repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/tf151093_muawanah_pendidika… ·...

222
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MAHDALIYAH KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh: MUAWANAH NIM.TF.151093 PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS

PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI

PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII

MADRASAH TSANAWIYAH

MAHDALIYAH

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh:

MUAWANAH

NIM.TF.151093

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA

SYAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS

PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI

PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VIII

MADRASAH TSANAWIYAH

MAHDALIYAH

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUAWANAH

NIM.TF.151093

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA

SYAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 4: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 5: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 6: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 7: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Tuhan Semester Alam yakni Allah SWT. Shalawat

beriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad

SAW, serta para keluarga dan para sahabat-sahabat beliau. Syukur Alhamdulillah

dengan ridho-Mu Ya Allah. Engkau telah membukakan jalan menuju kesuksesan

yang tak ternilai harganya.

Kupersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang kusayangi:

Ayahhandaku tercinta “Bapak Ahmad Subari” dan Ibundaku tersayang

“Ibu Nasmiyah” yang telah memberikan pengorbanan yang begitu besar dan Do’a

yang tak pernah putus untuk memperlancar jalanku menuju kesuksesan.

Selanjutnya kepada Kakakku (Rika Hartati) dan Adikku (Ahmad Fikrom

Zulhakim) tersayang yang selalu memotivasi, mendo’akan, dan selalu memberiku

semangat untuk tidak berputus Asa menghadapi semua tantangan dan rintangan

yang selama ini dihadapi.

Spesial untuk tunanganku (Firmansyah), dan kalian sahabat-sahabatiku

(Wilda Yanti, Nurhasanah, Nia Astuti, Sumarni, Nada Soraya, Asnatun Hasanah,

Elsa Dwi Riana, Mustakim, Riki Hardiansyah, dan teman-teman seperjuangan

(Fisika B angkatan 2015) yang selalu memberikan semangat dan menemaniku

berjuang.

Terimakasih juga saya ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, bersabar membimbing saya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dan Bapak Ibu Dosen Prodi Tadris Fisika sekali lagi

saya ucapkan terimakasih atas segala kebaikannya, semoga Allah memberikan

ganjaran atas ketulusan dan keikhlasannya…

Aamiin…...

Page 8: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

MOTTO

“Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain.” (QS. Asy-Syarh: 6-7) (Al-Qur’an dan Terjemahan: 2005)

Page 9: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan rasa syukur penulis haturkan

sepenuhnya kepada Allah SWT, maha pencipta alam semesta, maha memberi

dengan segala rahmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis

diberi kejernihan dalam berpikir, ketenangan dalam berbuat, kekuatan dalam

beraktivitas untuk menyelesaikan skripsi dengan judul: “ Pengembangan Lembar

Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada Sub Materi Pesawat Sederhana

di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi”. Sholawat dan

salam senantiasa penulis sampaikan kepada sosok manusia yang telah Allah SWT

janjikan syurga untuknya, Dialah Rosullullah SAW.

Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi

persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan bantuan, dukungan, masukan baik berupa ide dan saran, serta

motivasi baik moril maupun materil. Penulis mengucapkan terimakasih kepada

pihak yang terlibat dalam membantu penulisan skripsi ini, terutama kepada pihak

yang terhormat:

1. Bapak Dr.H. Hadri Hasan, M.A, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Ibu Dr.Hj. Armida M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Boby Syefrinando, M.Si selaku Ketua Program Studi Tadris Fisika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Drs. Rizalman, M.Pd dan Ibu Nova Kafrita, M.Pd selaku Dosen

Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan

memberikan pengarahan serta petunjuk dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.

Page 10: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

6. Para Karyawan dan Karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi yang telah banyak memberikan bantuan kepada

penulis.

7. Ibu Dra. Thoipah, S.Pd selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah

Kota Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam

memperoleh data dilapangan.

8. Ibu Rif’ah, S.TP selaku guru mata pelajaran Fisika di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi yang telah bersedia membantu dalam ujicoba

lapangan.

9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti

hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

10. Tunanganku, sahabat-sahabatiku dan teman-teman mahasiswa seangkatan

Fisika 2015 yang telah menjadi partner diskusi dan memberikan motivasinya

dalam penulisan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga. Semoga Allah SWT membalas

segala kebaikan amal semua pihak yang telah membantu, dan penulis hanya dapat

mengucapkan terimakasih. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu.

Page 11: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

ABSTRAK

Nama : Muawanah

Prodi : Tadris Fisika

Judul : Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan

Scientific pada Sub Materi Pesawat Sederhana di Kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa Berbasis

Pendekatan Scientific yang valid, efektif, dan praktis pada pokok bahasan Pesawat

Sederhana dikelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Penelitian

ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D (Define,

Design, Development, Disseminate). Subjek penelitian ini terdiri dari 23 siswa

kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Data validitas oleh

dosen Fisika diperoleh melalui angket. Data hasil belajar siswa diperoleh melalui

post-test. Sedangkan hasil respon guru dan siswa diperoleh dari angket respon.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara kuantitatif.

Teknik analisis secara kuantitatif untuk menganalisis penilaian validator, hasil

belajar siswa, dan hasil angket respon guru dan siswa. Hasil penelitian ini adalah.

1). Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific dapat diterapkan dalam

pembelajaran Fisika berada dalam kategori sangat praktis. 2). Hasil belajar siswa

setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific dengan

persentase sebesar 82,6% berada dalam kategori sangat efaktif.

Kata Kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Scientific

Page 12: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

ABSTRACT

Nama : Muawanah

Prodi : Tadris Fisika

Judul : Development of Scientific Approach Based Student

Worksheets on Sub Class of Simple VIII Aircraft Material

This study aims to produce a Scientific Approach Based Student Worksheet that is

valis, effective, and practical on the subject of Simple Aircraft in Class VIII

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. This research is a research

development (R&D) with a 4-D model (Define, Design, Development,

Disseminate). The subject of this study consisted of 23 class VIII students of

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Data validity by lecturers was

obtained through questionnaires. Student learning outcomes data obtained through

post-test. While the results of teacher and student responses are obtained from the

quentionnaire response. The data analysis technique used in this study is

quantitatively. Quantitative analysis techniques to analyze the validator’s

assessment, student learning outcomes, and the results of the teacher and student

responses questionnaire. The result of this study are. 1). Student Worksheets

Based on the Scientific Approach can be applied in learning Physics in a very

practical category. 2). Student learning outcomes after using the Scientific

Approach Based Srudent Worksheet with a percentage of 82,6% are in the very

effective category.

Kata Kunci : Student Worksheets, Scientific Approach

Page 13: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN SKRIPSI I ............................................................................ ii

PERSETUJUAN SKRIPSI II .......................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

MOTTO ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 7

F. Spesifikasi Produk yang diharapkan ................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model .......................................................... 10

B. Kajian Teoritik .................................................................................. 12

C. Penelitian yang Relevan .................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 24

B. Karakteristik Sasaran Penelitian ....................................................... 24

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ......................................... 24

Page 14: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Lembar Kerja Siswa ........................................ 43

B. Kalayakan Lembar Kerja Siswa ......................................................... 55

C. Efektifitas Lembar Kerja Siswa (dalam tahapan uji coba)................. 75

D. Pembahasan ........................................................................................ 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 87

B. Saran ................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 89

Page 15: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Butir skala likert ....................................................................... 39

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kevalidan Bahan Ajar ............................................ 39

Tabel 3.3 Skor Butir Skala Likert ..................................................................... 40

Tabel 3.4 Kategori Intervalefektifitas Perangkat Pembelajaran ....................... 40

Tabel 3.5 Skor Butir Skala Likert ..................................................................... 42

Tabel 3.6 Kategori Interval Praktikalitas Bahan Ajar ....................................... 42

Tabel 4.1 Saran Validator Ahli Materi Untuk Lembar Kerja Siswa ................. 56

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Validator Oleh Ahli Materi ...................................... 56

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Validator Oleh Ahli Media ...................................... 58

Tabel 4.4 Saran Validator Ahli Bahasa Untuk Lembar Kerja Siswa ................ 59

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Validator Oleh Ahli Bahasa ..................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Validator Ahli Materi, Media, dan Bahasa .............. 60

Tabel 4.7 Hasil Post-Test Belajar Siswa Kelas VIII (Kelompok Kecil) ........... 61

Tabel 4.8 Hasil Praktikalitas Lembar Kerja Siswa ........................................... 62

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas VIII ..................................... 63

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas VIII ...................................... 67

Tabel 4.11 Hasil Post-Test Belajar Siswa Kelas VIII (Kelompok Besar) .......... 71

Tabel 4.12 Hasil Praktikalitas Respon Guru Terhadap LKS .............................. 72

Tabel 4.13 Hasil Praktikalitas Respon Siswa Terhadap LKS ............................. 73

Page 16: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian Pengembangan 4-D .............................. 32

Gambar 4.1 Draf Peta Konsep Pesawat Sederhana ............................................. 50

Gambar 4.2 Hasil Perubahan Penilaian Validitas oleh Validator Materi ............ 57

Gambar 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ..................................................... 65

Gambar 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru....................................................... 68

Page 17: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ....................................................................

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................

Lampiran 3. Soal Post-Test ...............................................................................

Lampiran 4. Lembar Jawaban ...........................................................................

Lampiran 5. Lembar Validasi Ahli Materi ........................................................

Lampiran 6. Lembar Validasi Ahli Media ........................................................

Lampiran 7. Lembar Validasi Ahli Bahasa .......................................................

Lampiran 8. Hasil Validasi Materi, Media, dan Bahasa ...................................

Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa ................................................................

Lampiran 10. Hasil Post-Test Siswa (kelompok kecil) .......................................

Lampiran 11. Angket Respon Siswa ...................................................................

Lampiran 12. Hasil Angket Respon Siswa (kelompok kecil) .............................

Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa...............................................

Lampiran 14. Hasil Observasi Aktivitas Siswa, Pertemuan Pertama, Pertemuan

Kedua, dan Pertemuan Ketiga ......................................................

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Guru ................................................

Lampiran 16. Hasil Observasi Aktivitas Guru, Pertemuan Pertama, Pertemuan

Kedua, dan Pertemuan Ketiga ......................................................

Lampiran 17. Lembar Jawaban ...........................................................................

Lampiran 18. Hasil Post-Test Siswa (kelompok besar) ......................................

Lampiran 19. Angket Respon Guru ....................................................................

Lampiran 20. Angket Respon Siswa ...................................................................

Lampiran 21. Hasil Angket Respon Siswa (kelompok besar) ............................

Lampiran 22. Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific ...................

Lampiran 23. Dokumentasi pada Saat Proses Pembelajaran Menggunakan Lembar

Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific .................................

Lampiran 24. Kartu Bimbingan Skripsi ..............................................................

Lampiran 25. Daftar Riwayat Hidup (curriculum vitae) .....................................

Page 18: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika merupakan suatu ilmu yang berhubungan erat dengan fenomena

alam. Fisika juga merupakan gabungan ilmu yang berisi fakta, konsep dan prinsip.

Fakta merupakan aplikasi nyata dari prinsip dan konsep. Fakta menunjukkan

kebenaran dan keadaan sesuatu yang nyata, dengan kata lain dapat dikatakan

sebagai gambaran umum yang bersifat abstrak. Fisika bukan hanya kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta, konsep dan prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Penemuan dalam fisika bisa menjadi wahana bagi siswa

untuk mengembangkan lebih lanjut dan menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari. Pembelajaran fisika yang berdasarkan pada ilmu yang berisi fakta,

konsep dan prinsip menitik beratkan pada kemampuan siswa dalam berpikir

kreatif dan berpikir kritis terhadap permasalahan nyata yang ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari.

Kurikulum yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi khususnya di kelas VIII menggunakan kurikulum 2013. Pedoman

pengembangan kurikulum 2013 menyebutkan bahwa pembelajaran IPA di tingkat

MTs dilaksanakan dengan berbasis keterpaduan. Pembelajaran IPA di MTs bukan

sebagai disiplin ilmu, tetapi dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative

science. Integrative science mempunyai makna memadukan berbagai aspek yaitu

domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pelaksanaan pembelajaran IPA

terpadu hendaknya menumbuhkan scientific skill yaitu keterampilan proses,

keterampilan berpikir, yaitu berpikir kreatif dan berpikir kritis, serta bisa

menumbuhkan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA terpadu didasarkan pada standar

isi dan standar proses. Standar isi akan membentuk siswa yang memiliki bekal

ilmu pengetahuan, sedangkan standar proses akan membentuk siswa yang

memiliki keterampilan ilmiah (scientific skills), keterampilan berpikir, dan strategi

berpikir. Konsep keterpaduan dalam pembelajaran IPA ini ditunjukkan dalam

Page 19: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Kompetensi Inti (KI) dak Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran IPA yakni di

dalam satu KD sudah memadukan konsep-konsep IPA.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti tanggal 22 november 2018 bersama

Ibu Rif’ah, S.TP selaku guru mata pelajaran IPA Terpadu di kelas VIII MTs

Mahdaliyah Kota Jambi. Terungkaplah bahwa, dalam proses pembelajaran

kebanyakan guru menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah

dan tanya jawab. Selain itu, bahan ajar yang digunakan di MTs Mahdaliyah Kota

Jambi masih kurang, hanya terdapat buku pegangan guru dan LKS. Buku

pegangan guru hanya berisi materi pelajaran dan latihan soal. Hal ini

mengakibatkan siswa kurang minat dalam mengikuti proses pembelajaran,

sehingga konsep fisika yang diajarkan tidak mudah dipahami siswa dan akan

berdampak pada sulit tercapainya tujuan pembelajaran. Penggunaan LKS

sangatlah membantu proses pembelajaran, akan tetapi LKS yang digunakan masih

monoton dan tidak meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh

LKS yang digunakan hanya berisi teori, bukan lembar kerja yang sesuai dengan

kriteria LKS.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan siswa di kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi, terungkaplah bahwa LKS yang

digunakan khususnya materi fisika masih monoton dan hanya berisi teori. LKS

tersebut memberi dampak terhadap siswa sulit memahami rumus fisika, sehingga

pemahaman siswa menurun karena terkendala lupa bahkan tertukar dengan rumus

lainnya. Selain itu, siswa juga mengungkapkan bahwa, pada proses pembelajaran

siswa kurang dilibatkan, sehingga sebagai akibatnya siswa sibuk sendiri pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan analisa yang peneliti lakukan dari tanggal 28 september - 15

desember 2018 dalam proses pembelajaran IPA kebanyakan guru menggunakan

media papan tulis. Media papan tulis dianggap sebagai media yang lebih mudah

dan terjangkau oleh guru dalam menyampaikan materi. Fasilitas laboratorium

tidak sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, hal ini disebabkan

oleh keterbatasan fasilitas laboratorium yang tersedia. Media karton, alat peraga,

dan power poin, juga tidak sering dimanfaatkan oleh guru dalam proses

Page 20: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

pembelajaran, karena keterbatasan waktu, biaya, fasilitas, sarana dan prasarana

yang ada di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Bahan ajar untuk

keberlangsungan proses pembelajaran terdiri dari buku ajar pegangan guru khusus

buku paket kelas VIII IPA terpadu dan Lembar Kerja Siswa untuk kelas VIII.

Buku ajar pegangan guru yang digunakan hanya berisi materi dan latihan soal,

sementara itu LKS yang digunakan juga masih monoton hanya berisi teori, dan

bukan lembar kerja yang sesuai dengan kriteria LKS.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tenaga kependidikan bertugas

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan

pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

Salah satu tugas tenaga kependidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 adalah sebagai pengembangan. Pengembangan berfungsi sebagai

pengelolaan yang harus dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu pengelola.

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,

teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan

latihan. Pengembangan pembelajaran adalah usaha meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, baik secara materi maupun metode dan substitusinya

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tugas Guru

sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti

meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mendidik

sangat berkaitan dengan moral dan kepribadian, jika ditinjau dari segi proses,

maka mendidik berkaitan dengan memberikan motivasi untuk belajar dan

mengikuti ketentuan atau tata tertib yang telah menjadi kesepakatan bersama. Bila

ditilik dari segi strategi dan metode yang digunakan, mendidik lebih

menggunakan keteladanan dan pembiasaan. Mengajar berarti meneruskan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses mengajar dilakukan

dengan memberikan contoh kepada siswa atau mempraktikan keterampilan

tertentu dan menerapkan konsep yang diberikan kepada siswa agar menjadi

kecakapan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Melatih berarti

mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Melatih bila ditinjau dari

Page 21: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

segi isi adalah berupa keterampilan atau kecakapan hidup (life skills) dan bila

ditinjau dari prosesnya, maka melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role

model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadian, sedangkan bila ditinjau dari

strategi dan metode yang digunakan yaitu melalui praktik kerja, simulasi, dan

magang.

Pokok bahasan yang peneliti gunakan adalah materi tentang pesawat

sederhana. Berdasarkan analisa materi pesawat sederhana pada silabus

pembelajaran IPA untuk SMP kelas VIII revisi 2017 untuk mata pelajaran fisika

diketahui bahwa materi pesawat sederhana diajarkan dikelas VIII semester genap.

Analisis terhadap Kompetensi Dasar materi pesawat sederhana yang ada pada

silabus mengharapkan siswa mampu menjelaskan definisi kerja atau usaha pada

pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana dan pesawat sederhana pada

otot rangka manusia. Siswa diharapkan juga dapat menerapkan konsep dan prinsip

pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari, dapat merencanakan dan

melakukan percobaan yang memanfaatkan prinsip dan konsep pesawat sederhana.

Selain itu siswa juga diharapkan dapat melakukan percobaan serta dapat

menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaiaan masalah tentang manfaat

penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat permasalahan yang terjadi di kelas VIII dan tuntutan kurikulum

2013, peneliti mencoba menawarkan solusi dengan menyusun LKS yang lebih

mengakomodasi kebutuhan siswa dan kebutuhan kurikulum 2013. LKS memiliki

beberapa keunggulan selain praktis dan mudah dibawa LKS juga dapat dipelajari

dimana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus. Dibandingkan

media pembelajaran jenis lain LKS bisa dikatakan lebih unggul, karena

merupakan media yang baik dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk

belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak

dengan menggunakan argumentasi yang realistis. LKS mampu memaparkan kata-

kata, angka-angka, notasi, gambar, serta diagram dengan proses yang sangat

cepat.

Page 22: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

LKS yang berbasis pendekatan scientific pada sub tema pesawat

sederhana diyakini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. LKS dengan

pendekatan pembelajaran scientific tentu dapat mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran yaitu mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal yang

telah dimiliki, mengkaitkan pembelajaran dengan situasi lingkungan siswa,

memotivasi siswa dengan menyediakan kegiatan fisika atau tugas-tugas fisika

yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu LKS ini juga

diharapkan membantu siswa untuk mengembangkan teori dan hasil temuan,

membantu siswa mengembangkan keterampilan proses dengan mencatat semua

kegiatan yang dilakukan serta dapat menggali pemahaman siswa akan suatu

konsep yang dipelajari melalui suatu kegiatan pembelajaran terutama pada materi

pesawat sederhana.

Pendekatan scientific merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang

diterapkan pada kurikulum 2013. Proses pembelajaran ini dapat disamakan

dengan suatu proses ilmiah karena didalamnya terdapat tahapan-tahapan ilmiah.

Pendekatan scientific dapat disebut juga sebagai bentuk pengembangan sikap baik

religi maupun sosial, pengetahuan, dan keterampilan siswa dalam

mengaplikasikan materi pelajaran. Dalam pendekatan ini siswa tidak lagi

dijadikan sebagai objek pembelajaran, tetapi dijadikan subjek pembelajaran, guru

sebagai fasilitator dan motivator saja. Guru tidak perlu menjelaskan semua tentang

apa yang ada dalam materi. Hal ini dipertegas kembali oleh (Hosnan, 2014: 34)

mengatakan bahwa pendekatan scientific adalah proses pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkontruksikan

konsep, hukum, dan prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan

atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisa data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum

atau prinsip yang “ditemukan”. Dalam pembelajaran scientific diharpakan tercipta

kondisi pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mencari tahu informasi

dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu (Sani, 2014:

51).

Page 23: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan masalah yang peneliti temukan dalam proses pembelajaran di

MTs Mahdaliyah Kota Jambi, maka peneliti ingin mengembangkan LKS yang

berbasis pendekatan scientific untuk memudahkan siswa memahami materi

pembelajaran fisika pada materi pesawat sederhana. Peneliti meyakini dengan

adanya LKS yang berbasis pendekatan Scientific dapat mengatasi kendala-kendala

yang peneliti temukan di kelas VIII tersebut, sehingga peneliti ingin mengadakan

penelitian yang berjudul:

“Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific Pada

Sub Materi Pesawat Sederhana Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian

ini dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut.

1. Siswa sering melalaikan rumus yang digunakan dalam pembelajaran

fisika.

2. Guru dalam penyampaian materi hanya menggunakan metode ceramah

dan tanya jawab.

3. LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran masih monoton hanya

berisi teori.

4. Guru dalam proses pembelajaran kurang melibatkan siswa.

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya serta agar peneliti

fokus pada permasalahan yang diteliti dan tidak ingin menyimpang dari tujuan

semula, maka peneliti membatasi masalah hanya pada pengembangan Lembar

Kerja Siswa (LKS) fisika yang berbasis pendekatan scientific pada sub materi

pesawat sederhana untuk siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah

Kota Jambi, diuji validitas, efektifitas, dan praktikalitas.

Page 24: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dan pengidentifikasian masalah

maka dapat peneliti kemukakan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk produk Lembar Kerja Siswa fisika berbasis pendekatan

scientific pada materi pesawat sederhana di kelas VIII semester II

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi?

2. Berapa nilai persentase validitas, praktikalitas dan efektifitas Lembar

Kerja Siswa fisika berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana di kelas VIII semester II Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah

Kota Jambi?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini adalah:

Adapun tujuan dari pengembangan media pembelajaran Fisika yang

dikembangkan oleh peneliti adalah:

a. Menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa (LKS) fisika berbasis

pendekatan scientific materi pesawat sederhana di kelas VIII MTs

Mahdaliyah Kota jambi.

b. Mengetahui validitas, praktikalitas, dan efektifitas Lembar Kerja Siswa

(LKS) fisika berbasis pendekatan scientific materi pesawat sederhana.

2. Kegunaan Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, pegembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) fisika

berbasis pendekatan scientific materi pesawat sederhana ini diharapkan

dapat memberi masukan dan kontribusi pada bidang ilmu pendidikan guru

Madrasah Tsanawiyah secara umum dan secara khusus memberikan

inovasi baru pada pengembangan bahan ajar dari jurusan Pendidikan

Fisika UIN STS Jambi.

Page 25: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa

Adanya LKS berbasis pendekatan scientific diyakini sebagai

alat bantu pembelajaran, untuk meningkatkan pemahaman siswa

terhadap konsep fisika. LKS berbasis pendekatan scientific juga dapat

meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa sehingga mampu

terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

2) Bagi Guru

Adanya LKS berbasis pendekatan scientific diyakini sebagai

referensi untuk mengembangkan media pembelajaran yang baru

sehingga dapat mengantarkan siswa kepada pembelajaran yang efektif

dan menyenangkan. LKS berbasis pendekatan scientific juga dapat

memberikan inovasi dalam upaya pemanfaatan media pembelajaran

dalam proses pembelajaran fisika.

3) Bagi Lembaga

Adanya LKS berbasis pendekatan scientific diyakini dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mencapai kurikulum yang

dikembangkan sekolah. LKS berbasis pendekatan scientific juga dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetukan media

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga siswa memiliki

kreatifitas yang unggul dan untuk lebih mengembangkan sarana dan

prasarana sekolah.

4) Bagi Peneliti

Adanya LKS berbasis pendekatan scientific diyakini dapat

memperluas wawasan dan pengetahuan bagaimana melakukan

langkah-langkah praktis dalam mengembangkan media pembelajaran,

sehingga mampu menjadi guru yang berkualitas. Penelitian ini

dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu (S1), pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 26: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

F. Spesifikasi Produk yang diharapkan

Spesifikasi produk yang dihasilkan berupa Lembar Kerja Siswa fisika

berbasis pendekatan scientific pada sub materi pesawat sederhana untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa. LKS berbasis pendekatan scientific ini

berisikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah

pendekatan scientific. Langkah-langkah pendekatan scientific terdiri dari

mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Bentuk lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific berupa media cetak (material printer).

Penyajian isi LKS dilengkapi dengan berbagai informasi tambahan seputar materi

dan pada setiap materi dilengkapi dengan gambar dalam kehidupan nyata. Lembar

Kerja Siswa ini membahas tentang materi pesawat sederhana. Tingkat pengguna

adalah siswa Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi kelas VIII.

Page 27: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model

Menurut Richey and Kelin (2010:64) mendefiniskan “perancangan dan

penelitian pengembangan adalah kajian yang sitematis tentang bagaimana

membuat rancangan suatu produk”. Mengembangkan atau memproduksi

rancangan tersebut, dengan tujuan dapat diperoleh data yang emperis yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk membuat produk, alat-alat dan model yang dapat

digunakan dalam pembelajaran atau non pembelajaran.

Perancangan dan penelitian pengembangan, berusaha mengembangkan

ilmu secara sistematik berdasarkan data dari praktik. Melalui metode penelitian ini

akan dapat dikembangkan ilmu berdasarkan produk tertentu dalam membantu

meningkatkan produktivitas kerja. Penelitian pengembangan merupakan cara

sistematis yang digunakan untuk membuat rancangan, mengembangkan program

pembelajaran dan produk yang dapat memenuhi kriteria internal.

Borg and Gall (1998:39), menyatakan bahwa, “penelitian dan

pengembangan merupakan proses atau metode yang digunakan untuk

memvalidasi dan mengembangkan produk”. Mengembangkan produk dimaksud

untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaiki produk yang telah ada

seperti buku teks, film untuk pembelajaran, dan software (perangkat lunak)

komputer, tetapi juga metode seperti metode mengajar, dan program seperti

program pendidikan untuk mengatasi penyakit anak yang minum-minuman keras

dan program pengembangan sraf.

Penelitian dan pengembangan berfungsi untuk memvalidasi dan

mengembangkan produk. Memvalidasi produk, berarti produk itu divalidasi

terlebih dahulu oleh beberapa ahli agar mendapatkan persetujuan layak atau tidak

layak dikembangkan dengan menguji validitas, praktikalitas dan efektifitas produk

tersebut dengan tujuan memeriksa kebenaran konsep-konsep dan tata bahasa

dalam produk yang akan dikembangkan. Mengembangkan produk dalam arti yang

luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi lebih

Page 28: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

praktis, efektif, dan efisien) atau menciptakan produk baru (yang sebelumnya

belum pernah ada).

Ada beberapa model penelitian dan pengembangan dalam bidang

pendidikan antara lain model Sugiyono, model Borg and Gall, model Four-D,

model ADDIE, model Dick & Carey, model ASSURE dan lain-lain. Model

penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pengembangan 4-D (define, design, development, dessiminate) yang

dikembangkan oleh S.Thiagarajan dkk (1974). Model 4-D dipilih karena model

penelitian yang dikembangkan oleh S.Thiagarajan ini merupakan pengembangan

model penelitian yang secara detail menjelaskan langkah-langkah operasional

model penelitian pengembangan produk. Model 4-D lebih terperinci dan lebih

sistematis. Model 4-D juga memiliki beberapa kelebihan antaranya adalah; (1).

langkahnya mudah diikuti, (2). Pada tahap III peneliti dapat dengan leluasa

melakukan uji coba dan revisi berkali-kali sampai diperoleh hasil dengan kualitas

yang maksimal (final), dan (3). Pijakan utama di Indonesia berdasarkan kurikulum

yang telah ditetapkan, oleh karena itu dalam penyusunan perangkat terlebih

dahulu harus dilakukan analisis kurikulum, pada model 4-D analisis kurikulum

dapat dilakukan pada langkah analisis ujung depan pada tahap awal (define). Dari

beberapa kelebihan yang dimiliki model 4-D maka tidak bisa dipungkiri bahwa

model penelitian dan pengembangan 4-D layak untuk digunakan dalam langkah-

langkah pembuatan produk yang akan peneliti kembangkan.

Model 4-D (define, design, develop, desiminate) terdiri dari beberapa

tahapan.

1. Difine

Tahap pertama yaitu tahap pendefenisian (define). Tahap ini bertujuan

untuk menetapkan dan mendefenisikan syarat-syarat pembelajaran. Yang

terdiri 3 langkah antara lain analisis kurikulum, analisis siswa dan analisis

bahan ajar.

Page 29: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

2. Design

Tujuan dari tahap perancangan ini adalah merancang media

pembelajaran fisika yang sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan. Tahap yang harus diikuti dalam perancangan media

pembelajaran

3. Development

Tahap ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berupa Lembar Kerja

Siswa (LKS) fisika yang telah ditelaah dan divalidasi oleh dosen dan guru,

serta sudah teruji kepraktisan dan keefektifannya.

4. Dessiminate

Dessiminate merupakan tahap untuk mempromosikan produk agar

dapat diterima oleh pengguna.

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu model

yang sesuai untuk mengembangkan produk adalah model 4-D. Metode dan model

ini dipilih karena bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja

Siswa. Produk yang dikembangkan kemudian di uji kelayakannya dengan

vasiditas dan uji coba produk untuk mengetahui sejauh mana peningkatan

motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan

Lembar Kerja Siswa pada materi pesawat sederhana.

B. Kajian Teoritik

1. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk

melakukan kegiatan penyelidikan atau penyelesaian masalah. Lembar

kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek

kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran

dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. “LKS memuat

kesimpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk

memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan

dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh”

(Trianto, 2010:111).

Page 30: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

“Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang berisi tugas

yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk,

langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan

dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan

dicapainya” (Depdiknas, 2004:18). LKS berwujud lembaran berisi tugas-

tugas guru kepada siswa yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan

dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. LKS dapat juga dikatakan

sebagai panduan kerja siswa untuk mempermudah siswa dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan

untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah”

(Trianto, 2008:148). Adanya LKS diyakini dapat mengaktifkan siswa

dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat meyelesaikan masalah

yang ditemukannya dalam proses pembelajaran secara mandiri. LKS

merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam

kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif

antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa

dalam meningkatkan prestasi hasil belajar.

Menurut Achmadi (1996:35) dalam (Linda Astuti, 2018:19)

memberikan penjelasan mengenai tujuan dari Lembar Kerja Siswa adalah

sebagai berikut:

a. Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.

b. Membantu siswa mengembangkan konsep

c. Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan

ketrampilan proses

d. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses

kegiatan pembelajaran

e. Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep

yang dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara

sistematis.

f. Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang

dipelajari melalui kegiatan pembelajaran

Page 31: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Lembar Kerja Siswa dibuat bertujuan untuk menuntun siswa

akan berbagai kegiatan yang perlu diberikan serta mempertimbangkan

proses berpikir yang akan ditumbuhkan pada diri siswa. LKS mempunyai

fungsi sebagai urutan kerja yang diberikan dalam kegiatan baik

intrakurikuler maupun ekstrakurikuler terhadap pemahaman materi yang

telah diberikan.

Mengenai kegunaan bagi kegiatan pembelajaran, tentu saja ada

cukup banyak kegunaan. Bagi pendidik, melalui LKS pendidik dapat

kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif terlibat dengan

materi yang dibahas. Mengajar dengan menggunakan LKS dalam proses

belajar mengajar memberikan manfaat, diantaranya memudahkan guru

dalam mengelola proses belajar mengajar, misalnya dalam mengubah

kondisi belajar yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada

siswa. LKS akan memberikan manfaat bagi guru dan siswa. guru akan

memiliki bahan yang siap digunakan, sedangkan siswa akan mendapatkan

pengalaman belajar mandiri dan belajar memahami tugas tertulis yang

terdapat dalam lembar kerja siswa.

Menurut Hadi Sukanto (1993:2) dalam (Linda Astuti 2018:18)

mengemukakan 5 kegunaan dari Lembar Kerja Siswa adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa

2) Membantu variasi belajar

3) Membangkitkan minat

4) Meningkatkan potensi belajar mengajar

5) Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien

Penggunaan LKS dalam pembelajaran biasanya tidak berdiri sendiri

atau tidak menjadi bahan ajar utama dan satu-satunya untuk pembelajaran

sebuah materi. Guru biasanya mengkombinasikan dengan penggunaan buku

paket atau buku teks pelajaran agar semakin sempurna. Penggunaan LKS juga

bisa dikatakan sebagai alat bantu pengajaran yang tentu akan dapat

mengaktifkan siswa, dengan menggunakan LKS dalam pengajaran akan

Page 32: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam

pembelajaran, dengan demikian guru bertanggung jawab penuh dalam

memantau siswa dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkarkan penjelasan diatas maka dapat peneliti simpulkan

bahwa lembar kerja siswa adalah lembar kertas yang intinya berisi informasi

dan instruksi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu

kegiatan belajar melalui praktek atau mengerjakan tugas dan latihan yang

berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pengajaran.

2. Pendekatan Scientific

Salah satu karakter yang menjadi sorotan penting penelitian ini ialah

pendekatan scientific. Peneliti melihat bahwa pendektan scientific perlu

dibahas secara khusus karena berkaitan erat dengan pembuatan produk

Lembar Kerja Siswa dalam penelitian ini. Pendekatan scientific merupakan

kerangka ilmiah pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013. Proses

pembelajaran ini dapat disamakan dengan suatu proses ilmiah karena

didalamnya terdapat tahapan-tahapan ilmiah. Pendekatan scientific merujuk

pada teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala, memperoleh

pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.

Pendekatan scientific merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada

dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan

tentang suatu kebenaran, dengan demikian, proses pembelajaran harus

dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah

yang meliputi berbagai keterampilan yang harus dikembangkan guru.

Menurut Hosnan (2014:34) mengemukakan penjelasan mengenai

pendekatan scientific pada uraian dibawah ini:

“Pendekatan scientific adalah suatu proses pembelajaran yang telah

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik dapat aktif membangun

konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati,

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data

dengan macam-macam teknik, menganalisis data, menarik

kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip

yang ditemukan”.

Page 33: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pendekatan scientific dimaksudkan untuk memberikan pemahaman

kepada siswa dalam mengenal dan memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja,

tidak bergantung pada informasi searah guru. Oleh karena itu kondisi

pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong siswa

dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui pengamatan atau temuannya

sendiri dan bukan hanya diberi tahu, dengan kata lain dapat dikatakan juga

bahwa pembelajaran proses scientific merupakan pembelajaran yang menuntut

siswa berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya menyelesaikan

masalah yang penyelesaiaannya tidak mudah dilihat.

Menurut Majid (2014:72) mengemukakan penjelasan mengenai proses

pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah atau scientific pada uraian dibawah

ini.

“Lebih lengkap dipaparkan bahwa proses pembelajaran berbasis

pendekatan ilmiah harus dipandu dengan kaidah-kaidah

pendekatan ilmiah, yakni menggunakan dimensi pengamatan,

penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu

kebenaran”.

Pendekatan scientific adalah pendekatan yang proses pembelajarannya

menggunakan teknik-teknik atau kegiatan ilmiah seperti mengamati

(mengindera), menanya, menalar, mencoba, dan mengkomukasikan hasil,

dengan tujuan agar peserta didik dapat mandiri dalam proses belajar disekolah

maupun di masyarakat. Pelaksanaan proses-proses tersebut sangat

memerlukan bantuan guru, akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin

berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin

tingginya kelas siswa.

Pendekatan scientific diarahkan untuk menciptakan kondisi

pembelajaran yang mendorong siswa dalam mencari tahu informasi dari

berbagai sumber melalui observasi baik secara langsung maupun melalui

media, tidak hanya sekedar diberi tahu. Pelaksanaan pembelajaran

menggunakan pendekatan scientific ini bukan berarti tidak membutuhkan

peran guru. Guru sangat diperlukan sebagai pemberi dasar ilmu, pemantik

Page 34: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

semangat belajar siswa, dan membimbing pemahaman siswa kearah yang

benar.

Hosnan (2014:36) memberikan penjelasan mengenai karakteristik

pembelajaran menggunakan pendekatan scientific, pendekatan scientific

memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

a. Berpusat pada siswa

b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam membangun konsep,

hukum atau prinsip.

c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam

merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan

berpikir tingkat tinggi siswa.

d. Dapat mengembangkan karakter siswa.

Pembelajaran scientific didalamnya mengandung unsur materi

pembelajaran. Materi pembelajaran dengan pendekatan scientific terdiri atas

materi faktual, materi konsep, materi prinsip, materi prosedur, dan sikap.

Pendekatan scientific dimaksud untuk memberi pahaman kepada siswa dalam

mengenal dan memahami berbagai materi pembelajaran menggunakan

langkah-langkah ilmiah. Pendekatan scientific ini menekankan bahwa

informasi dapat berasal dari mana saja, kapan saja, dan tidak bergantung

kapada informasi yang disampaikan guru.

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan scientific didasarkan pada

keunggulan pendekatan scientific (Hosnan, 2014:36). Tujuan pembelajaran

menggunakan pendekatan scientific adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan kemampuan intelek

2) Membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu

masalah secara sistematik.

3) Menciptakan kondisi pembelajaran yang membuat peserta didik

merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan.

4) Memperoleh hasil belajar yang tinggi

5) Melatih peserta didik mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam

menulis artikel ilmiah.

6) Mengembangkan karakter peserta didik.

Page 35: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan penjelasan tujuan tersebut, hasil yang didapat dari

pembelajaran dengan pendekatan scientific adalah peningkatan keseimbangan

antara kemampuan untuk menjadi insan yang baik dan memiliki kecakapan

dan pengetahuan untuk hidup secara layak dari siswa yang meliputi aspek

sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran dengan

pendekatan scientific juga didasarkan pada keunggulan yang dimiliki oleh

pendekatan scientific tersebut.

Pendekatan scientific memiliki beberapa langkah-langkah

pembelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran VI, proses pembelajaran

terdiri atas lima kegiatan pengalaman belajar pokok yaitu:

a) Mengamati

Pada awal pembelajaran kegiatan pertama yang harus dilakukan

ialah mengamati. Mengamati merupakan metode yang menmetode yang

mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull

learning). Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses megamati

adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan

alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah melatih kesungguhan,

ketelitian, dan mencari informasi.

b) Menanya

Dalam pendekatan scientific, kegiatan kedua adalah kegiatan

menanya. Menanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang diamati.kompetensi yang

dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang

perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Page 36: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

c) Mengumpulkan informasi/Eksperimen

Mengumpulkan informasi/eksperimen adalah tahapan ketiga dalam

pembelajaran scientific. Mengumpulkan informasi/eksperimen merupakan

kegiatan pembelajaran yang berupa eksperimen, membaca sumber lain

selain bukuteks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara

dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses

mengumpulkan informasi/eksperimen adalah mengembangkan sikap teliti,

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang

hayat.

d) Mengasosiasikan/Mengolah informasi

Mengasosiasikan/mengolah informasi adalah tahapan keempat

dalam pembelajaran scientific. Mengasosiasikan/mengolah informasi

merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan informasi yang

sudah dikumpulkan baik dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen

maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses

mengasosiasikan/mengolah informasi adalah mengembangkan sikap jujur,

teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

e) Mengkomunikasikan

Kegiatan mengomunikasikan ialah tahap akhir pada pembelajaran

dengan pendekatan scientific. Mengomunikasikan merupakan kegiatan

pembelajaran yang berupa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisa, tertulis, atau media lainnya.

Kompetensi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan

adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, serta dapat

mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Page 37: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,

mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengkomunikasi merupakan

pengalaman belajar yang seharusnya dilalui oleh siswa dalam proses

belajarnya. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,

mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengkomunikasi adalah

aplikasi dari proses pembelajaran berpusat pada siswa yang menjadi salah

satu penerapan dan pedoman kurikulum 2013.

3. Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana tercantum dalam kurikulum 2013 pada mata

pelajaran Fisika kelas VIII semester genap. Analisis terhadap kompetensi

dasar materi pesawat sederhana yang ada pada silabus yaitu menjelaskan

definisi kerja atau usaha pada pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat

sederhana dan pesawat sederhana pada otot rangka manusia. Selain

menjelaskan siswa diharapkan juga dapat menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari, serta dapat merencanakan dan melakukan percobaan yang

memanfaatkan prinsip pesawat sederhana, selain dapat melakukan percobaan

siswa diharapkan juga dapat menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaiaan

masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan

sehari-hari. Kompetensi Dasar materi pesawat sederhana menginginkan siswa

dapat aktif dalam proses pembelajaran dengan cara mampu merencanakan dan

melakukan percobaan materi pesawat sederhana. Dalam hal ini siswa dapat

mengkaitkan teori atau konsep yang mereka kuasai untuk memecahkan

masalah hidup yang mereka atau masyarakat hadapi sehari-hari. Berdasarkan

analisa materi pesawat sederhana pada silabus pembelajaran IPA untuk kelas

VIII. Materi pesawat sederhana terdiri dari konsep kerja atau usaha,

pengertian pesawat sederhana dan jenis-jenis pesawat sederhana. Uraian

singakat materi pesawat sederhana dapat dilihat dibawah ini:

1. Definisi kerja atau usaha pada pesawat sederhana

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berusaha

menggunakan suatu alat untuk memudahkan melakukan kerja (usaha).

Manusia sering menggunakan roda untuk memindahkan suatu benda,

Page 38: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

pengungkit digunakan untuk mengangkat suatu benda, dan katrol

digunakan untuk menimba air dari dalam sumur. Jadi pesawat sederhana

adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mempermudah melakukan

kerja (usaha).

2. Jenis-jenis pesawat sederhana

Pesawat sederhana terdiri dari;

a. Katrol

Katrol adalah salah satu jenis pesawat sederhana. Katrol digunakan

untuk mepermudah dalam mengangkat beban. Berdasarkan prinsip

kerjanya ada dua jenis katrol yaitu katrol tetap dan katrol bergerak.

b. Roda Bergandar

Roda bergandar tediri atas sebuah roda atau alat pemutar (gir) yang

dihubungkan dengan sebuah gandar yang dapat berputar bersama-

sama. Oleh karena keliling roda lebih besar daripada keliling

gandar, diperoleh keuntungan mekanik berwujud gaya, keuntungan

mekanik roda bergandar.

c. Bidang Miring

Bidang miring biasa digunakan untuk memindahkan barang dari

lantai ke truk (misalnya peti), supaya peti dapat bergerak ke atas

harus didorong atau di tarik dengan gaya F.

d. Tuas

Alat ini terbuat dari batang. Ujung batang yang satu dikenakan

pada benda dan ujung lainnya sebagai tempat pegangan. Di dekat

ujung pengungkit yang dekat beban diberi tumpuan. Tuas terdiri

dari:

1) Tuas jenis pertama

2) Tuas jenis kedua

3) Tuas jenis ketiga

Page 39: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Prinsip kerja tuas juga dapat dilihat dari otat dan rangka

manusia. Otot dan rangka manusia bekerja bersama-sama pada saat

seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap bagian yang

terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama ketika sepeda

tersebut bergerak. Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang,

dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti

sebuah pengungkit atau tuas. Dimana tulang sebagai lengan, sendi

sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya

untuk menggerakkan bagian tubuh.

Definisi kerja atau usaha pada pesawat sederhana dan jenis-jenis

pesawat sederhana merupakan sub pokok dari materi pesawat sederhana yang

akan di bahas dalam pengembangan produk lembar kerja siswa berbasis

pendekatan scientific yang dianalisa dari silabus SMP/MTs mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dikelas VIII dalam revisi silabus 2017.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan

pendekatan scientific adalah penelitian yang masih jarang ditemukan karena

merupakan hal yang baru. Oleh karena itu, tidak banyak penilitian yang dapat

dijadikan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga penelitian

relevan yang sesuai dengan penelitian Lembar kerja Siswa (LKS).

1. Penelitian yang dilakukan oleh Candra Rahmat Sanjaya (2014) dalam

skripsinya yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis

pendekatan scientific pada Materi Hukum-hukum Dasar Kimia di SMA

Kotamadya Banda Aceh”. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh

informasi bahwa kelayakan penggunaan LKS berbasis pendekatan

scientific diukur berdasarkan persepsi siswa dan dinyatakan sangat layak

dengan presentase 97.14%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Murni Riyanti (2012) dalam skripsinya

yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Berbasis

pendekatan scientific pada Materi Laju Reaksi”. Berdasarkan penelitian

Page 40: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

tersebut diperoleh informasi bahwa kelayakan penggunaan LKS berbasis

pendekatan scientific diukur berdasarkan peresepsi siswa dan dinyatakan

sangat layak dengan persentase 84.27%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Siti Zulaicha (2016) dalam

skripsinya yang bejudul “Pengembangan Lembar kerja Siswa (LKS)

berbasis pendekatan scientific pada Materi Termokimia”. Berdasarkan

penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa kelayakan penggunaan LKS

berbasis pendekatan scientific diukur berdasarkan peresepsi siswa dan

dinyatakan sangat layak dengan persentase 86.90%.

Berdasarkan penelitian yang peneliti temukan dari penelitian Candra

Rahmat Sanjaya (2014), Murni Riyanti (2012) dan penelitian yang dilakukan

oleh Annisa Siti Zulaicha (2016) terungkaplah bahwa yang telah dilakukan

oleh peneliti terdahulu yaitu sama-sama mengembangkan Lembar Kerja Siswa

(LKS) berbasis pendekatan scientific sebagai media pembelajaran. Adapun

perbedaan penelitian peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Candra

Rahmat Sanjaya (2014), Murni Riyanti (2012) dan penelitian yang dilakukan

oleh Annisa Siti Zulaicha terletak pada materi pembelajaran, lokasi penelitian

dan model pengembangan yang digunakan. Peneliti mengembangkan LKS

berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat sederhana di kelas VIII

MTs Mahdaliyah Kota Jambi dengan menggunakan model pengembangan

R&D.

Page 41: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah kota

Jambi. Waktu penelitian dimulai dari tahap define (definisian) hingga tahap

develop (pengembangan). Tahap difine, design dan development dilakukan selama

6 bulan, dimulai pada bulan November 2018 sampai bulan april 2019. Uji coba

produk dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi pada

semester II (genap) tahun ajaran 2019 dikelas VIII.

B. Karakteristik Sasaran Penelitian

Sasaran dalam penelitian pengembangan ini adalah lembar kerja siswa

berbasis pendekatan scientific untuk menghasilkan media pembelajaran fisika di

kelas VIII. Adanya tenaga ahli validator, yang terdiri dari ahli materi, ahli bahasa

dan ahli media dapat membantu peneliti dalam menilai validasi LKS berbasis

pendekatan scientififc yang dikembangkan. Guru fisika dan siswa di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi sebagai aflikasi nyata dalam pengembangan

produk yang dikembangkan. Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi kelas VIII yang keseluruhannya terdiri dari 21 siswa sebagai objek untuk

melakukan uji coba produk yang mewakili kelompok dengan kemampuan tinggi,

sedang, dan rendah. Dilihat dari analisis kebutuhan dan kurikulum yang

digunakan di MTs mahdaliyah Kota Jambi, serta analisis siswa dan analisis materi

maka peneliti menggunakan pokok bahasan materi pesawat sederhana.

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan

Pendekatan dan prosedur pengembangan terdiri dari beberapa tahap yaitu,

analisis kebutuhan, rancangan pengembangan, uji coba/validitas, evaluasi, dan

revisi model, implementasi model, dan tahapan yang terakhir adalah pengumpulan

data dan analisis data. Penjelasan mengenai tahap-tahap pendekatan dan prosedur

pengembangan adalah sebagai berikut:

Page 42: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah langkah awal yang dilakukan peneliti

seperti, analisis kurikulum, analisis siswa dan analisis materi. Analisis

kurikulum bertujuan untuk melihat kesenjangan antara kebutuhan kurikulum

yang digunakan dengan bentuk aplikasi kurikulum yang sedang diterapkan di

MTs Mahdaliyah kota jambi. Analisis siswa bertujuan untuk melihat

karakteristik siswa, umur siswa dan batas kemampuan yang dimiliki siswa di

MTs Mahdaliyah Kota Jambi. Analisis materi bertujuan untuk melihat

kebutuhan dan karakteristik materi yang ingin dikembangkan.

Berdasarkan analisis yang dilakukan di MTs Mahdaliyah Kota Jambi,

dalam proses pembelajaran IPA kebanyakan guru menggunakan media papan

tulis. Media papan tulis dianggap sebagai media yang lebih mudah dan

terjangkau oleh guru dalam menyampaikan materi. Fasilitas laboratorium

tidak sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, hal ini

disebabkan oleh keterbatasan fasilitas laboratorium yang tersedia. Bahan ajar

untuk keberlangsungan proses pembelajaran terdiri dari buku ajar pegangan

guru khusus buku paket kelas VIII IPA terpadu dan Lembar Kerja Siswa

untuk kelas VIII. Buku ajar pegangan guru yang digunakan hanya berisi

materi dan latihan soal, sementara itu LKS yang digunakan juga masih

monoton hanya berisi teori, dan bukan lembar kerja yang sesuai dengan

kriteria LKS.

Setelah dilakukan analisis kebutuhan tersebut peneliti berinisiatif

untuk mengembangkan LKS berbasis pendekatan scientific. Berdasarkan

analisis kurikulum, analisis siswa, dan analisis materi yang didapatkan maka

Lembar Kerja Siswa yang akan peneliti kembangkan merupakan media yang

tepat untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajaran di MTs

Mahdaliyah Kota Jambi.

Page 43: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

2. Rancangan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development)

merupakan salah satu jenis dari metode penelitian. Secara umum metode

penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian

Research and Development (R&D) yang merupakan metode yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2012: 297).

Penelitian ini difokuskan pada pengembangan Lembar Kerja Siswa

(LKS) berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat sederhana. Model

pengembangan yang digunakan adalah model 4-D. Model 4-D disarankan oleh

Thiagarajan, Semmel pada tahun 1974. Menurut Trianto (2010:93), “Model

4-D terdiri dari empat tahap yaitu pendefenisian (define), perancangan

(design), pengembangan (development) dan penyebaran (dessiminate).

Penelitian ini hanya dilakukan tiga tahap yaitu pendefenisian

(define), perancangan (design), pengembangan (development), sedangkan

tahap penyebaran (dessiminate) tidak dilakukan. Tahap penyebaran tidak

dilakukan karena tahap ini merupakan tahap penyebaran perangkat yang

disebarkan pada skala yang lebih luas. Bila tahap penyebaran (dessiminate)

dilakukan maka dibutuhkan sekolah dalam skala besar, waktu yang lebih

lama, dan biaya yang lebih besar. Keterbatasan waktu dan biaya yang

diperlukan oleh peneliti mengakibatkan tahap penyebaran tidak dilakukan.

3. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis

pendekatan scientific ini menggunakan model pengembangan 4-D merupakan

singkatan dari Define, Design, Development, and Dessiminate yang

dikembangkan oleh Thiagarajan (1974).

Prosedur pengembangan terdiri dari tiga tahap yaitu, tahap

pendefenisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan

(development). Penjelasan mengenai tahap-tahap prosedur pengembangan

adalah sebagai berikut:

Page 44: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

a. Tahap Pendefenisian (Define)

Tahap pertama yaitu tahap pendefenisian (define). Tahap ini

bertujuan untuk menetapkan dan mendefenisikan syarat-syarat

pembelajaran. Tahap pendefinisian terdiri dari 3 langkah antara lain

analisis kurikulum, analisis siswa dan analisis materi. Penjelasan mengenai

tahap-tahap pendefinisian adalah sebagai berikut:

1) Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum bertujuan untuk mengidentifikasi adanya

kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan

fakta yang terjadi dilapangan. Kurikulum yang menjadi pedoman

dalam penyususn media ini adalah kurikulum 2013. Analisis

kurikulum dapat dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data,

biasa dilakukan dengan interview, studi dokumentasi, observasi dan

diskusi. Analisis kurikulum yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah kota Jambi dengan melakukan wawancara, observasi

pelaksanaan pembelajaran dan studi dokumentasi.

2) Analisis Siswa

Analisis siswa bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap

karakteristik siswa yang meliputi usia, motivasi belajar, dan kemapuan

akademik. Analisis siswa perlu dilakukan karena hal ini menjadi dasar

dari penyusunan LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Analisis

siswa dilakukan dengan pengamatan dan wawancara dengan siswa.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diMTs Mahdaliyah

Kota Jambi terhadap siswa, didapat data bahwa siswa kelas VIII

dituntut menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan

materi pesawat sederhana. Usia siswa di MTs Mahdaliyah Kota Jambi

berkisar antara usia 13-14 tahun. Pengamatan yang dilakukan peneliti

pada saat kegiatan pembelajaran, ada beberapa siswa yang lebih

antusias mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang

dipelajari, siswa cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Page 45: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

mengenai kejadian yang terjadi disekitar siswa yang berhubungan

dengan materi yang sedang dipelajari.

Hasil wawancara yang dilakukan secara tidak formal mengenai

kemampuan akademik siswa, didapat informasi bahwa berdasarkan

ulangan harian dan pengamatan yang dilakukan guru selama proses

pembelajaran didapatkan data bahwa tingkat kemampuan siswa

terhadap materi yang dipelajari berbeda-beda. Ada yang cepat

memahami materi, dan ada yang perlu pengulangan beberapa kali baru

mereka paham dengan materi yang dipelajari.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, peneliti

mengambil kesimpulan bahwa siswa akan tertarik, aktif dan mudah

dalam memahami materi yang disampaikan dengan cara menyajikan

masalah-masalah atau kasus-kasus yang dekat dengan siswa dalam

kehidupan sehari-hari.

3) Analisis materi

Analisis materi untuk mengidentifikasikan materi yang akan

diajarkan. Analisis materi bertujuan untuk menentukan isi materi

dalam LKS yang dikembangkan. Analisis materi berdasarkan

Kompetensi Dasar yang ada pada silabus IPA untuk SMP/MTs revisi

2017. Berdasarkan analisis yang peneliti ambil yaitu, 3.3. menjelakan

konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia., 4.3.

menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah tentang

manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Materi pesawat sederhana terdiri dari beberapa sub bab yaitu,kerja

(usaha), pengertian pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana

dan pesawat sederhana pada otot rangka manusia.

4) Analisis Lembar Kerja Siswa (LKS)

Analisis LKS bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap

LKS yang digunakan di MTs Mahdaliyah Kota Jambi. Analisis LKS

dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kekurangan-kekurangan

Page 46: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

yang terdapat didalam LKS yang sudah diterapkan di MTs Mahdaliyah

Kota Jambi khususnya materi fisika pada pesawat sederhana dikelas

VIII.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di MTs

Mahdaliyah Kota Jambi terhadap LKS, didapat informasi bahwa LKS

yang digunakan pada materi fisika di kelas VIII MTs Mahdaliyah Kota

Jambi masih monoton dan hanya berisi teori. LKS tersebut memberi

dampak terhadap siswa sulit memahami rumus fisika, sehingga

pemahaman siswa menurun karena terkendala lupa bahkan tertukar

dengan rumus lainnya.

b. Tahap Perancangan (Design)

Tujuan dari tahap perancangan ini adalah merancang media

pembelajaran fisika yang sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan. Tahap yang harus diikuti dalam perancangan media

pembelajaran antara lain:

1) Menyusun Indikator

Indikator merupakan salah satu komponen penting dalam

kegiatan pembelajaran. Indikator dikembangkan dari Kompetensi

Dasar yang disesuaikan dengan karakteristik siswa, mata pelajaran,

dan satuan pendidikan. Indikator digunakan sebagai dasar untuk

menyusun produk yang akan peneliti kembangkan dan indikator juga

dapat dijadikan sebagai acuan terhadap berhasil atau tidak berhasilnya

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

2) Memilih Media

Memilih media pembelajaran haruslah sesuai tuntutan hasil

analisa kurikulum, siswa, dan materi. Hal ini berguna untuk membantu

peserta didik dalam pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar

yang diharapkan. Memilih media dilakukan untuk mengidentifikasi

media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik materi dan

sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran

yang disampaikan sesuai dengan rencana. Berdasarkan analisis

Page 47: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

kurikulum, analisis siswa, dan analisis materi maka media yang dipilih

adalah LKS berbasis pendekatan scientific.

3) Merancang Lembar Kerja Siswa

Merancang lembar kerja siswa adalah proses pembuatan

produk yang dikembangkan. Merancang lembar kerja siswa harus

sesuai pendekatan scientific. Adapun beberapa hal yang harus

diperhatikan dan diperlukan dalam merancang LKS bebasis

pendekatan scientific adalah:

a) Mengkaji kesesuaian materi pembelajaran menunjang ketercapaian KI

dan KD dan memiliki sumber-sumber bahan ajar.

b) Tampilan pertama pada Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi dengan cover

media yang berisi judul Lembar Kerja Siswa (LKS), satuan pendidikan

Madrasah Tsanawiyah kelas VIII.

c) Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia yang

benar dan dapat dipahami oleh siswa.

d) Uraian materi yang dilengkapi gambar, rumus

e) Gambar diadopsi dari internet dan buku paket sehingga gambar terlihat

jelas yang sesuai dengan materi pesawat sederhana.

f) Adanya latihan di akhir Lembar Kerja Siswa (LKS).

c. Tahap Pengembangan (Development)

Tahap ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berupa Lembar Kerja

Siswa (LKS) fisika yang telah ditelaah dan divalidasi oleh dosen, serta

sudah teruji kepraktisan dan keefektifannya. Tahap development dilakukan

melalui beberapa tahap berikut ini:

1) Validasi Ahli

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan oleh guru dan

siswa terlebih dahulu divalidasi. Tujuan validasi adalah memeriksa

kebenaran konsep-konsep dan tata bahasa dalam Lembar Kerja Siswa

(LKS), dalam tahap validasi, jika validator menyatakan LKS yang

dikembangkan belum valid maka tentu peneliti harus melakukan revisi

terhadap roduk tersebut dan jika validator menyatakan valid, maka

Page 48: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

LKS yang dikembangkan dapat dilanjutkan keuji coba kelompok kecil.

Masukan dari validator digunakan untuk memperbaiki Lembar Kerja

Siswa (LKS) yang dikembangkan.Validasi dilakukan oleh 3 orang

dosen sesuai dengan bidang kajiannya.

2) Uji Coba Kelompok Kecil

Ujicoba dalam kelompok kecil dilakukan kepada siswa di MTs

Mahdaliyah Kota Jambi dengan jumlah sampel terbatas yang

berjumlah 10-15 siswa untuk mengetahui hasil penerapan LKS dalam

pembelajaran di kelas. Setelah diuji cobakan dalam kelompok kecil,

produk direvisi kembali untuk memperbaiki kekurangan yang ada

dalam produk, hal ini dilakukan sebelum produk tersebut dilanjutkan

pada tahap uji coba kelompok besar.

3) Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dilakukan untuk memperoleh

masukan akhir. Uji coba kelompok besar dilakukan kepada siswa di

MTs Mahdaliyah Kota Jambi dengan jumlah 23 siswa untuk

mengetahui hasil penerapan LKS media pembelajaran dikelas. Setelah

diuji cobakan dalam kelompok besar produk direvisis kembali

sehingga produk yang dihasilkan valid, praktis dan efektif.

Page 49: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Adapun prosedur penelitian yang telah dijelaskan diatas dapat

dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3.1 Bagan prosedur penelitian pengembangan 4-D

diadaptasikan dari Thiagrajan dkk, (1974) dalam (Siti Aisyah, 2018:22).

Analisis Kurikulum 2013

Analisis Siswa Analisis Materi Analisis LKS

Menyususn Indikator

Perancangan Lembar Kerja Siswa

Memilih Media

Analisis Hasil Uji Coba

Valid

Uji Coba Kelompok Kecil

Belum Valid

Validitas Ahli

Revisi

Revisi

Uji Coba Kelompok Becil

Analisis Hasil Uji Coba

Revisi

Lembar Kerja Siswa Fisika Berbasis Pendekatan

Scientific pada Sub Materi Pesawat Sederhana

Define

Develop

Design

Page 50: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

4. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model

Validitas bentuk LKS dapat dilakukan dengan cara

mendatangkan para ahli yang telah berpengalaman dan sesuai dengan

profesinya. Tim validator terdiri atas ahli materi, ahli media dan ahli

bahasa. Validator ahli materi, ahli media dan ahli bahasa merupakan

dosen jurusan pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Adanya validasi yang dilakukan dapat

diketahui kelemahan dan kelebihan produk yang telah dibuat. Penilaian

kelayakan oleh validator menggunakan angket yang berupa angket

terbuka, sehingga validator dapat dengan mudah menuliskan kritik dan

saran mengenai bentuk produk.

Setelah dilakukan validasi melalui para ahli, produk yang

dibuat dilakukan revisi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau

mengurangi kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada saat validasi.

Produk yang telah divalidasi dan dinyatakan valid dapat dilakukan

ujicoba pemakaian. Produk LKS tersebut diterapkan dalam kondisi

nyata untuk lingkup yang luas. Namun tidak lepas dari penilaian

kekurangan atau hambatan yang muncul. Ujicoba pemakaian

dilakukan di kelas VIII MTs mahdaliyah Kota Jambi dengan cara

menggunakan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran.

Ada tiga hal subjek uji coba penelitian pengembangan sebagai

berikut:

a. Telaah Pakar (Expert Judgement)

Telaah pakar dilakukan untuk memperoleh masukan awal

tentang LKS. Telaah pakar terdiri dari tiga ahli materi, ahli media,

dan ahli bahasa. Uji coba pakar yang digunakan berupa angket

tertutup untuk memperoleh masukan awal terhadap LKS, dimana

data yang diperoleh merupakan data kualitatif. Peneliti merevisi

media pembelajaran berdasarkan data yang terkumpul dari saran

validator dan dilanjutkan dengan uji coba kekelompok kecil.

Page 51: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

b. Uji coba kepada kelompok kecil (Small Group Try-out)

Tujuan ujicoba ini adalah untuk melibatkan keefektifan

LKS. Untuk melihat keefektifan LKS yang dikembangkan dapat

dilakukan dengan meminta pendapat responden. Uji coba dapat

dilakukan pada kelompok terbatas. Dalam penelitian ini produk

yang berupa LKS berbasis pendekatan scientific yang divalidasi

diujikan kepada 10-15 siswa. LKS diberikan kepada siswa untuk

dipelajari oleh siswa dalam kelompok kecil. Setelah selesai uji

coba kelompok kecil penelitian memberikan angket kepada siswa

dan meminta siswa mengisi angket yang telah disediakan. Angkat

yang diberikan berupa angket tertutup.

c. Uji coba lapangan (Field Try-out)

Menurut Branch (2009:124) dalam (Siti Aisyah, 2018:28)

“Ujicoba lapangan adalah langkah terakhir pada evaluasi formatif.

Ujicoba lapangan ini melibatkan satu kelas”. Pada ujicoba

lapangan melibatkan 20 orang siswa kelas VIII MTs Mahdaliyah

Kota Jambi. Lembar observasi dan angket yang digunakan berupa

angket tertutup dengan tujuan untuk melihat taanggapan siswa

terhadap LKS pembelajaran serta hasil belajar siswa apakah telah

mencapai standar yang telah ditetapkan atau tidak. Setelah

mendapatkan saran dan masukan produk lalu direvisi dan

dihasilkan sebuah produk yang valid, praktis, dan efektif.

5. Implementasi Model

Implementasi produk dilakukan setelah revisi Lembar Kerja

Siswa. pada tahap ini, peneliti mengujicobakan Lembar Kerja Siswa

yang dikembangkan. Adapun langkah yang dilakukan adalah uji coba

kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Uji coba dalam

kelompok kecil dilakukan di MTS Mahdaliyah Kota Jambi dengan

jumlah 10-15 orang siswa, sedangkan uji coba dalam kelompok besar

dilakukan di MTs Mahdaliyah Kota Jambi dengan jumlah 21 orang

siswa atau 1 kelas. Lembar kerja Siswa yang telah divalidasi

Page 52: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

selanjutnya diuji cobakan kepada siswa yang merupakan sampel

sasaran pengguna produk. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII

MTs Mahdaliyah Kota Jambi.

6. Pengumpulan Data dan Analisis Data

Pengumpulan data dan analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu,

teknik pengumpulan data, instrument pengumpulan data, dan analisis

data. Penjelasan mengenai tahap-tahap pengumpulan data dan analisis

data adalah sebagai berikut:

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan teknik pengumpulan data non tes. Non tes

digunakan untuk mengetahui kondisi awal subjek sebelum diberi

perlakuan dengan menggunakan produk tertentu. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, wawancara, dan angket.

Adapun penjelasan mengenai instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi ini bertujuan untuk menemukan kendala atau

masalah apa saja yang terjadi pada proses pembelajaran selama

ini dan juga melihat efektifitas dari produk yang dikembangkan

oleh peneliti. Observasi dilakukan dengan cara mengamati

kegiatan guru dan siswa pada saat proses pembelajaran.

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan

mengamati bagaimana cara guru menyampaikan materi, serta

bagaimana perilaku siswa yang tampak pada proses

pembelajaran tersebut.

2) Wawancara

Wawancara bertujuan untuk mengungkapkan kendala-

kendala yang terjadi pada penerapan kurikulum, siswa dan

materi sehingga peneliti memperoleh informasi serta ditindak

Page 53: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

lanjuti dan dicari solusi. Wawancara dilakukan dengan cara

tatap muka dan tanya jawab antar pewawancara dengan

penjawab atau responden, dengan memberikan beberapa

pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Wawancara

langsung dilakukan kepada guru mata pelajaran IPA terpadu

dan siswa kelas VIII MTs Mahdaliyah Kota Jambi.

3) Angket

Angket bertujuan untuk mendapatkan penilaian kualitas

produk dari segi bentuk, kebenaran materi, bahasa dan

kemudahan dalam pengumpulan data. Angket meupakan teknik

yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara

memberikan beberapa pertanyaan tertulis. Setiap angket

memiliki kisi-kisi penilaian berdasarkan materi, bentuk, dan

bahasa. Angket tersebut terbagi menjadi 4 jenis, yaitu angket

penilaian validitas bentuk, angket penilaian validitas materi,

angket penilaian validitas bahasa, dan angket penilaian persepsi

siswa. Penyebaran angket validasi bentuk, materi, dan bahasa

dilakukan setelah peneliti melakukan validasi kepada validator

terhadap produk yang akan dikembangkan, sedangkan

penyebaran angket persepsi siswa dilakukan pada akhir

pembelajaran karena dianggap lebih efektif, sehingga tidak

mengganggu aktivitas belajar siswa.

b. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument digunakan untuk mengumpulkan data, dimana data

tersebut akan diujikan sebagai acuan penelitian oleh para ahli terhadap

produk yang dihasilkan. Menurut Arikunto dalam (Febrianto, dkk

2013:172) defenisi instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya

lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lengkap, dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini

adalah lembar observasi, angket validasi, angket persepsi siswa dan

Page 54: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

guru serta lembar penilaian. Penjelasan mengenai instrumen

pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:

1) Lembar validasi

Validasi adalah suatu tindakan pembuktian kebenaran

produk yang akan dikembangkan oleh peneliti. Lembar validasi

pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh masukan dari

para validator yang terdiri dari dosen ahli. Hasil validasi digunakan

sebagai bahan evaluasi LKS fisika bebasis pendekatan scientific

yang dikembangkan. Lembar validasi ini akan digunakan untuk

memperoleh data kualitas produk ditinjau dari beberapa komponen

seperti, kelayakan materi, kelayakan media, dan komponen bahasa.

Lembar validasi ini dususun menggunakan skala likert (1-5).

2) Angket respon guru dan siswa

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan tertulis untuk dijawab secara

tertulis pula oleh responden. Angket ini digunakan untuk

mengetahui sikap atau respon guru dan siswa terhadap produk

yang dikembangkan. Penilaian ini dilakukan setelah keseluruhan

kegiatan pembelajaran selesai dilakukan dengan menggunakan

LKS fisika berbasis pendekatan scientific pengembangan ini.

Instrument ini disusun menggunakan skala likert (1-5).

3) Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar kerja yang berfungsi untuk

mengobservasikan dan mengukur tingkat keberhasilan atau

ketercapaian LKS berbasisi pendekatan scientififc pada kegiatan

belajar mengajar dikelas. Lembar observasi digunakan untuk

mendapatkan informasi secara langsung mengenai efektifitas yang

dilakukan siswa selama proses pembelajaran.

Page 55: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

4) Lembar penilaian

Lembar penilaian adalah proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar

peserta didik. Instrument efektifitas pengumpulan data yang

digunakan adalah lembar soal yang berjumlah 20 soal dalam

bentuk pilihan ganda. Soal diberikan kepada siswa setelah proses

pembelajaran berlangsung yaitu pada akhir pertemuan untuk

melihat batas pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.

c. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif dalam

bentuk deskriptif. Analisis validitas, praktikalitas dan efektifitas

bersumber dari angket. Skor angket menggunakan skor skala likert

yang kemudian dianalisis menggunakan teknik persentase untuk

mendeskripsikan validitas, praktikalitas, dan efektifitas Lembar Kerja

Siswa. Analisis data terdiri dari beberapa analisis yaitu, analisis

validitas, analisis, praktikalitas dan analisis efektifitas. Penjelasan

mengenai analisis data adalah sebagai berikut:

1) Analisis Validitas Lembar Kerja Siswa (LKS)

Analisis validitas dilakukan dengan menggunakan skala

likert. Data analisis validitas berupa skor skala likert dan dianalisis

menggunakan teknik persentase (Saputro, 2017:47). Selain itu,

“Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seorang tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan,

2016:38)”. Penskoran untuk setiap item menggunakan skala likert

dengan alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.1:

Page 56: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel 3.1

Skor Butir Skala Likert

Skor Kategori

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup Baik

2 Tidak Baik

1 Sangat Tidak Baik

Sumber: (Riduwan, 2016:39)

Perhitungan data nilai hasil validitas dianalisis dalam skala (0-

100) dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

NP = Nilai Persentas yang dicari

PS = Perolehan Skor

SM = Skor Maksimum

Sumber: (Riduwan, 2016:41)

Tabel 3.2

Kriteria Tingkat Kevalidan Bahan Ajar

Interval Kriteria Kategori

81% - 100% Sangat Valid

61% - 80% Valid

41% - 60% Cukup Valid

21% - 40% Kurang Valid

0% - 20% Tidak Valid

Sumber: (Riduwan, 2016:41)

2) Analisis Efektifitas

Analisis efektifitas dilakukan dengan menggunakan skala

likert. Penskoran setiap item menggunakan skala likert dengan

alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.3:

Page 57: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel 3.3

Skor butir skala likert

Skor Kategori

5 Sangat setuju

4 Setuju

3 Kurang setuju

2 Tidak setuju

1 Sangat tidak setuju

Sumber: (Riduwan, 2016:43)

Perhitungan data nilai angket respon siswa keterpakaian

dianalisis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

NP = Nilai Persentasi yang dicari yang dicari

PS = Perolehan Skor

SM = Skor Maksimum

Sumber: (Riduwan, 2016:45)

Kategori efektifitas perangkat pembelajaran berdasarkan nilai

akhir yang didapatkan dapat dilihat pada Tabel 3.4:

Tabel 3.4

Ketegori Interval Efektifitas Perangkat Pembelajaraan

Interval Kategori

81% - 100% Sangat efektif

61% - 80% Efektif

41% - 60% Cukup efektif

21% - 40% Tidak efektif

0% - 20% Sangat tidak efektif

Sumber: (Riduwan, 2016:45)

Analisis efektifitas selain menggunakan angket persepsi siswa

juga dapat dilakukan dengan melihat hasil belajar siswa dari Lembar

Page 58: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Kerja Siswa pada materi pesawat sederhana. Hasil belajar yang

dianalisis yaitu aspek kognitif. Aspek kognitif menggunakan penilaian

tertulis jenis esay. Perhitungan data nilai angket kognitif dengan teknik

penilaian tertulis dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

JB = Jumlah Jawaban Benar

JS = Jumlah Seluruh Soal

Sumber: (Riduwan, 2016:44)

Siswa dikatakan tuntas dalam pembelajaran apabila mencapai

nilai KKM > 70 sesuai dengan KKM IPA Terpadu yang ditemukan

oleh sekolah. Persentase ketuntasan siswa secara klasikal menurut

(Sudijono, 2003) dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase

m = Banyak siswa nilainya sesuai KKM

n = Banyaknya siswa

3) Analisis Kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Analisis kepraktisan LKS ilakukan dengan menggunakan skala

likert, penskoran untuk setiap item menggunakan skala likert dengan

alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.5:

Page 59: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel 3.5

Skor Butir Skala Likert

Skor Kategori

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Cukup Setuju

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

Sumber: (Riduwan, 2016:40)

Perhitungan data nilai akhir angket siswa respon keterpakaian

dianalisis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

NP = Nilai Persentasi yang dicari

PS = Perolehan Skor

SM = Skor Maksimum

Sumber: (Riduwan, 2016:42)

Kategori praktikalitas perangkat pembelajaran berdasarkan nilai

akhir yang didapatkan dan dapat dilihat pada Tabel 3.6:

Tabel 3.6

Kategori Interval Praktikalitas Bahan Ajar

Interval Kategori

81% - 100% Sangat praktis

61% - 80% Praktis

41% - 60% Cukup praktis

21% - 40% Kurang praktis

0% - 20% Tidak praktis

Sumber: (Riduwan, 2016:42)

Page 60: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Bab ini menjelaskan mengenai proses dan hasil pengembangan media

pembelajaran yang telah dikembangkan, dalam hal ini produk yang dikembangkan

adalah Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific serta menjelaskan

mengenai prosedur yang telah dilakukan. Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific merupakan salah satu media pembelajaran yang

dikembangkan untuk meningkatkan minat belajar dan memudahkan siswa dalam

memahami materi pembelajaran fisika khusunya pesawat sederhana.

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana yang telah diteliti dan dikembangkan dengan mengacu pada model

pengembangan 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefenisian (define),

perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

(desiminate). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

dalam penelitian ini menunjukkan tiga syarat kualitas yaitu, valid, efektif dan

praktis. Adapun hasil yang diperoleh pada tiap-tiap fase pengembangan Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang dimaksud diuraikan berikut ini:

1. Tahap Define (Pendefenisian)

Tahap ini adalah tahap awal yang harus dimulai sebelum merancang

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific. Dimana tahap ini meliputi

beberapa tahapan yaitu:

a. Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi

adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan

fakta yang terjadi dilapangan. Berdasarkan tujuan dan analisis kurikulum

maka peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di

dalam kelas. Selain melakukan pengamatan peneliti juga melakukan

wawancara terhadap siswa dan guru di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah

Kota Jambi untuk mencari informasi tambahan dari apa yang diamati oleh

Page 61: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

peneliti. Adapun hasil analisis pengamatan dan wawancara yang peneliti

lakukan diuraikan dibawah ini:

1) Hasil Analisis Pengamatan Terhadap Guru Mata Pelajaran

Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru mata pelajaran

yang menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran di kelas sudah

menggunakan komponen-komponen yang dituntut didalam Kurikulum

2013. Komponen-komponen tersebut yaitu: Strategi pembelajaran,

materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan alat

yang digunakan dalam proses pembelajaran. Guru telah melakukan

sebagian tuntutan Kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar, yang

mana sebelum proses pembelajaran guru sudah mempersiapkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam proses pembelajaran

guru menguasai materi yang diajarkan, materi yang diajarkan sudah

menunjang tercapainya Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD).

2) Analisis Metode yang Digunakan Guru dalam Pembelajaran Fisika

Metode yang digunakan dalam pembelajaran Fisika yaitu

ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan eksperimen, namun

pada saat pembelajaran materi pesawat sederhana guru hanya

menggunakan metode ceramah dengan cara menjelaskan materi dan

contohnya. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran

materi pesawat sederhana belum menunjang ketercapaian tuntutan

Kurikulum 2013 yang mana tuntutan-tuntutan tersebut dapat dilihat

pada Permendikbud nomor 022 tahun 2016 yang menginginkan metode

pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

Kompetensi Dasar (KD) yang disesuaiakan dengan karakteristik peserta

didik dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai. Kurikulum 2013

juga menuntut peserta didik untuk berpartisifasi aktif dalam proses

pembelajaran. Selain itu, Kurikulum 2013 juga menginginkan adanya

pengembangkan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

Page 62: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,

dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

3) Analisis Sumber Belajar yang Digunakan Guru dan Siswa dalam Proses

Pembelajaran

Sumber belajar yang digunakan guru dan siswa di dalam proses

pembelajaran berupa buku cetak pegangan guru dan Lembar Kerja

Siswa. Buku cetak pegangan guru hanya berisi materi pelajaran dan

latihan soal. Hal ini mengakibatkan siswa cenderung sulit memahami isi

materi pembelajaran, sehingga konsep fisika yang diajarkan tidak

mudah dipahami siswa dan berdampak pada sulit tercapainya tujuan

pembelajaran. Penggunaan Lembar Kerja Siswa sangatlah membantu

proses pembelajaran, akan tetapi Lembar Kerja Siswa yang digunakan

masih monoton dan tidak meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini

disebabkan oleh Lembar Kerja Siswa yang digunakan hanya berisi

teori, bukan Lembar Kerja yang sesuai dengan kriteria Lembar Kerja

Siswa. Sumber belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran

di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi khususnya kelas VIII

belum memenuhi tuntutan kurikulum 2013 yang mana tuntutan-tuntutan

tersebut dapat dilihat pada Permendikbud nomor 022 tahun 2016 yang

menginginkan sumber belajar dapat berupa buku, media cetak,

memanfaatkan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang

relevan.

4) Analisis Lembar Kerja Siswa yang Digunakan Guru pada Saat Proses

Pembelajaran

Lembar Kerja yang digunakan dalam proses pembelajaran masih

monoton dan hanya berisi teori, sebagai akibatnya siswa sulit

memahami rumus fisika sehingga pemahaman siswa menurun karena

terkendala lupa bahkan tertukar dengan rumus lainnya. Lembar Kerja

Siswa yang digunakan pada saat proses pembelajaran belum menunjang

ketercapaian tuntutan kurikulum 2013 yang mana tuntutan-tuntutan

tersebut dapat dilihat pada Permendikbud nomor 022 tahun 2016 yang

Page 63: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

menginginkan media pembelajaran berupa alat bantu proses

pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran. Kurikulum

2013 juga menginginkan adanya perubahan yang terjadi dari

pembelajaran yang awalnya bersifat verbalisme menuju keterampilan

yang aplikatif. Selain itu Kurikulum 2013 juga menuntut adanya

pemanfataan berbagai media seperti media tulis secara terintegritas,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat

proses pembelajaran di kelas.

5) Analisis Media yang digunakan dalam Proses Pembelajaran

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi kebanyakan guru hanya

menggunakan media papan tulis. Media papan tulis dianggap sebagai

media yang lebih mudah dan terjangkau oleh guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Fasilitas laboratorium tidak sering

digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan

oleh keterbatasan fasilitas laboratorium yang tersedia. Media karton,

alat peraga, dan power poin, juga tidak sering dimanfaatkan oleh guru

dalam proses pembelajaran, karena keterbatasan waktu, biaya, fasilitas,

saran dan prasarana yang ada di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah

Kota Jambi. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi khususnya kelas VIII

belum memenuhi ketercapaian tuntutan kurikulum 2013 yang mana

tuntutan-tuntutan tersebut dapat dilihat pada Permendikbud nomor 022

tahun 2016 yang menginginkan media pembelajaran berupa alat bantu

proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran agar mudah

dipahami oleh siswa. Selain itu Kurikulum 2013 juga menuntut

pendidik yang awalnya merupakan satu-satunya media belajar menjadi

belajar berbasis aneka media pembelajaran yang dapat meningkatkan

minat belajar siswa.

Page 64: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan hasil analisis pengamatan dan wawancara yang peneliti

lakukan mengenai kurikulum 2013 yang digunakan di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi dapat dikatakan belum memenuhi kriteria

pelaksanaan kurikulum 2013 yang diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari

tuntutan Kurikulum 2013 yang proses pembelajarannya berpusat pada siswa,

siswa dirangsang untuk bertanya, menjawab, dan mengemukakan

pendapatnya. Proses pembelajaran pada materi pesawat sederhana belum

sesuai tuntutan Kurikulum 2013 yang mana banyak siswa yang tidak fokus,

tidak menulis, dan berbicara di dalam kelas, sehingga guru sulit untuk

berinteraksi dengan siswa. Selain itu proses pembelajaran yang dituntut

Kurikulum 2013 harus diselenggarakan dengan meyenangkan, menantang dan

memotivasi siswa untuk berpartisifasi aktif, serta memberi ruang yang cukup

bagi siswa untuk berkreatifitas, dan memunculkan rasa kemandirian terhadap

diri siswa itu sendiri sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologi siswa. Hal itu bisa dibantu dengan menerapkan metode dan

pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013.

Berdasarkan permasalahan hasil pengamatan dan wawancara mengenai

tuntutan Kurikulum 2013, maka metode dan pendekatan pembelajaran yang

tepat untuk mencapai tuntutan-tuntutan kurikulum 2013 tersebut adalah

dengan menerapkan pendekatan pembelajaran scientific yang menginginkan

adanya penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara Kompetensi Dasar

(KD), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman

belajar.

Berdasarkan masalah yang peneliti temukan maka peneliti meyakini

bahwa adanya pendekatan pembelajaran yang tepat dipadukan dengan media

pembelajaran yang baik dapat mendorong semangat belajar, motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian terhadap diri siswa itu

sendiri. Maka peneliti berinisiatif untuk mengembangkan media pembelajaran

yang sesuai dengan kriteria penyusunan media pembelajaran yang dapat

membantu guru dan siswa pada saat proses pembelajaran. Media pembelajaran

Page 65: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

yang peneliti kembangkan berupa Lembar Kerja Siswa yang berbasis

pendekatan scientific. Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan pembelajaran

scientific tentu dapat memenuhi tuntutan kurikulum yang digunakan di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

b. Analisis Siswa

Analisis siswa, peneliti fokuskan pada siswa kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Hasil analisis siswa kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi didapatkan jumlah siswa

23 orang siswa diantaranya 5 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa

laki-laki yang memiliki rentang usia berkisar antara usia 13-14 tahun.

Mengacu pada perkembangan kognitif dari Jean Piaget yang

mengemukakan adanya ciri dari perkembangan kognitif pada anak usia 13-

14 mampu menalar secara abstrak dalam situasi yang menawarkan

beberapa kesempatan untuk melakukan penalaran deduktif hipotesis dan

berpikir proposisional (2003:244-249). Penalaran deduktif hipotesis adalah

suatu proses kognitif, dimana saat seseorang dihadapkan pada suatu

permasalahan, maka ia memulai dengan suatu “teori umum” dari seluruh

faktor yang mungkin mempengaruhi hasil dan menyimpulkannya dalam

suatu hipotesis (atau prediksi) tentang apa yang mungkin terjadi

(akibatnya). Berpikir proposisional adalah keadaan yang menghubungkan

seseorang dengan suatu proposisi. Keadaan ini diasumsikan sebagai

komponen yang paling sederhana dan dapat mengungkapkan makna atau isi

yang mungkin benar atau salah.

Pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat kegiatan

pembelajaran, ada beberapa siswa yang lebih antusias mendengarkan

penjelasan guru mengenai materi yang dipelajari, siswa cenderung

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kejadian yang terjadi

disekitar siswa yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.

Hal ini terlihat dari pengamatan peneliti sebelum melakukan penelitian,

yang mana peneliti memberikan beberapa masalah terkait dengan materi

yang diajarkan dan siswa antusias dalam menyelesaikan masalah yang

Page 66: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

diberikan oleh peneliti. Selain itu, pada saat proses pembelajaran

berlangsung siswa di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

khususnya kelas VIII tergolong sangat tertip. Hal ini terlihat dari

pengamatan peneliti bahwa setelah pembelajaran dimulai tidak satupun

siswa yang keluar masuk kelas.

Hasil wawancara yang dilakukan secara tidak formal mengenai

kemampuan akademik siswa kepada Ibu Rif’ah, S.TP selaku guru mata

pelajaran IPA di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi didapatkan

informasi bahwa berdasarkan ulangan harian dan pengamatan yang

dilakukan guru selama proses pembelajaran didapatkan data bahwa tingkat

kemampuan siswa terhadap materi yang dipelajari berbeda-beda. Ada yang

cepat memahami materi, dan ada yang perlu pengulangan beberapa kali

baru mereka paham dengan materi yang dipelajari.

Berdasarkan hasil analisis umur, karakteristik dan kemampuan

akademik siswa di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi,

maka siswa membutuhkan proses pembelajaran yang abstrak. Proses

pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran scientific yang

menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan. melalui kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

terintegrasi dengan tujuan hasil belajar yang melahirkan peserta didik yang

produktif, kreatif, inovatif dan efektif.

Hasil analisis umur, karakteristik siswa, dan kemampuan akademik

siswa juga dapat dijadikan kerangka acuan untuk menyiapkan aspek-aspek

yang berhubungan dengan media pembelajaran yang akan dikembangkan.

Media pembelajaran yang peneliti kembangkan yaitu Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific. Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific dalam pembelajaran Fisika akan menambah minat belajar siswa,

memudahkan untuk memahami materi, dan menambah keaktifan dalam

mengolah informasi serta membantu siswa untuk belajar mandiri.

Page 67: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

c. Analisis Materi

Analisis materi bertujuan untuk mengidentifikasikan materi yang

akan diajarkan. Analisis materi berdasarkan Kompetensi Dasar yang ada

pada silabus IPA untuk SMP/MTs revisi 2017. Berdasarkan analisis yang

peneliti ambil yaitu, 3.3. menjelakan konsep usaha, pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada

struktur rangka manusia., 4.3. menyajikan hasil penyelidikan atau

penyelesaian masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana

dalam kehidupan sehari-hari. Hasil identifikasi analisis konsep terhadap

materi pesawat sederhana yang disesuaikan dengan rancangan

pengembangan media pembelajaran pada Gambar 4.1 di bawah ini:

Gambar 4.1 Draf Peta Konsep Pesawat Sederhana

PESAWAT SEDERHANA

Jenis-jenis Pesawat

Sederhana

Pendekatan

SCIENTIFIC

Kerja atau Usaha pada

Pesawat Sederhana

Metode Mengamati,

Menanya, Mengumpulkan

Informasi, Mengolah

Informasi dan

Mengkomunikasikan

Roda

Berporos

Katrol Tuas Bidang

Miring

Page 68: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa pesawat sederhana

terdiri dari 2 sub bab, yaitu definisi kerja atau usaha pada pesawat

sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana yang terdiri dari 1). Katrol, 2)

Roda Berporos, 3) Bidang Miring, dan 4). Tuas. Kedua sub bab tersebut

diajarkan dengan menggunakan berbagai jenis matode seperti metode

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan

terakhir menggunakan metode mengkomunikasikan. Metode-metode

tersebut diuraikan dari indikator pendekatan pembelajaran scientific.

Pendekatan pembelajaran scientific merupakan pendekatan pembelajaran

yang peneliti terapkan dalam penelitian pengembangan Lember Kerja

Siswa pada Sub Materi Pesawat sederhana. Setiap sub bab materi pesawat

sederhana memiliki beberapa gambaran dalam kehidupan sehari-hari yang

harus diperlihatkan secara nyata supaya siswa lebih mudah memahami.

Materi pesawat sederhana berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)

menginginkan pembelajaran pesawat sederhan diajarkan dengan cara

menerapkan konsep, prinsif dan fakta dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini

didukung oleh aplikasi materi pesawat sederhana ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, selain itu juga siswa diharapkan mampu

merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan jenis-jenis

pesawat sederhana untuk mempermudah suatu pekerjaan. Siswa dapat

mengkaitkan teori atau konsep yang mereka kuasai untuk memecahkan

masalah hidup yang mereka atau masyarakat hadapi sehari-hari.

Berdasarkan analisa materi pesawat sederhana yang ada pada Silabus dan

Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah untuk mata pelajaran IPA.

Memudahkan siswa memahami materi pesawat sederhana maka

diperlukan sebuah media pembelajaran yang mampu meperlihatkan

gambaran secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Media pembelajaran

yang sesuai dengan tuntutan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD) yaitu Lembar Kerja Siswa berbasis Pendekatan Scientific. Lembar

Kerja Siswa berbasis Pendekatan Scientific memiliki karakteristik yang

Page 69: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

sesuai dengan materi pesawat sederhana, karena Lembar Kerja Siswa

memiliki beberapa keunggulan selain praktis dan mudah dibawa Lembar

Kerja Siswa juga dapat dipelajarai dimana saja dan kapan saja tanpa harus

menggunakan alat khusus. Dibandingkan media pembelajaran jenis lain

Lembar Kerja Siswa bisa dikatakan lebih unggul, karena marupakan media

yang baik dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang

fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan

menggunakan argumentasi yang realistis. Lembar Kerja Siswa mampu

memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi, dan gambar dengan proses

yang sangat cepat.

Penggunaan Lembar Kerja Siswa berbasis Pendekatan Scientific

pada materi pesawat sederhana dapat berjalan dengan optimal apabila guru

mampu menggunakan pendekatan pembelajaran yang baik. Pendekatan

yang dapat digunakan oleh guru adalah pendekatan scientific cendurung

membuat siswa aktif. Siswa akan membaca, mendengar, menyimak,

melihat, mengajukan pertanyaan, melakukan percobaan atau eksperimen,

mengolah informasi dan menyampaikan hasil. Siswa bisa lebih

berkonsentrasi pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Setelah dilakukan analisis kurikulum, siswa dan materi peneliti

berinisiatif mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific yang dapat memudahkan siswa memahami materi pesawat

sederhana dan dapat belajar secara mandiri. Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific merupakan media pembelajaran yang cocok untuk

diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

2. Tahap Design (Perancangan)

Setelah mendapatkan permasalahan dari tahap pendefinisian,

selanjutnya dilakukan tahap perancangan. Tahap perancangan bertujuan

untuk merancang suatu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran

Fisika. Tahap design terdiri atas beberapa langkah berikut:

Page 70: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

a. Menyusun Indikator

Penyusunan indikator pada tahap perancangan ini mengacu pada 2

tahapan yaitu: Pertama pembuatan indikator pendekatan scientific dan

kedua pembuatan indikator materi pesawat sederhana. Adapun indikator

pendekatan scientific dibuat dengan berdasarkan pada 5 tahapan

scientific; 1). Mengamati, 2). Menanya, 3). Mengumpulkan Informasi

atau Eksperimen, 4). Mengasosiasikan atau mengolah informasi, dan 5)

Mengkomunikasikan. Kelima tahapan ini disesuaikan dengan

implementasi kurikulum 2013 yang dalam penerapannya menggunakan

pendekatan pembelajaran scientific. Indikator materi dikembangkan dari

Kompetensi Dasar (KD) yang disesuaikan dengan karakteristik siswa,

materi pelajaran, satuan pendidikan dan pendekatan pembelajaran yang

digunakan.

b. Memilih Media

Memilih media pembelajaran pada tahap perancangan ini mengacu

pada faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketercapian Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Sebelum memilih media

pembelajaran maka terlebih dahulu peneliti menganalisa tuntutan

kurikulum yang digunakan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi, karakter siswa kelas VIII yang dalam hal ini sebagai sasaran

pengembangan penelitian dan karakter materi yang akan peneliti ajarkan.

Berdasarkan analisis kurikulum, analisis siswa, dan analisis materi maka

media yang dipilih adalah Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific.

c. Merancang Lembar Kerja Siswa

Merancang lembar kerja siswa sesuai dengan pendekatan

pembelajaran scientific, di dalam Lembar Kerja Siswa terdapat Indikator

pendekatan pembelajar yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI)

dan Kompetensi Dasar (KD). Tampilan pertama pada Lembar Kerja

Siswa (LKS) diisi dengan cover media yang berisi judul Lembar Kerja

Siswa (LKS) satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah kelas VIII.

Page 71: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia yang

benar dan dapat dipahami oleh siswa. Uraian materi yang dilengkapi

gambar, rumus, gambar diadopsi dari internet dan buku paket sehingga

gambar terlihat jelas yang sesuai dengan materi pesawat sederhana, dan

adanya latihan di akhir Lembar Kerja Siswa (LKS).

3. Tahap Develop (Pengembangan)

Tahap pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar

berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) fisika yang valid, efektif, dan praktis.

Terdapat tiga langkah dalam tahapan ini yaitu sebagai berikut.

a. Tahap Validasi Ahli

Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah tahap perancangan yaitu

tahap validasi oleh validator dimana aspek yang dinilai yaitu aspek

materi, media dan bahasa, sebelum dilakukan validasi materi, media dan

bahasa terlebih dahulu dilakukan validasi angket validitas yang mana

validasi ini dilakukan kepada Bapak Drs.Mursyid, M.Pd. Setelah

dilakukan validasi instrumen selanjutnya dilakukan validasi pada ahli

materi dalam penelitian ini yaitu Ibu Nissa Sukmawati, M.Si, ahli media

yaitu bapak Abd.Rahim, M.Pd, dan ahli bahasa yaitu bapak Drs.Mursyid,

M.Pd. Hasil validasi para ahli sebagai dasar untuk melakukan revisi

media yang dikembangkan. Revisi yang dilakukan mengacu pada saran-

saran serta petunjuk dari validator, yang pada akhirnya menghasilkan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana yang valid.

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Ujicoba kelompok kecil dilakukan kepada siswa kelas VIII yang

berjumlah 8 orang siswa di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan praktikalitas

dari Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan. Uji efektifitas dilihat dari

hasil post-test belajar siswa dan uji praktikalitas dilihat dari hasil angket

respon siswa. Setelah diujicobakan dalam kelompok kecil produk tanpa

revisi sehingga produk yang dihasilkan efektif dan praktis.

Page 72: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

c. Uji Coba Kelompok Besar

Ujicoba kelompok besar dilakukan kepada siswa kelas VIII yang

berjumlah 23 siswa yang bertepatan di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi untuk mengetahui hasil penerapan Lembar Kerja

Siswa dalam pembelajaran di kelas. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui

efektifitas dan praktikalitas dari Lembar Kerja Siswa yang

dikembangkan. Uji efektifitas dilihat dari hasil post-test belajar siswa dan

hasil observasi aktivitas siswa dan guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung, sedangkan uji praktikalitas dilihat dari hasil angket respon

siswa dan respon guru. Setelah diujicobakan dalam kelompok besar

produk tanpa revisi sehingga produk yang dihasilkan efektif dan praktis.

Berdasarkan hasil uji coba Lembar Kerja Siswa pada validator, uji

coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar maka peneliti telah

menghasilkan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang

valid, efektif, dan praktis pada materi pesawat sederhana kelas VIII di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

B. Kelayakan Lembar Kerja Siswa

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan oleh 3 validator yaitu Ibu Nissa Sukmawati, M.Si,

Bapak Abd.Rahim, M.Pd dan Bapak Drs.Mursyid, M.Pd. Masing-masing

validator tersebut memberikan penilaian terhadap Lembar kerja Siswa dengan

menggunakan pendekatan scientific.

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang telah dirancang

dilakukan uji validasi. Validasi materi dilakukan oleh validator materi pada Ibu

Nissa Sukmawati, M.Si. Validasi atau penilaian dilakukan oleh ahli materi

dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan materi yang ada pada Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific berdasarkan pemikiran rasional,

belum berdasarkan fakta di lapangan. Validasi yang dilakukan kepada Ibu

Nissa Sukmawati, M.Si, Lembar Kerja Siswa yang peneliti kembangkan

Page 73: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

berdasarkan validasi pertama (V1) dan validasi kedua (V2) ada yang harus

direvisi. Adapun saran validator dapat dilihat pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1

Saran Validator Materi untuk Lembar Kerja Siswa

No Validasi Saran Perbaikan

1 V1 Sesuaikan materi pada

Lembar Kerja Siswa dengan

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Menyesuaikan materi pada

Lembar Kerja Siswa dengan

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran.

2 V2 Ganti gambar pada Lembar

Kerja Siswa yang tidak jelas

dilihat.

Mengganti gambar pada

Lembar Kerja Siswa yang

tidak jelas dilihat menjadi

jelas.

Keterangan:

V1 : Validasi materi pertama

V2 : Validasi materi kedua

Berdasarkan saran dari validator pada revisi validasi pertama (VI) dan

revisi validasi kedua (V2), peneliti membaiki kekurangan-kekurangan yang ada

pada Lembar Kerja Siswa berbasis Pendekatan Scientific sebelum divalidasi

kembali kepada validator. Setelah Lembar Kerja Siswa direvisi maka dilakukan

validasi ketiga kepada validator Sehingga Lembar Kerja Siswa Berbasis

Pendekatan Scientific sudah dikategorikan valid untuk diujicobakan di

Madrasah Tsanawiyah Kota Jambi. Hasil ini dibuktikan dengan nilai validasi

pertama (V1), validasi kedua (V2) dan validasi ketiga (V3) dapat dilihat pada

Tabel 4.2:

Tabel 4.2:

Hasil Penilaian Validator Oleh Ahli Materi

No Validasi Jumlah

Skor

Rata-

rata

Persentase Kategori

1 V1 Materi 27 2,7 54% Cukup Valid

2 V2 Materi 33 3,3 66% Valid

3 V3 Materi 38 3,8 76% Valid

Page 74: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari validator ahli materi

validasi pertama (V1) didapat jumlah skor 27, rata-rata 2,7, dan persentase

54%. Skor ini termasuk dalam rentang 41%-60% dalam kriteria penskoran,

yang artinya Lembar Kerja Siswa fisika ini cukup valid digunakan sebagai

media pembelajaran. Berdasarkan validasi kedua (V2) didapat jumlah skor 33,

rata-rata 3,3 dan persentase 66%. Skor ini termasuk dalam rentang 61%-80%

dalam kriteria penskoran, yang artinya Lembar Kerja Siswa fisika ini valid

digunakan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan validasi ketiga (V3)

didapat jumlah skor 38, rata-rata 3,8, dan persentase 76 %. Skor ini termasuk

dalam rentang 61%-80% dalam kriteria penskoran, yang artinya Lembar Kerja

Siswa fisika ini valid digunakan sebagai media pembelajaran. Sehingga

Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific dapat diujicobakan di

Madrasah Tsanawiyah Kota Jambi. Adapun grafik perubahan nilai yang

diberikan oleh validator ahli materi pada validasi pertama (V1), validasi kedua

(V2) dan validasi ketiga (V3) dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:

Gambar 4.2 Hasil Perubahan Penilaian Validasi oleh Validator Materi

Berdasarkan Gambar 4.2 hasil penilaian yang diberikan oleh validator

materi dapat peneliti analisa bahwa, pada setiap perbaikan atau revisi validasi

terdapat perubahan nilai yang bervariasi dimulai dari revisi validasi pertama

(V1), revisi validasi kedua (V2), dan validasi ketiga (V3) tanpa adanya revisi.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

V1 V2 V3

V3

V2

V1

Page 75: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang telah dirancang

dilakukan uji validasi media. Validasi media dilakukan oleh validator media

pada Bapak Abd.Rahim, M.Pd. Validasi atau penilaian dilakukan oleh ahli

media dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan media yang ada pada

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific berdasarkan pemikiran

rasional, belum berdasarkan fakta di lapangan. Validasi yang dilakukan kepada

Bapak Abd.Rahim, M.Pd, Lembar Kerja Siswa yang peneliti kembangkan tidak

ada revisi dan media sudah sangat valid untuk digunakan. Hasil validasi

Lembar Kerja Siswa oleh validator dapat dilihat pada Tabel 4.3:

Tabel 4.3

Hasil Penilaian Validator Oleh Ahli Media

No Validasi Jumlah Skor Rata-rata Persentase

1 Validasi Media 43 4,3 86%

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari validator ahli media

dengan jumlah 43, rata-rata 4,3, dan persentase 86% skor ini termasuk dalam

persentase 81-100. Skor ini termasuk dalam rentang sangat valid dalam kriteria

penskoran yang artinya Lembar Kerja Siswa fisika ini sangat valid digunakan

sebagai media pembelajaran. Sehingga Lembar Kerja Siswa Berbasis

Pendekatan Scientific dapat diujicobakan di Madrasah Tsanawiyah Kota Jambi.

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang telah dirancang

dilakukan uji validasi bahasa. Validasi bahasa dilakukan oleh validator bahasa

pada Bapak Drs.Mursyid, M.Pd. Validasi dilakukan oleh ahli bahasa dengan

tujuan untuk mengetahui kelayakan bahasa yang ada pada Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific berdasarkan pemikiran rasional, belum

berdasarkan fakta di lapangan. Validasi yang dilakukan kepada Bapak

Drs.Mursyid, M.Pd, Lembar Kerja Siswa yang peneliti kembangkan ada yang

harus direvisi, saran validator dapat dilihat pada Tabel 4.4:

Page 76: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel 4.4

Saran Validator Bahasa Untuk Lembar Krja Siswa

No Validasi Saran Perbaikan

1 V1 Sudah layak digunakan.

Perbaiki kata-kata yang

tidak baku.

Memperbaiki kata-kata yang

tidak baku dengan mengganti

kata-kata yang lebih baku sesuai

dengan saran validator.

Berdasarkan saran dari validator ahli bahasa pada revisi validasi pertama

(V1) peneliti memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada Lembar

Kerja Siswa berbasis Pendekatan Scientific sebelum divalidasi kembali kepada

validator. Setelah Lembar Kerja Siswa direvisi maka dilakukan validasi kedua

kepada validator sehingga Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific

sudah dikategorikan valid untuk diujicobakan di Madrasah Tsanawiyah Kota

Jambi. Hasil ini dibuktikan dengan nilai validasi pertama (V1) dan nilai

validasi kedua (V2) dapat dilihat pada tabel Tabel 4.5:

Tabel 4.5

Hasil Penilaian Validator Oleh Ahli Bahasa.

No Validasi Jumlah

Skor

Rata-Rata Persentase Kategori

1 V1 32 3,2 64% Valid

2 V2 39 3,9 76% Valid

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari validator ahli bahasa

validasi pertama (V1) didapat jumlah skor 32, rata-rata 3,2, dan persentase

64%. Skor ini termasuk dalam rentang 60%-80% dalam kriteria penskoran,

yang artinya Lembar Kerja Siswa fisika ini cukup valid digunakan sebagai

media pembelajaran dan validasi kedua (V2) didapat jumlah skor 39, rata-rata

3,9, dan persentase 78 %. Skor ini termasuk dalam rentang 61-80 dalam kriteria

penskoran, yang artinya Lembar Kerja Siswa fisika ini valid digunakan sebagai

Page 77: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

media pembelajaran. Sehingga Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan

Scientific dapat diujicobakan di Madrasah Tsanawiyah Kota Jambi.

Berdasarkan hasil analisa validasi ahli materi, media dan bahasa Lembar

Kerja Siswa Berbasis pendekatan scientific sehingga Lembar Kerja Siswa

sudah dikategorikan valid untuk diuji cobakan. Hal ini dibuktikan dengan nilai

validasi ahli materi, media, dan bahasayang diperoleh dapat dilihat pada Tabel

4.6:

Tabel 4.6

Hasil Penilaian Validator Ahli Materi, Media Dan Bahasa.

No Validator Ahli Jumlah Rata-rata Persentase Kategori

1 Materi 38 3,8 76% Valid

2 Media 43 4,3 86% Sangat Valid

3 Bahasa 39 3,9 78% Valid

Jumlah Total 120 4 80% Valid

Kategori Valid

Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh hasil dari validator ahli materi, media,

dan bahasa dengan jumlah 120, rata-rata 4, dan persentase 80%. Persentase

total pada validator materi, media dan bahasa sebesar 80% menunjukkan

bahwa Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang peneliti

kembangkan sudah masuk dalam kategori “Valid” untuk diuji cobakan kepada

subjek uji coba di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota jambi.

2. Uji Coba Kelompok Kecil

Uji kelompok kecil dilakukan dengan tujuan untuk melihat efektifitas

dan praktikalitas Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

sebelum dilakukan uji coba kelompok besar. Adapun hasil dari ujicoba

kelompok kecil adalah sebagai berikut:

a) Uji Efektifitas

Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana. Uji efektifitas dilakukan dengan memberikan soal post-test

Page 78: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

kepada siswa, yang mana soal tersebut terdiri dari 20 soal pilihan ganda.

Hasil analisa hasil post-test siswa kelas VIII secara lengkap dapat dilihat

pada Tabel 4.7:

Tabel 4.7

Hasil post-test belajar siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Kota

Jambi

No Jumlah

Siswa

Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tdk Tuntas

1 8 7 1

Persentase 87.5% 12,5%

Kategori Efektif

Berdasarkan Tabel 4.7 tes hasil belajar siswa kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah mahdaliyah Kota Jambi dapat dilihat bahwa jumlah siswa

yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

sebanyak 7 siswa dan yang belum mendapatkan nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 1 siswa. Persentase dari jumlah

siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yaitu sebesar 87,5% dengan demikian menunjukkan bahwa

persentase memenuhi kategori sangat efektif.

b) Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana. Uji praktikalitas dilakukan dengan memberikan angket

praktikalitas kepada 8 orang siswa. Angket praktikalitas yang diberikan

terdiri dari 15 pertanyaan menggunakan skor skala likert (1-5). Hasil

analisa hasil praktikalitas siswa kelas VIII dapat dilihat pada Tabel 4.8:

Page 79: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel 4.8

Tabel Praktikalitas Lembar Kerja Siswa

No

Aspek

Jumlah Rata-

rata

Persentase Kategori

1 35 4,3 86% Sangat Praktis

2 37 4,6 92% Sangat Praktis

3 37 4,6 92% Sangat Praktis

4 31 3,8 76% Praktis

5 37 4,6 92% Sangat Praktis

6 32 4 80% Praktis

7 35 4,3 86% Sangat Praktis

8 39 4,8 96% Sangat Praktis

9 33 4,1 82% Sangat Praktis

10 34 4,2 84% Sangat Praktis

11 34 4,2 84% Sangat Praktis

12 37 4,6 92% Sangat Praktis

13 35 4,3 86% Sangat Praktis

14 35 4,3 86% Sangat Praktis

15 31 3,8 76% Praktis

Jumlah

Total

522 4,3 86% Sangat Praktis

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh hasil praktikalitas pada

kelompok kecil dengan jumlah 522, rata-rata 4,3, dan persentase 86%

menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

yang peneliti kembangkan sudah termasuk dalam kategori sangat praktis.

Setelah melakukan uji kecompok kecil dengan penilaian respon siswa

yang dinyatakan sangat praktis tanpa adanya revisi maka selanjutnya

dilakukan uji coba kelompok besar yang mana dilakukan di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

Page 80: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

3. Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dilakukan untuk memperoleh masukan

akhir. Uji coba kelompok besar dilakukan kepada siswa dan guru di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi dengan jumlah 23 siswa dan

1 orang guru mata pelajaran IPA Terpadu untuk mengetahui hasil penerapan

Lembar Kerja Siswa dalam pembelajaran dikelas.

a) Uji Efektifitas

Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana. Uji efektifitas dilakukan dengan menggunakan angket

efektivitas terdiri dari 5 penilaian untuk siswa dan 3 Penilaian untuk guru

mata pelajaran. Angket efektifitas dinilai menggunakan skala likert (1-5).

1) Analisis hasil observasi aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran

menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada

Sub Materi Pesawat sederhana.

Aspek penilaian observasi aktivitas siswa dilakukan pada saat

proses pembelajaran berlangsung yang terdiri dari 5 tahap yaitu: Tahap

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau eksperimen,

mengasosiasikan atau mengolah informasi, dan mengkomunikasikan

yang diberi penilaian oleh observer Nada Soraya dan Sumarni. Adapun

hasil analisis lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel

4.9:

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi

No Aspek

Penilaian

Hasil Jumlah Rata

-rata

Persentase Kategori

P1 P2 P3

1 Tahap

Mengamati

17 18 19 54 4,5 90% Sangat

Efektif

2 Tahap

Menanya

4 4 5 13 4,3 86% Sangat

Efektif

Page 81: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

No Aspek

Penilaian

Hasil Jumlah Rata

-rata

Persentase Kategori

P1 P2 P3

3 Tahap

Mengumpul

kan

Informasi

atau

Eksperimen

12 14 14 40 4,4 88% Sangat

Efektif

4 Tahap

Mengasosia

sikan atau

Mengolah

Informasi

3 4 5 12 4 80% Efektif

5 Tahap

Mengkomun

ikasikan

4 5 5 14 4,67 93,4% Sangat

Efektif

Jumlah Total 40 45 48 133 4,37 87,4% Sangat

Efektif

Keterangan:

P1 = Pertemuan Pertama

P2 = Pertemuan Kedua

P3 = Pertemuan Ketiga

Adapun gambar perubahan tiap aspek penilaian hasil observasi

aktivitas siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini:

Page 82: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Gambar 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Keterangan :

1 : Tahap Mengamati

2 : Tahap Menanya

3 : Tahap Mengumpulkan Informasi atau Eksperimen

4 : Tahap Mengasosiasikan atau Mengolah Informasi

5 : Tahap Mengkomunikasikan

Analisis Tabel 4.9 dan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada

aspek penilaian tahap mengamati dan tahap mengkomukasikan

didapatkan hasil atau nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan

tahap menanya, tahap mengumpulkan informasi atau eksperimen, dan

tahap mengasosiasikan atau mengolah informasi. Hal ini dapat peneliti

analisa bahwa pada tahap mengamati dan tahap mengkomunikasikan

merupakan tahap yang dapat dikatakan lebih mudah diterapkan oleh

siswa. Pada tahap mengamati siswa hanya dituntut untuk membaca,

mendengar, melihat dan menyimak pahaman yang diberikan oleh guru

mengenai materi yang dipelajari. Selain itu pada tahap

mengkomunikasikan siswa dituntut untuk menyampaikan atau

melaporkan hasil yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola.

Berdasarkan Tabel 4.9 dan Gambar 4.2 diperoleh hasil dari

pengamatan aktivitas belajar siswa yang mana terdiri dari lima tahap

yaitu pertama tahap mengamati, dari pertemuan pertama hasil yang

diperoleh sebesar 17, pertemuan kedua 18, dan pertemuan ketiga 19.

70%

75%

80%

85%

90%

95%

1 2 3 4 5

5

4

3

2

1

Page 83: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Jumlah keseluruhan pada tahap mengamati sebesar 54, dengan rata-rata

4,5 dan persentase 90%. Kedua tahap menanya, pada tahap menanya dari

pertemuan pertama hasil yang diperoleh sebesar 4, pertemuan kedua 4,

dan pertemuan ketiga 5. Jumlah keseluruhan pada tahap menanya sebesar

13, dengan rata-rata 4,3 dan persentase 86%. Ketiga tahap

mengumpulkan informasi atau eksperimen, pada tahap mengumpulkan

informasi atau eksperimen dari pertemuan pertama hasil yang diperoleh

sebesar 12, pertemuan kedua 14, dan pertemuan ketiga 14. Jumlah

keseluruhan pada tahap mengumpulkan informasi atau eksperimen

sebesar 40, dengan rata-rata, 4,4 dan persentase 8,8. Keempat tahap

mengasosiasikan atau mengolah informasi, pada tahap mengasosiasikan

atau mengolah informasi dari pertemuan pertama hasil yang diperoleh

sebesar 3, pertemuan kedua 4, dan pertemuan ketiga 5. Jumlah

keseluruhan pada tahap mengasosiasikan atau mengolah informasi

sebesar 12, dengan rata-rata 4, dan persentase 80%. Terakhir yaitu tahap

mengkomunikasikan, pada tahap mengkomunikasikan dari pertemuan

pertama hasil yang diperoleh sebesar 4, pertemuan kedua 5, dan

pertemuan ketiga 5. Jumlah keseluruhan pada tahap mengkomunikasikan

sebesar 14, dengan rata-rata 4,67 dan persentase 93,4%.

Jumlah total keseluruhan dari hasil pengamatan aktivitas siswa

pada tahap mengamati, tahap menanya, tahap mengumpulkan informasi

atau eksperimen, tahap mengasosiasikan atau mengolah informasi, dan

tahap mengkomunikasikan yaitu sebanyak 133 dengan rata-rata total

keseluruhan 4,37 dan persentase total keseluruhan sebesar 87,4%.

Persentase total keseluruhan sebesar 87,4% menunjukkan bahwa

kegiatan pembelajaran siswa dikelas dengan menggunakan Lembar Kerja

Siswa berbasis pendekatan scientific di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi sudah termasuk dalam kategori sangat efektif.

Page 84: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

2. Analisis hasil observasi aktivitas guru pada saat proses pembelajaran

menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada

Sub Materi Pesawat sederhana.

Aspek penilaian observasi aktivitas guru dilakukan pada saat

proses pembelajaran berlangsung yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu:

Kegiatan pendahuluan, Kegiatan inti dan kegiatan penutup yang diberi

penilaian oleh observer Ibu Rif’ah, S.TP selaku guru mata pelajaran

IPA di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

Adapun hasil analisis lembar observasi aktivitas guru dapat dilihat pada

Tabel 4.10:

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi No Aspek

Penilaian

Hasil Jumlah Rata-

rata

Persentase Kategori

P1 P2 P3

1 Pendahuluan 18 20 20 58 4,83 96,67% Sangat

Efektif

2 Kegiatan Inti

a. Mengmati 8 8 10 26 4,33 86,67% Sangat

Efektif b. Menanya 7 9 9 25 4,17 83,33%

c.

mengumpulk

an Informasi

atau

Eksperimen

5 4 4 13 4,33 86,67%

d.

Mengasosias

ikan atau

Mengolah

Informasi

4 4 5 13 4,33 86,67%

e.

Mengkomuni

kasikan

9 9 10 28 4,67 93,33%

Jumlah Total 33 34 38 105 4,37 87,5%

Page 85: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

No Aspek

Penilaian

Hasil Jumlah Rata-

rata

Persentase Kategori

P1 P2 P3

3 Penutup 14 15 15 44 4,89 97,78% Sangat

Efektif

Jumlah Total 65 69 73 207 4,69 93,98% Sangat

Efektif

Keterangan:

P1 = Pertemuan Pertama

P2 = Pertemuan Kedua

P3 = Pertemuan Ketiga

Adapun grafik penilaian hasil observasi aktivitas guru kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi dapat dilihat pada Gmbar

4.4 di bawah ini:

Gambar 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru

Keterangan :

1 : Kegiatan Pendahuluan

2 : Kegiatan Inti

2a: Mengamati

2b: Menanya

2c: Mengumpulkan Informasi atau Eksperimen

2d: Mengasosiasikan atau Mengolah Informasi

2e: Mengkomunikasikan

3 : Kegiatan Penutup

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

95.00%

100.00%

1 2a 2b 2c 2d 2e 3

3

2e

2d

2c

2b

2a

1

Page 86: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Analisis Tabel 4.10 dan Gmbar 4.4 diperoleh dari pengamatan

aktivitas guru yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu, kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Hasil analisis kegiatan inti

menunjukkan bahwa pada aspek penilaian tahap mengamati,

mengumpulkan informasi atau eksperimen, mengasosiasikan atau

mengolah informasi dan tahap mengkomunikasikan didapatkan hasil

atau nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahap menanya.

Pada tahap menanya guru merasa sulit untuk membimbing atau

mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan cenderung sulit

untuk menerasikan kalimat yang tepat.

Hal ini dapat peneliti analisa bahwa pada tahap mengamati,

mengumpulkan informasi atau eksperimen, mengasosiasikan atau

mengolah informasi dan tahap mengkomunikasikan merupakan tahap

yang dapat dikatakan lebih mudah diterapkan oleh guru. Dalam

kegiatan mengamati, guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,

mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek mengenai

materi yang dipelajari. Selanjutnya pada tahap mengumpulkan dan

mengasosiasikan informasi merupakan tindak lanjut dari tahap bertanya

dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu guru dituntut

agar dapat memfasilitasi bahan ajar, media belajar atau buku bacaan

yang lebih banyak, memperlihatkan fenomena atau objek yang lebih

teliti atau bahkan membimbing peserta didik untuk melakukan

eksperimen, dari kegiatan tersebut guru membimbing siswa untuk

memeroses atau mengolah informasi, menemukan keterkaitan satu

informasi dengan informasi lainnya, sedangkan pada kegiatan

mengkomunikasikan hasil, guru meminta siswa untuk melaporkan hasil

secara lisan didepan kelas dan dikumpulkan dalam bentuk tulisan untuk

dievaluasi.

Berdasarkan Tabel 4.10 dan Gambar 4.4 diperoleh dari

pengamatan aktivitas guru yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu, pertama

Page 87: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

pendahuluan, dari pertemuan pertama hasil yang diperoleh sebesar 18,

pertemuan kedua 20, dan pertemuan ketiga 20. Jumlah keseluruhan

pada kegiatan pendahuluan sebesar 58, dengan rata-rata 4,83 dan

persentase 96,67%. Kedua kegiatan inti, pada kegiatan inti dari

pertemuan pertama hasil yang diperoleh sebesar 33, pertemuan

kedua34, dan pertemuan ketiga 38. Jumlah keseluruhan pada kegiatan

inti sebesar 105, dengan rata-rata 4,37, dan persentase 97,78%. Terakhir

kegiatan penutup, pada kegiatan penutup dari pertemuan pertama

diperoleh hasil 14, pertemuan kedua 15, dan pertemuan ketiga 15.

Jumlah keseluruhan pada tahap penutup sebesar 44, dengan rata-rata

4,89, dan persentase 97.78%.

Jumlah total dari hasil pengamatan aktivitas guru pada kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yaitu sebesar 207,

dengan rata-rata 4,69, dan persentase 93,98%. Persentase total

keseluruhan sebesar 93,98% menunjukkan bahwa kegiatan guru di

dalam kelas menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi sudah

termasuk dalam kategori sangat efektif.

3. Angket efektifitas siswa menggunakan soal post-test yang diberikan

kepada siswa setelah kegiatan pembelajaran selesai, dengan tujuan

untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan Lembar Kerja

Siswa berbasis pendekatan scientific dikatakan efektif jika Lembar

Kerja Siswa tersebut dapat membuat siswa mencapai hasil belajar

maksimal, atau di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

didapatkan dengan cara memberikan soal post-test kepada siswa yang

mana soal tersebut terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Hasil analisis post-

test siswa kelas VIII dapat dilihat pada Tabel 4.11:

Page 88: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel 4.11

Hasil Post-Test Belajar Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi

No Jumlah Siswa Jumlah Siswa

Tuntas

Jumlah Siswa

Tidak Tuntas

1 23 19 4

Persentase 82.6%% 17,4%

Kategori Sangat Efetif

Berdasarkan Tabel 4.10 tes hasil post-test belajar siswa kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi dapat dilihat bahwa

jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) sebanyak 19 siswa, sedangkan yang tidak mendapat

nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 4 siswa.

Persentase dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu sebesar 82.6%, dengan demikian

menunjukkan bahwa persentase hasil belajar siswa memenuhi kategori

sangat efektif. Dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi maka dapat dikatakan bahwa hasil post-test belajar siswa jauh di

atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diterapkan dimana

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diterapkan di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi adalah 70.

Berdasarkan hasil yang didapat pada observasi kegiatan siswa

yaitu persentase total keseluruhan sebesar 87,4% dan observasi kegiatan

guru sebesar 93,98%menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran siswa

dikelas dengan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi sudah termasuk dalam

kategori sangat efektif. Sedangkan hasil belajar siswa yang didapat

sebesar 82.6% yang mana dengan demikian persentase menunjukkan

hasil belajar siswa dikelas dengan Lembar Kerja Siswa berbasis

Page 89: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

pendekatan scientific di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

sudah memenuhi kategori sangat efektif.

b) Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan

media pembelajaran berbasis pendekatan scientific. Uji coba dilakukan

kepada guru dan siswa di madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

untuk memperoleh masukan akhir.

1) Hasil Analisis Angket Respon Guru Menggunakan Lembar Kerja

Siswa Berbasis Pendekatan Scientific

Setelah kegiatan pembelajaran guru IPA Terpadu Di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi yaitu Ibu Rif’ah, S.TP

memberikan penilaian atau respon terhadap Lembar Kerja Siswa yang

dikembangkan oleh peneliti secara keseluruhan sesuai dengan

kurikulum kebutuhan siswa, dan materi. Adapun hasil yang diperoleh

dari angket yang ditunjukkan kepada Ibu Rifah, S.TP dapat dilihat

pada Tabel 4.12:

Tabel 4.12

Hasil Praktikalitas Respon Guru Terhadap lembar Kerja Siswa

No Aspek yang

dinilai

Jumlah

Skor

Rata-

rata

Persentase Kategori

1 Kemudahan 22 3,67 73,45% Praktis

2 Efesien

Waktu

Pembelajaran

8 4 80% Praktis

3 Manfaat 28 4,67 93,4% Sangat Praktis

Jumlah Total 58 4,14 82,8% Sangat Praktis

Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat hasil tanggapan guru terhadap

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi

pesawat sederhana secara keseluruhan Lembar Kerja Siswa ini dinilai

sangat praktis dengan jumlah 58, rata-rata 4,14 dan tingkat

Page 90: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

kepraktisan sebesar 82,8%. Menurut tanggapan guru penggunaan

Lembar Kerja Siswa yang peneliti kembangkan dapat mempermudah

guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, karena didalamnya

terdapat cakupan materi yang sesuai dengan Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar yang harus dicapai, serta penyajian bahasa yang

digunakan sudah baik dan mudah dimengerti, sehingga membuat

siswa mudah untuk memahami materi yang disampaikan.

2) Hasil Analisis Angket Respon Siswa Menggunakan Lembar Kerja

Siswa Berbasis Pendekatan Scientific

Respon siswa dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi

pesawat sederhana. Angket respon siswa dibagikan pada pertemuan

ketiga setelah kegiatan pembelajaran selesai. Angket respon siswa

yang diberikan terdiri dari 15 pertanyaan menggunakan skor skala

likert (1-5). Hasil analisa hasil praktikalitas respon siswa kelas VIII

dapat dilihat pada Tabel 4.13:

Tabel 4.13

Hasil Praktikalitas Respon Siswa Terhadap Lembar Kerja Siswa

No Aspek Jumlah Rata-rata Persentase Kategori

1 113 4,91 98,2% Sangat Praktis

2 114 4,95 99,1% Sangat Praktis

3 115 5 100% Sangat Praktis

4 114 4,95 99,1% Sangat Praktis

5 115 5 100% Sangat Praktis

6 112 4,86 97,4% Sangat Praktis

7 114 4,95 99,1% Sangat Praktis

8 115 5 100% Sangat Praktis

9 115 5 100% Sangat Praktis

10 115 5 100% Sangat Praktis

11 115 5 100% Sangat Praktis

Page 91: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

No Aspek Jumlah Rata-rata Persentase Kategori

12 115 5 100% Sangat Praktis

13 115 5 100% Sangat Praktis

14 115 5 100% Sangat Praktis

15 114 4,95 99,1% Sangat Praktis

Jumlah

Total

1716 4,97 99,46% Sangat Praktis

Data respon siswa mengenai penggunaan Lembar Kerja Siswa

diperoleh penggunaan angket praktikalitas yang diberikan kepada

siswa kelas VIII, angket praktikalitas respon siswa dianalisis

berdasarkan skala likert yang memiliki rentan 1-5 persentase respon

siswa dalam uji coba terhadap Lembar Kerja Siswa secara

keseluruhan Lembar Kerja Siswa ini dinilai sangat praktis dengan

tingkat kepraktisan 99.46% dengan kategori sangat praktis tanpa

adanya revisi. Hal ini membuktikan bahwa respon siswa terhadap

Lembar Kerja Siswa mendapat respon sangat baik dan adanya

ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.

Berdasarkan hasil analisa pada kelompok besar terhadap penerapan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific terbukti sangat efektif

dalam pembelajaran. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari pengamatan

aktivitas siswa yang disajikan pada tabel 4.8 yang mana dari penjumlahan

setiap aspek penilaian maka dapat disimpulkan persentase hasil pengamatan

aktivitas siswa di kelas tersebut yaitu 87,4% dan hasil pengamatan aktivitas

guru sebesar 93,98% masuk dalam kategori sangat efektif. Hasil ketuntasan

siswa yang melaksanakan uji coba lapangan dengan mengerjakan soal post-

test mencapai persentase ketuntasan sebesar 82,6% masuk dalam kategori

sangat efektif. Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific terbukti

sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun hitungan

lengkap ada pada lampiran.

Page 92: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Hasil analisis data uji praktikalitas oleh guru dan siswa di MTs

menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat praktis. Tingkat kepraktisan

yang diperoleh dari hasil analisa angket praktikalitas respon guru memenuhi

kategori sangat praktis dengan tingkat kepraktisan sebesar 82,8%,

sedangkan hasil analisa angket praktikalitas respon siswa memenuhi

kategori sangat praktis dengan tingkat kepraktisan sebesar 99,46%. Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific terbukti praktis digunakan dalam

proses pembelajaran. Adapun perhitungan lengkap ada pada lampiran.

C. Efektifitas Lembar Kerja Siswa (dalam tahapan uji coba)

1. Validasi dan Revisi Produk

Validasi Lembar Kerja Siswa dilakukan oleh ahli materi, ahli media

dan ahli bahasa dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja

Siswa Berbasis Pendekatan Scientific berdasarkan pemikiran rasional,

belum berdasarkan fakta dilapangan. Penilaian ini dilakukan untuk

mengetahui kesesuaian, kelebihan, dan kekurangan Lembar Kerja Siswa

yang dikembangkan. Jika masih terdapat kekurangan baik dari segi materi,

media, dan bahasa maka akan dilakukan revisi sesuai dengan saran para ahli

serta dilakukan peninjauan kembali sampai Lembar Kerja Siswa siap

digunakan dan diuji cobakan kelapangan.

Berdasarkan hasil validasi, maka selanjutnya produk yang

dikembangkan direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator.

Saran yang diberikan oleh validator materi yaitu sesuaikan materi pada

Lembar Kerja Siswa dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada revisi

vaildasi pertama (V1) dan Ganti gambar pada Lembar Kerja Siswa yang

tidak jelas dilihat pada revisi validasi kedua (V2) . Setelah direvisi oleh

peneliti, maka diperoleh hasil dari validator ahli materi dengan jumlah 38,

rata-rata 3,8, dan persentase 76%.

Berdasarkan saran yang diberikan oleh validator ahli bahasa yaitu,

perbaiki kata-kata yang tidak baku. Setelah direvisi oleh peneliti, maka

Page 93: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

diperoleh hasil dari validator ahli bahasa dengan jumlah 39, rata-rata 3,9 dan

persentase 78%. Persentase total pada validator ahli materi, media dan

bahasa sebesar 80% menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific yang peneliti kembangkan sudah termasuk dalam

kategori valid untuk diujicobakan di lapangan kepada subjek ujicoba di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi.

2. Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan pada kelas

VIII yang jumlah 23 siswa di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan kepraktisan Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific. Uji coba efektifitas dilakukan

pada saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan uji coba praktikalitas

dilakukan pada akhir pertemuan. Uji praktikalitas dilakukan dengan cara

memberikan angket praktikalitas untuk memperoleh respon siswa terhadap

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang digunakan dalam

proses pembelajara.

Pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific terbukti efektif dalam pembelajaran. Keefektifan tersebut dapat

dilihat dari pengamatan aktivitas siswa yang disajikan pada Tabel 4.9, yang

mana dari penjumlahan setiap aspek penilaian maka dapat disimpulkan

persentase hasil pengamatan aktivitas belajar siswa di MTs tersebut yaitu

87,4% dan pengamatan aktivitas guru yang disajikan pada Tabel 4.10 yang

mana dari hasil penjumlahan setiap kegiatan maka disimpulkan persentase

hasil pengamatan aktifitas guru dengan jumlah sebesar 93,98% masuk

dalam kategori sangat efektif. Hasil ketuntasan siswa yang melaksanakan uji

coba lapangan dengan mengerjakan soal post-test mencapai persentase

ketuntasan sebesar 82,6% masuk dalam kategori sangat efektif. Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific terbukti sangat efektif digunakan

dalam proses pembelajaran.

Page 94: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Hasil analisis data uji praktikalitas oleh guru dan siswa di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi menunjukkan bahwa Lembar kerja

Siswa berbasis pendekatan scientific yang dikembangkan memenuhi kriteria

sangat praktis. Tingkat kepraktisan yang diperoleh dari hasil analisa angket

kepraktisan respon guru memenuhi kategori praktis dengan tingkat

kepraktisan sebesar 82,8%. Hasil analisa angket praktikalitas respon siswa

memenuhi kategori sangat praktis dengan tingkat kepraktisan sebesar

99,46%. Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific terbukti sangat

praktis digunakan dalam proses pembelajaran.

D. Pembahasan

Lembar Kerja Siswa dalam proses pembelajaran fisika sangat membantu

guru terutama dalam memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai

dengan analisa kurikulum, analisa siswa, dan analisa materi yang ada di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Pada bagian ini dikemukakan

pembahasan hasil penelitian terhadap Lembar Kerja Siswa yang telah

dikembangkan. Media Pembelajaran yang telah peneliti kembangkan yaitu

Lembar Kerja Siswa berbasis Pendekatan scientific pada materi pesawat

sederhana di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Hasil

penelitian yang akan dibahas yaitu, proses pengembangan Lembar Kerja

Siswa, kualitas lembar Kerja Siswa yang meliputi tingkat kevalidan yang diuji

cobakan kepada validator para ahli, kepraktisan dan keefektifan yang diuji

cobakan kepada kelompok kecil dan kelompok besar di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi.

1. Proses Pengembangan Media

Menurut Sugiyono (2013:279) menjelaskan bahwa “penelitian

pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”. Secara sederhana

penelitian dan pengembangan juga didefenisikan sebagai metode penelitian

yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan produk unggulan

yang didahului dengan penilaian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Page 95: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan (Reserch

and Developmen) dimana peneliti membuat Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific yang dikembangkan layak digunakan dalam proses

pembelajaran. Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific ini dibuat

untuk membantu siswa dalam memahami materi pesawat sederhana dengan

cara menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang

lebih mengakomodasi kebutuhan siswa. Merancang suatu produk atau

media pembelajaran peneliti mengguanakn prosedur pengembangan dengan

model 4-D. model 4-D memiliki tahapan yaitu Define, Design, Developmen

Desiminate.

Selanjutnya peneliti melakukan tahap define yaitu dengan

menganalisis kurikulum yang berlaku di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah

Kota Jambi. Kemudian dilakukan analisis siswa untuk mengetahui

karakteristik siswa yang diperoleh melalui observasi dan analisi materi

bertujuan untuk mengidentifikasi materi yang akan diajarkan. Analisis

konsep bertujuan untuk menentukan isi materi dalam Lembar Kerja Siswa

yang dikembangkan serta dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti

dan menerima materi yang disampaikan, Tahap design (perancangan)

peneliti menyusun indikator, memilih media, merancang desain produk.

Tahap selanjutnya adalah tahap development (pengembangan) Lembar

Kerja Siswa. Tahap ini merupakan tahap terakhir yaitumengevaluasi

Lembar Kerja Siswa melalui beberapa prose, yaitu: validasi ahli, uji coba

kelompok kecil dan uji coba kelompok besar sehingga dihasilkan Lembar

Kerja Siswa yang valid, efektif, dan praktis.

2. Kualitas Media Pembelajaran

Menurut Fleming dan Levie (Maulana, 2017:63) berpendapat bahwa

suatu media pembelajaran dikatakan berkualitas jika “(1) format media

sesuai dengan peraturan penulisan, (2) materi yang dimuat benar adanya, (3)

takaran isi materi pas, dalam hal ini materi yang dimuat tidaklah berlebih

ataupun berkurang, (4) isi media pembelajaran harus sesuai dengan topic

yang ada, dan (5) isi media pembelajaran harus dipaparkan secara jelas”.

Page 96: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Jika dalam pembelajaran menggunakan media yang kualitas dengan

baik maka guru dapat menarik perhatian siswa sehingga terjadi komunikasi

yang baik. Media akan membantu siswa dalam memahami pembelajaran

dan siswa akan cenderung aktif selama proses pembelajaran, karena akan

langsung mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan, sehingga siswa

tidak merasa bosan dan akan termotivasi terus belajar.

Pada tahap ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh pada para

validator dan subjek ujicoba. Mengacu pada teknik analisis data yang telah

dilakukan, diperoleh hasil analisis dari masing-masing validator dan subjek

uji coba sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan oleh beberapa validator. Masing-masing

validator tersebut memberikan penilaian terhadap Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific. Berdasarkan hasil analisa validasi ahli

materi, media, dan bahasa pada Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific diperoleh jumlah keseluruhan sebesar 120, dengan rata-rata 4,

dan persentase 80%. Menurut Riduwan (2016:41) menyatakan bahwa

rentang nilai validita dari 61%-80% masuk dalam kategori valid.

Berdasarkan rentang nilai validitas tersebut, maka Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific termasuk dalam kategori valid dan sudah

layak untuk diujicobakan. Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific dikatak valid atau layak apa bila hasil analisis sesuai dengan

kategori yang telah ditentukan sebelumnya. Seperti yang dijelaskan oleh

Suharsimi Arikunto dalam (Siti Asyah, 2019:78) “sebuah media

pembelajaran dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan sebelumnya”. Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific berdasarkan nilai dan teori yang dikemukakan oleh Suharsimi

Arikunto, maka Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

sesuai dengan kriteria penilaian validitas, sehingga Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific dapat diujicobakan.

Page 97: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan tujuan untuk melihat

efektifitas dan praktikalitas Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific sebelum dilakukan uji coba pada kelompok besar. Adapun hasil

dari uji coba kelompok kecil adalah sebagai berikut:

1) Uji Efektifitas

Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi

pesawat sederhana. Uji efektifitas dilakukan dengan memberikan soal

post-test kepada siswa, yang mana soal tersebut terdiri dari 20 soal

pilihan ganda. Berdasarkan tes hasil belajar siswa kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi dapat dilihat bahwa jumlah siswa

yang mendapatkan nilai di atas Kriteris Ketuntasan Minimum (KKM)

sebanyak 7 siswa dan yang belum mendapatkan nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 1 orang. Persentase dari jumlah

siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu sebesar 87.5% dengan demikian menunjukkan

persentase memenuhi kategori sangat efektif.

2) Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat

praktikalitas Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada

materi pesawat sederhana. Hasil analisa praktikalitas pada kelompok

kecil kelas VIII dengan jumlah yang didapat yaitu, 522, rata-rata 4,3,

dan persentase 86%. Persentase total pada hasil praktikalitas sebesar

86% menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific yang peneliti kembangkan sudah masuk dalam kategori

“Sangat Praktis”.

c. Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dilakukan untuk memperoleh masukan

akhir. Uji coba kelompok besar dilakukan kepada siswa di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi dengan jumlah 23 siswa untuk

Page 98: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

mengetahui hasil penerapan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific dalam pembelajaran di jelas. Setelah diuji cobakan dalam

kelompok besar produk direvisi kembali sehingga produk yang

dihasilkan valid, efektif, dan praktis.

1) Uji Efektifitas

Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada materi

pesawat sederhana. Uji efektifitas dilakukan dengan menggunakan

angket efektifitas yang dinilai oleh peneliti pada saat proses

pembelajaran. Berdasarkan hasil dari pengamatan aktivitas siswa yang

didapat yaitu sebanyak 133 dengan rata-rata total keseluruhan 4,97

dan persentase total keseluruhan sebesar 87,4% menunjukkan bahwa

kegiatan pembelajaran siswa di kelas dengan menggunakan Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi sudah termasuk dalam kategori sangat efektif,

selain itu efektifitas juga dilihat dari hasil pengamatan aktivitas guru

yang didapat yaitu sebesar 207 dengan rata-rata 4,96 dan persentase

93,98% yang termasuk dalam kategori sangat efektif. Menurut

Riduwan (2016:45) menyatakan bahwa rentang nilai efektifitas dari

81%-100% masuk dalam kategori sangat efektif. Berdasarkan rentang

nilai tersebut, maka Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific termasuk dalam kategori sangat efektif dan sudah dapat

dikembangkan dalam skala yang lebih luas.

Selain menggunakan angket efektifitas juga menggunakan soal

post-test yang diberikan kepada siswa setelah kegiatan pembelajaran

selesai, dengan tujuan untuk melihat hasil belajar siswa setelah

menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific.

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific dikatakan efektif

jika Lembar Kerja Siswa tersebut dapat membuat siswa mencapai

hasil belajar maksimal, atau di atas Kriteris Ketuntusan Minimum

(KKM) yang ditetapkan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Page 99: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Jambi yaitu 70. Tes hasil belajar siswa kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi dapat dilihat bahwa jumlah siswa

yang mendapatkan nilaidi atas kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

sebanyak 19 siswa , sedangkan yang tidak mendapatkan nilai di atas

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 4 siswa. Persentase

dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) yaitu sebesar 82,6% dengan demikian menunjukkan

bahwa persentase hasil belajar siswa memenuhi kategori sangat

efektif.

Selaras dengan pendapat Mulyasa (2009:82) mengemukakan

bahwa efektifitas berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, dan

kesannya). Jadi efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Penggunaan Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific dalam proses pembelajaran

khususnya materi pesawat sederhana dapat membantu meningkatkan

hasil belajar siswa. setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific, maka hasil belajar siswa diperoleh

pesentase yaitu sebesar 82,6%. Hal ini dibuktikan dengan Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yang diterapkan di Madrasah

Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi yaitu sebesar 70. Pesentase yang

didapatkan setelah belajar menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific jauh di atas Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi.

Sementara itu Rahmat (2011:92) “Efektifitas adalah

pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu

yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan

sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Penggunaan Lembar Kerja

Siswa berbasis pendekatan scientific dalam proses pembelajaran

khususnya materi pesawat sederhana juga dapat membantu

meningkatkan minat atau aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil

Page 100: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

dari pengamatan aktivitas belajar siswa yang didapat dengan jumlah

persentase sebesar 87,4%. Menurut Riduwan (2016:45) menyatakan

bahwa rentang nilai efektifitas dari 81%-100% masuk dalam kategori

sangat efektif. Berdasarkan rentang nilai efektifitas tersebut, maka

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific termasuk dalam

kategori sangat efektif dan sudah layak untuk dikembangkan dalam

skala yang lebih luas.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa efektifitas adalah kemampuan seseorang atau

beberapa orang yang terdapat dalam suatu unit tertentu, untuk dapat

mengerjakan sesuatu yang nilai guna atau manfaat dari apa yang

dikerjakan. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, maka efektifitas

penggunaan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada

sub Materi Pesawat sederhana yang dimaksud adalah kemampuan

seseorang guru dalam melaksanakan atau menggunakan media ajar di

dalam pembelajaran, sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara

efesiensi dan efektif, karena penyusunan Lembar Kerja Siswa

Berbasis Pendekatan Scientific pada sub Materi Pesawat sederhana

diambil dari berbagai referensi yang kemudian disusun secara

sistematis dan terpadu. Sehingga memudahkan siswa untuk

mempelajarinya.

2) Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat

kepraktisan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific. Uji

coba dilakukan kepada guru dan siswa di Madrasah Tsanawiyah

Mahdaliyah Kota Jambi untuk memperoleh masukan akhir.

a) Respon Guru Mata Pelajaran IPA Terpadu

Setelah kegiatan pembelajaran guru mata pelajaran IPA

Terpadu di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota

Jambi yaitu Ibu Rif’ah, S.TP, memberika penilaian atau respon

terhadap Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang

Page 101: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

dikembangkan oleh peneliti secara keseluruhan sesuai dengan

kurikulum, kebutuhan siswa, dan materi.

Hasil respon guru terhadap Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific pada materi pesawat sederhana secara

keseluruhan media ini dinilai sangat praktis dengan tingkat

kepraktisan 82,8%. Menurut Riduwan (2016:42) menyatakan

bahwa rentang nilai praktikalitas dari 81%-100% masuk dalam

kategori sangat praktis. Berdasarkan rentang nilai praktikalitas

tersebut, maka Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

termasuk dalam kategori sangat praktis dan sudah layak

dikembangkan dalam skala yang lebih luas.

Berdasarkan tanggapan guru mata pelajaran IPA terpadu di

kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi bahwa

penggunaan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang

peneliti kembangkan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena didalamnya terdapat

cakupan materi yang sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar yang harus dicapai, serta penyajian bahasa yang digunakan

sudah baik dan mudah dimengerti, sehingga membuat siswa mudah

untuk memahami materi yang disampaikan.

b) Respon Siswa

Respon siswa dilakukan untuk mengetahui tingkat

praktikalitas Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

pada materi pesawat sederhana. Angket respon siswa dibagikan

pada pertemuan ketiga setelah kegiatan pembelajaran selesai.

Hasil respon siswa terhadap Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific pada materi pesawat sederhana secara

keseluruhan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific ini

dinilai sangat praktis dengan tingkat kepraktisan 99,46% tanpa

adanya revisi. Hal ini membuktikan bahwa respon siswa terhadap

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific mendapat

Page 102: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

respon sangat baik dan adanya ketertarikan siswa terhadap Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang dikembangkan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan

menggunakan Lembar Kerja Siswa yang menggunakan pendekatan

pembelajaran scientific dapat meningkatkan minat belajar dan hasil

belajar siswa. Hal ini selaras dengan teori (Hosnan, 2014:36) yang

menyatakan bahwa pendekatan scientific mampu menciptakan kondisi

pembelajaran yang membuat peserta didik merasa bahwa belajar

merupakan suatu kebutuhan dan memperoleh hasil belajar yang

tinggi. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dikatakan bahwa

Lembar Kerja Siswa yang berbasis pendekatan seciantific dapat

menciptakan kondisi pembelajaran yang membuat siswa merasa

bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan sehingga siswa dapat

dengan mudah untuk memahami materi yang disampaikan, selain itu

pendekatan scientific juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kepraktisan mengacu pada tingkat bahwa pengguna (atau pakar-

pakar lainya) mempertimbangkan interverensi dapat digunakan dan

disukai dalam kondisi normal. Dalam kerja berkaitan dengan

pengembangan materi pembelajaran, dapat disinyalir bahwa

mengukur tingkat kepraktisan dilihat apakah guru (dan pakar-pakar

lainnya) mempertimbangkan bahwa materi mudah dan dapat

digunakan oleh guru dan siswa, (Nieveen dalam Rochmat, 2011:16).

Dalam penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific pada sub materi pesawat sederhana yang

dikembangkan dikatakan praktis jika para ahli dan praktisi

menyatakan bahwa secara teoritis bahwa Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific pada sub materi peswat sederhana

dapat diterapkan di lapangan dan tingkat keterlaksanaan Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific pada sub materi pesawat

sederhana termasuk kategori “baik” ini masih memerlukan indikator-

indikator yang diperlukan untuk menentukan tingkat “kebaikkan” dari

Page 103: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

keterlaksanaan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

pada sub materi pesawat sederhana.

Selain hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa Lembar

Kerja Siswa berbasis Pendekatan Scientific dapat meningkatkan minta

belajar siswa dan hasil belajar Fisika, hal tersebut juga ditegaskan

oleh hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Candra Rahmat Sanjaya pada tahun 2014 dalam skripsinya yang

berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan

Scientific pada Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia di SMA

Kotamadya Banda Aceh”. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh

informasi bahwa kelayakan penggunaan LKS Lembar Kerja Siswa

berbasis pendekatan scientific diukur berdasarkan peresepsi siswa dan

dinyatakan sangat layak dengan pesentase 97,14%. Penelitian yang

lain juga dilakukan oleh Annisa Siti Zulaicha pada tahun 2016 dalam

skripsinya yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Termokimia”.

Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa kelayakan

penggunaan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

diukur berdasarkan peresepsi siswa dan dinyatakan sangat layak

dengan pesentase 86,90%.

Berdasarkan tujuan penelitian yang peneliti lakukan di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi yaitu menghasilkan

media pembelajaran yang berbentuk Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific yang sudah dilakukan bahwa Lembar Kerja

Siswa berbasis pendekatan scientific merupakan media pembelajaran

yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran IPA Terpadu

khususnya materi pesawat sederhana pada pembelajaran fisika.

Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific yang telah

dikembangkan pada materi pesawat sederhana telah dikategorikan

valid, sangat efektif, dan sangat praktis. Berdasarkan hasil validitas

diperoleh nilai dari ahli materi, media, dan bahasa dengan jumlah

Page 104: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

total 80%. Berdasarkan hasil aktivitas belajar siswa diperoleh

persentase sebesar 87,4% dan hasil aktivitas guru diperoleh pesentase

sebesar 93,98%. Berdasarkan hasil angket respon guru diperoleh

pesentase sebesar 82,8%, dan hasil angket respon siswa diperoleh

pesentase sebesar 99,46%.

Page 105: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi,

penelitian ini termasuk kedalam penelitian pengembangan (Research and

Development), yaitu pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific yang valid, efektif, dan praktis. Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil kevalidan diperoleh dari validator ahli materi, media, dan bahasa

dengan jumlah persentase total 80% menunjukkan bahwa Lembar Kerja

Siswa berbasis pendekatan scientific yang peneliti kembangkan sudah

masuk dalam kategori “Valid” untuk digunakan.

2. Hasil efektifitas dan praktikalitas pertama didapat pada kelompok kecil di

Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Berdasarkan hasil

persentase dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu sebesar 87.5% sudah termasuk dalam

kategori “Sangat Praktis”

3. Hasil efektifitas dan praktikalitas selanjutnya didapat pada kelompok besar

di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi. Berdasarkan hasil analisa

keefektifan dilihat dari pengamatan aktivitas siswa memperoleh hasil

persentase sebesar 87,4% dan penganatan aktivitas guru memperoleh hasil

persentase sebesar 93,98% masuk dalam kategori “Sangat Efektif”. Hasil

ketuntasan siswa yang melaksanakan uji coba lapangan dengan mengerjakan

soal post-test mencapai persentase ketuntasan sebesar 99,46% masuk dalam

kategori “Sangat Efektif”. Selanjutnya hasil analisis data uji praktikalitas

oleh guru dan siswa di Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

yang dikembangkan memenuhi kriteria “Sangat Praktis”. Tingkat

kepraktisan yang diperoleh dari hasil analisa angket kepraktisan respon guru

memenuhi kategori sangat praktis dengan tingkat kepraktisan sebesar

Page 106: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

82,8%, sedangkan hasil analisa angket praktikalitas respon siswa memenuhi

kategori “Sangat Praktis” dengan tingkat kepraktisan sebesar 99,46%.

Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific terbukti valid, efektif, dan praktis

digunakan dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan peneliti maka penulis ingin memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru dan siswa agar dapat menggunakan media

pembelajaran fisika berbetuk Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran terutama pada

materi pesawat sederhana.

2. Perlu dikembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

pada materi yang lain sehingga Lembar Kerja Siswa yang dihasilkan dapat

digunakan sebagai sumber ajar alternatif dalam pembelajaran yang mampu

menarik minat siswa dalam belajar dan menuntun siswa dalam belajar

mandiri maupun berkelompok.

3. Penelitian pengembangan ini masih belum sempurna, perlu penyempurnaan

dan pengembangan lagi agar bisa menghasilkan produk yang lebih menarik

dan menyenangkan untuk menunjang pembelajaran IPA Terpadu khususnya

materi fisika.

Page 107: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Jogjakarta:

DIVA Press, 2011)

Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012)

Departemen Pendidikan Nasional .2004. Pedoman Umum Pengembangan

Bahan Ajar Sekolah Menengah Atas. Departemen Pendidikan

Nasional, Direktorat Pendidikan Menegah Umum.

Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran VI. Proses pembelajaran

terdiri atas lima kegiatan pengalaman belajar pokok.

Dikanas. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar (Jakarta:

Ditjen Dikdasmenum, 2004)

Hosnan. Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran Abad 21

(Bogor: Ghaha Indonesia, 2014)

Anis Dyah Rufaida. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS kelas VIII

(Jakarta: Gramedia, 2014)

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007)

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers,

2014)

Sugiyono. Metode Penelitian & Pengembangan (Reseacrh and Development)

(Bandung: Alfabeta, 2017)

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif

dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2009)

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu (Jakarta: Bumi Aksara, 2014)

Page 108: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2016)

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2012)

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2013)

Furqon. Statistika Terapan untuk Penelitain (Bandung: Alfabeta, 2011)

Agus Suprijono. Cooperatif Learning (Teori dan Aflikasi PSIKEM)

(Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009)

Oemar Hamalik. Pendidikan Guru (Berdasarkan Pendekatan Kompetensi)

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010)

Azhar Arsyad. Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2009)

Arief S, Sadiman dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatan) (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2014)

Nasution S. Asas-Asas Kurikulum ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Nana Dudjana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung:

Sinar Baru Algensindo, 2010)

Hamzah B. Uno. Profesi Pendidikan (Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia) (Jakarta: Rajawali Pers, 2015)

Donni Juni Priansa. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran

(Cerdas, Kreatif, dan Inovatif) (Bandung: Alfabeta, 2015)

Riduwan. Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alfabeta, 2018)

Page 109: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D) (Bandung: Alfabeta, 2017)

Anas Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012)

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam)

(Jakarta: Rajawali Pers, 2013)

Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers,

2011)

Ridwan Abdullah Sani. Pembelajaran Saintifik untuk implementasi

Kurikulum 2013 (Jakarta: Bumi Aksara, 2017)

Mulyasa. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan) ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009)

Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat. Teori dan Implementasi Pembelajaran

Saintifik Kurikulum 2013 (Bandung: PT Refika Aditama, 2018)

Page 110: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

LAMPIRAN

Page 111: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

SILABUS

Mata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : SMP/MTS

Kelas / Semester : VIII/Genap

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Inti:

1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator

Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

Waktu Sumber Belajar Penilaian

3.3 Menjelaskan

konsep usaha,

pesawat

sederhana, dan

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari,

termasuk kerja

otot pada

struktur rangka

Pesawat

Sederhana

Kerja/Usaha

pada pesawat

sederhana

Jenis pesawat

sederhana

Prinsip pesawat

sederhana pada

otot dan rangka

manusia

3.3.1 Menjelaskan jenis pesawat sederhana

yang terdapat di sekitar peserta didik.

3.3.2Mendeskripsikan kegunaan pesawat

sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

3.3.3Menjelaskan prinsip kerja pesawat

sederhana pada otot dan rangka manusia.

4.3.1Melakukan Mengamati cara kerja pesawat

sederhana secara langsung/video

4.3.2Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana

seperti katrol, roda berporos, bidang

miring

Mengamati cara kerja

pesawat sederhana

secara langsung/video

Mengidentifikasi jenis

pesawat sederhana

seperti katrol, roda

berporos, bidang

miring

Melakukan percobaan

dan mengidentifikasi

mekanisme kerja

12 JP Buku

Pegangan

siswa Teks

Siswa,

Buku

Pegangan

Guru,

Modul/bahan

ajar,

internet,

Sumber lain

Lisan

Tertulis

Penugasan

Unjuk

Kerja

Produk

Portofolio

Page 112: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator

Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

Waktu Sumber Belajar Penilaian

manusia

4.3 Menyajikan

hasil

penyelidikan

atau pemecahan

masalah

tentang manfaat

penggunaan

pesawat

sederhana

dalam

kehidupan

sehari-hari

4.3.3Melakukan percobaan dan

mengidentifikasi mekanisme kerja

pesawat sederhana serta hubungannya

dengan kerja otot pada struktur rangka

manusia

4.3.4Melaporkan/ memaparkan hasil

penyelidikan tentang manfaat pesawat

sederhana dalam kehidupan sehari-hari

pesawat

sederhana serta

hubungannya dengan

kerja otot pada

struktur rangka

manusia

Melaporkan/

memaparkan hasil

penyelidikan tentang

manfaat pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

yang relevan

Jambi, Mei 2019

Mengetahui:

Kepala MTs Mahdaliyah Kota Jambi Guru Mapel IPA Terpadu Mahasiswa Peneliti

Dra.Thoipah, S.Pd Rif’ah, S.TP Muawanah

NIP.19671014007012028 NIM.TF.151093

Page 113: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTs Mahdaliyah Kota Jambi

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII/Genap

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Materi Pokok : Pesawat sederhana

Alokasi Waktu : 12 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat

sederhana, dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari, serta

3.3.1 Menjelaskan jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik.

3.3.2 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

3.3.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia.

Page 114: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

hubungannya dengan kerja otot

pada struktur rangka manusia

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau

penyelesaian masalah tentang

manfaat penggunaan pesawat

sederhana dalam kehidupan sehari-

hari

4.3.1 Melakukan Mengamati cara kerja pesawat sederhana secara langsung

4.3.2 Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti tuas, bidang miring, katrol, dan

roda berporos

4.3.3 Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja pesawat sederhana

serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia

4.3.4 Melaporkan atau memaparkan hasil penyelidikan tentang manfaat pesawat sederhana

dalam kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

Memahami tentang pesawat sederhana

Memahami tentang kerja atau usaha pada pesawat sederhana

Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana yang ada di lingkungan sekitar peserta didik

2. Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana yang ada di lingkungan sekitar peserta didik pada katrol dan roda berporos

serta peserta didik akan mengetahui masing-masing keuntungan mekanik dari katrol dan roda berporos.

3. Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana yang ada di lingkungan sekitar peserta didik pada bidang miring dan tuas

serta peserta didik akan mengetahui masing-masing keuntungan mekanik dari bidang miring dan tuas.

4. Pertemuan Keempat

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

Menjelaskan keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhana dengan prinsip kerja otot dan rangka manusia

Page 115: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Fokus nilai-nilai sikap

1. Religius

2. Kesantunan

3. Tanggung jawab

4. Kedisiplinan

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran regular

a. Fakta:

Jungkat-jungkit yang biasa digunakan oleh anak Tanam Kanak-Kanak bermain

Katrol yang biasa digunakan untuk menimba air

b. Konsep

Pesawat sederhana adalah alat yang bisa memudahkan kerja atau usaha manusia

Katrol adalah satu dari beberapa jenis pesawat sederhana yang dikenal dalam fisika. Katrol merupakan pesawat sederhana berupa roda yang

sekelilingnya bisa dilalui tali atau rantai

Gir adalah sepasang atau lebih roda bergigi yang saling berhubungan yang berfungsi meneruskan gaya dan gerakan pada sebuah mesin

c. Prinsip

Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi (memendek) dan otot trisep berelaksasi (memanjang). Untuk menurunkan lengan

bawah, otot trisep berkontraksi (memendek) dan otot bisep berelaksasi (memanjang)

Semakin tinggi bidang miring gaya kuasanya semakin besar, sehingga keuntungan mekaniknya semakin kecil

d. Prosedur

Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama

Menerapkan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan menghubungkannya dalam kerja ototpada struktur rangka manusia pada

kehidupan sehari-hari seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot

memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.

Page 116: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

2. Materi pembelajaran pengayaan

Pesawat sederhana

Jenis-jenis pesawat sederhana

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Pendekatan Scientific

2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

3. Metode : Ceramah, Demontrasi, Diskusi dan Penugasan

F. Media Pembelajaran

1. Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada Sub Materi Pesawat Sederhana

G. Sumber Belajar

1. Teks Siswa,

2. Buku Pegangan Guru,

3. Modul/bahan ajar,

4. internet,

5. Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkahPembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi)).

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

15

menit

Page 117: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang: Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama

(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang

105

menit

Page 118: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

pemberian

rangsangan)

menyerah (Karakter) pada topik :

Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)/Menyajikan gambar, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam

mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah

(Karakter)

Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang

terdapat pada LKS seperti gambar di bawah ini:

Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta mengamati gambar tentang struktur dan fungsi rangka yang terdapat pada LKS seperti

gambar di bawah ini :

Page 119: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal

yang ingin diketahui.

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (literasi)

Peserta didik diminta membaca dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet atau materi yang

berhubungan dengan: Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Gerak pada

benda

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan: Definisi kerja/ usaha

pada pesawat sederhana

Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar atau global tentang materi

pelajaran mengenai : Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan kreatif

(4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang tingi (Karakter)

Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan,

Page 120: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

masalah) serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada LKS;

Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami berdasarkan hasil

pengamatan dari LKS yang didiskusikan bersama kelompoknya;

Mengajukan pertanyaan tentang : Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa yang di maksud dari definisi kerja/usaha pada pesawat sederhana?

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling

berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah

(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

pada LKS melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Wawancara dengan nara sumber

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang : Definisi kerja/ usaha

pada pesawat sederhana

Membaca sumber lain selain buku teks, (literasi)

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang: Definisi kerja/

usaha pada pesawat sederhana

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C))

Peserta didik melakukan aktivitas sesuai dengan LKS

Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C),

Page 121: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)

Mengulang

Saling tukar informasi tentang : Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan

baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode

ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan

cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

data)

Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk

menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan

bekerjasama (4C),)

Selama peserta didik bekerja didalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong semua peserta

didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya dan

bertanya (Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan pantang menyerah)

apabila ada yang belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan bantuan secara klasikal.

Berdiskusi tentang data : Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

yang sudah dikumpulkan atau terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan atau pertemuan sebelumnya mau pun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKS.

Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai : Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data

atau teori pada LKS melalui kegiatan :

Page 122: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi

dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Definisi kerja/ usaha pada pesawat

sederhana

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang

telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Definisi kerja/ usaha pada pesawat

sederhana

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang : Definisi kerja/ usaha pada pesawat

sederhana

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau LKS yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada LKS yang telah disediakan secara individu untuk

mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Page 123: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa

percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang

baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15

menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi))

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

10

menit

Page 124: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya, Definisi kerja/ usaha pada pesawat sederhana

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang:

Jenis pesawat sederhana

katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama

60

Menit

Page 125: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang

menyerah (Karakter) pada topik :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)/Menayangkan gambar/foto, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)

dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah

(Karakter)

Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar

yang terdapat pada LKS seperti gambar dibawah ini :

Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta mengamati gambar yang terdapat pada LKS yang disajikan oleh guru seperti berikut

ini :

Page 126: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal

yang ingin diketahui.

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (literasi)

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet atau

materi yang berhubungan dengan :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Page 127: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar atau global tentang materi

pelajaran mengenai :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan kreatif

(4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang tingi (Karakter)

Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan,

serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada LKS;

Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami berdasarkan hasil

pengamatan dari LKS yang didiskusikan bersama kelompoknya;

Mengajukan pertanyaan tentang :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Page 128: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Apa saja macam-macam katrol dan sebutkan keuntungan mekanik yang dimilikinya?

Apa yang di maksud dengan roda berporos dan sebutkan keuntungan mekanik yang dimilikinya?

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling

berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah

(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

pada LKS melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Wawancara dengan nara sumber

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Membaca sumber lain selain buku teks, (literasi)

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C))

Peserta didik di minta melakukan aktivitas yang terdapat pada LKS.

Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C),

dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)

Page 129: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan

baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode

ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan

cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

data)

Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk

menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan

bekerjasama (4C),)

Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong semua peserta

didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya dan

bertanya (Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan pantang menyerah)

apabila ada yang belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan bantuan secara klasikal.

Berdiskusi tentang data :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Page 130: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada LKS.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data

atau teori pada LKS melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi

dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang

telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan

Page 131: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang :

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada LKS yang telah disediakan secara individu untuk

mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa

percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang

baru dilakukan.

15

Menit

Page 132: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi))

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Jenis pesawat sederhana

Katrol

Roda berporos

Keuntungan mekanik

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

15

menit

Page 133: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang:

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama

(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang

menyerah (Karakter) pada topik:

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

90

Menit

Page 134: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)/Menayangkan gambar/foto, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)

dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah

(Karakter)

Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang disajikan oleh guru maupun mengamati

gambar yang terdapat pada LKS seperti gambar dibawah ini :

Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta mengamati gambar yang terdapat pada LKS yang disajikan oleh guru seperti berikut ini

:

Page 135: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal

yangingin diketahui.

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (literasi)

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet atau

materi yang berhubungan dengan:

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan:

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Page 136: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar atau global tentang materi

pelajaran mengenai :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan kreatif

(4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang tingi (Karakter)

Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan,

serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada LKS;

Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami berdasarkan hasil

pengamatan dari buku paket yang didiskusikan bersama kelompoknya;

Mengajukan pertanyaan tentang :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Tuas di kelompokan dalam 3 jenis, sebutkan apa saja dan sebutkan keuntungan mekanik yang dimilikinya!

Jelaskan mengenai bidang miring dan sebutkan keuntungan mekanik yang dimilikinya!

Data Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling

Page 137: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

collection

(pengumpulan

data)

berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah

(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

pada LKS melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Wawancara dengan nara sumber

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Membaca sumber lain selain buku teks, (literasi)

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C))

Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C),

dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)

Mengulang

Saling tukar informasi tentang :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Page 138: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tuas

Keuntungan mekanik

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru

yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan

kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

data)

Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk

menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan

bekerjasama (4C),)

Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong semua peserta

didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya dan

bertanya (Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan pantang menyerah)

apabila ada yang belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan bantuan secara klasikal.

Berdiskusi tentang data :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

yang sudah dikumpulkan atau terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan artau pertemuan sebelumnya mau pun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja siswa

Page 139: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data

atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi

dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang

telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Page 140: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Keuntungan mekanik

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang :

Jenis pesawat sederhana

Bidang miring

Tuas

Keuntungan mekanik

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada LKS pegangan peserta didik disediakan secara

individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa

percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang

baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah.

Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

15

menit

Page 141: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

4. Pertemuan Ke-4 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi))

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Keuntungan Mekanik

Katrol

Roda Berporos

Bidang Miring

Tuas

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

15

Menit

Page 142: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang:Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama

(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang

menyerah (Karakter) pada topic:

Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)/Menayangkan gambar/foto, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)

dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang

menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang disajikan oleh guru yang terdapat pada LKS seperti

gambar dibawah ini :

90

Menit

Page 143: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta mengamati gambar yang terdapat pada LKS yang disajikan oleh guru seperti berikut

ini :

Page 144: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal

yang ingin diketahui.

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), (literasi)

Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi

yang berhubungan dengan:Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guruyang berkaitan dengan:Prinsip Pesawat

Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Menyimak, Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)

dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar atau global tentang materi

pelajaran mengenai :Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan

yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Berpikir kritis dan

kreatif (4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang tingi (Karakter)

Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan,

serta menjawab pertanyaanberdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku paket;

Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami berdasarkan hasil

pengamatan dari LKS yang didiskusikan bersama kelompoknya;

Mengajukan pertanyaantentang :Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa yang di maksud Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia?

Page 145: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling

berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah

(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

pada LKS melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Wawancara dengan nara sumber

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang:Prinsip Pesawat

Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Membaca sumber lain selain buku teks, (literasi)

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi tentang : Prinsip

Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C))

Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C),

dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)

Mengulang

Saling tukar informasi tentang : Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru

yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan

kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk

Page 146: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

processing

(Pengolahan

data)

menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan

bekerjasama (4C), selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan

mendorong semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng

jauh pekerjaannya dan bertanya (Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan

pantang menyerah) apabila ada yang belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan bantuan secara

klasikal.

Berdiskusi tentang data : Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai : Prinsip Pesawat Sederhana pada Otot dan

Rangka Manusia

Verification

(pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-

data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi

dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : Prinsip Pesawat Sederhana pada

Otot dan Rangka Manusia

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang

telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio

(menarik

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

Page 147: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

kesimpulan) media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Prinsip Pesawat Sederhana pada

Otot dan Rangka Manusia

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan

Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang : Prinsip Pesawat Sederhana pada

Otot dan Rangka Manusia

Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja

yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,

rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli

lingkungan)

Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru memberikan kesempatan untuk bertanya bagi peserta didik mengenai materi yang telah diajarkan.

Guru bersama peserta didik menyimpulkan keseluruhan materi pelajaran yang sudah dipelajari sekaligus menutup

pelajaran.

15

Menit

Page 148: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

I. Penilaian dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

1. Objektif (pilihan ganda)

2. Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik

yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.

Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya : Aplikasi dari jenis-jenis

pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Jambi, Mei 2019

Mengetahui

Kepala MTs Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Dra, Thoipah, S.Pd Rif’ah, S.TP Muawanah

NIP.196710140070120228 NIM.TF.151093

Page 149: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 150: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

SOAL POST-TEST

Nama Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Mahdaliyah Kota Jambi

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII/II (Genap)

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Petunjuk :

a. Berdoa’alah sebelum mengerjakan soal.

b. Tuliskan terlebih dahulu Nama, dan Kelas pada lembar jawaban yang tersedia.

c. Beri tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan.

d. Dahulukan menjawab soal yang kamu anggap benar.

e. Periksa dan bacalah terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada pengawas.

Pilihlah Satu Jawaban yang Paling Tepat :

1. Kapan kita dikatakan telah melakukan usaha atau kerja?

a. Jika mendorong atau mengangkat sebuah benda dengan sekuat tenaga

b. Jika sebuah benda bergerak sendiri

c. Jika bermandikan keringat tetapi benda itu tidak bergerak

d. Jika sebuah benda mengalami perpindahan

2. Berikut ini merupakan keuntungan penggunaan pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari.

1. Mengubah energi

2. Mengubah arah gaya

3. Mengurangi gaya

4. Menambah usaha

Keuntungan pesawat sederhana yang benar ditunjukkan oleh nomor?

a. 1, 2, dan 3 c. 1 dan 3

b. 2, 3, dan 4 d. 2 dan 4

3. Berikut ini merupakan pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari, kecuali.

a. b. c. d.

4. Sebutkan salah satu contoh roda berporos dalam kehidupan sehari-hari?

a. Bola c. Katrol

b. Setir mobil d. Kayu

Page 151: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

5. Berikut ini yang termasuk katrol bergerak dengan keuntungan mekanis 2

adalah?

a. b. c.

6. Tujuan penggunaan katrol tetap adalah untuk mempermudah melakukan usaha

dengan cara?

a. Menambah kecepatan c. Memindahkan energi

b. Mengubah energi d. Mengubah arah gaya

7. Manakah gambar yang menunjukkan prinsip kerja bidang miring?

a. b. c. d.

8. Prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia seperti sebuah?

a. Katrol c. Tuas

b. Roda Berporos d. Bidang miring

9. Manakah gambar yang termasuk tuas jenis ketiga?

a. b. c. d.

10. Model tuas dengan susunan titik tumpu - titik beban - titik kuasa adalah

termasuk jenis tuas ke?

a. Satu c. Tiga

b. Dua d. Semuanya

11. Besarnya usaha yang dilakukan bergantung pada besarnya?

a. Gaya c. Waktu

b. Jarak perpindahan d. Gaya dan jarak perpindahan

12. Perhatikan gambar di bawah ini, manakah gambar yang menunjukkan

seseorang sedang tidak melakukan usaha atau kerja ?

a. b. c. d.

Page 152: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

13. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas termasuk tuas jenis berapa?

a. Pertama c. Ketiga

b. Kedua d. Keempat

14. Alat berikut ini yang prinsip kerjanya menggunakan asas bidang miring

adalah?

a. b. c. d.

15. Fungsi utama dari penggunaan bidang miring adalah?

a. Mengangkat benda

b. Memindahkan barang dari tempat rendah ketempat yang lebih tinggi atau

sebaliknya.

c. Mendorong benda

d. Meringankan benda

16. Penggunaan gear atau gigi pada sepeda motor adalah penerapan prinsip?

a. Katrol c. Bidang miring

b. Roda berporos d. Tuas

17. Perhatikan beberapa gambar di bawah ini!

A B C D E

Page 153: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Beberapa aktivitas di atas yang mengakibatkan otot dan rangka manusia

bekerja seperti setiap bagian yang terdapat pada saat seseorang bersepeda,

maka otot dan rangka manusia akan bekerja?

a. Bekerja bersama-sama c. Bekerja sendiri

b. Bekerja terpaksa d. Bekerja sesuai kebutuhan

18. Jika kita pergi ke daerah pegunungan, jalan di pegunungan berupa kelok-

kelok. Prinsip tersebut menggunakan prinsip apa?

a. Roda berporos c. Tuas

b. Bidang miring d. katrol

19. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas termasuk pesawat sederhana jenis?

a. Katrol c. Bidang miring

b. Tuas d. Semua benar

20. Tuas jenis ketiga adalah tuas yang kedudukannya adalah?

a. Titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.

b. Titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.

c. Titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.

d. a, b, dan c semuanya benar.

Page 154: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

KUNCI JAWABAN SOAL POST-TEST

No JAWABAN

1 D

2 A

3 D

4 B

5 B

6 D

7 D

8 C

9 D

10 B

11 D

12 B

13 A

14 C

15 B

16 B

17 A

18 B

19 B

20 A

Page 155: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL VALIDASI AHLI MATERI

No Standar Penilaian Skor

1 Kesesuaian materi pesawat sederhana dengan silabus 4

2 Kesesuaian materi dengan KI dan KD pada kurikulum 2013 4

3 Kesesuaian penyajian materi pesawat sederhana dengan

pendekatan pembelajaran yang diguanakan;

a. Mengamati

b.Menanya

c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

d.Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

e. Mengkomunikasikan

Sehingga dapat menarik minat siswa

4

4 Kesesuaian materi dengan siswa MTs kelas VIII 4

5 Kesesuaian cakupan materi dengan pendekatan pembelajaran

yang digunakan;

a. Mengamati

b.Menanya

c. Mengumpulkan InformasiEksperimen

d.Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

e. Mengkomunikasikan

4

6 Kesesuaian gambar dengan materi sehingga mudah dipahami 4

7 Kesesuaian materi diuraikan dengan bahasa yang mudah

dipahami siswa

3

8 Kesesuaian gambar dengan warna bervariasi menarik sehingga

dapat menyampaikan pesan

4

9 Kesesuaian menggunakan angka yang sesuai dengan materi

pembelajaran

4

10 Kesesuaian bahasa yang digunakan sederhana dan penyusunan

materi lugas dan mudah dipahami siswa.

3

Jumlah Total 38

Rata-Rata 3,8

Persentase 76%

Kategori Valid

Page 156: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL VALIDASI AHLI MEDIA

No Standar Penilaian Skor

1 Desain cover sesuai isi materi 4

2 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan indikator dan tujuan

pembelajaran

4

3 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan materi pembelajaran 4

4 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan dengan langkah-langkah;

a. Mengamati

b.Menanya

c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

d.Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

e. Mengkomunikasikan

5

5 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa sehingga mudah digunakan 5

6 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa yang dibuat dengan konsep

yang digunakan

4

7 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa yang dibuat dapat

meningkatkan proses pembelajaran lebih menarik siswa untuk

pemahaman konsep materi

4

8 Kesesuaian kalimat yang digunakan mudah dipahami 4

9 Kesesuaian gambar dengan warna bervariasi menarik, sehingga

cepat menyampaikan pesan

5

10 Kesesuaian dengan alokasi waktu dan sarana prasarana sekolah. 4

Jumlah Total 43

Rata-Rata 4,3

Persentase 86%

Kategori Sangat

Valid

Page 157: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL VALIDASI AHLI BAHASA

No Standar Penilaian Skor

1 Kesesuaian penulisan dan ukuran huruf 4

2 Tampilan Lembar Kerja Siswa menarik 4

3 Kesesuaian bahasa sesuai dengan ejaan yang disempurnakan

(EYD)

3

4 Bahasa yang digunakan komunikatif 4

5 Gambar yang digunakan membantu mempermudahkan

memahami materi

4

6 Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti 4

7 Kejelasan petunjuk dan arahan 4

8 Istilah yang digunakan mudah dipahami 4

9 Kesesuaian gambar dengan warna bervariasi, menarik sehingga

dapat menyampaikan pesan

4

10 Kejelasan huruf dan angka 4

Jumlah Total 39

Rata-Rata 3,9

Persentase 78%

Kategori Valid

Page 158: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL VALIDASI MATERI, MEDIA DAN BAHASA

No Validator Ahli Jumlah Rata-rata Persentase Kategori

1 Materi 38 3,8 76% Valid

2 Media 43 4,3 86% Sangat Valid

3 Bahasa 39 3,9 78% Valid

Jumlah Total 120 4 80% Valid

Kategori Valid

Page 159: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL POST-TEST SISWA (KELOMPOK KECIL)

No Nama Siswa Nilai Post-Test Kategori

1 A 75 Tuntas

2 A 75 Tuntas

3 D 60 Tidak Tuntas

4 M 70 Tuntas

5 R 80 Tuntas

6 T 80 Tuntas

7 W 90 Tuntas

8 Y 85 Tuntas

Keterangan:

No Jumlah Siswa Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas

1 8 7 1

Persentase 87,5% 12,5%

Kategori Efektif

Page 160: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL ANGKET RESPON SISWA (KELOMPOK KECIL)

No

Responden

Nomor Pernyataan Angket Jumlah

Skor

Persentase

(%)

Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A 4 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 63 84 Sangat Praktis

2 A 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 66 88 Sangat Praktis

3 D 3 5 5 3 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 3 63 84 Sangat Praktis

4 M 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 64 85,3 Sangat Praktis

5 R 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 66 88 Sangat Praktis

6 T 5 4 4 5 5 5 3 5 3 5 4 5 4 4 3 64 85,3 Sangat Praktis

7 W 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 66 88 Sangat Praktis

8 Y 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 67 89,3 Sangat Praktis

Jumlah 35 37 37 31 37 32 35 39 33 34 34 37 35 35 31 522

Rata-rata 4,3 4,6 4,6 3,8 4,6 4 4,3 4,8 4,1 4,2 4,2 4,6 4,3 4,3 3,8 4,3

Persentase (%) 86 92 92 76 92 80 86 96 82 84 84 92 86 86 76 86

Kriteria SP SP SP P SP P SP SP SP SP SP SP SP SP P SP

Persentase Tanggapan Siswa Secara Klasikal (%) 86% Sangat Praktis

Page 161: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA, PERTEMUAN SATU, PERTEMUAN DUA, DAN PERTEMUAN TIGA

No

Observer

Jumlah Pernyataan Jumlah

Skor

Persentase

(%)

Kategori

Tahap Mengamati Tahap

Menanya

Tahap

Mengumpulkan

Informasi atau

Eksperimen

Tahap

Mengasosiasikan

atau Mengolah

Informasi

Mengkomunikasikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 P1 5 4 3 5 4 5 3 4 3 4 40 80 Efektif

2 P2 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 45 90 Sangat Efektif

3 P3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 96 Sangat Efektif

Jumlah 15 12 12 15 13 15 12 13 12 14 133

Persentase 100 80 80 100 86,67 100 80 86,67 80 93,33 86,67

Kategori SE E E SE SE SE E SE E SE SE

Kategori Keefektifan Kegiatan Siswa (%) 88,67 Sangat Efektif

Page 162: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU, PERTEMUAN SATU, PERTEMUAN DUA, DAN PERTEMUAN TIGA

No Observer Jumlah Pernyataan Jumlah

Skor

Persentase

(%)

Kategori

Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 P1 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 65 85,3 Sangat Efektif

2 P2 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 69 92 Sangat Efektif

3 P3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 73 97,3 Sangat Efektif

Jumlah 15 14 14 15 13 13 13 12 13 13 14 14 14 15 15 207

Persentase 100 93,3 93,3 100 86,67 86,67 86,67 80 86,67 86,67 93,3 93,3 93,3 100 100 91,99

Kategori SE SE SE SE SE SE SE E SE SE SE SE SE SE SE SE 91,99 Sangat Efektif

Page 163: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL POST-TEST SISWA (KELOMPOK BESAR)

No Nama Siswa Nilai Post-Test Keterangan

1 Alwan Nabil 65 Tidak Tuntas

2 Al Rizki Padli 70 Tuntas

3 Apri 75 Tuntas

4 Bintang 70 Tuntas

5 Diki Randa 80 Tuntas

6 Febriansyah 75 Tuntas

7 Ferdi Kurniawan 65 Tidak Tuntas

8 Gilang 70 Tuntas

9 Grey Addinugraha 85 Tuntas

10 Ihsanda Saputra 80 Tuntas

11 Imam Rizki Saputra 80 Tuntas

12 Khafidzotun Tsani A 70 Tuntas

13 M. Zakaria 65 Tidak Tuntas

14 Natasya Setiany 80 Tuntas

15 Radit Adiyatama 85 Tuntas

16 Rifan 80 Tuntas

17 Riski Dwi Saputra 85 Tuntas

18 Tri Wahyudi 85 Tuntas

19 Wahyu Ningsih 85 Tuntas

20 Winata Rina 65 Tidak Tuntas

21 Yenni Sukmawati 75 Tuntas

22 Yoga Setiawan 75 Tuntas

23 Zikri 70 Tuntas

Keterangan:

No Jumlah Siswa Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas

1 23 19 4

Persentase 82,6% 17,4%

Kategori

Page 164: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL ANGKET RESPON GURU

No Aspek yang dinilai Rata-rata Kategori

A Kemudahan Penggunaan

1 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific mudah digunakan karena memiliki

petunjuk penggunaan yang jelas.

4 Praktis

2 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific tersusun jelas dan sistematis.

3 Cukup Praktis

3 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific menggunakan kalimat yang

sederhana.

3 Cukup Praktis

4 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific menggunakan gambar yang jelas

sehingga mudah dimengerti.

3 Cukup Praktis

5 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific praktis dan mudah digunakan

4 Praktis

6 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific dapat digunakan secara mudah

5 Sangat Praktis

B Efesiensi Waktu Pembelajaran

1 Penggunaan Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific ini dapat membuat

waktu pembelajaran menjadi lebih efesien.

4 Praktis

2 Siswa dapat belajar sesuai dengan

kemampuan belajarnya masing-masing.

4 Praktis

C Manfaat

Page 165: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

1 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific mendukung peran guru sebagai

fasilitator.

5 Sangat Praktis

2 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific mengurangi beban guru untuk

menjelaskan materi berulang-ulang.

5 Sangat Praktis

3 Guru mudah memantau aktivitas belajar siswa

dengan Lembar Kerja Siswa berbasis

pendekatan scientific.

5 Sangat Praktis

4 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific membantu siswa memahami materi

dengan mudah dan jelas.

4 Praktis

5 Gambar-gambar yang terdapat di Lembar

Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

membantu siswa memahami materi dengan

mudah.

4 Praktis

6 Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific membantu siswa belajar

mandiri/individu (LKI) dan berkelompok

(LKK).

5 Sangat Praktis

Jumlah Total 58

Rata-Rata 4,14

Persentase (%) 82,8%

Kategori Sangat Praktis

Page 166: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

HASIL ANGKET RESPON SISWA (KELOMPOK BESAR)

No

Responden

Nomor Pernyataan Angket Jumlah

Skor

Persentase

(%)

Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 75 100 Sangat Praktis

1 A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

2 A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

3 A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

4 B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

5 D 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

6 F 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

7 F 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

8 G 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

9 G 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73 97,3 Sangat Praktis

10 I 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

11 I 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

Page 167: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

12 K 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 98,6 Sangat Praktis

13 M 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

14 N 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71 94,6 Sangat Praktis

15 R 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

16 R 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

17 R 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

18 T 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 73 97,3 Sangat Praktis

19 W 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

20 W 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

21 Y 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 74 98,6 Sangat Praktis

22 Y 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

23 Z 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100 Sangat Praktis

Jumlah 113 114 115 114 115 112 114 115 115 115 115 115 115 115 114 1716

Persentase (%) 98,2 99,1 100 99,1 100 97,4 99,1 100 100 100 100 100 100 100 99,1 99,46

Kriteris SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP SP

Persentase Tanggapan Siswa Secara Klasikal (%) 99,46 Sangat Praktis

Page 168: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 169: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena

atas izin dan kuasa-Nya Lembar Kerja Siswa Fisika Berbasis

Pendekatan Scientific ini bisa terselesaikan. Sholawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai

motivator sejati dalam menuntut ilmu.

Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific Materi

Pesawat Sederhana ini disusun dengan harapan materi tentang

pesawat sederhana dapat dipahami dengan mudah oleh siswa

sehingga siswa mampu memecahkan masalah fisika yang

berkaitan dengan pesawat sederhana.

Adapun penyajian Lembar Kerja Siswa ini penjabarannya

mengacu pada pembelajaran bermakna. Untuk itu ditekankan pada

tiga hal penting yaitu:

1. Pengenalan fakta dan pemahaman konsep

2. Contoh soal dan penyelesaian

3. Soal-soal latihan yang mengacu pada soal pemecahan masalah

Selain itu disajikan pula tugas siswa yang memberi

pengalaman pada siswa dalam menemukan atau memperoleh

konsep-konsep dalam materi pesawat sederhana.

Penulis menyadari Lembar Kerja Siswa ini masih belum

sempurna, karena itu tegur sapa dari para pembaca senantiasa

penulis harapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan

terima kasih.

Jambi, Januari 2019

Muawanah

Page 170: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. i

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ............... 1

Tujuan Pembelajaran ....................................................................................... 2

Konsep Kerja atau Usaha .................................................................................... 3

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ............... 7

Tujuan Pembelajaran ....................................................................................... 8

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana ............................................................................ 9

G. Katrol............................................................................................................. 9

H. Roda Bergandar atau Berporos ..................................................................... 14

I. Bidang Miring ............................................................................................... 18

J. Tuas ............................................................................................................... 22

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia .................... 28

Pengayaan ........................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 35

Page 171: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah

atau besaran dari suatu gaya. Secara umum, alat-alat ini bisa disebut sebagai

mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk

menggandakan gaya. Sebuah pesawat sederhana menggunakan suatu gaya kerja

untuk bekerja melawan satu gaya beban dengan mengabaikan gaya gesek yang

timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja

yang dilakukan pada beban.

Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang

dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah

gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan

menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata

lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan Rasio antara

gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan mekanik.

Page 172: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Kerja (usaha)

Jenis-jenis pesawat sederhana

Mekanisme kerja pesawat sederhana

Keuntungan mekanik

Prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia

3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur

rangka manusia

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah tentang

manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-

hari.

1. Mengamati cara kerja pesawat sederhana baik secara langsung maupun

melalui gambar yang terdapat di Lembar Kerja Siswa

2. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos,

bidang miring dan tuas atau pengungkit.

3. Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja pesawat

sederhana serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka

manusia.

4. Melaporkan/memaparkan hasil penyelidikan tentang manfaat pesawat

sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Page 173: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

PESAWAT SEDERHANA

Defenisi Kerja atau

Usaha pada Pesawat

Sederhana

Jenis, Mekanisme Kerja dan

Keuntungan Mekanis

Pesawat Sederhana

Bidang

Miring

Katrol Tuas Roda

Berporos

Metode Mengamati, Menanya,

Mengumpulkan Informasi,

Mengolah Informasi, dan

Mengkomunikasikan

Pendekatan

Scientific

Page 174: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Ide pertama pesawat sederhana berawal dari seorang filsuf Yunani

yang bernama Archimedes sekitar abad ke-3 sebelum masehi. Ia mempelajari

3 pesawat sederhana: katrol, pengungkit, dan sekrup. Ia menemukan rumusan

untuk mencari keuntungan mekanik pada pengungkit. Para ilmuan Yunani

sendiri akhirnya mendefinisikan 5 macam pesawat sederhana (tidak termasuk

bidang miring) dan mereka dapat menghitung keuntungan mekanik semua

alat-alat tersebut (meski perhitungan untuk baji dan sekrup tidak terlalu

akurat dikarenakan gaya gesek yang besar).

Hero dari Alexandra (sekitar 10-75 SM) dalam karyanya Mechanics

mendefinisikan ada 5 pesawat sederhana: pengungkit, kerekan, katrol, baji,

dan menjelaskan alat-alatnya mengenai cara pembuatan dan kegunaannya.

Sumber: wikimedia.org/wikipedia

Page 175: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Langkah Pendekatan

Scientific

Indikator

1. Mengamati 1. Membaca, mendengar, menyimak,

melihat (tanpa atau dengan alat).

2. Menanya 2. Mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang tidak dipahami dari

apa yang diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan faktual

sampai kepertanyaan yang bersifat

hipotetik).

3. Mengumpulkan

informasi/Eksperimen

3. Melakukan eksperimen, membaca

sumber lain selain buku teks,

mengamati objek/kejadian, aktivitas,

dan wawancara dengan nara sumber.

4. Mengasosiasikan/Mengolah

informasi

4. - Mengolah informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/eksperimen

maupun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi serta

- Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat

menambah keluasan dan kedalaman

sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari

solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda

sampai bertentangan.

5. Mengkomunikasikan 5. Menyampaikan hasil pengamatan,

kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya.

Indikator Pendekatan Scientific

Page 176: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

“Aplikasi dari Kelima Kegiatan Belajar (Learning Event) yang Diuraikan

dalam Tabel di Atas”

a. Mengamati

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan

peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,

mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan

pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar)

hal yang penting dari suatu benda atau objek.

b. Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta

didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca, atau dilihat.

Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan:

pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang

abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, ataupun hal lain yang lebih

abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat

hipotetik.

Dari situlah dimana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih

memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ketingkat dimana

peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri.

Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya

dikembangkan rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut

menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber

yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang

beragam.

c. Mengumpulkan dan mengasosiasikan

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari

berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca

buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau

bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah

informasi.

Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memeroses

informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,

menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai

kesimpulan dari pola yang ditemukan.

d. Mengkomukasikan hasil

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan

dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil

tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta

didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Page 177: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

PETUNJUK PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA

Bacalah setiap ilustrasi yang diberikan

Diskusikan setiap permasalahan bersama

kelompok (untuk tugas kelompok)

Lembar Kerja siswa diisi secara mandiri berdasarkan

pemahaman sendiri

Mintalah bantuan guru jika kamu mendapatkan kesulitan

dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

Page 178: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Kerja atau Usaha

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Nama = 1:

2:

3:

4:

5:

Kelas =

Waktu =

3.3 Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia

3.3.1Menyebutkan contoh kerja atau

usaha dalam kehidupan sehari-

hari.

3.3.2Menjelaskan fenomena kerja

atau usaha dalam fisika.

3.3.3Menjelaskan hubungan besar

gaya dan jarak terhadap usaha

atau kerja.

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan

atau penyelesaian masalah

tentang manfaat penggunaan

pesawat sederhana dalan

kehidupan sehari-hari.

4.3.1Mengamati mekanisme kerja

atau usaha secara langsung

dalam kehidupan sehari-hari.

4.3.2Melakukan percobaan dan

mengidentifikasi mekanisme

kerja atau usaha berdasarkan

percobaan yang telah dilakukan.

4.3.3Melaporkan atau memaparkan

hasil penyelidikan tentang

prinsip kerja atau usaha.

Page 179: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tujuan Pembelajaran

1. Mengamati mekanisme kerja atau usaha secara langsung dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja atau usaha

berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.

3. Melaporkan atau memaparkan hasil penyelidikan tentang prinsip kerja atau

usaha.

A. Aspek Kognitif

1. Mengamati mekanisme kerja atau usaha secara langsung dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja atau

usaha berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.

3. Melaporkan atau memaparkan hasil penyelidikan tentang prinsip kerja

atau usaha.

B. Aspek Psikomotor

1. Religius

2. Kesantunan

3. Tanggung jawab

4. kedisiplinan

C. Aspek Afekif

Page 180: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Konsep Kerja atau Usaha

Petunjuk:

a. Guru membagi kelompok!

b. Guru memberikan lembar kerja kelompok pada setiap kelompok!

c. Berdoalah sebelum mengerjakan lembar kerja kelompok!

d. Pahamilah perintah setiap langkah-langkah lembar kerja kelompok dengan

cermat dan teliti!

e. Diskusikanlah perintah pada setiap langkah-langkah yang ada didalam

lembar kerja kelompok, setelah selesai presentasikan di depan kelas!

Perhatikan gambar A, B dan C pada tabel di bawah ini!

erabaca.com

bukupedia.net

informasi-pendidikan.com

Gambar A: Anak yang

sedang mendorong meja.

Gambar B: Tiga anak yang

sedang mengangkat lemari

Gambar C: Anak yang

sedang mendorong dnding

Lembar Kerja Kelompok (LKK)

Langkah ke-I Mengamati

Gambar A, B dan C menunjukkan bahwa ada beberapa anak yang

sedang melakukan kerja atau usaha, jika anak-anak tersebut mendorong

atau mengangkat sebuah benda dengan sekuat tenaga hingga bermandikan

keringat tetapi benda itu tidak bergerak maka anak-anak tersebut tidak

melakukan usaha pada benda. Kapan anak-anak pada gambar A, B, dan C

dikatakan melakukan usaha? Anak-anak tersebut dikatakan dapat

melakukan usaha jika sebuah benda mengalami perpindahan. Besarnya

usaha yang dilakukan anak-anak tersebut bergantung pada besarnya gaya

dan jarak perpindahan yang dilakukan.

Bacalah penjelasan mengenai prinsip kerja atau usaha di

bawah ini, agar kalian lebih memahaminya.

Page 181: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Dari informasi yang telah didapatkan pada kegiatan mengamati gambar A, B, dan

C, maka siswa-siswi diharapkan dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan kerja atau usaha. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut

dalam kolom yang telah disediakan! Mintalah bantuan guru jika kalian mengalami

kesulitan dalam memahami perintah yang diberikan.

Langkah ke-II Menanya

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan anda terhadap gambar A, B, C, dan penjelasan

mengenai gambar tersebut, maka amatilah mekanisme kerja atau usaha yang

terjadi didalam kehidupan sehari-hari.

1. …………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, maka

sebutkan 5 contoh kerja atau usaha didalam kehidupan sehari-

hari.

Page 182: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pahamilah tujuan, petunjuk, dan cara kerja dari prosedur percobaan dibawah ini

secara cermat dan teliti dengan kelompok masing-masing!

Tujuan Percobaan:

Menjelaskan pengaruh jarak dan gaya terhadap usaha.

Alat dan Bahan:

1. Kursi

2. Meja

3. Alat ukur (meter)

4. Stopwatch

Langkah Kerja:

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.

2. Cobalah untuk mengangkat kursi yang telah disediakan dalam waktu 10 detik

dilihat dari stopwatch hingga mengakibatkan kursi tersebut berpindah tempat

atau posisi.

3. Ukurlah jarak perpindahan kursi setelah diangkat menggunakan alat ukur

(meter).

4. Cobalah untuk mendorong meja yang telah disediakan hingga mengakibatkan

meja tersebut berpindah tempat atau posisi dalam waktu 10 detik dilihat dari

stopwatch.

5. Ukurlah jarak perpindahan posisi meja menggunakan alat ukur (meter).

1. Apakah anda dapat mengangkat kursi hingga kursi berpindah tempat?

2. Apakah anda berhasil mendorong meja hingga meja berpindah tempat?

3. Apakah ada pengaruh jarak dan gaya terhadap usaha saat melakukan

percobaan I dan II? Jelaskan!

Langkah ke-III Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

Langkah ke-IV Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Kegiatan I

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan mengumpulkan informasi atau

eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan data hasil

percobaan pada kegiatan mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan

kelompok masing-masing!

Page 183: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Jawablah pertanyaan tersebut pada kolom yang telah disediakan di bawah ini!

Setelah mengasosiasikan atau mengolah informasi yang didapatkan, maka langkah

selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan. Siswa-siswi diharapkan dapat;

1. Melaporkan hasil

2. Mempresentasikan di depan kelas (1 orang mewakili kelompok)

3. Mengumpulkan hasil analisa tertulis kepada guru.

Langkah ke-V Mengkomunikasikan

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Page 184: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Nama = 1:

2:

3:

4:

5:

Kelas =

Waktu =

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.3Menjelaskan konsep usaha,

pesawat sederhana, dan

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari termasuk kerja otot

pada struktur rangka manusia.

3.3.1Menjelaskan jenis pesawat

sederhana yang terdapat di

sekitar peserta didik.

3.3.2Mendeskripsikan kegunaan jenis

pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari .

3.3.3Menjelaskan prinsip kerja

pesawat sederhana termasuk

prinsip kerja pesawat sederhana

pada otot dan rangka manusia.

4.3Menyajikan hasil penyelidikan

atau penyelesaian masalah tentang

manfaat penggunaan pesawat

sederhana dalan kehidupan sehari-

hari.

4.3.1Mengamati cara kerja pesawat

sederhana secara langsung.

4.3.2Mengidentifikasi jenis pesawat

sederhana seperti katrol, roda

berporos, bidang miring dan

tuas.

4.3.3Melakukan percobaan dan

mengidentifikasi mekanisme

kerja pesawat sederhana serta

hubungannya dengan kerja otot

pada struktur rangka manusia.

4.3.4 Melaporkan atau memaparkan

hasil penyelidikan tentang

manfaat pesawat sederhana

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 185: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tujuan Pembelajaran

1. Mengamati cara kerja pesawat sederhana secara langsung.

2. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos,

bidang miring dan tuas.

3. Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja pesawat

sederhana serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.

4. Melaporkan atau memaparkan hasil penyelidikan tentang manfaat pesawat

sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

A. Aspek Kognitif

1. Mengamati cara kerja pesawat sederhana secara langsung.

2. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos,

bidang miring dan tuas.

3. Melakukan percobaan dan mengidentifikasi mekanisme kerja pesawat

sederhana serta hubungannya dengan kerja otot pada sturuktur rangka

manusia.

4. Melaporkan atau memaparkan hasil penyelidikan tentang manfaat

pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

B. Aspek Psikomotor

1. Relegius

2. Kesantunan

3. Tanggung jawab

4. kedisiplinan

C. Aspek Afektif

Page 186: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

Petunjuk:

a. Guru membagi kelompok!

b. Guru memberikan lembar kerja kelompok pada setiap kelompok!

c. Berdoalah sebelum mengerjakan lembar kerja kelompok!

d. Pahamilah perintah setiap langkah-langkah lembar kerja kelompok dengan

cermat dan teliti!

e. Diskusikanlah perintah pada setiap langkah-langkah yang ada didalam

lembar kerja kelompok, setelah selesai presentasikan di depan kelas!

Perhatikan gambar A, B dan C pada tabel di bawah ini!

bangkupintar blogspot.com

bangkupintar blogspot.com

bangkupintar blogspot.com

Gambar A: Anak yang

sedang menimba air dari

dalam sumur dengan

menggunakan 1 katrol.

Gambar B: Anak yang

sedang menarik benda pada

lintasan lurus dengan

menggunakan 1 katrol.

Gambar C: Anak yang sedang

menarik benda pada lintasan

lurus dengan menggunakan

beberapa katrol.

1. Katrol

Langkah ke-I Mengamati

Lembar Kerja Kelompok (LKK)

Page 187: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Gambar A, B dan C menunjukkan bahwa ada seorang anak

perempuan yang sedang menarik sebuah benda dengan menggunakan

3 jenis katrol yang berbeda. Kenapa dikatakan menggunakan 3 jenis

katrol yang berbeda? Gambar A menggunakan katrol tetap. Katrol

tetap adalah sebuah katrol yang terpasang pada tempat yang tetap

sehingga tidak dapat bergerak ke atas atau ke bawah. Gambar B

menggunakan katrol bebas. Katrol bebas adalah katrol yang porosnya

tidak dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat

berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan. Gambar C

menggunakan katrol majemuk. Katrol majemuk merupakan perpaduan

antara katrol tetap dan katrol bebas. Pada katrol majemuk beban

dikaitkan pada katrol bebas, salah satu ujung tali dikaitkan pada

penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka

beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.

Bagaimana cara terbentuknya katrol majemuk? Terbentuknya katrol

majemuk apabila katrol tetap dan katrol bebas dihubungkan dengan

menggunakan tali. Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah gaya

sehingga kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah. Misalkan

mengubah arah gaya angkat ke atas pada benda menjadi gaya tarik ke

bawah.

Bacalah penjelasan mengenai prinsip kerja katrol di bawah

ini, agar kalian lebih memahaminya.

Berdasarkan pengamatan anda terhadap gambar A, B, C, dan penjelasan

mengenai gambar tersebut, maka amatilah mekanisme katrol yang terjadi

didalam kehidupan sehari-hari.

1. …………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, maka sebutkan 5

kegunaan katrol didalam kehidupan sehari-hari.

Page 188: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Dari informasi yang telah didapatkan pada kegiatan mengamati gambar A, B, dan

C, maka siswa-siswi diharapkan dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk. Tuliskan

pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kolom yang telah disediakan! Mintalah

bantuan guru jika kalian mengalami kesulitan dalam memahami perintah yang

diberikan.

Pahamilah tujuan, petunjuk, dan cara kerja dari prosedur percobaan dibawah ini

secara cermat dan teliti dengan kelompok masing-masing!

Tujuan Percobaan:

Mengetahui penggunaan katrol yang lebih mudah digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

Alat dan Bahan:

1. Katrol

2. Beban

3. Tali

Langkah ke-II Menanya

Langkah ke-III Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Kegiatan I

Page 189: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Langkah Kerja:

1. Sediakan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan

2. Rangkai alat dan bahan untuk katrol tetap.

3. Setelah selesai tarik beban yang sudah terpasang melalui katrol tetap.

4. Rangkai alat dan bahan untuk katrol bebas.

5. Setelah selesai tarik beban yang sudah terpasang melalui katrol bebas.

6. Rangkai alat dan bahan untuk katro majemuk.

7. Setelah selesai tarik beban yang sudah terpasang melalui katrol majemuk.

1. Pada saat melakukan percobaan, katrol mana yang lebih mudah digunakan

untuk mengangkat benda. Jelaskan!

2. Apakah ada pengaruh gaya terhadap berat benda saat melakukan percobaan?

Jelaskan!

Jawablah pertanyaan tersebut pada kolom yang telah disediakan di bawah

ini!

Langkah ke-IV Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan mengumpulkan informasi atau

eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan data hasil

percobaan pada kegiatan mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan

kelompok masing-masing!

Keuntungan mekanis katrol tetap = 1 maka, F = w

Keuntungan mekanis katrol bebas = 2 maka, F = 2 . w

Keuntungan mekanis katrol majemuk = Jumlah katrol

maka, F = w/Jumlah katrol

Keterangan:

F : Gaya (N)

w : Berat beban (N)

Page 190: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Setelah mengasosiasikan atau mengolah informasi yang didapatkan, maka

langkah selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan. Siswa-siswi

diharapkan dapat;

1. Melaporkan hasil

2. Mempresentasikan di depan kelas (1 orang mewakili kelompok)

3. Mengumpulkan hasil analisa tertulis kepada guru.

Langkah ke-V Mengkomunikasikan

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Page 191: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Perhatikan gambar A, B dan C pada tabel di bawah ini!

digilib.lainkendiri.ac.id

slideshare.net

Gambar A: Sepeda Gambar B: Sepatu Roda dan Kursi Roda

2. Roda Berporos

Langkah ke-I Mengamati

Gambar A dan B merupakan salah satu bentuk alat yang

menggunakan roda pada pemanfatannya. Roda tersebut dapat

mempermudah pekerjaan manusia sehingga roda termasuk pesawat

sederhana. Apa yang dimaksud dengan roda berporos? Roda berporos

terdiri atas sebuah roda atau alat pemutar (gir) yang dihubungkan dengan

sebuah gandar yang dapat berputar bersama-sama. Roda dan poros

merupakan pesawat sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan

dan gaya. Sepeda merupakan contoh alat yang bekerja menggunakan

prinsip roda dan poros.

Bacalah penjelasan mengenai prinsip kerja roda berporos di

bawah ini, agar kalian lebih memahaminya.

Berdasarkan pengamatan anda terhadap gambar A, B, dan penjelasan

mengenai gambar tersebut, maka amatilah mekanisme roda berporos yang

terjadi didalam kehidupan sehari-hari.

Page 192: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Dari informasi yang telah didapatkan pada kegiatan mengamati gambar A, dan B,

maka siswa-siswi diharapkan dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan roda berporos. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut

dalam kolom yang telah disediakan! Mintalah bantuan guru jika kalian

mengalami kesulitan dalam memahami perintah yang diberikan.

Langkah ke-II Menanya

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

1. …………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, maka sebutkan 5

kegunaan roda berporos didalam kehidupan sehari-hari.

Page 193: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pahamilah tujuan, petunjuk, dan cara kerja dari prosedur percobaan dibawah ini

secara cermat dan teliti dengan kelompok masing-masing!

Tujuan Percobaan:

Kami dapat menyimpulkan bahwa roda dapat mempermudah memindahkan

suatu benda.

Alat dan Bahan:

1. Batu bata

2. Kotak dari kayu

3. Kotak dari kayu yang telah dipasang kereta roda empat

Langkah Kerja:

Pengamatan Ke-I:

1. Sediakan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.

2. Masukkan batu bata (beban) kedalam kotak yang terbuat dari kayu.

3. Pindahkan kotak yang berisi batu bata tersebut dengan cara diangkat.

Pengamatan Ke-II:

1. Memasang kereta roda empat pada kotak yang terbuat dari kayu sebagai alat

pengangkut beban (batu bata).

2. Masukkan batu bata (beban) kedalam kotak yang telah diberi kereta roda

empat.

3. Pindahkan kotak yang berisi batu bata dengan cara didorong menggunakan

kotak kereta roda empat.

Langkah ke-III Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

Kegiatan I

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan mengumpulkan informasi atau

eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan data hasil

percobaan pada kegiatan mengasosiasikan atau mengolah informasi ditabel

Data Hasil Percobaan dengan kelompok masing-masing!

Pada roda berporos keuntungan mekanis berwujud

gaya.

Page 194: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

1. Apakah anda dapat mengangkat batu bata (beban) menggunakan kotak yang

terbuat dari kayu?

2. Apakah anda berhasil memindahkan batu bata (beban) menggunakan kotak

yang telah dipasang kereta roda empat dengan cara didorong?

3. Berdasarkan pengamatan 1 dan 2 maka cara manakah yang lebih mudah

untuk memindahkan batu bata (beban) dengan memperkecil usaha dan

sertakan penjelasannya! Jawablah pertanyaan tersebut pada kolom yang

telah disediakan di bawah ini!

4. Apakah ada pengaruh kecepatan dan gaya pada saat melakukan percobaan?

Jelaskan!

Jawablah pertanyaan tersebut pada kolom yang telah disediakan di bawah

ini!

Setelah mengasosiasikan/mengolah informasi yang didapatkan, maka langkah

selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan. Siswa-siswi diharapkan dapat;

1. Melaporkan hasil

2. Mempresentasikan di depan kelas (1 orang mewakili kelompok)

3. Mengumpulkan hasil analisa tertulis kepada guru.

Langkah ke-IV Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Langkah ke-V Mengkomunikasikan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Page 195: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Perhatikan gambar A, B, C, D, E, dan F pada tabel di bawah ini!

Alsensalo.blogspot.com

friyakanurbiyanti.blogspot.com

parumuskelasVIIIblogspot.com

Gambar A: seseorang

sedang menaikkan peti

ke atas truk.

Gambar B: Jalan yang

berkelok-kelok.

Gambar C: anak yang

sedang menaik tangga.

Gambar D: Kapak Gambar E: Paku Gambar F: Pemotong

kuku

3. Bidang Miring

Langkah ke-I Mengamati

Gambar A, B, C, D, E, dan F merupakan beberapa contoh dari

bidang miring. Salah satunya adalah jalan yang berkelok-kelok menuju

pergunungan. Kenapa jalan dipegunungan dibuat berkelok-kelok? Jalan

dipegunungan dibuat berkelok-kelok agar pengendara sepeda motor lebih

mudah melewati jalan yang menanjak. Apa keuntungan bidang miring?

Pada umunya bidang miring digunakan untuk memindahkan barang dari

tempat rendah ketempat yang lebih tinggi atau sebaliknya. Namun

demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang

ditempuh menjadi lebih jauh dan memerlukan waktu yang cukup lama.

Selain itu, prinsip bidang miring adalah untuk mempermudah kita dalam

memindahkan suatu benda dari tempat renda ke tempat yang lebih tinggi.

Bacalah penjelasan mengenai prinsip kerja bidang miring di

bawah ini, agar kalian lebih memahaminya.

Page 196: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Dari informasi yang telah didapatkan pada kegiatan mengamati gambar A, B, C,

D, E, dan F maka siswa-siswi diharapkan dapat mengajukan beberapa pertanyaan

yang berhubungan dengan bidang miring. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan

tersebut dalam kolom yang telah disediakan! Mintalah bantuan guru jika kalian

mengalami kesulitan dalam memahami perintah yang diberikan.

Langkah ke-II Menanya

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan anda terhadap gambar A, B, C, D, E, F dan

penjelasan mengenai gambar tersebut, maka amatilah mekanisme bidang

miring yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari.

1. …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

6.

Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, maka sebutkan 5

kegunaan bidang miring didalam kehidupan sehari-hari.

Page 197: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pahamilah tujuan, petunjuk, dan cara kerja dari prosedur percobaan dibawah ini

secara cermat dan teliti dengan kelompok masing-masing!

Tujuan:

1. Mengetahui manfaat bidang miring

Alat dan bahan:

1. Paku usuk/paku besar

2. Potongan papan

3. Palu

4. Potongan kawat berdiameter 5 mm atau lebih

Cara Kerja:

1. Sediakan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan

2. Cobalah untuk menembus papan kayu dengan potongan kawat dan paku besar

(menggunakan palu)

3. Bandingkan kedua cara tersebut! Manakah cara yang lebih

mudah/membutuhkan lebih sedikit tenaga?

4. Diskusikan bersama kelompokmu, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

5. Buatlah daftar peralatan lain yang menggunakan prinsip bidang miring!

Alat dan bahan:

1. Balok kayu

2. Tali

3. Papan

4. Batu bata

Cara Kerja:

1. Ikatlah balok kayu dengan tali

2. Benang ditarik ke atas sehingga balok kayu dalam keadaan tergantung

3. Tumpuklah dua buah batu bata! Kemudian, letakkan papan pada batu bata!

sekarang kamu telah membuat bidang miring!

4. Letakkan balok kayu yang terikat tali di atas bidang miring ini. Tariklah tali ke

atas sehingga balok bergeser sepanjang papan!

Kegiatan I

Kegiatan II

Langkah ke-III MengumpulkanInformasi/Eksperimen

Page 198: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

1. Apa yang kalian rasakan pada saat melakukan langkah kerja pertama?

2. Bagaimana jika dibandingkan dengan langkah kerja kedua?

3. Apakah ada pengaruh panjang bidang miring dan ketinggian pada saat

melakukan percobaan? Jelaskan!

Jawablah pertanyaan tersebut pada kolom yang telah disediakan di bawah ini!

Langkah ke-IV Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan mengumpulkan informasi atau

eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan data hasil

percobaan pada kegiatan mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan

kelompok masing-masing!

𝐾𝑀 𝑠

ℎ → 𝐹 𝐾

𝑤

𝐾𝑀 𝑤. ℎ

𝑠

Keuntungan mekanis bidang miring dapat

dirumuskan:

Keterangan:

KM : Keuntungan mekanik

s : Panjang bidang miring

h : Ketinggian (m)

F : Gaya dorong (N)

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Page 199: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Setelah mengasosiasikan/mengolah informasi yang didapatkan, maka langkah

selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan. Siswa-siswi diharapkan dapat;

1. Melaporkan hasil

2. Mempresentasikan di depan kelas (1 orang mewakili kelompok)

3. Mengumpulkan hasil analisa tertulis kepada guru.

Perhatikan gambar A, B, C, D, E, dan F pada tabel di bawah ini!

hikmah-a blogspot.com

kelassainsbuasih blogspot.com

dwijunianto.com

Gambar A: 2 orang anak

yang sedang bermain

jungkat-jungkit

Gambar B: Gunting Gambar C: Grobak troli

beroda satu

wijunianto word.com

jambi-belajar.org

kelassains blogspot.com

Gambar D: Alat

pembuka tutup botol

Gambar E: Sekop Gambar F: Penjepit kue

Langkah ke-V Mengasosiasikan

4. Tuas

Langkah ke-I Mengamati

Page 200: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Gambar A, B, C, D, E dan F merupakan beberapa contoh dari

tuas. Misalnya ketika kita mau memotong kertas, kita menggunakan

gunting sehingga potongan kertas menjadi rapi. Dari pernyataan

tersebut apa yang disebut dengan tuas? Tuas sering dikenal dengan

nama pengungkit. Pengungkit adalah alat untuk mencabut, mengangkat

atau mengungkit suatu benda. Bagaimana sistem kerja tuas? Sistem

kerja tuas terdiri dari titik tumpu, titik beban dan titik kuasa.

Berdasarkan gambar di atas maka tuas dibedakan menjadi berapa

jenis? Tuas dibedakan menjadi 3 jenis. Tuas jenis pertama yaitu tuas

dengan titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa. Jadi

yang berada di tengah adalah titik tumpunya, contoh tuas jenis pertama

pada gunting dan jungkat-jungkit. Tuas jenis kedua yaitu tuas yang

kedudukan titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa,

contoh tuas jenis kedua adalah grobak troli beroda satu dan alat

pembuka tutup botol. Sedangkan tuas jenis ketiga yaitu tuas yang

kedudukan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban,

contoh tuas jenis ketiga pada sekop dan penjepit kue. Prinsip kerja tuas

yaitu memperbesar gaya, artinya dengan gaya yang kecil, tuas mampu

mengangkat dan memindahkan benda-benda yang berat. Pada tuas

berlaku hubungan : berdasarkan letak titik gaya, titik beban dan titik

tumpu.

Bacalah penjelasan mengenai prinsip kerja tuas di bawah

ini, agar kalian lebih memahaminya.

Berdasarkan pengamatan anda terhadap gambar A, B, C, D, E, F, dan

penjelasan mengenai gambar tersebut, maka amatilah mekanisme tuas yang

terjadi didalam kehidupan sehari-hari.

1. …………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, maka sebutkan 5

kegunaan tuas didalam kehidupan sehari-hari.

Page 201: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Dari informasi yang telah didapatkan pada kegiatan mengamati gambar A, B, C,

D, E, dan F maka siswa-siswi diharapkan dapat mengajukan beberapa pertanyaan

yang berhubungan dengan tuas atau pengungkit. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan

tersebut dalam kolom yang telah disediakan! Mintalah bantuan guru jika kalian

mengalami kesulitan dalam memahami perintah yang diberikan.

Langkah ke-II Menanya

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Page 202: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pahamilah tujuan, petunjuk, dan cara kerja dari prosedur percobaan dibawah ini

secara cermat dan teliti dengan kelompok masing-masing!

Tujuan:

1. Mengungkapkan kegunaan pengungkit melalui kegiatan percobaan

2. Menunjukkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa

3. Menggolongkan jenis pengungkit

Petunjuk Umum:

1. Lakukan percobaan atau kegiatan sesuai dengan prosedur kerja pada setiap

kegiatan.

2. Lakukan kegiatan anda bersama teman-teman satu kelompok

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada setiap kegiatan dengan

mendiskusikannya bersama teman-teman anda dalam satu kelompok

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang sesuai hasil pengamatan

5. Kumpulkan LKS yang telah anda kerjakan kepada guru.

Alat dan Bahan:

1. 2 kaleng soda

2. Obeng

Cara Kerja

1. Letakkan kaleng dalam keadaan tertutup di atas meja!

2. Bukalah tutup kaleng tersebut dengan ujung jarimu. Jangan dipaksa apabila

kamu mengalami kesulitan!

3. Rapatkanlah tutup kaleng tersebut, kemudian bukalah tutup kaleng tersebut

dengan menggunakan ujung obeng.

Langkah ke-III MengumpulkanInformasi/Eksperimen

Kegiatan I

Page 203: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Alat dan Bahan

1. Lima Lembar Kertas HVS

2. Isi Staples

3. Staples

Cara Kerja

1. Ambil 5 lembar kertas HVS dan 1 buah isi staples. Gunakan isi staples dan

tangan anda untuk menyatukan (menjepit) 5 lembar kertas. Dapatkah anda

lakukan? Jika tidak dapat jangan anda paksakan!

2. Isilah staples dengan isi staples. Gunakan untuk menyatukan (menjepit) 5

lembar kertas. Dapatkah anda lakukan?

Kegiatan II

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan mengumpulkan informasi atau

eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan data hasil

percobaan pada kegiatan mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan

kelompok masing-masing!

𝐾𝑀 𝐿𝐾

𝐿𝐵 → 𝐹 𝐾

𝑤

𝐾𝑀 𝑤. 𝐿𝐵

𝐿𝐾

Rumus-rumus dalam tuas:

Keterangan:

KM : Keuntungan mekanik

Lb : Lengan beban (m)

Lk : Lengan kuasa (m)

F : Gaya dorong (N)

w : Berat beban (N)

Page 204: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

1. Apakah anda dapat membuka kaleng dengan ujung jarimu?

2. Apakah anda berhasil membuka kaleng dengan obeng?

3. Cara manakah yang lebih mudah untuk membuka kaleng?

4. Pada percobaan tersebut, obeng adalah alat yang berguna untuk?

5. Pada saat obeng digunakan untuk membuka kaleng:

- Lengan beban adalah jarak antara……………………………......................

dengan………………………………………………………………………

- Lengan kuasa adalah jarak antara…………………………………………

dengan………………………………………………………………………

- Titik tumpu pada saat anda membuka kaleng dengan obeng terletak

diantara beban dan kuasa. Pengungkit yang mempunyai ciri demikian

disebut pengungkit jenis…………………………………………………….

1. Apakah anda dapat menyatukan 5 lembar kertas dengan staples?

2. Cara manakah yang lebih mudah untuk menyatukan kertas?

3. Pada percobaan tersebut, staples adalah alat yang berguna untuk?

4. Pada saat anda menstaples kertas, yang dimaksud:

- Lengan beban adalah jarak antara ….. dengan …..

- Lengan kuasa adalah jarak antara …. dengan …..

5. Posisi kuasa pada saat anda menstaples kertas terletak diantara ….. dan …..

Pengungkit yang mempunyai ciri demikian disebut pengungkit jenis …..

Setelah mengasosiasikan/mengolah informasi yang didapatkan, maka langkah

selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan. Siswa-siswi diharapkan dapat;

1. Melaporkan hasil

2. Mempresentasikan di depan kelas (1 orang mewakili kelompok)

3. Mengumpulkan hasil analisa tertulis kepada guru.

Langkah ke-V Mengasosiasikan

Langkah ke-IV Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Kegiatan I

Kegiatan II

Page 205: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia

Perhatikan gambar A, B dan C pada tabel di bawah ini!

Gambar A: Otot Leher Gambar B: Otot Kaki Gambar C: Otot Tangan

Langkah ke-I Mengamati

Pada saat melakukan aktivitas, otot, tulang, sendi akan bekerja

brsama-sama. Bagaimana prinsip kerja ketiganya? Prinsip kerja ketiganya

seperti sebuah tuas atau pengungkit. Dimana tulang sebagai lengan, sendi

sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya

untuk menggerakkan bagian tubuh. Hal ini seperti setiap bagian yang

terdapat pada sepeda akan berkerja bersama-sama ketika sepeda tersebut

bergerak.

Bacalah penjelasan mengenai prinsip kerja pesawat

sederhana pada otot dan rangka manusia di bawah ini, agar

kalian lebih memahaminya.

Berdasarkan pengamatan anda terhadap gambar A, B, C, dan penjelasan

mengenai gambar tersebut, maka amatilah mekanisme kerja pesawat

sederhana pada otot dan rangka manusia yang terjadi didalam kehidupan

sehari-hari.

1. …………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………

Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, maka sebutkan 5 contoh

otot dan rangka manusia didalam kehidupan sehari-hari.

Page 206: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Dari informasi yang telah didapatkan pada kegiatan mengamati gambar A, B, dan

C maka siswa-siswi diharapkan dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang

berhubungan dengan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka

manusia. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kolom yang telah

disediakan! Mintalah bantuan guru jika kalian mengalami kesulitan dalam

memahami perintah yang diberikan.

1. Amatilah beberapa contoh penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada

otot dan rangka manusia di bawah ini, agar kalian lebih memahami cara kerja

dan prinsip penerapannya dalam beberapa aktivitas yang dilakukan sehari-

hari.

2. Lengkapilah prinsip kerja dari aktivitas otot dan rangka serta sendi yang

bekerja bersama-sama dengan prinsip kerja pesawat sederhana

(pengungkit/tuas) serta tunjukkan titik tumpu, lengan dan beban!

Langkah ke-III Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

Langkah ke-II Menanya

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………...

Page 207: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Tabel pengamatan:

Aktivitas otot, rangka, dan

sendi

Keterkaitan dengan prinsip kerja pesawat

sederhana (pengungkit/tuas) dan gambar

jenis pesawat sederhana.

Orang yang sedang mengangkat gelas.

Kaki orang yang sedang jinjit.

Orang yang sedang mengangkat barbell.

Pemain sepak bola siap menendang bola

Pemain volley ball sedang melakukan smash

Page 208: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Setelah kamu mengisi kolom-kolom yang tersedia pada kegiatan mengumpulkan

informasi/eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan prinsip

kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia dengan anggota kelompok

masing-masing!

Setelah mengasosiasikan atau mengolah informasi yang didapatkan, maka langkah

selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan. Siswa-siswi diharapkan dapat;

1. Melaporkan hasil

2. Mempresentasikan di depan kelas (1 orang mewakili kelompok)

3. Mengumpulkan hasil analisa tertulis kepada guru.

Langkah ke-V Mengasosiasikan

Langkah ke-IV Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Setelah melakukan beberapa perintah pada kegiatan mengumpulkan informasi

atau eksperimen, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan hasil pada

kegiatan mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan kelompok masing-

masing!

Page 209: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

Pengayaan Kompetensi Dasar (KD)

1. Kapan kita dikatakan telah melakukan usaha atau kerja?

a. Jika mendorong atau mengangkat sebuah benda dengan sekuat tenaga

b. Jika sebuah benda bergerak sendiri

c. Jika bermandikan keringat tetapi benda itu tidak bergerak

d. Jika sebuah benda mengalami perpindahan

2. Berikut ini merupakan keuntungan penggunaan pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari.

1. Mengubah energy

2. Mengubah arah gaya

3. Mengurangi gaya

4. Menambah usaha

Keuntungan pesawat sederhana yang benar ditunjukkan oleh nomor?

a. 1, 2, dan 3 c. 1 dan 3

b. 2, 3, dan 4 d. 2 dan 4

3. Berikut ini merupakan pesawat sederhana yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari, kecuali.

a. b. c. d.

4. Sebutkan salah satu contoh roda berporos dalam kehidupan sehari-hari?

a. Bola c. Katrol

b. Setir mobil d. Kayu

5. Berikut ini yang termasuk katrol bergerak dengan keuntungan mekanis 2

adalah?

a. b. c.

PENGAYAAN

Page 210: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

6. Tujuan penggunaan katrol tetap adalah untuk mempermudah melakukan usaha

dengan cara?

a. Menambah kecepatan c. Memindahkan energi

b. Mengubah energi d. Mengubah arah gaya

7. Manakah gambar yang menunjukkan prinsip kerja bidang miring?

a. b. c. d.

8. Prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia seperti sebuah?

a. Katrol c. Tuas

b. Roda Berporos d. Bidang miring

9. Manakah gambar yang termasuk tuas jenis ketiga?

a. b. c. d.

10. Model tuas dengan susunan titik tumpu - titik beban - titik kuasa adalah

termasuk jenis tuas ke?

a. Satu c. Tiga

b. Dua d. Semuanya

11. Besarnya usaha yang dilakukan bergantung pada besarnya?

a. Gaya c. Waktu

b. Jarak perpindahan d. Gaya dan jarak perpindahan

12. Perhatikan gambar di bawah ini, manakah gambar yang menunjukkan

seseorang sedang tidak melakukan usaha atau kerja ?

a. b. c. d.

Page 211: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

13. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas termasuk tuas jenis berapa?

a. Pertama c. Ketiga

b. Kedua d. Keempat

14. Alat berikut ini yang prinsip kerjanya menggunakan asas bidang miring

adalah?

a. b. c. d.

15. Fungsi utama dari penggunaan bidang miring adalah?

a. Mengangkat benda

b. Memindahkan barang dari tempat rendah ketempat yang lebih tinggi atau

sebaliknya.

c. Mendorong benda

d. Meringankan benda

16. Penggunaan gear atau gigi pada sepeda motor adalah penerapan prinsip?

a. Katrol c. Bidang miring

b. Roda berporos d. Tuas

Page 212: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

17. Perhatikan beberapa gambar di bawah ini!

A B C D E

Beberapa aktivitas di atas yang mengakibatkan otot dan rangka manusia

bekerja seperti setiap bagian yang terdapat pada saat seseorang bersepeda,

maka otot dan rangka manusia akan bekerja?

a. Bekerja bersama-sama c. Bekerja sendiri

b. Bekerja terpaksa d. Bekerja sesuai kebutuhan

18. Jika kita pergi ke daerah pegunungan, jalan di pegunungan berupa kelok-

kelok. Prinsip tersebut menggunakan prinsip apa?

a. Roda berporos c. Tuas

b. Bidang miring d. katrol

19. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas termasuk pesawat sederhana jenis?

a. Katrol c. Bidang miring

b. Tuas d. Semua benar

20. Tuas jenis ketiga adalah tuas yang kedudukannya adalah?

a. Titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.

b. Titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.

c. Titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.

d. a, b, dan c semuanya benar.

Page 213: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR PUSTAKA

Tri Indo Indawati.Rangka, Otot dan Pesawat Sederhana. Di unduh dari

http://www.academia.edu/10104670/Buku_Ajar_IPA_Terpadu

pada tanggal 23 januari 2019 pukul 13.45 WIB.

http://mafia.mafiaol.com/2014/02jenis-jenis-pengungkit-atau-tuas.html

pada tanggal 23 januari 2019 pukul 15.20 WIB

http://www.berpendidkan.com/2015/12/pengertian-rumus-dan-macam-

macam-jenis-pesawat-sederhana-katrol-beserta-contohnya.html

pada tanggal 23 januari 2019 pukul 16.05 WIB

http://haumagenst.blogspot.co.id/2014/10/pesawat-sederhana-bidang

miring.html pada tanggal 23 januari 2019 pukul 16.45 WIB

http://haumagenst.blogspot.co.id/2014/10/pesawat-sederhana-roda

berporos.html pada tanggal 23 januari 2019 pukul 17.28 WIB

http://biologi.budisma.net/komponen-struktur-sistem-otot-rangka-

manusia.html pada tanggal 23 januari 2019 21.30 WIB

Anis Dyah Rufaida. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS kelas VIII

(Jakarta: Gramedia, 2014)

Imam Zainuri. Tips & Trik Fisika untuk Kelas VII, VIII dan IX (Jakarta:

Erlangga, 2006)

Andriyatie. Kumpulan Rumus Fisika SMP/MTs (Jakarta: PT.Grasindo,

2012)

Page 214: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 215: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 216: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 217: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 218: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 219: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 220: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT
Page 221: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 222: repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/1832/1/TF151093_MUAWANAH_PENDIDIKA… · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SUB MATERI PESAWAT

(CIRRICULUM VITAE)

Nama : Muawanah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Jernih/22 April 1997

Nama Ayah : Ahmad Subari

Nama Ibu : Nasmiyah

Anak Ke : Anak Ke-2 dari 3 bersaudara

Alamat : Jln.H.Hasan Rt.07 Desa

Jernih, Kec.Air Hitam,

Kab.Sarolangun, Prov.Jambi.

Pekerjaan : Bendahara BUMDES

Alamat E-mail : Wanamuawanah2gmail.com

No Kontak : 081272084934

Pendidikan Formal :

1. SDN 52/VII Jernih Tamat : Tahun 2009

2. MTs Riyadhusholihin Tamat : Tahun 2012

3. SMAN 9 Sarolangun Tamat : Tahun 2015

Pengalaman Organisasi :

1. Bendahara Ranting PPS Bintang Surya

2. Bendahara Pemuda/Pemudi Ayik Muap Desa Jernih

3. Penegak Laksana

4. Gravori Volly Kecamatan

5. HMJ Fisika

Motto Hidup : Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.

Jambi, 20 Juni 2019

Muawanah

NIM.TF.151093