pengembangan instrumen penilaian pakem

67
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PAKEM BAHAN DISKUSI GURU-GURU SMP FRANSISKUS 15 – 18 MARET 2010 YOHANES HARSOYO

Upload: amory

Post on 19-Jan-2016

153 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAHAN DISKUSI GURU-GURU SMP FRANSISKUS 15 – 18 MARET 2010 YOHANES HARSOYO. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem. SKEMA MATERI. Pengantar. Taksonomi. Pengembangan Instrumen. Skoring. Acuan Penilaian. PENILAIAN SEBAGAI MATA RANTAI PROSES PERBAIKAN SECARA BERKELANJUTAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

PENILAIAN PAKEM

BAHAN DISKUSI GURU-GURU SMP FRANSISKUS 15 – 18 MARET 2010

YOHANES HARSOYO

Page 2: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

SKEMA MATERI

Pengantar

Taksonomi

Pengembangan Instrumen

Skoring

Acuan Penilaian

Page 3: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

PENILAIAN SEBAGAI MATA RANTAI PROSES PERBAIKAN SECARA BERKELANJUTAN

Hari esok harus lebih baik daripada hari ini, ungkapan yang menuntut proses perbaikan yang berkelanjutan.

Untuk memberi arah perbaikan di masa datang orang/lembaga menentukan tujuan pada awal proses.

Tujuan-tujuan perlu dilihat dibandingkan dengan capaian/keadaan, hal ini biasa disebut dengan mengevaluasi.

Page 4: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Mengukur dan Menilai

Mengevaluasi pada dasarnya terdiri dari kegiatan mengukur dan menilai.

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.

Menilai suatu pemaknaan terhadap hasil pengukuran dengan kriteria baik-buruk atau istilah-istilah kualitatif yang lain.

Page 5: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kompetensi dan Indikator Untuk mengetahui apakah siswa

kompeten atau belum, dibutuhkan rumusan indikator.

Indikator merupakan penanda dari capaian suatu kompetensi tertentu.

Rumusan indikator menggunakan rumusan perilaku yang dapat diukur.

Page 6: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Skema Evaluasi Pembelajaran

SKEMA EVALUASI PEMBELAJARAN

Page 7: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Prinsip-prinsip Penilaian

1. Valid

Valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai; dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.

2. Reliabel

Reliabel berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian.

Page 8: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Lajutan Prinsip-prinsip Penilaian

3.Menyeluruh

Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi .

4. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

Page 9: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Lajutan Prinsip-prinsip Penilaian

5.Obyektif

Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif (ada fakta dan ada kriteria yang jelas).

6.Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajan.

Page 10: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Lajutan Prinsip-prinsip Penilaian

7. Terbuka

Dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

8. Adil

Tidak menguntungkan atau merugikan sebagian pihak.

Page 11: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

AFEKTIF

Domain/Ranah Penilaian

PSIKOMOTORIK

KOGNITIF

Page 12: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Taksonomi Kognitif

Ranah kognitif berhubungan dg kemampuan berpikir, tingkatannya meliputi :

1. Pengetahuan

Tingkat pengetahuan ini mencakup mengingat akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan berupa fakta, kata-kata, istilah, peristiwa, konsep, prinsip, aturan, kategori, metodologi, teori ,dan sebagainya.

Page 13: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Lanjutan Taksonomi Kognitif2. Pemahaman

Tingkat pemahaman, antara lain menafsirkan sesuatu, menterjemahkan dalam bentuk lain, menyatakan dengan kata-kata sendiri, mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang diketahui, menduga akibat sesuatu berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, dan sebagainya.

Page 14: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

3. Penerapan

Tingkah laku pada tingkat penerapan mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem yang konkret dan baru.

Page 15: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

4. Analisis

Tingkah laku pada tingkat analisis ini mencakup kemampuan untuk menerima suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik.

Page 16: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

5. Sintesis

Tingkah laku pada tingkat sintesis ini mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru.

6. Evaluasi

Tingkah laku pada tingkat ini mencakup kemampuan untuk menilai dengan menggunakan kriteria tertentu.

Page 17: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Original Terms New Terms

Evaluation

Synthesis

Analysis

Application

Comprehension

Knowledge

•Creating

•Evaluating

•Analysing

•Applying

•Understanding

•Remembering

(Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)

Page 18: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Taksonomi Afektif

Ranah afektif mencangkup watak perilakuseperti perasaan, sikap, emosi atau nilai. Peringkatnya terdiri dari…

1. Peringkat receiving

Pada peringkat receiving, peserta didik memiliki keinginan memperhatikan sesuatu fenomena khusus atau stimulus, misalnya kelas, kegiatan, musik, buku dan sebagainya.

Page 19: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Taksonomi Afektif

2. Peringkat responding

Responding merupakan partisipasi aktif peserta didik, yaitu sebagai bagian dari perilakunya.

3. Peringkat valuing

Valuing melibatkan penentuan nilai, kegiatan atau sikap yang menunjukan derajat internalisasi dan komitmen.

Page 20: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

4. Peringkat organization

Pada peringkat organization antara nilai yang satu dengan yang lain dikaitkan dan konflik antar nilai diselesaikan. Serta mulai membangun system nilai internal yang konsisten.

Page 21: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

5. Peringkat characterization

Peringkat ranah afektif tertinggi adalah characterization nilai. Pada peringkat ini peserta didik memiliki system nilai yang mengendalikan perilaku sampai pada suatu waktu tertentu hingga terbentuk gaya hidup.

Page 22: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Domain/ranah psikomotor ini yaitu kemampuan yang berkaitan dengan gerak mengunakan otot.

1. Imitasi

Imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya.

Page 23: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

2. Manipulasi

Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihatnya tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja.

3. Presisi

Kemampuan tingkat presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi.

Page 24: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

4. Artikulasi

Kemampuan pada tingkat artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang kompleks dan ketepatan sehingga produk kerjanya merupakan sesuatu yang utuh.

5. Naturalisasi.

Kemampuan pada tingkat naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan secara reflek, seolah-olah melibatkan fisik saja.

Page 25: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Pengembangan Instrumen Penilaian

1. Penilaian Tertulis / Tes Tulis

2. Penilaian Unjuk Kerja

3. Penilaian Proyek

4. Penilaian Portofolio

Page 26: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

1. Tes Tulis Tertulis merupakan tes dimana soal dan

jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.

Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang umumnya hanya menilai kemampuan berpikir rendah.

Terdiri dari tes objective , semi objective dan essay.

Page 27: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Ciri Tes Objektif Siswa bekerja dalam situasi yang diberi struktur. Siswa memilih jawaban dari sejumlah jawaban

yang terbatas. Kesempatan menerka jawaban besar. Murid akan banyak menerka kalau : (1) hanya terdapat dua pilihan jawaban, (2) waktu sangat terbatas, (3) item-item soal terlalu sulit.

Siswa memperoleh skor untuk setiap jawaban apabila sesuai dengan kunci jawaban sehingga pada umumnya memiliki reliabilitas yang handal.

Page 28: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Jenis Tes Objektif

1) pilihan ganda

2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

3) menjodohkan

Page 29: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Pilihan Ganda

Kekuatan Tipe Pilihan Ganda

a. Item-itemnya menyangkut bahan yang luas

b. Item-item pilihan ganda cukup efektif mengukur kemampuan menafsirkan, menentukan pendapat, dan memilih.

c. Mudah memeriksa dan memberi skor.

Page 30: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kelemahan Tipe Pilihan Ganda

a. Peluang untuk menebak jawaban benar oleh murid cukup besar.

b. Kurang mampu mengukur aspek belajar tingkat tinggi.

Page 31: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Contoh Soal Pilihan Ganda1. Jika produsen dapat menemukan teknik

produksi yang mampu meningkatkan jumlah produksi, sementara hal-hal lain tetap, maka dampak penemuan teknik baru ini terhadap kurva penawaran adalah....A. kurva penawaran bergeser ke kanan.

B. kurva permintaan bergeser ke kanan.

C. kurva penawaran bergeser ke kiri.

D. kurva permintaan bergeser ke kiri.Lembar Telaah

Page 32: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Tes Benar-Salah

Kekuatan Tipe Benar-salah:

a. Item-item tipe benar salah relatif mudah disusun dan dapat mengambil cakupan yang luas.

b. Item-item ini sangat cocok untuk mengukur hasil belajar yang berupa ingatan atau hal-hal prinsip.

c. Pemeriksaan dan pemberian skor mudah.

Page 33: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kelemahan tipe Benar-salah:

a. Memberi kemungkinan menerka paling besar.

b. Jawaban-jawaban cenderung hanya menekankan ingatan.

c. Tidak mampu mengakomodasi materi pelajaran yang tidak sekedar digolongkan benar-salah.

Page 34: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Contoh Benar-Salah

1. Devaluasi merupakan salah satu kebijakan dalam mengatasi defisit neraca perdagangan. (Benar/Salah)

2. Defisit neraca perdagangan bertendensi menyebabkan apresiasi mata uang dalam negeri. (Benar/Salah)

Page 35: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Tipe Menjodohkan

Kekuatan Tipe Menjodohkan

a. Cocok untuk mengukur kemampuan mengingat dan memahami fakta-fakta, definisi, istilah, peristiwa dan sebaginya.

b. Mencakup bahan yang luas dan relatif mudah disusun.

c. Sangat mudah diberi skor.

Page 36: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kelemahan Tipe Menjodohkan.

a. Terlalu menekankan pada ingatan.

b. Sukar menyusun item-item yang homogen.

Page 37: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Ilustrasi Contoh

Membuat soal berkaitan dengan istilah-istilah yang homogen seperti :

1. Apresiasi

2. Depresiasi

3. Devaluasi

4. Revaluasi

5. Inflasi

6. Deflasi

7. Stagflasi

Page 38: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Tipe Jawaban singkat(semi objektif) Ciri-ciri Tes Semi Objektif

a. Siswa menghadapai petanyaan atau item yang sangat spesifik

b. Siswa mengahsilkan Jawaban dengan bahasanya sendiri.

c. Jawaban dapat sungguh-sungguh benar, sungguh-sungguh salah, agak benar dan agak salah.

Page 39: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kekuatan Tes Semi Objektif

a. Item-item tes cukup mudah disusun dan cocok untuk mengukur hasil belajar yang sederhana yakni kosa kata, istilah, definisi.

b. Kemungkinan menebak sedikit.

Page 40: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kelemahan Tes Semi Objektif

a. Sukar dipakai untuk mengukur hasil belajar yang kompleks, seperti analisis, sintsis, dan evaluasi.

b. Terhadap jawaban yang berbeda-beda sukar bagi guru untuk menghindari subyektivitasnya.

 

Page 41: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Contoh Tes Jawaban Singkat1. Koefisien elastisitas permintaan

merupakan indikator seberapa besar pengaruh … terhadap jumlah barang yang diminta.

Page 42: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Tes Karangan/Uraian (essay)

Ciri-ciri:

a. Siswa mengorganisasikan jawabannya sendiri secara bebas sesuai dengan kemampuannya.

b. Dalam mengoganisasikan jawaban siswa menggunakan bahasa atau kata-kata dan corak mengarangnya sendiri.

c. Siswa memproduksi jawaban tes karangan berbeda-beda atas mutu suatu jawaban yang dituntut.

Page 43: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kekuatan Tes Karangan

a. Tes karangan dapat mengukur hasil belajar yang bersifat kompleks.

b. Dapat mendorong siswa untuk belajar menguasai materi pembelajaran secara komprehensif.

c. Relatif mudah disusun apalagi disajikan dalam jumlah yang kecil.

Page 44: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kelemahan

a. Sangat tergantung pada kemampuan guru dalam memeriksanya. Skor-skor yang diperoleh dari tes karangan kadang sukar dijaga reliabilitasnya.

b. Ketidaksabaran, misalnya baik buruknya bahasa dan tulisan, sering-sering mempengaruhi skor.

Page 45: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Contoh Soal Tes Essay

1. Jelaskan perbedaan pandangan antara neo klasik dan Keynesian dalam hal penggunaan upah sebagai instrumen kebijakan mengatasi pengangguran !

2. Bagaimana mekanisme mendirikan Perseroan Terbatas ?

Lembar Telaah

Page 46: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

2. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

Cara penilaian ini umumnya dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Page 47: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian perlu mempertimbangkan :

1. Langkah-langkah kerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

2. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

3. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

Page 48: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Perlengkapan Guru

a. Daftar Cek (Check-list)

b. Skala Penilaian (Rating Scale)

Contoh

Page 49: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan.

Page 50: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, laporan tertulis, poster, dan lain-lain.

Contoh Rubrik Proyek

Page 51: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

Portofolio relatif lebih otentik dibanding jenis penilaian tes.

Page 52: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing atau loker .

Contoh Rangkuman Portofolio

Page 53: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Sikap

Sikap merupakan kesiapsiagaan mental seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Page 54: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Instrumen Penilaian Sikap Observasi perilaku Skala sikap

Page 55: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Pemetaan Kompetensi untuk Penentuan Penilaian

Standar Kompetensi

Indikator

Teknik Penilaian

Tes Unjuk kerja Proyek Portofolio

Kata Kerja Operasional

Page 56: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Pemberian Skor (Skoring)Langkah-langkah Menyusun suatu jawaban model sebagai kunci jawaban

yang memenuhi syarat sebagai jawaban yang baik (benar, relevan, lengkap, berstruktur, dan Jelas).

Setiap item bisa berbeda bobot. Perbedaan bobot bisa berdasar pada jenis bahan (bahan perangsang, bahan inti, bahan penting, dan kurang penting), teksonomi (pengetahuan, pemahaman, evaluasi, dll).

Membaca beberapa jawaban dari peserta didik yang kurang pandai dan yang pandai. Hal ini dapat dipakai untuk memperoleh gambaran umum tentang kualitas dari jawaban dari para peserta didik atau mengecek apakah kunci jawaban cukup realistik.

Page 57: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Lanjutan Pemberian Skor Sebaiknya masing-masing nomor dari

jawaban tes diperiksa sekaligus sebelum melakukan skoring nomor yang lain.

Agar tidak terpengaruh oleh kesan mutu jawaban yang mendahului sebaiknya sesudah selesai diperikasa jawaban-jawaban satu nomor, lembar jawab perlu ditukar urutannya.

Tidak usah memperhatikan nama dan nomor peserta, untuk mengurangi subyektivitas.

Page 58: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Lanjutan Pemberian Skor

Membiasakan hanya memeriksa isi pikiran yang dikemukakan dalam jawaban, sehingga tidak perlu menilai bentuk tulisan dan lain-lain.

Mengembalikan lembar jawab lengkap dengan catatan-catatan seperlunya.

Page 59: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Acuan Penilaian

Setelah mendapatkan skor-skor dari pekerjaan peserta didik, maka skor-skor tersebut menjadi dasar penilaian hasil belajar.

Penilaian ialah kegiatan memperbandingkan hasil pengukuran (skor) sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu ukuran kualitas

Page 60: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Semakin maju taraf pekembangan peserta didik seyogyanya semakin pendek rentang nilai.

Ada dua acuan penilaian yaitu Penilaian Acuan Normatif (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Page 61: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Acuan Patokan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang meperbandingkan prestasi belajar peserta didik dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Acuan penilaian ini banyak dipakai dalam konsep kurikulum berbasis kompetensi.

Page 62: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Acuan Normatif

PAN adalah suatu penilaian yang memperbandingkan hasil belajar peserta didik terhadap hasil belajar peserta didik lain dalam kelompoknya.

Acuan ini sekarang dianggap kurang sesuai dengan pendekatan pembelajaran saat ini yaitu membandingkan hasil antar peserta didik.

Page 63: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf

90% - 100% A

80% - 89% B

65% - 70% C

55% - 64 % D

Di bawah 55 % E

Merupakan acuan penilaian dengan nilai kelulusan atau ketuntasan 65 %.

Page 64: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Acuan Patokan (PAP)Tipe II

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf

81% - 100% A

66% - 80% B

56% - 65% C

46% - 55 % D

Di bawah 46 % E

Merupakan acuan penilaian dengan nilai kelulusan atau ketuntasan 56 %.

Page 65: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI

Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :

1. Kompleksitas : - Tinggi = 1- Sedang = 2 - Rendah = 3

2. Daya dukung : - Tinggi = 3- Sedang = 2 - Rendah = 1

3. Intake : - Tinggi = 3- Sedang = 2 - Rendah = 1

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa sedang nilainya adalah: (3 + 3 + 2) x 100 = 88.89

9

Page 66: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil belajar siswa lain dalam kelompoknya.

Tipe ini kurang banyak dipakai dalam praktik penilaian.

Dasar penilaiannya adalah mean (M) dan deviasi standar (S).

Page 67: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN pakem

TERIMAKASIH