebut, BPK RI mengharapkan Bupati Bengkulu Utara agar menindaklanjuti rekomendasi BPK RI yang dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan menyampaikannya kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima.

Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Perwakilan,

Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak.NIP 19680706 199003 1 003

Page 6: LKPD Bengkulu Utara 2009

SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut:

1. Laporan I: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009

Laporan I berisi: (a) Hasil pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009; (b) Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan; dan (c) Gambaran Umum Pemeriksaan yang berisi dasar hukum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan, metodologi pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, objek pemeriksaan, dan kendala pemeriksaan.

2. Laporan II: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern dalam rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten BengkuluUtara Tahun Anggaran 2009

Laporan II berisi: (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran Umum atas Pengendalian Intern dalam Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Instansi; (c) Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2006, 2007, dan 2008; dan (d) Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009.

3. Laporan III: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009

Laporan III berisi: (a) Resume Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan; (b) Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2006, 2007,dan 2008; dan (c) Temuan Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2009.

Page 7: LKPD Bengkulu Utara 2009

LAPORAN I

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 8: LKPD Bengkulu Utara 2009

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... i

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...................................... 1

LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009.................................................. 3

1. NERACA KOMPARATIF ........................................................................................................... 3

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN ...................................................................................... 5

3. LAPORAN ARUS KAS............................................................................................................... 7

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN............................................................................. 9

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ......................................................................................... 65

LAMPIRAN

Page 9: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.

BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan A.1.3 atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009, saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.246.792.251.491,88 yang berasal dari saldo Aset Tetap per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.111.220.925.085,88 ditambah dengan mutasi tahun berjalan sebesar Rp135.571.326.406,00. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum mencatat dan melaporkan tanah badan jalan yang dimilikinya dan belum memberikan penilaian terhadap tanah-tanah yang tidak bersertifikat dan masih tercatat nihil dalam Neraca Per 31 Desember 2009. Pengendalian atas pencatatan dan pelaporan mutasi Aset Tetap tahun berjalan masih lemah, diantaranya: 1) Bagian Administrasi Keuangan dan Bagian Umum belum melakukanrekonsiliasi jumlah mutasi Aset Tetap tahun berjalan; 2) masing-masing SKPD belum memutakhirkan Kartu Inventaris Barang (KIB) disesuaikan dengan Aset Tetap hasil inventarisasi dan penilaian kembali; dan 3) pengamanan sistem aplikasi pada SIMDA-Aset di SKPKD masih lemah karena dapat diakses oleh pegawai lain selain petugas yang ditetapkan.

Page 10: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 2

Kelemahan-kelemahan tersebut berdampak kepada kewajaran penyajian mutasi Aset Tetap tahun berjalan, diantaranya nilai mutasi Aset Tetap dalam Neraca per 31 Desember 2009 berbeda dengan nilai mutasi Aset Tetap tahun 2009 menurut SIMDA-Aset dengan selisih sebesar Rp8.009.776.086,00. Bagian Administrasi Keuangan dan Bagian Umum tidak dapat memberikan penjelasan yang memadai atas terjadinya selisih mutasi Aset Tetap tersebut.

Menurut pendapat BPK RI, kecuali terhadap hal-hal yang diungkapkan pada paragraf di atas, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 dan 2008, realisasi anggaran, dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem pengendalian intern disajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 17 Juni 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Perwakilan Provinsi BengkuluPenanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak.Akuntan, Register Negara No. D-17.331

Page 11: LKPD Bengkulu Utara 2009

LAPORAN KEUANGAN POKOK

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 12: LKPD Bengkulu Utara 2009

LAPORAN KEUANGAN POKOK

1. Neraca Komparatif

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

NERACAPer 31 Desember 2009 dan 2008

(Auditan)

(dalam rupiah)

URAIAN CAT. 31 Desember 2009 31 Desember 2008

ASETASET LANCARKas A.1.1.1 48.262.562.536,09 42.428.325.034,74Piutang A.1.1.2 5.957.735.172,58 340.777.470,00Piutang Lain-lain A.1.1.3 344.091.549,00 1.722.913.471,00Persediaan A.1.1.4 4.214.481.859,00 2.608.817.483,00

Jumlah Aset Lancar 58.778.871.116,67 47.100.833.458,74

INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen A.1.2.1 3.584.267.703,00 3.893.591.190,00Investasi Permanen A.1.2.2 19.589.125.799,19 19.589.125.799,19

Jumlah Investasi Jangka Panjang 23.173.393.502,19 23.482.716.989,19

ASET TETAPTanah A.1.3.1 61.201.692.900,00 59.314.595.400,00Peralatan dan Mesin A.1.3.2 105.221.507.110,88 81.154.353.210,88Gedung dan Bangunan A.1.3.3 301.667.748.713,00 246.457.528.813,00Jalan, Irigasi dan Jaringan A.1.3.4 765.862.346.468,00 700.023.785.962,00Aset Tetap Lainnya A.1.3.5 12.838.956.300,00 15.838.971.300,00Konstruksi dalam Pengerjaan A.1.3.6 0,00 8.431.690.400,00Akumulasi Penyusutan A.1.3.7 0,00 0,00

Jumlah Aset Tetap 1.246.792.251.491,88 1.111.220.925.085,88

DANA CADANGAN Dana Cadangan A.1.4 0,00 0,00

Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00

ASET LAINNYATagihan Piutang Penjualan Angsuran A.1.5.1 0,00 0,00Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah A.1.5.2 0,00 0,00Kemitraan dengan Pihak Ketiga A.1.5.3 0,00 0,00Aset Lain-lain A.1.5.4 6.485.288.000,00 201.822.415,45

Jumlah Aset Lainnya 6.485.288.000,00 201.822.415,45

JUMLAH ASET 1.335.229.804.110,74 1.182.006.297.949,26.KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEKUtang Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) A.2.1.1 219.996.490,00 14.242.801,00Utang Utang Jangka Pendek Lainnya A.2.1.2 514.610.486,00 800.644.552,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 734.606.976,00 814.887.353,00

KEWAJIBAN JANGKA PANJANGUtang Dalam Negeri 0,00 0,00Utang Luar Negeri 0,00 0,00 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 734.606.976,00 814.887.353,00

Page 13: LKPD Bengkulu Utara 2009
Page 14: LKPD Bengkulu Utara 2009

1. Laporan Realisasi Anggaran

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

LAPORAN REALISASI ANGGARANUntuk Tahun yang Berakhir s.d. 31 Desember 2009 dan 2008

(Auditan)

(dalam rupiah)

URAIAN CAT. ANGGARAN 2009 REALISASI 2009 % REALISASI 2008

PENDAPATANPENDAPATAN ASLI DAERAHPendapatan Pajak Daerah B.1.1.1 2.785.595.000,00 2.626.619.141,00 94,29 3.042.721.400,00Pendapatan Retribusi Daerah B.1.1.2 5.420.450.000,00 4.024.027.056,00 74,24 5.674.281.223,00Pend Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg dipisahkan

B.1.1.3 250.000.000,00 1.987.775.727,00 795,11 1.187.174.385,99

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah B.1.1.4 11.467.914.500,00 4.712.078.210,91 41,09 5.874.448.450,07 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 19.923.959.500,00 13.350.500.134,91 67,01 15.778.625.459,06

PENDAPATAN TRANSFERTransfer Pemerintah Pusat-Dana PerimbanganDana Bagi Hasil Pajak B.1.2.1.1 12.300.130.000,00 17.656.312.400,00 143,55 24.497.175.399,00Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam B.1.2.1.2 2.699.870.000,00 3.632.300.818,00 134,54 3.814.117.165,00Dana Alokasi Umum B.1.2.1.3 306.075.450.000,00 306.069.861.000,00 99,99 378.637.998.000,00Dana Alokasi Khusus B.1.2.1.4 85.235.000.000,00 85.235.000.000,00 100,00 68.577.000.000,00Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 406.310.450.000,00 412.593.474.218,00 101,55 475.526.290.564,00

Transfer Pemerintah Pusat-LainnyaDana Penyesuaian B.1.2.2 11.830.446.000,00 17.685.246.400,00 149,49 23.889.105.800,00Jumlah Pendapatan Transfer Pem.Pusat Lainnya 11.830.446.000,00 17.685.246.400,00 149,49 23.889.105.800,00

Transfer Pemerintah ProvinsiPendapatan Bagi Hasil Pajak B.1.2.3 3.000.000.000,00 8.626.658.533,44 287,56 8.363.026.293,70 Jumlah Pendapatan Transfer Provinsi 3.000.000.000,00 8.626.658.533,44 287,56 8.363.026.293,70

Jumlah Pendapatan Transfer 421.140.896.000,00 438.905.379.151,44 104,22 507.778.422.657,70

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAHPendapatan Hibah B.1.3 0,00 0,00 32.000.000.000,00Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 0,00 0,00 32.000.000.000,00

JUMLAH PENDAPATAN 441.064.855.500,00 452.255.879.286,35 102,54 555.557.048.116,76BELANJA

BELANJA OPERASIBelanja Pegawai B.2.1.1 255.516.706.124,28 227.205.015.787,00 88,92 269.774.015.275,00Belanja Barang dan Jasa B.2.1.2 61.447.761.809,74 56.559.364.756,00 92,04 121.756.412.620,00Subsidi B.2.1.3 516.035.200,00 487.026.400,00 94,38 717.000.000,00Hibah B.2.1.4 44.153.368.300,00 44.048.368.300,00 99,76 4.116.463.000,00Bantuan Sosial B.2.1.5 12.062.089.916,00 12.001.775.745,00 99,50 2.730.647.000,00Belanja Bantuan Keuangan B.2.1.6 8.425.620.857,72 8.425.620.000,00 100,00 25.835.822.001,00 Jumlah Belanja Operasi 382.121.582.207,74 348.727.170.988,00 91,26 424.930.359.896,00

BELANJA MODALBelanja Tanah B.2.2.1 2.005.141.100,00 1.887.097.500,00 94,11 576.250.000,00Belanja Peralatan dan Mesin B.2.2.2 22.475.603.220,00 21.678.533.780,00 96,45 17.290.895.188,00Belanja Gedung dan Bangunan B.2.2.3 15.806.825.300,00 15.682.195.500,00 99,21 36.909.026.314,00Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan B.2.2.4 58.876.579.456,00 58.050.035.706,00 98,60 62.784.554.492,00Belanja Aset Tetap Lainnya B.2.2.5 72.780.000,00 70.280.000,00 96,56 7.238.881.550,00Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 0,00 Jumlah Belanja Modal 99.236.929.076,00 97.368.142.486,00 98,12 124.799.607.544,00

BELANJA TAK TERDUGABelanja Tak Terduga B.2.3 569.953.750,00 0,00 0,00 1.780.392.000,00 Jumlah Belanja Tak Terduga 569.953.750,00 0,00 0,00 1.780.392.000,00

Page 15: LKPD Bengkulu Utara 2009
Page 16: LKPD Bengkulu Utara 2009

1. Laporan Arus Kas

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

LAPORAN ARUS KASUntuk Tahun yang Berakhir s.d. 31 Desember 2009 dan 2008

(Auditan)

(dalam rupiah)

URAIAN CAT. TAHUN 2009 TAHUN 2008

Arus Kas dari Aktivitas Operasi C.1Arus Masuk Kas

Pendapatan Pajak Daerah 2.626.619.141,00 3.042.721.400,00Pendapatan Retribusi Daerah 4.024.027.056,00 5.674.281.223,00Pend. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan 1.987.775.727,00 1.187.174.385,99Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 4.712.078.210,91 5.842.448.450,07Dana Bagi hasil Pajak 17.656.312.400,00 24.497.175.399,00Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 3.632.300.818,00 3.814.117.165,00Dana Alokasi Umum 306.069.861.000,00 378.637.998.000,00Dana Alokasi Khusus 85.235.000.000,00 68.577.000.000,00Dana Penyesuaian 17.685.246.400,00 23.889.105.800,00Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 8.626.658.533,44 8.363.026.293,70Pendapatan Hibah 0,00 32.000.000.000,00

Jumlah Arus Kas Masuk 452.255.879.286,35 555.525.138.116,76

Arus Kas KeluarBelanja Pegawai 227.205.015.787,00 269.774.015.275,00Belanja Barang 56.559.364.756,00 121.756.412.620,00Belanja Subsidi 487.026.400,00 717.000.000,00Belanja Hibah 44.048.368.300,00 4.116.463.000,00Bantuan Sosial 12.001.775.745,00 2.730.647.000,00Belanja Tak Terduga 0,00 1.780.392.000,00Belanja Bagi Hasil kepada Desa 532.082.000,00 500.000.000,00Bagi Hasil Retribusi 0,00 14.265.927,00Bantuan Keuangan 8.425.620.000,00 25.835.822.001,00

Jumlah Arus Kas Keluar 349.259.252.988,00 427.225.017.823,00Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 102.996.626.298,35 128.300.120.293,76

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan C.2Arus Kas Masuk

Pendapatan Penjualan Atas Tanah 0,00 0,00Pendapatan Penjualan atas Kendaraan Dinas 0,00 26.910.000,00Pendapatan Penjualan atas Hasil Pertanian 0,00 5.000.000,00

Jumlah Arus Kas Masuk 0,00 31.910.000.00

Arus Kas KeluarBelanja Tanah 1.887.097.500,00 576.250.000,00Belanja Peralatan dan Mesin 21.678.533.780,00 17.290.895.188,00Belanja Gedung dan Bangunan 15.682.195.500,00 36.909.026.314,00Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 58.050.035.706,00 62.784.554.492,00Belanja Aset Tetap Lainnya 70.280.000,00 7.238.881.550,00Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 97.368.142.486,00 124.799.607.544,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan (97.368.142.486,00) (124.767.697.544,00)

Page 17: LKPD Bengkulu Utara 2009
Page 18: LKPD Bengkulu Utara 2009

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 19: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 9

4. Catatan atas Laporan Keuangan

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Auditan)

BAB IPENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Bupati Bengkulu Utara atas pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009.

Secara umum tujuan penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;

2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman; dan

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 No.47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4286);

3. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4355);

Page 20: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 10

4. Undang-Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4400);

5. Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4437);

6. Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

10. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 No.49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4503);

11. Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 No.138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4576);

12. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 No.25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4614);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009; dan

16. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2009 tanggal 09 September 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009.

C. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang maksud dan tujuan penyusunan laporan

keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan sistematika

penulisan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 21: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 11

BAB II : KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA

APBD

Bab ini menguraikan tentang asumsi makro, kebijakan keuangan, dan

indikator pencapaian target kinerja APBD.

BAB III : IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Bab ini menguraikan tentang ikhtisar realisasi pencapaian kinerja keuangan.

BAB IV : KEBIJAKAN AKUNTANSI

Bab ini menguraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan

akuntansi, yaitu entitas pelaporan keuangan daerah, basis akuntansi yang

mendasari penyusunan laporan keuangan, basis pengukuran yang mendasari

penyusunan laporan keuangan, dan penerapan kebijakan akuntansi berkaitan

dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

BAB V : PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Bab ini menguraikan tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan, yaitu

pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan

komponen-komponen Laporan Arus Kas.

Bab VI : PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi-informasi non keuangan.

Bab VII : PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan tentang simpulan-

simpulan penting dalam laporan keuangan.

Page 22: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 12

BAB II

KEBIJAKAN KEUANGANDAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

A. Kebijakan Non Keuangan

Entitas pelaporan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2009 adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara setelah adanya pemekaran wilayah. Hal ini dikarenakan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 01 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 dan APBD Perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2009 tanggal 09 September 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 meliputi wilayah Bengkulu Utara setelah pemekaran.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tanggal 21 Juli 2009 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Nomor 4870), mulai Tahun Anggaran 2009, transaksi keuangan Kabupaten Bengkulu Utara sudah terpisah dari Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hal tersebut memiliki dampak terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per tanggal 01 Januari 2009 (saldo awal tahun 2009) karena dilakukan pemisahan data keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemutakhiran data dilakukan selama tahun 2009 untuk penyajian laporan keuangan yang wajar.

B. Kebijakan Keuangan

Kebijakan pelaksanaan APBD tahun 2009 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pelaksanaan APBD dengan sistem Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) dilakukan dengan menyusun program-program secara prioritas dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)/Rencana Strategis SKPD yang telah ada. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Dengan ABK ini diharapkan penggunaan APBD lebih terarah dan terfokus pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Bengkulu Utara.

Pada sektor pendapatan, kebijakan diarahkan pada perolehan pendapatan secara maksimal dengan menggali potensi-potensi pendapatan yang mungkin dapat ditingkatkan. Pada sektor pengeluaran, kebijakan diarahkan agar penggunaan belanja dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan pagu anggaran belanja sebagai batas maksimal pengeluaran yang dapat direalisasikan dan tidak diperkenankan terjadinya

Page 23: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 13

pengeluaran APBD yang tidak ada anggarannya. Perlu diakui bahwa pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara masih didominasi oleh pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini dikarenakan masih terbatasnya sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bengkulu Utara. Peningkatan PAD selalu diupayakan menggunakan kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. Kebijakan tersebut hendaknya diterjemahkan oleh setiap SKPD pusat PAD (central revenue) agar meningkatkan kinerjanya untuk menambah jumlah pendapatan, tidak hanya berasal dari sumber PAD yang telah ada (intensifikasi), tetapi juga sedapat mungkin menciptakan sumber-sumber PAD yang baru sesuai ketentuan (ekstensifikasi). Dengan kebijakan ini sektor pendapatan, khususnya PAD, diharapkan selalu meningkat setiap tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

C. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006-2011, visi Kabupaten Bupati Bengkulu Utara adalah ”Terwujudnya masyarakat Bengkulu Utara yang sejahtera, berkeadilan, dan religius berdasarkan Kebersamaan dan Kesetaraan.”

Visi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 5 misi sebagai berikut:

1) Meningkatkan pendapatan masyarakat;2) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia;3) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan perwujudan kepemerintahan yang baik;4) Meningkatkan kebersamaan, kesetaraan, dan keadilan masyarakat; dan5) Mewujudkan masyarakat yang religius.

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara bersama dengan DPRD Bengkulu Utara menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 dan APBD Perubahan dengan Perda Nomor 07 Tahun 2009 tanggal 09 September 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009, dengan jumlah sebagai berikut:

a. Jumlah Anggaran Pendapatan 441.064.855.500,00b. Jumlah Anggaran Belanja 482.478.937.733,74 c. Jumlah Anggaran Defisit (41.414.082.233,74)

d. Jumlah Anggaran Pembiayaan Netto 41.414.082.233,74

e. Jumlah Anggaran Sisa Lebih Pembiayaan 0,00

Besaran angka-angka komponen APBD tersebut di atas menjadi indikator kinerja APBD yang harus dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Page 24: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 14

BAB IIIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Secara singkat anggaran dan realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 adalah sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pendapatan 441.064.855.500,00 452.255.879.286,35 102,54

Pendapatan Asli Daerah 19.923.959.500,00 13.350.500.134,91 67,01

Pendapatan Transfer 421.140.896.000,00 438.905.379.151,44 104,22

Lain-lain Pendapatan yang Sah 0,00 0,00 -

2 Belanja 482.478.937.733,74 446.627.395.474,00 92,57

Belanja Operasi 382.121.582.207,74 348.727.170.988,00 91,26

Belanja Modal 99.236.929.076,00 97.368.142.486,00 98,12

Belanja Tidak Terduga 569.953.750,00 0,00 0,00

Belanja Transfer 550.472.700,00 532.082.000,00 96,66

3 Surplus (Defisit) -41.414.082.233,74 5.628.483.812,35 113,59

4 Pembiayaan 41.414.082.233,74 42.414.082.233,74 102,41

Penerimaan Pembiayaan 42.414.082.233,74 42.414.082.233,74 100,00

Pengeluaran Pembiayaan 1.000.000.000,00 0,00 0,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 0,00 48.042.566.046,09 ~

Keberhasilan kinerja keuangan terlihat pada sektor pendapatan dengan realisasi pendapatan melebihi target, yaitu sebesar Rp452.255.879.286,35 atau 102,54 % dari anggaran sebesar Rp441.064.855.500,00, sedangkan realisasi belanja kurang dari target, yaitu hanya sebesar Rp446.627.395.474,00 atau 92,57% dari anggaran sebesar Rp482.478.937.733,74. Penerapan kebijakan pendapatan dan belanja berdampak positif, yaitu terjadinya penekanan terhadap defisit yang semula anggaran Rp41.414.082.233,74 menjadi surplus sebesar Rp5.628.483.812,35 sehingga terjadi peningkatan yang sangat signifikan terhadap Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun 2009, yaitu semula dianggarkan sisa lebih sebesar Rp0,00 menjadi terdapat realisasi sisa lebih sebesar Rp48.042.566.046,09.

Page 25: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 15

BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI

A. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 dan APBD Perubahan dengan Perda Nomor 07 Tahun 2009 tanggal 09 September 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009, pelaksanaan APBD dilakukan oleh 47 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Setiap SKPD tersebut merupakan entitas akuntansi dan entitas pelaporan sehingga penyusunan laporan keuangan tidak hanya dilakukan secara terpusat di Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah, tetapi juga merupakan kewajiban bagi setiap SKPD.

Setiap SKPD sebagai unit akuntansi berkewajiban menyusun sendiri laporan keuangannya untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bengkulu Utara pada TA 2009 adalah sebanyak 47 SKPD dengan rincian sebagai berikut:

No. Kode SKPD Nama SKPD

1 1 . 01 . 1 . 1 Dinas Pendidikan Nasional 2 1 . 02 . 1 . 1 Dinas Kesehatan 3 1 . 02 . 2 . 1 Rumah Sakit Umum Daerah 4 1 . 03 . 1 . 1 Dinas Pekerjaan Umum 5 1 . 06 . 1 . 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 6 1 . 07 . 1 . 1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 7 1 . 08 . 1 . 1 Badan Lingkungan Hidup 8 1 . 10 . 1 . 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 9 1 . 11 . 1 . 1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 10 1 . 13 . 1 . 1 Dinas Sosial 11 1 . 14 . 1 . 1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 12 1 . 15 . 1 . 1 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 13 1 . 18 . 1 . 1 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 14 1 . 19 . 1 . 1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 15 1 . 19 . 2 . 1 Satuan Polisi Pamong Praja 16 1 . 20 . 1 . 1 DPRD 17 1 . 20 . 2 . 1 KDH dan Wakil KDH 18 1 . 20 . 3 . 1 Sekretariat Daerah 19 1 . 20 . 4 . 1 Sekretariat DPRD 20 1 . 20 . 5 . 1 Dinas Pendapatan Daerah 21 1 . 20 . 6 . 1 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah 22 1 . 20 . 7 . 1 Inspektorat Daerah 23 1 . 20 . 8 . 1 Kantor Kecamatan Air Besi 24 1 . 20 . 9 . 1 Kantor Kecamatan Air Napal 25 1 . 20 . 10 . 1 Kantor Kecamatan Arga Makmur 26 1 . 20 . 11 . 1 Kantor Kecamatan Batik Nau 27 1 . 20 . 12 . 1 Kantor Kecamatan Enggano 28 1 . 20 . 13 . 1 Kantor Kecamatan Giri Mulya

Page 26: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 16

No. Kode SKPD Nama SKPD

29 1 . 20 . 14 . 1 Kantor Kecamatan Kerkap 30 1 . 20 . 15 . 1 Kantor Kecamatan Ketahun 31 1 . 20 . 16 . 1 Kantor Kecamatan Lais 32 1 . 20 . 17 . 1 Kantor Kecamatan Napal Putih 33 1 . 20 . 18 . 1 Kantor Kecamatan Padang Jaya 34 1 . 20 . 19 . 1 Kantor Kecamatan Putri Hijau 35 1 . 20 . 20 . 1 Kantor Kelurahan Gunung Alam 36 1 . 20 . 21 . 1 Kantor Kelurahan Kemumu 37 1 . 20 . 22 . 1 Kantor Kelurahan Pasar Lais 38 1 . 20 . 23 . 1 Kantor Kelurahan Lubuk Durian 39 1 . 20 . 24 . 1 Kantor Kelurahan Purwodadi 40 1 . 21 . 1 . 1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 41 1 . 22 . 1 . 1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 42 1 . 26 . 1 . 1 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 43 2 . 01 . 1 . 1 Dinas Pertanian dan Peternakan 44 2 . 02 . 1 . 1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 45 2 . 03 . 1 . 1 Dinas Pertambangan dan Energi 46 2 . 05 . 1 . 1 Dinas Kelautan dan Perikanan 47 2 . 07 . 1 . 1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Permendagri No.13 Tahun 2006 dan peraturan perubahannya, yakni Permendagri No.59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menjadi pedoman pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah, mengamanatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai Pengguna Anggaran. Kewenangan ini sekaligus memunculkan kewajiban kepada Kepala SKPD untuk menyusun laporan keuangan berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah KabupatenBengkulu Utara adalah basis kas menuju basis akrual (cash towards accrual), yakni basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca.

Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan istilah sisa (lebih/kurang) pembiayaan anggaran untuk setiap tahun anggaran. Sisa pembiayaan anggaran tergantung pada selisih realisasi penerimaan pendapatan dan pembiayaan dengan pengeluaran belanja dan pembiayaan.

Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

Page 27: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 17

C. Basis Pengukuran yang Digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Yang dimaksud dengan pengguna adalah masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, lembaga legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas fungsional, pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta Pemerintah Pusat.

Pos-Pos Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut.

1) Kas dan Setara Kas;2) Investasi Jangka Pendek;3) Piutang Pajak dan Bukan Pajak;4) Persediaan;5) Investasi Jangka Panjang;6) Aset Tetap;7) Kewajiban Jangka Pendek;8) Kewajiban Jangka Panjang; dan9) Ekuitas Dana.

Aset Lancar

Aset Lancar adalah sumber daya ekonomis yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam satu periode akuntansi. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau

2) Berupa Kas dan Setara Kas.

Aset lancar meliputi sebagai berikut:

1) Kas dan setara Kas

Kas adalah alat pembayaran sah yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang berada di rekening Kas Daerah pada bank-bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sesuai ketentuan yang berlaku.

Kas dinyatakan dalam nilai rupiah. Apabila terdapat kas dalam valuta asing, kas tersebut harus dikonversi berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas dalam valuta asing dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

Page 28: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 18

2) Kas di Bendahara Pengeluaran/Penerimaan (Sisa Uang Persediaan)

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan sisa kas (uang tunai dan simpanan di bank) yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran sampai akhir tahun anggaran berjalan.

Kas di Bendahara Penerimaan adalah sisa kas yang belum disetor oleh Bendahara Penerimaan atas penerimaan daerah sampai akhir tahun anggaran berjalan.

3) Investasi Jangka Pendek

Investasi Jangka Pendek merupakan investasi yang dapat segera dicairkan (dikonversi) menjadi kas dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.

Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:

a. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan;b. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah

dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas; danc. Berisiko rendah.

Investasi yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek, antara lain terdiri atas.

a. Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits); dan

b. Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank,dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.

Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, investasi berdasarkan biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.

Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek, dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut. Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash dividend), dicatat sebagai pendapatan.

Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Penerimaan dari penjualan

Page 29: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 19

investasi jangka pendek diakui sebagai penerimaan kas pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

4) Piutang

Piutang merupakan hak atau klaim kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi. Piutang terdiri atas bagian lancar tagihan penjualan angsuran, piutang pajak daerah, piutang retribusi, dan piutang lain-lain. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi sebesar jumlah kas yang akan diterima dan jumlah pembiayaan yang telah diakui dalam periode berjalan. Piutang dinilai sebesar nilai nominal.

5) Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, obat-obatan, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.

Ketentuan nilai persediaan yang disajikan adalah sebagai berikut:

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;b. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; danc. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan;

Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi Jangka Panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu permanen dan non-permanen. Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, sedangkan Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.

Page 30: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 20

Pengertian berkelanjutan adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Di sisi lain, pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:

1) Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah; dan

2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable).

Aset Tetap

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Tidak termasuk dalam definisi aset tetap adalah aset yang dikuasai untuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah, seperti bahan (materials) dan perlengkapan (supplies).

Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, donasi, dan pertukaran dengan aset lainnya.

Klasifikasi Aset Tetap

Aset Tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Berikut adalah klasifikasi aset tetap yang digunakan.

1) Tanah;2) Peralatan dan Mesin;3) Gedung dan Bangunan;4) Jalan, Irigasi, dan Jaringan;5) Aset Tetap Lainnya; dan6) Konstruksi dalam Pengerjaan.

Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

Peralatan dan Mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.

Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan dalam kondisi siap dipakai.

Gedung dan Bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

Page 31: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 21

Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya.

Kriteria Aset Tetap

Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteriasebagai berikut:

1) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;2) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;3) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; 4) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan5) Memenuhi ketentuan batas nilai materialitas.

Dalam menentukan apakah suatu pos mempunyai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, suatu entitas harus menilai manfaat ekonomik masa depan yang dapat diberikan oleh pos tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah. Manfaat tersebut dapat berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Manfaat ekonomi masa yang akan datang akan mengalir ke suatu entitas dapat dipastikan bila entitas tersebut akan menerima manfaat dan menerima risiko terkait.

Kepastian ini biasanya hanya tersedia jika manfaat dan risiko telah diterima entitas tersebut. Sebelum hal ini terjadi, perolehan aset tidak dapat diakui.

Pengukuran Aset tetap

Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi. Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh pemerintah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk dijual.

Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya Sertifikat Tanah dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di instansi berwenang, aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut

Page 32: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 22

telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.

Penilaian aset tetap

Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh,yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan.

Donasi

Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke satu entitas, misalnya perusahaan non-pemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah.

Tidak termasuk perolehan aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan persyaratan kewajibannya kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran. Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan pemerintah daerah dan jumlah yang sama juga diakui sebagai belanja modal dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)

Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang

Page 33: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 23

dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi dalam nilai aset yang bersangkutan.

Dalam hal tambahan pengeluaran untuk suatu aset tetap tidak memenuhi kriteria tersebut, pengeluaran tersebut tidak dapat dikapitalisasi ke dalam nilai aset tetap,melainkan diakui sebagai belanja yang mengurangi nilai aset bersih Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Penyusutan Aset Tetap

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menerapkan ketentuan penyusutan aset tetap sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No.7 tentang Akuntansi Aset Tetap, Paragraf 53 sampai dengan Paragraf 57.

Revaluasi Aset Tetap

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melakukan penilaian kembali untuk menyajikan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2006.

Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap

Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan. Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan sampai dengan akhir tahun (per tanggal 31 Desember) belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.

Suatu Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan dan lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Page 34: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 24

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.

Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai, merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.

Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan, misalnya bunga pinjaman, utang jangka pendek dari pihak ketiga, utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.

Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka panjangnya meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas) bulan;

2) Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinancing) kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang; dan

3) Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Tunggakan Kewajiban

Tunggakan didefinisikan sebagai jumlah tagihan yang telah jatuh tempo tetapi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tidak mampu untuk membayar jumlah pokok dan/atau bunganya sesuai jadwal. Beberapa jenis utang pemerintah mungkin mempunyai saat jatuh tempo sesuai jadwal pada satu tanggal atau serial tanggal saat debitur diwajibkan untuk melakukan pembayaran kepada kreditur.

Restrukturisasi Utang

Dalam restrukturisasi utang melalui modifikasi persyaratan utang, debitur harus mencatat dampak restrukturisasi secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru. Informasi restrukturisasi ini harus diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian pengungkapan dari pos kewajiban yang terkait.

Jumlah bunga harus dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat utang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo. Tingkat bunga efektif yang baru adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru (tidak temasuk utang kontinjen) dengan nilai tercatat. Berdasarkan tingkat bunga efektif yang baru akan dapat menghasilkan

Page 35: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 25

jadwal pembayaran yang baru dimulai dari saat restrukturisasi sampai dengan jatuh tempo.

Suatu entitas tidak boleh mengubah nilai tercatat utang sebagai akibat dari restrukturisasi utang yang menyangkut pembayaran kas masa depan yang tidak dapat ditentukan, selama pembayaran kas masa depan maksimum tidak melebihi nilai tercatat utang.

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana terbagi dalam 3 (tiga) klasifikasi, yaitu Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.

Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar antara lain berupa sisa lebih pembiayaan anggaran/saldo anggaran lebih, cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang.

Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, dan pembiayaan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas, dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan:

1) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi; dan

2) Menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat menyediakan informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomisebagai berikut:

1) Telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat;2) Telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBD); dan3) Telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 36: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 26

Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai berikut:

1) Pendapatan;2) Belanja;3) Transfer;4) Surplus atau defisit;5) Penerimaan pembiayaan;6) Pengeluaran pembiayaan;7) Pembiayaan neto; dan8) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA).

Pendapatan

Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah dan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.

Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat (Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus) dan Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan.

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Belanja

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Klasifikasi ekonomi dikelompokkan dalam dua kelompok, yakni Belanja Tak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Page 37: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 27

Belanja Tak Langsung terdiri atas:

1) Belanja Pegawai;2) Belanja Bunga;3) Belanja Subsidi;4) Belanja Hibah;5) Belanja Bantuan Sosial;6) Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintahan Desa;7) Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa; dan8) Belanja Tak Terduga.

Belanja Pegawai dalam kelompok belanja tak langsung merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Uang representasi dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD serta gaji dan tunjangan kepala daerah dan wakil kepala daerah serta penghasilan dan penerimaan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dianggarkan dalam belanja pegawai.

Belanja Bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang (principal outstanding) berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Belanja Subsidi digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.

Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah lainnya, dan kelompok masyarakat/perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya.

Bantuan Sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada kelompok/anggota masyarakat, dan partai politik. Bantuan sosial diberikan secara selektif, tidak terus menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus kepada pemerintahan desa dan kepada pemerintah daerah lainnya.

Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup

Page 38: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 28

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Belanja Langsung terdiri atas.

1) Belanja Pegawai;2) Belanja Barang dan Jasa; dan3) Belanja Modal;

Belanja Pegawai kelompok Belanja Langsung digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan.

Belanja Barang dan Jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pada pemerintahan daerah. Belanja barang/jasa berupa belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa rumah/gedung/gudang/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan pegawai, pemeliharaan, jasa konsultasi, dan lain-lain pengadaan barang/jasa, dan belanja lainnya yang sejenis.

Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan.

Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain.

Surplus/Defisit

Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit.

Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman, dan hasil divestasi. Sementara, pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah Daerah. Penerimaan pembiayaan diakui pada

Page 39: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 29

saat diterima pada Rekening Kas Daerah. Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan.

Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.

Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.

Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu.

Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Netto. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SiLPA/SiKPA.

D. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 belum sepenuhnya menerapkan kebijakan akuntansi sesuai standar yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dalam tahun 2009 telah menerapkan beberapa kebijakan akuntansi sesuai SAP, tetapi kebijakan akuntansi tersebut secara formal belum ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bengkulu Utara.

Beberapa kebijakan yang telah sesuai dengan pernyataan SAP adalah sebagai berikut:

1) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah sesuai dengan SAP No. 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan;

2) Penyajian Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2009 telah sesuai dengan SAP No. 2 tentang Laporan Realisasi Anggaran;

3) Penyajian Laporan Arus Kas telah sesuai dengan SAP No. 3 tentang Laporan Arus Kas;

Page 40: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 30

4) Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan telah sesuai dengan SAP No. 4 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;

5) Nilai persediaan dicatat berdasarkan inventarisasi fisik akhir tahun. Hal ini telah sesuai dengan SAP No. 5 tentang Persediaan; dan

6) SAP No. 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa telah diterapkan dalam tahun 2009.

Kebijakan yang belum sesuai dengan pernyataan SAP adalah sebagai berikut:

1) Nilai investasi penyertaan modal pemerintah dicatat sebesar nilai perolehan dan nilai wajar, yaitu sebesar transfer dana dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara kepada PT Bank Bengkulu. Dalam penilaian investasi, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tidak menggunakan metode ekuitas sesuai SAP No. 6 tentang Akuntansi Investasi atas penyertaan modal namun dengan metode biaya pada PDAM Tirta Ratu Samban meskipun kepemilikan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara lebih dari 20 %. Hal ini dikarenakan apabila menggunakan metode ekuitas, pada periode tertentu nilai investasi pada PDAM Tirta Ratu Samban akan negatif mengingat sampai saat ini investasi tersebut belum dapat memberikan kontribusi keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dikarenakan fungsi sosial yang juga harus diemban oleh PDAM Tirta Ratu Samban.

2) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menghitung besarnya penyusutan aset tetap karena kebijakan akuntansi atas penyusutan belum ditetapkan. Hal ini belum sesuai dengan SAP No. 7 tentang Akuntansi Aset Tetap.

3) Kebijakan tentang aktiva dalam pengerjaan sesuai SAP No. 8 tentang Akuntansi Aktiva dalam Pengerjaan belum diterapkan.

Transaksi keuangan yang membawa dampak pada kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Penetapan besarnya kewajiban dalam tahun 2009 ditetapkan pada akhir tahun. Hal ini disebabkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menetapkan kebijakan akuntansi tentang kewajiban sesuai SAP No. 9 tentang Akuntansi Kewajiban.

Page 41: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 31

BAB VPENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN POS-POS NERACA

Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana daerah per 31 Desember 2009 dengan jumlah aset sebesar Rp1.335.229.804.110,74; kewajiban sebesar Rp734.606.976,00 dan ekuitas dana sebesar Rp1.334.495.197.134,74. Penjelasan atas pos-pos neraca tersebut sebagai berikut:

A.1 ASET Rp 1.335.229.804.110,74A.1.1 ASET LANCAR Rp 58.778.871.116,67

Aset lancar merupakan kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi. Posisi Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp58.778.871.116,67 dengan rincian sebagai berikut:

A.1.1.1 Kas Rp 48.262.562.536,09

Kas merupakan saldo kas dan setara kas yang terdapat di rekening bank, saldo kas di Bendahara Pengeluaran dan saldo kas Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang berada di rekening Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2009 dengan rincian sebagai berikut:

A.1.1.1.1 Kas di Kas Daerah Rp 45.788.438.047,09

Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas daerah di Bank sebesar Rp45.788.438.047,09 dengan rincian Rekening Koran sebagai berikut:

No. Nama Bank No. Rekening Saldo (Rp)

1 Rek DAK Non Reboisasi, BRI 00318-01-000661-30-6 1.017.175.080,002 Rek PBB, BRI Arga Makmur 00318-01-000303-30-6 17.540.818.683,563 Kas Umum Daerah B/U, BRI 00318-01-000779-30-3 10.491.827.280,534 Rek GAJI, BRI 00318-01-000831-30-9 16.222.943.905,005 Rek. Bank BNI 72005936 516.726.098,00

Jumlah 45.789.491.047,09

Selama TA 2009 terdapat SP2D TA 2009 sebesar Rp1.053.000,00 yang dicairkan pada TA 2010 dengan rincian dalam lampiran I.1.

Selain itu, saldo Kas di Kas Daerah belum termasuk rekening deposito sebesar Rp837.600.000,00 atas Jaminan Kesungguhan dan Reklamasi dari PT Alam Kencana Utama dan PT Sumber Alam Utama yang permohonan kasasinya ditolak oleh Mahkamah Agung berdasarkan Putusan No.234 K/TUN/2009 tanggal 10 September 2009 dan No.177 K/TUN/2009 tanggal 11 September 2009 terkait pencabutan izin kuasa pertambangan kedua perusahaan tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Page 42: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 32

Berdasarkan Keputusan Bupati Bengkulu Utara No.67 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Perda Kabupaten Bengkulu Utara No.02 Tahun 2002 mengenai pengelolaan bidang pertambangan umum, dana jaminan reklamasi dan kesungguhan atas izin yang dicabut menjadi hak pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Sampai berakhirnya pemeriksaan BPK RI, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum mencairkan dana tersebut. Rincian Dana Jaminan Kesungguhan dan Reklamasi tersebut dapat dilihat dalam lampiran I.2.

A.1.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 2.474.124.489,00

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan uang Pemerintah KabupatenBengkulu Utara yang sampai tanggal 31 Desember 2009 tidak dibelanjakan dan masih berada di Bendahara Pengeluaran atau belum disetorkan ke Kas Daerah. Nilai kas tersebut termasuk ketekoran kas yang terdapat pada Dinas Pendidikan sebesar Rp1.657.995.618,00, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebesar Rp79.660.000,00 dan Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp73.671.000,00. Bendahara Pengeluaran ketiga instansi tersebut belum membuat Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM). Khusus ketekoran kas pada Badan Lingkungan Hidup, nilai kas tekor tersebut disita oleh Pihak Kejari Arga Makmur sebagai barang bukti atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan/pembelian Lahan Taman Rekreasi Kota Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2007. Rincian kas di Bendahara Pengeluaran pada tiap-tiap instansi diuraikan dalam lampiran I.3.

A.1.1.2 Piutang Rp 5.957.735.172,58

Piutang merupakan piutang pajak dan retribusi berdasarkan administrasi di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bengkulu Utara yang sudah ada ketetapannya namun sampai dengan 31 Desember 2009 belum dibayar dan piutang bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Bengkulu berupa bagi hasil PKB, BBN-KB, dan PBB-KB dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Nilai (Rp)

1 Piutang Pajak 33.124.250,002 Piutang Retribusi 194.102.470,003 Piutang Dana Bagi Hasil dari Provinsi 5.730.508.452,58

Jumlah 5.957.735.172,58

Rincian piutang diuraikan dalam lampiran I.4.

A.1.1.3 Piutang Lain-lain Rp 344.091.549,00

Piutang lain-lain merupakan piutang/tagihan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam jenis piutang di atas. Piutang Lain-lain timbul dikarenakan adanya reklasifikasi Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah, Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Auning dan Los Pasar, dan Belanja Modal yang realisasinya adalah Belanja Modal Kerja Bergulir

Page 43: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 33

atau Piutang Jangka Pendek (1 tahun anggaran), yang terdiri dari sebagai berikut:

No. Uraian Tahun 2009(Rp)

Tahun 2008(Rp)

SKPD

1Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran Auning dan Los Pasar 138.130.799,00 66.021.471,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2Piutang atas kegiatan Penyaluran Modal Kerja Koperasi Usaha Pupuk 4.600.000,00 8.600.000,00

Dinas Koperasi dan UKM

3Piutang atas Kegiatan Penyediaan Sarana Panen dan Pasca Panen Perkebunan

10.000.000,00 10.000.000,00Dinas Kehutanan dan Perkebunan

4 Piutang atas Pemberdayaan Lumbung Pangan

54.000.000,00 54.000.000,00 Dinas Pertanian dan Peternakan

5Piutang atas Perlindungan Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan dan Hortikula

22.500.000,00 22.500.000,00Dinas Pertanian dan Peternakan

6Piutang atas Pengembangan Peternakan Rakyat

20.577.000,00 20.577.000,00Dinas Pertanian dan Peternakan

7

Piutang atas Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok

94.283.750,00 218.815.000,00Dinas Pertanian dan Peternakan

8Piutang Bantuan Modal Bergulir Tahun 2009 Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 72.400.000,00Dinas Perindustrian dan Perdagangan

9Piutang Bagian Lancar Pinjaman kepada PD Arma Niaga

0,00 1.250.000.000,00 Sekretariat Daerah

Jumlah 344.091.549,00 1.722.913.471,00

Rincian Piutang Lain-lain diuraikan dalam lampiran I.5.

A.1.1.4 Persediaan Rp 4.214.481.859,00

Persediaan merupakan barang habis pakai yang secara rutin diperlukan Pemerintah Daerah untuk menunjang aktivitas operasional dan mempunyai manfaat satu (1) tahun anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis Persedian Nilai (Rp)

1 Alat Tulis Kantor 14.956.862,002 Alat Listrik 915.000,00 3 Material/bahan 2.678.758.217,00 4 Benda Pos 2.445.500,00 5 Bahan Bakar 0,00 6 Makanan Pokok 60.000,00 7 Peralatan dan Mesin 1.517.346.280,00

Jumlah 4.214.481.859,00

Peralatan dan mesin senilai Rp1.517.346.280,00 merupakan realisasi dari belanja modal Dinas Kelautan dan Perikanan yang akan dihibahkan kepada kelompok nelayan. Rincian persedian per SKPD diuraikan dalam lampiran I.6.

A.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG Rp 23.173.393.502,19

Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu

Page 44: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 34

lebih dari satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi non- permanen dan permanen. Investasi Jangka Panjang tahun 2009 adalah sebesar Rp23.173.393.502,19 yang terdiri dari sebagai berikut:

A.1.2.1 Investasi Non Permanen Rp 3.584.267.703,00

Investasi non permanen merupakan investasi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang tidak dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi non permanen Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 tersebut berupa dana bergulir yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara kepada masyarakat dengan harapan bisa meningkatkan usaha masyarakat dan secara berkesinambungan akan diberikan kepada masyarakat/kelompok usaha lain secara bergilir. Dana tersebut tersimpan di PT Bank Bengkulu Cabang Arga Makmur yang menjadi jaminan atas pemberian pinjaman modal kerja bergulir dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian No. Rekening Atas Nama Jumlah (Rp)

1PT Bank Bengkulu Arga Makmur

004.02.04.00341.2 Dinas Koperasi dan UKM 245.775.000,00

2PT Bank Bengkulu Arga Makmur

004.02.04.00290.0 Dinas Koperasi dan UKM 2.260.502.303,00

3PT Bank Bengkulu Arga Makmur

004.02.01.14049.0BKPPP BU (Ridwan Yunus)

932.990.400,00

Jumlah 3.439.267.703,00

Selain itu, terdapat Investasi Non Permanen yang berupa Dana Bergulir pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp145.000.000,00 dengan rincian dalam lampiran I.7.

A.1.2.2 Investasi Permanen Rp 19.589.125.799,19

Investasi permanen merupakan investasi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan-perusahaan milik daerah ataupun perusahaan lain yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara s.d. 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp19.589.125.799,19, dengan rincian sebagai berikut:

No. UraianSaldo Per 31

Desember 2008 (Rp)

Penambahan 2009(Rp)

Saldo Per 31 Desember 2009

(Rp)

1Penyertaan pada PT Bank Bengkulu

7.329.682.843,47 0,00 7.329.682.843,47

2Penyertaan pada PDAM Tirta Ratu Samban

11.512.042.955,72 0,00 11.512.042.955,72

3 Penyertaan pada PD Arma Niaga 747.400.000,00 0,00 747.400.000,00Jumlah 19.589.125.799,19 0,00 19.589.125.799,19

Page 45: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 35

A.1.3 ASET TETAP Rp 1.246.792.251.491,88

Nilai Aset Tetap yang disajikan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per tanggal 31 Desember 2009 merupakan akumulasi dari Aset Tetap per 31 Desember 2008 dengan memperhitungkan mutasi aset selama tahun 2009. Saldo per 31 Desember 2008 merupakan akumulasi dari saldo per 31 Desember 2006 yang dilakukan penilaian kembali oleh PT Laksa Laksana ditambah dengan mutasi selama tahun 2007 dan 2008.

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.246.792.251.491,88 dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis Aset TetapSaldo per 31 Desember 2009

(Rp)Saldo per 31 Desember 2008

(Rp)

1 Tanah 61.201.692.900,00 59.314.595.400,00 2 Peralatan dan Mesin 105.221.507.110,88 81.154.353.210,88 3 Gedung dan Bangunan 301.667.748.713,00 246.457.528.813,00 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 765.862.346.468,00 700.023.785.962,00 5 Aset Tetap Lainnya 12.838.956.300,00 15.838.971.300,00 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 8.431.690.400,00

Jumlah 1.246.792.251.491,88 1.111.220.925.085,88

Rincian aset tetap diuraikan dalam lampiran I.8.

Mutasi penambahan aset tetap tahun 2009 adalah sebesar Rp135.571.326.406,00 yang terdiri dari mutasi debet sebesar Rp149.785.651.086,00 dan mutasi kredit sebesar Rp14.214.324.680,00dengan rincian sebagai berikut:

No. Mutasi Debet Nilai (Rp)

1 Belanja Modal TA 2009 97.368.142.486,00

2 Kapitalisasi atas Belanja Pemeliharaan

10.046.557.300,003 Kapitalisasi Realisasi Belanja Hibah (DAK Pendidikan) 33.939.260.900,00

4Reklasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi Gedung dan Bangunan serta Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Dinas Pekerjaan Umum

8.431.690.400,00

Sub Jumlah 149.785.651.086,00

No. Mutasi Kredit Nilai (Rp)

1Reklasfikasi Aset Tetap Lainnya ke Aset Lainnya pada Dinas Pertanian dan Peternakan atas hewan ternak dan tanaman yang telah diserahkan kepada masyarakat

3.069.065.000,00

2Reklasifikasi Aset Tetap ke Persediaan dan Aset Lainnya atas aset hasil Belanja Modal TA 2009 pada Dinas Kelautan dan Perikanan yang akan diserahkan pada tahun 2010

2.713.569.280,00

3Reklasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi Gedung dan Bangunan serta Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Dinas Pekerjaan Umum

8.431.690.400,00

Sub Jumlah 14.214.324.680,00Jumlah 135.571.326.406,00

Page 46: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 36

A.1.3.1 Tanah Rp 61.201.692.900,00

Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian serta biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan.

Nilai tanah juga meliputi biaya pembelian bangunan tua yang terletak pada sebidang tanah yang dibeli untuk melaksanakan pembangunan sebuah gedung baru jika bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibongkar.

Saldo nilai tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp61.201.692.900,00merupakan nilai tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Namun nilai tersebut belum termasuk nilai tanah yang masih dalam sengketa seluas 87.992 meter persegi dan nilai tanah badan jalan dengan panjang 1.354.380 meter. Daftar tanah dalam sengketa diuraikan dalam lampiran I.9.

A.1.3.2 Peralatan dan Mesin Rp 105.221.507.110,88

Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap dipakai. Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2009 sebesar Rp105.221.507.110,88 tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

A.1.3.3 Gedung dan Bangunan Rp 301.667.748.713,00

Gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain; harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Biaya konstruksi yang dicakup oleh suatu kontrak akan meliputi harga kontrak ditambah biaya tidak langsung lainnya yang dilakukan sehubungan konstruksi dan dibayar pada pihak selain dari kontraktor (swakelola).

Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2009 sebesarRp301.667.748.713,00 tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan termasuk nilai bangunan/gedung milik Dinas Kesehatan yang dilakukan rehabilitasi total tetapi belum diusulkan mekanisme penghapusan atas bangunan/gedung lama.

A.1.3.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp 765.862.346.468,00

Jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, jembatan, irigasi dan jaringan sampai dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain biaya perolehan dan biaya-biaya lain sampai jalan, jembatan, irigasi dan jaringan tersebut siap dipakai.

Page 47: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 37

Saldo jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2009 sebesarRp765.862.346.468,00 merupakan nilai jalan, irigasi dan jaringan yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

A.1.3.5 Aset Tetap Lainnya Rp 12.838.956.300,00

Aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap lainnya sampai siap dipakai. Pos ini meliputi semua aset tetap lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat ke dalam aset tetap yang telah diuraikan sebelumnya.

Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2009 sebesar Rp12.838.956.300,00 tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

A.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0,00

Konstruksi menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap namun belum selesai fisiknya dan belum siap untuk dimanfaatkan sampai dengan tahun anggaran berakhir.

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp0,00. Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp8.431.690.400,00 berupa Program Recovery Pasca Bencana Alam atas Fasilitas Umum Daerah, yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum telah dilakukan reklasifikasi ke dalam saldo Aset Tetap yaitu gedung tempat pendidikan sebesar Rp696.454.500,00, jalan sebesar Rp2.878.476.800,00, jembatan penyeberangan diatas air sebesar Rp1.724.437.200,00, dan jaringan air lainnya sebesar Rp3.132.321.900,00.

A.1.3.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp 0,00

Sampai dengan penyusunan laporan keuangan Tahun 2009, PemkabBengkulu Utara belum menyusutkan aktiva tetapnya sebagaimana diatur dalam Stándar Akuntansi Pemerintahan.

A.1.4 DANA CADANGAN Rp 0,00

Pemkab Bengkulu Utara belum memiliki kebijakan terkait Dana Cadangan.

A.1.5 ASET LAINNYA Rp 6.485.288.000,00

Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, aset tetap maupun investasi jangka panjang.

A.1.5.1 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Rp 0,00

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tidak memiliki tagihan piutang penjualan angsuran.

A.1.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Rp 0,00

Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah merupakan tuntutan atas kekurangan uang, surat berharga, dan barang yang nyata dan pasti jumlahnya

Page 48: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 38

sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja ataupun lalai. Tagihan kepada PNS yang muncul dari Hasil Pemeriksaan BPK RI dan Inspektorat adalah sebesar Rp4.434.795.872,21. Tagihan tersebut belum dapat dikategorikan sebagai tagihan tuntutan ganti kerugian daerah karena belum ada ketetapan dari Tim Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah (TPKN/D). Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum memiliki TPKN/D. Rincian tagihan dari hasil pemeriksaan diuraikan dalam lampiran I.10.

A.1.5.3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga Rp 0,00

Nilai kemitraan dengan pihak ketiga per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp0,00.

A.1.5.4 Aset Lain-lain Rp 6.485.288.000,00

Aset lain-lain senilai Rp6.485.288.000,00 terdiri dari: (1) saldo Piutang Jangka Panjang pemakaian kekayaan daerah Hotel Kemumu sebesar Rp970.000.000,00; (2) aset berupa hewan ternak dan tanaman pada Dinas Pertanian dan Peternakan yang senyatanya telah diserahterimakan kepada masyarakat sebesar Rp3.069.065.000,00; (3) piutang kepada PD Arma Niaga sebesar Rp1.250.000.000,00 yang kemungkinan kecil tertagih; dan (4) peningkatan kolam ikan yang dimiliki masyarakat pada Dinas Kelautan dan Perikanan yang akan dihibahkan kepada kelompok nelayan sebesar Rp1.196.223.000,00. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum memiliki kebijakan untuk menghapuskan aset-aset tersebut dan piutang kepada PD Arma Niaga.

A.2 KEWAJIBAN Rp 734.606.976,00

Kewajiban adalah jumlah uang yang wajib dibayar Daerah sebagai akibat penyerahan uang, barang dan atau jasa kepada Daerah atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Rp 734.606.976,00A.2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Rp 219.996.490,00

Utang PFK merupakan utang pemerintah kepada pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran Askes, Taspen, dan Taperum. Utang PFK per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp219.996.490,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)

Saldo Per 31 Desember 2008 14.242.801,001 Iuran Wajib Pegawai 14.515.487.945,00 14.308.125.480,00 207.362.465,00

2 Taperum 495.332.516,00 481.758.000,00 13.574.516,00

3 Pajak Penghasilan Ps 21 4.190.919.393,00 4.206.102.685,00 (15.183.292,00)Jumlah 19.201.739.854,00 18.995.986.165,00 205.753.689,00

Saldo Per 31 Desember 2009 219.996.490,00

Page 49: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 39

A.2.1.2 Utang Jangka Pendek Lainnya Rp 514.610.486,00

Utang jangka pendek lainnya terdiri dari utang atas Iuran Askes Pemda sebesar Rp491.681.770,00, tagihan air PDAM sebesar Rp 18.103.400,00, dan tagihan PT Telkom sebesar Rp4.825.316,00.

A.3 EKUITAS DANA Rp 1.334.495.197.134,74

A.3.1 EKUITAS DANA LANCAR Rp 58.044.264.140,67

Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2009 yang terdiri dari sebagai berikut:

No. Uraian Jumlah (Rp)

1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 48.042.566.046,092 Cadangan Piutang 6.301.826.721,583 Cadangan Persediaan 4.214.481.859,004 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jk pendek (514.610.486,00)

Jumlah 58.044.264.140,67

A.3.2 EKUITAS DANA INVESTASI Rp 1.276.450.932.994,07

Ekuitas dana investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap, dan aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan jumlah nilai kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2009, yang terdiri dari sebagai berikut:

No. Uraian Jumlah (Rp)

1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 23.173.393.502,192 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 1.246.792.251.491,883 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 6.485.288.000,00

Jumlah 1.276.450.932.994,07

B. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan ini menggambarkan informasi mengenai anggaran dan realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, dan pos pembiayaan tahun 2009.

B.1 PENDAPATAN Rp 452.255.879.286,35

Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp441.064.855.500,00 dengan realisasi sebesar Rp452.255.879.286,35 atau 102,54% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pendapatan Asli Daerah 19.923.959.500,00 13.350.500.134,91 67,012 Pendapatan Transfer 421.140.896.000,00 438.905.379.151,44 104,223 Lain-lain Pendapatan yang Sah 0,00 0,00 0,00

Jumlah 441.064.855.500,00 452.255.879.286,35 102,54

Page 50: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 40

B.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH Rp 13.350.500.134,91

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang bersumber dari pengenaan pajak daerah, retribusi, dan sejenisnya atas kegiatan ekonomi daerah.

PAD tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp19.923.959.500,00 dengan realisasi sebesar Rp13.350.500.134,91 atau 67,01% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pendapatan Pajak Daerah 2.785.595.000,00 2.626.619.141,00 94,292 Hasil Retribusi Daerah 5.420.450.000,00 4.024.027.056,00 74,24

3Hasil Pengelolaan Kekayaan Derah yang Dipisahkan

250.000.000,00 1.987.775.727,00 795,11

4 Lain-lain PAD yang Sah 11.467.914.500,00 4.712.078.210,91 41,09Jumlah 19.923.959.500,00 13.350.500.134,91 67,01

B.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah Rp 2.626.619.141,00

Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp2.785.595.000,00 dengan realisasi Rp2.626.619.141,00 atau 94,29% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Pajak Hotel 10.000.000,00 7.160.000,00 71,62 Pajak Restoran 20.000.000,00 21.164.500,00 105,823 Pajak Hiburan 20.000.000,00 15.844.500,00 79,224 Pajak Reklame 135.595.000,00 131.938.700,00 97,35 Pajak Penerangan Jalan 1.900.000.000,00 1.972.118.329,00 103,86 Pajak Pengambilan Bhn Galian Gol C 700.000.000,00 478.393.112,00 68,34

Jumlah 2.785.595.000,00 2.626.619.141,00 94,29

B.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah Rp 4.024.027.056,00

Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp5.420.450.000,00 dengan realisasi sebesar Rp4.024.027.056,00 atau 74,24 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Retribusi Ja sa Umum 979.750.000,00 1.031.505.258,00 105,282 Retribusi Jasa Usaha 1.648.700.000,00 1.337.936.698,00 81,153 Retribusi Perizinan Tertentu 2.792.000.000,00 1.654.585.100,00 59,26

Jumlah 5.420.450.000,00 4.024.027.056,00 74,24

B.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 1.987.775.727,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan pendapatan bagian laba atas penyertaan modal pemerintah daerah

Page 51: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 41

yang dianggarkan sebesar Rp250.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.987.775.727,00 atau 795,11% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 PDAM Ratu Samban 150.000.000,00 100.000.000,00 66,672 BUMD Arma Niaga 100.000.000,00 0,00 0,003 PT Bank Bengkulu 0,00 1.887.775.727,00 0,00

Jumlah 250.000.000,00 1.987.775.727,00 795,11

Realisasi bagian laba atas penyertaan modal pemerintah daerah di PT Bank Bengkulu sebesar Rp1.887.775.727,00 tidak dianggarkan dalam APBD.

B.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 4.712.078.210,91

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar Rp11.467.914.500,00 dengan realisasi sebesar Rp4.712.078.210,91 atau 41,09% dari anggarandengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Hasil Penjualan Aset Daerah yg Tidak Dipisahkan 658.890.000,00 0,00 0,00

2 Penerimaan Jasa Giro 3.500.000.000,00 1.929.773.271,00 55,14

3 Lain-lain Pendapatan 7.309.024.500,00 2.782.304.939,91 38,07

Jumlah 11.467.914.500,00 4.712.078.210,91 41,09

Pendapatan tersebut belum termasuk penerimaan dana Jamkesmas dan Kapitasi Askes TA 2009 sebesar Rp1.389.519.000,00 yang tidak melalui mekanisme APBD karena mengacu pada peraturan khusus dari Menteri Kesehatan.

B.1.2 PENDAPATAN TRANSFER Rp 438.905.379.151,44

Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp421.140.896.000,00 dengan realisasi sebesar Rp438.905.379.151,44 atau 104,22% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 406.310.450.000,00 412.593.474.218,00 101,55

2 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 11.830.446.000,00 17.685.246.400,00 149,49

3 Transfer Pemerintah Provinsi 3.000.000.000,00 8.626.658.533,44 287,56

Jumlah 421.140.896.000,00 438.905.379.151,44 104,22

B.1.2.1 Transfer dari Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Rp 412.593.474.218,00

Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat berupa bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus dengan rincian sebagai berikut:

Page 52: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 42

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Dana Bagi Hasil Pajak 12.300.130.000,00 17.656.312.400,00 143,552 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 2.699.870.000,00 3.632.300.818,00 134,543 Dana Alokasi Umum 306.075.450.000,00 306.069.861.000,00 99,994 Dana Alokasi Khusus 85.235.000.000,00 85.235.000.000,00 100,00

Jumlah 406.310.450.000,00 412.593.474.218,00 101,55

B.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak Rp 17.656.312.400,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar Rp12.300.130.000,00 dengan realisasi sebesar Rp17.656.312.400,00 atau 143,55% dari anggarandengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan 10.000.000.000,00 13.588.955.027,00 135,89

2 Bagi Hasil Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan 1.272.080.000,00 2.683.226.211,00 210,93

3 Pajak Penghasilan 1.028.050.000,00 1.384.131.162,00 134,64

Jumlah 12.300.130.000,00 17.656.312.400,00 143,55

B.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak-Sumber Daya Alam (SDA) Rp 3.632.300.818,00

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam dianggarkan sebesar Rp2.699.870.000,00 dengan realisasi sebesar Rp3.632.300.818,00 atau 134,54% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Bagi Hasil dr Iuran Tetap (Land-rent) 2.451.420.000,00 146.232.168,00 5,97

2 Bagi Hasil dr Iuran Eksplorasi&Eksploitasi (Royalti) 0,00 3.389.551.373,00 -

3 Bagi Hasil dr Pungutan Hasil Perikanan 248.450.000,00 96.517.277,00 38,85

Jumlah 2.699.870.000,00 3.632.300.818,00 134,54

B.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum Rp 306.069.861.000,00

Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp306.075.450.000,00 dengan realisasi sebesar Rp306.069.861.000,00 atau 99,99% dari anggaran.

B.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus Rp 85.235.000.000,00

Dana Alokasi Khusus dianggarkan sebesar Rp85.235.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp85.235.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Bidang Nilai (Rp)

1 Pendidikan 30.199.000.000,00

2 Kesehatan-Pelayanan Dasar 12.629.000.000,00

3 Kesehatan-Pelayanan Rujukan 6.157.000.000,00

4 Infrastruktur Jalan 10.498.000.000,00

Page 53: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 43

No. Bidang Nilai (Rp)

5 Infrastruktur Irigasi 3.942.000.000,00

6 Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi 3.029.000.000,00

7 Prasarana Pemerintahan 0,00

8 Kelautan dan Perikanan 9.037.000.000,00

9 Pertanian 4.332.000.000,00

10 Lingkungan Hidup 922.000.000,00

11 Kelurga Berencana 1.167.000.000,00

12 Kehutanan 1.043.000.000,00

13 Sarana dan Prasarana Perdesaan 1.715.000.000,00

14 Perdagangan 565.000.000,00

Jumlah 85.235.000.000,00

B.1.2.2 Transfer dari Pemerintah Pusat - Lainnya Rp 17.685.246.400,00

Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat-Lainnya berupa Dana Penyesuaian yang dianggarkan sebesar Rp11.830.446.000,00 dengan realisasi sebesar Rp17.685.246.400,00 atau 149,49% dari anggaran.

B.1.2.3 Transfer dari Pemerintah Provinsi Rp 8.626.658.533,44

Pendapatan Transfer dari Provinsi berupa Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp8.626.658.553,44 atau 287,56% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor - 1.504.071.568,24 -

2 Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kend. Bermotor - 1.966.375.605,98 -

3 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kend. Bermotor - 5.036.634.891,44 -

4 Bagi Hasil dari Pajak Pngmblan & Pmanfaatan Air Bwh Tnah - 119.576.467,78 -

Jumlah 3.000.000.000,00 8.626.658.533,44 287,56

B.1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp 0,00

Tidak ada Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah termasuk Pendapatan Hibah baik yang dianggarkan maupun realisasinya.

B.2 BELANJA Rp 446.627.395.474,00

Belanja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp482.478.937.733,74 dengan realisasi sebesar Rp446.627.395.474,00 atau 92,57% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Operasi 382.121.582.207,74 348.727.170.988,00 91,26

Page 54: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 44

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

2 Belanja Modal 99.236.929.076,00 97.368.142.486,00 98,08

3 Belanja Tak Terduga 569.953.750,00 0,00 0,00

4 Transfer 550.472.700,00 532.082.000,00 96,66

Jumlah 482.478.937.733,74 446.627.395.474,00 92,57

B.2.1 Belanja Operasi Rp 348.727.170.988,00

Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Bagi Hasil dan Belanja Bantuan Keuangan.

Belanja Operasi dianggarkan sebesar Rp382.121.582.207,74 dengan realisasi sebesar Rp348.727.170.988,00 atau 91,26% dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Pegawai 255.516.706.124,28 227.205.015.787,00 88,92

2 Belanja Barang 61.447.761.809,74 56.559.364.756,00 92,04

3 Belanja Subsidi 516.035.200,00 487.026.400,00 94,38

4 Belanja Hibah 44.153.368.300,00 44.048.368.300,00 99,76

5 Belanja Bantuan Sosial 12.062.089.916,00 12.001.775.745,00 99,50

6 Belanja Bantuan Keuangan 8.425.620.857,72 8.425.620.000,00 100,00

Jumlah 382.121.582.207,74 348.727.170.988,00 91,26

B.2.1.1 Belanja Pegawai Rp 227.205.015.787,00

Sesuai dengan proses penganggaran yang mengacu pada Permendagri No. 59 Tahun 2007 diketahui bahwa belanja pegawai dikelompokkan dalam belanja pegawai yang termasuk ke dalam belanja tidak langsung dan belanja pegawai dalam kelompok belanja langsung.

Belanja Pegawai Tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp255.516.706.124,28dengan realisasi sebesar Rp227.205.015.787,00 atau 88,92% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Pegawai kelompok Belanja Tidak Langsung

a Gaji dan Tunjangan 226.537.861.420,28 202.223.847.002,00 89,27

b Tambahan Penghasilan PNS 7.666.150.000,00 6.962.748.000,00 90,82

cBelanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH

1.145.880.000,00 1.169.400.000,00 102,05

d Biaya Pemungutan Pajak Daerah 600.000.000,00 508.558.300,00 84,76

Sub Jumlah 235.949.891.420,28 210.864.553.302,00 89,37

2 Belanja Pegawai kelompok Belanja Langsung

a Honorarium PNS 11.330.178.000,00 8.670.884.500,00 76,53

b Honorarium Non PNS 7.759.172.704,00 7.211.958.985,00 92,95

c Uang Lembur 9.199.000,00 9.199.000,00 100,00

Page 55: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 45

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

d Uang Saku 468.265.000,00 448.420.000,00 95,76

Sub Jumlah 19.566.814.704,00 16.340.462.485,00 83,51

Jumlah Belanja Pegawai 255.516.706.124,28 227.205.015.787,00 88,92

B.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa Rp 56.559.364.756,00

Belanja Barang dan Jasa masuk dalam kelompok Belanja Langsung dianggarkan sebesar Rp61.447.761.809,74 dengan realisasi sebesar Rp56.559.364.756,00 atau 92,04% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 6.087.989.330,00 5.709.880.023,00 93,792 Belanja Bahan/Material 4.065.768.246,00 2.608.195.524,00 64,153 Belanja Jasa Kantor 4.393.863.500,00 3.468.151.781,00 78,934 Belanja Premi Asuransi 90.000.000,00 0,00 0,005 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 3.251.690.500,00 3.200.369.528,00 98,426 Belanja Cetak dan Penggandaan 4.978.488.050,00 4.876.779.850,00 97,967 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir232.888.000,00 192.964.000,00 82,86

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 80.850.000,00 78.000.000,00 96,479 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan

Kantor53.606.200,00 51.458.200,00 95,99

10 Belanja Makanan dan Minuman 4.931.712.183,74 4.406.885.100,00 89,3611 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 579.329.000,00 571.268.050,00 98,6112 Belanja Pakaian Kerja 82.123.200,00 78.145.200,00 95,1613 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari

tertentu205.053.000,00 204.322.500,00 99,64

14 Belanja Perjalanan Dinas 20.248.574.700,00 19.462.841.700,00 96,1215 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis PNS985.495.000,00 896.868.000,00 91,01

16 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 30.000.000,00 30.000.000,00 100,0017 Belanja Pemulangan Pegawai 15.000.000,00 10.000.000,00 66,6718 Belanja Pemeliharaan 10.213.230.900,00 10.047.985.300,00 98,3819 Belanja Jasa Konsultansi 922.100.000,00 665.250.000,00 72,15

Jumlah 61.447.761.809,74 56.559.364.756,00 92,04

B.2.1.2.1 Belanja Bahan Pakai Habis Rp 5.709.880.023,00

Belanja Bahan Pakai Habis dianggarkan sebesar Rp6.087.989.330,00 dengan realisasi sebesar Rp5.709.880.023,00 atau 93,79% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja alat tulis kantor 3.420.411.124,00 3.271.951.042,00 95,66

2 Belanja dokumen/administrasi tender 18.340.000,00 13.340.000,00 72,74

3Belanja alat listrik dan elektronik (lampu pijar,

battery kering)265.256.340,00 254.272.390,00 95,86

Page 56: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 46

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

4 Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya 200.206.056,00 183.384.431,00 91,60

5 Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih 393.047.510,00 378.575.160,00 96,32

6 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 387.462.000,00 259.461.000,00 66,96

7 Belanja pengisian tabung pemadam kebakaran 1.800.000,00 1.750.000,00 97,22

8 Belanja pengisian tabung gas 33.120.000,00 33.120.000,00 100,00

9 Belanja Dokumentasi 160.073.300,00 144.993.300,00 90,58

10 Belanja Dekorasi 148.823.000,00 136.632.200,00 91,81

11 Belanja Piala/ Hadiah/ Bingkisan 1.059.450.000,00 1.032.400.500,00 97,45

Jumlah 6.087.989.330,00 5.709.880.023,00 93,79

B.2.1.2.2 Belanja Bahan/Material Rp 2.608.195.524,00

Belanja Bahan/Material dianggarkan sebesar Rp4.065.768.246,00 dengan realisasi sebesar Rp2.608.195.524,00 atau 64,15% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja bahan baku bangunan 234.796.746,00 210.061.200,00 89,472 Belanja bahan/bibit tanaman 831.664.000,00 809.982.500,00 97,393 Belanja bahan obat-obatan 1.913.310.300,00 580.817.924,00 30,364 Belanja bahan kimia 110.847.500,00 110.492.500,00 99,685 Belanja Bahan Pakan 20.147.500,00 20.147.500,00 100,006 Belanja Bahan Rumah Tangga 416.492.000,00 416.492.000,00 100,007 Belanja Bahan Ujian Praktek 401.953.200,00 323.644.900,00 80,528 Belanja Bahan Perlengkapan Kantor 13.005.000,00 13.005.000,00 100,00

9Belanja Bahan Praktek Kursus-kursus, Pelatihan dan Bimbingan Teknis

7.500.000,00 7.500.000,00 100,00

10 Belanja Bahan Pupuk 20.780.000,00 20.780.000,00 100,0011 Belanja Bahan Pestisida 4.969.500,00 4.969.500,00 100,0012 Belanja Bibit Ikan 2.187.500,00 2.187.500,00 100,00

13Belanja Bahan dan Perlengkapan Sarana Perikanan

960.000,00 960.000,00 100,00

14 Belanja Bahan Sample 3.475.000,00 3.475.000,00 100,0015 Belanja Bahan Pameran 27.455.000,00 27.455.000,00 100,0016 Belanja Bahan Pengolahan Perkebunan 48.350.000,00 48.350.000,00 100,0017 Belanja Bahan Kegiatan Perlombaan 375.000,00 375.000,00 100,0018 Belanja Tanah Timbunan 7.500.000,00 7.500.000,00 100,00

Jumlah 4.065.768.246,00 2.608.195.524,00 64,15

B.2.1.2.3 Belanja Jasa Kantor Rp 3.468.151.781,00

Belanja Jasa Kantor dianggarkan sebesar Rp4.393.863.500,00 dengan realisasi sebesar Rp3.468.151.781,00 atau 78,93 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja telepon 357.510.000,00 216.195.806,00 60,47

2 Belanja air 578.070.000,00 343.936.080,00 59,50

Page 57: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 47

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

3 Belanja listrik 1.661.500.000,00 1.320.784.004,00 79,49

4Belanja jasa pengumuman lelang/ pemenang lelang

23.600.000,00 10.552.000,00 44,71

5 Belanja surat kabar/majalah 562.198.000,00 466.530.000,00 82,98

6 Belanja kawat/faksimili/internet 152.410.000,00 139.974.891,00 91,84

7 Belanja paket/pengiriman 27.680.000,00 26.930.000,00 97,29

8 Belanja Sertifikasi 90.230.500,00 68.325.000,00 75,72

9 Belanja Pemeliharaan Kesehatan 69.345.000,00 69.345.000,00 100,00

10 Belanja Jasa Peliputan Media Massa/Elektronik 618.950.000,00 607.720.000,00 98,19

11 Belanja Publikasi di Media Massa 96.450.000,00 59.619.000,00 61,81

12 Belanja Jasa Cleaning Service 155.920.000,00 138.240.000,00 88,66

Jumlah 4.393.863.500,00 3.468.151.781,00 78,93

B.2.1.2.4 Belanja Premi Asuransi Rp 0,00

Belanja Premi Asuransi Kesehatan dianggarkan sebesar Rp90.000.000,00 dan tidak ada realisasinya.

B.2.1.2.5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Rp 3.200.369.528,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor dianggarkan sebesar Rp3.251.690.500,00 dengan realisasi sebesar Rp3.200.369.528,00 atau 98,42% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Jasa Service 680.796.000,00 667.660.328,00 98,07

2 Belanja Penggantian Suku Cadang 1.022.044.500,00 1.009.994.500,00 98,82

3 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 1.447.890.000,00 1.434.682.700,00 99,09

4 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 88.960.000,00 76.032.000,00 85,47

5Belanja rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional

12.000.000,00 12.000.000,00 100,00

Jumlah 3.251.690.500,00 3.200.369.528,00 98,42

B.2.1.2.6 Belanja Cetak dan Penggandaan Rp 4.876.779.850,00

Belanja Cetak dan Penggandaan dianggarkan sebesar Rp4.978.488.050,00 dengan realisasi sebesar Rp4.876.779.850,00 atau 97,96% dari anggarandengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Cetak 4.089.589.150,00 4.035.261.900,00 98,67

2 Belanja Penggandaan 884.488.900,00 837.107.950,00 94,64

3 Belanja Cetak dan penggandaan lainnya 4.410.000,00 4.410.000,00 100,00

Jumlah 4.978.488.050,00 4.876.779.850,00 97,96

Page 58: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 48

B.2.1.2.7 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Rp 192.964.000,00

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir dianggarkan sebesar Rp232.888.000,00 dengan realisasi sebesar Rp192.964.000,00 atau 82,86% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja sewa gedung/ kantor/tempat 155.088.000,00 123.404.000,00 79,57

2 Belanja sewa ruang rapat/pertemuan 59.160.000,00 52.060.000,00 88,00

3 Belanja sewa penginapan 18.640.000,00 17.500.000,00 93,88

Jumlah 232.888.000,00 192.964.000,00 82,86

B.2.1.2.8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Rp 78.000.000,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas berupa Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat dianggarkan sebesar Rp80.850.000,00 dengan realisasi sebesar Rp78.000.000,00 atau 96,47% dari anggaran.

B.2.1.2.9 Belanja Sewa Perlengkapan

dan Peralatan Kantor Rp 51.458.200,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor dianggarkan sebesar Rp53.606.200,00 dengan realisasi sebesar Rp51.458.200,00 atau 95,99 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja sewa meja kursi 13.796.200,00 13.148.200,00 95,30

2 Belanja sewa proyektor 3.650.000,00 3.650.000,00 100,00

3 Belanja sewa generator 9.000.000,00 9.000.000,00 100,00

4 Belanja sewa tenda 7.660.000,00 7.660.000,00 100,00

5 Belanja sewa pakaian adat/tradisional 2.275.000,00 2.275.000,00 100,00

6 Belanja sewa sound system 17.225.000,00 15.725.000,00 91,29

Jumlah 53.606.200,00 51.458.200,00 95,99

B.2.1.2.10 Belanja Makanan dan Minuman Rp 4.406.885.100,00

Belanja Makanan dan Minuman dianggarkan sebesar Rp4.931.712.183,74 dengan realisasi sebesar Rp4.406.885.100,00 atau 89,36% dari anggarandengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja makanan dan minuman harian pegawai 1.089.229.000,00 998.319.400,00 91,65

2 Belanja makanan dan minuman rapat 1.091.371.000,00 955.178.000,00 87,52

3 Belanja makanan dan minuman tamu 1.118.736.183,74 1.112.347.300,00 99,43

4 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan 1.632.376.000,00 1.341.040.400,00 82,15

Jumlah 4.931.712.183,74 4.406.885.100,00 89,36

Page 59: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 49

B.2.1.2.11 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Rp 571.268.050,00

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya dianggarkan sebesar Rp579.329.000,00 dengan realisasi sebesar Rp571.268.050,00 atau 98,61% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 77.414.000,00 74.090.000,00 95,71

2 Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 115.000.000,00 111.220.000,00 96,71

3 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 171.985.000,00 171.234.050,00 99,56

4 Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 57.980.000,00 57.788.000,00 99,67

5 Belanja pakaian sipil resmi 12.400.000,00 12.400.000,00 100,00

6 Belanja Perlengkapan Pakaian Dinas 144.550.000,00 144.536.000,00 99,99

Jumlah 579.329.000,00 571.268.050,00 98,61

B.2.1.2.12 Belanja Pakaian Kerja Rp 78.145.200,00

Belanja Pakaian Kerja Lapangan dianggarkan sebesar Rp82.123.200,00 dengan realisasi sebesar Rp78.145.200,00 atau 95,16% dari anggaran.

B.2.1.2.13 Belanja Pakaian Khusus dan

Hari-hari Tertentu Rp 204.322.500,00

Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu dianggarkan sebesar Rp205.053.000,00 dengan realisasi sebesar Rp204.322.500,00 atau 99,64% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja pakaian adat daerah 2.000.000,00 2.000.000,00 100,00

2 Belanja pakaian batik tradisional 56.710.000,00 56.582.000,00 99,77

3 Belanja pakaian olahraga 146.343.000,00 145.740.500,00 99,59

Jumlah 205.053.000,00 204.322.500,00 99,64

B.2.1.2.14 Belanja Perjalanan Dinas Rp 19.462.841.700,00

Belanja Perjalanan Dinas dianggarkan sebesar Rp20.248.574.700,00 dengan realisasi sebesar Rp19.462.841.700,00 atau 96,12% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja perjalanan dinas dalam daerah 5.691.024.700,00 5.197.258.200,00 91,32

2 Belanja perjalanan dinas luar daerah 14.557.550.000,00 14.265.583.500,00 97,99

Jumlah 20.248.574.700,00 19.462.841.700,00 96,12

B.2.1.2.15 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis PNS Rp 896.868.000,00

Page 60: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 50

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS dianggarkan sebesar Rp985.495.000,00 dengan realisasi sebesar Rp896.868.000,00 atau 91,01% dari anggaran dengan rincian sebagaiberikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Kursus-kursus Singkat/Pelatihan 976.495.000,00 887.868.000,00 90,92

2 Belanja Bimbingan Teknis 9.000.000,00 9.000.000,00 100,00

Jumlah 985.495.000,00 896.868.000,00 91,01

B.2.1.2.16 Belanja Perjalanan Pindah Tugas Rp 30.000.000,00

Belanja Perjalanan Pindah Tugas dianggarkan sebesar Rp30.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp30.000.000,00 atau 100,00% dari anggarandengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja perjalanan pindah tugas dalam daerah 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00

2 Belanja perjalanan pindah tugas luar daerah 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00

Jumlah 30.000.000,00 30.000.000,00 100,00

B.2.1.2.17 Belanja Pemulangan Pegawai Rp 10.000.000,00

Belanja Pemulangan Pegawai dianggarkan sebesar Rp15.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp10.000.000,00 atau 66,67% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja pemulangan pegawai yg pensiun dalam daerah 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00

2 Belanja pemulangan pegawai yg pensiun luar daerah 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00

3Belanja pemulangan pegawai yg tewas dalam melaksanakan tugas

5.000.000,00 0,00 0,00

Jumlah 15.000.000,00 10.000.000,00 66,67

B.2.1.2.18 Belanja Pemeliharaan Rp 10.047.985.300,00

Belanja Pemeliharaan dianggarkan sebesar Rp10.213.230.900,00 dengan realisasi sebesar Rp10.047.985.300,00 atau 98,38% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Pemeliharaan Jalan 1.476.134.950,00 1.409.239.300,00 95,47

2 Belanja Pemeliharaan Jaringan Air 4.500.000,00 4.500.000,00 100,00

3 Belanja Pemeliharaan Gedung 4.468.142.000,00 4.449.422.000,00 99,58

4 Belanja Pemeliharaan Jaringan Listrik 76.100.000,00 75.948.600,00 99,80

5 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 893.040.000,00 864.882.000,00 96,85

6 Belanja Pemeliharaan Jaringan Air Minum 4.800.000,00 4.800.000,00 100,00

7 Belanja Pemeliharaan Rumah Jabatan / 2.488.526.650,00 2.481.791.000,00 99,73

Page 61: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 51

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

Rumah Dinas

8 Belanja Pemeliharaan alat-alat rumah tangga 92.000.000,00 91.971.000,00 99,97

9 Belanja Pemeliharaan komputer dan jaringan 98.426.000,00 94.260.000,00 95,77

10 Belanja pemeliharaan Alat Berat 332.500.000,00 332.500.000,00 100,00

11 Balanja Pemeliharaan alat-alat Komunikasi 29.400.000,00 29.400.000,00 100,00

12 Belanja Pemeliharaan alat-alat kedokteran 75.061.300,00 34.960.400,00 46,58

13 Belanja Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 32.800.000,00 32.800.000,00 100,00

14 Belanja Pemeliharaan Meubelair 49.800.000,00 49.711.000,00 99,82

15Belanja Pemeliharaan instalasi listrik dan telepon

41.500.000,00 41.300.000,00 99,52

16 Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas 50.500.000,00 50.500.000,00 100,00

Jumlah 10.213.230.900,00 10.047.985.300,00 98,38

B.2.1.2.19 Biaya Jasa Konsultasi Rp 665.250.000,00

Biaya Jasa Konsultasi dianggarkan sebesar Rp922.100.000,00 dengan realisasi sebesar Rp665.250.000,00 atau 72,15% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 4.400.000,00 4.400.000,00 100,00

2 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 212.700.000,00 210.860.000,00 99,13

3 Belanja Jasa Konsultansi Pendampingan 705.000.000,00 449.990.000,00 63,83

4 Belanja Konsultasi Pengawasan 0,00 0,00 -

Jumlah 922.100.000,00 665.250.000,00 72,15

B.2.1.3 Belanja Subsidi Rp 487.026.400,00

Belanja Subsidi kepada Perusahaan/Lembaga dianggarkan sebesar Rp516.035.200,00 dengan realisasi Rp487.026.400,00 atau 94,38% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. UraianAnggaran

(Rp)Realisasi (Rp) (%)

1Belanja Subsidsi Kepada Universitas & Lembaga Pendidikan Lain

400.000.000,00 400.000.000,00 100,00

2 Belanja Subsidi Kepada Perusahaan Angkutan 116.035.200,00 87.026.400,00 75,00

Jumlah 516.035.200,00 487.026.400,00 94,38

B.2.1.4 Belanja Hibah Rp 44.048.368.300,00

Belanja Hibah dianggarkan sebesar Rp44.153.368.300,00 dengan realisasi Rp44.048.368.300,00 atau 99,76% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya

5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00

2 Belanja Hibah kepada Perusahaan 320.000.000,00 320.000.000,00 100,00

Page 62: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 52

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

Daerah/BUMD/BUMN

3Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta

36.433.368.300,00 36.433.368.300,00 100,00

4 Belanja Hibah Kepada Instansi Vertikal 1.525.000.000,00 1.420.000.000,00 93,11

5Belanja Hibah Kepada Organisasi Semi Pemerintah

720.000.000,00 720.000.000,00 100,00

6Belanja Hibah Kepada Organisasi Non Pemerintah

155.000.000,00 155.000.000,00 100,00

Jumlah 44.153.368.300,00 44.048.368.300,00 99,76

B.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial Rp 12.001.775.745,00

Belanja Bantuan Sosial dianggarkan sebesar Rp12.062.089.916,00 dengan realisasi Rp12.001.775.745,00 atau 99,50% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan

1.512.000.000,00 1.459.884.000,00 96,55

2 Belanja Bantuan Partai Politik 700.000.000,00 699.976.000,00 100,00

3 Belanja Bantuan Kabupaten 5.970.089.916,00 5.962.065.745,00 99,87

4 Cost sharing PNPM 3.080.000.000,00 3.080.000.000,00 100,00

5Belanja Bantuan Kepada Organisasi Kemasyarakatan

800.000.000,00 799.850.000,00 99,98

Jumlah 12.062.089.916,00 12.001.775.745,00 99,50

Realisasi tersebut termasuk belanja yang bukan merupakan bantuan sosial sebesar Rp5.114.510.400,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Nilai (Rp)

1 Perjalanan Dinas untuk mengikuti Diklat/Bimtek/Workshop 778.525.000,00 2 Perjalanan Dinas untuk studi banding 280.950.000,00 3 Perjalanan Dinas untuk konsultasi dan koordinasi 694.595.000,00 4 Perjalanan Dinas Pada SKPD selain Sekretariat Daerah 16.650.000.00

5Belanja Pegawai untuk Insentif/Honor Pengelola Keuangan dan kegiatan lainnya

3.259.180.000,00

6Belanja Operasi (BBM & Keperluan Ruang) di Sekretariat Daerah

84.610.400,00

Total 5.114.510.400,00

B.2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan Rp 8.425.620.000,00

Belanja Bantuan Keuangan dianggarkan sebesar Rp8.425.620.857,72 dengan realisasi sebesar Rp8.425.620.000,00 atau 100% dari anggaran. Bantuan ini merupakan bantuan keuangan kepada desa.

B.2.2 Belanja Modal Rp 97.368.142.486,00

Page 63: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 53

Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi Belanja Modal untuk perolehan Tanah, Peralatan dan Mesin, Bangunan dan Gedung, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya.

Belanja Modal setelah perubahan APBD pada tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp99.236.929.076,00 dengan realisasi sebesar Rp97.368.142.486,00 atau 98,12% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Tanah 2.005.141.100,00 1.887.097.500,00 94,11

2 Belanja Peralatan dan Mesin 22.475.603.220,00 21.678.533.780,00 96,45

3 Belanja Bangunan dan Gedung 15.806.825.300,00 15.682.195.500,00 99,21

4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 58.876.579.456,00 58.050.035.706,00 98,60

5 Belanja Aset Tetap Lainnya 72.780.000,00 70.280.000,00 96,56

Jumlah 99.236.929.076,00 97.368.142.486,00 98,12

B.2.2.1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Rp 1.887.097.500,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah dianggarkan sebesar Rp2.005.141.100,00 dengan realisasi sebesar Rp1.887.097.500,00 atau 94,11% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja modal Pengadaan tanah kantor 1.673.141.100,00 1.664.097.500,00 99,46

2Belanja modal Pengadaan tanah sarana stadion olahraga

332.000.000,00 223.000.000,00 67,17

Jumlah 2.005.141.100,00 1.887.097.500,00 94,11

B.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 21.678.533.780,00

Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp22.475.603.220,00 dengan realisasi sebesar Rp21.678.533.780,00 atau 96,45 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat 8.575.000,00 8.075.000,00 94,17a Belanja modal pengadaan mesin Genset 3.500.000,00 3.500.000,00 100,00b Belanja Modal Pengadaan Mesin Pompa Air 5.075.000,00 4.575.000,00 90,15

2 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor

3.768.749.600,00 3.510.695.000,00 93,15

aBelanja modal Pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor micro bus

660.401.600,00 649.330.000,00 98,32

b Belanja modal Pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor truck

1.100.000.000,00 1.067.200.000,00 97,02

cBelanja modal Pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor pick up

812.900.000,00 811.900.000,00 99,88

dBelanja modal Pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor

1.195.448.000,00 982.265.000,00 82,17

Page 64: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 54

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

3 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor

900.000,00 900.000,00 100,00

a Belanja modal Pengadaan gerobak 900.000,00 900.000,00 100,004 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan

di atas Air Bermotor1.177.400.000,00 1.159.211.280,00 98,46

a Belanja modal Pengadaan motor boat/motor tempel

1.177.400.000,00 1.159.211.280,00 98,46

5 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel 20.793.700,00 20.790.000,00 99,98

a Belanja modal pengadaan mesin generator 20.443.700,00 20.440.000,00 99,98

bBelanja Modala Pengadaan Alat Perbengkelan

350.000,00 350.000,00 100,00

6 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan

417.200.000,00 403.635.000,00 96,75

a Belanja modal Pengadaan alat Perikanan 402.050.000,00 388.485.000,00 96,63

bBelanja modal pengadaan Hand Sprayer dan Gunting pangkas

7.210.000,00 7.210.000,00 100,00

cBelanja Modal pengadaan Mesin Pemotong Rumput

3.850.000,00 3.850.000,00 100,00

dBelanja Pengadaan Modal Alat Pengolahan Pertanian Lainnya

4.090.000,00 4.090.000,00 100,00

7 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 102.489.400,00 100.771.000,00 98,32

a Belanja modal Pengadaan mesin tik 84.398.400,00 82.680.000,00 97,96

b Belanja modal Pengadaan mesin hitung 9.571.000,00 9.571.000,00 100,00

c Belanja Modal Pengadaan AC 6.600.000,00 6.600.000,00 100,00

d Belanja modal pengadaan mesin rumput 1.920.000,00 1.920.000,00 100,00

8 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor

274.216.800,00 273.287.550,00 99,66

a Belanja modal Pengadaan almari 23.272.000,00 23.212.000,00 99,74

b Belanja modal Pengadaan filling kabinet 16.368.800,00 16.368.800,00 100,00

c Belanja modal Pengadaan white board 3.000.000,00 3.000.000,00 100,00

d Belanja modal Pengadaan penunjuk waktu 210.000,00 210.000,00 100,00

e Belanja modal Pengadaan Karpet 5.600.000,00 5.600.000,00 100,00f Belanja Modal Hordeng 160.684.000,00 160.084.750,00 99,63g Belanja Modal Terali 61.950.000,00 61.680.000,00 99,56h Belanja Modal Kipas angin 700.000,00 700.000,00 100,00i Belanja Modal Pengadaan Vacum Cleaner 932.000,00 932.000,00 100,00j Belanja Modal Papan Petunjuk 1.500.000,00 1.500.000,00 100,00

9 Belanja Modal Pengadaan Komputer 1.026.129.020,00 879.486.700,00 85,71

a Belanja modal Pengadaan komputer/PC 317.928.100,00 195.688.400,00 61,55

bBelanja modal Pengadaan komputer note book

415.677.120,00 397.589.000,00 95,65

c Belanja modal Pengadaan printer 115.190.000,00 109.612.500,00 95,16d Belanja modal Pengadaan scanner 3.200.000,00 3.200.000,00 100,00e Belanja modal Pengadaan monitor/display 900.000,00 900.000,00 100,00f Belanja modal Pengadaan UPS/stabilizer 53.475.000,00 53.452.000,00 99,96

gBelanja modal Pengadaan kelengkapan komputer (flash disk, mouse, keyboard, hardisk, speaker)

64.758.800,00 64.744.800,00 99,98

h Belanja modal Pengadaan peralatan jaringan 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00

Page 65: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 55

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

komputer

iBelanja modal perangkat lunak pengembangan aplikasi

50.000.000,00 49.300.000,00 98,60

10 Belanja Modal Pengadaan Mebeulair 196.756.000,00 183.481.000,00 93,25a Belanja modal Pengadaan meja kerja 82.025.000,00 74.160.000,00 90,41b Belanja modal Pengadaan meja rapat 20.160.000,00 20.100.000,00 99,70c Belanja modal Pengadaan kursi kerja 60.550.000,00 55.200.000,00 91,16d Belanja modal Pengadaan kursi rapat 3.960.000,00 3.960.000,00 100,00e Belanja modal Pengadaan tempat tidur 3.500.000,00 3.500.000,00 100,00f Belanja modal Pengadaan sofa 4.800.000,00 4.800.000,00 100,00

gBelanja modal Pengadaan rak buku/tv/kembang

2.450.000,00 2.450.000,00 100,00

h Belanja Modal Kursi Tamu 17.886.000,00 17.886.000,00 100,00i Belanja modal pengadaan mebeulair lainnya 1.425.000,00 1.425.000,00 100,00

11 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur 6.475.000,00 6.475.000,00 100,00

a Belanja modal Pengadaan tabung gas 510.000,00 510.000,00 100,00

b Belanja modal Pengadaan dispenser 4.930.000,00 4.930.000,00 100,00c Belanja modal Pengadaan

piring/gelas/mangkok/cangkir/sendok/garpu/pisau

1.035.000,00 1.035.000,00 100,00

12 Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga

360.000,00 360.000,00 100,00

a Belanja modal Pengadaan jam dinding/meja 360.000,00 360.000,00 100,00

13 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 73.450.000,00 67.260.000,00 91,57

a Belanja modal Pengadaan kamera 38.020.000,00 32.520.000,00 85,53b Belanja modal Pengadaan proyektor 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00c Belanja modal PengadaanTelevisi 16.740.000,00 16.740.000,00 100,00d Belanja Modal Pengadaan

microphone/wireless/pengeras suara lainnya6.690.000,00 6.000.000,00 89,69

14 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi 62.211.000,00 62.092.000,00 99,81

a Belanja modal Pengadaan telepon 1.200.000,00 1.200.000,00 100,00b Belanja modal Pengadaan faximili 11.211.000,00 11.211.000,00 100,00c Belanja modal pengadaan media

pengumuman49.800.000,00 49.681.000,00 99,76

15 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran 14.435.047.700,00 14.104.959.250,00 97,71

a Belanja modal Pengadaan alat-alat kedokteran umum

14.323.149.500,00 13.993.509.250,00 97,70

b Belanja modal Pengadaan alat-alat farmasi 1.500.000,00 1.500.000,00 100,00

c Belanja modal pengadaan alat alat Kontrasepsi KB

110.398.200,00 109.950.000,00 99,59

16 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium

877.100.000,00 869.355.000,00 99,12

a Belanja modal Pengadaan alat-alat laboratorium kimia

792.400.000,00 790.930.000,00 99,81

b Belanja modal Pengadaan alat-alat laboratorium perikanan

84.700.000,00 78.425.000,00 92,59

17 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan /Peralatan Praktek

27.750.000,00 27.700.000,00 99,82

a Belanja Modal Pengadaan 27.750.000,00 27.700.000,00 99,82

Page 66: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 56

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

perlengkapan/peralatan praktek

Jumlah 22.475.603.22,00 21.678.533.780,00 96,45

Dari total realisasi tersebut, realisasi sebesar Rp1.517.346.280,00, merupakan belanja pengadaan motorboat/motor tempel dan alat perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan yang akan dihibahkan kepada kelompok nelayan.

B.2.2.3 Belanja Modal Bangunan dan Gedung Rp 15.682.195.500,00

Belanja Modal Bangunan dan Gedung berupa Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan dianggarkan sebesar Rp15.806.825.300,00 dengan realisasi sebesar Rp15.682.195.500,00 atau 99,21% dari anggarandengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1Belanja modal Pengadaan konstruksi/pembelian gedung kantor

10.408.460.800,00 10.324.019.000,00 99,19

2Belanja modal Pengadaan konstruksi/pembelian rumah dinas

1.437.936.000,00 1.433.130.000,00 99,67

3Belanja modal Pengadaan konstruksi/pembelian gedung gudang

1.874.739.000,00 1.855.869.000,00 98,99

4Belanja modal Pengadaan konstruksi/pembelian bangunan monumen

0,00 0,00 -

5Belanja Modal pengadaan kontruksi /Pembelian Gedung Taman kanak-kanak

63.789.500,00 63.789.500,00 100,00

6Belanja Modal Pengadaan Kontruksi/pembelian gedung SMU sederajat

134.500.000,00 134.500.000,00 100,00

7Belanja modal Pengadaan konstruksi/pembelian gedung tempat pelelangan ikan

987.500.000,00 975.768.000,00 98,81

8Belanja Modal Pengadaan Kontruksi/Pembelian Gedung Sarana Pasar

635.450.000,00 631.795.000,00 99,42

9Belanja modal Pengadaan konstruksi/pembelian gedung sarana ibadah

49.650.000,00 49.585.000,00 99,87

10Belanja modal kontruksi kerangka reklame / baliho

30.000.000,00 29.850.000,00 99,50

11Belanja modal pengadaan konstruksi sarana perparkiran

150.000.000,00 149.200.000,00 99,47

12Belanja modal pengadaan konstruksi sarana bangunan IPAL

34.800.000,00 34.690.000,00 99,68

Jumlah 15.806.825.300,00 15.682.195.500,00 99,21

B.2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 58.050.035.706,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan dianggarkan sebesar Rp58.876.579.456,00 terealisasi sebesar Rp58.050.035.706,00 atau 98,60% dari anggaran, terdiri dari sebagai berikut:

Page 67: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 57

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 12.069.718.700,00 11.968.733.200,00 99,16

a Belanja modal Pengadaan konstruksi jalan

11.984.108.700,00 11.883.483.200,00 99,16

b Belanja Modal Pengadaan Sarana dan prasarana Jalan

85.610.000,00 85.250.000,00 99,58

2Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan

4.447.812.800,00 4.415.870.800,00 99,28

a Belanja modal Pengadaan konstruksi jembatan penyebrangan diatas air

4.447.812.800,00 4.415.870.800,00 99,28

3

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air

26.011.125.300,00 25.514.491.206,00 98,09

a Belanja modal Pengadaan konstruksi bendungan

599.710.000,00 463.111.000,00 77,22

b Belanja modal Pengadaan konstruksi jaringan irigasi

14.999.952.600,00 14.730.579.706,00 98,20

c Belanja modal Pengadaan konstruksi jaringan air bersih/air minum

3.486.140.000,00 3.426.212.000,00 98,28

d Belanja modal pengadaan konstruksi jaringan air lainnya

1.557.118.700,00 1.542.489.500,00 99,06

e Belanja modal Pengadaan konstruksi bangunan drainase

535.050.000,00 532.483.000,00 99,52

f Belanja modal Pengadaan kolam 4.833.154.000,00 4.819.616.000,00 99,72

4Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota

99.000.000,00 95.684.000,00 96,65

a Belanja modal Pengadaan lampu hias jalan

99.000.000,00 95.684.000,00 96,65

5

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon

1.050.530.000,00 1.049.617.000,00 99,91

a Belanja modal Pengadaan instalasi listrik 1.049.780.000,00 1.048.867.000,00 99,91

b Belanja modal Pengadaan instalasi telepon

750.000,00 750.000,00 100,00

6

Belanja Modal Pemeliharaan 15.131.153.656,00 14.938.568.500,00 98,73

a Belanja Modal Pemeliharaan Bangunan Tempat Tinggal

207.167.250,00 206.400.000,00 99,63

b Belanja Modal Pemeliharaan Peralatan Kantor

7.672.000,00 7.672.000,00 100,00

c Belanja Modal Pemeliharaan Fasilitas Umum

391.690.000,00 387.814.000,00 99,01

d Belanja Modal Pemeliharaan/Rehab Jaringan Irigasi

1.598.896.406,00 1.591.477.500,00 99,54

e Belanja Modal Pemeliharaan Jalan 12.925.728.000,00 12.745.205.000,00 98,60

7Belanja Modal Pemeliharaan Jembatan 67.239.000,00 67.071.000,00 99,75

a Belanja Modal Pemeliharaan Jembatan 67.239.000,00 67.071.000,00 99,75

Jumlah 58.876.579.456,00 58.050.035.706,00 98,60

Dari total realisasi tersebut, realisasi sebesar Rp1.196.223.000,00 merupakan belanja untuk peningkatan kolam ikan milik masyarakat pada Dinas Kelautan dan Perikanan yang akan dihibahkan kepada kelompok nelayan. Sampai

Page 68: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 58

dengan 31 Desember 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum melakukan serah terima atas aset lainnya tersebut.

B.2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya Rp 70.280.000,00

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya merupakan pengeluaran uang yang digunakan untuk membiayai barang modal yang bersifat fisik yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, serta jalan, irigasi dan jaringan dianggarkan sebesar Rp72.780.000,00 dengan realisasi sebesar Rp70.280.000,00 atau 96,56% dari anggaran, terdiri dari sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)

1Belanja Modal Pengadaan Buku/Perpustakaan 21.500.000,00 20.000.000,00 93,02a Belanja modal Pengadaan buku peraturan

perundang-undangan21.500.000,00 20.000.000,00 93,02

2Belanja Modal Pengadaan Barang bercorak Kesenian, Kebudayaan

42.550.000,00 41.550.000,00 97,65

a Belanja modal Pengadaan pahatan 2.000.000,00 1.000.000,00 50,00b Belanja Modal Barang Kesenian 40.550.000,00 40.550.000,00 100,00

3Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman

7.500.000,00 7.500.000,00 100,00

a Belanja modal Pengadaan tanaman 7.500.000,00 7.500.000,00 100,00

4Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan / Peralatan Rumah Tangga

1.230.000,00 1.230.000,00 100,00

a Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan / Peralatan Rumah Tangga

1.230.000,00 1.230.000,00 100,00

Jumlah 72.780.000,00 70.280.000,00 96,56

B.2.3 Belanja Tak Terduga Rp 0,00

Belanja Tak Terduga dianggarkan sebesar Rp569.953.750,00 dan tidak terdapat realisasi.

B.2.4 Transfer Rp 532.082.000,00

Transfer Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2009 berupa Bagi Hasil Pajak Daerah kepada desa-desa sebesar Rp550.472.700,00 dan terealisasi sebesar Rp532.082.000,00 atau 96,66% dari anggaran.

B.3 SURPLUS/(DEFISIT) Rp 5.628.483.812,35

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 ditetapkan dengan defisit anggaran sebesar Rp41.414.082.233,74 dan terealisasi surplus sebesar Rp5.628.483.812,35 atau 113,59% dari defisit anggaran. Realisasi surplus dikarenakan adanya efisiensi belanja sesuai dengan pagu anggaran belanja sebagai batas maksimal pengeluaran yang dapat direalisasikan.

B.4 PEMBIAYAAN DAERAH Rp 0,00

Page 69: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 59

B.4.1 Penerimaan Pembiayaan Rp 42.414.082.233,74

Penerimaan pembiayaan Tahun 2009 terdiri dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2008 sebesar Rp42.414.082.233,74.

B.4.2 Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Pengeluaran pembiayaan Tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp1.000.000.000,00 dengan tidak ada realisasi.

Pembiayaan Netto sebesar Rp42.414.082.233,74 dan realisasi surplus sebesar Rp5.628.483.812,35 pada tahun 2009 menghasilkan akumulasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp48.042.566.046,09.

C. PENJELASAN ATAS KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS

C.1 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Rp 102.996.626.298,35

Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan arus kas masuk ke Bendahara Umum Daerah dan arus kas keluar dari Bendahara Umum Daerah yang berasal dari aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi. Arus kas bersih sebesar di atas merupakan selisih antara arus kas masuk berupa pendapatan dengan arus kas keluar berupa belanja kecuali belanja modal selama TA 2009. Arus kas bersih dari aktivitas operasi TA 2009 adalah sebesar Rp102.996.626.298,35 dengan arus kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi adalah masing-masing sebesar Rp452.255.879.286,35 dan Rp349.259.252.988,00.

C.2 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan Rp (97.368.142.486,00)

Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan merupakan arus kas masuk ke Bendahara Umum Daerah dan arus kas keluar dari Bendahara Umum Daerah yang berasal dari aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset nonkeuangan lainnya. Arus kas bersih dari aktivitas investasi non keuangan TA2009 adalah defisit sebesar Rp97.368.142.486,00 dengan arus kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp97.368.142.486,00.

C.3 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp 0,00

Arus kas dari aktivitas pembiayaan merupakan arus kas masuk ke Bendahara Umum Daerah dan arus kas keluar dari Bendahara Umum Daerah yang berasal dari aktivitas penerimaan kas yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang jangka panjang, dan utang pemerintah sehubungan pendanaan defisit atau

Page 70: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 60

penggunaan surplus anggaran. Dalam Tahun 2009, tidak ada arus kas dariaktivitas pembiayaan.

C.4 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Rp 205.753.689,00

Arus kas dari aktivitas non anggaran merupakan arus kas yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan pemerintah.

Secara singkat pergerakan kas selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

No. Uraian Tahun 2009 (Rp) Tahun 2008 (Rp)

1 Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus Kas Masuk 452.255.879.286,35 555.525.138.116,76 Arus Kas Keluar 349.259.252.988,00 427.225.017.823,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 102.996.626.298,35 128.300.120.293,76

2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non KeuanganArus Kas Masuk 0,00 31.910.000,00 Arus Kas Keluar 97.368.142.486,00 124.799.607.544,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan (97.368.142.486,00) (124.767.697.544,00)

3 Arus Kas dari Aktivitas PembiayaanArus Kas Masuk 0,00 0,00 Arus Kas Keluar 0,00 1.000.000.000,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan 0,00 (1.000.000.000,00)

4 Arus Kas dari Aktivitas Non AnggaranArus Kas Masuk 19.201.739.854,00 22.775.726.803,00 Arus Kas Keluar 18.995.986.165,00 22.770.094.536,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 205.753.689,00 5.632.267,00 Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 5.834.237.501,35 2.538.055.016,76 Saldo Awal Kas 42.428.325.034,74 39.890.270.017,98 Saldo Akhir Kas 48.262.562.536,09 42.428.325.034,74 Terdiri Dari : Kas di Kas Daerah 45.788.438.047,09 39.911.258.061,39 Kas di Bendahara Pengeluaran 2.474.124.489,00 2.517.066.973,35

Tabel di atas menunjukkan Arus Kas Masuk tahun 2009 mampu mencukupi untuk menutup Arus Kas Keluar tahun 2009 sehingga terjadi kenaikan kas dalam tahun 2009 sebesar Rp5.834.237.501,35. Saldo kas akhir per tanggal 31 Desember 2009 tersisa Rp48.262.562.536,09.

Saldo akhir kas daerah sebesar Rp48.262.562.536,09 terdiri dari kas di kas daerah sebesar Rp45.788.438.047,09 dan kas di Bendaharawan Pengeluaran sebesarRp2.474.124.489,00.

Saldo akhir Kas Daerah menurut pembukuan sebesar Rp45.788.438.047,09. Jika dibandingkan dengan saldo Kas Daerah menurut rekening Koran sebesar Rp45.789.491.047,09, terjadi selisih Rp1.053.000,00. Hal ini disebabkan adanya SP2D terbit pada tahun 2009 tetapi baru dicairkan di Kas Daerah pada tahun 2010. Adapun SP2D tersebut ada pada lampiran I.1.

Page 71: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 61

BAB VIPENJELASAN ATAS

INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

A. Domisili, Bentuk Hukum, dan Jurisdiksi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dibentuk dengan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Bengkulu dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan Provinsi Bengkulu.

B. Gambar Kewilayahan Kabupaten Bengkulu Utara

Kabupaten Bengkulu Utara terletak antara 101,32” – 102,8” BT dan 2,15”- 4,00” LS di kawasan pesisir barat pulau Sumatera dan sisi barat Pegunungan Bukit Barisan, memiliki ketinggian 0,542 m dpl.

Wilayah administrasi Kabupaten Bengkulu Utara terbagi ke dalam 12 Kecamatan dan 214 desa/kelurahan dengan luas wilayah 4.424,60 km dan jumlah penduduk pada akhir tahun 2008 berjumlah sebanyak 250.435 jiwa sedangkan jumlah penduduk untuk akhir tahun 2009 belum ada pendataan dari BPS.

Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Arga Makmur dengan jumlah 44.282 jiwa, diikuti oleh Kecamatan Ketahun dan terendah adalah Kecamatan Enggano sebanyak 2.296 jiwa.

C. Struktur Organisasi Kabupaten Bengkulu Utara

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 dan 33 Tahun 2004, daerah otonom mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 1 Tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut:

No. Satuan Kerja Perangkat Daerah Jumlah

1 Sekretariat 22 Badan 63 Dinas 154 Kantor 24

Total 47

D. Penyelenggaraan Pemerintahan

Sistem pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip demokratis, transparansi, dan akuntabel. Pelaksanaan tugas pemerintahan diarahkan pada upaya untuk mengembangkan dan memberdayakan berbagai potensi yang ada di wilayah kabupaten.

Page 72: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 62

Penyelenggaraan otonomi daerah pada hakikatnya adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Prinsip dasar yang terkandung dalam penyelenggaraan otonomi daerah adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan, demokratisasi, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan telah dijelaskan sebelumnya dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 11 ayat 5, yang menyatakan bahwa belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi dan jenis belanja, kami sampaikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan pengelompokkan di atas. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa belanja negara lebih khusus belanja pemerintah daerah dimanfaatkan untuk melaksanakan beberapa fungsi sebagai berikut:

1) Fungsi Pelayanan Umum Pemerintahan;2) Fungsi Ketertiban dan Keamanan;3) Fungsi Ekonomi;4) Fungsi Lingkungan Hidup;5) Fungsi Kesehatan;6) Fungsi Pariwisata dan Budaya; dan7) Fungsi Pendidikan.

E. Komitmen/kontinjensi yang tidak dapat disajikan dalam neraca

Tidak terdapat komitmen/kontinjensi yang mempunyai dampak terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009.

F. Kejadian Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Events)

Tidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca yang mempunyai dampak terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009.

G. Transaksi Non Anggaran

1) Selama tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara memperoleh Dana Jamkesmas yang disalurkan langsung kepada puskesmas-puskesmas di Kabupaten Bengkulu Utara. Saldo awal dana Jamkesmas di puskesmas-puskesmas sebesar Rp47.247.400,00. Penerimaan dana Jamkesmas tahun 2009 sebesar Rp1.213.776.000,00, digunakan langsung oleh puskesmas-puskesmas sebesar Rp1.168.363.600,00 sehingga saldo dana Jamkesmas per 31 Desember 2009 yang berada di puskesmas-puskesmas sebesar Rp92.659.800,00. Selain itu, selama tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menerima Dana Kapitasi dari PT Askes sebesar Rp175.743.000,00 yang dibagikan kepada 18 (delapan belas) Puskesmas. Rincian dana Jamkesmas dan Kapitasi diuraikan dalam lampiran VI.1dan lampiran VI.2.

2) Rumah Sakit Umum Daerah Arga Makmur pada tahun 2009 selain sebagai SKPD dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara juga merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati

Page 73: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 63

Nomor 184 Tahun 2009 tentang Penetapan RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PKK BLUD) dengan status BLUD penuh.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum menyatakan:

- Pasal 26 ayat (2), “Akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntan Indonesia.”

- Pasal 27 ayat (1), “Laporan keuangan BLU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) setidak-tidaknya meliputi laporan realisasi anggaran/laporan operasional, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, disertai laporan laporan mengenai kinerja.”

- Pasal 27 ayat (4), “Laporan keuangan BLU sebagaimana dimaksud pada ayat(1) disampaikan secara berkala kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota, sesuai dengan kewenangannya, untuk dikonsolidasikan dengan laporan keuangan kementerian negara/lembaga/SKPD/pemerintah daerah.”

Dengan status tersebut, RSUD Arga Makmur berkewajiban membuat laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Untuk kepentingan penyusunan LK Konsolidasian, RSUD hanya mengkonsolidasikan LK yang disusun untuk pertanggungjawaban realisasi anggaran yang berasal dari APBD TA 2009, sedangkan pertanggungjawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dari non APBD tidak terkonsolidasi.

Dalam rangka pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran TA 2009, RSUD Arga Makmur telah menerbitkan LK BLUD TA 2009 dengan total aset sebesar Rp39.389.356.242,00. Jumlah tersebut sama dengan jumlah kewajiban ditambah ekuitas yang dimiliki. Total pendapatan operasional sebesar Rp24.172.764.948,00;pendapatan nonoperasional sebesar Rp3.223.083,00; dan total beban sebesar Rp12.661.507.437,00. Secara terinci, laporan keuangan BLUD RSUD Arga Makmur TA 2009 dapat dilihat dalam lampiran VI.3.

Page 74: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 64

BAB VIIPENUTUP

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 adalah sebagai perwujudan pertanggungjawaban keuangan Bupati Bengkulu Utara atas pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009. Penyusunan dilakukan sesuai peraturan yang baru di bidang pengelolaan keuangan daerah, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Alhamdulillah, pada penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 ini kami dapat merealisasikan peraturan-peraturantersebut.

Dengan disusunnya laporan keuangan ini, diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi para pihak yang terkait dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (stakeholders) dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Utara pada masa mendatang. Selain itu, laporan keuangan ini diharapkan dapat mencerminkan terwujudnya pilar-pilar tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) seperti partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas di Kabupaten Bengkulu Utara.

Page 75: LKPD Bengkulu Utara 2009

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 76: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 65

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

A. Dasar Hukum Pemeriksaan

1) Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.2) Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.3) Undang-Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.4) Undang-Undang No.15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

B. Tujuan Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2009 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

1) Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);2) Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures);3) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; dan4) Efektivitas sistem pengendalian intern.

C. Sasaran Pemeriksaan

Pemeriksaan LKPD Tahun Anggaran 2009 meliputi pengujian sebagai berikut:

1) Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;

2) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;3) Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) Tahun Anggaran 2008 sesuai dengan SAP;

4) Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2009; dan5) Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi sebagai berikut:

1) Keberadaan dan keterjadian

Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2009 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2009 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti-bukti yang memadai.

Page 77: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 66

2) Kelengkapan

Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun 2009 telah dicatat dalam LRA.

3) Hak dan Kewajiban

Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam Neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan.

4) Penilaian dan Alokasi

Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA 2009.

5) Penyajian dan Pengungkapan

Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

D. Standar Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009 berpedoman pada Peraturan BPK RI No. 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

E. Metodologi Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2009 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:

1) Perencanaan Pemeriksaan

a. Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern

Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait.

Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan

Page 78: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 67

atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif. Pemahaman pemeriksa atas entitas dan SPI dilaksanakan pada saat pemeriksaan interim atas LKPD.

b. Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya

Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada Neraca yang diperiksa.

c. Penentuan Tingkat Materialitas

Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat Materialitas Perencanaan (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan tertolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada keseluruhan laporan keuangan, sementara TE merupakan materialitas pada tingkat transaksi akun.

Untuk pemeriksaan LKPD Tahun 2009, PM ditetapkan sebesar 2% dari total realisasi belanja, sedangkan TE ditetapkan sebesar 50% dari PM.

d. Penentuan Metode Uji Petik

Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain sebagai berikut:

(1) Tingkat risiko

Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar.

(2) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.

(3) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi juga memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.

(4) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

Page 79: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 68

2) Pelaksanaan Pemeriksaan

a. Pengujian Analitis

Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1) Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik.

Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.

b. Pengujian Pengendalian

Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan.

c. Pengujian Substantif atas transaksi dan saldo

Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.

d. Penyelesaian Penugasan

Penyelesaian penugasan pemeriksaan keuangan merupakan kegiatan yang meliputi reviu kewajiban kontinjensi, reviu kontrak/komitmen jangka panjang, identifikasi kejadian setelah tanggal Neraca (subsequent event), penyusunan ikhtisar koreksi, penyusunan dan pembahasan konsep temuan pemeriksaan, penyampaian temuan pemeriksaan atas LKPD dan perolehan surat representasi.

Page 80: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009 69

3) Pelaporan

Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.

F Jangka Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009 dilakukan pada tanggal 14 Mei 2010 sampai dengan 17 Juni 2010.

G. Objek Pemeriksaan

Objek Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2009 meliputi pengujian sebagai berikut:

1) Neraca per tanggal 31 Desember 2009;2) Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2009;3) Laporan Arus Kas Tahun Anggaran 2009; dan4) Catatan atas Laporan Keuangan.

H. Kendala Pemeriksaan

Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya, yaitu pemeriksaan atas Laporan Keuangan, BPK RI masih menghadapi kendala yaitu Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum memahami sepenuhnya mekanisme penyusunan laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan penyajian Aset Tetap dan Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009.

Page 81: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

LLAAMMPPIIRRAANN

LLAAPPOORRAANN HHAASSIILL PPEEMMEERRIIKKSSAAAANNAATTAASS LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN BBEENNGGKKUULLUU UUTTAARRAATTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN 22000099

Page 82: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.1

(dalam Rupiah)

No. Tanggal No.SP2D Unit Organisasi Nama Bank Nilai SP2D Sudah diakui di

Pengaruh ke Kas di Bank

1 26/12/2009 794/SP2D/LS/GJ/2009 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) Rek Gaji, 0318-01-000831-30-9, BRI 677.982,00 67.782,00 610.200,002 29/12/2009 795/SP2D/LS/GJ/2009 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) Rek Gaji, 0318-01-000831-30-9, BRI 492.000,00 49.200,00 442.800,00

1.169.982,00 116.982,00 1.053.000,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

REGISTER SP2D TA 2009 YANG BELUM DICAIRKANPER 31 DESEMBER 2009

Total

Page 83: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.2

(dalam Rupiah)

1 AB 357028 136019508 BNI Capem Arga Makmur PT Alam Kencana Utama Kadistamben QQ PT Alam Kencana Utama 127.600.000,00 Sendiri Kesungguhan

2 AB 357034 136107075 BNI Capem Arga Makmur PT Alam Kencana Utama Kadistamben QQ PT Alam Kencana Utama 140.000.000,00 Sendiri Reklamasi

3 AB 357036 136110500 BNI Capem Arga Makmur PT. Sumber Alam Utama Kadistamben QQ PT Sumber Alam Utama 50.000.000,00 Sendiri Kesungguhan

4 AB 357037 136110907 BNI Capem Arga Makmur PT. Sumber Alam Utama Kadistamben QQ PT Sumber Alam Utama 50.000.000,00 Sendiri Kesungguhan

5 AB 357038 136111399 BNI Capem Arga Makmur PT. Sumber Alam Utama Kadistamben QQ PT Sumber Alam Utama 50.000.000,00 Sendiri Kesungguhan

6 AB 357039 136112326 BNI Capem Arga Makmur PT. Sumber Alam Utama Kadistamben QQ PT Sumber Alam Utama 140.000.000,00 Sendiri Reklamasi

7 AB 357040 136113001 BNI Capem Arga Makmur PT. Sumber Alam Utama Kadistamben QQ PT Sumber Alam Utama 140.000.000,00 Sendiri Reklamasi

8 AB 357041 136113704 BNI Capem Arga Makmur PT. Sumber Alam Utama Kadistamben QQ PT Sumber Alam Utama 140.000.000,00 Sendiri Reklamasi

837.600.000,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

DAFTAR JAMINAN KESUNGGUHAN DAN REKLAMASI HAK PEMKAB BENGKULU UTARAPER 31 DESEMBER 2009

BankNo Nama PerusahaanNo Bilyet No. Rekening Nama Rekening Nominal Tanda Tangan Jenis Jaminan

Page 84: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.3

1 1 . 01 . 1 . 1 Dinas Pendidikan Nasional 1.657.995.618,002 1 . 02 . 1 . 1 Dinas Kesehatan 0,003 1 . 02 . 2 . 1 Rumah Sakit Umum Daerah 0,004 1 . 03 . 1 . 1 Dinas Pekerjaan Umum 0,005 1 . 06 . 1 . 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 0,006 1 . 07 . 1 . 1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 0,007 1 . 08 . 1 . 1 Badan Lingkungan Hidup 75.677.275,008 1 . 10 . 1 . 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,009 1 . 11 . 1 . 1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 14.500.002,0010 1 . 13 . 1 . 1 Dinas Sosial 28.708.735,0011 1 . 14 . 1 . 1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 0,0012 1 . 15 . 1 . 1 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 0,0013 1 . 18 . 1 . 1 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 0,0014 1 . 19 . 1 . 1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 79.660.000,0015 1 . 19 . 2 . 1 Satuan Polisi Pamong Praja 60.000,0016 1 . 20 . 1 . 1 DPRD 0,0017 1 . 20 . 2 . 1 KDH dan WKDH 0,0018 1 . 20 . 3 . 1 Sekretariat Daerah 40.064.505,0019 1 . 20 . 4 . 1 Sekretariat DPRD 253.278.400,0020 1 . 20 . 5 . 1 Dinas Pendapatan Daerah 0,0021 1 . 20 . 6 . 1 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah 16.177.526,0022 1 . 20 . 7 . 1 Inspektorat Daerah 0,0023 1 . 20 . 8 . 1 Kantor Kecamatan Air Besi 0,0024 1 . 20 . 9 . 1 Kantor Kecamatan Air Napal 0,0025 1 . 20 . 10 . 1 Kantor Kecamatan Arga Makmur 0,0026 1 . 20 . 11 . 1 Kantor Kecamatan Batik Nau 0,0027 1 . 20 . 12 . 1 Kantor Kecamatan Enggano 0,0028 1 . 20 . 13 . 1 Kantor Kecamatan Giri Mulya 1.190.620,0029 1 . 20 . 14 . 1 Kantor Kecamatan Kerkap 0,0030 1 . 20 . 15 . 1 Kantor Kecamatan Ketahun 0,0031 1 . 20 . 16 . 1 Kantor Kecamatan Lais 0,0032 1 . 20 . 17 . 1 Kantor Kecamatan Napal Putih 0,0033 1 . 20 . 18 . 1 Kantor Kecamatan Padang Jaya 0,0034 1 . 20 . 19 . 1 Kantor Kecamatan Putri Hijau 433.500,0035 1 . 20 . 20 . 1 Kantor Kelurahan Gunung Alam 0,0036 1 . 20 . 21 . 1 Kantor Kelurahan Kemumu 0,0037 1 . 20 . 22 . 1 Kantor Kelurahan Pasar Lais 0,0038 1 . 20 . 23 . 1 Kantor Kelurahan Lubuk Durian 0,0039 1 . 20 . 24 . 1 Kantor Kelurahan Purwodadi 0,0040 1 . 21 . 1 . 1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 0,0041 1 . 22 . 1 . 1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 24.445.538,0042 1 . 26 . 1 . 1 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 0,0043 2 . 01 . 1 . 1 Dinas Pertanian dan Peternakan 7.140.800,0044 2 . 02 . 1 . 1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 0,0045 2 . 03 . 1 . 1 Dinas Pertambangan dan Energi 0,0046 2 . 05 . 1 . 1 Dinas Kelautan dan Perikanan 246.764.150,0047 2 . 07 . 1 . 1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 28.027.820,00

2.474.124.489,00

Catatan:Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kumulatif antara:

1 Saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 (audited) x12 Pelunasan Saldo Akhir 2008 di Tahun 2009 x23 Total SP2D UP Tahun 2009 x34 Total SP2D TU Tahun 2009 x45 Total SP2D Nihil Tahun 2009 (dari TU maupun dari UP/GU) x56 Total Pengembalian TU atau UP di tahun 2009 x6

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2009 (x1-x2+x3+x4-x5-x6)

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

SALDO KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN TA 2009

No. Kode SKPD Nama SKPD Saldo 2009 (Rp)

PER 31 DESEMBER 2009

Total

Page 85: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

Jumlah %1.605.000,00 900.000,00 705.000,00 78%3.910.000,00 1.200.000,00 2.710.000,00 226%1.411.500,00 1.200.000,00 211.500,00 18%7.173.750,00 0,00 7.173.750,00 ~

19.024.000,00 0,00 19.024.000,00 ~43.672.470,00 43.672.470,00 0,00 0%

145.000.000,00 189.225.000,00 (44.225.000,00) -23%200.000,00 104.400.000,00 (104.200.000,00) -100%

Piutang Retribusi Leges 5.230.000,00 0,00 5.230.000,00 ~227.226.720,00 340.597.470,00 (113.370.750,00) -33%

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Lampiran I.4

Piutang Pajak Rumah MakanPajak HotelPajak HiburanPiutang Pajak Reklame

Piutang Retribusi Bahan Galian Golongan CPiutang Retribusi Sewa Pakai Hotel KemumuPiutang Retribusi Izin Usaha Pertambangan

Total

Fluktuasi

RINCIAN PIUTANG PAJAK DAN RETRIBUSI PADA DINAS PENDAPATAN DAERAHPER 31 DESEMBER 2009

Piutang Pajak Bahan Galian Golongan C

Saldo per 31 Desember 2008

(Audited) Uraian

Saldo per 31 Desember 2009

(Audited)

Page 86: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

No Nama Perusahaan AlamatNama Objek

pajakPokok Pajak

Angsuran 2009

Tunggakan 2009

1 RM. FKPFI Kec. Taba Penanjung Rumah makan 270.000,00 0,00 270.000,00 2 RM. Asmara Dewi Kec. Taba Penanjung Rumah makan 150.000,00 0,00 150.000,00 3 RM. Ratu Kec. Taba Penanjung Rumah makan 300.000,00 0,00 300.000,00 4 RM. Gaul Kec. Taba Penanjung Rumah makan 180.000,00 0,00 180.000,00 1 Wr. Sate Laras Bundaran Rumah makan 150.000,00 0,00 150.000,00 2 Wr. Pangsit Musrianti Simp. Dwi Guna Rumah makan 90.000,00 60.000,00 30.000,00 3 Pecel Lele Surabaya Ds. Rm. Agung Rumah makan 105.000,00 0,00 105.000,00 4 Wr. Makan Sumirah Kr. Indah Rumah makan 60.000,00 0,00 60.000,00 5 Wr. Pempek Swandiaty Dp. BNI Rumah makan 45.000,00 0,00 45.000,00 6 Rm. Talago Ayu / Zuhri Ps. Purwodadi Rumah makan 60.000,00 40.000,00 20.000,00 7 Wr Pempek Palembang Harmu'an Bundaran Rumah makan 75.000,00 50.000,00 25.000,00 8 Rm. Fajar Indah Ps. Purwodadi Rumah makan 180.000,00 90.000,00 90.000,00 9 Wr. Bakso Idola ( M. Komar ) Pd. Jaya Rumah makan 30.000,00 0,00 30.000,00

10 Wr. Bakso Raya ( Purwati ) Pd. Jaya Rumah makan 15.000,00 0,00 15.000,00 11 Wr. Makan Sugiarti Pd. Jaya Rumah makan 30.000,00 0,00 30.000,00 12 Wr. Makan Magdalena Kerkap Rumah makan 45.000,00 0,00 45.000,00 13 Wr. Makan Suyatmin Kerkap Rumah makan 30.000,00 0,00 30.000,00 14 Rm. Denai ( Asdiati) Air Napal Rumah makan 30.000,00 0,00 30.000,00

1.845.000,00 240.000,00 1.605.000,00 Total

PIUTANG PAJAK RUMAH MAKAN PER 31 DESEMBER 2009

Lampiran I.4.1

Page 87: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

No Nama Perusahaan AlamatNama Objek

pajakPokok Pajak Angsuran Tunggakan

1 Hotel Tahura Kec. Pondok Kelapa Hotel 1.200.000,00 0,00 1.200.000,00 2 Penginapan Wijaya Kusuma (Prio) Air Muring Ketahun Hotel 90.000,00 0,00 90.000,00 3 Losmen Putra Dadari ( Miko ) Ps. Giri Kencana Ketahun Hotel 270.000,00 0,00 270.000,00 4 Hotel Marwa ( Dahlan ) Ps. Purwodadi Arma Hotel 75.000,00 0,00 75.000,00 5 Hotel Raflesia ( Rafi'ah ) Jl. H. Thamrin Arma Hotel 150.000,00 0,00 150.000,00 6 Hotel Mutiara ( Nurmala ) Jl. H. Thamrin Arma Hotel 75.000,00 0,00 75.000,00 7 Losmen Eva Air Muring Ketahun Hotel 10.000,00 0,00 10.000,00 8 Losmen Lestari (Kurnia Ningsih) D1 Ketahun Hotel 1.350.000,00 0,00 1.350.000,00 9 Hotel Bundaran (Yanti) Bundaran ( Arma ) Hotel 240.000,00 0,00 240.000,00 10 Hotel Melur (Jafri Jaya) Jl. H. Thamrin Arma Hotel 150.000,00 0,00 150.000,00 11 Hotel Ami'ah Jl. M. Yamin Hotel 300.000,00 0,00 300.000,00

3.910.000,00 0,00 3.910.000,00 Total

PER 31 DESEMBER 2009

Lampiran I.4.2PIUTANG PAJAK HOTEL

Page 88: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

No Nama Perusahaan AlamatNama Objek

pajakPokok Pajak Angsuran 2009

Tunggakan 2009

1 Hotel Tahura Kec. Pondok Kelapa Billyard 1.200.000,00 0,00 1.200.000,00 2 Prancis Billyard Jl. Air Sabu Ketahun Billyard 31.500,00 0,00 31.500,00 3 Billyard M. Dain Ketahun Billyard 180.000,00 0,00 180.000,00

1.411.500,00 0,00 1.411.500,00 Total

PER 31 DESEMBER 2009PIUTANG PAJAK HIBURAN

Lampiran I.4.3

Page 89: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)Ketetapan Angsuran Tunggakan

2009 2009 20091 Ketahun 300.000,00 0,00 300.000,002 Ketahun 300.000,00 0,00 300.000,003 Arga Makmur 200.000,00 0,00 200.000,004 Arga Makmur 262.500,00 0,00 262.500,005 Pagar Dewa Bkl 3.412.500,00 0,00 3.412.500,006 Psr. Purwodadi 2.100.000,00 0,00 2.100.000,007 Ketahun 262.500,00 0,00 262.500,008 Putri Hijau 175.000,00 0,00 175.000,009 Jl. St. Syahrir Arma 150.000,00 0,00 150.000,00

10 Kerkap 11.250,00 0,00 11.250,007.173.750,00 0,00 7.173.750,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

PT. INDOSEMEN PERKASA TBKPT. PAS

No Nama Wajib Pajak Alamat

PIUTANG PAJAK REKLAME

COLOMBIACOLOMBIACOLOMBIACOLOMBIA

Lampiran I.4.4

PER 31 DESEMBER 2009

TOKO BOWOKTOKO AKSA SUANITOOLYMPIC SARINASALON TETI

Total

Page 90: LKPD Bengkulu Utara 2009

Ketetapan 2009 Angsuran 2009 Tunggakan 2009 ( Rp ) ( Rp ) (Rp)

1 Kec. Air Besi Bkl 4.320.000,00 0,00 4.320.000,002 Ds. Seberang Tungkal 1.504.000,00 0,00 1.504.000,003 Ds. Taba Baru Lais 1.200.000,00 0,00 1.200.000,004 Ds. Tl. Rendah Kerkap 3.600.000,00 0,00 3.600.000,005 Ds. Air Sabu Ketahun 1.200.000,00 0,00 1.200.000,006 Ds. Selubuk 5.400.000,00 0,00 5.400.000,007 Ds. Air Padang Lais 1.800.000,00 0,00 1.800.000,00

19.024.000,00 0,00 19.024.000,00

Lampiran I.4.5

Jaya Erlangga ( Penambang )

Total

PIUTANG PAJAK BAHAN GALIAN GOLONGAN C

PT. D.M.E / HendriyantoBurhanudin ( Penambang )Rabihil Kana ( Penambang )Sumarni ( Penambang )Muslim ( Penambang )Febrianto ( Penambang )

No Nama Wajib Pajak Alamat

PER 31 DESEMBER 2009

Page 91: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

Angsuran

1 CV. Bangun Jaya Konstruksi Bengkulu Pembangunan Jalan Batik Nau - Lubuk Banyau 16.144.600,00 5.000.000,00 0,00 11.144.600,00 Dibayar angsuran Th 2004Yan Baduri Tahun 2002, Pimpro : Ir. Daniel Kuddi Sangle Rp 5.000.000,00

2 CV. Karya Sakti Bengkulu Pembangunan Jalan Sekayun - Pasar Pedati 5.130.170,00 0,00 0,00 5.130.170,00 Yan Baduri Tahun 2002, Pimpro : Sarwono, BE.

3 CV. Karya Sakti Bengkulu Pembangunan Jalan Kota Agung - Dusun Curup 11.186.600,00 5.000.000,00 0,00 6.186.600,00 Dibayar angsuran Th 2004Yan Baduri Pimpro : Sarwono, BE. Rp 5.000.000,00

4 CV. Cahaya Bintang Makmur Bengkulu Pembangunan Jalan Sekayun - Pasar Pedati 24.568.100,00 13.000.000,00 0,00 11.568.100,00 Dibayar Tgl 12/10/ 2004Sudarso Tahun 2002, Pimpro : Sarwono, BE. Rp 13.000.000,00

5 CV. Tirta Karya Sakti Bengkulu Pembangunan Jalan Bajak III-Komering 9.643.000,00 0,00 0,00 9.643.000,00 Ismail Nazirun Tahun 2003, Pimpro : Syarkawi

66.672.470,00 23.000.000,00 0,00 43.672.470,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Tunggakan Keterangan2006, 2007, 2008

dan 2009

Nama Perusahaan Pemilik Alamat Kegiatan/Nama Pajak Pokok Retribusi

Angsuran

s.d. Tahun 2005

Lampiran I.4.6PIUTANG RETRIBUSI BAHAN GALIAN GOLONGAN C

PER 31 DESEMBER 2009

No

Total

Page 92: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.4.7

(dalam Rupiah)

No Uraian Pokok PiutangPiutang Jatuh

Tempo s.d. Tahun 2010

Angsuran Tahun 2009

Saldo Piutang per 31 Desember

20091 2 3 4 5 6=4-5

1Kekurangan pembayaran sewa tahun 2006, 2007, dan 2008

180.000.000,00 110.000.000,00 40.000.000,00 70.000.000,00

2 Pembayaran sewa tahun 2009 dan 2010

100.000.000,00 100.000.000,00 25.000.000,00 75.000.000,00

280.000.000,00 210.000.000,00 65.000.000,00 145.000.000,00

PIUTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH-HOTEL KEMUMU PER 31 DESEMBER 2009

Total

Page 93: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

No Nama Jenis PerizinanJumlah Tagihan per 31 Des 2008

Pembayaran Tahun 2009

Saldo Tagihan per 31 Des

2009

1 Tanti Yosefa Pangkalan Minyak Tanah 200.000,00 0,00 200.000,002 Roni Dewanta Pengambilan Bahan Galian Golongan C 0,00 0,00 0,003 PT. Dan Mas Elektro Pengambilan Bahan Galian Golongan C 0,00 0,00 0,004 PT. Aneka Tambang Penyelidikan Umum Tambang di Napal Putih 0,00 0,00 0,00

(KWBU.05-018)

5 PT. Aneka Tambang Penyelidikan Umum Tambang di Putri Hijau dan Napal Putih 0,00 0,00 0,00

PER 31 DESEMBER 2009PIUTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN PERIZINAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Lampiran I.4.8

5 PT. Aneka Tambang Penyelidikan Umum Tambang di Putri Hijau dan Napal Putih 0,00 0,00 0,00(KWBU.05-019)

6 PT. Aneka Tambang Penyelidikan Umum Tambang di Padang Jaya 0,00 0,00 0,00(KWBU.05-020)

7 PT. Aneka Tambang Penyelidikan Umum Tambang di Padang Jaya, Arga Makmur, Kerkap 0,00 0,00 0,00

(KWBU.05-021)8 PT. Indonesia Riau Sri Avantika Eksplorasi Tambang di Napal Putih 0,00 0,00 0,00

200.000,00 0,00 200.000,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

Page 94: LKPD Bengkulu Utara 2009

No Dinas/Instansi Nilai Lembar (Rp) Jumlah Lembar Jumlah Uang (Rp)1 Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rp10.000,00 120 1.200.000,00 2 Dinas Pembangunan Setdakab B/U Rp10.000,00 228 2.280.000,00 3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp5.000,00 350 1.750.000,00

5.230.000,00 Total

PER 31 DESEMBER 2009PIUTANG RETRIBUSI LEGES

Lampiran I.4.9

Page 95: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran 1.4.10

1 Piutang Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 1.371.108.383,33 2 Piutang Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 1.651.557.580,86 3 Piutang Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 2.556.291.790,79 4 Piutang Bagi Hasil Pajak Air Bawah Tanah/Air Permukaan 151.550.697,60

5.730.508.452,58

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

PIUTANG DANA BAGI HASIL PAJAK DARI PROVINSIPER 31 DESEMBER 2009

Jumlah

Jenis Piutang Nilai (Rp)No

Page 96: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

Jumlah %1

138.130.799,00 66.021.471,00 72.109.328,00 109%2

4.600.000,00 8.600.000,00 -4.000.000,00 -47%3

10.000.000,00 10.000.000,00 0,00 0%4 54.000.000,00 54.000.000,00 0,00 0%5

22.500.000,00 22.500.000,00 0,00 0%6 20.577.000,00 20.577.000,00 0,00 0%7

94.283.750,00 218.815.000,00 -124.531.250,00 -57%8

0,00 72.400.000,00 -72.400.000,00 -100%9 0,00 1.250.000.000,00 -1.250.000.000,00 -100%

344.091.549,00 1.722.913.471,00 (1.378.821.922,00) -80%

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

No

PIUTANG LAIN-LAINPER 31 DESEMBER 2009

Lampiran I.5

FluktuasiSaldo 2009 (Audited) Saldo 2008 (Audited)

Piutang Bagian Lancar Pinjaman kepada PD Arma Niaga

Piutang atas Pemberdayaan Lumbung Pangan

Piutang atas Perlindungan Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Tanaman HortikulturaPiutang atas Pengembangan Peternakan RakyatPiutang atas Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha KelompokPiutang Bantuan Modal Bergulir pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Total

Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran Auning dan Los Pasar

Piutang atas kegiatan Penyaluran Modal Kerja Koperasi Usaha Pupuk

Piutang atas Kegiatan Penyediaan Sarana Panen dan Pasca Panen Perkebunan

Uraian

Page 97: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

1 Air Muring (5 Kios) 2002 68.500.000,00 20.550.000,00 47.950.000,00 24089910,00 2.854.250,00 505.384,00 1.340.000,00 28.789.544,00 19.160.456,00

2 Giri Kencana (16 Petak Los Terbuka) 2002 84.000.000,00 21.000.000,00 63.000.000,00 22057375,00 418.875,00 505.804,00 3.150.000,00 26.132.054,00 36.867.946,003 Terbuka) 2004 424.033.920,00 212.016.960,00 212.016.960,00 104756991,00 58.249.283,00 43.507.617,00 4.858.722,00 211.372.613,00 644.347,004 Psr Purwodadi Petak 10 C 2000 233.539.000,00 116.769.500,00 116.769.500,00 0,00 66.155.300,00 7.230.600,00 12.792.000,00 86.177.900,00 30.591.600,005 Psr Purwodadi Petak 10 D 2000 233.539.000,00 116.769.500,00 116.769.500,00 0,00 79.974.550,00 8.760.150,00 4.588.650,00 93.323.350,00 23.446.150,006 Psr Purwodadi Petak 12 B 2000 280.246.800,00 140.123.400,00 140.123.400,00 0,00 105.639.500,00 5.979.150,00 9.594.450,00 121.213.100,00 18.910.300,007 Psr Purwodadi Petak 8 A 2000 177.600.000,00 88.800.000,00 88.800.000,00 0,00 77.145.000,00 2.035.000,00 1.110.000,00 80.290.000,00 8.510.000,008 Psr Purwodadi Petak 8 1999 141.600.000,00 70.800.000,00 70.800.000,00 0,00 70.800.000,00 0,00 0,00 70.800.000,00 0,00

1.643.058.720 786.829.360 856.229.360 150.904.276 461.236.758 68.523.705 37.433.822 718.098.561 138.130.799

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

2009 JumlahNo N a m a

Tahun Pengadaan

Harga Uang Muka

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Total

PIUTANG PENJUALAN ANGSURAN AUNING DAN LOS PASAR

PER 31 DESEMBER 2009

Lampiran I.5.1

Pokok Piutang

Pembayaran AngsuranSaldo Piutang per 31

Des 2009s.d. 31 Des 2006 2007 2008

Page 98: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

Tahun 2008 Tahun 2009

1 Koperasi Perkebunan Usaha Makmur Mandiri Kecamatan Ketahun

20.000.000,00 1.200.000,00 21.200.000,00 12.600.000,00 4.000.000,00 4.600.000,00

20.000.000,00 1.200.000,00 21.200.000,00 12.600.000,00 4.000.000,00 4.600.000,00

Lampiran 1.5.2

Total

Saldo Piutang per 31 Des 2009

PIUTANG BANTUAN MODAL KERJA KOPERASI USAHA PUPUK

PER 31 DESEMBER 2009

No Koperasi Peminjam Jumlah Dana Bunga 6% per tahun Jumlah PiutangPembayaran Piutang

DINAS KOPERASI DAN UKM

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 99: LKPD Bengkulu Utara 2009

2006 2007 2008 2009

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Kegiatan : Penyediaan Sarana Panen dan Pasca Panen PerkebunanKecamatan Ketahun :

1 Karman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,002 Slamet Giwer 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,003 Karman Darmanto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,004 Paidin 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,005 Sukarman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,00

Sumarno 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,001 Widodo 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,002 Karmin 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,003 Agus Santoso 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,00

Lampiran 1.5.3

Tunggakan s.d. 31 Des

2006(Rp)

Pembayaran Angsuran Tunggakan s/d 31 Des Th

2009(Rp)

Jumlah s.d. 31 Des 2009

(Rp)

PIUTANG ATAS KEGIATAN PENYEDIAAN SARANA PANEN DAN PASCA PANEN PERKEBUNAN

PER 31 DESEMBER 2009

No Nama KPKThn

Bantuan

Jk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

Kewajiban Angsuran

Pertahun (Rp)

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

4 Katimin 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,005 Katino 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,006 Siman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,007 Sukir Sunomo 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,008 Gimin 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,009 Sukimin 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0010 Kunijo 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0011 Bibit 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0012 Slamet 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0013 Sarino 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0014 M. Nashori 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.250.000,00 250.000,00 0,00 1.500.000,00 0,00

30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 0,00 25.000.000,00 5.000.000,00 0,00 30.000.000,00 0,00Kecamatan Kerkap :

1 Suwardi 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,002 Gimun 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,003 Widodo 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,004 Kasno 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,005 Ribut 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,006 Kasidi 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,007 Jumino 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,008 Sukirdi 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 100: LKPD Bengkulu Utara 2009

2006 2007 2008 2009

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Tunggakan s.d. 31 Des

2006(Rp)

Pembayaran Angsuran Tunggakan s/d 31 Des Th

2009(Rp)

Jumlah s.d. 31 Des 2009

(Rp)

No Nama KPKThn

Bantuan

Jk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

Kewajiban Angsuran

Pertahun (Rp)

9 Sarmin 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0010 Muklis Ali 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0011 Rujito 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0012 Suranto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0013 Paiman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0014 Ujang 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0015 Waisman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0016 Kedah 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0017 Kasio 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0018 Perdi S. 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0019 Sukiman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,0020 Selamat Hartono 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 750.000,00 750.000,00 0,00 1.500.000,00 0,00

30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 0,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 30.000.000,00 0,00Kecamatan Giri Mulya :

1 Sulaiman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,002 Suharno 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,003 Hadi Siswanto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,003 Hadi Siswanto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,004 Sukarno 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,005 Suranto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,006 Wartono 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,007 Sarman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,008 Darmorejono 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,009 Basuki 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0010 Warsito 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0011 Larno 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0012 Suyitno 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0013 Lardi 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0014 Harjianto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0015 Aritonang 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0016 Jakiman 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0017 Patmo Sujito 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0018 Sarto 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0019 Margono 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,0020 Maryono 2006 1 Thn 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 500.000,00

30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 0,00 20.000.000,00 0,00 0,00 20.000.000,00 10.000.000,00

90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 0,00 60.000.000,00 20.000.000,00 0,00 80.000.000,00 10.000.000,00CATATAN : Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun ke Kas Daerah (Bank Bengkulu Cabang Arga Makmur)

Total

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 101: LKPD Bengkulu Utara 2009

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12(8) - (9) (8) - (9)

Kegiatan : Penyediaan Sarana Produksi Sistem Bantuan Pinjaman Langsung1 Hermansyah 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 0,00 0,00 0,002 Dedi Suwarno 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 6.000.000,00 6.000.000,00 6.000.000,00 0,003 Haryamti 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 0,00 0,00 0,004 Sasman 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 3.000.000,00 9.000.000,00 9.000.000,00 0,00

Pembayaran Angsuran Pada

Tahun 2007(Rp)

Tunggakan s/d 31 Des Th 2007 (Rp)

Pembayaran Angsuran

Pada Tahun 2008(Rp)

Tunggakan s/d 31 Des

Th 2008 (Rp)

No Nama KPKThn

Bantuan

Jk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

Kewajiban Angsuran Pertahun

(Rp)

PIUTANG ATAS PENYEDIAAN SARANA PRODUKSI SISTEM BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lampiran 1.5.4.

Angsuran s/d 31 Des

2006 (Rp)

Tunggakan s/d 31 Des Th 2006

(Rp)

PER 31 DESEMBER 2009

4 Sasman 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 3.000.000,00 9.000.000,00 9.000.000,00 0,00Wandi Herwansyah 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 8.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 0,00

1 Sumargono 2006 1 Thn 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 12.000.000,00 0,00 0,00 0,00

72.000.000,00 72.000.000,00 0,00 72.000.000,00 53.000.000,00 19.000.000,00 19.000.000,00 0,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

Page 102: LKPD Bengkulu Utara 2009

2006 2007 2008 2009 Jumlah(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

I. Pemberdayaan Lumbung PanganKecamatan Karang Tinggi :

1 Tani Mandiri 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 5.000.000,00 0,00 5.000.000,00 10.000.000,00KecamatanNapal Putih : 0,00

1 Tani Pertiwi 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 7.500.000,00 0,00 7.500.000,00 7.500.000,00Rejeki Mulyo 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 3.500.000,00 0,00 3.500.000,00 11.500.000,00

1 Rejo Mulyo 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 5.000.000,00 0,00 5.000.000,00 10.000.000,00Kecamatan Giri Mulya : 0,00

Lampiran I.5.5

Tunggakan s.d. 31 Des 2009

(Pp)

Tunggakan s.d. 31 Des 2006 (Rp)

Pembayaran Angsuran

PIUTANG ATAS PEMBERDAYAAN LUMBUNG PANGAN

PER 31 DESEMBER 2009

No Nama Kelompok Thn BantuanJk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Kewajiban Angsuran Per

tahun (Rp)

Kecamatan Giri Mulya : 0,001 Suka Maju 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00

Kecamatan Arga Makmur : 0,001 Bina Karya 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00

Kecamatan Batik Nau : 0,001 Mukti Lestari 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,002 Sejahtera 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00

Kecamatan Padang Jaya : 0,001 Mugi Rahayu 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 15.000.000,002 KSP Lestari Jaya 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00

150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 0,00 0,00 96.000.000,00 0,00 96.000.000,00 54.000.000,00CATATAN : Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

Page 103: LKPD Bengkulu Utara 2009

2006 2007 2008 2009 Jumlah

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

II. Perlindungan Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura

1 Tri Karya Mekar / Erweni 2006 1 Thn 12.500.000,00 12.500.000,00 12.500.000,00 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 11.500.000,002 Nuri / Ismi Sumarni 2006 1 Thn 12.500.000,00 12.500.000,00 12.500.000,00 1.500.000,00 0,00 0,00 1.500.000,00 11.000.000,003 Melati / Sumariyati 2006 1 Thn 12.500.000,00 12.500.000,00 12.500.000,00 1.000.000,00 11.500.000,00 0,00 12.500.000,00 0,004 Anggrek / Sri Wahyuni 2006 1 Thn 12.500.000,00 12.500.000,00 12.500.000,00 1.000.000,00 11.500.000,00 0,00 12.500.000,00 0,00

50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 0,00 4.500.000,00 23.000.000,00 0,00 27.500.000,00 22.500.000,00CATATAN : Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun

Total

Lampiran I.5.6

Tunggakan s.d. 31 Des 2009

(Rp)

Tunggakan s.d. 31 Des 2006

(Rp)

Pembayaran Angsuran

PIUTANG ATAS PERLINDUNGAN TANAMAN DAN PENANGAN PASCA PANEN TANAMAN HORTIKULTURA

PER 31 DESEMBER 2009

No Nama KelompokThn

Bantuan

Jk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Kewajiban Angsuran Pertahun

(Rp)

CATATAN : Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 104: LKPD Bengkulu Utara 2009

Kegiatan : Pengembangan Peternakan RakyatKecamatan Talang Empat :

1 Sumber Rejeki 2006 1 Thn 132.000.000,00 115.500.000,00 0,00 0,00 126.598.000,00 0,00 126.598.000,00 0,00Kecamatan Pondok Kelapa :

1 Sido Rukun 2006 1 Thn 132.000.000,00 124.190.000,00 0,00 32.247.000,00 88.906.000,00 0,00 121.153.000,00 3.037.000,00Kecamatan Giri Mulya :

Sido Mulyo 2006 1 Thn 132.000.000,00 126.000.000,00 0,00 0,00 127.890.000,00 0,00 127.890.000,00 0,00Kecamatan Batik Nau :

Jumlah s.d. 31 Des 2009

(Rp)

PIUTANG ATAS PENGEMBANGAN PETERNAKAN RAKYAT

PER 31 DESEMBER 2009

Lampiran I.5.7

Angsuran Tunggakan per 31 Des Th 2009

(Rp)No Nama Kelompok

Thn Bantuan

Jk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

Kewajiban Angsuran Pertahun

(Rp)

2006(Rp)

2007(Rp)

2008(Rp)

2009(Rp)

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Sido Mulyo 2006 1 Thn 132.000.000,00 126.000.000,00 0,00 0,00 127.890.000,00 0,00 127.890.000,00 0,00Kecamatan Batik Nau :

1 Maju Sejahtera 2006 1 Thn 132.000.000,00 113.800.000,00 0,00 43.515.000,00 52.745.000,00 0,00 96.260.000,00 17.540.000,00

528.000.000,00 479.490.000,00 0,00 75.762.000,00 396.139.000,00 0,00 471.901.000,00 20.577.000,00CATATAN :

- Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun ke Kas Daerah (Bank Bengkulu Cabang Arga Makmur)

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

Page 105: LKPD Bengkulu Utara 2009

Tunggakan2006 2007 2008 2009 Jumlah

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Kegiatan : Peningkatan Produksi dan Produktifitas Tanaman Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PUMK)Kecamatan Padang Jaya :

1 Karya Utama 2006 1 Thn 12.500.000,00 12.500.000,00 12.500.000,00 0,00 0,00 0,00 12.500.000,00 12.500.000,00 0,002 Rukun Jaya 4. B. 2006 1 Thn 18.750.000,00 18.750.000,00 18.750.000,00 0,00 0,00 0,00 6.656.250,00 6.656.250,00 12.093.750,003 Rukun Jaya I 2006 1 Thn 21.000.000,00 21.000.000,00 21.000.000,00 0,00 0,00 0,00 21.000.000,00 21.000.000,00 0,004 Harapan Maju III 2006 1 Thn 35.625.000,00 35.625.000,00 35.625.000,00 0,00 0,00 0,00 35.625.000,00 35.625.000,00 0,005 Karya Tani 2006 1 Thn 48.750.000,00 48.750.000,00 48.750.000,00 0,00 0,00 0,00 48.750.000,00 48.750.000,00 0,00

136.625.000,00 136.625.000,00 136.625.000,00 0,00 0,00 0,00 124.531.250,00 124.531.250,00 12.093.750,00Kecamatan Arga Makmur : © 1

1 Sumber Rejeki 2006 1 Thn 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 0,00 0,00 20.000.000,00 0,00 20.000.000,00 5.000.000,002 Suka Sari I 2006 1 Thn 21.250.000,00 21.250.000,00 21.250.000,00 0,00 0,00 21.250.000,00 0,00 21.250.000,00 0,003 Semangat Karya 2006 1 Thn 16.500.000,00 16.500.000,00 16.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16.500.000,00

Pembayaran Angsuran Tunggakan s.d. 31 Des 2009

(Rp)

Tunggakan s.d. 31 Des 2006

(Rp)

PIUTANG ATAS PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN MELALUI PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK

PER 31 DESEMBER 2009

No Nama Kelompok TaniThn

Bantuan

Jk. Waktu Bantuan

(Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

Kewajiban Angsuran Pertahun

(Rp)

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Lampiran I.5.8

3 Semangat Karya 2006 1 Thn 16.500.000,00 16.500.000,00 16.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16.500.000,004 Karya Baru IV 2006 1 Thn 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 0,00 0,00 10.000.000,00 0,00 10.000.000,00 0,005 Karya Baru V 2006 1 Thn 16.250.000,00 16.250.000,00 16.250.000,00 0,00 0,00 13.800.000,00 0,00 13.800.000,00 2.450.000,006 Karya Baru I 2006 1 Thn 17.500.000,00 17.500.000,00 17.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 17.500.000,00

106.500.000,00 106.500.000,00 106.500.000,00 0,00 0,00 65.050.000,00 0,00 65.050.000,00 41.450.000,00Kecamatan Batik Nau :

1 Hanugerah 2006 1 Thn 62.500.000,00 62.500.000,00 62.500.000,00 0,00 0,00 62.500.000,00 0,00 62.500.000,00 0,0062.500.000,00 62.500.000,00 62.500.000,00 0,00 0,00 62.500.000,00 0,00 62.500.000,00 0,00

Kecamatan Kerkap :1 Sri Mulyo 2006 1 Thn 22.500.000,00 22.500.000,00 22.500.000,00 0,00 0,00 11.700.000,00 0,00 11.700.000,00 10.800.000,002 Harapan Maju II 2006 1 Thn 8.750.000,00 8.750.000,00 8.750.000,00 0,00 0,00 7.500.000,00 0,00 7.500.000,00 1.250.000,003 Dwi Karya I 2006 1 Thn 11.250.000,00 11.250.000,00 11.250.000,00 0,00 0,00 10.000.000,00 0,00 10.000.000,00 1.250.000,004 Sri Kencana 2006 1 Thn 24.625.000,00 24.625.000,00 24.375.000,00 0,00 0,00 21.935.000,00 0,00 21.935.000,00 2.440.000,005 Tanjung Jaya 2006 1 Thn 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000,00 0,00 5.000.000,00 20.000.000,006 Cinta Sepakat 2006 1 Thn 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 0,00 10.000.000,00 0,00 10.000.000,00 5.000.000,00

107.125.000,00 107.125.000,00 106.875.000,00 0,00 0,00 66.135.000,00 0,00 66.135.000,00 40.740.000,00Kecamatan Giri Mulya :

1 Guna Jaya 2006 1 Thn 13.750.000,00 13.750.000,00 13.750.000,00 0,00 0,00 13.750.000,00 0,00 13.750.000,00 0,002 Usaha Karya 2006 1 Thn 6.250.000,00 6.250.000,00 6.250.000,00 0,00 0,00 6.250.000,00 0,00 6.250.000,00 0,003 Maju 2006 1 Thn 23.500.000,00 23.500.000,00 22.812.500,00 0,00 0,00 22.812.500,00 0,00 22.812.500,00 0,00

43.500.000,00 43.500.000,00 42.812.500,00 0,00 0,00 42.812.500,00 0,00 42.812.500,00 0,00456.250.000,00 456.250.000,00 455.312.500,00 0,00 0,00 236.497.500,00 124.531.250,00 361.028.750,00 94.283.750,00

CATATAN :- Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun ke Kas Daerah (Bank Bengkulu Cabang Arga Makmur)

Total

Page 106: LKPD Bengkulu Utara 2009

Alat Tulis Kantor Alat Listrik Material/bahan Benda Pos Bahan Bakar

Makanan Pokok

Peralatan & Mesin

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)1 1 . 01 . 1 . 1 Dinas Pendidikan Nasional 337.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 337.000,002 1 . 02 . 1 . 1 Dinas Kesehatan © 1 355.000,00 125.000,00 2.116.060.284,00 27.000,00 0,00 0,00 0,00 2.116.567.284,003 1 . 02 . 2 . 1 Rumah Sakit Umum Daerah © 2 167.000,00 0,00 77.031.633,00 0,00 0,00 0,00 0,00 77.198.633,004 1 . 03 . 1 . 1 Dinas Pekerjaan Umum 875.000,00 0,00 0,00 15.000,00 0,00 0,00 0,00 890.000,005 1 . 06 . 1 . 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 553.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 553.500,006 1 . 07 . 1 . 1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 1.396.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.396.000,007 1 . 08 . 1 . 1 Badan Lingkungan Hidup 793.000,00 85.000,00 0,00 139.000,00 0,00 0,00 0,00 1.017.000,008 1 . 10 . 1 . 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 301.600,00 0,00 56.285.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 56.586.600,009 1 . 11 . 1 . 1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana © 3 40.000,00 0,00 4.800.000,00 15.000,00 0,00 0,00 0,00 4.855.000,0010 1 . 13 . 1 . 1 Dinas Sosial 315.000,00 120.000,00 0,00 488.000,00 0,00 0,00 0,00 923.000,0011 1 . 14 . 1 . 1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.525.925,00 390.000,00 687.900,00 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 4.603.825,0012 1 . 15 . 1 . 1 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 79.600,00 0,00 0,00 120.000,00 0,00 0,00 0,00 199.600,0013 1 . 18 . 1 . 1 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 335.500,00 0,00 0,00 150.000,00 0,00 0,00 0,00 485.500,0014 1 . 19 . 1 . 1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 222.300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 222.300,0015 1 . 19 . 2 . 1 Satuan Polisi Pamong Praja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0016 1 . 20 . 1 . 1 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0017 1 . 20 . 2 . 1 KDH dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Lampiran I.6

RINCIAN PERSEDIAAN TIAP SKPD PER 31 DESEMBER 2009

No Kode SKPD Nama SKPD

Jenis PersediaanTotal

17 1 . 20 . 2 . 1 KDH dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0018 1 . 20 . 3 . 1 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0019 1 . 20 . 4 . 1 Sekretariat DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0020 1 . 20 . 5 . 1 Dinas Pendapatan Daerah 565.050,00 0,00 147.011.400,00 0,00 0,00 0,00 0,00 147.576.450,0021 1 . 20 . 6 . 1 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah 585.550,00 70.000,00 0,00 15.000,00 0,00 0,00 0,00 670.550,0022 1 . 20 . 7 . 1 Inspektorat Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0023 1 . 20 . 8 . 1 Kantor Kecamatan Air Besi 532.000,00 75.000,00 0,00 165.000,00 0,00 0,00 0,00 772.000,0024 1 . 20 . 9 . 1 Kantor Kecamatan Air Napal 311.000,00 0,00 151.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 462.500,0025 1 . 20 . 10 . 1 Kantor Kecamatan Arga Makmur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0026 1 . 20 . 11 . 1 Kantor Kecamatan Batik Nau 50.000,00 0,00 0,00 30.000,00 0,00 0,00 0,00 80.000,0027 1 . 20 . 12 . 1 Kantor Kecamatan Enggano 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0028 1 . 20 . 13 . 1 Kantor Kecamatan Giri Mulya 460.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 460.500,0029 1 . 20 . 14 . 1 Kantor Kecamatan Kerkap 314.000,00 0,00 0,00 117.000,00 0,00 0,00 0,00 431.000,0030 1 . 20 . 15 . 1 Kantor Kecamatan Ketahun 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0031 1 . 20 . 16 . 1 Kantor Kecamatan Lais 152.700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 152.700,0032 1 . 20 . 17 . 1 Kantor Kecamatan Napal Putih 742.000,00 0,00 33.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 775.500,0033 1 . 20 . 18 . 1 Kantor Kecamatan Padang Jaya 180.000,00 0,00 18.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 198.000,0034 1 . 20 . 19 . 1 Kantor Kecamatan Putri Hijau 140.000,00 0,00 0,00 12.000,00 0,00 0,00 0,00 152.000,0035 1 . 20 . 20 . 1 Kantor Kelurahan Gunung Alam 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0036 1 . 20 . 21 . 1 Kantor Kelurahan Kemumu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0037 1 . 20 . 22 . 1 Kantor Kelurahan Pasar Lais 77.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 77.000,0038 1 . 20 . 23 . 1 Kantor Kelurahan Lubuk Durian 377.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 377.500,0039 1 . 20 . 24 . 1 Kantor Kelurahan Purwodadi 367.787,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 367.787,0040 1 . 21 . 1 . 1 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 156.250,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156.250,0041 1 . 22 . 1 . 1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 367.600,00 50.000,00 0,00 105.000,00 0,00 0,00 0,00 522.600,0042 1 . 26 . 1 . 1 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 192.000,00 0,00 0,00 15.000,00 0,00 60.000,00 0,00 267.000,0043 2 . 01 . 1 . 1 Dinas Pertanian dan Peternakan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0044 2 . 02 . 1 . 1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 512.500,00 0,00 276.679.000,00 21.000,00 0,00 0,00 0,00 277.212.500,0045 2 . 03 . 1 . 1 Dinas Pertambangan dan Energi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0046 2 . 05 . 1 . 1 Dinas Kelautan dan Perikanan 295.000,00 0,00 11.500,00 0,00 0,00 1.517.346.280,00 1.517.652.780,0047 2 . 07 . 1 . 1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 282.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 282.000,00

14.956.862,00 915.000,00 2.678.758.217,00 2.445.500,00 0,00 60.000,00 1.517.346.280,00 4.214.481.859,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

Page 107: LKPD Bengkulu Utara 2009

Catatan: ©1 Dinas Kesehatan - Persediaan Obat Rp2.057.230.934,00 - Blanko LPLPO Rp315.000,00 - LPLPO Sub Unit Rp11.460.000,00 - Blanko Resep Rp13.852.300,00 - Plastik Obat Rp33.202.050,00

Rp2.116.060.284,00©2 Koreksi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

- Blanko Akta Kelahiran Rp4.085.000,00 - Blangko Akta Perkawinan Rp4.000.000,00 - Blangko KTP Rp48.200.000,00

Rp56.285.000,00©3 Dinas Pendapatan Daerah

- Karcis Retribusi Angkutan Barang Khusus Rp51.795.000,00 - Karcis Retribusi Pasar Rp585.000,00 - Karcis Retribusi Terminal Rp3.900.000,00 - Karcis Retribusi Sarana Olahraga/Hiburan Rp1.765.000,00 - Blanko Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Rp5.100.000,00 - Blanko IUJK Rp1.000.000,00 - Blanko SIOP B Rp3.500.000,00 - Blanko Izin Usaha Angkurtan Rp9.270.000,00 - Blanko Izin Gangguan Rp5.160.000,00 - Blanko SIUP Rp1.000.000,00 - Blanko SIUP Rp1.000.000,00 - Blanko IMB Rp3.500.000,00 - Blanko Izin Usaha Perkebunan Rp8.000.000,00 - Blanko Izin trayek Rp11.700.000,00 - Blanko SSPD Rp1.500.000,00 - Blanko SSRD Rp1.500.000,00 - Blanko Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Rp1.900.000,00 - Blanko Tanda Daftar Industri Rp1.650.000,00 - Blanko Keterangan Kelahiran Rp900.000,00 - Blanko Retribusi Parkir Rp1.050.000,00 - Blanko Retribusi Rumah Potong Hewan Rp5.040.000,00 - Blanko Retribusi Pengeluaran Ternak Keluar Daerah Rp6.090.000,00 - Blanko Retribusi Bea Pemeriksaan/Kourlon Rp4.620.000,00 - Blanko Retribusi Kebersihan Rp900.000,00 - Blanko Retribusi Berobat Rp3.510.000,00 - Blanko Retribusi Kawin Suntik Rp550.000,00 - Karcis Retribusi Tempat Lelang Ikan Rp400.000,00 - Retribusi Leges Rp11.126.400,00

Rp147.011.400,00©4 Koreksi pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan

- Kecambah kelapa sawit 24.445 butir Rp132.003.000,00 - Stump mata tidur karet 56.500 @Rp2.304,00 Rp130.176.000,00 - Pupuk Rp14.500.000,00

Rp276.679.000,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 108: LKPD Bengkulu Utara 2009

©5 Data Persediaan material/Bahan pada Rumah Sakit Daerah adalah:-. Persediaan obat-obatan Rp76.763.683,00-. Persediaan bahan pembersih Rp144.250,00-. Persediaan peralatan kebersihan Rp123.700,00

Rp77.031.633,00©6 Data Persediaan material/Bahan pada PPKB adalah:

-. Obat-obatan Rp4.800.000,00Rp4.800.000,00

©7 Data Persediaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan - Perahu motor boat (21 unit) Rp1.159.211.280,00 Telah diserahkan kepada masyarakat tanggal 18 Januari 2010 - Alat tangkap ikan/jaring (171 unit) Rp160.630.000,00 Masih disimpan di BBI Pagar Mas untuk disalurkan - Cool Box (33 unit) Rp164.505.000,00 Masih disimpan di BBI Pagar Mas untuk disalurkan - Peralatan Pembenihan UPR Rp33.000.000,00 Telah diserahkan kepada masyarakat tanggal 11 Maret 2010

Rp1.517.346.280,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 109: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

1 Adenan 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.500.000,00 300.000,00 900.000,002 Armen 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.250.000,00 550.000,00 3.300.000,00 750.000,00 150.000,00 2.400.000,003 Asmara Wati 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,004 Bambang Irawan 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,005 Buyung Azhari 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 0,00 0,00 6.100.000,00 0,00 0,00 6.100.000,006 Eka Wati 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.000.000,00 500.000,00 3.600.000,00 1.500.000,00 300.000,00 1.800.000,007 Eva Maryati 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,008 Edi Chan 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 750.000,00 150.000,00 1.800.000,009 Eko Susilo 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,00

10 Erlemi 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0011 Heldawati 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.750.000,00 350.000,00 600.000,00

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lampiran I.7.1

Atas Pokok Pinjaman

Atas Bunga Pinjaman

Pembayaran tahun 2009 Tunggakan Piutang Per 31

Des 2009

MODAL BERGULIR TAHUN 2009 PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PER 31 DESEMBER 2009

Pokok Pinjaman

Bunga 22 bulan

Tunggakan Piutang Per 31 Des 2008

No Nama KPKThn

Bantuan

Jk. Waktu

Bantuan (Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)Atas Pokok Pinjaman

Atas Bunga Pinjaman

Jumlah Piutang 2007 Tunggakan Piutang Per 31

Des 2007

Pembayaran tahun 2008

11 Heldawati 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.750.000,00 350.000,00 600.000,0012 Junaidi 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.500.000,00 300.000,00 900.000,0013 M.Zen 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0014 Norita 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0015 Ngatinah 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0016 Ramli 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0017 Rahmad 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.750.000,00 350.000,00 600.000,0018 Rita Indah Wati 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.500.000,00 300.000,00 900.000,0019 Ria Rizki Hermalia 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0020 Rudi Sopian 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.500.000,00 300.000,00 900.000,0021 Sutiman 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 1.750.000,00 350.000,00 600.000,0022 Sumardianto 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0023 Sarno 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0024 Yurnelis 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,0025 Yenti Norma 2007 1 Thn 5.000.000,00 5.000.000,00 1.100.000,00 6.100.000,00 2.750.000,00 650.000,00 2.700.000,00 2.250.000,00 450.000,00 0,00

0,00125.000.000,00 125.000.000,00 27.500.000,00 152.500.000,00 64.750.000,00 15.350.000,00 72.400.000,00 45.750.000,00 9.150.000,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

17.500.000,00Sub Total

Jumlah

Page 110: LKPD Bengkulu Utara 2009

(dalam Rupiah)

1 Deri 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 1.000.000 200.000 4.900.000 2 Tesa 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 1.000.000 200.000 4.900.000 3 Fauziah 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 750.000 150.000 5.200.000 4 Kemala 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 1.000.000 200.000 4.900.000 5 Wiwik Karnasih 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 2.500.000 600.000 3.000.000 6 Neni 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 2.250.000 550.000 3.300.000 7 Eli 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 750.000 250.000 5.100.000 8 Bayu Setiawan 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 500.000 200.000 5.400.000 9 Erik Susanto 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 500.000 200.000 5.400.000

10 Ita Handayani 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 11 Noerbani 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 12 Edi 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 13 Ramli 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000

Lampiran I.7.2

No Nama KPKThn

Bantuan

Jk. Waktu

Bantuan (Thn)

Nilai Bantuan

(Rp)

Jumlah Piutang 2009 Tunggakan Piutang Per 31

Des 2009

Pembayaran tahun 2009 Tunggakan Piutang Per 31 Des 2009

Pokok Pinjaman

Atas Pokok Pinjaman

Atas Bunga Pinjaman

Bunga 22 bulan

13 Ramli 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 14 Sarno 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 15 Sugeng 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 16 Iin Martini 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 17 Sumardianto 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 18 Ali Baksir 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 19 Zaini 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 20 Suparmi 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 21 Desi. S 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 22 Murhana 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000 23 Kasman 2009 1 Thn 5.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000 - - 6.100.000

115.000.000 115.000.000 25.300.000 140.300.000 10.250.000 2.550.000

127.500.000

145.000.000

Jangka Waktu Pelunasan 1 Tahun ke Kas Daerah (Bank Bengkulu Cabang Arga Makmur) ke B.2.1.3.4.0

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total Tunggakan Piutang per 31 Desember 2009

Jumlah

Sub Total

Page 111: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.1

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih TA 2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) 22.245.469.000,00 - - 22.245.469.000,00 2 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) 2.119.230.000,00 - - 2.119.230.000,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) - - - - 4 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 7.500.000,00 - - 7.500.000,00 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) 1.066.120.000,00 - - 1.066.120.000,00 6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) 2.179.450.000,00 - - 2.179.450.000,00 7 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) 371.705.000,00 - - 371.705.000,00 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) 178.250.000,00 - - 178.250.000,00 9 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) - - - -

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) - - - - 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) - 1.664.097.500,00 - 1.664.097.500,00 12 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) 1.841.060.000,00 - - 1.841.060.000,00 13 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) - 223.000.000,00 - 223.000.000,00 14 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) - - - - 15 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) - - - - 16 DPRD (1.20.1.1) - - - - 17 KDH dan WKDH (1.20.2.1) - - - - 18 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) 20.783.460.000,00 - - 20.783.460.000,00 19 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) - - - - 20 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) 489.393.000,00 - - 489.393.000,00 21 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) - - - - 22 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) 459.000.000,00 - - 459.000.000,00 23 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) 795.315.000,00 - - 795.315.000,00 24 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) 17.860.000,00 - - 17.860.000,00 25 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) 467.765.000,00 - - 467.765.000,00 26 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) - - - - 27 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) 76.150.000,00 - - 76.150.000,00 28 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) 609.750.000,00 - - 609.750.000,00 29 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) 1.180.000,00 - - 1.180.000,00 30 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) 9.000.000,00 - - 9.000.000,00 31 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) 301.750.000,00 - - 301.750.000,00 32 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) 51.224.000,00 - - 51.224.000,00 33 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) 1.528.524.000,00 - - 1.528.524.000,00 34 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) 10.540.000,00 - - 10.540.000,00 35 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) - - - - 36 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) - - - - 37 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) - - - - 38 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) - - - - 39 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) - - - - 40 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) - - - - 41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) - - - - 42 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) 548.701.000,00 - - 548.701.000,00 43 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) 883.890.000,00 - - 883.890.000,00 44 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) - - - - 45 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) - - - - 46 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) 784.480.000,00 - - 784.480.000,00

No SKPD

Tanah

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 112: LKPD Bengkulu Utara 2009

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih TA 2009

No SKPD

Tanah

47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) 1.487.829.400,00 - - 1.487.829.400,00

59.314.595.400,00 1.887.097.500,00 - 61.201.692.900,00 Total

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 113: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.2

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih

TA 2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) 17.038.955.060,00 2.564.044.000,00 - 19.602.999.060,00 2 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) 14.421.421.428,00 8.643.536.250,00 - 23.064.957.678,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) 10.942.881.150,00 5.786.260.400,00 - 16.729.141.550,00 4 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 2.348.605.000,00 456.375.000,00 - 2.804.980.000,00 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) 1.312.468.100,00 92.106.000,00 - 1.404.574.100,00 6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) 718.237.300,00 1.941.698.000,00 - 2.659.935.300,00 7 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) 2.018.334.110,00 875.733.000,00 - 2.894.067.110,00 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) 340.143.400,00 53.550.000,00 - 393.693.400,00 9 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) 1.602.730.100,00 1.296.295.000,00 - 2.899.025.100,00

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) 160.845.900,00 13.180.000,00 - 174.025.900,00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) 471.911.800,00 - - 471.911.800,00 12 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) 377.980.500,00 71.680.000,00 - 449.660.500,00 13 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) 268.313.100,00 40.650.000,00 - 308.963.100,00 14 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) 239.509.300,00 4.000.000,00 - 243.509.300,00 15 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) 1.824.981.825,00 4.900.000,00 - 1.829.881.825,00 16 DPRD (1.20.1.1) - - - - 17 KDH dan WKDH (1.20.2.1) - - - - 18 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) 11.877.857.999,88 1.543.911.600,00 - 13.421.769.599,88 19 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) 1.452.662.400,00 132.500.000,00 - 1.585.162.400,00 20 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) 1.514.326.200,00 22.940.750,00 - 1.537.266.950,00 21 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) 10.200.000,00 134.390.400,00 - 144.590.400,00 22 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) 356.433.200,00 - - 356.433.200,00 23 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) 186.363.000,00 17.808.000,00 - 204.171.000,00 24 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) 177.185.500,00 - - 177.185.500,00 25 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) 325.679.000,00 3.100.000,00 - 328.779.000,00 26 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) 38.327.058,00 3.672.000,00 - 41.999.058,00 27 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) 100.050.000,00 750.000,00 - 100.800.000,00 28 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) 196.620.000,00 5.500.000,00 - 202.120.000,00 29 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) 245.737.000,00 2.000.000,00 - 247.737.000,00 30 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) 45.881.000,00 4.620.000,00 - 50.501.000,00 31 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) 165.671.000,00 1.000.000,00 - 166.671.000,00 32 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) 178.558.000,00 8.562.500,00 - 187.120.500,00 33 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) 183.309.000,00 1.700.000,00 - 185.009.000,00 34 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) 191.179.000,00 3.000.000,00 - 194.179.000,00 35 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) 30.756.200,00 1.100.000,00 - 31.856.200,00 36 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) 26.951.800,00 1.100.000,00 - 28.051.800,00 37 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) 23.309.000,00 - - 23.309.000,00 38 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) 23.712.200,00 900.000,00 - 24.612.200,00 39 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) 39.529.530,00 900.000,00 - 40.429.530,00 40 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) 100.625.000,00 32.190.000,00 - 132.815.000,00 41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) 453.519.500,00 46.764.000,00 - 500.283.500,00 42 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) 388.178.000,00 26.512.000,00 - 414.690.000,00 43 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) 2.598.392.550,00 6.400.000,00 - 2.604.792.550,00 44 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) 411.470.000,00 49.914.000,00 - 461.384.000,00 45 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) 130.207.500,00 - - 130.207.500,00 46 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) 4.326.499.500,00 169.911.000,00 - 4.496.410.500,00 47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) 1.267.845.000,00 2.000.000,00 - 1.269.845.000,00

81.154.353.210,88 24.067.153.900,00 - 105.221.507.110,88

No SKPD

Peralatan dan Mesin

Total

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 114: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.3

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih TA

2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) 129.619.583.650,00 31.902.801.400,00 - 161.522.385.050,002 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) 24.901.557.671,00 11.960.124.700,00 - 36.861.682.371,003 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) 6.966.131.525,00 1.074.975.000,00 - 8.041.106.525,004 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 11.157.260.454,00 3.306.360.000,00 - 14.463.620.454,005 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) 708.568.000,00 - - 708.568.000,006 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) 5.114.576.000,00 145.550.000,00 - 5.260.126.000,007 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) 3.350.196.750,00 183.890.000,00 - 3.534.086.750,008 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) 302.933.000,00 - - 302.933.000,009 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) 574.850.000,00 - - 574.850.000,00

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) 25.000.000,00 14.586.000,00 - 39.586.000,0011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) 931.481.000,00 5.500.000,00 - 936.981.000,0012 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) 655.730.000,00 - - 655.730.000,0013 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) 260.398.000,00 17.500.000,00 - 277.898.000,0014 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) 326.700.000,00 - - 326.700.000,0015 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) 662.110.000,00 1.252.000,00 - 663.362.000,0016 DPRD (1.20.1.1) - - - 0,0017 KDH dan WKDH (1.20.2.1) - - - 0,0018 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) 24.258.018.200,00 413.437.300,00 - 24.671.455.500,0019 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) 1.345.911.000,00 49.461.000,00 - 1.395.372.000,0020 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) 4.236.400.000,00 527.481.500,00 - 4.763.881.500,0021 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) - - - 0,0022 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) 468.110.000,00 - - 468.110.000,0023 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) 894.928.000,00 - - 894.928.000,0024 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) 830.727.000,00 5.000.000,00 - 835.727.000,0025 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) 1.004.556.000,00 - - 1.004.556.000,0026 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) 307.155.000,00 - - 307.155.000,0027 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) 602.040.000,00 - - 602.040.000,0028 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) 615.283.000,00 - - 615.283.000,0029 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) 1.334.990.000,00 - - 1.334.990.000,0030 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) 881.815.000,00 - - 881.815.000,0031 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) 1.108.300.000,00 - - 1.108.300.000,0032 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) 712.442.000,00 - - 712.442.000,0033 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) 732.334.000,00 - - 732.334.000,0034 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) 1.112.870.000,00 - - 1.112.870.000,0035 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) - - - 0,0036 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) - - - 0,0037 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) - - - 0,0038 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) 45.375.000,00 - - 45.375.000,0039 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) - - - 0,0040 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) - - - 0,0041 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) 3.648.000.000,00 540.000.000,00 - 4.188.000.000,0042 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) 1.704.170.000,00 - - 1.704.170.000,0043 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) 4.537.831.355,00 1.520.333.000,00 - 6.058.164.355,0044 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) 678.010.000,00 - - 678.010.000,0045 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) 383.759.000,00 - - 383.759.000,0046 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) 5.879.402.708,00 2.910.173.000,00 - 8.789.575.708,0047 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) 3.578.025.500,00 631.795.000,00 - 4.209.820.500,00

246.457.528.813,00 55.210.219.900,00 - 301.667.748.713,00

No SKPD

Gedung dan Bangunan

Total

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 115: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.4

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih

TA 2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) - - - - 2 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) 9.000.000,00 98.800.000,00 - 107.800.000,00 3 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) 50.200.000,00 4.800.000,00 - 55.000.000,00 4 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 682.993.909.148,00 53.568.997.906,00 - 736.562.907.054,00 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) 119.747.000,00 - - 119.747.000,00 6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) 250.503.000,00 5.250.000,00 - 255.753.000,00 7 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) 1.025.213.865,00 1.100.000,00 - 1.026.313.865,00 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) - - - - 9 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) - - - -

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) - - - - 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) - - - - 12 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) 6.250.000,00 - - 6.250.000,00 13 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) - - - - 14 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) - - - - 15 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) 5.000.000,00 - - 5.000.000,00 16 DPRD (1.20.1.1) - - - - 17 KDH dan WKDH (1.20.2.1) - - - - 18 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) 1.927.627.000,00 125.298.600,00 - 2.052.925.600,00 19 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) 43.200.000,00 78.600.000,00 - 121.800.000,00 20 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) - - - - 21 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) - - - - 22 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) - - - - 23 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) - - - - 24 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) - - - - 25 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) - - - - 26 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) - - - - 27 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) - - - - 28 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) 99.450.000,00 - - 99.450.000,00 29 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) - - - - 30 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) - 2.500.000,00 - 2.500.000,00 31 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) - - - - 32 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) - - - - 33 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) - - - - 34 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) - - - - 35 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) - - - - 36 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) - - - - 37 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) - - - - 38 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) - - - - 39 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) - - - - 40 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) - - - - 41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) - - - - 42 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) - 2.000.000,00 - 2.000.000,00 43 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) 2.940.543.650,00 2.214.070.000,00 - 5.154.613.650,00 44 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) 889.649.000,00 721.503.000,00 - 1.611.152.000,00 45 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) 6.875.285.100,00 - - 6.875.285.100,00 46 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) 2.538.444.199,00 9.015.641.000,00 - 11.554.085.199,00 47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) 249.764.000,00 - - 249.764.000,00

700.023.785.962,00 65.838.560.506,00 - 765.862.346.468,00 Total

No SKPD

Jalan, Irigasi dan Jaringan

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 116: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.5

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih TA 2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) 7.438.463.750,00 40.550.000,00 - 7.479.013.750,00 2 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) - - - - 3 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) 148.325.000,00 - - 148.325.000,00 4 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 66.340.000,00 7.500.000,00 - 73.840.000,00 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) - - - - 6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) 82.740.000,00 - - 82.740.000,00 7 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) 52.490.000,00 - - 52.490.000,00 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) 3.707.950,00 - - 3.707.950,00 9 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) 3.000.000,00 - - 3.000.000,00

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) - - - - 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) - - - - 12 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) - - - - 13 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) - - - - 14 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) - - - - 15 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) 8.222.000,00 - - 8.222.000,00 16 DPRD (1.20.1.1) - - - - 17 KDH dan WKDH (1.20.2.1) - - - - 18 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) 3.246.513.500,00 21.000.000,00 - 3.267.513.500,00 19 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) 225.170.000,00 - - 225.170.000,00 20 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) 4.950.000,00 - - 4.950.000,00 21 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) - - - - 22 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) 1.000.000,00 - - 1.000.000,00 23 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) - - - - 24 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) 7.500.000,00 - - 7.500.000,00 25 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) - - - - 26 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) 2.500.000,00 - - 2.500.000,00 27 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) - - - - 28 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) 2.500.000,00 - - 2.500.000,00 29 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) 52.190.000,00 - - 52.190.000,00 30 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) 2.100.000,00 - - 2.100.000,00 31 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) 100.330.000,00 - - 100.330.000,00 32 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) - - - - 33 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) - - - - 34 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) - - - - 35 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) 1.900.000,00 - - 1.900.000,00 36 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) - - - - 37 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) - - - - 38 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) 500.000,00 - - 500.000,00 39 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) 1.100.000,00 - - 1.100.000,00 40 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) 23.600.000,00 - - 23.600.000,00 41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) - - - - 42 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) 586.169.000,00 - - 586.169.000,00 43 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) 3.110.805.000,00 - 3.069.065.000,00 41.740.000,00 44 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) 625.725.000,00 - - 625.725.000,00 45 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) - - - - 46 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) 39.880.100,00 - - 39.880.100,00 47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) 1.250.000,00 - - 1.250.000,00

15.838.971.300,00 69.050.000,00 3.069.065.000,00 12.838.956.300,00

*Reklasifikasi atas Aset Tetap Lainnya ke Aset Lainnnya pada Dinas Pertanian dan Peternakan karena sudah tidak dikuasai lagi fisiknya

Total

No SKPD

Aset Tetap Lainnya

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 117: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.6

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih

TA 2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) - - - - 2 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) - - - - 3 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) - - - - 4 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 8.431.690.400,00 - 8.431.690.400,00 - 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) - - - - 6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) - - - - 7 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) - - - - 8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) - - - - 9 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) - - - -

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) - - - - 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) - - - - 12 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) - - - - 13 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) - - - - 14 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) - - - - 15 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) - - - - 16 DPRD (1.20.1.1) - - - - 17 KDH dan WKDH (1.20.2.1) - - - - 18 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) - - - - 19 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) - - - - 20 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) - - - - 21 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) - - - - 22 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) - - - - 23 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) - - - - 24 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) - - - - 25 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) - - - - 26 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) - - - - 27 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) - - - - 28 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) - - - - 29 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) - - - - 30 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) - - - - 31 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) - - - - 32 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) - - - - 33 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) - - - - 34 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) - - - - 35 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) - - - -

No SKPD

Konstruksi Dalam Pengerjaan

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 118: LKPD Bengkulu Utara 2009

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih

TA 2009

No SKPD

Konstruksi Dalam Pengerjaan

36 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) - - - - 37 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) - - - - 38 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) - - - - 39 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) - - - - 40 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) - - - - 41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) - - - 42 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) - - - - 43 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) - - - 44 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) - - - - 45 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) - - - - 46 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) - - - - 47 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) - - - -

8.431.690.400,00 - 8.431.690.400,00 - Total

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 119: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.8.7

2008 Penambahan PenguranganNilai Aset Tetap Bersih TA

2009

1 Dinas Pendidikan Nasional (1.01.1.1) 176.342.471.460,00 34.507.395.400,00 0,00 210.849.866.860,002 Dinas Kesehatan (1.02.1.1) 41.451.209.099,00 20.702.460.950,00 0,00 62.153.670.049,003 Rumah Sakit Umum Daerah (1.02.2.1) 18.107.537.675,00 6.866.035.400,00 0,00 24.973.573.075,004 Dinas Pekerjaan Umum (1.03.1.1) 705.005.305.002,00 57.339.232.906,00 8.431.690.400,00 753.912.847.508,005 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (1.06.1.1) 3.206.903.100,00 92.106.000,00 0,00 3.299.009.100,006 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (1.07.1.1) 8.345.506.300,00 2.092.498.000,00 0,00 10.438.004.300,007 Badan Lingkungan Hidup (1.08.1.1) 6.817.939.725,00 1.060.723.000,00 0,00 7.878.662.725,008 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (1.10.1.1) 825.034.350,00 53.550.000,00 0,00 878.584.350,009 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (1.11.1.1) 2.180.580.100,00 1.296.295.000,00 0,00 3.476.875.100,00

10 Dinas Sosial (1.13.1.1) 185.845.900,00 27.766.000,00 0,00 213.611.900,0011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1.14.1.1) 1.403.392.800,00 1.669.597.500,00 0,00 3.072.990.300,0012 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.15.1.1) 2.881.020.500,00 71.680.000,00 0,00 2.952.700.500,0013 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (1.18.1.1) 528.711.100,00 281.150.000,00 0,00 809.861.100,0014 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (1.19.1.1) 566.209.300,00 4.000.000,00 0,00 570.209.300,0015 Satuan Polisi Pamong Praja (1.19.2.1) 2.500.313.825,00 6.152.000,00 0,00 2.506.465.825,0016 DPRD (1.20.1.1) 0,00 0,00 0,00 0,0017 KDH dan WKDH (1.20.2.1) 0,00 0,00 0,00 0,0018 Sekretariat Daerah (1.20.3.1) 62.093.476.699,88 2.103.647.500,00 0,00 64.197.124.199,8819 Sekretariat DPRD (1.20.4.1) 3.066.943.400,00 260.561.000,00 0,00 3.327.504.400,0020 Dinas Pendapatan Daerah (1.20.5.1) 6.245.069.200,00 550.422.250,00 0,00 6.795.491.450,0021 Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah (1.20.6.1) 10.200.000,00 134.390.400,00 0,00 144.590.400,0022 Inspektorat Daerah (1.20.7.1) 1.284.543.200,00 0,00 0,00 1.284.543.200,0023 Kantor Kecamatan Air Besi (1.20.8.1) 1.876.606.000,00 17.808.000,00 0,00 1.894.414.000,0024 Kantor Kecamatan Air Napal (1.20.9.1) 1.033.272.500,00 5.000.000,00 0,00 1.038.272.500,0025 Kantor Kecamatan Arga Makmur (1.20.10.1) 1.798.000.000,00 3.100.000,00 0,00 1.801.100.000,0026 Kantor Kecamatan Batik Nau (1.20.11.1) 347.982.058,00 3.672.000,00 0,00 351.654.058,0027 Kantor Kecamatan Enggano (1.20.12.1) 778.240.000,00 750.000,00 0,00 778.990.000,0028 Kantor Kecamatan Giri Mulya (1.20.13.1) 1.523.603.000,00 5.500.000,00 0,00 1.529.103.000,0029 Kantor Kecamatan Kerkap (1.20.14.1) 1.634.097.000,00 2.000.000,00 0,00 1.636.097.000,0030 Kantor Kecamatan Ketahun (1.20.15.1) 938.796.000,00 7.120.000,00 0,00 945.916.000,0031 Kantor Kecamatan Lais (1.20.16.1) 1.676.051.000,00 1.000.000,00 0,00 1.677.051.000,0032 Kantor Kecamatan Napal Putih (1.20.17.1) 942.224.000,00 8.562.500,00 0,00 950.786.500,0033 Kantor Kecamatan Padang Jaya (1.20.18.1) 2.444.167.000,00 1.700.000,00 0,00 2.445.867.000,0034 Kantor Kecamatan Putri Hijau (1.20.19.1) 1.314.589.000,00 3.000.000,00 0,00 1.317.589.000,0035 Kantor Kelurahan Gunung Alam (1.20.20.1) 32.656.200,00 1.100.000,00 0,00 33.756.200,0036 Kantor Kelurahan Kemumu (1.20.21.1) 26.951.800,00 1.100.000,00 0,00 28.051.800,0037 Kantor Kelurahan Pasar Lais (1.20.22.1) 23.309.000,00 0,00 0,00 23.309.000,0038 Kantor Kelurahan Lubuk Durian (1.20.29.1) 69.587.200,00 900.000,00 0,00 70.487.200,0039 Kantor Kelurahan Purwodadi (1.20.24.1) 40.629.530,00 900.000,00 0,00 41.529.530,0040 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (1.21.1.1) 124.225.000,00 32.190.000,00 0,00 156.415.000,0041 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (1.22.1.1) 4.101.519.500,00 586.764.000,00 0,00 4.688.283.500,0042 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (1.26.1.1) 3.227.218.000,00 28.512.000,00 0,00 3.255.730.000,0043 Dinas Pertanian dan Peternakan (2.01.1.1) 14.071.462.555,00 3.740.803.000,00 3.069.065.000,00 14.743.200.555,0044 Dinas Kehutanan dan Perkebunan (2.02.1.1) 2.604.854.000,00 771.417.000,00 0,00 3.376.271.000,0045 Dinas Pertambangan dan Energi (2.03.1.1) 7.389.251.600,00 0,00 0,00 7.389.251.600,0046 Dinas Kelautan dan Perikanan (2.05.1.1) 13.568.706.507,00 12.095.725.000,00 0,00 25.664.431.507,0047 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2.07.1.1) 6.584.713.900,00 633.795.000,00 0,00 7.218.508.900,00

1.111.220.925.085,88 147.072.081.806,00 11.500.755.400,00 1.246.792.251.491,88 Total

No SKPD

Jumlah

DAFTAR ASET TETAPPER 31 DESEMBER 2008 DAN 31 DESEMBER 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Page 120: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran I.9

Luas TanahJalan/Desa Kecamatan (±m2)

1 Giri Kencana Ketahun 70.000 Pasar & Terminal Ketahun dan Masyarakat2 Bukit Makmur (D6) Ketahun 5.250 Masyarakat3 Marga Sakti Padang Jaya 3.000 Masyarakat4 Sumber Rejo Kerkap 9.655 Masyarakat5 Retes Lais 87 Masyarakat

87.992

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Letak TanahNo Penggunaan

Total

DAFTAR ASET TANAH DALAM SENGKETAPER 31 DESEMBER 2009

Page 121: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Lampiran I.10

TAGIHAN DARI HASIL PEMERIKSAAN BPK RI DAN INSPEKTORAT

LHP BPK RI

NoSumber Informasi

(LHP No., Tanggal)Uraian Kasus

Nilai Kerugian yg belum disetor (Rp)

1 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Spesifikasi teknis pekerjaan pemeliharaan jalan Air Petai – Karang Tengah jauh di bawahspesifikasi teknis kontrak sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp659.195.360,87.

659.195.360,87

2 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Volume fisik beberapa paket pekerjaan peningkatan/pemeliharaan jalan kurang dari volume kontrak sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp74.146.466,01.

74.146.466,01

3 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Volume fisik pekerjaan pembangunan gedung KPUD kurang dari volume kontrak sebesar Rp20.273.602,94.

20.273.602,94

4 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Terdapat item pekerjaan pembangunan perpipaan yang tidak sesuai ketentuan sebesar Rp16.278.000,00, keterlambatan pekerjaan yang belum dikenakan sanksi denda minimal sebesar Rp12.263.833,00, dan volume fisik yang kurang dari kontrak sebesar Rp650.000,00.

29.191.833,00

5 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Terdapat kekurangan volume pekerjaan, hasil pekerjaan rusak dan tidak sesuai kontrak sebesar Rp44.619.740,22 serta keterlambatan yang belum dikenakan denda minimal sebesar Rp34.681.140,00 pada kegiatan pengadaan, peningkatan, serta perbaikan sarana dan prasaranapuskesmas dan jaringannya TA 2009.

79.300.880,22

6 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Pengadaan alat-alat kedokteran umum dan kegiatan belanja bahan obat-obatan Badan RSUD Arga Makmur terlambat dan harus dikenakan denda keterlambatan minimal sebesar Rp.57.602.101,66.

57.602.101,66

7 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010Tanggal 13 Januari 2010

Pekerjaan pembangunan gedung kebidanan RSUD Arga Makmur terlambat, dan harus dikenakan denda keterlambatan minimal sebesar Rp6.845.300,00, dan terdapat volume fisik kurang dari kontrak sebesar Rp5.466.453,13.

12.614.958.13

8 LHP Pertanggungjawaban Belanja Daerah Pemkab Bengkulu Utara 2009 Nomor 02/PDTT/XVIII.BKL/01/2010

Pelaksanaan belanja cetak pada dinas pendidikan nasional terlambat dan harus dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp5.651.400,00.

5.651.400,00

Page 122: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Tanggal 13 Januari 2010

9 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2008 di Arga Makmur. No: 09 /LK/XVIII.BKL/07/2009 Tanggal 30 Juli 2009

Terjadi kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas dan pelatihan/workshop sebesar Rp268.788.000,00.

252.688.000,00

10 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2008 di Arga Makmur. No: 09 /LK/XVIII.BKL/07/2009 Tanggal 30 Juli 2009

Volume Fisik Pekerjaan kurang dari volume kontrak sebesar Rp871.586.040,40 dan terjadi keterlambatan yang belum dikenakan sanksi denda sebesar Rp42.004.250,00.

860.623.438,75

11 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2008 di Arga Makmur. No: 09 /LK/XVIII.BKL/07/2009 Tanggal 30 Juli 2009

Volume Fisik Pekerjaan Pembangunan Pabrik Es kurang dari volume kontrak sebesar Rp178.635.000,00 dan terjadi keterlambatan yang belum dikenakan sanksi denda sebesar Rp86.695.600,00.

230.000.000,00

12 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2008 di Arga Makmur. No: 09 /LK/XVIII.BKL/07/2009 Tanggal 30 Juli 2009

Sisa kas pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 terlambat disetor ke Kas Daerah sebesar Rp1.845.717.525,35 dan belum disetor sebesar Rp75.677.275,00.

75.677.275,00

13 LHP BPK Atas Dana BOS Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2007 & 2008 pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara di Arga Makmur. Tangga 15 Oktober 2008 s.d 25 November 2008

Beberapa fisik pekerjaan rehabilitasi sekolah

sumber dana dari bantuan pasca bencana tidak

dikerjakan sebesar Rp31.115.528,66 dan terdapat

kelebihan pembayaran jasa perencanaan dan

pengawasan serta biaya administrasi dan

dokumentasi sebesar Rp19.850.000,00.

49.615.528,66

14 LHP BPK Atas Dana BOS Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2007 & 2008 pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara di Arga Makmur. Tangga 15 Oktober 2008 s.d 25 November 2008

Beberapa fisik pekerjaan pembangunan sekolah

sumber dana dari bantuan Unit Sekolah Baru

(USB) dan dari bantuan SD/SMP Satu Atap

(SATAP) kurang dikerjakan masing-masing

sebesar Rp17.912.326,98 dan Rp39.900.646,49.

57.812.973,47

15 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2007 di Arga Makmur. No: 236.a.2/S/XVIII.PLG/06/2008

Pendapatan Sewa Hotel Kemumu oleh PT Dhermawan Subekti Belum Diterima Sebesar Rp67.500.000,00 dan denda keterlambatan sebesar Rp2.587.500,00.

70.087.500,00

Page 123: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Tanggal: 27 Juni 2008

16 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2007 di Arga Makmur. No: 236.a.2/S/XVIII.PLG/06/2008 Tanggal: 27 Juni 2008

Realisasi Pembayaran Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna Sebesar Rp49.950.000,00 Menyalahi Ketentuan sehingga harus menagih denda keterlambatan kepada CV Mustika sebesar Rp2.497.500,00.

2.497.500,00

17 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2007 di Arga Makmur. No: 236.a.2/S/XVIII.PLG/06/2008 Tanggal: 27 Juni 2008

Penyelesaian Beberapa Pekerjaan Terlambat dan Harus Dikenakan Denda Sebesar Rp91.929.070,00.

74.064.481,00

.

18 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2007 di Arga Makmur. No: 236.a.2/S/XVIII.PLG/06/2008 Tanggal: 27 Juni 2008

Uang Persediaan pada Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Belum Dipertanggungjawabkan Sebesar Rp2.420.889.950,00 dan Sisa Kas Belum Disetorkan Sebesar Rp73.671.000,00.

73.671.000,00

19 LHP BPK Atas Kepatuhan Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Anggaran 2006 di Arga Makmur. No: 93.b.2/S/XIV.2/06/2007 Tanggal: 18 Juni 2007

Nilai Penyertaan Modal pada PD. Arma Niaga Tidak Mencerminkan Keadaaan yang Sebenarnya dan Berpotensi Kerugian atas Pinjaman Sebesar Rp1.250.000.000,00.

1.250.000.000,00

20 LHP Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik TA 2006

Realisasi Belanja Bantuan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara kepada Partai Politik Tidak Didukung dengan Bukti yang Lengkap Sebesar Rp277.845.000,00.

47.470.000,00.

21 LHP Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik TA 2006

Beberapa Bendahara Partai Politik Belum Memungut Pajak Sewa Kantor Sebesar Rp4.302.300,00.

2.112.300,00

22 LHP Pertanggungjawaban Keuangan Penyelenggaraan Pilkada TA 2005 pada KPUD Kabupaten Bengkulu Utara

Realisasi Belanja Pilkada Tidak Didukung Bukti yang Lengkap dan Sah Sebesar Rp546.743.500,00.

289.815.750,00

TOTAL LHP BPK-RI 4.274.112.350,71

LHP INSPEKOTRAT DAERAH

NoSumber Informasi

(LHP No., Tanggal)Uraian Kasus

Tambahan Informasi dari Pemeriksaan Inspektorat Selama Tahun 2009

Page 124: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

1 LHP Nomor : 04/LHP.K/ITDA/2009 Tanggal 10 Maret 2009

Kepala Desa Durian Amparan Kecamatan Batik Nau belum menyetor uang ke Kasda sebesar Rp28.000.000,00 dana recovery KSM-P 17 dengan anggota 16 orang yang diketuai Sdr. Ali dengan data fiktif (anggotanya tidak ada).

28.000.000,00

2 LHP Nomor : 38/LHP.K/ITDA/2009 Tanggal 19 Agustus 2009

PPTK kegiatan operasional pendidikan TK dan SD Model harus menyetor ke Kas Daerah honor 7 orang Guru Bantu Daerah SD dan TK Model GTT sebesar Rp7.000.000,00.

7.000.000,00

3 PNPM pembangunan 7 unit MCK Dana Rp126.484.500,00 harus Ketua PTK dan Bendahara Pengeluaran mengembalikan dana tersebut untuk menyelesaikan proyek yangbersangkutan di Desa Tanjung Kepahyang Kecamatan Pematang Tiga.

22.262.200,00

4 Diknas Bendahara Pengeluaran tidak menyetor pajak PPh / PPN pasal 22 / 23 Tahun 2008.

1.590.000,00

5 Kasus Firman Jayadi Pegawai Kantor Camat Air Napal Kantor PBB Tahun 2006 ke Kas Negara, sekarang yang bersangkutan pindah di Kecamatan Enggano.

10.545.035,00

6 Dana DAK Denda keterlambatan pada SDN No. 16 Arga Makmur

2.109.362,00

7 Dana BOP SDN Kelebihan Pembayaran Jasa/selisih harga:

1. SDN No. 5 Lais

2. SMPN No. 07 Satap Arga Makmur1.000.000,00

12.932.122,50

8 LHP Bawasda Kab.Bengkulu Utara No: 194/LHP/Bawasda/2002 Tanggal 17 September 2002

Kehilangan kendaraan dinas roda dua Honda Astrea BD 5511 DZ milik Pemda Kabupaten Bengkulu Utara yang dipakai oleh Ir. Daniel Kuddi NIP. 01024785 mantan pegawai Bapeda Kabupaten Bengkulu Utara. Kasus kehilangan tersebut terjadi tanggal 22 Mei 2000 sekitar pukul 19.30 WIB di teras rumah Ir. Daniel Kuddi karena kelalaian yang bersangkutan dengan nilai kerugian sebesar Rp9.000.000,00 Saran Bawasda kepada Bupati Bengkulu Utara: agar Saudara Daniel Kuddi dikenai TGR.

9.000.000,00

9 LHP Bawasda Kab.Bengkulu Utara No: 132/LHP.K/Bawasda/2007 Tanggal 31 Agustus 2007

Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Kasus Tindakan yang berindikasi Korupsi oleh Bendahara UPKD “Makmur Jaya Tanjung Harapan” Sdr. Mimin Yulida T menyebutkan adanya penyimpangan dana UPKD oleh Sdr. Mimin Yulida T senilai Rp60.990.433,00 Saran

60.990.433,00

Page 125: LKPD Bengkulu Utara 2009

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Bawasda kepada Bupati Bengkulu Utara: agar segera memerintahkan pihak penegak hukum untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap Sdr. Mimin Yulida T sebagai bendahara UPKD dan Sdr. Sidik Hardjo Wijono sebagai ketua untuk mempertanggungjawabkan kerugian senilai Rp60.990.433,00.

10 LHP Bawasda Kab.Bengkulu Utara No: 229/LHP.K/Bawasda/2006 Tanggal 20 Desember 2006

Kasus dugaan penyimpangan Dana BOS tahun 2005/2006 Sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum oleh Sdr. Ahamd Jaelani, S.Ag menyebutkan adanya penggunaan dana BOS yang tidak sesuai dengan petunjuk yaitu pembuatan lapangan bola basket (pembangunan baru) sebesar Rp5.157.855,00 dan sisa Dana BOS sebesar Rp96.515,00 terpakai secara pribadi oleh Sdr.Ahmad Jaelani S,Ag.

5.254.370,00

TOTAL LHP INSPEKTORAT 160.683.522,50

TOTAL LHP BPK-RI + LHP INSPEKTORAT 4.434.795.872,21

Page 126: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran VI.1

Penerimaan 2009 Belanja 2009 Saldo 31 Desember 2009

(Rp) (Rp) (Rp)

1 Sebelat 63.186.200,00 62.868.100,00 318.100,00

2 Karang Pulau 48.682.600,00 48.679.200,00 3.400,00

3 Suka Makmur 38.863.300,00 37.467.000,00 1.396.300,00

4 Napal Putih 57.504.900,00 57.504.500,00 400

5 Tanjung Harapan 72.777.600,00 50.458.700,00 22.318.900,00

6 Ketahun 77.562.500,00 25.511.300,00 52.051.200,00

7 D6 Ketahun 27.283.400,00 27.281.900,00 1.500,00

8 Lais 106.716.700,00 106.316.700,00 400.000,00

9 Batik Nau 60.995.800,00 60.994.200,00 1.600,00

10 Air Bintuhan 97.069.200,00 82.784.200,00 14.285.000,00

11 Air Lais 172.324.600,00 172.323.900,00 700

12 Perumnas 42.901.800,00 42.900.000,00 1.800,00

13 Arga Makmur 47.667.300,00 33.471.600,00 14.195.700,00

14 Kemumu 48.855.400,00 48.855.400,00 0,00

15 Dusun Curup 33.172.300,00 33.036.700,00 135.600,00

16 Tanjung Agung Palik 21.800.800,00 21.800.800,00 0,00

17 Lubuk Durian 125.711.500,00 123.006.500,00 2.705.000,00

18 Kerkap 47.132.600,00 42.925.700,00 4.206.900,00

19 Enggano 23.567.500,00 23.405.000,00 162.500,00

1.213.776.000,00 1.101.591.400,00 112.184.600,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

DANA JAMKESMAS DINAS KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN 2009

No Nama Puskesmas

Page 127: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran VI.2

No Nama Puskesmas Jumlah Penerimaan (Rp)

1 Sebelat 8.853.000,00

2 Karang Pulau 3.490.000,00

3 Napal Putih 2.138.000,00

4 Tanjung Harapan 1.383.000,00

5 Ketahun 10.216.000,00

6 D6 Ketahun 3.109.000,00

7 Lais 13.499.000,00

8 Batik Nau 3.352.000,00

9 Air Bintuhan 7.210.000,00

10 Air Lais 13.163.000,00

11 Perumnas 17.143.000,00

12 Arga Makmur 68.151.000,00

13 Kemumu 4.450.000,00

14 Dusun Curup 1.093.000,00

15 Tanjung Agung Palik 581.000,00

16 Lubuk Durian 10.550.000,00

17 Kerkap 5.512.000,00

18 Enggano 1.850.000,00

175.743.000,00

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara TA 2009

Total

DANA KAPITASI ASKES DINAS KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 128: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran VI.3

Page 129: LKPD Bengkulu Utara 2009
Page 130: LKPD Bengkulu Utara 2009
Page 131: LKPD Bengkulu Utara 2009
Page 132: LKPD Bengkulu Utara 2009

LAPORAN II

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS PENGENDALIAN INTERN

DALAM RANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 133: LKPD Bengkulu Utara 2009

DAFTAR ISI

HALAMAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN ............ 1

GAMBARAN UMUM PENGENDALIAN INTERN.................................................. 3

A. Organisasi .................................................................................................................. 3B. Kebijakan................................................................................................................... 5C. Sumber Daya Manusia............................................................................................... 5D. Perencanaan............................................................................................................... 7E. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi .................................................................... 9F. Pelaporan ................................................................................................................... 14G. Pengawasan ............................................................................................................... 14

TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN ........................... 16

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Pengendalian Intern Tahun-tahun Sebelumnya ............................................................................................................... 16

B. Temuan Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Tahun 2009 ................................... 16

LAMPIRAN

Page 134: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-Udan Undang-Undang Tanggung Jawab Keuangan Negara,Bengkulu Utara per 31 Desember 2009Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut.

Standar Pemeriksaan Keuanganpengujian atas pengendalian internintern merupakan tanggung jawab Tanggung jawab BPK RI terletak pada pengungkberdasarkan pemeriksaan BPK RI. Namun, laporan hasil pemeriksaanintern tidak dimaksudkan untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan efektivitaspengendalian intern.

BPK RI menemukan kelemahan berkaitan intern yang merupakan kondisi yang dapat dilaporkan. Kondisi yang dilaporkan merupakan kelemahan-kelemahan yang berdampak terhadap kemampuan entitas dalam mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan manajemen dalam laporan keuangan.

Temuan-temuan kelemahan pengendalian intern

1. Pengelolaan Aset Tetapdilaksanakan secara tertib

2. Penyertaan modal sebRp11.512.042.955,72 pada PDAM Tirta Ratu Samban belum ditetapkan dengan peraturan daerah.

Berdasarkan kelemahanBengkulu Utara agar:

1. SKPKD menginput saldo awal dalam SIMDA-Aset dan menunjuk secara resmi petugas

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan ndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan

Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utaraintern merupakan tanggung jawab manajemen Pemerintah Kabupaten Tanggung jawab BPK RI terletak pada pengungkapan kelemahan pengendalian intern berdasarkan pemeriksaan BPK RI. Namun, laporan hasil pemeriksaanintern tidak dimaksudkan untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan efektivitas

BPK RI menemukan kelemahan berkaitan dengan desain dan pelaksanaan pengendalian intern yang merupakan kondisi yang dapat dilaporkan. Kondisi yang dilaporkan merupakan

kelemahan yang berdampak terhadap kemampuan entitas dalam mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan.

kelemahan pengendalian intern adalah sebagai berikut:

Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum dilaksanakan secara tertib; dan

modal sebesar Rp7.329.682.843,47 pada PT Bank Bengkulu dan sebesar Rp11.512.042.955,72 pada PDAM Tirta Ratu Samban belum ditetapkan dengan

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK RI merekomendasikan

SKPKD menginput saldo awal Aset Tetap hasil inventarisasi dan penilaian kembali keAset dan menunjuk secara resmi petugas inputer SIMDA

1

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Pemerintah Kabupaten , Laporan Realisasi Anggaran, Laporan

Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

mengharuskan BPK RI melaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Pengendalian

Kabupaten Bengkulu Utara. kelemahan pengendalian intern

berdasarkan pemeriksaan BPK RI. Namun, laporan hasil pemeriksaan atas pengendalian intern tidak dimaksudkan untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan efektivitas

dengan desain dan pelaksanaan pengendalian intern yang merupakan kondisi yang dapat dilaporkan. Kondisi yang dilaporkan merupakan

kelemahan yang berdampak terhadap kemampuan entitas dalam mencatat, n yang konsisten dengan asersi

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum sepenuhnya

Bank Bengkulu dan sebesar Rp11.512.042.955,72 pada PDAM Tirta Ratu Samban belum ditetapkan dengan

merekomendasikan kepada Bupati

hasil inventarisasi dan penilaian kembali keSIMDA-Aset dengan

Page 135: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

sistem pengamanan yang memadai;

2. Menerapkan sistem aplikasi SIMDA

3. Menilai kembali Aset TetapTetap yang sudah dilakukan

4. Menginventarisir dan menilai aset tanah badan jalan; dan

5. Secara bersama-sama dengan DPRD Bengkulu Utara membuat peraturan daerah tentang penyertaan modal untuk penyertaan modal pada PT Bank Bengkulu dan PDAM Tirta Ratu Samban. Untuk masaterlebih dahulu dalam

Temuan dan rekomendasi laporan ini.

Selain laporan hasil pemeriksaan atas pengendalian internlaporan hasil pemeriksaan yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangdalam bagian lain yang

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

sistem pengamanan yang memadai;

sistem aplikasi SIMDA-Aset untuk masing-masing SKPD;

Aset Tetap yang belum memiliki nilai dan menghapusbukukan yang sudah dilakukan rehabilitasi/rekonstruksi total;

Menginventarisir dan menilai aset tanah badan jalan; dan

sama dengan DPRD Bengkulu Utara membuat peraturan daerah tentang penyertaan modal untuk penyertaan modal pada PT Bank Bengkulu dan PDAM Tirta Ratu Samban. Untuk masa-masa selanjutnya, setiap penyertaan modal harus ditetapkan terlebih dahulu dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal.

Temuan dan rekomendasi secara rinci dijelaskan pada bagian Temuan

laporan hasil pemeriksaan atas pengendalian intern, BPK RI telah menerbitkan laporan hasil pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009

Wajar Dengan Pengecualian dan laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan tersebut disajikan

bagian lain yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 17 Juni 2010BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIAPenanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, SAkuntan, Register Negara Nomor D

2

masing SKPD;

yang belum memiliki nilai dan menghapusbukukan Aset

sama dengan DPRD Bengkulu Utara membuat peraturan daerah tentang penyertaan modal untuk penyertaan modal pada PT Bank Bengkulu dan PDAM Tirta

masa selanjutnya, setiap penyertaan modal harus ditetapkan

emuan Pemeriksaan dalam

, BPK RI telah menerbitkan Tahun 2009 dan 2008

laporan hasil pemeriksaan atas . Laporan tersebut disajikan

tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 17 Juni 2010BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIAPenanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak.Akuntan, Register Negara Nomor D-17.331

Page 136: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 3

BAB IGAMBARAN UMUM PENGENDALIAN INTERN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

A. Oganisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 01 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, organisasi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara meliputi 47 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 15 Dinas, 6 Badan, 7 Kantor, 12 Kecamatan, dan 5 Kelurahan. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 7 SKPD (terdiri dari 6 Kecamatan dan 1 Kelurahan) dari tahun 2008 karena adanya pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah.

Struktur organisasi pengelolaan keuangan daerah pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:

Bupati Bengkulu Utara selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Kepala daerah mempunyai kewenangan menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD dan pengelolaan barang daerah, serta menetapkan para pejabat pengelola keuangan daerah, seperti Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran, Pejabat Pemungut Penerimaan Daerah, Pejabat Pengelola Utang dan Piutang Daerah, dan lain-lain.

Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah mempunyai tugas koordinasi di bidang penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD dan pengelolaan barang daerah, termasuk penyusunan rancangan APBD dan perubahannya, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, dan penyusunan laporan keuangan pemerintah

BUPATI

KEPALA BAGIAN ADM KEUANGANPPKD/BUD/SKPKD

KEPALA DINAS/BADAN/KANTORSKPD

SEKRETARIS DAERAHKoordinator Pengelolaan

Keuangan /Barang Daerah

PPTK SKPD PPK SKPDBENDAHARA

PENERIMAAN & PENGELUARAN

BENDAHARA PENERIMAAN & PENGELUARAN

Page 137: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 4

daerah. Sebagai koordinator pengelolaan keuangan daerah, Sekretaris Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.

Kepala Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah, termasuk menyusun rancangan APBD dan perubahannya, melaksanakan fungsi BUD, dan menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Kepala Bagian Administrasi Keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Bupati Bengkulu Utara melalui Sekretaris Daerah.

Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang mempunyai tugassebagai berikut:

a. Menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD;

b. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja dan melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;

c. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran serta menandatangani SPM;

d. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;

e. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;

f. Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;

g. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya; dan

h. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya.

Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang (PA/PB) dan Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang (KPA/KPB) dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang bertugas mengendalikan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan, serta menyiapkan dokumen anggaran.

Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, Kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD), yang mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;

b. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran;

c. Melakukan verifikasi SPP dan menyiapkan SPM;

Page 138: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 5

d. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan; dan

e. Melaksanakan akuntansi SKPD dan menyiapkan laporan keuangan SKPD.

Bupati Bengkulu Utara atas usul BUD menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sampai dengan tahun 2009 belum memiliki kebijakan tersendiri mengenai kode etik pegawai dalam rangka penegakan etika dan disiplin dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut.

B. Kebijakan

Sampai dengan tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menetapkan Peraturan Bupati yang mengatur tentang kebijakan akuntansi pemerintah daerah, terutama berkaitan dengan dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta laporan keuangan.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menetapkan Peraturan Bupati Bengkulu Utara No. 24 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah yang berisi tentang sistem dan prosedur penyusunan anggaran, peneriman kas, pengeluaran kas, sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, dan penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban APBD. Peraturan tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 jo. Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Namun demikian, peraturan tersebut tidak mengatur tentang prosedur akuntansi Aset Tetap/Barang Milik Daerah, dan prosedur akuntansi selain kas, termasuk tentang kapitalisasi Belanja Pemeliharaan atas Aset menjadi Aset Tetap.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menerbitkan Perda tentang penetapan penyertaan modal pemerintah daerah pada PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu per 31 Desember 2009 sebesar Rp7.329.682.843,47 dan PDAM Tirta Ratu Samban sebesar Rp11.512.042.955,72.

C. Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah SDM di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2009 sebanyak 5.681 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 104 orangdibandingkan dengan tahun 2008 yang berjumlah 5.785 orang. Hal tersebut terjadi karena adanya mutasi keluar pegawai sebanyak 1.200 orang pada 2008 yang disebabkan oleh pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah pada tanggal 29 Nopember 2008 dan mutasi keluar pegawai pada 2009 sebanyak 53 orang serta pensiun sebanyak 103 orang. Selain itu, selama tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melakukan penerimaan/pengangkatan pegawai sebanyak 1.204 orang dan mutasi masuk pegawai sebanyak 48 orang selama 2009.

Dari jumlah SDM sebanyak 5.681 orang tersebut, sebanyak 540 orang merupakan tenaga pengelola keuangan, yang meliputi:

Page 139: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 6

1. Sebanyak 39 orang sebagai tenaga pengelola keuangan di lingkungan Sekretariat Daerah (termasuk pejabat struktural, fungsional, dan staf, serta tidak termasuk Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, dan Penyimpan/Pengurus Barang);

2. Sebanyak 359 orang sebagai tenaga pengelola keuangan di lingkungan SKPD, yaitu 45 orang sebagai Pengguna Anggaran/Barang, sebanyak 269 orang sebagai PPTK, dan sebanyak 45 orang sebagai PPK-SKPD;

3. Sebanyak 17 orang sebagai Bendahara Penerimaan dan sebanyak 45 orang sebagai Bendahara Pengeluaran; dan

4. Masing-masing sebanyak 40 orang sebagai penyimpan barang dan pengurus barang pada 40 SKPD. Masih terdapat 5 SKPD yang belum memiliki penyimpan barang dan pengurus barang, yaitu Kantor Kelurahan Gunung Alam, Kantor Kelurahan Kemumu, Kantor Kelurahan Pasar Lais, Kantor Kelurahan Lubuk Durian, dan Kantor Kelurahan Purwodadi.

Selama TA 2009 tidak terdapat pengangkatan Bendahara Penerimaan pembantu dan Bendahara Pengeluaran pembantu oleh Kepala Daerah, hanya terdapat pengangkatan staf administrasi keuangan yang bertugas membantu PPTK dalam mengelola keuangan suatu kegiatan sebanyak 81 orang. Dengan jumlah SDM tersebut tidak ditemukan adanya perangkapan jabatan dalam pengelolaan keuangan.

Selama tahun 2009 terdapat penerimaan dan pengangkatan pegawai baru sebanyak 1.204 orang dengan komposisi dari jurusan akuntansi sebanyak 39 orang dan jurusan ekonomi non-akuntansi sebanyak 26 orang atau hanya 6,35% dari total penerimaan seluruhnya. Jumlah keseluruhan SDM dengan latar belakang akuntansi adalah sebanyak 59 orang atau meningkat 40,47% dari tahun 2008 (42 orang) dan dengan latar belakang ekonomi non-akuntansi sebanyak 40 orang atau meningkat 185,71% dari tahun 2008 (14 orang), sehingga total pegawai dengan latar belakang ekonomi adalah sebanyak 99 orang.

Jika dilihat dari kebutuhan tenaga akuntansi yang dibutuhkan pada masing-masing SKPD untuk menjabat sebagai tenaga pengelola keuangan sebanyak 145 orang (dengan asumsi bahwa setiap SKPD membutuhkan 1 PPK, 1 Bendahara Penerimaan, dan 1 Bendahara Pengeluaran sehingga minimal dibutuhkan 3 orang x 45 SKPD = 145 orang), penambahan pegawai sebanyak 65 orang tersebut belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan SDM pengelola keuangan yang memadai secara kualitas.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menetapkan kebijakan intern yang mengharuskan tenaga pengelola keuangan dan akuntansi untuk mengikuti kegiatan pelatihan/bimbingan teknis/workshop yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan akuntansi daerah.

Selama TA 2009 tidak terdapat kegiatan pelatihan/bimbingan teknis/workshop yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan akuntansi daerah, baik oleh Badan Kepegawaian dan Pelatihan Daerah maupun oleh Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah. Hal ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang telah melaksanakan pelatihan penyusunan laporan keuangan SKPD selama 30 jam untuk 4 orang pegawai.

Page 140: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 7

RPJMD RENSTRA SKPD

RKPD RENJA SKPD

KUA PPAS

PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD

RKA-SKPD

NOTA KEUANGAN & RANCANGAN APBD

APBD & PENJABARAN APBD

D. Perencanaan

Perencanaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dimulai dari penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006-2011 yang kemudian dijabarkan setiap tahunnya dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk kemudian ditetapkan menjadi APBD Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yangsecara lengkap dapat digambarkan sebagai berikut:

Sebelum penetapan RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) masing-masing SKPD, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menetapkan visi dan misi yang harus dicapai sebagai landasan utama dalam penyusunan RPJMD dan renstra tersebut. Visi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara adalah “Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Sejahtera, Berkeadilan, dan Religius Berlandaskan Kebersamaan dan Kesetaraan”. Misi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat;

2. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia;

3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik;

4. Meningkatkan Kebersamaan, Kesetaraan, dan Keadilan Masyarakat; dan

5. Mewujudkan Masyarakat yang Religius.

Dari Renstra dan RPJMD tersebut kemudian dijabarkan dalam RKPD dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) untuk setiap tahunnya. Dalam menyiapkan rancangan APBD TA 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara bersama DPRD menyusun arah dan kebijakan umum APBD dengan berpedoman pada RKPD 2009. Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan DPRD Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 26/B.10/1/2009 tanggal 24 Januari 2009 tentang Kebijakan Umum APBD TA 2009, diketahui bahwa kebijakan umum APBD Tahun 2009 masih melanjutkan arah dan kebijakan umum tahun 2008 dengan memperhatikan

Page 141: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 8

perkembangan yang terjadi selama 2008, yaitu sebagai berikut:

1. Arah dan Kebijakan Pendapatan Daerah

Untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah ditempuh kebijakan dengan mengoptimalkan Pendapatan Daerah secara rasional dan proporsional dengan arahsebagai berikut:

a. Optimalisasi peran dan fungsi kelembagaan serta sistem Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah;

b. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi terutama bagi sumber yang potensial;

c. Pengembangan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan instansi vertikal dalam penyelenggaraan pemungutan; dan

d. Optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah untuk dapat meningkatkan kontribusi pendapatan daerah.

Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan dana perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah sebagai berikut:

a. Mendorong upaya peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi (PPh Pasal 21 dan BPHTB);

b. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam dan instrumen yang dijadikan dasar perhitungan dana perimbangan; dan

c. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Peningkatan kapasitas fiskal tersebut mempertimbangkan adanya pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2008 yang menyebabkan luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara berkurang. Hal tersebut mengakibatkan pengurangan pada instrumen-instrumen lain yang menjadi dasar penetapan asumsi-asumsi perhitungan penerimaan daerah sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah transfer dana perimbangan dari pemerintah pusat dan transfer dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

2. Arah dan Kebijakan Belanja Daerah

Penggunaan anggaran belanja daerah diprioritaskan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran ke dalam program/kegiatan. Adapun kebijakan Belanja Daerah adalah sebagai berikut:

a. Penentuan prioritas belanja langsung dihitung berdasarkan fungsi sesuai dengan misi di dalam renstra Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, serta Anggaran Belanja yang direncanakan oleh setiap Pengguna Anggaran (Satuan Kerja Perangkat Daerah);

b. Peningkatan efektivitas belanja bantuan keuangan kepada desa, dengan pola bantuan keuangan kepada pemerintah desa yang alokasi dan pengaturannya

Page 142: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 9

mengacu kepada peraturan yang berlaku;

c. Pengalokasian belanja tidak langsung dalam tahun 2009 difokuskan pada belanja aparatur dengan memperhatikan formasi pegawai baru, kenaikan gaji dan tunjangan kesejahteraan bagi PNS serta belanja untuk mendukung operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah efektif dan efisien sehingga mampu menyelenggarakan organisasi dengan baik dan melaksanakan fasilitas kegiatan pembangunan secara maksimal; dan

d. Pengalokasian belanja langsung (Pembangunan) Kabupaten Bengkulu Utara dalam tahun 2009 diarahkan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas yang terkait dengan akselerasi percepatan pencapaian visi dan misi serta kegiatan pendukung lainnya yang memiliki keterkaitan dengan kebijakan prioritas yang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat dan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah.

Sebagai konsekuensi dari disahkannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara sebagai Kabupaten Induk memiliki kewajiban hibah sebesar Rp5.000.000.000,00 setiap tahun selama dua tahun dan sebesar Rp2.000.000.000,00 untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bengkulu Tengah.

3. Arah dan Kebijakan Pembiayaan Daerah

Kebijakan pembiayaan mencakup penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pada sisi penerimaan, kebijakan yang ditempuh adalah melalui optimalisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun lalu untuk memfasilitasi kemungkinan terjadinya defisit.

Berdasarkan arah kebijakan tersebut dan rancangan APBD yang telah disusun, ditetapkan APBD Tahun Anggaran 2009 sesuai Perda No. 01 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 dan APBD Perubahan sesuai dengan Perda No. 07 Tahun 2009 tanggal 9 September 2009.

E. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi

1. Prosedur penatausahaan

a. Prosedur penerimaan

1) Prosedur penerimaan melalui Bendahara Penerimaan

a) Pihak ketiga/Bendahara Penerimaan mengisi Surat Tanda Setoran (STS) berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah), Surat Ketetapan Retribusi (SKR), dan bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;

b) Bendahara Penerimaan menerima uang dan mencocokkan antara STS dengan SKP-Daerah/SKR/tanda bukti penerimaan lainnya yang sah;

c) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Bendahara Penerimaan adalah

Page 143: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 10

BKU Penerimaan, Buku Kas penerimaan harian pembantu, SKP-Daerah, SKR, STS, dan bukti lainnya yang sah;

d) Bendahara Penerimaan mencatat penerimaan di BKU Penerimaan dan mencatat di rekapitulasi penerimaan harian;

e) Setoran yang diterima disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Bengkulu Utara pada PT BRI Cabang Arga Makmur; dan

f) Bukti penerimaan dan bukti setoran harus dipertanggungjawabkan secara fungsional kepada Kepala Bagian Administrasi Keuangan selaku BUD.

2) Prosedur Penerimaan Setoran Melalui Bendahara Penerimaan Pembantu

a) Pihak ketiga/Bendahara Penerimaan pembantu mengisi STS berdasarkan SKPD, SKR dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;

b) Bendahara Penerimaan Pembantu menerima uang dan mencocokkan antara STS dengan SKP/SKR/tanda bukti penerimaan lainnya yang sah;

c) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Bendahara Penerimaan Pembantu adalah BKU Penerimaan, Buku Kas penerimaan harian pembantu, SKPD, SKR, STS, bukti lainnya yang sah;

d) Bendahara Penerimaan Pembantu mencatat penerimaan di Buku Kas Umum; dan

e) Buku Penerimaan Pembantu, bukti penerimaan dan bukti setoran harus dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Penerimaan.

3) Prosedur penerimaan melalui badan, lembaga keuangan atau kantor pos

Penerimaan Kabupaten Bengkulu Utara melalui kantor pos dan BRI Cabang Arga Makmur adalah ditunjuk/ditentukan oleh instansi vertikal, yaitu penerimaan Jamkesmas dan Askes yang diterima langsung tanpa melalui rekening Kas Umum Daerah.

b. Prosedur Pengeluaran

Dalam rangka manajemen kas, setelah penetapan APBD, Kepala Bagian Administrasi Keuangan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD). Berdasarkan SPD tersebut, Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pengguna Anggaran (PA). Pengajuan SPP dilampiri dengan daftar rincian rencana penggunaan dana sampai dengan jenis belanja. SPP tersebut terdiri dari SPP Uang Persediaan (SPP-UP), SPP Ganti Uang (SPP-GU), SPP Tambahan Uang (SPP-TU), dan SPP Langsung (SPP-LS).

Pada TA 2009 telah ditetapkan besaran UP untuk masing-masing SKPD

Page 144: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 11

berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2009 yang disusun dengan mempertimbangkan penilaian keseimbangan Kas Daerah, kebutuhan kas pada Bendahara Pengeluaran SKPD dan total anggaran belanja langsung SKPD.

Dokumen yang digunakan oleh Bendahara Pengeluaran dalam menatausahakan pengeluaran mencakup buku kas umum, buku simpanan/bank, buku pajak, buku rekapitulasi pengeluaran per rincian obyek, dan register SPP-UP/GU/TU/LS.

Penelitian kelengkapan dokumen SPP dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD). Jika tidak lengkap, PPK-SKPD mengembalikan dokumen SPP kepada Bendahara Pengeluaran untuk dilengkapi. Jika dinyatakan lengkap dan sah, PPK-SKPD menyampaikan kepada PA untuk menerbitkan SPM. SPM yang telah diterbitkan diajukan kepada Kepala Bagian Administrasi Keuangan selaku BUD untuk penerbitan SP2D.

BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh PA agar tidak melampaui pagu anggaran SKPD dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Kelengkapan dokumen SPM-UP dan TU untuk penerbitan SP2D adalah surat pernyataan tanggung jawab PA. Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk penerbitan SP2D adalah sebagai berikut:

1) Surat pernyataan tanggung jawab PA;

2) Surat pengesahan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran periode sebelumnya; dan

3) Ringkasan pengeluaran per rincian objek yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap serta bukti atas penyetoran PPN/PPh.

Kelengkapan dokumen SPM-LS untuk penerbitan SP2D adalah sebagai berikut:

1) Surat pernyataan tanggung jawab PA; dan

2) Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap sesuai dengan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

BUD menerbitkan SP2D jika dokumen SPM dinyatakan lengkap dan kemudian menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan UP/GU/TU kepada PA. BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan pembayaran langsung kepada pihak ketiga. Dokumen yang digunakan BUD dalam menatausahakan SP2D mencakup register SP2D dan buku kas penerimaan dan pengeluaran.

2. Prosedur pencatatan/akuntansi

Prosedur pencatatan/akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan SIMDA-Keuangan, bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Penggunaan SIMDA telah diberlakukan sejak TA 2007 dan telah dilaksanakan oleh seluruh SKPD. Penggunaan SIMDA-Keuangan pada tahun 2009 meliputi penyusunan Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan Laporan Arus Kas. Secara umum, prosedur akuntansi penerimaan

Page 145: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 12

dan pengeluaran kas pada SKPKD adalah sebagai berikut:

a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada SKPKD

1) Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi pada Bagian Administrasi Keuangan menginput ke dalam sistem aplikasi SIMDA-Keuangan berdasarkan buktitransaksi penerimaan kas. Bukti transaksi penerimaan kas mencakup antara lain STS, salinan STS dari Bank, bukti transfer, nota kredit, rekening koran,dan bukti penerimaan lainnya;

2) Output dari sistem aplikasi tersebut adalah LRA, Buku Besar, Buku Besar pembantu, dan Buku Besar pembantu per nomor bukti. Buku Besar memuat rincian masing-masing jenis penerimaan; dan

3) Setiap akhir bulan Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi melakukan rekonsiliasi jumlah penerimaan di tingkat entitas pelaporan dengan jumlah penerimaan yang dilaporkan oleh masing-masing SKPD sebagai entitas akuntansi.

b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas pada SKPKD

1) Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi berdasarkan bukti transaksi pengeluaran kas menginput ke dalam sistem aplikasi SIMDA-Keuangan. Bukti transaksi pengeluaran kas berupa SP2D;

2) Output dari sistem aplikasi tersebut adalah LRA Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Buku Besar, Buku Besar Pembantu, Buku Besar pembantu per nomor bukti, dan Register SP2D; dan

3) Setiap akhir bulan Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi melakukan rekonsiliasi jumlah pengeluaran di tingkat entitas pelaporan dengan jumlah pengeluaran yang dilaporkan oleh masing-masing SKPD sebagai entitas akuntansi.

c. Prosedur Akuntansi Aset pada SKPKD

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Daerah untuk pencatatan dan pelaporan Aset (SIMDA-Aset) di SKPKD. Pencatatan dan pelaporan Aset Tetap tersebut dilakukan di Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi Sekretariat Daerah dengan penjelasan sebagai berikut:

1) Saldo Aset Tetap yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.246.792.251.491,88 atau mengalami kenaikan sebesarRp135.571.326.406,00 atau 12,20% dari saldo TA 2008 sebesar Rp1.111.220.925.085,88. Secara kronologis, penetapan nilai awal Aset Tetap dilakukan pada 31 Desember 2006 sebesar Rp1.050.222.931.000,14 berdasarkan hasil inventarisasi dan penilaian ulang yang dilakukan oleh konsultan appraisal;

Page 146: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 13

2) Saldo awal Aset Tetap per 31 Desember 2006 hasil appraisal tersebut belum diinput ke SIMDA-Aset dan belum diserahkan kepada masing-masing SKPD terkait sebagai dasar pencatatan saldo awal Aset Tetap; dan

3) Penetapan petugas input SIMDA-Aset hanya dilakukan pada tahun 2007 berdasarkan SK Bupati tentang penetapan 12 orang petugas operator SIMDA-Aset, sedangkan untuk tahun 2008 dan 2009 tidak dilakukan penetapan petugas input. Penginputan Aset Tetap selama ini dilakukan oleh pegawai pada Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum memiliki pengamanan sistem aplikasi pada SIMDA-Aset yang handal. Sistem masih dapat dibuka dengan menggunakan user name dan password standar;

4) Dokumen sumber yang digunakan untuk menginput SIMDA-Aset di SKPKD adalah berupa surat perjanjian kerja atau kontrak pengadaan barang. Penginputan dilakukan pada saat pengajuan pencairan SP2D dengan nilai aset sesuai dengan nilai SP2D yang telah dicairkan. Hal ini dimungkinkan karena didukung oleh sistem pada SIMDA-Aset yang terhubung dengan sistem SIMDA-Keuangan;

5) Untuk TA 2009, setiap SKPKD telah mencatat kapitalisasi atas belanja pemeliharaan yang menambah nilai Aset Tetap, kecuali untuk belanja pemeliharaan yang bersifat rutin dan berkala, misalnya untuk belanja pemeliharaan kendaraan dinas. Namun demikian, sampai dengan tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum mempunyai kebijakan akuntansi mengenai jenis dan batas minimal biaya pemeliharaan yang dapat dikapitalisasi menjadi Aset Tetap. Berdasarkan penjelasan dari Kepala SubBagian Pembukuan dan Verifikasi, penentuan kapitalisasi atas Belanja Pemeliharaan untuk TA 2009 adalah seluruh belanja pemeliharaan, kecuali untuk belanja penggantian suku cadang kendaraan dan biaya servis kendaraan, dikapitalisasi dengan menambah nilai Aset Tetap sesuai dengan jenis Aset Tetap tersebut; dan

6) Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi tidak melakukan rekonsiliasi jumlah mutasi aset tahun berjalan dengan Bagian Umum.

d. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Akuntansi Aset pada SKPD

1) Fungsi Akuntansi pada SKPD dilaksanakan oleh Sub Bagian Keuangan SKPD berdasarkan bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang diinput ke dalam sistem aplikasi (SIMDA-Keuangan);

2) Bukti transaksi penerimaan kas diperoleh dari Bendahara Penerimaan yangmencakup STS, bukti transfer, dan bukti penerimaan lainnya yang sah,sedangkan bukti transaksi pengeluaran kas diperoleh dari Bendahara Pengeluaran berupa SP2D. Setiap penginputan SP2D belanja modal ke dalam SIMDA-Keuangan, secara otomatis, akan dilakukan jurnal korolari

Page 147: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 14

dalam rangka pencatatan Aset Tetap yang berkenaan;

3) Output dari sistem aplikasi tersebut adalah Neraca SKPD, LRA SKPD, Buku Besar dan Buku Besar Pembantu;

4) Setiap akhir bulan SKPD menyampaikan laporan keuangan tersebut kepada Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Laporan tersebut menjadi bahan rekonsiliasi baik penerimaan maupun pengeluaran oleh Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi;

5) Masing-masing SKPD belum menerapkan SIMDA-Aset untuk mencatat dan melaporkan Aset Tetap serta belum menerima/memiliki rincian saldo awal Aset Tetap hasil inventarisasi dan penilaian kembali per 31 Desember 2006. Selain itu, masing-masing SKPD belum memutakhirkan Kartu Inventaris Barang (KIB) yang disesuaikan dengan Aset Tetap hasil inventarisasi; dan

6) Pencatatan mutasi Aset Tetap tahun berjalan masih dilakukan secara manual berdasarkan dokumen sumber berupa berita acara serah terima barang. Laporan mutasi Aset Tetap tahun berjalan tersebut disampaikan ke Bagian Umum Sekretariat Daerah.

F. Pelaporan

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan keuangan daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara secara keseluruhan, sedangkan entitas akuntansi adalah Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Badan, Dinas, dan Kantor. Masing-masing entitas akuntansi tersebut menyusun laporan keuangan untuk dikonsolidasikan menjadi laporan keuangan dari entitas pelaporan.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan dan laporan keuangan masing-masing SKPD dihasilkan dari SIMDA-Keuangan.

SKPD di lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara belum seluruhnya melakukan stock opname atau pemeriksaan fisik persediaan dan membuat laporan persediaan pada tanggal pelaporan untuk disampaikan kepada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah sebagai bahan laporan penyajian persediaan pada Neraca. Hanya 42 SKPD dari 47 SKPD yang menyampaikan laporan persediaannya dan diantaranya terdapat 7 SKPD yang melakukan pemeriksaan fisik persediaan setelah lewat tanggal pelaporan, sedangkan sampai dengan pemeriksaan berakhir, sebanyak 3 SKPD belum menyampaikan laporan persediaannya.

G. Pengawasan

Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara secara reguler setiap tahun. Pada akhir tahun anggaran, Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara melakukan penutupan kas

Page 148: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 15

yang dimuat dalam BKU masing-masing SKPD.

Laporan Hasil Pengawasan dan rekomendasi Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara disampaikan kepada Bupati. Akan tetapi, selama TA 2009 Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara belum pernah menyampaikan laporan tersebut kepada BPK.

Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara telah melakukan reviu atas LKPD TA 2009sebelum LKPD tersebut diserahkan kepada BPK RI.

Page 149: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 16

BAB II

TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Pengendalian Intern Tahun-Tahun Sebelumnya

Hasil pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan SPI tahun-tahun sebelumnya menunjukkan dari 9 temuan pemeriksaan SPI dan 12 saran, telah ditindaklanjuti 5 saran dan masih dalam proses 7 saran. Rincian pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan pengendalian intern dimuat dalam lampiran II.1.

B. Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009

1. Pengelolaan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum sepenuhnya dilaksanakan secara tertib

Pada tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan inventarisasi dan penilaian kembali (appraisal) Aset Tetap yang menjadi dasar penyusunan neraca awal Aset Tetap per 31 Desember 2006. Untuk mencatat dan melaporkan mutasi Aset Tetap tahun berjalan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menerapkan sistem aplikasi komputer berupa SIMDA-Aset yang masih dilaksanakan secara terpusat pada Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah.

Hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan pelaporan Aset Tetap masih ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut:

a. Penetapan petugas input SIMDA-Aset hanya dilakukan pada tahun 2007 berdasarkan SK Bupati tentang penetapan 12 orang petugas operator SIMDA-Aset, sedangkan untuk tahun 2008 dan 2009 tidak dilakukan penetapan petugas input. Penginputan Aset Tetap dilakukan oleh pegawai pada Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi. Dokumen sumber yang digunakan untuk penginputan tersebut adalah berupa surat perjanjian kerja atau kontrak pengadaan barang. Penginputan dilakukan pada saat pengajuan pencairan SP2D dengan nilai Aset Tetap sesuai dengan nilai SP2D yang telah dicairkan. Hal ini dimungkinkan karena didukung oleh sistem pada SIMDA-Aset yang terhubung dengan sistem SIMDA-Keuangan. Pengamanan sistem aplikasi pada SIMDA-Aset masih lemah karena sistem dapat diakses oleh pegawai lain selain petugas yang ditetapkan, dengan menggunakan user name dan password standar.

Selain itu, penginputan ke SIMDA-Aset selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 masih belum sesuai dengan penambahan aset yang dilaporkan di dalam Neraca. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan antara rekapitulasi barang hasil inventarisasi dalam SIMDA-Aset dengan penambahan Aset Tetap dalam Neraca maupun dengan jumlah realisasi belanja modal sebagai berikut:

Page 150: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 17

No Sumber Data Nilai Mutasi Aset Tetap

2007 2008 2009

1Rekapitulasi Barang ke

Neraca-SIMDA Aset132.336.285.574,39 77.754.809.358,00 143.581.102.492,00

2Penambahan Aset Tetap

dalam Neraca LKPD152.182.795.103,86 137.726.279.894,00 135.571.326.406,00

3 Realisasi Belanja Modal 151.103.370.984,34 124.799.607.544,00 97.368.142.486,00

Selisih I (1 - 2) (19.846.509.529,47) (59.971.470.536,00) 8.009.776.086,00

Selisih II (1 - 3) (18.767.085.409,95) (47.044.798.186,00) 46.212.960.006,00

Terkait hal tersebut, Bagian Administrasi Keuangan dan Bagian Umum tidak dapat menjelaskan terjadinya selisih mutasi Aset Tetap tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya;

b. Neraca awal Aset Tetap per 31 Desember 2006 hasil appraisal belum diinput ke SIMDA-Aset sehingga masih berupa hardcopy dan hasil appraisal Aset Tetapuntuk masing-masing SKPD belum diserahkan kepada SKPD terkait sebagai dasar pencatatan Aset Tetap;

c. Bagian Administrasi Keuangan tidak melakukan rekonsiliasi jumlah mutasi aset tahun berjalan dengan Bagian Umum Sekretariat Daerah;

d. Masing-masing SKPD belum menerapkan SIMDA-Aset untuk mencatat dan melaporkan Aset Tetap serta belum menerima/memiliki rincian saldo awal Aset Tetap hasil inventarisasi dan penilaian kembali per 31 Desember 2006. Pencatatan mutasi Aset Tetap tahun berjalan masih dilakukan secara manual berdasarkan dokumen sumber berupa berita acara serah terima barang. Hasil pencatatan berupa laporan mutasi Aset Tetap tahun berjalan tersebut disampaikan ke Bagian Umum Sekretariat Daerah. Selain itu, masing-masing SKPD belum memutakhirkan Kartu Inventaris Barang (KIB) untuk disesuaikan dengan Aset Tetap hasil inventarisasi;

e. Pelaksanaan rehabilitasi total bangunan dan gedung oleh Dinas Kesehatan tidak didahului dengan adanya mekanisme penghapusan atas bangunan lama, sehingga masih tercatat dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara;

f. Dalam laporan hasil appraisal masih terdapat aset-aset yang belum dilaporkan, seperti tanah badan jalan sepanjang 1.386.480 meter dengan rincian dalam lampiran II.2. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum menilai kembali tanah yang belum memiliki sertifikat sebanyak 99 bidang tanah yang terdiri dari 18 bidang tanah seluas 19 persil, 72 bidang tanah seluas 497.356 m2,dan 6 bidang tanah seluas 6,5 Ha serta 3 bidang tidak diketahui luasnya dengan rincian dalam lampiran II.3.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 44 yang menyatakan bahwa “Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.”

Page 151: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 18

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah pada lampiran I Bab VII:

1) Angka 2 tentang Pembukuan yang menyatakan bahwa “Pengguna/Kuasa Pengguna Barang wajib melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP) atau Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP);”

2) Angka 5 tentang Penggolongan Barang Milik Daerah ayat (1) yang menyatakan bahwa “Penggolongan tanah mencakup tanah perkampungan, tanah pertanian, tanah perkebunan, tanah badan jalan, dan lain-lain.”

Hal tersebut mengakibatkan nilai Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum akurat.

Hal tersebut disebabkan:

a. Belum terdapat kebijakan akuntansi sebagai pedoman atau standar dalam pencatatan dan pelaporan Aset Tetap; dan

b. Kurangnya pemahaman atas pengelolaan aset, baik pemahaman tentang penatausahaannya maupun pemahaman tentang risiko atas ketidaktertiban.

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa dalam pengelolaan aset daerah, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah mengambil langkah-langkah dalam pengelolaan aset daerah, diantaranya dengan mencatat aset dengan menggunakan sistem aplikasi komputer yaitu SIMDA-Aset. Namun, sistem ini masih terpusat di Bagian Administrasi Keuangan. Untuk ke depan, SIMDA-Aset akan diaplikasikan ke masing-masing SKPD.

Dalam hal ketidaktertiban pencatatan Aset Tetap dalam laporan keuangan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah mengeluarkan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah melalui Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun 2010, yang tentunya Peraturan Bupati ini akan diberlakukan pada LKPD Tahun Anggaran 2010.

Kurangnya pemahaman, baik pemahaman tentang penatausahaan maupun pemahaman atas risiko ketidaktertiban khususnya pengelolaan aset daerah di tingkat SKPD, terjadi tidak lepas dari keterbatasan SDM dalam hal pengelolaan aset. Untuk selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara akan berupaya meningkatkan pemahaman petugas penerima barang dan pengurus barang di tingkat SKPD melalui pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pengelolaan aset daerah.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:

a. SKPKD menginput saldo awal Aset Tetap hasil inventarisasi dan penilaian kembali ke dalam SIMDA-Aset dan menunjuk secara resmi petugas inputerSIMDA-Aset dengan sistem pengamanan yang memadai;

b. Menerapkan sistem aplikasi SIMDA-Aset untuk masing-masing SKPD;

c. Menilai kembali Aset Tetap yang belum memiliki nilai dan menghapusbukukan Aset Tetap yang sudah dilakukan rehabilitasi/rekonstruksi total; dan

Page 152: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 19

d. Menginventarisir dan menilai aset tanah badan jalan.

2. Penyertaan modal sebesar Rp7.329.682.843,47 pada PT Bank Bengkulu dan sebesar Rp11.512.042.955,72 pada PDAM Tirta Ratu Samban belum ditetapkan dengan peraturan daerah

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sampai dengan 31 Desember 2009 telah melakukan investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT Bank Bengkulu sebesar Rp7.329.682.843,47 dan pada PDAM Tirta Ratu Samban sebesar Rp11.512.042.955,72.

Perubahan nilai investasi terakhir dilakukan melalui penyertaan modal sebesar Rp1.000.000.000,00 pada PT Bank Bengkulu pada tahun 2008 dan Rp703.000.000,00 pada PDAM Tirta Ratu Samban pada tahun 2006.

Berdasarkan konfirmasi ke Bagian Hukum Sekretariat Daerah, diketahui bahwa seluruh penyertaan modal tersebut belum ditetapkan dengan peraturan daerah tentang penyertaan modal.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Pasal 41 ayat (5) yang menyatakan bahwa “Penyertaan modal pemerintah daerah pada perusahaan daerah/swasta ditetapkan dengan peraturan daerah.”

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Pasal 75 yang menyatakan bahwa “Penyertaan modal pemerintah daerah dapat dilaksanakan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal daerah berkenaan.”

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 71 ayat (7) yang menyatakan bahwa “Investasi pemerintah daerah dapat dianggarkan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri.”

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Pasal 81 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Penyertaan modal pemerintah daerah ditetapkan dengan peraturan daerah.”

Hal tersebut mengakibatkan pengendalian atas penyertaan modal tersebut sangat lemah karena pengambilan keputusan untuk berinvestasi hanya ditentukan sepihak (pihak eksekutif) tanpa melalui pertimbangan dan persetujuan pihak legislatif.

Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara hanya meyakini bahwa peraturan daerah tentang APBD sudah cukup sebagai dasar hukum pelaksanaan investasi dalam bentuk penyertaan modal.

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara beranggapan penyertaan modal pada PT Bank Bengkulu dan PDAM Tirta Ratu Samban telah include dalam peraturan daerah APBD. Untuk

Page 153: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 20

penyertaan modal selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara akan segera mengajukan rancangan peraturan daerah tentang penyertaan modal kepada DPRD untuk dibahas dalam agenda paripurna DPRD Kabupaten Bengkulu Utara.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara untuk secara bersama-sama dengan DPRD Bengkulu Utara membuat peraturan daerah tentang penyertaan modal untuk penyertaan modal pada PT Bank Bengkulu dan PDAM Tirta Ratu Samban. Untuk masa-masa selanjutnya, setiap penyertaan modal harus ditetapkan terlebih dahulu dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal.

Page 154: LKPD Bengkulu Utara 2009

LLAAMMPPIIRRAANN

LLAAPPOORRAANN HHAASSIILL PPEEMMEERRIIKKSSAAAANNAATTAASS PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN IINNTTEERRNN

DDAALLAAMM RRAANNGGKKAA PPEEMMEERRIIKKSSAAAANN LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANNPPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN BBEENNGGKKUULLUU UUTTAARRAA

TTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN 22000099

Page 155: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 1 dari 7

Lampiran II.1TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGANPEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2006 s.d. TAHUN 2008

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

I.. Laporan Hasil Pemeriksaan atas

Sistem Pengendalian Intern dalam

kerangka Pemeriksaan Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten

Bengkulu Utara Tahun Anggaran

2006

Nomor : 93.b.3/S/XIV.2/06/2007

Tanggal 18 Juni 2007

Kendaraan Dinas yang Telah Dijual

Belum Bisa Dihapusbukukan dari Aset

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

Rekomendasi BPK-RI :

BPK-RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Memerintahkan Sekretaris Daerah

untuk menyusun daftar aset

Pemerintah Kabupaten Bengkulu

Utara dengan pengukuran nilai

perolehan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) untuk

setiap unit kendaraan.

a. Tindak Lanjut Tanggal 8 Nov 2007

Melalui surat Bupati Bengkulu Utara

kepada Sekretaris Daerah Nomor

790/0929/2007 tanggal 29 September

2007 perihal Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPK RI Perwakilan II

Palembang TA 2006 yang

memerintahkan untuk menyusun

daftar aset Pemerintah Kabupaten

Bengkulu Utara dengan pengukuran

nilai perolehan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) untuk

setiap unit kendaraan.

Dan dijawab oleh Sekda Kab. Bkl.

Utara dengan Surat No.

499/11/b.10/2007 tanggal 31 Oktober

2007 yang menyatakan bahwa proses

penyusunan dan pengukuran aset

sesuai SAP sedang berjalan.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut belum sesuai dengan

S

Page 156: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 2 dari 7

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

rekomendasi.

II. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas

Sistem Pengendalian Intern Dalam

Kerangka Pemeriksaan Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten

Bengkulu Utara Tahun Anggaran

2007

Nomor : 236.a.3/S/XVIII.PLG/06/2008

Tanggal : 27 Juni 2008

Penatausahaan Rekening Kas Dinas

Pendidikan Nasional, Badan Perencanaan

Daerah, dan Badan Pengawas Daerah

Tidak Tertib

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar

memerintahkan secara tertulis kepada:

a. Kepala Dinas Pendidikan Nasional

untuk memberikan teguran tertulis

kepada Tim Kegiatan Bidang SMP,

SMA dan SMK, dan Tim Kegiatan

Penyelenggaraan Pendidikan Usia

Dini pada Dinas Pendidikan

Nasional, serta Kepala Bapeda

untuk menegur secara tertulis Tim

Koordinasi Bantuan Sosial

Kementerian Negara PDT supaya

membuka rekening untuk

menampung dana dari Pemerintah

Pusat yang terpisah dari rekening

kas dinas sesuai ketentuan yang

berlaku.

b. Kepala Dinas Pendidikan Nasional

dan Kepala Bapeda Bengkulu Utara

untuk menegur secara tertulis

Bendahara Pengeluaran masing-

masing supaya tidak menggunakan

rekening kas dinas untuk

menampung dana selain dana

APBD Bengkulu Utara yang telah

ditetapkan.

Tindak lanjut per 23 Februari 2010

a. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari

2009. dengan surat teguran Bupati

No.700/1365/Itda. Kedua Kepala

SKPD tersebut telah meminta

kepada pihak terkait untuk membuka

rekening penampung yang

dituangkan dalam surat

800/1231/DIKNAS/2009 tanggal 30

Juli 2009 dan

050/560/BAPPEDA/2009 tanggal 25

Juli 2009.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut sesuai dengan

rekomendasi.

b. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari

2009. dengan Surat Teguran Bupati

No.700/1365/Itda. Dan

ditindaklanjuti tanggal 27 Juli 2009

dengan surat teguran Kepala

Bappeda dengan

No.050/560/Bappeda/2009. Kepala

Dinas Pendidikan Nasional telah

menegur Bendahara dengan surat

S

S

Page 157: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 3 dari 7

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

teguranNo. 800/1230/DIKNAS/2009

tanggal 30 Juli 2009.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

Pembukaan Rekening pada BUD dan

Satuan Kerja di Pemerintah Daerah

Kabupaten Bengkulu Utara Tidak Sesuai

Ketentuan

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Segera membuat surat perjanjian

dengan pihak bank sesuai dengan

ketentuan.

b. Memerintahkan Kepala Bagian

Keuangan Sekretariat Daerah selaku

Bendahara Umum Daerah untuk

melengkapi pembukaan rekening

SKPD dengan izin Bupati.

Tindak lanjut per 23 Februari 2010

a. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari

2009. degan surat teguran

No.700/1327/Inspektorat. Hal ini

dituangkan dalam perjanjian antara

BUD Pemda dengan PT BRI tanggal

23 Februari 2009 Nomor.

47.A/B.10/II/2009 – Nomor.

B.581A-KC-IV/OPS/02/2009 tentang

pengelolaan RKUD Pemkab.

Bengkulu Utara.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

b. Ditindaklajuti Tanggal 19 Februari

2009. dengan surat Teguran

No.700/1327/Inpektorat. Izin

terhadap pembukaan rekening

ditetapkan oleh Keputusan Bupati

No. 95 tahun 2009 tanggal 7 April

2009.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

S

S

Page 158: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 4 dari 7

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

rekomendasi.

3. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Sistem

Pengendalian Intern Dalam Kerangka

Pemeriksaan Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

Tahun Anggaran 2007 Nomor :

236.a.3/S/XVIII.PLG/06/2008 Tanggal :

27 Juni 2008

Terdapat Saldo Kas pada Rekening yang

Tidak Dikelola oleh Bendahara Sebesar

Rp95.860.144,00

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Memerintahkan Kepala Bagian

Keuangan Sekretariat Daerah

Bengkulu Utara selaku BUD untuk

menutup rekening yang tidak

dikelola Bendahara dan

menyetorkan saldo rekening sebesar

Rp95.860.144,00 ke Kas Daerah.

Tindak lanjut per 23 Februari

2010

a. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari

2009. dengan surat teguran

No.700/1328/Itda.

Telah disetorkan pada tanggal

17/12/2008 sejumlah

Rp79.029.573,00; 17/12/2008

sejumlah Rp2.194.239,00;

16/12/2008 sejumlah

Rp1.510.635,00; tanggal 17/12/2008

sejumlah Rp11.511.515,00, sehingga

kekurangan penyetoran sejumlah

Rp1.614.182,00.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut belum sesuai

rekomendasi karena masih terdapat

kekurangan setor sebesar

Rp1.614.182.

BS

Uang Persediaan pada Dinas Lingkungan

Hidup Kebersihan dan Pertamanan

Belum Dipertanggungjawabkan Sebesar

Rp2.420.889.950,00 dan Sisa Kas Belum

Disetorkan Sebesar Rp73.671.000,00

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Melalui Kepala Dinas Lingkungan

Hidup Kebersihan dan Pertamanan

memerintahkan Bendahara

Pengeluaran Dinas Lingkungan

Hidup Kebersihan dan Pertamanan

untuk:

a. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari

2009. dengan Surat Teguran Bupati

No.700/1335/Itda. Namum bukti

pertanggungjawaban belum ada. Dan

setoran sisa kas belum ada.

Ditindaklanjuti tanggal 28 Februari

BS

Page 159: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 5 dari 7

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

1) Mempertanggungjawabkan

uang persediaan sebesar

Rp2.420.889.950,00 apabila

tidak dapat

dipertanggungjawabkan harus

disetorkan kembali ke Kas

Daerah.

2) Menyetorkan sisa kas sebesar

Rp73.671.000,00 ke Kas

Daerah.

2009. telah ditindaklanjuti dengan

SPJ sebesar Rp2.420.889.950,00.

bukti setor belum ada.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut belum sesuai dengan

rekomendasi.

III Laporan hasil pemeriksaan atas SPI

dalam kerangka pemeriksaan laporan

keuangan pemerintah kabupaten

Bengkulu Utara Tahun Anggaran

2008.

Nomor: 09/LK/XVIII.BKL/07/2009

Tanggal: 30 Juli 2009.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

belum memiliki kebijakan, sistem, dan

prosedur akuntansi keuangan daerah

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar secepatnya

melakukan review terhadap draft tersebut

untuk meneliti kesesuaiannya dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan dan

menetapkannya menjadi suatu produk

hukum sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember

2009 dengan surat teguran

No.790/1065/ITDA tentang teguran

Bupati kepada Sekda.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut belum dilakukan sesuai

dengan rekomendasi. Sedangkan draft

dari kebijakan, sistem dan prosedur

akuntansi keuangan daerah belum diteliti

dan ditetapkan sebagai produk hukum.

BS

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

belum memiliki kebijakan akuntansi,

khususnya terkait kapitalisasi belanja

pemeliharaan dan/atau rehabilitasi

sehingga nilai mutasi aset tetap TA 2008

sebesar Rp138.285.208.144,00 belum

dapat diyakini kewajarannya

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar secepatnya

membuat kebijakan intern yang mengatur

standar dan sistem akuntansi dalam

pelaporan keuangan termasuk tentang

kapitalisasi Belanja Pemeliharaan

menjadi Aset Tetap.

Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember

2009 dengan surat teguran

No.790/1066/ITDA tentang teguran

Bupati kepada Sekda.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut belum dilakukan sesuai

dengan rekomendasi. Kebijakan intern

mengenai sistem akuntansi dan pelaporan

BS

Page 160: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 6 dari 7

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

keuangan belum ditetapkan.

Pengguna Anggaran belum melakukan

pemeriksaan kas secara berkala atas

Uang Persediaan yang dikelola oleh

Bendahara Pengeluaran

BPK merekomendasikan kepada Bupati

Bengkulu Utara agar memberikan

teguran dan instruksi secara tertulis

kepada seluruh Pengguna Anggaran

pada SKPD untuk melakukan

pemeriksaan kas pada Bendahara

Pengeluaran secara berkala sebagai

bagian dari pengendalian internal.

Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember

2009 dengan surat No.790/1070/ITDA

tentang teguran Bupati kepada Sekda.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut yang dilakukan oleh Bupati

tidak sesuai dengan rekomendasi, karena

teguran dan instruksi seharusnya

ditujukan kepada Pengguna Anggaran.

BS

Penyertaan modal sebesar

Rp7.329.682.843,47 pada PT. Bank

Bengkulu belum ditetapkan dengan

peraturan daerah

BPK RI merekomendasikan kepada

Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Secepatnya mengkonsultasikan dan

mengusulkan rancangan Perda

yang akan menetapkan penyertaan

modal pemerintah daerah.

b. Di masa mendatang, pihak

eksekutif dan pihak legislatif

mempertimbangkan secara

bersama-sama setiap keputusan

a. Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember

2009 dengan surat

No.790/1067/ITDA tentang teguran

Bupati kepada Sekda.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut yang dilakukan oleh

Bupati tidak sesuai dengan

rekomendasi, tindak lanjut yang

perlu untuk dilakukan adalah untuk

merancang dan menetapkan Perda

atas penyertaan modal.

b. Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember

2009 dengan surat

No.790/1067/ITDA tentang teguran

Bupati kepada Sekda.

BS

BS

Page 161: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 7 dari 7

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status1 2 3 4 5 6

penyertaan modal dan dituangkan

dalam suatu peraturan daerah guna

meminimalkan risiko kegagalan

investasi.

Hasil Pembahasan Auditor :

Tindak lanjut dari Bupati Bengkulu

Utara tidak sesuai dengan

rekomendasi dari BPK RI. Keterangan :S : Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasiBS : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasiBT : Belum ditindaklanjuti

Page 162: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran II.2

No Kecamatan Jumlah Ruas Panjang Jalan (m)

1 Taba Penanjung 15 79.700

2 Talang Empat 8 52.800

3 Pondok Kelapa 23 171.800

4 Kerkap 20 115.740

5 Lais 19 119.730

6 Padang Jaya 12 75.350

7 Ketahun 13 153.000

8 Putri Hijau 9 93.650

9 MK Selatan 23 198.300

10 Tras Terunjam 6 52.350

11 MK Utara 20 163.340

12 Enggano 2 32.000

13 Arga Makmur 43 78.720

213 1.386.480 Total

DAFTAR TANAH BADAN JALAN KABUPATEN

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Page 163: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran II.3

No. Luas Tanah

Urut Jalan/Desa Kecamatan (m2)

I Jl. Gunung Alam Arga Makmur 760 *Perumahan termasuk dalam DKP

2 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 1,5 Ha Kantor Pemda

3 Jl. If. Soekamo Arga Makmur 1.500 Rumah Dinas Ass. I, II, III

4 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 1.500 Bangunan GOR

5 Jl. KH. Ahmad Dahlan Arga Makmur 1.500 Mesjid Agung

6 Jl. Prof Dr. Hazairin Arga Makmur 1.500 Bangunan Wisma Atlit

7 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 1.689 Kolam Perikanan

8 Jl. Raya Lais Arga Makmur 588 Ex. Gudang Garam

9 Jl. Ir. Soekarno Arga Makmur 90.696 Lokasi Kantor Kimpraswil

10 Jl. Ir. Soekarno Arga Makmur 600 Lokasi Kantor Kehutanan

11 JI. Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 1 Bidang Kantor Kesbanglinmas

12 J1. Moh. Yamin Arga Makmur 17.643 Kantor Koperasi

13 J1. RA, Kartini Arga Makmur 2.000 Kantor Camat Kota Arga Makmur

14 Jl. Moh. Yamin Arga Makmur 7.765 Kantor Dinas Pendidikan

15 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 2 Persil Kantor BPN

16 J1. Moh. Yamin Arga Makmur 2.485 Kantor TTS

17 Jl. KH. Ahmad Dahlan Arga Makmur 20.700 Rumah Sakit Umum

18 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 131.260 Dinas Perkebunan, Petemakan & Pertanian

19 Jl. Moh. Yamin Arga Makmur 0,5 Ha Rumah Dinas Transmigrasi

20 JI. Ir. Soekarno Arga Makmur 0,5 Ha Ex. Panwas

21 JI. RA, Kartini Arga Makmur 2.930 Mess Kantor BPN

22 Jl. Yos Sudarso Arga Makmur - Kantor BUMD Arma Niaga

23 Jl. Jr. Soekamo Arga Makmur 2 Ha Rumbasan

24 Jl. Ir. Soekamo Arga Makmur 1 Ha Perluasan kantor Dinas Kimpraswil

25 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 19.994 Kantor Bappeda

26 Jl. Jend. Sudirman Arga Makmur 1 Ha Kantor Kesbanglinmas

27 JI. Moh. Yamin Arga Makmur 7.500 Kantor Perindag

28 Jl. Arga Makmur Arga Makmur 19.994 Kantor Bappeda

29 Jl. Ir. Soekamo Arga Makmur 55.000 Tempat Pembuangan Akhir

30 JI. Ir Soekarno No. 66 A Arga Makmur 5.000 Rumah Kepala Dinas Kimpraswil

31 Desa Kemumu Arga Makmur 1.500 Rumah Juru PPA

32 Desa Lubuk Sauug Arga Makmur 300 Rumah PPA

33 Desa Rama Agung Arga Makmur 1.600 Rumah Pengamat

34 Desa Taba Tembilang Arga Makmur 625 RumahPPA

35 Jl. Yos Sudarso Arga Makmur 400 Rumah Dinas Kimpraswil

36 Bkt Kuro Tidur Arga Makmur 375 Rumah PPA

37 BL. 3 Kuro Tidur Arga Makmur 150 Rumah PPA

38 BKE 4 Kuro Tidur Arga Makmur 196 Rumah PPA

39 BKE 6 Kuro Tidur Arga Makmur 300 Rumah PPA

40 BL. 7 Kuro Tidur Arga Makmur 260 Rumah PPA

Penggunaan Letak Tanah

DAFTAR TANAH BELUM BERSERTIFIKAT

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 1 dari 3

Page 164: LKPD Bengkulu Utara 2009

No. Luas Tanah

Urut Jalan/Desa Kecamatan (m2) Penggunaan

Letak Tanah

41 BB 4 Kuro Tidur Arga Makmur 3.000 Rumah PPA

42 BB 3 Kuro Tidur Arga Makmur 225 Rumah PPA

43 BKE 3 Kuro Tidur Arga Makmur 225 Rumah PPA

44 BKE 4 Kuro Tidur Arga Makmur 225 Rumah PPA

45 BP 4 Kuro Tidur Arga Makmur 450 Rumah PPA

46 Air Padang Kuro Tidur Arga Makmur 1.650 Rumah PPA

47 BTT 5 Kuro Tidur Arga Makmur 450 Rumah PPA

48 BL. 12 Kuro Tidur Arga Makmur 300 Rumah PPA

49 BL. 12 Kuro Tidur Arga Makmur 1.500 Rumah Pengamat

50 Kuro Tidur Arga Makmur 10.000 Kantor Ranting

51 Kemumu Arga Makmur 6.000 Kantor Ranting

52 Purwodadi Arga Makmur 1 Bidang Terminal Pasar Arga Makmur

53 Desa Karang Suci Arga Makmur 1 Persil Balai Benih - BIPP

54 Belakang Gor Gunung Alam Arga Makmur 1 Persil Tanah Pemda BU

55 Belakang Rumah Dinas Bupati Arga Makmur 1 Persil Tanah STO (lapangan tennis)

56 JI. Siti Khodijah Arga Makmur 1 Persil Rumah Dinas Ketua DPRD

57 Gunung Selan Arga Makmur 1 Persil Tanah Pemda (Balai Pengujian Kendaraan)

58 Desa Gunung Agung Arga Makmur 1 Persil Lokasi MTS

59 Desa Gunung Selan Arga Makmur 1 Persil Tanah Pemda Gunung Selan

60 Desa Air Merah Arga Makmur 55 Polindes

61 Desa Sumber Agung Arga Makmur 500 Puskesmas Pembantu

62 Desa Rama Agung Arga Makmur 588 Rumah Para Medis

63 Desa Pematang Sapang Arga Makmur 160 Polindes

64 Desa Karang Anyar Arga Makmur 357 Puskesmas Pembantu

65 Desa Air Susup Kanan Lais 625 Rumah PPA

66 Pal 30 Lais Lais 1 Persil Terminal Lais

67 Pal. 30 Lais Lais 1 Persil Ex. Rumah Dinas Tubub Tengah

68 Teluk Ajang Lais 1 Persil Lokasi Penggemukan Sapi

69 Pal 30 lais Lais 1 Persil Rumah Dinas Camat Lais

70 Desa Jago Bayo Lais 4.095 Kantor Perumahan

71 Desa Jago Bayo Lais 5.000 Ex. Kebun Entrys

72 Desa Talang Aur Lais 166 Balai Desa

73 Desa batu Roto Kerkap 5.000 Rumah Pengamat

74 Desa Perbo Kerkap 300 Rumah PPA

75 DesaPerbo Kerkap 300 Rumah PPA

76 Desa Aur Gading Kerkap 300 Rumah PPA

77 Desa Batu Roto Kerkap 300 Kantor Ranting

78 Perbo Kerkap 7.500 Kantor & Rumah

79 Desa Bajak Satu T aba Penanjung 900 Rumah Bekas Camp

80 Taba Penanjung Taba Penanjung 900 Kantor Ranting

81 Taba Penanjung Taba Penanjung 1 Persil Terminal Taba Penanjung

82 Desa Lubuk Sini Taba Penanjung 5.000 Ex. Kebun Entrys

83 Desa Suka Rami Taba Penanjung 2.000 Kantor balai & Rumah

84 Desa Suka Merindu Putri Hijau 625 Rumah PPA

85 Sebelat (Kec. Putri Hijau) Putri Hijau 1.760 Kantor Ranting

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 2 dari 3

Page 165: LKPD Bengkulu Utara 2009

No. Luas Tanah

Urut Jalan/Desa Kecamatan (m2) Penggunaan

Letak Tanah

86 Karang Pulau Putri Hijau 1.000 Kantor & Rumah

87 SukaMakmur Putri Hijau 1.800 Kantor & Rumah

88 Desa Wono Hmjo Giri Mulya 7.500 Kantor balai & Rumah

89 Desa Gin Mulya Giri Mulya 2.000 Kantor & Rumah

90 Giri Mulya Giri Mulya 1.400 Kantor & Rumah

91 Pasar D.I Ketahun Ketahun 1 Persil Terminal Ketahun

92 Desa Giri Kencana Ketahun 20.000 Kantor UPPT

93 Desa Giri Kencana Ketahun 510 Pos Satgas

94 Pasar Pedati Pondok Kelapa 1 Persil Terminal Pondok Kelapa

95 Desa Padang Betuah Pondok Kelapa 1 Persil Lokasi Penggemukan Sapi

96 Desa Gunung Sari Napal Putih 2.880 Kantor Perumahan

97 Pasar Bembah Air Napal 1.500 Kantor Sub & Rumah

98 Padang Jaya PadangJaya 1 Persil Rumah Dinas Camat Padangjaya

99 Karang Tinggi Karang Tinggi 1 Persil Ex. Kantor Tubub Wilayah Selatan

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 3 dari 3

Page 166: LKPD Bengkulu Utara 2009

LAPORAN III

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DALAM RANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

TAHUN ANGGARAN 2009

Page 167: LKPD Bengkulu Utara 2009

DAFTAR ISI

HALAMAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ................................... 1

TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ................................... 3

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Tahun-Tahun Sebelumnya ........... 3B. Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan

Perundang-undanganTahun 2009.............................................................................. 3

LAMPIRAN

Page 168: LKPD Bengkulu Utara 2009

LAPORAN

TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG

Berdasarkan Undang-UTanggung Jawab Keuangan Negara dan UndangBadan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kasuntuk tahun yang berakhir pada tanggal

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Bengkulu Utara terhadap peraturan perundangperundang-undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Namun, laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan tidak dimaksudkan pendapat atas keseluruha

Selain itu, peraturan perundangmelaporkan kepada pihak berwenangkeuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangaundangan yang berindikasi unsur tindak pidana.

BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangsebagai berikut:

1. Terdapat ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan NasionalKantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat masingRp1.657.995.618,00

2. Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Rp275.256.864,00;

3. Realisasi Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp5.11dan klasifikasinya;

4. Terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp228.800.000,00Perjalanan Dinas pada Sekretariat DPRD

5. Pengadaan peralatan dan mesin

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan wab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang

sa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan

akhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah

terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

hasil pemeriksaan atas kepatuhan tidak dimaksudkan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

itu, peraturan perundang-undangan dan SPKN mengharuskan BPK RI untuk aporkan kepada pihak berwenang apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan

keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundangundangan yang berindikasi unsur tindak pidana.

BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang

ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan NasionalKantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat masingRp1.657.995.618,00 dan sebesar Rp79.660.000,00;

Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2009 terlambat disetor ;

Bantuan Sosial sebesar Rp5.114.510.400,00 tidak sesuai peruntuk

Terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp228.800.000,00 atas Perjalanan Dinas pada Sekretariat DPRD; dan

Pengadaan peralatan dan mesin sebesar Rp2.713.569.280,00 yang akan dibagikan

1

ATAS KEPATUHAN

UNDANGAN

ndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan ndang Nomor 15 Tahun 2006 tentang

sa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009 dan

dan Catatan atas Laporan Keuangan

yang ditetapkan oleh BPK RI mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten

undangan. Kepatuhan terhadap peraturan Kabupaten Bengkulu Utara.

hasil pemeriksaan atas kepatuhan tidak dimaksudkan untuk menyatakan undangan.

mengharuskan BPK RI untuk apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan

n dari ketentuan peraturan perundang-

BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan

ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat masing-masing sebesar

Anggaran 2009 terlambat disetor sebesar

10.400,00 tidak sesuai peruntukan

atas realisasi Belanja

2.713.569.280,00 yang akan dibagikan

Page 169: LKPD Bengkulu Utara 2009

kepada masyarakat dianggarkan dalam Belanja Modal.

Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI

1. Meminta pertanggungjawaban dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat secepatnya mengembalikan ketekoran kas masingdan Rp79.660.000,00BPK RI;

2. Memberikan sanksi yang tegas Nasional dan mempertimbangkan berlaku terhadap Bendahara Pengeluaran pada Perlindungan Masyarakat terjadinya ketekoran kas

3. Menyusun peraturan Kepala Daerah yang khusus mengatur mengenai mekanisme dan prosedur pengeluaran dan pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial sesuai dengan peraturan perundang

4. Meminta pertanggungjawaban para pembayaran SPPD ganda dan Rp228.800.000,00

5. Menerbitkan surat keputusan penghapusan atas perdiserahkan kepada masyarakat dan mengeluarkannya dari catatan/laporan aset tetap;

6. Memberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada Anggaran Sekretariat Daerahsesuai dengan peruntukan

Temuan dan rekomendasi laporan ini.

Selain Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadapundangan, BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 yang memuat opini Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern. Laporan tersebut disajikan pada bagian lain yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

kepada masyarakat dianggarkan dalam Belanja Modal.

Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Bengkulu Utara agar

Meminta pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran pada Dinas antor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

secepatnya mengembalikan ketekoran kas masing-masing sebesar Rp1.657.995.618,00 Rp79.660.000,00 ke Kas Daerah serta menyampaikan fotokopi bukti setor kepada

nksi yang tegas kepada Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan dan mempertimbangkan proses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang

terhadap Bendahara Pengeluaran pada Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional yang menimbulkan terjadinya ketekoran kas;

yusun peraturan Kepala Daerah yang khusus mengatur mengenai mekanisme dan prosedur pengeluaran dan pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Meminta pertanggungjawaban para Pengguna Anggaran di Sekretariat DPRD atas pembayaran SPPD ganda dan secepatnya mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar

ke Kas Daerah;

Menerbitkan surat keputusan penghapusan atas peralatan dan mesin yang telah diserahkan kepada masyarakat dan mengeluarkannya dari catatan/laporan aset tetap;

emberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada TAPD dan Kepala Sub Bagian Anggaran Sekretariat Daerah untuk menyusun dan menetapkan anggaran belanja daerah

peruntukan dan klasifikasinya.

emuan dan rekomendasi secara rinci dijelaskan pada bagian Temuan

Selain Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundangdangan, BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten

Bengkulu Utara Tahun 2009 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern. Laporan tersebut disajikan pada bagian lain

dak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 17 Juni BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIAPerwakilan Provinsi Bengkulu

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, SAkuntan, Register Negara Nomor D

2

Bupati Bengkulu Utara agar:

pada Dinas Pendidikan Nasionalantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat TA 2009 untuk

masing sebesar Rp1.657.995.618,00 fotokopi bukti setor kepada

Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan proses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional yang menimbulkan

yusun peraturan Kepala Daerah yang khusus mengatur mengenai mekanisme dan prosedur pengeluaran dan pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial sesuai dengan

di Sekretariat DPRD atas mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar

alatan dan mesin yang telah diserahkan kepada masyarakat dan mengeluarkannya dari catatan/laporan aset tetap; dan

TAPD dan Kepala Sub Bagian anggaran belanja daerah

a rinci dijelaskan pada bagian Temuan Pemeriksaan dalam

Ketentuan Peraturan Perundang-dangan, BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten

Wajar Dengan Pengecualian dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern. Laporan tersebut disajikan pada bagian lain

17 Juni 2010BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIAPerwakilan Provinsi Bengkulu

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak.Akuntan, Register Negara Nomor D-17.331

Page 170: LKPD Bengkulu Utara 2009

3

TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Tahun-Tahun Sebelumnya

Hasil pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tahun-tahun sebelumnya menunjukkan dari 17 temuan pemeriksaan kepatuhan dan 21 saran, telah ditindaklanjuti 5 saran, masih dalam proses 13 saran, dan belum ditindaklanjuti 3 saran. Rincian temuan pemeriksaan kepatuhan yang belum selesai ditindaklanjuti dimuat dalam lampiran III.1.

B. Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2009

1. Terdapat ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat masing-masing sebesar Rp1.657.995.618,00 dan sebesar Rp79.660.000,00

Dinas Pendidikan Nasional

Dalam APBD TA 2009, Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara memperoleh alokasi anggaran belanja sebesar Rp95.452.715.956,00 dan telah direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp109.317.006.231,00 atau 115%. Selama TA 2009, Dinas Pendidikan Nasional telah mencairkan uang persediaan (UP) sebesar Rp5.839.142.518,00. Dari jumlah dana tersebut, telah dipertanggungjawabkan sebesar Rp4.170.769.900,00 sehingga terdapat sisa UP sebesar Rp1.668.372.618,00. Rincian pencairan dana UP (termasuk GU dan TU) selama Tahun 2009 adalah sebagai berikut:

TANGGAL NO. SP2D JENIS SPM NILAI SP2D

31 Maret 2009 01/SP2D/UP/2009 Uang Persediaan (UP) 2.700.000.000,00

02 Juli 2009 63/SP2D/GU/2009 Ganti Uang Persediaan (GU) 822.226.000,00

03 September 2009 149/SP2D/GU/2009 Ganti Uang Persediaan (GU) 851.645.441,00

25 November 2009 262/SP2D/GU/2009 Ganti Uang Persediaan (GU) 770.295.677,00

28 Juli 2009 32/SP2D/TU/2009 Tambah Uang Persediaan (TU) 141.136.000,00

25 November 2009 120/SP2D/TU/2009 Tambah Uang Persediaan (TU) 93.816.500,00

25 November 2009 121/SP2D/TU/2009 Tambah Uang Persediaan (TU) 387.548.400,00

25 November 2009 122/SP2D/TU/2009 Tambah Uang Persediaan (TU) 28.870.000,00

25 November 2009 123/SP2D/TU/2009 Tambah Uang Persediaan (TU) 43.604.500,00

Total Penerimaan SP2D UP 5.839.142.518,00

Nilai SPJ atas UP selama Tahun 2009 4.170.769.900,00

Sisa Uang Persediaan 1.668.372.618,00

Dari jumlah sisa UP per 31 Desember 2009 sebesar Rp1.668.372.618,00, Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional hanya menyetorkan ke Kas Daerah sebesar

Page 171: LKPD Bengkulu Utara 2009

4

Rp10.377.000,00 sehingga masih terdapat sisa UP di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp1.657.995.618,00 yang merupakan ketekoran kas karena sisa UP tersebut sampai dengan akhir pemeriksaan sudah tidak tersedia baik di brankas maupun di rekening Bank.

Berdasarkan penjelasan Bendahara Pengeluaran, ketekoran kas yang terjadi pada tahun 2009 sebesar Rp1.657.995.618,00 dikarenakan digunakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional TA 2009 (a.n. Saudara S) yang belum dipertanggungjawabkan (yang bersangkutan telah ditahan oleh pihak Kepolisian terkait dengan kasus TK/SD Model)dan terdapat sisa TU yang belum dipertanggungjawabkan oleh PPTK kegiatan Pendamping dan Penunjang Dana DAK Bidang Pendidikan (a.n. Saudara Z) karena yang bersangkutan telah ditahan oleh pihak Kepolisian terkait dengan kasus TK/SD Model. Catatan kecil Bendahara Pengeluaran menyebutkan bahwa Bendahara Pengeluaran telah menyerahkan uang kepada Kepala Dinas selama tahun 2009 adalah sebesar Rp1.894.082.365,00 dengan rincian dimuat dalam lampiran III.2.

Berdasarkan catatan Bendahara Pengeluaran tersebut diketahui bahwa terdapat selisih antara nilai ketekoran kas dengan total penggunaan uang oleh Kepala Dinas sebesar Rp236.086.747,00 (Rp1.894.082.365,00 - Rp1.657.995.618,00). Berdasarkan penjelasan Bendahara Pengeluaran, dari selisih tersebut diketahui bahwa dana sebesar Rp202.000.000,00 digunakan untuk membayar honor guru bantu TA 2009 dan telah dicatat sebagai Belanja Pegawai Tidak Tetap dalam BKU dan sisanya sebesar Rp34.086.747,00 belum dapat diketahui.

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kantor Kesbanglinmas) per 31 Desember 2009 sesuai BKU adalah sebesar Rp79.660.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Kantor Kesbanglinmas yang disajikan dalam Neraca Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara per 31 Desember 2009.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kas per tanggal 1 Maret 2010 diketahui saldo kas tunai di brankas dan saldo kas menurut rekening koran per 31 Desember 2009 adalah nihil. Berdasarkan hasil perhitungan dapat ditelusuri bahwa penyebab saldo kas tunai di brankas per 31 Desember 2009 dikarenakan tidak ada transaksi penerimaan dan pengeluaran UP periode 1 Januari s.d. 1 Maret 2010. Dengan demikian, terjadi ketekoran kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2009 sebesar Rp79.660.000,00.

Berdasarkan penjelasan Kepala Kantor, diketahui bahwa uang tersebut telah digunakan untuk kepentingan pribadi Bendahara Pengeluaran TA 2009 (a.n Saudara B). Konfirmasi lebih lanjut, Bendahara Pengeluaran yang bersangkutan mengakui menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi sebesar Rp35.000.000,00 dan sisanya sebesar Rp44.660.000,00 untuk membiayai kegiatan non anggaran TA 2009. Namun, sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, Bendahara Pengeluaran tidak dapat menunjukkan bukti-bukti penggunaan uang tersebut.

Pada tanggal 12 Januari 2010, Bendahara Pengeluaran Kantor Kesbanglinmas telah membuat pernyataan akan bertanggung jawab atas ketekoran kas tersebut dan akan

Page 172: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 5

menyetorkan kembali selambat-lambatnya tanggal 20 Maret 2010 sebesar Rp79.660.000,00 ke Kas Daerah. Namun, sampai dengan pemeriksaan berakhir,Bendahara Pengeluaran belum mengembalikan sisa kas tersebut ke Kas Daerah.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 21 pada:

1) Ayat (3) menyatakan bahwa “Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah:

a) Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;

b) Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran; dan

c) Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.”

2) Ayat (4) menyatakan bahwa “Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran apabila persyaratan pada ayat (3) tidak dipenuhi.”

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu:

1) Pasal 122 Ayat (8) yang menyatakan bahwa “Setiap SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran daerah untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBD;” dan

2) Pasal 220 Ayat (10) yang menyatakan bahwa “Bendahara Pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.”

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kerugian Keuangan Daerah sebesar Rp1.737.655.618,00 (Rp1.657.995.618,00 + Rp79.660.000,00).

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Dinas Pendidikan Nasional diduga dengan sengaja menyalahgunakan wewenang menggunakan uang persediaan untuk kepentingan pribadi;

b. Bendahara Pengeluaran Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat diduga dengan sengaja menyalahgunakan wewenang dengan menggunakan uang persediaan untuk kepentingan pribadi; dan

c. Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional lalai dalam mengeluarkan uang persediaan tanpa didukung bukti-bukti pertanggungjawaban.

Page 173: LKPD Bengkulu Utara 2009

6

Atas permasalahan tersebut:

a. Kepala Dinas Pendidikan Nasional yang baru tidak dapat memberikan komentarnya, tetapi untuk TA 2010 akan dilaksanakan sesuai dengan DPA-SKPD dan mengacu kepada peraturan yang berlaku; dan

b. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menyatakan bahwa permasalahan tersebut terjadi karena keteledoran Bendahara Pengeluaran dan telah disampaikan surat teguran kepada yang bersangkutan pada tanggal 17 September 2009 untuk mempertanggungjawabkan kekurangan kas sebesar Rp79.660.000,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Meminta pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat TA 2009 untuk secepatnya mengembalikan ketekoran kas masing-masing sebesar Rp1.657.995.618,00 dan Rp79.660.000,00 ke Kas Daerah serta menyampaikan fotokopi bukti setor kepada BPK RI; dan

b. Memberikan sanksi yang tegas kepada Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan Nasional dan mempertimbangkan proses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap Bendahara Pengeluaran pada Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional yang menimbulkan terjadinya ketekoran kas.

2. Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2009 terlambat disetor sebesar Rp275.256.864,00

Realisasi Belanja Kabupaten Bengkulu Utara dalam APBD TA 2009 adalah sebesar Rp446.627.395.474,00. Dalam pelaksanaan anggaran tersebut terdapat kegiatan-kegiatan yang realisasinya di bawah anggaran yang telah ditetapkan dalan APBD sehingga masih terdapat sisa kas di Bendahara Pengeluaran berupa uang persediaan (UP) dan Tambahan Uang (TU) yang dicairkan selama tahun 2009.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, pada akhir TA 2009 terdapat saldo kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp2.398.357.709,00. Hasil pemeriksaan atas data pengembalian sisa kas di Bendahara Pengeluaran dan Surat Tanda Setoran (STS) ke Kas Daerah, terdapat penyetoran sisa kas yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan, yaitu setiap tanggal 10 Januari bulan berikutnya oleh 5 (lima) SKPD sebesar Rp275.256.864,00 yang sebagian besar merupakan sisa UP TA 2009. Jangka waktu keterlambatan berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 20 (dua puluh) hari dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Satker Jenis Dana Tanggal Setor Nilai (Rp) Telat (Hari)

1 Sekretariat DPRD Sisa Kas UP 30 Januari 2010 253.278.400,00 20

2 Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana

Sisa Kas UP 20 Januari 2010 3.266.852,00 10

Sisa Kas UP 11 Januari 2010 2.733.150,00 1

Page 174: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 7

No Nama Satker Jenis Dana Tanggal Setor Nilai (Rp) Telat (Hari)

3 Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa

Sisa Kas UP 14 Januari 2010 11.000.000,00 4

Sisa Kas UP 21 Januari 2010 4.445.538,00 11

4 Dinas Sosial Sisa Kas UP 14 Januari 2010 99.424,00 4

5 Kantor Kecamatan Putri Hijau Sisa Kas UP 20 Januari 2010 433.500,00 10

Total 275.256.864,00

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 220 Ayat (1) yang menyatakan bahwa Bendahara Pengeluaran secara administratif wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang persediaan kepada Kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Hal tersebut dapat mengganggu likuiditas keuangan daerah untuk membiayai pelaksanaan kegiatan.

Hal tersebut disebabkan:

a. Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat DPRD, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Dinas Sosial, dan Kantor Kecamatan Putri Hijau telat dalam menyelesaikan BKU sehingga saldo kas yang harus disetorkan ke Kas Daerah baru diketahui setelah tanggal 10 Januari; dan

b. Kepala SKPD terkait selaku Pengguna Anggaran tidak cermat dalam melakukan pengawasan atau pengendalian atas pelaksanaan tugas Bendahara Pengeluaran.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Memberikan teguran kepada Kepala SKPD terkait yang tidak cermat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas Bendahara Pengeluaran; dan

b. Memberikan teguran kepada Bendahara Pengeluaran yang terlambat mengembalikan sisa kas ke Kas Daerah.

3. Realisasi Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp5.144.510.400,00 tidak sesuai peruntukan dan klasifikasinya

Pada Tahun Anggaran 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengalokasikan anggaran untuk Belanja Bantuan Sosial melalui Sekretariat Daerah sebesar Rp12.062.089.916,00 dan telah terealisasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp12.001.775.745,00 atau 99,5%. Dari jumlah realisasi Belanja Bantuan Sosial tersebut, diantaranya sebesar Rp3.080.000.000,00 digunakan untuk cost sharing PNPM.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial (selain cost sharing PNPM) diketahui bahwa dari jumlah realisasi sebesar Rp8.921.755.745,00, diantaranya sebesar Rp5.114.510.400,00 digunakan untuk kegiatan

Page 175: LKPD Bengkulu Utara 2009

8

operasional pada Sekretariat Daerah dan beberapa SKPD dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Nilai (Rp)

1 Perjalanan Dinas untuk mengikuti Diklat/Bimtek/Workshop 778.525.000,00

2 Perjalanan Dinas untuk studi banding 280.950.000,00

3 Perjalanan Dinas untuk konsultasi dan koordinasi 694.595.000,00

4 Perjalanan Dinas Pada SKPD selain Sekretariat Daerah 16.650.000.00

5 Belanja Pegawai untuk Insentif/Honor Pengelola Keuangan dan kegiatan lainnya 3.259.180.000,00

6 Belanja Operasi (BBM & Keperluan Ruang) di Sekretariat Daerah 84.610.400,00

Total 5.114.510.400,00

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 45 ayat (1), Belanja Bantuan Sosial seharusnya digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada kelompok/anggota masyarakat dan partai politik.

Belanja Bantuan Sosial TA 2009 sebesar Rp5.114.510.400,00 yang disalurkan kepada satuan kerja yang secara vertikal dan struktural masih di bawah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara berpotensi menimbulkan penyalahgunaan keuangan karena pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial secara definitif hanya berupa kuitansi penerimaan.

Hal tersebut disebabkan:

a. Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah Bengkulu Utara tidak tepat dalam merealisasikan Belanja Bantuan Sosial yang tidak sesuai peruntukan dan tidak tersedia anggarannya;

b. Sekretaris Daerah selaku Pengguna Anggaran tidak cermat dalam menyetujui pembayaran atas Belanja Bantuan Sosial yang tidak sesuai peruntukannya; dan

c. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum memiliki peraturan Kepala Daerah mengenai mekanisme pengeluaran Belanja Bantuan Sosial.

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa penggunaan Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan-kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Memberikan teguran secara tertulis kepada Sekretaris Daerah dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah untuk tidak merealisasikan belanja bantuan sosial di luar peruntukannya; dan

b. Menyusun peraturan Kepala Daerah yang khusus mengatur mengenai mekanisme dan prosedur pengeluaran dan pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 176: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 9

4. Terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp228.800.000,00 atas realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada Sekretariat DPRD

Pada Tahun Anggaran 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengganggarkan biaya perjalanan dinas luar daerah untuk Sekretariat DPRD sebesar Rp5.716.905.000,00 dan telah direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp5.711.025.000,00 atau 99,90%. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara juga menganggarkan Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS pada Sekretariat DPRD sebesar Rp144.000.000,00 dan telah direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp144.000.000,00 atau sebesar 100%.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut atas bukti pengeluaran tersebut diketahui bahwa dalam realisasi belanja perjalanan dinas terdapat perjalanan dinas untuk kegiatan pendidikan/bimbingan teknis yang diadakan oleh pihak ketiga dan sebanyak 36 kali perjalanan dinas untuk PNS pada Sekretariat DPRD. Untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, masing-masing peserta membayar biaya kontribusi kepada penyelenggara yang mencakup biaya akomodasi, sedangkan dalam komponen biaya perjalanan dinas sudah termasuk biaya akomodasi sehingga terdapat pembayaran ganda biaya akomodasi sebesar Rp228.800.000,00 sebagai berikut:

No Pelaksana Perjalanan DinasJumlah Perjalanan

(kali)

Pembayaran Ganda Biaya Akomodasi

(Rp)

1 Anggota DPRD 76 182.400.000,002 PNS 36 46.400.000,00

Jumlah 112 228.800.000,00

Rincian atas pembayaran ganda akomodasi dimuat dalam lampiran III.3.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada:

a. Pasal 66 Ayat (3) huruf b yang menyatakan bahwa Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran; dan

b. Pasal 66 Ayat (4) Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran apabila persyaratan sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) tidak terpenuhi.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas luar daerah pada Sekretariat DPRD sebesar Rp228.800.000,00 yang merupakan kerugian daerah.

Hal tersebut disebabkan:

a. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum memiliki peraturan Kepala Daerah yang mengatur mengenai pertanggungjawaban perjalanan dinas luar daerah secara lengkap dan sah; dan

b. Pejabat pengelola keuangan di lingkungan SKPD lalai dalam membuat, memverifikasi, dan membayarkan biaya perjalanan dinas dan pelatihan/workshop.

Page 177: LKPD Bengkulu Utara 2009

10

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris DPRD menyatakan bahwa kelebihan pembayaran tersebut karena masih mengikuti mekanisme pembayaran TA 2008. Akan tetapi, setelah menjadi temuan dalam LHP LKPD Bengkulu Utara TA 2008, pembayaran telah dilakukan sesuai dengan ketentuan.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara untuk meminta pertanggungjawaban para pengguna anggaran terhadap pembayaran SPPD ganda dan secepatnya mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp228.800.000,00 ke Kas Daerah serta menyampaikan fotokopi bukti setor ke BPK RI.

5. Pengadaan peralatan dan mesin sebesar Rp2.713.569.280,00 yang akan dibagikan kepada masyarakat dianggarkan dalam Belanja Modal

Pada TA 2009, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengalokasikan anggaran untuk Belanja Modal sebesar Rp99.236.929.076,00 dan telah direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp97.368.142.486,00 atau sebesar 98,12%.

Pemeriksaan secara uji petik atas Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) TA 2009 pada beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menunjukkan adanya penganggaran Belanja Modal yang tidak sesuai ketentuan pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

Menurut CaLK Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, sebesar Rp2.713.569.280,00telah dianggarkan dalam Belanja Modal dan dicatat di LRA sebagai realisasi Belanja Peralatan dan Mesin dan sebesar nilai tersebut dimasukkan ke Neraca per 31 Desember 2009 sebagai penambahan Aset Tetap dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Seharusnya Nilai (Rp) Keterangan

Belanja Modal-Peralatan dan MesinBelanja Pengadaan motor boat/motor tempel

Belanja Hibah 1.159.211.280,0016 Unit motor tempel 15 PK dan 6 Unit motor tempel 25 PK

Belanja Modal-Peralatan dan MesinBelanja Pengadaan alat perikanan

Belanja Hibah 164.505.000,0033 Buah Cool Box Ikan

Belanja Modal-Peralatan dan MesinBelanja Pengadaan alat perikanan

Belanja Hibah 160.630.000,00171 Buah Alat Tangkap Bawal Dan Lobster

Belanja Modal-Peralatan dan MesinBelanja Pengadaan alat perikanan

Belanja Hibah 33.000.000,00Peralatan Pembenihan UPR

Belanja Modal- Jalan, Irigasi, dan JaringanBelanja pengadaan kolam

Belanja Hibah 1.196.223.000,00Pengadaan Kolam UPR

Total 2.713.569.280,00

Berdasarkan hasil konfirmasi dengan PPTK terkait, diketahui bahwa tujuan pengadaan peralatan tersebut adalah untuk diberikan kepada Kelompok Nelayan dan tidak untuk dimanfaatkan sendiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga tidak tepat untuk dimasukkan sebagai belanja modal dan ditambah sebagai aset tetap. Peralatan berupa motor tempel tersebut telah diserahkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kepada kelompok nelayan di Kecamatan Batik Nau dan Putri Hijau pada tanggal 18 Januari 2010 melalui berita acara hibah. Untuk peralatan lainnya masih disimpan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan untuk diserahkan kepada masyarakat pada tahun 2010, tetapi sampai dengan akhir pemeriksaan barang tersebut masih tersimpan di gudang milik Dinas Kelautan dan Perikanan.

Page 178: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 11

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2005 pada Lampiran IX yang menyatakan bahwa “Untuk dapat diakui sebagai Aset Tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi beberapa kriteria yang diantaranya adalah aset tersebut diperoleh dengan maksud untuk digunakan dan dalam kondisi siap pakai;” dan

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 53 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya.”

Hal tersebut mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan Belanja Modal pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Hal tersebut disebabkan:

a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak cermat dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan

b. Kepala Sub Bagian Anggaran Sekretariat Daerah tidak menaati ketentuan dalam menentukan anggaran.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Bidang Perikanan dan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa dalam penyusunan anggarannya telah dianggarkan dalam Belanja Modal.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:

a. Menerbitkan surat keputusan penghapusan atas peralatan dan mesin yang telah diserahkan kepada masyarakat dan mengeluarkannya dari catatan/laporan aset tetap;dan

b. Memberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada TAPD dan Kepala Sub Bagian Anggaran Sekretariat Daerah untuk menyusun dan menetapkan anggaran belanja daerah sesuai dengan peruntukan dan klasifikasinya.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Page 179: LKPD Bengkulu Utara 2009

LLAAMMPPIIRRAANN

LLAAPPOORRAANN HHAASSIILL PPEEMMEERRIIKKSSAAAANNAATTAASS KKEEPPAATTUUHHAANN

TTEERRHHAADDAAPP KKEETTEENNTTUUAANN PPEERRAATTUURRAANN PPEERRUUNNDDAANNGG--UUNNDDAANNGGAANN

DDAALLAAMM RRAANNGGKKAA PPEEMMEERRIIKKSSAAAANN LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANNPPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN BBEENNGGKKUULLUU UUTTAARRAA

TTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN 22000099

Page 180: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 1 dari 14

Lampiran III.1TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGANPEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2006 s.d. TAHUN 2008

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6

I Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam kerangka pemeriksaan laporan keuangan pemerintah kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2006. Nomor : 93.b.2/S/XIV.2/06/2007 Tanggal : 18 Juni 2007

1. Belanja Perjalanan Dinas pada Pos Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Tidak Sesuai Ketentuan.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Memerintahkan secara tertulis

kepada Sekretaris DPRD untuk menarik kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas sebesar Rp268.770.000,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

a. Tindak lanjut tanggal 8 November 2007:Melalui Surat Bupati Bengkulu Utara kepada Sekretaris DPRD Nomor 790/0903/2007 tanggal 29 September 2007 perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan II di Palembang TA 2006 yang memerintahkan untuk menarik kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas sebesar Rp268.770.000,00 dan menyetor-kannya ke Kas Daerah. Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena baru surat perintah, tapi belum ada penyetoran ke kas daerah.

BS

2. Metode Penilaian Investasi pada PDAM Tirta Ratu Samban Tidak Sesuai Ketentuan dan Terdapat Perbedaan Jumlah Penyertaan dengan Neraca PDAM Tirta Ratu Samban Sebesar

Rekomendasi BPK-RI :BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Membuat Peraturan Kepala Daerah

tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bengkulu

b. Tindak lanjut tanggal 8 November 2007:Melalui Surat Pernyataan Bupati

BS

Page 181: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 2 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6Rp1.155.867.231,62. Utara yang sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan.

b. Melakukan koordinasi dengan Direktur PDAM Tirta Ratu Samban untuk meneliti dan menetapkan jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara pada PDAM Tirta Ratu Samban.

Bengkulu Utara yang menyatakan bahwa akan membuat Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang sesuai dengan Standar Akuntansi PemerintahanHasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi.

a. Melakukan koordinasi dengan Direktur PDAM Tirta Ratu Samban untuk meneliti dan menetapkan jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara pada PDAM Tirta Ratu Samban.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi.

BS

3. Nilai Penyertaan Modal pada PD. Arma Niaga Tidak Mencerminkan Keadaaan yang Sebenarnya dan Berpotensi Kerugian atas Pinjaman Sebesar Rp1.250.000.000,00.

Rekomendasi BPK-RI :BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Melakukan evaluasi atas nilai

penyertaan modal pemerintah daerah pada PD Arma Niaga dan meminta kepada PD Arma Niaga untuk menerbitkan sertifikat penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

a. Tindak lanjut Tanggal 24 Juli 2008:Surat Bupati Bengkulu Utara kepada Direktur PD Arma Niaga No. 703/1120/Bawasda tgl. 30 Nov. 2007 perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI

BS

Page 182: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 3 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6Perwakilan II Palembang TA 2006 yang memerintahkan ybs. agar melakukan evaluasi atas nilai penyertaan modal pemerintah daerah pada PD Arma Niaga dan meminta kepada PD Arma Niaga untuk menerbitkan sertifikat penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena belum ada sertifikat penyertaan modal.

II. Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam kerangka pemeriksaan laporan keuangan pemerintah kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2007.Nomor: 236.a.2/S/XVIII.PLG/06/2008 Tanggal: 27 Juni 2008

1. Pendapatan Sewa Hotel Kemumu oleh PT Dhermawan Subekti Belum Diterima Sebesar Rp67.500.000,00

Rekomendasi BPK-RI :BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar :a. Memerintahkan secara tertulis

kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk menegur secara tertulis PT Dharmawan Subekti atas kelalaiannya serta menagih pendapatan sewa sebesar Rp67.500.000,00 dan denda keterlambatan sebesar Rp2.587.500,00 dan disetorkan ke Kas Daerah.

a. Tindak lanjut tanggal 23 Februari 2010:Ditindaklanjuti dengan peneguran oleh Kepala Dinas kepada PT Dharmawan dengan No. Surat 123/A.1/DPD/2009, namun penyetoran dari PT Dharmawan belum ada.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi, karena belum dilakukan penyetoran dari PT Dharmawan.

BS

2. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Perumahan Anggota DPRD

Rekomendasi BPK-RI :BPK-RI merekomendasikan kepada

Page 183: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 4 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp172.800.000,00

Bupati Bengkulu Utara agar :a. Memerintahkan secara tertulis

Sekretaris DPRD Bengkulu Utara untuk menarik kembali kelebihan pembayaran Tunjangan Perumahan dari Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar Rp Rp172.800.000,00, dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

a. Tindak lanjut tanggal 23 Februari 2010:Ditindaklanjuti tanggal 19 Februari 2009. dengan Surat Bupati No.700/1342/Itda. Penyetoran telah dilakukan pada tanggal 1 September 2009 sejumlah Rp172.800.000 ke rekening Kas Daerah Bengkulu Utara.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi.

S

3. Realisasi Pembayaran Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna Sebesar Rp49.950.000,00 Menyalahi Ketentuan

Rekomendasi BPK-RI :BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar :a. Menegur secara tertulis Kepala

Dinas Pertanian dan Peternakan untuk lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, serta menagih denda keterlambatan kepada CV Mustika sebesar Rp2.497.500,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

a. Ditindaklanjuti tanggal 19 Februari 2009 dengan Surat Teguran No. 700/1347/Itda namum Belum ada Setoran ke Kas Daerah.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut yang dilakukan belum termasuk dengan pembayaran denda keterlambatan, sehingga belum sesuai dengan rekomendasi.

BS

4. Penyelesaian Beberapa Pekerjaan Terlambat dan Harus Dikenakan Denda Sebesar Rp91.929.070,00

Rekomendasi BPK-RI :BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar :a. Memerintahkan secara tertulis :

1) Kepala Dinas Pertambangan dan a. Ditindaklanjuti Tanggal 19

Februari 2009 dengan Surat BS

Page 184: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 5 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6Energi untuk menagih denda keterlambatan kepada CV Rismaida Eka sebesar Rp15.884.181,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

2) Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan untuk menagih denda keterlambatan kepada CV Nusa Persada sebesar Rp1.856.900,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

3) Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah/Pekerjaan Umum untuk menagih denda keterlambatan kepada CV Kabala Persada sebesar Rp458.811,00 dan CV Primadona sebesar Rp571.893,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

4) Kepala Dinas Kesehatan untuk menagih denda keterlambatan dan menyetorkannya ke Kas Daerah, yaitu dari:a) CV Sarana Cipta Mandiri

sebesar Rp61.919.000,00;b) CV Rantai Putra sebesar

Rp1.120.860,00; danc) CV Cipta Persada sebesar

Rp949.704,00.5) Kepala Dinas Pendidikan Nasional

untuk menagih denda

Teguran No.700/1348/Itda, No.700/1349/Itda,No.700/1350/Itda,No.700/1351/Itda, danNo.700/1352/Itda namum belum ada bukti setoran. Tindaklanjut 2 Maret telah ditindaklanjuti dengan bukti setor Dinas Pertambangan dan Energi CV Rismaida Eka sebesar Rp15.884.181,00 dan Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah CV Primadona sebesar Rp571.893,00 dan CV Kabal Persada sebesar Rp458.811,00 Dinas kesehatan dengan setoran CV Cipta Persada sebesar Rp949.704,00.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena masih terdapat kekurangan setor sebesar Rp74.064.481,00.

Page 185: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 6 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6keterlambatan dan menyetorkannya ke Kas Daerah, yaitu dari:a) CV Vivi Pratama sebesar

Rp993.330,00;b) CV Venman Prima sebesar

Rp359.847,00; c) CV Jaya Lestari sebesar

Rp2.155.728,00; d) CV Robi Putra sebesar

Rp1.438.992,00; dan.e) CV Bayu Putra sebesar

Rp4.219.824,00.

5. Beberapa Kontrak Pengadaan Jasa Konsultan tidak didukung daftar gaji yang telah diperiksa dan/atau bukti setor pajak serta bukti yang sah sebesar Rp2.529.080.906,00.

Rekomendasi BPK-RI :BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Memerintahkan Kepala Dinas

terkait untuk menagih kepada direktur rekanan selaku penyedia jasa konsultansi persyaratan billing rate biaya personil berupa daftar gaji yang telah diperiksa (audited payroll) dan/atau bukti setor pajak serta melengkapi bukti pengeluaran yang sebenarnya (at cost), jika tidak dapat mempertanggungjawabkan agar disetor ke Kas Daerah.

a. Ditindaklanjuti tanggal 19 Februari 2009. dengan surat Teguran Bupati No.700/1353/Itda, dan Surat Teguran Bupati No.700/1354/Itda. Namun Belum ada bukti pertanggungjawaban ataupun bukti setor.

Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi.

BS

6. Uang Persediaan pada Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Belum Dipertanggungjawabkan

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Memberikan teguran tertulis kepada

Bendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan Keuangan, dan

a. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari 2009. dengan surat

S

Page 186: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 7 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6Sebesar Rp2.420.889.950,00 dan Sisa Kas Belum Disetorkan Sebesar Rp73.671.000,00

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan atas kelalaiannya dalam menjalankan tugas dan agar lebih cermat dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dengan mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan memerintahkan Bendahara Pengeluaran Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan untuk:1) Mempertanggungjawabkan

uang persediaan sebesar Rp2.420.889.950,00 apabila tidak dapatdipertanggungjawabkan harus disetorkan kembali ke Kas Daerah

2) Menyetorkan sisa kas sebesar Rp73.671.000,00 ke Kas Daerah.

teguran Bupati No.700/1334/Itda. Tanggal 20 Desember 2008.

b. Ditindaklanjuti Tanggal 19 Februari 2009. dengan Surat Teguran Bupati No.700/1335/Itda. Namum bukti pertanggungjawaban belum ada. Dan storan sisa kas belum ada.

Ditindaklanjuti tanggal 28 Februari 2009. telah ditindaklanjuti dengan SPJ sebesar Rp2.420.889.950,00. bukti setor belum ada.

BS

III Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam kerangka pemeriksaan laporan keuangan pemerintah kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2008. Nomor : 09/LK/XVIII.BKL/07/2009 Tanggal : 30 Juli 2009.

1. Penerimaan dan penggunaan dana hasil Retribusi Pelayanan Kesehatan, Jamkesmas dan Kapitasi Askes pada RSUD Arga Makmur TA 2008 masing-masing sebesar Rp5.162.377.374,00 dan Rp4.148.734.911,00 dikelola di luar mekanisme APBD dan PPh Pasal 21 sebesar Rp171.184.893,00 tidak dipungut dan disetorkan ke Kas

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Memberikan teguran tertulis kepada

Bendahara pengeluaran, untuk memungut dan menyetorkan pajak sebesar Rp171.184.893,00.

a. Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember 2009 dengan Surat No.790/1071/ITDA tentang teguran Bupati kepada Direktur RSUD, Namum belum ada bukti setor.

Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan

BS

Page 187: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 8 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6Negara.

b. Merevisi SK Bupati No. 437 Tahun 2005 tentang Swakelola Biaya pelayanan medik pada RSUD Arga Makmur, dengan memuat kebijakan pencatatan dan pelaporan penerimaan RSUD sebagai berikut: 1) Meskipun secara fisik

pengelolaan dana berada di RSUD tetapi penerimaan dan penggunaan dana tersebut harus dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran;

2) Dalam merencanakan anggaran pendapatan dan belanja untuk pelayanan kesehatan, setiap tahun anggaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara merencanakan juga anggaran pendapatan dan belanja RSUDdalam APBD dengan besaran berdasarkan prediksi dan/atau realisasi penerimaan dana RSUD tahun-tahun sebelumnya; dan

3) Secara berkala setelah terjadi penerimaan dan penggunaan dana jamkesmas, RSUDmenyampaikan pertanggungjawaban keuangannya untuk selanjutnya

rekomendasi karena belum dilakukan penyetoran pajak.

b. Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember 2009 dengan surat No.790/1072/ITDA surat teguran bupati kepada Direktur untuk merevisi SK Bupati.Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena Direktur RSUD tidak dapat merevisi SK Bupati Bengkulu Utara.

S

Page 188: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 9 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6dibuatkan SP2D nihil yang dapat dijadikan sebagai dokumen sumber pencatatan dan pelaporan dana RSUD dalam realisasi APBD.

2. Penerimaan dan penggunaan dana Jamkesmas dan Kapitasi Askespada Dinas Kesehatan dan Puskesmas-puskesmas Tahun Anggaran 2008 sebesar masing-masing Rp1.112.975.000,00 dan Rp1.037.635.891,00 dikelola di luar mekanisme APBD.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Membuat kebijakan pencatatan

dan pelaporan dana jamkesmas dengan mengakomodasikan ketentuan pengelolaan keuangan daerah dan ketentuan pengelolaan dana jamkesmas dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1) Meskipun secara fisik

pengelolaan dana jamkesmas berada di puskesmas tetapi penerimaan dan penggunaan dana tersebut harus dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran;

2) Dalam merencanakan anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk pelayanan kesehatan, setiap tahun anggaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara merencanakan juga anggaran penerimaan dan pengeluaran dana jamkesmas dalam APBD

BT

Page 189: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 10 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6dengan besaran berdasarkan prediksi dan/atau realisasi penerimaan dana jamkesmas tahun-tahun sebelumnya; dan

3) Secara berkala setelah terjadi penerimaan dan penggunaan dana jamkesmas, puskesmas menyampaikanpertanggungjawaban keuangannya untuk selanjutnya dibuatkan SP2D nihil yang dapat dijadikan sebagai dokumen sumber pencatatan dan pelaporan dana jamkesmas dalam realisasi APBD.

3. Terdapat ketekoran kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional sebesar Rp472.797.215,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Memberikan sanksi yang tegas

sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap Bendahara Pengeluaran TA 2008 atas kelalaiannya mengelola kas dan mempertanggungjawabkan ketekoran kas sebesar Rp472.797.215,00.

BT

4. Terjadi kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas dan pelatihan/workshop sebesar Rp268.788.000,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara untuk meminta pertanggungjawaban para pengguna anggaran terhadap pembayaran SPPD ganda dan mengembalikan kelebihan

Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember 2009 dengan surat No.790/1075/ITDA tentang teguran Bupati kepada Sekretaris DPRD. Dan Surat No.790/1077/ITDA tentang teguran Bupati kepada Kepala

BS

Page 190: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 11 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6pembayaran sebesar Rp268.788.000,00ke Kas Daerah,fotocopy bukti setor disampaikan ke BPK RI.

Badan Lingkungan Hidup, surat No.790/1078/ITDA tentang teguran Bupati kepada Kepala Dinas PU, surat No.790/1079/ITDA tentang teguran bupati kepada kepala Dinas Kesehatan, Surat No.790/1080/ITDA tentang teguran Bupati kepada kepala Dinas Kelautan dan perikanan. Setoran dinas kelautan sebesar Rp2.000.000,00, dan dinas kesehatan sebesar Rp10.000.000,00.Tindak Lanjut 6 Maret 2010Disetorkan kembali dari Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp2.000.000,- pada tanggal 6 Januari 2010; disetorkan kembali dari Dinas PU sebesar Rp1.200.000, dan Rp900.000 berturut-turut pada tanggal 22 Desember 2009 dan 8 Januari 2010Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena penyetoran atas kelebihan SPPD belum dikembalikan seluruhnya.

5. Sisa kas pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 terlambat disetor ke Kas Daerah sebesar Rp1.845.717.525,35 dan belum disetor sebesar Rp75.677.275,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar:a. Memberikan teguran tertulis

kepada Bendahara Pengeluaran yang memperlambat pengembalian sisa kas ke Kas Daerah.

a. Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember 2009 dengan surat No.530/425/set/DPP/XI/2009 tentang teguran Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

S

Page 191: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 12 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6kepada Bendahara Pengeluaran. Surat No.460/251/Sos/2009 tentang teguran Kepala Dinas Sosial kepada Bendahara Pengeluaran, Surat No. 800/2985/Diknas/09 tentang teguran Kepala Dinas Pendidikan Nasional kepada Bendahara Pengeluaran, Surat No.922/C.307.1.1/XI/2009 tentang teguran Direktur RSUD kepada Bendahara Pengeluaran.

Hasil Pembahasan Auditor :Tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi.

6. Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2008 tidak dimanfaatkan sebesar Rp736.908.987,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara dan pejabat terkait mengkonsultasikan kelebihan realisasi Dana Alokasi Khusus sebesar Rp736.908.987,00 kepada Menteri Keuangan RI dan diperhitungkan sebagai penerimaan DAK tahun 2009.

Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember 2009 dengan surat No.790/1097/ITDA tentang teguran Bupati kepada Sekretaris Daerah.Hasil Pembahasan Auditor :Pihak Pemerintah Daerah belum melakukan konsultasi kelebihan alokasi DAK dengan menteri keuangan sesuai dengan rekomendasi BPK RI.

S

7. Volume Fisik Pekerjaan kurang dari volume kontrak sebesar Rp871.586.040,40 dan terjadi keterlambatan yang belum dikenakan sanksi denda sebesar Rp42.004.250,00.

BPK RI merekomendasikan Bupati Bengkulu Utara agar meminta pertanggungjawaban para Kepala SKPD untuk menarik kekurangan volume pekerjaan senilai Rp871.586.040,40, dan denda keterlambatan sebesar Rp42.004.250,00 dari penyedia barang selanjutnya disetorkan ke Kas Daerah, dan fotokopi bukti setor disampaikan

Ditindaklanjuti tanggal 16 Desember 2009 dengan Surat No.790/1098/ITDA tentang teguran Bupati kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Surat No.790/1099/ITDA tentang teguran Bupati kepada Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan, Surat No. 790/1100/ITDA tentang teguran Bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan,

BS

Page 192: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 13 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6kepada BPK RI, dengan rincian :a. Dinas Pekerjaan Umum berupa

kekurangan volume fisik sebesar Rp828.751.532,55;

b. Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupa kekurangan volume fisik sebesar Rp3.592.692,50 dan sanksi denda keterlambatan sebesar Rp28.279.250,00;

c. Dinas Kesehatan Kekurangan berupa volume fisik sebesar Rp38.069.051,25;

d. RSUD Arga Makmur berupa kekurangan volume fisik sebesar Rp1.172.800,00; dan

e. Sekretariat Daerah berupa sanksi denda keterlambatan sebesar Rp13.725.000,00.

Surat No.790/1101/ITDA tentang teguran Bupati kepada Direktur RSUD, Surat No. 790/1102/ITDA tentang teguran Bupati kepada Sekretaris Daerah. Bukti setor sebesar Rp1.172.800,00, bukti setor Sekda Rp13.725.000,00, bukti setor Dinas kesehatan sebesar Rp38.069.051,25. Yang belum di setor yaitu dari dinas PU, Perindag.Hasil Pembahasan Auditor :Penyetoran dana yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah belum mencakup seluruh kekurangan volume pekerjaan yang mesti dipertanggungjawabkan.

8. Volume Fisik Pekerjaan Pembangunan Pabrik Es kurang dari volume kontrak sebesar Rp178.635.000,00 dan terjadi keterlambatan yang belum dikenakan sanksi denda sebesar Rp86.695.600,00.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Bengkulu Utara agar :a. Meminta pertanggungjawaban

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menarik kekurangan volume pekerjaan tersebut sebesar Rp178.635.000,00 dan denda keterlambatan sebesar Rp86.695.600,00 dari PT Asdam Jaya untuk selanjutnya disetorkan ke Kas Daerah dan fotokopi bukti setor disampaikan ke BPK RI.

Ditindaklanjuti dengan Surat No.790/1103/ITDA tentang teguran Bupati kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Setoran kekurangan Volume sebesar Rp10.000.000,00 oleh PT Asdam Jaya.Tindak Lanjut 6 Maret 2010Telah kembali disetorkan oleh PT Asdam Jaya uang sebesar Rp25.330.600,-.

BS

Page 193: LKPD Bengkulu Utara 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 14 dari 14

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Status

1 2 3 4 5 6

b. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Tim Pemeriksa Pekerjaan, PPTK, Pengawas Lapangan, dan Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Sekretariat Daerah atas kelalaiannya dalam pembayaran pekerjaan yang menimbulkan kerugian daerah.

Hasil Pembahasan Auditor :Telah ditindaklanjuti namun penyetoran terhadap kekurangan volume dan denda keterlambatan belum seluruhnya.

BT

Keterangan :S : Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasiBS : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasiBT : Belum ditindaklanjuti

Page 194: LKPD Bengkulu Utara 2009

02-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) dan tidak menyebutkan penggunaan dana tersebut untuk apa 197.800.000,00

02-Apr-09 Disetor ke kasda atas ketekoran kas Tahun Anggaran 2008 472.792.365,00

03-Apr-09 Diperintahkan oleh Kadis untuk menyerahkan uang kepada PPTK TK/SD Model TA 2008 untuk pelunasan utang 130.000.000,00

04-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) dengan alasan akan digunakan untuk persiapan Ujian Akhir Semester (UAS) 43.000.000,00

06-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 365.000.000,00

08-Apr-09 Biaya operasional Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 1.000.000,00

12-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 1.000.000,00

12-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) untuk beli BKU 300.000,00

14-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) untuk buat spanduk 200.000,00

15-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 50.000.000,00

17-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 11.500.000,00

23-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) dari dana kegiatan 10.000.000,00

24-Apr-09 Bayar Koran RB 1.040.000,00

25-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) untuk biaya operasional 2.500.000,00

21-Apr-09 Diperintahkan oleh Kadis untuk menyerahkan uang kepada PPTK TK/SD Model TA 2008 untuk pelunasan utang 100.000.000,00

28-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 25.800.000,00

30-Apr-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 26.550.000,00

01-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 170.000.000,00

02-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) untuk biaya operasional 14.100.000,00

04-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 30.000.000,00

05-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) untuk biaya operasional kadis 1.000.000,00

07-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 4.000.000,00

10-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 4.000.000,00

12-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) 6.000.000,00

13-Mei-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) untuk sumbangan 500.000,00

28-Jul-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) yang diambilkan dari dana kegiatan 100.000.000,00

18-Sep-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) dan tidak menyebutkan penggunaan dana tersebut untuk apa 100.000.000,00

14-Des-09 Diserahkan uang kepada Kadis (Drs. Soewito, M.Pd) dan tidak menyebutkan penggunaan dana tersebut untuk apa 26.000.000,00

1.894.082.365,00

Lampiran III.2

RINCIAN PENGELUARAN BENDAHARA PENGELUARAN

T O T A L

TANGGAL PENGELUARAN JUMLAH

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Page 195: LKPD Bengkulu Utara 2009

Lampiran III.3

No Tgl Bayar KODE REKENING

URAIAN Tgl Kegiatan

Tgl Berakhir

Nilai Biaya Kontribusi

Biaya Akomodasi

1 30/04/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syaprianto Daud ke Jakarta 14/04/2009 18/04/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

2 30/04/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Evi Poldi ke Jakarta 14/04/2009 18/04/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

3 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Amir Zainuddin ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

4 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Anton Rizkiandy ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

5 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Budianto B. SP ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

6 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Buyung Satria ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

7 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Darman Suryadi ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

8 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Drs. Hazmantono ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

9 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Drs. Inzani ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

10 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Effendi Bakar ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

11 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Effendi SP ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

12 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Eka Kurniadi SH ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

13 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Evi Poldi SH ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

14 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. H. Buchari Muslim ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

15 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. H. Yurman Hamedi ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

16 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Hermedi Rian ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

17 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Ihsan Fajri ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

18 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Ir. Mian ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

19 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Jon Suryadi ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

20 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Junaida ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

21 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. M. Nasir Jahiyah ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

22 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. M. Sain ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

23 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. M. Sariman Effendi ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

24 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Misrin Pirin ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

25 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Muyono ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

26 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Nazaruddin Usman ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

27 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Nurdin Jauhari BA ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

28 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Saimidin ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

29 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Sasmidi SE ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

30 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Slamet Riyadi ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

31 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Suharmantoni ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

32 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Sukardianto ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

33 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Suswandi SE ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

34 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syaprianto Daud ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

35 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syarius Syarkawi ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

36 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Tantawi Dali ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

37 11/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Yusman A. Gafur ke Jakarta 14/05/2009 18/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

38 19/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Nurdin Jauhari BA ke Jakarta 21/05/2009 25/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

39 19/05/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syaprianto Daud ke Jakarta 21/05/2009 25/05/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

40 18/06/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Nurdin Jauhari ke Jakarta 26/06/2009 30/06/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

41 18/06/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syaprianto Daud ke Jakarta 26/06/2009 30/06/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

42 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syaprianto Daud ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

43 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Eka Kurniadi SH ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

44 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. H. Yurman Hamedi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

45 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Sukardianto ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

46 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Misrin Pirin ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

47 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Tantawi Dali ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

48 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Ihsan Fajri ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

49 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Sasmidi SE ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

50 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Buyung Satria ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

51 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Saimidin ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

52 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Ir. Mian ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

53 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. M. Nasir Jahiyah ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

54 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Sariman Effendi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

55 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Drs. Slamet Riyadi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

56 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Nazarudin Usman ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

57 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. M. Sain ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

58 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Junaida ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

59 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Jon Suryadi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

60 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Nurdin Jauhari ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

61 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Evi Poldi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

62 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Budianto Babul ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

63 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Anton Rizkiandy ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

64 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. H. Buchari Muslim ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

65 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Muyono ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

66 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Suhermantoni ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

67 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Drs. Hazmantono ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

68 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Yusman Abdul Gafur ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

69 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. H. Darman Suryadi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

REKAPITULASI PERJALANAN DINAS ANGGOTA DPRD DENGAN PEMBAYARAN GANDA BIAYA AKOMODASI

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 1 dari 3

Page 196: LKPD Bengkulu Utara 2009

No Tgl Bayar KODE REKENING

URAIAN Tgl Kegiatan

Tgl Berakhir

Nilai Biaya Kontribusi

Biaya Akomodasi

70 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Effendi Bakar ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

71 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Amir Zainudin ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

72 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Effendi SP ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

73 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Syarius Syarkawi ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

74 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Drs. Inzani ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

75 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Suswandi SE ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

76 14/07/2009 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Biaya perjalanan dinas an. Hermedi Rian ke Jakarta 15/07/2009 19/07/2009 10.900.000,00 4.000.000,00 2.400.000,00

182.400.000,00 Total

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu Halaman 2 dari 3

Page 197: LKPD Bengkulu Utara 2009

Badan Pemeriksa Keuangan Republik IndonesiaPerwakilan Provinsi BengkuluJl. Pembangunan No.16, Padang Harapan, Bengkulu 38225http://www.bengkulu.bpk.go.id/

Telp. : 0736-343233Fax. : 0736-349348e-mail : [email protected]