pengembangan e-modul pembelajaran cerita pendek …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis...

13
NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 162 PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU Sumiyatun Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia [email protected] Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengumpulan informasi awal pengembangan e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire sebagai bahan belajar mandiri peserta didik kelas XI MAN 2 Batu, (2) pengembangan produk awal e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire sebagai bahan belajar mandiri peserta didik kelas XI MAN 2 Batu, (3) uji coba produk e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire sebagai bahan belajar mandiri peserta didik kelas XI MAN 2 Batu, dan (4) mendeskripsikan bentuk produk akhir e- modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire sebagai bahan belajar mandiri peserta didik kelas XI MAN 2 Batu. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall sebagai dasar pengembang produk. Model pengembangan Borg & Gall terdiri dari 10 langkah, kemudian disederhanakan oleh pengembang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Penyederhanaan ini meliputi (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) mengembangkan produk awal, (3) uji coba, dan (4) membuat produk akhir. Berdasarkan analisis data, maka hasil akhir dari pengembangan ini berupa hasil validasi e-modul oleh beberapa ahli. Ahli yang pertama yaitu ahli isi dan bahasa, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire yang dikembangkan termasuk pada kriteria valid dengan nilai rata-rata 80%. Selanjutnya hasil validasi e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang dikembangkan termasuk pada kriteria dengan nilai rata-rata 70%. Kemudian hasil validasi e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli perancang pembelajaran, secara keseluruhan produk pengembangan sudah valid dengan nilai rata- rata 73%. E-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire dapat digunakan sebagai bahan ajar elektronik secara mendiri karena e-modul pembelajaran cerita pendek ini dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan di sekolah. Kata-kata Kunci: pengembangan, e-modul, pembelajaran cerita pendek, lectora inspire.

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 162

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITAPENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN

BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU

SumiyatunMahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

[email protected]

Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1)pengumpulan informasi awal pengembangan e-modul pembelajarancerita pendek berbasis lectora inspire sebagai bahan belajar mandiripeserta didik kelas XI MAN 2 Batu, (2) pengembangan produkawal e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspiresebagai bahan belajar mandiri peserta didik kelas XI MAN 2 Batu,(3) uji coba produk e-modul pembelajaran cerita pendek berbasislectora inspire sebagai bahan belajar mandiri peserta didik kelas XIMAN 2 Batu, dan (4) mendeskripsikan bentuk produk akhir e-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire sebagaibahan belajar mandiri peserta didik kelas XI MAN 2 Batu.Pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg &Gall sebagai dasar pengembang produk. Model pengembanganBorg & Gall terdiri dari 10 langkah, kemudian disederhanakan olehpengembang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Penyederhanaan inimeliputi (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2)mengembangkan produk awal, (3) uji coba, dan (4) membuatproduk akhir. Berdasarkan analisis data, maka hasil akhir daripengembangan ini berupa hasil validasi e-modul oleh beberapa ahli.Ahli yang pertama yaitu ahli isi dan bahasa, secara keseluruhanproduk pengembangan e-modul pembelajaran cerita pendekberbasis lectora inspire yang dikembangkan termasuk pada kriteriavalid dengan nilai rata-rata 80%. Selanjutnya hasil validasi e-modulpembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media,secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yangdikembangkan termasuk pada kriteria dengan nilai rata-rata 70%.Kemudian hasil validasi e-modul pembelajaran cerita pendekberbasis lectora inspire oleh ahli perancang pembelajaran, secarakeseluruhan produk pengembangan sudah valid dengan nilai rata-rata 73%. E-modul pembelajaran cerita pendek berbasis lectorainspire dapat digunakan sebagai bahan ajar elektronik secaramendiri karena e-modul pembelajaran cerita pendek inidikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku dan sesuaidengan kebutuhan di sekolah.

Kata-kata Kunci: pengembangan, e-modul, pembelajaran cerita pendek,lectora inspire.

Page 2: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 163

PENDAHULUANPenggunaan media dan sumber

belajar merupakan bagian darikomponen yang memengaruhipembelajaran. Bahan ajar perludisesuaikan dengan kondisi siswa danstrategi pembelajaran yang digunakanguru. Pemanfaatan dan pemberdayaanmodul untuk menunjang pembelajaranmerupakan suatu keniscayaan, bukanhanya untuk meningkatkan efektifitasdan kualitas pembelajaran, tetapi yanglebih penting adalah untukmeningkatkan penguasaan materi, baikguru maupun siswa.

Berhasilnya suatu tujuanpendidikan tergantung pada bagaimanaproses belajar-mengajar yang dialamioleh siswa. Seorang guru di sampingdituntut untuk teliti dalam memilih danmenerapkan metode mengajar yangsesuai dengan tujuan yang ingindicapai, juga mampu memilih mediayang sesuai dengan materi untukmempermudah dalam menyampaikanmateri, untuk itu diperlukan mediayang dapat menimbulkan daya Tarikpeserta didik dalam menyerap materi.Salah satu media yang dapatdikembangkan adalah modulpembelajaran berupa elektronik modul(E-Modul).

Kegiatan pembelajaran saat inimenekankan pada keterampilan prosesdan active learning, maka mediapembelajaran menjadi semakin pentinguntuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di kelas. E-Modul dapatmenfasilitasi peserta didik dalambelajar mandiri maupun konvensional.E-Modul dilengkapi dengan petunjukuntuk belajar sendiri, sehingga pesertadidik dapat belajar sesuai dengankemampuannya dan dapat memenuhiseluruh kompetensi yang harus dikuasipeserta didik. E-Modul merupakan alat

atau sarana pembelajaran dalam bentukelektronik. Sesuai dengan karakteristikmateri elektronika dasar, dalampenyampaian materi atau penjelasankepada siswa memerlukan berbagaimedia, karena bagi siswa untukmemahami materi ini memerlukanabstraksi yang cukup tinggi, sehinggapeserta didik dapat mengingat denganbaik.

Daryanto (2013:9) memaparkan“e-modul merupakan salah satu bentukbahan ajar yang dikemas secara utuhdan sistematis, di dalamnya memuatseperangkat pengalaman belajar yangterencana dan didesain untukmembantu peserta didik menguasaitujuan belajar yang spesifik.

Dalam buku Pedoman UmumPengembangan Bahan Ajar (2004)yang diterbitkan oleh Diknas, moduldiartikan sebagai sebuah buku yangditulis dengan tujuan agar peserta didikdapat belajar secara mandiri tanpa ataudengan bimbingan guru (2014:104).

Surahman (dalam Prastowo,2014:105) menyatakan bahwa “e-modul adalah satuan programpembelajaran terkecil yang dapatdipelajari oleh peserta didik secaraperseorangan (self intructional);setelah peserta didik menyelesaikansatu satuan dalam modul, selanjutnyapeserta dapat melangkah maju danmempelajari satuan modul berikutnya.Berdasarkan beberapa pengertianmodul di atas, maka dapat disimpulkanbahwa modul adalah bahan ajar ataubahan pembelajaran yang dikemassedemikian rupa dan menarik dalambentuk satuan terkecil yang berupa teksdan dapat dipelajari oleh siswa sendirisecara perseorangan.

Menurut Menurut Daryanto(2013:24) sebaiknya dalampengembangan e-modul dipilih struktur

Page 3: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 164

atau kerangka yang sederhana danyang paling sesuai dengan kebutuhandan kondisi yang ada. Kerangka moduladalah (1) halaman sampul, (2) katapengantar, (3) peta kedudukan modul,(4) glosarium, (5) pendahuluan, (6) danpembelajaran.

E-modul dikemas dalam bentukmedia pembelajaran elektronik. Mediapembelajaran adalah segala sesuatuyang dapat digunakan untukmenyalurkan pesan (bahanpembelajaran) sehingga dapatmerangsang perhatian, minat, pikiran,dan perasaan peserta didik dalamkegiatan belajar untuk mencapai tujuanpembelajaran.

Adapun kontribusi mediapembelajaran menurut Kemp andDayton (dalam Daryanto, 2011:5)adalah: (a) penyampaian pesanpembelajaran dapat lebih standar, (b)pembelajaran dapat lebih menarik, (c)pembelajaran menjadi lebih interaktifdengan menerapkan teori belajar, (d)waktu pelaksanaan pembelajaran dapatdiperpendek, (e) kualitas pembelajarandapat ditingkatkan, (f) prosespembelajaran dapat berlangsungkapanpun dan dimanapun diperlukan,(6) sikap positif peserta didik tergadapmateri pembelajaran serta prosespembelajaran dapat ditingkatkan, dan(7) peran guru mengalami perubahanke arah yang positif.

Levie & Lentz, dalam Arsyad(2013:20) mengemukakan empatfungsi media pembelajaran, yaitu(fungsi atensi, (2) fungsi afektif, (3)fungsi kognitif, dan (4) fungsikompensatoris.

Media yang digunakan dalampengembangan ini adalah lectorainspire yang berupa perangkat lunak.Lectora inspire merupakan salah satumedia pembelajaran yang berupa

perangkat lunak yang digunakan untukpengembangan konten e-learning yangdikembangkan oleh TrivantisCorporation Autralia (dalam Azizah,2014:17).

Materi yang digunakan dalamproduk pengembangan adalah tekscerita pendek. Cerita pendek atau yanglebih dikenal dengan cerpen adalahkarangan pendek yang berbentukprosa. Sebuah cerpen mengisahkansepenggal kehidupan tokoh yang penuhpertikaian, peristiwa, dan pengalaman.Tokoh dalam cerpen tidak mengalamiperubahan nasib (Pusat kurikulum,2014:6).

Adapun ciri-ciri teks cerita pendekadalah, (1) bentuk tulisan singkat,padat, dan lebih pendek dari novel; (2)tulisan kurang dari 10.000 kata; (3)sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupunorang lain; (4) tidak melukiskanseluruh kehidupan pelakunya karenamengangkat masalah tunggal atauintinya saja; (5) dibaca sekali dudukdan hanya mengisahkan sesuatu yangberarti bagi pelakunya; (6) tokoh-tokohnya dilukiskan mengalamikonflik sampai pada penyelesaiannya;(7) penggunaan kata-katanya sangatekonomis dan mudah dikenalmasyarakat; (8) meninggalkan kesanmendalam dan efek pada perasaanpembaca; (9) menceritakan satukejadian dari terjadinya perkembanganjiwa dan krisis, tetapi tidak sampaimenibulkan perubahan nasib; (10)beralur tunggal dan lurus; dan (11)penokohannya sangat sederhanasingkat dan tidak mendalam.

METODE

Pengembangan e-modul inimenggunakan model pengembanganBorg & Gall sebagai dasar untuk

Page 4: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 165

mengembangkan produk. Modelpengembangan Borg & Gall memiliki10 tahapan pengembangan, akan tetapioleh peneliti disederhanakan sesuaidengan kebutuhan peneliti menjadi 4tahapan yaitu, (1) penelitian danpengumpulan informasi awal, (2)mengembangkan produk awal, (3) ujicoba, dan (4) membuat produk akhir.

Adapun jenis data yang digunakanyaitu ada dua data, yang pertamakualitatif yang dihasilkan berupa sarandan komentar yang diperoleh darisubyek para ahli dan peserta didiksebagai penilaian dari produk yangdihasilkan. Kemudian yang keduaberupa data data kuantitatif diperolehdari hasil penskoran validasi subyekahli, praktisi, dan angket siswa.

Dalam penelitian ini penelitimerupakan instrumen kunci (utama).Sebab, peneliti bertindak sebagaipengumpul data untukmengembangkan produk mediapembelajaran materi cerita pendekberbasis lectora inspire yangdikembangkan dengan modelpengembangan Borg & Gall (Fourmelalui tahapan penelitian danpengumpulan informasi awal,pengembangan produk awal, uji cobaproduk, pembuatan produk akhir.Peneliti sebagai alat penelitian, artinyapeneliti sebagai alat utama pengumpuldata yaitu, dengan metodepengumpulan data berdasarkanpengamatan dan wawancara.

Di samping itu, peneliti sebagaiinstrumen utama didukung olehinstrumen pendukung berupaobservasi, angket, dan wawancaradengan harapan dapat memenuhistandar objektivitas dalam penelitianpengembangan ini. Instrumenpendukung dalam penelitian ini adalah

dokumentasi, lembar validasi, danangket respon siswa.

Data yang diperoleh dari validatordigunakan untuk menilai modelpengembangan. Secara keseluruhanpenilaian validator dikatakan baik jikaprosentase dari masing-masing aspekberada pada selang 55% - 100%.

HASIL PENGEMBANGAN

Produk penelitian danpengembangan yang dihasilkan dalampenelitan ini berupa mediapembelajaran pembelajaran ceritapendek berbasis lectotra inspirepeserta didik kelas XI MAN. Untukmemperoleh produk mediapembelajaran ini dilakukan tahapansebagai berikut.

Pengumpulan Informasi Awal

Pengumpulan informasi awalmerupakan kegiatan pengembangmencari dan mengoservasi seubjekpenelitian. Tujuan tahap inimemperoleh informasi awal sebelummengembangkan produk. Pada tahapini peneliti melakukan observasisekolah, kelas, dan melakukanwawancara terhadap beberapa pesertadidik untuk memperoleh informasimengenai materi dan media yang akandikembangkan.

Dari hasil analisis wawancarapeserta didik kelas XI MAN 2 Batu,maka diperoleh kesimpulan bahwa (1)dalam pembelajaran bahasa Indonesiaguru hanya menggunakan strategibelajar yang kurang kreatif sehinggapeserta didik merasa bosan di dalamkelas, (2) guru mengajar hanyamenggunakan buku cetak saja seperti,bahan ajar, modul, dan tidak pernahmenggunakan media pembelajaranelektronik sebagai penunjang prosesbelajar mengajar, (3) peserta didik

Page 5: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 166

merasa bosan dengan media yanghanya menggunakan buku teks ataubuku cetak saja, (4) peserta didikmembutuhkan pembelajaran denganmenggunakan media elektronik karenadisamping pembelajarannya yangmenarik juga bisa mengasahkemampuan peserta didik tentang TIK,(5) peserta didik menginginkan mediapembelajaran elektronik dalampembelajaran bahasa Indonesiakhususnya materi cerpen. (6) Pesertadidik sangat setuju dengan adanya e-modul minat belajarnya semakinbertambak karena dianggap lebihmenarik.

Perumusan Tujuan Pembelajaran

Penyusunan tujuan pembelajaran(TP) atau indikator pencapaian hasilbelajar didasaran pada KD danindikator yang tercantum dalamkurikulum 2013 tentang suatu konsep.Perumusan ini mencakup tujuanpembelajaran teks cerita pendek

Pemilihan Media

Pemilihan media dalampengembangan e-modul ini dilakukansesuai tujuan yaitu denganmenggunakan materi cerita pendek.Peneliti menggunakan mediaelektronik berupa lectora inspiresebagai media pembelajaran yangberisi materi tentang cerita pendek.

Gambar 1. Tampilan Awal MediaLectora Inspire

1) Pengembangan Produk Awal

Tahap ini meliputi di antaranya,validasi uji ahli materi dan bahasa sertauji ahli media dan perancangpembelajaran.

(a) Validasi Ahli Isi dan Bahasa

Ahli isi dan bahasa terdiri daridosen Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia yang sudah berpendidikanminimal S-2 jurusan PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia. Padapengembangan ini yang menjadivalidator ahli isi dan bahasa adalah Dr.Akhmad Tabrani, M.Pd yangmerupakan dosen bahasa IndonesiaPascasarjana Universitas IslamMalang. Secara keseluruhan hasilanalisis data validasi dari ahli isi danbahasa dilihat dari skala penilaiannyayaitu tidak sesuai sebanyak 0,00%,kurang sesuai sebanyak 0,00%, sesuaisebanyak 76,00%, dan sangat sesuaisebanyak 24,00%.

Dari analisis per aspek data hasilvalidasi ahli isi dan bahasa diperolehbahwa (1) aspek kesesuaian dengantingkat perkembangan siswa denganpresentase 75% artinya aspekkesesuaian dengan perkembanganpeserta didik termasuk kriteria baik,(2) aspek konsep/uraian materi denganpresentase 83% artinya aspek konsepatau uraian materi termasuk kriteriasangat baik, (3) aspek soal latihandengan presentase 83% artinya aspeksoal latihan masuk pada kritera sangatbaik, (4) aspek daftar rujukan denganpresentase 75% masuk pada kritaeriabaik, dan (5) aspek penggunaan kaidahkebahasaan dengan presentase 83%artinya keyalayakan kaidah kebahasaanmasuk pada kriteria sangat baik.

Page 6: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 167

Dasil hasil analisis keseluruhaspek dalam validasi ahli isi danbahasa ini presentase kevalidan adalah80% artinya perancang isi dan mahasadalam e-modul termasuk kriteriasangat baik sehingga e-modulpembelajaran cerpen dapat digunakantanpa harus revisi.

Gambar 2. Tampilan Bagian Isi danBahasa

Analisis Validasi Ahli Media

Ahli media adalah prang yangmahir dan faham dalam desain mediapembelajaran, berpendidikan minimalS-2 jurusan Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia. Pada pengembanganini yang menjadi validator ahli mediaadalah Dr. Sri Wahyun, M.Pd. Secarakeseluruhan hasil analisis data validasiahli media dilihat dari skalapenilaiannya yaitu tidak sesuaisebanyak 0,00%, kurang sesuaisebanyak 20,00%, sesuai sebanyak60,00%, dan sangat sesuai sebanya15,00%.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 3. Revisi Validasi AhliMedia

Dari analisis data hasil validasiahli media yang telah dipaparkan,maka diperoleh kesimpulan bahwa (1)aspek isi dengan presentase 75%artinya termasuk pada kriteria baikdapat tetap digunakan tanpa revisi, (2)aspek tampilan dengan presentase 65%artinya aspek tampilan termasuk padakriteria baik.

Dari hasil seluruh aspek dalamvalidasi ahli media ini presentasekevalidannya adalah 70% artinyamedia dalam e-modul termasuk padakriteria baik (valid).

Analisis Validasi PerancangPembelajaran

Ahli perancang pembelajaranadalah orang yang faham dan mahirdalam merancang suatu pembelajaran,berpendidikan minimal S-2 jurusanPendidikan Bahasa dan SastraIndonesia. Pada pengembangan iniyang menjadi validator adalah Dr. SriWahyuni, M.Pd. Secara kesluruhanhasil analisis data validasi ahliperancang pembelajaran dari skalapenilaiannya yaitu tidak sesuaisebanyak 00,00%, kurang sesuaisebanyak 13,33%, sesuai sebanyak86,68%, dan sangat sesuai sebanyak00,00%.

Dari analisis per aspek data hasilvalidasi ahli perancang pembelajarandiperoleh bahwa (1) aspek kesesuaian

Page 7: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 168

dengan tingkat perkembangan siswadengan presentase 75% artinya aspekkesesuaian dengan perkembanganpeserta didik termasuk kriteria baik,(2) aspek konsep/uraian materi denganpresentase 75% artinya aspek konsepatau uraian materi termasuk kriteriabaik, (3) aspek soal latihan denganpresentase 75% artinya aspek soallatihan masuk pada kriteria baik, (4)aspek daftar rujukan dengan presentase75% masuk pada kriteria baik, dan (5)aspek penggunaan kaidah kebahasaandengan presentase 63% artinyakeyalayakan kaidah kebahasaan masukpada kriteria baik.

Dasil hasil analisis keseluruhaspek dalam validasi ahli isi danbahasa ini presentase kevalidan adalah73% artinya perancang pembelajarandalam e-modul termasuk kriteriasangat baik.

Gambar 4. Revisi Validasi AhliPerancang Pembelajaran

Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan diMAN 2 Batu dengan menggunakaninstrument berupa koesioner.Kuesioner digunakan untukmendapatkan data berupa penilaianguru dan beberapa peserta didiktentang kualitas media yang

dikembangkan. Pada uji coba ini yangmenjadi objek uji coba adalah gurubahasa Indonesia sebagai ahli praktisidan 9 peserta didik kelas XI MAN 2Batu dengan beberapa kriteria. Kriteriapertama yaitu peserta didik yangberkemampuan tinggi terhadappembelajaran terdiri dari 3 pesertadidik, kedua yaitu peserta didik yangberkemampuan sedang dalampembelajaran yang terdiri dari 3peserta didik, kemudian yang terakhir3 peserta didik yang berkemampuanrendah. Data hasil dari uji coba adalahsebagai berikut.

Analisis Ahli Praktisi

Validator praktisi dipilih dari gurubahasa Indonesia MAN 2 Batu yaituDr. Purwati. Secara keseluruhan hasilanalisis data validasi dari ahli praktisidilihat dari skala penilaiaannya yaitusesuai sebanyak 0,00%, kurang sesuaisebanyak 0,00%, sesuai sebanyak41,67%, dan sangat sesuai sebanyak58,33%.

Analisis data per aspek dari ahlipraktisi diperoleh interpretasi bahwa(1) aspek isi dan tujuan denganpresentase 88% artinya aspek isi dantujuan sangat valid (sangat baik) didakperlu diadakan revisi dan dapatdigunakan, (2) aspek teknis denganpresentase 90% artinya aspek tekniktermasuk kriteria sangat valid (sangatbaik) tidak perlu diadakan revisi dandapat digunakan, (3) aspekpembelajaran dengan presentase 92%artinya sangat valid (sangat baik) tidakperlu diadakan revisi dan dapatdigunakan.

Dari hasil analisis seluruh aspekdalam validasi praktisi presentasekevalidannya adalah 90%, artinyatermasuk pada kriteri sangat validsehingga e-modul pembelajaran cerita

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Page 8: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 169

pendek berbasis lectora inspire initidak perlu diadakan revisi dan tetapdapat digunakan.

Analisis Angket Respon Siswa

Peserta didik yang dipilih sebagaivalidator adalah 9 peserta didik kelasXI Bahasa MAN 2 Batu, yaitu tigapeserta didik berkemampuantinggi/baik, tiga peserta didikberkemampuan sedang dan tiga pesertadidik berkemampuan kurang sebagaipenilai kevalidan e-modul penyajiandata hasil uji coba e-modul olehvalidator pengguna/user adalah sebagaiberikut.

1) Penyajian data hasil penilaianpeserta didik berkemampuan baik.

Secara keseluruhan hasil analisisdata validasi pengguna/userberkemampuan baik dilihat dari skalapenilaiannya yaitu tidak setujusebanyak 0,00%, kurang setujusebanyak 7,00%, setuju sebanyak87,00%, dan sangat setuju sebanyak60,00%.

Dari hasil analisis seluruh aspekdalam validasi pengguna/userdiperoleh persentase kevalidansebanyak 85,00% artinya termasukkriteria sangat valid, sehingga e-modulpembelajaran cerita pendek tidak perludirevisi dan dapat digunakan.

Dari analisis data hasil validasipengguna/user berkemampuan baikyang telah dipaparkan diperoleh bahwa(1) aspek penyajian tampilan denganpresentase 89% artinya aspekpenyajian tampilan termasuk padakriteria sangat valid tidak perludiadakan revisi dan tetap dapatdigunakan, (2) aspek bahan denganpresentase 85% artinya aspek bahantermasuk kriteria sangat valid tidakperlu diadakan revisi dan tetap dapat

digunakan, dan (3) aspek materidengan presentase 82% artinya aspekmateri e-modul termasuk pada kriteriasangat valid tidak perlu diadakan revisidan tetap dapat digunakan.

2) Penyajian data hasil penilaianpeserta didik berkemampuansedang.

Secara keseluruhan hasil analisisdata validasi pengguna/userberkemampuan sedang dilihat dariskala penilaiannya yaitu tidak setujusebanyak 0,00%, kurang setujusebanyak 20,0%, setuju sebanyak57,7%, dan sangat setuju sebanyak73,3%.

Dari hasil analisis seluruh aspekdalam validasi pengguna/userdiperoleh persentase kevalidansebanyak 81,00% artinya termasukkriteria sangat valid, sehingga e-modulpembelajaran cerita pendek tidak perludirevisi dan dapat digunakan.

Dari analisis data hasil validasipengguna/user berkemampuan sedangyang telah dipaparkan diperoleh bahwa(1) aspek penyajian tampilan denganpresentase 89% artinya aspekpenyajian tampilan termasuk padakriteria sangat valid tidak perludiadakan revisi dan tetap dapatdigunakan, (2) aspek bahan denganpresentase 85% artinya aspek bahantermasuk kriteria sangat valid tidakperlu diadakan revisi dan tetap dapatdigunakan, dan (3) aspek materidengan presentase 82% artinya aspekmateri e-modul termasuk pada kriteriasangat valid tidak perlu diadakan revisidan tetap dapat digunakan.

3) Penyajian data hasil penilaianpeserta didik berkemampuanrendah.

Secara keseluruhan hasil analisisdata validasi pengguna/user

Page 9: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 170

berkemampuan rendah dilihat dariskala penilaiannya yaitu tidak setujusebanyak 0,00%, kurang setujusebanyak 63,3%, setuju sebanyak90,0%, dan sangat setuju sebanyak3,30%.

Dari hasil analisis seluruh aspekdalam validasi pengguna/userdiperoleh persentase kevalidansebanyak 66,00% artinya termasukkriteria sangat valid, sehingga e-modulpembelajaran cerita pendek tidak perludirevisi dan dapat digunakan.

Dari analisis data hasil validasipengguna/user berkemampuan rendahyang telah dipaparkan diperoleh bahwa(1) aspek penyajian tampilan denganpresentase 61% artinya aspekpenyajian tampilan termasuk padakriteria valid tidak perlu diadakanrevisi dan tetap dapat digunakan, (2)aspek bahan dengan presentase 70%artinya aspek bahan termasuk kriteriavalid tidak perlu diadakan revisi dantetap dapat digunakan, dan (3) aspekmateri dengan presentase 65% artinyaaspek materi e-modul termasuk padakriteria valid tidak perlu diadakanrevisi dan tetap dapat digunakan.

Pembuatan Produk Akhir

Pembuatan produk akhirmerupakan kajian produk akhir berisimedia pembelajaran e-modulpembelajaran cerita pendek berbasislectora inspire yang telahdikembangkan serta telah direvisiberdasarkan saran dan komentar daripara ahli. Produk akhir mediapembelajaran e-modul adalah sebagaiberikut.

1) Petunjuk Pengunaan E-Modul

Gambar 5. Petunjuk PenggunaanModul

Petunjuk penggunaan e-moduldirancang oleh pengembang sebagaibekal bagi pengguna sebelummengoperasikan e-modul. Petunjukpenggunaan e-modul merupakanlangkah-langkah atau cara yangbertujuan untuk memberi tau ba-gaimana cara mengoperasikan e-modul. Hal ini dilakukan agar peng-guna bisa dengan mudah menggunakane-modul setelah membaca petunjukpenggunaan.

2) Halaman Awal (Home)

Gambar 6. Halaman Awal Modul

Halaman awal (home) dalam e-modul pembelajaran cerpen berbasislectora inspire ini memuat judulproduk serta nama pengembang. Padatampilan halaman awal terdapatbeberapa menu yang harusdiperhatikan oleh pengguna. Menupertama teletak di sebelah kiritampilan, menu tersebut merupakanmenu umum e-modul yang meliputipengantar, petunjuk, kompetensi, petakonsep, materi, latihan, glosarium,pustaka, profil, dan kumcer. Kemudianmenu yang kedua terletak di atas

Page 10: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 171

tampilan yang merupakan menu untukmasuk pada materi cerita pendek.Menu tersebut terdiri dari kompetensidasar (KD) 1, kompetensi dasar (KD)2, kompetensi dasar (KD) 3, dankompetensi dasar (KD) 4.

1) Pengantar

Gambar 7. Pengantar Modul

Pengantar pada e-modulpembelajaran cerpen ini memuattentang kata pengantar daripengembang yang berisi ucapan terimakasih kepada berbagai pihak, sertamemuat tentang pemahaman singkatmengenai manfaat e-modul.

2) Petunjuk

Gambar 8. Petunjuk Modul

Halaman petunjuk pada e-modulpembelajaran cerpen berbasis lectorainspire ini memuat tentang langkah-langkah atau cara menggunakan atau

mengoperasikan materi, rangkuman,serta latihan-latihan yang terdapatdalam e-modul.

3) Kompetensi (Pemetaan Indikator)

Gambar 9. Kompetensi

Halaman kompetensi pada e-modulpembelajaran cerpen ini memuattentang penyajian kompetensi bersertaindicator pencapaiannya. Dalam hal inipengembang menggunakan 4kompetensi sebagai pembahasan dalamkajian materi yang akan diterapkan.

4) Peta Konsep

Gambar 10. Peta Konsep

Peta konsep dalam e-modulpembelajaran cerita pendek berbasislectora inspire ini memuat tentangpemetaan kompetensi dasar untukmenekankan pemahaman penggunamengenai materi yang akan diuraikandalam media pembelajaran.

5) Materi

Halaman materi pada e-modulpembelajaran cerita pendek berbasislectora inspire ini memuat tentang

Page 11: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 172

uraian materi yang dibahasberdasarkan komtensi dasar yang telahditetapkan. Dalam hal ini pengembangmemberikan tes formatif pada tiap-tiappembahasan, tujuannya untukmengasah pemahaman peserta didikberkaitan dengan materi yang telahdipelajari. Untuk masuk pada materimaka pengguna bisa langsungmengklik tombol KD 1, 2, 3, dan 4pada bagian atas tampilan.

6) Latihan

Halaman latihan pada e-modulpembelajaran cerpen berbasis lectorainspire ini berupa uji kompetensi yangmemuat soal-soal latihan yangberkaitan dengan materi-materi yangtelah dipelajari sebelumnya. Tujuandari uji kom-petensi ini untukmengasah pemahaman peserta didiktentang pemeblajaran cerita pendek.

Gambar 11. Petunjuk Latihan

7) Glosarium

Gambar 12. Glosarium

Pengembang memuat glo-sariumdalam e-modul pembelajaran cerita

pendek ini bertujuan agarmemudahkan pengguna menemukanpengertian dari kata-kata istilah yangditemukan dalam materi maupun soallatihan.

8) Pustaka

Gambar 13. Halaman DaftarPustaka

Halaman pustaka pada e-modulpembelajaran cerita pendek berbasislectora inspire memuat daftar pustakayang pengembang jadikan refrensidalam menyusun materi dalam e-modul.

9) Profil

Gambar 14. Profil

Halaman profil pada e-modulpembelajaran cerita pendek berbasislectora inspire ini memuat tentangbiodata penyusun/pengembang.

10) Kumcer

Page 12: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 173

Gambar 15. Halaman KumpulanCerpen

Halaman kumcer (kumpulancerpen) pada e-modul pembelajarancerita pendek berbasis lectora inspire

ini memuat tentang kumpulancerpen yang sengaja penyusun sajikanpada halaman terakhir. Tujuan dariadanya kumpulan cerpen ini sebagairefrensi bacaan dan motivasi bagipengguna untuk lebih semangat dalammembaca dan menulis sebuah karyasastra khususnya cerita pendek.

SIMPULANProduk yang dikembangkan pada

pengembangan e-modul pembelajarancerita pendek berbasisi lectora inspireterdiri dari petunjuk penggunaan e-modul, halaman awal (home), halamanpengantar, halaman petunjuk, halamankompetensi, halaman peta konsep,halaman materi, halaman latihan,halaman glosarium, halaman pustaka,halaman profil, dan halaman kumcer.Pengembangan e-modul inidikembangkan sesuai dengan modelpengembangan Borg & Gall yangterdiri dari beberapa tahapan, yaitu (1)penelitian dan pengumpulan informasiawal, (2) mengembangkan produkawal, (3) uji coba produk, dan (4)membuat produk akhir. Hasilpengembangan berupa petunjukpenggunaan e-modul yang dikemasdalam aplikasi flipbook dan media

pembelajaran e-modul yangmenggunakan aplikasi lectora inspire.

E-Modul pembelajaran ceritapendek berbasis lectora inspire dapatdigunakan sebagai bahan ajarelektronik di sekolah secara mandirikarena e-modul pembelajaran ceritapendek ini dikembangkan berdasarkankurikulum yang berlaku serta sesuaikebutuhan di sekolah.

E-modul pembelajaran ceritapendek berbasis lectora inspire dapatdigunakan sebagai pedoman ataumedia pembelajaran dalam prosesbelajar mengajar. Kemudian yangkedua, guru hendaknya dapatmengembangkan media pembelajarancerita pendek berbasis lectora inspireini lebih lanjut dengan ditambahkanmateri-materi lain yang berkaitandengan cerita pendek.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, S. 2006. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. (EdisiRevisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2013. MediaPembelajaran. (edisi revisi).Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. TipsEfektif Pemanfaatan TeknologiInformasi dan Komunikasi dalamDunia Pendidikan. Jogjakarta:Diva Press.

Azizah, Nur. 2014. PengembanganMedia Pembelajaran BahasaArab Mengguankan LectoraInspire Sebagai Sumber BelajarMandiri Bagi Siswa MadarasahAliyah Kelas XI. Media PenelitianPendidikan: Jurnal PenelitianBidang Kependidikan.

Page 13: PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK …€¦ · pembelajaran cerita pendek berbasis lectora inspire oleh ahli media, secara keseluruhan produk pengembangan e-modul yang

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 174

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran.Bandung: Sarana Tutorial NuraniSejahtera.

Daryanto. 2013. Menyusun ModulBahan Ajar untuk Persiapan Gurudalam Mengajar. Malang: GavaMedia.

Depdiknas. 2008. PengembanganBahan Ajar. Sosialisasi KTSP2008, (Online),(http://dc218.4shared.com,diakses pada tanggal 20 Maret2016.

Emzir. 2015. Metodologi PenelitianPendidikan Kuantitaif &Kualitatif. Jakarta: RajagrafindoPersada.

Made, Pidarta. 2013. LandasanPendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prastowo, Andi. 2014. PanduanKreatif Membuat Bahan AjarInovatif. Jogjakarta: DIVA Press.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2014.Bahasa Indonesia Ekspresi Diridan Akademik Kelas XISMA/MA/SMK. Jakarta:Kementerian Pendidikan danKebudayaan.

Setyosari, Punaji. 2012. MetodePenelitian Pendidikan danPengembangan. Malang: KencanaPrenadamedia Group.

Sugiyono. 2012. Metode PenelitianKuantitatif, Kaulitatif, dan R & B.Bandung: Alfabeta.

Universitan Islam Malang. 2015.Pedoman Penulisan KaryaIlmiah: Skripsi, Artikel, danMakalah. Malang: FKIPUNISMA.

Widyartono, Didin. 2012. KonsepPengembangan Bahan Ajar,(Online),(http://didin.lecture.ub.ac.id/pembelajaran-3/konsep-pengembangan-bahan-ajar, diakses 4 April 2016).